makalah uas

Upload: syarifuddin-sh

Post on 15-Jul-2015

978 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SARIFUDIN 10.13.2009

DEALER SEPEDA MOTOR

KATA PENGANTARPuji syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan tepat waktu dan sesuai yang kami harapkan.Dalam makalah ini kami membahas Sistem Informasi Manajemen Dealer Motor . Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang sangat diperlukan dan menunjang dalam profesi akuntansi. penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis juga mendapat bantuan moril dan materi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini para penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : Dadang, selaku dosen mata kuliah SISTEM MANAJEMENT INFORMATIKA Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat,

Probolinggo, 12 januari 2012 Penyusun

SARIFUDIN

2

COVER KATA PENGANTAR DAFTAR ISIBAB II. STUKTUR ORGANISASI DEALER SEPEDA MOTOR|SISTEM DAN PROSEDUR 4 4

1 2 34

1. Pimpinan 2. Bagian Keuangan

4 45 5

2.1 . Bagian penerimaan2.2 . Bagian pengeluaran

3. Bagian Administrasi Umum1. Administrasi dengan pihak Internal 2. Bagian Akuntansi 3. Bagian pembelian 4. Administrasi dengan pihak Eksternal 5 5 5 6

5

4. Bagian penjualan1. Salesman 2. Bagian pengiriman 3. Bagian Penagihan 6 6 6

6

5. Bagian suku cadang1. 2. Administrasi suku cadang Bagian gudang 6 6

6

6. Bagian perbaikan dan perawatan1. Frontman 2. Mekanik 3. Cuci motor dang ganti oli 4. Bagian keamanan 7 7 7 7

7

7. Bagian Personalia

7

BAB IIA. B. C. D. E. F. Sistem penjualan DEALER SEPEDA MOTOR Prosedur penjualan motor Prosedur penjualan suku cadang Prosedur pembelian motor dan suku cadang Prosedur pelayanan perbaikan dan perawatan motor Prosedur Penggajian 8 9 9 10 10 10

8

BAB IIISistem ERP(Entreprise Resource Planning) pada DEALER SEPEDA MOTORMODUL - MODUL DALAM SISTEM ERP PADA DEALER SEPEDA MOTOR A. Financial B. Distribution dan ManufacturingCONTOH RANCANGAN ERP SEDERHANA DI DEALER SEPEDA MOTOR

121212 12 1213

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN 14

14

3

BAB ISTUKTUR ORGANISASI DEALER SEPEDA MOTOR|SISTEM DAN PROSEDUR 4

1. PimpinanPimpinan adalah pemimpin DEALER SEPEDA MOTOR sekaligus pemilik DEALER SEPEDA MOTOR . Tugas seorang pimpinan DEALER SEPEDA MOTOR adalah sebagai berikut: Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan DEALER SEPEDA MOTOR , baik yang intern maupun ekstern DEALER SEPEDA MOTOR . Menentukan kebijakan yang diambil DEALER SEPEDA MOTOR . Menentukan jumlah personil DEALER SEPEDA MOTOR . Menentukan jumlah pengadaan sepeda motor dan suku cadangnya. Mengadakan pengawasan kepada semua bagian yang ada di organisasi. Manajer Umum Manajer umum adalah manajer yang membawahi semua bagian. Tugas seorang manajer umum DEALER SEPEDA MOTOR adalah sebagai berikut: Sebagai pengganti pimpinan saat pimpinan tidak ada. Bertanggung jawab terhadap operasional DEALER SEPEDA MOTOR setiap hari. Sebagai penasehat DEALER SEPEDA MOTOR . Mengotorisasi penerimaan kiriman barang dari main dealer.

2. Bagian KeuanganManajer keuangan secara umum bertugas sebagai berikut: Mengadakan pengawasan terhadap transaksi penjualan dan perputaran keuangan DEALER SEPEDA MOTOR . Mengadakan pemeriksaan nota keuangan yang keluar masuk setiap hari, baik berupa tagihan, kuitansi dan sebagainya. 4

Menangani pengaturan pembayaran gaji karyawan.

