mata pelajaran : keterampilan komputer dan pengelolaan ... · b. pengertian jaringan komputer...
TRANSCRIPT
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 1 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
Standar Kompetensi : Mengoperasikan PC dalam jaringan
Kompetensi Dasar : Pengenalan Jaringan
Kelas : XII
A. Latar Belakang dan Sejarah Jaringan
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar
sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada
tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System),
bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa
terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing).
Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel
untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Distributed Processing
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 2 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari
mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System)
saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal
yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area
Network).
B. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan
data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software
yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan
jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau
bahkan jutaan node.
Jaringan komputer ialah suatu sistem yang terdiri atas dua atau lebih komputer yang
saling terhubung satu dengan yang lainnya melalui media transmisi ataupun media komunikasi
sehingga bisa saling berbagi data, aplikasi ataupun berbagi perangkat keras komputer.
Istilah jaringan komputer juga bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal
komunikasi yang terdiri atas dua komputer ataupun lebih yang saling terhubung. Tujuan
dibangunnya jaringan komputer ialah agar informasi atau data yang dibawa pengirim bisa
sampai kepada penerima dengan tepat dan juga akurat.
Jaringan komputer juga memungkinkan penggunanya bisa melakukan komunikasi satu
sama lain dengan mudah. Selain itu pula, peran jaringan komputer amat diperlukan guna
mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga bisa diperolehlah suatu data yang
sifatnya relevan.
Manfaat Jaringan Komputer
1. Berbagi sumber daya /software/pertukaran data/perangkat keras (misal: Printer, dll)
2. Mempermudah berkomunikasi/bertransaksi
3. Berbagi akses internet/informasi
4. Dapat saling mengirimkan pesan berupa teks, gambar, audio, maupun video.
C. Jenis-Jenis Jaringan
1. Berdasarkan Jangkauannya
a. Local Area Network (LAN)
Local Area Network atau yang sering disingkat dengan LAN merupakan jaringan yang
hanya mencakup wilayah kecil saja, semisal warnet, kantor, atau sekolah. Umumnya
jaringan LAN luas areanya tidak jauh dari 1 km persegi. Biasanya jaringan LAN
menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet yang mempunyai kecepatan transfer data
sekitar 10, 100, bahkan 1000 MB/s. Selain menggunakan teknologi Ethernet, tak sedikit
juga yang menggunakan teknologi nirkabel seperti Wi-fi untuk jaringan LAN.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network atau MAN merupakan jaringan yang mencakup suatu kota
dengan dibekali kecepatan transfer data yang tinggi. Bisa dibilang, jaringan MAN
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 3 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jangkauan dari jaringan MAN
berkisar 10-50 km. MAN hanya memiliki satu atau dua kabel dan tidak dilengkapi
dengan elemen switching yang berfungsi membuat rancangan menjadi lebih simple.
c. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network atau WAN merupakan jaringan yang jangkauannya mencakup
daerah geografis yang luas, semisal sebuah negara bahkan benua. WAN umumnya
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal sehingga pengguna dapat
berkomunikasi dengan pengguna lain meskipun berada di lokasi yang berbebeda.
2. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
a. Jaringan Terpusat
Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan yang terdiri dari komputer client dan
komputer server dimana komputer client bertugas sebagai perantara dalam mengakses
sumber informasi/ data yang berasal dari komputer server. Dalam jaringan terpusat,
terdapat istilah dumb terminal (terminal bisu), dimana terminal ini tidak memiliki alat
pemroses data.
b. Jaringan Terdistribusi
Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa jaringan terpusat sehingga
memungkinkan beberapa komputer server dan client yang saling terhubung membentuk
suatu sistem jaringan tertentu.
3. Berdasarkan Media Transmisi Data yang Digunakan
a. Jaringan Berkabel (Wired Network)
Media transmisi data yang digunakan dalam jaringan ini berupa kabel. Kabel tersebut
digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya agar bisa
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 4 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
saling bertukar informasi/ data atau terhubung dengan internet. Salah satu media
transmisi yang digunakan dalam wired network adalah kabel UTP.
