laporan tahunan | annual report 2015 pt. radiant utama...
TRANSCRIPT
2Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Daftar IsiTable of Content
DATA PERSEROANCORPORATE DATA
TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
LAPORAN KOMISARIS UTAMA DAN DIREKTUR UTAMAREPORT FROM PRESIDENT COMMISSIONER AND PRESIDENT DIRECTOR
Visi dan MisiVision and Mission
Identitas PerusahaanCorporate Identity
Sekilas “RUIS”“RUIS” at a Glance
Struktur Organisasi PerusahaanCorporate Organizational Structure
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Informasi bagi Pemegang SahamInformation for Shareholders
Kegiatan UsahaBusiness Activities
Peristiwa Penting 2015Important Events 2015
Pelanggan dan Partner Customers and Business Partners
PenghargaanAward Tonggak SejarahMilestones
Peta BisnisBusiness Map
Sambutan Presiden KomisarisMessage from the President Commissioner Sambutan Direktur UtamaMessage from the President Director Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profile Profil Komite AuditAudit Committee Profile Laporan Komite AuditAudit Committee Report
06
08
09
10
12
14
19
20
21
22
24
26 INFORMASI TAMBAHANSUPPLEMENTARY INFORMATION
Anak PerusahaanSubsidiaries
Institusi dan Profesi PenunjangInstitutions and Professional Support
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi atas laporan keuanganBoard of Directors and Board of Commissioners Statement on Annual Report
Laporan KeuanganAudited Financial Report
100
102
30
34
40
42
44
45
48
78
84
2Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
3Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
STRIVING FOR SUCCESS
Tema ini sejalan dengan tema-tema Annual Report tahun sebelumnya, dimana pada
tahun 2012 Perseroan fokus dengan optimalisasi performa keuangan Perseroan
(“Optimizing Performance”), diikuti dengan “Synergy for a Better Future” pada tahun
2013 dimana Perseroan fokus pada penerapan langkah strategis dan sinergis dalam
menciptakan peluang baru, serta pada tahun 2014 Perseroan mengangkat tema
“Ahead with Confidence” dengan semangat optimisme untuk maju ke depan dengan
penuh keyakinan ditengah tantangan dan dinamika yang menghadang. Tahun 2015
dan seterusnya, Perseroan memiliki harapan untuk mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan melalui semangat “Striving for Success”.
This Annual Report theme in line with the previous Annual Reports, especially as follows:
in 2012, the Company had its focus in optimizing the financial performance (“Optimizing
Performance”); followed by “Synergy for a Better Future” in 2013, which focused in
implementation of strategic and synergistic steps of new opportunities; and the last was
in 2014, the Company chose the theme “Ahead with Confidence”, hopefulness survive
in the middle of obstacle and unstable condition. In 2015 and so forth, the Company
has concern in achieving the sustainable growth through a “Striving for Success” spirit.
3Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
4Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
DATA PERSEROANCORPORATE DATA01Visi dan MisiVision and Mission
Identitas PerusahaanCorporate Identity
Sekilas “RUIS”“RUIS” at a Glance
Struktur Organisasi PerusahaanCorporate Organizational Structure
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Informasi bagi Pemegang SahamInformation for Shareholders
Kegiatan UsahaBusiness Activities
Peristiwa Penting 2015Important Events 2015
Pelanggan Dan Partner Customers and Business Partners
PenghargaanAward Tonggak SejarahMilestones
Peta BisnisBusiness Map
06
08
09
10
12
14
19
20
21
22
24
26
4Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
5Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. 5Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
6Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
VISI
MISI
VISION
MISSION
Bertekad untuk menjadi Perusahaan unggul melalui insan-insan profesional, finansial yang tangguh, pertumbuhan berkelanjutan, dan kepuasan pelanggan.
Menyelenggarakan dan mengembangkan usaha-usaha eksplorasi, eksploitasi, dan jasa-jasa penunjang di sektor energi dan sumber daya dengan inovasi teknologi, serta berkomitmen pada Mutu, Keselamatan, Kesehatan dan Lindung Lingkungan berstandar Internasional.
Aspire to become an Excellent Corporation through Professional People, Solid Finance, Sustainable Growth and Customer Satisfaction.
To organize and develop effort of exploration, exploitation, and support services in energy and resources with technological innovation, and commitment in Quality, Safety, Health and Environmental Protection International standard.
7Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
R
A
D
I
A
N
T
Reliable Terpercaya dan dapat diandalkan.
Achievers of High Performance
Berprestasi tinggi.
Driven Individuals
Selalu berusaha untuk maju dan berhasil.
Integrity Menjunjung tinggi nilai kejujuran.
Adaptability Mampu dan tanggap terhadap peluang atau perubahan-perubahan yang terjadi.
NetworkOrganization
Membangun dan mendayagunakan jaringan kerja.
Teamwork Selalu bersedia bekerjasama.
KARAKTERISTIK INSAN RADIANTCHARACTERISTICS OF RADIANT’S PEOPLE\
8Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Identitas PerusahaanCorporate Identity
Hubungi Kami / Contact Us Gedung Radiant Group
Jl. Kapten Tendean No. 24Jakarta 12720
Telp : (021) 719 1020Fax : (021) 719 1002
Email : [email protected] : www.radiant.co.id
Nama PerusahaanPT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Didirikan diJakarta, 22 Agustus 1984
Modal Dasar Rp. 240 miliar
Modal Disetor Rp 77 miliar
Pencatatan Saham PT Bursa Efek Indonesia
Kode SahamRUIS
Bidang Usaha Jasa-jasa bidang minyak, gas bumi, energi, serta perdagangan seperti:Jasa Konstruksi, Operasional dan Pemeliharaan; Jasa Lepas Pantai; Jasa Pengujian Tak Rusak; Jasa Inspeksi dan Sertifikasi; dan Jasa Penunjang lainnya
Company NamePT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Incorporated inJakarta, August 22nd, 1984
Authorized CapitalRp. 240 billion
Subscribed and Paid-UpRp. 77 billion
Stock ListingsPT Bursa Efek Indonesia
Ticker CodeRUIS
Line of BusinessOil, gas, energy, and trade services such as:Construction, Operation and Maintenance Services; Offshore Services; NDT and OCTG Services; Inspection and Certification Services; and Other Supporting Services
9Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Sekilas "RUIS"“RUIS” at a Glance
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (“RUIS”) merupakan Perusahaan nasional yang berpengalaman dalam industri Minyak dan Gas Indonesia selama lebih dari 30 tahun dalam menyediakan jasa penunjang teknis untuk sektor minyak dan gas dari hulu sampai hilir, serta industri terkait lainnya.
RUIS didirikan sejak tahun 1984 berdasarkan Akta Pendirian No. 41 tanggal 22 Agustus 1984 dengan mengawali kiprahnya di bidang usaha jasa Non Destructive Testing (NDT) dan Inspeksi. Seiring perkembangan tantangan dan peluang bisnis yang cukup ekspansif, RUIS mengukuhkan dan memperkuat bisnis usahanya dengan melakukan pembentukan Strategic Business Unit (SBU) dan memfungsikan diri sebagai Holding Company untuk menunjang keberhasilannya.
RUIS memulai debutnya di pasar modal pada tahun 2006, dengan memperoleh dana sebesar Rp 42,500,000,000 dari Initial Public Offering (IPO). Pada tanggal 12 Juli 2006, Perseroan pertama kali menawarkan kepada masyarakat dan efektif tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan jumlah saham yang tercatat sebanyak 770,000,000 lembar saham.
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (“RUIS”) is a National Company experienced in Indonesian Oil and Gas industry for more than 30 years in providing technical support services to the oil and gas sector from upstream to downstream, as well as other related industries.
RUIS was established in 1984 based on Deed of Incorporation No. 41 dated August 22nd, 1984 with began their work in the field of Non Destructive Testing services (NDT) and Inspection. Along with the development challenges and business opportunities which quite expansive, RUIS reinforce and strengthen its business with the formation of the Strategic Business Unit (SBU) and changed to be Holding Company to support its success.
RUIS made its debut in capital market in 2006, and raised Rp. 42,500,000,000 form Initial Public Offering (IPO). On July 12th, 2006, the Company first offered to public and effectively listed on the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) with the number of shares totaled 770,000,000 shares.
10Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Struktur Organisasi PerusahaanCorporate Organizational Structure
President Commissioner
Dr. Ir. Ahmad Ganis M.Si.
President Director& CEO
Ir. Sofwan Farisyi, MM
Director &Chief Services Officer
(CSO)
Amira Ganis
Human Capital & Social
ResponsibilityDiv. Head
ComplianceDiv. Head
ProcurementDiv. Head
AM & GASDiv. Head
IT &Knowledge
MgntDiv. Head
Planning &Risk
Div. Head
Finance & PCC
Div. Head
Director &Chief Financial Officer
(CFO)
Muhammad Hamid
Commissioner
M. A. Rifai
IndependentCommissioner
Drs. Winarno Zain
11Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Accounting &Tax Div
Head
OperationOptimization
Marketing & Business
Dev.Div. Head
Agency &Trading
Div. Head
InspectionDiv. Head
Technical Support Services
Div. Head
Head ofBranch
Balikpapan
Head ofBranchBatam
Head ofBranch
Duri
Head ofBranchCirebon
Head ofBranch
Palembang
Head ofBranchCilegon
Head ofBranch
Surabaya
OffshoreProduction
FacilityDiv. Head
Marine & Construction
Div. Head
AuditCommitee
InvestmentCommitee
Nomination &Remuneration
Comitee
CorporateLegal
CorporateSecretary
OSHE/MR
Internal Audit
Head ofBranch
Pekanbaru
Head ofBranch
Samarinda
Director &Chief Operation Officer
(COO)
Ir. Sofwan Farisyi, MM
12Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah (Kecuali disebutkan lain) In million Rupiah (Unless otherwise stated)
13Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
2011
2011
2011 20112012 20122013 20132014 20142015 2015
2012
2012
2013
2013
2014
2014
2015
2015
Pendapatan
Laba Usaha EBITDA
Pendapatan12.8% 13.8%
3.9% 2.7%
Aset
Laba Usaha
Aset
Revenue
Income from Operations EBITDA
Revenue Assets
Income from Operations
Assets
EBITDAEarning Before Interest Tax Depreciation AmortizationPendapatan sebelum Beban Bunga Pajak Depresiasi Amortisasi
1,164,018
982,990
59,7
50
111
,656
127,
374
180
,876
170,
800
222
,482
150.
566
204
,809
154,
599
212
,862
1,602,490
1,171,261
1,796,548
1,277,942
1,833,216
1,266,472
1,598,265
1,091,754
14Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Informasi Pemegang SahamInformation for Shareholders
27.53%Haiyanto212,018,800
22.64%PT Radiant Nusa Investama174,354,50032.55%
Public250,580,400
17.28%Nexgram Emerging Capital, Ltd133,046,300
15Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
31.29%Individu DomestikDomestic Individuals240.967.402 Shares
1.26%Individu AsingForeign Individuals9.612.998 Shares
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Pemegang Saham Kurang dari 5 %Profile of Shareholders with Less than 5 % of Ownership
Share Ownership of Board of Commissioners and Directors
LembarShares
RpIDR
16Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
Semenjak melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) hingga akhir tahun buku Perseroan tidak pernah melakukan aksi korporasi yang mengakibatkan perubahan jumlah saham yang tercatat, dan pembagian dividen selalu dilakukan dalam bentuk tunai.
Pada tanggal 12 Juli 2007, Perseroan pernah menerbitkan obligasi “Radiant Utama Interinsco I” dengan tingkat bunga tetap dengan nominal sebesar Rp 100 miliar. Pada saat Obligasi diterbitkan dilakukan pemeringkatan oleh Moody’s dengan rating A3.id dengan outlook stabil. Pada tanggal 29 Juli 2008, obligasi tersebut diperingkat ulang oleh Moody’s dengan rating A3.id dengan outlook stabil. Dilanjutkan pada tanggal 12 Juni 2009 dan tanggal 9 Juni 2010 diperingkat oleh Fitch dengan rating BBB (idn) dengan outlook stabil. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2011 dan pada tanggal 29 November 2010, Perseroan telah melunaskan pembayaran obligasi lebih awal.
Sejak pertengahan tahun 2013, Perseroan telah menerbitkan surat utang jangka menengah (Medium Term Notes/ MTN) sebesar Rp 35 Miliar. Perseroan telah memperoleh rating idBBB+ atau outlook stabil pada tanggal 31 Mei 2013 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk penerbitan MTN tersebut. Pada tanggal 8 Mei 2014, PEFINDO melakukan pemeringkatan ulang terhadap Perseroan dengan hasil peringkat idBBB+ atau outlook stabil. Dilanjutkan pada tanggal 13 Mei 2015, Perseroan tetap mempertahankan rating yang sama yaitu idBBB+ atau outlook stabil oleh PEFINDO.
Peringkat tersebut menunjukkan bahwa Perseroan selaku obligor dengan peringkat idBBB+ memiliki kemampuan yang memadai dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangannya. Walau demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang akan diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
Chronological Other Securities Listing
Since the Initial Public Offering (IPO) until the end of the financial year, the company has never done a corporate actions that result in changes in the number of listed shares, and distribution of dividend is always in term of cash.
The Company issued its first bond on July 12th, 2007, named ”Radiant Utama Interinsco I” with fixed rate with a nominal value of Rp 100 billion. When the bonds was issued has rated by Moody’s with A3.id rating with a stable outlook. On July 29th, 2008, the bonds was re-rated by Moody’s with A3.id rating with a stable outlook. Continued on June 12th, 2009 and dated June 9th, 2010 the bonds was rated by Fitch with a rating of BBB (idn) with a stable outlook. The bonds maturity is 5 (five) years and expire on July 12th 2011, and on November 29th 2010, the Company has paid the bond payment earlier than the due date. And after that the Company never issued a new bonds.
Mid 2013, the Company issued Medium Term Notes (MTN) of Rp 35 Billion. On May 31st, 2013, the Company has successfully achieved idBBB+ rating or a stable outlook from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) for that issued. On May 8th, 2014, PEFINDO was re-rated the Company with idBBB+ rating or a stable outlook. It continued on May 13th, 2015, the Company successfully maintained the same rating, it was idBBB+ or a stable outlook that has been done by PEFINDO.
The rating confirmed that as an obligor, the Company with its idBBB+ rating had sufficient capability than other Indonesian obligors to fulfill their financial commitment. Nonetheless, the ability of the obligor is more likely to be affected by bad changes in circumstances and economic conditions, the plus sign (+) indicates that the ratings would be given relatively strong and above average in relevant category
Informasi Pemegang SahamInformation for Shareholder
17Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Di tahun 2015 harga saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) mencapai harga tertinggi di level Rp 245 per saham pada bulan April dan harga terendah di level Rp 190 per saham pada bulan Mei. Saham RUIS pada tahun 2015 dibuka pada harga Rp 217 per saham dan ditutup pada harga Rp 215 per saham akhir tahun 2015. Volume perdagangan di tahun 2015 terbilang rendah, hal ini dikarenakan industri makro yang tidak bergairah.
In 2015 the share price of Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) reached its highest level at Rp 245 per share in April and the lowest price at Rp 190 per share in May. RUIS 2015’s shares opened at Rp 217 per share and closed at Rp 215 per share by the end of 2015. The trading volume in 2015 is fairly low, this is because of a weak macro industry condition.
Harga Saham (dalam Rupiah)
Kinerja Saham (dalam Rupiah)
Shared Price (in Rupiah)
Share Performance (in Rupiah)
18Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Akuntan Independen
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun 2015 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (Member Firm of RSM network) (“RSM AAJAMR”). Tahun 2015 merupakan penugasan periode pertama untuk KAP ini melakukan audit terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan. Disamping Perseroan, beberapa Anak Perusahaan juga diaudit oleh KAP yang sama, yaitu PT Supraco Indonesia, PT Supraco Deep Water, dan PT Supraco Lines. KAP RSM AAJAMR beralamat di Plaza Asia Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190.
Biro Administrasi Efek
Perseroan telah menunjuk PT Adimitra Jasa Korpora sebagai Biro Administrasi Efek yang bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek Perseroan, dengan jasa yang diberikan antara lain pemeliharaan Daftar Pemegang Saham (DPS), pemeliharaan Daftar Sertifikat Kolektif Saham (SKS) per Pemegang Saham, rekonsiliasi harian dengan KSEI tentang Saldo Rekening, penyiapan Daftar Hadir RUPS, penyiapan Laporan Bulanan ke OJK dan BEI, laporan bulanan kepada Perseroan, dan penyiapan daftar dividen. Untuk periode penugasan BAE berlangsung secara berkelanjutan. PT Adimitra Jasa Korpora beralamat di Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5, Kelapa Gading, Jakarta – Utara, 14250.
Pemeringkat Efek
Perseroan secara berkala menunjuk PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk melakukan pemeringkatan (credit rating) kepada Perseroan sejak tahun 2013. Jasa yang diberikan oleh PEFINDO adalah memberikan pemeringkatan kepada Perseroan selaku Obligor sebagai indikator kemampuan keuangan Perseroan untuk memenuhi komitmen keuangannya. Pada tahun 2015, PEFINDO melakukan pemeringkatan ulang terhadap Perseroan dengan rating idBBB+ (Triple B Plus; Stable Outlook). Pemeringkatan tersebut berlaku pada tanggal 13 Mei 2015 hingga 1 Mei 2016. PEFINDO beralamat di Jl. Asia Afrika Lot.19, Panin Tower Senayan City lantai 17, Jakarta.
Supporting Institution and Professional of Capital Market
Independent Accountant
The Company’s Consolidated Financial Statement in 2015 was audited by Public Accountant Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partner (Member Firm of RSM network) (“RSM AAJAMR”). The year 2015 was the first assignment for this Public Accountant Firm to audit the Company’s Consolidated Financial Statement. Besides the Company, the same firm also audited the Company’s Subsidiaries, PT Supraco Indonesia, PT Supraco Deep Water, PT Supraco Lines. Public Accountant Firm RSM AAJAMR has its principal place of business at Plaza Asia Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190.
Share Registrar
The Company has appointed PT Adimitra Jasa Korpora as the share registrar assigned for registering the securities ownerships in the Company, with services provided include maintenance of Register of Shareholders (DPS), maintenance of Register Certificate Collective Shares (credits) per Shareholders, daily reconciliation with KSEI on Account Balance, preparation of the AGM Attendance, preparation of Monthly Report to the Financial Servieces Authority (FSA) and Indonesia Stock Exchange (IDX), monthly report to the Company, and preparation of the list dividend. BAE assignment period lasts for a sustainable manner. PT Adimitra Jasa Korpora has its principal place of business at Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5, Kelapa Gading, Jakarta – Utara, 14250.
Rating Agency
The Company periodically appoint PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) for doing Company’s credit rating since 2013. PEFINDO’s services is to assign its rating for the Company as the obligor as an indicator of the Company’s financial ability to meet its financial commitments. In 2015, PEFINDO affirmed “idBBB+” (Triple B Plus; Stable Outlook) ratings for the Company. The ratings valid on May 13rd, 2015 until May 1st, 2016. PEFINDO has its principal place of business at Jl. Asia Africa Lot.19, Panin Tower 17th floor Senayan City, Jakarta.
Informasi Pemegang SahamInformation for Shareholder
19Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Kegiatan UsahaBusiness Activities
Inspection Agency &Trading
Marine &Construction
TechnicalSupportService
OffshoreProductionFacilities
• Non Destructive Testing (NDT) • Oil Country Tubular Goods (OCTG)• Statutory Inspection (SID) • Voluntary Inspection• Environmental Study Services
• Warehouse & Camp Maintenance• Production Facility Maintenance• Well Intervention Services• Manpower Supply Services• Training
• Sparrows• Alert Disaster Control• Crondall Energy
• Dredging & Lifting• Ship Charter• RCB & CSMP Barge• Housing and Building Renovation• Platform Maintenance
• Mobile Offshore Production Unit (MOPU)• FSO Operation Maintenance
20Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Peristiwa Penting 2015Important Events of 2015
09 Maret 2015Peringatan HUT Radiant Group ke 40.
March 9th, 2015: 40th Anniversary of Radiant Group.
01 Juli 2015Kontrak “Provision Plant” dengan Total E&P Indonesie berlokasi di Balikpapan.
July 1st, 2015: “Provision Plant” with Total E&P Indonesie located in Balikpapan.
01 September 2015Kontrak “Radiography and QA/QC”dengan PT Freeport Indonesie.
September 1st, 2015: “Radiography and QA/QC”with PT Freeport Indonesie.
30 Juni 2015Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik.
June 30th, 2015: Held The Annual General Meeting of Shareholders and
Public Expose.
14 Juli 2015Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa Kedua.
July 14th, 2015: Held The Second Extraordinary General Meeting of
Shareholders.
25 Mei 2015 Kontrak “Inspection Services” dengan TOTAL E&P INDONESIE berlokasi di Balikpapan.
May 25th, 2015 – “Inspection Services” with TOTAL E&P INDONESIE located in Balikpapan.
07 Juli 2015Proyek Maleo Producer Platform (MPP) “New Power Engine Generator (Cummins KTA 50 DM1)” dengan Santos berlokasi di Porong, Sidoarjo - Surabaya.
July 7th 2015: Project on Maleo Producer Platform (MPP) in 2015 “New Power Engine Generator (Cummins KTA 50 DM1)” located in Porong, Sidoarjo - Surabaya.
21Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Pelanggan dan PartnerCustomer and Partners
SANTOS (SAMPANG) PTY. LTD
- PERTAMINA EP ASSET 3 FIELD JATIBARANG - PERTAMINA EP ASSET 2 FIELD ADERA- PERTAMINA HULU ENERGI ONWJ LTD
VIRGINIA INDONESIA CO., LLC
ALERT DISASTER CONTROL
- CHEVRON INDONESIA- CHEVRON PACIFIC INDONESIA
CNOOC SES LTD
BP BERAU - TANGGUH
PetroChina
SPARROWS
TOTAL E & P INDONESIE
- DHL SUPPLY CHAIN INDONESIA- DHL EXEL
CONOCOPHILLIPS INC. LTD
TRANSOCEAN INDONESIA
CRONDALL ENERGY SHR INSPECTION PTE Ltd
OTI Sdn Bhd
SCHLUMBERGER GEOPHYSICS NUSANTARA
PelangganCustomer
PartnerPartners
22Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
PenghargaanAward
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 3000 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date 29 Januari 2015 / January 29th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 2700 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date26 Juli 2015 / July 26th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 2400 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date30 Januari 2015 / January 30th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 900 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date07 Agustus 2015 / August 07th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 1000 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date15 Februari 2015 / February 15th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 2400 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date24 Agustus 2015 / August 24th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 1200 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date 03 September 2015 / September 3th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
Zero Incidents from January 2015 to October 2015 PT Supraco Indonesia
Klien | ClientChevron Geothermal Indonesia
Tanggal | DateJanuari – Oktober 2015 / January – October, 2015
22Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
23Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 400 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date15 Desember 2015 / December 15th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 3200 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date17 Oktober 2015 / October 17th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 2500 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT
Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date15 Desember 2015 / December 15th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
Rig of the Month (Oprs-03) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | DateNovember 2015 / November 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
Outstanding Effort to improve CHESM Compliance rating to PT Supraco Indonesia
Klien | ClientChevron Geothermal Indonesia
Tanggal | Date17 November 2015 / 17th November 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
8.3 Millions Man Hours Without Fatality, LTI, Major Fire & Major LOPC to PT Supraco Indonesia
Klien | ClientPetronas Carigali Ltd
Tanggal | Date30 November 2015 / November 30th, 2015
Kategori Penghargaan | Award Category
The last 1300 days achievement of Incident Free Operation (IFO) to PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Klien | ClientPT Chevron Pacific Indonesia
Tanggal | Date14 Desember 2015 / December 14th, 2015
23Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
24Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tonggak SejarahMilestone
2008
PT Supraco Indonesia mengembangkan usaha ke bidang Jasa Pengerukan dan Pertambangan Minyak melalui PT Supraco Lines dan PT Radiant Bukit Barisan E&P.
PT Supraco Indonesia expand its business into Dredging Services and Oil Mining Services through PT Supraco Lines and PT Radiant Bukit Barisan E & P.
2005
Membentuk konsorsium dengan Global Process Systems Inc (GPS) dalam pengadaan dan pengoperasian MOPU (Mobile Offshore Production Unit).
Form a consortium with Global Process Systems Inc (GPS) in the procurement and operation of MOPU (Mobile Offshore Production Unit).
2006
Penawaran umum perdana dan pencatatan saham di BEI (770 juta lembar saham).
Initial public offering and shares listing in IDX (770 million shares).
1979
Mendirikan PT Summa Prakarsa Corporation. Bidang usaha: Jasa Pemeliharaan lepas pantai.
PT Summa Prakarsa Corporation was established. Line of business: Offshore Maintenance Services.
1984
Mendirikan PT Radiant Utama Interinsco sebagai pengembangan usaha dari Radiant Utama Group. Bidang usaha: Jasa Non Destructive Testing (NDT) dan Inspeksi
Established PT Radiant Utama Interinsco as business development of Radiant Utama Group. Line of business: Non Destructive Testing (NDT) and Inspection
1985
PT Summa Prakarsa Corporation mendirikan PT Santa Fe Supraco Indonesia bekerjasama dengan Santa Fe International Inc. Bidang usaha: Jasa Pengeboran Lepas Pantai.
Established PT Radiant Utama Interinsco as business development of Radiant Utama Group. Line of business: Non Destructive Testing (NDT) and Inspection.
2002
PT Radiant Utama Interinsco menerima ISO 9001:2000 untuk Jasa Inspeksi.
PT Radiant Utama Interinsco receive ISO 9001:2000 certification for inspection services.
2003
PT Supraco Indonesia menerima ISO 9001:2000.
PT Supraco Indonesia received ISO 9001:2000.
2007
Memperoleh peringkat A3.id dari PT Moody’s Indonesia, menerbitkan obligasi Radiant Utama Interinsco I 2007 sejumlah Rp 100.000.000.000Memperoleh Sertifikat OHSAS 18001:1999 dan ISO 14001:2004
Obtain A3.id a rating from PT Moody’s Indonesia, issued Radiant Utama Interinsco bonds I in 2007 amounted to Rp 100.000.000.000Obtained OHSAS 18001:1999 and ISO 14001:2004 Certificate
1.
2.
1.
2.
24Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
25Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
2014
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. melalui anak perusahaannya PT Supraco Lines efektif mengerjakan proyek “Charter for One (1) Floating Storage Offloading (FSO)”.
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. through its subsidiary, PT Supraco Lines effectively operated “Charter for One (1) Floating Storage Offloading (FSO)”.
2009
PT Radiant Utama Interinsco Tbk menjalin kerjasama dengan SICA di bidang Quality Control Assurance.
PT Radiant Utama Interinsco Tbk cooperate with SICA on Quality Control Assurance.
2010
Pelunasan Obligasi Radiant Utama Interinsco I. PT Supraco Indonesia membentuk konsorsium dengan Tata Power dan Origin Energy di bidang Geothermal.
Early Settlement of Radiant Utama Interinsco Bonds I.PT Supraco Indonesia formed a consortium with Tata Power and Origin Energy in Geothermal.
1.
2.
1.
2.
2012
Restrukturisasi perusahaan, dimana PT Radiant Utama Interinsco Tbk resmi menjadi induk dari sejumlah perusahaan terafiliasinya.
Corporate restructurization, which PT Radiant Utama Interinsco Tbk, officially changed to be holding company of affiliated companies.
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. melalui anak perusahaannya PT Supraco Lines menjadi pemenang “Mahakam Award 2013” pada kategori “High Risk Contractor”.
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. through its subsidiary PT Supraco Lines became the winner of “Mahakam Award 2013” for category “High Risk Contractor”.
2013
2011
Pengambilalihan Gedung Radiant Utama oleh PT Supraco Indonesia.PT Radiant Utama Interinsco Tbk mengakuisisi Mobile Offshore Production Unit dari Maleo MOPU Producer Inc.
