lubis - penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/pelapukan-dan... ·...

16

Upload: vunhan

Post on 06-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Organik Dan Dosis Pupuk KaliumTerhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jagung (Zea Mays)DiTanah 0xisol.lhmad Nadhira

Pemanfaatan Strain Rhizobium Dan Kompos Kandang Sapi TerhadapPertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hipogeae L) DiLahan Pasang Surut yang Diaplikasikan dengan Beragam PupukKalsium (Ca)Tengku Boumedine Hamid Zulk{li, Yunida Berliana 94

Daya Hasil Beberapa Varietas Cabai (Capsicum annum l.) DenganMedia Cocopeat*Bioaktivator dan Pemberian Agrobost di KabupatenLangkat dan DeliserdangAde Fipriani Lubis..... 104

Kepatuhan Penderita Leukemia dan Keluarga Dalam MenjalaniPengobatan dan Perawatan Di Rumah Sakit Umum Herna MedanG anda Sigalingging, He s dir etna il9

Kajian Biaya Pemupukan Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guineenskjacq) di Kebun Tanjung Garbus PT. Perkebunan Nusantara IISakiah, Ismail Pratama... 128

Faktor-faktor Yang Mcmpengaruhi Kualitas Kopi Arabika di DesaSialaman Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli SelatanSyafiruddin 137

Uji Perendaman Benih dan Pemberian Pupuk Evagrow Pada MediaTanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Moringa aloevaraOrleans Ginting..... 147

Analisis Pendapatan Usaha Tani IkanDengan Sistem Empang ParitlTambak

Bandeng ( Chanos Forsskal)

Bambang Hermanto t54

Pengaruh Pelapukan Dan ErosiDarlina Tanjung.... 169

Sistem Inf,ormasi Penerimaan Topik Tugas Akhir Berbasis WebsiteJurusan Teknik Informatika STTHMardiana 183

85

Tanah Merah Sebagai Material Timbunan Pembangunan DepoKontainer Seluas 3.5 Ha Di Jalan Pulau Nias Selatan Di KawasanIndustri Medan (Kim) Tahap IIJohan Oberlyn Simanj unt ak, Diana \uita......... t9a

Al Aum Seri Sainstek, Volume III Nomor 7, Tahun 2(

Pengaruh Pelapukan .flan Erosi

Darlina TanjungDosen Fak. Teknik ulsu Medan

Abstrak

Alam yang mengalami gangguan akibat dari pengaruh alam yang tiq.,"- *akan mengakibatkan banjir, tanah longsor, erosi dan tsunami maupun ani -

gangguan ini akan menimbulkan reaksi yang terjadi terhadap lingkungan dan n *: . '

terhadap kehidupan manusiq hewan dan tumbuhan-tumbuhan disekitaml: . -:'dirugikan. Proses terjadinya tanah longsor karena pelapukan dan erosi yang I ;.oleh air yang meresap kedalam tanah yang akan menambah bobot tanah. " i'mengakibatkan terjadinya bidang gelincir pada muka tanah, sehingga tanah m:-dan mengakibatkan terjadinya pelapukan tanah yang diatasnya akan bergera!. -lereng dan keluar lereng yang akhirnya akan mengakibatkan longsor. Diharapi --mengetahui proses pelapukan dan erosi serta pengaruhnya pada lingku::,mengakibatkan kerugian sangat besar pada iingkungan, dan akan memuc.-^bagaimana cara untuk menanggulangi pencegahan terjadinya bencana, lafle - :":

oleh longsor yang diikuti erosi, sehingga tidak mengakibatkan korban jiw.a 1":,banyak seperti yang terjadi dilndonesia tahun-tahun ini .

Kata kunci : Lapuk, Erosi dan LongsorAbstract

The destruction oJ nature due to f' the unstable nsture which would

Jlooding, landslides, erosion ond tsunami and as well as strong winds. This distn,".couse a reaction that occurs on the environment and its relationship to human lileand plants around it . it was disadvantaged. The process oJ'landslides due to -,r

" .

ond erosion that causes the watering and erosion that causes the woter to seep in r'-

that will add the ground weight, which will result in a slip areo on the surfa,ground, so the ground is slippery and cause the overlying sail vveathering v,ili.fuflow the slope and exit slope that eventualy will lead to landslides. Expected to hprocess of weathering and erosion and its influence on the environment resulting/osses lo the env-ironment and vvill help us how to prevent disaster, which is cau:lsnslide that followed erosion, so it does not result many victims as it did in indon,years

Key words' : obsalete , erosion , landslide

169

Al Uum Seri Sainstek, Volume III Nomor 7, Tahun 20lS

rqlfmllluulltfli]

