makalah msg

Upload: nurma-fitta-sari

Post on 09-Oct-2015

142 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mengenai monosodiu glutamat

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat TuhanYang Maha Esa, karena dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaiakan Karya Ilmiah kami yang berjudul Penyedap Rasa (MSG). Banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami telah berhasil menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah ini disusun dengan sebaik-baiknya dari sumber yang relevan, guna memenuhi tugas mata kuliah KIMIA BAHAN MAKANAN. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Ruli Meiliawati, M.pd selaku dosen pembimbing mata kuliah yang telah membimbing kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca tentang bahaya yang ditimbulkan oleh adanya penggunaan penyedap rasa (MSG) yang berlebihan akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik, saran, dan komentar yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas makalah karya ilmiah ini.

Palangka Raya, September 2014

Penulis

MAKALAHKIMIA BAHAN MAKANANPENYEDAP MAKANAN (MSG)

Oleh :Nama Anggota: 1. (ACC 113 )2. (ACC 113 )3. (ACC 113 )4. (ACC 113 )5. (ACC 113 )6. (ACC 113 )7. (ACC 113 )8. (ACC 113 )9. (ACC 113 )10. (ACC 113 )Kelompok ke : 4Dosen Pengampu : Dra. Ruli Meiliawati, M.pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAJURUSAN PENDIDIKAN MIPAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS PALANGKARAYA2014

DAFTAR ISIKata Pengantar...........................................................................................................Daftar Isi....................................................................................................................BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1.3 Tujuan..................................................................................................................1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................BAB II PEMBAHASAN2.1 Pengertian Monosodium Glutamate (MSG)........................................................2.2 Rumus Struktur dan Molekul MSG.....................................................................2.3 Proses Pembuatan MSG .....................................................................................2.4 Manfaat dari Penyedap Rasa Monosodium Glutamate (MSG)...........................2.5 Penggunaan MSG yang Aman.............................................................................2.6 Bahaya Akibat Penggunaan MSG yang Berlebihan Bagi Kesehatan..................2.7 Jenis-jenis Bahan Makanan yang Mengandung MSG ........................................BAB III KESIMPULAN3.1 Kesimpulan..........................................................................................................3.2 Saran....................................................................................................................Daftar Pustaka

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSekarang ini banyak bahan kimia dan berbagai campuran lain yang digunakan oleh manusia untuk membuat makanan. Dengan campuran bahan kimia, makanan akan terlihat lebih menarik dan menghasilkan rasa yang lebih enak. Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.Konsumsi makanan jajanan di masyarakat diperkirakan terus meningkat mengingat terbatasnya waktu anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri. Keunggulan makanan jajanan adalah murah dan mudah didapat, serta cita rasa yang sesuai dengan masyarakat.Kemajuan ilmu dan teknologi berkembang dengan pesat diberbagai bidang, termasuk dalam bidang pangan, kemajuan teknologi ini membawa dampak positif maupun negatif. Dampak positif teknologi tersebut mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas pangan, juga meningkatkan diversivikasi, hygiene, sanitasi, praktis dan lebih ekonomis. Dampak negatif kemajuan teknologi tersebut ternyata cukup besar bagi kesehatan konsumen dengan adanya penggunaan zat aditif yang berbahaya. Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan R.I No. 392/Menkes/PER/XII/76, yang dimaksud dengan aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu mengolah makanan untuk meningkatkan mutu. Termasuk ke dalamnya adalah pewarna, penyedap rasa dan peraroma, antioksidan, pengawet, pengemulsi, anti gumpal, pemucat, dan pengental.Pada makanan olahan buatan pabrik, dari mie instan sampai dengan makanan cepat saji. Dari keripik kentang sampai dengan makanan di warung-warung tegal, yang biasa dikonsumsi, terutama pada saat makan siang. Semuanya mengandung bumbu penyedap atau yang biasa dikenal dengan vetsin atau MSG.Vetsin atau monosodium glutamate (MSG) adalah salah satu penyedap rasa yang sering digunakan saat memasak untuk menyedapkan masakan. Setelah diberi sedikit vetsin, makanan dapat menjadi sedap karena di dalam vetsin itu terkandung asam sodium glutanik (glutanic acid sodium).Berdasarkan uraian diatas, sebagai generasi penerus sebaiknya kita mulai dari sekarang memberikan pengertian kepada masyarakat akan bahaya penggunaan penyedap atau penguat rasa makanan khususnya MSG. Selain itu,baiknya mulai sekarang ciptakan makanan yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya tetapi tetap mempunyai bentuk,nilai dan rasa yang menarik sehingga masyarakat mau mengkonsumsinya1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana sejarah dan pengertian Monosodium Glutamate (MSG) ?2. Bagaimana rumus struktur dan molekul MSG ?3. Bagaimana proses pembuatan MSG ?4. Apa saja manfaat dari penyedap rasa Monosodium Glutamate (MSG) ?5. Bagaimana penggunaan MSG yang aman?6. Apa bahaya akibat penggunaan MSG yang berlebihan bagi kesehatan ?7. Apa saja jenis-jenis bahan makanan yang mengandung MSG ?1.3 Tujuan 1. Menjelaskan sejarah dan pengertian Monosodium Glutamat (MSG).2. Menjelaskan struktur dan molekul senyawa Monosodium Glutamate (MSG).3. Menjelaskan bagaimana proses pembuatan Monosodium Glutamate (MSG).4. Menjelaskan manfaat dari Monosodium Glutamat (MSG).5. Menjelaskan bahaya akibat penggunaan MSG berlebihan.6. Mengetahui jenis-jenis bahan makanan yang mengandung MSG.1.4 Manfaat Penulisan Meningkatkan dan memupuk rasa kesadaran masyarakat dalam penggunaan zat adiktif khususnya Monosodium Glutamat (MSG) untuk mengetahui bahaya akibat pengunaan MSG berlebihan.

