makalah puskesmas tinggal edit

54
1 [TUGAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT “PUSKESMAS”] March 9, 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Didalam sistem organisasi kesehatan diberbagai negara, puskesmas merupakan local health unit yang perannya sebagai pelaksana dalam pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat. Sebagai unit pelaksana terdepan dari lembaga kesehatan di suatu negara kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berlaku sebagai pusat pelayanan bagi kesehatan masyarakat, namun lebih daripada itu juga dapat merupakan sebagai pusat komunikasi masyarakat atau komuniti senter. Tugas kedua ini justru lebih dirasakan dinegara-negara yang sedang berkembang. Karena pada negara-negara yang sedang berkembang yang latar belakang masyarakat pada umumnya masih tergolong rendah, maka kehadiran puskesmas disuatu daerah digunakan pula bagi usaha-usaha pembaharuan. Tidak saja dibidang kesehatan melainkan juga kenyataan bagi usaha modernisasi kehidupan masyarakat desa sekitarnya. Didalam tata pandangan masyarakat secara sosiologis kuntjaningrat menyatakan bahwa aspek kesehatan bagi masyarakat traditional, masih merupakan sesuatu hal yang relatif kehadirannya sudah diterima lama di tengah-tengah masyarakat untuk berbagai jenis kesehatan. Kebutuhan kesehatan sebagai kebutuhan fisik minimum sejak lama diakui oleh masyarakat traditional sebagaimana yang pernah kita

Upload: navish-haynesville

Post on 02-Aug-2015

4.849 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

1

[ ] March 9, 2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Didalam sistem organisasi kesehatan diberbagai negara, puskesmas merupakan

local health unit yang perannya sebagai pelaksana dalam pelayanan kesehatan secara

langsung kepada masyarakat. Sebagai unit pelaksana terdepan dari lembaga kesehatan di

suatu negara kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berlaku sebagai pusat

pelayanan bagi kesehatan masyarakat, namun lebih daripada itu juga dapat merupakan

sebagai pusat komunikasi masyarakat atau komuniti senter. Tugas kedua ini justru lebih

dirasakan dinegara-negara yang sedang berkembang. Karena pada negara-negara yang

sedang berkembang yang latar belakang masyarakat pada umumnya masih tergolong

rendah, maka kehadiran puskesmas disuatu daerah digunakan pula bagi usaha-usaha

pembaharuan. Tidak saja dibidang kesehatan melainkan juga kenyataan bagi usaha

modernisasi kehidupan masyarakat desa sekitarnya.

Didalam tata pandangan masyarakat secara sosiologis kuntjaningrat menyatakan

bahwa aspek kesehatan bagi masyarakat traditional, masih merupakan sesuatu hal yang

relatif kehadirannya sudah diterima lama di tengah-tengah masyarakat untuk berbagai

jenis kesehatan. Kebutuhan kesehatan sebagai kebutuhan fisik minimum sejak lama diakui

oleh masyarakat traditional sebagaimana yang pernah kita rasakan terhadap peranan ibu

bidan atau pak mantri. Oleh karena itu kami membuat makalah tentang puskesmas untuk

lebih memahami tentang konsep tentang puskesmas.

1.2 TUJUAN

Mahasiswa diharapkan mengerti dan mampu menjelaskan:

1.2.1 Definisi Puskesmas

1.2.2 Fungsi Puskesmas

1.2.3 Sejarah perkembangan Puskesmas

1.2.4 Kegiatan Pokok Puskesmas

1.2.5 Wilayah kerja Puskesmas

Page 2: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

2

[ ] March 9, 2011

1.2.6 Struktur organisasi dan tata kerja Puskesmas

1.2.7 Sistem rujukan Puskesmas

1.2.8 Stratifikasi Puskesmas

1.2.9 Perencanaan mikro Puskesmas

1.2.10 Lokakarya mini puskesmas

1.2.11 Supervisi puskesmas

1.2.12 Sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas terpadu

1.3 RUMUSAN MASALAH

1.3.1 Apa Definisi Puskesmas ?

1.3.2 Apa Fungsi Puskesmas ?

1.3.3 Bagaimana Sejarah perkembangan Puskesmas ?

1.3.4 Bagaimana Wilayah kerja Puskesmas ?

1.3.5 Bagaimana kegiatan pokok puskesmas ?

1.3.6 Bagaimana Struktur organisasi dan tata kerja Puskesmas ?

1.3.7 Sistem rujukan Puskesmas ?

1.3.8 Bagaimana Stratifikasi puskesmas Puskesmas ?

1.3.9 Bagaimana Perencanaan mikro Puskesmas ?

1.3.10 Apa Lokakarya mini puskesmas ?

1.3.11 Apa Supervisi Puskesmas ?

1.3.12 Bagaimana Sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas terpadu ?

Page 3: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

3

[ ] March 9, 2011

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 DEFINISI PUSKESMAS

Pengertian puskesmas yang akan diketengahkan disini menunjukkan adanya

perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan kesehatan

dewasa ini, diantaranya

Dr. Azrul Azwar, MPH (1980)

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi

fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada

masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha

kesehatan pokok.

Departemen Kesehatan RI (1981)

Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi

kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan

terintegrasi kepada masyarkat diwilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha

kesehatan pokok

Departemen Kesehatan RI (1987)

1. Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi

mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan

pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyrakat dalam bentuk

kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu diwilayah kerjanya

2. Puskesmas adalah suatu unit organisasi yang secara porfesional melakukan

upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat

secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan

terpadu kepada masyrakat di wilayah kerjanya.

Departemen Kesehatan RI (1991)

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan

pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta

masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Page 4: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

4

[ ] March 9, 2011

2.2 FUNGSI PUSKESMAS

Ada tiga fungsi puskesmas yaitu :

a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya

b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan

kemampuan untuk hidup sehat

c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat

di wilayah kerjanya.

Proses dalam melaksanakan fungsinya dilakukan dengan cara :

1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka

menolong dirinya sendiri

2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan

menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien

3. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis

maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut

tidak menimbulkan ketergantungan

4. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat

5. Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam melaksanankan program

puskesmas

2.3 SEJARAH PERKEMBANGAN

Di indonesia puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan tingkat

pertama. Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan rapat kerja

kesehatan nasional ( RAKERKESNAS) I di Jakarta. Waktu itu dibicarakan upaya

mengorganisasi system pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan

tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari kegiatan –

kegiatan seperti BKIA, BP, P4M dan sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak

saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan

semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi

nama pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Dan puskesmas pada waktu itu dibedakan

dalam empat macam yaitu :

1. Puskesmas tingkat desa

Page 5: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

5

[ ] March 9, 2011

2. Puskesmas tingkat kecamatan

3. Puskesmas tingkat kewedanan

4. Puskesmas tingkat kabupaten

Pada Rakerkesnas ke-2 tahun 1969 pembagian puskesmas dibagi menjadi tiga kategori

yaitu :

1. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter penuh

2. Puskesmas tipe B, dipimpin oleh dokter tidak penuh

3. Puskesmas tipe C, dipimpin oleh tenaga para medic

Pada tahun 1970 ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan Nasional dirasakan

pembagian puskesmas berdasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai, oleh karena itu

puskesmas tipe B dan tipe C tidak dipimpin oleh dokter penuh atau sama sekali tidak ada

tenaga dokternya, sehingga dirasakan sulit untuk mengembangkannya. Sehingga mulai

tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam puskesmas dengan wilayah kerja tingkat

kecamatan atau pada suatu daerah dengan jumlah penduduk antara 30.000 sampai 50.000

jiwa. Konsep berdasarkan wilayah kerja ini tetap dipertahankan sampai dengan akhir

Pelita II pada tahun 1979 yang lalu, dan ini lebih dikenal dengan Konsep Wilayah.

