makalah minyak bumi dan gas alam

29
MAKALAH MINYAK BUMI DAN GAS ALAM D I S U S U N OLEH: 1. DEWI OKTAVIA 2. YOGISTA 3. EMA ANISYA 4. REKA PARIYANTI 5. MAHRAMIYA 6. RIKA FITRIANI 7. SAIPUDIN Kelas: X 3 SMA NEGERI REBANG TANGKAS i

Upload: sahrul-aza-hati

Post on 07-Aug-2015

589 views

Category:

Education


76 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah minyak bumi dan gas alam

MAKALAH

MINYAK BUMI DAN GAS ALAM

D

I

S

U

S

U

N

OLEH:

1. DEWI OKTAVIA 2. YOGISTA 3. EMA ANISYA4. REKA PARIYANTI5. MAHRAMIYA6. RIKA FITRIANI7. SAIPUDIN

Kelas: X3

SMA NEGERI REBANG TANGKAS

KECAMATAN REBANG TANGKAS

KABUPATEN WAY KANAN

i

Page 2: Makalah minyak bumi dan gas alam

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan piji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat

dan hidayah – Nya kepada kita sekalian, sehingga dalam kehidupan kita dapat berkarya serta

melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang masing – masing. Semoga kita semua selalu

mendapat petunjuk dan perlindungan – Nya sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin –

Nya, Alhamdulillah niat dan tekad penyusun untuk menyelesaikan penyusunan “Makalah

Tentang Minyak Bumi dan Gas Alam” dapat tersusun dengan baik.

Makalah ini di susun dengan bahasa yang sederhana berdasarkan berbagai literatur tertentu

dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai teori yang di bahas. Kendati

demikian, tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat

kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penyusun terbuka dengan senang hati menerima

kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan

makalah ini.

Akhirnya, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Rebang Tangkas, 18 Mei 2015

Penyusun

 

ii

Page 3: Makalah minyak bumi dan gas alam

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................2

A. Pengertian Minyak Bumi ...............................................................................................2

B. Asal Usul Minyak Bumi ................................................................................................2

C. Pembentukan Minyak Bumi ..........................................................................................2

D. Komposisi Minyak Bumi ...............................................................................................3

BAB III PENGOLAHAN MINYAK BUMI ......................................................................5

1. Desaltin ..........................................................................................................................52. Destilasi ..........................................................................................................................53. Destilasi Bertingkat ........................................................................................................64. Pemisahan Pengotor dalam Fraksi .................................................................................75. Pencampuran Fraksi .......................................................................................................7

BAB IV BENSIN ...............................................................................................................8

A. Pengertian Bensin ..........................................................................................................8B. Senyawa Penyusun Bensin ............................................................................................8C. Nilai Oktana ...................................................................................................................8D. Knocking ........................................................................................................................9E. Zat Aditif ........................................................................................................................9F. Masalah yang Ditimbulkan Bensin ................................................................................10G. LNG ...............................................................................................................................10H. LPG ................................................................................................................................11

BAB V MANFAAT MINYAK BUMI .............................................................................13

BAB VI DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMI ...................................................14

BAB VII PENUTUP ..........................................................................................................16

A. Kesimpulan ....................................................................................................................16B. Saran ..............................................................................................................................16

iii

Page 4: Makalah minyak bumi dan gas alam

BAB I

PENDAHULUAN

Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi sangat

luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia . Bagaimana sebenarnya

proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan sampai menjadi produk yang

berguna ?

Manusia hidup di dunia ini hampir tidak bisa dipisahkan dari minyak bumi. Tidak hanya

untuk bahan bakar saja kita menggunakan minyak bumi. Adakah yang menyadari bahwa pakaian

kita ini menggunakan komponen yang berasal dari minyak bumi? Bahkan sampai ke pupuk pun

menggunakan minyak bumi, sehingga tanaman bisa subur dan menghasilkan berbagai macam

hasil tanaman.

