laporan workshop manajemen keuangan publik tingkat satker

32

Upload: suyenk

Post on 16-Jun-2015

1.819 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER
Page 2: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

KATA PENGANTAR

Dengan penyerahan DIPA secara nasional pada tanggal 5 Januari 2010 di Istana Negara dan tanggal 7 Januari 2010 di Daerah, maka secara resmi periode pelaksanaan anggaran 2010 dimulai. Dengan dimulainya tahap pelaksanaan anggaran, maka satuan kerja sebagai Kuasa Pengguna Anggaran dan KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara saling berinteraksi untuk menggunakan anggaran, mencairkan dana dan melakukan akuntansi dan pelaporan.

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2009, ternyata masih terdapat permasalahan-permasalahan yang menghambat pencairan dana dan ketidakuratan penyusunan laporan keuangan. Permasalahan tersebut antara lain ketidakpahaman pengelola keuangan satker akan ketentuan pembayaran/pencairan dana dan keterbatasan akan penguasaan aplikasi, serta ketidaksamaan persepsi antara satuan kerja dengan KPPN.

Dalam rangka menjamin permasalahan dalam pelaksanaan anggaran tahun 2009 tidak terulang dan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan anggaran tahun 2010, serta atas aspirasi dari para Kuasa Pengguna Anggaran, maka KPPN Blitar menyelenggarakan Workshop Manajemen Keuangan Publik Tingkat Satker di Wilayah KPPN Blitar pada tanggal 5-7 Pebruari 2010 di Hotel Royal Orchids Garden, Batu, Malang.

Kegiatan workshop meliputi sosialisasi kebijakan dan ketentuan pengelolaan keuangan, bimbingan teknis aplikasi, dan pelatihan motivasi. Acara dibuka oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, dan diisi oleh Pejabat Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, serta pejabat pada KPPN Blitar.

Sebagai bagian dari pertanggungjawaban atas acara workshop dimaksud, maka disusun Laporan Kegiatan Workhsop. Laporan meliputi latar belakang workshop, pelaksanaan workshop, hasil yang diperoleh dari workshop, dan dokumentasi dari penyelenggaraan workshop.

Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, para Nara Sumber, dan para Panitia, atas dukungan dan partisipasinya sehingga acara workshop dapat berjalan lanncar. Dan kami berharap semoga acara ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi terhadap peningkatan kinerja KPPN Blitar dan organisasi Ditjen Perbendaharaan.

Blitar, 17 Pebruari 2010 Kepala KPPN Blitar, Didyk Choiroel NIP. 060080822

Page 3: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER
Page 4: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLI K

TINGKAT SATKER PADA WILAYAH KPPN BLITAR

ROYAL ORCHIDS GARDEN, BATU MALANG

TANGGAL 5 – 7 PEBRUARI 2010

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1

I. PEMBUKAAN WORKSHOP 4

II.2.1 Laporan Panitia 4

II.2.2 Sambutan Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Timur 4

II. PELAKSANAAN WORKSHOP

III.1 Pre-Test Pengelolaan Keuangan Satker 4

III.2 Install dan Update Aplikasi 4

III.3 Panel Sesi I : Moderator Kepala KPPN Blitar 5

III.3.1 Pemahaman DIPA dan POK 5

III.3.2 Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan 5

III.4 Panel Sesi II : Moderator Kasi VERA KPPN Blitar 5

III.4.1 Pembuatan Komitmen 5

III.4.2 Pembayaran dan Pencairan Dana 6

III.4.3 Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja 6

III.5 Panel Sesi III : Moderator Kasi Perbendaharaan KPPN Blitar 6

III.5.1 Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 6

III.6 Post-Test Pengelolaan Keuangan Satker 6

III.7 Bimbingan Teknis Aplikasi 7

III. Diskusi dan Tanya Jawab 7

IV. Penutupan:

IV.1 Motivation Challenge 8

IV.2 Workshop 8

IV.3 Penutupan Workshop 9

Page 5: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Dalam pengelolaan keuangan tahun anggaran 2009 masih banyak satuan kerja yang kurang memahami tentang DIPA dan POK, pembuatan komitmen, pengelolaan keuangan internal satker, pembayaran dan pencairan dana, serta akuntansi dan pelaporan keuangan, serta juga kurang memahami dalam pengoperasian aplikasi. Di samping itu masih ada perbedaan persepsi di dalam pengelolaan keuangan antara satuan kerja dengan KPPN. Atas dasar hal tersebut maka dirasa perlu untuk mengadakan workshop Manajemen Keuangan Publik Tingkat Satuan Kerja. I.2 Tujuan

Workshop ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan satuan kerja dalam pengelolaan anggaran dan pengoperasian aplikasi dan juga untuk menyamakan persepsi antara satuan kerja sebagai pengelola keuangan dan KPPN yang memberikan pelayanan dalam pencairan dana. Dalam pelaksanaannya, workshop tersebut selain berupa sosialisasi dan pelatihan aplikasi, juga dalam rangka untuk mempererat silaturahim antara satuan kerja yang satu dengan lainnya juga antar satuan kerja dengan KPPN. I.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Workshop ini dilaksanakan dari hari Jumat tanggal 5 Pebruari 2010 s.d. hari Minggu 7 Pebruari 2010 di Royal Orchids Garden, Batu Malang. I.4 Acara Acara Workshop dibagi menjadi 3 hari : Hari Pertama: Pembukaan dilanjutkan Pre-Test Pengelolaan KeuAngan kemudian install dan Update aplikasi. Hari Kedua: Panel diskusi yang terdiri dari Panel Sesi I meliputi: Pemahaman DIPA dan POK, dan Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan. Panel Sesi II meliputi: Pembuatan Komitmen, Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja, serta Pembayaran dan Pencairan Dana. Panel Sesi III meliputi: Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, yang dilanjutkan Post-Test Pengelolaan Keungan kemudian Bimbingan Teknis aplikasi. Hari Ketiga: Diadakan acara Motivation Challenge untuk mempererat tali silaturahim antara para satuan kerja dengan KPPN, dilanjutkan Workshop Award bagi para satuan kerja yang berprestasi dalam pengelolaan anggaran. Terakhir dilakukan penutupan oleh Ketua Panitia Workshop. I.5 Peserta Peserta yang ambil bagian dalam acara Workshop ini terdiri dari 182 peserta dari 89 satuan kerja di wilayah kerja KPPN Blitar, yang berasal dari Kabupaten Blitar, Kota Blitar, dan Kabupaten Tulungagung.