Sesuai dengan perkembangan dan pengetahuan pemerintah dan dikeluarkannya

Inpres Kesehatan Nomor 5 Tahun 1974, nomor 7 tahun 1975, dan nomor 4 tahun 1976,

dan berhasil mendirikan serta menempatkan tenaga dokter disemua wilayah tingkat

kecamatan diseluruh pelosok tanah air, maka sejak Repelita III konsep wilayah diperkecil

yang mencakup suatu wilayah dengan penduduk sekitar 30.000 jiwa.

Dan sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan puskesmas didaerah-daerah

tingkat kelurahan atau desa yang memiliki jumlah penduduk sekitar 30.000 jiwa. Dan

untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang berada disuatu kecamatan, maka salah satu

puskesmas tersebut ditunjuk sebagai penaggung jawab dan disebut dengan nama

puskesmas tingkat kecamatan atau yang disebut juga dengan puskesmas Pembina. Dan

puskesmas-puskesmas yang berada di wilayah kelurahan atau didesa disebut puskesmas

kelurahan atau yang lebih dikenal dengan puskesmas pembantu. Dan sejak itu puskesmas

dibagi dalam 2 kategori seperti apa yang kita kenal sekarang, yaitu :

1. Puskesmas kecamatan (puskesmas Pembina)

2. Puskesmas kelurahan atau desa (puskesmas pembantu)

Page 6: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

6

[ ] March 9, 2011

2.4 KEGIATAN POKOK PUSKESMAS

Kegiatan-kegiatan pokok puskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak

berdirinya semakin berkembang , mulai dari 7 usaha pokok kesehatan , 12 usaha pokok

kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang meningkat menjadi 20 usaha pokok

kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada

dari tiap-tiap puskesmas baik dari segi tenaga , fasilitas, dan biaya atau anggaran yang

tersedia

Berdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru ada 20 usaha pokok

kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itu pun sangat tergantung kepada faktor

tenaga, sarana, dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan manajemen

dari tiap-tiap puskesmas.

Dua puluh kegiatan pokok puskesmas adalah :

1. Upaya kesehatan ibu dan anak

a. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui serta bayi anak

balita dan anak prasekolah

b. Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk

c. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.

d. Imunisasi tetanus toksoid dua kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3 kali, polio

3 kali dan campak 1 kali pada bayi

e. Penyuluhan kesehatan dalam mencapai program KIA

f. Pelayanan keluarga berencana

g. Pengobatan bagi ibu, bayi anak balita dan anak prasekolah untuk macam-

macam penyakit ringan

h. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan

, memberikan penerangan dan pendidikan tentang kesehatan

i. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi

2. Upaya keluarga berencana

a. Mengadakan kursus keluarga berencana unutk para ibu dan calon ibu yang

mengunjungi KIA

b. Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang kemudian akan

bekerja sebagai penggerak calon peserta keluarga berencana

c. Mengadakan pembicaraan –pembicaraan tentang keluarga berencana kapan

saja ada kesempatan

Page 7: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

7

[ ] March 9, 2011

d. Memasang IUD, cara – cara penggunaan pil , kondom, dan cara-cara lain

denngan memberi sarananya.

e. Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan

kehamilan

3. Upaya peningkatan gizi

a. Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka

b. Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program

perbaikan gizi

c. Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat terutama dalam rangka

program KIA

d. Melaksanakan program-program :

Program perbaikan gizi keluarga melalui posyandu

Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori

kepada balita dan ibu menyusui

Memberikan vitamin A kepada balita umur dibawah 5 tahun

4. Upaya kesehatan lingkungan

Kegiatan – kegiatan utamam kesehatan lingkungan yang dilakukan staf puskesmas

adalah :

a. Penyehatan air bersih

b. Penyehatan pembuangan kotoran

c. Penyehatan lingkungan perumahan

d. Penyehatan limbah

e. Pengawasan sanitasi tempat umum

f. Penyehatan makanan dan minuman

g. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan

5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

a. Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit

b. Melaporkan kasus penyakit menular

c. Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang

masuk, untuk menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber

penularan.

d. Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit

e. Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi

f. Pemberian imunisasi

Page 8: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

8

[ ] March 9, 2011

g. Pemberantasan vektor

h. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat

6. Upaya pengobatan

a. Melaksanakan diagnose sedini mungkin melalui:

Mendapatkan riwayat penyakit

Mengadaan pemeriksaan fisik

Mengadaan pemeriksaan labolatorium

Membuat diagnosa

b. Melaksanakan tindakan pengobatan

c. Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat berupa:

Rujukan diagnostic

Rujukan pengobatan/rehabilitasi

Rujukan lain

7. Upaya penyuluhan

a. Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada

setiap kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok-

kelompok masyarakat.

b. Di tingkat puskesmas tidak ada penyuluhan tersendiri, tetapi ditingkat

kabupaten diadakan tenaga-tenaga coordinator penyuluhan kesehatan.

Coordinator membantu para petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik

dan materi penyuluhan di Puaskesmas.

8. Upaya kesehatan sekolah

a. Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi berupa

kantin dan sarana keteladanan kebersihan lingkungan.

b. Membina kebersihan perseorangan peserta didik

c. Mengembangkan kemampuasn peserta didik untuk berperan secara aktif dalam

pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil

d. Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I

e. Pemeriksaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II sampai IV dan

guru berupa pemeriksaan kesehatan sederhanan

f. Immunisasi peserta didik kelas I sampai VI

g. Pengawasan terhadap keadaan air

h. Pengobatan ringan pertolongan pertama

Page 9: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

9

[ ] March 9, 2011

i. Rujukan medik

j. Penanganan kasus anemia gizi

k. Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah

l. Pencatatan dan pelaporan

9. Upaya kesehatan olah raga

a. Pemeriksaan kesehatan berkala

b. Penentuan takaran latihan

c. Pengobatan dengan teknik latihan dan rehabilitasi

d. Pengobatan akibat cidera latihan

e. Pengawasan selama pemusatan latihan

10. Upaya perawatan kesehatan masyarakat

a. Asuhan perawatan kepada individu di puskesmas maupun di rumah dengan

berbagai tingkat umur, kondisi kesehatan, tumbuh kembang dan jenis kelamin

b. Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari

masyarakat (keluarga binaan)

c. Pelayanan perawatan kepada kelompok khusus diantaranya : ibu hamil, anak

balita, usia lanjut dan sebagainya

d. Pelayanan keperawatan pada tingkat masyarakat

11. Upaya peningkatan kesehatan kerja

a. Identifikasi masalah, meliputi:

Pemeriksaan kesehatan dari awal dan berkala untuk para pekerja

Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang dating berobat ke puskesmas

