makalah penganggaran

22
MAKALAH PENGANGGARAN ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN BIAYA OPERASI KELOMPOK 4 NAMA ANGGOTA : Rizal nurul huda : (B11.2010.01934) Ira fatmawati : (B11.2012.02428) Ariya yusmita : (B11.2012.02439) Gigo Robyi : (B11.2012.02460) Yudhi aryo : (B11.2012.02457)

Upload: hapsari-wulaningtyas

Post on 04-Dec-2015

55 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penganggaran

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH PENGANGGARAN

MAKALAH PENGANGGARAN

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN BIAYA OPERASI

KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA :

Rizal nurul huda : (B11.2010.01934)

Ira fatmawati : (B11.2012.02428)

Ariya yusmita : (B11.2012.02439)

Gigo Robyi : (B11.2012.02460)

Yudhi aryo : (B11.2012.02457)

Page 2: MAKALAH PENGANGGARAN

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DAN BIAYA OPERASI

Cost lawan ExpenseDalam mengadakan perencanaan dan pengawasan biaya sangat perlu diketahui sifat-sifat biaya. Menurut sifatnya biaya dikenal menjadi 3 macam biaya yakni:

1. Biaya tetap (fixed 2. cost ) yaitu biaya-biaya yang cenderung untuk bersifat constan secara total dari bulan ke

bulan, tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan,dengan beberapa asumsi tertentu dengan kebijaksanaan manajemen periode waktu dan lain-lain.Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya tetap ini antara lain adalah

- Gaji- Pajak kekayaan- Asuransi- Penyusutan (kecuali yang menggunakan performance method )

3. Biaya variabel ( variable cost ) yaitu biaya-biaya yang secara total selalu mengalami perubahan , diaman perusahaan itu searah dan sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan. Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya variabel antara lain adalah

- Biaya bahan mentah langsung- Biaya tenaga kerja langsung- Tenaga (power)

4. Biaya semi variabel ( semi variabel cost ) yaitu biaya- biaya yang tidak bersifat variabel. Biaya ini mengalami perubahan, tetapi tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan. Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya semi variabel antara lain adalah

- Biaya tenaga kerja tak langsung- Biaya pemeliharaan- Biaya peralatan- Biaya bahan mentah tak langsung dan lain-lain

Terhadap ketiga macam kategori biaya di atas, dapat dilakukan penggolongan lain atas dasar dapat tidaknya biaya itu dikendalikan, sehingga diperoleh cara pengelompokkan lain, yakni:

1. Biaya yang dapat dikendalikan (controllable)2. Biaya yang tidak dapat dikendalikan

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Page 3: MAKALAH PENGANGGARAN

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi ( di dalam pabrik ) sangat kompleks jenisnya. Yang dikategorikan sebagai biaya-biaya overhead pabrik ( factory overhead ) adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka proses produksi, kecuali biaya bahan mentah langsung dan tenaga kerja langsung. Begitu banyaknya jenis biaya yang terjadi didalam pabrik, sehinngga memerlukan perhatian khusus.

PERENCANAAN BESARNYA ANGGARAN

Untuk membuat rencana produksi yang sejalan dengan rencana laba jangka pendek, deretan anggaran memiliki jenis sebagai berikut :

1. Anggaran biaya bahan langsung & biaya tenaga kerja langsung2. Anggaran biaya overhead manufaktur atau pabrik3. Anggaran biaya distribusi 4. Anggaran biaya administrasi

Anggaran biaya yang terperinci untuk setiap pusat tanggung jawab seharusnya dimasukkan dalam rencana laba jangka pendek untuk sejumlah alasan, yang secara prinsip adalah :

1. Agar berbagai pendapatan yang direncanakan dan biaya-biaya yang berkaitan dapat disatukan dalam sebuah laporan laba rugi

2. Agar arus kas keluar yang diperlukan untuk biaya-biaya dan pengeluaran-pengeluaran dapat direncanakan dengan realistis.