1.5 Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kepustakaan, yaitu dengan cara mengambil bahan-bahan dari buku-buku yang berkaitan dengan materi yang dibahas.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Pengertian MSGA. Sejarah Penemuan MSGJurnal Chemistry Senses menyebutkan, Monosodium Glutamate (MSG) mulai terkenal tahun 1960-an, tetapi sebenarnya memiliki sejarah panjang. Selama berabad-abad orang Jepang mampu menyajikan masakan yang sangat lezat. Rahasianya adalah penggunaan sejenis rumput laut bernama Laminaria japonica. Prof. Kikunae Ikeda, seorang profesor di Universitas Tokyo,Jepang. Yang berjasa menemukan MSG. Pria kelahiran 8 Oktober 1864 terusik pikiranya oleh rasa makanan. Menurutnya ada satu rasa yang umum terdapat pada asparagus,buat tomat,keju,dan daging. Tetapi bukan salah satu dari 4 rasa yang sudah dikenal, yakni manis,asin,asam,dan pahit. Pada tahun 1907, Ikeda memulai eksperimenya untuk mengidentifikasi sumber rasa yang berbeda tersebut. Dari hasil penelitiannya dia berhasil menemukan kunci kelezatan itu pada kandungan asam glutamat. Penemuan ini melengkapi 4 jenis rasa sebelumnya asam, manis, asin dan pahit dengan umami (dari akar kata umai yang dalam bahasa Jepang berarti lezat).Penemuan itu berasal dari percobaanya pada rumput laut (genus Laminaria) oleh Ikeda dan disebut konbu di Jepang. Namun sebelumnya di Jerman pada tahun 1866, Ritthausen juga berhasil mengisolasi asam glutamat dan mengubahnya menjadi dalam bentuk monosodium glutamate (MSG), tetapi belum tahu kegunaannya sebagai penyedap rasa. Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, diketahui bahwa rasa gurih dari makanan itu bisa didapat dari protein yang dipecah menjadi asam amino asam tertentu dengan menggunakan proses fermentasi , jadilah produk/bahan yang disebut MSG dan bahan bakunya kaya glukosa seperti tetes tebu (molasses), singkong, jagung, gandum, sagu/tapioca dan beras. MSG ini banyak digunakan dalam bahan makanan/masakan karena sifatnya yang gurih/umami itu. Dipasaran kita tahu berbagai produk yang telah beredar yang fungsinya membuat masakan menjadi gurih. Secara kimiawi MSG adalah senyawa yang merupakan kombinasi dari +/- 10% air (H2O), 12% sodium (natrium) dan 78% glutamat. Secara penggolongan tentang makanan dan minuman di lembaga kesehatan MSG digolongkan sebagai zat penambah rasa (flavor additive). Sejak penemuan itu Jepang memproduksi asam glutamate melalui ekstraksi dari bahan ilmiah. Tapi karena permitaan pasar melonjak, pada tahun 1956 mulai ditemukan cara produksi L-glutamic acid melalui fermentasi. L-glutamic acid merupakan inti dari MSG yang berbentuk butiran putih mirip garam. MSG tidak memiliki rasa,namun ketika ditambahkan pada makanan akan terbentuk asam glutamat bebas yang ditangkap oleh reseptor khusus di otak dan mempresentasikan rasa dasar dari makanan itu menjadi lebih jauh lezat dan gurih.B. Pengertian MSG

