makalah bintang-bintang dan cara pengamatannya

19
MAKALAH BINTANG – BINTANG DAN CARA PENGAMATANNYA

Upload: yasheive-saadi

Post on 24-Jun-2015

3.302 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

MAKALAH

BINTANG – BINTANG DAN CARA

PENGAMATANNYA

Page 2: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bintang

Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat

bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak

menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari

bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri.

Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan

cahaya sendiri (bintang nyata). Oleh sebab itu, bintang katai putih dan bintang

netron yang sudah tidak memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai

bintang. Bintang terdekat dengan bumi adalah matahari pada jarak sekitar

149.680.000 kilometer, diikuti oleh proxima dan centauri dalam rasi bintang

Centaurus berjarak sekitar 4 tahun cahaya. Bintang terbentuk di dalam awan

molekul, yaitu sebuah daerah medium antar bintang yang luas dengan kerapatan

yang tinggi (meskipun masih kurang rapat jika dibandingkan dengan sebuah

acuum chamber yang ada di bumi). Awan ini kebanyakan terdiri dari hidrogen

dengan sekitar 23-28% helium dan beberapa persen elemen berat. Komposisi

awan dalam awan ini tidak banyak berubah sejak peristiwa nukleosintesis Big

Bang pada saat awal alam semesta. gravitasi mengambil peranan sangat penting

dalam proses pembentukan bintang. Pembentukan bintang dimulai dengan

ketidakstabilan gravitasi dalam awan molekul yang dapat memiliki massa ribuan

kali matahari. Ketidakstabilan ini seringkali dipicu oleh gelombang kejut dari

supernova atau tumbukan antara dua galaksi. Sekali sebuah wilayah mencapai

kerapatan materi yang cukup memenuhi syarat terjadinya instabilitas Jeans, awan

tersebut mulai runtuh di bawah gaya gravitasi sendiri.

Berdasarkan syarat instabilitas Jeans, bintang tidak terbentuk sendiri-

sendiri, melainkan dalam kelompok yang berasal dari suatu keruntuhan di suatu

awan molekul yang besar, kemudian terpecah menjadi konglomerasi individual.

Hal ini didukung oleh pengamatan dimana banyak bintang berusia sama

Page 3: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

tergabung dalam gugus atau asosiasi bintang. Begitu awan runtuh, akan terjadi

konglomerasi individual dari debu dan gas yang padat yang disebut sebagai

Globula Bok. Globula Bok ini dapat memiliki massa hingga 50 kali matahari.

Runtuhnya globula membuat bertambahnya kerapatan. Pada proses ini energi

gravitasi diubah menjadi energi panas sehingga temperatur meningkat. Ketika

awan protobintang ini mencapai kesetimbangan hidrostatik, sebuah protobintang

akan terbentuk di intinya. Bintang pra deret utama ini sering dikelilingi oleh

piringan protoplanet. Pengerutan atau keruntuhan awan molekul ini memakan

waktu hingga puluhan juta tahun. Ketika peningkatan temperatur di inti,

protobintang mencapai kisaran 10 juta kelvin, hidrogen di inti 'terbakar' menjadi

helium dalam suatu reaksi termonuklir. Reaksi nuklir di dalam inti bintang

menyuplai cukup energi untuk mempertahankan tekanan di pusat sehingga proses

pengerutan berhenti. Protobintang kini memulai kehidupan baru sebagai bintang

deret utama.

Energi yang dihasilkan bintang, sebagi hasil samping dari reaksi fusi

nuklir, dipancarkan ke luar angkasa sebagai radiasi elektromagnetik dan radiasi

partikel. Radiasi partikel yang dipancarkan bintang dimanifestasikan sebagai

angin bintang dan pancaran tetap neutrino yang berasal dari inti bintang. Hampir

semua informasi yang kita miliki mengenai bintang yang lebih jauh dari Matahari

diturunkan dari pengamatan radiasi elektromagnetiknya, yang terentang dari

panjang gelombang radio hingga sinar gamma. Namun tidak semua rentang

panjang gelombang tersebut diterima oleh teleskop landas bumi. Hanya

gelombgang radio dan gelombang cahaya yang dapat diteruskan oleh atmosfer

Bumi dan menciptakan 'jendela radio' dan 'jendela optik'. Teleskop- teleskop luar

angkasa telan diluncurkan untuk mengamati bintang-bintang pada panjang

gelombang lain. Banyaknya radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh

bintang dipengaruhi terutama oleh luas permukaan, suhu dan komposisi kimia

dari bagian luar (fotosfer) bintang tersebut. Pada akhirnya kita dapat menduga

kondisi di bagian dalam bintang, karena apa yang terjadi di permukaan pastilah

sangat dipengaruhi oleh bagian yang lebih dalam.

