makalah kab. siak

147

Click here to load reader

Upload: ones-indy

Post on 31-Oct-2014

265 views

Category:

Documents


72 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kab. Siak

MAKALAH

 

Disusun Oleh

Herni Uswatun

Hasanah

SMA Negeri 9 Siak

Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak

Tahunp Pelajaran 2011/2012

Page 2: Makalah Kab. Siak

BAB I

TENTANG SIAK

 

 

1.1  SEJARAH SINGKAT

Nama kabupaten di lingkungan Provinsi Riau, merupakan kawasan yang sebelumnya

menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Siak Sri Inderapura. Seakan hendak menegaskan muasal

dirinya, ibukota Kabupaten Siak pun berdiri di kawasan yang dulu pernah menjadi ibukota

Kesultanan Siak.

Mengenai asal muasal nama Siak, terdapat sejumlah versi yang berbeda-beda. Ada yang

menyebut Siak berarti "orang yang menunggu mesjid" (ghorin) atau "orang yang mengerti seluk

beluk tentang agama Islam". Ada juga yang menganggap Siak berasal dari kata ‘"Lasiak", kata

dari bahasa Batak yang berarti "lada". Versi lain menyebut Siak berasal dari kata "suak" yang

berarti "kampung yang banyak dialiri sungai kecil di sepanjang suangi Siak". Kesultanan Siak

bisa dijadikan sebagai eksemplar contoh ihwal kuatnya kesadaran akan arti penting lautan.

Sejarah periode-periode pertama Kesultanan Siak disibukkan oleh semangat untuk menguasai

dan mengamankan Selat Malaka sebagai bagian penting dari eksistensi Siak.

Sultan Siak pertama, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah yang masyhur dengan julukan Raja

Kecil, memiliki kesadaran yang kuat akan arti penting menegakkan kedaulatan di lautan,

tepatnya di Selat Malaka dan sepanjang pantai timur Sumatera. Selain mesti menghadapi para

pengikut Kesultanan Johor, Raja Kecil juga mesti menghadapi kekuatan maritim VOC yang

berambisi menguasai Selat Malaka yang memang menjadi jalur terpenting pelayaran dan

perniagaan di Nusantara. Dengan kekuatan armada maritimnya, Raja Kecil pelan tapi pasti

Page 3: Makalah Kab. Siak

menancapkan pengaruhnya di Selat Malaka. Saking terganggunya VOC oleh pola Raja Kecil,

VOC menjulukinya sebagai "Pemimpin Bajak Laut atau Perampok Lanun".

Raja Kecil merupakan pendiri Kesultanan Siak yang yang berhasil melepaskan Siak dari

Kesultanan Johor-Riau. Sebelumnya, penguasa di Siak ditentukan oleh Kesultanan Riau-Johor.

Raja Kecil mendirikan Kesultanan Siak yang berdaulat pada 1723 di daerah Buantan. Penerus

Kesultanan Siak juga mewarisi problem yang sama dengan yang dihadapi Raja Kecil yaitu

eksistensi VOC yang makin interventif. Intervensi itu pula yang membuat Sultan Abdul Jalil

Alamuddin Syah memindahkan ibukota Siak ke Senapelan pada 1767. Di sana ia membangun

sebuah pasar (pekan) yang kelak menjadi cikal bakal Pekanbaru.

Memasuki abad 19, Kesultanan Siak menghadapi problem baru menyusul kehadiran Inggris

di Sumatera. Puncak problematik itu dihadapi oleh Sultan Siak ke-8, Syarif Ibrahim Abdul Jalil

Khaliluddin Syah, yang mulai memerintah pada 1810. Pada saat hubungan dengan Belanda

sudah diresmikan oleh para pendahulunya, Sultan Ibrahim malah menandatangani kontrak

kerjasama dengan Inggris pada 1818. Belanda yang tak senang dengan langkah itu

memeringatkan Sultan. Sejak itulah Siak mesti berhadapan dengan dua kekuatan kolonial besar

di Eropa. Dilema itu juga menyulut perpecahan internal di Istana.

Dilema itu terpecahkan setelah Belanda dan Inggris melakukan "tukar guling" wilayah, di

mana Inggris mendapatkan Singapura sementara Belanda mendapatkan kawasan di sepanjang

pantai timur Sumatera. Riwayat Kesultanan Siak berakhir pada masa kekuasaan Sultan ke-12,

Sultan Syarif Kasim II. Dialah sultan pertama dan terakhir Siak yang mengalami udara

kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Kesultanan Serdang, Kesultanan Siak sedari awal

sudah menyatakan sikap yang pro pemerintahan Republik Indonesia. Dua kesultanan itulah yang

Page 4: Makalah Kab. Siak

secara rutin mengirimi kawat dan telegram kepada pemerintahan republik, baik ke Jakarta

maupun Jogjakarta.

Dukungan aktif itu memang tak berhasil membuat Kesultanan Siak tetap bertahan. Tapi,

cukup jelas, sikap itu berhasil meloloskan dinasti Siak dan Serdang dari kebrutalan massa

revolusioner. Ini berbeda dengan yang dialami oleh Kesultanan Langkat atau Deli, misalnya,

yang bukan hanya dihancurkan istananya saja, tetapi banyak pula anggota keluarga istana yang

terbunuh. Itulah sebabnya hari ini kita masih bisa menyaksikan bekas Istana Kesultanan Siak Sri

Inderapura.(Sumber :jurnalnasional.com, 9 Januari 2008)

1.2  Babul Qawa'id

Babul Qawa’id artinya “ Pintu Segala Pegangan “, yaitu semacam “konstitusi” kerajaan Siak

Sri Indrapura. Didalamnya diatur tata hukum, tata adat istiadat dan pembagian tugas setiap

pemegang jabatan baik orang besar kerajaan, Datuk-Datuk, Para Bangsawan, Pendahulu, Batin,

Hakim Polisi, Imam dan Tuan Qadi, kepala suku, Hinduk-hinduk dan hendaklah patuh mengikuti

adat pusaka dahulu yang telah terpakai selamanya di Kerajaan Siak dan taklukannya.

Roda pemerintahan kerajaan Siak dilaksanakan Sultan (Raja) dengan dibantu oleh Orang-

orang Besar Kerajaan dan Datuk-datuk dengan diberi daerah kekuasaan yang disebut provinsi,

sedangkan Orang-orang Besar Kerajaan sebagai Dewan Kerajaan mendampingi Sultan dan

membuatundang-undang.

Babul Qawa’id lahir dikarenakan Belanda terus menekan Raja-raja Siak, khususnya pada

masa Sultan ke-11, yang memerintah antara 1889-1908. Beliau mengambil kebijaksanaan-

kebijaksanaan sebagai berikut :

1.      Meningkatkan perekonomian rakyat

Page 5: Makalah Kab. Siak

2.      Seluruh orang diberi pekerjaaan di Kerajaan, siapa saja yang mau bekerja dan pekerjaan apa saja

untuk segala lapangan, maka hilanglah pengangguran.

3.      Membangun Istana Asserayah Hasyimiah, lengkap dengan peralatan kerajaan yang kebanyakan

dari Eropa, dalam bentuk gubah atau gotic style, setelah beliau kembali dari lawatan ke Belanda

dan Jerman.

4.      Beliau membuat perkebunan-perkebunan, kapal-kapal laut, dan rumah sewa.

5.      Mendirikan percetakan buku-buku untuk keperluan kerajaan termasuk buku tata pemerintahan

kerajaan, yang diberi nama Babul Qawa’id.

Sebagai Kepala Suku besar antara lain :

1. Datuk lima puluh ialah Seri Beduangsa

2. Datuk Tanah Datar ialah Seri Paduka Raja

3. Datuk Pesisir ialah Seri Raja

4. Datuk kampar ialah Maharaja Seri Wangsa

Datuk yang diangkat sebagai hakim polisi antara lain :

1. Propinsi Negeri Tebing Tinggi, dipimpin oleh Tengku Temenggung.

2. Propinsi Negeri Siak Sri Indrapura, dipimpin oleh Tengku Besar.

3. Propinsi Negeri Merbau, dipimpin oleh Orang Kaya Setia Indra.

4. Propinsi Negeri Bukit Batu, dipimpin oleh Datuk Laksamana.

5. Propinsi Negeri Tanah Putih, dipimpin oleh Datuk Setia Maharaja.

6. Propinsi Negeri Kubu, dipimpin oleh Datuk Jaya Perkasa / Datuk Raja Indra Setia.

7. Propinsi Negeri Bangka, dipimpin oleh Datuk Dewa Pahlawan.

8. Propinsi Negeri Pekanbaru, dipimpin oleh Syarif Bendahara.

Page 6: Makalah Kab. Siak

9. Propinsi Negeri Tapung Kanan, dipimpin oleh Datuk Bendahara Muda Sekijang.

Ada dua Komisaris Jajahan terdiri dari:

1. Jajahan Sebelah Barat, dipimpin oleh Tengku Mansyur Putera Mangkubumi gelas

Tengku Pangeran Wira Negara.

2. Jajahan Sebelah Hulu, dipimpin oleh Tengku Cik gelar Tengku Pangeran Wira Kesuma.

Rangkuman bagian pengantar dari Babul Qawa’id berisi dua pasal berikut:

- Pasal

Pertama: Menyatakan siapa-siapa yang menjadi hamba rakyat Sri Paduka

- Pasal Kedua : Perkara perniagaan, hutang-piutang dan kehidupan lainnya melibatkan hamba rakyat Sri Paduka

dan bangsa lainnya.

BAB I Menentukan watas dan perhinggaan bagian provinsi masing-masing.

Pasal Satu Negeri Siak Sri Indrapura

Pasal Dua Negeri Tebing Tinggi

Pasal Tiga Negeri Merbau

Pasal Empat Negeri Bukit Batu

Pasal Lima Negeri Bangko

Pasal Enam Negeri Tanah Putih

Pasal Tujuh Negeri Kubu

Pasal Delapan Negeri Pekanbaru

Page 7: Makalah Kab. Siak

Pasal Sembilan Negeri Tapung Kiri

Pasal Sepuluh Negeri Tapung Kanan

BAB IINama gelar yang berkuasa di Kerapatan Tinggi dan menjadi Hakim Polisi pada propinsi masing-

masing.

Pasal SatuHakim Kerapatan tinggi, polisi, Hajim Syari’ah, Hakim Kepala Suku

Hinduk di Siak

Pasal Dua Tengku Tumenggung di Tebing Tinggi

Pasal Tiga Orang Kaya Setia Indra di Merbau

Pasal Empat Datuk Laksamana di Bukit Batu

Pasal Lima Datuk Dewa Pahlawan di Bangko

Pasal Enam Datuk Setia Maharaja di Tanah Putih

Pasal Tujuh Datuk Jaya Perkasa / Datuk Raha Indra Setia di Kubu

Pasal Delapan Datuk Bandar di Pekanbaru

Pasal Sembilan Syarif Bendahara di tapung Kiri

Pasal Sepuluh Datuk Bendahara Muda Sekijang di Tapung Kanan

BAB IIIPerkara dan bicara yang wajib dibawa ke hadapan Majelis Kerapatan Tinggi yang bersemayam di

dalam Negeri Siak Sri Indrapura.

Pasal Satu Membunuh disengaja dengan senjata tajam dan sejenisnya

Pasal Dua Membunuh orang disengaja dengan racun dan sejenisnya

Pasal Tiga Rupa-rupa pembunuhan lainnya dengan senjata

Page 8: Makalah Kab. Siak

Pasal EmpatTerkena luka besar, merusak urat besar, sampai merusakkan anggota

badan jadi cacat

Pasal Lima Mencuri, maling, samun, dan segala tipu daya

Pasal Enam Salah bakar

Pasal Tujuh Celaka durhaka

Pasal Delapan Angkara Murka

Pasal Sembilan Hutang piutang

BAB IVPerkara dan bicara yang wajib dibawa ke hadapan hakim polisi yang bersidang di dalam Negeri Siak

Sri Indrapura.

Pasal Satu Menyuruh kerja paksa.

Pasal Dua Menentukan denda.

Pasal Tiga Memutuskan perkara hutang piutang.

Pasal Empat Menyelesaikan perkara dusun, kebun dan kampung.

BAB V Perkara dan bicara yang dibicarakan di hadapan Hakim Polisi Jajahan Negeri Siak Sri Indrapura

Pasal Satu Menghukum kerja paksa, setinggi-tingginya 3 bulan.

Pasal Dua Bila hukuman kerja paksa lebih satu bulan.

Pasal Tiga Menentukan denda maka, setinggi-tingginya 60 ringgit burung.

Pasal EmpatMemutuskan perkara hutang-piutang, setinggi-tingginya 150 ringgit

burung.

Pasal Lima Menyelesaikan perkara harta pusaka, setinggi-tingginya 300 ringgit

Page 9: Makalah Kab. Siak

burung.

Pasal EnamMenyelesaikan perkara dusun, kebun dan kampung, setinggi-tingginya

300 ringgit burung.

Pasal TujuhYang wajib dibicarakan bahagian propinsi, dan perkara yang lebih

besar wajib dikirimkan pada hakim Polisi Negeri Siak Sri Indrapura

BAB VI Musyawarah hakim-hakim polisi

BAB VII Nama kepala suku hinduk-hinduk

BAB VIII Kuasa kepala suku

BAB IX Kuasa bagi bendahara

BAB X Kuasa Qadi Negeri Siak

BAB XI Imam jajahan

BAB XII Kuasa kepala sekalian imam jajahan

BAB XIII Ketinggian Sri Paduka Sultan atas hukum polisi dan kepala suku hinduk-hinduk

BAB XIVPekerjaan dan tanggungan hakim-hakim polisi bagian Negeri Siak Sri Indrapura dan hakim polisi

bahagian propinsi jajahan.

BAB XV Kewajiban bagi pangeran-pangeran.

BAB XVI Pekerjaan hoof jaksa.

BAB XVII Tambahan pekerjaan baduada perkasa.

BAB

XVIIIAturan menjual kebun, dusun, dalam negeri Siak Sri Indrapura serta jajahannya taklukanya

BAB XIX Menentukan nama suku

Page 10: Makalah Kab. Siak

BAB XX Aturan kepala-kepala mengerah bila beroleh perintah dari Sri Paduka Sultan menyuruh berat bekerja

BAB XXIMenyatakan bahagian-bahagian denda dan sapu meja yang dapat dari tempat keadilan yang dilakukan

oleh Kerapatan Tinggi dan Hakim Polisi Negeri Siak dan Hakim Polisi Jajahan.

1.3  Istana Siak

Pada tahun 1889 dibangun istana permanen dengan arsitek dari Jerman. Istana ini berdiri

megah sampai saat ini dengan pintu gerbang dihiasi sepasang burung elang menyambar dengan

mata yang memancar tajam mengiringi kita bila memasuki halaman istana. Di dalam istana akan

kita lihat berbagai koleksi yang bernilai tinggi seperti Kursi Singgasana Sultan yang berbalut

emas. Disisi lain terdapat pula alat musik Komet yang dibuat secara home industri di Jerman

yang memiliki piringan dengan garis tangan sekitar 90 cm berisikan lagu-lagu klasik dari

Mozard dan Bethoven.Konon barang ini hanya ada dua di dunia yaitu di Jerman sebagai pembuat

dan di istana Siak.

Di ruang yang lain kita saksikan berbagai kursi meja baik dari kayu, kristal dan kaca tertata

rapi di bawah lampu-lampu kristal berwarna-warni bergantungan di plafon istana, demikian pula

berbagai bentuk almari dan berjenis senjata dari tembaga dan besi.Disamping itu terdapat pula

aneka cinderamata yang merupakan hadiah dari para sahabat dan daerah di sekitar Siak.

Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh Kerajaan Siak di masa lalu dapat kita lihat melalui

foto-foto berukuran besar yang terletak di dalam Istana Siak. Terdapat juga sebuah cermin yang

menjadi milik oleh para permaisuri Sultan yang dapat membuat wajah semakin cerah dan awet

muda bila sering bercermin di sana. Cermin ini dinamakan cermin Ratu Agung.

1.4  Geografi

   A. Letak Geografis

Page 11: Makalah Kab. Siak

          Secara geografis Kabupaten Siak terletak pada koordinat 10 16’ 30” — 00 20’ 49” Lintang

Selatan dan 1000 54’ 21” 102° 10’ 59” Bujur Timur. Secara fisik geografls memiliki kawasan

pesisir pantai yang berhampiran dengan sejumlah negara tetangga dan masuk kedalam daerah

segitiga pettumbuhan (growth triangle) Indonesia - Malaysia - Singapura.

           Bentang alam Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran rendah di bagian Timur

dan sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Pada umumnya struktur tanah terdiri dan tanah

podsolik merah kuning dan batuan, dan alluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam

bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Lahan semacam ini subur untuk pengembangan pertanian,

perkebunan dan perikanan. Daerah mi beriklim tropis dengan suhu udara antara 25° -- 32°

Celsius, dengan kelembaban dan curah hujan cukup tinggi.

          Selain dikenal dengan Sungai Siak yang membelah wilayah Kabupaten Siak, daerah ini

juga terdapat banyak tasik atau danau yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Sungai Siak

sendiri terkenal sebagai sungai terdalam di tanah air, sehingga memiliki nilai ekonomis yang

tinggi, terutama sebagai sarana transportasi dan perhubungan. Namun potensi banjir diperkirakan

juga terdapat pada daerah sepanjang Sungai Siak, karena morfologinya relatif datar.