Listrik yang menerangi rumah juga mengunakan generator yang bahan bakarnya dari

minyak bumi. Cat, plastik, DVD, katup jantung buatan, dan lain-lain semuanya itu menggunakan

bahan dari minyak bumi. Bagaimanakah seandainya minyak bumi itu tiada, atau habis

cadangannya?

1

Page 5: Makalah minyak bumi dan gas alam

BAB II

ASAL USUL MINYAK BUMI

A. PENGERTIAN Minyak Bumi

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan

oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau

kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak

Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian

besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

Minyak bumi adalah campuran komplek hidrokarbon plus senyawaan organik dari

Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam

terutama Nikel, Besi dan Tembaga.

Minyak bumi sendiri bukan merupakan bahan yang uniform, melainkan berkomposisi

yang sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, umur lapangan minyak dan juga kedalaman

sumur.

Dalam minyak bumi parafinik ringan mengandung hidrokarbon tidak kurang dari 97

% sedangkan dalam jenis asphaltik berat paling rendah 50 %.

B. Asal Usul Minyak Bumi

Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan

hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada

kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang terdapat

pada makhluk hidup. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut, kemudian ditutupi

oleh lumpur yang lambat laun mengeras karena tekanan lapisan diatasnya sehingga berubah

menjadi batuan. Sementara itu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga

menjadi minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit bumi. Proses

pembentukan minyak bumi dan gas ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan

sepanjang umur kita pun belum cukup untuk membuat minyak bumi dan gas. Jadi kita harus

melakukan penghematan dan berusaha mencari sumber energi alternatif.

C. Pembentukan minyak bumi

Minyak bumi terbentuk me4lalui 2 proses, yaitu sebagai berikut:

1. Teori Biogenesis (Organik)

Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan

pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W.

Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga

didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936),

Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari

2

Page 6: Makalah minyak bumi dan gas alam

organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah

lapisan dalam perut bumi.”

Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran

kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir

dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang

berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah

pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir

oleh organisme fotosintetik darat dan laut

Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi

makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme). Dalam proses ini, terjadi

kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan

kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhirnya

menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali.

Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama

dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan

sedimen.

2. Teori Abiogenesis (Anorganik)

Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam

alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2

membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak

bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam

bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan

bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi

terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut

berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan

di atmosfir beberapa planet lain.

D. Komposisi Minyak Bumi

Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:

1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)

a. Dikenal dengan alkana atau paraffin

b. Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai

bercabang lebih sedikit

c. Senyawa penyusun diantaranya:

1. Metana CH4

2. etana CH3 CH3

3. propana CH3 CH2 CH3

3

Page 7: Makalah minyak bumi dan gas alam

4. butana CH3 (CH2)2 CH3

5. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3

6. iso oktana CH3 – C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2

2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)

a. Dikenal dengan alkena

b. Keberadaannya hanya sedikit

c. Senyawa penyusunnya:

1. Etena, CH2 CH2

2. Propena, CH2 CH CH3

3. Butena, CH2 CH CH2 CH3

3. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)

a. Dikenal dengan sikloalkana atau naftena

b. Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana

c. Senyawa penyusunnya :

1. Siklopropana 

2. Siklopentana

3. Siklobutana

4. Siklopheksana

4. Hidrokarbon aromatic

a. Dikenal sebagai seri aromatic

b. Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit

c. Senyawa penyusunannya:

1. Naftalena

2. Benzena

3. Antrasena

4. Toluena

          Senyawa Lain

- Keberadaannya sangat sedikit sekali

- Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen dan

organo logam (kecil sekali)

4

Page 8: Makalah minyak bumi dan gas alam

BAB III

PENGOLAHAN MINYAK BUMI

Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa tahapan antara lain :

1. Desalting

Proses desalting merupakan proses penghilangan garam yang dilakukan dengan cara

mencampurkan minyak mentah dengan air, tujuannya adalah untuk melarutkan zat-zat

mineral yang larut dalam air

Pada proses ini juga ditambahkan asam dan basa dengan tujuan untuk menghilangkan

senyawa-senyawa selain hidrokarbon. Setelah melalui proses desalting, maka selanjutnya

minyk akan menjalani proses distilasi.