PT Supraco Indonesia acquired Radiant Utama Building. PT Radiant Utama Interinsco Tbk acquired Mobile Offshore Production Unit from Maleo MOPU Producer Inc.
1.
2.
1.
2.
25Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
26Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Peta BisnisBusiness Map
JAKARTAGedung Radiant GroupJl. Kapten Tendean No. 24Mampang PrapatanJakarta 12720IndonesiaTel : +62 (0)21 719 1020Fax : +62 (0)21 719 1002Email : [email protected] : www.radiant.co.id
BALIKPAPANJl. R.E. Martadinata No.45 A TelagasariBalikpapan, Kalimantan TimurIndonesiaTelp : +62 (0)542 426 406 – 702 0012Fax : +62 (0)542 732 548Email : [email protected]
BATAMLytech Industrial Park, Blok F No. 12Jl. Engku Putri, Batam CenterBatam 92457IndonesiaTelp : +62 (0)778 749 4492Fax : +62 (0)778 749 4494Email : [email protected]
CILEGONJl. R.Sastradikarta No.19Desa Masigit, Cilegon, BantenIndonesiaTelp : +62 (0)254 392 061Fax : +62 (0)254 392 061Email : [email protected]
CIREBONSahila Building Lt.2Kav.1 UtaraJl. Raya Sunan Gunung Jati No.49/64Klayan, Cirebon UtaraIndonesiaTelp : +62 (0)231 224 850Fax : +62 (0)231 224 860Email : [email protected]
DURIJl. Siak No.128 Kel.Desa Balai MakamKec.Mandau Kab.Bengkalis-Duri-RiauIndonesiaTelp : +62 (0)765 594 098Fax : +62 (0)765 560 116Email : [email protected]
PALEMBANGJl. Gubah No.7 RT 025 RW 011Kel. 29 Ilir, Kec. Ilir Barat II Palembang 30143IndonesiaTelp : +62 (0)711 360 356 / 7073302Fax : +62 (0)711 360 356Email : [email protected]
SURABAYAJl. Teuku Umar No.6 RT 004 RW 08Kel. Dr. Sutomo Kec. Tegalsari SurabayaIndonesiaTelp : +62 (0)31 567 0728Fax : +62 (0)31 567 0734Email : [email protected]
26Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
27Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
JAKARTARadiant Group Building 2nd Floor,Jl. Kapten Tendean No.24Mampang PrapatanJakarta 12720Indonesia Telp : +62 (0)21 719 1070Fax : +62 (0)21 719 1077Email : [email protected]
SURABAYAJl. Teuku Umar No. 6 RT 004 RW 008Kel. Dr. Sutomo Kec. TegalsariSurabaya 60165IndonesiaTelp : +62 (0)31 567 0710Fax : +62 (0)31 567 07 34Email : [email protected]
DURIJl. Siak No.128 Kel.Desa Balai MakamKec.Mandau Kab.Bengkalis-Duri-RiauIndonesiaTelp : +62 (0)765 598891Fax : +62 (0)765 598889Email : [email protected]
BALIKPAPANJl. Pupuk Raya No. 58Balikpapan SelatanBalikpapan Indonesia 76114Telp : +62 (0)542 765 011/ 764 873Fax : +62 (0)542 761 354Email : [email protected]
JAKARTARadiant Group Building,Jl. Kapten Tendean No. 24Mampang PrapatanJakarta 12720, IndonesiaTelp : +62 (0)21 719 1070Fax : +62 (0)21 719 1077Email : [email protected]
BALIKPAPANJl. Pupuk Raya No. 58Balikpapan SelatanBalikpapan , Indonesia 76114Telp : (+62) 542 765 011/ 764 873Fax : (+62) 542 761 354Email : [email protected]
JAKARTARadiant Group Building,Jl. Kapten Tendean No. 24Mampang PrapatanJakarta 12720IndonesiaTelp : +62 (0)21 719 1070Fax : +62 (0)21 719 1077
SAMARINDAJl.Kemangi Blok RS No.6Perum Griya Tepian Lestari, SamarindaKalimantan Timur 75126IndonesiaTelp : +62 (0)541 271 731Fax : +62 (0)541 273 368
PEKANBARUJl.Cemara No.72 GobahPekanbaru – RiauTelp : +62 (0)761 855 345 Email : [email protected]
JAMBIJl. Santa Fe Rt 18 rw 04 kelurahan pandan Jaya Kec.Gragay Kab.Tanjung Jabung TimurTelp : +62 (0)822 141 22 073 Email : [email protected]
REPRESENTATIF / REPRESENTATIVE
INDEXKantor PusatPT Radiant Utama Interinsco Tbk.Head OfficePT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Kantor CabangPT Radiant Utama Interinsco Tbk.Branch ofPT Radiant Utama Interinsco Tbk.
Kantor CabangPT Supraco IndonesiaBranch ofPT Supraco Indonesia
Kantor CabangPT Supraco LinesBranch ofPT Supraco Lines
Kantor CabangPT Supraco Deep WaterBranch ofPT Supraco Deep Water
RepresentatifRepresentative
27Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
28Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
LAPORAN KOMISARIS UTAMA DAN DIREKTUR UTAMAREPORT FROM PRESIDENT COMMISSIONER AND PRESIDENT DIRECTOR
02
Sambutan Presiden KomisarisMessage from the President Commissioner Sambutan Direktur UtamaMessage from the President Director Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profile Profil Komite AuditAudit Committee Profile Laporan Komite AuditAudit Committee Report
30
34
40
42
44
45
28Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
29Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. 29Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
30Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Sambutan Presiden KomisarisMessage From The President Commissioner
Dr. Ir. Ahmad Ganis M.Si
Komisaris UtamaPresident Commissioner
30Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
31Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
“Keberhasilan Perseroan melaksanakan program efisiensi ditunjukkan dengan peningkatan laba usaha dan EBITDA, sekalipun mengalami penurunan pendapatan usaha dibanding tahun sebelumnya.”
“The success of the Company to implement the efficiency program is indicated by the increase in operating income and EBITDA, even the revenue decreased than the previous year.”
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Perseroan telah melewati tahun 2015 yang penuh gejolak. Hal ini terasa terutama ketika harga minyak turun tajam pada 2015, akibat berkurangnya permintaan dan membanjirnya produksi minyak dunia. Perusahaan-perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia, dimana bisnis Perseroan terkait, mengurangi belanjanya baik belanja investasi maupun belanja operasional.
Disamping itu volatilitas Rupiah yang tajam selama 2015 telah mengganggu arus kas Perseroan, tetapi hal ini bisa diatasi oleh Direksi dengan mengurangi kewajiban terhadap kreditur sehingga dapat menurunkan beban finansial pada 2015 dibanding tahun sebelumnya.
Dear Shareholders and Stakeholders,
By giving our gratitude to the presence of Almighty God, the Company has successfully passed through a rough year in 2015. Particularly, it was deeply felt when the oil prices fell sharply in 2015, due to the decreasing of oil and gas supply exceeding oil and gas demand. The oil and gas companies in Indonesia which are the Company’s business are related to, cut their purchases of both investment spending and operational spending.
Besides, the volatility sharpness of Rupiah along 2015 has disrupted the Company’s cash flow, but this could be overcome by the Board of Directors to reduce liabilities towards creditors, so it could reduce the financial expenses in 2015 than the previous year.
31Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
32Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Pengetatan arus kas yang dialami Perseroan sedikit menghambat usaha pengembangan, tetapi hal ini telah diantisipasi oleh Direksi dengan program efisiensi yang intensif dengan melakukan penghematan di berbagai bidang. Program efisiensi telah membuahkan hasil, dan karena itu akan terus dilanjutkan ditahun-tahun mendatang, sehingga merupakan basis yang bisa mendorong pertumbuhan Perseroan. Keberhasilan Perseroan melaksanakan program efisiensi ditunjukkan dengan peningkatan laba usaha dan EBITDA, sekalipun mengalami penurunan pendapatan usaha dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, minimnya pengurangan jumlah karyawan yang dilakukan oleh Direksi dalam menjalankan program efisiensi juga merupakan suatu hal yang sangat diapresiasi oleh Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris telah mempelajari rencana kerja yang disusun Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016, dan telah memahami prospek usaha yang telah dipaparkan oleh Direksi Perseroan. Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan tersebut cukup realistis dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami juga optimis bahwa target pertumbuhan usaha pada tahun buku 2016 yang dikemukakan oleh Direksi Perseroan akan dapat dicapai dengan baik.
Sebagai bagian dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), kami senantiasa mendorong Direksi agar implementasi GCG dapat ditingkatkan secara berkesinambungan di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi untuk memaksimalkan nilai Perseroan, dengan cara meningkatkan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan kelayakan sehingga Perseroan memiliki daya saing yang kuat. Disamping itu, salah satu bentuk penerapan GCG yang telah dilakukan adalah pembentukan Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang berfungsi mendukung secara efektif pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam fungsi pengawasan terhadap Perseroan.
By tightening the Company cash flow, it obstruct the development business, but it has been anticipated by the Board of Directors with intensive of efficiency program by saving in various fields. Efficiency programs have given a good result, and therefore it would be continued on the upcoming year, so it could be a base that could encourage the growth of the Company. The success of the Company to implement the efficiency program is indicated by the increase in operating income and EBITDA, even the revenue decreased than the previous year. In addition, the elimination of employees which has conducted by the Board of Directors in implementing efficiency program was highly appreciated by the Board of Commissioners.
The Board of Commissioners have studied the work programs that prepared the Board of Directors for the fiscal year of 2016, and have understood the business prospects that have been presented by the Board of Directors. The Work Program and Budget of the Company is quite realistic and accountable. We are also optimistic that the growth target of business in the financial year of 2016 presented by the Board of Directors of the Company, would be well-achieved.
As part of the implementation of Good Corporate Governance (GCG), we continue to encourage the Board of Directors so that GCG implementation could be improved on all levels and the levels of the organization in order to maximize the value of the Company by increasing the principles of transparency, accountability, responsibility and feasibility, so that the Company would have strong competitiveness. In addition, one form of GCG implementation that has been done is the establishment of the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee that effectively functioned to support the implementation of the Board of Commissioners in supervising the Company.
Sambutan Presiden KomisarisMessage From The President Commissioner
33Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham, mitra kerja dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan selama tahun 2015. Kami juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Direksi beserta seluruh karyawan Perseroan atas semangat, loyalitas dan dedikasinya kepada Perseroan. Semoga di tahun-tahun mendatang kita dapat mempertahankan kinerja yang optimal dan berkomitmen untuk menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, we would like to express our gratitude to our shareholders, business partners and all stakeholders for their support and confidence in the Company along 2015. We also would like to express our honor and appreciation to the Board of Directors and all employees of the Company for the spirit, loyalty and dedication to the Company. Hopefully, in the forthcoming years, we could maintain the optimal performance and committed to being better than the previous year.
Untuk dan atas nama Dewan KomisarisFor and Behalf of the Board of Commissioners
Dr. Ir. Ahmad Ganis M.Si
Komisaris UtamaPresident Commissioner
34Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Sambutan Direktur UtamaMessage From The President Director
Ir. Sofwan Farisyi, MM
Direktur UtamaPresident Director
34Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
35Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
“Meskipun menghadapi sejumlah tantangan yang berat di sepanjang tahun 2015, Perseroan berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 154,6 M atau meningkat 2,7% dari laba usaha tahun sebelumnya sebesar Rp 150,6M. ”
“Notwithstanding with plentiful of serious challenges throughout 2015, the Company successfully accounted the operating profit as Rp 154.6 billion or increase 2.7% from the previous operating profit as Rp 150.6 billion. ”
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dalam kesempatan ini atas nama Direksi, pertama-tama saya ingin memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, di tahun 2015 ini Perseroan mampu bertahan meskipun tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Dengan adanya berbagai perkembangan yang terjadi di lingkup domestik maupun global, yang berdampak pada industri minyak dan gas bumi nasional, dan juga memberi dampak pada Perseroan.
Kinerja Perseroan pada tahun buku 2015 tidak terlepas dari melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan melemahnya harga minyak dunia selama tahun 2015.
Perlambatan ekonomi dalam negeri merupakan dampak dari melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya negara-negara yang mempunyai pengaruh besar terhadapnya. Meskipun Pemerintah telah melakukan berbagai usaha dan mengeluarkan berbagai macam paket kebijakan yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dalam negeri, data terakhir Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 hanya akan berkisar 4,9% atau meleset dari yang telah ditargetkan sebesar 5.7%.
Dear Shareholders,
On behalf of Board of Directors, firstly we thank to The Almighty God for His blessings and gifts in the year of 2015, the Company successfully survived, though this year was a challenging year for the Company. With the various developments in the domestic and global levels, that particularly left an impact on the oil and gas industry nationwide and to the Company as well.
The Company’s performance in fiscal year of 2015 inseparable with the deceleration of domestic economic growth and uncertainty over the oil and gas industry as a result of the weakening of world oil prices along 2015.
The slow growth in domestic economy is the impact of world economic growth deceleration, particularly the countries which have a great influence on it. Though the Government has made great efforts and issuing various packages of encouragement that intend to arouse the domestic economic growth, Bank of Indonesia recorded that the economic growth in 2015 would only be around 4.9% or miss-hit from the targeted as 5.7%.
35Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
36Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Sambutan Direktur UtamaMessage From The President Director
Di sisi lain, kebijakan Bank Indonesia untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebagai langkah antisipatif atas ketidakpastian kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, ternyata belum cukup membawa Rupiah untuk kembali menguat terhadap US Dolar. Rupiah sendiri pada akhirnya melemah 11% di akhir tahun 2015 dibandingkan akhir tahun 2014. Tingkat suku bunga acuan yang masih tinggi juga pada akhirnya membuat ruang gerak pelaku bisnis dalam negeri juga menjadi terbatas, meskipun pada akhirnya sanggup menekan laju inflasi hingga 3,35% atau lebih kecil dari yang ditargetkan sebesar 5%.
Sementara kondisi bisnis di sektor minyak dan gas bumi dalam negeri di tahun 2015 mengalami penurunan yang lebih tajam dibandingkan tahun 2014. Hal ini merupakan imbas dari terus menurunnya harga minyak dunia selama tahun 2015. Penurunan ini menyebabkan terdapatnya penundaan tender atas proyek yang akan dikerjakan dan pengurangan utilisasi atas kontrak yang tengah berjalan.
Meskipun menghadapi sejumlah tantangan yang berat di sepanjang tahun 2015, Perseroan berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 154,6 M atau meningkat 2,7% dari laba usaha tahun sebelumnya sebesar Rp 150,6M. Pencapaian lainnya adalah EBITDA Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 212,9 M atau tumbuh 3,9% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 204,8 M. Namun di sisi lain, terjadi penurunan pada pendapatan usaha sebesar Rp 1,59 T, turun 12,8% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,83 T.
On the contrary, the policy of Bank of Indonesia in order to maintain the interest rate as anticipatory action towards the uncertainty upsurge interest rates of the US central bank was not enough yet to bring Rupiah back against US Dollar. Eventually, Rupiah weakened as 11% at the end of 2015 than in 2014. The high interest rate finally restrains the space for domestic businessman, however it successfully barrier the inflation to 3.35% or lower than the targeted as 5%.
The condition of local oil and gas industry business in 2015 has depreciated more than in 2014. It was one of the impacts of continues decrease in the world oil prices throughout 2015. This depreciation led to the delayed tender for projects that should be done and a reduction in utilization over the ongoing contract.
Notwithstanding with plentiful of serious challenges throughout 2015, the Company successfully accounted the operating profit as Rp 154.6 billion or increase 2.7% from the previous operating profit as Rp 150.6 billion. The other achievements are the Company’s EBITDA increased as USD 212.9 billion, up to 3.9% from the previous year as Rp 204.8 billion. In contrary, a depreciation of revenue was Rp 1.59 trillion, down to 12.8% compared to the previous year as Rp 1.83 trillion.
37Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Penurunan pendapatan terjadi di semua segmen usaha Perseroan. Hal ini disebabkan karena hingga saat ini bisnis utama Perseroan adalah sebagai penyedia jasa pendukung untuk sektor migas, sehingga dengan anjloknya bisnis migas selama tahun 2015, jelas berpengaruh terhadap pendapatan Perseroan. Dalam hal ini Perseroan telah melakukan beberapa langkah antisipatif dengan mencanangkan program efisiensi semenjak awal tahun 2015. Efisiensi ini tidak hanya mencakup dalam hal pengelolaan proyek akan tetapi juga dalam pengendalian biaya operasional. Salah satu bentuk keberhasilan dari efisiensi ini adalah meningkatnya margin laba kotor Perseroan dan meningkatnya laba usaha Perseroan di tahun 2015.
Situasi yang ada saat ini juga membuat Perseroan masih tidak berencana melakukan pengembangan-pengembangan bisnis lebih lanjut dan tetap fokus kepada segmen bisnis yang ada saat ini. Selain itu, masih tingginya tingkat suku bunga pinjaman dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terutama terhadap US Dolar juga membuat Perseroan masih “wait and see” dalam melakukan pengembangan bisnis selanjutnya.
Dalam menghadapi kendala-kendala Perseroan, kami tidak berpretensi memiliki semua solusi. Akan tetapi kami berkeyakinan bahwa, sekurang-kurangnya, derap langkah usaha Perseroan haruslah seiring dan seirama dengan berbagai kepentingan dari seluruh pemangku kepentingan Perseroan.
The revenue depreciation has appeared in all of business segments of the Company. It was because the main business of the Company is a provider of support services for the oil and gas sector, so the collapse of oil and gas business along 2015, definitely affected the Company’s revenue. In this case, the Company has taken several anticipatory steps by campaigned the efficiency program since early 2015. It was not only about projects management, but also about operational cost management. One of the achievements of this efficiency was the increasing of Company’s gross profit margin and Company’s operating profit in 2015.
This latest condition made the Company has no plan in developing other business and focus more in existing business segments. Besides, the high of the interest rate and exchange rate fluctuation of Rupiah against US Dollar, made the Company in “wait and see” condition in developing the forthcoming business.
In facing the difficulties, the Company sometimes dealing with problems with difficult solution. Nonetheless, the Company belief that at least, the enormous of Company’s action must be in line with the concerns of all stakeholders of the Company.
“Pencapaian lainnya adalah EBITDA Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp 212,9 M atau tumbuh 3,9% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 204,8 M. ”“The other achievements are the Company’s EBITDA increased as USD 212.9 billion, up to 3.9% from the previous year as Rp 204.8 billion. ”
38Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Sambutan Direktur UtamaMessage From The President Director
Untuk menghadapi tantangan usaha tersebut, Perseroan telah mengembangkan langkah-langkah strategis antara lain efisiensi di semua lini Perseroan dengan membuat beberapa rencana seperti melakukan kajian untuk mengintensifikasikan pelanggan dari yang telah ada saat ini, meneruskan kajian terhadap struktur biaya di proyek sehingga tidak hanya dapat lebih kompetitif dalam tender-tender yang akan diikuti, akan tetapi juga dapat membuat pelaksanaan proyek yang sedang berjalan dapat lebih menguntungkan. Analisa yang sama akan dilakukan terhadap biaya operasional, sementara investasi barang modal akan dilakukan dengan lebih seselektif mungkin.
Prospek usaha Perseroan dalam waktu dekat ini dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak dunia yang akan berpengaruh pada kemampuan Perseroan untuk melakukan pengembangan usaha di masa yang akan datang. Di tengah lingkungan bisnis yang kurang menguntungkan bagi industri migas, Perseroan masih tetap berkeyakinan bahwa penurunan harga migas hanya sementara dan dapat membaik seperti tahun-tahun sebelumnya. Di sisi lain, Perseroan telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi segala risiko usaha yang mungkin timbul kedepannya. Dengan adanya prospek usaha yang positif ditunjang dengan strategi yang dijalankan Manajemen, kami merasa cukup optimis Perseroan akan mencapai hasil yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
To face the challenges of the business, the Company has developed strategic steps as follow, efficiency at all levels of the Company to make some plans such as conducting a study to intensify the existing customer, to continue the study of the cost structure of the project so it will not only could be more competitive in joined tenders, but also could make the implementation of ongoing projects more profitable. The same analysis would be operated on operational costs, while investment in capital goods would be done more selectively as possible.
The Company’s business prospects, influenced by fluctuations in world oil prices which would affect the Company’s ability to conduct business development in the future. In the middle of a business environment that was less encouraging to the oil and gas industry, the Company still believes that the decrease in oil prices was temporary and could be improved as shown in previous years. On the other hand, the Company has been preparing to anticipate all the business risks that might arise in the future. With the prospect of a positive business strategy that supported by management, the Company feel fairly optimistic that would achieve better results for the forthcoming.
39Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Sebagai Perusahaan Publik, Perseroan menyadari tanggung jawabnya untuk menerapkan Tata Kelola Perseroan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkesinambungan, serta terus berusaha menjadikannya sebagai landasan Perseroan untuk tumbuh dan berkembang. Kami meyakini bahwa pengelolaan Perseroan dengan mengadopsi prinsip-prinsip GCG akan menjaga kredibilitas Perseroan dihadapan pemangku kepentingan, khususnya para Pemegang Saham dan Stakeholder Perseroan. Bagi kami kepercayaan para Pemangku Kepentingan merupakan salah satu faktor utama bagi keberlangsungan Perseroan.
Menutup laporan ini, atas nama seluruh jajaran Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris serta Direksi atas dukungan dan arahan yang telah diberikan kepada kami. Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan dan kerja sama dari seluruh mitra kerja kami, terutama dari para pelanggan Perseroan.
Penghargaan yang tinggi dan rasa bangga yang mendalam tentunya juga kami sampaikan kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan atas kerja keras dan dedikasi sepanjang tahun 2015. Karena tanpa tekad yang kuat tersebut, Perseroan tidak mungkin dapat menghadapi tantangan yang menghadang. Semoga kedepan, dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan, Perseroan mampu meningkatkan pertumbuhan yang lebih baik.
As a public company, the Company recognizes its responsibility to implement the Corporate Governance of Good Corporate Governance (GCG) consistently and continuously, and kept trying to make it as the cornerstone of the Company to grow and develop. The Company believes that adopted the principles of Good Corporate Governance by management of the Company, would maintain the credibility of the Company in the presence of stakeholders, especially the Company’s Shareholders and Stakeholders. The trust of stakeholders is one of the main factors for the sustainability of the Company.
In closing, on behalf of the entire Board of Directors, I would like to thank the Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors for their support and guidance given to us. On this good opportunity, I would like to express high appreciation for the trust and cooperation of all our partners, especially from customers of the Company.
I highly appreciate and a deep pride for all management and employees for their hard work and dedication throughout 2015. Because without a strong dedication, the Company might unable to face the challenges. Hopefully, with the great effort to achieve success, the Company was able to increase the growth much better in the future.
Untuk dan atas nama DireksiFor and Behalf of the Board of Directors
Ir. Sofwan Farisyi, MM
Direktur UtamaPresident Director
40Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
1
23
40Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
41Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Bapak Ahmad Ganis adalah salah satu pendiri Radiant Group dan Presiden Komisaris Perseroan. Beliau meraih gelar sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung tahun 1970 dan memulai karir sebagai Asisten Manajer di Sucofindo tahun 1971 dengan posisi terakhir sebagai Direktur (1977).
Mr. Ahmad Ganis was one of the founders of Radiant Group and President Commissioner of the Company. He earned a chemical engineering degree from Bandung Institute of Technology in 1970 and started his career at Sucofindo as Assistant Manager in 1971. His last position in Sucofindo was Director (1977).
1 Dr. Ir. Ahmad Ganis M.SiKomisaris Utama / President Commissioner
M. A. Rifai diangkat sebagai komisaris PT Radiant Utama Interinsco Tbk pada tahun 2015. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Managing Director di PT Tropika Alam Sejahtera pada tahun 1987. Beliau kemudian menjabat sebagai Konsultan untuk restrukturisasi dan tata kelola di PT Mayasari Bakti Holding Co pada tahun 2002. Beliau bergabung dengan Radiant Group sejak tahun 1980 sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan PT Radiant Utama Layanan Teknis, Beliau juga menjabat sebagai Dewan Penasehat di Radiant Group sejak tahun 2006 terutama untuk HRD dan tata kelola.
Mr. M. A. Rifai was appointed as commissioner of PT Radiant Utama Interinsco Tbk in 2015. He graduated with Economics degree from the University of Padjajaran. Previously, he held office as Managing Director at PT Tropika Alam Sejahtera in 1987. He then served as Consultant for restructuring and governance matters at PT Mayasari Bakti Holding Co in 2002. He joined Radiant Group since 1980 as Administration and Finance Director of PT Radiant Utama Technical Services, he also served as Board Advisor in Radiant Group since 2006 as Board Advisor mainly for HRD and governance matters.
2 M. A. RifaiKomisaris / Commissioner
Bapak Winarno Zain menjabat sebagai Komisaris Independen PT Radiant Utama Interinsco Tbk sejak tahun 2006. Beliau menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia tahun 1968. Sebelumnya menempati berbagai posisi di PT Unilever Indonesia (1970-1988) dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Komersial Divisi Makanan dan Deterjen. Beliau menjabat Wakil Presiden PT Ika Muda Group cabang Los Angeles tahun 1989, menjadi Anggota KPKN (Komite Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggara Negara) pada tahun 2001-2004, dan Anggota Tim Ahli Jaksa Agung sejak tahun 2005.
Mr. Winarno Zain was appointed as Independent Commissioner of PT Radiant Utama Interinsco Tbk since 2006. He completed education at the University of Indonesia in 1968. Previously occupied various positions at PT Unilever Indonesia (1970-1988) with last position as Commercial Manager of Food and Detergent Division. He then served as Vice President of PT Ika Muda Group, Los Angeles branch in 1989, became Member KPKN (Committee of State Officials Assets Examination) in 2001-2004 and member of Attorney General’s expert team since 2005.
3 Drs. Winarno ZainKomisaris Independen / Independent Commissioner
41Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
42Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Profil Dewan DireksiBoard of Directors Profile
1
23
42Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
43Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Bapak Sofwan Farisyi diangkat sebagai Direktur Utama pada PT Supraco Indonesia dan PT Radiant Utama Interinsco Tbk tahun 2005. Beliau bergabung dengan Radiant Utama Group sebagai Manajer Operasional Proyek pada PT Supraco Indonesia tahun 1998 dan menyelesaikan Magister Management dari Universitas Indonesia tahun 1999. Sebelumnya beliau bekerja di PT Bangun Panca Sarana Abadi (New Sulzer Diesel) tahun 1992–1998.
Bapak Muhammad Hamid bergabung dengan PT Radiant Utama Interinsco Tbk. tahun 1996 sebagai General Manager Akuntansi dan Direktur Keuangan sejak tahun 2002–sekarang. Sebelumnya beliau pernah menjadi eksekutif pada beberapa perusahaan: Kepala Departemen Akuntansi di Bank Bukopin (1986–1989), Kepala Divisi Keuangan dan Administrasi di PT Rejeki Inter Dunia tahun 1989–1990, Kepala Divisi Pelaporan Manajemen Keuangan di Bank Subentra (1990–1995), dan Direktur Keuangan pada PT Grita Artha Kreamindo (1995–1996).
Ibu Amira Ganis bergabung dengan PT Radiant Utama Interinsco Tbk. sejak tahun 2002 sebagai Manajer Project Cost Control. Pada saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di PT Radiant Nusa Investama dan PT Brawijaya Medikatama. Beliau mendirikan dan mengembangkan Brawijaya Women & Children Hospital sejak tahun 2006 hingga 2011 sebelum kembali bergabung dengan PT Radiant Utama Interinsco tahun 2011. Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration di Northeastern University, Boston.
Mr. Sofwan Farisyi was appointed as President Director of PT Supraco Indonesia and PT Radiant Utama Interinsco Tbk in 2005. He joined Radiant Utama Group as Project Operations Manager at PT Supraco Indonesia in 1998 and completed his Master’s Degree in Management from the University of Indonesia in 1999. Previously Mr. Sowfan worked at PT Bangun Panca Sarana Abadi (New Sulzer Diesel) in 1992-1998.
