manfaat kultur jaringan dalam melestarikan tanaman langka

8
DAFTAR ISI Daftar isi.......................................... 1 Pengertian Kultur Jaringan..........................2 Prinsip Dasar Kultur Jaringan.......................2 Manfaat Kultur Jaringan.............................2 Tanaman Langka...................................... 3 Kultur Jaringan untuk Melestarikan Tumbuhan Langka. .4 Kultur Jaringan Pada Tumbuhan Langka................4 1

Upload: sandhi

Post on 09-Dec-2015

78 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: manfaat Kultur Jaringan dalam melestarikan Tanaman Langka

DAFTAR ISI

Daftar isi...............................................................................................................1

Pengertian Kultur Jaringan..................................................................................2

Prinsip Dasar Kultur Jaringan..............................................................................2

Manfaat Kultur Jaringan......................................................................................2

Tanaman Langka..................................................................................................3

Kultur Jaringan untuk Melestarikan Tumbuhan Langka.....................................4

Kultur Jaringan Pada Tumbuhan Langka............................................................4

1

Page 2: manfaat Kultur Jaringan dalam melestarikan Tanaman Langka

1. Pengertian Kultur Jaringan

Menurut Suryowinoto (1991), kultur jaringan dalam bahasa asing disebut sebagai tissue culture. Kultur adalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. jadi, kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.

Kultur Jaringan adalah metode pembudidayaan suatu jaringan tanaman secara vegetatif menjadi tanaman kecil yang memiliki sifat sama dengan tanaman aslinya. Teknik kultur jaringan memanfaatkan sifat totipotensi tanaman, yaitu kemampuan setiap sel tanaman untuk tumbuh dan menjadi tanaman sempurna apabila berada di lingkungan sesuai. Agar tumbuhan sempurna, suatu sel harus ditumbuhkan pada media khusus. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar kultur jaringan dapat berhasil antara lain :

a. Pemilihan bahan tanaman (eksplan) yang baik, biasanya diambil dari jaringan meristem.

b. Penggunaan medium yang cocok. Medium ini harus mengandung 5 kelompok senyawa yaiyu : garam anorganik, sumber karbon vitamin, zat pengatur tubuh, daan pelengkap organik.

c. Pencapaian keadaan aseptik, yaitu pengambilan bahan tanaman (eksplan) secara steril.d. Pengaturan udara yang baik.

2. Prinsip Dasar Kultur

Jaringan

Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tumbuhan seperti protoplasma, sekelompok sel, jaringan atau organ serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali. Teori yang mendasari tehnik kultur jaringan adalah teori sel oleh Schawann dan Scheleiden (1838) yang menyatakan sifat totipotensi (total genetic potential) sel, yaitu bahwa setiap sel tanaman yang hidup dilengkapi dengan informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh, jika kondisinya sesuai.

3. Manfaat Kultur Jaringan

a. Pengadaan bibit tidak tergantung musim.b. Bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif lebih cepat 

(dari satu mata tunas yang sudah respon dalam 1 tahun dapat dihasilkan minimal 10.000 planlet/bibit).

2

Page 3: manfaat Kultur Jaringan dalam melestarikan Tanaman Langka

c. Bibit yang dihasilkan seragam.d. Bibit yang dihasilkan bebas penyakit (menggunakan organ tertentu).e. Biaya pengangkutan bibit relatif lebih murah dan mudah.f. Dalam proses pembibitan bebas dari gangguan hama, penyakit, dan deraan

lingkungan  lainnya.g. Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki.h. Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa.

4. Tanaman Langka

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki hutan tropis yang sangat luas. Terdapat banyak ekosistem hewan dan tumbuhan. Disamping itu sekarang banyak hewan-hewan yang diburu untuk diperjual belikan begitu juga tumbuhan yang ditebang dan juga diperjual belikan. Maka dari itu banyak hewan-hewan dan tumbuhan yang hampir langka. Langka artinya populasinya tinggal sedikit di dunia sehingga terancam punah.

Maka dari itu kita harus menjaga populasi hewan dan tumbuhan yang hampir punah. Dengan cara tidak menebang pohon secara liar ,pemburuan liar dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah beberapa jenis  tanaman langka yang tumbuh di Indonesia

3

DamarEnauBayur

Anggrek TebuAnggrek LaratDaun Sang

Rafflesia ArnoldiBalam SuntaiKantong Semar Bunga Bangkai

Page 4: manfaat Kultur Jaringan dalam melestarikan Tanaman Langka

5. Kultur Jaringan untuk melestarikan tumbuhan langka

Tanaman kultur jaringan dari lab memungkinkan kita untuk meneliti metode baru cara mereproduksi tanaman langka dan menggunakan informasi ini untuk upaya konservasi tumbuhan lebih lanjut. Banyak spesies tanaman terancam karena orang secara ilegal mengambil tanaman dari alam liar untuk dijual. Laboratorium komersial dapat menggunakan hasil penelitian kita untuk menghasilkan ribuan tanaman untuk ritel, sehingga meringankan tekanan terhadap, populasi tanaman liar alami.