3. Agar suatu tujuan awal dapat diberikan untuk setiap pusat tanggung jawab 4. Agar sebuah standar untuk setiap biaya dapat diberikan dan digunakan

selama periode yang tercakup dalam rencana laba kepada setiap pusat tanggung jawab untuk dibandingkan dengan biaya aktual yang terdapat pada laporan kinerja.

Overhead manufaktur adalah bagian dari biaya produksi total yang tidak dapat langsung diidentifikasikan ( ditelusuri ) pada produk atau pekerjaan tertentu. Terdiri dariBaik untuk tujuan penganggaran dan akuntansi biaya, overhead manufaktur mencakup dua masalah :

1. Pengendalian overhead pabrik 2. Alokasi overhead pabrik pada produk yang dihasilkan

(pembebanan biaya pada produk )

Pengendalian Overhead Manufaktur Atau Pabrik Didalam menentukan besarnya dana yang harus dianggarkan untuk Anggaran Biaya

Overhead pabrik, terdapat dua permasalahan pokok yang perlu dipecahkan, yaitu : 1. Masalah penanggung jawab dalam perencanaan biaya → diterapkan

prinsip akuntansi pertanggung jawab 2. Masalah menentukan jumlah biaya ( anggaran ).

Cara menentukan jumlah anggaran : masing-masing departemen ( produksi dan jasa )

berhak merencanakan biaya sesuai dengan jenis biaya yang menjadi tanggung jawabnya masing-

Page 4: MAKALAH PENGANGGARAN

masing. Sedangkan untuk menentukan jumlahnya biaya masing-masing item maupun biaya keseluruhan bagi departemennya, kita perlu memperhatikan :

o Berdasarkan sifatnya biaya dibagi menjadi tiga macam, yaitu jenis biaya fixed, jenis biaya variabel dan jenis biaya semi variabel

o Berdasarkan wewenang untuk menentukan anggaran

MASALAH SATUAN KEGIATAN (ACTIVITY BASE)

Satuan kegiatan atau satuan penghitung adalah satuan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang telah dilakukan oleh bagian produksi dan jasa, dalam rangka proses produksi satuan kegiatan ini sangat diperlukan dalam penyusunan anggaran biaya overhead pabrik, karena pada garis besarnya biaya overhead pabrik merupakan hasil kali antara satuan kegiatan dengan rupiah tertentu sebagai tarif biaya overhead ( overhead rate ). Satuan kegiatan yang umum dipakai pada bagian produksi dan jasa atau pembantu adalah :

1. Bagian produksi : a. unit barang yang dihasilkan b. jam buruh langsung ( direct labor hours )c. jam mesin langsung ( direct machine hours )d. biaya bahan mentah e. biaya tenaga kerja langsung

2. Bagian jasa/pembantu :a. jam reparasi langsung ( direct repair hours )b. kilowatt hours, untuk pembangkit tenaga listrikc. nilai pembelian bahan mentah, untuk bagian pembelian d. jam buruh langsung dan jam tenaga kerja, untuk bagian umum dan administrasi pabrik.

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSIHarga pokok produksi barang-barang yang dihasilkan dapat dihitung apabila telah

diketahui hal-hal sebagai berikut :1. Volume produksi masing-masing barang ( dilihat di Anggaran Produksi )2. Biaya bahan mentah untuk masing-masing barang ( dilihat di Anggaran Bahan mentah )3. Biaya tenaga kerja langsung untuk masing-masing barang ( dilihat di Anggaran Tenaga

Kerja )4. Biaya overhead masing-masing bagian produksi dan bagian jasa / pembantu 5. Satuan kegiatan masing-masing bagian produksi dan bagian jasa/ pembantu 6. Angka-angka standar pada masing-masing bagian produksi dan bagian jasa/ pembantu

ANGGARAN BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI

Biaya-biaya yang diketegorikan sebagai biaya administrasi adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam kegiatannya, selain biaya-biaya pabrik dan biaya distribusi. Pada perusahaan-perusahaan yang relatif besar, biaya-biaya administrasi timbul pada bagian-bagian: administrasi, pembukuan, perbekalan, dan bagian staf. Sehingga Anggaran Biaya Administrasi secara keseluruhan, mecakup:

Page 5: MAKALAH PENGANGGARAN

1. Biaya untuk Direksi dan stafnya, termasuk gaji, bonus tahunan, biaya perjalanan, biaya representasi, dan administrasi kantor Direksi.

