manajemen nyeri pada pasien kanker payudara

20
“Manajemen Nyeri pada Pasien Kanker Payudara” Oleh : Sitti Fatimah Siampa Pembimbing dr. Hj. Andi Hasnah Suaib, Sp.An Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo Kendari 2015

Upload: al-hasyr-sarmin

Post on 23-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Kanker payudara

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

“Manajemen Nyeri pada Pasien Kanker Payudara”

Oleh :Sitti Fatimah Siampa

Pembimbingdr. Hj. Andi Hasnah Suaib,

Sp.AnDibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan

KlinikBagian Anestesiologi dan Terapi Intensif

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Fakultas KedokteranUniversitas Halu Oleo

Kendari2015

2015

Page 2: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.

Definisi

Page 3: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

4

Fisiologi Nyeri

• Reseptor nyeri disebut juga nosireceptor.• Berdasarkan letaknya, nosireseptor dapat

dikelompokkan dalam beberapa bagian tubuh yaitu pada kulit (Kutaneus), somatik dalam (deep somatic), dan pada daerah viseral.

• Reseptor jaringan kulit (kutaneus) terbagi dalam dua komponen yaitu serabut A delta dan serabut C

Page 4: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

• Struktur reseptor nyeri somatik (deep somatic) dalam meliputi reseptor nyeri yang terdapat pada tulang, pembuluh darah, syaraf, otot, dan jaringan penyangga lainnya.

• Reseptor viseral, reseptor ini meliputi organ-organ viseral seperti jantung, hati, usus, ginjal dan sebagainya.

Page 5: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Proses terjadinya stimulus

1. Transduksi

2.Transmisi

3.Modulasi

4.Persepsi

Page 6: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Respon fisiologis terhadap nyeri

Stimulasi Simpatik:(nyeri ringan, moderat, dan superficial)

• Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi rate

• Peningkatan heart rate• Vasokonstriksi perifer,

peningkatan BP• Peningkatan nilai gula darah• Diaphoresis• Peningkatan kekuatan otot• Dilatasi pupil• Penurunan motilitas GI

Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam)

• Muka pucat• Otot mengeras• Penurunan HR dan BP• Nafas cepat dan irreguler• Nausea dan vomitus• Kelelahan dan keletihan

Page 7: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Respon tingkah laku terhadap nyeri

• Pernyataan verbal (Mengaduh, Menangis, Sesak Nafas, Mendengkur)

• Ekspresi wajah (Meringis, Menggeletukkan gigi, Menggigit bibir)

• Gerakan tubuh (Gelisah, Imobilisasi, Ketegangan otot, peningkatan gerakan jari & tangan

• Kontak dengan orang lain/interaksi sosial (Menghindari percakapan, Menghindari kontak sosial, Penurunan rentang perhatian, Fokus pd aktivitas menghilangkan nyeri).

Page 8: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Klasifikasi Nyeri

Durasi akut, kronik Patofisiologi nosiseptif, nyeri neuropatik) Etiologi paska pembedahan,kanker Nyeri viseral Nyeri somatik

Page 9: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Penilaian Nyeri • Wong-Baker Faces Pain Rating Scale

• Verbal Rating Scale (VRS)

Page 10: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

• Numerical Rating Scale (NRS)

• Visual Analogue Scale (VAS)

Page 11: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Patofisiologi nyeri • Pada keganasan, nyeri yang disebabkan oleh aktivasi

nosiseptor disebut nyeri nosiseptif; sedangkan nyeri yang ditimbulkan oleh gangguan pada sistem saraf disebut nyeri neuropatik.

• Nyeri nosiseptif terjadi akibat kerusakan jaringan yang potensial yang dapat disebabkan oleh penekanan langsung tumor, trauma, inflamasi, atau infiltrasi ke jaringan yang sehat dan dapat berupa nyeri somatik maupun viseral.

• Nyeri somatik terjadi akibat terkenanya struktur tulang dan otot, bersifat tajam, berdenyut, serta terlokalisasi dengan jelas

Page 12: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

• Nyeri viseral adalah nyeri nosiseptif yang disebabkan oleh penarikan, distensi, atau inflamasi pada organ dalam toraks dan abdomen.

• Nyeri viseral bersifat difus, tidak teralokalisasi, dan dideskripsikan sebagai tegang atau kejang disertai rasa mual dan muntah.

• Nyeri neuropatik sering dijumpai pada pasien keganasan dan umumnya sulit untuk ditangani.

• Nyeri neuropatik dapat terjadi akibat kompresi saraf oleh masa tumor, trauma saraf pada prosedur diagnostik atau pembedahan, serta cedera sistem saraf akibat efek samping kemoterapi atau radioterapi.

Page 13: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Etiologi nyeri pada pasien kanker payudara

•Posmastektomi •Brachial plexopathy•Metastasis kanker

Page 14: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Pain due to direct tumouri nvolvement•Bone metastases•Neural metastase•Brachial plexopathy•Spinal cord compression•Meningeal carcinomatosis•Peripheral neuropathy due to tumour infiltration•Visceral metastases•Pleura•Liver•Bowel•Peritoneum

Pre-existing conditions•Dermatomal herpes zoster

Pain due to antineoplastic treatment•Procedure-related pain in breast and shoulder•Postmastectomy syndrome•Lymphedema-related discomfort and pain•Postirradiation pain•Peripheral neuropathy•Pain due to drug extravasation•Phlebitis•Mucositis•Chemical cystitis (with cyclophosphamide)• Osteoporosis or avascular necrosis

Page 15: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Manifestasi

Kliniik

Nyeri dapat digambarkan

seperti tajam menusuk, panas

terbakar, nyeri merambat, nyeri

hilang timbul.

Nyeri pada kanker bersifat

kronis yg menyebabkan nyeri

neuropatik.

Terdapat gejala yang tidak

spesifik seperti kecemasan,

depresi, kelelahan, insomnia,

rasa marah dan ketakutan,

peka terhadap lingkungan yang

justru dapat memperparah

nyeri .

Page 16: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Diagnosis

Anamnesis

Faktor apa yang menyebabkan nyeri membaik atau memburuk ?

Bagaimana sifat dari nyeri? Dimana lokasi nyeri ? Berapa banyak nyeri yang

dirasakan? Dimana nyeri yang paling hebat

dirasakan? Nyerinya menyebar kemana?

Sejak kapan nyerinya terasa? Secara terus menerus atau intermiten? Apakah ada hubungannya dengan aktivitas?

Peeriksaan fisik Pemeriksaan neurologi dan

penilaian derajat nyeri

Page 17: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Prinsip penanganan nyeri pada kanker payudara yaitu :

Sasaran utama manajemen nyeri kanker adalah mengidentifikasi penyebab dan melakukan pengobatan yang sesuai .

Prioritas pertama dari pengobatan adalah untuk mengendalikan nyeri dengan cepat, sebagaimana yang dirasakan oleh pasien. Prioritas kedua adalah untuk mencegah terulangnya rasa sakit.

Ketika terapi obat-obatan diperlukan, WHO menganjurkan penggunaan analgesik.

Page 18: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Terapi farmakologis

Page 19: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Terapi Non-Farmakologis

Stimulasi fisik • Stimulasi kulit • Stimulasi electric• Akupuntur• Pasebo

Intervensi perilaku kognitif

• Relaksasi• Umpan balik biologis• Hipnotis• Distraksi • Guided imagination

Page 20: Manajemen Nyeri Pada Pasien Kanker Payudara

Thank You