Bagian Keuangan terdiri dari 2 bagian yaitu:

2.1.

Bagian penerimaanMenerima pembayaran dari pelanggan atas pembelian motor Menerima pembayaran dari pelanggan atas pembelian suku cadang Menerima pembayaran dari pelanggan atas jasa perawatan Menghitung uang yang diterima sesuai dengan harga persetujuan

2.2.

Bagian pengeluaran

Melakukan pembayaran atas pembelian inventory dan perlengkapan kantor lain oleh DEALER SEPEDA MOTOR. Mengawasi dan mengatur pengeluaran uang DEALER SEPEDA MOTOR DEALER SEPEDA MOTOR

3. Bagian Administrasi Umum1. Administrasi dengan pihak InternalMenangani administrasi stock barang dan penjualan. Menangani administrasi penjualan baik secara tunai maupun kredit. Menghitung denda keterlambatan pembayaran. Memeriksa dan menghitung penjualan kredit yang harus diselesaikan pembeli Menangani penerimaan dan pengeluaran surat

2. Bagian AkuntansiMenangani masalah pembukuan, Menerima dan mencatat semua transaksi yang terjadi dalam DEALER SEPEDA MOTOR . Membuat kartu persediaan. Mengupdate utang usaha dan piutang usaha. Menyiapkan laporan keuangan DEALER SEPEDA MOTOR .

3. Bagian pembelianMenerima purchase requisition dari bagian gudang Mencocokkan data inventory di gudang dengan data inventory di database Melakukan pembelian motor dan suku cadang dari main dealer, dengan diotorisasi oleh kepala bagian Membuat surat pemesanan (purchase order).

5

4. Administrasi dengan pihak EksternalBertugas dalam pengurusan faktur sepeda motor. Mengurus perpanjangan STNK. Mengurus surat-surat kendaraan ke polantas. Mengambil dan menyerahkan STNK, plat nomor kendaraan dan BPKB.

4. Bagian penjualanBagian penjualan membawahi :

1. SalesmanSalesman atau tenaga penjualan bertugas sebagai berikut: Mengusahakan penjualan dan kontak dengan calon pembeli. Membina hubungan baik dengan pembeli dan calon pembeli. Mencari langganan baru dan memperluas daerah pemasaran. Membuat laporan kunjungan dan penjualan secara teratur. Mencatat segala keluhan dari pembeli untuk disampaikan kepada atasan DEALER SEPEDA MOTOR

2. Bagian pengirimanMenerima perintah pengiriman (delievery order) Melakukan pengiriman barang ke tempat tujuan

3. Bagian PenagihanMengeluarkan surat penagihan piutang yang dikirimkan pada pelanggan. Mengurus segala hal yang berhubungan dengan penagihan piutang pelanggan.

5. Bagian suku cadangBagian ini terbagi dua yaitu administrasi suku cadang dan bagian gudang

1. Administrasi suku cadangMenangani administrasi penjualan suku cadang Mencatat keluar masuknya barang yang ada di gudang Memeriksa kartu persediaan dengan keadaan barang yang sebenarnya di gudang Membuat laporan bulanan penjualan suku cadang dan jasa service

2. Bagian gudangBertanggung jawab pada keamanan barang yang ada di gudang. Mencatat penerimaan dan pengeluaran barng yang ada di gudang Mengambil dan mengeluarkan barang yang ada di gudang untuk keperluan gudang dan penjualan secara langsung.

6. Bagian perbaikan dan perawatanBagian ini terbagi dua bagian

1. FrontmanMenerima dan mencatat keluhan atas kerusakan yang dialami pemilik kendaraan. Membuat work order kepada mekanik untuk memperbaiki kerusakan pada sepeda motor sesuai dengan order kerja. Mendistribusikan pembagian tugas kerja kepada mekanik. Menguji coba kendaraan yang telah selesai diperbaiki. Menyerahkan kendaraan yang telah selesai diperbaiki ke pemilik.

2. MekanikMemperbaiki kerusakan yang ada pada kendaraan sesuai dengan work order. 6

Menguji coba motor yang sudah diperbaiki.

