materi 1 pendahuluan(1).pdf

24

Upload: ahmad-tangse

Post on 18-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf
Page 2: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Rencana Penilaian; Ujian Tengah Semester (UTS) 30 % Ujian Akhir Semester (UAS) 30 % Tugas Terstruktur 30 % Kehadiran 10 % (Kehadiran Minimal 80%)

Literatur;› Prof. Furqon, Ph.D., Statistika Terapan untuk Penelitian,

Alfabeta Bandung.› Mikha Agus Widiyanto, M.Pd., Statisika Terapan Konsep &

Aplikasi SPSS, PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.› Singgih Santoso, Menggunakan SPSS untuk Statistik

Parametrik.› Dalis S. Naga.Prof, Statistik Terapan.

Rencana Penilaian; Ujian Tengah Semester (UTS) 30 % Ujian Akhir Semester (UAS) 30 % Tugas Terstruktur 30 % Kehadiran 10 % (Kehadiran Minimal 80%)

Literatur;› Prof. Furqon, Ph.D., Statistika Terapan untuk Penelitian,

Alfabeta Bandung.› Mikha Agus Widiyanto, M.Pd., Statisika Terapan Konsep &

Aplikasi SPSS, PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.› Singgih Santoso, Menggunakan SPSS untuk Statistik

Parametrik.› Dalis S. Naga.Prof, Statistik Terapan.

Page 3: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

1. PENDAHULUAN2. PENYAJIAN DATA3. UKURAN GEJALA PUSAT4. UKURAN DISPERSI DAN VARIASI5. REGRESI LINIER SEDERHANA6. KORELASI LINIER SEDERHANA7. DISTRIBUSI NORMAL8. STATISTIK INFERENSIAL9. ESTIMASI PARAMETER & PENGUJIAN HIPOTESIS10. PENGUJIAN NORMALITAS DAN HOMOGENITIAS VARIANS11. UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA (UJI t DUA SAMPEL)12. ANALISIS VARIANS13. ANALISIS JALUR14. ANALISIS NON PARAMETRI

1. PENDAHULUAN2. PENYAJIAN DATA3. UKURAN GEJALA PUSAT4. UKURAN DISPERSI DAN VARIASI5. REGRESI LINIER SEDERHANA6. KORELASI LINIER SEDERHANA7. DISTRIBUSI NORMAL8. STATISTIK INFERENSIAL9. ESTIMASI PARAMETER & PENGUJIAN HIPOTESIS10. PENGUJIAN NORMALITAS DAN HOMOGENITIAS VARIANS11. UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA (UJI t DUA SAMPEL)12. ANALISIS VARIANS13. ANALISIS JALUR14. ANALISIS NON PARAMETRI

Page 4: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

1. Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari2. Pengertian dan Jenis Statistika3. Variabel Penelitian4. Data Statistik5. Aplikasi Komputer

1. Statistika Dalam Kehidupan Sehari-hari2. Pengertian dan Jenis Statistika3. Variabel Penelitian4. Data Statistik5. Aplikasi Komputer

Page 5: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Statistika diperlukan dan bermanfaat untuk membantu kitamemahami dan menyajikan keadaan objektif yang kitaamati.

Statistika tidak hanya diperlukan oleh mereka yangbergerak dalam pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi, melainkan juga oleh para praktisi di berbagaibidang: ekonomi, hukum, pendidikan, pertanian, politik,psikologi, teknik, dll.

Jaeger (1990) menyimpulkan bahwa statistika tidak dapatdipisahkan dari kehidupan para peneliti, pendidik, manajer,analis olahraga, analis politik, pengusaha, dan hampirsemua orang yang terdidik.

Statistika diperlukan dan bermanfaat untuk membantu kitamemahami dan menyajikan keadaan objektif yang kitaamati.

Statistika tidak hanya diperlukan oleh mereka yangbergerak dalam pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi, melainkan juga oleh para praktisi di berbagaibidang: ekonomi, hukum, pendidikan, pertanian, politik,psikologi, teknik, dll.

Jaeger (1990) menyimpulkan bahwa statistika tidak dapatdipisahkan dari kehidupan para peneliti, pendidik, manajer,analis olahraga, analis politik, pengusaha, dan hampirsemua orang yang terdidik.

Page 6: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Kata statistika berasal dari kata “status” atau “statista” yang berarti negara Tulisan Aristoteles “Politeia” menguraikan keadaan dari 158 negara yakni

sumber dari kata “statistika” Pada awalnya, status atau statista mencatat data dari berbagai negara Pada umumnya banyak orang menyamakan pengertian statistik dengan

statistika. Statistik (statistic) berkenaan dengan ukuran dari sekelompok data

dan angka-angka. Statistika (statistics) berkenaan dengan metode, teknik dan prosedur

dalam pengolahan data, penafsiran dan pengambilan keputusan atassekelompok data.