2. Biaya Departemen Keuangan yang meliputi gaji dan dana kesejahteraan, biaya perjalanan dan biaya administrasi departemen, biaya penyusutan aktiva tetap.

3. Biaya Departemen Umum dan Administrasi yang meliputi gaji dan dana kesejahteraan, biaya perjalanan, biaya komunikasi (telepon, telegram, telex), asuransi pegawai, penyusutan macam-macam aktiva tetap, listrik dan air.

Contoh :PT X memperoduksi 2 macam barang, yakni barang A dan B. dari budget produksi diperoleh data tentang rencana produksi sbb:

Barang Unit ProduksiAB

7.0004.000

Terdapat 2 bagian produksi, yakni bagian produksi I, dan II, serta I bagian jasa, yakni bagian reparasi. Bagian produksi I hanya dilalui oleh barang A, sedangkan bagian produksi II dilalui oleh kedua macam barang. Stuan kegiatan msing-masing bagian adlaah sbb:

Bagian Satuan KegiatanProduksi IProduksi IIReparasi

Unit barang AJam mesin langsung (DMH)

Jam reparasi langsung (DRH)

Selanjutnya menjabarkan yang ditentukan dalam rencana produksi menjadi output atau kegiatan dalam setiap departemen. Dua masukan keputusan berikut telah dibuat untyk keperluan ini:

1. Standar jam mesin langsung per unit di departemen 2 untuk produk A = 4 dan produk B = 3

2. Standar jam perbaikan : untuk departeman I 0,20 DRH,untuk setiap unit produk A, untuk departemen 2= 0,7 DRH setiap jam kerja mesin langsung.

3. Biaya overhead yang akan timbul pada masing-masing bagian diperkirakan: produksi I= Rp26.000, Produksi II = Rp16.000, reaprasi = Rp 6.000

4. Dari anggaran bahan mentah diperoleh data tentang rencana biaya bahan mentah untuk masing-masing jenis barang sbb: a Rp 70.000, B Rp 60.000,-

5. Sedangkan dari anggaran tenaga kerja diperoleh data tentang rencana biaya tenaga kerja langsung untuk masing-masing jenis barang sbb: a Rp 35.000, B Rp 14.000.

Dengan data-data yang tersedia diatas hitunglah harga pokok produksi masing-masing barang!Jawab:Terlebih dulu hitung output atau kegiatan yang direncanakan untuk setiap departemen, sbb:

Bagian Perhitungan Satuan kegiatan Tingkat kegiatan

Produksi IProduksi II

(dari anggaran produksi)Barang A = 7.000 x 4 DMH

Unit A 7.000

Page 6: MAKALAH PENGANGGARAN

Reparasi

= 28.000Barang B = 4.00 x 3 DMH = 12.000Bagian I 7= .00 x 0,2 =1.400Bagian II = 40.000 x 0,07 =2.800

DMH

DRH

40.000

4.200

Setelah itu kemudian diadakan perhitungan tariff biaya overhead bagi masing-masing bagian produksi sbb:

Keterangan Bagian produksiI II

Biaya overhead bagian produksi

Pengalokasian biaya overhead bagian reparasi(dengan dasar DRH):Bagian produksi I= (1.400/4.200) x Rp6.000Bagian Produksi II= (2.800/4.200) x Rp6.000

Jumlah biaya overhead yang akan dialokasikan ke barang A dan B

Tingkat kegiatan:Bagian Produksi I: (dalam unitA)Bagian produksi II:(dalam DMH)

Rp 26.000

2.000

28.000

7.000

Rp 16.000

4.000

20.000

40.000DMH

Tariff biaya overheadBagian produksi (per unit A)Bagian produksi II (per DMH)

