manual starter pack a5 - macsys.co filekeluarga anda, yang nantinya akan memberikan kebebasan waktu...

Buku Manual Starter Pack

1

BUKU MANUAL

STARTER PACK

5 Langkah Kerja Memulai Dengan Benar


2


3

Pengantar

MENGAPA HARUS SESUAI SISTEM? Mengapa harus menjalankan usaha ini sesuai sistem? Jawaban dari pertanyaan tersebut tergantung pada tujuan Anda membangun usaha ini. Jika Anda menginginkan penghasilan pasif, yang nantinya bisa Anda wariskan kepada keturunan Anda, yang nantinya membuat Anda tenang karena menjadi jaminan terlaksananya rencana masa depan Anda dan keluarga Anda, yang nantinya akan memberikan kebebasan waktu bagi Anda, maka Anda memerlukan sistem yang bisa diduplikasi.

Stater Pack ini akan membantu Anda memulai bisnis ini dengan cara yang benar sesuai dengan prinsip-prinsip membangun sebuah bisnis jaringan. Cara-cara yang dianjurkan di organisasi pendukung Millionaire Academy (Mac System) adalah hasil dari pengamatan dan pengalaman banyak orang yang telah berhasil di bisnis ini.

Ada Lima Langkah Kerja dalam membangun bisnis LiveWell Global menjadi sebuah aset:

1. Daftar Nama 2. Membuat Janji Bertemu 3. Presentasi 4. Follow Up 5. Sistem

Starter Pack Mac System berisi buku manual ini dan beberapa CD yang menjelaskan secara detail bagaimana menjalankan bisnis LiveWell secara benar.


4

Beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar Starter Pack ini efektif bekerja untuk bisnis Anda :

o Dengarkan dengan seksama semua CD yang ada dalam Starter Pack ini. Dengarkanlah berulang kali secara berkala untuk mengingatkan kembali, sehingga Anda tetap melakukan hal-hal yang bisa diduplikasikan.

o Ikuti petunjuk yang ada dalam CD Starter Pack sambil membaca buku manual ini.

o Konsultasikan kepada tim kerja atau upline Anda jika ada hal-hal yang kurang Anda mengerti dari Starter Pack ini.

o Jangan bertanya kepada orang-orang yang tidak menjalankan usaha ini.

o Percaya dan lakukan apa yang diminta dalam Starter Pack ini. Lakukan dengan sepenuh hati dan serius.

Kami sangat menganjurkan Anda mengikuti cara yang telah terbukti berhasil dan mudah diduplikasi, daripada Anda mencari cara lain yang belum terbukti berhasil.

MULAILAH DARI IMPIAN ANDA

Segala sesuatu yang besar di dunia ini berawal dari sebuah impian dari penciptanya. Kita bisa belajar dari Thomas Alfa Edison, penemu lampu; Wright bersaudara, penemu pesawat terbang; Henry Ford, penemu mobil; Neil Amstrong, manusia pertama yang berjalan di bulan; Sir Edmund Hillary, orang pertama yag mencapai puncak gunung Everest, dan banyak lagi. Saat orang lain menganggap itu tidak mungkin, mereka tetap konsisten melangkah untuk mencapainya.


5

Semua berawal dari sebuah IMPIAN. Jika Anda ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, Anda harus berani memimpikannya terlebih dahulu.

Impian akan membantu Anda untuk :

• Tidak meremehkan usaha ini. • Bertahan di bisnis ini walaupun ada hambatan. • Mau keluar dari zona nyaman kita.

TEMUKAN IMPIAN ANDA

Langkah awal Anda di usaha ini adalah menemukan impian Anda. Berikut ini ada 5 pertanyaan yang akan membantu Anda menemukan impian Anda. Renungkan dan jawab 5 pertanyaan tersebut dibawah ini :

Apa prioritas utama dalam hidup Anda ?

Pilihlah yang benar-benar Anda inginkan, boleh lebih dari 1 pilihan.

o Memiliki penghasilan tambahan. Berapa ? ____________________________

o Memiliki usaha sendiri o Membahagiakan keluarga/orangtua o Memiliki rumah atau mobil baru o Jalan-jalan ke luar negeri/beribadah o Menjalani masa pensiun dengan tenang o Memiliki banyak waktu yang berkualitas o Mencapai kebebasan finansial


6

o Pendidikan anak yang terbaik o Pengembangan diri o Melunasi hutang o Membantu orang lain/kegiatan sosial/beramal

Mengapa Anda memilih prioritas tersebut ?

Berikan alasan mengapa Anda memilih prioritas tersebut.

Mengapa pilihan tersebut Anda anggap penting ?

Renungkan dan berikan alasannya.

Apa resikonya jika hal tersebut tidak tecapai ?

Renungkan dan beri alasannya.


7

Mengapa hal ini membuat Anda khawatir ?

Renungkan dan beri alasannya.

Renungkan dan tuliskan 5 hal terpenting dalam hidup Anda yang ingin Anda wujudkan :

1. __________________________________________________ 2. __________________________________________________ 3. __________________________________________________ 4. __________________________________________________ 5. __________________________________________________


8

DAFTAR 100 KEINGINAN

Tuliskan dalam buku khusus, 100 hal yang ingin Anda wujudkan dalam 5 tahun mendatang :

1. ___________________ 11. ____________________ 2. __________________ 12. ____________________ 3. __________________ 13. ____________________ 4. __________________ 14. ____________________ 5. __________________ 15. ____________________ 6. __________________ 16. ____________________ 7. __________________ 17. ____________________ 8. __________________ 18. ____________________ 9. __________________ 19. ____________________ 10. __________________ 20. ____________________

BUATLAH BUKU IMPIAN / DREAM BOOK

Lindungilah impian Anda dengan cara memvisualisasikan impian Anda. Carilah gambar-gambar yang mewakili impian Anda. Tempelkan dalam sebuah buku khusus atau album foto (pilihlah buku berukuran kecil supaya mudah dibawa). Lihatlah terus buku impian Anda. Buku impian banyak sekali membantu orang-orang yang sukses di bisnis ini untuk mengingat dan fokus terus kepada impian mereka.


9

MEMBUAT DAFTAR NAMA

Dua kunci utama dalam membuat daftar nama :

1. Tertulis Buatlah buku khusus dan tuliskan semua nama teman yang Anda ingat. Jangan hanya dipikirkan atau dibayangkan saja.

2. Jangan pilih-pilih Anda tidak akan pernah tahu mereka tertarik atau tidak sebelum Anda menjelaskan bisnis ini secara lengkap.

