makalah industri gelas dan kaca
Post on 27-Oct-2015
1.810 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
i
MAKALAH KIMIA INDUSTRI
PROSES INDUSTRI GELAS DAN KACA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Industri
Anggota
Muhamad Mahfudin (G44110010)
Mukhamad Salman (G44110075)
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kekuatan dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan
makalah Kimia Industri yang berjudul Industri Kaca dengan baik tanpa kendala
yang berarti.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang di dalamnya kaya akan SiO2
yang merupakan salah satu bahan utama pembuatan kaca.Namun ironisnya,
potensi yang besar tersebut belum termanfaatkan secara baik jika dilihat dari
aktivitas industri-industri kaca yang ada di indonesia. Industri kaca di indonesia
belum mampu memproduksi produk kaca yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Oleh karena itu, penulis tergerak untuk menyusun makalah ini guna
memberikan gambaran bahwa industri kaca sangat potensial untuk dikembangkan
di Indonesia. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
setinggi-tingginya kepada Ibu Prof.Dr.Ir. Tun Tedja Irawadi, MS dan Bapak Drs.
Ahmad Sjahriza yang telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan
makalah ini. Selain itu, penulis juga sangat mengharapkan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.
Bogor, 4 Juni 2013
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
I.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
I.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
II.1 Proses Produksi pada Industri Gelas dan Kaca .......................................... 3
II.2 Bahan Baku ................................................................................................ 3
II.3 Kandungan Senyawa Produk Kaca ............................................................ 5
II.4 Proses Pembuatan Kaca Skala Industri ...................................................... 6
II.5 Potensi Industri Kaca di Indonesia ............................................................. 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 11
III.1 Kesimpulan ............................................................................................. 11
III.2 Saran ........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12
1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan kaca
semakin meningkat. Begitu pula dengan negara kita. Kaca banyak sekali
digunakan oleh umat manusia karena sifatnya yang khas yaitu transparan, tahan
terhadap serangan kimia, efektif sebagai isolator listrik dan lain-lain. Akan tetapi
pengetahuan manusia tentang proses pembuatan kaca dari mulai bahan baku
sampai dengan hasil akhir jarang sekali yang mengetahuinya.
Menilik perkembangan produksi kaca di luar negeri jika dibandingkan
dengan di negara kita sangatlah jauh berbeda, pengetahuan tentng glass
menjadikan industri-industri kaca di sana terpacu untuk melakukan inovasi setiap
saat. industri kaca di indonesia baru mampu memproduksi kaca-kaca plat biasa
(windows glass), tapi coba kita tengok di luar sana, inovasi kaca sangatlah luar
biasa, mulai dari botol minuman sampai kepada layar anti gores pada iPad, layar
LCD, layar LED, dan inovasi-inovasi luar biasa lainnya. Itulah yang menjadi
tantangan bagi negara kita mengapa tidak mampu berinovasi sampai ke sana.
Sehingga jelaslah bahwa pengetahuan akan cara-cara produksi kaca
sangatlah penting, guna menunjang inovasi-inovasi baru mengenai kaca itu
sendiri. Bahkan suatu perusahaan besar kaca dunia Corning Corp. dalam
promosinya telah memikirkan beberapa tahun ke depan bisa jadi semua perkakas
dan aktivitas kita semua berhubungan dengan glass/kaca. mulai dari dinding
rumah, kompor, lemari, pintu, semuanya dari kaca. semua itu tidak mustahil
untuk terjadi, melihat inovasi-inovasi dunia tentang kaca yang setiap hari makin
berkembang.
2
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja bahan baku untuk membuat gelas dan kaca?
2. Bagaimana cara mengolah bahan baku menjadi gelas dan kaca?
3. Bagaimana cara mengolah gelas dan kaca?
4. Apa saja produk yang dihasilkan industri gelas dan kaca?
I.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bahan baku yang digunakan dalam industri gelas dan kaca.
2. Menginformasikan cara pengolahan bahan baku menjadi gelas dan kaca.
3. Menginformasikan jenis-jenis gelas dan kaca yang merupakan produk
industri gelas dan kaca.