28.000/7000 = Rp 4per unit Rp20.000/40.000=Rp0,50per

DMH

Setelah diketahui tariff biaya overhead bagi masing-masing bagian produksi, maka dapat dihitung harga pokok produksi barang A dan B sbb:

Keterangan Barang A (7.000 unit) Barang B (4.000 unit)Total (Rp)

Per unit (Rp) Total (Rp)

Perunit (Rp)

Biaya bahan mentah langsungBiaya tenaga kerja langsungBiaya overhead barang a

70.00035.000

105

60.0014.000

153,50

Page 7: MAKALAH PENGANGGARAN

Bagian I= 7.000 x Rp4= 28.000

Bagian II= 7000 x 4 DMH x Rp0,50= 14.000

Barang BBagian II=4.000 x 3 DMH x Rp50

42.000 6

6.000 1,50Jumlah 147.000 21 80.000 20

Anggaran Biaya Distribusi Biaya distribusi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memasarkan

barang atau menyampaikan barang ke pasar.

Biaya tenaga kerja bagian penjualan, Biaya angkut, Biaya perjalanan, Biaya telepon, Komisi, Penyusutan alat-alat kantor bagian penjualan, Biaya administrasi penjualan, Biaya asuransi, Pajak, Biaya advertensi dan Promosi

Manfaat penyusunan anggaran Biaya Distribusi:perencanaan, koordinasi, pengawasanAnggaran Biaya Umum dan Administrasi

Biaya yang dikategorikan biaya administrasi adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan dalam kegiatannya, selain biaya-biaya pabrik dan biaya distribusi. Anggaran Biaya Administrasi secara keseluruhan mencakup :Biaya untuk direksi dan stafnya, Biaya Departemen Keuangan, Biaya Departemen umum dan Administrasi

Biaya Distribusi  adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memasarkan barang atau menyampaikan barang ke pasar. Termasuk ke dalamnya adalah:1.    Biaya tenaga kerja bagian penjualan, yang terdiri dari:

a.    Pengawas penjualan (supervisor).b.    Tenaga Penjual ( salesman).c.    Pegawai kantor penjualan.

2.    Biaya angkut (Freigh); dalam hal ini biaya pengangkutan barang jadi dari pabrik ke pasar.3.    Biaya perjalanan yang terdiri dari:

a.    Biaya transpor petugas penjualan.b.    Biaya penginapan petugas penjualan.c.    Biaya konsumsi petugas penjualan.

4.    Biaya telepon; dalam hal ini biaya telepon yang dikeluarkan untuk kepentingan penjualan 5.    Komisi yaitu uang yang diberikan kepada orang-orang tertentu yang telah ikut berjasa dalam

       transaksi jual beli barang, mungkin juga para salesman sendiri dan pihak-pihak lain.

Page 8: MAKALAH PENGANGGARAN

6.    Penyusutan alat-alat kantor bagian penjualan.7.    Biaya administrasi penjualan.8.    Biaya asuransi.9.    Pajak.

10. Biaya Advertensi dan Promosi.

ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL

S etelah keseluruhan proses yang berkaitan dengan upaya menghasilkan produk untuk

perusahaan selesai maka produk tersebut harus disimpan, dijual, dan didistribusikan kepada

para pelanggan perusahaan. Tanpa aktivitas penyimpanan yang baik, penjualan kepada

konsumen dan pendistribusian yang tepat waktu dan efisien maka semua aktivitas produksi

tidak akan ada manfaatnya. Untuk menyimpan, menjual dan mendistribusikan produk

perusahaan tersebut diperlukan sejumlah pengeluaran yang berkaitan dengan aktivitas

tersebut. Pada bagian lain, sejak proses produksi dimulai hingga selesai dan sejak proses

penyimpanan produk hingga pendistribusian produk perusahaan ketangan konsumen, ada

bagian tertentu didalam perusahaan yang tidak terkait secara langsung dengan aktivitas

produksi dan pemasaran tersebut. Semua aktivitas administrasi kantor, seperti urusan hukum,

urusan korespondensi, urusan pajak, telepon, listrik, alat tulis menulis dan sebagainya. Tanpa

semua aktivitas tersebut maka organisasi tidak dapat dijalankan. Semua kegiatan tersebut

memerlukan biaya yang disesuaikan dengan besarnya organisasi.