SEGMENTASI DAFTAR NAMA / Segmented List

Segmentasi / penggolongan daftar nama bertujuan untuk mempermudah Anda untuk mengingat-ngingat nama-nama rekanan Anda sehingga Anda bisa membuat daftar nama yang panjang.

1. Keluarga, sanak saudara Anda 2. Teman kantor/kerja Anda 3. Teman kantor/kerja sebelum yang sekarang 4. Ex teman sekolah Anda (SD, SMP, SMU) 5. Ex teman kuliah Anda 6. Tetangga Anda 7. Rekan-rekan organisasi Anda (Ormas, Orpol, Orsos) 8. Relasi bisnis Anda 9. Klien Anda 10. Dokter/tenaga medis yang Anda kenal


10

11. Para dosen/guru Anda 12. Teman-teman olahraga/hobi Anda 13. Teman-teman dalam kegiatan agama Anda 14. Dll

Buatlah daftar nama sebanyak mungkin. Kami menyarankan Anda membuat target untuk jumlah daftar nama yang Anda buat, misalnya 200 nama. Makin banyak daftar nama Anda, makin besar peluang keberhasilan Anda.

MEMPRIORITASKAN DAFTAR NAMA

SP 4-6 = kurang potensial, gunakan golongan ini untuk latihan

SP 7-9 = potensial, mintalah bantuan team leader Anda untuk memproses daftar nama dengan skala prioritas ini. Jika Anda udah bisa melakukan presentasi sendiri, jangan menunggu upline/team leader Anda untuk memproses daftar nama ini.

Nama F A S T SP


11

SP 10-12 = Sangat potensial, bekerjasamalah dengan upline/team leader Anda untuk memproses orang dalam skala prioritas ini.


12

BERLATIHLAH MEMBUAT JANJI

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT JANJI

ü Buatlah janji terlebih dahulu dengan team leader Anda yang bisa membantu Anda melakukan home meeting pertama Anda. Kami sarankan Anda membuat janji 2 waktu pada team leader Anda.

ü Milikilah SIKAP yang benar, bahwa Anda adalah pemberi peluang, jangan bersikap mengemis/merengek-rengek.

ü Hindari menyebut “bisnis MLM”, “jaringan”, “network marketing”, “Presentasi”, “Produk”, “Element”, “LiveWell” atau apapun yang membuat prospek Anda salah paham mengenai bisnis yang akan dijelaskan.

ü Lakukan Phone Session (mengundang dengan bantuan team leader) agar Anda bisa berlatih langsung dengan team leader Anda.

ü Undang 2x lipat jumlah yang Anda harapkan hadir. Jika Anda ingin 10 orang yang datang, undang minimal 20 orang yang bilang “ya”.

ü Undang pasangan mereka. ü Gunakan telepon untuk menghemat waktu. ü Berlatilah terus-menerus membuat janji.

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT JANJI

Ø Basa-basi SINGKAT Ø Kemukakan ALASAN BICARA SINGKAT Ø KOSONGKAN waktu prospek Anda Ø Buatlah janji bertemu Ø Jawab pertanyaan SINGKAT, akhiri dengan pertanyaan


13

Ø Konfirmasi

Dengarkan CD Starter Pack tentang Membuat Janji bertemu untuk mengetahui secara detail bagaimana menerapkan langkah-langkah dalam membuat janji sesuai sistem.

Pelajari contoh-contoh membuat janji pada halaman selanjutnya.

SCRIPT BUAT JANJI Script Membuat Janji khusus untuk PEMULA: Pendekatan Belajar Presentasi “Saya baru mulai berbisnis tapi masih belajar. Sebelum saya ke orang lain, aku mesti latihan ke seseorang yang dekat. Apakah kamu punya waktu 30 menit? Saya ingin latihan bicara ke kamu dulu?” Pendekatan Meminta Pendapat “Saya baru temukan ide bisnis yang bikin saya semangat sekali. Tapi kamu jauh lebih berpengalaman ketimbang saya. Aku mau minta waktu kamu utk bantu melihat ide bisnisnya. Hari sabtu jam 2 siang kamu ada waktu?” Pendekatan Sangat Tidak Langsung “Bisnis yang saya kerjakan mungkin tidak cocok buat kamu, tapi saya mau tanya, apakah kamu kenal orang yang ambisius, pengen punya banyak uang, dan org yg bakal tertarik jika ada ide yang bisa bikin dia dapat duit banyak.” Tiga pendekatan di atas bahkan bisa dilakukan dengan sms atau WA/BBM. Tetapi disarankan menggunakan telpon langsung. Menggunakan Video Kontak (Contact Video) Anda bisa membuat janji bertemu dengan bantuan Video Kontak Mac System. Tetapi sangat disarankan menggunakan script di bawah ini untuk meminta komitmen prospek menonton video yang kita kirimkan.


14

Gunakan pertanyaan: “Jika saya......., maukah Anda.......?” ““JIKA SAYA berikan link videonya, MAUKAH ANDA melihatnya?” Jika pertanyaan di atas direspon positif (di jawab Ya/Mau), kita lanjutkan dengan pertanyaan berikutnya: “Jam berapa hari ini Anda bisa luangkan waktu (......) menit untuk melihatnya tanpa gangguan?” Anda jangan tentukan jamnya. Biarkan prosek menentukan. (Misalnya prospek bilang jam 7 malam) “Oke, jam 7 malam saya akan kirim linknya, dan jam 8 malam saya akan hubungi Anda” Jangan menyebarkan Video Kontak dengan broadcast messages seperti video murahan. Pendekatan bisnis ini harus secara personal. Karena itu gunakanlah script di atas untuk meminta komitmen terlebih dahulu. Contoh A (buat janji dengan pemilik usaha) Morning Bro/Sis, bisnis (restaurant) mu keliatan sukses sekali ya.. harus belajar dari kamu nih... (basa basi) Oh ya. Mau tanya, nih. Seandainnya modal dan waktunya cocok , kamu masih open utk melihat peluang bisnis lain? (tunggu jawaban) (apapun jawabannya. Open atau tidak) Iya.. saya ada teman yang ahli dibidang distribusi lagi mau kembangin market secara online. Kemarin bincang-bincang dengan dia dan idenya simpel sekali. Lalu aku teringat sama kamu. Karena kamu terbukti sukses bangun bisnis (restaurant), saya yakin kalau sesuatu yang simple kamu tangani pasti bisa jadi besar. Tapi ini masih tahap wacana sajalah... belum tentu cocok juga. Cuma kamu perlu liat idenya simpel sekali. Besok jam 3