Mr. Hamid joined PT Radiant Utama Interinsco Tbk. in 1996 as General Manager of Accounting, and Finance Director since 2002-present. Previously he had been an executive in several companies: Head of Accounting Department in Bank Bukopin (1986-1989), Head of Finance and Administration Division in PT Rejeki Inter Dunia in 1989-1990, Head of Financial Management Reporting Division in Bank Subentra (1990-1995), and Finance Director in PT Grita Artha Kreamindo (1995-1996). Mr. Hamid received his Bachelor of Economics majoring in Accounting from the University of Indonesia in 1986.
Mrs. Amira Ganis joined PT Radiant Utama Interinsco Tbk. since 2002 as Project Cost Control Manager. Currently, she is also appointed as Director of PT Radiant Nusa Investama and PT Brawijaya Medikatama. She founded and developed the Brawijaya Women & Children’s Hospital from 2006 to 2011 before re-joining the PT Radiant Utama Interinsco in 2011. She comp asleted her study a Master of Business Administration at Northeastern University, Boston.
1 Ir. Sofwan Farisyi, MM Direktur Utama dan Direktur Operasional / President Director & COO
2 Muhammad Hamid Direktur Keuangan / CFO
3 Amira Ganis Direktur Pelayanan / CSO
43Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
44Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Profil Komite AuditAudit Committee Profile
Bapak Winarno Zain menjabat sebagai Kepala Komite Audit PT Radiant Utama Interinsco Tbk sejak tahun 2006. Beliau menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia tahun 1968. Sebelumnya menempati berbagai posisi di PT Unilever Indonesia (1970-1988) dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Komersial Divisi Makanan dan Deterjen. Beliau menjabat Wakil Presiden PT Ika Muda Group cabang Los Angeles tahun 1989, menjadi Anggota KPKN (Komite Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggara Negara) pada tahun 2001-2004, dan Anggota Tim Ahli Jaksa Agung sejak tahun 2005.
Mr. Winarno Zain was appointed as a head of Audit Commitee of PT Radiant Utama Interinsco Tbk since 2006. He completed education at the University of Indonesia in 1968. Previously occupied various positions at PT Unilever Indonesia (1970-1988) with last position as Commercial Manager of Food and Detergent Division. He then served as Vice President of PT Ika Muda Group, Los Angeles branch in 1989, became Member KPKN (Committee of State Officials Assets Examination) in 2001-2004 and member of Attorney General’s expert team since 2005.
Bapak Sri Hartono bergabung dengan Radiant Group tahun 1997 dan memegang beberapa posisi manajerial sebelum menjabat sebagai Anggota Komite Audit pada tahun 2006. Sebelumnya Bapak Sri menjabat sebagai Kepala Audit Bank Andromeda (1990–1992), Asisten Audit Manajer (1992–1995) dan Audit Manajer di Bank Finconesia (1996–1997). Beliau memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia di bidang Akuntansi tahun 1985 dan meraih gelar Magister Management tahun 2006.
Mr. Sri Hartono joined Radiant Group in 1997 and held several managerial positions before serving as Member of Audit Committee in 2006. Previously he hold several positions such as: Audit Head in Andromeda Bank (1990-1992), Assistant Audit Manager (1992-1995) and Audit Manager in Bank Finconesia (1996-1997). Mr. Sri Hartono obtained both his Bachelor of Accounting and Master’s Degree in Management from University of Indonesia in 1985 and 2006.
Wirawan B. Ilyas menjadi Anggota Komite Audit PT Radiant Utama Interinsco Tbk sejak tahun 2006. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Tahun 1984, Magister Sains dibidang Administrasi Perpajakan pada Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia Tahun 1998, Program Doktor Manajemen Bisnis bidang Akuntansi Universitas Padjadjaran Tahun 2008. Beliau juga mengikuti Pendidikan Ilmu Hukum pada Program Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan menyelesaikan Program S2 Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran serta menyelesaikan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) pada PERADI.
Mr. Wirawan B. Ilyas became a Member of Audit Committee in PT Radiant Utama Interinsco Tbk since 2006. He graduated from University of Indonesia as Bachelor of Economics majoring in Accountancy in 1984, Master of Science in Tax Administration from University of Indonesia in 1998, Business Management Doctoral Program in Accounting from Padjadjaran University in 2008. He joined the legal Studies Extension Program at the Faculty of Law in the University of Indonesia and completed his Masters Degree in Business Law at Faculty of Law in Padjadjaran University, as well as graduated from special Education Profession Advocate (PKPA) in PERADI.
Drs. Winarno Zain Sri Hartono SE, Ak, MM DR. Wirawan B. Ilyas SE, Ak, MSi, MH, CPA
Ketua Komite AuditChaiman of the Audit Committee
Anggota Komite AuditMember of Audit Committee
Anggota Komite AuditMember of Audit Committee
44Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
45Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Laporan Komite AuditAudit Committee Report
Laporan Komite Audit tahun 2015 ini dibuat berdasarkan SK Dewan Komisaris No. 002/Kep.Kom/XII/2006 tentang Pedoman Kerja Komite Audit dalam rangka mematuhi peraturan BAPEPAM-LK No. Kep-643/BL/2012, lampiran peraturan No IX.I.5.
Berdasarkan penelahaan yang kami lakukan maka dapat kami laporkan sebagai berikut:1. Komite Audit telah melakukan penelahaan laporan
keuangan perusahaan tahun 2015 baik laporan triwulanan, maupun laporan tahunan. Komite Audit juga telah membahas beberapa permasalahan yang memerlukan perhatian dengan Direksi, Manajemen, dan Akuntan Publik, terutama yang berkaitan dengan pemberlakuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif bulan Januari 2013.
2. Komite Audit telah melakukan supervisi terhadap pelaksanaan program internal audit selama tahun 2015, dan telah membicarakan temuan-temuan audit dengan Direksi dan Manajemen. Tindak lanjut temuan audit sudah dilakukan Direksi dan Manajamen dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.
3. Dalam hal kepatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan dan peraturan pemerintah, Komite Audit mencatat bahwa perusahaan telah melakukan kegiatannya sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
4. Perusahaan sebagai perusahaan publik dan terbuka, dalam melaksanakan kegiatannya tetap menjaga dan memelihara prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan profesionalisme sebagai unsur penting dalam praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dalam bidang manajemen risiko, Perusahaan telah mengoptimalkan mekanisme penelahaan risiko melalui fungsi Komite Investasi.
5. Selama tahun 2015, Komite Audit telah melakukan 12 (dua belas) kali rapat dengan tingkat kehadiran 100% anggotanya.
This Audit Committee Report 2015 is produced under the Board of Commissioner’s Decree No.002/Kep.Kom/XII/2006 on Audit Committee Working Guideline which was made to comply with Bapepam-LK Regulation No. Kep-643/BL/2012, Annex regulations No IX.I.5.
Based on our examination we report that:
1. The Audit Committee has scrutinized company’s financial statement in 2015 both quarterly and annually. The Audit Committee also has conferred several problems which require attention with the Board of Directors, Management, and Public Accountant, mainly related to the application of Statement of Financial Accounting Standards applicable in Indonesia, which have become effective in January 2013.
2. The Audit Committee has supervised the implementation of 2015 internal audit programs, and has discussed audit findings with the Board of Directors and Management. Follow-up on audit findings has been carried out by the Board of Directors and Management in order to improve the effectiveness of internal control, risk management and corporate governance system.
3. In terms of compliance with government laws and regulations, the Audit Committee noted that the company has conducted its activities in accordance with prevailing laws and regulations.
4. As a public company, the company has maintained principles of accountability, transparency and professionalism in conducting its activities and place it as an important element in Good Corporate Governance practice. The company has enhanced the scrutiny of the risks in its business activities to support important decision-makings of the Company. In the field of risk management, the Company has been optimizing the mechanism of risk analysis by strengthening the Investment Committee.
5. During 2015, the Audit Committee has conducted 12 (twelve) meetings with 100% attendance.
Jakarta, 31 Maret 2015Komite Audit
The Audit Committee
Drs. Winarno ZainKetua Komite Audit
Chairman of the Audit Committee
Sri Hartono SE, Ak, MMAnggota Komite Audit
Member of the Audit Committee
DR Wirawan B Ilyas. SE, Ak, MSi, MH, CPA
Anggota Komite AuditMember of the Audit Committee
45Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
46Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE03Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
48
46Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
47Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. 47Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
48Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tata kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan suatu struktur yang mengatur pola hubungan yang sehat dan harmonis antara organ Perseroan dengan para Pemegang Saham dan Stakeholder lainnya. PT Radiant Utama Interinsco Tbk. meyakini bahwa Tata Kelola Perusahaan yang Baik akan menjadi landasan yang kuat untuk menjawab perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.
Sebagai salah satu bagian dari pilar-pilar Corporate Culture yang digariskan oleh pendiri Radiant Group, Perseroan berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara konsisten dan berkesinambungan di dalam melakukan aktivitasnya. Penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan salah satu langkah penting bagi Perseroan untuk meningkatkan nilai Perseroan, mendorong pengelolaan Perseroan secara professional dengan mengedepankan prinsip-prinsip utama tentang transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, indepensi dan kewajaran sehingga dapat membantu Perseroan dalam memenuhi kewajibannya secara maksimal kepada para pemegang saham, mitra bisnis serta pemangku kepentingan.
Wujud Tata Kelola Perusahaan yang Baik PT Radiant Utama Interinsco Tbk. tercermin dalam hal-hal dibawah ini:
Good Corporate Governance (GCG) is a structure that organizes healthy and harmonious relationship patterns between the Company’s organs with the Shareholders and Stakeholders. PT Radiant Utama Interinsco Tbk. firmly believes that GCG will become a solid foundation to answer the competitive business environment.
As a part of the Corporate Culture’s pillars that outlined by the founders of Radiant Group, the Company has tried to consistently and continuously apply the basic principles of Good Corporate Governance in conducting its activities. Implementation of GCG practices becomes one of significant steps for the Company to increase the Corporate value, to encourage the profesionalism in managing the Company by prioritizing the main principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness so can help the Company to fulfill its obligations to the shareholders, bussiness partners and stakeholders.
GCG implementation of PT Radiant Utama Interinsco Tbk. are reflected in the following points:
48Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
49Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Di dalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 disebutkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan merupakan Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.
Dalam RUPS, Perseroan memiliki mekanisme untuk menyerap aspirasi Pemegang Saham yang pelaksanaannya dapat disampaikan langsung melalui Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan perseroan dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan perseroan.
RUPS Perseroan terdiri dari:• RUPS Tahunan yang diselenggarakan setiap tahun
buku selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup.
• RUPS Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.
Selama tahun 2015, Perseroan telah mengadakan dua kali RUPS, yaitu RUPS Tahunan dan Luar Biasa pada tanggal 30 Juni 2015, dan RUPS Luar Biasa kedua pada tanggal 14 Juli 2015, dengan masing-masing agenda sebagai berikut:
General Meeting of Shareholders (GMS)
As stated in Law No. 40, 2007 regarding Limited Companies and Financial Services Authority (OJK) No. 32/POJK.04/2014 stated that General Meeting of Shareholders is a Company Organ that holds an authority that is not given to Directors and the Board of Commissioners, as stated by the law and/or the Company’s Articles of Association.
In the GMS, the Company has a mechanism to gather its Shareholder’s aspiration to be delivered to Directors and the Board of Commissioners of the Company. Shareholders are entitled to have information on the company directly from the Board of Commissioners and/or Directors as long as it is related with the meeting agendas and does not conflicting with the Company’s interest.
The GMS in the Company consist of:• Annual GMS, which is conducted every year, at the
latest 6 (six) months after the Company’s closing of the fiscal year.
• Extraordinary GMS, which can be conducted at any time as deemed neccessary.
In 2015, the Company conducted twice GMS, namely the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on June 30th, 2015, and The second Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on July 14th, 2015, with each agenda as follows:
49Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
50Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
51Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan sesuai dengan Anggaran Dasar dan memberikan nasehat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan organisasi Perseroan.
Komposisi: Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan serta keputusan RUPS Tahunan dan Luar Biasa tertanggal 30 Juni 2015, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang dengan komposisi sebagai berikut:
Peran dan tanggung jawab: Dewan Komisaris bersikap dan bertindak secara independen, serta menghindari benturan kepentingan yang dapat mempengaruhi obyektivitasnya dalam bekerja. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam melakukan pengawasan dan pemberian arahan kepada Direksi atas kebijakan dan jalannya pengurusan Perseroan.
Tugas-tugas Dewan Komisaris antara lain adalah mengusulkan besarnya biaya remunerasi anggota Komisaris dan Direksi untuk tahun 2015 kepada pemegang saham dalam RUPS tahunan, serta melalui Komite Audit melakukan penelaahan terhadap draft laporan keuangan konsolidasi triwulanan tahun 2015, draft laporan tahunan termasuk draft laporan keuangan konsolidasi auditan dari akuntan publik, laporan internal audit, dan tindak lanjut atas temuan-temuan audit.
Board of Commissioner
The Board of Commissioners is an organ of the Company that is responsible for supervising based on the articles of Association of the Company and providing advice to the Board of Directors and ensure that the Company has been implementing GCG on all levels of the Company organization.
Composition: Based on the articles of Association of the Company and the Resolution of The AGMS and EGMS on June 30th, 2015, the Board of Commissioners consist of 3 (three) members, with the composition as follows:
Roles and responsibilities: Board of Commissioners act and operate independently, and avoid conflicts of interest which can affect the objectivity of their work. Board of Commissioners is responsible to the shareholders in monitoring and directing Board of Directors regarding policies and managing the company.
Board of Commissioners duties are proposing 2015 remuneration amount for Commissioners and Directors to shareholders at the AGSM, and assisted by the Audit Committee conduct a review of the quarterly consolidated financial statements draft in 2015, annual report draft, including the consolidated financial statements draft audited by public accountant, internal audit reports, and follow up on audit findings.
*Pengunduran diri Bapak Riza Jaya serta pengangkatan Bapak M. A. Rifai selaku Komisaris yang menggantikan telah disahkan melalui RUPS Tahunan pada tanggal 30 Juni 2015.
*The resignation of Mr. Riza Jaya as well as the appointment of Mr. M. A. Rifai as a Commissioner has been ratified by the AGMS on June 30th, 2015.
52Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Ketentuan keanggotaan: Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dengan masa jabatan selama 5 (lima) tahun yang berakhir pada saat ditutupnya RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan yang bersangkutan.
Rapat: Dewan Komisaris Perseroan wajib mengadakan rapat minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014. Dewan Komisaris melaksanakan rapat sepanjang tahun 2015 sebanyak 6 (enam) kali rapat dengan tingkat kehadiran 100%.
Membership Terms: The Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS with a term of 5 (five) years ended on the closing of the fifth GMS after the appointment date.
Meeting: The Board of Commissioners shall hold regular meeting at least 1 (one) time every 2 (two) months based the Financial Services Authority regulation No. 33/POJK.04/2014. Throughout 2015 Board of Commissioners conduct 6 (six) meetings with 100% attendance.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Direksi
Direksi merupakan organ Perseroan yang berperan menjalankan segala tindakan sehubungan dengan pengelolaan Perseroan. Direksi bertanggungjawab penuh untuk melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai tujuan Perseroan. Tugas utama Direksi adalah bertindak dan mewakili untuk dan atas nama Perseroan.
Komposisi: Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan serta keputusan RUPS Tahunan dan Luar Biasa tertanggal 30 Juni 2015, Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang dengan komposisi sebagai berikut:
Board of Directors
The Board of Director is an organ of the Company in charge to manage all operation activities. The Board of Director are fully responsible for performing their duties for the interest of the Company to achieve its goals and objectives. The main duty of the Board of Director is to act on behalf of the Company.
Composition: Based on the articles of Association of the Company and the Resolution of The AGMS and EGMS on June 30th, 2015, the Board of Directors consist of 3 (three) members, with the composition as follows:
53Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Peran dan tanggung jawab: Direksi bertanggung jawab untuk mengelola Perseroan dan mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam mencapai rencana dan target Perseroan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu Direksi juga bertanggung jawab dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan aturan yang ada baik secara internal maupun eksternal.
Anggota Dewan Direksi lainnya bertugas membantu Direktur Utama dalam menjabarkan target dan pencapaian Perseroan termasuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan beserta pihak-pihak terkait, meningkatkan keunggulan kompetitif, memantau dan memperbaiki kinerja Perseroan, menganalisa kebutuhan investasi dan pengembangan usaha Perseroan, serta memastikan pengelolaan Perseroan telah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Direktur Utama Perseroan adalah Chief Executive Officer (CEO). Anggota Dewan Direksi lainnya terdiri dari:• Chief Operating Officer (COO)• Chief Financial Officer (CFO)• Chief Services Officer (CSO)
Chief Executive Officer (CEO) adalah penyelenggara manajemen Perseroan sesuai dengan bidang-bidang atau fungsi-fungsi yang ditempatkan dibawah tanggung jawabnya masing-masing.
Chief Operating Officer (COO) membawahi fungsi-fungsi:1. Operation Optimization2. Branch Offices3. Strategic Business Units
Chief Financial Officer (CFO) membawahi fungsi-fungsi:1. Accounting & Tax2. Financial Controller3. Corporate Planning and Risk Management
Chief Services Officer (CSO) membawahi fungsi-fungsi:1. Human Capital & Social Responsibility2. Compliance & Procurement3. Asset Management & General Services4. Information Technology & Knowledge
Management
Roles and responsibilities: Directors are responsible in managing the company and take strategic actions required to achieve company’s pre-defined plan and target. Additionally, Directors are also responsible in implementing Good Corporate Governance according to the existing regulations, both internally and externally.
Other members of the Board of Directors assists the President Directors in specifying Company’s target and achievement including satisfying the needs and expectation of customers and stakeholders, increasing competitive advantage, monitor and improve Company performance, analyzing investment needs and developing Company’s business, as well as ensuring that Company management has comply with applicable rules, laws, and Articles of Association.
Director of the Company is the Chief Executive Officer (CEO). Other the Board of Director’s member consists of:• Chief Operating Officer (COO)• Chief Financial Officer (CFO)• Chief Services Officer (CSO)
Chief Executive Officer (CEO) is the organizer of Company’s management according to the fields or functions were were placed under the responsibility of each.
Chief Operating Officer (COO) oversees the functions:
1. Operation Optimization2. Branch Offices3. Strategic Business Units
Chief Financial Officer (CFO) oversees the functions:1. Accounting & Tax2. Financial Controller3. Corporate Planning and Risk Management
Chief Services Officer (CSO) oversees the functions:1. Human Capital & Social Responsibility2. Compliance & Procurement3. Asset Management & General Services4. Information Technology & Knowledge
Management
54Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Ketentuan keanggotaan: Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dengan masa jabatan 5 (lima) tahun yang berakhir saat ditutupnya RUPS kelima setelah tanggal pengangkatan yang bersangkutan. RUPS juga melakukan evaluasi tahunan terhadap kinerja Direksi dan dapat mengangkat atau memberhentikan anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir.
Rapat: Direksi wajib mengadakan rapat minimal 1 (satu) kali dalam sebulan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014. Dewan Komisaris melaksanakan rapat sepanjang tahun 2015 sebanyak 14 (empat belas) kali rapat dengan tingkat kehadiran 100%.
Perseroan memiliki Direktur tidak terafiliasi sejumlah 1 (satu) orang dari jajaran anggota Direksi, yaitu Bapak Muhammad Hamid, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI), antara lain yaitu tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali Perseroan Tercatat yang bersangkutan sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur tidak terafiliasi, tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya dari Perseroan Tercatat, tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada Perseroan lain, dan tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan Tercatat selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.
Membership Terms: Board of Directors are appointed and dismissed by the GMS with a term of office for 5 (five) years ended at the closing of the fifth GMS after the appointment date. The GMS also conducts annual evaluation on Directors’ performance and the GMS can appoint or dismiss members of the Board of Directors before the term ends.
Meeting: The Board of Directors shall hold regular meeting at least 1 (one) time in a month based the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014. Throughout 2015 Board of Directors conduct 14 (fourteen) meetings with 100% attendance.
The Company has a non-affiliated Director from the Board of Directors, namely Mr. Muhammad Hamid, to fulfill the provisions as referred to in the provisions of the Indonesia Stock Exchange (IDX), among others has no affiliation with the controlling shareholders of the Listed Company concerned for at least 6 (six) months before appointment as a Director is affiliated, has no affiliation with the Board of Commissioner or the Board of Directors of Listed Company, did not working as Director in another Company, and did not become an Insider at institutions or professions and capital markets services used by the Listed Company for 6 (six) months prior to appointment as Director.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
55Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Remunerasi
Dalam menjalankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dan mematuhi Peraturan dan Perundangan-undangan yang berlaku, PT Radiant Utama Interinsco Tbk menyadari sumber daya manusia adalah aset Perseroan yang terpenting yang menopang seluruh aktivitas Perseroan. Dengan total karyawan yang lebih dari 3000 di seluruh nusantara, pengembangan kompetensi selalu dilakukan demi kelangsungan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.
Prosedur, dasar penetapan dan besarnya remunerasi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi:
1. Total remunerasi bagi seluruh anggota Dewan Komisaris setiap tahun ditetapkan oleh RUPS dalam jumlah tertentu.
2. Pembagian gaji dan tunjangan kepada setiap anggota Dewan Komisaris, diserahkan kepada Komisaris Utama.
3. Besarnya gaji dan tunjangan kepada seluruh anggota Direksi Perseroan setiap tahun wewenangnya diserahkan RUPS kepada Komisaris Utama.
Anggaran Dasar Perseroan mengatur besaran remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang kemudian ditetapkan dalam RUPST. Selama tahun 2015 seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi yang terdiri dari gaji, tunjangan, dan bonus akhir tahun sebesar Rp 10.856.523.365,-.
Sumber Daya Manusia
Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan, perseroan mengembangkan Competency Management System yang terfokus pada pengembangan sumber daya manusia berdasarkan kompetensi yang sudah ditentukan untuk tiap posisi yang dimulai dari tahap rekruitmen, pelatihan, dan pengembangan untuk mengantisipasi perkembangan bisnis kedepannya.
Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, Perseroan meningkatkan struktur remunerasi dan hak-hak karyawan lainnya secara berkala, sedangkan pengembangan sistem evaluasi dan peningkatan karier dilakukan untuk senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan.
Remuneration
PT Radiant Utama Interinsco Tbk is aware that human resources are Company’s most important asset to underpin every activities of the Company, in carrying out Good Corporate Governance principles and to comply with prevailing Laws and Regulations. With a total staff of more than 3000 people across the nation, competency development is always conducted for the sake of Company continuity. Additionally, Company also undertakes the responsibility towards society and the environment.
Procedure and basis for determining the remuneration of each member of the Board of Commissioners and Board of Directors:1. Total remuneration for all members of the Board
of Commissioners each year set by the AGMs in a certain amount.
2. Distribution of salaries and allowances to each member of the Board of Commissioners, submitted to the President Commissioner.
3. The amount of salaries and allowances to all members of the Board of Directors each year its authority submitted by the AGMs to the President Commissioner.
Company Articles of Association regulate the remuneration amount for members of the Board of Commissioners and Board of Directors which are then set-out in the AGSM. During 2015 the total remuneration amount for all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, which consist of salary, allowances, and year-end bonuses in the amount of Rp 10.856.523.365,-.
Human Resources
In order to improve employees’ quality and competence, Company developed a Competency Management System that focuses on human resource development based on pre-determined competencies for each position starting from recruitment stage, training, and development to anticipate future business development.
To improve employee welfare, the Company regularly enhances remuneration structure and other rights of the employee, whilst the development of evaluation system and career improvement plan is made to continuously improve employee’s competence.
56Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Untuk tahun 2015 Competency Management System (CMS) diperkuat dengan pelaksanaan inhouse training yang lebih sistematik dan sesuai dengan level masing-masing Perseroan. Selain itu CMS juga memperkuat talent pool untuk menunjang karir dan pemberdayaan karyawan.
Pada tanggal 31 Desember 2015, karyawan Perseroan berjumlah sebagai berikut:
During 2015 the Competency Management System (CMS) has been strengthened with the implementation of a more systematic inhouse training based on the level of every Company. Additionally, CMS also strengthen the talent pool to support career and employee empowerment.
On December 31th, 2015, employees of the Company as follows:
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Pelatihan 2015 Training of 2015
Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2015Training Board of Commissioners and Board of Directors in 2015
58Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
60Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Komite Audit
Untuk mendukung Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit yang fungsinya adalah sebagai institusi yang membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pegawasan terhadap Perseroan. Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Untuk memperkuat Tata Kelola Perusahaan dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dengan Surat Keputusan No.001/HCSR-RUI/I/2014 tanggal 3 Januari 2014 yang susunan anggotanya adalah sebagai berikut :
Baik Komisaris Independen maupun Anggota, berasal dari Pihak dari luar Emiten atau Perseroan publik dengan kualifikasi yang sesuai dengan syarat ketentuan seperti yang ditetapkan dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-643/BL/2012.
Tugas Komite Audit antara lain melakukan penelahaan Laporan Keuangan Perseroan, melakukan supervisi terhadap audit internal dan sistim pengawasan internal, memastikan bahwa Perseroan dalam melakukan kegiatannya mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, dan melakukan penelahaan terhadap sistim Manajemen Risiko Perseroan.
Dalam melakukan tugasnya, Komite Audit berlandaskan pada Pedoman Kerja Komite Audit (Audit Charter) yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Komite Audit melakukan rapat secara berkala, dan setiap akhir tahun melaporkan kegiatannya kepada Dewan Komisaris.
Audit Committee
In assisting The Good Corporate Governance, the Board of Commissioners establish the Audit Committee as an institution that assists the Board of Commissioners in supervise towards the Company. The structure and membership of the Audit Committee as follow:
Committee of Nomination and Remuneration
To strengthen the Good Corporate Governance as well as comply with the regulations of Financial Services Authority (OJK) No. 34/POJK.04/2014, dated December 8th, 2014, Board of Commissioners had established Committee of Nomination and Remuneration by decree No. 001/HCSR-RUI/I/2014, dated January 3rd, 2014. The members are as follow:
Both the Independent Commissioner and the Member are come from the outside of the issuer or a public Company that qualified the requirements that contained in Annex Decree of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012.
The duties of the Audit Committee are to review the Audited Financial Report of The Company, supervise both internal audit and internal supervision system, ensure that The Corporate has complied the existing constitutions and regulations in conducting the duties, and review towards Company Risk Management system.
In carrying out the duties, the Audit Committee supported by the Audit Charter that has been done by the Board of Commissioners. They periodically held a meeting and annually reported the activities to the Board of Commissioners.
61Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal Perseroan ditujukan untuk melindungi kepentingan para pemegang saham dan stakeholder lainnya dengan cara memastikan operasional Perseroan berjalan efektif dan efisien, memastikan laporan keuangan Perseroan dapat diyakini kebenarannya, melindungi aktiva perusahaan, dan memastikan Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk memastikan hal-hal tersebut di atas Perseroan secara terus menerus melakukan perbaikan-perbaikan di segala bidang, meningkatkan kualitas, dan menilai pelaksanaannya secara reguler. Hasil penilaian tersebut dilaporkan kepada Direksi, dan tindak lanjut atas pemeriksaan tersebut dimonitor secara berkala.
Dalam pelaksanaan pengendalian internal, internal audit melakukan evaluasi efektifitas dan kecukupan kontrol yang dijalankan oleh Perseroan/ anak Perseroan/ Unit kerja, mengevaluasi efektifitas dan kecukupan manajemen resiko yang dijalankan
Tugas utamanya adalah antara lain memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang komposisi jabatan Direksi dan/atau Dewan Komisaris, memberi nama calon anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan, besaran dan/atau struktur Remunerasi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi dan Remunerasi berpegang kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Internal Control System
Internal Control System is intended to protect the interest of Company shareholders and other stakeholders by ensuring Company’s operations run effectively and efficiently, ensuring Company’s financial statement is accountable, to protect Company’s assets, and ensure Company’s compliance with appliance laws and regulations.