Dengan demikian menurut Mikha Agus Widiyanto (2002) Statistikamerupakan ilmu yang mmpelajari metode pengumpulan data,pengolahan data, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusanberdasarkan data yang telah dikumpulkan secara obyektif atau faktasebenarnya.

Kata statistika berasal dari kata “status” atau “statista” yang berarti negara Tulisan Aristoteles “Politeia” menguraikan keadaan dari 158 negara yakni

sumber dari kata “statistika” Pada awalnya, status atau statista mencatat data dari berbagai negara Pada umumnya banyak orang menyamakan pengertian statistik dengan

statistika. Statistik (statistic) berkenaan dengan ukuran dari sekelompok data

dan angka-angka. Statistika (statistics) berkenaan dengan metode, teknik dan prosedur

dalam pengolahan data, penafsiran dan pengambilan keputusan atassekelompok data.

Dengan demikian menurut Mikha Agus Widiyanto (2002) Statistikamerupakan ilmu yang mmpelajari metode pengumpulan data,pengolahan data, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusanberdasarkan data yang telah dikumpulkan secara obyektif atau faktasebenarnya.

Page 7: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Berdasarkan orientasi pembahasannya;› Statistika murni atau matematika (matematical

statistics)› Statistika Terapan (applied statistics)

Berdasarkan tujuan;› Statistika Deskriptif,› Statistika Inferensial.

Berdasarkan Jumlah Variabel Independen;› Statistika univariat (univariate statistics)› Statistika Multivariat (multivariate statistics)

Berdasarkan orientasi pembahasannya;› Statistika murni atau matematika (matematical

statistics)› Statistika Terapan (applied statistics)

Berdasarkan tujuan;› Statistika Deskriptif,› Statistika Inferensial.

Berdasarkan Jumlah Variabel Independen;› Statistika univariat (univariate statistics)› Statistika Multivariat (multivariate statistics)

Page 8: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Suryabrata (1983:79), variabel sebagaisegala sesuatu yang akan menjadi obyekpengamatan penelitian atau faktor-faktoryang berperan dalam peristiwa atau gejalayang akan diteliti.

Fraenkel & Wallen (1993:46), Klinger(2004:49) memberikan definisi variabelsebagai suatu konsep atau suatu sifat yangmemiliki ilai bervariasi.

Suryabrata (1983:79), variabel sebagaisegala sesuatu yang akan menjadi obyekpengamatan penelitian atau faktor-faktoryang berperan dalam peristiwa atau gejalayang akan diteliti.

Fraenkel & Wallen (1993:46), Klinger(2004:49) memberikan definisi variabelsebagai suatu konsep atau suatu sifat yangmemiliki ilai bervariasi.

Page 9: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentukapa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarisehinggah diperoleh informasi tentang hal tersebut,kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono).

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atributseseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antarasatu orang dengan yang lain atau satu obyek denganobyek lain (Hatch dan Farhady, 1981).

Kerlinger (1973), Variabel adalah konstruk (constructs)atau sifat yang akan dipelajari.

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilaidari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasitertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari danditarik kesimpulan.

Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentukapa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarisehinggah diperoleh informasi tentang hal tersebut,kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono).

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atributseseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antarasatu orang dengan yang lain atau satu obyek denganobyek lain (Hatch dan Farhady, 1981).

Kerlinger (1973), Variabel adalah konstruk (constructs)atau sifat yang akan dipelajari.

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilaidari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasitertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari danditarik kesimpulan.

Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentukapa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarisehinggah diperoleh informasi tentang hal tersebut,kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono).

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atributseseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antarasatu orang dengan yang lain atau satu obyek denganobyek lain (Hatch dan Farhady, 1981).

Kerlinger (1973), Variabel adalah konstruk (constructs)atau sifat yang akan dipelajari.

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilaidari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasitertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari danditarik kesimpulan.

Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentukapa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarisehinggah diperoleh informasi tentang hal tersebut,kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono).

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atributseseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antarasatu orang dengan yang lain atau satu obyek denganobyek lain (Hatch dan Farhady, 1981).

Kerlinger (1973), Variabel adalah konstruk (constructs)atau sifat yang akan dipelajari.

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilaidari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasitertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari danditarik kesimpulan.