Page 6: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

I.6. Panitia Adapun susunan panitia dalam acara workshop ini adalah sebagai berikut: Pengarah : Didyk Choiroel Ketua : Danar Widanarko Wakil Ketua I : Achmad Tausan Purnomo Wakil Ketua II : Kemas Amry Rifan Effendi Sekretaris : Bagong Iswanto Bendahara : Diah Utaminingsih Seksi Akomodasi dan Konsumsi : 1. Iskandar 2. Endang Kusumaningsih 3. Lilis Kustanti 4. Bambang Siswanto 5. Rr Atik Pudji Walujati 6. Alfiah Anwar Seksi Acara dan Materi : 1. M. Nur Hidayat 2. Gunanto 3. Hari Mudji Wahono 4. Misdjan Seksi Pembantu Umum : 1. Saifuddin 2. Yuri Gagarin 3. Mardianto Sudjud 4. Suwanto 5. Kusdimianto 6. Mulyo Sugiono Seksi Transportasi : 1. Suroso 2. Wahyu Agung Purwanto

I.7. Biaya Workshop.

Biaya workshop dibebankan pada DIPA KPPN Blitar tahun 2010 untuk

penyelenggaraan (konsumsi, materi, acara), sedangkan untuk transportasi dan penginapan (akomodasi) peserta dibebankan pada DIPA masing-masing satuan kerja yang mengirimkan peserta workshop.

Page 7: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER
Page 8: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

II. PEMBUKAAN WORKSHOP

II.2.1 Laporan Panitia

Workshop dimulai dengan Laporan Panitia oleh Kepala KPPN Blitar, Didyk Choirul. Dalam laporannya, Kepala KPPN Blitar menjelaskan workshop ini bertemakan Together For Better (bersama untuk menjadi lebih baik) . Dijelaskan juga maksud tujuan workshop tersebut adalah untuk meningkatkan SDM pada satuan kerja dalam hal memahami tentang DIPA dan POK, Pembuatan Komitmen, Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja, Pembayaran dan Pencairan Dana, serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, serta untuk lebih mengeratkan hubungan kemitraan kerja antara satuan kerja yang satu dengan lainnya, dan para satuan kerja dengan KPPN Blitar. Dijelaskan pula dalam laporan tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam acara workshop.

II.2.2 Sambutan Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Timur.

Workshop dilanjutkan dengan sambutan, arahan, sekaligus membuka Workshop oleh Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Timur, Bapak S. Bambang Suroso. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Timur menjelaskan tentang permasalahan-permasalahan yang harus dicarikan solusinya salah satunya dengan diadakannya workshop semacam ini. Dan KPPN memiliki tugas untuk memberikan bimbingan teknis terutama di bidang Pelaksanaan Anggaran. Permasalahan-permasalahan yang harus dipecahkan di antaranya rencana penarikan dana yang belum proposional, belum terwujudnya laporan keuangan yang baik seperti LKPP yang masih disclimer. Target tahun 2011 laporan keuangan kita harus “Wajar Tanpa Pengecualian”. Acara workshop semacam ini juga sangat penting dalam menjelaskan perubahan peraturan-peraturan yang baru yang berkaitan dengan pencairan dana. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Timur juga menjelaskan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Departemen Keuangan khususnya di Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan terbentuknya KPPN Percontohan, serta Pelaksanaan SOP KPPN Percontohan pada KPPN – KPPN Non-Percontohan, seperti pada KPPN Blitar.

III. PELAKSANAAN WORKSHOP III.1 Pre-Test Pengelolaan keuangan satker

Pre-Test ini ditujukan untuk mengukur seberapa luas pengetahuan satker sebelum mengikuti workshop ini. Pre-test ini terdiri dari 25 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 30 menit. Soal-soal yang diujikan dalam pre-test tersebut meliputi soal pemcairan dana, akuntansi dan pelaporan, IT, dan aplikasi. III.2 Install dan update aplikasi Setelah pelaksanaan pre-test, acara workshop dilanjutkan dengan Install dan Update Aplikasi. Install yang dilakukan adalah aplikasi SAKPA 2010. Sedangkan update aplikasi meliputi update referensi aplikasi SAKPA 2010, update aplikasi GPP, SIMAK BMN, dan Persediaan.

Page 9: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

III.3 Panel Sesi I : Pemahaman DIPA dan POK dan Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan.

Pada Panel Sesi Pertama terdapat dua topik bahasan. Pertama Pemahaman DIPA dan POK, yang kedua Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan. Dalam Sesi ini yang menjadi moderator adalah Kepala KPPN Blitar, Didyk Choirul. III.3.1 Pemahaman DIPA dan POK Pada hari kedua, Workshop dilanjutkan dengan acara Panel Sesi Pertama dengan Topik Bahasan “ Pemahaman DIPA dan POK” yang disampaikan oleh Ahmad Nizar,ST dari Direktorat Pelaksanaan Anggaran. Dalam sesi ini dijelaskan tahapan-tahapan proses penyusunan, pelaksanaan DIPA dengan memahami POK nya. Prosedur penarikan dana untuk transaksi tahun berjalan. Prosedur Revisi DIPA dan POK. Dijelaskan pula untuk pembebanan anggaran tahun lalu, tidak ada lagi permintaan dispensasi tetapi harus melalui Revisi DIPA. Penyampaian materi diakhiri dengan acara tanya jawab. III.3.2 Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan Sesi Pertama Workshop dilanjutkan dengan topik yang kedua tentang Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Perbendaharaan, Kanwil DJPBN Prop. Jawa Timur, Drs. Trisnohadi. Dalam sesi ini ditekankan awal mula adanya SOP KPPN Percontohan adalah dengan dilakukannya Reformasi Birokrasi Departemen Keuangan khususnya Reformasi Birokrasi pada Ditjen Perbendaharaan. Dijelaskan pula bahwa Reformasi Birokrasi harus didukung dengan adanya sistem yang baik. Salah satunya sistem tersebut adalah tertuang dalam SOP KPPN Percontohan. Dalam sesi ini dijelaskan bagaimana sistem pelayanan di KPPN yang accountable, cepat, tepat, transparan dan tanpa biaya. III.4 Panel Sesi II : Pembuatan Komitmen, Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja, dan

Pembayaran dan Pencairan Dana Pada Panel Sesi Kedua terdapat tiga topik bahasan. Yang pertama Pembuatan Komitmen, yang kedua Pembayaran dan Pencairan Dana, dan yang ketiga Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja. Dalam Sesi ini yang menjadi moderator adalah Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Blitar, Bagong Iswanto. III.4.1 Pembuatan Komitmen Sesi ini disampaikan oleh Kepala Seksi Bendahara Umum KPPN Blitar, Kemas Amry Rifan Effendi. Dalam bahasannya, dijelaskan tentang pembuatan komitmen, landasan hukumnya, tugas-tugas pejabat pembuat komitmen, jenis-jenis pembuatan komitmen, dan prosedur pengajuan SPP.