Peninjauan tempat kerja untuk menentukan bahaya akibat kerja

b. Kegiatan peningkatan kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan gizi pekerja,

lingkungan kerja, dan kegiatan peningkatan kesejahteraan

c. Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja, meliputi:

Penyuluhan kesehatan

Kegiatan ergonomik, yaitu kegiatan untuk mencapai kesesuaian antara alat

kerja agar tidak terjadi stres fisik terhadap pekerja

Kegiatan monitoring bahaya akibat kerja

Pemakaian alat pelindung

d. Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja

e. Kegiatan pemulihan kesehatan bagi pekerja yang sakit

f. Kegiatan rujukan medic dan kesehatan terhadap pekerja yang sakit

Page 10: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

10

[ ] March 9, 2011

12. Upaya kesehatan gigi dan mulut

a. Pembinaan/pengembangan kemampuan peran serta masyarakat dalam upaya

pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM

b. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan, meliputi:

Anak sekolah

Kelompok ibu hamil, menyususi dan anak pra sekolah

c. Pelayanan medik dokter gigi dasar, meliputi:

Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang dirujuk

Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi kesasaran yang lebih

mampu

Memberikan penyuluhan secara individu atau kelompok

Memelihara kebersihan (hygiene klinik)

Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan

d. Pencatatan dan pelaporan

13. Upaya kesehatan jiwa

a. Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas

b. Penanganan pasien dengan gangguan jiwa

c. Kegiatan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta masyarakat

d. Pengembangan upaya kesehatan jiwa di puskesmas melalui pengembangan

peran serta masyarakat dan pelayanan melalui kesehatan masyarakat

e. Pencatatan dan pelaporan

14. Upaya kesehatan mata

a. Upaya kesehatan mata, pencegaahan kesehatan dasar yang terpadu dengan

kegiatan pokok lainnya

b. Upaya kesehatan mata:

Anamnesa

Pemeriksaan virus dan mata luar, tes buta warna, tes tekan bola mata, tes

saluran air mata, tes lapangan pandang, funduskopi dan pemeriksaan

labolatorium

Pengobatan dan pemberiaan kacamata

Operasi katarak dan glukoma akut yang dilakukan oleh tim rujukan rumah

sakit

Perawatan pos operasi katarak dan glukoma akut

Merujuk kasus yang tak dapat diatasi

Page 11: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

11

[ ] March 9, 2011

Pemberian protesa mata

c. Peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan, serta

menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan mata

mereka

d. Pengembangan kesehatan mata masyarakat

e. Pencatatan dan pelaporan

15. Labolatorium kesehatan

a. Di ruangan labolatorium

Penerimaan pasien

Pengambilan spesimen

Penanganan spesimen

Pelaksanaan spesimen

Penanganan sisa spesimen

Pencatatan hasil pemeriksaan

Pengecekan hasil pemeriksaan

Penyampaian hasil pemeriksaan

b. Terhadap spesimen yang akan dirujuk

Pengambilan spesimen

Penanganan spesimen

Pengemasan spesimen

Pengiriman spesimen

Pengambilan hasil pemeriksaan

Pencatatan hasil pemeriksaan

Penyampaian hasil pemeriksaan

c. Di ruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:

Persiapan pasien

Pengambilan spesimen

Menyerahkan spesimen untuk diperiksa

d. Di luar gedung, meliputi:

Melakukan tes skrining Hb

Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke labolatorium puskesmas

Memberikan penyuluhan

Pencatatan dan pelaporan

16. Upaya pencatatan dan pelaporan

Page 12: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

12

[ ] March 9, 2011

a. Dilakukan oleh semua puskesmas (pembina, pembantu dan keliling)

b. Pencatatan dan pelaporan mencakup:

Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas

Data ketenagaan di puskesmas

Data kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan baik di dalam maupun di

luar gedung puskesmas

c. Laporan dilakukan secara periodik (bulan, triwulan enam bulan dan tahunan)

17. Upaya pembinaan peran serta masyarakat

Upaya pembinaan peran serta masyarakat dapat dilakukan melalui:

a. Penggalangan dukungan penentu kebijaksanaan, pimpinan wilayah, lintas

sektoral dan berbagai organisasi kesehatan, yang dilakukan melalui dialog,

seminar dan lokakarya, dalam rangka komunikasi, informasi dan motivasi

dengan memanfaatkan media masa dan system informasi kesehatan

b. Persiapan petugas penyelenggaraan melalui latihan, orientasi dan sarasehan

kepemimpinan dibidang kesehatan

c. Persiapan masyarakat, melalui rangkaian kegiatan untuk meningkatkan

kemampuan masyarakat dalam mengenal dan memecahkan masalah kesehatan,

dengan mengenali dan menggerakkan sumber daya yang dimilikinya, melalui

rangkaian kegiatan:

Pendekatan kepada tokoh masyarakat

Survey mawas diri masyarakat untuk mengenali masalah kesehatannya

Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama rencana

pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi

d. Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat melalui kader yang

terlatih

e. Pengembangan dan pelestarian kegiatan oleh masyarakat

18. Upaya pembinaan pengobatan tradisional

a. Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat diginakan untuk pengobatan

tradisional

b. Pengembangan dan pelestarian terhadap cara-cara pengobatan tradisional

19. Upaya kesehatan remaja

20. Dana sehat

Page 13: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

13

[ ] March 9, 2011

2.5 WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah yang terjadi di wilayah

kerjanya, meskipun masalah tersebut lokasinya berkilo-kilo meter dari puskesmas.

Dengan asas inilah puskesmas dituntut untuk lebih mengutamakan tindakan pencegahan

penyakit, dan bukan tindakan untuk pengobatan penyakit. Dengan demikian puskesmas

harus secara aktif terjun ke masyarakat dan bukan menantikan masyarakat datang ke

puskesmas.

Wilayah kerja puskesmas, bisa kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas

daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan

pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.

Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga

pembagian wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati KDH, mendengar saran teknis

di Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi.

Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa satu kelurahan, sedangkan

puskesmas di ibukota kecamatan merupakan puskesmas rujukan, yang berfungsi sebagai

pusat rujukan dari puskesmas kelurahan yang juga mempunyai fungsi koordinasi. Sasaran

penduduk yang dilaksanakan oleh sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.

Luas wilayah yang masih efektif untuk sebuah puskesmas di daerah pedesaan

adalah suatu area dengan jari-jari 5 km, sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang

optimal adalah area dengan jari-jari 3 km.

2.5.1 Kedudukan Puskesmas

Kedudukan dalam bidang administrasi

Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II dan bertanggung

jawab langsung baik teknis maupun administrative kepada Kepala Dinas Kesehatan Dati

II.

Kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan

Dalam urutan hirarki pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan

Nasional (SKN) maka puskesmas berkedudukan pada tingkat fasilitas kesehatan pertama.

Page 14: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

14

[ ] March 9, 2011

2.5.2 Satuan Penunjang

Sesuai dengan keadaan geografi, luas wilayah, sarana perhubungan serta

kepadatan penduduk dalam wilayah kerja puskesmas, tidak semua penduduk dapat dengan

mudah mendapatkan pelayanan puskesmas. Agar jangkauan pelayanan puskesmas lebih

merata dan meluas, perlu ditunjang dengan puskesmas pembantu, penempatan bidan di

desa-desa yang belum terjangkau oleh pelayanan yang ada di puskesmas keliling.