To ensure all the above mentioned issue, the Company continuously makes improvements in every area, improve its quality, and assess its implementation on a regular basis. The assessments results are reported to the Board of Directors and follow up on the result are periodically monitored.
In implementing internal control, internal audit evaluate the effectiveness and adequacy of the control administered by the Company / Subsidiaries / Business Units, evaluate the effectiveness and adequacy of risk management applied by the Company, as well as
The main duties are giving a recommendation about position of Board of Directors and or Board of Commissioners, giving the candidates of the Board of Directors’ members and or Board of Commissioners to be submitted in General Shareholders Meeting; giving a recommendation towards Board of Commissioners regarding remuneration policy and structure of Board of Directors and or Board of Commissioners.
In performing the duties, the Nomination and Remuneration Committee held to the Employment Guidelines and Rules that established by the Board of Commissioners.
62Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Perseroan, dan mengevaluasi efektifitas dan kecukupan penilaian Perseroan atas Tata Kelola Perusahaan dan kesinambungannya. Pemeriksaan ini dilaksanakan secara periodik dalam setahun.
Untuk mendukung sistem pengendalian internal, Perseroan telah memiliki Kebijakan dan prosedur baik pengendalian keuangan maupun operasional berupa:a) Peraturan Korporat (PK)b) Peraturan Perusahaan (PP)c) Peraturan Direksi (PD)d) Surat Keputusan Direksi (SKD)e) Surat Edaran Direksi (SED)f) Prosedur / SOP
Kebijakan-kebijakan berupa PK,PP, PD,SKD SED antara lain:a) Struktur dan kebijakanb) Batas wewenang Persetujuanc) Klasifikasi cabangd) Budget Projecte) Manajemen Asset dan Persediaanf) Pengadaan barang dan jasag) Perjalanan Tugas
Prosedur –prosedur diantaranya:a) Prosedur Operasional : • Prosedur Project Planning • Prosedur Project Control & Reporting • Prosedur Sub Contractor • Prosedur handling customer & complain • Dan lain-lain
b) Prosedur pendukung operasi: • Prosedur Perijinan • Prosedur pelayanan transpor • Pesedur pembelian • Prosedur pengelolaan asset • Dan lain-lain
c) Prosedur Keuangan: • Prosedur Cash Bank • Prosedur Account Payamble • Prosedur Account Receivable • Prosedur Pembuatan laporan • Prosedur pengelolaan pajak • Prosedur IT Development • Prosedur IT Security • Prosedur Project Cost Control • Dan lain-lain
evaluating the company’s effectiveness and adequacy on Corporate Governance and its sustainability. This examination is periodically attained throughout the year.
To support the internal control system, the Company has had policies and procedures both financial and operational control of the form:a) Corporate Regulationb) Company Regulationc) Regulation of the Board of Directorsd) Decree of the Boarde) Letter of Directorsf) Procedure / SOP
Above policies among others:
a) Structure and policyb) Limit the authority of Approvalc) Classification of branchesd) Budget Projecte) Asset and Inventory Managementf) Procurement of goods and servicesg) Travel Assignment
The procedures include:a) Operational Procedure: • Project Planning Procedures • Project Control & Reporting Procedures • Procedures Sub Contractor • Procedures & handling customer complaints • etc.
b) Procedure operation support: • Licensing Procedures • Procedure transport services • Procedure purchase • asset management procedures • etc.
c) Financial Procedures: • Bank Cash Procedure • Procedures Payable Account • Accounts Receivable Procedures • Preparation of reports Procedure • Tax management procedures • Procedures IT Development • IT Security Procedures • Project Cost Control Procedures • etc.
63Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Pelaksanaan audit diantaranya adalah compliance audit/ review atas pelaksanaan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan Perseroan.
Audit Internal akan selalu memberikan rekomendasi perbaikan jika dalam pelaksanaan audit ditemukan kebijakan/ prosedur yang tidak sesuai lagi dengan transaksi/bisnis proses, atau sebaliknya yaitu transaksi/bisnis proses belum ada kebijakan dan prosedurnya.
Compliance audit include audit/review on the implementation of policies and procedures that have been established by the Company.
Internal Audit will always provide recommendations if the improvements found in the audit policies/procedures no longer relevant to the transaction/business processes, or the opposite of transaction/business process no policies and procedures.
Unit Audit Internal
1. Nama : Adi Susanto
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki dan dasar hukum penunjukan:
a) Riwayat Pekerjaan:• 1989 – 1991 : Auditor ( KAP Amir Abadi
Jusuf )• 1991 – 1999 : Anggota tim Financial
Management Reporting (PT Bank Subentra)
• 1999 – 2000 : Anggota tim penyelesaian Dana Pihak Ketiga (BPPN)
• 2000 – Nov 2015 : Operations Manager (PT Supraco Indonesia) & Auditor internal perusahaan untuk ISO 9001 & OHSAS 18001
• Nov 2015 – Sekarang : Internal Audit Manager (PT Radiant Utama Interinsco Tbk.)
b) Dasar Hukum Penunjukan :• Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-
496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
• Surat Keputusan Direksi PT.Radiant Utama Interinsco Tbk. (No. 048/SKD/SI/XI/2015), tentang Persetujuan Mutasi.
3. Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal:
Internal Audit Unit
1. Name: Adi Susanto
2. History of office, work experiences and basic law held the appointment:
a) Work History:• 1989 – 1991 : Auditor ( KAP Amir Abadi
Jusuf )• 1991 – 1999 : Member of Financial
Management Reporting team (PT Bank Subentra)
• 1999 – 2000 : Member of Completion of The Third Party Funds (BPPN)
• 2000 – Nov 2015 : Operations Manager (PT Supraco Indonesia) & Corporate Internal Auditor for ISO 9001 & OHSAS 18001
• Nov 2015 – Present : Internal Audit Manager (PT Radiant Utama Interinsco Tbk.)
b) The legal basis of appointment:• Decision of the Chairman of Bapepam – LK
No. Kep-496/BL/2008 about Formation and Preparation Guidelines of The Charter of Internal Audit Unit.
• Decree of PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. (No.048/SKD/SI/XI/2015), about Mutation Approval.
3. The structure and position of the Internal Audit Unit:
64Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
4. Uraian tugas dan tanggung jawab sesuai dengan piagam unit audit internal:
a) Menyusun strategi dan rencana kerja audit berdasarkan hasil analisis risiko yang dihadapi Perseroan dalam pencapaian strategi bisnis.
b) Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan akuntansi, operasional sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya dalam mencapai misi dan tujuan.
c) Strategi yang telah ditetapkan.d) Memberikan kontribusi untuk peningkatan
pengendalian yang efektif dengan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian internal pada semua unit kegiatan di lingkungan Perseroan.
e) Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus (investigasi audit), terutama atas instruksi Direktur Utama dan atau Komisaris Perseroan, dan permintaan manajemen atas persetujuan Direktur Utama.
f) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen dalam rangka penyempurnaan sistem, prosedur, anggaran, dan kebijakan.
g) Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
4. A description of the duties and responsibilities in accordance with the charter of the Internal Audit Unit:a) Develop a strategy and audit action plan
based on risk analysis result that faced in achieving the Company’s business strategy.
b) Perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness (operational and cost effectiveness) in the field of financial accounting, human resources operational, marketing, information technology and other activities to achieve the mission and goals.
c) A predetermined strategy.d) Contributes to the increase in effective control
by conducting review and evaluation of internal control units on all activities within the Company.
e) To prepare and carry out a special audit (investigative audit), especially on the instructions of the President Director and the Commissioner, and requests the approval of the President Director.
f) Provide suggestions for improvement and objective information about the activities examined at all levels of management in order to improvements systems, procedures, budgets, and policies.
g) Make audit report and submit the report to the Board of Directors and Board of Commissioners.
65Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
h) Memantau/ menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
i) Menyusun dan menyempurnakan standar kerja internal audit dan panduan internal audit Perseroan.
5. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal:a) Tahap Perencanaan: Membuat Rencana Kerja Tahunan/Audit
Planning (persetujuan CEO & Komite Audit)b) Tahap Pelaksanaan
• Penunjukan Auditor (Rencana audit)• Evaluasi Sistem Pengendalian Internal
(Kebijakan, SOP, Struktur Organisasi & peraturan terkait)
• Pelajari Project yang berjalan (Kontrak kerja) dan proses bisnis.
• Penentuan Resiko (ruang lingkup pemeriksaan).
• Pengamatan & tanya jawab.• Sampling transaksi (analisa).• Konfirmasi temuan ke auditor• Kesimpulan
c) Tahap Pelaporan:• Buat rangkuman pemeriksaan • Diskusi (team Auditor & Atasan)• Draft Report• Final Report• Laporan ke manajemen & presentasi • Tindak lanjut/ arahan manajemen atas
temuan audit
h) Monitor/ analyze and report on implementation of the improvements that have been suggested.
i) Develop and refine internal audit work standards and internal audit firm guide.
5. A brief description of the implementation of the internal audit unit assignments :a) Planning Phase Makes Annual Work Plan/ Audit Planning
(CEO & Audit Committee approval)b) Implementation Phase
• Appointment of Auditor (Audit Plan)• Evaluation of Internal Control Systems (
Policies , SOPs , Organization Structure and related regulations )
• Learn Project, which runs (contract work ) and business processes
• Determination of Risk (inspection scope)
• Observation and question answer• Sampling transaction (analysis)• Confirmation of the findings to the auditor• Conclusion
c) Reporting Phase• Make checks summary• Discussion (Team of auditors and superior)• Draft report• Final report• Report to management and presentation• Follow up/ direction of top management
about audit findings
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Sebagai bentuk penerapan Tata Kelola Perusahaan yang B aik, PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) menerapkan Pedoman dan Prosedur Penanganan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) berdasarkan kebijakan Perseroan pada Surat Keputusan Direksi No. SKD-007-RUI-2010 tentang Pedoman Perilaku Perusahaan dan pada Kode Etik Anti Penyuapan dan Korupsi ABC-001, yang telah diketahui oleh Dewan Komisaris dan ditandatangani oleh Dewan Direksi.
Whistleblowing System
As a form of implementation of Good Corporate Governance, PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) apply the Guidelines and Procedures Whistleblowing System based on the Company’s policy on Directors Decree No.. SKD-007-RUI-2010 about the Company’s Code of Conduct and the Code of Ethics Anti-Bribery and Corruption ABC-001, which has been known to the Board of Commissioners and signed by the Board of Directors.
66Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Sistem ini diterapkan dengan tujuan menangani pelaporan terhadap pelanggaran yang mungkin terjadi di lingkungan Perseroan. Setiap tindakan pelanggaran terhadap peraturan, etika dan kebijakan Perseroan akan memperoleh sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Setiap Karyawan harus berpartisipasi dalam program pelaksanaan pengawasan terkait Kode Etik dan Perilaku dan memberikan perlindungan kepada Karyawan yang dengan itikad baik melaporkan adanya pelanggaran.
Perlindungan terhadap pelapor:1) Setiap tindakan penyimpangan terhadap
peraturan, kebijakan dan etika Perseroan akan memperoleh sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
2) Setiap karyawan harus berpartisipasi dalam program pelaksanaan pengawasan terkait Kode Etik serta memberikan perlindungan kepada karyawan yang dengan itikad baik melaporkan adanya pelanggaran.
3) Perseroan tidak akan mentoleransi atas tindakan balasan yang mungkin dilakukan terhadap karyawan manapun yang telah dengan jujur melaporkan adanya pelanggaran hukum, regulasi, kebijakan atau standar perilaku RUIS Group atau yang secara sukarela terlibat dalam penyelidikan tentang dugaan adanya pelanggaran hukum, regulasi, kebijakan atau standar perilaku RUIS Group.
4) Perseroan akan sangat menghormati dan berlaku sejalan dengan keyakinan bahwa “angkat bicara” adalah tindakan yang benar.
5) Perseroan menganggap tindakan pembalasan adalah pelanggaran, jika terbukti, dapat mengakibatkan tindakan disipliner dan bahkan pemecatan sesuai dengan peraturan Perseroan yang berlaku.
6) Pembalasan dapat berupa berbagai macam bentuk, mulai dari pembiaran (tidak mengacuhkan) hingga dipecat dengan tidak adil. Pembalasan juga dapat berupa tindakan intimidasi yang bertujuan untuk menghentikan Anda melaporkan potensi pelanggaran Kode Etik ke Komite Etika.
The system was implemented with the aim of addressing the reporting of the violation that may occur within the Company. Any violation of rules, ethics and Company’s policy will obtain sanction in accordance with the rules. Each employee must participate in the supervisory program related code of conduct and behavior and provide protection to employees who in good faith report a violation.
Protection against the complainant:1) Any deviation measures against regulations,
policies and ethical company will obtain sanction in accordance with the applicable rules.
2) Each employee shall participate in monitoring the implementation of programs related to the Code of Conduct and to provide protection to employees who in good faith reports a violation.
3) The Company will not tolerate over possible retaliation against any employee who has been with the honest reporting of violations of law, regulations, policies or standards of conduct RUIS Group or who voluntarily engaged in the investigation of an alleged violation of laws, regulations, policies or standards behavior RUIS Group.
4) The Company will respect and apply in line with the belief that “spoke” is the right move.
5) The Company considers retaliation is violation, if proven, could result in disciplinary action and even dismissal in accordance with company rules and regulations.
6) Revenge may be a variety of forms, ranging from omission (ignoring) to be fired unfairly. Retaliation may also be acts of intimidation aimed at stopping you report a potential violation of the Code to the Ethics Committee.
67Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Mekanisme pelaporan pelanggaran (whistleblowing):1) Warga RUIS Group wajib melaporkan kepada
Komite Etika melalui Departemen Compliance atau HRD apabila mengetahui adanya pelanggaran terhadap kode etik ini.
2) Laporan dan nama pelapor akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi posisi, jabatan maupun karirnya.
3) Tim Compliance atau HRD akan menindaklanjuti pelaporan yang masuk dengan melakukan langkah awal yaitu investigasi. Apabila hasil penyelidikan atas adanya pelanggaran atau penyimpangan terhadap kode etika terbukti, maka Tim Compliance atau HRD akan mengadakan rapat Forum Komunikasi Komite Etika untuk memberikan sikap atas tindakan tersebut.
4) Cara menyampaikan pelaporan pelanggaran ke Perseroan harus dilakukan secara tertulis dengan mekanisme sebagai berikut :a) Mengisi form pelaporan yang tersedia di :
• Website resmi Radiant Utama yaitu www.radiant.co.id pada menu Governance.
• Email: [email protected] • Pos Surat yang ditujukan kepada Komite
Etika Perseroan ke alamat: PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. Jl. Kapten
Tendean, No. 24, Jakarta Selatan - 12720.
b) Pelaporan pelanggaran secara tertulis wajib dilengkapi bukti-bukti atau dokumen-dokumen pendukung yang berkaitan dengan pelanggaran yang akan disampaikan.
Whistleblowing mechanism:1) Residents of RUIS Group shall report to the Ethics
Committee through the Compliance Department or Human Resource Department if aware of any violation of this code.
2) Report and name of the complainant will be confidentially guaranteed and will not affect the position or career.
3) Compliance or Human Resource team will follow up reporting that goes with the first step is conducting the investigation. If the results of investigation into any breach or misuse of the code of ethics is proven, the Compliance Team or the HRD will hold a meeting of Forum Communications of the Ethics Committee to provide a stand against such action.
4) How to submit the violation report to the Company must be in writing by following the mechanism:
a) Fill out the reporting form available at :• The official website of Radiant Utama (www.
radiant.co.id) on the menu Governance.• Email : [email protected]• Postal Mail to the Company’s Ethics
Committee to address: PT. Radiant Utama Interinsco Tbk, Jl .
Kapten Tendean No. 24, South Jakarta - 12720.
b) Reporting violations shall include evidence or supporting documents related to violations that will be submitted.
Manajemen Resiko
Divisi Perencanaan & Risiko di tahun 2015 telah berperan secara aktif dalam melakukan penilaian kelayakan suatu Proyek, Kemitraan, Investasi, serta melakukan pengukuran potensi risiko yang ada dengan menggunakan bisnis model yang relevan untuk diterapkan pada bisnis Perseroan. Selain itu Divisi ini juga berkoordinasi dengan Komite Audit untuk melakukan pengawasan terhadap penanganan mitigasi atas risiko dari proyek yang sedang berjalan.
Divisi Perencanaa & Risiko memberikan kontribusi signifikan terhadap keputusan-keputusan strategis Perusahaan, karena hasil rekomendasi dan analisisnya digunakan langsung dan menjadi dasar bagi Manajemen Perseroan dalam pengambilan keputusan atas keikutsertaan tender/ rencana investasi/ pemilihan
Risk Management
In 2015, Planning and Risk Division has actively contributed in reviewing the feasibility of a Project, Business Partnership, Investment, and Risk Assessment by using a relevant business model to be implemented the Company’s business. Furthermore, this Division has liaised with Audit Committee in monitoring towards risk mitigation of ongoing projects.
Planning and Risk Division has given more contributions significantly towards the Company’s strategic decisions, as the result of analysis and recommendation are used by Board of Directors basically to make decisions on tender participation / investment planning / business partners’ selection. As for, the recommendation which
68Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
mitra bisnis yang lebih selektif. Adapun bentuk Rekomendasi yang disampaikan kepada Manajemen Perseroan antara lain berupa pengukuran risiko, gambaran profitabilitas dan arus kas proyek, layak tidaknya suatu proyek/ permohonan investasi, dan tepat tidaknya calon mitra bisnis .
Indikasi risiko yang melekat pada bisnis perseroan dan upaya untuk mengurangi tingkat risiko adalah sebagai berikut:
is submitted to Board of Directors as risk assessment, profitability and cash flow project, feasibility of project, investment planning and business partnership.
The indication of risk that attached to the Company’s business and effort to reduce the rating of risk, as follows:
69Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Sistem Manajemen
Komitmen Perseroan terhadap proses peningkatan kualitas secara terus menerus telah terintegrasi ke dalam setiap bagian dari Perseroan melalui inovasi dalam prosedur dan proses kerja. Hal ini tercermin dalam sertifikat ISO 9001:2000 yang telah dimiliki oleh perusahaan sejak tahun 2003 dan diperbaharui menjadi ISO 9001:2008. Sementara komitmen kuat Perseroan terhadap keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja dapat dilihat dari sertifikat ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:1999 yang diberikan pada tahun 2007 dan diperbaharui tahun 2009 dengan mengintegrasikan ketiga sistem tersebut menjadi RUI Management System.
Pengawasan internal seperti Audit RUI Management System meliputi ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004 dilaksanakan secara rutin 2 kali dalam setahun. Selain sertifikat – sertifikat itu, Perseroan juga telah mendapatkan sertifikat SNI 17020 terkait dengan kompetensi daripada personel, dan telah diperbaharui menjadi SNI 17020:2012 serta ISM CODE (Internal Safety Management Code) terkait dengan Sistem keselamatan untuk di Laut/ Perairan yang dimplementasikan oleh salah satu anak perusahaan. Dengan diperolehnya sertifikat-sertifikat di atas menunjukan komitmen perusahaan untuk dapat menjalankan system management yang berstandar international.
Implementasi Sistem Manajemen Mutu
Management System
The Company’s commitment to the constant process of quality improvement process has been integrated into every part of the company through innovations in procedures and work processes. This is reflected in ISO 9001:2000 certificate which has been owned by the company since 2003 and updated to be ISO 9001:2008. While company’s strong commitment to safety and healthy working environment is casted on ISO 14001:2004 and OHSAS 18001:1999 certificate which has been granted in 2007 and updated in 2009 with integrated the three systems into RUI Management System.
Internal controls such as the Audit of RUI Management System covers ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004 is routinely performed twice a year. In addition to the certificate that the company has been SNI 17020 certified concerned to personnel associated with the acquired competencies, and has been updated to ISO 17020:2012 and ISM CODE (Internal Safety Management Code) related to the safety system to Sea / Marine which implemented by one of its subsidiaries. By obtaining the certificates on the company commitment shown to be able to run the management system of international standards.
Implementation of the Quality Management System
70Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. melalui anak Perusahaannya PT Supraco Lines sudah menerapkan International Safety Management Code (ISM Code). Ditandai dengan mendapatkan: 1) Sertifikat DoC (Document of Compliance) yang
berlaku dari 30 Juli 2013 s/d 25 Maret 2018.2) Sertifikat SMC (Safety Management Certificate)
hanya berlaku untuk 1 Kapal saja. Tanggal berlaku dari 18 September 2013 s/d 15 April 2018.
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. through its subsidiary PT Supraco Lines has implemented International Safety Management Code (ISM Code).Marked by obtain:1) Certificate of DOC (Document of Compliance)
valid from July 30th, 2013 until March 25th, 2018.2) Certificate SMC (Safety Management Certificate)
only valid to one ship. The effective date of September 18th, 2013 until April 15th, 2018.
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Untuk memenuhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seperti yang digariskan dalam industri migas, secara berkala PT Radiant Utama Interinsco Tbk memperbaharui pedoman K3 yang ada berdasarkan standar yang telah ditentukan dalam sertifikat dengan versi terakhir OHSAS 18001:2007, untuk menjalankan sistem manajemen Keselamatan Kerja dan Kesehatan dengan cara menciptakan tempat kerja yang bebas dari kecelakaan dan peduli pada lingkungan hidup
Occupational Health and Safety Management Systems
To meet the Occupational Health and Safety working Environment (SHE) as outlined in the oil and gas industry, PT Radiant Utama Interinsco Tbk periodically update existing SHE guidelines based on the standard specified in OHSAS 18001:2007 certificate, for executing the safety and healthy Management System by the environment ini accordance with the applicable requirements and regulations, both nationally and internationally in ISO 14001:2004, whereas ISO
71Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
sesuai dengan peraturan dan persyaratan standar yang berlaku baik nasional maupun internasional tercermin dalam ISO 14001:2004, sedangkan ISO 9001:2008 untuk proses manajemen kualitas prosedur dan proses kerja di Perseroan.
Perseroan memiliki komitmen untuk: 1) Menjamin K3L menjadi prioritas utama dalam
tujuan dan pelaksanaan usaha.2) Mematuhi semua hukum yang berlaku di Negara/
juridiksi dimana Perusahaan melakukan usaha.3) Menginformasikan sistem manajemen
keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja kepada semua karyawan dan pihak terkait agar seluruh karyawan peduli, memahami, menerapkan dan melaksanakan, serta mengawasi sisitem manajemen K3L dengan baik.
4) Menjaga kinerja perusahaan untuk terus menerus melaksanakan dan memperbaiki sistem manajemen keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja yang lebih baik melalui peninjauan sistem manajemen lingkungan.
5) Mengurangi jumlah cidera, sakit sekecil mungkin dengan sasaran nol kecelakaan kerja, nol cedera pada manusia karena kerja dan menyelamatkan lingkungan.
6) Semua pimpinan bertanggung jawab dalam menegakkan pelaksanaan program K3L sebagai salah satu tanggung jawab utamanya.
7) Manajemen bertekad untuk terus meningkatkan perbaikan terus-menerus (Continual Improvement) system manajemen mutu, keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja
Kebijakan Keselamatan: 1. Berkomitmen untuk melakukan identifikasi,
penilaian dan pengendalian bahaya dan resiko keselamatan di setiap aktivitas dan area kerja.
2. Berkomitmen untuk menyediakan peralatan yang bermutu, pelatihan, dan alat pelindung diri.
3. Berkomitmen untuk menjaga metode bekerja secara aman untuk mengurangi resiko kecelakaan.
4. Berkomitmen untuk mendorong para karyawan untuk mengevaluasi tugas yang diberikan sesuai dengan prosedur yang aman.
5. Berkomitmen untuk selalu meningkatkan keahlian manajemen K3L dari semua personel melalui training.
6. Berkomitmen untuk tetap memelihara rencana darurat demi kepentingan K3L.
9001:2008 for process of quality management in procedures and work process at company.
The Company has commitment in:1) Securing Safety Health Environment as our main
priority in objective and undertaking business.2) Obey all prevailing law at the state jurisdiction
where company does business activity.3) Informing Safety Health Environmental
Management’s System to all employee and related party continuously in order that all employee concern, understand, implement, perform, and control Safety Health Environmental management system with every consideration.
4) Maintain company performance to perpetually performs and improve Safety Health and Environmental Management’s System through review management system that have.
5) Reduce total injury, few diseases with nil incidents, and nil injury to human caused by work activity and save the environment.
6) All leaders have responsibility to stand over the Safety Health Environmental performance program as one of its main accountability.
7) The Management commit to improve the quality and safety health and environmental management system.
Safety Policy:1. Commit to identify, evaluate and control safety
hazard and risk in every activity and work area.
2. Commit to provide quality equipment, training, and personnel protective equipment.
3. Commit to maintain safe working method to reduce risk incident.
4. Commit to motivate employees to evaluate task given corresponds to safety procedure.
5. Commit to improve Safety Health Environment competency of all personnel through training.
6. Commit to maintain emergency respond plan for the benefit of Safety Health Environment.
72Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Kebijakan Kesehatan1. Berkomitmen untuk melakukan identifikasi,
penilaian dan pengendalian bahaya dan resiko kesehatan di setiap aktivitas dan area kerja.
2. Berkomitmen menjamin kesehatan karyawan dalam aktivitasnya dan secara terus menerus diperbaharui sesuai dengan standar yang berlaku.
3. Berkomitmen untuk selalu menjaga kerahasiaan dengan setinggi-tingginya untuk karyawan yang memiliki masalah kondisi kesehatan.
Kebijakan Lingkungan1. Berkomitmen untuk melakukan identifikasi,
penilaian dan pengendalian aspek dan dampak lingkungan hidup di setiap aktivitas dan area kerja.
2. Berkomitmen untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dengan berperan aktif dalam penanganan limbah yang memiliki dampak pada lingkungan.
3. Berkomitmen untuk mempromosikan prosedur-prosedur terkait lingkungan untuk menjamin aktivitas operasi peralatan sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan, dengan mematuhi peraturan yang berlaku.
Kebijakan sistem dan prosedur K3L ini telah tertuang dalam prosedur RUI Management System yang berstandarkan OHSAS 18001 mengenai Kesehatan dan Keselamatan dan ISO 14001 mengenai Lingkungan.
Selain hal tersebut di atas, Perseroan melaksanakan pelatihan rutin K3 bagi semua staf, mengunjungi lingkungan proyek secara berkala untuk keperluan inspeksi, dan memastikan bahwa segala hal yang berhubungan dengan K3 dilaporkan, mendapatkan respon, dan diselesaikan secepatnya.
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk juga berkomitmen untuk selalu aktif dan bertanggung jawab menjalankan sistem manajemen Keselamatan Kerja dan Kesehatan dengan cara menciptakan tempat kerja yang bebas dari kecelakaan dan peduli pada lingkungan hidup sesuai dengan Peraturan dan persyaratan standar yang berlaku baik nasional maupun internasional.
Health Policy:1. Commit to identify, evaluate and control hazard
and risk health in every activity and work area.
2. Commit to secure health employee and continually been updated in accordance with standard applies.
3. Commit to keep secrecy of health employee that have health condition problem.
Environmental Policy:1. Commit to identify, evaluate and control
environmental aspect and impact in every activity and work area.
2. Commit to reduce resulting waste by actively performing waste handling that has impact on environmentally.
3. Commit to promote procedures concerning environment to secure instrumental operational activity so not to evoke impact on environment by applying the regulation in force.
The system and procedure Safety, Health and Environment policy has been included in the procedure of RUI Management System which according to OHSAS 18001 about Health and Safety and ISO 14001 about the Environment.
A side of that, company carries out regular SHE training for every staff, periodically visits the project site for inspection purpose, and make sure that every issue related to SHE are reported, response, and quickly resolved.