Kabel UTP, salah satu
media yang digunakan
pada wired network
b. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi
datanya. Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak
menggunakan kabel untuk bertukar informasi/data dengan komputer lain melainkan
menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi/data
antar komputer satu dengan komputer lainnya. Wireless adapter, salah satu media
transmisi yang digunakan dalam wireless network.
4. Berdasarkan Peranan dan Hubungan Tiap Komputer dalam Memproses Data
a. Jaringan Client-Server
Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server dan komputer client. Biasanya
terdiri dari satu komputer server dan beberapa komputer client. Komputer server
bertugas menyediakan sumber daya data, sedangkan komputer client hanya dapat
menggunakan sumber daya data tersebut.
Model Client Server
b. Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini, masing-masing komputer, baik itu komputer server maupun
komputer client mempunyai kedudukan yang sama. Jadi, komputer server dapat menjadi
komputer client, dan sebaliknya komputer client juga dapat menjadi komputer server.
Model Peer to Peer
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 5 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
D. Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang banyak digunakan saat ini adalah bus, token
ring, dan star network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri.
1. Topologi Bus
Topologi Bus menggunakan sebuah
kabel tunggal atau kabel satu dimana seluruh
workstation dan server dihubungkan. Server
adalah komputer yang menyediakan fasilitas
bagi komputer-komputer yang lain di dalam
jaringan.
Kelebihan:
a. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat
murah karena hanya menggunakan sedikit
kabel.
b. Penambahan client/workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah.
c. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kelemahan:
a. Sering terjadi hang atau crosstalk, sehingga kontrol manajemen data menjadi sulit.
b. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut
dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
c. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya
sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
d. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.
2. Topologi Token Ring
Di dalam topologi ring, semua workstation saling
berhubungan fisik membentuk lingkaran, yaitu seperti
topologi kabel bus, tetapi ujung-ujungnya saling
bersambung. Data yang dikirim diberi alamat (address)
tujuan sehingga data sampai ke komputer tujuan dengan
selamat.
Kelebihan:
a. Penggunaan sambungan point to point membuat
kesalahan transmisi (transmisi error) dapat diperkecil.
b. Tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data
seperti pada topologi bus karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu
saat.
Kelemahan:
a. Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan
dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan disuatu node maka seluruh jaringan
akan terganggu.
b. Data yang dikirm bila melalui banyak komputer maka transfer data menjadi lambat.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 6 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
3. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation
dihubungkan secara langsung ke server atau hub dan
tidak perlu berhubungan ke pengguna komputer lain.
Kelebihan:
a. Akses server cepat.
b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
c. Apabila salah satu komputer mengalami masalah,
jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak
mempengaruhi komputer yang lain.
d. Bersifat fleksibel
e. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik
daripada topologi bus.
f. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kelemahan:
a. Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh
komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
b. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup
mahal.
Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.
4. Topologi Tree/Hierarchical
Topologi Tree (pohon) adalah
kombinasi karakteristik antara topologi
bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri
atas kumpulan topologi bintang yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
jalur tulang punggung atau backbone.
Komputer-komputer dihubungkan ke hub,
sedangkan hub lain di hubungkan sebagai
jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga
sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hierarki
yang berbeda. Untuk hierarki yang lebih
rendah digambarkan pada lokasi yang rendah
dan semakin keatas mempunyai hierarki
semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini
cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Kelebihan:
a. Cocok diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
b. Pada topologi pohon (tree) ini memungkinkan penggunaan jaringan pont to point.
c. Mudah dalam melakukan identifikasi dan isolasi jika terjadi kerusakan pada jaringan
d. Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka tidak akan berpengaruh ke node yang
lain.
Kekurangan:
a. Topologi pohon ini memiliki ketergantungan secara menyeluruh terhada hub, jika terjadi
kerusakan pada hub maka seluruh jaringan akan terganggu.
b. Komunikasi antar komputer dalam satu jaringan tidak bisa dilakukan secara langsung
melainkan harus melewati hub sehingga data mengalir sedikit lebih lambat.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 7 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
c. Topologi pohon ini terbilang sulit dalam perawatannya karena banyak perancangan
node.