Disamping itu penggerakan peran serta masyarakat untuk mengelola posyandu dan

membina desa wisma akan dapat menunjang jangkauan pelayanan kesehatan.

Demi pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka puskesmas

perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yang disebut

puskesmas pembantu dan puskesmas keliling.

2.5.3 Puskesmas Pembantu

Puskesmas pembantu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan

berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. Dalam Repelita V wilayah

kerja puskesmas pembantu diperkirakan meliputi 2 sampai 3 desa, dengan sasaran

penduduk antara 2500 orang (di luar Jawa dan Bali) sampai 10.000 orang (di perkotaan

Jaawa dan Bali).

Puskesmas pembantu merupakan bagian integral dari puskesmas, dengan lain

perkataan satu puskesmas meliputi juga seluruh puskesmas pembantu yang ada di wilayah

kerjanya.

2.5.4 Puskesmas Keliling

Puskesmas keliling merupakan unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi

dengan kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan peralatan kesehatan,

peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas. Puskesmas

keliling berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan puskesmas

Page 15: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

15

[ ] March 9, 2011

dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Kegiatan-

kegiatan puskesmas keliling adalah:

1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah terpencil yang

tidak terjangkau oleh pelayanan puskesmas atau puskesmas pembantu, 4 hari

dalam 1 minggu

2. Melakukan penyelidikan tentang kejadian luar biasa

3. Dapat dipergunakan sebagai alat transportasi penderita dalam rangka rujukan bagi

kasusu gawat darurat

4. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan alat audio visual

2.5.5 Bidan yang bertugas di desa

Pada setiap desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan, akan ditempatkan

seorang bidan yang bertempat tiggal di desa tersebut dan bertanggung jawab langsung

kepada kepala puskesmas. Wilayah kerja bidan tersebut adalah satu desa dengan jumlah

penduduk rata-rata 3000 orang, dengan tugas utamanya adalah membina peran serta

masyarakat melalui pembinaan posyandu yang membina pimpinan kelompok

persepuluhan, selain memberikan pelayanan aangsung di posyandu dan pertolongan

persalinan di rumah-rumah. Disamping itu juga menerima rujukan anggota keluarga

persepuluhan untuk diberi pelayanan seperlunya atau ditunjuk lebih lanjut ke puskesmas

atau fasilitas kesehatan yang lebih mampu dan terjangkau secara tradisional.

2.6 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSKESMAS

2.6.1 Susunan organisasi puskesmas

1. Unsur pimpinan : Kepala puskesmas

2. Unsur pembantu pimpian : Urusan tata usaha

3. Unsur pelaksana : Unit I unit I

Unit III

Unit IV

Unit V

Unit VI

Unit VII

Tugas pokok

Page 16: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

16

[ ] March 9, 2011

1. Kepala puskesmas

Mempunyai tugas memimpin, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan

puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan structural dan jabatan fungsional

2. Kepala urusan tata usaha

Mempunyai tugas dibidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan surat

menyurat serta pencatatan dan pelaporan

3. Unit I

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga

berencana dan perbaikan gizi

4. Unit II

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan

penyakit, khususnya immunisasi, kesehatan lingkungan dan labolatorium

sederhana

5. Unit III

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan

tenaga kerja dan manula

6. Unit IV

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat,

kesehatan sekolah dan olah raga, kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan

khusus lainnya

7. Unit V

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan upaya

kesehatan masyarakat dan penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan remaja

dan dana sehat

8. Unit VI

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap

9. Unit VII

Melaksanakan tugas kefarmasian

2.6.2 Tata kerja

Dalam melaksanakan tugasnya puskesmas wajib menetapkan prinsip koordinasi,

integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan puskesmasnya maupun dalam satuan

organisasi di luar puskesmas sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Page 17: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

17

[ ] March 9, 2011

Dalam melaksanakan tugas, kepada puskesmas wajib mengikuti dan mematuhi

petunjuk atasan serta mengikuti bimbingan teknis pelaksanaan yang ditetapkan oleh

kepala kantor departemen kesehatan/kotamadya, sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Kepala puskesmas bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasi semua

unsur dalam lingkungan puskesmas, memberikan bimbingan dan petunjuk bagi

pelaksanaan tugas masing-masing.

KEPALA PUSKESMAS

TATA USAHA

PUSKESMAS PEMBANTU

UNIT I UNIT II UNIT III

UNIT IV

UNIT V

UNIT VI

UNIT VII

Page 18: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

18

[ ] March 9, 2011

Hal-hal yang menyangkut tata hubungan dan koordinasi dengan instansi vertical

Departemen Kesehatan RI akan diatur dengan surat keputusan bersama menteri dalam

negeri dan menteri kesehatan RI.

2.7 SISTEM RUJUKAN

2.7.1 Definisi

Adalah suatu jaringan system pelayanan kesehatan yang mungkin terjadinya

penyerahan tanggung jawab timbal balik atas timbulnya suatu masalah dari suatu kasus

atau masalah, baik secara vertikal maupun horizontal, kepada orang lebih kompeten,

terjangkau dan dilakukan secara rasional.

2.7.2 Tujuan

Tujuan Umum

Dihasilkan pemerataan upaya kesehatan yang didukung mutu pelayanan yang optimal

dalam rangka memecahkan masalah kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna.

Tujuan khusus

a. Dihasilkannya upaya pelayanan kesehatan klinik yang bersifat kuratif dan

rehabilitative secara berhasil guna dan berdaya guna

b. Dihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan promotif

secara berhasil guna dan berdaya guna

2.7.3 Jenis Rujukan

1. Rujukan medic, meliputi :

a. Konsultasi penderita untuk keperluan diagnostic, pengobatan, tindakan operatif

dan lain-lain, disebut transfer of patient

b. Pengiriman bahan (spesimen) untuk pemeriksaan labolatorium yang lebih

lengkap, disebut transfer of spesimen

c. Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk

meningkatkan mutu pelayanan pengobatan setempat, disebut juga transfer of

knowledge/ personel

2. Rujukan kesehatan adalah rujukan yang menyangkut masalah kesehatan

masyarakat yang bersifat preventif dan promotif yang antara lain meliputi

bantuan :