PT. Radiant Utama Interisco Tbk is also committed to actively and responsibly executing the safety and healthy Management System by the environment in accordance with the applicable requirements and regulations, both nationally and internationally.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
73Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Sekretaris Perusahaan
Dalam rangka memenuhi peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 dan Peraturan BEI No.I-A tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Perseroan telah membentuk Sekretaris Perusahaan. Saat ini Sekretaris Perusahaan Perseroan dipimpin oleh Bpk. Misyal A. Bahwal sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Radiant Utama Interinsco Tbk. No. 27/SK/RUI/III/2012 tanggal 12 Maret 2013.
Sekretaris Perusahaan merupakan fungsi dalam Perseroan yang berperan sebagai penghubung informasi antara organ Perseroan dengan pihak eksternal terutama pemegang saham, investor dan pelaku pasar lainnya, pemerintah, pihak otoritas pasa modal, media, serta pemangku kepentingan lainnya.
Adapun tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perseroan yang telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 sebagai berikut:
1) Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal
2) Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Corporate Secretary
In compliance with Bapepam-LK Regulation No.IX.I.4 and BEI Regulation No. I-A regarding the establishment of the corporate secretary, the Company has established a Corporate Secretary. Currently, the Corporate Secretary of the Company is led by Mr. Misyal A. Bahwal in accordance with the Decree of PT Radiant Utama Interinsco Tbk No. 27/SK/RUI/III/2012 dated March 12, 2013.
Corporate Secretary is a function in the Company, which bridges information distribution between all elements of the Company to external parties, particularly shareholders, investors and other market participants, government, capital market authority, media as well as other stakeholders.
The duties and responsibility of the Corporate Secretary that have been made to conform to the Indonesia Financial Services Authority (OJK) regulation No. 35/POJK.04/2014, are:1) Following all development in the capital market,
especially regulations related to the capital market
2) Serving as a liaison between the Company and the OJK, shareholders, and other stakeholders
Bapak Misyal A. Bahwal bergabung dengan PT Radiant Utama Interinsco Tbk. sejak tahun 2001 sebagai Head of Corporate Secretary. Sebelumnya pernah bekerja di Ichiyoshi Securities dan di Bangun Panca Sarana Abadi (New Sulzer Diesel). Bapak Misyal A. Bahwal memperoleh gelar MBA in Finance dari Bentley College, Waltham MA pada tahun 2001.
Mr. Misyal A. Bahwal was joined at PT Radiant Utama Interinsco since 2001 as Head of Corporate Secretary. Previously worked at Ichiyoshi Securities and in Bangun Panca Sarana Abadi (New Sulzer Diesel). Mr. Misyal A. Bahwal completed her study as MBA in Finance from Bentley College, Waltham MA in 2001.
Misyal A. BahwalSekretaris PerusahaanCorporate Secretary
74Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
3) Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal
4) Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan meliputi:
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan infromasi pada situs website
b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris
e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan / atau Dewan Komisaris.
Sepanjang 2015 Perseroan melalui Sekretaris Perusahaan telah menyelenggarakan berbagai kegiatan keterbukaan informasi dan kegiatan dalam hubungannya dengan investor maupun pelaku pasar modal, antara lain:1) Menyampaikan laporan berkala kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
2) Mengumumkan paparan kinerja triwulanan melalui media sebagai bentuk keterbukaan informasi.
3) Memberikan informasi kepada pemegang saham dan masyarakat terkait kinerja dan kegiatan perusahaan.
4) Mengkoordinasi pelaksanaan RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan Publik.
5) Menghadiri pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi dan membuat risalah hasil Rapat.
3) Providing input to the Board od Directors and the Board of Commissioners in order to comply with the rules and regulation related to the capital market
4) Assisting to the Board of Directors and the Board of Commissioners in managing Good Corporate Governance in the following activities:a. Information disclosure to the public,
including the availability of information on the Company website
b. Submitting reports to the OJK at the schedules times
c. Carrying out and documenting the meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners
d. implementing the induction program for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners
e. Implementing the orientation program for the Board of Directors of the Company and / or the Board of Commissioners.
During 2015, the Company through the Corporate Secretary organized various of information disclosure activities and other activities related to investors and capital market players, among others are:
1) Periodically submit reports to the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX).
2) Announce quarterly performance exposure through media as a form of information disclosure.
3) Provide information to shareholders and public regarding company’s performance and activities.
4) Coordinating and executing the Annual General Shareholders Meeting, Extraordinary General Shareholders Meeting and Public Expose.
5) Attend meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors and produce the minutes.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
75Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Perihal Pemegang SahamHubungan Investor
Perseroan percaya penjelasan tentang perkembangan bisnis, laporan keuangan dan keterbukaan informasi kepada para pemegang saham, dan masyarakat merupakan hal yang penting untuk kemajuan Perseroan. Perseroan mengeluarkan press release maupun keterbukaan informasi kepada otoritas bursa berkaitan dengan kinerja keuangan serta kejadian-kejadian penting dan material lainnya. Seluruh informasi tersebut juga dapat diakses melalui website www.radiant.co.id.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas hubungan dengan investor yang juga melibatkan seluruh anggota Direksi. Presentasi dan diskusi dengan para analis dan investor institusi dilakukan secara berkala. Paparan publik dilakukan setidaknya setahun sekali untuk memberikan informasi kepada para pemegang saham, investor dan masyarakat luas.
Shareholder MattersInvestor Relation
The company believes that explanation on business development, financial report and information disclosure to shareholders and stakeholder is an important element on company’s growth. The company issue press release and other information disclosure to the Exchange Authority in relation to Financial Performance and other important and material events. All of those information can be accessed through company’s website: www.radiant.co.id.
The Corporate Secretary is responsible to for Investor Relation which involve the Board of Directors. Presentation and discussion with analysts and Investor institution are regularly held. Public Expose is conducted at least once a year to provide information to shareholders, investors and public.
76Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY04Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
78
76Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
77Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. 77Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
78Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. meyakini bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari performa bisnis Perseroan, namun juga dari kemampuan untuk memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan bagi masyarakat luas. Masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan (stakeholder) merupakan salah satu faktor pendukung yang tak terpisahkan dari keberadaan Perseroan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Menyadari peran masyarakat, Perseroan berharap dapat senantiasa menjadi tetangga yang baik dengan membantu lingkungan sekitar melalui berbagai kegiatan sosial.
Sepanjang tahun 2015 Perseroan telah melakukan kegiatan sosial dalam berbagai aspek, diantaranya pendidikan, keagamaan, lingkungan hidup, kesehatan dan pemberdayaan meliputi:
PT Radiant Utama Interinsco Tbk. believes that success is not only measured by the Company’s business performance, but also from the ability to provide a positive and sustainable contribution to the wider community. As one of the Company’s stakeholders, community is a partner in reaching the Company sustainable development. Recognizing role of the community, the Company expects to be good neighbors with help the environment through a variety of social enrichment activities continually.
Throughout 2015, the Company has conducted social activities in various aspects, including education, religion, environment, health and empowerment, are as follows:
Education Religion Environment Health Empowerment
80Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
80Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
81Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. 81Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
82Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS05Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
84
82Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
83Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. 83Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
84Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Tinjauan Umum
Kondisi Makro Ekonomi IndonesiaTahun 2015 merupakan tahun yang berat bagi kondisi perekonomian Indonesia. Seperti yang telah diperkirakan, melambatnya pertumbuhan ekonomi yang telah terjadi sejak semester kedua tahun 2014, berlanjut di tahun 2015. Data terakhir Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi hanya akan berkisar 4,9% atau meleset dari yang telah ditargetkan sebesar 5.7%. Hal ini seiring dengan menurunnya tingkat perekonomian dunia di tahun 2015 yang berdasarkan data terakhir sebesar 3,3% atau lebih rendah dari realisasi tahun 2014 sebesar 3,4%. Penurunan pertumbuhan ekonomi dunia ini lebih disebabkan turunnya tingkat pertumbuhan ekonomi China sebagai salah satu negara yang sangat besar pengaruhnya terhadap perekonomian dunia, meskipun di lain sisi, perekonomian Amerika Serikat yang juga memiliki pengaruh yang besar mengalami pertumbuhan.
Dalam mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi, pemerintah telah banyak mengeluarkan beberapa paket kebijakan untuk meredam gejolak yang timbul dari ketidakpastian yang ada. Salah satu yang berhasil dilakukan Pemerintah adalah dengan menekan tingkat inflasi tahunan yang berada di posisi 3,35% atau lebih rendah dibanding target semula sebesar 5%. Hal ini pula yang menyebabkan Bank Indonesia dapat mempertahankan suku bunga acuan sebesar 7,5% selama tahun 2015.
Sementara itu, meskipun beberapa analis mengatakan bahwa Rupiah telah undervalued di akhir 2014, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tetap berlanjut selama 2015. Dibandingkan nilai tukar di akhir tahun 2014 sebesar Rp 12.440/US Dolar, nilai tukar Rupiah di akhir tahun 2015 melemah sebesar 11% menjadi Rp 13.795/US Dolar. Pelemahan ini terlihat konsisten karena jika dihitung secara rata-rata tahunan, kurs Rupiah juga mengalami pelemahan sebesar 11 %, dari Rp 11,878/US Dolar di tahun 2014 menjadi Rp 13,392/US Dolar di tahun 2015. Pelemahan ini terutama sekali disebabkan oleh ketidakpastian mengenai kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, sementara Bank Indonesia tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan selama 2015.
General Overview
Macro-economic Condition 2015 was a tough year for Indonesian economic. As had been predicted, the stagnation of economic growth had happened since the second semester of 2014 and continued in 2015. The last data of Bank Indonesia recorded that the economic growth only in 4.9%, or miss-hit from the target that was 5.7%.This condition parallel with the decreasing of the world economy in 2015, which based on the last data, was in 3.3% or lower than the realization in 2014, that was 3.4%. The world economy depreciation caused by the decreasing of China’s economic growth, as one of the world’s biggest influence maker in economy, whereas in the other side, The US economy has the influence as big as China has.
The step that the Government did in anticipating the stagnation of the economic growth was issued certain of policy packages in order to overcome the arising fluctuation from the uncertainty. One of the succeed effort that the Government did was by kept the annual inflation in position 3.35% or lower than the primarily target in 5%. It also caused the Bank Indonesia successfully preserved the BI rate at 7.5% during 2015.
At the meantime, though some analysts stated that Rupiah was undervalued at the end of 2014, the depreciation of IDR exchange rate against USD still remain throughout 2015. Compared with the IDR/USD exchange rate at the end of 2014 of Rp. 12,440/USD 1, the IDR/USD exchange rate at the end of 2015 was decreasing by 11% to Rp. 13,795/USD 1. This looks consistent when the average counted annually, the IDR rate weakened by 11%, from Rp 11,878/USD in 2014 to Rp 13,392/USD in 2015. This depreciation mainly caused by the uncertainty of the Fed Rate, while the Bank Indonesia preserved the interest rate along the 2015.
85Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Kondisi Umum Industri Minyak dan Gas BumiDi tahun 2015, industri minyak dan gas bumi mengalami penurunan yang lebih dalam lagi dibandingkan tahun 2014. Ketidakseimbangan antara peningkatan relatif produksi minyak terhadap permintaan yang cenderung stabil seperti yang terjadi di 2014 tetap berlanjut, meskipun di kuartal terakhir 2015 telah terjadi berbagai komunikasi dan diskusi intensif antar negara produsen besar minyak untuk mengendalikan penurunan harga. Tercatat harga minyak Brent yang sering dijadikan acuan harga minyak dunia mengalami penurunan sebesar 65 % dari USD 106/barel di tahun 2014 menjadi USD 37/barel di tahun 2015.
Seiring dengan kondisi global industri minyak dan gas bumi tersebut, harga acuan ICP (Indonesian Crude Price), berdasarkan data terakhir SKK Migas, mengalami penurunan sekitar 14% dari posisi USD 59.56/barel di akhir tahun 2014 menjadi USD 51.21/barel di akhir tahun 2015. Harga tersebut juga hanya mencapai 85.4% dari target harga ICP yang ditetapkan dalam APBN-P 2015. Adapun lifting minyak mencapai 777.150 barel atau hanya mencapai 94,2% dari yang ditargetkan di APBN-P 2015.
Untuk produksi dan harga gas, tercatat produksi gas selama tahun 2015 sebesar 6.930 MMSCFD atau hanya mencapai 97,9% sebagaimana yang terdapat di APBN-P 2015 sebesar 7.079 MMSCFD. Sementara untuk harga gas ternyata mampu mencatatkan angka sebesar USD 7.24/MMBTU atau mencapai 115.4% dari yang ditargetkan dalam APBN-P 2015.
Berlanjutnya tren penurunan harga minyak menyebabkan terjadinya penundaan terhadap tender serta penurunan utilisasi nilai kontrak kerjasama berjalan antara Perseroan dengan kontraktor migas besar yang selama ini menjadi mitra usaha Perseroan.
Kinerja Keuangan Perseroan Secara umum dapat dikatakan bahwa Perusahaan relatif berhasil mempertahankan kinerja keuangan di tahun 2015 meskipun mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun 2014.
General Condition of Oil and Gas IndustryIn 2015, oil and gas industry significantly decreased wider than in 2014. The inequality between the proportionate increasing of oil production for the stable demand in 2014 still remain, even the various communication and intensive discussion between the largest countries of oil producer has been arisen in the last quarter of 2015, to controlled the depreciation. As recorded, the price of Brent oil that frequently used as a reference of oil price, decreased as 65% from 106 USD/barrel in 2014 to USD 37/barrel in 2015.
Along with the global condition of oil and gas industries and based on the last data of SKK Migas, the matrix of the Indonesian Crude Price had depreciated about 14% from USD 59.56/barrel in the last of 2014 to USD 51.21/barrel in the last of 2015. Those prices reached only 85.4% of the ICP target which proposed in APBN-P 2015. However, the oil lifting reached 777.150 barrel or only reached 94.2% of the targeted in APBN-P 2015.
For the production and gas prices, as recorded that the gas production along 2015 was 6.930 MMSCFD or only reached 97.9% as listed in APBN-P 2015 as 7.079 MMSCFD. At the meantime, the gas price obviously listed USD 7.24/MMBTU or had reached 115.4% of targeted in APBN-P 2015.
The continuous of depreciation trend of oil prices caused the tenders deferred and value declined of the cooperation contract utilization that existing between the Company and major oil and gas contractor who has been the Company’s business partners.
Financial Performance of the Company Generally, it could be told that the Company successfully preserved its financial performance in 2015, though in the middle of revenue depreciation than in 2014.
86Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Tinjauan Operasional
Dalam miliar rupiah kecuali dinyatakan lain
Operational Review
In billions of Rupiah unless otherwise stated
Pendapatan
Pendapatan Perseroan mengalami penurunan sebesar 12.82% sebagai akibat dari penurunan industri minyak dan gas bumi yang terjadi secara umum. Penurunan pendapatan tersebut terutama sekali disebabkan oleh segmen usaha penyediaan pendukung operasi, jasa agensi dan kegiatan lepas pantai serta jasa inspeksi yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 12,74%, 9,55%, dan 10,33% dibandingkan tahun 2014.
Laba Kotor
Laba kotor mencatat penurunan sebesar 0,88%, atau menjadi Rp 297,70 miliar ditahun 2015, dari sebelumnya Rp 300,33 miliar ditahun 2014. Meskipun laba kotor mengalami penurunan, marjin laba kotor Perseroan meningkat menjadi 18,6% di tahun 2015 dari sebelumnya 16,4% di tahun 2014. Hal ini merupakan salah satu indikator keberhasilan Perseroan dalam melakukan efisiensi dalam pengelolaan biaya operasional proyek-proyek yang dikerjakan.
Laba Usaha
Laba usaha Perseroan mengalami peningkatan sebesar 2,68% menjadi 154,60 miliar di tahun 2015 dari sebelumnya sebesar Rp 150,57 miliar di tahun 2014. Sementara marjin laba usaha juga mengalami peningkatan menjadi sebesar 9,67% di tahun 2015 dari sebelumnya 8,21% ditahun 2014. Peningkatan laba usaha serta marjin laba usaha tersebut merupakan hasil
Revenue
The Company revenue has decreased as 12.82% as a result of the depreciation of oil and gas industry that happened globally. The depreciation mainly caused by business segments in providing operations support, agency services and offshore activities and inspection services that decreased as 12.74%, 9.55%, and 10.33% than in 2014.
Gross Profit
The gross profit listed that the depreciation as 0.88% or become Rp 297.70 billion in 2015, from the previous as Rp 300.33 billion in 2014. Although the gross profit decreased, the gross profit margin of the Company increased to 18.6% in 2015 from the previous 16.4% in 2014. This is one of indicators of the success of the Company’s efficiency in managing operational costs of existing projects.
Operating Profit
The operating profit has increased as 2.68% to 154.60 billion in 2015 from the previous as Rp 150.57 billion in 2014. At the meantime, the profit margin has increased as 9.67% in 2015 from the previous as 8.21% in 2014. The increasing of operating profit and profit margin were the result of the Company’s hard work in preserve and efficiency the operating expenses in 2015. It was
87Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
kerja keras Perseroan dalam melakukan penjagaan dan efisiensi atas beban usaha selama tahun 2015. Hal ini juga merupakan cerminan bahwa Perusahaan telah melakukan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi ketidakpastian dalam industri minyak dan gas bumi baik selama tahun 2015 maupun untuk mempersiapkan tantangan untuk tahun-tahun berikutnya.
Beban Bunga dan Keuangan
Penurunan beban bunga dan keuangan sebesar 16,48% disebabkan oleh berkurangnya pembiayaan modal kerja untuk proyek dikarenakan penurunan jumlah proyek yang dikerjakan Perseroan selama tahun 2015. Selain itu, penurunan beban bunga dan keungan ini juga terjadi dari berkurangnya jumlah pinjaman jangka panjang yang dikarenakan pembayaran cicilan dan pelunasan pokok pinjaman jangka yang dilakukan Perseroan selama tahun 2015 sebagai bagian dari strategi Perseroan yang sangat selektif dalam melakukan investasi barang modal selama tahun 2015.
Laba Tahun Berjalan
Laba tahun berjalan Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp14,77 miliar atau turun 26,35% dari Rp 56,05 miliar ditahun 2014 menjadi sebesar Rp 41,28 miliar di tahun 2015. Margin laba tahun berjalan Perusahaan juga mengalami penurunan menjadi 2,58% di tahun 2015 dari sebelumnya 3,04% di tahun 2014. Penurunan laba dan margin laba tahun berjalan ini lebih disebabkan karena adanya penjualan entitas anak di tahun 2014 yang menghasilkan keuntungan sebesar Rp12,19 miliar.
Tinjauan Operasional Per Segmen
Perseroan bergerak dalam empat segmen usaha: jasa pendukung operasi, agensi dan kegiatan lepas pantai, inspeksi dan lain-lain. Perseroan melakukan evaluasi secara berkala atas kinerja setiap segmen secara terpisah untuk mengetahui perkembangan dan arah bisnis Perseroan di masa depan.
a reflection that the Company has been done the anticipated steps in facing the uncertainty of oil and gas industry along 2015 and in preparing the upcoming challenges.
Interest Expense and Financial Charges
The decrease of interest expense and financial charges as 16.48% caused by the lessening of the project working outlay due to the decrease in on-hand contracts owned by the Company during 2015. Besides, the decrease in interest and financial charges was due to the decrease in long-term loans, which is caused by the installment and fully repayment of debts made by the Company during 2015 as part of the Company’s strategy which are very selective in their capital investments during 2015.
Income for the Year
The Company’s income for the year has decreasing as Rp 14.77 billion or decrease as 26.35% from Rp 56.05 billion in 2014 to Rp 41.28 billion in 2015. The margin of income for the year has decreased 2.58% in 2015, as the previous in 2014 as 3.04%. The depreciation of income and the income for the year mainly caused by the selling of subsidiary in 2014, which obtain the profit as Rp 12.19 billion.
Operational Review by Segment
The Company engaged in four business segments, they are support services, agency and offshore, inspection, and many more. The Company periodically evaluated the performance of each segments separately, in order to find out the improvement and the Company’s business direction in the forthcoming.
88Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Pendapatan Per Segment
Dalam miliar rupiah
Revenue By Segment
In Billion of Rupiah
Pendapatan dari Jasa Pendukung Operasi
Pendapatan yang berasal dari Jasa Pendukung Operasi mengalami penurunan sebesar 12,74% menjadi Rp 989,71 miliar di tahun 2015 dari sebelumnya Rp 1.134,24 miliar ditahun 2014. Hal ini terutama sekali disebabkan penurunan aktifitas sektor migas yang berakibat pada turunnya tender-tender yang diselenggarakan oleh kontraktor migas besar. Hal ini juga berakibat pada semakin tingginya tingkat persaingan antar penyedia jasa penunjang operasi di sektor migas.
Adapun kontribusi pendapatan jasa penunjang operasi pada terhadap total pendapatan Perusahaan di tahun 2015 relatif stabil dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar 61,92% dibandingkan 61,87%.
Pandapatan dari Jasa Inspeksi
Pendapatan dari jasa inspeksi di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 10,33% menjadi Rp 211,43 miliar ditahun 2015 dari sebelumnya Rp 235,80 miliar ditahun 2014. Hal ini seiring dengan dilakukannya efisiensi atas pekerjaan inspeksi berupa penundaan pekerjaan di beberapa klien besar, baik itu kontraktor migas besar maupun fabrikator yang bertindak sebagai sub-kontraktornya. selama tahun 2014.
Kontribusi pendapatan dari jasa inspeksi terhadap total pendapatan Perusahaan relatif mengalami sedikit peningkatan dari 12,86% di tahun 2014 menjadi 13,22% di tahun 2015.
Revenue from Operations Support Services
This revenue has decrease as 12.74% to Rp 989.71 billion in 2015 from the previous as Rp 1,134.24 billion in 2014. It is mainly caused by the depreciation of oil and gas activities and affects the decreasing of all tenders which held by broad contractors of oil and gas. It impacts to the higher of the level of competition between operations support services in oil and gas industry.
The contribution of the revenue from the operation support services towards the Company’s revenue in 2015 was relatively stable compared to 2014, which was 61.92% than 61.87%.
Revenue from Inspection Services
This revenue has decrease as 10.33% to Rp 211.43 billion in 2015 from the previous Rp 235.80 billion in 2014. This was in line with the efficiency campaign to the inspection activities such as postponed some operations in several enormous clients, either big contractors of oil and gas or the existing fabricators as a sub-contractor during 2014.
The revenue of inspection support services towards the revenue of the Company relatively increased from 12.86% in 2014 to 13.22% in 2015
89Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Pendapatan dari Jasa Agensi dan Kegiatan Lepas Pantai
Jasa agensi dan kegiatan lepas pantai mencatat penurunan pendapatan usaha sebesar 9,55% menjadi Rp 367,02 miliar di tahun 2015 dari sebelumnya sebesar Rp 405,76 miliar di tahun 2014. Penurunan ini terutama sekali disebabkan oleh menurunannya order atas barang dalam keagensian dan penurunan tarif atas pekerjaan pengerukan sungai yang dikerjakan oleh entitas anak Perusahaan selama tahun 2015.
Kontribusi pendapatan dari jasa agensi dan kegiatan lepas pantai terhadap total pendapatan Perusahaan relatif mengalami sedikit peningkatan dari 22,24% di tahun 2014 menjadi 22,96% di tahun 2015.
Pendapatan dari Jasa lainnya
Pendapatan dari jasa lainnya meliputi pekerjaan jasa konstruksi dan jasa manajemen gedung. Secara umum pendapatan dari segmen ini mengalami penurunan sebesar 45,68% di tahun 2015 menjadi Rp 30,11 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp 55,41 miliar di tahun 2014 sebagai akibat dari berkurangnya pekerjaan dari jasa konstruksi.
Selain itu, kontribusi pendapatan dari jasa lainnya terhadap total pendapatan juga mengalami penurunan menjadi sebesar 1,88% di tahun 2015 dari sebelumnya 3,02% di tahun 2014.
Beban Langsung per Segmen
Dalam miliar rupiah
Revenue from Agency and Offshore Services
Agency and offshore services listed the decreasing of the revenue as 9.55% to Rp 367.02 billion in 2015 from the previous as Rp 405.76 billion in 2014. This was happened because the tools order in the agency were decrease and the dredging rate during 2015 that operated by the subsidiary was decrease.
The revenue contribution from agency services and offshore activities of the Company’s total revenue is relatively increased slightly from 22.24% in 2014 to 22.96% in 2015.
Revenue from Other Services
Revenue from other services involves construction services and building management services. Generally, revenue from this segment decreased as 45.68% in 2015 to Rp 30.11 billion, from the previous Rp 55.41 billion in 2014 as a result of the lessening of the construction services.
Additionally, revenue contribution of other services to the total revenue has decreased as well as 1.88% in 2015 from the previous 3.02% in 2014.
Direct Cost By Segment
In Billion of Rupiah
90Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Laba Kotor per Segmen
Dalam miliar rupiah
Posisi Keuangan
Dalam miliar rupiah
Gross Profit By Segment
In Billion of Rupiah
Financial Position
In Billion of Rupiah
Jumlah Aset
Jumlah Aset Perseroan mengalami penurunan sebesar 13,64% menjadi Rp 1.091,75 miliar di tahun 2015 dari sebelumnya Rp 1.266,47 miliar ditahun 2014. Penurunan ini terutama sekali disebabkan oleh penurunan aset lancar.
Aset Lancar
Aset lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar 20,10% menjadi Rp 563,68 miliar ditahun 2015 dari Rp 705,46 miliar ditahun 2014. Hal ini disebabkan oleh penurunan piutang usaha kepada pihak ketiga yang menjadi Rp 317,51 miliar di tahun 2015 dari sebelumnya Rp 418,59 miliar di tahun 2014. Penurunan piutang usaha kepada pihak ketiga, selain sejalan dengan penurunan pendapatan usaha Perseroan selama tahun 2015, juga disebabkan membaiknya hari perputaran piutang Perseroan di tahun 2015.
Total Assets
Total Company’s assets have decreased as 13.64% to Rp 1,091.75 billion in 2015 from the previous Rp 1,266.47 billion in 2014. This decrease was mainly caused by the decreasing of non-current assets.
Current Assets
Current assets of the Company have decreased as 20.10% to Rp 563.68 billion in 2015 from Rp 705.46 billion in 2014. This was caused by a decrease in account receivable to the third party as Rp 317.51 billion in 2015 from the previous Rp 418.59 billion in 2014. Besides in line with the Company’s operating revenue during 2015, the decrease of account receivable to the third party was caused by the improving of the Company credit rotation in 2015.
91Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar 5,87% menjadi Rp 528,07 di tahun 2015 dari sebelumnya Rp 558,69 miliar di tahun 2014. Penurunan ini lebih disebabkan oleh penyusutan atas aktiva tetap Perseroan.
Jumlah Kewajiban
Jumlah Kewajiban Perseroan mengalami penurunan sebesar 21,76% menjadi Rp 753,34 miliar di tahun 2015 dari sebelumnya Rp 953,56 miliar ditahun 2014. Penurunan kewajiban tersebut disebabkan oleh menurunnya utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang.
Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar 10,53% menjadi Rp 651,58 miliar di tahun 2015 dari sebelumnya Rp 728,27 miliar ditahun 2014. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun dari Rp 216,62 miliar ditahun 2014 menjadi Rp 114,27 miliar ditahun 2015. Hal ini dikarenakan adanya pelunasan atas pinjaman kepada lembaga keuangan lainnya di bulan Juli 2015.
Kewajiban Tidak Lancar
Kewajiban tidak lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar 39,26% dari Rp 370,89 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 225,29 miliar di tahun 2015. Hal ini disebabkan turunnya utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang akibat dari pembayaran cicilan yang dilakukan Perseroan dan tidak terdapatnya penambahan utang bank dan lembaga keuangan selama tahun 2015.