5. Topologi Mesh
Topologi mesh adalah topologi yang
menyerupai jaring jala yang digunakan pada
desain jaringan LAN. Topologi mesh
memiliki nama lain topologi web, topologi
plex, atau topologi completely connected. Topologi
ini merupakan bentuk jaringan dengan node yang
saling berhubungan dengan node lain
melalui beberapa link.
Kelebihan:
a. Keamanan yang dapat dikatakan
baik
b. Besar bandwith yang cukup lebar
c. Tidak perlu khawatir mengenai tabrakan data
d. Pengiriman dan pemrosesan data yang terbilang cepat
Kekurangan:
a. Biaya pemasangan yang besar
b. Biaya yang cukup mahal karena menggunakan banyak kabel dan port
c. Instalasi dan konfigurasi yang rumit dan sulit
6. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah topologi
yang tersusun dari beberapa topologi atau
dapat dikatakan topologi hybrid adalah
topologi gabungan dari beberapa jenis
topologi yang lainnya. Karena tersusun
dari beberapa topologi, maka sifat
topologi ini mirip dengan topologi yang
menyusunnya. Sebuah topologi hybrid
memiliki semua karakterisitik dari
topologi dasar yang terdapat dalam
jaringan tersebut. Topologi hybrid terdiri
dari kombinasi dua atau lebih dasar
topologi. Jaringan pemetaan ini bertujuan untuk memanfaatkan keuntungan dari masing-
masing dari topologi dasar yang digunakan di dalamnya.
Kelebihan:
a. Salah satu keuntungan yang menonjol topologi hybrid adalah fleksibilitas.
b. Pengelolaan troubleshooting yang lebih baik dan dapat diandalkan.
c. Penambahan koneksi lainnya sangat mudah.
d. Penambahan koneksi periferal lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal
dapat terhubung antar topologi berbeda
e. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik.
f. Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat
kerja dari jaringan lainnya.
g. Dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis topologi jaringan komputer lain tanpa harus
membuat perubahan apapun pada topologi yang telah ada.
h. Kecepatan topologi konsisten dan efisien.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 8 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
Kelemahan:
a. Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
b. Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
c. Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena
terdapat topologi yang berbeda-beda.
E. Protokol Jaringan
Protokol adalah sekumpulan perintah atau sistem yang mengatur proses komunikasi,
transmisi dan penerimaan informasi, pembacaan pesan serta pengkoordinasian semua komputer
yang terintegrasi dalam jaringan, sehingga dapat melakukan aktifitas-aktifitas tersebut dengan
lancar.
Ada pula yang mengartikan sebagai aturan dalam sebuah jaringan komputer, contohnya
untuk mengirimkan pesan, informasi dan data, serta fungsi lainnya yang harus dipenuhi
pengirim maupun penerima agar komunikasi berlangsung dengan baik, meskipun sistem yang
berada di jaringan itu berbeda-beda.
Definisi lain dari protokol ialah pengaturan yang telah diset dalam jaringan untuk
menata atau mengelola komunikasi antara beberapa perangkat komputer, sehingga komputer
anggota jaringan dengan yang berbeda platform bisa saling berkomunikasi dan melakukan
pertukaran data. Sederhananya, protokol merupakan media yang digunakan untuk
menghubungkan transmitter dan receiver supaya mereka bisa berkomunikasi serta bertukar
informasi.
Jenis-Jenis Protokol Jaringan
1) Ethernet
Ethernet adalah jenis protokol yang paling banyak digunakan saat ini karena harganya cukup
bersahabat. Ia memanfaatkan metode akses yang dikenal dengan CSMA/CD (Carrier Sense
Multiple Access/Collision Detection). Kedua sistem itu dipakai untuk menunggu perintah
yang ditransmisikan lewat kabel sebelum melakukan pengiriman data.
