makalah nra

23
RNA GENOM Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Genetika yang dibina Oleh Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd. dan Dr. Siti Zubaidah, M.Pd. Oleh Kelompok 3 / Kelas A: Mochammad Iqbal (100341507510) Ismail (100341507503) Andi Rahmat Saleh (100341507517) UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JANUARI 2011

Upload: nasrul-denas

Post on 25-Oct-2015

63 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

rkm

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Nra

0

RNA GENOM

Makalah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Genetika yang dibina Oleh

Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd. dan Dr. Siti Zubaidah, M.Pd.

Oleh

Kelompok 3 / Kelas A:

Mochammad Iqbal (100341507510)

Ismail (100341507503)

Andi Rahmat Saleh (100341507517)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JANUARI 2011

Page 2: Makalah Nra

1

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Allah-lah yang meninggikan

langit, menghamparkan bumi dan menghidupkan kita semua diantaranya. Syukur

yang tiada henti-hentinya senantiasa kita panjatkan kehadirat-Nya atas rahmat,

hidayah serta inayah-Nya yang berupa kesempatan, kelapangan, kesehatan serta

kemampuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang RNA Genom

tepat pada waktunya.

Dalam proses penyusunan makalah ini banyak pihak yang telah membantu

dan memberikan dorongan semangat, maka dari itu kami sampaikan terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yaitu

di antaranya:

1. Bapak Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd dan Ibu Dr. Siti Zubaidah, M.Pd

selaku dosen pembimbing matakuliah genetika, yang dengan penuh kasih

sayang serta kesabaran telah membimbing kami.

2. Teman-teman offering A Pendidikan Biologi PPS UM 2010, yang tidak

mungkin saya sebutkan satu-persatu.

Segala upaya telah kami lakukan dalam menyusun makalah ini, namun

wajar bila masih banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya

milik Allah semata. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang

dapat dijadikan masukan dalam penyusunan makalah dimasa yang akan datang.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi civitas akademika dan juga bagi

pengembangan diri kami pribadi. Akhirnya semoga semua amalan ini mendapat

ridho di sisi Allah SWT. Amin……

Malang, 31 Januari 2011

Tim Penyusun

Page 3: Makalah Nra

2

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................. 1

DAFTAR ISI ............................................................................................. 2

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 4

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

1.3. Tujuan ........................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian, Struktur, Jenis dan Fungsi RNA ................................ 6

2.2. Sejarah Penemuan RNA ................................................................ 15

2.3. RNA Genom Pada Virus ................................................................ 16

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ................................................................................... 21

3.2. Saran .............................................................................................. 21

DAFTAR RUJUKAN .............................................................................. 22

Page 4: Makalah Nra

3

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1. Animasi struktur tiga dimensi molekul RNA ................. 5

2. Gambar 2.2. Struktur dua dimensi molekul RNA ................................ 5

3. Gambar 2.3. Perbandingan Struktur kimiawi RNA dengan DNA ........ 6

4. Gambar 2.4. Struktur dua dimensi molekul RNAt ............................... 8

5. Gambar 2.5. Struktur 3D tRNA ............................................................ 9

6. Gambar 2.6. Struktur ribosom ................................................................ 10

7. Gambar 2.7. Jenis-jenis ARN dan Karakternya ................................... 10

8. Gambar 2.8. Hubungan tiga macam RNA ............................................... 11

9. Gambar 2.9. Tokoh yang berperan dalam penemuan materi genetik .. 13

10. Gambar 2.10. Bagan percobaan fraengkel-conrat – B.singer ............. 15

11. Gambar 2.11. Skema replikasi retrovirus ............................................ 17

12. Gambar 2.12. Fotografi tunas virion yang keluar dari sel inang ........ 17

Page 5: Makalah Nra

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ada sebuah headline dari majalah NEW YORK TIMES yang cukup

terkenal berbunyi, “Gene studies emerging as key engine of science” (New

York Times dalam Gardner, 1991) dari pernyataan ini terlihat bagaimana

dunia sangat memandang genetika sebagai disiplin ilmu yang cukup vital

dalam pengembangan sains modern. Saat ini pemahaman akan genetika sudah

bukan lagi pelengkap dalam mempelajari biologi di sekolah-sekolah, namun

merupakan hal mendasar dan sangat penting, karena hampir semua yang

dipelajari di dalam biologi berpangkal kepada genetika.

Konsep gen sebagai central objek di dalam genetika merupakan

pangkal dari segala pembahasan terkait kehidupan semua makhluk hidup,

tentu saja di dalamnya termasuk kehidupan manusia. Mengingat pentingnya

dan sentralnya peranan genetika di dalam sains, tidak heran jika

perkembangan cabang ilmu yang satu ini menjadi begitu pesat dan peminatnya

pun semakin banyak. Ditambah dengan perkembangan teknologi yang

memunculkan alat-alat yang memungkinkan penelitian dibidang bio-

molekular dan genetika semakin mudah serta menjadi maju tambah pesat.

Namun di sekolah-sekolah di Indonesia porsi yang diberikan untuk

bidang ilmu genetika sangatlah minim, sehingga implikasinya lulusan

sekolah-sekolah di indonesia memiliki pengetahuan yang minim pula terkait

dengan genetika. Disinilah yang kemudian muncul masalah, disaat secara

global ilmu genetika dan biomolekuler sedang menggeliat, kita justru

ketinggalan dan hanya menjadi penonton atas pesatnya perkembangan ilmu-

ilmu tersebut. Hal ini ditandai dengan sedikitnya pembahasan-pembahasan di

kalangan pelajar di Indonesia yang berkaitan dengan genetika. Hal ini dapat

disebabkan kurangnya minat terhadap genetika atau memang masih minimnya

referensi yang membahas tentang ilmu yang satu ini.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memasyarakatkan

genetika adalah dengan menyusun dan menyediakan berbagai bahasan serta

Page 6: Makalah Nra

5

referensi tentang ilmu hereditas ini, dan itulah yang coba kami capai dengan

menyusun makalah ini.

Di dalam genetika, terdapat satu pembahasan utama, yaitu tentang

materi genetik yang terdiri atas DNA dan RNA. Namun di dalam makalah ini

secara khusus akan membahas tentang RNA. Terdapat beberapa hal yang

dapat dibahas terkait dengan topik RNA ini, antara lain struktur, fungsi, jenis-

jenisnya, serta perananya sebagai materi genetik ditambah pembahasan

tentang RNA genom pada „virus-virus RNA‟.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

a. Bagaimana pengertian, struktur, jenis dan fungsi RNA?

b. Bagaimana sejarah penemuan RNA?

c. Bagaimana RNA genom pada virus?

1.3. Tujuan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Menjelaskan Pengertian, struktur, jenis dan fungsi RNA

b. Menerangkan Sejarah penemuan RNA

c. Menjabarkan RNA genom pada virus

Page 7: Makalah Nra

6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, struktur, jenis dan fungsi RNA

A. Pengertian RNA

RNA merupakan singkatan dari Ribonukleatid Acid atau Asam

ribonukleat. RNA merupakan substansi genetik yang berperan sebagai

perantara dalam proses pengkodean protein dari gen yang terdapat di

dalam DNA. Selain itu diketahui pula, bahwa pada beberapa kelompok

virus, seperti TMV dan virus influensa, RNA menjadi materi genetik

utama, dikarenakan kelompok virus tersebut tidak memiliki DNA sebagai

materi genetiknya. Pada golongan virus tersebut, RNA menjadi kmponen

utama materi genetik yang berperan dalam mengontrol seluruh aktifitasnya

dan menantukan sifat-sifatnnya, RNA yang seperti ini dinamakan sebagai

RNA genom.

B. Struktur RNA

Pada dasarnya struktur RNA sangat mirip dengan struktur DNA. RNA

juga merupakan suatu polinukleotida, nukleotioda pada RNA juga tersusun

dari komponen gula, gugus fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen pada

RNA juga ada 4 jenis. Namun Gula pentosa pada RNA adalah gula ribose,

bukan deoksiribosa sebagaimana DNA. Pada RNA tidak terdapat basa

timin, sebagai gantinya terdapat basa urasil, basa ini juga dari golongan

pirimidin sebagaimana timin. Dalam sel eukariot, RNA merupakan rantai

polinukleotida tunggal, bukan rantai heliks ganda sebagaimana DNA.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dala memahami

struktur RNA, antara lain;

1. Gula Ribosa

Ribosa memiliki struktur sama dengan deoksiribosa, perbedaannya

adalah pada atom C-2‟ terdapat gugus OH. Pada deoksiribosa oksigen

pada gugus OH hilang oleh karena itu disebut deoksiribosa.

Page 8: Makalah Nra

7

Komponen dan urutan atom lain dalam gula ribosa ini sama dengan

gula deoksiribosa, bahkan tempat perlekatan gugus fosfat dan basa

nitrogen pun sama.

2. Urasil dan Timin

Struktur urasil juga sangat mirip dengan timin, karena keduanya

termasuk basa pirimidin. Perbedaannya bila C-5 pada timin memiliki

gugus CH3 maka pada urasil hanya ada satu H. seperti pada sitosin.

Tetapi urasil dan timin berbeda dengan sitosin pada N-3. Urasil

setelah berikatan dengan gula menjadi nukleosida disebut uridin.

Sebagaimana timin uridin hanya dapat berpasangan dengan adenin.

3. Polinukleotida

Rantai polinukleotida RNA dalam keadaan normal bukan merupakan

untaian pita ganda sebagaimana DNA. Tetapi hal ini tidak berarti basa

nitrogennya kehilangan sifat untuk selalu berpasangan. Bila pita RNA

bertemu dengan pita RNA lain yang urutan basanya cocok maka juga

akan membentuk pasangan pita. Bahkan dalam keadaan tertentu rantai

RNA ini dapat menekuk dan membentuk pita ganda. Semua RNA

asalnya merupakan pita komplemen DNA, melalui suatu proses yang

disebut transkripsi tersusunlah urutan nukleotida yang akan menjadi

pita RNA.

Secara gamblang struktur tiga dimensi molekul RNA, dapat dilihat

pada gambar berikut;

Page 9: Makalah Nra

8

Gambar 2.1 Animasi struktur tiga dimensi molekul RNA

Sedangkan struktur 2 dimensi yang menggambarkan ikatan antar

nukleotidanya, dapat dilihat sebaga berikut;

Gambar 2.2 Struktur dua dimensi molekul RNA

(sumber. Anonim 1. http://www.uic.edu/)

Page 10: Makalah Nra

9

Tulang punggung RNA tersusun atas deretan ribosa dan fosfat.

Ribonukleotida RNA terdapat secara bebas dalam nukleoplasma dalam

bentuk nukleosida trifosfat, seperti adenosin trifosfat (ATP), guanosin

trifosfat (GTP), sistidin trifosfat (CTP), dan uridin trifosfat (UTP). RNA

disintesis oleh DNA di dalam inti sel dengan menggunakan DNA sebagai

cetakannya. Berikut merupakan perbandingan antara struktur DNA dan

struktur RNA;

Gambar 2.3 Perbandingan Struktur kimiawi RNA dengan DNA

(sumber. Anonim 2. http://www.lookfordiagnosis.com/)

C. Jenis dan Fungsi RNA

Di dalam sel eukariot terdapat tiga jenis RNA berdasarkan variasi

struktur dan fungsinya. Ketiganya adalah mRNA, tRNA dan rRNA. Selain

Page 11: Makalah Nra

10

itu di dalam retrovirus, yaitu golongan virus yang tidak memiliki DNA,

RNA menjadi materi genetik utamanya yang disebut sebagai RNA

Genom.