Sillllllllllllllllllffi r

I rrl5ilfifiil1ililil:r

i.lt5iln rllMcnrr

rMrrlillilililrulrl

MlltUFr

lilm]|llr ,itittiltll&r

.lu..||lillliiit0llr

jil:"' lllllllllllllllr

ir, illll

" er ltlll

, nrtrU;Lllll

i -, ,1r1ll

rl'

I ilililr

'lq/Ml

tr. PendahuluanTanah longsor atau gerakan tanah

n€rupakan peristiwa alamiah. Setiaprreng yang tersusun batuan atau tanah&ran mencari kstabilan. Tinggian akanT:enjadi dataran oleh sebab denudasi,rcrasi, erosi, transportasi dan,edimentasi. Untuk daerah tropis, air'"rujan, aliran sungai, gelombang laut)n€megang peran utama dalam proses:m:ebUt.

Lereng yang terjal dengan batuanling keras nampak cukup kuat tetapir eh pengaruh cuaca dan pe.rtumbuhanilnaman terjadi proses pelapukanr:embentuk batuan yang terpecah-pecahc":-r selanjutnya terbentuk tanah.

Pelapukan adalah perubahan dan.lesintegrasi batuan oleh pengaruhatmosfer serta pengaruh kimiawi danbiologis. Erosi adalah penghilangan danpeniadaan produk-produk lapukan yangdisebut dengan denudasi.

Batuan dialam terbuka,tebenamya semakin lama semakinmengecil, bukan membesar. Hal initerjadi karena adanya pelapukan padabatuan tdrsebut. Bila memperhatikanbatuan yang ada disekitar kita secarapintas tidak tampak akan melapuknyabatuan tersebut, maka untuk itu kitaiiiajak untuk bisa melihat dan dinyakinibahwa batuan tersebut melapuk, retak-:etak kemudian secara perlahanterkelupas seperti kulit bawang.\{isalnya batuan beku yang berwarnanitam atau abu akan berubah menjadikuning kecoklatan pada bagian luarnya,liarena pengaruh cuaca dan wak1u,perubahan dari batuan yang kerasmelapuk menjadi batuan yang halustanah) dalam waktu yang amat lama.

PEMBAHASANA. Pelapukan.

Proses pelapukan batuan merupakanperubahan sifat batuan, terjadi karenadua factor utama, yaitu karena factorfisis dan factor kimia, yang sangatdipengaruhi cuaca.

Pelapukan fisis dipengaruhipemuaian batuan akibat kekuranganbeban, pembentukan kristal dalam celah-celah batuan, perubahan suhu, kegiatanorganisme, dan penarikan oleh koloid-koloid tanah. Pelapukan kimia adalahpelapukan batuan yang menghasilkanperubahan zat dari mineral pembentukbatuan. Pelapukan kimia lebihmemegang peranan penting disbandingdengan pelpukan fisis, antaranya proseshidrasi, hidrolisa, oksidasi, karbonasi danpelarutan.

Iklim yang panas dan lembabmerupakan factor yang mempercepatpelapukan, bila dibandingkan dengantipe iklim lainnya. Jenis batuan yangsama akan mengalami proses pelapukanyang berbeda bila berada didua tempatbertipe iklim berbeda. Topografi, secaratidak langsung mempengaruhi jenis danjumlah tumbuhan. Sedangkan tumbuhanakan mempengaruhi macam pelapukanbesefta kecepatanya, secara rnakanis akartumbuhan akan menembus dan memecahbatuan. Secara kimia, humusmenghasilkan asam arang dan asamhumus yang merupakan factor pelapukyang baik. Dan tentu saja vegetasi itutumbuh subur ditempat hasil pelapukan.

Uraian diatas dapat dijadikanperbandingan yang rasianaol antaraproses pelapukan batuan yang sangatlama, hanya I inci dalam dua ribu tahun,sedangkan proses erosi melaku dengankecepatan yang iuar biasa, yaitu rata-ratasatu inci dalam dua puiuh lima tahun.Kecepatan erosi didaerah yang gundul

1"n

Al Uum Sen Sainstek, Volume III Nomor 7, Tatutn 2O1S

dengan pengelolaan yang salah bisa lebihmencengangkan lagi.

B. ErosiLM Schwarz dalam bukunya

Harta Sej engkal mengingatkan, manusialahir kedunia untuk menjadi kihalifahdibumi. Oleh karena itu menurutnyamanusia harus bertanggung jawab akansegala kerusakan didunia yang " telahdilakukannya.

Manusia ada kecendrungan'oMerampok bumi ktta donmemperkosanyo " tulis Jacks dan Whyte,dengan . kehauskuasaankeserahkahannya,

sertamanusia

mengeksploitasi tanah, sehinggah telahmenghanyutkan berjuta-juta ton tanahpucuk subur.Erosi saat ini benar-benartelah berada pada keadaanmenghawatirkan, oleh karena itulindungi tanah sebelum semuanya hilang.