Selain Sungai Siak, daerah ml juga dialiri sungai-sungai lain, yaitu: Sungai Mandau,

Sungai Gasib, Sungai Apit, Sungai Tengah, Sungai Rawa, Sungai Buantan, Sungai Limau, dan

Sungai Bayam. Sedangkan danau-danau yang tersebar di daerah ini adalah: Danau Ketialau,

Danau Air Hitam, Danau Besi, Danau Tembatu Sonsang, Danau Pulau Besar, Danau Zamrud,

Danau Pulau Bawah, Danau Pulau Atas, dan Tasik Rawa.

      Berdasarkan perhitungan sikius hidrologi, 15% surplus air dan curah hujan rata-rata bulanan

menjadi aliran permukaan, maka memungkinkan terjadinya banjir musiman pada bulan-bulan

basah. Dan analisis data curah hujan diketahui bahwa bulan basah berlangsung pada bulan

Page 12: Makalah Kab. Siak

Oktober hingga Desember, sedangkan bulan kering pada bulan Juni hingga Agustus. Distribusi

curah hujan semakin meninggi ke arah Pegunungan Bukit Barisan di baçjian barat wilayah

Propinsi Riau.

1.5  Sumber Daya Mineral

Kabupaten Siak memiliki potensi sumber daya mineral berupa minyak dan gas bumi.

Lapangan Minyak dan gas bumi pada cekungan Sumatera Tengah umumnya terperangkap dalam

struktur lipatan antiklin. Formasi Sihapas yang umumnya tersusun atas batu pasir deltaic,

merupakan reservoir utama dan tertutup oleh lapisan lempung dan serpih dan formasi Telisa.

Diyakini minyak bumi tersebut merupakan migrasi dan formasi Bangko. Selain minyak bumi,

gas juga ditemukan pada formasi Sihapas dan dalam jumlah yang besar ditemukan pada

lapangan Libo dan Talas. (Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Siak, Tahun 2002

— 2011).

      Lapangan minyak utama pada cekungan Sumatera Tengah ini adalah lapangan Minas, yang

ditemukan pada tahun 1944 oleh tentara Jepang dan berproduksi pertama kali pada tahun 1952

dengan total cadangan diperkirakan mencapai 2 milyar barrel. Zona produksi ini diperkirakan 28

km x 10 km dengan kedalaman 2000 ft - 2600 ft. Jumlah sumur produksi sekitar 345 sumur,

termasuk 8 sumur kering dan 47 sumur injeksi air. Total produksi lapangan ini mencapai 350.000

barrel per hari. 

1.6  Sumber Daya Lahan

   Data lahan yang ada di Kabupaten Siak pada tahun 2004 menunjukkan bahwa penggunaan

lahan yang terbesar di Kabupaten Siak adalah penggunaan lain-lain seluas 231.152,45 hektar

Page 13: Makalah Kab. Siak

atau sekitar 33,7% dan seluruh lahan yang ada. Selanjutnya seluas 158.339,08 hektar atau sekitar

23,1% berupa hutan negara, 143.375,85 hektar atau sekitar 20,9% untuk perkebunan, dan seluas

133.022,95 hektar atau sekitar 19,4% sementara tidak diusahakan.

    Potensi gambut di Kabupaten Siak ini mempunyai wilayah yang cukup luas daerah

penyebarannya. Penyebaran lahan gambut ini menempati satuan morfologi dataran rendah.

Daerah kawasan gambut terletak di sekitar daerah Libo ke arah utara dan barat, daerah sekitar

Lubuk Dalam ke arah timur hingga daerah Zamrud, daerah Kec, Sei Apit dan daerah Perawang.

     Dengan melihat tataguna lahan ini perhatian perlu diberikan terhadap adanya rawa seluas

5.133 hektar (0,7%), tambak seluas 13,787 hektar (2%) dan kolam/empang seluas 499,83 hektar

(0,1%). Mengingat luasnya lahan gambut maupun pengaruh air asin yang ada, tidak semua

wilayah yang ada dapat dimanfaatkan bagi kegiatan pembangunan.

a)      Kawasan Lahan

1)      Kawasan hutan Produksi

         Saat ini kawasan hutan produksi di Kabupaten Siak termasuk ke dalam pengelolaan KPH

Kabupaten Siak  dan dimanfaatkan untuk kegiatan HPH seluas 495.000 hektar. Bila dipandang

dan sisi penataan wang wilayah keberadaan perusahaan HPH dapat menimbulkan dampak pada

pertumbuhan ekonomi. Namun, proses penebangan kayu oleh perusahaan HPH senng kurang

memperhatikan aspek konservasi, sehingga pada tempat-tempat tertentu telah teijadi kerusakan

lingkungan hutan, diantaranya berupa hutan kritis.

     Nama-Nama Ibukota dan Luas Wilayah Kecamatan, 2008

Page 14: Makalah Kab. Siak

  

1.7  Wilayah Administratif

  Kabupaten Siak mempunyai luas 8.556,09 km2 dengan batas wilayah sebagai berikut: 

  Sebelah Utara dengan Kabupaten Bengkalis

  Sebelah Selatan dengan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru

  Sebelah Timur dengan Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan

  Sebelah Barat dengan Kabupaten Bengkalis

Sedangkan luas Kabupaten Siak menurut luas kecamatan dapat dilihat pada tabel di bawah

ini;Persentase  Luas Kecamatan di Kabupaten Siak

Page 15: Makalah Kab. Siak

1.8  Lambang Daerah

Lambang Daerah Kabupaten Siak berbentuk Perisai berwarna hijau lumut didalamnya

terdiri dari: Bintang bersegi lima, berwarna kuning keemasan.

1. Istana Siak, berwarna kuning air.

2. Padi, berwarna kuning keemasan.

3. Kapas, berwarna hijau dan putih.

4. Roda pembangunan bersegi dua belas, berwarna hitam.

5. Gelombang dua bertindih, berwarna kuning keemasan dan hitam.

6. Pita, berwarna merah dengan tulisan "SIAK" berwarna putih.

Warna Lambang

Warna utama yang dipakai adalah: hijau lumut, merah darah burung dara, kuning keemasan

disamping sedikit mempergunakan warna hitam dan putih.

Makna Lambang

Page 16: Makalah Kab. Siak

1.      Perisai, secara keseluruhan bermakna sebagai perlindungan pertahanan dan melindungi

masyarakat.

2.      Bintang, melambangkan bahwa masyarakat Siak adalah masyarakat yang religius, berKetuhanan

Yang Maha Esa dan berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.      Istana Siak, berwarna kuning air melambangkan kebesaran dan kejayaan Kabupaten Siak.

4.      Padi dan kapas, melambangkan kesejahteraan, meliputi antara lain: sandang, pangan, papan, dll.

merupakan standar kesejahteraan.

5.      Roda Pembangunan Bergerigi Dua Belas Berwarna Hitam, melambangkan dinamika roda

pembangunan di segala bidang dan tanggal 12 Oktober 1999 resminya Siak menjadi Kabupaten.

6.      Gelombang Dua Bertindih, melambangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Siak yaitu:

gelombang warna hitam melambangkan minyak bumi sebagai potensi pertambangan.

Gelombang berwarna kuning melambangkan minyak sawit sebagai potensi perkebunan dan

pertanian.

7.      Pita, menyatakan/melambangkan dinamika Kabupaten Siak yang terus giat membangun.

8.      Tulisan Siak Dengan Huruf Latin dan Huruf Melayu, menyatakan nama Kabupaten Siak.

9.      Tiga Simpul Ikatan Padi dan Kapas, melambangkan Kabupaten Siak berangkat dari tiga

Kecamatan.

10.  Warna Hijau Lumut, Kuning Keemasan dan Merah Darah Burung, adalah warna tradisonal khas

Melayu Riau.

Hijau lumut melambangkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, adat istiadat dan

kesuburan.

Kuning keemasan perlambang kebesaran/keagungan dan kemuliaan serta keadilan.

Page 17: Makalah Kab. Siak

Merah darah burung, melambangkan keberanian dan semangat di atas kebenaran dan

tanggung jawab.

Hitam putih dan warna-warni asli yang melambangkan keabadian.

1.9  Visi, Misi dan Strategi

  VlSI DAN MISI Visi dan Misi jangka panjang dua puluh tahun kedepan Kabupaten Siak

telah disepakati dengan ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Siak

tahun 2005 - 2025. Vlsi dan Misi jangka panjang hanya dapat dicapai secara bertahap melalui

beberapa ‘Visi dan Misi antara”, yakni Visi dan misi jangka menengah lima tahunan, yang akan

ditetapkan pemangku jabatan Bupati selama periode jabatannya. Visi dan misi jangka menengah

lima tahunan ini, mencerminkan prioritas pembangunan Kabupaten Siak pada periode tersebut,

dalam rangka mencapai Visi dan Misi jangka panjang Kabupaten Siak. Visi dan misi jangka

menengah lima tahunan ini dirumuskan berdasarkan Informasi Teknis, yang diperoleh dan

analisis kondisi umum daerah yang berlaku saat ini, dan prediksi kondisi umum daerah

diperkirakan akan berlaku dimasa mendatang.

A.    VlSI KABUPATEN SIAK

Seusai dengan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, maka

VIsi Pembangunan Kabupaten Siak Tahun 2005-2025 adalah :

”Pusaf Budaya Melayu di Riau yang didukung oleh agribisnis, agroindustri dan pariwisata

yang maju dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan sejahtera pada Tahun 2025”

Untuk mewujudkan Visi jangka panjang tersebut Pemerintah tertinggi Kabupaten Siak telah

menetapkan Visi jangka menengah 2006 - 2011, yaitu:

Page 18: Makalah Kab. Siak

“Terwujudnya kesejahteraan rakyat yang lebib merata dan terbentuknya landasan yang kuat

menuju Kabupaten Siak sebagal pusat budaya Melayu di Riau yang didukung agribisnis,

agroindustri dan pariwisata yang maju”

Visi jangka menengah diatas merupakan visi periode lima tahun pertama, 2006 — 2011,

dan periode pembangunan jangka panjang dua puluh lima tahunan Kabupaten Siak. Visi,

mencerminkan bahwa titik berat pembangunan lima tahun pertama Kabupaten Siak adalah

pemerataan kesejahteraan dan peningkatan tumpuan ekonomi pada sumber daya alam yang dapat

diperbaharui dengan mengutamakan agroindustri sebagai lokomotif ekonomi. Hasil-hasil

pembangunan lima tahun pertama tersebut menjadi landasan untuk pembangunan empat periode

lima tahunan berikutnya.

Visi jangka menengah lima tahunan Kabupaten Siak, dilandasi oleh analisis kondisi umum

daerah yang terjadi pada lima tahun terakhir dan  rediksi kondisi umum Kabupaten Siak lima

tahun ke depan sebagai berikut:

1.      Adanya tekanan yang mulal meningkat terhadap kondisi geomorfologi dan lingkungan   hidup

Kabupaten Siak saat ini, akibat pertumbuhan penduduk dan persaingan untuk mendapatkan

sumberdaya lahan, sumber daya air dan sumber daya lainnya. Diprediksikan dimasa depan

tekanan terhadap lingkungan hidup akan semakin berat, sejalan dengan meningkatnya jumlah

penduduk Kabupaten Siak. Untuk itu diharapkan misi-misi yang dicanangkan dapat mengatasi

atau setidaknya mengurangi dampak negatif kecenderungan masa depan tersebut.

2.      Adanya berbagai permasalahan demografi Kabupaten Siak saat mi, terutama permasalahan tidak

meratanya kepadatan penduduk, tidak meratanya kesejahteraan rakyat, jumlah angkatan kerja,

dan jumlah pencari kerja yang meningkat terus dari tahun ke tahun. Prediksi kondisi demografi

dimasa mendatang mengindikasikan adanya peningkatan intensitas terhada permasalahan-

Page 19: Makalah Kab. Siak

permasalahan demografis tersebut. Dalam hal ini, diharapkan misi-misi yang dicanangkan dapat

mengatasi atau setidaknya mengurangi dampak negatif kecenderungan masa depan tersebut.

3.      Nilai-nilai dan norma-norma budaya Melayu melekat pada Sumber Daya Manusia Kabupaten

Siak, karena itu pengembangannya hendaknya sejalan dengan pengembangan sumber daya

manusia. Pengembangan budaya Melayu dilaksanakan bersamaan dengan pengembangan

sumber daya manusia, yakni sejak usia dini kepada anak-anak di Kabupaten Siak, melalui

muatan lokal dalam kurikulum pendidikan usia dini, pendidikan dasar pendidikan menengah dan

pendidikan tinggi.

4.      Adanya kondisi ekonomi dan sumber daya alam Kabupaten Siak saat ini, yang mengerucut pada

struktur ekonomi tertentu, yaitu struktur ekonomi yang bertumpu pada sektor Primer yang

didominasi oleh lapangan usaha pertambangan. Diperlukan perubahan struktur ekonomi yang

lebih menjamin kesinambungan kesejahteraan, yaitu struktur yang tidak terlalu tergantung pada

sektor pertambangan. Sementara itu, lapangan usaha pertanian di Siak termasuk maju

dibandingkan rata-rata Propinsi Riau. Namun kemajuannya tertekan, karena pertumbuhan

dibawah rata-rata Propinsi Riau. Peningkatan produktivitas pertanian merupakan salah satu hal

yang dapat meningkatkan pertumbuhan pertanian di Kabupaten Siak, sehingga setidaknya setara

atau lebih besar dan pada rata-rata pertumbuhan Propinsi Riau.

5.      Adanya sumbangan PDRB yang dominan dan Sektor Primer, terutama lapangan usaha

pertambangan. Namun persentase jumlah penduduk Kabupaten Siak yang terlibat di lapangan

usaha pertambangan sangat sedikit. Hal ini antara lain disebabkan teknologi produksi pada

lapangan usaha pertambangan hanya membutuhkan sedikit tenaga kerja. PDRB yang besar dan

jumlah tenaga kerja yang sedikit, mencerminkan kemakmuran bagi tenaga kerja yang bekerja di

lapangan usaha ini. Sementara itu di lapangan usaha pertanian, kontribusi PDRB yang lebih kecil

Page 20: Makalah Kab. Siak

dihasilkan oleh tenaga kerja yang lebih banyak. Hal ml menyebabkan ketimpangan kesejahteraan

diantara masyarakat Siak. Dimasa depan, lapangan usaha pertambangan tidak akan bertambah,

sehingga diperlukan dorongan ke arah sektor sekunder, terutama industri pengolahan yang

berbasis agroindustri untuk penyerapan tenaga kerja, agar tercapai pemerataan kesejahteraan

yang lebih baik.

6.      Adanya peningkatan pada persentase jumlah penduduk yang bekerja di Sektor Tersier, walaupun

kontribusi sektor ini terhadap PDRB masih relatif kecil. Kontribusi PDRB yang kecil dengan

jumlah pekerja yang banyak, mengindikasikan bahwa nilai tambah yang dihasilkan masing-

masing pekerja sangat kecil Perlu ada upaya peningkatan kualitas dan produktivitas Sumber

Daya Manusia di sektor ini agar nilai tambah yang dihasilkan masing-masing pekerja menjadi

besar. Sehingga total kontribusi nilai tambahnya terhadap PDRB menjadi besar.

7.      Adanya kondisi sarana dan prasarana Kabupaten Siak yang saat mi cukup baik dalam segi

kualitas, walaupun masih kurang dalam segi rasio kuantitas per penduduk, terutama rasio rumah

sakit umum per penduduk. Di masa depan diprediksikan rasio jumlah sarana dan prasarana per

penduduk di Kabupaten Siak akan semakin kecil akibat tidak sebandingnya pertumbuhan jumlah

penduduk dengan pertumbuhan jumlah sarana dan prasarana.

8.      Adanya kondisi Pemerintahan Kabupaten Siak yang saat mi semakin dituntut untuk

meningkatkan kinerja dalam segi kualitas pelayanan, keandalan pelayanan, cepat tanggap dalam

pelayanan, keyakinan pelayanan, bagi rasa dan perhatian dalam pelayanan. Diprediksikan dimasa

depan tuntutan terhadap kinerja pemerintahan akan semakin tinggi.

B.     MISI KABUPATEN SIAK

Page 21: Makalah Kab. Siak

Seusai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Siak Tahun 2005 - -

2025, maka misi jangka panjang Kabupaten Siak adalah sebagai berikut:

1.      Misi Mewujudkan Kabupaten Siak sebagai pusat budaya Melayu di Riau adalah  menjadikan

Adat-istiadat Melayu sebagai nilai dasar dan alat pemersatu warga dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas serta

menjunjung tinggi norma-norma hukum.

