makalah istisna dalam model keuangan islam

8/18/2019 makalah istisna dalam model keuangan islam

1/14

PERBANKAN SYARIAH

ISTISNA’ DALAM MODEL KEUANGAN ISLAM

Oleh :

Andika Priyaa!a B"#$""%"#"#

R&R& De'y D(i Ua!i B"#$""%"#"$

O)ilia *iri *e+riani B"#$""%"#,%

*AKULTAS EKONOMI

UNI-ERSITAS TAN.UNGPURA

PONTIANAK

,#"/


2/14

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmatkepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah dengan

baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad,

keluarganya, para sahabatnya hingga kepada kita selaku umatnya.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaikan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada

waktunya. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah jurusan ekonomi islam, yaitu

!erbankan Syariah." Makalah ini bertujuan untuk membantu para mahasiswa dalam proses

pembelajaran dalam bentuk kajian berupa diskusi.

Tentunya di dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan, penulis memohon maa#

sebesar$besarnya. !enulis mengharap kritik dan saran yang bersi#at membangun sehingga

makalah ini menjadi lebih baik.

Akhir kata, hanya kepada Allah segala tumpuan harapan, semoga makalah ini

berman#aat bagi mahasiswa serta dosen dan bernilai ibadah dihadapan Allah.

!ontianak, September %&'(

Tim !enulis

i


3/14

DA*TAR ISI

)ATA !*N+ANTA.................................................................................................................-

A/TA -S-..............................................................................................................................--

0A0 ' !*NA1U2UAN........................................................................................................'

'.'. 2atar 0elakang.............................................................................................................'

'.%. umusan Masalah.......................................................................................................'

0A0 % !*M0A1ASAN...........................................................................................................%

%.'. !engertian -stisna3.......................................................................................................%

%.%. 1ukum dan 2andasan pada -stisna3.............................................................................4

%.4. Aplikasi -stisna3 dalam !erbankan Syariah.................................................................5

%.5. /atwa SN mengenai -stisna3.....................................................................................6

%.(. -su$isu yang Terkait dalam -stisna3 dalam !erbankan Syariah....................................7

0A0 4 !*NUTU!.....................................................................................................................8

4.'. )esimpulan..................................................................................................................8

A/TA !USTA)A...............................................................................................................---

ii


4/14

BAB

PENDAHULUAN

"&"& Laar Belakan0

alam literatur #i9ih klasik, masalah istisna mulai mencuat setelah menjadi bahan

bahasan ma:hab 1ana#i seperti yang dikemukakan dalam Majullat al Ahkarn al$adliya.

Akademi /i9h -slami pun menjadikan masalah ini sebagai salah satu bahasan khusus, maka

dari itu makalah ini membahas mengenai -stisna yang di gunakan di dalam model keuangan

-slam. Mempelajari permasalahan -stisna di dalam model keuangan islam ataupun perbankan

syariah.

Akad istisna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang

tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu. -stisna dapat dilakukan langsung antara dua

belah pihak antara pemesan atau penjual seperti, atau melalui perantara. ;ika dilakukan

melalui pearantara maka akad disebut dengan akad istishna paralel. -stishna lebih ke kontrak

pengadaan barang yang ditangguhkan dan dapat di bayarkan secara tangguh pula. -stishna

menurut para #u9aha adalah pengembangan dari salam, dan di i:inkan secarasyari3ah.

"&,& R1!1'an Ma'alah

'. Apa yang dimaksud dengan istishna3%. 0agaimana hukum dan landasan istishna <4. 0agaimana pengaplikasian istishna3 di dalam perbankan syariah <5. 0agaimana /atwa SN terhadap istishna3 <(. 0agaimana isu$isu pada istishna3 dalam perbankan syariah <

'


5/14

BAB ,

PEMBAHASAN

,&"& Pen0erian I'i'na’

-stisna berasal dari kata sina=a dalam istilah Arab, yang berarti untuk memproduksi

komoditas tertentu. -stisna adalah perjanjian dimana seorang pelanggan membutuhkan

barang, peralatan, bangunan, atau proyek yang perlu dibangun, diproduksi, dibuat atau

dirakit, mendekati bank untuk didanai.

