media indonesia, 27 september 2017 ngasih transportasi...

1
m - r - - n . a - n , - s - n i - - - , n i , n n k a d a - - a u - i a a Media Indonesia, 27 September 2017

Upload: vohuong

Post on 07-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media Indonesia, 27 September 2017 ngasih transportasi ...bigcms.bisnis.com/file-data/1/3355/5107f203_Jun17-ModernInternas... · Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kemarin. Kondisi

RABU, 27 SEPTEMBER 2017REGIONAL 13

SEKITAR 24 juta perempuandi Indonesia mengalami trauma akibat kekerasan fi sik dan psikis yang terjadi dalam rumah tangga. DiIndonesia Timur didomi-nasi kekerasan fi sik dan di wilayah barat berbentuk kekerasan psikis.

“Kaum laki-laki sering memukul istri. Kekeras-an psikis juga banyak di-lakukan laki-laki terhadap perempuan,” ungkap Men-teri Pemberdayaan Perem-puan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise diBanjarmasin, Kalimantan Selatan, kemarin.

Kondisi itu mendorongIndonesia bergabung de-ngan 10 negara lain untuk menciptakan kesetaraan gender. Program yang di-gagas bernama Planet 50:50 yang ditargetkan terealisasi pada 2030.

Perempuan, lanjut Men-teri, tidak boleh bergantungsepenuhnya pada laki-laki. Kesetaraan itu diperjuang-kan banyak negara, ter-masuk Indonesia.

“Jumlah perempuan di In-donesia mencapai 123 juta jiwa. Itu merupakan aset besar untuk modal pemba-ngunan bangsa,” ujarnya.

Ia menambahkan ne-gara yang tergabung dalam prog-ram itu mengampa-nyekan gerakan He for She sebagai upaya mem-perluas komitmen mem-berikan rasa aman dan nyaman pda perempuan. Mereka diharapkan bisa memperoleh akses kese-hatan, pendidikan, dan ekonomi yang layak.

Gerakan ini, tegasnya, bertujuan mengubah domi-nasi kelompok laki-laki atas perempuan dengan perban-dingan 70% laki-laki dan 30% perempuan seperti yang terjadi selama ini.

Dari Kabupaten Kara-wang, Jawa Barat, dikabar-kan, TKI perempuan ber-nama Nuraesih Mainin, 36, meninggal dunia dan jenazahnya tertahan di Sri Lanka. Orangtua korban, Romlah, 70, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Jayakerta, mengaku tidak bisa menyediakan dana untuk memulangkan jasad anaknya. “Saya hanya bisa berharap bantuan pemerin-tah,” tuturnya.

Korban berada di pesa-wat yang membawanya dari Arab Saudi menuju Jakarta. Ia meninggal du-nia saat pesawat transit di Sri Lanka dan jenazahnya harus diturunkan di negara itu. (DY/CS/N-2)

11 Negara Bela Hak Wanita

SETELAH satu pabrik pembuatan paracetamol caf-feine carisoprodol (PCC) digerebek di Kota Cimahi, Jawa Barat, polisi terus memelototi peredaran obat terlarang di wilayah itu. Hasilnya, kemarin, Kepoli-sian Resor Cimahi menyita ribuan butir obat daftar G. Obat itu diduga akan diedarkan ke kalangan anak sekolah dan masyarakat umum.

“Obat berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan dan Jakarta. Dikirim lewat perusahaan ekspedisi, obat dibungkus rapi dengan dus dan dilakban,” paparKepala Polres Cimahi Ajun Komisaris Besar Rusdy Pramana Suryanagara, kemarin.

Obat yang disita terdiri atas jenis tramadol dandekstro. Polisi juga menangkap empat pelaku yang akan mengedarkan obat tersebut. Obat jenis itu ha-rus digunakan dengan resep dokter. Efeknya cukup berbahaya karena dalam dosis besar bisa langsung menekan atau merusak pusat saraf.

“Temuan ini hasil pengembangan setelah polisi menggerebek pabrik PCC di Cimahi. Obat terlarang itu diedarkan secara perorangan, bukan oleh apotek atau toko obat,” tandas Rusdy.

Kemarin, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi 12 korban PCC yang masih dirawat di rumah sakit. Uu berjanji menanggung semua biaya pengobatan bagi korban yang tidak mampu. “Keja-dian ini sangat memprihatinkan. Kami berharap ini yang pertama dan terakhir. Orangtua dan guru di-harapkan selalu mengawasi anak-anak,” tuturnya.

Wakil Direktur Pelayanan RS Jasa Kartini Budiyanto menyatakan obat yang dikonsumsi korban telah mengganggu saraf pusat. “Jika dikonsumsi berlebih-an, bisa overdosis dan menyebabkan kematian.”

Di Pekanbaru, Riau, polisi menangkap dua penge-dar dan menyita 2,8 kilogram sabu serta 8.000 pil eks-tasi. “Kedua pelaku diringkus di dua lokasi berbeda,” kata Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Komisaris Deddy Herman.