3. Cuci motor dang ganti oliMencuci motor pelanggan sesuai work order. Mengganti oli motor pelanggan sesuai work order.DEALER SEPEDA MOTOR|SISTEM DAN PROSEDUR

4. Bagian keamananBagian ini mempunyai tugas sebagai berikut: Bertugas menjaga keamanan dalam lingkungan DEALER SEPEDA MOTOR . Bertugas mengatur kendaraan yang keluar masuk.

7. Bagian PersonaliaTugas Bagian Personalia antara lain: Merekrut karyawan baru Memberikan Pelatihan Mengevaluasi kinerja karyawan Memeriksa absensi karyawan Mengawasi kerja karyawan Memberikan gaji tiap bulan

7

BAB II SISTEM TRANSAKSI DAN PROSEDUR1. Sistem penjualan DEALER SEPEDA MOTORDalam sistem penjualan DEALER SEPEDA MOTOR menggunakan 2 sistem penjualan yaitu, 1. Sistem penjualan secara tunai. Sistem penjualan secara tunai dapat di liat pada flowchart di bawah ini.

2. Sistem penjualan secara kredit Dalam sistem penjualan secara tunai DEALER SEPEDA MOTOR memberikan kebijakan harga yang telah didiscount sebesar kebijakan dari DEALER SEPEDA MOTOR . Dalam sistem penjualan secara kredit DEALER SEPEDA MOTOR menentukan kebijakan sebagai berikut: Uang muka sebesar 500.000 rupiah. Jangka waktu kredit 1 tahun sampai 3 tahun. Kredit dapat dilakukan melalui leasing yaitu Adira Finance. Kredit juga dapat dilakukan melalui bank atau DEALER SEPEDA MOTOR . Kebanyakan transaksi dari DEALER SEPEDA MOTOR adalah kredit, oleh karena itu ditentukan syaratsyarat sebagai berikut : 1. Atas nama perseorangan-karyawan/wiraswasta Melampirkan fotocopy KTP (suami/istri) yang masih berlaku. Melampirkan fotocopy kartu keluarga. Melampirkan surat persetujuan suami istri. Melampirkan data keuangan, rekening Koran dan rekening listrik 3 bulan terakhir. Melampirkan surat NPWP. 2. Atas nama badan usaha Melampirkan fotocopy KTP direktur/ komisaris yang masih berlaku. Menunjukann surat kuasa dan persetujuan dari komisaris/direktur. Melampirkan NPWP DEALER SEPEDA MOTOR . Melampirkan SIUP dan akte pendirian perubahan serta perubahannya. Melampirkan data keuangan, rekening koran tiga bulan terakhir dan neraca rugi/laba. 8

Selain syarat-syarat kredit di atas yang harus dipenuhi, pemohon juga harus mematuhi peraturan perkreditan lain yang ditetapkan DEALER SEPEDA MOTOR . Apabila ada pelanggaran terhadap ketentuanketentuan yang ditetapkan oleh DEALER SEPEDA MOTOR , akan dikenakan sanksi sebagai berikut: 1). Jika terlambat membayar angsuran kredit selama satu bulan, maka akan diberikan peringatan pertama melalui surat teguran. 2). Jika terlambat membayar angsuran kredit selama dua bulan berturut-turut, maka akan diberikan peringatan kedua melalui surat teguran.DEALER SEPEDA MOTOR|SISTEM DAN PROSEDUR 15 3). Keterlambatan membayar angsuran kredit akan dikenakan denda sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tarif denda keterlambatan per bulan adalah 2 % dari angsuran per bulan. 4). Jika terlambat membayar angsuran kredit atau tidak membayar angsuran kredit selama tiga bulan berturut-turut, maka sepeda motor akan ditarik kembali oleh DEALER SEPEDA MOTOR , untuk uang muka dan angsuran yang telah dibayarkan akan dinyatakan hangus.