Indonesia terletak padapertemuan tiga lempeng dunia yaitulempeng Eruasia, lempeng Pasifik, danlempeng Australia yang bergerak salingmenumbuk, akibatny terbentuk daerahpenumj aman memanj ang disebelah BaratPulau Sumatera , sebelah selatan PulauJawa hinggah keBali dan KepulauamNusa Tenggar4 sebelah UtaraKepulauan Maluku, dan sebelah UtaraPapua. Konsekuensi lain dari tumbukanitu terbentuk palung samudr4 lipatan,punggungan dan patahan dibusurkepulauan, sebaran gunung api yang adadilndonesia berjumlah 129. Angka itumerupakan 13 % darijumlah gunung apiaktip didunia. Dengan demikaianIndonesia rawan terhadap bencanaletusan gunung api dan gempa bumi.Dibeberapa pantai pantai dengan bentukpantai sedang, curam, jika terjadi gempabumi dengan sumber berada didasar lautatau samudra dapat menimbulkangelombang Tsunami.

Adapun jenis pelapukan )al:j.sering dijumpai di Indonesia adalah ha-c

letusan gunung api. Tanah ini memilirkomposisi sebagian besar lempu::*dengan sedikit pasir dan bersifat sub'r-rTanah pelapukan yang berada fliar,pq

batuan kedap air pa,rn.

pebukitan/punggunggan dengm,kemiringan sedang hingga rer: st

berpotensi mengakibatkan tanah lon g-r:rpada musim hujan dengan cuarah hr,r1m

berkuantitas tinggi. Jika perbul,:'lrotersebut tidak ada tanaman keras berAr-rkuat dalam, maka kawasan tersenurrawan bencana longsor.

Tanah LongsorPrpindahan material pemben:lru

lereng berupa batuan, yang bergerukebawah atau keluar lereng dimana ,&n

yang meresap kedalam tanah an-umenembus sampai tanah kedap air yrrmq

berperan sebagai gelincir, maka rffil[menjadi licin dan diatasnya aur;lo

bergerak mengikuti lereng dan ke uu'lereng.

Ienis-Jenis Tunah LongsonAda 6 jenis tanah longsor, yakni :

1. Longsoran Translasiadalah bergeraknya massa tanah rurbatuan pada bidang geiincir berbeniTutrata atau mengelombang landai.

2. Longsoran Rotasiadalah bergeraknya massa tane.l-: Jxrum

batuan pada bidang gelincir berrenmscekung.

3. Pergerakan Blokadalah perpindahan batuan rrmo$,

bergerak pada bidang gelincir berr*,r;uurtata.

4. Runtuhan Batu.

171

Al Uum Sei Sainstek, Volume III Nomor j, Tahun 2O1S

\dalah runtuhan batu terjadi ketikasejumlah besar batuan atau material lain:ergerak kebawah dengan cara jatuh:ebas. Umumnya terjadi pada lereng.,ang terjal hingga menggantung:;rutama didaerah pantai. Batu-batu:esar yang jatuh dapat menyebabkan,.erusakan yang parah.

5. Rayapan Tanah.

i ,..apan tanah adalah jenis tanah longsor,"- r bergerak lambat pada lereng yang*":ai. Jenis tanahnya berupa butiran

,,:r dan halus. Jenis tanah longsor ini'*-pir tidak dapat dikenali.setelah" ,...iu lang cukup lama longsor jenis": jpan ini bisa menyebabkan tiang---: teiepon, pohon, atau rumah miring

,'' -Lr bJil

'r, \liran Bahan Rombakan

: s tanah longsor ini terjadi ketikar,* ,,: tanah bergerak didorong oleh air.r'".patan aliran tergantung pada

r"rr- -ip*un lereng , volume dan tekananrl,' :an jenis materialnya. Gerakannyarrr ,;i disepanjang lembah dan mampufllru" -3p&i ratusan meter jauhnya.

',,:rirap& tempat bisa sampai ribuanllilri';- seperti didaerah aliran sungai111,;- iar gunung api. Aliran tanah iniuur"'," :renelan korban cukup banyak.

Gejala Umum Tsnah Longsor

Gejala tanah longsor ditunjukkanpada masalah seperti berikut :

- Munculnya retakan-retakan dilerengyang sejajar dengan arah tebing.

- Biasanya terjadi setelah hujan.- Munculnya mata air baru secara tiba-

tiba.- Tebing rapuh dan kerikil mulai

berjatuhan.