Gambar 1.1. Monosodium Glutamate atau vetsinMonosodium glutamate adalah kristal putih yang biasanya dibuat sebagai pelengkap bumbu masak yang mempunyai cita rasa yang kuat. MSG merupakan turunan kimia L-glutamic acid monnosodium salt, yang jika diIndonesiakan garam natrium dari MSG. Sodium merupakan nama lain dari natrium. Sedangkan ikatan aslinya adalah asam glutamate atau glutamate acid yang mampu mengikat dua atom positif. Karena atom Na hanya mempunyai satu atom valensi, maka masih ada satu unsur asam. Karena yang diikat baru satu, maka disebut mono.Satu sodium asam glutamate disingkat menjadi MSG. MSG (Monosodium Glutamat) atau lebih dikenal vetsin, adalah salah satu bahan tambahan makanan yang digunakan untuk menghasilkan flafour atau cita rasa yang lebih enak dan lebih nyaman ke dalam masakan. Asam glutamat digolongkan pada asam amino non essensial karena tubuh manusia sendiri dapat menghasilkan asam glutamat. Glutamat dibuat dalam manusia dan memainkan peran esensial dalam metabolisme. Hampir dua kilogram glutamate terdapat secara alami dalam otak, ginjal, hati dan pada jaringan lain pada tubuh manusia. Disamping itu glutamat terdapat dalam jumlah besar di air susu ibu, sekitar sepuluh kali lipat yang terdapat dalam susu sapi. Glutamat dalam bentuk alami didapat dari makanan seperti tomat, keju, susu, daging, kacang kapri, jamur dan kecap yang merupakan hasil fermentasi. Tubuh manusia terdiri dari 14-17 % protein dan seperlimanya merupakan asam glutamat dalam protein tubuhnya. Monosodium glutamat juga dapat dibuat melalui proses fermentasi dari tetes gula (molases) oleh bakteri Brevibacterium lactofermentum. Asam glutamate kemudian ditambah soda (Natrium karbonat) sehingga terbentuk monosodium glutamat (MSG), kemudian dimurnikan dan dikristalisasi, sehingga merupakan serbuk kristal murni, yang siap dijual di pasar dan merupakan makanan yang umum.

2.2 Rumus struktur dan molekul MSG Asam glutamate digolongkan pada asam amino non essensial, karena tubuh manusia sendiri dapat menghasilkan asam glutamat. Glutamat dibuat dalam tubuh manusia dan memainkan peran esensial dalam metabolisme. MSG mempunyai rumus kimia C5H8O4NNaH2O , terdiri atas Natrium sebanyak 12%, glutamate 78% dan air 10%. MSG bersifat larut dalam air, glutamat yang terdapat dalam MSG merupakan suatu asam amino yang banyak dijumpai pada beberapa makanan, kandungan glutamate 20% dari total asam amino pada beberapa makanan baik bebas maupun terikat dengan peptidaatau protein.Struktur Kimia MSG :

C5H8O4NNaH2ORumus molekul MSG :