2.      Misi Mewujudkan Kabupaten Siak dengan sektor agrobisnis, agroindustri dan pariwisata yang

maju adalah mendorong pembangunan sektor-sektor tersebut untuk yang menjamin pemerataan

yang seluas-luasnya didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur yang

maju, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berwawasan lingkungan;

3.      Misi Mewujudkan Kabupaten Siak yang agamis dan sejahtera adalah mendorong pembangunan

yang mampu mewujudkan rasa aman dan damai, mampu menampung aspirasi masyarakat yang

dinamis, yang menjamin penegakan hukum yang adil, konsekuen, tidak diskriminatif, mengabdi

pada kepentingan masyarakat luas. Untuk melaksanakan Misi jangka panjang tersebut

Pemerintah tertinggi Kabupaten Siak telah menetapkan Misi jangka menengah untuk lima tahun

ke depan (2006 — 2011), yaitu:

1). Mengembangkan dan meningkatkan sarana prasarana daerah yang mendukung peningkatan

pemerataan pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan daerah yang berkelanjutan;

2)      Mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia professional yang menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi dan berjiwa kewirausahaan dengan dIandasi keimanan, ketaqwaan,

dan nhlal—nhlal Budaya Melayu;

Page 22: Makalah Kab. Siak

3)      Memberdayakan masyarakat, sumber daya alam dan seluruh kekuatan ekonomi daerah untuk

memperkuat landasan struktur perekonomian berbasis kerakyatan yang bertumpu pada

agribisnis, agroind ustri dan pa riwisata;

1.10          KHAS DAERAH

1.      MAKANAN KHAS

  Bolu Kemojo

Bolu Kemojo adalah makanan khas Melayu Riau. Kue ini sering disajikan pada hajatan,

buka puasa, atau perayaan-perayaan hari besar seperti lebaran. Pada umumnya kue ini berwarna

hijau coklat;

Bahan-bahan Membuat Bolu Kemojo:

Telur ayam 6 butir

Santan 3 gelas ditambah air pandan

Margarin 250 gram

Tepung segitiga 300 gram

Gula 250 gram

garam 1/2 sendok teh

Vanili secukupny

Cara membuat:

Telur dan gula diaduk;

Masukan santan, tepung, dan margarin cair, aduk sampai rata;

Panaskan cetakan;

Tuangkan adonan kedalam cetakan dan dioven selama 45 menit pada suhu 175 derajat

Celcius, dengan panas yang merata di atas dan bawah.

Page 23: Makalah Kab. Siak

Selamat mencoba semoga berhasil dan siap untuk di sajikan

  Kue Apam

  Kembang Loyang

  Kue Bangkit

  Bubur Asura

  Lempuk Durian

  Resep Sambal Tempoyak

Bahan dan bumbu yang dihaluskan :

         4 siung Bawang merah

         2 siung Bawang putih

         Tempoyak durian,secukupnya

         3 buah Cabe merah besar

         Cabe rawit,sesuai selera

         Gula pasir,secukupnya

         Minyak goreng secukupnya

Cara membuat :

         Tumis bumbu halus sampai harum.Tambahkan Tempoyak (seperlunya) tambahkan sedikit gula

sebagai pengganti penyedap rasa. Tumis sebentar(sekitar 2-3 menit). Angkat,sajikan. Nah

sekarang Sambal Tempoyak sudah bisa dinikmati Sendiri bisa juga bersama keluarga

panas-panas sama Nasi Putih Panas, hmmm yummy, maknyus, ajip, nikmat........

  Salak Siak. Kabupaten Siak memiliki perkebunan salak sekitar 40 Ha yang terbentang luas di

Kecamatan Dayun, sejauh 65 Km dari Kota Siak Sri Indrapura. Rasa Salak Siak sangat manis

Page 24: Makalah Kab. Siak

seperti Salak Bali dan Salak Pondoh. Jika berkunjung ke Kabupaten Siak, jangan lupa untuk

menyempatkan diri mencicipi Salak Siak.

  Roti Jala Kari Hijau

Pembuatannya yang harus dengan penuh kesabaran menjadikan roti jala memiliki tinggkat

kesulitan yang cukup tinggi. Namun ada kenikmatan yang berbeda ketika dapat menyajikannya

dirumah bersama keluarga tercinta. Dalam resep ini pengolahan roti jala lebih istimewa karena

saus yang disajikan diperkaya lagi oleh daging giling dan kentang sehingga rasanya lebih

nikmat dan istimewa.

bahan-bahan/bumbu-bumbu :

bahan kulit:

         200 gram tepung terigu

         protein sedang 1 sendok teh

         garam 375 ml air

         1 butir telur,dikocok lepas

bahan saus:

         siung bawang putih,

         dicincang halus

         1/2 buahbawang bombay, dicincang halus

         6 buah cabai hijau, dibuang biji, dicincang halus

         2 cm jahe,dicincang halus

         100 gram daging giling 100 gram kentang, dipotong kotak,digoreng

         1 sendok makan kari bubuk

Page 25: Makalah Kab. Siak

         3/4 sendok teh garam

         1/4 sendok teh merica bubuk

         1/2 sendok teh gula pasir

         400 ml santan dari 1/2 butir kelapa 2 sendok makan minyak untuk menumis

Cara Pengolahan :

1.      Kulit: campur tepung dan garam. Masukkan air sedikit –sedikit sambil diaduk sampai licin.

Tambahkan telur. Aduk rata. Masukkan dalam kantung plastik segitiga. Semprot jaring di wajan

teflon diameter 18 cm. Angkat. Lipat dan gulung.

2.      Saus: panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang bombay, cabai hijau, dan jahe sampai

harum. Tambahkan daging giling. Aduk sampai berubah warna.

3.      Masukkan kentang, kari bubuk, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata.

4.      Tuang santan. Masak sampai kental.

5.      Sajikan roti jala dengan sausnya.Untuk 8 porsi

  Asam Padeh Ikan Baung (Ikan Patin)

  Ayam Goreng Balado

  Tempe Goreng Balado

  Teri Masak Asam Padeh

  Teri Lado Mudo

  Gendar Ketan Hitam

  Bangket Durian

  Kue Bangket Jeruk Nipis

  Kue 8 Jam

  Pais Udang

Page 26: Makalah Kab. Siak

  Sayur Kasam

  Kluntup

  Pindang Jamur

  Sambal Goreng Campur

2.      Minuman

  Jus Tiga Rasa, Makanan Khas Melayu

  Laksamana Mengamuk

Bahan-Bahan

         Buah Mangga/ambacang/kuini yang sebelumnya telah dikupas lalu dicuci hingga bersih

         Santan Secukupnya

         Gula secukupnya

         Daun Pantan

         Es

Cara Membuat : 

Buat santan dengan menggunakan air matang kemudian santan dicampur dengan gula

secukupnya, dan juga pandan sebagai pewangi.  Santan kemudian dimasukkan kedalam wadah

(gelas), kemudian dicampur dengan Buah Mangga/ambacang/kuini yang sebelumnya telah

dikupas lalu dicuci hingga bersih. Minuman siap disajikan dan dapat dicampur dengan es agar

lebih segar.

  Juice Jagung Manis

  Air Mata Pengantin

  Lenggang

Page 27: Makalah Kab. Siak

3.      Spesial Even

    Festival Siak Bermadah

Kabupaten Siak merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi seni budaya yang

sangat prosfektif di Propinsi Riau. Sehubungan dengan hal tersebut, pelestarian dan

pengembangan seni budaya daerah merupakan tanggung jawab kita bersama dan harus kita

lakukan secara rutinitas dan sedini mungkin. Dalam rangka pengembangan dan pelestarian seni

budaya daerah tersebut maka setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas

Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olah raga Kabupaten Siak melaksanakan kegiatan “Festival

Siak Bermadah”.

Kegiatan Festival Siak Bermadah ini diikuti oleh praktisi-praktisi seni yang berasal dari

Kecamatan-kecamatan se Kabupaten Siak dan juga diikuti oleh praktisi-praktisi seni diluar

Kabupaten Siak.

Page 28: Makalah Kab. Siak

BAB II

SOSIAL BUDAYA

1.1 

Fasilitas Kesehatan

Page 29: Makalah Kab. Siak
Page 30: Makalah Kab. Siak

 

Page 31: Makalah Kab. Siak

 

Page 32: Makalah Kab. Siak

1.2  AGAMA

1.      Pemeluk dan Pemuka Agama

PENDUDUK MENURUT FAKTOR AGAMA KECAMATAN PUSAKO

Page 33: Makalah Kab. Siak

BAB III

SUMBER DAYA ALAM

3.1  Pertanian

Banyaknya dataran rendah di wilayah Kabupaten Siak sangat sesuai untuk budidaya

pertanian khususnya tanaman padi, tanaman palawija dan sayur-sayuran. Luas lahan sawah yang

dimiliki oleh kabupaten Siak pada tahun 2009 adalah seluas 8.499 ha. Dari jumlah tersebut yang

ditanami adalah seluas 7.781 ha, dan yang dipanen selama tahun 2009 seluas 8.014 (sebagian

areal dua kali tanam) dengan jumlah produksi sebesar 35.124 ton atau rata-rata 4,38 ton per ha.

Sedangkan untuk padi darat area yang ditanami adalah 440 ha yang dipanen seluas 246 Ha

dengan hasil sebesar 571 ton. Komoditi palawija yang dibudidayakan di Kabupaten Siak yang

cukup dominan antara lain jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang hijau dan kacang tanah,

Luas lahan yang diusahakan untuk produksi palawija selama tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Tanaman Padi dan Palawija

Tabel Tanaman Padi dan Palawija Tahun 2010 Kabupaten Siak

N

o

Komo

ditas

Luas

Laha

n

(ha)

Luas

Pane

n

(ha)

Fus

o

(ha)

Produ

ksi

(Ton)

Produkt

ivitas

(Ton/ha

)

 1  Padi 8,09

6.00

 9,28

0.00

 

36.

00

 41,19

6.00  3.56

Page 34: Makalah Kab. Siak

 Padi

Ladan

g

 

164.0

0

 565.

00

 6.0

0

 

1,422.

00

  2.54

 Padi

Sawah

 7,93

2.00

 8,71

5.00

 30.

00

 39,77

4.00 4.58

 2 Jagun

g

 

349.0

0

 253.

00

 

92.

00

 36.00    0.22

 3 Kedel

e

 22.0

0

 16.0

0  -  

 

18.00 1.13

 4

 Kaca

ng

Tanah

 107.

00

 

113.0

0

  -   108.0

0 0.96

 5

 Kaca

ng

Hijau

 13.0

0

 11.0

0 -  10.00  0.91

6Ubi

Kayu

270.0

0

354.0

0

4.0

0

4,045.

0011.56

7Ubi

Jalar61.00 78.00 -

628.0

08.05

Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, 2010

Dari data tersebut mengindikasikan masih rendahnya produkstivitas tanaman padi dan palawija.

Oleh karena itu perlu upaya peningkatan produktvitas melalui peningkatan penguasaan teknologi

Page 35: Makalah Kab. Siak

dan managerial pada semua stakholders yang terlibat.

Tabel Tanaman Padi Tahun 2007- 2010 Kabupaten Siak

No Tahun

Tanaman Padi

Luas Lahan

(ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Ton/ha)

1 2007 6,820.00 11,406.42 3.79

2 2008 8,118.00 30,257.59 1.48

3 2009 7,781.00 35,125.00 1.86

4 2010 8,096.00 41,196.00 3.56

Rata-Rata 7,703.75 29,496.25 2.67

Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, 2010

Tanaman Sayur Sayuran

Dari data tersebut menunjukkan masih tersedianya potensi peningkatan produkstivitas komoditas

sayuran. Upaya peningkatan produktvitas melalui peningkatan penguasaan teknologi dan

managerial para pelaksana.

Tabel Tanaman Sayur Sayuran Tahun 2010 Kabupaten Siak

N

o

Komod

itas

Luas

Laha

n

(ha)

Luas

Pane

n

(ha)

Fus

o

(ha

)

Produ

ksi

(Ton)

Produkti

vitas

(Ton/ha

1 Kacan

g

199.

00

193.

00

6.0

0

509.0

0

2.72

Page 36: Makalah Kab. Siak

Panjan

g

2Cabe

Besar

183.

00

157.

00

26.

00

705.0

05.38

3Cabe

Rawit

59.0

0

68.0

0

-

9.0

0

176.0

02.29

4 Terung95.0

0

95.0

0

0.0

0

676.0

07.12

5Ketimu

n

123.

00

123.

00

0.0

0

1,703

.0013.85

 6 Kangk

ung

 142.

00

 146.

00

 -

4.0

0

 990.

00 6.60

 7 Baya

m

 138.

00

 131.

00

 7.0

0

 250.

00 2.02

Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, 2010

Sedangkan tanaman sayuran yang dibudidayakan antara lain kacang panjang, cabe, tomat,

buncis, terong , ketimun bayam,labu siam dan kangkung. Perkembangan produksi sayuran di

Kabupaten Siak dapat dilihat pada tabel Tabel. di bawah ini: 

Tabel Tanaman Sayur Sayuran Tahun 2007- 2010 Kabupaten Siak

 No.  Tahun  Tananaman Sayuran 

Page 37: Makalah Kab. Siak

    Luas Lahan

(ha)

 Produksi

(ton)

1  2007  971,95  5.503,88

2 2008 1.489,59 8.672,22

3 2009 1.578,90 8.815,07

4 2010 939 5.008

Rata – rata 3,260,44 22,991,17

Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, 201

Dari tabel diatas tampak bahwa luas lahan komoditas sayuran tahun dari 2007-2009 terus

mengalami kenaikan, sedangkan pada tahun 2010 mengalami penurunan, demikian juga dengan

hasil produksinya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Siak masih

memanfaatkan sebagian potensi yang ada. Dengan masih banyaknya lahan yang tersedia,

diharapkan luas tanam palawija maupun sayur-sayuran dapat ditingkatkan, sehingga mampu

untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan dijual di sekitar Kabupaten Siak.

Tanaman Buah-Buahan

Dari tabel berikut tampak bahwa luas lahan komoditas buah-buahan pada tahun 2010 mengalami

penurunan, demikian juga dengan hasil produksinya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat

Kabupaten Siak masih memanfaatkan sebagian potensi yang ada. Dengan masih tersedianya

lahan diharapkan luas tanaman buah-buahan dapat ditingkatkan. Berikut luas tanaman, produksi

dan produktivitas buah-buaha di Kabupaten Siak.

Tabel Tanaman Buah-Buahan Tahun 2010 Kabupaten Siak

N

o

Komodi

tas

Luas

Tana

Luas

Pane

Produ

ksi

Produktiv

itas

Page 38: Makalah Kab. Siak

m

Baru

(ha)

n

(ha)(Ton) (Ton/ha)

1 Alpukat10.0

0

39.0

079.00 2.03

2Belimbi

ng4.00

71.0

0301.00 4.24

3 Duku140.

00

16.0

033.00 2.06

4 Durian51.0

0

77.0

0202.00 2.62

5Jambu

Biji

29.0

0

128.

00

1,740.

0013.59

6Jambu

Air

14.0

0

82.0

0217.00 2.65

7Jeruk

Besar6.00

25.0

0326.00 13.04

8 Mangga29.0

0

137.

00364.00 2.66

9Manggi

s3.00

34.0

061.00 1.79

10 Nangka 34.0 426. 1,714. 4.02

Page 39: Makalah Kab. Siak

0 00 00

11Rambut

an

84.0

0

180.

00

1,101.

006.12

12 Salak20.0

0

50.0

0693.00 13.86

13 Sawo 7.0043.0

0101.00 2.35

14 Sukun 3.0026.0

070.00 2.69

15Jeruk

Siam

 

2.00

72.0

0939.00 13.04

Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, 2010

3.2  Perkebunan

Tanaman Perkebunan

Perkebunan mempunyai kedudukan yang penting didalam pengembangan sektor pertanian di

Kabupaten Siak. Sektor perkebunan ini telah memberikan dampak positif bagi kesejahteraan

masyarakat terutama dengan dibangunanya perkebunan pola PIR. Dengan pola ini masyarakat

diikutsertakan sebagai pemilik sekaligus pengelola lahan sawit, dengan demikian masyarakat

memperoleh hasil yang lebih baik dari perkebunan yang ada dibandingkan dengan jika

masyarakat hanya bertindak sebagai tenaga kerja di perkebunan khususnya pada perkebunan

kelapa sawit. Disamping kelapa sawit, juga terdapat komoditi perkebunan lainnya seperti karet,

kelapa dan kopi. Ketiga komoditi tersebut memang memiliki kontribusi dalam perekonomian

Page 40: Makalah Kab. Siak

Kabupaten Siak walaupun lebih kecil, namun merupakan perkebunan alternatif yang bagi

masyarakat, jika dikelola dengan baik tentunya akan memberikan kontribusi yang lebih baik.

Luas areal, produksi dan produktivitas kelapa sawit dan komoditas lainnya di Kabupaten Siak

tahun 2010 dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel Tanaman Perkebunan 2010 Kabupaten Siak

Jeni

s

Tan

ama

n

Luas Areal Produ

ktivita

s

(Ton/

Ha)

Produk

si

(Ton)

TB

MTM

TT

R

Juml

ah

Kela

pa

403,

54

1.095

,77

14

7,1

0

1.606

,411,55

1.696,2

1

Kar

et

2.90

8,65

9.924

,20

78

1,6

0

13.61

4,451,02

10.153,

55

Kop

i

11,0

577,60

42,

00

130,6

50,90 69,81

Sag

u

2.17

0,55

1.286

,95-

3.457

,500,80

1.025.2

02,50

Kak

ao

21,5

022,75

7,0

051,25 3,00 68,25

Pina 81,0 119,8 0,4 201,3 0,41 49,68

Page 41: Makalah Kab. Siak

ng 5 7 0 2

Saw

it

50.0

48,7

1

182.6

60,30

14

9,1

0

232.8

58,1119,50

   

3.537.2

20,00

Berdasarkan table tersebut di atas menunjukkan bahwa distribusi keluasan perkebunan

yang terdapat di daerah ini di dominasi oleh perkebunan kelapa sawit dan karet. Dimana

keluasan tanaman kelapa sawit hingga tahun 2010 mencapai 232.858,11  hektar dan karet seluas

13.614,45 hektar. Peningkatan keluasan perkebunan kelapa sawit dan karet ini dipicu oleh harga

pasar international komoditas tersebut yang semakin tinggi akibat permintaan industri yang

banyak.