Jumlah Ekuitas
Jumlah ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 11,47% menjadi Rp338,41 miliar ditahun 2015 dari Rp 313,60 miliar ditahun 2014. Hal ini seiring dengan laba tahun berjalan yang diperoleh Perseroan di tahun 2015.
Non-current Assets
The amount of Company liabilities has decreased as 5.87% to Rp 528.07 billion in 2015 from the previous Rp 558.69 billion in 2014. The decreasing caused by the depreciation of the Company fixed assets.
Total Liabilities
The amount of Company liabilities decreased as 21.76% to Rp 753.34 billion in 2015 from the previous Rp 953.56 billion in 2014. The decline was caused by the decrease of bank loan and long-term financial institutions.
Current Liabilities
Total of the Company’s current liabilities decreased as 10.53% to Rp 651.58 billion in 2015 from the previous Rp 728.27 billion in 2014. This decrease was caused by bank loan depreciation and long-term financial institutions with due date in a year from Rp 216.62 billion in 2014 to Rp 114.27 billion in 2015. It was because of the fully repayment of loan to other financial institutions on July 2015.
Non-current Liabilities
The Company’s non-current liabilities has decreased as 39.26% from Rp 370.89 billion in 2014 to Rp 225.29 billion in 2015. This was because of the decrease of bank loan and long-term financial institutions as a result of installment repayment of debt by Company and there was no other additional loan from bank and financial institutions in 2015.
Total Equity
The total of Company’s equity has decreased by 11.47% to Rp 338.41 billion in 2015 from Rp 313.60 billion in 2014. It was in line with the income for the year that Company gained in 2015.
92Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Rasio - Rasio Ratios
Imbal Hasil Aset dan Ekuitas/ ROA & ROE
Perseroan mencatatkan penurunan pada imbal hasil Aset (Return on Assets) menjadi 3,78% ditahun 2015 dari sebelumnya 4,43% ditahun 2014. Sementara itu, imbal hasil ekuitas (Return on Equity) juga mengalami penurunan menjadi 12,20% ditahun 2015 dari 18,46% ditahun 2014. Hal ini seiring dengan menurunnya laba bersih Perseroan di tahun 2015 dibandingkan tahun 2014.
Likuiditas
Rasio lancar Perseroan berada di posisi 0,87x di tahun 2015 atau menurun dari 0,97x di tahun 2014. Hal ini diakibatkan adanya hutang jangka panjang dan kewajiban kepada lembaga keuangan lainnya yang akan jatuh tempo di pertengahan tahun 2016 ditambah dengan faktor berkurangnya piutang Perseroan. Dalam hal ini Perseroan memiliki keyakinan yang memadai bahwa seluruh utang yang akan jatuh tempo akan dibayar tepat waktu dari kas internal yang telah disiapkan maupun dari pendapatan yang diperoleh terutama sekai dari proyek-proyek baru yang dimenangkan dan dikerjakan di semester pertama 2016.
Solvabilitas
Tingkat solvabilitas Perseroan relatif meningkat yang ditunjukkan oleh rasio hutang bersih Perseroan terhadap jumlah ekuitas di tahun 2015 sebesar 1,73x dibandingkan 2,48x di tahun 2014. Hal ini dikarenakan terjadinya pembayaran angsuran, pelunasan dan tidak terdapatnya penambahan hutang bank dan lembaga keuangan jangka panjang di tahun 2015.
Return on Assets and Equity ROA and ROE
The Company listed the decreasing on Return on Assets (ROA) to 3.78% in 2015 from the previous 4.43% in 2014. Meanwhile, the Return on Equity (ROE) has decreased as well to 12.20% in 2015 from 18.46% in 2014. This was in line with the decreasing of the Company’s net income in 2015 than in 2014.
Liquidity
The Company’s current ratio was in 0.87x in 2015 or decreased from 0.97x in 2014. This was caused by long-term debt and the obligation to other the financial institutions maturity in the middle of 2016 and adding with the lessening of Company’s credit. In this case, the Company belief that all of maturity debt will be paid on time from internal cash that has been prepared or from the revenue gained from new projects that already got and operated in first semester of 2016.
Solvency
The Company’s solvency ratio is relatively increased, represented by 2015 net debt to total equity ratio of 1.73x compared to 2.48x in 2014. This is because of by the installment and fully repayment of debts, and there is no bank loan and long-term financial institutions in 2015.
93Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 134,42 miliar, meningkat sebesar 6,74% dibandingkan dengan posisi pada 31 Desember 2014 yang mencapai Rp 125,93 miliar.
Arus kas dari Aktivitas Operasi
Perseroan mengalami peningkatan arus kas dari aktivitas operasi sebesar 391,47%. Hal tersebut lebih disebabkan oleh membaiknya perputaran piutang Perseroan selain disebabkan oleh penurunan pendapatan sehingga aktifitas pembayaran dan pendanaan pembayaran ke vendor turut pula menurun.
Arus kas dari Aktivitas Investasi
Kas yang digunakan untuk aktifitas investasi menurun 28,63%, dari Rp 16,15 miliar di tahun 2015 dari sebelumnya sebesar Rp 22,63 miliar di tahun 2014. Hal ini adalah adalah konsekuensi logis dari berkurangnya aktifitas pengeluaran barang modal Perseroan di tahun 2015.
On December 31st, 2015, the Company has owned cash and cash equivalents amount to Rp 134.42 billion, increased to 6.74% compared to the position on December 31st, 2014 which has reached Rp 125.93 billion.
Cash Flows from Operations Activities
The increased cash flow of the Company from operation activities as 391.47%. it was more caused by the improvement of Company credit rotation, besides it caused by depreciation of revenue, so that the payment and funding to vendors were declined.
Cash Flows from Investment Activities
This investment cash was decreased to 28.63% from Rp 16.15 billion in 2015 from the previous as Rp 22.63 billion in 2014. It was a logic consequence from the lessening of capital goods of Company in 2015
Arus Kas
Dalam miliar rupiah kecuali dinyatakan lain
Cash Flows
In Billion of Rupiah unless otherwise stated
94Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Arus kas dari Aktivitas Pendanaan
Pada tahun 2015 arus kas dari yang digunakan untuk aktifitas pendanaan mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 228,62 miliar dari sebelumnya Rp 21,58 miliar di tahun 2014. Hal ini dikarenakan pembayaran angsuran dan pelunasan atas utang bank dan lembaga keuangan yang dilakukan oleh Perseroan, selain tidak terdapatnya penambahan utang jangka panjang baru selama tahun 2015.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Permodalan tersebut
Manajemen berusaha untuk selalu mempertahankan struktur permodalan dengan melakukan optimalisasi atas pendanaan pihak ketiga dan permodalan dari dalam Perseroan sendiri.
Cash Flows from Financing Activities
In 2015, the used cash flow for financing activities has increased to Rp 228.62 billion from the previous Rp 21.58 billion in 2014. It was because of the installment and fully repayment of debts and financial institutions that have been done by Company, besides there was not long-term debt addition along 2015.
Capital Structure and Management Policy over The Capital Structure
The management tries to always preserve a capital structure by optimizing over third party capital and capital of the Company itself.
95Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Prospek Usaha Perseroan Dikaitkan dengan Kondisi Industri, Ekonomi dan Pasar Internasional
Ketidakpastian harga minyak di tahun 2015 diprediksi masih terus berlanjut di tahun 2016. Hal tersebut menyebakan investasi di hulu migas pada tahun 2016 masih berlum menunjukkan adanya pertumbuhan. SKK Migas telah menetapkan untuk rencana investasi hulu migas nasional di tahun 2016 mencapai US$ 15,95 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai US$ 18,8 miliar. Pemerintah juga tetap berusaha mencapai target lifting nasional di kisaran 825.000 BOPD, dengan cara mempertahankan dan meningkatkan produksi migas dari sumur-sumur yang telah berproduksi dibandingkan peningkatan produksi migas yang diperoleh dari kegiatan eksplorasi atas sumur-sumur baru.
Kondisi di atas menuntut Perseroan agar dapat lebih efisien lagi dalam pengelolaan proyek dan biaya operasional. Perusahaan tetap optimis dapat tetap tumbuh di tahun 2016 dengan cara antara lain memilih proyek berdasarkan skala prioritas yang telah ditetapkan, melakukan review terhadap struktur biaya proyek sehingga diharapkan dapat lebih kompetitif dalam hal perhitungan tender ke konsumen dan lebih efisien dalam pengelolaan proyek yang sedang berjalan, review tehadap pos-pos pengeluaran atas beban operasional kantor lainnya yang selama ini dirasakan belum efisien. Hal ini tercermin dari proyeksi pertumbuhan pendapatan di tahun 2016 yang ditargetkan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan di tahun 2015. Pertumbuhan tersebut diharapkan terutama sekali berasal dari tender dan atau pelaksanaan proyek yang sebelumnya tertunda di tahun 2015. Selain itu, seluruh kegiatan investasi dan pendanaan juga akan dilakukan berdasarkan prioritas dan prinsip kehati-hatian. Optimalisasi pemakaian aset yang ada di seluruh lokasi usaha Perusahaan juga akan lebih ditingkatkan. Dengan semua rencana kerja tersebut, diharapkan Perseroan dapat secara berkesinambungan tumbuh di tahun 2016.
The Company’s Business Prospects Related to Industry Conditions, Economic, and International Markets
The ambivalence of oil price in 2015 was predicted would be continuing in 2016. It was caused the investment of oil and gas in 2016 still in the stagnant condition. SKK Migas has been stated the program for the national upstream investment of oil and gas in 2016 reach US$ 15.95 billion or lower than 2015 which successfully reached US$ 18.8 billion. The government tries to do the best to reach the national lifting target in the range of 825,000 BOPD, by keep and improve the oil and gas production from the existing well than explore a new well.
That condition push the Company to be more efficient in manage the projects and the operation cost. The Company optimistic growth in 2016 by chooses a project based on conducted priority, reviewing project cost structure so that it would be more competitive in tender calculation to customer and more efficient in managing ongoing projects, reviewing all other office’s expenses that have not been efficient yet. This is reflected in revenue growth projections in 2016 that targeted higher than the growth in 2015. The growth is expected to primarily come from the tender or the delayed implementation of the project in 2015. Besides, all investments and financing activities will also be undertaken on a priority basis and the precautionary principle. Optimizing the use of existing assets across the Company’s business location will also be further enhanced. With the entire work plan, the Company is expected to be able to continuously grow in 2016.
96Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Aspek Pemasaran atas Produk dan Jasa Perusahaan Antara Lain Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar
1. Fokus pada proyek – proyek berdasarkan skala prioritas dan batasan yang telah ditetapkan manajemen
2. Melakukan review struktur biaya terhadap proyek – proyek yang akan ditenderkan
3. Meneruskan optimalisasi atas sinergi yang telah dilakukan antar bisnis unit
4. Optimalisasi kemitraan yang sudah terjalin dan membuka peluang untuk kemitraan baru berdasarkan prinsip kehati-hatian
5. Meningkatkan optimalisasi penggunaan aset – aset yang ada, terutama yang berteknologi tinggi
6. Optimalisasi kegiatan operasional Mobile Offshore Production Unit (MOPU) dan melakukan kajian dan analisa untuk mengembangkan peluang usaha yang ada
7. Meningkatkan operasional usaha Perseroan dengan kegiatan yang berhubungan dengan upaya pemerintah dalam mempertahankan produksi minyak dan gas bumi.
Kebijakan Dividen
Seperti yang telah ditetapkan pada tahun-tahun sebelumnya, kebijakan dividen yang diterapkan Perseroan adalah dengan memberikan keuntungan yang maksimal kepada Pemegang Saham tanpa mengurangi kemampuan Perseroan untuk berkembang di masa datang.
Dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu, Perseroan merencanakan untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Marketing Aspect of the Company/s Products and Services Include Marketing Strategy and Market Share
1. Focus on projects based on priorities and limitations defined management
2. Review the cost structure of the projects that will be tendered
3. Continue the optimization of synergies that have been made between the business units
4. Optimize the partnerships that already established and opportunities for new partnerships based on the precautionary principle
5. Increase the optimizing the use of existing assets, especially high-tech
6. Optimize the operational activities of the Mobile Offshore Production Unit (MOPU) and conduct studies and analysis to develop the existing business opportunities
7. Increase the Company’s business operations with activities that are related to the Government’s efforts in maintaining oil and gas production
Dividend Policy
As stated in previous years, the Company implemented dividend policy is to provide the maximum benefit to the shareholders without compromising the Company’s ability to thrive in the future.
Regard to the financial condition of the Company from time to time, the Company plans to pay a cash dividend to all shareholders at least once a year. The amount of dividends that would be declared correlated with the Company’s profit in the relevant fiscal year, without neglecting the financial health of the Company and without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to decide otherwise in accordance with the Articles of Association of the Company.
97Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Penentuan jumlah dan pembayaran dividen akan didasarkan beberapa hal sebagai berikut:1. Rencana pengembangan Perseroan dan belanja
modal2. Kondisi arus kas dan kebutuhan modal kerja
Perseroan3. Kebijakan struktur permodalan Perseroan4. Laba bersih Perseroan tahun buku yang
bersangkutan
Selama tiga tahun terakhir, Perseroan membayar dividen tunai atas saham seperti yang diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), sebagai berikut:
Determining the amount and payment of dividends will be based on some of the following:1. The development plan of the Company and capital
expenditures2. Cash flow condition and the Company’s working
capital needs3. The Company’s capital structure policy4. The net income of relevant financial year
Over the past three years, the Company paid cash dividends on shares as decided by the General Meeting of Shareholders (AGM), as follows:
98Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
INFORMASI TAMBAHANSUPPLEMENTARY INFORMATION06Anak PerusahaanSubsidiaries
Institusi dan Profesi PenunjangInstitutions and Professional Support
Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi atas laporan keuanganBoard of Directors and Board of Commissioners Statement on Annual Report
Laporan KeuanganAudited Financial Report
100
102
98Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
99Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk. 99Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
100Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Anak PerusahaanSubsidiaries
PT Supraco Indonesia didirikan pada tanggal: 29 November 1979Bidang usaha : pembangunan, pertambangan, industri, perdagangan, perbengkelan dan Jasa
NILAI NOMINAL RP 1.000.000,- PER SAHAM
Supraco Lines didirikan pada tanggal 3 Maret 2008Bidang Usaha: Pelayaran Dalam Negeri
NILAI NOMINAL RP 1.000.000,- PER SAHAM
Dewan Komisaris• Komisaris Utama : Ir. Sofwan Farisyi, MM• Komisaris : Amira Ganis
Direksi• Direktur Utama : Misyal A. Bahwal• Direktur : Ramzy S. Amier
PT . Supraco Indonesia
PT. Supraco Lines
Pengelolaan dan Pengawasan Management and Supervision
PT Supraco Indonesia was established on November 29th, 1979Line of Business: Construction, Mining, Industry, Trade, Workshop and Services
NOMINAL VALUE RP 1.000.000,- PER SHARE
Supraco Lines was established on March 3rd, 2008Line of Business: Domestic Shipping
NOMINAL VALUE RP 1.000.000,- PER SHARE
Board of Commissioner• President Commissioner : Ir. Sofwan Farisyi, MM• Commissioner : Amira Ganis
Board of Director• President Director : Misyal A. Bahwal• Director : Ramzy S. Amier
101Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Dewan Komisaris• Komisaris : Amira Ganis
Direksi• Direktur Utama : Ir. Sofwan Farisyi, MM• Direktur : Ramzy S. Amier• Direktur : Misyal A. Bahwal
Pengelolaan dan Pengawasan Management and Supervision
Board of Commissioner• Commissioner : Amira Ganis
Board of Director• President Director : Ir. Sofwan Farisyi, MM• Director : Ramzy S. Amier• Director : Misyal A. Bahwal
Supraco Lines didirikan pada tanggal 28 April 2008Bidang Usaha: Pertambangan, Pembangunan, Industri, Perdagangan Perbengkelan dan Jasa
NILAI NOMINAL RP 1.000.000,- PER SAHAM
PT. Supraco Deep Water
Supraco Lines was established on April 28th, 2008Line of Business: Mining, Construction, Industry, Trade, Workshop and Services
NOMINAL VALUE RP 1.000.000,- PER SHARE
Dewan Komisaris• Komisaris Utama : Ir. Sofwan Farisyi, MM• Komisaris : Amira Ganis
Direksi• Direktur : Misyal A. Bahwal
Pengelolaan dan Pengawasan Management and Supervision
Board of Commissioner• President Commissioner : Ir. Sofwan Farisyi, MM• Commissioner : Amira Ganis
Board of Director• Director : Misyal A. Bahwal
102Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
Institusi dan Profesi PenunjangInstitution and Professionals Support
Bursa Stock Exchange
Saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode “RUIS”
Shares of PT Radiant Utama Interinsco Tbk is listed in Indonesia Stock Exchange as “RUIS”
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Indonesia Stock Exchange Building, 1st TowerJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta Selatan 12190, IndonesiaTelp : +6221 5150515Fax : 021 5150330E-mail : [email protected]
Akuntan Publik Public Accountant
KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan (“Member Firm of RSM network”)Plaza ASIA Level 10Jln. Jenderal Sudirman Kav. 59Jakarta 12190 IndonesiaTelp : +62 21 51401340Fax : +62 21 51401350E-mail : [email protected] : www.rsmindonesia.id
Biro Administrasi Efek Share Registrar
PT. Adimitra Jasa KorporaPlaza Property Lantai 2Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1Jl. Perintis KemerdekaanJakarta Timur 13210Telp : (021) 4788 1515 (Hunting)Fax : (021) 470 9697Email : [email protected]
Pemeringkat Efek Credit rating agency
PT Pemeringkat Efek IndonesiaPanin Tower Senayan City 17th FloorJl. Asia Afrika Lot.19Jakarta 10270, IndonesiaTelp : (021) 7278 2380Fax : (021) 7278 2370
Bank Bank
PT Bank DBS IndonesiaBank of Tokyo Mitsubishi UFJCitibank, N.ACommonwealth BankStandard Chartered The Hongkong Shanghai Banking CorporationPT Bank EkonomiRaharjaTbkPT Bank CIMB NiagaTbkPT Bank UOB IndonesiaBank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
103Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO TBK.
STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REGARDING RESPONSIBILITY FOR THE 2015 ANNUAL REPORT OF
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO TBK.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Radiant Utama Interinsco Tbk. tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, April 2016
We the undersigned hereby declare that all the information contained within the 2015 Annual Report of PT Radiant Utama Interinsco Tbk. has been presented completely. We are fully responsible for the truthfulness of the content of this Annual Report.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, April 2016
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Dr.Ir. Ahmad Ganis, M.Si.Komisaris Utama
President Commissioner
M. A. RifaiKomisaris
Commissioner
Amira GanisDirektur Pelayanan
Chief Services Officer
Drs. Winarno ZainKomisaris Independen
Independent Commissioner
Muhammad HamidDirektur Keuangan
Chief Financial Officer
Ir. Sofwan Farisyi, MMDirektur Utama
President Director
104Laporan Tahunan | Annual Report 2015
PT. Radiant Utama Interinsco Tbk.
LAPORAN KEUANGANFINANCIAL REPORT
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial
Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in
Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 Notes to the Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan Supplementary Information
Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk Daftar I/ Schedule I
Statements of Financial Position of Parent Entity
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk
Daftar II/ Schedule II
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income of Parent Entity
Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk Daftar III/
Schedule III Statements of Changes in Equity of
Parent Entity Laporan Arus Kas Entitas Induk Daftar IV/
Schedule IV Statements of Cash Flows of
Parent Entity Investasi pada Entitas Anak Daftar V/
Schedule V Investment in Subsidiaries
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form are integral part
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements
!Dd1/March 30, 2016 1 sign:
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 As of Desember 31, 2015 and 2014 serta 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 and January 1, 2014/December 31, 2013 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
Catatan/ January 1, 2014/
Note 2015 2014*) December 31, 2013*)
Rp Rp Rp
ASET
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 4 134,409,531,510 125,927,427,164 105,629,347,961 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Accounts Receivable
Pihak Berelasi 5, 31 26,294,813 42,568,241 42,568,241 Related Parties
Pihak Ketiga 5 317,508,751,901 418,593,788,868 468,117,595,835 Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 6 30,726,822,926 50,936,248,032 77,736,886,931 Other Current Financial Asset
Persediaan 7 10,617,844,084 12,656,473,787 14,463,443,555 Inventories
Uang Muka 8 24,467,523,806 31,818,570,513 32,827,794,701 Advances
Biaya Dibayar di Muka 10 15,460,354,470 31,995,621,450 40,337,927,231 Prepaid Expenses
Pajak Dibayar di Muka 9.a 30,459,328,760 33,486,832,540 26,494,583,001 Prepaid Taxes
Jumlah Aset Lancar 563,676,452,270 705,457,530,595 765,650,147,456 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 31 12,466,341,734 10,876,397,735 426,968,639 Due From Related Parties Non Trade
Aset Pajak Tangguhan 3, 9.d 12,690,927,715 12,737,450,406 10,117,732,520 Deferred Tax Assets
Aset Tetap - Bersih 11 474,338,230,928 507,593,258,183 406,569,506,411 Property, Plant and Equipment - Net
Aset Eksplorasi -- -- 68,788,060,287 Exploration Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 12 28,581,938,790 29,807,133,942 28,156,989,031 Other Non Current Financial Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 528,077,439,167 561,014,240,266 514,059,256,888 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 1,091,753,891,437 1,266,471,770,861 1,279,709,404,344 TOTAL ASSETS
ASSETS
*) Disajikan kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form are integral part
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements
!Dd1/March 30, 2016 2 sign:
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of Desember 31, 2015 and 2014
and January 1, 2014/December 31, 2013 (In Full of Rupiah)
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
Catatan/ January 1, 2014/
Note 2015 2014*) December 31, 2013*)
Rp Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Bank Jangka Pendek 13 367,997,856,003 349,679,329,418 347,728,422,556 Short-Term Bank Loans
Utang Usaha Account Payables
Pihak Berelasi -- -- 8,337,129,732 Related Parties
Pihak Ketiga 14 73,468,207,212 84,961,030,247 67,419,312,010 Third Parties
Pendapatan Diterima Dimuka -- -- 135,162,980 Unearned Revenues
Utang Pajak 9.b 13,020,826,375 10,586,823,536 17,965,290,265 Taxes Payable
Beban Akrual 15 46,057,718,538 51,955,363,936 98,705,970,980 Accrued Expenses
Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo Current Maturities of Long-Term
dalam Satu Tahun Loan
Bank dan Lembaga Keuangan 16 114,268,429,362 216,623,771,387 95,919,447,634 Bank Loans and Financial Institution Loan
Utang Sewa Pembiayaan 18 1,960,827,706 6,057,176,311 8,527,546,430 Finance Lease Liabilities
Pembelian Kendaraan 19 44,956,428 10,721,376 419,513,144 Purchase of Vehicles
Utang Surat Berharga Jangka Menengah 20 34,763,996,582 -- -- Medium Term Notes Liabilities
Liabilitas Derivatif 17 -- 8,399,532,692 -- Derivative Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 651,582,818,206 728,273,748,903 645,157,795,731 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES
Liabilitas Pajak Tangguhan -- -- 14,325,084 Deferred Tax Liabilities
Utang Kepada Pihak Berelasi Non-Usaha 31 -- 606,848,618 11,418,605,741 Due to Related Parties Non Trade
Utang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Long-Term Loan - Net of Current
Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Maturities
Bank dan Lembaga Keuangan Lain 16 66,102,296,272 163,662,131,068 290,653,268,143 Bank and Other Financial Institution Loan
Utang Sewa Pembiayaan 18 278,255,158 2,304,033,236 6,629,539,792 Finance Lease Liabilities
Pembelian Kendaraan 19 135,425,072 -- -- Purchase of Vehicles
Utang Surat Berharga Jangka Menengah 20 -- 34,404,150,389 34,399,373,042 Medium Term Notes Liabilities
Keuntungan Tangguhan atas Jual dan Sewa-balik -- 1,298,510,619 4,718,435,054 Deferred Gain on Sale and Leaseback
Liabilitas Derivatif -- -- 4,609,613,028 Derivative Liabilities
Liabilitas Imbalan Pascakerja 3, 21 35,241,631,301 32,327,140,423 25,509,902,459 Post-Employee Benefits Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 101,757,607,803 234,602,814,353 377,953,062,343 Total Noncurrent Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 753,340,426,009 962,876,563,256 1,023,110,858,074 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Equity Attributable to
Entitas Induk Owners of the Parent
Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 per Saham Capital Stock - Rp 100 Par Value Per Share
Modal Dasar - 2.400.000.000 Saham Authorized - 2,400,000,000 Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor - Subscribed and Paid-Up - 770,000,000
770.000.000 Saham 22 77,000,000,000 77,000,000,000 77,000,000,000 Shares
Tambahan Modal Disetor 24 30,971,619,947 30,971,619,947 30,971,619,947 Additional Paid-in Capital
Saldo laba Retained Earnings
Telah Ditentukan Penggunaannya 14,000,000,000 14,000,000,000 14,000,000,000 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya 216,435,077,155 181,614,860,875 133,371,821,046 Unappropriated
Keuntungan dari Pengukuran Kembali Aset Gain from Revaluation of Available-for-sale
Keuangan Tersedia Dijual -- -- 1,245,876,382 Financial Assets
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Total Equity Attributable to
Pemilik Entitas Induk 338,406,697,102 303,586,480,822 256,589,317,375 Owners of the Parentty
Kepentingan Non-Pengendali 3, 23 6,768,326 8,726,783 9,228,895 Non-Controlling Interest
JUMLAH EKUITAS 338,413,465,428 303,595,207,605 256,598,546,270 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,091,753,891,437 1,266,471,770,861 1,279,709,404,344 EQUITY *) Disajikan kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form are integral part
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements
!Dd1/March 30, 2016 3 sign:
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(in Full of Rupiah)
Catatan/ 2015 2014*)
Note Rp Rp
PENDAPATAN 25 1,598,265,131,427 1,833,216,329,110 REVENUES
BEBAN LANGSUNG 26 (1,300,570,209,158) (1,532,893,171,686) DIRECT COSTS
LABA KOTOR 297,694,922,269 300,323,157,424 GROSS PROFIT
Beban Umum dan Administrasi 3, 27 (141,522,555,701) (147,232,163,050) General and Administratives Expenses
Beban Penjualan 27 (1,573,283,817) (2,524,960,010) Selling Expenses
LABA USAHA 154,599,082,751 150,566,034,364 PROFIT FROM OPERATIONS
Beban Bunga dan Keuangan (67,961,916,118) (81,369,286,596) Interest Expense and Financial Charges
Penghasilan Bunga 1,643,166,190 2,331,758,606 Interest Income
Keuntungan Penjualan Aset Tetap 11 6,704,544,453 2,173,345,125 Gain on Sale Property, Plant and Equipment
Amortisasi Keuntungan Tangguhan atas Jual dan Amortization of Deferred Gain on Sale and
Sewa-balik 18 1,298,510,619 3,419,924,435 Leaseback
Kerugian Bersih Kurs Mata Uang Asing (21,375,245,787) (7,882,615,584) Loss on Foreign Exchange-Net
Perubahan Bersih atas Nilai Wajar Derivatif 17 (3,196,228,108) (3,789,919,664) Net Changes in Fair Value of Derivatives
Laba atas Penjualan Aset Keuangan Tersedia Dijual -- 1,278,291,440 Gain on Sale of Available Sale Financial Assets
Laba atas Penjualan Entitas Anak-Bersih -- 12,191,810,919 Gain on Sale of Subsidiaries-Net
Lain-Lain Bersih (1,681,054,984) (546,058,016) Others - Net
LABA SEBELUM PAJAK 70,030,859,016 78,373,285,029 PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK TAX EXPENSE
Pajak Penghasilan 3, 9.c (27,379,440,013) (21,624,925,704) Income Tax
Pajak Final 28 (1,370,312,701) (698,548,294) Final Tax
LABA TAHUN BERJALAN 41,281,106,302 56,049,811,031 PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Item that Will not be Reclassified
ke Laba Rugi to Profit or Loss
Pengukuran Kembali atas
Program Imbalan Pasti 3, 21 1,649,653,092 (2,709,488,601) Remeasurement on Defined Benefit Plan
Pajak Terkait 3 (412,413,273) 677,372,150 Related Tax
Pos yang Akan Direklasifikasi Item that May be Reclassified Subsequently
ke Laba Rugi to Profit or Loss
Aset Keuangan Tersedia Dijual: Available for Sale Financial Assets:
IKeuntungan Tahun Berjalan -- 32,415,058 Gain on Current Year
Dikurangi: Penyesuaian Reklasifikasi atas Less: Reclassification Adjustment for Gain
Keuntungan yang Termasuk dalam Laba Rugi -- (1,278,291,440) Included in Profit or Loss
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 42,518,346,121 52,771,818,198 FOR THE YEAR
LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk 41,283,013,644 56,050,132,180 Owners of the Parent
Kepentingan Non-Pengendali 23 (1,907,342) (321,149) Non-Controlling Interest
41,281,106,302 56,049,811,031
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk 42,520,216,280 52,772,163,447 Owners of the Parent
Kepentingan Non-Pengendali 23 (1,870,159) (345,249) Non-Controlling Interest
42,518,346,121 52,771,818,198
LABA PER SAHAM DASAR 30 53.61 72.79 BASIC EARNINGS PER SHARE
*) Disajikan kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form are integral part
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements
"#$%&'()*!+,-!.,$/! 4
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah)
Kepentingan Jumlah Ekuitas/
Catatan/ Modal Disetor/ Tambahan Keuntungan dari Jumlah/ Non-Pengendali/ Total
Note Paid-Up Capital Modal Disetor/ Pengukuran Kembali Total Non-Controlling Equity
Additional Paid-In Aset Keuangan Interest
Capital Tersedia Dijual /
Gain from Revaluation
of Available-for-sale
Financial Asset
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2013 77,000,000,000 30,971,619,947 14,000,000,000 138,671,340,690 1,245,876,382 261,888,837,019 9,242,546 261,898,079,565 Balance as at December 31, 2013
Dampak penerapan PSAK 24 Effect of Implementation of PSAK 24
(Revisi 2013) -- -- -- (5,299,519,644) -- (5,299,519,644) (13,651) (5,299,533,295) (Revised 2013)
Saldo pada tanggal Beginning Balance
1 Januari 2014 setelah as at January 1, 2014 after
penyajian kembali 77,000,000,000 30,971,619,947 14,000,000,000 133,371,821,046 1,245,876,382 256,589,317,375 9,228,895 256,598,546,270 Restatement
Dividen Tunai 29.b -- -- -- (5,775,000,000) -- (5,775,000,000) (156,863) (5,775,156,863) Cash Dividends
Laba Tahun Berjalan -- -- -- 56,050,132,180 -- 56,050,132,180 (321,149) 56,049,811,031 Profit for The Year
Penghasilan Komprehensif lain Other Comprehensive Income
Tahun Berjalan -- -- -- (2,032,092,351) (1,245,876,382) (3,277,968,733) (24,100) (3,277,992,833) for The Year
Saldo 31 Desember 2014 Balance as at December 31, 2014
(Setelah Penyajian Kembali) 77,000,000,000 30,971,619,947 14,000,000,000 181,614,860,875 -- 303,586,480,822 8,726,783 303,595,207,605 (Restated)
Dividen Tunai 29.b -- -- -- (7,700,000,000) -- (7,700,000,000) (88,298) (7,700,088,298) Cash Dividends
Laba Tahun Berjalan -- -- -- 41,283,013,644 -- 41,283,013,644 (1,907,342) 41,281,106,302 Profit for The Year
Penghasilan Komprehensif lain Other Comprehensive Income
Tahun Berjalan -- -- -- 1,237,202,636 -- 1,237,202,636 37,183 1,237,239,819 for The Year
Saldo 31 Desember 2015 77,000,000,000 30,971,619,947 14,000,000,000 216,435,077,155 -- 338,406,697,102 6,768,326 338,413,465,428 Balance as at December 31, 2015
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Ekuitas Induk/ EquityAttributable to Owners of the Parent
Saldo Laba/ Retained Earnings*)
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
Belum Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
*) Saldo Laba termasuk Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti-Catatan 29.a *) Retained Earnings includes remeasurement on defined benefit plans-Note 29.a
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form are integral part
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements!!Dd1/March 30, 2016 5 sign:
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah)
2015 2014
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 1,660,882,954,109 1,909,527,988,349 Cash Receipts from Customers
Pembayaran Kas kepada Pemasok, Karyawan Cash Paid to Suppliers, Employees,
dan Lainnya (1,333,172,376,853) (1,744,070,463,591) and Others
Kas Dihasilkan Dari Operasi 327,710,577,256 165,457,524,758 Cash Generated From Operations
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (67,962,414,319) (79,475,263,171) Interest and Financing Charges Paid
Pembayaran Pajak Penghasilan (27,686,492,194) (29,870,047,716) Income Tax Paid
Penerimaan Restitusi Pajak Penghasilan 5,347,368,604 -- Received from Income Tax Refund
Penerimaan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai 8,237,281,723 6,629,317,199 Received from Value Added Tax Refund
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 245,646,321,070 62,741,531,070 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan Bunga 1,669,571,254 1,033,100,662 Interest Received
Perolehan Aset Tetap (25,881,606,300) (35,792,758,036) Acquisitions of Fixed Assets
Hasil Penjualan Aset Tetap 8,064,363,507 2,750,617,818 Proceeds from Sale of Property, Plant and Equipment
Hasil Penjualan Entitas Anak-Bersih -- 6,853,287,080 Proceeds From Sale of Subsidiaries-Net