C12H22O11.2H2O

2.3 Proses pembuatan MSG

Berdasarkan diagram diatas ,proses pembuatan MSG :1. Pertama yaitu pembuatan media Bactosoytone. Bactosoytone ini merupakan proses yang terpisah sama sekali dengan proses pembuatan MSG. Media Bactosoytone merupakan suatu media pertumbuhan bakteri, dan dijual di pasar, tidak saja untuk bakteri pembuat MSG, tetapi juga untuk bakteri-bakteri lainnya yang digunakan untuk keperluan pembuatan produk biotek-industri lainnya.2. Media Bactosoytone ini dibuat tersendiri (oleh Difco Company di AS) untuk mendapatkan Bactosoytone dengan cara hidrolisis-enzimatik dari protein kedelai (Soyprotein). Dalam bahasa yang sederhana, protein-kedelai dipecah dengan bantuan enzim sehingga menghasilkan peptida rantai pendek (pepton) yang dinamakan Bactosoytone itu. Enzim yang dipakai pada proses hidrolisis inilah yang disebut Porcine, dan enzim inilah yang diisolasi dari pankreas-babi.3. enzim Porcine yang digunakan dalam proses pembuatan media Bactosoytone, hanya berfungsi sebagai katalis, artinya enzim tersebut hanya mempengaruhi kecepatan reaksi hidrolisis dari protein kedelai menjadi Bactosoytone. Bactosoytone inilah yang akan di gunakan sebagai media padat pada pertumbukhan/pekembangbiakan bakteri Brevibacterium lactofermentum atau Corynebacterium glutamicum pada fase 1.4. Pada fase 1, bakteri Brevibacterium lactofermentum atau Corynebacterium glutamicum di tumbuhkan/dibiakan dalam media padat bactosoytone. Bakteri tersebut diperbanyak (dalam istilah mikrobiologi: dibiakkan atau dikultur). Catatan: bacteri Brevibacterium lactofermentum atau Corynebacterium glutamicum adalah bakteri yang hidup dan berkembang pada media air. Jadi bakteri itu termasuk aqueous microorganisms.5. Setelah setelah fase 1 selesai, bakteri yang ditumbuhkan pada Media bactosoytone, kemudian dipindahkan ke Media Cair Starter (butir 1). Media ini sama sekali tidak mengandung bactosoytone. Pada Media Cair Starter ini bakteri berbiak dan tumbuh secara cepat.6. Setelah bakteri itu tumbuh dan berbiak, maka kemudian bakteri tersebut diambil dan dipindahkan ke Media Cair Produksi yang berisi molase untuk digunakan sebagai agen-biologik pada proses fermentasi membuat MSG.7. MSG dibuat melalui proses fermentasi dari tetes-gula (molases) oleh bakteri (Brevibacterium lactofermentum). Dalam peroses fermentasi ini, pertama-tama akan dihasilkan Asam Glutamat. Asam Glutamat yang terjadi dari proses fermentasi ini, kemudian ditambah soda (Sodium Carbonate), sehingga akan terbentuk Monosodium Glutamat (MSG). MSG yang terjadi ini, kemudian dimurnikan dan dikristalisasi, sehingga merupakan serbuk kristal-murni, yang siap di jual di pasar.Catatan: Perlu dijelaskan disini bahwa, enzim Porcine yang digunakan dalam proses pembuatan media Bactosoytone, hanya berfungsi sebagai katalis, artinya enzim tersebut hanya mempengaruhi kecepatan reaksi hidrolisis dari protein kedelai menjadi Bactosoytone, TANPA ikut masuk ke dalam struktur molekul Bactosoytone itu. Jadi Bactosoytone yang diproduksi dari proses hidrolisis-enzimatik itu, jelas bebas dari unsur-unsur babi, selain karena produk Bactosoytone yang terjadi itu mengalami proses clarification sebelum dipakai sebagai media pertumbuhan, juga karena memang unsur enzim Porcine ini tidak masuk dalam struktur molekul Bactosoytone, karena Porcine hanya sebagai katalis saja . Proses clarification yang dimaksud adalah pemisahan enzim Porcine dari Bactosoytone yang terjadi. Proses ini dilakukan dengan cara pemanasan 1600F selama sekurang-kurangnya 5 jam, kemudian dilakukan filtrasi, untuk memisahkan enzim Porcine dari produk Bactosoytone-nya. Filtrat yang sudah bersih ini kemudian diuapkan, dan Bactosoytone yang terjadi diambil. Catatan: nama Bactosoytone merupakan nama dagang, yang dapat diurai sebagai berikut: Bacto adalah nama dagang dari Pabrik pembuatnya (Difco Co); Soy dari asal kata soybean:kedelai, tone, singkatan dari peptone; jadi Bactosoyton artinya pepton kedelai yang dibuat oleh pabrik Difco. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal POM di Jakarta menunjukkan bahwa: Bactosoytone tidak terkontaminasi (tidak tercampur) dengan Lemak babi (data Analisis Gas Chromatography); Protein babi (data Analisis HPLC), maupun DNA-babi (data Analisis PCR). MSG tidak terkontaminasi (tidak tercampur) dengan: Lemak babi (data Analisis Gas Chromatography); Protein babi (data Analisis HPLC), maupun DNA babi (data Analisis PCR). Hasil Analisis yang dilakukan di Jepang (Kyoto University) juga menunjukkan bahwa baik MSG maupun Bactosoytone tidak terkontaminasi oleh enzim babi.