Page 10: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER
Page 11: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

III.4.2 Pembayaran dan Pencairan Dana Sesi Pembayaran dan Pencairan Dana disampaikan oleh Kepala Seksi Perbendaharaan KPPN Blitar, Danar Widanarko. Dalam presentasinya, dijelaskan tentang mekanisme pencairan atas beban APBN terutama mekamisme pelaksanaan pengeluaran negara yang meliputi penerbitan SPM, penetapan SPM, pembayaran melalui uang persediaan, dan prosedur pengajuan TUP.

III.4.3 Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja

Sesi ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Umum KPPN Blitar, Achmad Tausan Purnomo. Dalam bahasannya, dijelaskan tentang tata cara pengelolaan keuangan dan pembukuan pada satuan kerja, dasar hukumnya, aktivitas Bendahara Pengeluaran, alur dokumen sumber pembukuan bendahara pengeluaran, dan proses penyusunan LPJ Bendahara Pengeluaran.

III.5 Panel Sesi III : Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pada Panel Sesi Ketiga terdapat satu topik bahasan yaitu Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan. Dalam Sesi ini yang menjadi moderator adalah Kepala Seksi PerbendaharaanKPPN Blitar, Danar Widanarko.

Sesi ini disampaikan oleh Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Blitar,

Bagong Iswanto. Dalam sesi ini diulas tentang evaluasi pelaksanaan rekonsiliasi pada tahun 2009. Pelaksanaan Akuntansi dan Penyampaian Laporan Keuangan tingkat UAKPA Tahun 2010. Dalam pelaksanaan akuntansi, dijelaskan pentingnya basis satu database antar aplikasi SPM dan SAKPA dalam pemrosesan transaksi 2010. Dalam pelaksanaan rekonsiliasi di tahun 2010 diberikan fasilitas tambahan yaitu Rekon melalui E-mail. III.6 Post-Test Pengelolaan Keuangan

Post-Test ini ditujukan untuk mengukur seberapa jauh peningkatan pengetahuan dan pemahaman satker setelah mengikuti workshop ini. Dalam pelaksanaannya post-test ini terdiri dari 35 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 30 menit. Soal-soal yang ditest kan meliputi soal pemcairan dana, akuntansi dan pelaporan, IT, dan aplikasi. Perbandingan hasil pre-test dan post test untuk peringkat sepuluh besar peserta adalah sebagai berikut:

Pre-Test Post-Test No. Nama Instansi Nilai Nilai

1. Sunarko KPPBC Blitar 84,00 92,29 2. Trisula, SE Kandepag Kota Blitar 80,00 85,71 3. Fanny Rhadian, SE MTsN Blitar Kota 76,00 85,69 4. Istiwi KPPBC Blitar 60,00 85,00 5. Elvia Rosita, SE BPS Kota Blitar 72,00 82,86 6. Ima Putri B. BPS Kota Blitar 80,00 82,86

Page 12: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

7. Widi Nugroho,SE PN Blitar 76,00 80,00 8. Trisia Agustina, SE BPS Tulungagung 76,00 80,00 9. Yuni Sulistyorini, SE BPS Tulungagung 76,00 80,00 10. Maryani KPPBC Blitar 68,00 82,86

III.7 Bimbingan Teknis dan Aplikasi

Bimbingan teknis dan aplikasi yang dilakukan meliputi praktek aplikasi SPM, SAKPA 2010, SIMAK BMN, dan Persediaan. Dalam bimbingan teknis ini satuan kerja dibimbing mulai setting konfigurasi aplikasi, pembuatan user, proses transaksi, pembuatan laporan, hingga pengiriman data.

IV. Diskusi dan Tanya Jawab Acara Diskusi dan Tanya Jawab diadakan di tiap-tiap sesi setelah materi

selesai. Beberapa pertanyaan yang disampaikan para peserta antara lain: 1. MIN Kolomayan: Sampai saat ini belum bisa mencairkan honor vakasi tahun

anggaran 2009 dan dari Kandepag diminta membuat SK sendiri. Pernah diajukan ke KPPN, tetapi dikembalikan. Bagaimana prosedur pencairannya? (Jawab: Vakasi dapat dibayarkan asalkan terpenuhi persyaratannya. untuk vakasi tahun anggaran 2009 harus melalui revisi DIPA 2010 karena tidak dikenal lagi dispensasi dari Kanwil DJPBN).

2. MIN Kolomayan: Kenapa Gaji Susulan untuk CPNS hanya boleh dibayarkan selama 3(tiga) bulan saja? (Jawab: Pembayaran Gaji susulan CPNS berpedoman pada TMT SK PCNS, Tanggal Terbit SK CPNS, dan TMT SPMT CPNS. Berdasarkan peraturan Kepala BKN No.30 Tahun 2007, TMT SPMT CPNS tidak boleh dibawah tanggal terbit SK CPNS. Dasar pembayaran gaji CPNS tersebut berdasarkan TMT SPMT CPNS).

3. MAN 2 Tulungagung: Dalam DIPA 2010 terdapat dana pemeliharaan gedung sebesar Rp 15 juta. Rencananya dana tersebut untuk pengecatan gedung, tetapi tukang yang mengerjakan tidak memiliki NPWP, dan tidak memiliki rekening. Bagaimanakah cara pencairannya? (Jawab: pencairan dana Rp 15 juta harus dengan SPM-LS dan dikerjakan oleh pihak ketiga yang memiliki Rekening dan NPWP)

4. STAIN Tulungagung: Apakah boleh penguji dan penerbit SPM dilaksanakan oleh orang yang berbeda? (Jawab: Dalam per-66 tahun 2005 tidak ada ketentuan harus orang yang sama, namun untuk penandatangan SPM harus ditetapkan)

5. MTsN Tulungagung: Pembayaran honor untuk honor wali kelas, petugas perpustakaan dan laboratorium untuk tahun yang lalu boleh dari BOS dengan SK dari Kanwil Depag. Tahun ini Kanwil tidak lagi menerbitkan SK tersebut. Apakah boleh dibayarkan tahun ini dengan SK Kandepag? (Jawab: petunjuk teknis pencairan dana BOS tahun 2010 belum ada, namun sementara dapat mempedomani Perdirjen No.66/PB/2005)

Page 13: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER
Page 14: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

V. Sesi Hari Ketiga.

Pada hari ketiga sebelum Penutupan Workshop, dilakukan acara Motivation Challenge dan Workshop Award. V.1 Motivation Challenge

Motivation Challenge merupakan kegiatan game (permainan) yang berisi berbagai perlombaan dalam rangka mempererat tali silaturohim antar satuan kerja juga antara KPPN dengan satuan kerja. Selain itu juga untuk memupuk kebersamaan dalam berorganisasi sehingga meningkatkan rasa kekeluargaan. Dalam kegiatan Motivation Challenge ini, seluruh kegiatan dipandu oleh Tim dari Royal Orchids Garden, Batu, Malang. Permainan-permainan yang diperlombaan antara lain: Holahop Berantai, Nyuwun Tempeh, Lempar Kaleng, Klompen Raksasa, dan Pulo Air. Dalam permainan ini tiap regu pesertanya di ambil dari berbagai satuan kerja. IV.2 Workshop Award

