MASA PENJAJAHAN BELANDA 2

PERJANJIAN LONDON

1824

Inggris BelandaMenyerahkan kekuasaan

DIPERINTAH

KOMISARIS JENDRAL

Cornelis T Elout

Arnold A Buyskees

Alexander P.B. Van

der Capellen

Berangkat ke Indonesia dengan berbekan UU untuk

negri jajahan yang dikeluarkan Pangeran Williem VI. Dan juga akan mengadopsi

beberapa kebijakan yang pernah diterapkan rafless

HARAPAN HANYA TINGGAL HARAPAN EKSPETASI TIDAK SEPERTI REALITA

Diatasi dengan Kebijakan Jalan Tengah

Kekayaan tanah jajahan

langsung ditangani pihak

penjajah

Mengangkat Van der Capellen sebagai penguasa

tertinggi tanah jajahan (Gubernur Jendral)

HARAPAN HANYA TINGGAL HARAPAN

EKSPETASI TIDAK SEPERTI REALITA

Be landa

dapat

mengatasi dengan

Sewa Tanah

Menarik Pajak Tetap

Dipanggil pulang ke belanda

Digantikan Oleh Du Bus, ia berkeinginan

membangun modal dan meningkatkan ekspor

HARAPAN HANYA TINGGAL HARAPAN

EKSPETASI TIDAK SEPERTI REALITA

Latar Belakang

Tanam PaksaDiajukan oleh Van Den Bosch

(1829)

Konsepnya : Tanah jajahan adalah sapi

perahan bagi penjajah

Belanda Gulung Karpet

1) Seperlima dari lahan garapannya untuk ditanami     tanaman wajib yang berkualitas ekspor.

2) Tanah yang disediakan untuk tanah wajib dibebaskan dari pembayaran pajak tanah.

ATURAN

SistemTanam Paksa

3) Hasil panen tanaman wajib diserahkan kepada pemerintah. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat.

4) Tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menggarap tanaman wajib tidak boleh melebihi tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menanam padi.

5) Mereka yang tidak memiliki tanah, wajib bekerja selama 66 hari di perkebunan pemerintah.

6) Jika terjadi kerusakan atau kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah (jika bukan akibat kesalahan petani)

7) Pelaksanaan tanam paksa diserahkan sepenuhnya kepada kepala desa

DAMPAK TANAM PAKSA

Banyak tanah yang terbengkalai,

sehingga panen gagal

Kelaparan

Wabah penyakit

merajalela.

Rakyat Makin

Menderita

1870 TANAM PAKSA DIHAPUSKAN

Melaksanakan Politik

Pintu Terbuka

Pemerintah Hindia Belanda Membuka Indonesia bagi para pengusaha asing

untuk menanamkan modalnya, khususnya di bidang perkebunan.

Dikeluarkan UU Argaria

Menjadi sarana eksploitasi baru

Ekspl. Manusia

Ekspl. Argaria

Pemerintah Hindia-Belanda menjamin agar para pemilik perkebunan dapat memperoleh, memperkerjakan, dan mempertahankan kuli yang bekerja di perkebunan mereka sesuai

kebutuhan.

Masyarakat dikirim secara paksa ke Suriname untuk bekerja di

perkebunan-perkebunan Belanda di tempat itu

Para Bupati wajib menyewakan tanah di wilayah kekuasaannya

kepada pengusaha asing

Di lahan-lahan perkebunan yg mereka kelola sebelumnya itu,

rakyat jawa dijadikan tenaga kerjanya.

Politik Ethis

DIUSU

LKAN

OLEH

VAN DEVENTER

Untuk

Memperbaiki

Nasib Rakyat

Indonesia

Edukasi

Emigrasi

Irigasi

HARAPAN HANYA

TINGGAL HARAPAN

EKSPETASI TIDAK SEPERTI

REALITA

Kenyataannya

Edukasi dilaksanakan dengan cara memisahkan

orang belanda,

bangsawan,dan rakyat

Irigasi dilaksanakan dengan cara membangun dan memperbaiki system

perairan hanya untu perkebunan pengusaha asing dan colonial blnda

Emigrasi dilaksanakan untukmembuka hutan-hutan baru di luar pulau Jawa bagi perkebunan dan perusahaan swasta asing. Selain itu juga untuk mendapatkan tenaga

kerja yang murah.

TAMAT

• Bagaimana pelaksanaan menarik pajak tetap dan pajak apa saja yang ditarik! Apa saja tanaman yang belanda wajibkan untuk ditanam? Apa aja wabah penyakit yang menyerang indonesia? (Nia Armelia)

• Bentuk hukuman apa yang diberi belanda apabila petani yang gagal panen? Siapakah yang menghapuskan tanam paksa? Apa yang melatarbelakangi adanya uu agraria? (Syafitri Hayati)

• Apa latarbelakang konversi london? Apa yang dilakukan setelah bekerja selama 66 hari ? (Steven Culbert)

• Bentuk pelajaran apa yang diberikan belanda kepada indonesia dalam sistem edukasi? Apa bedanya pelajaran pribumi dan bangsawan? (Venura Arza A)