Anggaran biaya komersial atau biaya operasional adalah semua rencana pengeluaran

yang berkaitan dengan distribusi dan penjualan produk perusahaan serta pengeluaran

untuk menjalankan roda organisasi.

Biaya komersial atau biaya opreasional merupakan biaya yang memiliki peran besar di

dalam mempengaruhi keberhasilan perusahaan mencapai tujuannya, yaitu memperoleh laba

usaha. Karena, produk yang telah dihasilkan perusahaan melalui proses produksi yang panjang

harus disampaikan kepada konsumen melalui serangkaian kegiatan yang saling menunjang.

Tanpa aktivitas komersial yang terarah maka seluruh produk yang dihasilkan tidak akan

memiliki manfaat apapun bagi perusahaan.,Secara umum, biaya komrsial dibagi ke dalam 2

kelompok besar, yaitu sebagai berikut:

1. biaya pemasaran (marketing cost)

Page 9: MAKALAH PENGANGGARAN

2. biaya administrasi dan umum.

Biaya pemasaran

Biaya pemsaran dimulai pada saat biaya produksi selesai, yaitu pada saat proses produksi

selesai dan barang-barang sudah siap untuk dijual. Biaya ini mencakup biaya penjualan dan

biaya pemenuhan pesanan.

1. Biaya penjualan adalah keseluruhan aktivtas yang berkaitan dengan upaya untuk

mencari dan memperoleh penjualan produk perusahaan. Biaya ini mencakup biaya

iklan, pemberian contoh produk, komisi wiraniaga, biaya demo dan sebagainya.

2. biaya pemenuhan pesanan adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan berkaitan

dengan upaya untuk memenuhi seluruh produk sesuai keinginan konsumen. Karena itu,

mencakup biaya pergudangan, pengepakan, pengiriman, pemberian kredit, dan

penagihan, serta administrasi pemasaran.

Anggaran biaya pemasaran adalah semua rencana pengeluaran yang berkaitan

dengan seluruh aktivitas penjualan dan pendistribusian produk perusahaan.

Aktivitas perusahaan adalah aktivitas yang sangat vital bagi perusahaan. Tanpa aktivitas

pemasaran maka tidak akan ada pendapatan bagi perusahaan. Tanpa perusahaan maka

tidak ada laba yang diperoleh perusahaan. Tanpa memperoleh laba usaha maka tujuan

perusahaan tidak dapat tercapai.

Karena itu, aktivitas pemasaran perlu direncanakan sebaik-baiknya untuk menjamin

bahwa produk perusahaan akan dibeli oleh konsumen. Itu berarti, mencakup seluruh

aktivitas promosi, pemberian contoh barang, pelatihan untuk tenaga wiraniaga, aktivitas

menelepon, dan korespondensi pemasaran hingga pengiriman barang kepada konsumen.

Pada dasarnya, biaya pemasaran adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk

memindahkan produk perusahaan sejak dari gudang perusahaan hingga ketangan

konsumen.

Anggaran biaya pemasaran mencakup sebagai berikut:

1. gaji staf administrasi penjualan,

2. gaji dan komisi wiraniaga,

Page 10: MAKALAH PENGANGGARAN

3. gaji manajer pemasaran,

4. biaya iklan,

5. biaya pelatihan wiraniaga,

6. biaya telepon kantor pemasaran,

7. biaya listrik kantor pemasaran,

8. biaya depresiasi kantor pemasaran,

9. biaya depresiasi kendaraan pemasaran,

10. biaya alat dan cetak kantor pemasaran,

11. biaya korespondensi,

12. biaya angkut,

13. contoh barang gratis,

14. biaya gudang,

15. biaya pengepakan dan pengiriman, dan

16. biaya penagihan.

Sebagian biaya pemasaran bersifat tetap jumlahnya pada setiap periode waktu.