Page 4: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

Bintang yang paling dekat dengan kita di jagad raya ini adalah matahari yang

berjarak sekitar 150 juta kilometer dari bumi, sedangkan bintang-bintang lain

yang jaraknya sangat jauh biasanya dihitungdalam satuan * Tahun Cahaya*

sehingga apabila kita lihat dari bumi terlihat sangat kecil. Bintang memiliki

kurang lebih 88 rasi bintang antara lain :

1. Aries

Aries adalah salah satu dari rasi bintang zodiak, yang berarti sang

domba. Rasi ini berada antara Pisces di sebelah barat dan Taurus di timur.

Rasi ini memiliki kependekan “ Ari” dan memilki genitive “ Arietis”. Rasi

bintang yang berbatasan dengan rasi bintang ini antara lain: Perseus,

Triangulum, Pisces, Taurus, Cetus.

2. Cancer

Cancer adalah salah satu dari rasi bintang zodiac yang berarti

kepiting. Cancer berukuran kecil dan redup, dan banyak orang

menganggap rasi ini tidak menyerupai kepiting. Rasi ini berada di antara

Gemini di sebelah barat dan Leo di sebelah timur, Lynx di sebelah Canis

Minor dan Hydra di sebelah selatan. Rasi bintang yang berbatasan dengan

rasi bintang ini antara lain: Lynx, Gemini, Canis Minor, Hydra, Leo.

3. Capricornus

Capricornus adalah salah satu dari rasi bintang zodiak yang berarti

kambing atau kambing laut. Biasanya dikenal sebagai Capricorn,

khususnya dalam astrologi. Rasi ini memiliki kependekan Cap dan genitif

Capricorni kemudian melambangkan kambing bertanduk, sekalipun

kadang banyak yang menyebutnya kambing laut. Rasi bintang yang

berbatasan dengan rasi bintang ini antara lain: Aquarius, Sagitarius,

Aquila, Microscopium, Piscis Austrinus.

4. Gemini

Gemini adalah salah satu rasi bintang zodiak yang berarti kembar,

memiliki kependekan Gem dan genetif Geminorum. Rasi ini adalah bagian

dari langit musim dingin, berada antara Taurus disebelah barat dan Cancer

Page 5: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

yang redup disebelah timur dengan Auliga dan Lynx yang hamper tak

kelihatan di sebelah utara, serta Monoceros dan Canis Minor di sebelah

selatan. Rasi bintang yang berbatasan dengan rasi bintang ini antara lain:

Auliga, Orion, Taurus, Lynx, Monoceros, Canis Minor.

5. Libra

Libra adalah salah satu rasi bintang zodiak yang berarti timbangan,

memiliki kependekan Lib dan genetif Librae serta bersifat redup. Rasi ini

berada di antara Virgo di sebelah barat dan Scurpius di sebelah timur. Rasi

bintang yang berbatasan dengan rasi bintang ini antara lain: Serpens

Caput, Virgo, Hydra, Lupus, Scorpius, Ophiuchus.

6. Orion

Orion adalah salah satu rasi bintang yang terkenal dan mudah

dikenali diangkasa. Rasi ini sering disebut-sebut sebagai Sang Pemburu.

Bintang-bintang terangnya terlihat pada equator langit dan terlihat di

seluruh dunia sehingga membuat rasi ini dikenal di seluruh dunia.

7. Pisces

Pisces adalah salah satu rasi bintang yang berarti ikan, berada

antara Aquarius di sebelah barat dan Aries di sebelah timur. Rasi memiliki

kependekan Psc dan genetif Piscium. Rasi ini merupakan lambing

astrologi ke-12 dalam sebuah zodiak. Rasi bintang yang berbatasan dengan

rasi bintang ini antara lain: Triangulum, Andromeda, Pegasus, Cetus,

Aries

Page 6: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

8. Sagittarius

Sagittarius adalah salah satu rasi bintang zodiac yang berarti

pemanah, memiliki kependekan Sgr dan genetif sagitrarii. Rasi ini berada

antara Scorpius di sebelah barat dan Capriconus di sebelah timur. Rasi

bintang yang berbatasan dengan rasi ini antara lain: Aquila, Scutum,

Scorpius, Corona Australis, Telescopium, Microspium, Corona Australis,

Telescopium, Microscopium, Capriornus.

Page 7: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

9. Scorpius

Scorpius adalah salah satu rasi bintang zodiak yang berarti

kalajengking. Rasi ini berada diantara Libra di sebelah barat dan

Sagittarius di sebelah timur. Rasi ini memiliki kependekan Sco dan genetif

Scorpii. Rasi ini merupakan rasi besar yang terletak di belahan selatan

dekat pusat Bima Sakti. Rasi bintang yang berbatasan dengan rasi ini

antara lain: Sagittarius, Ophiuchus, Libra, Lupus, Norma, Ara, Corona

Australis.

10. Leo

Leo adalah salah satu rasi bintang zodiak yang berarti singa. Rasi

ini memiliki kependekan Leo dan genetif Leonis. Leo berada di antara

Cancer di sebelah barat dan Virgo di sebelah Timur. Rasi bintang yang

berbatasan dengan rasi bintang ini antara lain: Ursa Major, Leo Minor,

Cancer, Hydra, Sextans, Crater, Virgo, Coma Berenices.

Page 8: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

11. Aquarius

Aquarius adalah salah satu rasi bintang zodiak yang berarti

pembawa air. Rasi ini memiliki kependekan “Aqr” dan genetif “Aquarii”.

Rasi bintang yang berbatasan dengan rasi ini antara lain adalah: Pisces,

Pegasus, Equuleus, Delphinus, Aquila, Capricornus, Piscis Austrinus,

Sculptor, Cetus.

Selain rasi bintang diatas terdapat beberapa rasi bintang lain yaitu:

1. Andromeda ( putri )

2. Antlia ( pompa air )

3. Apus ( cendrawasih )

4. Aquila ( Elang )

5. Ara ( attar )

6. Auriga ( chariotter )

7. Bootes ( sang penggembala )

8. Caelum ( pahat )

9. Camelopardalis ( jerapah )

10. Canes Venatia ( anjing pemburu )

11. Canis Major ( anjing besar )

12. Canis Minor ( anjing kecil )

13. Carina ( lunas kapal )

14. Cassiopea ( ratu )

15. Centaurus ( centaur )

16. Cepheus ( raja cepheus )

17. Cetus ( ikan paus / monster laut)

18. Coma Berenices ( rambut berenic )

19. Lorvus ( burung gagak )

20. Crux ( salib )

Page 9: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

21. Cygnus ( angsa )

21. Hercules ( pahlawan )

22. Locerta ( kadal )

23. Lupus ( serigala )

24. Lyra ( alat musik )

25. Monocerus ( unicorn )

26. Norma ( tingkat )

27. Pavo ( merak)Pegasus ( kuda terbang )

Page 10: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

28. Sagitta ( panah )

B. Pengamatan Bintang

Bintang tampak berkelip ketika diamati dengan mata. Namun,

dengan teleskop efek sama juga akan terjadi dari yaitu bintang juga

berkelip. Cahaya yang datang dari bintang yang sangat jauh membuat ia

hanya tampak sebagai titik cahaya. Ketika menerobos atmosfer bumi,

cahaya bintang diganggu oleh debu yang banyak bertebangan di atmosfer.

Satu debu yang lewat di lintasan cahaya akan membuat cahaya bintang

menjadi terhalang. Peritiwa penghalangan cahaya bintang oleh debu ini

terjadi sangat cepat sehingga hasilnya adalah binang akan tampak berkelip.

Bintang-bintang terang tampak membentuk benda-benda tertentu. Orang

Yunani kuno memiliki imajinasi tertentu ketika melihat kelompok bintang

di langit atau disebut Rasi. Mereka menghubungkannya dengan dewi-

dewi mereka dan member nama rasi sesuai nama dewa-dewi tersebut.hal

yang sama juga dilakukan oleh banyak bangsa di dunia termasuk bangsa

Indonesia. Terdapat 88 rasi yang sebagian besar namanya merupakan

warisan bangsa Yunani kuno. Hal ini dilakukan salah satunya untuk

Page 11: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

menghargai jasa mereka yang telah melakukan pengamatan dan pencatatan

astronomi secara sistematis. Bintang-bintang dalam satu rasi hanyalah

bintang-bintang yang tampak mengelompok menurut arah pandang

manusia di bumi tidak ada hubungan fisis bintang-bintang tersebut.

Namun, pengenalan rasi adalah teknik yang sangat baik untuk mengenali

posisi benda-benda langit. Sebagai contoh ketika kita akan mengamati

Antares maka kita cukup mencari rasi Scorpius lalu melihat kea rah

jantungnya dan dengan mudah kita menemui bintang terang berwarna

merah di sana.

Pengamatan dengan teleskop tidak akan membuat bintang menjadi

lebih besar. Dengan teleskop kita akan melihat lebih banyak bintang

karena teleskop mampu mengumpulkan cahaya sehingga bintang-bintang

redup menjadi terlihat lebih terang. Teleskop juga tidak akan membuat

komet, nebula, gugus bola dan galaksi menjadi tampak berwarna. Gambar

yang sering kita lihat merupakan hasil pemotretan dan telah dilakukan

serangkaian teknik untuk memperindah gambar tersebut. Ketika diamati

diamati dengan teleskop semua nebula akan tampak berwarna putih.