Hasil Penjualan Aset Keuangan Tersedia Dijual -- 2,528,291,440 Proceeds From Sale of Available for Sale Financial Assets
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (16,147,671,539) (22,627,461,036) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penambahan Piutang Pihak Berelasi (1,874,376,932) (9,952,431,434) Additional Receivable from Related Parties
Penerimaan Piutang Pihak Berelasi 231,412,037 -- Proceeds from Receivable from Related Parties
Penurunan Aset Keuangan Lancar Lainnya 236,398,209 24,304,762,517 Decrease in Other Current Financial Assets
Penurunan (Kenaikan) Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 2,152,201,467 (456,790,578) Decrease (Increase) in Other Non-current Financial Assets
Penurunan Utang Pihak Berelasi (606,848,618) (19,148,886,855) Decrease of Payable to Related Parties
Penambahan Utang Bank Jangka Pendek 1,461,223,753,246 1,873,947,914,333 Increase in Short-Term Bank Loans
Pembayaran Utang Bank Jangka Pendek (1,447,025,541,707) (1,871,997,007,470) Payment of Short-Term Bank Loans
Penambahan Utang Bank Jangka Panjang -- 95,872,701,153 Increase in Long-Term Bank Loans
Pembayaran Utang Bank Jangka Panjang (229,098,187,182) (101,120,117,150) Payment of Long-Term Bank Loans
Pembayaran Utang Pembelian Kendaraan (39,118,500) (408,791,768) Payment of Liability from Purchase of Vehicles
Penambahan Liabilitas Sewa Pembiayaan -- 1,939,024,000 Increase in Finance Lease Liabilities
Pembayaran Liabilitas Sewa Pembiayaan (6,122,126,685) (8,784,442,058) Payment of Finance Lease Liabilities
Pembayaran Dividen Tunai (7,700,000,000) (5,775,000,000) Payment of Cash Dividend
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (228,622,434,665) (21,579,065,310) Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 876,214,866 18,535,004,724 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 125,927,427,164 105,629,347,961 BEGINNING OF THE YEAR
Pengaruh Selisih Kurs Mata Uang Asing 7,605,889,480 1,763,074,479 Effect of Foreign Exchange Rate Changes
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 134,409,531,510 125,927,427,164 END OF YEAR
Tambahan Informasi Aktivitas yang tidak memengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 35
Additional information of non cash activities are presented in Note 35
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
6
1. Umum 1. General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Radiant Utama Interinsco Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris No.41 tanggal 22 Agustus 1984 dari Hadi Moentoro, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.C2-574-HT.01.01.TH.85 tanggal 11 Pebruari 1985 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.49 tanggal 18 Juni 1985, Tambahan No. 860. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No.3 tanggal 3 Juni 2008 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-44233.AH.01.02.TH.2008 tanggal 24 Juli 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.99 tanggal 9 Desember 2008, Tambahan No. 26714.
1.a. Establishment and General Information
PT Radiant Utama Interinsco Tbk (the “Company”) was established based on notarial deed No.41 dated August 22, 1984 of Hadi Moentoro, S.H., notary public in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No.C2-574-HT.01.01. TH.85 dated February 11, 1985 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.49 dated June 18, 1985, Supplement No.860. The articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No.3 dated June 3, 2008 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notary public in Jakarta, to conform with Law No.40 year 2007 on Limited Companies. This change was approved by Minister of Justice and Human Right of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU-44233.AH.01.02.TH.2008 dated July 24, 2008 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.99 dated December 9, 2008, Supplement No. 26714.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Jalan Kapten Tendean No. 24, Mampang Prapatan, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984.
The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Jalan Kapten Tendean No. 24, Mampang Prapatan, Jakarta. The Company started commercial operations in 1984.
Pemegang saham pendiri Perusahaan adalah PT Radiant Nusa Investama.
The Company’s ultimate shareholder is PT Radiant Nusa Investama.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi:
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly:
a. Jasa teknik instalasi dan rekayasa bidang minyak, gas bumi dan energi.
a. To provide installation and technical engineering service for oil, gas and energy industries.
b. Jasa sertifikasi mutu. b. Quality certification service. c. Jasa survey bidang minyak, gas bumi dan
energi. c. Oil, gas and energy survey services.
d. Perdagangan besar (distributor) peralatan dan material bidang minyak dan gas bumi.
d. Wholesaler (distributor) of equipment and materials in the oil and gas industries.
e. Jasa penyewaan peralatan pertambangan minyak dan gas bumi.
e. Rental of equipment for oil and gas mining services.
f. Jasa perbaikan dan perawatan instalasi pertambangan minyak dan gas bumi.
f. Repairs and maintenance services of oil and gas mining installation.
g. Eksplorasi dan eksploitasi dan pengembangan bidang minyak, gas bumi dan energi.
g. Exploration and exploitation and development of oil, natural gas and energy.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
7
h. Penyediaan fasilitas–fasilitas produksi bidang minyak, gas bumi dan energi.
h. Provision of production facilities of oil, gas and energy.
i. Jasa–jasa penunjang bidang migas, pertambangan umum dan energi.
i. Services supporting oil and gas, mining and energy.
j. Menyediakan dan mensupply bahan–bahan peralatan–peralatan, kendaraan serta alat apung/kapal/tongkang yang khusus digunakan untuk migas baik di darat maupun di lepas pantai maupun pertambangan umum.
j. Provide materials and supply equipment, vehicles and floating equipment/ship/barge that is specifically used for oil and gas both onshore and offshore and mining.
k. Distributor, agen dan perwakilan dari badan – badan usaha baik dalam negeri maupun luar negeri.
k. Distributors, agents and representatives of entitites both domestically and abroad.
l. Jasa penyedia/outsourcing dan management Sumber Daya Manusia.
m. Jasa marine/survey marine atau konsultansi bidang marine.
l. Service provider/outsourcing and Human Resource Management.
m. Marine Services/ marine survey or consultancy field of marine.
n. Jasa konsultansi lingkungan dan pemetaan.
n. Environmental consultancy services and mapping.
o. Jasa konsultansi kontruksi dan non konstruksi.
o. Construction consulting services and non-construction.
p. Jasa konsultan keamanan (security consultant).
p. Security consulting services (security consultant).
q. Jasa penerapan peralatan keamanan. q. Application services security equipment. r. Jasa pelatihan keamanan (security
training). r. Security training services (security
training). s. Jasa penyedia tenaga pengamanan
(guard services).
s. Service provider of security personnel (guard services).
1.b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
1.b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Jumlah karyawan tetap Perusahaan rata-rata 504 (tidak diaudit) dan 472 karyawan (tidak diaudit) masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014.
The Company had an average of 504 (unaudited) and 472 employees (unaudited) in 2015 and 2014, respectively.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Company’s management as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Ahmad Ganis Ahmad Ganis President Commissioner
Komisaris M. Ahmad Rifai*) Riza Jaya Commisioner
Komisaris Independen Winarno Zain Winarno Zain Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama Sofwan Farisyi Sofwan Farisyi President Director
Direktur Amira Ganis Amira Ganis Director
Direktur Independen Muhammad Hamid Muhammad Hamid Independent Director
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
8
*) Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam Akta Notaris No.38 tertanggal 30 Juni 2015 oleh P. Sutrisno A. Tampubolon memutuskan menerima pengunduran diri Riza Jaya dari jabatannya sebagai Komisaris dan menyetujui pengangkatan M. Ahmad Rifai sebagai Komisaris,efektif tanggal notaris tersebut.
*) Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders as set forth in the Notarial Deed No. 38 dated on June 30, 2015 of P. Sutrisno A.Tampubolon decided to discharge Riza Jaya as a member of Commisioner and approved designation M. Ahmad Rifafi as a Commisioner, effective on this date.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The Company’s Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Komite Audit Audit Committee
Ketua Winarno Zain Winarno Zain Chairman
Anggota Wirawan B. Ilyas Wirawan B. Ilyas Members
Sri Hartono Sri Hartono
Pembentukan Departemen Audit Internal Perusahaan berdasarkan keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman dan Penyusunan Piagam Unit Audit Internal dan Surat Keputusan dan Direksi PT Radiant Utama Interinsco Tbk (SKD No. 48/SKD/SI/XI/2015).
Establishment of the company Internal Audit Unit was based on the Chairman of Bapepam Decree No. KEP-496/BL/2008 about the Formation and Preparation Guidelines of the charter of Internal Audit Unit and Decree of PT Radiant Utama Interisco Tbk (SKD No. 48/SKD/SI/XI/2015).
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Audit Internal Adi Susanto Erisnandar Internal Audit
Untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.i.14 dan Peraturan BEI No.I-A tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Perusahaan mengeluarkan Surat Keputusan Direksi PT Radiant Utama Interinsco Tbk. No. 27/SK/RUI/III/2012 tanggal 12 Maret 2012.
In order to meet Bapepam-LK Regulation No. IX.I.14 and BEI Regulation No. I-A regarding the establishment of the Corporate Company, The Company released PT Radiant Utama Interinsco Decree No. 27/SK/RUI/III/2012 on March 12, 2012.
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Sekretaris Perusahaan Misyal Abdullah Bahwal Misyal Abdullah Bahwal Corporate Secretary 1.c. Penawaran Umum Efek Perusahaan 1.c. Public Offering of the Company’s
Securities Saham Shares Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal/Bapepam (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-824/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum kepada
On June 30, 2006, the Company obtained the effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”) (currently The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency or Bapepam-LK) through letter No. S-824/BL/2006 for its public offering of
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
9
masyarakat atas 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp250 per saham.
170,000,000 shares with par value of Rp100 per share and offering price of Rp250 per share.
Pada tanggal 12 Juli 2006 dilakukan pencatatan 600.000.000 saham Perusahaan milik pemegang saham pendiri pada Bursa Efek Jakarta (sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia).
On July 12, 2006, 600,000,000 shares owned by the founding stockholders were listed in the Jakarta Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange).
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 770.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2014, all of the Company’s shares totaling 770,000,000 shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
Obligasi Bonds Pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No.S-3214/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Radiant Utama Interinsco I tahun 2007 dengan jumlah pokok sebesar Rp100.000.000.000, tingkat bunga tetap 11,5% per tahun dan berjangka waktu 4 tahun. Pada tahun 2010, obligasi ini telah dilunasi.
On June 29, 2007, the Company obtained the effective notice from the Chairman of the Bapepam–LK in his letter No.S-3214/BL/2007 for its public offering of Radiant Utama Interinsco I Bond year 2007 with principal amount of Rp100,000,000,000, and fixed interest rate of 11.5% per annum for a term of 4 years. In 2010, such bonds have been fully paid.
1.d. Struktur Entitas Anak 1.d. Subsidiaries’ Structure Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham Entitas Anak pada 31 Desember 2015 berikut:
The Company has ownership interest of more than 50% directly or indirectly in the following Subsidiaries as at December 31, 2015:
Tahun
Operasi
Persentase Komersial/ Jumlah Aset/ Jumlah Aset/
Pemilikan/ Start of Total Assets Total Assets
Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ Percentage of Commercial 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
Subsidiaries Domicile Nature of Business Ownership Operations December 31, 2015 December 31, 2014
Rp Rp
PT Supraco Indonesia ("SI") Jakarta Jasa penyediaan alat-alat 99.996% 1980 375,527,225,324 402,567,979,542
dan Entitas Anak / eksplorasi/Equipment exploration
and Subsidiaries services
PT Supraco Deep Water Jakarta Jasa penyediaan alat-alat 99.99% 2008 28,226,388,227 19,320,847,964
("SDW") *) eksplorasi/Equipment exploration
services
PT Supraco Lines ("SL") Jakarta Jasa pelayaran dalam negeri/ 95.00% 2008 453,096,533,741 468,885,154,617
Local shipping services
*) Pemilikan tidak langsung melalui SI / Indirect ownership through SI
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as “the Group”.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
10
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a. Compliance with the Financial Accounting
Standards (SAK) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b.Dasar Pengukuran dan Penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasian 2.b. Basis of Measurement and Preparation
Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
11
2.c.Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu:
The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”
• PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”
• PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
• PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan”
• PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”
• PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”
• PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
• PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan” • PSAK No. 65 “Laporan Keuangan
Konsolidasian” • PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” • PSAK No. 67 “Pengungkapan
Kepentingan Dalam Entitas Lain” • PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” • ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian
Kembali Derivatif Melekat”
• PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”
• PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”
• PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures”
• PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”
• PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes”
• PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”
• PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation”
• PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”
• PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures”
• PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements”
• PSAK No. 66 “Joint Arrangements” • PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in
Other Entities” • PSAK No.68 “Fair Value Measurement” • ISAK No. 26 “Reassessment of
Embedded Derivatives”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Group:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”
• PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”
PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Grup antara lain:
PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Group, among others, are:
! Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”
! Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
12
! Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.
! Requirement for the presentation of other comprehensive income are grouped into (a) items that will not be reclassified to profit or loss; and (b) items that will be reclassified to profit or loss.
. Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali.
This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly.
• PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan
Keuangan Tersendiri” • PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate
Financial Statements” PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah revisi dan diubah namanya menjadi PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang hanya mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.
PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” has been revised and re-titled into PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” which became a standard only deals with requirement for separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.
• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan
Kerja” • PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee
Benefits” PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti.
This PSAK amending some accounting provisions related to defined benefit plans. The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans.
Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup antara lain sebagai berikut:
Amended provisions that impacting the Group's consolidated financial statements are as follows:
a. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain;
a. the recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income;
b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting;
b. all past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period;
c. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto
c. interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate liabilities (assets) net
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
13
liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan.
defined benefit as determined at the beginning of each annual reporting period.
Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 21.
This amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 21.
• PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak
Penghasilan” • PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income
Taxes” PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final.
This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax.
Grup telah mereklasifikasi penyajian beban pajak penghasilan final dan informasi komparatif telah disajikan kembali.
The Group has reclassified the presentation of final income tax expense and comparative information has been restated accordingly.
• PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan
Nilai Aset” • PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment
of Assets” Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68.
Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68.
Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.
• PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen
Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
• PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”
Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar.
The amendment of these PSAKs mainly related to the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan
PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
14
(pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan.
(application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability.
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan.
The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan.
PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, offetting financial asset and liability, and transfers of financial assets.
Grup telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta.
The Group had adopting these PSAKs and had completed the required disclosures requirements.
• PSAK No. 65 “Laporan Keuangan
Konsolidasian” • PSAK No. 65 “Consolidated Financial
Statements” Standar ini mengganti semua pedoman mengenai pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK No.7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas konsolidasian menyajikan suatu induk dan entitas-entitas anaknya seolah-olah merupakan satu entitas ekonomi tunggal, beserta prosedur konsolidasinya, tidak berubah.
This standard replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009) and ISAK No.7. The core principle that a consolidated entity presents a parent and its subsidiaries as if they are a single economic entity remains unchanged, as do the consolidation procedures.
PSAK No. 65 memperkenalkan suatu model konsolidasi tunggal yang menggunakan pengendalian sebagai dasar untuk mengkonsolidasikan seluruh jenis entitas, dimana pengendalian didasarkan pada apakah suatu investor memiliki kekuasaan atas investee, eksposur/hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee serta kemampuannya menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
PSAK No. 65 introduces a single consolidation model that identifies control as the basis for consolidation for all types of entities, where control is based on whether an investor has power over the investee, exposure / rights to variable returns from its involvement with the investee and the ability to use its power over the investee to affect the amount of the returns.
Standar baru ini juga mencakup pedoman mengenai hak partisipasi dan protektif serta mengenai hubungan prinsipal-agen.
The new standard also includes guidance on participating and protective rights and on agent -principal relationships.
Penerapan PSAK No. 65 ini tidak memberikan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian pada penerapan awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak berubah.
The adoption of the PSAK No. 65 has no impact to the consolidated financial statements upon initial adoption, as its scope of consolidation remains unchanged.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
15
• PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” • PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar.
PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No.68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements.
Grup telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta sesuai standar ini.
The Group has completed the disclosures requirement as required under this standard.
2.d.Prinsip-prinsip Konsolidasian 2.d. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.b.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.b.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
16
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);
(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;
(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;
(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
If the Group loses control, the Group: (a) Derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;
(b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
(c) Recognizes the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;
(d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;
(e) Reclassifies to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary;
(f) Recognizes any resulting difference as again or loss attributable to the parent.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
17
2.e.Instrumen Keuangan 2.e. Financial Instruments Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financia
Assets Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:
Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
18
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: (a) those that intends to sell immediately
or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or
(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments
Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
(AFS) (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
19
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Liabilities
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
20
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai
At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
21
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired:
(a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor;
(b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;
(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;
(d) Observable data indicating that there is
a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
22
reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
23
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1)
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1)
(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat
(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
24
diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)
or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)
(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.f. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
2.f. Foreign Currency Transactions and Balances
Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Rupiah.
In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and the subsidiaries is Rupiah.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Grup pada tanggal laporan dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
For presentation purposes of consolidated financial statements, assets and liabilities of the Group at reporting date are translated at the closing rate at statement of financial position date, while revenues and expenses are translated using average rate for the period. All resulting exchange differences shall be recognized in other comprehensive income.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:
Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2015 and 2014 as follows:
2015 2014 Rp Rp
Dolar Amerika Serikat/ US Dollar 13,795 12,440 Dolar Singapura/ SG Dollar 9,751 9,422 Euro 15,069 15,133
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
25
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.g. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
2.g. Related Parties Transactions and Balances
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);
i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iii. Both entities are joint ventures of the same third party;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
26
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.
2.h.Kas dan Setara Kas 2.h. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.
2.i. Persediaan 2.i. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognised as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognised as an expense in the period in which the reversal occurs.
2.j.Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
2.j. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
2.k. Aset Tetap 2.k. Property, Plant and Equipment
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
Property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
27
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, property, plant and equipment, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognised at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lifes of assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings Prasarana 10 Facilities Peralatan proyek 2-16 Project equipment Peralatan dan perlengkapan kantor 2-8 Furniture and office equipment Kendaraan 4-6 Vehicles Kapal 10-16 Vessels Mobile Offshore Production Unit (MOPU)
16 Mobile Offshore Production Unit (MOPU)
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
Self-constructed property, plant and equipment are presented as part of the property, plant and equipment under “Asset in Construction” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred. The accumulated costs will be transferred to the respective property, plant and equipment items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
28
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of property, plant and equipment is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat yang sama dengan aset yang dimiliki atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan masa manfaat.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or depreciated over the lease period or its useful lifes.
Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lifes, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.l.Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan 2.l. Impairment of Asset Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if,
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
29
goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
2.m.Sewa 2.m. Leases Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.
The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
At the commencement of the lease term, Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the property, plant and equipment that are owned.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, Group recognizes the lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa - balik diperlakukan sebagai berikut:
Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:
• Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa pembiayaan, maka selisih lebih hasil penjualan atas nilai tercatat akan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
• If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
30
• Jika transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera, kecuali kerugian tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka kerugian tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, maka selisih lebih atas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama perkiraan periode penggunaan aset.
• If the sale and leaseback transaction result in an operating lease and the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it is deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.
2.o.Imbalan Kerja 2.o. Employee Benefit
Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
Short-term Employee Benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003.
Post-employee Benefits Post-employee benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003.
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
31
atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
2.q.Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.q. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).
Pendapatan kontrak atas penyediaan jasa yang dapat diestimasi dengan andal, diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan. Hasil kontrak dapat diestimasi secara andal bila seluruh kondisi berikut ini dipenuhi: • Jumlah pendapatan dapat diukur dengan
andal; • Besar kemungkinan manfaat ekonomi
sehubungan dengan kontrak tersebut akan diperoleh Grup;
• Tingkat penyelesaian dari suatu kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan dapat diukur dengan andal; dan
• Biaya yang terjadi untuk kontrak dan untuk meyelesaikan kontrak tersebut dapat diukur dengan andal.
Bila hasil transaksi kontrak penyediaan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan diakui hanya sejauh yang berkaitan dengan biaya kontrak yang dapat diperoleh kembali.
Revenue from contract to provide service which can be estimated reliably is recognized using the stage of contract completion at the statement of financial position date. The outcome of a contract can be estimated reliably when all of the following conditions are met: • Total revenue can be measured reliably; • It is probable that the economic benefits
associated with the contract will be collected by Group;
• The stage of contract completion at the statement of financial position date can be measured reliably; and
• The costs incurred to the contract and to complete the contract can be measured reliably
Where the outcome of a contract on providing service can not be estimated reliably, revenue is recognized to the extent of contract costs incurred that is probable will be recoverable.
Bila jumlah biaya kontrak memungkinkan melebihi jumlah pendapatan jasa penyediaan, estimasi kerugian diakui segera sebagai beban.
When it is probable that total contract cost will exceed total revenue from providing service, the expected loss is recognized as an expense immediately.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental revenue from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
2.r. Pajak Penghasilan 2.r. Income Tax Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi
Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
32
pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability
in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan
A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
33
pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: "# entitas kena pajak yang sama; atau ""# entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Group has a legally enforceable right
to set off current tax assets against current tax liabilities; and
b) the deferred tax assets and the deferred
tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:
!" the same taxable entity; or !!" different taxable entities which intend
either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika, dan hanya jika, Grup:
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
34
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and
b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
2.s. Pajak Final 2.s. Final Tax
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi adalah 3% final dari jumlah pembayaran tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan dipotong oleh Pengguna Jasa dalam hal Pengguna Jasa merupakan Pemotong Pajak.
Based on the Indonesian Government Regulation No. 40 Year 2009 regarding Income Tax for Income from Construction Services is 3% of the total payment excluding Value Added Tax and is deducted by the User in the event that the User is the Tax Witholder.
Koreksi tehadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if filing an objection and appeal, when the decision of the objection and appeal is determined.
Pajak penghasilan atas sewa dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 2002 tanggal 23 Maret 2002 dan KMK-120/KMK.03/2002 tentang pajak penghasilan final atas penyewaan tanah dan/atau bangunan.
The income tax on rental revenues is calculated based on Government Regulation (GR) No. 5 year 2002 dated March 23, 2002 and KMK-120/KMK.0312002 regarding final income tax on rental of land and/or building.
