luka bersih terkontaminasi

17
LUKA BERSIH TERKONTAMINASI (Clean-contamined Wounds) DISUSUN OLEH : ARIO SUGANDI AGUSTIN MALIANTI HELMI NUR AMIN HENNY JULIANA .T JULITA WANDARINA M. DWIKY .S YESI MELINDA WATI SUNARTI PARMAN RISCHI PRATAMA RAJA IZWARDI AZRA RAHMATAN AINI

Upload: yesi-melinda-w

Post on 25-Jul-2015

1.799 views

Category:

Health & Medicine


3 download

TRANSCRIPT

LUKA BERSIH TERKONTAMINASI(Clean-contamined Wounds)

DISUSUN OLEH :

ARIO SUGANDI AGUSTIN MALIANTI HELMI NUR AMIN HENNY JULIANA .T JULITA WANDARINA M. DWIKY .S

YESI MELINDA WATI SUNARTI PARMAN RISCHI PRATAMA RAJA IZWARDI AZRA RAHMATAN AINI

DEFINISI

- Luka yang disebabkan oleh suatu tindakan operasi yang dilakukan oleh seorang yang ahli di bidangnya, tetapi terkontaminasi pada saat dilakukannya pembedahan.

- Luka jenis ini biasanya terjadi di kamar operasi atau pada saat pasien dirawat di ruang perawatan pasca pemulihan operasi.

- kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3% - 11%

Luka operasi terkontaminasi terjadi akibat prosedur operasi yang memasuki saluran pencernaan, traktur respiratorius, atau traktur genitourinaria dalam keadaan terkontrol, tanpa terkontaminasi tidak lazim.

Penyimpangan ringan dalam teknik atau pemasangan drain saat operasi juga merupakan luka bersih terkontaminasi. Contohnya adalah histerektomi vagina, sistektomi dengan biakan urin negatif, dan kolesistektomi tanpa adanya infeksi empedu

Contoh gambar luka bersih terkontaminasi

Penrouse drain pada bekas insisi tumor jinak payudara

Tube drain pada bekas operasi amputasi pada tungkai bawah sebelah kanan

Tube drain pada bekas operasi pengangkatan kelenjar gondok yang tidak beracun

PERAWATAN LUKA BERSIH TERKONTAMINASI

TUJUAN :

1. Mencegah infeksi

2. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan

3. Mempercepat penyembuhan

4. Membersihkan luka dari benda asing atau debris

5. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat

6. Mencegah perdarahan

7. Memberikan rasa aman dan nyaman

8. Memberikan lingkungan fisiologis yang sesuai untuk penyembuhan luka

PENATALAKSANAAN PERAWATAN LUKA BERSIH TERKONTAMINASI

• Persiapan Alat    1. Alat-alat steril        a. Pinset anatomis 1 buah        b. Pinset sirugis 1 buah        c. Kassa kering dalam kom tertutup

secukupnya        d. Kassa desinfektan dalam kom tertutup         e. sarung tangan 1 pasang        f. korentang/forcep

2. Alat-alat tidak steril        a. Gunting verban 1 buah        b. Plester        c. Pengalas        d. Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)        e. Nierbeken 2 buah        f. Kapas alcohol        

g. Sabun cair anti septik        h. NaCl 9 %        i. Cairan antiseptic (bila dibutuhkan)        j. Sarung tangan 1 pasang        k. Masker        l. Air hangat (bila dibutuhkan)        m. Kantong plastic/baskom untuk

tempat sampah

Bahan yang Digunakan dalam Perawatan Luka

a.  Sodium Klorida 0,9 %Sodium klorida adalah larutan fisiologis

yang ada di seluruh tubuh karena antikseptik ini ini tidak ada reaksi hipersensitivitas dari sodium klorida. Sodium klorida tersedia dalam beberapa konsentrasi, yang paling sering adalah

sodium klorida 0,9 %

b.       Larutan povodine-iodine.Iodine adalah element non metalik yang

tersedia dalam bentuk garam yang dikombinasi dengan bahan lain. Iodide antiseptik dan solution keduanya aktif melawan spora tergantung konsentrasi dan waktu pelaksanaan (Lilley & Aucker, 1999).

PELAKSANAAN1. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan

dilakukan

2. Dekatkan alat-alat ke pasien

3. Pasang sampiran

4. Perawat cuci tangan

5. Pasang masker dan sarung tangan bersih

6. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan

7. Letakkan pengalas dibawah area luka

8. Letakkan nierbeken didekat pasien

     

9. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunakan

pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam nierbeken.

Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. ( Bila masih terdapat sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/ bensin )

10. Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan

11. Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang kekantong plastic, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah

12. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka

13. Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptic

14. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril

15. Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 %

16. Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka (disesuaikan dengan terapi)

17. Menutup luka dengan cara:      a. Balutan kering

1.Lapisan pertama kassa kering u/ menutupi daerah insisi dan bagian sekeliling kulit

2.Lapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat menyerap

3.Lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar        

b. Balutan basah – kering

4.Lapisan pertama kassa steril yang telah diberi cairan steril atau untuk menutupi area luka

5.Lapisan kedua kassa steril yang lembab yang sifatnya menyerap

6.Lapisan ketiga kassasteril yang tebal pada bagian luar

c. Balutan basah – basah

7.Lapisan pertama kassa steril yang telah diberi cairan fisiologik u/ menutupi luka

8.Lapisan kedua kassa kering steril yang bersifat menyerap

9.Lapisan keriga (paling luar) kassa steril yang sudah dilembabkan dengan cairan fisiologik       

18. Plester dengan rapi

19. Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken

20. Lepaskan masker

21. Atur dan rapikan posisi pasien

22. Buka sampiran

23. Evaluasi keadaan umum pasien

24. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering dan rapi

25. perawat cuci tangan

26. Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan

SEKIAN DAN TERIMAKASIH