makalah pemeliharaan
TRANSCRIPT
MAKALAH
PEMELIHARAAN PREVENTIF
PADA SEPEDA MOTOR
Disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah Teknik Pemeliharaan Permesinan
oleh :
Dimas Prihandana NIM. 5201407054
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
A. Pendahuluan
Pada era modern seperti sekarang ini semua aktifitas manusia tidak lepas
dari bantuan alat-alat teknologi yang terus berkembang. Mobilitas manusia yang
semakin berkembang juga mengharuskan kita untuk mempunyai kendaraan
pribadi demi memperlancar semua aktifitas yang kita lakukan sehari-hari. Karena
memiliki kendaraan pribadi pada zaman sekarang ini bukanlah menjadi suatu hal
yang dianggap mewah atau berlebihan. Sepeda motor merupakan pilihan banyak
orang untuk menjadi kendaraan pribadi mereka untuk mempermudah segala
keperluan yang mereka lakukan di luar ruangan. Selain karena harganya yang
terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah, sepeda motor juga dapat
menghindari kemacetan yang sering terjadi di kota-kota besar.
Namun apa yang terjadi jika kendaraan yang biasa kita gunakan untuk
mempermudah semua aktifitas kita kemudian kurang optimal dalam kerjanya atau
mungkin rusak. Malah akan menghambat aktifitas anda yang sehari-harinya
menggunakan sepeda motor. Seperti contoh; pengantar surat, pengantar makanan
siap antar dan lain-lain. Apa yang terjadi jika tiba-tiba kendaraan yang anda
gunakan mati atau rusak?
Sebelum hal-hal yang buruk terjadi pada kendraan pribadi anda, alangkah
baiknya dilakukan pemeliharaan preventif (pencegahan) sebelum timbul masalah
yang lebih serius. Karena dengan adanya pemeliharaan dan pemeriksaan yang
rutin terhadap kendaraan anda, anda dapat memperpanjang usia pakai kendaraan
anda dan mengurangi resiko kerusakaan secara tiba-tiba.
Tetapi sebelum anda melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan, anda
harus mengerti dan memahami terlebih dahulu bagaimana konsep motor bensin
kendaraan anda bekerja atau beroperasi. Bagian-bagian apa saja yang kiranya
memerlukan perhatian khusus. Berikut cara kerja mesin yang bisa anda pahami.
B. Konsep Motor Bakar
Motor bakar adalah mesin konversi energi yang dalam upaya untuk
mendapatkan tenaga output diperoleh melalui proses pembakaran bahan bakar
(mengubah tenaga panas/kalor menjadi tenaga mekanik). Motor bakar termasuk
dalam kelompok Mesin Pembakaran Dalam (internal combustion engine), karena
proses pembakaran terjadi didalam mesin itu sendiri. jadi antara medium yang
memanfaatkan fluida kerja dengan fluida kerjanya tidak dipisahkan oleh dinding
pemisah. Contoh dari motor bakar adalah mesin diesel, mesin bensin dan turbin
gas. Disamping ada mesin pembakaran dalam, ada juga mesin pembakaran luar
(external combustion engine), yaitu mesin dimana proses pembakaran bahan
bakar dilakukan ditempat yang terpisah dengan pemnfaatan tenaga output.
Contohnya ketel uap untuk memutar turbin. Secara umum proses pembakaran
terjadi karena adanya unsur bahan bakar, oksigen (udara) dan api (panas). Udara
mempunyai 2 sifat yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembakaran, yaitu:
a. Udara dapat dimampatkan.
b. Suhu udara akan naik bila dimampatkan.
Agar pembakaran berlangsung dengan mudah, maka campuran udara-
bahan bakar harus merata(homogen). Untuk itulah bahan bakar harus dikabutkan
agar mudah bercampur dengan udara, baik menggunakan karburator pada mesin
bensin atau oleh injektor pada mesin diesel.
Pada mesin bensin, proses pencampuran udara dan bahan bakar terjadi di
dalam komponen karburator. Panas maksimum hasil pembakaran akan diperoleh
pada komposisi campuran udara dengan bahan bakar adalah 15 : 1 (mengacu pada
berat bukan volume). Campuran ini masuk ke ruang bakar/silinder melalui intake
manifold pada saat piston bergerak turun. Di dalam silinder, campuran bahan
bakar dimampatkan/di kompresi pada saat piston bergerak naik dan pada
menjelang akhir langkah kompresi, api dinyalakan dari busi sehingga terjadilah
proses pembakaran di dalam silinder. Perbandingan kompresi memberikan
petunjuk berapa besar pemampatan yang terjadi pada suatu motor. Tekanan gas
pembakaran ini mendorong piston ke bawah yang menyebabkan piston bergerak
turun-naik bolak-balik dengan bebas di dalam silinder. Dari gerak lurus bolak-
balik (reciprocating) piston diubah menjadi gerak putar (rotary) pada poros
engkol melalui batang piston. Gerak putar inilah yang menghasilkan tenaga pada
motor bakar. Agar perubahan gerak dari gerak bolak-balik menjadi gerak putar
dapat terjadi, maka pada poros engkol tidak dibuat satu sumbu, sehingga poros
engkol dapat mengayun saat berputar. Karena penyalaan bahan bakar diakibatkan
oleh percikan api dari busi, maka motor bensin disebut motor penyalaan busi
(spark ignition engine).