Page 19: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

19

[ ] March 9, 2011

a. Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau

berjangkitnya penyakit menular

b. Pemberian pangan atas terjadinya kelaparan ai suatu wilayah

c. Penyelidikan sebab keracunan, bantuan teknologi penanggualanagn keracunan

missal

d. Pemberian makanan, tempat tinggal, dan obat-obatan untuk pengungsi atas

terjadinya bencana alam

e. Sarana teknologi penyediaan air bersih untuk mengurangi kekurangan air

bersih untuk masyrakat umum

f. Pemeriksaan specimen air di labolatorium

2.7.4 Jalur rujukan

1. Intern antara petugas puskesmas

2. Antara puskesmas pembantu dengan puskesmas Pembina

3. Antara masyrakat dengan puskesmas

4. Antara satu puskesmas dengan puskesmas lain

5. Antara puskesmas dengan rumah sakit

6. Antara puskesmas dengan rumah skit lain , labolatorium atau fasilitas kesehatan

lain

2.7.5 Langkah-langkah dalam meningkatkan rujukan

1. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas dalam menampung rujukan dari

puskesmas pembantu atau pos kesehatan, posyandu dari masyrakat

2. Mengadakan pusat rujukan dengan mengadakan ruang tambahan untuk ruang tidur

penderita gawat darurat pada lokasi yang strategis

3. Meningkatkan sarana komunikasi diantara unit-unit pelayanan kesehatan dengan

media telelpon atau radio komunikasi pada setiap unit pelayanan kesehatan

4. Menyediakan saranan pencatatan dan eplaporan yang memadai bagi system

rujukan, baik rujukan medic maupun rujukan kesehatan

5. Meningktakan upaya dana sehat masyarakat unutk menunjang pelayanan rujukan

2.8 STRATIFIKASI PUSKESMAS

2.8.1 Pengertian

Page 20: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

20

[ ] March 9, 2011

Adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja puskesmas dalam rangka

perkembangan fungsi puskesmas sehingga pembinaan dalam rangka fungsi puskesmas

dapat dilaksanakan lebih terarah. Hal ini diharapkan lebih menimbulkan gairah kerja , rasa

tanggung jawab , dan kretifitas kerja yang dinamis melalui pengembangan falsafah mawas

diri.

2.8.2 Tujuan

Tujuan umum

Mendapatkan gambaran tentang tingkat pengembangan fungsi puskesmas secara

berkala dalam rangka pembinaan dan pengembangannya

Tujuan khusus

a. Mendapatkan gambaran secara menyeluruh perkembangan puskesmas dalam

rangka mawas diri

b. Mendapatkan masukan untuk perencanaan puskesmas dimasa yang akan datang

c. Mendapatkan informasi tentang masalah dan hambatan dalam pelaksanaan

puskesmas sebagai masukan untuk pembinanya

2.8.3 Pengelompokan

Dibagi dalam 3 srata, yaitu :

1. Srata I, puskesmas dengan prestasi kerja yang baik

2. Strata II, puskesmas dengan prestasi kerja cukup

3. Strata III, puskesmas dengan prestasi kerja kurang

Sasaran dari stratifikasi puskesmas adalah :

1. Puskesmas tingkat kecamatan

2. Puskesmas tingkat kelurahan / pembantu

3. Unit-unit kesehatan lain

4. Pembinaan peran serta masyarakat

2.8.5 Ruang lingkup

Page 21: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

21

[ ] March 9, 2011

Ruang lingkup stratifikasi puskesmas dibagi dalam 4 aspek, meliputi :

1. Hasil kegiatan puskesmas dalam bentuk cakupan dari masing-masing kegiatan

2. Hasil dan cara pelaksanaan manajemen puskesmas

3. Sumber daya yang tersedia di puskesmas

4. Keadaan lingkungan yang mempengaruhi pencapaian hasil kegiatan

puskesmas

Dalam jangka panjang pola pembinaan melalui sratifikasi puskesmas akan

terus ditingkatkan ruang lingkupnya meliputi seluruh kegiatan yang menjadi

tanggung jawab puskesmas dalam wilayah kerjanya, termasuk kegiatan adalah

rangka membina usaha kesehatan swasta

2.8.6 Area pembinaan

Berdasarkan hasil pelaksanaan stratifikasi puskesmas ada 3 area yang perlu

dibina :

1. Sebagai wadah pemberian pelayanan, pembinaan diarahkan pada fasilitas

fisik , pelaksanaan manajemen dan kemampuan tenaga kerja

2. Pelaksanaa program-program sector kesehatan maupun program lintas

sektoral yang secara langsung maupun tidak langsung menjadi tanggung jawab

puskesmas dalam pelaksanaan sarana penunjang

3. Peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan kemampuan untuk hidup

sehat dan produktif. Pembinaan kemampuan puskesmas dalam membina peran

serta masyrakat di bidang kesehatan perlu ditingkatkan.

2.8.7 Pelaksanaan stratifikasi

1. Pelaksanaan stratifikasi puskesmas mencakup seluruh aspek puskesmas

termasuk puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan hasil pembinaan peran

serta masyrakat antara lain dalam bentuk posyandu

2. Kegiatan stratifikasi mencakup :

a. Pengumpulan data

b. Pengolahan data

c. Analisis masalah dan penentuan langkah penanggulangan

Page 22: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

22

[ ] March 9, 2011

Kegiatan tersebut dilakukan mulai dari tingkat puskesmas , kabupaten,

provinsi sampai ke tingkat puskesmas

3. Sratifikasi puskesmas dilaksanakan 1 tahun sekali secara menyeluruh dan

serentak di semua puskesmas dan bertahap sesuai jenjang administrasi sampai

ke pusat.

a. Di tingkat puskesmas

Dilaksanakan sendiri oleh masing-masing puskesmas dan merupakan

kegiatan mengukur kemampuan penampilan puskesmas dalam rangka

mawas diri . dengan tujuan agara kepala puskesmas dan staff mengetahui

kelemahan dan masalah yang dihadapi untuk berusaha memperbaiki

b. Di tingkat dinas kesehatan dati II / kandep

Menghimpun laporan hasil sratifikasi puskesmas untuk diolah dan

dianalisa sehingga mendapatkan gambaran keadaan dan fungsi masing-

masing puskesmas dalam wilayahnya dalam rangka pembinaan dan

pengembangannya

c. Di tingkat dinas kesehatan dati I / kanwil / pusat

Menghimpun laporan hasil stratifikasi dari masing-masing dinas kesehatan

dati II untuk masing-masing dinas kesehatan dati II unutk diolah dan

dianalisa sehingga mendapatkan gambaran tingkat perkembangan fungsi

pusekesmas di wilayah masing-masing kabupaten kodya (provinsi) dalam

rangka pembinaan dan pengembangannya tahun yang akan datang

4. Dalam rangka menentukan strata puskesmas dipakai pendekatan kwantitatif

untuk mengukur variable. Untuk menentukan nilai dipakai suatu patokan

(standart) target yang seharusnya dipakai

5. Penetapan waktu kegiatan

a. Tingkat puskesmas

Pengumpulan data desember – januari

Pengolahan data awal februari

Peninjauan dinkes dati II Januari – februari

Konsultasi kabupaten akhir februari

Analisa maslah, rencana awal maret

penanggulangan, penyusunan laporan

Laporan ke dati II pertengahan maret

b. Dati II

Page 23: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

23

[ ] March 9, 2011

Pengumupulan data rekap maret-april

Checking on spot pertengahan april

Analisa masalah, perencanaan

penanggulangan akhir april

Kirim ke provinsi dan kirim umpan

balik ke puskesmas permulaan mei

c. Dati I

Pengumpulan laporan / rekapitulasi mei

Analisa masalah dan penyusunan masalah mei –juni

Kirim ke pusat akhir juni

Kirim umpan balik ke dati II permulaan juli

d. Pusat

Penenrimaan laporan / rekapitulasi dan

rencana penanggulangan masalah juli

Pertemuan evaluasi pelaksanaan

stratifikasi 27 provinsi pusat agustus

Pengolahan data dan analisa masalah agustus

Distribusi laporan yang bersangkutan akhir agustus

Menyusun rencana penanggulangan September

Kirim umpan balik ke hasil stratikasi

nasional oktober

2.8.8 Tahap- Tahap Stratifikasi

dilakukan dalam 3 tahap , sebagai berikut :

tahap I : pendataan dan pemetaan dalam tiga kelompok strata I,II, dan III

tahap II : analisa hasil pendataan dan pemetaan serta sector-sektor yang menunjang

dan menghambat

tahap III : rencana pemecahan masalah pada semua tingkat yaitu rencana kerja atau

rencana pembinaan untuk meningkatkan kemmapuan-kemampuan puskesmas

berdasarkan hasil analisa dan maslah yang dijumpai di semua tingkat.

2.8.9 Manfaat stratifikasi

Page 24: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

24

[ ] March 9, 2011

1. Bagi puskesmas

Mendapatkan gambaran tingkat perkembangan secara menyeluruh sehingga dapat

diambil berbagi upaya untuk memperbaiki dalam rangka mawas diri

2. Bagi dinas kesehatan dati II

a. Mendapatkan gambaran prestasi kerja puskesmas dalam wilayah dati II yang

bersangkutan tiap tahun

b. Mengetahui maslah dan hambatan dalam menyelenggarakan puskesmas baik

yang disebabkan oleh sumber daya maupun pengaruh lingkungan

c. Menentukan langkah serta bantuan yang diperlukan dala mengatsi maslah yang

dihadapi puskesmas melalui penyusunan rencana tahunan

d. Mendapatkan gambaran mengenai kemampun manajemen setiap uskesmas

wilayah dati II

3. Dinas kesehatan dati I / kanwil provinsi

Mendapatkan gambaran mengenai masalah serta hambatan yang dihadapai oleh

dati I kandep selama setahun dalam pembinaan dan pengembangan puskesmas di

wilayah kerjanya yang perlu mendapatkan bantuan penyelesaian oleh dinas dati I /

kanwil provinsi melaului penyusunan rencana bantuan.

4. Depkes pusat

Mendapatkan gambaran mengenai masalah serta hambatan yang dihadapi oleh

dinas kesehatan DT I / kanwil selama setahun pembinaan dan pengembangan

puskesmas di wilayah kerjanya , yang perlu mendapatkan bantuan penyelesaian

oleh pusat antar lain melalui penyusunan rencana tahunan.

2.9 PERENCANAAN MIKRO (MICROPLANNING)

2.9.1 Pengertian

Perencanaan mikro tingkat puskesmas adalah penyusunan rencana tingkat puskesmas

untuk 5 tahun, termasuk rincian tiap tahunnya.

2.9.2 Tujuan

Tujuan umum

Meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas sesuai dengan masalah yang

dihadapi oleh puskesmas, sehingga dapat meningkatkan fungsi puskesmas.

Tujuan khusus

Page 25: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

25

[ ] March 9, 2011

1. Tersusunnya rencana kerja puskesmas untuk jangka waktu 5 tahun secara tertulis

2. Tersusunnya rencana kerja tahunan puskesmas, sebagai penjabaran rencana kerja 5

tahunan.

2.9.3 Ruang lingkup

1. Rencana yang mencakup seluruh kegiatan pokok puskesmas

2. Dibatasi sesuai dengan masalah yang dihadapi, dengan memperhatikan prioritas,

kebijaksanaan, dan strategi yang telah ditetapkan oleh pusat, Dati I dan Dati II

2.9.4 Langkah-langkah penyusunan

1. Identifikasi keadaan dan masalah

Untuk menghasilkan suatu rumusan tentang keadaan dan prioritas masalah yang

dihadapi oleh puskesmas dan alternative pemecahannya.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini:

a. Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan baik oleh pusat maupun daerah

b. Pengumpilan data yang mencakup:

Data umum

Data wilayah

Data penduduk

Sumber daya puskesmas: sarana dan prasarana fisik,, tenaga, dana dan

sumber daya masyarakat

Data status kesehatan

Data cakupan program sesuai dengan indicator dan variabel

c. Analisa data

Meliputi analisa keadaan dan masalah dalam perencanaan, ynag meliputi:

Analisa derajat kesehatan

Menjelaskan masalah kesehatan yang dihadapi, yang menggambarkan

derajat-derajat kesehatan secara kuantitatif dan penyebaran masalah

tersebut menurut kelompok manusia, tempat dan waktu. Dengan kata lain

menggunakan pendekatan epidemiologis.

Analisa kependudukan

Adalah analisa menggunakan ukuran-ukuran demografis dalam wilayah

kerja puskesmas, diantaranya jumlah penduduk, penyenarannya

Page 26: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

26

[ ] March 9, 2011

berdasarkan kelompok umur, waktu dan pertumbuhan penduduk, kematian,

kesakitan, mobilitas penduduk dan sebagainya.

Analisa upaya pelayanan kesehatan

Masukkan input, baik sarana, dana dan tenaga. Proses merupakan upaya

kesehatan yang dijalankan secara terkoordinasi, supervise, stratifikasi.

Keluaran atau output merupakan hasil upaya kesehatan yang merupakan

cakupan-cakupan pelayanan yang telah dilaksanakan.

Analisa perilaku

Analisa yang dapat menggambarkan tentang sikap dan perilaku masyarakat

terhadap kesehatan dan upaya kesehatan.

Analisa lingkungan

Merupakan analisa lingkungan fisik, biologis, social budaya dan ekonomi

masyarakat diwilayah kerja puskesmas.

d. Perumusan masalah

Adalah upaya mengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi oleh

puskesmas berdasarkan analisa diatas dan digambarkan secara kualitatif

dengan pendekatan epidemiologis sehingga dapat menggambarkan masalah

yang sebenarnya baik dari segi tempat, waktu dan besarnya masalah.

e. Penentuan prioritas masalah

Untuk menentukan tingkat masalah dipergunakan cara:

Delbecq, dengan cara mendiskusikan masalah oleh anggota kelompok

dengan saran dari narasumber

Hanlon, adalah cara yang lebih sederhana yang sering dipergunakan dan

setiap anggota rapat puskesmas dapat ikut berpesan serta. Semua anggota

rapat diminta memberikan nilai terhadap masalah melalui system scoring

Criteria yang dipakai adalah:

Besarnya masalah meliputi:

Presentasi penduduk yang terkena

Biaya yang dikeluarkan perorang perbulan karena masalah tersebut

Kerugian yang dialami penduduk

Skor 0-10

Tingkat kegawatan atau bahaya meliputi:

Tingkat keganasan

Tingkat urgensinya

Page 27: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

27

[ ] March 9, 2011

Kecenderungannya

Skor 1-10

Kemudahan penanggulangan masalah

Penentuan kemudahan penanggulangan masalah dilaksanakan dengan

memberi nilai 0,5-1,5

Factor PEARL

Adalah menentukan dapat tidaknya program tersebut dilaksanakan,

meliputi

P = Appropriatness (tepat guna)

E = Economic feasibility (secara ekonomis murah)

A = A cceptability ( dapat diterima)

R = Resource availability (tersedianya sumber)

L = Legality (legalitas terjamin)

Penentuan skor melalui voting( 1 = ya, 0 = tidak)

Hasil votting untuk masing-masing factor dikalikan sehingga didapatkan

hasil akhir dari faktor PEARL tersebut. Skor dari masing-masing kriteria

ditabulasi dan dihitung hasil akhirnya dengan pembobotan, sehingga

didapatkan perioritas masalah.

2. Penyusunan rencana

Perencanaan yang disusun berdasarkan periotas masalah yang disusun secara

sistematis, dengan urutan sebagai berikut :

a. Perumusan tujuan dan sasaran

b. Perumusan kebijakan dan langkah-langkah

c. Perumusan kegiatan

d. Perumusan sumber daya

3. Penyusunan rencana pelaksana (plan of action)

Penyusunan POA yang perlu diperhatikan adalah

a. Penjadwalan, meliputi :

Penentuan waktu

Penentuan lokasi dan sasaran

Pengorganisasian

b. Pengalokasian sumber daya, meliputi :

Dana : sumberdana, besarnya, dan pemanfaatannya

Jenis dan jumlah sarana yang diperlukan

Page 28: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

28

[ ] March 9, 2011

Jumlah dan tenaga yang diperlukan

c. Pelaksanaan kegiatan meliputi :

Persiapan

Penggerakan dan pelaksanaan

Pengawasan, pengendalian dan penilaian

4. Penulisan dokumen perencanaan

a. Pendahuluan

b. Keadaan dan masalah

c. Tujuan dan sasaran

d. Pokok kegiatn dan pentahapan tahunan

e. Kebutuhan sumberdaya

f. Pemantauan dan penilaian

g. Penutup

h. Lampiran-lampiran dokumen

2.10 LOKAKARYA MINI PUSKESMAS

2.10.1 Definisi

Adalah upaya untuk menggalang kerja sama tim untuk penggerakan dan

pelaksanaan upaya kesehtan puskesmas sesuai dengan perencanaan yang telah disusun

dari tiap-tiap upaya kesehatn pokok puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya

tumpang tindih dalam pelaksaannya kegiatannya.

2.10.2 Tujuan

Tujuan Umum

Untuk meningkatakan kemampuan tenaga puskesmas bekerjasama dalam tim dan

membina kerjasama lintas program dan lintas sektoral.

Tujuan Khusus

1. Terlaksananya penggalangan kerjasama tim lintas program dalam rangka

pengembangan menejemen sederhana, terutama dalam pembagian tugas dan

pembuatan rencana keseharian

Page 29: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

29

[ ] March 9, 2011

2. Terlaksananya penggalangan kerjasama lintas sektoral dalam pembinaan peran

serta masyarakat

3. Terlaksananya rapat kerja bulanan puskesmas sebgai tindak lanjut

penggalangan kerjasama tim puskesmas

4. Terlaksananya rapat kerja tribulanan lintas sektoral sebgai tindak lanjut

penggalangan kerjasama lintas sektoral

2.10.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan loka karya mini puskesmas adalah

1. Menggalang kerjasama tim dari masing-masing anggota

2. Meningkatkan kebanggaan dan semangat membela keberhasilan tim

Komponen

1. Penggalangan kerjasama dalam tim puskesmas

2. Penggalangan kerjasama lintas sektoral

3. Rapat kerja bualanan puskesmas

4. Rapat kerja triwulan lintas sektoral

2.11 SUPERVISI

2.11.1 Definisi

Adalah upaya pengarahan dengan cara mendengarkan alasan dan keluhan tentang masalah

dalam pelaksanaan dan memberikan petunjuk serta saran-saran dalam mengatasi

permasalahan yang dihadapi pelaksana, sehingga meningkatkan daya guna dan hasil guna

serta kemampuan pelaksana dalam melaksanakan upaya kesehatan puskesmas.

2.11.2 Tujuan

Tujuan Umum

Terselenggaranya upaya kesehatan puskesmas secara berhasil guna dan berdaya guna.

Tujuan khusus

1. Terselenggaranya program upaya kesehatan puskesmas sesuai dengan pedoman

pelaksanaan.

2. Kekeliruan dan penyimpangan dalam pelaksanaan dapat diluruskan kembali.

Page 30: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

30

[ ] March 9, 2011

3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

4. Meningkatnya hasil pencapaian pelayanan kesehatan.

2.11.3 Ruang lingkup

1. Mencakup bimbingan di tingkat puskesmas oleh Kepala Puskesmas kepada para

pelaksana kegiatan di wilayah kerjanya. Bimbingan mencakup :

a. Masukan (input)

Sarana dan prasarana

Anggaran

Ketenagaan

Perlengkapan administrasi

b. Proses

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pedoman kerja

c. Keluaran (output)

Hasil kegiatan yang berupa cakupan pelayanan.

2. Supervisi dilaksanakan terhadap tenaga teknis dan tenaga masyarakat, dalam

bentuk :

a. Pertemuan didalam puskesmas.

Pembimbingan yang dilakukan menyangkut kegiatan teknis maupun

administrasi dan penambahan pengetahuan.

b. Kunjungan lapangan yang dilakukan terhadap :

Petugas kesehatan termasuk bidan desa

Kader kesehatan

Sarana pelayanan (puskesmas pembantu, posyandu).

c. Pelaksanaan pembimbingan

Dokter puskesmas

Staf puskesmas

d. Sasaran pembinaan

Staf puskesmas sebagai pelaksana kegiatan lapangan

Tenaga sukarela (kader, dasa wisma)

e. Waktu pelaksanaan

Terhadap staf pelaksana puskesmas dilaksanakan minimal satu

bulan sekali, atau sewaktu-waktu jika ada masalah.

Tenaga desa (kader kesehatan, dasa wisma) minimal sebulan

sekali, atau sesuai dengan kesepakatan bersama.

Page 31: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

31

[ ] March 9, 2011

Bimbingan terhadap posyandu minimal 3 bulan sekali.

Melalui laporan tertulis mengenai pelaksanaan kegiatan dari

pelaksana. Paling lambat 1 minggu setelah kegiatan.

Format bimbingan yang digunakan sesuai dengan pedoman

yang ada yang telah diterbitkan oleh Departemen Kesehatan.

2.12 SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS

(SP2TP)

2.12.1 Definisi

Adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan puskesmas,

meliputi keadaan fisik, tenaga sarana dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hsil yang

telah dicapai oleh puskesmas.

2.12.2 Tujuan

Tujuan umum

Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara periodik

dan teratur untuk pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di

berbagai tingkat administrasi.

Tujuan khusus

1. Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana, dan kegiatan pokok

puskesmas yang akurat, tepat waktu dan mutakhir secara teratur.

2. Terlaksananya pelaporan data secara teratur di berbagai jenjang administrasi,

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Digunakannya data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam rangka

pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas di berbagai tingkat

administrasi.

2.12.3 Ruang Lingkup

1. SP2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas pembantu dan

puskesmas keliling

2. Pencatatan dan pelaporan mencakup:

a. Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas

b. Data ketenagaan di puskesmas

c. Data sarana yang dimiliki puskesmas

Page 32: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

32

[ ] March 9, 2011

d. Data kegiatan pokok puskesmas (18 upaya pokok) baik di dalam gedung

maupun di luar gedung

3. Pelaporan dilakukan secara periodik (bulanan, tribulanan, semester dan tahunan)

2.12.4 Pelaksanaan

1. Pencatatan dengan menggunakan format

a. Falmily folder

b. Buku register

Rawat jalan dan rawat inap

Penimbangan

Kohort ibu

Kohort anak

Persalinan

Labolatorium

Pengamatan penyakit menularImunisasi

PKM

c. Kartu indeks penyakit (kelompok penyakit)

d. Kartu perusahaan

e. Kartu mired

f. Sensus harian (penyakit dan kegiatan puskesmas) untuk mempermudah

pembuatan laporan

2. Pelaporan

Jenis dan periode laporan:

a. Bulanan

Data kesakitan

Data kematian

Data operasional (gizi, imunisasi, KIA, KB, dsb)

Data manajemen obat

b. Triwulan

Data kegiatan puskesmas

c. Tahunan

Umum dan fasilitas

Saranan

Tenaga

Page 33: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

33

[ ] March 9, 2011

2.12.5 Alur Pengiriman

1. Aluran pengiriman sampai saat ini:

a. Dikirim ke dinas kesehatan tingkat II, diteruskan ke dinas kesehatan tingkat I,

kemudian diteruskan ke departemen kesehatan (c.q. Bagian Informasi Digjen

Pembinaan Kesehatan Masyarakat)

b. Umpan balik dikirim ke kanwil Depkes Provinsi

2. Alur pengiriman jangka panjang

Mengikuti alur jenjang administrasi organisasi. Departrmrn Kesehatan menerima

laporan dari kanwil Depkes Provinsi

2.12.6 Pengolahan, analisa dan pemanfaatan

1. Dilaksanakan pada setiap jenjang administrasi

2. Pemanfaatan disesuaikan tugas dan fungsi dalam pengambilan keputusan

3. Di puskesmas digunakan untuk pemantauan pelaksanakan program

operasionalisasi dan early warning system

4. Pada Dati TK II digunakan untuk pemantauan pengendalian dan pengambilan

tindak koreksi yang diperlukan

5. Dati TK I digunakan untuk perencanaan program dan pemberian bantuan yang

diperlukan

6. Pada tingkat pusat digunakan untuk pengambilan kebijaksanaan pada tingkat

nasional

2.12.7 Kegiatan –kegiatan yang Dilakukan

1. Mengkompilasi data dari puskesmas

2. Mentabulasi data upaya kesehatan yang dilakukan

3. Menyusun kartu indeks penyakit

4. Menyusun sensus harian untuk mengolah data kesakitan

5. Menyajikan dalam bentuk narasi, tabel, grafik sesuai kebutuhan

6. Melakukan berbagai perhitungan-perhitungan dengan menggunakan data

denominator

7. Melakukan analisa untuk kebutuhan pemantauan, intervensi, serta perencanaan di

masa mendatang

8. Membuat peta wilayah puskesmas termasuk sarana kesehatan

Page 34: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

34

[ ] March 9, 2011

Pemanfaatan Data SP2TP

1. Untuk memenuhi kebutuhan administrasi pada jenjang yang lebih tinggi dalam

rangka pembinaan, perencanaan dan penetapan kebijaksanaan

2. Dimanfaatkan puskesmas untuk meningkatkan upaya kesehatan puskesmas,

melalui:

a. Perencanaan (perencanaan mikro)

b. Pergerakan dan pelaksanaan (lokakarya mini puskesmas)

c. Pengawasan, pengendalian dan penilaian (stratifikasi)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Definisi Puskesmas

Page 35: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

35

[ ] March 9, 2011

Menurut Departemen Kesehatan RI (1991)

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang

merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran

serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

2. Fungsi Puskesmas

Ada tiga fungsi puskesmas yaitu :

a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya

b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka

meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat

c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya.

3. Sejarah perkembangan Puskesmas

Di indonesia puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan tingkat

pertama. Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan rapat kerja

kesehatan nasional ( RAKERKESNAS) I di Jakarta

4. Kegiatan Pokok Puskesmas

Ada 20 pokok kegiatan puskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak

pertama kali berdiri.

5. Wilayah kerja Puskesmas

Wilayah kerja puskesmas, bisa kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas daerah,

keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan

dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.

6. Struktur organisasi dan tata kerja Puskesmas

Dalam melaksanakan tugasnya puskesmas wajib menetapkan prinsip koordinasi,

integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan puskesmasnya maupun dalam satuan

organisasi di luar puskesmas sesuai dengan tugasnya masing-masing.

7. Sistem rujukan Puskesmas

System rujukan adalah suatu jaringan system pelayanan kesehatan yang mungkin

terjadinya penyerahan tanggung jawab timbal balik atas timbulnya suatu masalah dari

suatu kasus atau masalah, baik secara vertikal maupun horizontal, kepada orang lebih

kompeten, terjangkau dan dilakukan secara rasional.

Page 36: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

36

[ ] March 9, 2011

8. Stratifikasi Puskesmas

Straifikasi Adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja puskesmas dalam

rangka perkembangan fungsi puskesmas sehingga pembinaan dalam rangka fungsi

puskesmas dapat dilaksanakan lebih terarah. Hal ini diharapkan lebih menimbulkan

gairah kerja , rasa tanggung jawab , dan kretifitas kerja yang dinamis melalui

pengembangan falsafah mawas diri.

9. Perencanaan mikro Puskesmas

Perencanaan mikro tingkat puskesmas adalah penyusunan rencana tingkat puskesmas

untuk 5 tahun, termasuk rincian tiap tahunnya.

10. Lokakarya mini puskesmas

Lokakarya Adalah upaya untuk menggalang kerja sama tim untuk penggerakan dan

pelaksanaan upaya kesehtan puskesmas sesuai dengan perencanaan yang telah disusun

dari tiap-tiap upaya kesehatn pokok puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya

tumpang tindih dalam pelaksaannya kegiatannya.

11. Supervisi Pukesmas

Supervise Adalah upaya pengarahan dengan cara mendengarkan alasan dan keluhan

tentang masalah dalam pelaksanaan dan memberikan petunjuk serta saran-saran dalam

mengatasi permasalahan yang dihadapi pelaksana, sehingga meningkatkan daya guna

dan hasil guna serta kemampuan pelaksana dalam melaksanakan upaya kesehatan

puskesmas.

12. Sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas terpadu

yakni tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan puskesmas,

meliputi keadaan fisik, tenaga sarana dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hsil

yang telah dicapai oleh puskesmas.

3.1 SARAN

Sebagai tenaga kesehatan seharusnya kita lebih mengahayati fungsi puskesmas ,

karena puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat.

Selayaknya kita sebagai tenaga kesehatan turut mengembangkan program-program yang ada

di Puskesmas. Sehingga kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada klien.

Page 37: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

37

[ ] March 9, 2011

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, dr. Azrul., 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa

Aksara

Page 38: Makalah Puskesmas Tinggal Edit

38

[ ] March 9, 2011

Effendi,Nasrul.1998.Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi

2.Jakarta:EGC

Putu Sudayasa .2010.berbagi info tentang puskesmas, http//www.puskel.com

Ryadi, dr. A.L Slamet, 1992. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Surabaya: Usaha Nasional