makalah problematika pengelolan kelas

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asumsi yang paling urgen sebagai pendidik yakni profesionalitas dalam membangun kompetensi anak didik. Salah satu terpengaruhnya pendidik didunia pendidikan yaitu dalam mengelolah kelas atau bahasa yang biasa digunakan didunia organisasi sebagai psikologi forum. Didalam pengelolaan kelas, pendidik pasti akan dibenturkan dengan berbagai dinamika yang ada dalam kelas dengan berbagai macam karakteristik peserta didik, mulai dari keefektifan pengelolaan kelas sampai ditemukannya problematika pengelolaan kelas. Sehingga fungsi utama pendidik secara efektif dan efisien demi terwujudnya proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Artinya pengembangan potensi apeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, cakap, kreatif, dan mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 1.2 Rumusan Masalan 1. Apa yang dimaksud problematika pengelolan kelas ? 2. Sebutkan jenis-jenis problematika pengelolaan kelas ! 3. Apa saja pendekatan problematika pengelolaan kelas ! 1.3 Tujuan Permasalahan 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan problematika pengelolan kelas. 2. Mengetahui berbagai jenis problematika pengelolaan kelas. 3. Mengetahui berbagai macam pendekatan problematika pengelolaan kelas. 1

Upload: -

Post on 22-Jul-2015

639 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Problematika pengelolan kelas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asumsi yang paling urgen sebagai pendidik yakni profesionalitas

dalam membangun kompetensi anak didik. Salah satu terpengaruhnya pendidik

didunia pendidikan yaitu dalam mengelolah kelas atau bahasa yang biasa

digunakan didunia organisasi sebagai psikologi forum.

Didalam pengelolaan kelas, pendidik pasti akan dibenturkan dengan

berbagai dinamika yang ada dalam kelas dengan berbagai macam karakteristik

peserta didik, mulai dari keefektifan pengelolaan kelas sampai ditemukannya

problematika pengelolaan kelas. Sehingga fungsi utama pendidik secara efektif

dan efisien demi terwujudnya proses pendidikan dan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan nasional. Artinya pengembangan potensi apeserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, cakap, kreatif, dan

mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

1.2 Rumusan Masalan

1. Apa yang dimaksud problematika pengelolan kelas ?

2. Sebutkan jenis-jenis problematika pengelolaan kelas !

3. Apa saja pendekatan problematika pengelolaan kelas !

1.3 Tujuan Permasalahan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan problematika

pengelolan kelas.

2. Mengetahui berbagai jenis problematika pengelolaan

kelas.

3. Mengetahui berbagai macam pendekatan problematika

pengelolaan kelas.

1

Page 2: Makalah Problematika pengelolan kelas

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ruang Lingkup problematika pengelolaan kelas

Kegiatan pengembangan profesi guru terkait langsung dengan

tugas utamanya, guru-guru sering menghadapi permasalahan dengan

kegiatan-kegiatan didalam kelasnya. Permasalahan ini meliputi dua jenis

juga, yaitu yang menyangkut pengajaran dan yang menyangkut

pengelolaan kelas. Guru-guru harus mampu membedakan kedua

permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat. Amat

sering terjadi guru-guru menangani masalah yang bersifat pengajaran

dengan pemecahan yang bersifat pengelolaan dan sebaliknya. pengelolaan

kelas lebih berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan

mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar-

mengajar. Misalnya, seorang guru berusaha membuat penyajian pelajaran

lebih menarik agar siswa yang sering tidak masuk menjadi lebih tertarik

untuk menghadiri pelajaran itu, padahal siswa tersebut tidak senang berada

di kelas itu karena dia merasa tidak diterima oleh kawan-kawannya.

Pemecahan seperti ini tentu saja tidak tepat. “Membuat pelajaran lebih

menarik” adalah permasalahan pengajaran, sedangkan “diterima atau tidak

diterima oleh kawan” adalah permasalahan pengelolaan. Masalah

pengajaran harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat pengajaran

2

Page 3: Makalah Problematika pengelolan kelas

dan masalah pengelolaan harus ditangani dengan pemecahan yang bersifat

pengelolaan.

2.2 Jenis-jenis problematika pengelolaan kelas

Ada dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu :

1. Masalah Perorangan

Penggolongan masalah perorangan ini didasarkan atas

anggapan dasar bahwa tingkah laku manusia itu mengarah pada

pencapaian suatu tujuan. Setiap individu memiliki kebutuhan dasar

untuk memiliki dan untuk merasa dirinya berguna. Jika seorang

individu gagal mengembangkan rasa memiliki dan rasa dirinya

berharga maka dia akan bertingkah laku menyimpang.