2. Prosedur penjualan motorProsedur penjualan melibatkan 4 bagian, bagian penjualan, bagian administrasi, bagian gudang, bagian keuangan. 1. Pelanggan yang akan melakukan pembelian menemui salesperson atau tenaga penjualan. Apabila pelanggan setuju untuk membeli motor sesuai dengan ketentuan yang berlaku, salesperson memberikan formulir pemesanan motor dan meminta pelanggan untuk mengisinya, formulir pemesanan dibuat dua rangkap. 2. Sales person menyerahkan satu surat pemesanan kepada bagian administrasi penjualan. Bagian administrasi penjualan lalu memeriksa persediaan di database, apabila barang yang dimaksud ada, maka tanyakan apakah pelanggan akan membayar dengan cash atau kartu kredit. Apabila pelanggan memilih membeli secara kredit, maka minta pelanggan untuk memenuhi syarat-syarat kredit yang ditentukan paling lambat sebelum motor dikirimkan . 2. Setelah syarat syarat sesuai ketentuan terpenuhi, bagian administrasi menginput data ke file penjualan. Bagian penjualan nantinya akan mencetak delivery order. Delivery order dibuat dua rangkap, rangkap satu diserahkan ke bagian pengiriman, dan rangkap kedua diserahkan kepada bagian akuntansi. Bagian penjualan juga membuat faktur pajak yang diserahkan pada bagian administrasi eksternal. 4. Bagian akuntansi setelah menerima delivery ordr, akan mnginput nomor delivery order ke dalam database dan mencetak tagihannya. Apabila pelanggan membayar dengan cara tunai, bagian akuntansi akan mengupdate kas. Apabila pelanggan membayar dengan cara kredit, file piutang usaha yang akan diupdate. 5. Bagian administrasi eksternal setelah menerima faktur pajak, akan mengurus surat-surat kendaraan ke Polantas dan mengirimkan faktur pajak ke KPP. 6. Bagian penerimaan akan mencetak invoice dan melakukan transaksi pembayaran dengan pelanggan. Invoice dibuat rangkap dua, satu lembar diberikan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan satu lembar yang lain disimpan menurut tanggal. 7. Bagian pengiriman setelah menerima delivery order akan mengirimkan barang kepada pelanggan. 8. Bagian gudang bertugas secara berkala memeriksa kartu persediaan dan persediaan secara fisik. Saat ada pesanan, bagian gudang mengentry jumlah pesanan dan kode pesanan serta mengupdate persediaan.DEALER SEPEDA MOTOR|SISTEM DAN PROSEDUR 16

3. Prosedur penjualan suku cadang1. Pelanggan yang melakukan transaksi pembelian akan bertemu dengan sales person. 9

2. Sales person menghubungi bagian administrasi suku cadang untuk memeriksa apakah persediaan masih ada dan dimana letaknya. 3. Setelah data persediaan ditemukan, bagian administrasi akan menghubungi bagian gudang yang nantinya akan mengupdate persediaan. 4. Suku cadang lalu dikeluarkan dari gudang dan diserahkan kepada pembeli, bagian administrasi suku cadang mencatat transaksi ini. 5. Bagian keuangan akan mencetak invoice dua rangkap dan memberikan satu invoice pada pelanggan dan satunya lagi untuk disimpan berdasarkan tanggal..

4. Prosedur pembelian motor dan suku cadang1. Bagian gudang mengecek apakah persediaan cukup. Apabila persediaan dirasa tidak cukup maka bagian gudang akan membuat purchase requisition yang akan dikirimkan pada bagian pembelian. 2. Bagian pembelian akan mengecek persediaan pada database. Jika benar persediaan tidak cukup dan perlu dilakukan pembelian, bagian pembelian akan membuat purchase order yang dikirimkan pada main dealer. 3. Saat barang datang, receiving report akan diperiksa oleh manajer umum, manajer umum akan mencocokkannya dengan purchase order yang ada. Apabila jumlah kuantitas dan jenis barang yang diterima sama, maka barang akan dikirimkan ke gudang.jika jenis barang yang diterima tidak sama, barang akan dikirimkan lagi pada main dealer. Apabila jumlahnya tidak sama, dilakukan konfirmasi pada main dealer. 4. Setelah barang direkonsiliasi dan diterima, bagian akuntansi akan menginput data invoice dan mengupdate utang usaha jika pembelian dilakukan secara kredit. Apabila pembelian dilakukan secara tunai maka akan mengupdate kas. 5. Selanjutnya bagian pengeluaran akan mengakses database dan melihat invoice yang harus dibayar tuanai dan yang sudah jatuh tempo. Kasir kemudian membayarkan uang, baik dengan cara membayar langsung ke dealer atau melalui transfer bank.

