materi setelah uts pertemuan ke ii.ekotek

18
EKONOMI TEKNIK (ENGINEERING ECONOMICS) Pertemuan Setelah UTS 28 Nopember 2014 MATERI : “INFLASI, BEP & COST ESTIMATING” Ir. Syahrizal MT Indra Jaya, ST,MT

Upload: wahyu-tanady

Post on 16-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

indra jaya ,st.mt

TRANSCRIPT

  • EKONOMI TEKNIK(ENGINEERING ECONOMICS)Pertemuan Setelah UTS 28 Nopember 2014MATERI : INFLASI, BEP & COST ESTIMATINGIr. Syahrizal MTIndra Jaya, ST,MT

  • Inflasi merupakan gejala adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan menurunnya daya beli uang.

    Hal ini dapat mempengaruhi perbandingan ekonomis beberapa alternatif Investasi.

    Contoh : Seorang investor meminjamkan Rp. 30 Juta pada hari ini, untuk dikembalikan dalam suatu jumlah yang bulat pada akhir tahun ke 10 dengan tingkat bunga kompon 8% setiap tahun. Berapakah tingkat pengembalian yang riil, dengan anggapan bahwa inflasi juga dilipatgandakan secara kompon 5% tiap tahunnya.

  • Dalam 10 tahun investor akan menerima uangnya semulah sejumlah Rp. 30 juta ditambah bunga yang terkumpul sebanyak :F= Rp. 30 (F/P,8%,10) juta = Rp. 30 (2,1589) = Rp. 64,767 juta.Dengan adanya tingkat inflasi 5% setahun, daya beli uang Rp. 1 telah turun menjadi :P= Rp. 1 (P/F,5%,10) = Rp. 1 (0,6139) = Rp. 0,6139Jadi nilai uang Rp. 64,767 juta x 0,6139 = Rp. 39,759 juta.Daya beli sekarang sejumlah Rp. 39,759 juta ini untuk mengembalikan penggunaan uang Rp. 30 juta, akan menunjukkan suatu tingkat pengembalian riil yang dapat dihitung dengan tingkat bunga i% yang besarnya :Rp. 30 juta= Rp. 39,759 (P/F,i%,10)(P/F,i%,10)= 0,7546 atau i = 3%Jawaban

  • KONSEP BREAK EVENT POINT Break event point adalah suatu peristiwa/kejadian , dimana jumlah biaya dan pendapatan sama besar ( titik impas / pulang pokok ).

    Pada kebanyakan industri lain ( Barang ), titik impas / BEP, sangat jelas dan dapat dihitung secara pasti .

    Pada proyek konstruksi, BEP tidak dapat dipastikan, karena itu perlu pengendalian yang menerus.

  • B.E.P pada INDUSTRI LAINRUPIAHUNIT PER TAHUN

    B.E.PPENJUALANTOTAL BIAYABIAYA VARIABLEBIAYA TETAPXY

  • RUMUS B.E.P Untuk industri barang/jasa selain konstruksi pada umumnya BEP dpt dibuat rumusRumus yang ada akan memberikan jumlah unit barang/jasa yang harus terjual dalam setahun ( U )

    Rumus BEP :

    Biaya Tetap U = ( harga jual - harga produksi) per unit

  • B.E.P INDUSTRI BARANGContoh BEP Industri TelevisiB.T Perusahaan T.V per thn : Rp. 5 milyarB.Produksi dari T.V per bh : Rp. 500,000,-H.Jual dari T.V per bh : Rp. 1,000,000,-U= 10,000 unit T.VKesimpulan :Selama penjualan per thn belum mencapai 10,000 unit, maka Perusahaan merugiSedang kelebihan dari penjualan thd 10,000 unit adalah merupakan keuntungan .

  • B.E.P INDUSTRI JASAContoh BEP Industri Jasa PerhotelanB.T Perusahaan per thn : Rp.1.50 milyarB.Pelayanan per hari kamar : Rp. 50,000,-H. Sewa per hari kamar : Rp. 200,000,-U= 10,000 hari kamarKesimpulan :Selama penjualan per thn belum mencapai 10,000 hari kamar, maka Perusahaan merugiSedang kelebihan dari penjualam thd 10,000 hari kamar adalah merupakan keuntungan .

  • KEGIATAN JASA KONSTRUKSI Pada kegiatan usaha Jasa Konstruksi, BEP tidak dpt dicari dgn rumus tersebut di atas, karena ciri khas dari jasa konstruksi , yaitu :Produk tidak standarHarga jual tidak standarBiaya produksi tidak standarWaktu produksi tidak samaLokasi produksi tidak sama Spesifikasi proyek tidak sama Proses produksinya dicampuri oleh konsumen Lokasi produksi out door

  • B.E.P PROYEK KONSTRUKSIBEP proyek konstruksi dapat digambar secara grafis , tetapi bukan merupakan standar .Titik BEP yang tergambar harus selalu dikendalikan.Faktor-faktor yang mempengaruhi titik BEP dalam konsep cost control menjadi sasaran pengendalian.

  • GRAFIK B.E.P PROYEK KONSTRUKSI

  • COST ESTIMATING

  • *7. Project CostManagement7.1 ResourcePlanning7.2CostEstimating7.3Cost Budgeting7.4CostControlPMI (2000,2004) - PMBOKResourceRequirementsCost Estimates& Mngmt PlanCostBaselineBudget Updates& EAC

    PLANNINGPROCESS CONTROL

  • *

    CORE PROCESSESPLANING PROCESSES

  • *CORE PROCESSES7.3COSTBUDGETING4.1PROJECTPLAN7.2COSTESTIMATING6.4SCHEDULEDEVELOPMENTDiharapkan diperoleh Project Plan yang paling optimal, ditinjau dari segi waktu, mutu dan biayaBerdasarkan Time Schedule rencana dan Estimasi Biaya Pelaksanaan disusun Rencana Biaya Pelaksanaan (RAP) yang paling optimalBerdasarkan WBS, logika ketergan-tungan dan durasi disusun Time Schedule rencanaBerdasarkan lingkup pekerjaan dan sumber daya dihitung estimasi biaya pelaksanaan

  • COST ESTIMATING

    ADALAH SUATU PERKIRAAN BIAYA BERDASARKAN SUMBERDAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENYELESAIKAN SELURUH AKTIFITAS PROYEK

    MERUPAKAN PROSES ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PADA METODE KONSTRUKSI, VOLUME PEKERJAAN, DAN KETERSEDIAAN BERBAGAI SUMBER DAYA.

  • COST ESTIMATING

    UPAYA UNTUK MENILAI MELALUI ANALISIS PERHITUNGAN BERLANDASKAN PADA PENGALAMAN. ADALAH SENI MEMPERKIRAKAN KEMUNGKINAN JUMLAH BIAYA YANG DIPERLUKAN UNTUK SUATU KEGIATAN YANG DIDASARKAN ATAS INFORMASI YANG TERSEDIA PADA SAAT ITU.

  • Proses Estimasi Biaya Estimasi biaya pada tahap detail, dimana semua informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan sudah lengkap, Pada tahap ini gambar konstruksi sudah ada, sehingga estimasi biaya dapat dihitung secara detail, dengan mempertimbangkan berbagai hal, antara lain: