makalah flouroscopy docx

14
MAKALAH PERALATAN RADIOLOGI (X-RAY FLUOROSCOPY) Disusun Oleh : Syaiful Bahri (134140414111003) Prog. Studi Instrumentasi Medik

Upload: bahri-syaiful

Post on 15-Apr-2016

524 views

Category:

Documents


135 download

DESCRIPTION

flouroscopy

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH flouroscopy docx

MAKALAHPERALATAN RADIOLOGI(X-RAY FLUOROSCOPY)

Disusun Oleh :

Syaiful Bahri (134140414111003)

Prog. Studi Instrumentasi Medik

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASIUNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2015

Page 2: MAKALAH flouroscopy docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul makalah ini (Peralatan Radiologi x-ray fluoroscopy) sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Malang, 22 Pebruari 2015

iPeralatan Radiologi x-ray fluoroscopy, Syaiful Bahri, Vokasi UB, 2015

Page 3: MAKALAH flouroscopy docx

Syaiful Bahri

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ ii

BAB I....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN................................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang....................................................................................................................1

1.2. Tujuan..................................................................................................................................1

1.3. Rumusan Masalah...............................................................................................................1

BAB II..................................................................................................................................................2

PEMBAHASAN...................................................................................................................................2

2.1 X-ray Flouroscopy...............................................................................................................2

2.2 Komponen X-ray Flouroscopy............................................................................................2

2.3 Proses Terjadinya Gambaran Pada Fluoroscopy..............................................................4

iiPeralatan Radiologi x-ray fluoroscopy, Syaiful Bahri, Vokasi UB, 2015

Page 4: MAKALAH flouroscopy docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangsn zaman, manuia atau ahli medis menggunakan

teknologi untuk membantu pengobatan. Di sisi lain keamanan tehnologi tersebut

terhadap mahkluk hidup juga harus diperhatikan agar tidak malah memperburuk

keadaan pasien. Salah- satu teknologi yang dhikembangkan dikalangan ahli medis

untuk mengobati pasienya adalah Sinar X. Ahli medis menggunakan Sinar X

untuk memotret kedudukan tulang atau organ dalam tubuh manusia.

Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang

dilaluinya. Dengan demikian sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis

dan terapi di bidang kedokteran . Perangkat sinar-X untuk diagnosis disebut

dengan photo Rontgen sedangkan yang untuk terapi disebut Linec (Linier

Accelerator).

Dengan perkembangan teknologi maka photo Rontgen dapat di tingkatkan

fungsinya lebih luas yaitu melalui alat baru yang disebut dengan CT. Scan

(Computed Tomography Scan). Adanya peralatan peralatan yang menggunakan

sinar-X maka akan membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan (terapi) suatu

penyakit, sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Ada juga

perkembangan tentang sinar-X fluoroscopy yang akan membantu dalam

mendiagnosis secara jelas struktur anatomi tubuh manusia.

1.2. Tujuan

Tujuan dari penuliasan makalah ini ialah, sebagai berikut.

Untuk mengetahui apa itu Sinar X fluoroscopy

Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya Sinar X fluoroscopy

1.3. Rumusan Masalah

Apa Sinar X fluoroscopy itu?

Bagaimana proses terjadinya Sinar X fluoroscopy itu?

komponen tabung sinar x dan proses terjadinya sinar x fluoroscopy itu?

1Peralatan Radiologi x-ray fluoroscopy, Syaiful Bahri, Vokasi UB, 2015

Page 5: MAKALAH flouroscopy docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 X-ray Flouroscopy

Fluoroskopi adalah aplikasi khusus pencitraan X-ray, di mana layar

fluorescent dan intensifier gambar tabung dihubungkan ke sistem televisi sirkuit

tertutup. Hal ini memungkinkan real-time pencitraan struktur dalam gerakan atau

ditambah dengan agen radiocontrast. Agen radiocontrast yang diberikan, sering

ditelan atau disuntikkan ke tubuh pasien, untuk menggambarkan anatomi dan

fungsi pembuluh darah, sistem Genitourinary atau saluran pencernaan.

Dua radiocontrasts saat ini digunakan. Barium dapat diberikan secara lisan

atau dubur untuk evaluasi dari saluran GI. Yodium, dalam bentuk kepemilikan

beberapa, dapat diberikan melalui oral, rektal, rute intraarterial atau intravena.

Para agen radiocontrast kuat menyerap atau menyebarkan radiasi sinar-X, dan

dalam hubungannya dengan pencitraan real-time memungkinkan demonstrasi

proses dinamis, seperti peristaltik di saluran pencernaan atau aliran darah dalam

arteri dan vena. Yodium kontras mungkin juga terkonsentrasi di daerah abnormal

lebih atau kurang dari pada jaringan normal dan membuat kelainan (tumor, kista,

radang) lebih mencolok.

Selain itu, dalam keadaan tertentu udara dapat digunakan sebagai agen kontras

untuk sistem pencernaan dan karbon dioksida dapat digunakan sebagai agen

kontras dalam sistem vena, dalam kasus ini, agen kontras melemahkan radiasi

sinar-X kurang dari jaringan sekitarnya

2.2 Komponen X-ray Flouroscopy

Ada tiga komponen utama yang merupakan bagian dari unit fluoroskopi yakni,

X-ray tube beserta generator, Image Intisifier, dan sistem monitoring video.

Bagian utama unit fluoroskopi adalah :

a. X-ray tube dan generator.

2Peralatan Radiologi x-ray fluoroscopy, Syaiful Bahri, Vokasi UB, 2015

Page 6: MAKALAH flouroscopy docx

Tube sinar-X fluoroskopi sangat mirip desainnya dengan tube sinar-X

diagnostik konvesional kecuali bahwa tube sinar-X fluoroskopi dirancang

untuk dapat mengeluarkan sinar-X lebih lama dari pada tube diagnostik

konvensional dengan mA yang jauh lebih kecil. Dimana tipe tube diagnostik

konvensional memiliki range mA antara 50-1200 mA sedangkan range mA

pada tube sinar-X fluoroskopi antara 0,5-5,0 mA. Sebuah Intensification Tube

(talang penguat) dirancang untuk menambah kecerahan gambar secara

elektronik Pencerah gambar modern sekarang ini mampu mencerahkan

gambar hingga 500-8000 kali lipat. (Richard R.C, dan Arlene M. 1992;570).

Generator X-ray pada fluoroskopi unit menggunakan tiga phase atau

high frequency units, untuk efisiensi maksimum fluoroskopi unit dilengkapi

dengan cine fluorography yang memiliki waktu eksposi yang sangat cepat,

berkisar antara 5/6 ms untuk pengambilan gambar sebanyak 48 gambar/detik.

Maka dari itu generator X-ray tube biasanya merupakan tabung berkapasitas

tinggi (paling tidak 500.000 heat unit) dibandingkan dengan tabung X-ray

radiografi biasa (300.000 heat units)

b. Image Intisifier.

Semua sistem fluoroskopi menggunakan Image Intisifier yang

menghasilkan gambar selama fluoroskopi dengan mengkonversi low intensity

full size image ke high-intensity minified image. Image Intisifier adalah alat

yang berupa detektor dan PMT (di dalamnya terdapat photocatoda, focusing

electroda, dinode, dan output phospor).

Image Intisifier terdiri dari:

1). Detektor

Terbuat dari crystals iodide (CsI) yang mempunyai sifat memendarkan

cahaya apabila terkena radiasi sinar-X. Absorpsi dari detektor sebesar

60% dari radiasi sinar-X

2). PMT (Photo Multiplier Tube)

a) Photokatoda.

3Peralatan Radiologi x-ray fluoroscopy, Syaiful Bahri, Vokasi UB, 2015

Page 7: MAKALAH flouroscopy docx

Terletak setelah input phospor. Memiliki fungsi untuk merubah cahaya

tampak yang diserap dari input phospor menjadi berkas elektron.

b) Focusing Electroda.

Elektroda dalam focus Image Intensifier meneruskan elektron-elektron

negatif dari photochatode ke output phospor.

c) Anode dan Output Phospor.

Elektron dari photochatode diakselerasikan secara cepat ke anoda

karena adanya beda tegangan seta merubah berkas elektron tadi

menjadi sinyal listrik.

