mamma aberrans

38
Laporan Kasus Laporan Kasus Mammae Aberrans Mammae Aberrans Dera Yuniarti Putri Dera Yuniarti Putri 10700304 10700304

Upload: derayuniarti

Post on 15-Dec-2015

79 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

share

TRANSCRIPT

Page 1: Mamma Aberrans

Laporan KasusLaporan Kasus

Mammae AberransMammae Aberrans

Dera Yuniarti PutriDera Yuniarti Putri1070030410700304

Page 2: Mamma Aberrans

Pendahuluan

Keluhan utama penderita kelainan payudara sehingga datang berobat ke dokter adalah berupa adanya benjolan (78 % hingga 80 %), rasa nyeri atau sakit (10 % hingga 12 %), adanya cairan keluar dari puting susu (4 % hingga 6 %).

Page 3: Mamma Aberrans

Ada beberapa anomali yang terjadi pada mamma, yaitu : Amastia, Jaringan mamma aksesoris (Supernumerary breast) atau mamma aberrans dan bentuk abnormal dari payudara

Insiden Mamma Abberans tidak pasti, tetapi umumnya diyakini menjadi sekitar 1% dalam suatu populasi.

Page 4: Mamma Aberrans

•Kutis•Subkutis•Fasia superfisialis superficial•Jaringan payudara•Fasia superfisialis profunda•Fasia m. pectoralis mayor

Page 5: Mamma Aberrans

Pembagian kuadran payudara

Page 6: Mamma Aberrans
Page 7: Mamma Aberrans

Kelenjar getah bening mammae

Page 8: Mamma Aberrans

DEFINISIMamma aberrans adalah pembesaran subcutan di axilla karena ada hubungan hormon.

Atau bentuk abnormal dari payudara yaitu terdapatnya payudara atau papillae mamma yang lebih dari dua.

Page 9: Mamma Aberrans

Gejala klinis

bentuk tidak teratur

Benjolan konsitensi lunak

Tidak nyeri

Mobile

Page 10: Mamma Aberrans

Etiologi dan Epidemiologi

• Downer menemukan dari kepustakaan ± 430 kasus. Menurut Haagensen insidensi anomali ini 1-2 % pada wanita kulit putih. Tetapi penduduk Asia agaknya lebih banyak. Iwai menemukan 1,88 % pada pria dan 5,19 % pada wanita. Taheya menemukan 3,8 % pada pria Tionghoa.

• Menurut Haagensen mamma aberrans ditemukan 2 kali lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki.

• Anomalis tersebut ada hubungannya dengan keturunan. Terdapat pada keluarga - keluarga tertentu.

Page 11: Mamma Aberrans

PROSES TERJADINYA ?

Massa embrional

( Minggu ke 5 atau ke 6 )

Penebalan ectoderm ( milk line )

terbentang bilateral dari axila ke vulva

Minggu ke 9

ATROFI kecuali daerah pectoralis

Minggu ke 12

Tidak semua atrofi mammary bridges

Kelenjar susu tambahan di

Sepanjang Milk line

( pembesaran subcutan khususnya axilla )

Page 12: Mamma Aberrans

mammary bridges 1. mulai tampak primordium payudara, 2. invasi oleh epitel skuamosa ektodermis, 3. jaringan ikat mesenkim menginfiltrasi primordium payudara dan berdiferensiasi menjadi l5 sampai 20 filamen padat, 4. Ductulus mamma berkembang sebagai pertumbuhan ke dalam ventral)

Page 13: Mamma Aberrans

KLASIFIKASI

Page 14: Mamma Aberrans

PENATALAKSANAAN

• EKSISI • BIOPSI

KOMPLIKASI

mamma aberrans dengan perubahan kistik jinak, tumor jinak (adenoma dan fibroadenoma), dan karsinoma