Sebagian lagi bersifat fluktuatif sesuai dengan volume aktivitas. Karena itu, didalam proses

penyusunan anggaran biaya pemasaran perlu mempertimbangkan factor-faktor yang

berpengaruh terhadap biaya-biaya tersebut.

Kelompok biaya pemasaran yang merupakan biaya yang bersifat tetap jumlahnya adalah

biaya-biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume aktivitas, seperti berikut:

1. gaji staf administrasi pemasaran,

2. gaji wiraniaga,

3. gaji penyelia wiraniaga,

4. biaya depresiasi kantor pemasaran,

5. biaya depresiasi gudang, dan

6. biaya depresiasi kendaraan pemasaran.

Karena itu, biaya pemasaran yang bersifat tetap ini dari satu periode ke periode relative

tidak berubah, kecuali terjadi kenaikan biaya yang di sengaja. Kenaikan biaya tetap pemasaran

yang disengaja dan direncanakan, seperti kenaikan gaji staf pemasaran, kenaikan gaji

wiraniaga, penambahan jumlah wiraniaga, penambahan jumlah kendaraan pemasaran,

perluasan gudang dan sebagainya.

Page 11: MAKALAH PENGANGGARAN

Biaya pemassaran variable adalah biaya pemasaran yang jumlah biayanya yang akan

dikeluarkan akan dipengaruhi berbagai tingkat aktivitas yang menjadi dasar alokasi biaya

tersebut. Biaya pemasaran variable jumlahnya akan dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat aktivitas

atau hal-hal yang menjadi pemicu biaya tersebut.

Biaya pemasaran yang bersifat variable dan jumlahnya dipengaruhi oleh berbagai jenis

aktivitas adalah sebagai berikut.

Jenis biaya Dasar alokasi

Komisi penjualan

Biaya iklan

Biaya pergudangan

Biaya pengepakan

Biaya pengiriman

Pemberian kredit dan

penagihan

Administrasi pemasaran

Jumlah volume penjualan

Ruang iklan yang digunakan atau jumlah penayangan

Ukuran volume, bobot ataiu jumlah produk

Ukuran volume, bobot ataiu jumlah produk

Ukuran volume, bobot ataiu jumlah produk

Jumlah pesanan pelanggan, transaksi atau jumlah

faktur

Jumlah pesanan pelanggan, transaksi atau jumlah

faktur

Karena, jumlah biaya jenis ini dipengaruhi secara langsung oleh tingkat aktivitas

tertentu, berarti jenis biaya ini adalah biaya yang dapat dikendalikan secara langsung

jumlahnya. Jika perusahaan tersebut ingin menurunkan jumlah anggaran biaya pemasaran

variable maka volume aktivitas yang menjadi pemicu biaya tersebut harus dikurangi sesuai

dengan jumlah yang dinginkan. Jika perusahaan ingin menambah biaya pemasaran variable

maka volume aktivitas biaya tersebut dapat dinaikan sesuai jumlah yang diinginkan.

Page 12: MAKALAH PENGANGGARAN

Ilustrasi:

PT.Tintamas, sebuah perusahaan produsen pulpen yang berlokasi di jakarta. Pada

bulan November 2003, kantor pemasaran perusahaan ini membuat anggaran berkaitan dengan

rencana kerja tahun 2004 untuk mendukung seluruh aktivitas perusahaan dalam mencapai

tujuannya. Bagian pemasaran perusahaan ini dikepalai oleh seorang manajer pemasaran,

dibantu oleh 4 orang staf pemasaran, 2 orang penyelia wiraniaga, 12 orang wiraniaga, 2 orang

karyawan serbas-serbi.

Rencana kerja kantor pemasaran PT.Tirtamas adalah sebagai berikut.

1. volume penjualan 1.500.000 unit (setiap 10 unit pulpen dikemas dalam 1 kotak).

2. komisi penjualan Rp.1.000,00 per kotak untuk wiraniaga dan sebesar Rp.300,00 per

kotak penyelia wiraniaga, sedangkan komisi yang akan diterima oleh manajer

pemasaran adalah sebesar Rp.200,00 per kotak.