2.4 Manfaat Monosodium Glutamate (MSG) MSG (monosodium glutamate) sudah lama dianggap sebagai sumber penyakit berdasarkan fakta ilmiah. Namun ternyata fakta lain justru mengungkap bahwa MSG ternyata mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh manusia.1. Sodium sebagai salah satu pembentuk MSG berguna sebagai pengatur asam basa dalam tubuh bersama dengan potasium, mendukung kontraksi otot,pengendalian air dan tekanan darah,sistem saraf serta penyerapan gula. Sodium yang berlenihan bisa menyebabkan hipertensi.2. Glutamat adalah salah satu dari asam amino yang paling sering digunakan untuk mengorkestasi atau memadukan jaringan antarsel. 3. Glutamat merangsang pengeluaran atau ekskresi cairan ludah serta lambung sehingga pencernaan makanan lebih cepat dan sempurna.4. Monosodium glutamate digunakan untuk penguat rasa.

2.5 Penggunaan MSG yang AmanMSG memberikan rasa gurih dan nikmat pada berbagai macam masakan, walaupun masakan itu sebenarnya tidak memberikan rasa gurih yang berarti. MSG aman dikonsumsi sejauh tidak berlebihan. Meski dinilai aman, MSG hendaknya tidak diberikan bagi orang yang tengah mengalami cidera otak karena stroke, terbentur, terluka, atau penyakit syaraf. Konsumsi MSG menyebabkan penumpukan asam glutamat pada jaringan sel otak yang bisa berakibat kelumpuhan. Batasan aman yang pernah dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization), asupan MSG per hari sebaiknya sekitar 0-120 mg/kg berat badan. Jadi, jika berat seseorang 50 kg, maka konsumsi MSG yang aman menurut perhitungan tersebut 6 gr (kira-kira 2 sendok teh) per hari. Rumus ini hanya berlaku pada orang dewasa. WHO tidak menyarankan penggunaan MSG pada bayi di bawah 12 minggu. Selain itu sebaiknya jangan terlalu banyak dan terlalu sering mengkonsumsi makanan yang menggunakan MSG, dikarenakan MSG tidak baik untuk kesehatan dan bisa membahayakan kesehatan.