Workshop Award merupakan penghargaan kepada para satuan kerja yang berprestasi di dalam pengelolaan anggaran juga dalam penyusunan laporan keuangan. Penghargaan ini dilakukan untuk lebih memotivasi para satuan kerja dalam menjalankan tugasnya dalam mengelola anggarannya dan penyampaian laporan keuangannya menjadi yang lebih baik, serta mendorong para satuan kerja yang masih kurang dalam menjalankan tugasnya untuk mengikuti satuan kerja yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Kategori penghargaaan yang diberikan : a. 3 (tiga) peserta Test terbaik

1. Sunarko (KPPBC Blitar); 2. Trisula (Kandepag Kota Blitar); 3. Fanny Rhadian (MTsN Blitar Kota).

b. 3 (tiga) Satuan kerja untuk rekonsiliasi tercepat/tepat waktu 1. MIN Sideorejo Kab. Blitar; 2. BPS Kab. Tulungagung; 3. Pengadilan Negeri Kab. Tulungagung.

c. 3 (tiga) Satuan kerja untuk Penyerapan Dana paling optimal 1. PIDRA Kab. Blitar; 2. Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Blitar; 3. Kantor Departemen Agama Kab. Blitar.

d. 3 (tiga) Satuan kerja untuk Penyampaian SK Pejabat 2010 tercepat. 1. KPPBC Tulungagung; 2. LP Anak Blitar; 3. Polres Tulungagung.

e. 3 (tiga) Satuan kerja untuk SMS Rencana Pencairan Dana Paling Akurat.

1. Perpustakaan Bung Karno; 2. STAIN Tulungagung; 3. MTSN Kota Blitar.

Page 15: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER
Page 16: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

V.3 Penutupan Workshop

Setelah acara Motivation Challenge dan workshop award akhirnya workshop ditutup oleh Ketua Panitia, Danar Widanarko. Seyogyanya Workshop akan ditutup oleh Kepala KPPN Blitar. Namun, berhubung Kepala KPPN Blitar harus ke Surabaya menghadiri Rapim Regional Diitjen Perbendaharaan. Dalam penutupkan workshop tersebut, Ketua Panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti acara Workshop dari awal hingga akhir dengan tertib. Dan juga disampaikan ucapan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada pelayanan dari panitia yang kurang berkenan selama pelaksanaan workshop. Akhirnya acara workshop dengan resmi ditutup dan diakhir dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Drs. Kahfi Nuruddja dari MAN 1 Tulungagung.

IV. HASIL WORKSHOP

Workshop Manajemen Keuangan Publik Tingkat Satker di wilayah KPPN Blitar

menghasilkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pihak Satker sangat antusias mengikuti acara workshop dan memberikan sambutan

yang cukup baik atas inisiatif KPPN Blitar. Hal ini tercermin dari kesan dan pesan dari peserta yang ditulis seusai mengikuti workshop;

2. Pihak Satuan Kerja memperoleh manfaat bertambahnya pengetahuan akan pengelolaan keuangan satker, ketrampilan dalam penguasaan aplikasi dan kebersamaan antar pengelola keuangan, serta kesamaan persepsi dengan KPPN;

3. Pihak KPPN Blitar bermanfaat dalam menambah kompetensi bagi SDM KPPN untuk memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi kepada satker, serta memberikan pengalaman untuk mengelola even sosialisasi secara profesional;

4. Pada akhirnya workshop merupakan inovasi yang cukup berhasil dalam mengimplemntasikan tugas KPPN sebagai pelayan dan guru yang profesional.

Page 17: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER
Page 18: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

KESAN DAN PESAN PESERTA WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK

TINGKAT SATKER WILAYAH KPPN BLITAR Hotel Royal Orchid Garden tgl. 5 s/d 7 Pebruari 201 0

KESAN PESAN DARI

Saya terkesan sekali dengan pelayanan yang baik dari KPPN maupun dari petugas hotel sehingga kegiatan bisa tertib dan lancar

Kegiatan ini mohon dapat secara berkesinambungan karena selain menambah wawasan bendahara juga sekaligus refereshing bagi bendahara yang sehari-hari hanya bertugas dengan tumpukan tugas yang ada

Wahyu Praptini, SH (Polres Kota Blitar)

Acara seperti ini memang diperlukan demi kelancaran kita untuk mewujudkan kebersamaan didalam menunaikan kewajiban kita / mengemban tugas kita

Acara seperti ini diagendakan untuk tahun-tahun berikutnya

Winarsih, SH (Dinas PU Bina Marga Cipta Karya)

Program workshop yang cukup memberikan pengetahuan dan pendalaman terhadap Aplikasi-Aplikasi keuangan, disamping memberikan sukup hiburan

Kiranya di tahun-tahun berikutnya bisa diadakan kembali kegiatan ini

Haris Kurniawan W., S.Sit (Kantor Pertanahan Blitar)

Dengan adanya workshop dapat mengetahui program-program baru tentang keuangan

Workshop diselenggarakan setiap tahun

Sujaka (Dinas Nakertrans Kab. Blitar)

Acara workshop ini sangat baik untuk membentuk pilar pengelola keuangan menjadi mahir dalam membuat laporan keuangan & mengelola uang negara

Perlu dipertahankan & kedepan harus lebih baik lagi

Wahyuni Isdarwati, S.Sos (Polres Blitar)

Terima kasih banyak buat KPPN Blitar dan semangat terus untuk semua rekan-rekan dari Satker

Perlu dilaksanakan lagi dalam evaluasi pelaksanaan dan evaluasi Anggaran Tahun 2010

Hendri Afrianto (KPU Kab. Blitar)

Menyenangkan dan Panitia familiar terhadap peserta, sangat bagus.

Mohon rencana untuk pendampingan ke masing-masing satker direalisasi

Sumartono (MTsN Gandusari)

Capek, ngantuk jadi satu, tapi menyenangkan

Kapan-kapan lagi juga boleh Lugman Ari Jatmiko (MIN Pojok)

Hubungan KPPN dan Satker yang semakin erat, sehingga harapan ”Tiada Dusta Diantara Kita” tercapai...