Posisi tertinggi yang dicapai oleh torak didalam silinder disebut Titik Mati
Atas (TMA), dan posisi terendah disebut Titik Mati Bawah (TMB), jarak
bergeraknya torak antara TMA dan TMB disebut langkah torak (stroke).
Gambar 1.1 Piston dan mekanisme crank pin
Gambar 1.2 Langkah piston (stroke)
Sedangkan pada mesin diesel yang dimasukkan ke dalam ruang bakar/
silinder pada saat langkah hisap piston (Torak) hanya udara saja. Selanjutnya
udara tersebut dikompresikan smpai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi.
Beberapa saat sebelum piston mencapai titik mati atas (TMA), bahan bakar solar
diinjeksikan dengan tekanan tinggi sehingga berbentuk kabut. Akibat suhu dan
tekanan udara di dalam silinder yang tinggi, maka partikel-partikel bahan bakar
akar menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar
bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya, maka dibutuhkan rasio kompresi di
ruang bakar 15 – 22 dan suhu udara kompresi sekitar 600C. karena proses
penyalaan bahan bakar pada motor diesel disebabkan karena suhu udara kompresi
di dalam ruang bakar, maka motor diesel disebut motor penyalaan kompresi
(compression ignition engine). Jadi pada motor bakar ini terjadi konversi dari
energi kimia bahan bakar menjadi energi panas pada silinder dan selanjutnya
diubah lagi menjadi energi mekanik berupa gerak putar poros engkol melalui
batang piston.
Perbedaan antara motor diesel dan bensin dapat dilihat pada tabel
berikut:
Item Motor Diesel Motor BensinSiklus Pembakaran Siklus Sabathe Siklus Otto
Rasio kompresi 15-22 6-12
Ruang bakar Rumit Sederhana
Percampuran bahan bakar
Diinjeksikan pada akhir langkah
Dicampur dalam karburator
Metode penyalaan Terbakar sendiri Percikan busiBahan bakar Solar BensinGetaran suara Besar KecilEfisiensi panas (%) 30-40 22-30
Motor diesel juga mempunyai keuntungan dibanding motor bensin, yaitu:
a) Pemakaian bahan bakar lebih hemat, karena efisiensi panas lebih
baik, biaya operasi lebih hemat karena solar lebih murah.
b) Daya tahan lebih lama dan gangguan lebih sedikit, karena tidak
menggunakan sistem pengapian
c) Jenis bahan bakar yang digunakan lebih banyak
d) Operasi lebih mudah dan cocok untuk kendaraan besar, karena
variasi momen yang terjadi pada perubahan tingkat kecepatan lebih
kecil.
Namun motor diesel memiliki kerugian, yaitu:
a) Suara dan getaran yang timbul lebih besar (hampir 2 kali) daripada
motor bensin. Hal ini disebabkan tekanan yang sangat tinggi (hampir
60 kg/cm2) pada saat pembakaran
b) Bobot per satuan daya dan biaya produksi lebih besar, karena bahan
dan konstruksi lebih rumit untuk rasio kompresi yang tinggi
c) Pembuatan pompa injeksi lebih teliti sehingga perawatan lebih sulit
d) Memerlukan kapasitas baterai dan motor starter yang besar agar
dapat memutar poros engkol dengan kompresi yang tinggi.
Motor bakar dapat pula dikelompokkan menurut kedaannya sebagai
berikut:
a. Menurut bahan bakar yang digunakan; motor gas, motor bensin, motor
minyak tanah dan motor diesel.
b. Menurut proses kerjanya; motor kerja tunggal dan motor kerja ganda
(motor bekerja ganda apabila pada kedua sisi torak masing-masin
terjadi pembakaran).
c. Menurut tujuan dan pemakaiannya; motor stasioner dan motor tidak
stasioner (sepeda motor, mobil).
d. Menurut yang dikompresi; motor dengan kompresi udara dan motor
dengan kompresi campuran bahan bakar dan udara.
e. Menurut cara penyalaan bahan bakar; spark ignition engine dan
compression ignition engine.
f. Menurut langkah torak/piston; motor 2 Tak dan motor 4 Tak.
g. Menurut susunan silinder atau bentuk konstruksinya; motor mendatar,
motor tegak, motor sebaris, motor V, motor X, motor radial, motor
bintang, motor bokser.
h. Menurut gerakan mesin; translasi dan rotasi.