2.6 Bahaya Pengunaan MSG berlebihan Dampak akibat penggunaan MSG berlebihan :a. Menurunnya fungsi otak, Ketika sel-sel neuron di otak menerima senyawa Monosodium Glutamat (MSG), mereka menjadi sangat bergairah dan meningkatkan impulsnya sampai pada tingkat kelelahan yang sangat tinggi. Tapi, beberapa jam kemudian neuron-neuron tersebut mati seakan-akan bergairah untuk mati. Jika banyak sel neuron yang mati, maka fungsi otak pun bisa menurun, yang tentunya sangat berbahaya bagi perkembangan otak, terutama anak-anak. Dalam suatu percobaan, anak-anak yang mengonsumsi sup mengandung MSG dan meminum Nutrasweet (soft drink) darahnya akan mempunyai tingkat excitotoxin (keracunan) enam kali lebih besar dari excitotoxin yang menghancurkan hypothalamus neuron pada bayi tikus.Jadi , MSG dapat menyebabkan menurunnya fungsi otak dan semakin muda anak yang mengonsumsi MSG, semakin besar bahaya yang dapat ditimbulkan MSG pada otak.b. Kanker, MSG dapat menyebabkan kanker karena Glutamat dapat membentuk pirolisis akibat pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu lama. pirolisis ini sangat karsinogenik. Padahal masakan protein lain yang tidak ditambah MSG pun, bisa juga membentuk senyawa karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang lama. Karena asam amino penyusun protein, seperti triptopan, penilalanin, lisin, dan metionin juga dapat mengalami pirolisis dari penelitian tadi jelas cara memasak amat berpengaruh.c. Alergi, MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan masyarakat umum, tetapi juga bahwa reaksi hypersensitif atau alergi akibat mengkonsumsi MSG memang dapat terjadi pada sebagian kecil sekali dari konsumen. Beberapa peneliti bahkan cenderung berpendapat nampaknya glutamat bukan merupakan senyawa penyebab yang efektif, tetapi besar kemungkinannya gejala tersebut ditimbulkan oleh senyawa hasil metabolisme seperti misalnya GABA (Gama Amino Butyric Acid), serotinin atau bahkan oleh histamine.d. Hipertensi, Kandungan natrium di dalam MSG beserta sifat adiktif yang ada pada MSG, dan sebagai salah satu penyebab hipertensi (tekanan darah tinggi).e. Obesitas, MSG mengganggu hubungan endokrin antara meta thermoregulatory modulators (neuropeptida dan leptin) dan brown fat.f. Kerusakan Retina, Retina adalah suatu lapisan pada mata yang berfungsi menerima cahaya sebelum diteruskan ke otak untuk diterjemahkan sebagai suatu objek penglihatan. Berbagai studi telah dilakukan tentang kerusakan retina akibat penggunaan MSG. MSG dalam dosis tertentu diketahui dapat merusak neuron-neuron (sel-sel saraf) pada lapisan dalam retina mata.g. Kerusakan hipotalamus dan struktur otak lain, sakit kepala (magrain) memperberat keadaan autisme dan hiperaktifitas, memperberat serangan asma, dan menimbulkan alergi.h. Diabetes, Glutamat melakukan ikatan dengan reseptornya di dalam pankreas. Akibatnya, pankreas akan memproduksi insulin lebih banyak dari biasanya. Dengan dipacunya produksi insulin, otomatis perombakan kadar gula dalam darah mengalami peningkatan. Itulah yang membuat glutamat bisa sebagai salah satu faktor penyebab diabetes. Pankreas yang mendapat perlakuan dengan glutamat mengeluarkan insulin lebih banyak dibandingkan dengan biakan pankreas yang tanpa glutamat. Inilah yang membuat kelenjar pankreas makin lama mengalami kerusakan.i. Kadar kolesterol tinggi tidak selalu berdampak buruk bagi kesehatan.j. asam sitrat kering ataupun larutan asam sitrat pekat dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata.k. Konsumsi kafein secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti warna gigi yang berubah menjadi coklat atau gelap, bau mulut.l. Kafein dapat memicu munculnya serangan sakit kepala migren pada individu yang rentan.2.7 Jenis-jenis Bahan Makanan yang Mengandung MSGJenis -jenis bahan makanan yang menggunakan penyedap rasa (MSG) : Bakso, Makanan yang satu ini paling terkenal dengan kandungan MSG nya. Pada mangkok mie tukang bakso langganan Anda saja, mungkin sudah terlihat 'endorse' merk MSG yang digunakan. Selain pada adonan bakso, kuah mie paling banyak mengandung MSG dan garam.Namun tetap saja, jajanan ini paling banyak dicari dan bisa kita temukan dijual di pinggir jalan maupun di kota besar. Siapa yang bisa nolak nikmatnya semangkuk bakso pedas dengan saus merah dan sambal. Selain bakso, makanan sejenis yang mengandung MSG adalah jenis cilok atau pentol yang juga banyak dijual di pinggir jalan. Mie Instan,mie instan yang biasanya menjadi makanan favorit namun juga menjadi momok bagi kesehatan orang banyak. Mie instant dalam bumbunya saja sudah mengandung banyak MSG. Namun makanan yang terkenal dengan sebutan 'penyelamat anak kos' ini cukup sulit dihilangkan dari menu makanan banyak orang.Mie kriting yang berkuah atau dengan bumbu pedas dan telur mata sapi adalah kenikmatan yang tak tergantikan. Tapi tak ada salahnya mengontrol dosis makan mie instant dalam rutinitas makan Anda. Aneka Jajan Anak-Anak, Snack kemasan jaman kanak-kanak adalah salah satu makanan yang masih digemari dari anak-anak sampai seseorang yang sudah beranjak dewasa. Wajar, memang karena rasanya memang enak. Selain kaya MSG, makanan ini juga banyak mengandung bahan pengawet, bahkan pewarna. Frozen Food, Makanan beku memang enak disantap, namun bahan-bahan yang digunakan mungkin tak pernah Anda bayangkan. Beberapa waktu lalu, chicken nugget terbukti hanya 50% saja kandungan dagingnya. Sisanya adalah bahan tambahan, bahkan tulang. Dan yang pasti, makanan ini tak terlepas dari kandungan MSG. Aneka Fast Food atau Junk Food, tidak beda jauh dari frozen food, junk food adalah salah satu makanan yang mengandung MSG dan garam tinggi. Itulah yang membuat makanan ini jadi salah satu makanan paling membuat ketagihan di dunia, namun juga bisa menjadi makanan yang mengancam kesehatan. Salah satu makanan masa kecil yang hits dan ketahuan banget MSG nya adalah keripik lidi dan makaroni. Gorengan Pinggir Jalan, Untuk membangkitkan selera, kebanyakan gorengan menggunakan MSG. Tepung bumbu atau sejenisnya yang digunakan tidak luput dari penggunaan vetsin. Selain nikmat disantap selagi hangat, gorengan merupakan makanan yang banyak dijual di pasaran. Masakan Rumah, Tidak dipungkiri, tak sedikit masakan rumahan yang menggunakan MSG sebagai tambahan bumbu masak. Apalagi sasaran pemasaran MSG adalah para ibu rumah tangga yang ingin makanannya lebih lezat. Mungkin tak ada salahnya untuk menyarankan agar beralih ke bumbu dasar saja.

BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan Monosodium glutamate adalah kristal putih yang biasanya dibuat sebagai pelengkap bumbu masak yang mempunyai cita rasa yang kuat. Manfaat dari MSG,yakni : Sodium sebagai salah satu pembentuk MSG berguna sebagai pengatur asam basa dalam tubuh bersama dengan potasium, mendukung kontraksi otot,pengendalian air dan tekanan darah,sistem saraf serta penyerapan gula. Sodium yang berlebihan bisa menyebabkan hipertensi. Glutamat adalah salah satu dari asam amino yang paling sering digunakan untuk mengorkestasi atau memadukan jaringan antarsel. Glutamat merangsang pengeluaran atau ekskresi cairan ludah serta lambung sehingga pencernaan makanan lebih cepat dan sempurna. Monosodium glutamate digunakan untuk penguat rasa, Dampak penggunaan MSG berlebihan akan menyebabkan,menurunya fungsi otak,kanker,alergi,hipertensi,obesitas,kerusakan retina,kerusakan hipotalamus dan struktur otak lain,diabetes. Jenis jenis bahan makanan yang mengandung MSG, yakni bakso,mie instant,aneka jajanan anak-anak,frozen food,aneka fast food atau junk food,gorengan pinggir jalan,dan masakan rumah.3.2 SaranPemberian penyedap rasa dan aroma makanan sebaiknya jangan digunakan dalam jumlah besar, karena semuat zat-zat yang terkandung didalamnya dapat menyebabkan efek yang berbahaya bagi tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Pustaka Online Media. Penjelasan Pembuatan Monosodium Glutamat (MSG). [email protected] . Di akses 23 september 2014.Vemale. 7 Makanan Serba MSG Tapi Masih Dicari Dan Digemari. http://www.vemale.com/kesehatan/39057-7-makanan-serba-msg-tapi-masih-dicari-dan-digemari.html . Di akses pada tanggal 22 september 2014.