Terdapat tiga cabang teknik yang mempelajari perubahan bintang yaitu:

a. Fotometri

Fotometri pada prinsipnya mempelajari perubahan intensitas

cahaya bintang. Perubahan cahaya bintang umumnya terjadi

secara periodic namun beberapa terjadi secara sporadic.

Perubahan yang terjadi secara periodic memiliki banyak

penjelasan antara lainkarena terjadi gerhana oleh bintang

pasangan, kontraksi bintang, okultasi planet dan lainnya.

Perubahan yang terjadi secara sporadik dan tiba-tiba terjadi

pada kasus nova, supernova dan lainnya. Untuk mengamati

fotometri diperlukan pencatatan cerlang bintanguntuk waktu-

waktu yang berbeda.

b. Astrometri

Page 12: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

Astrometri berhubungan dengan pengukuran lokasi bintang .

bintang mengalami perubahan posisi di langit. Hal ini terjadi

karena pada dasarnya bintang bergerak dengan laju yang

berbeda-beda untuk setiap bintang. Pergerakan ini di ukur

dengan membandingkan posisi bintang terhadap sistem

koordinat yang telah kita tentukan.

c. Spekstrokopi

Spekstrokopi adalah usaha untuk mengetahui perubahan yang

terjadi pada spektrum bintang. Seperti yang telah kita ketahui

bahwa cahaya tersusun atas banyak panjang gelombang ataun

spektrum. Bintang sewaktu-waktu dapat saja mengalami

perubahan spektrum. Untuk melakukan spekstroskopi

dibutuhkan spektograf yang dipasangkan bersama teleskop.

Teropong /teleskop yang sering digunakan untuk mengamati bintang

adalah teleskop Galileo Galilei ( 1564-1642 ). Galileo Galilei dengan teleskop

refraktornya mampu menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati

benda yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang. Karena teleskop Galileo

bisa mengamatilebih tajam. Dia bisa melihat berbagai perubahan bentuk

penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat

perubahan posisi Venus terhadap matahari. Teleskop Galileo terus disempurnakan

oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens ( 1629 – 1695) yang menemukan

Titan, satelit Saturnus yang berada hamper 2 kali jarak orbit Bumi – Yupiter.

Page 13: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

KESIMPULAN

Bintang adalah benda ruang angkasa yang jumlahnya tak terhitung dan

memancarkan cahaya sendiri atau ia merupakan sumber cahaya seperti halnya

matahari. Bintang merupakan pusat tata surya yang dikelilingi oleh planet-

planetnya. Bintang yang paling dekat adalah matahari. Bintang terbentuk daridari

dalam awan molekul yaitu sebuah daerah medium antar bintang yang luas dengan

kerapatan yang tinggi. Pembentukan bintang dimulai dengan ketidakstabilan

matahari dalam awan molekul yang dapat memilki massa ribuan kali massa

matahari. Ketidakstabilan ini sering dipicu oleh gelombang kejut dari tumbukan

antara dua galaksi. Bintang tidak terbentuk sendiri – sendiri melainkan dalam

kelompok yang berasal dari suatu keruntuhan yang berada pada suatu awan

molekul yang besar kemudian terpecah menjadi konglomerasi individual. Energi

yang dihasilkan bintang sebagai hasil samping dari reaksi fusi nuklir dipancarkan

ke luar angkasa sebagai radiasi elektromagnetik dan radiasi partikel. Hampir

semua informasi yang kita miliki mengenai bintang yang lebih jauh dari matahari

diturunkan dari pengamatan radiasi elektromagnetik yang terentang dari panjang

gelombang radio hingga sinar gamma. Banyaknya radiasi elektromagnetik yang

dipancarkan oleh bintang dipengaruhi terutama oleh luas permukaan, suhu dan

komposisi kimia dari bagian luar (fotosfer) bintang tersebut. Bintang memiliki 88

rasi bintang yang masing – masing dari rasi bintang tersebut memiliki arti,

singkatan, genetif, dan rasi bintang yang berbatasan.

Page 14: MAKALAH Bintang-bintang Dan Cara Pengamatannya

DAFTAR PUSTAKA

Adminarto, Agustnus Gunawan.2009.Menjelajahi Bintang, Galaksi, dan

Alam Semesta.Yogyakarta: Kanisius

Azyress.wordpress.com

http//www.wikipedia.org/wiki/bintang