15

kita atur ketemuan saja ya. Bisa ngobrol juga dengan temanku, jadi sekalian nambah teman baru. Atau (jika orangnya sibuk) Bagaimana kalau saya kirimkan link video tentang konsepnya. Cuma .... menit (link video yang kita kirim tergantung bidangnya apa) Kamu sempat liat hari ini? Contoh B (buat janji dengan teman dekat) Halo Bro/Sis. Kita mesti ketemu nih. Besok jam 2 di ....... Kamu belum ada acara kan? (ada apa) Gila Bro/Sis. Kemarin saya bertemu satu teman. Dia ahli di bidang pendistribusian. Sekarang lagi mau kembangin secara online. Idenya simple banget. Dan sangat masuk akal. Tapi susah ngomong lewat telepon/bbm. Besok aku ada ketemu dia jam 2. You mesti ikut Bro/Sis... info menarik seperti ini ga mungkin aku ga ceritakan kepada teman seperti kamu.... You must know first!!! Jangan banyak tanya dulu ya. Pokoknya besok jam 2. Tepat waktu. Ntar aku ga enak sama temanku. Contoh C (bisnis online) Halo Bro/Sis. Gimana kuliahnya? (basa basi) Eh mau tanya... You aktif di solmed apa aja sekarang? (biar dia jawab) Sering liat orang jualan online disana ga? Apalagi kalo yg iklan-iklan resmi seperti zalora.co.id, blibli.com, lavenia.com atau bhineka.com... Nah you pernah kebayang ga punya salah satu bisnis online seperti itu? (apa pun jawabannya)


16

Apakah you tahu cara mulai bisnis online? Mulai dari produk apa yg mau dipasarin, berapa stock produk yg mesti disiapin, pengirimannya, online sistemnya dll. Nah ada cara yang lebih mudah. Saat ini saya bekerja sama dengan satu produsen yang sudah melakukan survey produk apa yang paling laris di online. Mereka yang akan handle pengiriman produk, kemasan, stok, pergudangan, admin, online sistem dll. Tugas kita hanya rajin-rajin iklankan konsep dan produknya doank. Tinggal dia bayar komisi ke kita setiap hari. Seperti reseller gitu, tapi gede komisinya. Di Jakarta ada teman yang dapat sampe ratusan juta per bulan. Bahkan ada yang ratusan juta per hari. Edan loh... Kalau kamu tertarik utk dapat informasinya. Kita atur waktu ketemuan besok jam ........ Nanti ada seminarnya dari pakar yang sudah berpenghasilan 100 juta per hari pada hari ...... Tapi untuk hadir di seminarnya tempatnya terbatas. Kalau you mau pelajari biar saya daftarin sekalian ya?

Contoh-contoh Membuat Janji

Contoh 1 – Cara Membuat Janji untuk PEMULA

Untuk pemula, bisa menggunakan cara yang sangat sederhana dan memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi. Kami sarankan cara ini digunakan kepada teman-teman dekat Anda di tahap awal Anda menjalankan bisnis ini.

Dedy : Halo, John. Sabtu ini jam 2 siang bisa bertemu?

John : Bisa, ada apa ya?


17

Dedy : Gini, John. Saya lagi jalani satu bisnis dan Sabtu ini saya mau jelaskan bisnis ini ke kamu dan ingin tahu pendapatmu. Sampai bertemu sabtu jam 2 siang di Starbuck Plaza Mall ya.

Contoh 2 – Standar Membuat Janji

Amir : Hallo Pak Budi, apa kabar ? Ini Amir.

Budi : Hallo Amir, kabar baik. Tumben nelpon. Ada apa nih ?

Amir : Pak Budi, maaf saya nggak bisa berlama-lama karena ada meeting di kantor saya yang sedang akan dimulai. Pak Budi hari Rabu malam sibuk nggak ?

Budi : Rabu malam saya ada acara tuh, antar anak ke dokter gigi.

Amir : Baik, Pak. Bagaimana dengan Jumat malam ?

Budi : Jumat malam saya kosong. Ada apa nih ?

Amir : Begini Pak Budi, kebetulan saya bekerjasama dengan seorang teman dan usaha kami berkembang cukup baik. Kebetulan kami memerlukan beberapa patner bisnis lagi terutama dengan background seperti Bapak untuk menanganinya. Kalau seandainya keuntungannya cocok buat Pak Budi, Bapak terbuka nggak untuk bisa bekerjasama dengan kami ?

Budi : Wah, kedengarannya menarik. Tapi usahanya di bidang apa ya ?

Amir : Nah, Pak Budi, karena tidak mungkin menjelaskan usaha ini lewat telepon, kebetulan kami akan mengadakan meeting lanjutan dirumah saya hari Jumat malam jam 19.00. Apakah Pak Budi bisa hadir ?


18

Budi : Bisa sih, tapi bisa dijelaskan sedikit nggak bentuk usahanya seperti apa ?

Amir : Ingin saya menjelaskan Pak Budi, justru untuk itulah maka saya undang Pak Budi kerumah saya Jumat malam. Soalnya saat ini meeting kantor saya sudah mau mulai. Juga ada diagram yang perlu kami tunjukkan terlebih dahulu kepada Bapak. Apakah memungkinkan Bapak hadir bersama istri Bapak ?

Budi : Wah, saya mesti nanya istri saya dulu.

Amir : Baik Pak Budi, kalau begitu kita bertemu hari Jumat malam jam 19.00 di rumah saya.

Budi : OK, saya akan hadir.

Amir : Pak Budi, seandainya ada hal yang sangat penting sehingga Bapak tidak bisa hadir, bisa tolong telepon saya terlebih dahulu ? Supaya saya bisa ngomong ke rekan-rekan saya dan masih sempat mencari gantinya ?

Budi : Baik.

Amir : Baik Pak Budi, sampai ketemu hari Jumat. Bye

Contoh 3 – Membuat janji dengan teman dekat

Gunakan bahasa sehari-hari yang biasa Anda gunakan.

Amir : Hai Bud, apa kabar ? ini Amir.

Budi : Hei, Mir. Kabar baik. Loe sekarang dimana ?


19

Amir : Di Jakarta aja Bud. Gue kagak bisa lama-lama nih, mesti nganter nyokap gue. Gue Cuma mau nanya, Rabu malem loe ada acara nggak?

Budi : Kagak, ada apa nih, mau traktir ?