-stisna adalah metode pembiayaan yang digunakan untuk produksi barang$barang

tertentu juga model yang sering diterapkan untuk keuangan konstruksi. !ada intinya, -stisna

adalah perjanjian dimana salah satu pihak membayar untuk barang yang akan diproduksi atau

membayar untuk sesuatu yang akan dibangun. Sebagai aturan umum pengguna akhir akan

membuat angsuran periodik sesuai dengan kemajuan aktual dalam konstruksi atau

manu#aktur. Misalnya sebuah perusahaan #eri yang ingin membeli kapal baru akan

melakukan pembayaran angsuran berkala untuk pembuat kapal sebagai proses pemasangan di

kedepannya.

-stisha merupakan kontrak penjualan antara penjual dan pembeli dimana pembeli

memesan barang terlebih dahulu kepada penjual dengan spesi#ikasi tertentu kemudian pembayaran disepakati oleh kedua belah pihak yaitu dimuka, dengan cara cicilan atau

ditangguhkan.

,&,& H1k1! dan Landa'an 2ada I'i'na’

ari pengertian di atas, dasar hukum istisna3, antara lain >

a. Al$?uran@B C DE F GB HI G J G K G L GD E OHP E Q HI G RGJ G

Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. ?s. Al 0a9arah>%7(

0erdasarkan ayat ini dan lainnya para ulama= menyatakan bahwa hukum asal

setiap perniagaan adalah halal, kecuali yang nyata$nyata diharamkan dalam dalil yang

kuat dan shahih.

b. As$Sunnah

%


6/14

VG G @X G Y OHZ E [ H Z\ G H RG ]^V OE _` \ GRGK G ^ G G @f G . Z@ G ]ZL GVG @ @ GXZ H Z G P Gq GG G G G D E H Z ] PD G Q G LqZf G Z G G D E [D GZ G Pv G RG GE G RG

xZ @ G@ Gzx {EJ .{Z|Z G [fZ ]Z Z̀ @L G G [D GZ B P} P \ RG [\ C~ GX G >• G @€ G.‚ H fZ“Dari Anas RA bahwa Nabi SAW hendak menuliskan surat kepada raja non-

Arab, lalu dikabarkan kepada beliau bahwa raja-raja non-Arab tidak sudi menerima

surat yang tidak distempel. aka beliau pun memesan agar ia dibuatkan !in!in

stempel dari bahan perak. Anas menisahkan" Seakan-akan sekarang ini aku dapat

menyaksikan kemilau putih di tangan beliau.# 1. Muslim!erbuatan nabi ini menjadi bukti nyata bahwa akad istishna= adalah akad yang

dibolehkan.c. Al$-jma=

Sebagian ulama menyatakan bahwa pada dasarnya umat -slam secara de$#acto

telah bersepakat merajut konsensus ijma= bahwa akad istishna= adalah akad yang

dibenarkan dan telah dijalankan sejak dahulu kala tanpa ada seorang sahabat atauulamakpun yang mengingkarinya. engan demikian, tidak ada alasan untuk

melarangnya.d. )aidah /i9hiyah

!ara ulama di sepanjang masa dan di setiap ma:hab #i9ih yang ada di tengah

umat -slam telah menggariskan kaedah dalam segala hal selain ibadah> $ukum asal dalam segala hal adalah boleh, hingga ada dalil yang menunjukkan

akan keharamannya.

e. 2ogika

ƒrang membutuhkan barang yang spesial dan sesuai dengan bentuk dan

kriteria yang dia inginkan. an barang dengan ketentuan demikian itu tidak di

dapatkan di pasar, sehingga ia merasa perlu untuk memesannya dari para produsen.

0ila akad pemesanan semacam ini tidak dibolehkan, maka masyarakat akan

mengalamai banyak kesusahan. an sudah barang tentu kesusahan semacam ini

sepantasnya disingkap dan dicegah agar tidak mengganggu kelangsungan hidup

masyarakat.

Adapan landasan istisna sebagai berikut >

'. 1adist Nabi riwayat Tirmi:i dari „Amr bin „Au# >“ %erdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin ke!uali perdamaian yang

mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram&dan kaum muslimin

4


7/14

terikat dengan syarat-syarat mereka ke!uali syarat yang mengharamkan yang halal

atau menghalalkan yang haram. “

%. )aidah /i9h >“ %ada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan ke!uali ada dalil yang

mengharamkannya. “

,&3& A2lika'i I'i'na’ dala! Per+ankan Syariah

-stisna adalah struktur pembiayaan -slam paling cocok untuk membiayai pembangunan

peralatan modal seperti pesawat, rig minyak dan mesin. Tidak seperti Murabahah yang mana

pemodal hanya bisa membeli barang ketika mereka selesai, -stisna memungkinkan pemodal

syariah untuk membeli peralatan di muka dalam proses pembangunan.