Tabel Luas Areal, Produktivitas dan Produksi Kelapa Sawit Tahun 2010

No.Kecamata

n

Luas Areal

Produktivita

s

Produksi(Ton

)TBM TM TTR Jumlah

1. Siak 1.793 605 0,00 2.398 12,00 7.260

2.    Mempura 18 2.500 0,00 2.518 14,00 35.000

3.     Bunga

Raya 1.223  2.680  0,00  3.903  18,00  48.240

4.    Sungai 715,25 1.769 0,10 2.484,35 17,00 30.073

Page 42: Makalah Kab. Siak

Apit

5.   Sabak

Auh150 400 0,00 550 14,00 5.600

6.    Dayun 4.685 19.878 0,00 24.563 22,00 437.136

7.    Tualang 4.517 18.135,70 30 22.682,70 22,00 398.985,40

8.Sei

Mandau3.169,46 2.338,80 0,00 5.508,26 16,00 37.420,80

9.    Kerinci

Kanan8.900 41.154 0,00 50.054 22,00 905.388

10.    Kandis 15.558 29.292 29 44.879 25,00 732.300

11.    Minas 7.080 38.524 90,00 45.694 25,00 963.100

12.Koto

Gasib1.686 12.141 0,00 13.827 26,00 315.666

13.    Lubuk

Dalam187 9.862,80 0,00 10.049,80 23,00 226.844,40

14.    Pusako 367 3.380 0,00 3.747 17,00 57.460

Jumlah dan

rata-rata

50.048,7

1

182.660,3

0

149,1

0

232.858,1

119,50 3,537.22

TBM:Tanaman Belum Menghasilkan; TM: Tanaman Menghasilkan; TTR: Tanaman Tua Rusak

Sumber :  Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak

Tabel Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2007- 2010 Kabupaten Siak

No Tahu Tanaman Perkebunan Kelapa

Page 43: Makalah Kab. Siak

. n

Sawit

Luas

Lahan

(ha)

Produksi

(ton)

Produktivi

tas

(ton/ha)

1 2007135.238,

12

2,134,867.

3218,86

2 2008159.471,

00

2,961,368.

0019,85

3 2009186.819,

09

3,380,303.

9919,50

4 2010232.858,

11

3,537,220.

00 19,50

Rata – rata 19,43

Sumber :  Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak

Berdasarkan data tersebut di atas menunjukkan bahwa produktivitas perkebunan kelapa

sawit yang di daerah ini relatif lebih tinggi. Kondisi ini merupakan indikasi yang adanya

manajemen perkebunan kelapa sawit yang lebih baik dan umur tanaman yang sudah tua serta

keluasan perkebunan kelapa sawit yang didominasi oleh perusahaan perkebunan baik

perkebunan negara maupun swasta. Namun demikian upaya peningkatan produktivitas terus

harus dilakukan dengan menyusun database perkebunan sesuai dengan umur tanaman dan daya

dukung lahan dalam rangka memudahkan dalam perencanaan peningkatan produktivitas melalui 

pemberian nutrisi tanaman sesuai dengan kebutuhan umur tanaman, jenis tanah dan penanaman

Page 44: Makalah Kab. Siak

kembali bagi tanaman tua dengan menggunakan bibit bersertifikat.

Sumber :  Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak            

1.    Tanah Kering           

    Pekarangan/Bangunan/Emplasement       :    694    Ha   

    Tegal/Kebun                                           :    55    Ha   

    Ladang/Tanah Huma                                 :    16    Ha   

    Ladang Penggembalaan/Pengangonan    :    16    Ha   

3.    Tanah Basah   

    Tambak                                :    -    Ha   

    Rawa/Pasang Surut           :    617    Ha   

    Balong/Empang /Kolam     :    208    Ha   

    Tanah Gambut                    :    431    Ha   

       

4.    Tanah Hujan

    Hutan Lebat                    :    62    Ha   

    Hutan Belukar                 :    -    Ha   

    Hutan Sejenis                :    -    Ha   

    Hutan Rawa                   :    -    Ha   

    Hutan Lindung                :    -    Ha   

    Hutan Produksi (HTI)     :    9.500    Ha   

    Hutan Suaka                   :    -    Ha   

Page 45: Makalah Kab. Siak

    Hutan Wisata                  :    -    Ha   

5.    Tanah Perkebunan  

    Perkebunan  Swadaya    :    17.006    Ha   

    Perkebunan Swasta         :    7.325    Ha                      

6.    Tanah Fasilitas Keperluan Umum   

    Lapang Olah Raga    :    10    Ha   

    Taman Rekreasi        :    2    Ha   

    Jalur Hijau                :    0,7    Ha   

    Kubur                        :    25    Ha   

7.    Lain-lain (Tanah Tandus, Tanah Pasir)    :    -    Ha   

3.3  Kehutanan

SPATIAL PLANNING KAWASAN CAGAR BIOSFER

Taman Nasional Zamrud  dan Sekitarnya

CAGAR BIOSFER adalah kawasan ekosistem darat dan pesisir yang diakui

keberadaannya di tingkat internasional sebagai bagian dari program UNESCO.

Usulan penetapan cagar biosfer diajukan oleh pemerintah nasional; setiap calon cagar harus

memenuhi kriteria tertentu dan sesuai dengan persyaratan minimum  sebelum dimasukan ke

dalam Jaringan Dunia Diharuskan memenuhi tiga fungsi yang saling menunjang

KONSERVASI; Untuk melestarikan sumber daya genetik, jenis, ekosistem dan lansekap

PEMBANGUNAN; Untuk memacu pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia

PENDUKUNG LOGISTIK; untuk mendukung proyek percontohan, pendidikan dan

pelatihan lingkungan dan penelitian dan pemantauan yang berhubungan dengan masalah-

Page 46: Makalah Kab. Siak

masalah konservasi dan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal, nasional dan dunia fisik,

cagar biosfer harus terdiri atas tiga elemen, yaitu: satu atau lebih zona inti, yang merupakan

kawasan dilindungi bagi konservasi keanekaragaman hayati, pemantauan ekosistem yang

mengalami gangguan, dan melakukan kegiatan penelitian yang tidak merusak serta kegiatan

lainnya yang berdampak rendah (seperd pendidikan); zona penyangga yang ditentukan dengan

jelas, yang biasanya mengelilingi atau berdampingan dengan zona inti, dan dimanfaatkan bagi

kegiatan-kegiatan kerjasama yang tidak bertentangan secara ekologis, termasuk pendidikan

lingkungan, rekreasi, ekoturisme dan penelian terapan dan dasar;  zona transisi, atau zona

peralihan, yang mungkin berisi kegiatan pertanian, pemukiman dan pemanfaatan lain dan dimana

rnasyarakat lokal, lembaga manajemen, ilmuwan, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat

adat, pemerhati ekonomi dan pemangku kepentingan lain bekerjasama untuk mengelola dan

mengembangkan sumberdaya secara berkelanjutan.

Page 47: Makalah Kab. Siak

KRITERIA KAWASAN CAGAR BIOSFER

1. Memiliki sistem ekologi yang mewakili Biogeografi Utama, termasuk adanya kerusakan

karena kegiatan manusia

2. Memiliki nilai penting bagi konservasi keanekaragaman hayati

3. Memberi peluang untuk mengeksplorasi dan mendemostrasikan pendekatan

pembangunan berkelanjutan skala regional

4. Mempunyai luas tertentu untuk mendukung ke tiga fungsinya

5. Mempunyai sistem zonasi: Inti, Penyangga, dan Transisi

6. Partisipasi berbagai stakeholder (pemerintah, masyarakat lokal, swasta) dalam

perencanaan  fungsi-fungsi cagar biosfer

7. Persyaratan:

Mekanisme pengaturan pemanfaatan SD hayati dan kegiatan di zona penyangga dan

zona-zona lainnya

Kebijakan dan rencana pengelolaan cagar biosfer

Mekanisme untuk implementasi, kebijakan atau rencana

Program penelitian dan pemantauan, pendidikan dan pelatihan.

Page 48: Makalah Kab. Siak

Model Konseptual Tata Ruang Kawasan

Cagar Biosfer

Page 49: Makalah Kab. Siak

Taman Nasional  Zamrud

ditunjuk sebagai Kawasan Suaka Margasatwa Danau Pulau Besar melalui SK Menteri Pertanian

No. 846/Kpts/Um/II/1980 dan ditetapkan pada tanggal 26 Agustus 1999 dengan SK Menhutbun

No. 668/Kpts-II/1999 seluas 28.237.95 ha diajukan sebagai Taman Nasional Zamrud oleh

Bupati Siak dengan surat No 660/SET/1005/2001,tanggal 2 Nopember 2001 dan surat No:

364/Dishut/205/2005 tertanggal 9 Juni 2005

Spesies penting : Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), beruang madu (Helarctos

malayanus malayanus), Rusa (Cervus timorensis), Burung enggang (Buceros rhinoceros), Kera

ekor panjang (Macaca fascicularis), Biawak (Varanus salvtor), Ikan Arowana (Schleropages

Page 50: Makalah Kab. Siak

formosus

Vegetasi; Meranti (Shorea spp), Ramin (Gonystylus bancanus Kurz), Kempas (Koompassia

malaccensis Maig), Bintangur (Calophyllum spp), Pinang Merah (Cyrtotachys lakka), Nipah

(Nypa fructican), Pandan (Pandanus sp)

FORMASI HUTAN RAWA RAWA GAMBUT

Page 51: Makalah Kab. Siak

MORFOLOGI KUBAH DAN CEKUNGAN RAWA GAMBUT

Page 52: Makalah Kab. Siak

MODEL KUBAH DAN CEKUNGAN RAWA GAMBUT

Rekomendasi Tata Ruang Kawasan Cagar Biosfer Zamrud

PRINSIP DASAR: Kawasan Cagar Biosfer = System Bentang Lahan Kubah Gambut

1    233,850 ha

Kubah Gambut Tunggal

Taman Nasional Zamrud

2    535,562 ha

3 Kubah Gambut

Taman Nasional Zamrud

3    242,570 ha

2 Kubah Gambut

Page 53: Makalah Kab. Siak

Taman Nasional Zamrud

SM Tasik Besar

SM Tasik Serkap

3.4  Peternakan

Peternakan

Dibidang peternakan pembangunan sub sektor peternakan dan perikanan untuk

meningkatkan populasi dan produksi ternak dan perikanan dalam usaha memperbaiki gizi

masyarakat di samping meningkatkan pendapatan peternakan. Upaya perbaikan gizi dan

Page 54: Makalah Kab. Siak

peningkatan pendapatan masyarakat di sub sektor peternakan, maka peningkatan produktivitas

hasil ternak harus terus dilakukan dengan pengembangan teknologi peternakan. Produktivitas

masing-masing komoditas ternak dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel Peternakan Tahun 2010 Kabupaten Siak

N

o

Komod

itas

Jumla

h Ekor

Total

Ekor

Produ

ksi

(Ton)

Produkti

vitas

(Kg/ekor

)

1 Sapi15,599

.00

15,599

.00

308.0

019.74

2 Kerbau 521.00 521.00 28.03 53.80

3Kambi

ng

15,858

.00

15,858

.00

132.0

08.32

4 Domba 223.00 223.00 3.84 17.22

5 Babi2,247.

00

2,247.

0010.39 4.62

6Ayam

Buras

95,739

.00

95,739

.0018.92 0.20

7

Ayam

Pedagi

ng

92,474

.00

92,474

.00

636.6

46.88

8 Ayam -   - 38.08 -

Page 55: Makalah Kab. Siak

Petelur

9 Itik12,609

.00

12,609

.0065.19 5.17

Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, 2010.

Tabel Peternakan Tahun 2007- 2010 Kabupaten Siak

No. Tahun

Peternakan (Ayam Kampung,

Ras dan Itik)

Jumlah (ekor) Produksi (ton)

1 2007 323.731 653.839

2 2008 323.731 653.839

3 2009 323.731 653.839

4 2010 200.822 653.839

Rata – rata 293.004 653.839

Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, 2010.

3.5  Perikanan

Perikanan

Produksi perikanan di Kabupaten Siak pada umumnya di dominasi oleh perikanan darat

yang diperoleh dari perairan umum, Kolam rakyat, kolam pertenakan dan pola mina padi dengan

luas areal pengembangan perikanan adalah 494,719 M2. Produksi dan produktivitas perikanan

darat pada tahun 2010 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 56: Makalah Kab. Siak

Tabel Perikanan Tahun  2010 Kabupaten Siak

N

o

Komodi

tas

Benih

Ikan

Tebar

Produks

i (Kg)

Produktiv

itas

(Kg/M2)

1 Nila2,125,980

.00

91,525.

000.04

2 Lele3,706,298

.00

333,534

.00 0.09

3 Gurami464,948.0

0

28,482.

000.06

4 Patin710,906.0

0

36,584.

00 0.05

5 Bawal289,010.0

0

17,967.

00 0.06

6 Mas396,285.0

0

39,634.

00 0.10

7 Lainnya 5,000.00 - -

Tabel Perikanan Tahun 2007- 2010 Kabupaten Siak

Tah Produksi Perikanan darat

Page 57: Makalah Kab. Siak

unIkan

Mas

Ikan

Nila

Gura

mi

Lele

Dumb

o

PatinJumla

h

20078.68

2

15.1

22

12.25

2

19.65

2

17.6

99

73.35

3

20088.78

8

16.2

23

12.67

0

19.78

5

17.8

70

75.33

6

20098.90

0

17.8

96

11.80

7

21.66

0

18.0

98

78.36

1

201039.6

34

91.5

25

28.48

2

333.5

34

36.5

84

529,7

59

Rata

-rata

16,5

01

35,1

91

 17,5

13

124,3

23

24,1

27

189,2

02

Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak, 2010

Produksi perikanan darat diperoleh dari perairan umum, kolam rakyat, kolam pertenakan

dan pola mina padi. Dalam 4 tahun terakhir, produksi perikanan kolam pertenakan mengalami

peningkatan secara terus menerus. Pertambahan yang paling besar terjadi pada tahun 2007

dengan peningkatan produksi sebesar 73.353 kg. Jenis Ikan Lelea paling banyak peningkatan

produksinya dalam tahun 2010 menjadi 333.534 kg. Namun demikian produktivitas perikanan

didaerah ini masih rendah oleh karena itu upaya peningkatan harus dilakukan dengan

pengelolaan perikanan yang mengarah pada pendekatan agribisnis. Secara keseluruhan produksi

sektor perikanan pada tahun 2010 mencapai 529,759 kg.

3.6  Sumber Daya Air

Page 58: Makalah Kab. Siak

3.7  Lingkungan Hidup

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH  

A.  KONDISI UMUM DAERAH MASA KINI

1. Keadaan Geografis & Demografis

Kabupaten Siak beriklim tropis dengan suhu berkisar  25 – 32 Celcius karena secara

georafis terletak di antara 1 16’ 30”  sampai dengan 0 20’ 49” LU dan 100 54’ 21” BT sampai

dengan 102 10’ 59” BT, dengan luas wilayah mencapai 8.556,09 Km. Perbatasan di sebelah

Utara adalah Kabupaten Bengkalis; di sebelah Selatan adalah Kabupaten Kampar dan 

Page 59: Makalah Kab. Siak

Pelalawan; di sebelah Barat adalah Kabupaten Bengkalis dan Kotamadya Pekanbaru serta di

sebelah Timur  adalah Kabupaten Bengkalis dan Pelalawan.

Berdasarkan perhitungan siklus hidrologi, 15% surplus air dari curah hujan rata-rata

bulanan menjadi aliran permukaan, maka memungkinkan terjadinya banjir musiman pada bulan-

bulan basah. Dari analisis data curah hujan diketahui bahwa bulan basah berlangsung pada bulan

Juni hingga Agustus. Distribusi curah hujan semakin meninggi ke arah Pegunungan Bukit

Barisan di Bagian barat wilayah Propinsi Riau. Sebagian besar terdiri dari dataran rendah di

bagian Timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah Barat.

Jenis tanah pada umumnya terdiri dari tanah Pedzolik Merah Kuning dari batuan dan

Alluvial serta tanah Organosol dan Gley Humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah.

Kabupaten Siak merupakan daerah lahan gambut dan sangat rentan terhadap kebakaran lahan

pada musim kemarau. Sehingga Kabupaten Siak juga sudah merupakan salah satu hot spot di

Indonesia, karena merupakan langganan kebakaran setiap musim kemarau.