2. Distilasi

Minyak mentah yang telah melalui proses desalting kemudian dioleh lebih lanjut

dengan proses distilasi bertingkat, yaitu cara pemisahan campuran berdasarperbedaan titik

didih.

Fraksi-fraksi yang diperoleh dari proses distilasi bertingkat ini adalah campuran

hidrokarbon yang mendidih pada interval (range) suhu tertentu. Proses distilasi bertingkat

dan fraksi yang dihasilokan dari distilasi bertingkat tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut.

Fraksi Jumlah Atom C Titik Didih Kegunaan

Gas C1 – C5 -164oC – 30oC Bahan bakar gas

Eter C5 – C7 30oC – 90oC Pelarut, binatu kimia

Ensin C5 – C12 30oC – 200oC Bahan bakar motor

Minyak Tanah C12 – C16 175oC – 275oC Minyak lapu, bahan bakar kompor

Minyak gas, bakar,

dan diesel

C15 – C18 250oC – 400oC Bahan bakar mesin diesel

Minyak-minyak

pelumas, gemuk,

jeli petroleum

C16 – ke atas 350oC – ke atas Pelumas

Paraffin (lilin) C20 – ke atas Meleleh

52oC – 57oC

Lilin gereja, pengendapan air bagi

kain, korek api, dan pengawetan

Ter residu Aspal buatan

Kokas petroleum residu Bahan bakar, elektrode

5

Page 9: Makalah minyak bumi dan gas alam

3. Distilasi Bertingkat

Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi

komponen – komponen murni, melainkan ke dalam fraksi – fraksi, yakni kelompok–

kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu . Hal ini di karenakan jenis komponen

hidrokarbon begitu banyak dan isomer – isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang

berdekatan.

Proses distilasi bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut :

- Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai

suhu -600ºC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian di alirkan ke bagian bawah

menara distilasi

- Dalam Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat – pelat

(tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup gelembung

(bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.

- Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian uap akan

mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair . Zat

cair yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi

- Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi

di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih

rendah terkondensasi di bagian atas menara.

Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya di alirkan ke bagian kilang minyak

untuk proses konversi.

Proses konversi

Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon , yang bertujuan

untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar . Sebagai

contoh, untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian fraksi rantai

panjang perlu diubah / dikonversi menjadi fraksi rantai pendek . Demikian pula, sebagian besar

fraksi rantai lurus harus di konversi menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic dibantingkan

rantai lurus .

Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah :

a. Perekahan (cracking)

Perekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil.

Contohnya , perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi gas, bensin, kerosin , dan

minyak solar/diesel.

b. Reforming

Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai

bercabang / alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen rantai lurus (C3-C6) dari fraksi

bensin diubah menjadi aromatic.

c. Alkilasi

6

Page 10: Makalah minyak bumi dan gas alam

Alkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul

besar.Contohnya penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi

bensin .

d. Coking

Coking adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak baker dan

hidrokarbon intermediate (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke). (Kokas

di gunakan di industri aluminium sebagai electrode untuk ekstraksi logam Al).

4. Pemisahan Pengotor Dalam Fraksi

Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organic yang

mengandung S,N,O;air;logam;dan garam anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan cara

melewatkan fraksi melalui :

- Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh,

senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.

- Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air.

- Scrubber, yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang.

5. Pencampuran Fraksi

Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di

inginkan . Sebagai contoh :

- Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik / aromatic dan

berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.

- Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk

mendapatkan kualitas tertentu

Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti

pengisisan bahan baker dan industri petrokimia

7

Page 11: Makalah minyak bumi dan gas alam

BAB IV

BENSIN

A. Pengertian Bensin

Di zaman modern, dengan mobilitas manusia yang sangat tinggi, bensin merupakan

cairan yang sangat penting. Vitalnya bensin bagi perekonomian suatu negara sama seperti

vitalnya darah bagi tubuh manusia. Tanpa bensin (dan minyak solar), dunia yang kita ketahui

sekarang seperti akan berhenti berdenyut. Sebetulnya apa sih yang terkandung di dalam

bensin sehingga menjadikannya sangat penting? Artikel ini akan membahas lebih dalam

tentang hal ini.

Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah

cairan campuran yang berasal dari minyak bumi. Sebagian besar bensin tersusun dari

hidrokarbon. Di banyak tempat di Sumatera, bensin disebut juga dengan minyak

Kini bensin sudah hampir mejadi kebutuhan pokok masyarakat dunia yang semakin

dinamis. Bahkan orang Amerika menggunakan 1,36 miliar liter bensin setiap hari.

Karena merupakan campuran berbagai bahan, daya bakar bensin berbeda-beda

menurut komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat dilihat dari Oktan setiap campuran. Di

Indonesia, bensin diperdagangkan dalam dua kelompok besar: campuran standar, disebut

premium, dan bensin super.

B. Senyawa Penyusun Bensin

Komposisi bensin terdiri dari n – heptana dan iso oktana, yaitu:

Zat Aditif Bensin

Tetra Ethyl Leat (TEL)

- Rumus molekul Pb (C2H5)4

- Rumus struktur

Ethyl Tertier Butil Eter (ETBE)

- Rumus molekul CH3 O C(CH3)3Tersier Amil Metil Eter (TAME)

- Rumus molekul CH3 O C(CH3)2 C2H5Metir Tersier Buthil Eter (MTBE)

- Rumus molekul CH3 O C(CH3)3

C. Nilai Oktana

Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa

diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan

bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan

kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini,

campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi

8

Page 12: Makalah minyak bumi dan gas alam

keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena

percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin.

Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin,

oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume

kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana,

misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.

Bensin dengan bilangan oktan 87, berarti bensin tersebut terdiri dari 87% oktana dan

13% heptana (atau campuran molekul lainnya). Bensin ini akan terbakar secara spontan pada

angka tingkat kompresi tertentu yang diberikan, sehingga hanya diperuntukkan untuk mesin

kendaraan yang memiliki ratio kompresi yang tidak melebihi angka tersebut.

Umumnya skala oktan di dunia adalah Research Octane Number (RON). RON

ditentukan dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel

dengan kondisi yang teratur.

D. Knocking

Bahan bakar yang baik apabila di dalam mesin menimbulkan ketukan (knocking).

Ketukan pada mesin terjadi apabila bensin terbakar tidak pada saat yang tepat, sehingga akan

menganggu gerakan piston pada mesin. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam

bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian

dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara

? bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar.

Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus

kita hindari.

E. Zat Aditif

Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin.

Menambahkan tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan

oktan bensin tersebut, sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin

dengan menambahkan timbal ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada

bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis

timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di

negara-negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.

Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE

(methyl tertiary butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni

berbilangan setara oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat

menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi

pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa

MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah

9

Page 13: Makalah minyak bumi dan gas alam

bercampur dengan air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan

bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan

sumber-sumber air minum lainnya.

Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih

unggul dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol

mudah diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk

pembuatannya cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen

bahan bakar setelah harga minyak bumi semakin meningkat.

F. Masalah Yang Ditimbulkan Bensin

Bensin yang digunakan oleh kendaraan akan menimbulkan dua masalah utama.

Masalah pertama adalah asap dan ozon di kota-kota besar. Masalah kedua adalah karbon dan

gas rumah kaca.