PROGNOSIS

DUBIA ET BONAM

Page 15: Mamma Aberrans

• Nama : Ny. C• Jenis kelamin : Perempuan• Usia : 34 tahun• Bangsa/ suku : Indonesia / Madura• Agama : Islam• Status : Sudah menikah• Pekerjaan : Pegawai Swasta • Alamat : Jl Merapi No 51 Kalisat• No Rekam medik : 024709• Tanggal MRS : 14 Januari 2015• Tanggal pemeriksaan : 14 Januari 2015• Tanggal Follow up : 16 Januari 2015

LAPORAN KASUS

Page 16: Mamma Aberrans

ANAMNESIS

• Keluhan Utama:

Benjolan di bawah ketiak kiri dan kanan

Page 17: Mamma Aberrans

• Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengaku teraba benjolan di bawah ketiak kanan dan kiri sejak ± 2 tahun yang lalu, benjolan dapat digerakkan,konsistensi lunak,batasnya tidak tegas, tidak terasa nyeri,tidak merah dan tidak mengeluarkan cairan. Awalnya benjolan sebesar telur puyuh dan lama kelamaan benjolan semakin membesar sekarang berukuran 5 x 2 cm (kanan), 4 x 2 cm (kiri) sejak 6 bulan terakhir, kadang terasa nyeri dan kadang tidak. Pasien mengeluhkan benjolan terasa semakin kencang dan nyeri menjelang mensturasi. Pasien merasa terganggu dengan adanya benjolan di bawah kedua ketiaknya karena terasa mengganjal.

.

Page 18: Mamma Aberrans

• Riwayat Penyakit Dahulu:

Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama disangkal oleh penderita.

• Riwayat Penyakit dalam Keluarga:

Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal oleh penderita.

Page 19: Mamma Aberrans

PEMERIKSAAN FISIK ( 14 Januari 2015)

Pemeriksaan Umum • Keadaan umum : Cukup• Kesadaran : Composmentis

Vital Sign• Tekanan darah : 120/80 mmHg• Nadi : 82 x/menit• RR : 24 x/menit• Suhu Axilla : 36,4 0C

Page 20: Mamma Aberrans

- Kulit : ikterik (-), sianosis (-)

- Kepala : Normocephali, rambut hitam dan tidak mudah rontok,

sudut nasolabialis simetris.

a. Mata : edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-),

sklera ikterik (-/-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+),

a. Hidung : darah (-/-) sekret (-/-), napas cuping hidung (-/-)

b. Mulut & tenggorok : mukosa bibir anemis (-), sianosis (-), lidah kotor (-),

papil atrophi (-), tonsil T1/T1, faring hipermis (-)

c. Telinga : nyeri tekan tragus (-/-), gangguan pendengaran (-/-)

- Leher

Inspeksi :simetris, massa (-)

Palpasi : pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB (-)

JVP : 5-2 cmH2O

 

 

 

Page 21: Mamma Aberrans

• Thorax :

Simetris, gerak napas tertinggal (-/-), pektus ekskavatum (-)

• Pulmo :

Inspeksi: sela iga melebar (-/-), otot bantuan napas (-/-)

Palpasi : vokal fremitus hemitoraks dextra = sinistra

Perkusi : sonor, batas paru-hepar ICS VI

Auskutasi : vesikuler (+/+) normal, ronki (-/-), wheezing (-/-)

• Cor :

Inspeksi: iktus kordis tidak tampak

Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea mid clavicula sinistra

Perkusi : batas atas :ICS II

batas kanan : linea parasternalis dextra

batas kiri : ICS V linea mid aksilaris anterior sinistra

• Auskultasi : S1/S2 (+) reguler, murmur (-), gallop (-)

Page 22: Mamma Aberrans

Abdomen

•Inspeksi : datar, massa (-), DC (-), DS (-)

•Palpasi : nyeri tekan (-), teraba massa (-), hepar-lien tidak teraba

•Perkusi : timpani, nyeri ketok (-)

•Auskultasi : bising usus (+) normal

 

Ekstremitas

•Superior : akral hangat, edema (-/-) sianosis (-/-), CRT < 2 detik

•Inferior : akral hangat, edema (-/-), pitting edema (-/-), sianosis (-/-), CRT < 2 detik

Page 23: Mamma Aberrans

STATUS LOKALIS

Regio Axillaris Dextra• Inspeksi :

ukuran ± 5 x 2 cm, sewarna kulit, permukaan rata dan halus, retraksi (-), edema (-), discharge (-).