1. mRNA

mRNA merupakan singkatan dari mesenger RNA. Molekul

mRNA merupakan molekul perantara atau duta yang membawa

informasi genetik pada DNA ke ribosom. Informasi tersebut “dibaca”

dan kemudian “diterjemahkan” dari bahasa bahan genetik yang

tersusun dari nuleotida ke bahasa protein yang tersusun dari asam

amino. Keberadaan molekul ini dikemukakan pertama kali oleh Crick

dkk tahun 1950, tetapi bukti keberadaannya baru ditemukan pada

tahun 1956 oleh Elliot Valkin dan Lazarus Astrachan dari Oak Ridge

National Laboratory. mRNA pada umumnya tidak berumur panjang.

Tetapi pada Mammalia dapat sampai enam jam.

Ada tiga langkah proses pemasakan mRNA, yaitu:

Modifikasi kimia pada kedua ujung pita mRNA

Penghilangan intron, intron adalah urutan nukleotida yang tidak

mengandung informasi genetik.

Dalam kasus khusus ada penggantian pada urutan nukleotida

tertentu, proses ini dinamakan editing atau penyuntingan.

2. tRNA

tRNA merupakan singkatan dari transfer RNA. tRNA mula-

mula dipostulasikan oleh Crick pada tahun 1950, tetapi bukti langsung

baru ditemukan pada 1959 oleh Robert Holley. tRNA bertugas

membaca urutan nukleotida pada mRNA dan mengalihkannya ke urutan

asam amino sehingga dapat tersusun rantai polipeptida berupa protein

sesuai seperti yang diharapkan oleh gen.

Molekul ini relatif kecil, kebanyakan sekitar 74 – 95 nukleotida.

Setiap jenis tRNA juga ada dalam jumlah yang banyak dalam setiap

selnya. Molekul ini akan membawa molekul asam amino ke ribosom,

Page 12: Makalah Nra

11

dan di dalam ribosom asam amino-asam amino tersebut akan dirangkai

menjadi rantai polipeptida

Walaupun jenis tRNA banyak tetapi hampir semuanya memiliki

struktur yang sama, perbedaan terutama pada susunan nuleotidanya.

Hampir semua molekul tRNA dapat dilipat untuk membentuk pasangan

basa. Pelipatannya tidak hanya di satu tempat melainkan di beberapa

tempat sehingga membentuk struktur seperti daun semanggi (clover

leaf).

Gambar 2.4 Struktur dua dimensi molekul RNAt, struktur sekunder, berdasar

model yang diajukan oleh Holley.

(sumber.http://higheredbcs.wiley.com/legacy/college/boyer/0471661791/structure

/tRNA/trna_diagram_small.gif)

Struktur daun semanggi yang dijelaskan di atas disebut struktur

sekunder, karena sudah membentuk struktur yang melekuk. Struktur

primer adalah rantai lurus polinukleotida. tRNA juga memiliki struktur

tersier.

Page 13: Makalah Nra

12

Gambar 2.5 Struktur 3D tRNA

(sumber http://cohen.svt.free.fr/memoire/image10.jpg)

3. rRNA

rRNA merupakan singkatan dari ribosomal RNA. rRNA

merupakan bagian dari ribosom. rRNA memiliki peran enzimatik

selama proses sintesis protein. Ada tiga jenis rRNA pada prokariota,

dan empat jenis pada eukariota. Prokariota: 5S, 16S, dan 23S;

Eukariota adalah 5S, 5,8S, 18S, 28S. Pembagian rRNA ini berdasar

pada kecepatan sedimentasi pada saat disentrifus, ukurannya adalah

Svedberg coefficient (S). Setiap ribosom memiliki satu salinan (copy)

molekul rRNA yang berbeda.

Page 14: Makalah Nra

13

Gambar 2.6 Struktur ribosom. Ribosom tersusun oleh RNA ribosom dan protein.