Selain dikenal dengan Sungai Siak yang membelah wilayah Kabupaten Siak, daerah ini juga

terdapat banyak tasik atau danau yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Sungai Siak

sendiri terkenal sebagai sungai terdalam di tanah air, sehingga memiliki nilai ekonomis yang

tinggi, terutama sebagai sarana transportasi dan perhubungan. Namun potensi banjir diperkirakan

juga terdapat pada daerah sepanjang Sungai Siak, karena morfologinya relatif datar. Kualitas dan

daya dukung Sungai Siak semakin menurun karena Sungai Siak harus mengaliri 5 ( Lima )

Kabupaten dan  Kota.

Selain sungai Siak, daerah ini juga dialiri sungai sungai lain, yaitu: Sungai Mandau,

Sungai Gasib, Sungai Apit, Sungai Tengah, Sungai Rawa, Sungai Buantan, Sungai Limau, dan

Sungai Bayam. Sedangkan danau-danau yang tersebar di daerah ini adalah: Danau Ketialau,

Page 60: Makalah Kab. Siak

Danau Air Hitam, Danau Besi, Danau Tembatu Sonsang, Danau Pulau Besar, Danau Zamrud,

Danau Pulau Bawah, Danau Pulau Atas, dan Tasik Rawa.

Tabel III.1  Luas wilayah, Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Siak

Jumlah penduduk di Kabupaten Siak tahun 2004 sebanyak 296,252 jiwa, terdiri atas laki-

laki 152.075 jiwa (51,33%) dan perempuan 144.177 jiwa (48,67%), sehingga rasio kelamin

adalah 104 dan kepadatan penduduknya adalah 34,61 jiwa/km2. Secara demografi tingkat

kepadatan penduduk ini tergolong ‚tidak padat’. Namun jika dilihat dari penyebaran penduduk

yang tidak merata, maka ada beberapa daerah yang tergolong daerah ’padat’. Adapun

pertumbuhan penduduk rata-rata 4,99% setiap tahunnya. Peningkatan ini terjadi karena

Page 61: Makalah Kab. Siak

dipengaruhi oleh tingkat kelahiran yang lebih besar dibandingkan tingkat kematian, serta adanya

penduduk yang datang dan menetap di Kabupaten Siak.

3.8  Lingkungan Hidup

1.      Sumber Daya Mineral

Kabupaten Siak memiliki potensi sumber daya mineral berupa minyak dan gas bumi.

Lapangan Minyak dan gas bumi pada cekungan Sumatera Tengah umumnya terperangkap dalam

struktur lipatan antiklin. Formasi Sihapas yang umumnya tersusun atas batu pasir deltaic,

merupakan reservoir utama dan tertutup oleh lapisan lempung dan serpih dari formasi Telisa.

Diyakini minyak bumi tersebut merupakan migrasi dari formasi Bangko. Selain minyak bumi,

gas juga ditemukan pada formasi Sihapas dan dlam jumlah yang besar ditemukan pada lapangan

Libo dan Talas. (Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Siak, Tahun 2002 – 2011).

Lapangan minyak utama pada cekungan Sumatera Tengah ini adalah lapangan Minas, yang

ditemukan pada tahun 1944 oleh tentara Jepang dan berproduksi pertama kali pada tahun 1952

dengan total cadangan diperkirakan mencapai 2 milyar barrel. Zona produksi ini diperkirakan 28

km x 10 km dengan kedalaman 2000 ft  - 2600 ft. Jumlah sumur produksi sekitar 345 sumur,

termasuk 8 sumur kering dan 47 sumur injeksi air. Total produksi lapangan ini mencapai 350.000

barrel per hari.

2.      Sumber Daya Lahan

Data lahan yang ada di Kabupaten Siak pada tahun 2004 menunjukkan bahwa

penggunaan lahan yang terbesar di Kabupaten Siak adalah penggunaan lain-lain seluas 231.153

hektar atau sekitar 33,7% dari seluruh  lahan yang ada. Selanjutnya seluas 158.358 hektar atau

sekitar 23,1% berupa hutan, 143.376 hektar atau sekitar 20,9% untuk perkebunan, dan seluas

132.853 hektar atau sekitar 19,4% sementara tidak diusahakan.

Page 62: Makalah Kab. Siak

Dengan melihat tataguna lahan ini perhatian perlu diberikan terhadap adanya rawa seluas 5.133

hektar (0,7%), tambak seluas 13,787 hektar (2%) dan kolam/empang seluas 500 hektar (0,1%).

Mengingat luasnya lahan gambut maupun pengaruh air asin yang ada, tidak semua wilayah yang

ada dapat dimanfaatkan bagi kegiatan pembangunan.

Pergeseran penggunaan lahan yang terjadi di Kabupaten Siak sukar di analisis karena

konsistensi data yang tersedia sangat meragukan. Fluktuasi perubahan sangat besar; contoh

paling ekstrim adalah data luas rawa dari semula 8.561 hektar pada tahun 2002, meluas  menjadi

24.084 hektar pada tahun 2003 dan menyempit lagi menjadi 5.133 hektar pada tahun 2004.

Dengan kondisi data lahan semacam ini analisa trend (kecenderungan) tidak dapat dilakukan.

Selanjutnya kegiatan pengendalian dan pengawasan terhadap penggunaan lahan akan sulit

dilakukan. Keadaan ini akan membahayakan bagi kawasan yang mempunyai nilai ekonomi dan

nilai kelestarian lingkungan tinggi, seperti hutan dan perkebunan.

3.      Sumber Daya Air           

Sumber Daya Air permukaan terdiri dari dua sumber utama yaitu sungai dan rawa.

Sungai Siak merupakan sungai utama di daerah ini dengan debit aliran bulanan rata-rata 123

m3/detik padan bulan kering dan rata-rata 575 m3/detik pada bulan basah. Aliran sungai ini

sangat dipengaruhi oleh gerak pasang naik dan pasang surut air laut. Waktu antara pasang naik

maksimum dan pasang surut minimum adalah 7,5 jam. Sedangkan selang antara pasang surut

minimum ke pasang naik maksimum adalah 4 jam. Fluktuasi rata-rata muka air sungai Siak ini

adalah 1493 mm. Air rawa tersebar di utara dan timur pada daerah ini yang merupakan dataran

banjir Sungai Siak. Kedalaman rawa bervariasi antara 1 – 1,5 meter, berada pada lapisan

lempung bercampur gambut.

Page 63: Makalah Kab. Siak

 Pergeseran Penggunaan Lahan Dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2004.

Kualitas air permukaan yang berasal dari Sungai Siak memiliki kualitas jelek dengan

kandungan beberapa unsur (sodium, nitrat silikat dan zat organik) relatif tinggi dibanding baku

mutu air minum dan pH relatif rendah. Secara visual air yang berasal dari Sungai Siak ini keruh

berwarna coklat dan berbau. Apabila air permukaan ini akan digunakan sebagai sumber air baku,

diperlukan unit pengolahan air yang lengkap.

Air rawa secara visual berwarna coklat dan kandungan unsur-unsur mineral sangat

rendah.

Air tanah dangkal secara visual terlihat keruh berwarna coklat kehitaman dan secara

laboratorium terlihat panyak mengandung unsur-unsur Na, SO4, CO3, HCO3 serta zat organik

(bakteri colliform) yang relatif sangat tinggi dibandingkan mutu air baku. Sedangkan  air tanah

dalam (artesis) hampir sama kualitasnya dengan air tanah dangkal. Kandungan unsur-unsur

Sodium (Na) dan karbonat (CO3) masih relatif lebih tinggi dari standar kualitas air minium.

Page 64: Makalah Kab. Siak

Dua buah sungai besar, yaitu Sungai Siak dan Selat panjang merupakan urat nadi perhubungan

yang sangat penting tidak hanya bagi Kabupaten Siak, tapi juga bagi Propinsi Riau. Sarana

perhubungan sungai dan laut digunakan untuk kegiatan pergerakan dan perpindahan penduduk

maupun barang.

Page 65: Makalah Kab. Siak

BAB IV

PARIWISATA

4.1  Wisata Sejarah

A.    Balai Kerapatan Tinggi

Dipinggir sungai Siak berhadapan dengan muara sungai Mempura terletak bangunan

Gedung Balai Kerapatan Tinggi (Balai Rung Sri)dengan arsitek khas dengan dua arah pintu

masuk yaitu dari sungai dan dari darat (jalan raya).

Bangunan ini dibangun pada tahun 1886 dan dipergunakan untuk sidang perkara dan juga

berfungsi sebagai tempat pertabalan Sultan. Gedung ini memiliki tiga tangga untuk naik ke lantai

atas (lantai 2), dimana sidang selalu dilaksanakan.

Tangga utama menghadap ke sungai sedangkan yang lain ke timur, gedung terbuat dari

besi berbentuk spiral dan yang satunya lagi terbuat dari kayu dan terletak di sebelah barat

gedung.

Jika suatu perkara sudah dilakukan dan hukuman dijatuhkan, maka bagi yang kalah akan turun

ke lantai dasar dengan menggunakan tangga kayu yang terletak di sebelah kiri gedung dan

langsung menuju Djil (penjara) yang terletak tidak jauh dari situ. Sedangkan bagi yang menang

turun melalui tangga besi yang terletak di sebelah kanan gedung dan langsung ke jalan raya.

B.     Danau zamrud

Danau Bawah dan Danau Besar terletak tak jauh dari lapangan minyak Zamrud. Danau – danau

ini memiliki panorama alam yang memikat. Disekitarnya ditumbuhi    kayu – kayu yang masih

asli. Kawasan hutan yang luasnya mencapai 2500 hektare ini merupakan kawasan satwa. Di

Page 66: Makalah Kab. Siak

dalamnya terdapat bermacam jenis flora dan fauna yang langka, seperti Pinang Merah, ikan jenis

Arwana dan ikan Belida. Semua itu merupakan kekayaan tersendiri yang dijadikan objek wisata.

C.     Istana Siak

Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan pada tahun 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar

Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah putera Raja Johor (Sultan Mahmud Syah) dengan istrinya Encik

Pong, dengan pusat kerajaan berada di Buantan. Konon nama Siak berasal dari nama sejenis

tumbuh tumbuhan yaitu siak-siak yang banyak terdapat di situ.

Sebelum kerajaan Siak berdiri, daerah Siak berada dibawah kekuasaan Johor. Yang

memerintah dan mengawasi daerah ini adalah raja yang ditunjuk dan di angkat oleh Sultan Johor.

Namun hampir 100 tahun daerah ini tidak ada yang memerintah. Daerah ini diawasi oleh

Syahbandar yang ditunjuk untuk memungut cukai hasil hutan dan hasil laut.

Pada awal tahun 1699 Sultan Kerajaan Johor bergelar Sultan Mahmud Syah II mangkat

dibunuh Magat Sri Rama, istrinya yang bernama Encik Pong pada waktu itu sedang hamil

dilarikan ke Singapura, terus ke Jambi. Dalam perjalanan itu lahirlah Raja Kecik dan kemudian

dibesarkan di Kerajaan Pagaruyung Minangkabau.

Sementara itu pucuk pimpinan Kerajaan Johor diduduki oleh Datuk Bendahara tun Habib

yang bergelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.

Setelah Raja Kecik dewasa, pada tahun 1717 Raja Kecik berhasil merebut tahta Johor. Tetapi

tahun 1722 Kerajaan Johor tersebut direbut kembali oleh Tengku Sulaiman ipar Raja Kecik yang

merupakan putera Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.

Dalam merebut Kerajaan Johor ini, Tengku Sulaiman dibantu oleh beberapa bangsawan

Bugis. Terjadilah perang saudara yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar pada kedua

belah pihak, maka akhirnya masing-masing pihak mengundurkan diri. Pihak Johor

Page 67: Makalah Kab. Siak

mengundurkan diri ke Pahang, dan Raja Kecik mengundurkan diri ke Bintan dan seterusnya

mendirikan negeri baru di pinggir Sungai Buantan (anak Sungai Siak). Demikianlah awal

berdirinya kerajaan Siak di Buantan.

Namun, pusat Kerajaan Siak tidak menetap di Buantan. Pusat kerajaan kemudian selalu

berpindah-pindah dari kota Buantan pindah ke Mempura, pindah kemudian ke Senapelan

Pekanbaru dan kembali lagi ke Mempura. Semasa pemerintahan Sultan Ismail dengan Sultan

Assyaidis Syarif Ismail Jalil Jalaluddin (1827-1864) pusat Kerajaan Siak dipindahkan ke kota

Siak Sri Indrapura dan akhirnya menetap disana sampai akhirnya masa pemerintahan Sultan Siak

terakhir.

Pada masa Sultan ke-11 yaitu Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin

yang memerintah pada tahun 1889 ? 1908, dibangunlah istana yang megah terletak di kota Siak

dan istana ini diberi nama Istana Asseraiyah Hasyimiah yang dibangun pada tahun 1889. Pada

masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim ini Siak mengalami kemajuan terutama dibidang

ekonomi. Dan masa itu pula beliau berkesempatan melawat ke Eropa yaitu Jerman dan Belanda.

Setelah wafat, beliau digantikan oleh putranya yang masih kecil dan sedang bersekolah di

Batavia yaitu Tengku Sulung Syarif Kasim dan baru pada tahun 1915 beliau ditabalkan sebagai

Sultan Siak ke-12 dengan gelar Assayaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin dan terakhir

terkenal dengan nama Sultan Syarif Kasim Tsani (Sultan Syarif Kasim II).

Bersamaan dengan diproklamirkannya Kemerdekaan Republik Indonesia, beliau pun

mengibarkan bendera merah putih di Istana Siak dan tak lama kemudian beliau berangkat ke

Jawa menemui Bung Karno dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia sambil

menyerahkan Mahkota Kerajaan serta uang sebesar Sepuluh Ribu Gulden.

Page 68: Makalah Kab. Siak

Dan sejak itu beliau meninggalkan Siak dan bermukim di Jakarta. Baru pada tahun 1960

kembali ke Siak dan mangkat di Rumbai pada tahun 1968.

Beliau tidak meninggalkan keturunan baik dari Permaisuri Pertama Tengku Agung

maupun dari Permaisuri Kedua Tengku Maharatu. Pada tahun 1997 Sultan Syarif Kasim II

mendapat gelar Kehormatan Kepahlawanan sebagai seorang Pahlawan Nasional Republik

Indonesia. Makam Sultan Syarif Kasim II terletak ditengah Kota Siak Sri Indrapura tepatnya

disamping Mesjid Sultan yaitu Mesjid Syahabuddin.

Diawal Pemerintahan Republik Indonesia, Kabupaten Siak ini merupakan Wilayah

Kewedanan Siak di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi

Kecamatan Siak. Barulah pada tahun 1999 berubah menjadi Kabupaten Siak dengan ibukotanya

Siak Sri Indrapura berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999.

Pada tahun 1889 dibangun istana permanen dengan arsitek dari Jerman. Istana ini berdiri

megah sampai saat ini dengan pintu gerbang dihiasi sepasang burung elang menyambar dengan

mata yang memancar tajam mengiringi kita bila memasuki halaman istana. Di dalam istana akan

kita lihat berbagai koleksi yang bernilai tinggi seperti Kursi Singgasana Sultan yang berbalut

emas.

Disisi lain terdapat pula alat musik Komet yang dibuat secara home industri di Jerman

yang memiliki piringan dengan garis tangan sekitar 90 cm berisikan lagu-lagu klasik dari

Mozard dan Bethoven.Konon barang ini hanya ada dua di dunia yaitu di Jerman sebagai pembuat

dan di istana Siak.

Di ruang yang lain kita saksikan berbagai kursi meja baik dari kayu, kristal dan kaca

tertata rapi di bawah lampu-lampu kristal berwarna-warni bergantungan di plafon istana,

Page 69: Makalah Kab. Siak

demikian pula berbagai bentuk almari dan berjenis senjata dari tembaga dan besi.Disamping itu

terdapat pula aneka cinderamata yang merupakan hadiah dari para sahabat dan daerah di sekitar

Siak.

Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh Kerajaan Siak di masa lalu dapat kita lihat

melalui foto-foto berukuran besar yang terletak di dalam Istana Siak. Terdapat juga sebuah

cermin yang menjadi milik oleh para permaisuri Sultan yang dapat membuat wajah semakin

cerah dan awet muda bila sering bercermin di sana. Cermin ini dinamakan cermin Ratu Agung.

Istana Siak adalah bukti sejarah kebesaran Kerajaan Melayu Islam yang terbesar di daerah Riau.

Masa kejayaan Kerajaan Siak berawal dari abad ke-16 sampai abad ke-20, dan silsilah

Sultan-sultan Kerajaan Siak dimulai pada tahun 1723 M dengan 12 Sultan yang pernah bertahta.

Istana Siak sering juga disebut “Istana Matahari Timur”.

Komet

          Sejenis Gramafon raksasa terbesar terbuat dari tembaga dengan piringan   berdiameter 1 m

dan terbuat dari bahan kuningan (pelat kuningan) yang dapat mengeluarkan bunyi-bunyian

musik klasik karya Beethoven dan Mozart, buatan Jerman. Konon barang ini hanya ada dua

didunia yaitu di Negara Jerman sebagai pembuat dan di Istana Siak (indonesia).