Protokol jaringan Ethernet sendiri kerap dipakai pada topologi berjenis linear bus dan star.
Data akan terkirim bila topologi tersebut menggunakan kabel coaxial, twisted pair atau fiber
optic dengan kecepatan rata-rata 10 Mbps. Tapi, kini fast Ethernet yang mendukung
kecepatan hingga 100 Mbps telah hadir. Meskipun dibutuhkan connector dengan kapasitas
atau kemampuan lebih tinggi dan network interface card untuk menerapkannya.
2) Local Talk
Protokol jaringan yang dikembangkan oleh perusahaan Apple ini dikhususkan untuk
komputer Macintosh. Ia menggunakan metode CSMA/CA (Carrier Sense Multiple
Access/Collision Avoidance), dimana memiliki kinerja yang hampir sama dengan
CSMA/CD, kecuali saat komputer akan memberi sinyal sebelum melakukan transmisi data.
Local Talk bekerja dengan cara mencegah adanya tabrakan ketika sedang melakukan
pengiriman data.
Jaringan tersebut memakai adapter dan kabel twisted pair khusus untuk mengintegrasikan
antar satu seri komputer melalui serial port. Ia biasanya mengizinkan topologi tree atau
linear bus dengan jenis kabel yang mempunyai bentuk berpasangan dan saling berpintal.
Kekurangannya, kecepatan yang dihasilkan untuk mentransfer informasi hanya sampai 230
Kbps.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 9 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
3) Token Ring
Protokol ini dikembangkan pertama kali oleh perusahaan IBM pada tahun 1980. Sesuai
namanya, ia menggunakan metode akses melalui token dalam sebuah lingkaran yang
menyerupai cincin. Jadi, sinyal akan berputar mengitarinya dan menghubungkan antar
komputer satu dengan lainnya. Bila pada pemberhentian terdapat komputer yang memiliki
data untuk ditransmisikan, token akan meneruskannya ke lokasi tujuan.
Sementara jika komputer tidak mempunyai informasi untuk dilakukan pengiriman, sistem
akan melewatinya dan menuju ke stasiun selanjutnya. Protokol Token Ring hanya melayani
topologi bertipe ring dan star dengan kabel twisted pair atau fiber optic. Ia dapat mencapai
kecepatan antara 4-16 Mbps.
4) TCP/IP
TCP/IP atau singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol, adalah standar
dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet dalam proses tukar menukar data
atau informasi dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam jaringan internet. Protocol
jenis ini tidak dapat berdiri sendiri, sebab memang protocol ini berupa kumpulan protocol
(protocol suite). Protocol ini juga merupakan jenis protocol yang paling banyak digunakan
sekarang ini. Data tersebut diimplementasikan kedalam bentuk perangkat lunak atau
software di system operasi. Istilah yang diberikan kepada software ini adalah TCP/IP stack.
5) UDP
Yaitu singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protocol lapisan transport
TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa adanya
(connectionless) antar host-host di dalam suatu jaringan yang menggunakan TCP/IP.
6) RTP
Yaitu singkatan dari Real Time Protocol. RTP ini dirancang untuk menyediakan fungsi-
fungsi transport jaringan ujung ke ujung untuk aplikasi yang mengirimkan data secara real
time, seperti data audio dan video, melalui layanan jaringan multicast atau layanan unicast.
7) FTP
Yaitu singkatan dari File Transfer Protocol. Protocol jenis ini sering digunakan untuk
melakukan upload maupun men-download file, keamanannya didasarkan pada username dan
juga password, tapi terkadang anonymous login juga sering diperbolehkan.
8) HTTP
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan suatu protokol yang digunakan oleh
WWW (World Wide Web) sebagai suatu identitas utama dalam jaringan internet yang sering
digunakan untuk mengakses sebuah situs atau website.
9) DHCP
Yaitu singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. Jika menggunakan suatu cable
connection dengan menggunakan DHCP, maka akan mendapatkan IP yang berasal dari ISP
anda. Jadi protocol ini berfungsi untuk memberikan IP secara otomatis.