5. Prosedur pelayanan perbaikan dan perawatan motor1. Bagian Service (Perawatan) terdiri dari Frontman, Mekanik, Bagian cuci motor dan ganti oli. 2. Customer individu yang kendaraannya mengalami kerusakan membawa kendaraannya yang rusak tersebut ke bengkel,Frontman menerima dan mencatat keluhan-keluhan dari customer.Untuk costumer DEALER SEPEDA MOTOR permintaan jasa reparasi dilakukan secara online atau menghubungi langsung ke bagian jasa perawatan.Bagian perawatan kemudian memeriksa file piutang usaha untuk memeriksa batas maksimum yang telah ditetapkan.Setelah permintaan disetujui Kemudian dibuat formulir permintaan jasa perawatan yang disusun berdasarkan antrian waktu permintaan.DEALER SEPEDA MOTOR|SISTEM DAN PROSEDUR 17 3. Frontman kemudian membuat surat perintah kerja dan mendistribusikan pembagian tugas kepada para mekanik sesuai dengan order kerja. Setelah kendaraan selesai diperbaiki kemudian ditangani oleh frontman untuk diperlihatkan kepada konsumen dan diuji coba. 4. Untuk surat order yang telah selesai diperbaiki kemudian di serahkan ke bagian keuangan untuk kemudian dilakukan proses penagihan kas.Cek atau kas yang diterima dari credit card dari customer individu diterima oleh kasir dan diteruskan ke bagian keuangan, untuk customer DEALER SEPEDA MOTOR dibuat invoicenya dan dikirimkan ke customer, kemudian piutang usaha yang terkait credit customer DEALER SEPEDA MOTOR disiapkan dokumennya untuk diproses oleh bagian keuangan.Pelunasan piutang dalam jangka waktu 1 bulan setelah invoice dikirimkan ke customer.

6. Prosedur Penggajiana). Penghitungan Gaji Penghitungan gaji didahului oleh pengumpulan data-data yang nantinya akan dijadikan dasar perhitungan. Sumber data penghitungan gaji berasal dari bagian personalia yang seharusnya diserahkan begitu 10