Idealnya, ketika bensin dibakar di dalam mesin kendaraan, akan menghasilkan CO2

dan H2O saja. Kenyataannya pembakaran di dalam mesin tidaklah sempurna, dalam proses

pembakaran bensin, dihasilkan juga:

- Karbon monoksida, CO, yang merupakan gas beracun.

- Nitrogen oksida, NOx, sebagai sumber utama asap di perkotaan yang jumlah

kendaraannya sangat banyak.

- Hidrokarbon yang tidak terbakar, sebagai sumber utama ozon di perkotaan.

Berbeda dengan lapisan ozon yang berada di atmosfer atas (stratosfer) yang berguna bagi

manusia dan makhluk hidup lainnya, ozon yang kontak langsung dengan manusia dan

makhluk hidup ini berbahaya, karena bersifat oksidator.

Karbon juga menjadi masalah, ketika karbon dibakar akan berubah menjadi CO2 yang

merupakan gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini akan menyebabkan perubahan iklim bumi

(pemanasan global), naiknya permukaan air laut (karena es di kutub mencair), banjir,

terancamnya kota-kota di pesisir pantai, dan sebagainya.

Oleh karena alasan-alasan inilah, para ilmuwan sekarang sedang berusaha untuk

mengganti bahan bakar bensin dengan bahan bakar hidrogen yang lebih ramah lingkungan,

karena jika H2 ini direaksikan dengan O2 hanya akan menghasilkan air (uap air).

G. LNG

Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses

untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi

menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG

ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang

juga dirancang khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan

Standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak

10

Page 14: Makalah minyak bumi dan gas alam

ada. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak

ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG, di mana kebanyakan jenis tangki

adalah membran atau "moss".

LNG menawarkan kepadatan energi yang sebanding dengan bahan bakar petrol dan

diesel dan menghasilkan polusi yang lebih sedikit, tetapi biaya produksi yang relatif tinggi

dan kebutuhan penyimpanannya yang menggunakan tangki cryogenic yang mahal telah

mencegah penggunaannya dalam aplikasi komersial.

Kondisi yang dibutuhkan untuk memadatkan gas alam bergantung dari komposisi dari

gas itu sendiri, pasar yang akan menerima serta proses yang digunakan, namun umumnya

menggunakan suhu sekitar 120 and -170 derajat celsius (methana murni menjadi cair pada

suhu -161.6 C) dengan tekanan antara 101 dan 6000 [kilopascal|kPa]] (14.7 and 870

lbf/in²).Gas alam bertakanan tinggi yang telah didapat kemudian diturunkan tekanannya

untuk penyimpanan dan pengiriman.

Kepadatan LNG kira-kira 0,41-0,5 kg/L, tergantung suhu, tekanan, dan komposisi.

Sebagai perbandingan, air memiliki kepadatan 1,0 kg/L.

LNG berasal dari gas alam yang merupakan campuran dari beberapa gas yang bereda

sehingg tidak memililiki nilai panas yang spesifik.Nilai panasnya bergantung pada sumber

gas yang digunakan dan proses yang digunakan untuk mencairkan bentuk gasnya. Nilai

panas tertinggi LNG berkisar sekitar 24MJ/L pada suhu -164 derajat Celsius dan nilai

terendahnya 21ML/L.

H. LPG

1. Pengertian LPG

Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified

petroleum gas, harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari

berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan

menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana

(C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah

kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12).

Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk

cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji

dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk

memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang

dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari

kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair

bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.

Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga

bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan

11

Page 15: Makalah minyak bumi dan gas alam

sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar

2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F).

Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran,

elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam

keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji

yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.

2. Sifat Elpiji

Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:

- Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar

- Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat

- Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.

- Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.

- Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang

rendah.

3. Penggunaan Elpiji

Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur

(terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak

digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya

harus dimodifikasi terlebih dahulu).

4. Bahaya Elpiji

Salah satu risiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau

instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas

elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada

tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas

dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi

kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig),

sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya

menjadi lebih besar.