!ada akhir masa pembangunan, peralatan tersebut akan benar$benar dimiliki oleh

pemodal. !ada waktu tersebut pemodal syariah pemilik kemudian dapat menjual tempat

peralatan, di sewa atau menjualnya atas dasar ditangguhkan kepada pengguna akhir.

-stisna dengan teknik yang sama seperti Salam sebagaimana yang digunakan untuk

pembiayaan produk pertanian. -stisna juga dapat digunakan untuk menyediakan pembiayaan

dalam transaksi tertentu, terutama di sektor keuangan rumah.

;ika nasabah memiliki lahan sendiri dan mencari pembiayaan untuk pembangunan

rumah, pemilik modal dapat memberikannya untuk membangun rumah di atas tanah tersebut,

atas dasar istisna. ;ika nasabah tidak memiliki tanah, pemilik modal boleh menyediakan dia

dengan sebuah rumah yang dibangun pada sebidang tanah yang telah ditetapkan.

)arena hal ini tidak diperlukan pada -stisna, bahwa harga yang dibayar di muka, juga

tidak perlu bahwa itu dibayar pada saat pengiriman mungkin ditunda sewaktu$waktu sesuai

dengan kesepakatan para pihak pada saat pembayaran mungkin diperbaiki dengan cara apa

pun yang disepakati bersama.

A0… -nternational 0ank yang berbasis di -nggris, anak perusahaan yang sepenuhnya

dimiliki dari Arab 0anking …orporation A0… +roup, di 0ahrain, telah mempelopori

!arallel !hased -stisna !!-, yang menetapkan standar baru untuk penyediaan pembiayaan

syariah konstruksi sesuai di dalam -nggris. Salah satu risiko yang terkait dengan pembiayaan

-stisna untuk kontrak bangunan adalah bahwa mereka dapat menjadi mahal karena si#at

berlarut$larut dari kegiatan konstruksi dan penundaan yang mungkin dapat sangat sering

terjadi. !embiayaan demikian secara alami membawa biaya modal dari hari itu disalurkan.

5


8/14

A0… !!- meringankan skenario ini melalui penggunaan beberapa bertahap kontrak

istisna untuk bagian$bagian tertentu dari siklus konstruksi. engan kata lain proyek

konstruksi dipecah menjadi beberapa istisna yang memungkinkan untuk pembiayaan

berjenjang dan penarikan dana, yang kemudian membawa biaya modal yang lebih rendah.

A0… -nternational 0ank telah membiayai pembangunan sebuah pembangunan perumahan

dalam kota di !ulau +otts, 2eeds, di -nggris, yang terdiri dari '†4 apartemen perumahan dan

7( ruang parkir.

A0… menandatangani kontrak dengan mitra modal perusahaan, terutama in‡estor dari

)erjasama ewan Teluk Negara, dan juga memiliki hubungan kontrak terpisah dengan

pengembang, dimana, dalam kasus Tahap -- dari !royek !ulau +otts, berbasis -nggris

May#air -nternational 2imited.

-nstrumen dari -stisna juga dapat digunakan untuk pembiayaan proyek di baris yang

sama. ;ika klien ingin menggunakannya, berkata, merupakan tanaman pendingin udara di

pabrik, dan tanaman perlu diproduksi, pemodal dapat melakukan untuk membangun pabrik

menggunakan kontrak -stisna sesuai dengan prosedur tersebut di atas. emikian pula, kontrak

-stisna dapat digunakan untuk membangun jembatan atau jalan bebas hambatan.

Modern 0uy, ƒperate and Trans#er 0ƒT kesepakatan juga dapat di#ormalkan atas

dasar -stisna. ;ika pemerintah ingin membangun jalan tol, mungkin masuk ke dalam suatu

kontrak -stisna pada pembangun. alam hal ini, kesepakatan untuk pembangun mungkin ada

hak untuk mengoperasikan jalan tol dan mengumpulkan tol untuk jangka waktu tertentu.

-lustrasi struktur diterapkan untuk membiayai proyek berbasis satelit telekomunikasi

diberikan pada +ambar †.4. Struktur ini menggabungkan kedua istisna dan -jarah pada mode

keuangan Syariah.