D.    Kantor dan Rumah Kotler

Di kelurahan Benteng Hilir terdapat bangunan peninggalan Belanda yaitu bekas rumah dan

kantor Belanda yang saat ini sudah dimakan usia dan memerlukan pemeliharaan yang khusus

E.     Kapal Kato

Sebuah kapal besi dengan bahan bakar batu bara dimiliki oleh Sultan Siak dan selalu

dinaikinya pada saat berkunjung ke daerah-daerah kekuasaannya. Kapal ini berukuran panjang

12 m dengan berat 15 ton, kapal ini selalu digunakan oleh Sultan Siak untuk melakukan

Page 70: Makalah Kab. Siak

kunjungan kerja kedaerah bawahannya, atau untuk berpesiar. Monumen Kapal Kato ini terletak

di pinggir Sungai Siak merupakan sosok monumen bersejarah yang dapat dikenang untuk

generasi mendatang.

F.     Kelenteng

Klenteng Bersejarah yang terletak ditengah-tengah kota Siak Sri Indrapura.

G.    Makam Koto Tinggi

Di sebelah timur Istana Siak terletak pula komplek makam Raja-raja Siak seperti Sultan Syarif

Hasyim dan ayahandanya beserta keluarga dan kerabat kerajaan lainnya. Diantaranya terdapat

makan Sultan Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin, Sultan Assyadis Syarif Ibrahim Abdul

Jalil Khaliluddin, Sultan Assyaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin, Sultan Syarif Kasim I

dan beserta keluarga kerabat kerajaan lainnya. Komplek makam ini berukuran 15 x 15 meter

persegi. Nisan dari makam yang terdapat di sini semuanya berukiran sangat rumit dan indah

terbuat dari kayu dan marmer. Di samping makam ini terletak makam pahlawan (Taman Bahagia

Siak).

H.    Makam Marhum Buantan

Marhum Buantan gigih berjuang membela kehormatan dalam merebut kembali

kekuasaan ayahandanya di Johor yang kemudian dapat diperolehnya kembali. Beliau wafat tahun

1745 dan dimakamkan di Buantan dengan gelar Marhum Buantan. Kini Makam Marhum

Buantan merupakan objek wisata religi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.

I.       Makam Raja Kecik

Makam Marhum Buantan ini terletak di Buantan, tepatnya di Desa Langkai Kabupaten Siak. Bila

kita menelusuri Sungai Siak sejauh lebih kurang 15 menit menaiki Spead Boad 25 PK, maka kita

akan dapat jumpai desa tersebut. Desa tersebut dahulunya merupakan pusat Kerajaan Siak yang

Page 71: Makalah Kab. Siak

Pertama. Pendirinya adalah  Sultan Abdul Djalil Rakhmadsyah dan sering disebut dengan Raja

Kecik pada tahun 1725 - 1746 M, dan setelah mangkat beliau diberi gelar Marhum Buantan.

Dahulunya Beliau gigih berjuang membela kehormatan dalam merebut kembali kekuasaan

ayahandanya di Johor yang kemudian dapat di perolehnya kembali.

J.      Makam Sultan Syarif Kasim

Makam Sultan Syarif Kasim II di Kecamatan Siak tepatnya dipinggir sungai atau disamping

Masjid Syahbuddin. Bila kita mengilir Sungai Siak sejauh lebih kurang 15 menit menaiki Spead

Boad 25 PK maka kita jumpai Makam tersebut dari sungai. Makam ini sudah rehabilitasi

sehingga Makam Sultan Syarif Kasim II sekarang terlihat seperti gambar ini.

K.    Mesjid Syahbuddin

Sekitar 500 m di depan Istana Siak terletak pula Mesjid Sultan (Mesjid Raya Sahabuddin),

Mesjid ini terletak dipinggir Sungai Siak, mesjid ini bentuknya yang khas dan unik. Di dalamnya

terdapat sebuah mimbar yang terbuat dari kayu berukir indah bermotifkan daun, sulur dan bunga.

Di sebelah barat mesjid ini terdapat pemakaman Sultan Syarif Kasim beserta permaisuri dan

istrinya yang selalu diziarahi oleh pengagumnya.

L.     Monumen Pompa Angguk

Terletak di Minas yang terkenal dengan hasil bumi berupa minyak bumi dengan standart

terbaik di dunia. Minas merupakan daerah pengeboran minyak pertama untuk daerah Riau dan

pompa minyak pertama itu sekarang sudah tidak beroperasi lagi karena minyaknya sudah kering.

Penetapan lokasi sumur minyak ini dilakukan pada Maret 1941 dan pengeboran pertama dimulai

pada 10 Desember 1944 dengan kedalaman sumur 800 meter. Merk pompa yang digunakan

adalah LUFKIN  dan pompa ini sekarang dijadikan monumen sejarah perminyakan di Propinsi

Riau yang berdiri megah di kota Minas.

Page 72: Makalah Kab. Siak

M.   Tangsi Belanda

Di Kelurahan Benteng Hilir terdapat bangunan peninggalan Belanda. Ini berupa rumah dan

kantor yang sudah dimakan usia. Namun kini sudah dilakukan pemugaran dan perbaikan sesuai

dengan bentuk aslinya. Demikian pula di Benteng Hulu terdapat bangunan Tangsi Militer

Belanda sehingga kita dapat menikmati suasana tempo dulu pada jaman kolonial.

4.2  Wisata Budaya

B.     Desa Mempura

Berawal dari muara sungai Mempura terus mudik ke hulu mengikuti aliran sungai yang berair

tenang, dikala pasang kita temui desa tradisional, yaitu Desa Mempura. Penduduknya yang

ramah serta alamnya yang sejuk dengan air sungai yang merah dan hutan sekelilingnya yang

masih asli, hidup aneka flora dan fauna yang saling bercengkerama sesamanya berayun buai di

cabang dan ranting pepohonan. Ini semua dapat kita lihat setibanya sampai di desa tersebut.

Desa Mempura ini pernah menjadi pusat Kerajaan Siak dibawah kepemimpinan Sultan Abdul

Djalil Muzaffar Syah yang memerintah tahun 1746 – 1765 (Sultan Siak ke-2), dan setelah angkat

beliau dimakamkandi Mempura diberi gelar Marhum Mempura.

Disini pada musim tertentu kita dapat menikmati buah durian yang banyak terdapat disana

sambil menikmati Musik Gambus mengiringi penari membawakan Tarian Zapin yang ditarikan

oleh penduduk setempat dengan fasihnya.

Event Seni Budaya Di Kabupaten Siak

1.      FESTIVAL SIAK BERMADAH

Di ibukota Kabupaten Siak yaitu Siak Sri Indarapura pada setiap tahunnya digelar sebuah

event Seni Budaya yang diberi nama “ FESTIVAL SIAK BERMADAH “. Festival ini

merupakan sebuah ajang perlombaan seni budaya antar kecamatan yang ada di Kabupaten Siak.

Page 73: Makalah Kab. Siak

Festival ini biasa dilaksanakan sekitar bulan September setiap tahunnya karena dimaksudkan

juga untuk memperingati hari ulang tahun Kabupaten Siak. Jenis lomba yang biasa

dipertandingkan pada festival ini adalah Zapin, Istiadat Mengarak Pengantin, Berbalas Pantun,

Senandung Menidurkan Anak, Joget Lambak, Lawak, Nasyid, Bujang dan Dara, Langgam

Melayu, Tari Kreasi. Festival ini juga meyuguhkan penampilan kesenian tamu jemputan dari

kabupaten lain yang ada di Propinsi Riau.

2.      PENAMPILAN KESENIAN DAERAH BULANAN

Pada setiap bulannya di Siak Sri Indrapura juga digelar pertunjukan seni budaya.

Biasanya event ini dilakukan mulai dari pagi sampai pada sore hari yang bertujuan untuk

menghibur para wisatawan yang datang berkunjung ke Siak Sri Indrapura. Dalam event ini

disuguhkan penampilan – penampilan kesenian dari 5 etnis yang berbeda yang ada di Kabupaten

Siak yaitu : Melayu, Batak, Jawa, Minang dan Cina.

3.      MALAM HIBURAN RAKYAT

Untuk ikut memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia di Siak Sri Indrapura

tepatnya di sekitar Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah pada malam hari setiap tanggal 18

Agustus diadakan pesta kembang api. Pada acara ini juga selalu menampilkan artis–artis terkenal

dari Ibukota RI. Acara ini juga bertujuan untuk memberikan hiburan khususnya bagi masyarakat

Kabupaten Siak.

4.      Gedung LAMR

Gedung Lembaga Adat Melayu Riau-Siak terletak di Kecamatan Siak, gedung ini bernama Balai

Sultan Yahya Abdul Jalil Muzaffar Syah yang difungsikan sebagai pusat kegiatan Melayu di

Kabupaten Siak.

Page 74: Makalah Kab. Siak

Gurindam Duabelas

FASAL 1

Barang siapa tiada memegang agama

Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

Barang siapa mengenal yang empat

Maka yaitulah orang yang makrifat

   Barang siapa mengenal Allah

Suruh  dan tegahnya tiada ia menyalah

       Barang siapa mengenal diri

Maka telah mengenal akan tuhan yang bahri

       Barang siapa mengenal dunia

   Tahulah ia barang yang terpedaya

        Barang siapa mengenal akhirat

           Tahulah ia dunia mudharat

 FASAL 2

Barang siapa mangenal yang tersebut

              Tahulah ia makna takut

Barang siapa meninggalkan sembahyang

              Seperti ruma tiada bertiang

Barang siap meninggalkan puasa

   Tidaklah mendapat dua termasa

Barang siapa meninggalkan zakat

      Tiada hartanya beroleh berkat

Page 75: Makalah Kab. Siak

 Barang siapa  meninggalkan haji

Tiadalah ia menyempurnakan janji

FASAL 3

     Apabila terpelihara mata

             Sedikitlah cita-cita

      Apabila terpelihara kuping

Khabar yang jahat  tiadalah damping

      Apabila terpelihara  lidah

Niscaya dapat daripadanya faedah

Bersungguh- sungguh engkau memeliharakan tangan

                   Daripada segala berat dan ringan

        Apabila perut terlalu penuh

  Keluarlah fi’l yang tiada senonoh

         Anggota tengah hendaklah ingat

Disitulah banyak orang  yang hilang semangat

         Hendaklah peliharakan kaki

 Daripada berjalan yang membawa rugi

FASAL 4

 Hati itu kerajaan di dalam tubuh

Jikalau zalim segala anggota pun rubuh

     Apabila dengki sudah bertanah

Datangnya daripadanya beberapa anak panah

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir

Page 76: Makalah Kab. Siak

Disitulah banyak orang yang tergilincir

    Pekerjaan marah jangan dibela

         Nanti hilang akal di kepala

     Jika sedikit pun berbuat bohong

Boleh diumpamakan mulutnya si pekung

            Tanda  orang yang amat celaka

                  Aib dirinya tiadalah sangka

             Bakhil jangan diberi singgah

         Itulah perompak yang amat gugah

Barang siapa yang sudah besar

janganlah kelakuannya membuat kasar

barang siapa perkataaan kotor

mulutnya itu umpama ketor

    dimanalah tahu salah diri

 jika  tiada orang  lain yang berperi

Pekerjaan takbur jangan direpih

Sebelum mati didapat juga sepih

FASAL 5

Jika hendak mengenal orang berbangsa

         Lihat kepada budi bahasa

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia

         Sangat memeliharakan yang sia-sia

Jika hendak mengenal orang mulia

Page 77: Makalah Kab. Siak

         Lihatlah kepada kelakuan dia

Jika hendak mengenal orang berilmu

         Bertanya belajar tiadalah tiada jemu

Jika hendak mengenal orang yang berakal

         Dijalan dunia mengambil bekal

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai

Lihat pada ketika bercampur dengan oreang ramai

FASAL 6

Cahari olehmu akan sahabat

    Yang boleh dijadikan obat

     Cahari olehmu akan guru

Yang boleh tahukan tiap seteru

    Cahari olehmu akan istri

   Yang boleh menyerahkan diri

     Carilah olehmu akan kawan

  Pilih segala orang yang setiawan

        Carilah olehmu akan abdi

        Yang ada baik sedikit budi

FASAL 7

  Apabila banyak berkata-kata

  Di situlah jalan masuk dusta

Apabila banyak berlebih- lebihan suka

         Itulah tanda hampirkan dusta

Page 78: Makalah Kab. Siak

   Apabila kita kurang siasat

Itulah tanda pekerjaan hendak sesat

   Apabila anak tidak terlatih

     Jika besar bapanya letih

Apabila banyak mencacat  orang

    Itulah tandanya kurang

Apabila orang yang banyak tidur

               Sia-sia sahajalah umur

 Apabila mendengar  akan khabar

Menerimanya itu hendaklah sabar

Apabila mendengar akan aduan

Membicarakannya itu hendaklah cemburuan

 Apabila perkataan yang lemah lembut

         Lekaslah segala orang  mengikut

 Apabila perkataan yang amat kasar

         Lekaslah orang sekalian gusar

 Apabila pekerjaan yang amat benar

          Tiada boleh orang berbuat  honar

FASAL 8

Barang siapa khianat akan dirinya

             Apalagi  kepada lainnya

              Kepada dirinya ia aniaya

      Orang itu jangan  engkau percaya

Page 79: Makalah Kab. Siak

      Lidah suka membenarkan dirinya

Daripada yang lain kesalahannya

Daripada memuji diri hendaklah sabar

Biar daripada orang datangnya khabar

  Orang yang suka menampakkan jasa

Setengah daripada syirik mengaku kuasa

              Kejahatan diri sembunyikan

                   Kebajikan diri diamkan

          Keaiban orang jangan dibuka

          Keaiban diri hendaklah sangka

FASAL 9

Tahu pekerjaan tak baik tapi di kerjakan

     Bukannya manusia ia itulah syaitan

     Kejahatan seorang perempuan tua

           Itulah ilbis punya pengawa

        Kepada segala hamba-hamba raja

 Disitulah syaitan tempatnya manja

  Kebanyakan orang yang muda-muda

       Di situlah syaitan tempat tergoda

Perkumpulan laki-laki dengan perempuan

         Disitulah syaitan punya jamuan

           Adapun orang tua yang hemat

        Syaitan tak suka membuat sahabat

Page 80: Makalah Kab. Siak

             Jika orang muda kuat berguru

              Dengan syaitan jadi berseteru

FASAL 10

Dengan bapa jangan durhaka

     Supaya Allah tidak murka

Dengan Ibu hendaklah hormat

    Supaya badan dapat selamat

          Dengan anak janganlah lalai

 Supaya boleh naik ke tengah balai

Dengan istri dan gundik jangan lah alpa

        Supaya kemaluan jangan menerpa

            Dengan kawan hendak lah adil

               Supaya tangannya  jadi kapil

FASAL 11

    Hendak lah berjasa

Kepada yang sebangsa

   Hendak lah jadi kepala

Buang perangai yang cela

Hendak memegang amanat

    Buanglah hkianat     

       Hendak marah

   Dahulukan hujjah   

      Hendak dimalui

Page 81: Makalah Kab. Siak

      Jangan memelihi

          Hendak ramai

    Murahkan perangai

FASAL 12

 Raja mufakat dengan menteri

Seperti kebun berpagar duri

Betul hati kepada Raja

Tanda jadi sebarang kerja

Hukum adil atas rakyat

Tanda raja beroleh inayat

Kasihkan orang yang berilmu

      Tanda rahmat atas dirimu

Hormat akan orang yang pandai

Tanda mengenal kasa dan cindai

         Ingatkah dirinya mati

        Itulah asal berbuat bakti

      Akhirnya itu terlalu nyata

  Kepada hati yang tidak buta

Kesenian Tradisional Siak

Kabupaten Siak menyimpan berbagai bentuk Seni Budaya Melayu baik berupa seni tari, musik,

teater, sastra, kerajinan dan lain sebagainya.  Banyak lagi berbagai macam kesenian di

Kabupaten Siak diantaranya :

1. Tari : Zapin, Olang-olang, Joget, Mak Inang, dsb. Tarian Zapin sangat populer dan

Page 82: Makalah Kab. Siak

dipahami oleh setiap muda dan tua.

2. Musik : Nafiri, Kompang, Silat, Berdah, Gambus, dsb.

3. Teater : Sandiwara, Tonil, dan Bangsawan.

4. Sastra : Syair, Pantun, Bidal, Seloka dan Gurindam

T Zapin,Tari Joget Dangong, Tari Jogi, Tari

Melemang, Tari Makyong, Tari Mendu, Tari Inai,

TariDayung Sampan, Tari Topeng, Tari Lang-Lang

Buana, Tari Alu, Tari Ayam Sudur, Tari Tari

melayu di Kepulauan Riau yang berkembang di

kabupaten dan kota antara lain : Tari Boria,Tari

Zikir Barat, Tari Rokana, Tari Joget lambak, Tari

Damnah, Tari Semah Kajang, TariDendang

Dangkong, Tari Sirih Lelat, Tari Tebus Kipas, Tari

Sekapur Sirih, Tari Engku Puteri,Tari Mustika

Kencana, Tari Marhaban, Tari Menjunjung Duli,

Tari Tandak Pengasih, Tari IkanKekek, Tari Tarek

Rawai, Tari Pasang Rokok, Tari Masri, Tari

Betabik, Tari Lenggang Cecak,Tari Laksemane

Bentan, Joget Bebtan, Tari Joget Kak Long dari

Moro, Tari Joget Mak Dare,Tari Joget Makcik

Normah di pulau Panjang Batam.