PENYEBAB TERTADINYA TANAHLONGSOR

Pada prinsipnya tanah longsorterjadi bila gaya pendorong pada lerenglebih besar daripada gaya penahan. Gayapenahan umumnya dipengaruhi olehkekuatan batuan dan kepadatan tanah.Sedangkan gaya pendorong dipengaruhioleh besarnya sudut lereng, air, bebanserta berat jenis tanah batuan. Adapunyang yang menyebabkan factor-faktordari tanah longsor adalah :

I. Curah Hujan

Hujan adalah peristiwa jatuhnyabutir-butir air dalam bentuk cair ataupadat menuju bumi, hujan pada daerahtropis secara umum berbenfuk cairsementara pada daerah kutub berbentukes. Pada musim kering yang panjangakan menyebabkan terjadinya penguapanair dipermukaan tanah dalam jumlahbesar, mengakibatkan pada permukaantanah retak-retak . Ketika hujan turun,air akan menyusup kebagian yang retaksehingga tanah dengan cepatmengembang kembali. Intensitas hujanyang tinggi biasanya kandungan airpada tanah menjadi jenuh dalam waktusingkat. Hujan lebat pada arval musimdapat menimbulkan longsor, dibagian

r'l: - -lllllil

ri'- lL

" - r lllll

;llllllll

'rll" tLlllrri

:',. I I

rill ",,llllllr

uII .-.,lll ll I lll]

iirlLii,,,,,llillli

lsce

,ApC

- *1 l'!r

,:'*' ' :l' llllll llltr

- r :''"* ' 11l11lll LlLltllllll

: ,- ' lllllrrlllr'

172

AI Uum Sen Sainstek, Volume AI Nomor 1, Tahun 2015

menjadi kembang dan lembek xdasar lereng, sehingga menimbulkangerakan lateral. Bila ada pepohonan

dipermukaanya, tanah longsor dapat

dicegah karena air akan diserap olehtumbuhan. Akar tumbuhan juga akan

berfungsi mengikat tanah.

2. Lereng Terjal

lereng atau tebing yang terjal akanmemperbesar gaya pendorong. Lerengyang terjal terbentuk karena pengikisanair sungai, mata air, air laut, dan angin.Kebanyakan sudut lereng yangmenyeLabkan longsor adaiah 1800

apabila ujung lerengnya terjal dan bidanglongsornya mendatar.

3. Tanah Lempung (Clay).

Tanah adala campuran partikel-partikel yang terdiri dari salah satu atau

seluruh jenis berangkal (boulders),kerikil (gravel),pasir (sand), lanau (silt),lempung (clay) dan koloid (colloids) .

'I'anah lempung yang berukuran lebihdari 2,5 m dan sudut lereng lebih dari2200. berpotensi untuk terjadinya tanahlongsor terutama bila terjadi hujan.Lempung mempunyai sipat kembangsusut apabila lempung terendam airmaka sipat lempung akan mengembangsedangkan apabila terkena cuaca panas

maka akan terjadi retak-retak atau susutyeng mengakibatkan, tanah akan sangat

rentan terhadap pergerakan tanah karena

dan pecah ketika hawa terlalll Femert

4.Batuan yang kurang kuat

Batuan yang tersingkapselubung bumi biasanya sangalterhadap bahan yang mengaliiLpelapukan. Pelapukan mengurangi :ibatuan menjadi partikel-partikel l rory

lebih mudah terangkat oleh angin mdan es. Apabila bahan tadi menge;r'mum

maka ia disebut sendimen dimana Fr:liurndari batuan sendimen yang bia.nm'uuu

didepositkan lapis per lapis yang di-ctl"tf,tr

lapisan dan apabila dipadatkan $enl,

tersementasi menjadi satu ,!r;,ilr

membentuk batuan sendimen. E*mnr

endapan dan batuan sediman der,r:!o

campuran antara kerikil, pasir. "lil'lempung umunya kurang kuat. Ba: nq

tersebut akan mudah mengalami lor,l:'"u'apabila terjadi proses pelapukan 1!''

umumnya rentan pada lereng i:urrn

terjal.

,a .ftli4..

