Pikil-an RakyatC[) 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

17 18 19 20 21 22 23 24 ;~5 26 27 28 29 30 31--.-Ja-;;-O-Peb---C5Ma~----OA;;~--O-M~-i---(J JL~----OJ~i----OAg;---O-S~;;--0OktONov--OD~;--

~~~~~~,~~~ __~~~==~~ __~~m_~~~~~~~~~~

IIIProf Dr. Hj. Nina Winangsih Syam, Dra., M.S.

Selalu Mengkaji II_~

KIPRAHNYA sebagai Gu-ru Besar Fikom Unpad

-tidak menjadikan perem-puan kelahiran Garut, 14

September 1946 ini, dudukjumawa di belakang meja

penelitian atau mimbarseminar. Dia bersimbiosis

dengan lingkungan, diberbagai organisasi profe-sijuga di berbagai orga-

nisasi keislaman danperempuan.PadapuncakDies Natalis ke-50 FikomUnpad, Prof. Dr. Hj. Nina

Winangsih Syam, Dra.,M.S., menerbitkan buku

"Filsafat Sebagai Akar Il-mu Komunikasi: Seri Po-hon Komunikasi". Buahselama lebih kurang dua

puluh tahun tentang suatupengkajian keilmuan.

L-~-~-";;;'"

PROP. Dr. Hj. Nina Winangsih Syam, Dra., M.S.

NINA memulai kariemya seba-gai dosen luar biasa di FakultasPublisistik (sekarang Fakultas

- llmu Komunikasi) Universitas Padjadja-ran Bandung, sejak 12April 1969. Padasaat itu, dia juga merangkap sebagai in-formation officer di PN Mantrust Ban-dung, sebelum kemudian menjadi pe-gawai tetap di PN Kimia Farma (1970-1980) atau yang sekarang dikenal PTKimia Farma (Persero). Jabatan yangdipegangnya adalah sekretaris direksi."Selama sepuluh tahun itulah, saya be-'keIja rangkap sebagai dosen luar biasadi Fakultas Ilmu Komunikasi Universi-tas Padjadjaran dan Sekdir PN KimiaFarma," ujamya memulai percakapan.Dalam perjalanan kariemya sebagai

dosen, banyak pengalaman di luar kam-pus, terutama di perusahaan-perusa-haan BUMN yang sangat memengaruhikelancaran proses belajar-mengajar.Terutama pada saat menyampaikanmateri kuliah, Nina selalu memberikancontoh-contoh atau analogi-analogi dariberbagai teori komunikasi dan publicrelations yang sedang diterangkan.Dengan demikian, mahasiswa tidakmelulu diberi textbook. "Dampaknya,mahasiswa mudah mengerti dan materiyang disampaikan lebih menarik danbersifat dialogis," katanya.

uDi samping siliUk:mengajar, selama

kurang lebih sepuluh tah , Nina jugaaktif memberikan ceramaH-ceramah diberbagai organisasi sosial, politik,ataupun profesi. Topik-to ik yangdibicarakan antara lain te tang sekre-taris yang profesional, ked dukan publicrelations (PR) dalam perusahaan danlembaga pemerintah, org .sasi politik,pemuda, dan mahasiswa. :.J:asilnya,tahun demi tahun credit int yangdiperlukan Nina untuk kenaikanpangkat tentu bukan satu hal yang sulit.Lebih dari itu, Nina jug melakukan

penelitian-penelitian, dal setahunbisa dua kali atau lebih. Perielitian di-lakukan atas dasar permintaan dari pe-merintah dan perusahaan-perusahaanBUMN. Ini membuat mudah terkum-pulnya beratus-ratus credit point yangdibutuhkan untuk kenaikan pangkatsampai jenjang guru besar (profesor).Di samping itu, kedudukan Nina se-

-'7t' bagai konsultan ilmu komunikasi dan-~ public relations yang ditekuni sejak~ 1970 sampai sekarang mehiadikani' banyaknya relasi yang memberikan or-

der untuk memecahkan berbagai per-masalahan di lapangan m genai komu-nikasi dan public relatio . "Semua itu,Ibu alami sebelum memperolehjabatansebagai guru besar (prof r)," tutumya.

Hobi menelitiFaktor yang mendorong Nina selalu

bersemangat meneliti dan mengkaji il-mu komunikasi adalah adanya innermotivation. Karena men t dia, peker-jaan meneliti dan mengkaji bukan hanyadirasakan sebagai kewajiban tetapi jugamenjadi kesukaan. "Bahkan, sekalipunsedang sakit, apabila Ibu harus naikmirnbar untuk mengajar a u membericeramah, rasa sakit tersebut mendadakhilang," katanya denganj jur.

Nina tidak hanya mengajar di dalamnegeri. Diajuga mengajar di Australia,tepatnya di University of South Australia(Unisa) dan di Malaysia, di UniversitiTeknologi Mara (UiTM).Di Unisa men-

KI; in !. P-?s n a 2f 1 -----------------------

jadi guest lecturer yang menyampaikanmateri komunikasi peradaban dan ilmukomunikasi perspektif pohon komu-nikasi. Di UiTM, Nina menyampaikanmateri-materi tentang komunikasi per-adaban, komunikasi transendental, lan-dasan ilmiah komunikasi, dan filsafatkomunikasi.

Sementara itu, buku yang disusunnyamemaparkan tentang filsafat sebagaiakar ilmu komunikasi atau filsafat seba-gai landasan ilmiah komunikasi. Persia-pan pembuatan buku tersebut sudahcukup lama, sejak Nina diberi tugas olehProgram Pascasarjana Unpad untukmengajar Landasan llmiah Komunikasi(1996). "Dari situlah Ibu mulai mem-berikan materi-materi landasan ilmiahkomunikasi, tennasuk filsafat di dalam-nya yang dipelajari kurang lebih sejakdua puluh tahun lalu,".tuturnya.