Page 83: Makalah Kab. Siak

Tarian Zapin

merupakan salah satu dari beberapa jenis tarian

Melayu yang masih eksis sampaisekarang. Tarian

ini diinspirasikan oleh keturunan Arab yang

berasal dari Yaman. Menurutsejarah, tarian Zapin

pada mulanya merupakan tarian hiburan di

kalangan raja-raja di istanasetelah dibawa dari

Yaman oleh para pedagang-pedagang di awal abad

ke-16. MasyarakatMelayu termasuk seniman dan

budayawannya memiliki daya kreasi yang tinggi.

Hal ini dapatdilihat dari perkembangan kreasi tari

Zapin yang identik dengan budaya Melayu maupun

dalamhal berpantun. Seniman dan budayawannya

mampu membuat seni tradisinya, tidak mandek

tapipenuh dinamika yang selalu dapat diterima

dalam setiap keadaan. Tarian tradisional ini

bersifatedukatif dan sekaligus menghibur,

digunakan sebagai media dakwah Islamiyah

melalui syair lagu-lagu zapin yang

didendangkan.SENI Tari adalah gerak indah dan

berirama yang mengandung dua unsur penting:

gerak danirama. Gerak merupakan gejala primer

dan juga bentuk spontan dari kehendak yang

Page 84: Makalah Kab. Siak

terdapat didalam jiwa; sementara irama adalah

bunyi teratur yang mengiringi gerak tersebut.

Gerak tarianbiasanya diinspirasikan dari

pengalaman hidup sehari-hari.Satu tari tradisional

Melayu yang sangat mengakar dan populer adalah

Tarian Zapin. Tari inimerupakan satu dari beberapa

jenis tarian Melayu yang masih eksis sampai

sekarang. Tarian inidiinspirasikan oleh keturunan

Arab yang berasal dari Yaman. 

Menurut sejarah, tarian Zapin pada mulanya

merupakan tarian hiburan di kalangan raja-raja

diistana setelah dibawa dari Yaman oleh para

pedagang-pedagang di awal abad ke-16.

MasyarakatMelayu termasuk seniman dan

budayawannya memiliki daya kreasi yang

tinggi.Hal ini dapat dilihat dari perkembangan

kreasi tari Zapin yang identik dengan budaya

Melayumaupun dalam hal berpantun. Seniman dan

budayawannya mampu membuat seni

tradisinya,tidak mandek tapi penuh dinamika yang

selalu dapat diterima dalam setiap keadaan.

Tariantradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus

menghibur, digunakan sebagai media

Page 85: Makalah Kab. Siak

dakwahIslamiyah melalui syair lagu-lagu zapin

yang didendangkan.Sebutan zapin umumnya

dijumpai di Sumatera Utara dan Riau, sedangkan

di Jambi, SumateraSelatan dan Bengkulu

menyebutnya dana. Julukan bedana terdapat di

Lampung, sedangkan diJawa umumnya menyebut

zafin. Masyarakat Kalimantan cenderung memberi

nama jepin, diSulawesi disebut jippeng, dan di

Maluku lebih akrab mengenal dengan nama jepen.

Sementara diNusatenggara dikenal dengan julukan

dana-dani.  

Page 86: Makalah Kab. Siak

Tenun Siak

Kerajinan tangan yang sangat terkenal

dari Siak semenjak dahulu adalah kerajinan

industri rumah yaitu kerajinan tenunan, karena

berasal dari Siak maka dinamakan Kain Tenun

Siak.

Semasa dahulu pekerjaan menenun hanya dikenal

di lingkungan istana saja sebagai pekerjaan

sambilan. Namun sesuai dengan perkembangan

zaman, pekerjaan menenun merembes keluar

tembok istana.

Tenun Siak adalah tenunan yang dibuat (ditenun)

dengan menggunakan benang katun atau benang

sutera yang diberi motif benang emas dengan

berbagai motif seperti pucuk rebung, siku keluang,

tampuk manggis, dan lain-lain.

Dengan dimekarkannya Siak menjadi

Kabupaten, perhatian pemerintah terhadap

perkembangan tenunan Siak semakin besar, dan

tenunan Siak sebagai bawang bawaan atau

cinderamata khas dari Siak semakin diminati oleh

para kolektor, masyarakat pemakai, dan para

Page 87: Makalah Kab. Siak

pelancong yang datang ke Siak.

Tepak sirih

Asal usul Tradisi Makan Sirih

Tradisi makan sirih merupakan warisan budaya masa silam, lebih dari 3000 tahun yang

lampau atau dizaman Neolitik, hingga saat ini. Budaya makan sirih hidup di Asia Tenggara.

Pendukung budaya ini terdiri dari berbagai golongan, meliputi masyarakat bawah, pembesar

negara, serta kalangan istana. Tradisi makan sirih tidak diketahui secara pasti dari mana berasal.

Dari cerita-cerita sastra, dikatakan tradisi ini berasal dari India. Tetapi jika ditelusur berdasarkan

bukti linguistik, kemungkinan besar tradisi makan sirih berasal dari Indonesia. Pelaut terkenal

Marco Polo menulis dalam catatannya di abad ke-13, bahwa orang India suka mengunyah

sekumpal tembakau. Sementara itu Penjelajah terdahulu seperti Ibni Batutah dan Vasco de Gama

menyatakan bahwa masyarakat Timur memiliki kebiasaan memakan sirih.

Di masyarakat India, sirih pada mulanya bukan untuk dimakan, tetapi sebagai

persembahan kepada para dewa sewaktu sembahyang di kuil-kuil. Beberapa helai daun sirih

dihidangkan bersama dengan kelapa yang telah dibelah dua dan dua buah pesang emas.

Pada saat ini sirih sangat di kenal di kalangan masyarakat Melayu. Selain dimakan oleh

rakyat kebanyakan, sirih juga dikenal sebagai simbol budaya dan menjadi yang tak terpisahkan

dalam adat istiadat Melayu. Sirih dipakai dalam upacara menyambut tamu,upaca merisik dan

meminang, upaca pernikahan tradisional, dan berbagai upacara adat yang lain. Dalam upacara

pernikahan, sirih di rangkai dalam bentuk sirih junjung yang cantik, dan bersama dengan sirih

penyeri dipakai sebagai barang hantaran kepada pengantin perempuan. Di dalam upacara resmi

kebesaran istana, sirih junjung dipakai sebagai sebagai hiasan yang menyemarakan suasana.

Sirih junjung juga dibawa sebagai kepala suatu arak-arakan adat.

Page 88: Makalah Kab. Siak

Tepak Sirih,

Perangkat Berkapur-sirih

Tepak sirih digunakan sebagai perangkat yang tidak boleh dilupakan dalam acara-upacara

resmi adat. Oleh karena tepak sirih merupakan simbol yang memiliki arti penting, maka

pemakaiannya tidak bileh sembarangan. Didalam tepak sirih terdapat combol (cembul) yang

digunakan untuk menyimpan ramuan sirih pinang. Combol ini disusun mengikuti  aturan yang

telah ditetapkan.

Bagian dalam tepak sirih yang lengkap dibagi menjadi dua bagian. Di bagian atas

ditempatkan empat combol dengan susunan tertentu, yaitu pinang, kapur, gambir,dan tembakau.

Dibagian bawah disusun cengkih, sirih, dan kacip. Pada tepak sirih yang berbentuk bulat, combol

disusun melingkar sesuai dengan urutannya. Masyarakat melayu menamakan tepak sirih yang

berbentuk bujur sangkar sebagai puan, dan berbentuk empat persegi panjang disebut tepak. Ada

kalanya, daun-daun sirih tidak dimasukan menjadi satu dalam tepak sirih, tetapi ditempatkan

dalam suatu wadah yang di sebut bekas sirih. Pengaturan seperti ini memberikan tampilan yang

lebih indah dan rancak.

Bagi masyarakat melayu, sirih disusun sedemikian rupa untuk menunjukan urutan-urutan

keitika mengapur sirih, yang dahulu di dahulukan dan yang kemudian di kemudiankan. Daun-

daun sirih yang disusun dalam tepak sirih harus dilipat bersisip antara satu dengan yang lainnya

dan disatukan tangkainya, disusun sebanyak lima atau enam helai dalam satu baris.Satu tepak

sirih selalu berisi empat atau lima susun sirih. Sirih harus disusun secara berlipat agar tidak

terlihat ekornya.Ekor sirih yang terlihat dianggap kurang sopan dan tidak menghormati tamu.

Tepak sirih yang sudah lengkap dihias dengan bunga dan diberi alas kain songket.Tepak sirih ini

disebut Tepak sirih adat.

Page 89: Makalah Kab. Siak

Kelengkapan tepak sirih

Komponen yang melengkapi tepak sirih terdiri atas combol, bekas sirih,

kacip,gobek,celepa,ketur,dan bujam epok. Tetapi pada saat ini, bujam epok sudah jarang dipakai

sebagai peralatan pelengkap tepak sirih. Sedangkan combol diisi dengan

pinang,gambir,Tembakau,cengkeh,dan kapur.

Combol

Combol merupakan komponen tepak sirih yang berjumlah empat atau lima buah, untuk

menyimpan pinang, kapur,gambir,tembakau dan bunga cengkeh. Combol berbentuk bulat dan

tertutup,pada bagian bawah datar agar dapat diletakkan dengan baik. Biasanya combol untuk

kapur berbentuk silinder atau agak berbeda dengan yang lain. Combol dibuat dari bahan logam

seperti tembaga,perak,atau berlapis emas.Agar lebih indah,pada bagian luar dan tutup combol

dihias dengan ukiran berbagai corak seperti bunga petola,sirih emas,daun candik kacang,tampuk

manggis,bunga melur,dan motif-motif lain sesuai dengan kreasi dan kemahiran tukang ukir. Pada

saat ini, motif ukiran sudah berkembang mengikuti zaman dan cita rasa orang,sehingga banyak

dijumpai combol dengan corak grafis serta objek tertentu dan corak-corak budaya yang lain.

Bekas sirih

Adakalanya sirih tidak dimasukkan menjadi satu kedalam tepak sirih, tetapi dimasukkan

tersendiri dalam bekas sirih. Bekas sirih biasanya dibuat dari logam atau perak,walaupun ada

juga yang terbuat dari gading gajah. Agar bekas sirih tampak cantik. Adakalanya disalutkan

emas dan diukir dengan berbagai corak ukiran melayu seperti awan larat,bunga kundur,bunga

ketang duri,bunga petola,pucuk rebung,ukiran tebuk,dan corak –corak lain.Untuk menambah

keindaha, pada bagian badan dan disekeliling mulutnya dibuat berlekuk-lekuk. Bekas sirih

berbentuk pipih,dengan bagian mulut(atas) agak lebar dan sedikit menguncup dibagian

Page 90: Makalah Kab. Siak

bawah.Ukuran bekas sirih pada umumnya sekitar 8 cm pada bagian mulut,6cm pada bagian

bawah, dan tinggi 10cm.

Kacip

Kacip berupa alat yang berfungsi seperti pisau pemotong terdiri atas bilah tajam yang

dapat bergerak bagian atas dan bagian tumpul yang kokoh pada bagian bawah. Kacip digunakan

untuk memotong atau mengiris buah pinang, atau obat obat tradisional yang terdiri dari tumbuh-

tumbuhan.Kacip dibuat dari logam kera, namun ada juga yang dibuat dari tembaga atau perak

sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pemotong melainkan juga sebagai peralatan yang

indah.Karcip dibuat dalam ukuran antara 10cm hingga 22 cm, walaupun ada juga yang

berukuran lebih dari itu. Pada dasarnya bentuk kacip serupa,yaitu terdiri atas dua bilah mata yang

bertaut dan mempunyai hulu atau tangkai pada kedua bilahnya.

Ragam hias pada bagian hulu dan badan kacip amat unik,ada kalanya menyerupai kepala

binatang seperti kuda, kerbau,gajah,monyet,burung, ayam manusia,atau dewa-dewa.Terdapat

juga kacip yang diukir dengan motif plora pada tangkai dan badannya dengan menggunakan

salutan perak atau emas. Kacip juga dikenal sebagai kacip jantan dan kacip betina walaupun ada

juga yang tidak jelas jenisnya dengan bentuk segi atau kebulat-bulatan.

Masyarakat melayu menamakan alat pemotong ini kacip, sementara di Bali masyarakat

menamakan caket. Di negeri Deccani (India) Kanada (Kartanaka) alat ini disebut ( adakottu)

sedangkan marathi (maharastra) dinamakan adekitta, walaupun banyak juga yang lebih

mengenalnya dengan nama serota. Masyarakat Bengali menamakan alat ini yanti, sedangkan

orang gujarat menyebutnya sudi atau sudo. Srilangka, kacip disebut Gire atau Giraya. Didalam

tepak sirih, kacip disusun bersebelahan dengan daun sirih yang tersusun rapi. Kacip merupakan

perkakas penting selain gobek untuk melengkapi keserasian sebuah tepak sirih. Kacip juga

Page 91: Makalah Kab. Siak

dijadikan sebagai perkakas penting dalam berbagai upacara adat resam melayu. Dalam adat “

melenggang perut “ kacip digunakan sebagai persyaratanyang harus ada. Ketika bayi baru lahir ,

kacip diletakkan dibagian atas kepala atau bawah bantal pada saat bayi tidur. Ada kepercayaan,

bahwa kacip akan menjauhkan bayi dari segala macam gangguan makhluk halus.

Gobek

Gobek terbuat dari logam dan  dan terdiri atas dua komponen. Komponen pertama

berbentuk silinder yang berlubang dibagian tengahnya. Pada bagian ujung, silinder ini ditutup

dengan sumbat kayu dengan ukuran yang sama besarnya dengan lubang silinder.komponen ini

disebut dengan ibu gobek. Komponen yang satu lagi dinamakan anak gobek, memiliki ukuran

yang lebih kecil, terdiri atas besi padu yang dibagian ujungnya berbentuk seperti mata kapak

serta mempunyai hulu dibagian pangkalnya. Pada bagian ibu dan hulu anak gobek diukir dengan

berbagai corak yang menarik, sesuai dengan budaya setempat. Alat ini berfungsi seperti antan

dan lesung. Daun sirih yang telah dilengkapi dengan pinang, gambir,kapur, dan  cengkeh 

dimasukkan kedalam gobek dan di tumbuk hingga lumat. Setelah lumat, tutup kayu di ujung

silinder ddi dorong dengan anak gobek, sehingga bisa dikeluarkan dan siap dimakan. Gobek

dipakai oleh para nenek  yang sudah tidak mempunyai gigi dan tidak bisa lagi mengunyah sirih.

Ketur

Ketur adalah tempat berludah. Sirih yang dimakan dengan kapur, gambir,dan pinang akan

menghasilkan ludah yang berwarna merah, pekat,dan kotor,sehingga orang yang makan sirih

harus sering meludah.ketur berbentuk seperti labu sayung, dengan bagian mulut agak lebar

berkeluk keluk atau bulat seperti pinggan makan, menggelembung dibagian tengah serta

mempunyai kaki yang berbentuk setengah bola. Tetapi ada kalanya, bekas kaleng yang terbuat

dari seng atau timah dipakai sebagai ketur. Ketur yang khusus dibuat untuk tempat berludah

Page 92: Makalah Kab. Siak

biasanya dibuat dari tembaga.Tinggi ketur antara 20 cm hingga 25 cm, cukup berat karena

terbuat dari bahan logam tembaga.Bobot yang berat ini diperlukan, agar keturtidak mudah

terguling, yang akan membuat isinya tumpah dan mengotori lantai. Ketur hanya digunakan jika

orang makan sirih didalam rumah, tidak pada waktu bepergian.Setiap hari harus dibersihkan,agar

tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.

Ramuan (Bahan) Berkapur Sirih

Sirih adalah tanaman yang tubuh dikawasan tropika Asia, Madagaskar, Timur Tengah,

dan Hindia Barat.Sirih yang terdapat di semenanjung Malaysia terdiri atas  empat jenis, yaitu

sirih melayu,sirih Cina, sirih keling, dan sirih Udang. Dalam bahasa Indonesia, dikenal berbagai

nama spesies sirih seperti sirih carang, Be,Bed, Siyeh, Sih, Camai, Kerekap, Serasa, Cabe,Jambi,

Kengyek, dan Kerak.Dalam ilmu biologi, sirih dikenal dengan nama piper betle linn dalam

keluarga piperaceae. Nama betle adalah dari bahasa portugis betle,l berasa dari kata vettila dalam

bahasa  malayalam dinegeri Malabar. Dalam bahasa Hindi, sirih lebih dikenal dengan nama pan

atau paan dan dalam bahasa sunskrit di sebut tambula. Bahasa Srilanka menyebut sirih dengan

bulat, sedangkan Bahasa Thai disebut Plu.Sirih tumbuh menjalar dan memanjat pada batang

pohon atau para-para. Bentukdaunnya bulat lonjong dengan ujung agak lancip. Daun sirih yang

subur memililki ukuran lebar 8 cm- 12 cm, dan panjang 10 cm-15 cm. Sirih sesuai ditanam di

cuaca tropis, ditanah yang gembur dan tidak terlalu lemba, serta cukup air.