10) DNS
Domain Name System atau sering dikenal dengan DNS merupakan sebuah distribute
database system yang digunakan untuk melakukan pencarian suatu identitas komputer
(name resolution) di dalam sebuah jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). DNS sendiri biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke jaringan Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu
menempatkan suatu host name sebuah komputer ke dalam IP address.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 10 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
11) ICMP
ICMP (Internet Control Message Protokol) merupakan salah satu protokol inti. ICMP
tujuannya beda dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung
oleh aplikasi jaringan milik pengguna atau user.
12) IMAP
IMAP (Internet Message Access Protokol) merupakan suatu protokol standar
untuk dapat mengakses atau mengambilemail dari server. IMAP membuat pengguna bisa
memilih pesan email yang akan diambilnya, mencari pesan email tertentu, membuat folder
di server, dan menghapus pesan email yang tersedia. Kemampuan tersebut jauh lebih baik
dibandingkan dengan POP (Post Office Protokol) yang hanya dapat memperbolehkan kita
mengunduh atau mendownload semua pesan tersedia tanpa terkecuali.
13) HTTPS
HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) merupakan versi aman dari HTTP adalah
protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications
Corporation berfungsi untuk menyediakan autentikasi dan juga komunikasi tersandi dan
penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS
menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS
(Transport Layer Security).
14) SSH
SSH (Secure Shell) adalah suatu protokol jaringan yang dapat memungkinkan terjadinya
sebuah pertukaran data yang aman antara komputer. SSH juga dapat dipakai untuk dapat
mengendalikan komputer dari jarak jauh untuk mengirim file, dan lain-lain. Protokol ini
juga memiliki kelebihan dibanding protokol yang sejenis seperti Telnet, FTP, dll. Sebab
SSH mempunyai sistem Otentikasi, Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu
keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini akan terjamin.
15) SSL
SSL (Secure Socket Layer) merupakan arguably internet yang paling sering dipakai untuk
enkripsi. Penggunaan SSL tidak hanya untuk keamanan koneksi web, tapi juga bisa untuk
berbagai aplikasi yang perlu suatu enkripsi jaringan end-to-end. Secure Socket Layer tidak
mendukung access-control, file encryption, juga proteksi virus, jadi SSL tidak bisa mengatur
data yang sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
F. IP Address
IP Address adalah sebuah deretan angkat biner mulai dari 32 bit - 128 bit yang dipakai untuk
pengidentifikasian tiap perangkat hostname (komputer/laptop) dalam jaringan internet. Jenis ip
address IPv4 atau dikenal dengan internet protocol version 4 menggunakan deretan angka 32
bit, sedangkan jenis ip adress IPv6 atau internet protocol version 6 menggunakan deret angka
128 bit.
IP address memiliki identitas numerik yang akan dilabelkan kepada suatu device seperti
komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan computer yang menggunakan
internet protocol sebagai sarana komunikasi.
Fungsi IP Address dalam jaringan
IP Address ini memiliki 2 fungsi yakni sebagai identitas dan sebagai alamat lokasi hostname.
1. IP Address sebagai identitas
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 11 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
Fungsi IP address sebagai identitas erat kaitannya dalam penamaan sebuah perangkat
(hostname). Ibaratnya manusia memiliki nama yang digunakan sebagai identitas. Cuman
pada komputer atau host penamaan ini berupa angka biner antara 32 bit-128 bit.
2. IP Address sebagai alamat atau lokasi sebuah host
Fungsi IP address sebagai alamat atau lokasi sebuah host berada. Fungsi inilah yang paling
banyak digunakan biasanya untuk mentransfer data atau sebuah file baik itu melalui
penggunaan DHCP server, penggunaan DNS dan sebagainya.
Jenis IP Address
1. IP versi 4 (IPv4)
Internet protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari
4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di
seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.