+ambar†.4 !embiayaan proyek berbasis satelit telekomunikasi -stisna atau -jarah wa i9tina

(

Per1'ahaan 2r4yek

0erdasarkan kontrak untuk

perusahaan kerja yang

bertindak sebagai kontraktor untuk membangun aset proyek

ADIB 5Berindak

Se+a0ai A0en Un1k

Bank Syariah6

Mu9awala )ontrak untuk

pekerjaan dan -jarah

Mawsu#ah /i Al Thimmaperjanjian sewa ke

depan. !erjanjian

Mu9awala mengatur

#asilitas -stisna '

!artisipasi 0ank

Syariah

5

4

%


9/14

,&%& *a(a DSN !en0enai I'i'na’

)etentuan hukum dalam /ATWA SN MU- No. &6ˆSN$MU-ˆ-‰ˆ%&&& Tentang ;UA2

0*2- -ST-S1NA= ini adalah sebagai berikut >!ertama > )etentuan tentang !embayaran>

'. Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang, barang, atau

man#aat.%. !embayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan.4. !embayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan hutang

)edua > )etentuan tentang 0arang>

'. 1arus jelas ciri$cirinya dan dapat diakui sebagai hutang.%. 1arus dapat dijelaskan spesi#ikasinya.4. !enyerahannya dilakukan kemudian.5. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan kesepakatan.(. !embeli mustashni3 tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya.6. Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai kesepakatan.7. alam hal terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengan kesepakatan, pemesan

memiliki hak khiyar hak memilih untuk melanjutkan atau membatalkan akad.

)etiga > )etentuan 2ain>

'. alam hal pesanan sudah dikerjakan sesuai dengan kesepakatan, hukumnya mengikat.%. Semua ketentuan dalam jual beli salam yang tidak disebutkan di atas berlaku pula

pada jual beli istishna3.4. ;ika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di

antara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui 0adan Arbitrasi

Syari3ah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

,&/& I'17i'1 yan0 Terkai dala! I'i'na’ dala! Per+ankan Syariah

Terlepas dari risiko kredit dari nasabah bank, di -stisna, bank akan melakukan resiko

kinerja. Semenjak nasabah bank memiliki jalan lain atau hubungan kontrak dengan produsen

6

!enyewaan aset ke

perusahaan proyek

berdasarkan

perjanjian sewa

guna usaha% Tahap pembayaran pada bagian yang rele‡an

)ata kunci(


10/14

aktual atau kontraktor, bank selalu bertanggung jawab atas kegagalan. isiko ini,

bagaimanapun, dapat dikurangi dengan mengambil jaminan kinerja dari produsen atau

kontraktor.

Selanjutnya, kontrak untuk memproduksi atau kontrak didasarkan pada cetak biru yangsama dan spesi#ikasi yang disediakan oleh nasabah. Šang terakhir ini juga dapat memberikan

in#ormasi mengenai sumber terbaik pasokan atau kontraktor yang handal. 0ank tidak

memiliki insenti# untuk memilih kontraktor atau produsen lain dari yang direkomendasikan

oleh nasabah.

0anyak sarjana memperbolehkan bank, setelah penyerahan barang, akan menjadi

jaminan untuk produsen atau kontraktor. Maka nasabah dapat memiliki sumber daya

langsung kepada mereka sedangkan bank menanggung risiko hanya jika mereka gagal untuk

menghargai komitmen mereka untuk nasabah.

Tiga isu penting lainnya yang berkaitan dengan -stisna >

• )eterlambatan !engiriman;ika ada keterlambatan pengiriman, satu$satunya hukuman yang dii:inkan di bawah

syariah adalah kompensasi dengan mengacu pada jumlah tertentu untuk setiap hari

keterlambatan. -ni harus tanpa mengurangi klaim atas kerugian yang timbul dari

kerugian lain jika, misalnya, keterlambatan melampaui tanggal yang seharusnya dan

kontrak kemudian benar$benar dihentikan.