3
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Proses Produksi pada Industri Gelas dan Kaca
Gambar 2 Diagram Alir Proses Produksi Gelas dan Kaca (Austin 2005)
II.2 Bahan Baku
Berbicara tentang kaca, jangkauannya amatlah luas. Contoh dari produk-
produk kaca antara lain kaca jendela, bola lampu, alat-alat laboratorium, alat-alat
makan, lcd, kaca ipad, kaca lembaran, kaca cermin, kaca berwarna dan lain
sebagainya. Tiap produk tersebut dibuat dengan komposisi bahan berbeda-beda.
Namun, pada dasarnya komponen dari masing-masing produk terdiri dari 3
bahan baku utama antara lain pasir kuarsa (SiO2), Soda ash (Na2O), dan
Limestone (CaCO3), serta bahan baku tambahan yang akan dijelaskan satu
persatu di pembahasan selanjutnya.
Pasir Kuarsa (SiO2)
Pasir yang digunakan untuk membuat kaca haruslah kuarsa yang hampir
murni. Oleh karena itu, lokasi pabrik kaca biasanya ditentukan oleh lokasi
endapan pasir kaca. Kandungan besinya tidak boleh melebihi 0,45% untuk barang
gelas pecah belah atau 0,015% untuk kaca optic, sebab kandungan besi ini bersifat
merusak warna kaca pada umumnya.
4
Soda Ash (Na2O)
Soda (Na2O) terutama didapat dari soda abu padat (Na2CO3). Sumber
lainnya adalah bikarbonat, kerak garam, dan natriun nitrat. Fungsi dari Na2O
adalah menurunkan titik lebur bahan-bahan ketika proses peleburan bahan baku.
Secara umum, penggunaan Soda Ash adalah mempercepat pembakaran,
menurunkan titik lebur, mempermudah pembersihan gelembung dan
mengoksidasi besi.
Limestone (CaCO3)
Sumber gamping (CaO) yang terpenting adalah batu gamping dan
gamping bakar dari dolomite (CaCO3. MgCO3). Fungsi utama dari CaCO3
adalah mempercepat proses pendinginan kaca. selain itu saat proses pelelehan
bahan baku CaCO3 juga dapat mempermudah peleburan (menurunkan temperatur
peleburan). Selain ketiga bahan baku di atas dalam proses pembuatannya,
digunakan pula beberapa bahan baku tambahan antara lain :
Fledspar
Feldspar mempunyai rumus umum R2O. Al2O3.6SiO2, dimana R2O
dapat berupa Na2O atau K2O atau campuran keduanya. Sebagai sumber Al2O3,
feldspar mempunyai banyak keunggulan dibanding produk lain, karena murah,
murni, dan dapat dilebur. Dan seluruhnya terdiri dari oksida pembentuk kaca.
Al2O3 sendiri digunakan hanya bila biaya tidak merupakan masalah. Feldspar
juga merupakan sumber Na2O atau K2O dan SiO2. Kandungan aluminanya dapat
menurunkan titik cair kaca dan memperlambat terjadinya devitrifikasi.
Borax
Borax adalah bahan campuran yang menambahkan Na2O dan boron
oksida kepada kaca. Walaupun jarang dipakai dalam kaca jendela atau kaca
lembaran, boraks sekarang banyak digunakan didalam berbagai jenis kaca
pengemas. Ada pula kaca borat berindeks tinggi yang mempunyai nilai dispersi
lebih rendah dan indeks refraksi lebih tinggi dari semua kaca yang telah dikenal.
Kaca ini banyak digunakan sebagai kaca optik. Disamping daya fluksnya yang
kuat, boraks tidak saja bersifat menurunkan koefisien ekspansi tetapi juga
5
meningkatkan ketahanannya terhadap aksi kimia. Asam borat digunakan dalam
tumpak yang memerlukan hanya sedikit alkali. Harganya hampir dua kali boraks.
Kerak garam
Kerak garam (salt cake), sudah lama digunakan sebagai bahan tambahan
pada pembuatan kaca, demikian juga beberapa sulfat lain seperti ammonium
sulfat dan barium sulfat, dan sering ditentukan pada segala jenis kaca. Kerak
garam ini diperkirakan dapat membersihkan buih yang mengganggu pada tanur
tangki. Sulfat ini harus dipakai bersamakarbon agar tereduksi menjadi sulfite.
Arsen trioksida dapat pula ditambahkan untuk menghilangkan gelombang-
gelombang dalam kaca. Nitrat, baik dari natrium maupun kalium digunakan untuk
me