173

AI Uum Sen Sainstek, Volume III Nomor J, Tahun 2OlS

Lt:!lI"

lmaruuflnr,x$wu

5. Jenis Tata Lahan.Padatata guna lahan tanah yang

tidak datar seperti daerah tata lahanpersawahan, perladangan, dan adanyagenangan air dilereng yang terjal, akanmenghasilkan komponen gravitasi dariberat yang cenderung menggerakkanmassa tanah dari elevasi yang lebihtinggi ke elevasi yang lebih rendah.Rembesan dapat merupakanpertimbangan yang penting dalambergeraknya tanah apabila terdapat air.Tahanan geser tergantung pada kuatgeser tanah dan faktor-faktor alamiahlainnya , seperti terdapatnya air darirembesan atau infiltrasi curah hujan sertaakar-akar , serpih-serpih es, tanah beku,ataupun tanah yang telah mengalamisanguan disepanjang permukaangeincirnya, Binatang, rayap, ataupunakar-akar yang rnembusuk dapatmenghasilkan mekanisme keruntuhanprogresif yang menyebabkan suatukeruntuhan lereng. Contoh yang terjadipada lahan persawahan dimana akamyakurang kuat untuk mengikat butir tanah!'ang membuat tanah menjadi lembekdan jenuh dengan air, sedangkan untukdaerah perladangan penyebabnya adalahakar pohonnya tidak dapat menembusbidang iongsoran yang dalam danumurnnya terjadi didaerah longsoranlama.

6. GetaranBeberapa gaya yang menghasilkan

tegangan geser pada seluruh massa tanahdan suatu gerakan akan terjadi kecualitahanan geser pada setiap permukaanruntuh yang mungkin terjadi lebih besardari tegangan geser yang berkerja.Akibat getaran yang terjadi sepertigempa bumi, ledakan, getaran mesin,dan getaran lalulintas kenderaan, yangditimbulkarinya sangat mempengaruhlterhadap tanah, badan jalan, lantai, dandinding rumah menjadi retak sertalongsor.

m,4

lmLM}ffill

mriqI

tlr{u

flfllli.,m[

gr5n:!irn$mr

$rms

7. Susut Muka Air Danau atauBendungan.

Akibat susutnya muka air yangcepat didanau maka gaya penahan lerengmenjadi hilang, dengan kemiringanwaduk 220 mudah terjadi longsoran danpenurunan tanah dan retakan yangbiasanya diikuti oleh retakan

8. Adanya Beban Tambahan

Adanya beban tambahan sepertibeban bangunan pada lereng dankendaraan akan memperbesar gayapendorong terjadinya longsor, terutamadisekitar tikungan jalan pada daerahlembah. Akibatnva adalah seringterjadinya penurunan tanah dan retakanyang arahnya kearah lembah.

t74

Al {num Seri Sainstek, Volume III Nomor 7, Tahun 2015

9. Pengikisan /Erosi.Pengikisan banyak dilakuka oleh

air sungai kearah tebing. Selain itu akibatpenggundulan hutan disekitar tikungansungai, tebing akan menjadi terjal.Terjadinya erosi mengakibatkanhilangnya lapisan tanah paling atas yang

banyak mengandung unsur hara organikdan mineral, tetapi sangat tiPis-

Terjadinya erosi diawali dengan

pemecahan bongkah-bongkah batuan

menjadi butiran-butiran yang lebih kecilileh tenaga pengangkut, kemudianpernindahan butir-butir batuan ketempatyang lebih rendah.c Macam-macam Erosi Tanah

Erosi tanah oleh tenaga air terdiriatas empat jenis yaitu:a. Erosi Percik (splash Erosion)

Adalah proses pengikisan tanahyang terjadi akibat adanYa

percikan air hujan. Percikan

tersebut menyebabkan Partikel-partikel tanah menjadi hancurdan kemudian diendaPkanketempat lain.

b. Erosi Lembar ( Sheet Erosion)Adalah proses pengikisan laPisan

tanah paling atas dan tiPissehinggah ketebalan tanahnYa

berkurang. Ciri-ciri erosi lembarsebagai berikut:

. A.ir yangdipermukaanberwarna keruh

rnengalirtanah

(kuningkarenakecoklatan)

banyak mengandungpartikel tanah.

' Wama tanah disekitarwilayah tersebut menjadilebih pucat(terang)

a Terdapat bercak-bercakdipermukaan tanah.

' Kesuburan Ldl r i-

berkurang karena banl,'unsur hara yang hilang.

c. Erosi Alur (Rill Erosion)Jika proses erosi lembar ter",berlangsung , pengikisan tanr-'pada saat air menga. :

mengakibatkan terjadinYa alu:-

alur yang searah deng":kemiringan lerengdaer--tersebut. Ciri-ciri terjadinya ero'alur antara lain Pengikisa:membentuk alur-alur Yang am;-jelas dengan bentuk Yang relat.:'

lurus didaerah-daerah belakar:g

dan berkelok.d. Erosi Parit (Gully Erosion)

Proses erosi parit sama den-ea:

erosi alur, namun saluran-saluralyang terbentuk pada erosi Pan:lebih dalam.Erosi Panr

Umumnyaterjadi di daerah-

daerah terjal. Ciri-ciri erosi pari:antara lain lereng-lereng Yangtererosi membentuk Parit-Panlantara lain lereng-lereng Yangtereori membentuk parit-Parityang dalam dengan Penampanghuruf V atau U.