• AsuransiSelama periode ketika aset tersebut sedang diproduksi atau dibangun, bisa dibilang

pembeli tidak tertarik pada apakah atau tidak aset di bawah produksi atau konstruksi

ini diasuransikan. ;ika aset tersebut hancur selama pembuatan atau konstruksi maka penjual harus mengambil langkah$langkah seperti itu, dengan tanggal pengiriman, ia

memiliki aset lain yang memenuhi spesi#ikasi pembeli.!osisi tersebut mungkin berbeda, namun, jika pembeli membayar angsuran selama

periode pembuatan atau konstruksi atau jika aset tersebut mengalami kehancuran atau

kerusakan berarti bahwa tidak ada perubahan dari aset baru yang siap pada tanggal

pengiriman. ;ika bangunan hancur atau rusak berat ketika sedang konstruksi, ini akan

hampir pasti berarti bahwa membangun kembali tidak akan siap pada tanggal

pengiriman kontrak.

7


11/14

• )ejadian Wanprestasi1al ini diperbolehkan di bawah syariah untuk menyediakan itu, jika berbagai

peristiwa terjadi, satu pihak dapat mengakhiri istisna tersebut. !eristiwa tersebut, dan

pemulihan dan hak$hak yang memicu mereka, harus disusun dalam konteks sehingga

-stisna adalah akad penjualan. engan demikian, peristiwa tersebut dapat dipecah

menjadi peristiwa yang terjadi sebelum pengiriman dan yang terjadi setelah

pengiriman. Selanjutnya, peristiwa ini dapat, pada gilirannya, akan dipecah menjadi

apakah mereka mempengaruhi penjual atau apakah mereka mempengaruhi pembeli.

-stisna dalam melakukan transaksi jual beli terjadi sebelum barang diproduksi atau

dibangun. 1arga dan spesi#ikasi barang harus sudah disepakati ketika kontrak dan tidak

berubah setelahnya. Setelah penjual dan pembeli menyepakati kontrak istisna, penjual telah

mengeluarkan tenaga dan pikiran untuk mendesain, mengalkulasi, komposisi dan kebutuhan

bahan baku, mencari pemasok dan seterusnya. Sedangkan jual belinya terjadi ketika serah

terima barang dan pembayaran dari pembeli. !embayaran harga dapat dilakukan pada saat

barang diterima dari penjual atau pembayaran dapat dilakukan secara cicil dan dapat

diteruskan meskipun melewati waktu serah terima barang. !embiayaan yang dilakukan pada

akad istisna dapat menimbulkan beberapa titik risiko pembiayaan bagi bank -slam, seperti

kegagalan kontraktor menyerahkan rumah pada waktu yang dijanjikan, tidak sepenuhnya

spesi#ikasi rumah atau gagal bayarnya debitur selama masa kontrak. Adapun #aktor penentu

risiko gagal bayar pada akad istishna adalah sebagai berikut >

'. 0ank bukan pemilik material yang digunakan de‡eloper produsen dan subkontraktor

untuk memproduksi aset dalam kasus istishna paralel, sehingga bank tidak memiliki

hak klaim atas aset jika terjadi kasus wanprestasi. …ara mitigasi risikonya adalah bank

perlu mengikat produsen atau subkontaktor untuk memaksanya memenuhi kontrak.%. isiko pengiriman yang terjadi akibat bank tidak mampu menyelesaikan produksi

barang sesuai jadwal akibat keterlambatan pengiriman barang dari subkontraktor.

…ara mitigasi risikonya adalah bank perlu melakukan pengawasan ketat agar tidak

terjadi wanprestasi atau keterlambatan pengiriman barang dari subkontraktor.4. 0ank mengalami risiko kualitas atas pengiriman barang in#erior oleh subkontraktor.

…ara mitigasinya adalah bank dapat meminta jaminan kualitas dari subktraktor.

†


12/14


13/14

Akad istishna yang digunakan dalam bank syariah adalah istishna parallel, aplikasinya

dipergunakan pada pembiayaan manu#aktur dan konstruksi yang pembayarannya dapat

dilakukan dalam waktu yang relati# lama. Sehingga pembayaran dapat dilakukan sekaligus

atau bertahap.

'&


14/14

DA*TAR PUSTAKA

)ettel, 0rian. %&&†. 'ntrodu!tion to 'slami! (anking ) *inan!e. United )ingdom

Sya#i3i Antonio, Muhammad. %&&'. (ank Syariah, Dari +eori ke %raktek . ;akarta> +ema-nsani

Mubarok, ;aih. %&&5. %erkembangan *atwa konomi Syariah di 'ndonesia. 0andung >

!ustaka 0ani ?uraisy.

iii

makalah istisna dalam model keuangan islam

Documents