Amir : Makan aja yang loe pikirin. Gini, loe bisa datang kerumah gue jam 7 malem? Gue mau ketemu temen gue pengusaha dan kita lagi punya ide untuk bikin usaha. Duit gede Bud. Loe bisa datang ya?

Budi : Usaha apa sih ?

Amir : Makanya loe datang dulu aja. Kan ga enak lah ngomongin usaha lewat telepon. Lagian nyokap gue udah nungguin nih. Datang on time ya ?

Budi : Iye.. iye... Kayak konglomerat aja sih loe. Hehehe...

Amir : Bud, pokoknya kalo ada sesuatu yang bikin loe kagak bisa datang loe mesti telepon gue dulu ya ? Ok, gue tunggu Rabu malem.

Contoh 4 -Membuat janji dengan teman dekat

Alternatif membuat janji yang lebih sederhana

Amir : Hai Bud, ini Amir.

Budi : Hallo Mir, ada apa nih?

Amir : Gue denger loe lagi mau beli rumah. Jadi ?


20

Budi : Jadi, tapi lagi ngumpulin duit. Loe mau jual rumah?

Amir : Kagak, gue ada ide bagus buat loe supaya loe dapet rumah yang loe pengen.

Budi : Ide apaan?

Amir : Gini deh, loe datang aja ke rumah gue ntar Rabu jam 7 malem. Bisa? Ntar gue ceritain semuanya. Ajak bini loe ya?

Budi : Eit, ntar dulu, ini ide apaan?

Amir : Bud, loe serius pengen punya rumah kagak?

Budi : Seriu dong...

Amir : Ya udah, loe percaya gue aja. Rabu jam 7 malam loe on time ya?

Budi : Iyaaa...

Amir : Oke, gue tunggu

Contoh 5 – Membuat janji bagi ibu rumah tangga

Jika Anda tidak berlatar belakang bisnis, jangan gunakan kata-kata “bisnis”.

Citra : Hallo Bu Dewi, apa kabar? Ini Citra, Bu.

Dewi : Oh, hallo Bu Citra, kabar baik. Ada apa nih nelpon?

Citra : Gini Bu Dewi, saya nggak bisa berlama-lama karena sedang memasak. Mau tanya aja. Bu Dewi dan Bapak (suami Bu Dewi-red) ada acara hari Rabu malam ga?


21

Dewi : Belum ada rencana kemana-mana sih. Ada apa ya bu?

Citra : Gini Bu, suami saya semalam bilang lagi cari patner usaha untuk diajak kerjasama. Dari yang dia ceritain, saya inget sama bu Dewi dan Bapak. Bisa nggak Ibu dan Bapak datang kerumah saya hari Rabu malam jam 7 ?

Dewi : Nanti mesti saya bicarakan dengan Bapak dulu. Bisnisnya dibidang apa ya Bu?

Citra : Nah, justru itu Bu Dewi saya undang. Karena hari Rabu nanti suami saya dan beberapa rekan bisnisnya akan datang untuk membahas usaha tersebut. Jadi informasinya lebih jelas. Kira-kira bisa hadir ya Bu? Ya sekalian silaturahmi.

Dewi : Ya udah, nanti saya ajak suami saya ke tempat Bu Citra.

Citra : Baik Bu. Nanti kalau ada sesuatu yang membuat Ibu dan Bapak tidak bisa hadir, tolong beritahu saya ya Bu. Supaya suami saya sempat cari penggantinya.

Dewi : Ya, ya.

Citra : Baik Bu. Sampai ketemu harri Rabu malam.

Contoh 6 – Membuat janji dengan referensi nama

Misalnya nama Anda Eko, Anda hendak menelfon Pak Fuad, referensi nama dari Pak Gunawan.


22

Eko : Hallo Pak Fuad, salam kenal, ini Eko. Saya teman pak Gunawan yang kerja di PT. Putra Pertiwi. Apakah saya bisa minta waktu 2 atau 3 menit waktu Bapak untuk bicara ?

Fuad : Oh ya pak Eko, nggak masalah, ada apa?

Eko : Terima kasih Pak Fuad. Begini pak, kemarin saya berbincang-bincang dengan pak Gunawan mengenai usaha yang akan kami rintis disini dan kebetulan kami memerlukan beberapa patner bisnis untuk bisa handle beberapa chanel distribusi kami. Nah, menurut pak Gunawan, Anda adalah orang yang berkompeten untuk bisnis ini. Saya nggak tahu bapak cocok atau tidak, tapi bisakah bapak luangkan waktu hari Jumat malam untuk bertemu ?

Fuad : Bisnisnya seperti apa ya?

Eko : Macam-macam pak, ada retail, franchise, alat kesehatan, pendidikam, dll. Semua sudah ada dalam proposal bisnis yang telah kami siapkan, berikut data diagram profit sharingnya. Bagaimana jika kita bertemu untuk membahas bisnis ini. Jumat malam bisa kita bertemu di mall dekat kantor bapak?

Fuad : Baiklah. Jumat malam kita beremu.

Eko : Baik pak Fuad. Seandainya ada halangan tolong bapak hubungi saya di nomor ini. Sampai jumpa Jumat malam.

Contoh 7 – Membuat janji dengan rekanan sekantor

Membuat janji dengan rekanan sekantor yang setiap hari bertemu sangat beresiko menerima banyak pertanyaan yang akhirnya terpancing untuk


23

menjelaskan bisnis ini sepotong-sepotong. Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa gunakan cara seperti dibawah ini. Misalnya, Hasan dan Indra adalah rekan sekantor. Home meeting akan diadakan hari Sabtu malam. Sedangkan Hasan membuat janji dengan Indra pada hari Selasa. Hari Rabu, Kamis dan Jumat masih bertemu di kantor.

Hasan : Indra, nomor telepon rumahmu berapa? (katakan dengan berbisik)

Indra : 657 0854. Ada apa? (balas menjawab dengan berbisik biasanya)

Hasan : Ok, ntar malem pulang kantor aku telepon kamu ya, jam 8an lah..

Indra : Oke (penasaran)

Malam harinya Hasan menelpon Indra :

Hasan : Hallo Indra. Maksud aku menelpon kamu, mau nanya hari Sabtu malam kamu udah ada acara belum?

Indra : Belum. Ada apa?

Hasan : Gini Ndra, aku dan beberapa teman lama sedang merintis usaha sendiri, bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Kaya Indonesia. Makanya aku nggak mau ngomongin ini dikantor karena ga etis. Nah, kami masih perlu beberapa orang yang bisa handle proyek ini. sulit dibicarakan lewat telepon, makanya aku undang kamu hari Sabtu meeting dirumahku sekalian aku kenalin kamu dengan rekan binisku. Kamu bisa datang?