3. biaya iklan Koran Rp.2.000.000,00 per penayangan.

4. biaya iklan dimajalah Rp.3.000.000,00 per penayangan

5. jumlah penayangan iklan dikoran dan dimajalah masing-masing sebanyak 48 kali

setahun.

6. biaya pengepakan sebesar Rp.8000,00 per b10 kotak.

7. gaji per bulan 4 orang staf pemasaran sebesar Rp.1.500.000,00 perc orang

8. gaji per bulan manajer pemasaran sebesar Rp.3.000.000,00

9. gaji perbulan 12 orang wiraniaga sebesar Rp.400.000,00 per orang

10. gaji per bulan 2 orang penyelia wiraniaga sebesar Rp.800.000,00 per orang

11. gaji per bulan 2 orang karyawan serba-serbi sebesar Rp.600.000,00 per orang

12. biaya transportasi diberikan kepada wiraniaga sebesar Rp.200.000,00 per orang per

bulan

13. biaya depresiasi gudung kantor pemasaran sebesar Rp.15.000.000,00 per tahun

14. biaya depresiasi kendaraan pemasaran sebesar Rp.20.000.000,00 per tahun

15. biaya depresiasi peralatan kantor sebesar Rp.10.000.000,00

16. biaya listrik, air dan telepon sebesar Rp.4.000.000,00 per bulan

Page 13: MAKALAH PENGANGGARAN

Berdasarkan data diatas dan keterangan diatas maka anggaran pemasaran PT.Tintamas

untuk tahun 2004 adalah sebagai berikut.

1. gaji yang diperoleh manajer pemasaran adalah sebesar Rp.3.000.000,00 per bulan atau

sebesar Rp.36.000.000,00 per tahun, sedangkan komisi yang diperoleh manajer

pemasaran sebesar Rp.200,00 x 150.000 kotak = Rp.30.000.000,00. karena, setiap 10

unit pulpen dikemas di dalam 1 kotak maka total penjualan yang direncanakan adalah

sebesar 1.500.000 unit : 10 unit = 150.000 kotak.

2. staf pemasaran digaji sebesar Rp.1.500.000,00 per orang per bulan. Berarti, jumlah gaji

yang akan dibayarkan untuk 4 staf pemasaran adalah sebesar (Rp.1.500.000,00 x 4 x

12 bulan) = Rp.72.000.000,00 per tahun.

3. sementara itu, gaji yang dibayarkan kepada penyelia wiraniaga adalah sebesar

Rp.800.000,00 per bulan per orang. Maka total gaji 2 orang wiraniaga didalam 1 tahun

adalah sebesar (2 x Rp.800.000,00 x 12 bulan) = Rp.19.200.000,00. karena setiap

penjualan 1 kotak pulpen, penyelia memperoleh komisi sebesar Rp.300,00 maka komisi

yang diterima oleh 2 orang penyelia wiraniaga adalah sebesar = (Rp.300,00 x 150.000)

= Rp.45.000.000,00 dalam setahun anggaran.

4. setiap wiraniaga memperoleh gaji sebesar Rp.400.000,00 per bulan maka gaji yang

dianggarkan untuk 12 orang wiraniaga adalah sebesar = (Rp.400.000,00 x 12 orang x

12 bulan) = Rp.57.600.000,00. setiap wiraniaga memperoleh komisi penjualan

Rp.1.000,00 per kotak pulpen maka jumlah komisi penjualan yang dianggarkan untuk

seluruh wiraniaga didalam 1 tahun adalah sebesar = (150.000 kotak x Rp.1.000,00) =

Rp.150.000.000,00.