tutup buku penggajian dilakukan (biasanya 1 minggu sebelum tanggal penggajian). Adapun data-data yang diperlukan yaitu : Untuk menentukan besarnya Gaji Pokok, Tunjangan dan Potongan : Daftar Karyawan (lengkap dengan jabatan dan masa kerjanya), daftar absensi, daftar cuti, daftar libur berbayar. Untuk menentukan Bonus atau insentif : Daftar yang dijadikan dasar perhitungan (Daftar Penjualan dari masing-masing salesman). b). Persetujuan Gaji Daftar Gaji diajukan oleh Manajer Personalia kepada Direktur, dengan tembusan kepada General Manager dan atau Financial Controller. Financial Controller maupun General Manager akan melakukan penelitian baik itu secara mengkhusus dan terperinci maupun umum, yang sangat ergantung dari Daftar Gaji yang diajukan (apakah daftar gaji itu dinilai wajar atau tidak). Setelah diteliti, jika dapat disetujui maka Financial Controller atau General Manager akan memberikan rekomendasi kepada direktur untuk disetujui, Sedangkan jika dianggap tidak wajar, maka Financial Controller atau General Manager berhak untuk menahannya sampai dijelaskan dan atau dilakukan perbaikan-perbaikan seperlunya. c). Permintaan Kas untuk Penggajian Dalam hal Daftar Gaji disetujui dan telah disahkan, maka daftar Gaji tersebut akan diserahkan kepada Bagian Accounting sebagai dasar untuk permintaan kas penggajian. Bagian Accounting akan menyiapkan Kas sesuai dengan permintaan. Permintaan Kas disertai daftar gaji yang telah disahkan hendaknya telah diterima selambat-lambatnya 2 hari sebelum tanggal penggajian. Untuk gaji yang akan dibayarkan dalam bentuk tunai, akan dibuatkan 1 check tunai saja untuk semuanya. Untuk gaji yang dibayarkan dalam bentuk check, akan dibuatkan check masing-masing untuk satu karyawan. Sedangkan untuk gaji yang dibayarkan melalui transfer, maka akan disiapkan satu daftar perintah transfer kepada bank.DEALER SEPEDA MOTOR|SISTEM DAN PROSEDUR 18 d). Pembagian Gaji Gaji dibagikan atau ditransfer tepat pada tanggal pengajian, dibagikan oleh kasir DEALER SEPEDA MOTOR , disaksikan oleh staf personalia. Diawasi oleh Chief Accounting dan Manajer Personalia. Hal ini penting, agar jika diperlukan dapat memberikan penjelasan yang sesuai kepada pegawai yang membutuhkan penjelasan. e). Pencatatan Penggajian Setelah pembayaran gaji selesai dilaksanakan, maka Akuntan akan melakukan pencatatan enganmemposting ayat-ayat jurnal yang sesuai . f). Pemeriksaan Penggajian Proses selanjutnya adalah proses pemeriksaan. Pemeriksaan akan dilakukan oleh Financial Controller. Adapun pemeriksaan yang dilakukan, yaitu dengan membandingkan antara daftar gaji yang telah desetujui dengan pengeluaran kas, Slip Gaji, sisa fisik uang yang masih ada di kasir, Bukti pemotongan PPh Pasal 21, untuk kemudian dibandingkan dengan General Ledger Detail yang di print-out oleh Akuntan. Apabila tidak ditemukan kesalahan atau ketidak wajaran, maka Financial Controller akan membuat pernyataan wajar atas penggajian tersebut, sekaligus memberikan ijin untuk ditutup. g). Penutupan dan Arsip Penggajian Proses akhir dari penggajian adalah penutupan, dimana penutupan dilakukan apabila pemeriksaan telah selesai dilaksanakan oleh Financial Controller. Selanjutnya semua bukti yang terkait dengan penggajian (Daftar Gaji, Slip Gaji, Bukti Tranfer, Bonggol Check dan Print Out General Ledger Detail yang disahkan oleh Financial Controller) diarsipkan ke dalam masing-masing binder yang telah ditentukan.DEALER SEPEDA MOTOR|SISTEM DAN PROSEDUR 19

11

BAB IIISistem ERP(Entreprise Resource Planning) pada DEALER SEPEDA MOTORMODUL - MODUL DALAM SISTEM ERP PADA DEALER SEPEDA MOTOR Sedikitnya ada 3 sumber daya di dalam DEALER SEPEDA MOTOR DEALER SEPEDA MOTOR yang perlu dikelola secara benar. Inilah mengapa perangkat lunak ERP kebanyakan mempunyai 3 modul utama sebagai berikut : A. Financial 1. FI - Financial Accounting Digunakan sebagai parameter untuk perhitungan keuntungan, mengukur kinerja keuangan dengan berbasis pada data transaksi. Modul FI juga menyediakan data yang dapat digunakan sebagai alat audit dalam laporan keuangan. 2. CO-Controlling Fungsi dari modul CO adalah untuk mendukung empat kegiatan pokok : Pengendalian investasi. Pengendalian kegiatan keuangan, memantau dan merencanakan kegiatan pembayaran sesuai dengan jadwal. Pengendalian kegiatan pembelian, pengadaan dan penggunaan dana dalam unit unit kerja. Pengendalian biaya dan keuntungan berdasarkan semua aktifitas DEALER SEPEDA MOTOR 3. IM - Investment Management Modul IM berkaitan dengan fungsi modul TR, dengan modul IM lebih ditujukan untuk analisis investasi jangka panjang dan aset tetap dari DEALER SEPEDA MOTOR untuk membuat keputusan. 4. EC - Enterprise Controlling Modul EC adalah untuk memberikan akses mengenai : Kondisi keuangan DEALER SEPEDA MOTOR Hasil dari perencanaan dan pengendalian DEALER SEPEDA MOTOR Pengembangan Investasi Pemeliharaan aset aset yang dimiliki Pengembangan SDM DEALER SEPEDA MOTOR Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan Faktor-faktor struktural dari proses bisnis, seperti struktur produksi, struktur biaya, neraca dan laporan rugi laba 5. TR - Treasury Modul TR berfungsi untuk mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dengan aktifitas logistik dan transaksi keuangan. B. Distribution dan Manufacturing 1. LE - Logistics Execution Modul LO merupakan modul yang terkati dengan modul lain, seperti modul PP, EC, SD, MM, PM dan QM. Modul ini fokus pada pengaturan logistik dari pembelian hingga distribusi.. 2. SD - Sales Distribution Modul SD ditekankan pada penggunaan strategi penjualan yang mampu Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.3, September 2005 : 150-159 ISSN : 0854-9524 Enterprise Resource Planning (Erp) Solusi Sistem Informasi Terintegrasi 152 mengantisipasi perubahan pasar. Prioritas utama dari penggunaan modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol aktifitas untuk memberikan kepuasan kepada 12