• Palpasi :

konsistensi lunak/kenyal, batas tidak tegas, mobile, nyeri tekan (-)

Page 24: Mamma Aberrans

Regio Axillaris Sinistra• Inspeksi :

ukuran ± 4 x 2 cm, sewarna kulit, permukaan rata dan halus, retraksi (-), edema (-), discharge (-).

• Palpasi :

konsistensi kenyal, batas tegas, mobile, nyeri tekan (-)

STATUS LOKALIS

Page 25: Mamma Aberrans

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium

dilakukan pemeriksaan pada tanggal 15 januari 2015.

Hematologi• Hb : 13,2 gr/dl• Leukosit : 8.700 / ul• Trombosit : 210.000 / ul• Hematokrit : 39 %• Golongan darah : B, Rh (+)

Page 26: Mamma Aberrans

ANALISIS KASUSPasien usia 34 tahun

Page 27: Mamma Aberrans

Diagnosis Kerja• Mamma Aberrans Dextra et Sinistra

Penatalaksanaan

• Tindakan operasi

Eksisi

Biopsi

 

Page 28: Mamma Aberrans
Page 29: Mamma Aberrans
Page 30: Mamma Aberrans
Page 31: Mamma Aberrans
Page 32: Mamma Aberrans

Follow up ( 16 januari 2015)

S : -

O : Keadaan umum : Cukup

Kesadaran : Composmentis

TD : 110/70 mmHg

Nadi : 84 x/menit

RR : 24 x/menit

Suhu axilla : 36,3 °C

Page 33: Mamma Aberrans

- Kulit : ikterik (-), sianosis (-)

- Kepala :

edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera

ikterik (-/-), pupil

- Leher :

Inspeksi :simetris, massa (-)

Palpasi : pembesaran kelenjar tiroid (-),

pembesaran KGB (-)

Page 34: Mamma Aberrans

Thorax :Simetris, gerak napas tertinggal (-/-), pektus ekskavatum (-)

Pulmo :Inspeksi: sela iga melebar (-/-), otot bantuan napas (-/-)Palpasi : vokal fremitus hemitoraks dextra = sinistraPerkusi : sonor, batas paru-hepar ICS VIAuskutasi : vesikuler (+/+) normal, ronki (-/-), wheezing (-/-)

Cor :Inspeksi: iktus kordis tidak tampakPalpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea mid clavicula sinistraPerkusi : batas atas :ICS II

batas kanan : linea parasternalis dextra batas kiri : ICS V linea mid aksilaris anterior sinistra

Auskultasi : S1/S2 (+) reguler, murmur (-), gallop (-)

Page 35: Mamma Aberrans

AbdomenInspeksi : datar, massa (-), DC (-), DS (-)Palpasi : nyeri tekan (-), teraba massa (-),

hepar-lien tidak terabaPerkusi : timpani, nyeri ketok (-)Auskultasi : bising usus (+) normal EkstremitasSuperior : akral hangat, edema (-/-) sianosis (-/-),

CRT < 2 detikInferior : akral hangat, edema (-/-),

pitting edema (-/-), sianosis (-/-), CRT < 2 detik

Page 36: Mamma Aberrans

STATUS LOKALIS

Regio Axillaris Dextra

Drain ( +), nyeri ( +), darah (-), pus (-), drain isi darah 10cc

Regio Axilla Sinistra

Drain ( +), nyeri ( +), darah (-), pus (-), tidak ada produksi drain

Page 37: Mamma Aberrans

A : Mammae Aberrans Dextra et Sinistra post Excisi H1

P : Inj Ceftriaxone 2 x 1 gram / iv

Inj. Metamizole 3 x 1 Ampul / iv

KRS

Kontrol poli hari senin

Page 38: Mamma Aberrans

THANK YOU FOR ATTENTION