10. Adanya Material Timbunan PadaTebing.

Untuk mengembangkan dan

memperluas lahan pemukiman umumnyadilakukan pemotongan tebing dan

penimbunan lembah. Tanah timbunanpada lembah tersebut belum terpadatkansempuma seperti tanah asli yang beradadibawahnya , sehingga apabila hujan

akan terjadi penurunan yang kemudiandiikuti oleh retakan.

11. Bekas Longsoran Lama.

t75

Al Uum Seri Sainstek, Volume III Nomor 7, Tahun 2015

"111llr *;

1!u

." Ir\uLti

.i,llLlLL lllill

j u lL ullt :t

"llllrl"-":iilll' 1 61

- riillll

-lrlil'

" illilt I

-Jrri,,,lll lll

Longsoran lama yang mengalami-,rr rendapan material gunung api pada

r:ng lang relative terjal yang telah

-*-idi patahan kulit bumi, umumnya*, r:1 terjadi lagi longsor selama dan

cr:lah terjadinya pengendapan, adapun',; r..rs loflgsoran lama memeliki ciri-ciri :

" {danya tebing terjal yang panjangmelengkung membentuk tapal kuda.

. Umumnya dijumpai mata air,pepohonan yang relatif tebal karenatananya gembur dan subur.

. Daerah badan longsor bagian atas

umumnya relatif landai.. Dijumpai longsoran kecil terutama

pada tebing lembah.. Drjumpai tebing-tebing relatif terjal

) ang merupakan bekas longsorankecil pada longsoran lama.

. Drjumpai alur lembah dan pada

tebingnya dijumpai retakan dan

longsoran kecil-, Longsoran lama ini cukup luas.

:. Adanya bidang diskontinuitas( bidang tidak sinambung )

Bidang tidak sinambung ini memiliki- :r:

' Bidang pelapisan batuan.

" Bidang kontak antara tanah penutupdengan bantuan dasar.

, Bidang kontak antara bantuan yangretak-retak degan bantuan yang kuat.

, Bidang kontak antara batuan yangdapat melewatkan air dangan batuanyang tidak melewatkan air ( kedapair ).

. Bidang kontak antara tanah yanglembek dengan tanah yang padat.Bidang-bidang ini merupakan bidang

:'rnah yang dapat berfungsi sebagai

::dang luncuran tanah longsor.

'I 3. Pengguntlulan IIutan

Hutan merupakan salah satu alamyang berfungsi merangsang jatuhnyatitik-titik air yang dikandung oleh awandengan udara dingin yang dimilikinya.Hujan yang turun tersebut ditahan olehlapisan tajuk, kemudian air diserap olehpohon, serta aliran permukaan dihambatoleh serasah dan akar pohon. Akan tetapijika hujan jatuh didaerah yang tidakmemiliki vegetasi penutup lahan ataupada daerah hutan gundul, hanya sedikitair yang dapat diserap tanah. Selebihnyaair akan menggangkut segala materialdiatas tanah maka akan terjadi erosiyang sangat kuat yang akanmengakibatkan banjir atau longsorkarena pada daerah yang relatif gundulpengikatan air tanah sangat kurang.

3.4 Daerah Pembuang Sampah

Penggunaan lapisan tanah yangrendah untuk pembuang sampah dalamjumlah banyak dapat mengakibatkantanah longsor apalagi ditarnbah denganguyuran hujan, seperti yang terjadi ditempat pembuang akhir sampahLeuwigajah di Cimahi. Bencana inimenyebabkan sekitar 120 orang lebihmeninggal.

..r.lI i riilil

*.rlil'lLLll

llll'

".-r.!l,li"" llll

l"rxlilu "

ilililr ,

" ,' ltlil

11r u

. " ililllt '

* - lilu

! ltft tiltll.

,,,,1111u

l

' ", i,,lllu

*;,r, lllll

"' tlr

" . uu

*. -. ,,,lllll

176

Al Uum Sen Salrustek, Volume III l{omor 1, Tahun 2A}5

WILAYAH RAWAHLONGSOR

TANAH

Tanah longsor merugikan hartabenda sekitar Rp 800 miliar, sedangkanjiwa yang terancam sekitar I juta.

Daerah yang memiliki rawah longsoro Jawa Tengah 327 Lokasio Jawa Barat 276Lakasio Sumatera Barat 100 Lokasio SumateraUtara 53 Lokasio Yogyakarata 30 Lokasi. Kalimatan Barat 23 Lokasi

KeteranganN{D: Meninggal duniait4[.: Luka-luka}tR: Rumah rusakRH: Rumah hancurRT: Rumah terancamilLR: Bagunanan lainnya rusakBLH: Bangunan lainnya hancurLPR: Lahan petanian rusak (dalam hektar)iL: Jalan terputus

o Sisanya tersebar di NTT. :

Kalimantan Timur, Bali, dar- "

timur.