Semoga di waktu-waktu yang akan datang bisa dilaksanakan Pelatihan/Workshop yang lebih detail keilmuannya

Yuni Sulistyorini, SE (BPS Kab. Tulungagung)

Santai tapi serius, Bravo KPPN Blitar

Untuk Tutor lebih condong ke Team Teaching

Sulhan Jauhari (MAN Tlogo Kanigoro Blitar)

Page 19: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

KESAN PESAN DARI

All around is good, Together be better, teman baru berarti saudara baru

Agar kegiatan yang serupa bisa dilaksanakan dikemudian hari secara berkesinambungan dalam rangka upaya mewujudkan laoran keuangan yang lebih baik lagi

Ima Putri B. (BPS Kota Blitar)

“together be better” terima kasih & selamat kepada penyelenggara karena satker dapat ilmu & petunjuk untuk menjalankan tugas-tugas P.A.

Kegiatan seperti ini baik dilaksanakan/dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang dengan lebih baik lagi

Elvia Rosita (BPS Kab. Blitar)

Menambah pengetahuan, mempererat silaturahmi and seru !!!

Moga ada acara seperti ini lagi……

Isjayantik (MTsN Selorejo)

Terkesan dengan pelayanan KPPN yang baik sehingga bisa terjalin kerjasama dalam melaksanakan tugas kami

Agar kerjasama ini bisa berkesinambungan, dimohon acara seperti ini agar sering dilaksanakan guna menambah wawasan kami

R. Bangun Wismanto (Polres Kota Blitar)

Jempol dua !!! Mohon diadakan 3 bulan sekali A.S. Hirmas Hulam Badry

(KPP Pratama Blitar) Lebih dekat dan saling kenal antar satker-satker lain

Terima kasih atas fasilitasnya yang sangat membatu kami

M. Endrik Wirawan (KPU Kota Blitar)

Workshop seperti ini penting banget untuk menambah wawasan

Sering-sering aja…. Drs. Kalif Nurudduja (MAN Tulungagung I)

Tambah ilmu & tambah fresh Supaya diadakan workshop lagi

dengan menambah alokasi waktu Muhamad Irsyadul Yasa’ (MTsN Tunggangri Kab. Tulungagung)

Sangat bermanfaat Semoga kegiatan seperti ini

diadakan lagi M. Syaiful Rohman, S.Pd.I (MAN Rejotangan)

Enak pool, tambah pengetahuan Sering-sering aja Aris Hernawan

(MTsN Pulosari) Sering-sering diadakan lagi untuk meningkatkan SDM dan laporan yang akuntabel

Lanjutkan !!! Wiva Arifin (MIN Pucung Ngantru

Bagus dapat menambah wawasan dalam pengelolaan anggaran

Jangan pernah hilang acara seperti ini, karena begitu banyak manfaat bagi satker

Ahmad Iksan (Pengadilan Agama Tulungagung)

Tambah Ilmu – Tambah Temen – Tambah Rejeqi

Kutunggu acara sepeti ini lagi Nofiar Efendi, S.Sos. (MAN Tulungagung I)

Page 20: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

SUSUNAN ACARA WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK

TINGKAT SATKER PADA WILAYAH KPPN BLITAR ROYAL ORCHIDS GARDEN, BATU MALANG

Tanggal 5 s.d. 7 Pebruari 2010

WAKTU URAIAN PIC

JUM'AT, 5 PEBRUARI 2010 12.00 - 17.00 Registrasi Peserta

Seksi Akomodasi dan Pembantu Umum

18.30 - 19.30 Makan Malam

Seksi Akomodasi dan Konsumsi

19.30 - 19.45 Laporan Panitia Kepala KPPN Blitar 19.45 - 20.30 Pembukaan

Kepala Kanwil DJPBN Propinsi Jawa Timur

20.30 - 21.00 Pre-Test Pengelolaan Keuangan Satker Seksi Acara dan Materi 21.00 - 21.15 Coffe Break 21.15 - 22.00 Install dan Update Aplikasi Tim Aplikasi *) SABTU, 6 PEBRUARI 2010 06.00 - 07.30 Sarapan Pagi

Seksi Akomodasi dan Konsumsi

07.30 - 10.00 Panel Sesi I, Moderator: Kepala KPPN Blitar

1. Pemahaman DIPA dan POK

Kepala Seksi Bantuan Teknis, Direktorat Pelaksana Anggaran

2. Prinsip-prinsip SOP KPPN Percontohan

Kepala Bidang Pembinaan Perbendaharaan, Kanwil DJPBN Prop. Jawa Timur

10.15 - 10.30 Coffe Break

10.15 - 12.15 Panel Sesi II, Moderator: Kepala Seksi Verifikas i dan Akuntansi KPPN Blitar

1. Pembuatan Komitmen

Kepala Seksi Bendahara Umum KPPN Blitar

2. Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja

Kepala Sub Bagian Umum KPPN Blitar

Page 21: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

3. Pembayaran dan Pencairan Dana

Kepala Seksi Perbendaharaan KPPN Blitar

12.15 - 13.30 ISHOMA 13.30 - 15.00 Panel Sesi III, Moderator: Kepala Seksi Perbenda haraan KPPN Blitar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi KPPN Blitar

15.00 - 15.15 Coffe Break 15.15 - 17.30 Bimbingan Teknis Aplikasi Tim Aplikasi *) 17.30 -19.00 ISHOMA 19.00 - 21.00 Post Test Pengelolaan Keuangan Seksi Acara dan Materi 19.00 - 21.00 Lanjutan Bimbingan Teknis Aplikasi Tim Aplikasi *) MINGGU, 7 PEBRUARI 2010 06.00 - 07.30 Sarapan Pagi

Seksi Akomodasi dan Konsumsi

07.30 - 09.30 Motivation Challenge ROYAL ORCHIDS GARDEN 09.30 - 10.30 Workshop Award

Seksi Akomodasi dan Seksi Acara

10.30 - 11.00 Penutupan Kepala KPPN Blitar

Catatan: *) Tim Aplikasi: 1 Nur Hidayat 2 Gunanto 3 Bambang Siswanto 4 Hari Mudji Wahono 5 Agung 6 Alfiah Anwar 7 Suwanto

Page 22: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

SOAL PRE-TEST WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

PADA WILAYAH KPPN BLITAR ROYAL ORCHIDS GARDEN, BATU MALANG

TANGGAL 5 – 7 PEBRUARI 2010 Nama :

NIP :

Instansi :

Tanda Tangan : Nilai :

Soal Pre Test: 1. Pengiriman data seperti ADK untuk rekonsiliasi dengan fasilitas internet, dapat dilakukan

melalui: a. Facebook b. E-mail c. Browsing d. Jawaban B dan C benar

2. Laporan Keuangan Pokok tingkat UAKPA menurut Per-51/PB/2008, meliputi: a. LRA (Laporan Realisasi Anggaran) b. LAK (Laporan Arus Kas) c. Neraca Percobaan d. Semua Jawaban Benar