Indra : Bisa sih, tapi bisnisnya apa ya?

Hasan : Line bisnisnya luas Ndra, makanya kami keteter pegang proyeknya. Ada franchisenya, retail, distribusi, online, macam-


24

macam deh. Susah kalau jelasin lewat telepone dan sepotong-potong. Bisa nggak kamu datang sama istri kamu? Udah lama lho kamu dan istri nggak main kerumahku.

Indra : Oh gitu. Ya udah, tar Sabtu malam aku kerumah mu sama istri.

Hasan : Oke kalo gitu. Ndra, kalau seandainya nanti ada hal-hal yang membuat kamu nggak bisa datang, beritahu aku dulu ya, supaya aku bisa cari penggantimu. Ntar aku nggak enak sama temen-temenku. Oke?

Indra : Ok Bos...

Hasan : Satu lagi, Ndra. Aku nggak mau bicarakan proyek ini dikantor karena aku rasa itu kurang etis. Jadi, ini antara kita aja ya, jangan bicarakan dengan siapapun, nggak enak kalau sampai ke telinga bos. Janji ya?

Indra : Siap, bos..

Hasan : Oke, sampai jumpa Sabtu malam... Bye...

Jika kemudian Indra penasaran dan bertanya dikantor :

Indra : San, istriku nanya, sebenarnya bisnisnya bagaimana?

Hasan : (dengan suara pelan dan nada rendah) Ndra, kan aku udah bilang, please jangan bicarakan ini dikantor, oke. Kalau ada apa-apa karirku yang tamat nanti. Sabtu ya kita ketemu.

Indra : Ok, Ok, sorry. Nanti Sabtu aja.

Hasan : Sip. Sampai jumpa Sabtu malam.


25

Contoh 8 – Membuat janji dengan bantuan team

Bagi Anda yang baru memulai, atau jika Anda memiliki daftar nama yang potensial dan Anda sedikit kurang percaya diri untuk menundang mereka, Anda bisa minta bantuan team Anda untuk membuat janji bersama-sama, sehingga team bisa membantu Anda membuat janji dengan prospek Anda tersebut. Misal Joko hendak membuat janji ketemu ibu Lina (sangat potensial), meminta bantuan teamnya bernama Kusno.

Joko : Hallo bu Lina, apa kabar? Ini Joko. Masih ingat, Bu?

Lina : Halo Joko. Ibu masih ingat, sekarang kerja dimana?

Joko : Oh, masih dikantor yang dulu kok Bu. Bagaimana usaha garmen ibu? Lancar-lancar aja kan?

Lina : Alhamdulilah lancar. Ngomong-ngomong, ada apa nih, tumben nelpon?

Joko : Begini Bu Lina, saya baru bertemu teman lama yang sudah jadi pengusaha. Beliau kebetulan sedang ekspansi usahanya dan perlu patner bisnis. Saya langsung ingat sama ibu. Rencananya saya ingin kenalkan ke ibu siapa tau nyambung usahanya. Ibu hari Kamis malam sibuk nggak?

Lina : Sibuk sih nggak. Usahanya dibidang apa ya?

Joko : Nah begini Bu, kebetulan temen saya ada didepan saya, namanya pak Kusno, sekalian kenalan dulu, ini teleponnya saya serahkan ke pak Kusno.

Telepon diserahkan ke pak Kusno.

Kusno : Hallo Bu Lina, salam kenal, saya Kusno.


26

Lina : Hallo pak Kusno, salam kenal juga. Apa nih yang bisa saya bantu?

Kusno : Ya Bu Lina, tadi saya bicara dengan Pak Joko, dan memang betul saat ini saya sedang berencana ekspansi usaha saya, dan saya perlu beberapa patner usaha. Saya tidak tahu apakah nanti Bu Lina cocok, tapi bisa nggak kita bertemu untuk membicarakannya lebih dulu. Rasanya nggak enak kalau lewat telepon. Hari Kamis malam bisa saya bertemu Bu Lina?

Lina : Bisa sih, tapi gambaran kasar usahanya seperti apa?

Kusno : Tergantung dari spesifikasi yang ibu mau nanti. Proposalnya sudah saya siapkan, ada lengkap semua. Bagaimana kalau Kamis malam bertemu supaya lebih jelas?

Lina : Ya udah, Kamis malam kita bertemu dimana?

Kusno : Nah, mengenai tempat pertemuan biar pak Joko yang atur Bu. Ini Joko.

Telepon diserahkan ke Joko.

Joko : Hallo, Bu. Bagaimana jika bertemu di mall dekat kantor ibu? Di foodcourtnya?

Lina : Boleh juga.

Joko : Baik Bu Lina, sampai jumpa hari Kamis. Kalau seandainya ada hal-hal mendesak yang membuat ibu harus batal, tolong beritahu saya ya Bu, supaya saya bisa beritahu Pak Kusno. Sampai jumpa.


27

Contoh 9 – Membuat janji dengan bantuan team

Alternatif lain : team yang berinisiatif menelpon terlebih dahulu.

Kusno : Hallo, bu Lina, salam kenal. Saya Kusno teman pak Joko. Ini Pak Joko didepan saya, mau bicara dengan ibu.

Telepon diserahkan ke Joko.

Joko : Hallo bu Lina, ini Joko. Pak Kusno ini adalah teman saya, Beliau seorang pengusaha dan ada hal yang ingin disampaikan Beliau kepada bu Lina. Ini pak Kusno lagi.

Telepon kembali diserahkan ke Pak Kusno.

Kusno : Hallo bu Lina, begini bu, tadi saya ngobrol dengan pak Joko tentang rencana saya ekspansi usaha, dan saya minta tolong pak Joko untuk mencarikan patner bisnis yang pas dan bisa dipercaya. Kebetulan pak Joko menceritakan tentang bu Lina. Nah, saya pikir akan lebih baik jika kita bertemu dulu sebelum bicara bisnis lebih dalam supaya bisa lebih enak. Betul nggak bu?

Lina : Iya betul sih. Bisnisnya dibidang apa pak?

Kusno : Bidangnya consumer goods, bu. Tapi pengembanggannya bisa ke retail, franchise, pendidikan, online dll. Tapi intinya begini Bu Lina, sulit untuk menjelaskan detail lewat telepon. Bagaimana jika kita bertemu Kamis malam di mall dekat kantor ibu?