12

Page 16: Makalah minyak bumi dan gas alam

BAB V

MANFAAT MINYAK BUMI

1. Bahan Bakar Gas

Bahan bakar gas terdiri dari :

LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) Bahan bakar gas

biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri.

2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.

3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah

tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui

proses cracking. Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan

mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi

serangga seperti pada merk/ brand baygone.

5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel

pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar

juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.

6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.

7. Residu minyak bumiyang terdiri dari :

Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol,

industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.

Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya

13

Page 17: Makalah minyak bumi dan gas alam

BAB VI

DAMPAK PENGGUNAAN MINYAK BUMI

Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk

memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan

(misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif

penggunaan energi fosil terhadap manusia dan lingkungan:

1. Dampak Terhadap Cuaca Dan Iklim

Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak

bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen

oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam,

smog dan pemanasan global).

Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah

dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil

untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya

kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut

berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.

Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari

pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah

dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara

dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.

Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan

membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika

dari awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6

yang merupakan pH “hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan asam

menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam. Untuk pertanian dan

hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi. Untuk

perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya. Selain

itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan (karat, lapuk). Proses

terjadinya hujan asam.

Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar gas NOx,

SO2, O3 di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan bermotor, dan kegiatan

industri. Smog dapat menimbulkan batuk-batuk dan tentunya dapat menghalangi jangkauan

mata dalam memandang.

Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke udara.

Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga

terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global. CO2 tersebut menyerap sinar

matahari (radiasi inframerah) yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi

14

Page 18: Makalah minyak bumi dan gas alam

naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.

Proses terjadinya efek rumah kaca

Emisi CH4 (metana) adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain,

dari gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas metana.

Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.

Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang paling tinggi, juga

menghasilkan karbon dioksida terbanyak per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara

menghasilkan sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah energi yang sama,

jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas

bumi hanya 1,5 ton

2. Dampak Terhadap Perairan

Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak

bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan

mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan

pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan

manusia. Pencemaran air oleh minyak bumi umumnya disebabkan oleh pembuangan minyak

pelumas secara sembarangan. Di laut sering terjadi pencemaran oleh minyak dari tangki yang

bocor. Adanya minyak pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara

sehingga kadar oksigen berkurang.

3. Dampak Terhadap Tanah

Dampak penggunaan energi terhadap tanahdapat diketahui, misalnya dari

pertambahan batu bara. Msalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam

pertambangan terbuka (Open Pit MiniJika terhirup dan masuk ke tubuh, sebagian besar akan

ditimbun dalam tulang. Ketika orang mengalami stres, pebe diremobilisasi dari tulang dan

masuk ke peredaran darah sehingga menimbulkan risiko keracunan. Dalam jangka panjang,

penimbunan pebe bisa berbahaya.

15

Page 19: Makalah minyak bumi dan gas alam

BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak bumi

sangat luas , terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri petrokimia . Bagaimana

sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam serta pengolahan sampai menjadi

produk yang berguna ?

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan

oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau

kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak

Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian

besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.

Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan

hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Dugaan tersebut didasarkan pada

kesamaan unsur-unsur yang terdapat dalam bahan tersebut dengan unsur-unsur yang terdapat

pada makhluk hidup.

Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah

cairan campuran yang berasal dari minyak bumi. Sebagian besar bensin tersusun dari

hidrokarbon. Di banyak tempat di Sumatera, bensin disebut juga dengan minyak

Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan

bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.

B. Saran

Minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Suatu saat

minyak bumi akan habis karena banyak digunakan manusia dalam berbagai bidang.

Hendaknya kita bias menjaga keseimbangan dengan dan mencegah ekploitasi minyak bumi

secara besar-besaran supaya minyak bumi bias dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Marilah kita gunakan dan kit manfaatkan minyak bumi sesuai kebutuhan dan

kegunaan untuk mencegah eksploitasi minyak bumi yang berlebihan.

16