3. Rekonsiliasi data UAKPA dan KPPN dilakukan setiap bulan paling lambat: a. Tanggal 7 bulan berikutnya b. 7 Hari Kerja bulan berikutnya c. Tanggal 5 bulan berikutnya d. 5 Hari Kerja bulan berikutnya

4. Transaksi Basis Acrual disajikan di Laporan Keuangan: a. Neraca per 1 Januari b. Neraca per 31 Desember c. Neraca sepanjang tahun anggaran berjalan d. Tidak perlu disajikan

5. Pengoperasian SAKPA 2010 pertama kali yang harus kita lakukan sebelum merekam DIPA 2010 adalah: a. Pengambilan Saldo Awal SAKPA 2009 b. Perekaman Saldo Awal dari data SAKPA 2009 c. Proses Tutup Tahun SAKPA 2009 d. Mengirim Saldo Awal SAKPA 2009 ke tingkat UAKPAW

6. Apabila Neraca pada SAKPA terdapat perkiraan “Kas di Bendahara Pengeluaran” sebesar minus Rp 500.000,- berarti:

Page 23: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

a. Terdapat sisa UP yang belum disetor sebesar Rp 500.000,- b. Terdapat Kelebihan Setor UP sebesar Rp 500.000,- c. Terdapat Kas yang dikuasai Bendahara Pengeluaran sebesar Rp 500.000,- d. Terdapat Kelebihan Belanja oleh Bendahara Pengeluaran sebesar Rp 500.000,-

7. Transfer data SPM dari aplikasi SPM ke SAKPA dapat dilakukan apabila: a. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan belum di loadmaster pada aplikasi

SPM b. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi

SAKPA c. Data SPM tersebut sudah cair SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi SAKPA d. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi

SPM

8. Sesuai Perdirjen nomor Per-41/PB/2009 tentang Pengajuan Lembur, batas maksimal jam lembur dalam 1(satu) hari kerja yang dapat di SPJ-kan adalah: a. 3 jam / hari b. 7 jam /hari c. Tidak dibatasi sepanjang pagu tersedia d. 8 jam /hari

9. Sesuai Perdirjen nomor Per-41/PB/2009 tentang Pengajuan Lembur, apabila seseorang lembur 3,5 jam dalam satu hari maka yang dapat di SPJ-kan adalah: a. 3 jam b. 3.5 jam c. 4 jam d. Tidak dapat di SPJ-kan karena tidak bulat satuan

10. Persedian tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam dalam catatan atas laporan keuangan pada saat kondisi barang : a. Baik b. Rusak c. Usang d. Rusak atau Usang

11. Satker A melakukan kesalahan perekaman pencatatan harga beli HVS folio dan diketahui pada saat akhir tahun anggaran, Satker A akan melakukan perbaikan pencatatan pada Aplikasi Persediaan, karena harga sebenarnya Rp.50.000, tetapi diinput Rp.45.000,- bagaimana langkah-langkah perbaikannya : a. Transaksi-Persedian Masuk-Pembelian-Ubah b. Transaksi-Persedian Masuk-Transfer Masuk-Ubah c. Transaksi-Koreksi-Ubah d. Transaksi-Opaname fisik

12. Kantor Imigrasi Blitar memperoleh hibah barang berupa laptop 2 unit merk Thosiba dan LCD Sony 1 unit, dari Pemerintah Kota Blitar, dalam Simak BMN akan dicatat pada : a. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Hibah Masuk b. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Transfer Masuk c. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Reklasifikasi Masuk d. Pilihan a, b dan c salah semua

Page 24: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

13. Telah dibangun 3 kelas pada satker MIN Selorejo Blitar sesuai pagu belanja Modal DIPA

sebesar Rp.450 juta akun 533111, berdasarkan resume kontrak, pembangunan akan dilaksanakan selama 8 bulan dengan 4 tahapan pembayaran. pada tgl.02-02-2010, CV. Asik melakukan tagihan pada satker MIN Selorejo uang muka 30% fisik , satker MIN Selorejo melakukan penagihan pada KPPN secara LS, dan terbitlah SP2D tgl.03-02-2010. dalam SIMAK BMN akan dicatat pada transaksi : a. Transaksi KDP- Saldo Awal KDP b. Transaksi KDP- Perolehan KDP c. Transaksi KDP- Transfer Masuk KDP d. Jawaban a, b dan c salah

14. Menyusun Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa adalah salah satu tugas dari :

a. Pejabat Pembuat Komitmen b. Bendahara Pengeluaran c. Pejabat Penandatangan SPM d. Panitia Pengadaan Barang/Jasa

15. Berikut ini yang BUKAN bentuk dari kontrak, yaitu :

a. Kuitansi b. Surat Perintah Kerja c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa d. SPTB

16. Untuk pengadaan 1 buat unit laptop seharga Rp.11 juta, maka bentuk kontrak berupa :

a. Kuitansi b. Surat Perintah Kerja c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa d. SPTB

17. Berikut ini yang dilarang duduk sebagai Panitia/Pejabat Pengadaan, kecuali :

a. Pejabat Pembuat Komitmen b. Bendahara Pengeluaran c. Pejabat Penandatangan SPM d. Staf di Bagian Keuangan

18. Pada prinsipnya metode pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya

adalah : a. Penunjukan Langsung b. Pelelangan Terbatas c. Pemilihan Langsung d. Pelelangan Umum

19. Siapa pejabat di Satker yang menguji SPP ?

a. Pegawai b. Bendahara c. Pembuat Komitmen d. Penanda-tangan SPM

Page 25: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

20. Realisasikan atas UP sekurang-kurangnya berapa prosen supaya dapat di GUP-kan ? a. 90 % b. 85 % c. 80% d. 75%

21. Penggunaan uang persediaan menjadi tanggung jawab siapa ? a. Kuasa Pengguna Anggaran b. Pejabat Pembuat Komitmen c. Bendahara pengeluaran. d. Pejabat Penandatangan SPM

22. Sisa uang persediaan yang terdapat pada akhir tahun anggaran harus disetor kembali ke

rekening Kas Umum Negara selambat-lambatnya tanggal ? a. 31 Desember tahun anggaran berkenaan b. 1 Januari tahun anggaran berkenaan c. 31 Desember tahun anggaran berikutnya d. 1 Januari tahun anggaran berikutnya

23. Uang persediaan dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran belanja barang pada

klasifikasi belanja : a. 5111, 5212, 5221, 5231, 5241, 5811. b. 5211, 5212, 5221, 5331, 5241, 5811 c. 5211, 5212, 5221, 5231, 5241, 5311 d. 5211, 5212, 5221, 5231, 5241, 5811

24. Berapa makasimal dana UP yang dapat diberikan untuk pengeluaran belanja barang yang

diijinkan untuk pagu sampai dengan 900 juta ? a. 100 juta b. 50 juta c. 25 juta d. 10 juta