Lina : Bisa pak Kusno, tapi saya nggak bisa janjikan apapun lho.

Kusno : Iya bu, saya tahu. Belum tentu juga ibu cocok dengan usaha ini. Baiklah kalau begitu, kita bertemu Kamis malam. Jika ada hal


28

mendesak dan penting yang membuat ibu tidk bisa datang tolong kabari saya di nomor ini ya bu?

Lina : Ok

Kusno : Baik, bu. Senang bisa berkenalan dengan Anda. Sampai jumpa Kamis malam.

Contoh-contoh diatas memberikan gambaran kepada Anda bagaimana cara membut janji dengn benar sesuai sistem yang dianjurkan Mac System. Anda boleh kreatif dalam membuat janji, namun konsultasikan terlebih dahulu kepada team leader Anda, apakah cara Anda bisa diduplikasi. Bagi Anda yang baru memulai usah ini, disarankan menyontek saja skrip yang ada dibuku ini.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan pada saat membuat janji.

Banyak pertanyaan yang muncul pada saat Anda membuat janji. Jangan terpancing untuk menjelaskan bisnis ini melalui telepon dan sepotong-sepotong. Jangan pula terpancing untuk berdebat dengan prospek Anda. Jangan berbohong pada saat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selalu akhiri dengan pertanyaan.

Prospek : Jelaskan sedikit dong mengenai bisnis ini !

Anda : Ingin saya jelaskan, tapi rasanya sulit melalui telepon, lagipula ada diagram dan angka-angka mengenai profit


29

sharing yang akan saya tunjukkan pada Anda. Bisa datang Sabtu malam bersama istri?

Prospek : Kalau tidak dijelaskan saya tidak akan datang.

Anda : Wah sayang sekali kalau begitu. Ya udah, nggak apa-apa. Memang sulit bagi saya untuk menjelaskan lewat telpon, ibarat potong rambut lewat telepon. Ya udah, mungkin lain kali jika ada kecocokan saya akan hubungi Anda lagi.

Prospek : Ini jualan ya?

Anda : Anda suka jualan nggak?

Prospek Anda bisa menjawab ‘tidak suka jualan’ atau ‘suka jualan’. Apapun jawabannya, anda bisa menjawab :

Anda : Wah, bisnis ini cocok buat Anda. bagaimana jika kita bertemu Jumat malam pukul 19.00 ?

Prospek : Ini MLM ya?

Anda : (tetap semangat dan jangan gugup) yang Anda maksud MLM itu yang seperti apa?

Prospek : Ya, yang seperti biasanya itu, bisnis cari-cari orang, dsb.

Anda : Sepertinya ini bukan seperti yang Anda kira. Bagaimana jika kita bertemu Jumat malam supaya Anda bisa menilai ini MLM atau bukan?

Prospek : Ini LiveWell ya?


30

Anda : Apa yang Anda ketahui tentang LiveWell ?

Biarkan prospek menjawab apapun. Kuncinya adalah “jangan berdebat”. Jika mereka sudah selesaika bicara, baru Anda jawab dengan percaya diri.

Anda : Benar ini LiveWell. Tapi informasi yang Anda terima kelihatannya berbeda dengan yang saya terima. Anda pernah mendengar tentang Mac System?

Jika ternyata prospek Anda sudah pernah mendengar LiveWell sebelumnya, Anda bisa lanjutkan bertanya.

Anda : Apakah Anda pernah mendengar Mac System?

Prospek : Belum, Apa itu?

Anda : Nah itulah yang membedakan persepsi Anda dengan saya. Sebenarnya kita akan bahas Mac System itu. Bisa Anda hadir dirumah saya Jumat malam pukul 19.00 ?


31

KUASAI TEKHNIK MELAKUKAN PRESENTASI

Salah satu hal yang terpenting dibisnis ini adalah secepat mungkin belajar melakukan presentasi. Makin cepat Anda bisa melakukan presentasi sendiri, makin cepat bisnis Anda berkembang. Cara terbaik bagi Anda untuk belajar melakukan presentasi adalah segera membangun bisnis ini bersama tim Anda. Sementara bisnis Anda berkembang. Anda bisa terus berlatih dan memperbaiki cara presentasi Anda.

Beberapa media yang bisa Anda gunakan untuk belajar melakukan presentasi :

1. Mengadakan Home Meeting (paling dianjurkan bagi pemula) 2. Presentasi One On One 3. Hadir di OPP (pertemuan berisi presentasi bisnis yang

terbuka untuk umum) 4. Melihat Video/DVD latihan presentasi dari Mac System

HOME MEETING

Home Meeting adalah presentasi yang diselenggarakan di rumah Anda dengan bantuan team leader Anda, dengan cara Anda mengundang beberapa prospek dalam daftar nama Anda.

Hal-hal penting untuk menyelenggarakan Home Meeting :

1. Buatlah janji 2 waktu Home Meeting dengan upline/team leader Anda.


32

2. Biarkan ruang tamu Anda apa adanya seperti biasa, jangan mengatur kursi dengan susunan sama seperti di pertemuan.

3. Buatlah Home Meeting tersebut sesederhana mungkin, jangan ada makanan berat. Cukup Anda sediakan air putih.

4. Jangan digabung dengan acara lain seperti arisan atau pesta ulang tahun atau pertemuan PKK, dharma wanita, dll.

5. Berpakaianlah yang rapi selayaknya seorang pengusaha walaupun pertemuan diselenggarakan di rumah Anda.

6. Sambut team leader yang akan membantu Anda melakukan presentasi. Perlakukan Beliau sebagai orang terpenting di rumah Anda saat itu. Bantulah beliau membawa alat-alat perlengkapan untuk presentasi. Dan sediakan tempat parkir khusus. Tujuannya agar tamu-tamu Anda mau mendengarkan dengan respek ketika beliau membawakan presentasi.

7. Mulailah Home Meeting Anda tepat waktu (toleransi keterlambatan 15 menit), hargailah mereka yang datang tepat waktu.

8. Sebagai tuan rumah, bukalah pertemuan tersebut dengan memperkenalkan presenter (team leader yang akan membantu Anda melakukan presentasi) kepada para undangan. Anda bisa melihat skrip membuka presentasi di halaman ...

9. Pada saa presentasi dimulai, yang harus Anda lakukan adalah duduk, diam, dan perhatikan baik-baik team leader yang sedang melakukan presentasi. Pelajari dengan seksama bagaimana team leader Anda melakukan presentasi.