Ada empat jenis penyimpangan tingkah laku, yaitu:

1) Attention getting behaviors

2) Power seeking behaviors

3) Revenge seeking behaviors

4) Helplessness

3

Page 4: Makalah Problematika pengelolan kelas

2. Masalah Kelompok

Ada tujuh masalah kelompok dalam kaitannya dengan

pengelolaan kelas:

1) Kekurang mampuan mengikuti peraturan kelompok

2) Reaksi secara negatif terhadap sesama anggota kelompok

3) Penerimaan kelas (kelompok) atau penyimpangan norma-

norma perilaku yang menyimpang

4) Kegiatan anggota atau kelompok yang menyimpang dari

ketentuan yang telah ditetapkan, berhenti melakukan kegiatan

atau hanya meniru-niru kegiatan orang (anggota) lainnya saja

5) Ketiadaan semangat, tidak mau bekerja, dan tingkah laku

agresif atau protes

6) Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan

lingkungan

2.3 Beberapa pendekatan problematika pengelolaan kelas

1. Behavior – Modification Approach (Behaviorism

Apparoach)

Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa

perilaku “baik” dan “buruk” individu merupakan hasil belajar. Upaya

memodifikasiperilaku dalam mengelola kelas dilakukan melalui

pemberian positive reinforcement (untuk membina perilaku positif) dan

negative reinforcement (untuk mengurangi perilaku negatif). Kendati

demikian, dalam penggunaan reinforcement negatif seyogyanya

4

Page 5: Makalah Problematika pengelolan kelas

dilakukan secara hati-hati, karena jika tidak tepat malah hanya akan

menimbulkan masalah baru.

2. Socio-Emotional Climate Approach (Humanistic Approach)

Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah

bahwa proses belajar mengajar yang baik didasari oleh adanya hubungan

interpersonal yang baik antara peserta didik dan guru menduduki posisi

penting bagi terbentuknya iklim sosio-emosional yang baik.

Carl A. Rogers mengemukakan pentingnya sikap tulus dari guru

(realness, genuiness, congruence); menerima dan menghargai peserta

didik sebagai manusia (acceptance, prizing, caring, trust) dan mengerti

dari sudut pandangan peserta didik sendiri (emphatic understanding).

Sedangkan Haim C. Ginnot mengemukakan bahwa dalam

memecahkan masalah, guru berusaha untuk membicarakan situasi, bukan

pribadi pelaku pelanggaran dan mendeskripsikan apa yang ia lihat dan

rasakan; serta mendeskripsikan apa yang perlu dilakukan sebagai

alternatif penyelesaian. Hal senada dikemukakan William Glasser bahwa

guru seyogyanya membantu mengarahkan peserta didik untuk

mendeskripsikan masalah yang dihadapi; menganalisis dan menilai

masalah; menyusun rencana pemecahannya; mengarahkan peserta didik

agar committed terhadap rencana yang telah dibuat; memupuk

keberanian menanggung akibat “kurang menyenangkan”; serta

membantu peserta didik membuat rencana penyelesaian baru yang lebih

baik.

Sementara itu, Rudolf Draikurs mengemukakan pentingnya

Democratic Classroom Process, dengan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk dapat memikul tanggung jawab; memperlakukan 5

Page 6: Makalah Problematika pengelolan kelas

peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil

keputusan dengan segala konsekuensinya; dan memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat.

3. Group Process Approach

Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah

bahwa pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial

dan tugas guru adalah membina dan memelihara kelompok yang

produktif dan kohesif.

Richard A. Schmuck & Patricia A. Schmuck mengemukakan

prinsip – prinsip dalam penerapan pendekatan group proses approach,

yaitu :

♣ mutual expectations

♣ leadership

♣ attraction

♣ norm

♣ communication

♣ cohesiveness

6

Page 7: Makalah Problematika pengelolan kelas

peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil

keputusan dengan segala konsekuensinya; dan memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk menghayati tata aturan masyarakat.

3. Group Process Approach

Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah

bahwa pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial

dan tugas guru adalah membina dan memelihara kelompok yang

produktif dan kohesif.

Richard A. Schmuck & Patricia A. Schmuck mengemukakan

prinsip – prinsip dalam penerapan pendekatan group proses approach,

yaitu :

♣ mutual expectations

♣ leadership

♣ attraction

♣ norm

♣ communication

♣ cohesiveness

6