Tampak bahwa kejadian benca:: : -jumblah korban bencana tanah long; ' .

.

porpinsi Jawa Barat lebih r; . ,

dibandingkan dengan propinsi la.-- :

Hal demikian disebabkan oleh ':'geologi, morfologi, curah hujan. : -.'jumlah pendudk serta kegiatannya.

DAFTAR KEJADIAN DAN KORBAN BENCANA TANAH LONGSOR 2OO3-2OO]

No. PropinsiJlhkejadian

Korban jiwaRH RR RT

LPR(ha)

MD LL1 Jawa Barat 77 166 r08 r98 1751: 2290 i402 Jawa Tenah 15 T7 9 31 22 200 ia^l Jawa Timur I -f 27 704 Sumatera Barat 5 63 25 t6 l4 540 :5 Sumatera Utara -) 126 I 40 I6

SulawesiSelatan

JJ 2 10

Paoua I -l 5

Jumlah 103 411 149 256 I 854 2498 751 i-

177

AI Uum Sen Sainsteh Volume III Nomor 7, Tahun 2015

han Terjadinya Bencanah Longsor

-,,r .,:.;eE,-=!-':

.[nngan mencetak sawah dannembuat kolam pada lereng bagianrras di dekat pemukiman

dipadatkan agar air tidak masuk kedalam tanah melalui retakan.

bawah lereng terjal.

rrrt,I.

iuatlah terasering (tr ng yang terjadi

sengkedan ) ada

bila membangun

178

Al ulumserl sainstek, volume III Nomor 7, Tahun 2O15

tebing.

lereng Yang terjal-

dilereng bukit.

menjadi tegak.

sungai Yang rawan erosi

Tahapan Mitigasi Bencana Tanah

Longsor.

1. PemetaanMenYajikan informasi visual

tentang tingkat kerawanan bencana alam

geolog"i disuatu 'wilayah, sebagai

tasukan kepada masyarakat dan atau

pemerinyah kabupaten/kota dan propinsi

sebagai data dasar untuk melakukan

p"*bungunutt wilayah agff terhindar

dari bencana.

2. PenyelidikanMemPelajari PenYebab dan

dampak dari suatu bencana sehingga

dapat digunakan dalam perencanaan

penanggulangan bencana dan rencana

pengembangan lvilaYah.

3.PemeriksaanN{elakukan PenYelidikan Pada

saat dan setelah terjadi bencana,

sehingga dapat diketahui penyebab dan

cara penall ggulangannYa.

4.Pemantauan.Pemantauan dilakukan didaerah

strategis secara ekonomi dan jasa, agar

diketahui secara dini tingkat bahaya,

oleh pengguna dan masYarakat Yang

bertempat tinggal didaerah tersebut'

5.Sosialisasi.Memberikan Pemahaman ki; '''

pemerintah Provinsi/ KabuPaten :

utuu *otyutakat umum, tentang bei- ' -

alam tanah longsor dan akibat ."*"

ditimbulkannya. Sosialisasi dilak-''dengan berbagai cata antara

*.i!i.i*kun poster, booklet, dan 1e'' ' ' .

atau dapat juga secara langsung k.: ''" '

masyurikat dan aparat pemerintah'

6.Pemeriksaan Bencana Longsor'Bertujuan memPelajari Pen-' ': "

proses terjadinya, kondisi bencar' ' ''

tata cara Penanggulangan be: ' -'

disuatu daerah yang terlanda b-- ' ' iL

tanah longsor.

Selama dan Sesudah Tt'r, ''*l

bencana.

1. TanggaP Darurat.Yang harus dilakukan dalan: :*"'trr

tanggap darurat adalah penvel'* " 'LLt

dan pertologan korban sec': -supaya korban tidak bertambah "rLL

beberapa hal Yang harus diPeri": '"antara lain:

o Kondisi medano Kondisi bencanao Peralatan. Informasi bencana

2. RehabilitasiUPaYa Pemulihan korbar' rl

prasarananya, meliPuti kondisi :

ekonomi, dan sarana transPortas - '

itu dikaji juga Perkembangar' -' rrl

longsor dan teknik Pengend: '-supaya tanah longsor tidak berkc-. '-dan penentuan relokasi korban '-' l

longsor bila tanah longsot-

dikendalikan.