10. Jangan mondar-mandir keluar masuk ruangan pada saat presentasi berlangsung.

11. Jangan ikut bertanya di sesi tanya jawab. Anda boleh bertanya di “meeting after meeting”, yaitu pertemuan dengan team leader Anda setelah acara Home Meeting selesai dan para undangan pulang.


33

12. Bantulah team leader Anda untuk mendapat janji follow up dengan propek Anda.

13. Tutuplah pertemuan tersebut dengan mempersilahkan para undangan untuk pulang, sehingga Anda bisa mengadakan “meeting after meeting” untuk mengevaluasi pertemuan tersebut dengan para team leader Anda. Gunakan skrip cara menutup Home Meeting ada di halaman ....

Cara membuka Home Meeting :

Berlatihlah berulang-ulang sebelum home meeting diadakan. Milikilah sikap yang benar, yaitu percaya diri dan antusias terhadap bisnis ini. Jangan ucapkan kata “terima kasih atas kedatangan Anda” pada saat Anda membuka home meeting. Kesannya seolah-olah kedatangan tamu menguntungkan Anda. Cukup katakan “senang sekali dengan kehadiran Anda”. Berikut skrip membuka home meeting:

“Selamat malam, Bapak/Ibu/Saudara sekalian... Senang sekali pada malam hari ini kita bertemu dan berkumpul di rumah saya. Seperti pada undangan saya, malam ini saya akan memberikan informasi mengenai sebuah peluang usaha yang menurut saya pribadi sangat bagus prospek kedepannya.

Malam ini, saya juga mendapat kehormatan karena Bapak/Ibu....(nama leader Anda) bersedia hadir disini. Saya tahu jadwal bisnis beliau sangat padat, namun masih mau meluangkan waktu untuk membantu kita mendapatkan informasi yang berharga ini. Beliau berlatar belakang ..............., dan kini beliau memiliki organisasi bisnis yang sangat besar.

Bapak/Ibu/Saudara sekalian, untuk kelancaran acara, saya mohon bagi Anda yang membawa HP untuk men-silent atau me-non aktifkan HP


34

Anda. Saya juga telah menyediakan kertas dan ballpoint untuk Bapak/Ibu/Saudara mencatat. Jika ada pertanyaan mohon dicatat terlebih dahulu, nanti akan ada sesi tanya jawab dibagian akhir.

Untuk itu, maka saya persilahkan Bapak/Ibu.....”

Pengantar sesi tanya jawab :

Setelah presenter menyelesaikan presentasi, Anda sebagai tuan rumah sekali lagi maju dan memberikan pengantar untuk masuk ke sesi tanya jawab dengan team leader Anda.

Gunakan skrip berikut untuk pengantar sesi tanya jawab:

“Bapak/Ibu/Saudara sekalian, Anda telah mendengarkan presentasi peluang bisnis yang sangat bagus sekali dari Bapak/Ibu............ Beliau sudah berhasil diusaha ini dan telah memiliki organisasi yang kuat. Saya banyak sekali belajar dari beliau bagaimana membangun usaha ini.

Nah, Bapak/Ibu/Saudara sekalian, jika ada pertanyaan yang ingin Anda tanyakan, sekarang Anda bisa tanyakan langsung kepada orang yang berkompeten untuk menjawabnya. Dan supaya suasana tidak tegang, Bapak/Ibu bisa sambil menikmati minuman dan kue-kuenya sambil bertanya jawab. Silahkan. “

Cara menutup Home Meeting :

Setelah kurang lebih 15-20 menit sesi tanya jawab, biasanya upline/team leader Anda sudah meminjamkan paket informasi kepada undangan Anda yang dinilai tertarik pada usaha ini. Saatnya Anda mentutup home


35

meeting dan “mengusir secara halus” prospek Anda, supaya Anda bisa mengadakan ‘meeting after meeting’ dengan team leader Anda.

Gunakan skrip berikut untuk menutup home meeting:

“Nah, Bapak/Ibu/Saudara sekalian, hari ini Anda telah mendengarkan peluang bisnis ini. Saya telah mempelajari bisnis ini dengan seksama, saya telah hadir di pertemuan-pertemuannya, dan saya juga telah mempelajari CD dari Mac System. Saat ini saya telah memutuskan untuk serius mengerjakan bisnis ini. Bagi Bapak/Ibu/Saudara sekalian, silahkan pelajari lebih dalam usaha ini melalui paket informasi yang telah dipinjamkan. Mohon jangan diskusikan bisnis ini kepada siapapun sampai kita berjumpa lagi sesuai janji kita untuk mendiskusikan usaha ini lebih dalam. Saya rasa hari ini sudah cukup malam, kita masih punya kegiatan lain lagi besok. Pertemuan kita akhiri sekarang, sampai jumpa lagi.”

Setelah prospek Anda pulang, diskusikan dengan upline/team leader Anda mengenai pertemuan Anda malam hari itu. Ikuti petunjuk team leader Anda, langkah-langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan.

PRESENTASI SATU LAWAN SATU (ONE ON ONE)

Presentasi One On One biasanya dilakukan untuk :

1. Latihan Presentasi Setelah Anda melihat presentasi yang dilakukan team leader Anda, mulailah Anda mencoba melakukan presentasi Anda


36

sendir dengan One on One. Pilihlah daftar nama dengan skala prioritas SP 4-6 untuk berlatih melakukan presentasi. Presentasi awal Anda mungkin tidak sebagus yang Anda inginkan, tapi lakukan saja terus, maka presentasi Anda akan semakin baik.

2. Menjelaskan bisnis ini kepada prospek Anda yang tidak bisa memenuhi undangan home meeting Anda.

3. Menjelaskan bisnis ini kepada prospek Anda yang memiliki pengaruh lebih tinggi dibanding Anda, sehingga tidak memungkinkan Anda undang ke home meeting.

OPP

OPP adalah pertemuan rutin yang berisi presentasi peluang bisnis yang diselenggarakan oleh para leader di suatu daerah. OPP merupakan “show-room” bisnis LiveWell dengan Mac System yang gunanya untuk mempermudah distributor baru mengembangkan usahanya.

Anda bisa manfaatkan OPP untuk :

§ Belajar cara melakukan presentasi standar § Meyakinkan prospek Anda, karena OPP ada bukti orang sukses


37

BERLATIHLAH MELAKUKAN FOLLOW UP

Follow up atau tindak lanjut adalah proses membantu seseorang distributor baru yang bergabung di tim Anda supaya bisa menjalankan bisnis ini dengan cara yang benar sesuai Mac System. Karena follow up merupakan suatu proses, maka Anda perlu belajar bagaimana melakukan follow up dengan benar. Keahlian melakukan follow up sangat bergantung pada berapa banyak Anda melakukan follow up. Makin banyak Anda melakukan follow up, akan semakin terampil.