Dengan kultur jaringan, sejumlah besar tanaman dapat diproduksi dalam waktu singkat dibandingkan dengan metode tradisional menanam benih, stek atau cangkok. Banyak tanaman sehari-hari digudang dihasilkan dari kultur jaringan, tanaman hias khususnya tanaman tropis. Kultur Jaringan dimulai dari biji kadang-kadang lebih mudah dan lebih cepat daripada kloning konvensional dan menawarkan keuntungan tambahan dari keragaman genetik meningkat.

Kita bekerja untuk menemukan cara baru dalam menyebarkan tanaman asli seperti anggrek asli maupun trillium. Seiring penelitian kita yang terus berkembang, kita berbagi Hasil penelitian dengan industri pembibitan. Ketika pembibitan bisa mendapatkan sejumlah besar tanaman asli dari laboratorium kultur jaringan komersial, mereka cenderung untuk menjual tanaman yang telah diambil dari alam liar. Beberapa tanaman langka yang tumbuh di laboratorium kultur jaringan akan ditanam kembali di habitat asli mereka. Yang Lainnya dibuat tersedia seperti untuk yayasan pembibitan, universitas dan taman botani lainnya untuk penelitian.

Tanaman tumbuh di laboratorium ini akan digunakan dalam spesies langka dalam upaya untuk pemulihan. Salah satu fokus utama di laboratorium ini adalah perkecambahan, pertumbuhan dan multiplikasi spesies anggrek asli terestrial seperti anggrek wajah monyet (Platanthera integrilabia) dan anggrek Kentucky ladyslipper (Cypripedium kentuckiense).

6. Contoh kultur jaringan pada tanaman Langka (Anggrek)

Dalam perbanyakan anggrek, teknik kultur jaringan bertujuan menghasilkan bunga dalam jumlah banyak dan seragam. Caranya dilakukan dengan menumbuhkan jaringan-jaringan vegetatif (akar, daun, batang, mata tunas) atau menumbuhkan jaringan-jaringan generatif (ovule, embrio dan biji) pada media buatan berupa cairan atau padat bebas mikroorganisme. Kegiatan ini dilakukan dalam ruangan yang steril menggunakan peralatan yang juga disterilkan.Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman anggrek dengan teknik kultur jaringan adalah:

1) Pemilihan eksplanEksplan merupakan suatu sel atau irisan jaringan tanaman secara aseptik diletakkan dan dipelihara dalam medium padat atau cair yang cocok dan dalam keadaan steril. dengan cara demikian sebagian sel pada permukaan irisan tersebut akan mengalami proliferasi dan membentuk kalus. Apabila kalus yang terbentuk dipindahkan kedalam medium diferensiasi yang cocok, maka akan terbentuk tanaman kecil yang lengkap dan disebut planlet. Dengan

4

Page 5: manfaat Kultur Jaringan dalam melestarikan Tanaman Langka

teknik kultur jaringan ini hanya dari satu irisan kecil suatu jaringan tanaman dapat dihasilkan kalus yang dapat menjadi planlet dalam jumlah yang besar.Meskipun pada prinsipnya semua jenis sel dapat ditumbuhkan, tetapi sebaiknya dipilih bagian tanaman yang masih muda dan mudah tumbuh yaitu bagian meristem, seperti: daun muda, ujung akar, ujung batang, keping biji dan sebagainya.

2) Pembuatan mediaMedia merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak. Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan. Media tanam tersebut dapat berupa larutan (cair) atau padat. Media cair berarti campuran-campuran zat kimia dengan air suling, sedangkan media padat adalah media zat cair tesebut ditambah dengan zat pemadat agar.Media yang digunakan dalam kultur jaringan anggrek tidak jauh berbeda dengan media lainnya. Sebelum membuat medium, maka terlebih dahulu kita harus menentukan medium apa yang akan kita buat. Jenis medium dengan komposisi unsur kimia yang berbeda dapat digunakan untuk media tumbuh dari jaringan tanaman yang berbeda pula. Misalnya media Vacin Went sangat baik untuk media tumbuh anggrek. Tetapi tidak cocok untuk media tumbuh lain. Untuk membuat media kultur jaringan, biasanya menimbang setiap komponen bahan kimia yang terdapat pada resep medium dasar. Langkah ini kurang praktis karena memakan banyak waktu dan mengurangi ketepatan. Selain itu, timbangan yang digunakan untuk menimbang sejumlah kecil bahan kimia kadang-kadang tidak tersedia.

Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca. Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf.

3) InisiasiInisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.

4) SterilisasiSterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan.  Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril.    

5) MultiplikasiMultiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan.  Tabung reaksi yang telah ditanami ekplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar.

6) PengakaranPengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik.  Pengamatan dilakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh bakteri ataupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi

5

Page 6: manfaat Kultur Jaringan dalam melestarikan Tanaman Langka

akan menunjukkan gejala seperti berwarna putih atau biru (disebabkan jamur) atau busuk (disebabkan bakteri). 

7) AklimatisasiAklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptik ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup. Sungkup digunakan untuk melindungi bibit dari udara luar dan serangan hama penyakit karena bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan hama penyakit dan udara luar. Setelah bibit mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya maka secara bertahap sungkup dilepaskan dan pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan pemeliharaan bibit generatif.

6