Page 10: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

a. Variabel Independen (V.Bebas).b. Variabel Dependen (V.Terikat).c. Variabel Moderator.d. Variabel Intervening.e. Variabel Kontrol.

a. Variabel Independen (V.Bebas).b. Variabel Dependen (V.Terikat).c. Variabel Moderator.d. Variabel Intervening.e. Variabel Kontrol.

a. Variabel Independen (V.Bebas).b. Variabel Dependen (V.Terikat).c. Variabel Moderator.d. Variabel Intervening.e. Variabel Kontrol.

a. Variabel Independen (V.Bebas).b. Variabel Dependen (V.Terikat).c. Variabel Moderator.d. Variabel Intervening.e. Variabel Kontrol.

Page 11: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Penghasilan(Variabel

Independen)

Penghasilan(Variabel

Independen)

Gaya Hidup(Variabel

Intervening)

Gaya Hidup(Variabel

Intervening)

Harapan Hidup(Variabel Dependen)Harapan Hidup

(Variabel Dependen)

LingkunganTempat Tinggal

(Variabel Moderator)

LingkunganTempat Tinggal

(Variabel Moderator)

LingkunganTempat Tinggal

(Variabel Moderator)

LingkunganTempat Tinggal

(Variabel Moderator)

Pendidikan SMA &SMK

(Variabel Independen)

Pendidikan SMA &SMK

(Variabel Independen)

KeterampilanPemasaran

(Variabel Dependen)

KeterampilanPemasaran

(Variabel Dependen)

Produk, Tempat, AlatSama

(Variabel Kontrol)

Produk, Tempat, AlatSama

(Variabel Kontrol)

Page 12: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Variabel Indevenden variabel yangmempengaruhi atau menjadi penyebab besarkecilnya variabel yang lain.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap Semangat KerjaKaryawan.

Variabel Indevenden variabel yangmempengaruhi atau menjadi penyebab besarkecilnya variabel yang lain.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap Semangat KerjaKaryawan.

Variabel Indevenden variabel yangmempengaruhi atau menjadi penyebab besarkecilnya variabel yang lain.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap Semangat KerjaKaryawan.

Variabel Indevenden variabel yangmempengaruhi atau menjadi penyebab besarkecilnya variabel yang lain.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap Semangat KerjaKaryawan.

Upah

Page 13: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Variabel Devenden variabel yang besarkecilnya dipengaruhi oleh variabel Bebas.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap Semangat KerjaKaryawan.

Variabel Devenden variabel yang besarkecilnya dipengaruhi oleh variabel Bebas.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap Semangat KerjaKaryawan.

Variabel Devenden variabel yang besarkecilnya dipengaruhi oleh variabel Bebas.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap Semangat KerjaKaryawan.

Variabel Devenden variabel yang besarkecilnya dipengaruhi oleh variabel Bebas.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap Semangat KerjaKaryawan.

Upah

Page 14: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Variabel Moderator variabel antara yangdapat memperkuat atau memperlemahhubungan antara variabel bebas denganvariabel tergantung.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap ProduktifitasKaryawan.

Variabel Moderator variabel antara yangdapat memperkuat atau memperlemahhubungan antara variabel bebas denganvariabel tergantung.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap ProduktifitasKaryawan.

Variabel Moderator variabel antara yangdapat memperkuat atau memperlemahhubungan antara variabel bebas denganvariabel tergantung.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap ProduktifitasKaryawan.

Variabel Moderator variabel antara yangdapat memperkuat atau memperlemahhubungan antara variabel bebas denganvariabel tergantung.Contoh;Pengaruh Upah Terhadap ProduktifitasKaryawan.

Upah

Page 15: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Variabel Intervening variabel yang dapatmemperkuat atau memperlemah hubunganantara variabel bebas dengan variabeltergantung akan tetapi tidak dapat diukur.Contoh;Pengaruh Prestasi Akademik Terhadap Karir.

Variabel Intervening variabel yang dapatmemperkuat atau memperlemah hubunganantara variabel bebas dengan variabeltergantung akan tetapi tidak dapat diukur.Contoh;Pengaruh Prestasi Akademik Terhadap Karir.

Variabel Intervening variabel yang dapatmemperkuat atau memperlemah hubunganantara variabel bebas dengan variabeltergantung akan tetapi tidak dapat diukur.Contoh;Pengaruh Prestasi Akademik Terhadap Karir.

Variabel Intervening variabel yang dapatmemperkuat atau memperlemah hubunganantara variabel bebas dengan variabeltergantung akan tetapi tidak dapat diukur.Contoh;Pengaruh Prestasi Akademik Terhadap Karir.

Nasib

Page 16: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Variabel Kontrol variabel yang sedemikianrupa sehingga tidak mendapat pengaruh darivariabel independen.Contoh;Pengaruh Program Pelatihan Terhadap KinerjaKaryawan.