2. Motor 2 Tak, 4 Tak dan Motor Rotary
Berdasarkan siklus kerjanya, motor bakar dikelompokkan menjadi motor 2
Tak dan motor 4 Tak. Agar motor dapat bekerja, ada beberapa gerakan (siklus)
yang harus dipenuhi, yaitu:
Mengisi silinder dengan campuran yang dapat dibakar.
Memampatkan campuran.
Membakar campuran sehingga dihasilkan pemuaian dan
menghasilkan tenaga.
Membuang gas bekas pembakaran dari dalam silinder.
a. Motor 2 Tak
Motor 2 Tak adalah motor bakar yang dalam memperoleh tenaga
dilakukan dalam 2 langkah piston dan 1 kali putaran poros engkol/crank shaft.
Motor 2 Tak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Setiap dua langkah piston terdapat satu langkah ekspansi.
Pada dinding silinder terdapat saluran masuk dan saluran
buang.
Pembilasan terjadi pada waktu piston berada di sekitar TMB.
Untuk membuka dan menutup saluran masuk, dilakukan oleh Piston pada
saat gerak bolak-balik piston itu sendiri. Tetapi ada kalanya pada intake manifold
dilengkapi dengan katup harmonika (Reed valve) atau katup rotary, agar efisiensi
pemasukan bahan bakar lebih baik.
Prinsip kerja motor bensin 2 Tak adalah sebagai berikut:
1) Piston bergerak menuju TMA, saluran masuk terbuka sehingga
mengakibatkan tekanan di ruang engkol menurun. Akibatnya,
campuran bahan bakar dan udara dari karburator masuk ke ruang
engkol. Sementara itu di atas piston terjadi langkah kompresi.
Sampai akhir kompresi (beberapa derajat sebelum TMA) busi
menyala dan membakar campuran bahan bakar-udara dan
menghasilkan tekanan dan suhu tinggi. Gerakan piston ke TMA
menutup saluran buang dan saluran pembilas merupakan kondisi
awal terjadinya langkah kompresi, dimana campuran bahan bakar-
udara di atas piston dimampatkan hingga suhu dan tekanannya
naik. Sedangkan volume ruang di bawah piston membesar dan
tekanannya turun.
2) Piston menuju TMB, menutup saluran masuk dan memperkecil
ruang engkol sehingga pada ruang engkol tekanannya bertambah
besar yang mengakibatkan campuran bahan-bakar udara yang
berada di ruang engkol cenderung bergerak ke atas piston melalui
saluran bilas. Dengan bergeraknya piston ke TMB, saluran buang
akan terbuka dan sisa pembakaran akan mengalir keluar. Aliran
muatan segar ini mempercepat keluarnya sisa pembakaran, namun
ada sebagian muatan segar yang ikut keluar. Hal ini yang
Gambar 1.3 Bentuk dasar mesin 2 Tak
menyebabkan pada motor 2 Tak mengeluarkan asap. Langkah ini
disebut pembilasan. Peristiwa ini berlangsung selama mesin hidup.
Untuk meningkatkan kemampuan mesin 2 Tak dilakukan dengan
memperbanyak campuran bahan bakar-udara yang masuk ke ruang engkol dan
yang dikompresikan, serta dibutuhkan saat pembakaran yang tepat. Oleh karena
itu saat pembukaan dan penutupan saluran pada dinding silinder (port timing)
sangat menentukan efisiensi mesin. Port Timing motor 2 Tak menggunakan valve
piston, artinya dengan gerak bolak-balik piston bertindak sebagai katup pada
saluran dinding silinder, seperti di jelaskan pada tabel berikut:
Saluran Masuk Pembilasan Pembuangan
Terbuka 20 d.e sebelum
TMA
35 d.e sebelum
TMB
50 d.e sebelum
TMB
Tertutup 30 d.e sebelum
TMA
30 d.e sebelum
TMA
40 d.e sebelum
TMB
d.e = derajat engkol
apabila busi memercikkan api pada 10 derajat sebelum TMA, maka
besarnya sudut pembukaan saluran sebagai berikut:
a. Saluran masuk : 40 d.e. + 30 d.e. = 70 derajat engkol
b. Saluran bilas : 35 d.e. + 30 d.e. = 65 derajat engkol
c. Saluran buang : 50 d.e. + 40 d.e. = 90 derajat engkol
C. Pemeliharaan Mesin dan Komponen Lainnya
D. Kesimpulan
Dengan memahami konsep dari cara kerja kendaraan anda maka
setidaknya anda dapat menanggulangi permaasalahan yang timbul secara
tiba-tiba pada kendaraan anda. Dan dengan dilakukannya pemeliharaan
yang rutin dan benar terhadap sepeda motor anda, diharapkan anda dapat
memperpanjang umur kendaraan anda. Tetapi jika anda masih ragu atau
kurang yakin untuk melakukan pemeriksaan dengan kemampuan anda
sendri, maka anda dapat menyerahkan pemeriksaan kendaraan anda di
kerjakan oleh bengkel yang berpengalaman.