25. Surat bahwa KPA/PPK menyatakan seluruh pengeluaran untuk pembayaran belanja

pegawai telah dihitung dengan benar dan disertai kesanggupan untuk mengembalikan kepada negara apabila ada kelebihan, surat itu sering disebut : a. STMJ b. SPTMJ c. SPJPM d. SPTJM

oooOOO((()))OOOooo

Page 26: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

SOAL POST-TEST WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

PADA WILAYAH KPPN BLITAR ROYAL ORCHIDS GARDEN, BATU MALANG

TANGGAL 5 – 7 PEBRUARI 2010 Nama :

NIP :

Instansi :

Tanda Tangan : Nilai :

Soal Post Test: 1. Setiap awal tahun anggaran Instansi penerbit SPM harus menyampaikan kepada KPPN

nama, specimen tanda tangan pejabat pengelola anggaran satker, cap dinas instansi penerbit SPM dan ? a. Laporan awal tahun b. SK KPA dan Pejabat Pengelola Anggaran Satker c. ADK dan SPM d. SPP Gaji induk

2. Siapa pejabat di Satker yang menguji SPP ? a. Pegawai b. Bendahara c. Pembuat Komitmen d. Penanda-tangan SPM

3. Menyusun Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa adalah salah satu tugas dari :

a. Pejabat Pembuat Komitmen b. Bendahara Pengeluaran c. Pejabat Penandatangan SPM d. Panitia Pengadaan Barang/Jasa

4. Penggunaan uang persediaan menjadi tanggung jawab siapa ? a. Kuasa Pengguna Anggaran b. Pejabat Pembuat Komitmen c. Bendahara pengeluaran. d. Pejabat Penandatangan SPM

5. SPM diterbitkan sekurang-kurangnya dalam berapa rangkap ?

a. 1 rangkap b. 2 rangkap c. 3 rangkap d. 4 rangkap

Page 27: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

6. Uang persediaan dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran belanja barang pada klasifikasi belanja : a. 5111, 5212, 5221, 5231, 5241, 5811. b. 5211, 5212, 5221, 5331, 5241, 5811 c. 5211, 5212, 5221, 5231, 5241, 5311 d. 5211, 5212, 5221, 5231, 5241, 5811

7. Realisasikan atas UP sekurang-kurangnya berapa prosen supaya dapat di GUP-kan ?

a. 90 % b. 85 % c. 80% d. 75%

8. Berapa makasimal dana UP yang dapat diberikan untuk pengeluaran belanja barang yang diijinkan untuk pagu sampai dengan 900 juta ? a. 100 juta b. 50 juta c. 25 juta d. 10 juta

9. Sisa uang persediaan yang terdapat pada akhir tahun anggaran harus disetor kembali ke

rekening Kas Umum Negara selambat-lambatnya tanggal ? a. 31 Desember tahun anggaran berkenaan b. 1 Januari tahun anggaran berkenaan c. 31 Desember tahun anggaran berikutnya d. 1 Januari tahun anggaran berikutnya

10. PPABP adalah singkatan dari ?

a. Petugas Pengelola Anggaran Belanja Pegawai b. Pejabat Pengelola Anggaran Belanja Pegawai c. Petugas Pengelola Administrasi Belanja Pegawai d. Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawa

11. Surat bahwa KPA/PPK menyatakan seluruh pengeluaran untuk pembayaran belanja pegawai telah dihitung dengan benar dan disertai kesanggupan untuk mengembalikan kepada negara apabila ada kelebihan, surat itu sering disebut : a. STMJ b. SPTMJ c. SPJPM d. SPTJM

12. Sesuai Perdirjen nomor Per-41/PB/2009 tentang Pengajuan Lembur, apabila seseorang lembur 3,5 jam dalam satu hari maka yang dapat di SPJ-kan adalah: a. 3 jam b. 3.5 jam c. 4 jam d. Tidak dapat di SPJ-kan karena tidak bulat satuan

Page 28: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

13. Seorang pegawai absen 3 hari. Instansi pemerintah dimana pegawai tersebut bekerja, hari sabtu masuk kerja sehingga hari kerja resmi dalam sebulan maksimal 26 hari. Uang makan yang dibayarkan maksimal 22 hari sebulan. Maka pegawai tersebut mendapat uang makan dalam sebulan sebesar: a. 19 hari b. 23 hari c. 3 hari d. 22 hari

14. Sesuai Perdirjen nomor Per-41/PB/2009 tentang Pengajuan Lembur, batas maksimal jam

lembur dalam 1(satu) hari libur yang dapat di SPJ-kan adalah: a. 3 jam / hari b. 7 jam /hari c. Tidak dibatasi sepanjang pagu tersedia d. 8 jam /hari

15. Sesuai Perdirjen nomor Per-41/PB/2009 tentang Pengajuan Lembur, apabila seorang

pegawai lembur 8 jam atau lebih pada 1(satu) hari maka: a. uang makan lebur diberikan maksimal satu kali b. uang makan lebur diberikan maksimal dua kali c. uang makan lebur bisa diberikan lebih dari dua kali d. Tidak diberikan uang makan lembur

16. Berikut ini yang BUKAN bentuk dari kontrak, yaitu : a. Kuitansi b. Surat Perintah Kerja c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa d. SPTB

17. Untuk pengadaan 1 buat unit laptop seharga Rp.11 juta, maka bentuk kontrak berupa :

a. Kuitansi b. Surat Perintah Kerja c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa d. SPTB

18. Berikut ini yang dilarang duduk sebagai Panitia/Pejabat Pengadaan, kecuali : a. Pejabat Pembuat Komitmen b. Bendahara Pengeluaran c. Pejabat Penandatangan SPM d. Staf di Bagian Keuangan

19. Pada prinsipnya metode pemilihan penyedia barang/jasa pemborongan/jasa lainnya adalah : a. Penunjukan Langsung b. Pelelangan Terbatas c. Pemilihan Langsung d. Pelelangan Umum

Page 29: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

20. Yang BUKAN merupakan prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/jasa pemerintah adalah: a. Diskriminatif b. Transparan c. Efisien d. Terbuka dan bersaing

21. Perangkat Komputer yang berfungsi sebagai output adalah : a. Mouse b. Keyboard c. Monitor d. CPU

22. Pengoperasian SAKPA 2010 pertama kali yang harus kita lakukan sebelum merekam DIPA 2010 adalah: a. Pengambilan Saldo Awal SAKPA 2009 b. Perekaman Saldo Awal dari data SAKPA 2009 c. Proses Tutup Tahun SAKPA 2009 d. Mengirim Saldo Awal SAKPA 2009 ke tingkat UAKPAW

23. Transfer data SPM dari aplikasi SPM ke SAKPA dapat dilakukan apabila: a. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan belum di loadmaster pada aplikasi