Variabel Kontrol variabel yang sedemikianrupa sehingga tidak mendapat pengaruh darivariabel independen.Contoh;Pengaruh Program Pelatihan Terhadap KinerjaKaryawan.

Variabel Kontrol variabel yang sedemikianrupa sehingga tidak mendapat pengaruh darivariabel independen.Contoh;Pengaruh Program Pelatihan Terhadap KinerjaKaryawan.

Variabel Kontrol variabel yang sedemikianrupa sehingga tidak mendapat pengaruh darivariabel independen.Contoh;Pengaruh Program Pelatihan Terhadap KinerjaKaryawan.

Tida

kD

ilatih

Dila

tih

Page 17: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

”Data adalah bentuk jamak dari datum artinya kumpulanangka, fakta, fenomena atau keadaan lainnya, merupakan hasilpengamatan, pengukuran atau pencacahan dan sebagainyaterhadap obyek, yang berfungsi dapat membedakan obyekyang satu dengan lainnya pada variabel yang sama”.

Metode Kuantitaf berhubungan dengan pengolahan data atauyang menjadi imput dalam proses kuantitatif adalah data. Darisudut pandang Metode kuantitatif data dikelompokan menjadi duajenis yaitu:

1) Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentukbukan angka (sifat).

2) Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bantukangka yang diasumsikan sebagai informasi dalam bentukpernyataan “bilangan” yang didasarkan pada hasil perhitungan.

”Data adalah bentuk jamak dari datum artinya kumpulanangka, fakta, fenomena atau keadaan lainnya, merupakan hasilpengamatan, pengukuran atau pencacahan dan sebagainyaterhadap obyek, yang berfungsi dapat membedakan obyekyang satu dengan lainnya pada variabel yang sama”.

Metode Kuantitaf berhubungan dengan pengolahan data atauyang menjadi imput dalam proses kuantitatif adalah data. Darisudut pandang Metode kuantitatif data dikelompokan menjadi duajenis yaitu:

1) Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentukbukan angka (sifat).

2) Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bantukangka yang diasumsikan sebagai informasi dalam bentukpernyataan “bilangan” yang didasarkan pada hasil perhitungan.

Page 18: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

1. Data primer adalah data yang diperolehlangsung dari obyak yang diteliti baik individumaupun kelompok/organisasi.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secaratidak langsung untuk mendapatkaninformasi/keterangan dari obyek yang diteliti.

3. Data tersier yaitu data yang diperoleh secara tidaklangsung dari obyek yang diteliti biasanya data tersebutdiperoleh dari pihak ketiga baik dari individu maupunkelompok yang sengaja mengungkapkan fakta daripihak kedua.

1. Data primer adalah data yang diperolehlangsung dari obyak yang diteliti baik individumaupun kelompok/organisasi.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secaratidak langsung untuk mendapatkaninformasi/keterangan dari obyek yang diteliti.

3. Data tersier yaitu data yang diperoleh secara tidaklangsung dari obyek yang diteliti biasanya data tersebutdiperoleh dari pihak ketiga baik dari individu maupunkelompok yang sengaja mengungkapkan fakta daripihak kedua.

Page 19: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Pengukuran merupakan suatu proses dimana suatu angka atau symboldiletakan pada suatu karakteristik atau stimulti sesuai dengan aturan atauprosedur yang telah ditetapkan. Stevens (1946) skala pengukuran datadapat dikelompokan menjadi empat jenis yaitu:1) Skala nominal adalah angka yang diberikan kepada obyek

mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa atau merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategorikdari kelompok suatu obyek. Contoh: jenis kelamin yaitu laki-laki diberitanda 1 dan perempuan diberi tanda 2.

2) Skala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorik atauklasifikasi namun diantara data tersebut memiliki hubungan atau angkayang diberikan di mana angka-angka tersebut mengandung pengertiantingkatan. Contoh: Kualitas produksi yaitu sangat tinggi dikategorikan 5;tinggi dikategorikan 4; sedang dikategorikan 3; rendah dikategorikan2; dan tidak berkualitas dikategorikan 1.

Pengukuran merupakan suatu proses dimana suatu angka atau symboldiletakan pada suatu karakteristik atau stimulti sesuai dengan aturan atauprosedur yang telah ditetapkan. Stevens (1946) skala pengukuran datadapat dikelompokan menjadi empat jenis yaitu:1) Skala nominal adalah angka yang diberikan kepada obyek

mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa atau merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategorikdari kelompok suatu obyek. Contoh: jenis kelamin yaitu laki-laki diberitanda 1 dan perempuan diberi tanda 2.