Sabu dan ekstasi itu diduga berasal dari Bengkalis. Kedua pelaku merupakan kurir yang bertugas meng-antar barang itu ke Pekanbaru. Sampai kemarin, po-lisi masih memburu R, pemesan yang akan menerimabarang itu di Pekanbaru. (DG/AD/RK/N-2)

Polres Cimahi Teruskan Operasi Obat Terlarang

Efek obat ini cukup berbahaya karena dalam dosis besar bisa langsung menekan atau merusak pusat saraf.

ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO

MOGOK MASSAL ANGKUTAN MALANG: Relawan gabungan mengangkut penumpang yang telantar akibat aksi mogok massal sopir angkutan kota di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, kemarin. Aksi mogok massal itu untuk memprotes keberadaan transportasi berbasis aplikasi daring.

DEPI [email protected]

KONTRAKTOR yang mengerjakanperbaikan infrastruktur di wila-yah Kabupaten Bandung Baratkerap mengeluhkan pungutan liar

(pungli) dari sejumlah preman, ormas, atau-pun LSM, bahkan warga. Praktik pungli itu sudah berlangsung lama. Mereka tak segan meminta uang setoran sampai jutaan rupiah dengan dalih untuk kegiatan keorganisasian, koordinasi, juga agar proyek yang dikerjakankontraktor tidak mendapat gangguan.

Salah satunya dialami kontraktor yangmelakukan perbaikan jalan di KecamatanNgamprah. Yang menyedihkan, anak-anak kecil di wilayah itu sudah diajari meminta sejumlah uang kepada kontraktor. Parahnya lagi, pengurus RT/RW juga terlibat menya-lahgunakan wewenang untuk mengerukkeuntungan dari proyek tersebut.

“Baru saja ngukur jalan, mau datangin backhoe, kami sudah diminta uang Rp2,5 juta yang katanya buat uang koordinasi, organi-sasi. Kalau enggak ngasih, mereka menolak

pembangunan, padahal itu juga kan demi kebaikan warga juga,” kata Malih, pelaksana proyek, kemarin.

Pada awalnya, Malih mengatakan peker-janya rela membagi sebagian uang kepada mereka yang sempat menghadang pemba-ngunan jalan. Namun, lama-kelamaan, aksi preman, ormas, ataupun LSM bahkan warga itu semakin menjadi. Hampir tiap hari, dari yang terkecil semisal uang rokok sampaiuang jalan agar alat berat bisa lewat harus dikeluarkan pihak kontraktor.

“Banyak sekali kendalanya, kalau siangbikin macet lah, kalau malam bisa ganggu warga. Intinya mereka minta setoran ke kita, kalau enggak ngasih pasti dipersulit. Target-nya pengerjaan proyek selesai selama 21 hari, tapi jadi tambah lama sampai sebulan lebih karena kendala ini,” keluh Malih.

Dalam menanggapi keluhan itu, BupatiBandung Barat Abubakar menyatakan ke-terlibatan masyarakat dalam proyek pem-bangunan bukan hanya terjadi di Bandung

Barat, tapi juga hampir di semua daerah.Menurut Abubakar, kalau pada kenyataan-

nya keterlibatan masyarakat itu mendukung pelaksanaan pembangunan, tentunya pemda sangat mendukung. Akan tetapi, apabila ada tindakan pemerasan, hal itu sangat ti-dak diperbolehkan. “Para kontraktor yangmerasa ditekan sebaiknya laporkan ke ranahhukum karena enggak boleh itu,” ungkap Abubakar.

Kaji amdalSementara itu, Menteri Lingkungan Hidup

dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengomentari soal kajian analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) rawan dikorup-si. Anggapan tersebut muncul seiring dengan tertangkapnya Wali Kota Cilegon oleh KPK karena diduga menerima suap izin amdal pembangunan mal.

“Amdal adalah sumber korupsi, saya be-lum bisa bilang iya. Kita harus pelajari dulu, tidak bisa langsung disimpulkan demikian,” kata dia seusai meresmikan Gedung Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, kemarin.

Menurut dia, pembahasan amdal harus melibatkan masyarakat agar masyarakat tak merasa dirugikan bila pemerintah mengelu-arkan amdal dalam sebuah proyek pemba-ngunan. Dia menerangkan prosedur meli-batkan masyarakat dalam pengurusan amdalsudah diatur pemerintah. Namun, karena izin amdal bisa dikeluarkan pemkab, pemkot, ataupun pemprov, pihaknya meminta setiap pemda menaati ketentuan itu. (BB/AT/E-4)

Kontraktor di BandungBarat Resah Kena PungliYang menyedihkan, anak-anak kecil di wilayah itu sudah diajari meminta sejumlah uang kepadakontraktor. Parahnya lagi, pengurus RT/RW juga terlibat.

SIDAK OBAT-OBATAN: Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung Syamsuliani (tengah) memeriksa sejumlah obat di apotek yang berada diBandar Lampung, Lampung, kemarin. Sidak gabungan dari BBPOM, kepolisian, dan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung itu dilakukan untuk meminimalkan peredaran obat-obatantertentu terutama PCC yang sempat memakan korban jiwa.

ANTARA/ARDIANSYAH

AbubakarBupati

BandungBarat

MI/DEPI GUNAWAN

Media Indonesia, 27 September 2017