pelanggan dan menghasilkan keuntungan yang layak dalam periode akuntansi yang akan datang. 3. MM - Materials Management Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu manajemen dalam aktifitas sehari-hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi material, termasuk energi dan pelayanan. 4. PP - Production Planning Modul PP ini berfungsi dalam merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai kepada proses pengiriman produk. 5. PM - Plant Maintenance Modul PM berfungsi untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan, mengatur data perawatan, dan mengintegrasikan data komponen peralatan dengan aktifitas operasional yang sedang berjalan. 6. QM - Quality Management Modul QM terintegrasi dengan modul PP-PI Production. Salah satu fungsi dari modul QM adalah untuk menyediakan master data yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series. 7. PS - Project System Modul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan berikut ini: Perencanaan terhadap waktu dan nilai Perencanaan detail dengan menggunakan perencanaan cost element atau unit cost dan menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktifitas dan penjadwalan Koordinasi dari sumber daya melalui otomasi permintaan material, manajemen dan kapasitas material, serta sumber daya manusia Pemantauan terhadap material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan Penutupan proyek dengan analisis hasil dan perbaikan CONTOH RANCANGAN ERP SEDERHANA DI DEALER SEPEDA MOTOR

13

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanPesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini apabila dapat dimanfaatkan dengan baik, akan sangat membantu DEALER SEPEDA MOTOR dalam mengembangkan bisnisnya secara integratif, terutama dengan menggunakan konsep e-business system. PT. Indoturbine sebagai salah satu DEALER SEPEDA MOTOR yang bergerak dibidang engineering, procurement, construction, dan installation turbine untuk pengolahan minyak dan gas dalam kegiatan operasionalnya telah menggunakan e-bisnis dalam mempermudah kegitan bisnisnya baik itu dalam hal system ERP (Enterprise Resource Planinning), CRM (Customer Relationship Management), SCM (Supply Chain Management). Keseluruh hal tersebut apabila dipadu dengan menggunakan media yang berlandaskan Grudin s Time Space Matrix dan penerapan golabl management, akan memudahkan DEALER SEPEDA MOTOR menjalankan bisnisnya secara real time dan hubungan dengan para stakeholders akan terjalin dengan baik.

SaranUsaha yang dijalankan PT. Indoturbine adalah usaha yang sangat berhubungan erat dengan teknologi informasi. Oleh karena itu, DEALER SEPEDA MOTOR perlu mempertahankan sistem yang telah berjalan saat ini. Namun terkadang, karena DEALER SEPEDA MOTOR adalah DEALER SEPEDA MOTOR yang sudah well establish, maka pemeliharaan sistem jaringan yang ada saat ini masih kurang diperhatikan oleh pihak manajemen. Padahal sistem tersebut adalah pendukung sehingga e-bisnis dapat terselenggara dengan baik dalam DEALER SEPEDA MOTOR .

14