2) Skala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorik atauklasifikasi namun diantara data tersebut memiliki hubungan atau angkayang diberikan di mana angka-angka tersebut mengandung pengertiantingkatan. Contoh: Kualitas produksi yaitu sangat tinggi dikategorikan 5;tinggi dikategorikan 4; sedang dikategorikan 3; rendah dikategorikan2; dan tidak berkualitas dikategorikan 1.

Page 20: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

3). Skala interval adalah suatu skala pemberian angka pada obyekyang mempunyai sifat ukuran ordinal dan mempunyai jarakatau interval yang sama. Contoh : temperatur suhu ruanganyang dengan celcius pada 00C sampai 100C.

4). Skala rasio adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (basedvalue) yang tidak dapat dirubah atau skala yang memiliki nilai nol danrasio dua nilai yang memiliki arti. Skala rasio merupakan skala denganhirarki paling tinggi dibanding skala-skala lainnya yang merupakanangka atau bilangan dari hasil perbandingan. Contoh: tingkatproduktivitas merupakan perbandingan antara input dan ouput.Agar dapat membedakan dari ke empat jenis skala pengukuran data diatas dapat dikemukakan ciri-ciri dari setiap skala pengkuran data.

3). Skala interval adalah suatu skala pemberian angka pada obyekyang mempunyai sifat ukuran ordinal dan mempunyai jarakatau interval yang sama. Contoh : temperatur suhu ruanganyang dengan celcius pada 00C sampai 100C.

4). Skala rasio adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (basedvalue) yang tidak dapat dirubah atau skala yang memiliki nilai nol danrasio dua nilai yang memiliki arti. Skala rasio merupakan skala denganhirarki paling tinggi dibanding skala-skala lainnya yang merupakanangka atau bilangan dari hasil perbandingan. Contoh: tingkatproduktivitas merupakan perbandingan antara input dan ouput.Agar dapat membedakan dari ke empat jenis skala pengukuran data diatas dapat dikemukakan ciri-ciri dari setiap skala pengkuran data.

Page 21: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Nominal OrdinalF Komponen Nama (Nomos)AngkaAngka yangyang diberikandiberikan hanyahanya sebagaisebagai labellabelsajasaja..ContohContoh:: priapria == 11,, wanitawanita == 22 dandan wariawaria == 33..

F Komponen Nama (Nomos)F Komponen Peringkat (Order) AngkaAngkamengandungmengandung pengertianpengertian tingkatantingkatan..ContohContoh:: rankingranking 11,, 22,, dandan 33.. RankingRanking 11menunjukkanmenunjukkan lebihlebih tinggitinggi daridari rankingranking 22dandan 33..

F Komponen Nama (Nomos)F Komponen Peringkat (Order) AngkaAngkamengandungmengandung pengertianpengertian tingkatantingkatan..ContohContoh:: rankingranking 11,, 22,, dandan 33.. RankingRanking 11menunjukkanmenunjukkan lebihlebih tinggitinggi daridari rankingranking 22dandan 33..

Interval RasioH Komponen Nama (Nomos)H Komponen Peringkat (Order)H Komponen Jarak (Interval)H Nilai Nol Tidak Mutlak(Absolut)Contoh:Contoh:1.1. SahamSaham sangatsangat prospektifprospektif dengandengan hargahargasahamsaham Rp736Rp736--878,878,2.2. sahamsaham prospektifprospektif Rp592Rp592--735.735.

H Komponen Nama (Nomos)H Komponen Peringkat (Order)H Komponen Jarak (Interval)H Komponen RatioH Nilai Nol Mutlak(Absolut)ContohContoh:: bungabunga BCABCA 7%7% dandan bungabunga MandiriMandiri14%,14%, makamaka bungabunga MandiriMandiri 22 kalikali bungabungaBCA.BCA.

Page 22: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Saat ini banyak alat bantu yang dapatdigunakan dalam melakukan analisisstatistika. Bantuan komputer menjadi solusiyan memudahkan bagi seorang dalampenerapan metode statistika.

Excel, SPSS for Windows, AMOS, PQM,Espert Coice dan lain-lain.

Saat ini banyak alat bantu yang dapatdigunakan dalam melakukan analisisstatistika. Bantuan komputer menjadi solusiyan memudahkan bagi seorang dalampenerapan metode statistika.

Excel, SPSS for Windows, AMOS, PQM,Espert Coice dan lain-lain.

Page 23: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf

Menguraikan Penggunaan Statistika dalamaplikasi Excel.

Page 24: Materi 1 Pendahuluan(1).pdf