2. IP versi 6 (IPv6)
IPv6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan IPv4 yang hanya
menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di seluruh dunia, semakin banyaknya
pengguna jaringan internet dari hari ke hari di seluruh dunia IPv4 dinilai suatu saat akan
mencapai batas maksimum yang dapat ditampungnya, untuk itulah IPv6 versi 128 bit
diciptakan. Dengan kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4 dinilai akan mampu
menyediakan IP Address pada seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia yang
semakin hari semakin banyak.
Internet protocol versi 6 atau IPv6 ini terdiri dari 128 bit. IP ini 4 kali dari IPv4, tetapi
jumlah host yang bisa ditampung bukan 4 kali dari 4.294.967.296 melainkan 4.294.967.296
pangkat 4, jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
Kelas IP Address
Class #Network Bits #Hosts Bits Decimal Address
Range Subnet mask
A 8 bits 24 bits 1-126 255.0.0.0
B 16 bits 16 bits 128-191 255.255.0.0
C 24 bits 8 bits 192-223 255.255.255.0
D Reserved for Multicasting 224-239 N/A
E Reversed for R&D 240-255 N/A
IP Address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya
terletak pada ukuran dan jumlah.
IP Address kelas A jaringan.
IP Address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang.
IP Address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan
memiliki anggota yang sedikit.
IP Address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan
normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 12 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
Pembagian Kelas IP Address
Class 1st Octet
DEC range 1st Octet BIN
Start
address Finish address
1st Octet
High order
Bits
Network/
Host
Default Subnet
Mask
A 1-126 00000001-01111110 0.0.0.0 126.255.255.255 0 N.H.H.H 255.0.0.0
B 128-191 10000000-10111111 128.0.0.0 191.255.255.255 10 N.N.H.H 255.255.0.0
C 192-223 11000000-11011111 192.0.0.0 223.255.255.255 110 N.N.N.H 255.255.255.0
D 224-239 11100000-11101111 224.0.0.0 239.255.255.255 1110
E 240-255 11110000-11111111 240.0.0.0 254.255.255.255 11110
Note: Class A address 127.0.0.0 – 127.255.255.255 cannot be used and is for LOOPBACK and diagnostic
Pembagian kelas-kelas IP Address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari
suatu IP Address. Setiap IP Address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas
Jaringan) dan Host ID (Indentitas Host) dalam suatu jaringan.
1. Kelas A
Kelas IP address tipe A ini terdiri dari 8 bit digunakan untuk network ID dan 24 bit
untuk host ID. Oktet pertama mulai dari angka 1-126, bit pertama 0 (nol), dan jumlah
network 126 serta jumlah ip address 16juta lebih.
2. Kelas B
Kelas IP address tipe B ini terdiri dari 16 bit untuk network ID dan 16 bit untuk host ID.
Oktet pertama mulai dari angka 128-191, 2 bit pertama 10, jumlah network 16ribuan lebih
dan jumlah ip address 65ribuan lebih. 3. Kelas C
Kelas IP address tipe C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan 8 bit untuk host ID. Untuk 3
bit pertama adalah 110, oktet pertama 192-223, jumlah network 2jutaan lebih dan jumlah ip
address 254. 4. Kelas D
Kelas IP address tipe D ini tidak mengenal network ID atau host ID karena memiliki sistem
multicasting. Untuk bit pertama adalah 1110, oktet pertama 224-239, bit cadangan 18 bit
sedangkan bit-bit lainnya bisa diatur sesuai keperluan multicast pada grupnya. 5. Kelas E
Kelas IP address tipe D ini tidak mengenal network ID atau host ID karena memiliki sistem
multicasting. Untuk bit pertama adalah 11110, oktet pertama 240-255, pada kelas E ini
biasanya digunakan sebagai ruang alamat cadangan untuk percobaan/eksperimental.
G. Domain Name System (DNS)
1. Pengertian Domain Name System (DNS)
DNS atau (Domain Name System) adalah sebuah sistem dimana informasi dari nama domain
dan nama host tersimpan dalam bentuk database. DNS akan memberikan alamat IP
address pada setiap nama host dan domain.