Isi buku tersebut, menurut Nina, men-jelaskan tentang filsafat sebagai akar il-mu komunikasi yang menjadi tolok Ukurpola berpikir dalam mengungkap fenom-ena-fenomena yang terjadi dalam bidangkomunikasi, fisik maupun metafisik."Buku ini memberikan suguhan bahwasuatu pengkajian keilmuan dimulai daritahapan ontologi, epistemologi, dan aksi-ologi untuk memperoleh suatu kebe-naran yang filosofis,"ujarnya.

Selain menjadi peneliti, guru besar,dan dosen, Nina juga menduduki ja-batan struktural sebagai PembantuDekan I Fikom Unpad. Jabatan struk-tural ini, menurut dia, hanya sebagaibukti dedikasi terhadap almamaterkampus. Karena profesi yang palingdisukainya tetaplah sebagai peneliti,guru besar, dan dosen.

"Sebagai peneliti, Ibu bisa menda-patkan data-data empirik di lapangan,baik di dalam menguji teori-teori lamamaupuri membangun teori-teori barn,serta penerapan berbagai metodepenelitian bisa diaplikasikan melalui

kegiatan penelitian. Sebagai guru besar,adanya kesempatan untuk membinadosen-dosen junior di dalam dan luarkampus melalui pengalaman proses be-lajar-mengajar dan penyampaian pene-muan-penemuan seperti pohon ilmu ko-munikasi, pohon ilmu pariwisata, komu-nikasi transendental, komunikasi perad-aban, serta komunikasi spiritual yangsemuanya belum tersentuh secara opti-mal. Sebagai dosen, sangat menye-nangkan karena bisa menyampaikan il-mu, teknologi, seni, dan keterampilanakademik lainnya kepada mahasiswa S-

, 1,S-2, ataupun S-3 yang setiap tahunnyasilih berganti. Semua ini menjadi tanta-ngan sekaligus kepuasan tersendiri,"katanya panjang lebar.

Pendekatan agamaDalam kehidupan keluarga, Nina

mendidik putra putrinya denganmenekankan pendekatanagama sepan-jang hayat. Sejak kecil, remaja, dewasa,hingga sekarang anak-anaknya sudahberkeluarga. Hal itu dia lakukan karenaagama merupakan dasar untuk berpijakdalam kehidupan sehari-hari,

Nina menikah dengan Dr. H. AtangSyamsudin dan dikaruniani empat anak,masing-masing Ir. BoyYoseph CahyaSunan Sakti Shah Alam, M.S., InsanSunan Kurniawansyah, S.Apoteker,M.S., dr. Insi Farisa Desy Arya, M.Si.,dan Putri Mayang Agustanti, M.8c. Tigadari keempat putrinya sudah menjadidosen, masing-inasing di di FakultasTeknik Geologi, Fakultas Farmasi, danFakultas Ilmu Kedokteran UniversitasPadjadjaran. "Sementara yang bungsumemilih untuk tidak bekerja di luar ru-'mah, Sesuai dengan keyakinannya un-tuk menjaga aurat. Ibujuga sering di-hibur dengan kehadiran sepuluh cucu,"ujarnya.

Dalam pola hubungan suami istri, Ni-na mengatakan, dia menanamkan sikap

-.

saling menghonnati dan menghargaisesuai dengan ajaran agama, sehinggamenumbuhkan keluarga harmonis yangjauh dari kesalahpahaman, apalagipertengkaran. Dukungan suami, menu-rut Nina, sangat berarti dalam mencapaiberbagai tujuan selama berkarier.

Hal yang banyak menginspirasinyauntuk terns berkarier sampai sekarangadalah cinta. Cinta yang direalisasikanmelalui dukungan dari semua keluarga,mulai dari orang tua, suami, anak,bahkan cucu.

Kendati begitu, Nina mengakui,bukan tidak ada kendala dalam men-jalani semua porfesi. Hal itu dia alamipada awal mencoba mengintegrasikanilmu.komunikasi dengan agama dalamdisertasi tahun 1990-an. Upaya Ninaseperti itu masih dianggap tabu di Un-pad. Bahkan, pada waktu sidang pro-gram doktor (S-3), menurut Nina, di an-tara beberapa penguji ada yang berkata,"Bu Nina, ini bukan lAIN, ini Unpad.Jadi tidak perlu Ayat-ayat Suci Alqurandimasukkan ke dalam disertasi."

'Waktu itu, Ibu tidak terhenyak. Na-mun, Ibu batalkan menyertakanAyat-ayat Suci dalam disertasi agar tidakmenjadi hambatan. Setelah Ibu menjadidoktor, Ibu tidak melarang mahasiswamenulis yang serupa. Sebab, lbuberpendapat, mengintegrasikan ilmu itusangatlah penting. Agar mahasiswa ataululusan tidak memiliki kepribadian yangterbelah. Artinya, menjalankan kehidu-pan sehari-hari selalu berlandaskan aga-ma,' ujar Nina yang kini menyiapkanmateri untuk buku terbarunya tentangkomunikasi keluarga sakinah.

Di ujung perbincangannya dengan"PR", Nina berpesan, "Hai kaum wanita,peliharalah imanmu! Namun, iman ituadalah telanjang, pakaiannya adalahtakwa, perhiasannya adalah rasa malu,dan buahnya adalah ilmu." (Eriyan-tijnpRn)***

PROFESOR Nina Winangsih bersama keluarga besarnya. *~--~--~~--~~~~FOTO: DOK. PRIBADI