(sumber: http://substansigenetika.net/wp/wp-content/uploads/2010/03/ribosome01.gif)

Penjabaran dari ketiga jenis RNA pada eukariot di atas, dapat dirangkum dalam

tabel berikut;

Gambar 2.7. Jenis-jenis ARN dan Karakternya (Klug dan Cummings, 2003)

Sedangkan bagan yang emnunjukkan kerja ketiga jenis RNA diatas dalam proses

sintesis protein adalah sebagai berikut.

Page 15: Makalah Nra

14

Gambar 2.8 Hubungan tiga macam RNA sebagai perantara antara DNA dan protein

dalam proses ekspresi genetik

(Sumber. http://substansigenetika.net/wp/wp-content/uploads/2010/03/Picture2.png)

4. RNA Genom

pada beberapa jenis virus, seperti TMV dan Influenza, RNA

berperan sebagai materi genetik utama, sebab, virus-virus dari

golongan ini tidak memiliki DNA sebagai materi genetiknya (Suryo,

2004). Pada golongan virus ini, RNA berfungsi sebagai materi genetik

utama yang mengatur seluruh aktifitas dan sifat-sifat virus tersebut,

dalam kondisi yang demikian maka RNA tersebut dinamakan sebagai

Page 16: Makalah Nra

15

RNA genom. Pembahasan tentang RNA Genom ini, lebih lanjut akan

dibahas pada poin 2.3 di bagian belakang makalah ini.

2.2 Sejarah penemuan RNA

Sebelum ditemukannya RNA, terlebih dulu ditemukan asam nukleat.

Asam nukleat ditemukan pada tahun 1868 oleh Friedrich Miescher, materi ini

disebut material 'nuclein' karena ditemukan dalam inti sel. Selanjutnya Ia

menemukan bahwa sel-sel prokariotik, yang tidak memiliki inti, juga

mengandung asam nukleat.

Peran RNA dalam sintesis protein telah diduga sejak 1939. Severo

Ochoa memenangkan hadiah nobel 1959 di bindang kedokteran setelah ia

menemukan proses bagaimana RNA disintesis. Robert W Hokkey

menemukan urutan 77 nukleotida dari tRNA ragi pada tahun 1965, yang

membuat ia memenangkan penghargaan nobel pada tahun 1968 di bidang

kedokteran.

Pada tahun 1967, Carl Woese menyadari bahwa RNA dapat

mengalami katalitik dan menduga bahwa bentuk-bentuk awal kehidupan

bergantung pada RNA, baik untuk membawa informasi genetik maupun

untuk mengkatalisis reaksi biokimia.

Pada tahun 1976, Walter Fiers dan timnya berhasil menentukan urutan

nukleotida lengkap pertama dari genom virus RNA, yaitu MS2 bakteriofag.

Setelah itu banyak sekali penemuan-penemuan yang mengungkap

misteri RNA semakin jelas, sehingga mengantarkan kita pada pengetahuan

yang sekarang ini. Keadaan ini memberikan motivasi untuk terus

mengembangkan penelitian demi mengungkap rahasia dibalik materi genetik

termasuk di dalamnya RNA.

Page 17: Makalah Nra

16

Gambar 2.9 Tokoh-tokoh yang berperan dalam penelitian dan penemuan materi

genetik, termasuk didalamnya RNA.

(Sumber. http://www.google.com/search/)

2.3 RNA genom pada virus

Pada organisme-organisme eukariotik seluruh materi genetiknya berupa

DNA (Deoksiribose Nukleic Acid), pada organisme ini RNA berperan sebagai

komponen sistem dalam proses penyusunan protein. Namun pada beberapa

jenis virus, seperti TMV dan Influenza, RNA berperan sebagai materi genetik

utama, sebab, virus-virus dari golongan ini tidak memiliki DNA sebagai

materi genetiknya (Suryo, 2004). RNA yang terdapat di dalam virus-virus

tersebut dinamakan sebagai RNA Genom, dikarenakan RNA inilah yang

Page 18: Makalah Nra

17

berperan sebagai penyimpan informasi genetik dan mempengaruhi sifat-sifat

dari virus tersebut.