179

Al Uum Sen Scinstek, Volume III Nomor 7, Tahun 20 js

-!

l-''0'lnllilfl},r

**ilubr

:|fifilalllluillil5

r !flunlllln

lrrrm,mql

!, ilIlflllil,

Erfrudffirii .,lO"rWU,

l-

itifinrlllillll

"i& ,U&illl

3t!t0@Il

:,fiIj]lmllllllil

lrlar

3. RekonstruksiPenguatan bangunan-bangunan

infrastruktur di daerah rawan longsortidak menjadi pertimbagan utama ontutrnitigasi kerusakan yang disebabkanranah longsor, karena kerentanan unfukbangr,rnan- bangunan yang dibangunpadajalur tanah longsor hampir rc}%

Ada beberapa tindakan perlindungan danperbaikan yang bisa ditambah untuktempat-tempat hunian, antara lain:. perbaikan drainase tanah (

menambah materi-materi yang bisamenyerap ). Modifikasi lereng (pengurangansudut lereng sebelum pembangunan.

r Beton-beton yang menahan tembokmungkin bisa menstabilkan lokasihunian.

FOTO-FOTO KEJADIAN TANAHLONGSOR DI INDONESIA.

Batu yang berjatuhan akibat longsoryang terjadi dikawasan air panas

Tumpukan kayu yang terbawa aruslongsor dan banjir di Bahorok SumateraUtara yang memakan korban sekitar 200orang

Longsor batu dikarnasan penambanganbatu Desa Setianegara, KecamatanCilimus Kabupaten Kuningan JawaBarat.

Sebuah rumah di KecamatanKadungngora, Garit, porak _ porandaakibat ianah longsor di Jawa Barat.

ltnfil&0iltrrruir

q,@U

:for

Olrsfl_i&m

lmllnF\tilr

rymilnuili

180

Al Ulum Seri Sainstek, Volume III Nomor 1, Talrun 2O1S

Kesimpulan :

Proses pelapukan batuan mperubahan sifat batuan. i*karena dua factor utama-karena factor fisis dan factoryang sangat dipengaruhi cuaca

Mengingat umur bumi suda: uflribu juta tahun dimana tan4h niffi{

Masyarakat melihat bis yang terperosokkeluar jalan rcya akibat terjanganlongsoran tanah di Cilacap, Jawa Tengah

Tim Evakuasi bencana longsor TPASLeuwigajah, Cimahi, Jawa Barat sedangberkerja menggangkat tumpukansampah.

Longsor yang terjadi di Semarang tahun2002, menimbun 9 rumah yang beradadibawahnya.

pelapukannya cukup uddibeberapa tempat , sedansufditempat lain pelapukannl'a :rruflterlihat, karena hasil pelapukar .*Wtipis berpindah ketempat lain.

o Erosi yang sangat mencengarirrdnsaat ini harus segera dihentika-.- -,USchwaez dalam bukunya F,"arnu

Sejengkal mengingatkan m!;rlrflllahir kedunia untuk menjadi L", rudi bumi.Proses terjadinya tanah lar "u,mr

dapat diterangkan sebagai berr-*:.lcatr yang meresap kedalam L:ru1akan menambah bobot tanah. "'fuaair tersebut menembus sampai ururkedap air yang berperan setra!:ilbidang gelincir, maka tanah rner: zui

licin dan tanah pelapukan diata.;: u

akan bergerak mengikuti lerens :-!rkeluar lereng.Manusia harus lebih banyak bellru"dari apa yang telah terjadi ak :,;n

yang dihasilkan oleh bencana a."u"itu sendiri, serta 63;rJir.

mensosialisasikan kep,al;masyarakat awan bagaimana .d:apenanggulangan apabila teri3,:i:

bencana alam di lingkunpi'masyarakat itu sendiri dan dap',s

menjaga kelestarian lingkungan ae.-tidak terjadi kerugian maleimaupun kematian.

tolrut

Al Uum Sei Sainstek, Volume III Namor 1, Tahun 201S

Lrl!Eftlila

Fustaka.

L Joseph, Sifat-Sifat Fisis danC€oteknis Tanah, Edisi keduaI 993 penerbit Erlangga.

.merapi.vsi.esdm.go.id /? static/grrakantanah/pen genal an. h tm&anra%5 8tplFile%50:friendly.tpl.hm.

,n'. pikiran -rakyat.com /cetaVXfr 5 I A 4 5 / 2 I / c a\<t aw ala/ pene I itian-htrn.

'A . suaramerd eka. corn/h aianJ A 6'I I "19lopi04.htm.

Verhoef, Geologi Untuk Teknik$ipil, 1994 penerbit Erlangga.

Karl, Peck B. Ralph, Mekanika

nil:,

nrnah dalam praktek Rekayasa"lfiiid -1 edisi kedua,lggT penerbitf,;langga

I O')t ltL