Persiapan follow up :

§ Kuasai cara mendapatkan janji follow up dengan meminjamkan paket informasi.

§ Pada awal Anda menjalankan bisnis ini, belajarlah follow up dengan mendengarkan CD follow up dari Mac System dan mengikuti team leader Anda melakukan follow up.

§ Miliki agenda agar Anda bisa membuat janji presentasi (home meeting atau one on one) dengan prospek Anda.

§ Bawalah alat-alat bantu standar untuk Anda tawarkan kepada distributor baru :

ü Starter Pack yang masih baru ü Tiket-tiket pertemuan ü Produk yang masih baru ü Beberapa CD katagori umum (untuk dipinjamkan) ü Brosur Business Proposal, brosur paket produk dan

paket tour, flipchart dll ü Formulir pendaftaran


38

§ Lakukan follow up tidak lebih dari 3x24 jam dari sejak presentasi. Makin cepat melakukan follow up, hasilnya makin bagus.

Bagian-bagian dari follow up :

Follow up dilakukan sekitar 1 jam. Paling lama 1,5 jam terdiri dari 4 bagian utama :

Bagian I : Tanya jawab (handling objection) dan menggali impian.

Ø Basa-basi singkat Ø Tanyakan apakah CD sudah didengar, brosur dan bisnis

proposal sudah dibaca Ø Jawab keberatan-keberatan (jika ada) dengan baik. Hindari untuk

berdebat dengan prospek Anda. Jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan prospek Anda, promosikan upline/team leader Anda dan ajak prospek Anda datang di OPP

Ø Gali impian dengan pertanyaan yang membuat prospek Anda berpikir mengenai impian mereka. Ingat, Anda adalah ‘pemberi solusi’ dari masalah mereka, jangan paksakan impian Anda ke prospek Anda

Bagian II : membantu distributor baru untuk memulai bisnis ini dengan benar (start up)

Ø Buat daftar nama dengan calon distributor Anda dengan simulasi 2 menit, prioritaskan daftar nama tersebut dengan metode FAST-SP


39

Ø Melatih mereka membuat janji, lakukan role play atau berlatih membuat janji dengan membuat simulasi

Ø Buat janji dengan mereka untuk mengadakan home meeting pertama mereka (goal utama Anda)

Ø Ajarkan juga cara mempersiapkan home meeting serta cara membuka dan menutup presentasi

Ø Goal utama Anda dalam melakukan followu up adalah mendapatkan janji presentasi berikutnya, entah itu home meeting atau one on one.

Bagian III : memperlengkapi (equipping)

Ø Promosikan alat bantu Mac System seperti Starter Pack, CD audio / DVD pendidikan bisnis MEP, brosur, flipchart, website MacSys.co, program berlangganan MEP dll

Ø Promosikan pertemuan, jual tiket OPP dan BUSINESS SEMINAR

Ø Promosikan buku-buku yang direkomendasikan Ø Jelaskan mengenai program aplikasi MacApps untuk Vital Sign

(parameter bisnis) yang akurat dan fun.

Bagian IV : closing dan trial closing

Ø Jangan ajukan pertanyaan yang jawabannya ‘ya’ dan ‘tidak’ (yes no question), ajukan pertanyaan pilihan yang hasilnya positif :

• Bagaimana pak, mau join atau tidak? (yes no question), jangan ajukan pertanyaan seperti ini

• Bapak mau memulai minggu ini atau minggu depan? (ini yang benar)


40

• Bapak mau join dengan nama Bapak sendiri atau nama istri? (ini yang benar)

Ø Lakukan trial closing dengan teknik meminjam KTP • “Boleh pinjam KTPnya Pak?” (jika prospek menjawab

“Saya belum mau bergabung” katakan: “Nggak apa-apa Pak, diisi dulu”)

•

Catatan penting :

§ Bagian-bagian follow up diatas bisa jadi tidak urut pada saat pelaksanaannya, tergantung pada situasi dan kondisi prospek yang ditindaklanjuti tersebut, jangan kaku.

§ Gunakan start up sheet untuk mempermudah proses follow up Anda. Anda tinggal mengikuti urutan-urutan yang ada di start up sheet tersebut

§ Follow up adalah masalah people skill, yaitu kemampuan atau keahlian berhubungan dengan orang lain. Bagaimana orang lain nyaman dengan Anda. Ingat, “people join you, not only join LiveWell or Mac System” (orang join kepada Anda, bukan join kepada LiveWell atau Mac System)

§ Hadiri pertemuan-pertemuan supaya Anda bisa mempromosikan pertemuan

§ Pakailah produk LiveWell, miliki pengalaman dan kesaksian produk pribadi dari Anda sendiri atau orang-orang terdekat Anda. Keyakinan terhadap produk dan perusahaan LiveWell akan sangat membantu Anda dalam melakukan follow up.


41

CORE

90 Hari Membentuk Kebiasaan Sukses

Menurut Aristoteles, karakter seseorang dibentuk dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan setiap hari secara rutin dan konsisten. Jika kebiasaan tersebut dirubah, maka karakter seseorang juga bisa berubah. Untuk mengubah kebiasaan memang tidak mudah dan membutuhkan disiplin. Kita harus memaksa diri kita melakukan sesuatu yang tidak biasa kita lakukan dan ini membuthkan perjuangan. Tapi hasil yang kita dapatkan dari memupuk kebiasaan yang baik sungguh berharga dan layak untuk diperjungkan.

Beberapa kebiasaan yang dimiliki oleh orang-orang yang sukses di bisnis jaringan antara lain

7 Kebiasaan Core :

ü Presentasi minimal 15 kali per bulan ü Menggunakan produk LiveWell secara rutin ü Melayani minimal 3 pelanggan ü Mendengarkan minimal 1 CD yang direkomendasikan per

hari ü Membaca buku yang direkomendasikan miinimal 15

menit per hari ü Hadir di setiap pertemuan ü Memiliki sikap Independent Business Owner (IBO)

- Bertanggung jawab atas bisnisnya sendiri (golden rule) - Melakukan edifikasi, konsultasi, dan no-crosslining (good

team player) - Bekerja dengan goal (goal setting)

manual starter pack a5 - macsys.co filekeluarga anda, yang nantinya akan memberikan kebebasan waktu...

Documents