Lebih singkatnya pengertian dari DNS adalah sebuah nama yang digunakan untuk
mentransmisikan alamat ip server. Atau dengan kata lain DNS merubah alamat ip menjadi
sebuah nama domain (contoh: www.google.com, www.facebook.com).
2. Fungsi DNS
Fungsi dari DNS sendiri adalah memudahkan pengguna untuk menghafal dan mengakses
alamat web server tertentu. Sebagai contoh orang akan kesulitan untuk menghafal setiap ip
address dari web server tertentu. seperti halnya pada google.com, memiliki ip address
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 13 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
74.125.200.101 sehingga pengguna akan lebih mudah menghafal sebuah nama domain
www.google.com daripada menghafal ip addressnya.
H. Tipe Jaringan
Berdasarkan metode pengaksesan data, Tipe Jaringan Komputer terbagi menjadi dua,
yaitu: Jaringan Peer to Peer dan Jaringan Client Server.
1. Jaringan Peer to Peer
Adalah jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client
secara bersamaan.
Jaringan Peer to Peer memperbolehkan pemakai
membagi resources dan file pada komputer
mereka serta mengakses shared resources yang
ada pada komputer lain. Pada Jaringan Peer to
Peer tidak mempunyai file server atau sumber
manajemen yang terpusat. Dalam Jaringan Peer to
Peer semua komputer di perlakukan sama,
mereka semua mempunyai kemampuan yang
sama untuk menggunakan resources yang tersedia
pada jaringan. Jaringan Peer to Peer di tujukan
bagi Local Area Network (LAN) kecil sampai
menengah.
Keuntungan dari Peer to Peer:
Murah, Karena tidak memerlukan server.
Instalasi mudah dilakukkan.
Kerugian dari Peer to Peer:
Desentralisasi - Tidak ada posisi sentral untuk file dan aplikasi.
Keamanan - Tidak ada Keamanan pada Jaringan.
2. Jaringan Clien Server
Adalah jaringan komputer dimana jaringan ini memiliki satu buah server dan selebihnya
bertindak sebagai client.
Client Server merupakan Jaringan yang
memperbolehkan jaringannya untuk memusatkan
fungsi dan aplikasi dalam satu atau lebih file server.
File server menjadi jantung dari sistem,
menyediakan akses dan resources dan menyediakan
keamanan. Individual workstation (client) memiliki
akses ke resources yang tersedia pada file server.
Untuk menggunakan Jaringan Client Server
diperlukan sebuah media perantara berupa
hub/switch.
Keuntungan dari Client Server:
Terpusat - resource dan keamanan data terkontrol melalui server.
Mempunyai skala - Satu atau semua elemen bisa diganti bergantung pada kebutuhan.
Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah dapat diintegrasikan ke dalam sistem.
Interoperability - semua komponen (client/jaringan/server) bekerja bersama-sama.
Mudah diakses - Server dapat diakses dari jauh dan melewati multiple platform.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 14 Kelas XII SMK Kesehatan Bantul (2018/2019) http://www.bujanktiga.wordpress.com
Kerugian dari Client Server:
Harga/biaya - Memerlukan investasi awal yang lumayan besar.
Perawatan - Jaringan besar akan membutuhkan seorang staf untuk mengefisienkan
operasi
I. Perangkat Jaringan Komputer
Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana mengandung beberapa
komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan merupakan kebutuhan utamanya.
Perangkat keras yang dimaksud antara lain adalah:
Komputer yang akan digunakan sebagai Server
Beberapa komputer untuk workstation
NIC (Network Interface Card)
Wireless LAN
HUB atau Swicth yang mendukung F/O
Swicth Wireless
Kabel UTP
Kabel Telepon
Conector RJ45 dan RJ11
VDSL Converter
UPS jika diperlukan
Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah jaringan.
Kemudian apabila jaringan komputer di kantor akan ditingkatkan atau lebih besar lagi harus
ditambah beberapa hardware lain seperti:
Repeater
Bridge
Router
Gateway
Sumber: Dari berbagai sumber