Semakin banyak virus-virus yang teridentifikasi dan dipelajari, semakin

jelas bahwa banyak dari virus-virus ini tersusun atas RNA dan protein (tanpa

DNA). Dari semua penelitian-penelitian akhir-akhir ini diketahui „Virus RNA‟

ini menyimpan informasi genetiknya pada asam nukleat, bukan pada

proteinnya, sama dengan makhluk hidup yang lainnya. Namun pada virus-

virus ini materi genetiknya berupa RNA.

Berikut percobaan yang menunjukkan bahwa materi genetik pada virus-

virus tersebut merupakan RNA.

Percobaan rekonsiliasi oleh H. Fraenkel-Conrat dan B.Singer, (sebuah

percobaan yang membuktikan bahwa RNA merupakan materi

genetik pada beberapa jenis virus).

Salah satu eksperimen pertama yang menemukan bahwa virus

menyimpan informasi genetiknya dalam bentuk RNA adalah „eksperimen

rekonsiliasi oleh H. Fraenkel-Conrat dan B.Singer‟ yang dipublikasikan pada

tahun 1957.

Percobaan rekonsiliasi ini sangat sederhana namun dapat memastikan

bahwa materi genetik di dalam virus tertentu adalah RNA. Percobaan ini

menggunakan TMV (Tobacco Mosaik Virus) sebuah virus kecil yang terdiri

atas molekul tunggal RNA yang terbungkus dalam selimut protein. Dengan

menggunakan perlakuan kimia tertentu, selimut protein pada TMV dapat

dipisahkan dari RNA nya, lebih dari itu proses ini dapat dibalik

(memasangkan kembali selimut protein pada RNA virus).

Fraenkel-conrat dan B.Singer memilih dua strain TMV yang berbeda,

mereka memisahkan RNA dari selimut proteinnya. Setelah itu, mereka

menyilangkan protein dan RNA antar kedua strain TMV tersebut (RNA dari

virus pertama dengan protein dari virus kedua, dan protein dari virus pertama

dengan RNA dari virus kedua), setelah itu direkonsiliasi dan diinjeksikan pada

daun tembakau. Ternyata keturunan yang dihasilkan pada daun tembakau

tersebut menunjukkan bahwa secara genotif maupun fenotif identik dengan

strain virus asal RNA.

Page 19: Makalah Nra

18

Dengan demikian dapat dipastikan informasi genetik pada TMV

bukanlah tersimpan di dalam protein, melainkan tersinpan di dalam RNA.

Sehingga disepakati bahwa RNA merupakan materi genetik pada virus

tersebut.

Gambar 2.10 Bagan percobaan fraengkel-conrat – B.singer.

(Sumber www.nvo.com/jin/nss-

folder/scrapbooksell/fraengkel1conrat1s%20virus.jpg)

Page 20: Makalah Nra

19

Aktifitas RNA virus dalam proses replikasi virus di dalam sel inang.

Sebagai materi genetik, tentunya RNA yang terdapat di dalam virus berperan

aktif terhadap penentuan sifat-sifat virus tersebut, termasuk juga di dalam

proses replikasi virus. Namun biasanya sel inang yang diinfeksi oleh virus

memiliki materi genetik berupa DNA, sehingga harus ada sebuah mekanisme

tertentu yang dapat memfasilitasi retrovirus ini dalam proses replikasi di

dalam sel inang.

Langkah-langkah replikasi retrovirus, secara gamblang dapat dijelaskan

sebagai berikut.

- Retrovirus memiliki genom berupa dua untai tunggal RNA yang identik

dan sebuah selubung luar.

1. Setelah glikoprotein pada bagian luar selubung retrovirus berinteraksi

dengan protein spesifik pada membran sel inang, selubung tersebut

secara langsung akan bergabung dengan membran plasma sel inang

sehingga nukleokapsid retrovirus dapat bergabung dengan sitoplasma

sel inang.