2). Sistem monitoring dan video

Beberapa sistem penampil gambar (viewing system) telah mampu

mengirim gambar dari output screen menuju alat penampil gambar

(Viewer). Dikarenakan output phospor hanya berdiameter 1 inch (2,54

cm), gambar yang dihasilkan relatif kecil, karena itu harus diperbesar dan

di monitor oleh sistem tambahan. Termasuk diantaranya Optical Mirror,

Video, Cine, dan sistem spot film. Beberapa dari sistem penampil gambar

tersebut mampu menampilkan gambar bergerak secara langsung (Real-

Time Viewing) dan beberapa yang lainnya untuk gambar diam (Static

Image). Waktu melihat gambar, resolusi dan waktu processing bervariasi

antar alat-alat tersebut. Pada saat pemeriksaan fluoroskopi memungkinkan

untuk dilakukan proses merekam gambar bergerak maupun gambar yang

tidak bergerak (statis).

2.3 Proses Terjadinya Gambaran Pada Fluoroscopy

Pada saat pemeriksaan fluoroskopi berlangsung, berkas cahaya sinar-x

primer menembus tubuh pasien menuju input screen yang berada dalam Image

Intensifier Tube yaitu sebuah tabung hampa udara yang terdiri dari sebuah katoda

dan anoda. Input screen yang berada pada Image Intensifier adalah layar yang

menyerap foton sinar-x dan mengubahnya menjadi berkas cahaya tampak, yang

kemudian akan ditangkap oleh PMT (Photo Multiplier Tube).

4Peralatan Radiologi x-ray fluoroscopy, Syaiful Bahri, Vokasi UB, 2015

Page 8: MAKALAH flouroscopy docx

PMT terdiri dari photokatoda, focusing elektroda, dan anoda dan output

phospor. Cahaya tampak yang diserap oleh photokatoda pada PMT akan dirubah

menjadi elektron, kemudian dengan adanya focusing elektroda elektron-elektron

negatif dari photokatoda difokouskan dan dipercepat menuju dinoda pertama.

Kemudian elektron akan menumbuk dinoda pertama dan dalam proses tumbukan

akan menghasilkan elektron-elektron lain.

Elektron-elektron yang telah diperbanyak jumlahnya yang keluar dari

dinoda pertama akan dipercepat menuju dinoda kedua sehingga akan menghasilkan

elektron yang lebih banyak lagi, demikian seterusnya sampai dinoda yang terakhir.

Setelah itu elektron-elektron tersebut diakselerasikan secara cepat ke anoda karena

adanya beda potensial yang kemudian nantinya elektron tersebut dirubah menjadi

sinyal listrik.

Skema Prinsip Kerja PMT (Photomultiplier Tube).

Sinyal listrik akan diteruskan ke amplifier kemudian akan diperkuat dan

diperbanyak jumlahnya. Setelah sinyal-sinyal listrik ini diperkuat maka akan

diteruskan menuju ke ADC (Analog to Digital Converter). Pada ADC sinyal-sinyal

listrik ini akan diubah menjadi data digital yang akan ditampilkan pada tv monitor

berupa gambaran hasil fluoroskopi.

5Peralatan Radiologi x-ray fluoroscopy, Syaiful Bahri, Vokasi UB, 2015

Page 9: MAKALAH flouroscopy docx

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fluoroskopi adalah cara pemeriksaan yang menggunakan sifat tembus

sinar rotngen dan suatu tabir yang bersifat luminisensi bila terkena sinar

tersebut. Pemeriksaan fluoroskopi digunakan untuk mengevaluasi dan

mengobservasi fungsi fisiologis tubuh yang bergerak, seperti proses menelan,

jalannya barium didalam traktus digestivus, penyuntikan zat kontras pada

sistem biliari, dan lain-lain.

6Peralatan Radiologi x-ray fluoroscopy, Syaiful Bahri, Vokasi UB, 2015

Page 10: MAKALAH flouroscopy docx

Daftar Pustaka

http://mochammadrobbialiwafi.blogspot.com/2014_05_01_archive.html

http://wahyumaggalatung.blogspot.com/2013/05/pesawat-fluoroscopy.html

http://www4.nau.edu/microanalysis/microprobe/img/PMtube.gif

7Peralatan Radiologi x-ray fluoroscopy, Syaiful Bahri, Vokasi UB, 2015