Sirih Udang memiliki  urat daun dan gagang berwarna merah. Sirih Cina mempunyai rasa

yang lebih lembut dibanding sirih melayu. Namun sirih melayu adalah jenis yang digemari oleh

kalangan yang makan sirih, juga banyak dipakai dalam adat resam. Sirih melayu berdaun lebar

dan warnanya hijau pekat. Jenis sirih yang lain, sirih keling, berukuran kecil dan warnanya hijau

gelap, rasanya lebih pedas dan daunnya agak keras. Rasa pedas sirih disebabkan oleh sejenis

Page 93: Makalah Kab. Siak

minyak yang mengandung fenol dan bahan-bahan terpene. Zat-zat lain yang terkandung dalam

daun sirih adalah kalsium nitrat,sedikit gula,dan tanin. Rasa enak daun sirih ditentukan oleh jenis

daun sirih itu sendiri, umurnya, cahaya matahari,serta letak daun pada batang sirih. Daun sirih

yang paling enak adalahyang terdapat pada bagian atas dahan dahan sisi, dan yang berukuran

paling besar. Sirih hutan tidak boleh dimakan, juga rasanya tidak enak.  Sirih hutan tumbuh di

pohon yang terdapat dihutan hujan tropis.

Daun-daun sirih yang terdapat di bagian bawah dan berukuran kecil dipakai sebagai obat

oleh dukun-dukun melayu. Sirih bertemu urat adalah jenis yang paling oleh bidan untuk

perobatan tradisional. Pada sat ini, sirih masih menjadi bagian penting bagi masyarakat melayu,

walaupun tidak banyak lagi memakannya.

Pinang

Pinang adalah tumbuhan tropis yang ditanam karena keindahannya, serta untuk

mendapatkan buahnya. Tingginya bisa mencapai 10 meter, bentuknya runcing pada bagian

pucuk. Garis tengah batangnya antara 15 cm hingga 20 cm. Buah pinang berwarna hijau pada

waktu masih muda, dan apabila sudah masak akan berubah menjadi kuning serta merah. Nama

ilmiah pinang adalah Areca Cathecu. Dalam bahasa Hindi buah ini disebut Supar, dan Pan supari

untuk menyebut sirih pinang. Bahasa malayalam menamakannya adakka atasu adekka, sedang

dalam bahasa srilanka dikenal sebagai puvak. Masyarakat Thai menamakannya mak, dan orang

Cina menyebutnya Pin lang.pohon pinang dibiakkan dengan cara menanam bijinya yang sudah

cukup masak. Biasanya biji yang akan ditanam disemai dulu,baru kemudian ditanam dalam pot

atau tas plastik. Jika masih kecil, pohon pinang cocok ditanam dalam pot, tetapi jika sudah besar

sebaiknya ditanam ditanah bebas.  

Page 94: Makalah Kab. Siak

Buah pinang bisa dipakai sebagai obat. Pucuk Areca catechu dan pucuk-pucuk Areca

borneensis serta areca trianda bisa dimakan. Pucuk Areca hutchinsoniana digunakan untuk

menghilangkan jamur. Untuk mengobati luka luka, dapat digunakan ampas pinang yang sudah

direbus. Alkaloid dalam pinang termasuk arekolin, arekaidin, arekain,guvacin,arekolidin,dan

kolin. Arekolin yang  toksid bersipat sebagai obat bius nikotin bagi system syaraf. Zat ini

menyebabkan penyakit ayan yang berakhir dengan kelumpuhan. Akibat lebuh fatal adalah

kematian , yang terjadi jika pernafasan terhenti. Arekolin adalah pembasmi parasit dan cacing,

serta bersifat seperti asetilkolin. Pinang mengandung lebih kurang 15% tanin merah dan 14%

lemak. Buah pinang muda dikunyah dan airnya ditelan untuk mengobati darah dalam air

kencing. Jus pinang muda digunakan untuk rabun.

Gambir

Gambir adalah tumbuhan yang terdapat di Asia Tenggara, termasuk dalam keluarga

Rubiaceae. Daunnya berbentuk bujur telur atau lonjong, dan permukaannya licin. Bunga gambir

berwarna kelabu. Gambir biasanya dimakan dengan sirih.gambir juga dimanfaatkan obat,antara

lain untuk mencuci luka bakar dan kudis, mencegah penyakit diare dan disentri, serta sebagai

pelembab dan menyembuhkan luka di kerongkongan .

Tembakau

Tembakau adalah tumbuhan herba semusim yang ditanam untuk diambil daunnya,

digunakan untuk membuat rokok dan cerutu. Tumbuhan ini termasuk dalam keluarga

Solanaceae.tembakau bisa tumbuh dalam iklim yang berbeda beda .pada masa awal pertumbuhan

,tembakau membutuhkan suhu yang panas dan lembab dengan banyak hujan. Akan tetapai

menjelang dipetik, tembakau harus berada pada musim kering agar diperoleh daun daun yang

baik. Daun daun tembakau yang bermutu tinggi hanya bisa dihasilkan dikawasan kawasan

Page 95: Makalah Kab. Siak

tertentu saja. Jenis tembakau yang sama jika ditanam ditempat lain bisa menghasilkan mutu daun

yang lebih rendah. Tanah liat yang padat dan subur akan menghasilkan daun daun tembakau

yang berukuran lebar. Daun tembakau seperti ini cocok untuk dibuat cerutu dan tembakau pipa.

Pada tanah yang berpori serta berhumus akan dihasilkan daun daun tembakau yang kecil serta

lembut, yang cocok untuk tembakau rokok. Pohon tembakau yang subur bisa mencapai

ketinggian 2 meter, dengan lebar daun 30 cm- 40 cm serta panjang 40 cm-50 cm .

  Daun tembakau yang baik untuk rokok adalah yang bewarna kuning muda atau kuning

keemasan, mempunyai bau wangi, rasanya yang sedap, serta mengeluarkan asap yang

mengandung asam. Daun seperti ini banyak mengandung karbohidrat dan sedikit amida,

nitrogen, banyak fosfat dan kalsium. Sedangkan daun tembakau yang baik untuk cerutu

adalahyang berwarna kuning tua, mengeluarkan asap yang mengandung alkali, dan mempunyai

urat urat yang halus . 

Cengkih

Cengkih adalah sejenis rempah yang berasal dari Maluku, Indonesia. Cengkih juga

banyak terdapat di Zanzibar, Madagaskar. Pohon cengkih dapat tumbuh setinggi 8-12 meter.

Daunnya runcing dan bergagang pendek.bunga cengkih muncul pada setiap ujung ranting.

Kuncup bunga cengkih dipetik sebelum sempat mengembang menjadi bunga. Nama ilmiah

cengkih adalah Eugenia aromatika. Pohon cengkih membutuhkan iklim panas serta lembab

dengan curah hujan sebanyak 150-250 mm pertahun, dan suhu 15- 38 C . tanah yang paling

cocok untukcengkih adadalh tanah gembur yang mengandung humus dan tanah laterit. Cara

membiakkannya adalah dengan menanam biji benih.benih cengkih ditanam hingga umur 1,5-2

tahun diladang dengan jarak 5 meter. Cengkih bisa dipanen untuk pertama kali jika sudah

Page 96: Makalah Kab. Siak

berumur tujuh atau delapan tahun. Pohon cengkih akan terus berbunga hingga umur 60 tahun,

adakalanya bahkan sampai 130 tahun.

Bunga cengkih mengeluarkan aroma yang khas, digunakan sebagai  rempah dalam

beberapa masakan, juga dimakan bersama daun sirih untuk menambah rasa manis dan enak.

Minyak cengkih digunakan dalam pembuatan obat dan minyak wangi. Dibeberapa negara,

cengkih dicampur dengan tembakau dalam rokok.

Kapur

Kapur berwarna putih, liat seperti krim yang dihasilkan dari cangkang siput laut yang

telah dibakar. Serbuk cangkang tersebut dicampur air agar mudah dioleskan diatas daun sirih.

Selain kapur jenis ini, terdapat kapur yang tidak bisa dimakan, yaitu kapur yang digunakan

dalam bangunan rumah.  Kapur juga bisa diperoleh dengan membakar batu kapur ( Kalsium

karbonat/ CaCO3). Apabila dibakar dengan suhu tertentu kapur akan mengeluarkan gas disebut

karbondioksida (CO2) dan menjadi kalsium dioksida (CaO). Kalsium oksida ini jika dicampur

dengan sedikit air akan mengembang serta menjadi serbuk kapur yang dikenal sebagai

kalsiumhidroksida (Ca(OH)2). 

Makna/Falsafah

Bahan kapur sirih

Sirih

Sirih melambangkan sifat rendah hati, memberi,serta senantiasa memuliakan orang.

Makna ini ditafsirkan dari cara tumbuh sirih yang memanjat pada para-para,batang pohon sakat,

atau batang pohon api-api yang digemarinya, tanpa merusakkan batang atau apapun tempat ia

hidup. Dau sirih yang lebat dan rimbun memberi keteduhan sekitarnya.

Kapur

Page 97: Makalah Kab. Siak

Kapur melambang hati yang putih bersih serta tulus, tetapi jika keadaan memaksa, ia

akan berubah menjadi lebih agresif dan marah. Kapur diperoleh dari hasil pemrosesan cangkang

kerang atau pembakaran batu kapur. Secara fisik, warnanya putih bersih, tetapi reaksi kimianya

bisa menghancurkan. 

Gambir

Gambir memiliki rasa sedikit pahit,melambangkan kecekalan/ keteguhan hati. Makna

diperoleh dari warna daun gambir kekuning kuningan serta memerlukan suatu pemrosesan

tertentu untuk memperoleh sarinya, sebelum bisa dimakan bersama sirih. Dimaknai bahwa

sebelum mencapai sesuatu, kita harus sabar melakukan proses untuk mencapainya.

Pinang

Pinang melambangkan keturunan orang yang baik budi pekerti, jujur,serta memiliki

derajat tinggi. Bersedia melakukan suatu pekerjaan dengan hati terbuka dan bersungguh

sungguh. Makna ini ditarik dari sifat pohon pinang yang tinggi lurus keatas serta mempunyai

buah yang lebat dalam setandan.

Tambakau

Tembakau melambangkan hati yang tabah dan bersedia berkorban dalam segala hal. Ini karena

daun tembakau memiliki rasa yang pahit dan memabukkan bila diiris halus sebagai

tembakau,dan tahan lama disimpan.

Upacara Adat

Page 98: Makalah Kab. Siak

Upacara adat yang terkenal adalah upacara adat perkawinan yang dimulai dari : Merisik,

Meminang, Menghantar Tanda Antar Belanja, Berinai, Berandam, Berinai Lebai/Akad Nikah,

Hari Langsung (bersanding), Mandi Taman dan Menyembah Mertua

Page 99: Makalah Kab. Siak

PEMERINTAHAN

STRUKTUR ORGANISASI

Page 100: Makalah Kab. Siak

Sekretariat DPRD

H. Chairuddin Yunus

Ketua DPRD

Kabupaten Siak

H. SYAHRUL, S.Ip

Wakil Ketua

MASRIL, SE

Wakil Ketua

Anggota DPRD :

1. Drs. Amir

Abdurrahman

15

.

Jonnifar

2. Pangihutan Tambunan 16

.

Farizal, SE

3. Zalik Aries 17

.

Abdul Muis Usman, S.PdI

4. Drs. Wan

Abdurrahman

18

.

Fairus Ramli, S.Ag

5. Darmadi 19

.

Ir. Piter Hamonangan Marpaung

6. Yasril 20

.

T. Sulaiman, ST

7. Reni Nurita, S.Hut 21

.

Masri, SE

8. Nikon Hasugian 22 Ismail Amir

Page 101: Makalah Kab. Siak

.

9. Elna Murti, S.Pd 23

.

H. Akmal Khairi

10. Muhtarom, S.Ag 24

.

Rahma Tristiyanti

11. H. Azwar 25

.

Halomoan Tinambunan

12. H. Syahrul 26

.

Mester Hasuhunan Hamzah, S.Ag

13. H. Suhartono 27

.

Zulbahri

14. Hiras Hasugian

Page 102: Makalah Kab. Siak
Page 103: Makalah Kab. Siak
Page 104: Makalah Kab. Siak

Rencana Pembangunan

RENSTRA

STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Mempertimbangkan kondisi daerah dan

memperhatikan vlsi, misi dan tujuan pembangunan Kepala Daerah terpilih, maka strategi dapat disusun

untuk mencapai tujuan pembangunan jangka menengah daerah yang meliputi:

1. Strategi Pembangunan Bidang Pelayanan Dasar (Basic Services),

2. Strategi Pembangunan Bidang Pemberdayaan Ekonomi Daerah

4.1. STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG PELAYANA N DASAR

Strategi Pembangunan Bidang Pelayanan Dasar adalah strategi pembangunan pelayanan umum

pemenntahan dan pelayanan publik yang menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah daerah.

Strategi pembangunan mi mendukung dua misi pertama Kepala Daerah periode tahun 2006 — 2011,

yaitu:

    Mengembangkan dan meningkatkan sarana prasarana daerah yang mendukung peningkatan pemerataan

pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan daerah yang berkelanjutan;

    Mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia profesional yang menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan dUandasi keimanan, ketaqwaan, dan nilai—nilai Budaya Melayu;

Strategi Pembangunan Bidang Pelayanan Dasar ml mencakup 4 subbidang, yaitu:

    Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Umum

    Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

    Bidang Sumber Daya Manusia dan Sosial Budaya

STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG PEMBERDAYAAN EKONOMI DAERAH

Strategi Pembangunan Bidang Pemberdayaan Ekonomi Daerah adalah strategi pembangunan sektor

unggulan (core competence) daerah. Strategi pembangunan ini mendukung misi ketiga Kepala Daerah

periode tahun 2005 — 2011, yaitu:

* Memberdayakan masyarakat, sumber daya alam dan seluruh kekuatan ekonomi daerah untuk

memperkuat landasan struktur perekonomian berbasis kerakyatan yang bertumpu pada agribisnis,

agroindustri dan pariwisata.

Page 105: Makalah Kab. Siak

BAB V

EKONOMI

Industri

Pengembangan Industri Kelapa Sawit

 

          Kabupaten Siak memiliki areal perkebunan kelapa sawit yang cukup luas sebagai potensi untuk

pengembangan industri hilir kelapa sawit, menghasilkan sebanyak 4.200.653,60 ton cpo di tahun 2010.

          Pasar  industri olahan CPO terbuka baik dalam negeri maupun internasional. Pasar lokal

diantaranya datang dari Batam, Jawa, Kalimantan dan Sumatera sendiri. Pasar internasional untuk

memenuhi kebutuhan Singapura, Asia, Eropa dan Amerika. Untuk meningkatkan nilai tambah

diperlukan industri hilir CPO sehingga dapat dihasilkan minyak goreng, margarine, sabun dan lainnya.

Kegiatan industri hilir CPO dapat dikembangkan secara intergrated dalam Kawasan Industri Tanjung

Buton.

Koperasi dan UKM

Page 106: Makalah Kab. Siak

Berkembangnya industri skala besar mendorong tumbuhnya industri skala kecil dan menengah serta

semakin banyaknya muncul pusat perdagangan untuk melayani kebutuhan pokok masyarakat baik

berupa pasar-pasar tradisional baru serta pertokoan di berbagai Kecamatan dan Desa.  Pemerintah

Kabupaten Siak menyadari keberadaan UMKM sangat penting karena sesuai dengan program ekonomi

kerakyatan. Disamping itu UMKM mampu bertahan ditengah krisis keuangan global.

          Usaha kecil menengah ini ada yang berdiri sendiri (perseorangan) maupun berbentuk koperasi.

Perkembangan koperasi meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan koperasi ini tidak lepas dari

campur tangan pemerintah daerah yang secara terus menerus memberikan motivasi kepada seluruh

koperasi di wilayah Kabupaten Siak untuk meningkatkan pengelolaan koperasi mereka. Salah satu

program pemerintah tersebut adalah mengadakan Lomba Koperasi Terbaik Tingkat Kabupaten yang

telah dilakukan sejak tahun 2005 hingga sekarang.

Selain itu, ada juga program pinjaman tanpa agunan dari Pemerintah Daerah.

Kegiatan Pelatihan koperasi lainnya diantaranya :

1.    Pelatihan Manajemen

2.    Pelatihan Akuntansi

Page 107: Makalah Kab. Siak

DAFTAR PUSRAKA

http://vicky-dawinggha.blogspot.com/2011/10/sejarah-siak.html(15-11-2011)

http://kreasimasakan.blogspot.com/2009/05/tempoyak-durian.html(15-11-2011)

http://halimmaulana.blogspot.com/2009/03/makanan-ringan.html(15-11-2011)

http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/8312/roti-jala-kari-hijau(15-11-2011)

http://siakkab.go.id/tentangsiak_6_Lambang-Daerah.html15-11-2011)

http://siakkab.go.id/tentangsiak_7_Visi,-Misi-dan-Strategi.html(15-11-2011)

http://siakkab.go.id/wisatasejarah.html(15-11-2011)

http://siakkab.go.id/wisatabudaya.html(15-11-2011)

http://siakkab.go.id/wisataalam.html(15-11-2011)

http://siakkab.go.id/agrowisata.html(15-11-2011)

http://wisataku-kuliner.blogspot.com/2010/02/wisata-kuliner-daerah-istana-siak-riau.html(15-11-2011)

http://iannnews.com/ensiklopedia.php?page=kuliner&prov=13&kota=202(15-11-2011)

http://kuliner.mitrasites.com/gambar/kuliner-riau.html(15-11-2011)