2. Dengan bantuan enzim reverse transkriptase yang dimiliki retrovirus,

RNA untai tunggal akan diubah menjadi DNA untai ganda.

3. DNA yang dihasilkan dari RNA virus tersebut akan bergabung dengan

DNA pada inti sel inang.

4. DNA virus yang telah berintegrasi dengan DNA sel inang akan ikut

mengalami transkripsi dan terekspresi

5. Hasil ekspresi akan membentuk virion-virion bau dan akhirnya keluar

dari sel inang,melalui pertunasan (budding). Berikut skema sederhana

dari tahapan-tahapan diatas,

Page 21: Makalah Nra

20

Gambar 2.11 Skema replikasi retrovirus.

(Sumber: Lodish, dkk, Molecular Cell Biology 5th : 142)

Gambar 2.10. Fotografi tunas-tunas virion yang keluar dari sel inang

(Sumber: Lodish, dkk, Molecular Cell Biology 5th : 141)

Page 22: Makalah Nra

21

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:

a. RNA adalah substansi genetik yang memiliki komponen yang mirip

dengan DNA yang berperan sebagai perantara dalam proses pengkodean

protein dari gen yang terdapat di dalam DNA. Selain itu pada beberapa

kelompok virus yang dikenal sebagai retrovirus, RNA berperan sebagai

materi genetik menggantikan DNA.

b. Sejarah penemuan RNA ditemukan berdasakan penelitian berbagai ahli

seperti Friedrich Miescher, Severo Ochoa, Robert W. Hokkey dan

berbagai ahli lainnya sehingga dikenal lebih mendalam tentang RNA

c. RNA genom dapat ditemukan pada golongan retrovirus seperti TMV

dimana RNA disini berperan sebagai materi genetik yang menggantikan

fungsi dan peran DNA.

3.2. Saran

Penelitian lebih lanjut tentang RNA masih perlu terus dilakukan untuk

semakin mengetahui informasi yang lebih lanjut tentang RNA sebagai substansi

genetik yang sangat berperan penting bagi seluruh organisme.

Page 23: Makalah Nra

22

DAFTAR RUJUKAN

Anonim 1. 2009. Struktur RNA. Online. http://wwwuic.edu/. Diakses 31 Januari

2011.

Anonim 2. 2009. Perbandingan DNA-RNA Online.

http://www.lookfordiagnosis.com . Diakses 31 Januari 2011.

Anonim 3. Struktur semanggi. Online.

.http://higheredbcs.wiley.com/legacy/college/boyer/0471661791/structure/

tRNA/trna_diagram_small.gif. Diakses 31 Januai 2011.

Anonim 4. Struktur tRNA 3D. Online.

http://cohen.svt.free.fr/memoire/image10.jpg. Diakses tanggal 31 Januari

2011.

Anonim 5. Fraengkel-conrat exp. Online. www.nvo.com/jin/nss-

folder/scrapbooksell/fraengkel1conrat1s%20virus.jpg. Diakses tanggal 31

Januari 2011.

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchel, L.G. 1999. Biologi jilid 1. Terjemahan oleh

Lestari Rahayu. 2002. Jakarta: Erlangga.

Desy. 2010. Struktur RNA. Online. http://substansigenetika.net/wp/category/e-

rna/page/2/. Diakses tangal 31 Januari 2011.

Desy.2010. macam-macam RNA. Online. http://substansigenetika.net/wp/c

ategory/e-rna/page/1/. Diakses tangal31 Januari 2011.

Gardner, E.J., dkk, 1991. Principle of Genetics. Engle Offs New Jersey: Prentice

Hall Inc.

Google. 2011. Online. http://www.google/search/. Diakses tanggal 31 Januari

2011

Lodisc,dkk. 2009. Molecular Cell Biology 5th. PDF

Russel, P.J. 1992. Genetics. New York: Harper Colins Publishers.

Suryo. 1994. Genetika. Jogkalarta. Universitas Gajah Mada Press