Page 14: MAKALAH PENGANGGARAN

Jenis biaya Biaya tetap Biaya variable Total

Gaji & komisi manajer pemasaran 36.000.000,00 30.000.000,00 66.000.000,00

Gaji staf pemasaran 72.000.000,00 72.000.000,00

Gaji & komisi penyelia wiraniaga 19.200.000,00 45.000.000,00 64.200.000,00

Gaji & komisi wiraniaga 57.600.000,00 150.000.000,00 207.600.000,00

Gaji karyawan serba-serbi 14.400.000,00 14.400.000,00

Biaya iklan di majalah 240.000.000,00 240.000.000,00

Biaya pengepakan 120.000.000,00 120.000.000,00

Biaya transportasi 28.800.000,00 28.800.000,00

Biaya depresiasi kendaraan 20.000.000,00 20.000.000,00

Biaya depresiasi gedung 15.000.000,00 15.000.000,00

Biaya depresiasi peralatan kantor 10.000.000,00 10.000.000,00

Biaya listrik, air dan telepon 48.000.000,00 48.000.000,00

Jumlah 292.200.000,00 613.800.000,00 906.000.000,00

5. untuk beriklan di Koran dan majalah masing-masing direncanakan sebanyak 48 kali

sepanjang tahun 2004 maka anggaran biaya iklan di koran dan di majalah adalah

sebesar = 48 x (Rp.2.000.000,00 + Rp.3.000.000,00) = Rp.240.000.000,00.

6. biaya pengepakan adalah sebesar Rp.8.000.000,00 per kotak, atau sebesar Rp.800,00

per kotak, sedangkan jumlah pulpen yang direncanakan dijual adalah sebesar 150.000

kotak maka biaya pengepakan total yang dianggarkan adalah sebesar = 150.000 x

Rp.800,00 = Rp.120.000.000,00.

7. biaya depresiasi gedung, kendaraan, dan peralatan kantor adalah biaya yang relative

tidak berubah walaupun terjadi gejolak fluktuasi aktivitas bagian pemasaran. Biaya jenis

ini tidak akan berubah dari tahun ke tahun, kecuali terjadi perubahan jumlah atau nilai

dari aktiva tetap yang di depresiasikan.

8. dengan demikian, anggaran biaya pemasaran total PT.Tintamas di dalam tahun 2004

adalah sebesar Rp.906.000.000,00 yang terdiri dari biaya tetap sebesar

Rp.292.200.000,00 dan Rp.613.800.000,00 biaya variable.

Page 15: MAKALAH PENGANGGARAN

Biaya administrasi dan umum

Selain aktivitas pemasaran, perusahaan memerlukan aktivitas keorganisasian. Aktivitas

keorganisasian merupakan kegiatan administrative dan manajerial yang mengarahkan dan

mendukung aktivitas lain didalam perusahaan.

Anggaran biaya administrasi dan umum adalah semua rencana biaya yang berkaitan

dengan aktivitas untuk mengatur dan mengendalikan organisasi.

Aktivitas administrasi dan umum mencakup keseluruhan aktivitas umum perusahaan diluar

aktivitas produksi dan pemasaran. Karena itu, lingkup kegiatan administrasi dan umum sangat

luas, mencakup sebagai berikut:

1. gaji staf administrasi,

2. gaji manajer dan direktur,

3. biaya sewa (kantor, kendaraan, dsb),

4. biaya urusan hukum,

5. biaya korespondensi,

6. biaya telepon kantor administrasi,

7. biaya listrik kantor administrasi,

8. biaya alat tulis dan cetak kantor administrasi,

9. biaya depresiasi gedung kantor administrasi,

10. biaya depresiasi kendaraan umum dan direksi, dan,

11. macam-macam biaya administrasi.

Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang jumlahnya relative tidak dipengaruhi oleh

tingkat aktivitas perusahaan. Biaya ini juga tergolong biaya yang tidak berubah dari waktu ke

waktu, kecuali memang direncanakan untuk berubah. Perubahan besarnya biaya administrasi

dan umum, khususnya perubahan yang berupa penambahan biaya, dapat disebabkan oleh

berbagai hal, baik yang direncanakan secara internal maupun factor eksternal yang tidak

terhindarkan, seperti kenaikan gaji direksi, kenaikan gaji pegawai, kenaikan tarif listrik, air, dan

telepon.

Page 16: MAKALAH PENGANGGARAN