SPM b. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi

SAKPA c. Data SPM tersebut sudah cair SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi SAKPA d. Data SPM tersebut sudah diisi Nomor SP2D dan sudah di loadmaster pada aplikasi

SPM

24. Transaksi Basis Acrual disajikan di Laporan Keuangan: a. Neraca per 1 Januari b. Neraca per 31 Desember c. Neraca sepanjang tahun anggaran berjalan d. Tidak perlu disajikan

25. Apabila ada kelebihan permintaan uang makan PNS (MAK:511129) tahun anggaran 2009, maka pada Tahun 2010 : a. Harus disetor ke Kas Negara dengan kode Akun 511129 b. Disimpan saja untuk kekurangan uang makan Tahun 2010 c. Harus disetor ke Kas Negara dengan kode Akun 423911 d. Dipotong pada SPM Uang Makan 2010 dengan MAP 511129

26. Apabila Neraca pada SAKPA terdapat perkiraan “Kas di Bendahara Pengeluaran” sebesar minus Rp 500.000,- berarti: a. Terdapat sisa UP yang belum disetor sebesar Rp 500.000,- b. Terdapat Kelebihan Setor UP sebesar Rp 500.000,- c. Terdapat Kas yang dikuasai Bendahara Pengeluaran sebesar Rp 500.000,- d. Terdapat Kelebihan Belanja oleh Bendahara Pengeluaran sebesar Rp 500.000,-

Page 30: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

27. Persedian tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam dalam catatan atas laporan keuangan pada saat kondisi barang : a. Baik b. Rusak c. Usang d. Rusak atau Usang

28. Satker A membeli kursi dan meja sebanyak 50 buah kursi dengan harga @ Rp.500.000, merk zeis dan Meja 10 buah per @ 700.000,-, pada CV ABC, dengan mekanisme LS , Satker A melakukan pembayaran dua tahap dengan mekanisme uang muka 30% dan 70% untuk ditagihkan ke KPPN, bagaimana pencatatan BMN terhadap SP2D yang cair dalam aplikasi SIMAK-BMN : a. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Pembelian- Rp.25.000.000,- b. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Pembelian- Rp. 7.000.000,- c. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Pembelian- Rp. 32.000.000,- d. Pilihan a dan b direkam pada saat pembukuan meskipun dua tahap pembayaran.

29. Satker A melakukan kesalahan perekaman pencatatan harga beli HVS folio dan diketahui pada saat akhir tahun anggaran, Satker A akan melakukan perbaikan pencatatan pada Aplikasi Persediaan, karena harga sebenarnya Rp.50.000, tetapi diinput Rp.45.000,- bagaimana langkah-langkah perbaikannya : a. Transaksi-Persedian Masuk-Pembelian-Ubah b. Transaksi-Persedian Masuk-Transfer Masuk-Ubah c. Transaksi-Koreksi-Ubah d. Transaksi-Opaname fisik

30. Kantor Imigrasi Blitar memperoleh hibah barang berupa laptop 2 unit merk Thosiba dan LCD Sony 1 unit, dari Pemerintah Kota Blitar, dalam Simak BMN akan dicatat pada : a. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Hibah Masuk b. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Transfer Masuk c. Transaksi BMN – Perolehan BMN – Reklasifikasi Masuk d. Pilihan a, b dan c salah semua

31. Telah dibangun 3 kelas pada satker MIN Selorejo Blitar sesuai pagu belanja Modal DIPA sebesar Rp.450 juta akun 533111, berdasarkan resume kontrak, pembangunan akan dilaksanakan selama 8 bulan dengan 4 tahapan pembayaran. pada tgl.02-02-2010, CV. Asik melakukan tagihan pada satker MIN Selorejo uang muka 30% fisik , satker MIN Selorejo melakukan penagihan pada KPPN secara LS, dan terbitlah SP2D tgl.03-02-2010. dalam SIMAK BMN akan dicatat pada transaksi : a. Transaksi KDP- Saldo Awal KDP b. Transaksi KDP- Perolehan KDP c. Transaksi KDP- Transfer Masuk KDP d. Jawaban a, b dan c salah

Page 31: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

32. Telah dibangun 3 kelas pada satker MIN Selorejo Blitar sesuai pagu belanja Modal DIPA sebesar Rp.450 juta akun 533111, berdasarkan resume kontrak, pembangunan akan dilaksanakan selama 8 bulan dengan 4 tahapan pembayaran. pada tgl.02-02-2010, CV. Asik melakukan tagihan pada satker MIN Selorejo uang muka 30% fisik , satker MIN Selorejo melakukan penagihan pada KPPN secara LS, dan terbitlah SP2D tgl.03-02-2010. dalam SIMAK BMN akan dicatat pada transaksi : a. Transaksi KDP- Saldo Awal KDP b. Transaksi KDP- Perolehan KDP c. Transaksi KDP- Transfer Masuk KDP d. Jawaban a, b dan c salah

33. Laporan Keuangan Pokok tingkat UAKPA menurut Per-51/PB/2008, meliputi: a. LRA (Laporan Realisasi Anggaran) b. LAK (Laporan Arus Kas) c. Neraca Percobaan d. Semua Jawaban Benar

34. Rekonsiliasi data UAKPA dan KPPN dilakukan setiap bulan paling lambat: a. Tanggal 7 bulan berikutnya b. 7 Hari Kerja bulan berikutnya c. Tanggal 5 bulan berikutnya d. 5 Hari Kerja bulan berikutnya

35. Pengiriman data seperti ADK untuk rekonsiliasi dengan fasilitas internet, dapat dilakukan

melalui: a. Facebook b. E-mail c. Browsing d. Jawaban B dan C benar

oooOOO((()))OOOooo

Page 32: LAPORAN WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

KUNCI JAWABAN SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST

WORKSHOP MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK TINGKAT SATKER

PADA WILAYAH KPPN BLITAR

ROYAL ORCHIDS GARDEN, BATU MALANG

TANGGAL 5 – 7 PEBRUARI 2010

KUNCI JAWABAN PRE TEST

NO JAWABAN NO JAWABAN NO JAWABAN 1 B 11 D 21 C 2 A 12 A 22 A 3 B 13 B 23 D 4 B 14 A 24 B 5 A 15 D 25 D 6 B 16 B 7 D 17 D 8 A 18 D 9 A 19 D 10 D 20 D KUNCI JAWABAN POST TEST

NO JAWABAN NO JAWABAN NO JAWABAN 1 B 16 D 31 B 2 D 17 B 32 B 3 A 18 D 33 A 4 C 19 D 34 B 5 C 20 A 35 B 6 D 21 C 7 D 22 A 8 B 23 D 9 A 24 B 10 C 25 C 11 D 26 B 12 A 27 D 13 D 28 D 14 A 29 D 15 B 30 A