2.t. Instrumen Keuangan Derivatif 2.t. Derivative Financial Instruments
Seluruh derivatif awalnya diakui dan selanjutnya dinyatakan pada nilai wajar. Kebijakan Grup menggunakan derivatif hanya untuk tujuan lindung nilai.
All derivatives are initially recognised and subsequently carried at fair value. The Group policy is to use derivatives only for hedging purposes.
Kadangkala, Grup melibatkan derivatif untuk melindung nilai beberapa transaksi tetapi kriteria lindung nilai yang ketat sesuai PSAK No. 55 tidak dipenuhi. Dalam hal ini, meskipun transaksi memiliki alasan ekonomi dan bisnis, akuntansi lindung nilai tidak dapat diterapkan. Akibatnya, perubahan dalam nilai wajar derivatif tersebut diakui dalam laba rugi dan akuntansi untuk item yang dilindung nilai mengikuti kebijakan Grup untuk item tersebut.
Sometimes, the Group enters into certain derivatives in order to hedge some transactions but the strict hedging criteria prescribed by PSAK No. 55 are not met. In those cases, even though the transaction has its economic and business rationale, hedge accounting cannot be applied. As a result, changes in the fair value of those derivatives are recognised in profit or loss and accounting for the hedged item follows the Group’s policies for that item.
2.u. Laba Per Saham 2.u. Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
35
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
2.v. Segmen Operasi 2.v. Operating Segment
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
The Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of the entity:
• yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
• that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
• hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
• whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and
• tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
• for which separate financial information is available.
2.w. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan
Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa mendatang.
2.w. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgments The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of assets or liabilities affected in future years.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
36
Penentuan Mata Uang Fungsional Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan dalam penentuan mata uang fungsional yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
Mata uang fungsional dari Entitas Anak adalah mata uang masing-masing dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah, antara lain, mata uang yang mempengaruhi secara signifikan terhadap harga jual barang dan jasa, mata uang yang terutama mempengaruhi tenaga kerja, material dan biaya lain, dan mata uang atas dana yang dihasilkan dari kegiatan pembiayaan.
Determination of Functional Currency In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency, a part from those estimations and assumptions which have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements. The functional currency of the Subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activites are generated.
Penentuan Nilai Wajar dari Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrument keuangan yang dilaporkan.
Determination of Fair Values of Financial Assets and Financial Liabilities When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan permanen yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya.
Realization of Deferred Tax Assets The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduce these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
37
Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Akan tetapi, tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut (Catatan 9.d).
This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of deferred tax assets to be utilized (Note 9.d).
Estimasi Cadangan untuk Penurunan Nilai atas Piutang Apabila terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas piutang usaha, Grup mengestimasi cadangan untuk penurunan nilai atas piutang usaha yang secara khusus diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih. Tingkat cadangan ditelaah oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta-fakta terbaik yang tersedia dan situasi-situasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mengakui pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah yang jatuh tempo untuk menurunkan piutang Grup ke jumlah yang diharapkan dapat ditagih. Pencadangan secara spesifik ini ditelaah dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang diestimasikan (Catatan 5).
Estimating Provision for Impairment Losses on Receivables If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on trade receivables, the Group estimate the provision for impairment losses related to their trade receivables that are specifically identified as doubtful of collection. The level of provision is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectibility of the accounts. In these cases, the Group use judgment based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of Group’s relationship with the customers and the customers’ credit status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reduce Group’s receivables to amounts that they expect to collect. These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated (Note 5).
Ketidakpastian Perpajakan Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi, dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk
Uncertainity of Tax Exposure In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of their current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, Group apply similar considerations as they would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. Group make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized (Note 9).
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
38
menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui (Catatan 9).
Bunga dan denda untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, disajikan dalam Penghasilan (Beban) Lain-lain sebagai bagian dari “Lain-lain - bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Interest and penalties for the underpayment of income tax, if any, are presented under Other Income (Expenses) as part of “Others - net” in the consolidated statements of profit or loss.
Estimasi Umur Manfaat Grup melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor tersebut (Catatan 11).
The Estimated of Useful Lives Group reviews on useful lives of property, plant and equipment based on several factors i.e. technical conditions and technology development in the future. Operating results in the future will be affected by the estimated changes of those factors (Note 11).
Imbalan Pascakerja Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja (Catatan 21).
Post-Employee Benefit The present value of post-employee benefit depends on several factors which are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine pension costs (benefits) covered discount rate. The changes of assumption might affect carrying value of post employee benefit (Note 21).
Penurunan Nilai Non Aset Keuangan Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dievaluasi setiap periode pelaporan untuk menentukan apakah ada indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan akan dilakukan dan penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Jumlah yang dapat diperoleh kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai, mana yang lebih tinggi. Penentuan nilai wajar dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang ekspektasi produksi dan volume penjualan, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan, biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta belanja modal di masa depan. Estimasi dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian; sehingga ada kemungkinan bahwa perubahan situasi akan mengubah proyeksi ini, yang selanjutnya dapat mempengaruhi
Impairment of Non Financial Assets In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or Cash Generated Unit (CGU) is evaluated every reporting period to determine whether there are any indications of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of recoverable amount is performed and an impairment loss is recognized to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating group of assets is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use. The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves, operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. these estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
39
jumlah aset yang dapat dipulihkan. Dalam keadaan seperti itu, beberapa atau semua aset mungkin akan mengalami penurunan nilai atau biaya penurunan nilai dikurangi dengan dampak yang dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 7 dan 11).
the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in the consolidated statements of profit or loss (Notes 7 and 11).
3. Penyajian Kembali Laporan Keuangan 3. Restatement of Financial Statements
Sehubungan dengan penerapan PSAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, maka Grup telah menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan laporan posisi keuangan konsolidasian 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 terkait dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) secara retrospektif.
In connection with the adoption of the new PSAK effective from January 1, 2015, the Group has restated their consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 and consolidated statements of financial position as of January 1, 2014/ December 31, 2013 related to applying of PSAK No. 24 (Revised 2013) retrospectively.
Adopsi PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja”
Adoption PSAK No. 24 (Revised 2013): “Employee Benefits”
Revisi PSAK No. 24 memperkenalkan perubahan terkait pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca kerja. Sebagai hasil dari penerapan PSAK revisi No. 24, Grup telah mengubah kebijakan akuntansi sehubungan metode koridor pernah diterapkan sebelumnya untuk program manfaat pasti. Standar ini juga mengharuskan pendapatan/ bunga neto dihitung dari liabilitas/aset imbalan pasti neto dan tingkat diskonto ditentukan pada awal tahun.
Revised PSAK No. 24 introduces changes to the recognition, measurement, presentation and disclosure of post-employement benefit. As a result of the adoption of revised PSAK No. 24, the Group has changed its accounting policy with respect to the corridor method which previously applied for defined benefit plans. The standard also requires net interest expense/ income to be calculated as the product of the net defined benefit liability/asset and the discount rate is determined at the beginning of the year.
Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara retrospektif dengan menyajikan kembali saldo-saldo tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dengan penyajian penyesuaian komparatif untuk posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013/ 1 Januari 2014.
The change in accounting policy has been applied retrospectively by restating the balances for the year ended December 31, 2014, with the presentation of adjustments to comparatives for the financial position at December 31, 2013/ January 1, 2014.
Adopsi PSAK No. 46 (Revisi 2013): “Pajak Penghasilan”
Adoption PSAK No. 46 (Revised 2013): “Income Taxes”
Grup telah mereklasifikasi penyajian beban pajak penghasilan final dan informasi komparatif telah disajikan kembali.
The Group has reclassified the presentation of final income tax expense and comparative information has been restated accordingly.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
40
Sebelum Setelah
Penyesuaian/ Penyesuaian/
Before Adjustment After Adjustment
Laporan Posisi Keuangan: Statement of Financial Position:
Aset Assets
Aset Pajak Tangguhan 10,408,339,189 12,737,450,406 Deferred Tax Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Imbalan Pascakerja 23,010,695,555 32,327,140,423 Post Employee Benefits Liabilities
Ekuitas Equity
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya 188,602,156,775 181,614,860,875 Unappropriated Retained Earnings
Kepentingan Non-Pengendali 8,764,534 8,726,783 Non-Controlling Interest
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lainnya: Comprehensive Income:
Beban Usaha Operating Expense
Beban Umum dan Administrasi (147,691,251,177) (147,232,163,050) General and Administrative Expense
Beban Pajak Tax Expense
Pajak Penghasilan (22,208,701,966) (21,624,925,704) Income Tax
Pajak Final -- (698,548,294) Final Tax
Laba Tahun Berjalan 55,705,494,936 56,049,811,031 Profit for The Year
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 54,459,618,554 52,771,818,198 Comprehensive Income for The Year
2014
Sebelum Setelah
Penyesuaian/ Penyesuaian/
Before Adjustment After Adjustment
Laporan Posisi Keuangan: Statement of Financial Position:
Aset Assets
Aset Pajak Tangguhan 8,351,221,421 10,117,732,520 Deferred Tax Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Imbalan Pascakerja 18,443,858,065 25,509,902,459 Post Employee Benefits Liabilities
Ekuitas Equity
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya 138,671,340,690 133,371,821,046 Unappropriated Retained Earnings
Kepentingan Non-Pengendali 9,242,546 9,228,895 Non-Controlling Interest
2013
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
41
4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents
2015 2014
Rp Rp
Kas / Cash on Hand 518,128,185 502,188,312
Bank / Cash in Banks
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11,280,330,313 3,191,791,336
PT Citibank, N.A. 5,171,923,659 3,908,584,611
Standard Chartered Bank 2,283,064,054 227,640,107
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,579,657,433 2,462,731,218
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1,271,253,218 1,963,378,212
PT Bank UOB Indonesia 283,256,061 1,199,785,063
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 46,585,647 2,106,876,667
Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp1.000.000.000)/
Others (each less than Rp1,000,000,000) 1,026,986,213 1,005,447,362
Dolar Amerika Serikat/ US Dollar
PT Bank DBS Indonesia 67,494,381,960 45,827,381,613
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8,739,230,720 4,013,842,257
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3,164,543,755 11,118,116,270
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 1,367,027,803 2,243,570,545
PT Citibank, N.A. 878,761,641 4,154,487,902
Standard Chartered Bank 285,053,396 11,805,775,088
Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp1.000.000.000)/
Others (each less than Rp1,000,000,000) 752,643,474 685,230,903
Dolar Singapura / SG Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk 221,252,258 122,539,723
The Hongkong Shanghai Banking Corporation 54,444,404 140,353,918
PT Bank DBS Indonesia 52,841,796 41,349,307
Euro / Euro
PT Bank DBS Indonesia 30,593,711 32,222,666
Deposito Berjangka / Time Deposits
Rupiah
PT Bank DBS Indonesia 15,208,939,352 14,820,864,266
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9,340,507,777 11,514,125,000
PT Bank Bengkulu 100,000,000 100,000,000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 43,747,592 2,500,000,000
Dolar AS / US Dollar
PT Bank DBS Indonesia 3,214,377,088 239,144,818
Jumlah / Total 134,409,531,510 125,927,427,164
Tingkat Suku Bunga Kontraktual Deposito Berjangka per Tahun/
Interest Rates per Annum of Time Deposits
Rupiah 3.40% - 8.50% 4.50% - 8.50%
USD 1.00% - 1.50% 1.00% - 1.50%
Jatuh Tempo/ Maturity Period 1 - 3 bulan/ Months 1 - 3 bulan/ Months
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
As of December 31, 2015 and 2014, there is no cash and cash equivalents placed to related parties.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
42
5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable
2015 2014
Rp Rp
Berdasarkan pelanggan/ By Debtors
Pihak Berelasi/ Related parties
PT Guna Mandiri Paripurna (Catatan 31)/ Note 31 26,294,813 --
PT Radiant Guna Persada -- 42,568,241
Pihak Ketiga/ Third Parties
PT Chevron Pacific Indonesia 72,468,711,289 66,233,955,437
Total Indonesie E&P 40,568,031,476 76,922,367,711
Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. 39,870,370,293 18,470,797,323
PT Pertamina Hulu Energi 23,613,947,183 30,580,523,742
PT Pertamina (Persero) 16,442,002,015 9,238,618,618
ConocoPhillips Indonesia 15,799,510,122 42,082,514,068
BUT Petrochina International Jabung, Ltd 13,812,543,589 15,425,692,338
Vico Indonesia 11,164,011,664 17,755,413,112
PT Chevron Indonesia 9,979,026,493 12,783,799,292
PT Apexindo Pratama Duta Tbk. 3,158,680,211 9,742,004,457
Lain-lain (Di bawah 3% dari Jumlah)/ Others (Each under 3% of Total) 75,232,603,540 122,023,247,402
Jumlah / Total 322,109,437,875 421,258,933,500
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses (4,600,685,974) (2,665,144,632)
Jumlah Bersih / Net 317,508,751,901 418,593,788,868
Jumlah Bersih Piutang Usaha/
Total Trade Accounts Receivable - Net 317,535,046,714 418,636,357,109
2015 2014
Rp Rp
Berdasarkan mata uang / By currency
Rupiah/ Rupiah 206,563,891,276 261,545,657,970
Dolar Amerika Serikat/ US Dollar 115,164,305,053 158,263,265,279
Dolar Singapura/ SG Dollar 407,536,359 1,492,578,492
Jumlah / Total 322,135,732,688 421,301,501,741
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/
Allowance for Impairment Losses (4,600,685,974) (2,665,144,632)
Jumlah Bersih Piutang Usaha/ Accounts Receivable - Net 317,535,046,714 418,636,357,109
2015 2014
Rp Rp
Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Movements in Allowance
for Impairment Losses :
Saldo Awal / Beginning Balance 2,665,144,632 2,665,144,632
Penambahan / Increase 1,935,541,342 --
Saldo Akhir/ Ending Balance 4,600,685,974 2,665,144,632
Jangka waktu rata-rata pemberian kredit penjualan jasa adalah 30 hari. Bunga tidak dikenakan atas keterlambatan pembayaran piutang. Grup tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu terhadap seluruh piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 120 hari pada tanggal pelaporan karena manajemen mempertimbangkan tidak terdapat perubahan signifikan atas kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan.
Average credit terms of sales are 30 days. There is no interest for the late payment of receivables. Group does not provide allowance for doubtful accounts on all trade accounts receivable which are past due over 120 days at the reporting period, because management considers that there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still recoverable.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
43
Grup membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai piutang berdasarkan pada estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual dan pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak-pihak berelasi tidak diadakan penyisihan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Group made an allowance of impairment losses on accounts receivable based on estimated unrecoverable amount individually and Group’s experience of uncollectible receivables in the past. Management believes that the allowance of impairment losses on accounts receivable from third parties is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables. No allowance of impairment losses was provided on receivables from related parties as management believes that such receivables are collectible.
Piutang usaha per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp82.403.581.063 dan 2014 Rp111.202.906.845 dijadikan jaminan atas utang bank jangka pendek (Catatan 13).
Accounts receivable as of December 31, 2015 amounted to Rp82,403,581,063 and 2014 Rp111,202,906,845 was used as collateral for short-term bank loans (Note 13).
6. Aset Keuangan Lancar Lainnya 6. Other Current Financial Assets
2015 2014
Rp Rp
Piutang Lain-Lain/ Other Accounts Receivable
Pihak Berelasi/ Related Parties (Catatan/Note 31) 1,789,513,603 1,736,492,707
Pihak Ketiga/ Third Parties 7,245,333,502 7,699,235,245
Rekening Bank Dibatasi Penggunaannya/
Restricted Cash in Banks 20,723,930,871 36,530,878,580
Lainnya/ Others 968,044,950 4,969,641,500
Jumlah Aset Keuangan Lancar Lainnya/
Total Other Current Financial Assets 30,726,822,926 50,936,248,032
a. Piutang Lain Lain a. Others Receivable
Pihak Berelasi Merupakan piutang kepada karyawan Grup. Pihak Ketiga Terutama merupakan dana talangan operasional entitas anak kepada pihak ketiga.
Related Parties Represents receivable from the Group to employee. Third Parties Mainly represents subsidiaries’ operational reimbursement to third parties.
b. Rekening Bank Dibatasi Penggunaannya b. Restricted Cash in Banks
2015 2014
Rp Rp
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6,875,287,809 19,231,194,592
Citibank N.A., Jakarta 705,925,745 15,399,683,988
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk -- 2,220,457,097
PT Bank Bukopin Tbk -- 40,493,267
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
44
2015 2014
Rp Rp Dollar Amerika Serikat/ US Dollar
Citibank N.A., Jakarta 8,942,717,317 --
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2,001,175,349 --
Deposito Berjangka/ Time Deposit
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4,200,000,000 1,900,000,000
Subtotal 22,725,106,220 38,791,828,944
Dikurangi Bagian Tidak Lancar (Catatan 12)/
Less Non Current Portion (Note 12) (2,001,175,349) (2,260,950,364)
Jumlah/ Total 20,723,930,871 36,530,878,580
c. Lainnya c. Others
Lainnya terdiri dari transaksi lainnya sebesar uang yang disetorkan kepada bank yang dijadikan jaminan atas penerbitan Bid Bond dan pinjaman bank jangka pendek oleh Grup, dengan rincian sebagai berikut:
Others mainly represents fund placed in banks for which are secured for the issuance of bid bonds and short-term bank loan by the Group, as follows:
2015 2014
Rp Rp
Uang Jaminan/ Guarantee Deposits
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 968,044,950 355,455,086
Bank Lainnya/ Others Bank -- 1,693,864,129
Lainnya/ Others -- 2,920,322,285
Jumlah/ Total 968,044,950 4,969,641,500
7. Persediaan 7. Inventories
2015 2014
Rp Rp
Peralatan dan Suku Cadang 6,232,572,319 8,249,465,931 Tools and Spareparts
Isotope IR 192 1,143,864,472 920,613,627 Isotope IR 192
Film 763,991,664 1,335,555,387 Film
Perlengkapan Keselamatan Kerja 498,896,890 1,041,120,370 Safety Equipments
Lain-lain (dibawah Rp100.000.000) 1,978,518,739 1,109,718,472 Others (Below Rp100,000,000)
Jumlah 10,617,844,084 12,656,473,787 Total
Manajemen berkeyakinan bahwa pada 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat indikasi penurunan nilai persediaan.
Management believes that the December 31, 2015 and 2014 there were no indications of impairment of inventories.
8. Uang Muka 8. Advances
2015 2014
Rp Rp
Uang Muka Operasi 18,525,431,441 26,914,328,454 Advance For Operation
Uang Muka Pembelian 5,942,092,365 4,904,242,059 Advance For Purchase
Jumlah 24,467,523,806 31,818,570,513 Total
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
45
9. Perpajakan 9. Taxation
a. Pajak Dibayar Di Muka a. Prepaid Taxes
2015 2014
Rp Rp
Perusahaan The Company
Aset Pajak Kini (PPh 28 A) -- 5,863,578,699 Current Tax Asset (Art.28 A)
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 25,829,609,323 22,674,949,536 Value Added Tax - Net
Entitas Anak Subsidiaries
Current Tax Asset (Art.28 A)
Aset Pajak Kini (PPh 28 A) Tahun 2014 4,163,418,230 4,163,418,230 Year of 2014
Pasal 21 466,301,207 -- Article 21
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih -- 784,886,075 Value Added Tax - Net
Jumlah 30,459,328,760 33,486,832,540 Total
Pada tanggal 28 April 2015 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 081-0166-2015 dan Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP) No. KEP.00029.PPH/WPJ.07/KP.1003/ 2015, Perusahaan menerima restitusi pajak PPh 28A tahun 2013 sebesar Rp5.347.368.604 yang telah diterima pada tanggal 15 Mei 2015.
On April, 28 2015 the Company received an assessment letter on tax overpayment (SKPLB) No. 081-0166-2015 and advance tax overpayment refund decree (SKPPKP) No. KEP-00029.PPH/WPJ.07/KP.1003/2015, the Company received tax return Art. 23 year 2013 amounting to Rp5,347,368,604 which was received on May 15, 2015.
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
2015 2014
Rp Rp
Perusahaan The Company
Liabilitas Pajak Kini (Pasal 29) 16,205,473 990,354,173 Current Tax Liabilities (Article 29)
Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 4 (2) 219,095,142 36,209,348 Article 4 (2)
Pasal 21 2,454,683,747 3,924,165,145 Article 21
Pasal 23 680,115,141 391,813,261 Article 23
Pasal 25 82,657,828 -- Article 25
Pasal 26 -- 608,182,243 Article 26
Entitas Anak Subsidiaries
Liabilitas Pajak Kini (Pasal 29) 770,420,100 746,453,560 Current Tax Liabilities (Article 29)
Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 4 (2) -- 8,336,993 Article 4 (2)
Pasal 15 -- 8,071,641 Article 15
Pasal 21 5,814,854,410 2,614,955,507 Article 21
Pasal 23 1,302,583,695 116,991,092 Article 23
Pasal 25 144,528,874 282,560,382 Article 25
Pajak Pertambahan Nilai-Bersih 1,535,681,965 858,730,191 Value Added Tax-Net
Jumlah 13,020,826,375 10,586,823,536 Total
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
46
c. Beban Pajak c. Tax Expense
Pajak Kini Current Tax
Perusahaan The Company
Tahun Berjalan 17,097,787,750 13,271,519,000 Current Year
Penyesuaian Pajak Kini Tahun Sebelumnya 516,209,795 -- Current Tax Adjusment from Prior Year
Entitas Anak 10,131,333,050 10,324,402,607 Subsidiaries
Jumlah beban pajak kini 27,745,330,595 23,595,921,607 Total current tax
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Perusahaan (413,724,391) 196,469,452 The Company
Entitas Anak 47,833,809 (2,167,465,355) Subsidiaries
Jumlah manfaat pajak tangguhan (365,890,582) (1,970,995,903) Total deferred tax benefit
Jumlah beban pajak 27,379,440,013 21,624,925,704 Total tax expenses
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Current Tax A reconciliation between profit before tax per consolidated statement of profit or loss and taxable income as follows:
2015 2014
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Profit Before Tax per Consolidated
Laba Rugi Konsolidasian 70,030,859,016 78,373,285,029 Statements of Profit
Ditambah Penghasilan Dividen Add Dividend Income
Diterima Dari Entitas Anak 2,251,516,499 3,999,840,000 From Subsidiaries
Dikurangi Laba dari Penjualan Less Gain on Sale of
Entitas Anak - Bersih -- (12,191,810,919) Subsidiaries - Net
Dikurangi Laba sebelum pajak Entitas Less Profit before tax of
Anak (28,238,513,573) (27,007,575,747) Subsidiaries
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 44,043,861,942 43,173,738,363 Profit Before Tax - the Company
Laba Yang Telah Dikenakan Pajak
Penghasilan Final -- (1,900,910,779) Income Subject to Final Income Tax
Perbedaan waktu: Timing differences:
Imbalan Pascakerja 3,271,791,625 1,679,883,379 Provision for Post-Employment Benefit
Perbedaan Penyusutan Komersial Difference between Commercial
dan Fiskal (215,574,657) 2,850,973,743 and Tax Depreciation
Sewa Pembiayaan (1,699,734,869) (4,520,117,410) Finance Lease
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 1,935,541,342 -- Allowances for Doubtful
Gain on Sale of
Keuntungan Penjualan Aset Tetap (4,987,722,548) (756,119,767) Property Plant and Equipment
Jumlah (1,695,699,107) (745,380,055) Total
Perbedaan tetap Permanent differences:
Kenikmatan Karyawan 19,167,173,554 14,632,629,048 Staff Welfare
Beban Pajak 452,637,846 756,664,432 Tax Expense
Donasi 909,012,327 1,260,478,095 Donation
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
47
2015 2014
Rp Rp
Deposito Berjangka (1,278,079,035) (1,029,451,206) Accounts and Time Deposits
Penerimaan Deviden (2,251,516,535) (3,999,840,000) Dividend Received
Lain-lain 9,043,760,471 938,148,102 Others
Jumlah 26,042,988,628 12,558,628,471 Total
Laba Kena Pajak 68,391,151,463 53,086,076,000 Taxable Income
Beban Pajak Tahun Berjalan 17,097,787,750 13,271,519,000 Current Tax Expense for The Year
Dikurangi: Less:
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Corporate Income Tax
Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 25 (17,081,582,277) (12,281,164,827) Income Tax Article 23 and 25
Liabilitas Pajak Kini 16,205,473 990,354,173 Current Tax Liability
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perusahaan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2014 ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba kena pajak dan beban pajak tahun 2014 yang tercatat tidak berbeda material dengan yang dilaporkan dalam SPT 2014.
Until issuance date of these consolidated financial statements, the Company has reported the 2014 annual Tax Return (SPT) to the tax office. Reported taxable income and tax expense for the year 2014 immaterially varied from SPT submitted by the Company to the tax office.
d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax
Dibebankan ke Dibebankan ke
(Dikreditkan) Penghasilan (Dikreditkan) Penghasilan
Dibebankan ke Komprehensif Lain/ Penyesuaian/ Dibebankan ke Komprehensif Lain/
Laba Rugi / Charged to Adjustment Laba Rugi / Charged to
!"#$%& Charged to Profit or Other !"#'%& Charged to Profit or Other !"#()* Loss Comprehensive Income )* Loss Comprehensive Income )*
+,-./01213/4156678159 !"#"$$"%&'()&*++",+-0-:7,18115 '."&/012(34-
$"%&"'"(%)*+,&%'%-*./01% 2345637783995 2:535;73<28 2;438443588 !!* 83:<<32553:95 <:;352;3576 =45:3;293967> 83;:23;7936<8 #$%&'())*+),)-!./*01!23.!',/?" (%-!*")%#% !!* !!* !!* !!* !!* 2<93<<83996 !!* 2<93<<83996 455'6,./*7)5)!831&)$)/(*%/(%& 434;736:43<94 67:326235:8 !! !!* 43<;437;;3;2; =:364934473269> !! :342<3<8;34<2 9!:);*4//)./$)/(*'/(%*?/,&"%)%%- =4;23::43959> =:34:;357834:4> !! !!* =:325437:;3672> ;983:::36:4 !! =;8635783554> <)3/);*4//)./
;5.<.1,/+513 567+8%8($8"+$"%&"'"(%)*+,&%'%-*./01% 437<:32;734;6 6763566325; 4723<253:58 !!* 43<5934<8356< 94937<<37<6 =:47366535:9> 937583;723:2: #$%&'())*+),)-!./*01!23.!',/$)/(*%/(%& :36:<3;863266 :3<683;:539:9 !! !!* 932<232;83;<7 =;43<:43:98> !! 932::36693628 9!:);*4//)./?" (%-!*")%#% :4837773777 !! !! !!* :4837773777 !! !! :4837773777 455'6,./*7)5)!831&)$)/(*?/,&"%)%%- !! =9:538283895> == =:2394837<2> =9993<;73649> =45<3:753;67> / =69:35<739<9> <)3/);*4//)./
#">##?>?$!>(!" #> (!>!?">"# !??>$?!>#(" ##'>$!(>""'& #!>?$?>'(">'"! $!(>" ">("! #'#!>'#$>!?$& #!>! "> !?>?#($<1%<&<.1,/01213/4156678159 98(78:8,(+&;(<(=&'(3>>6.(3-
*-("(%)*$-%+ =:2394837<2> :2394837<2 !!* !!* !!* !!* !!* !!* =61/!;!3>!)/
*) Disajikan Kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui laba kena pajak di masa mendatang.
Management believes that the deferred tax assets can be recovered through future taxable profits in the future.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
48
10. Biaya Dibayar di Muka 10. Prepaid Expenses
2015 2014
Rp Rp
Asuransi 4,763,372,267 10,695,429,076 Insurance
Sewa 2,379,256,549 3,473,400,256 Rent
Pemeliharaan 3,498,250,045 4,912,175,340 Maintenance
Lainnya 4,819,475,609 12,914,616,778 Others
Jumlah 15,460,354,470 31,995,621,450 Total
11. Aset Tetap 11. Property, Plant and Equipment
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi dan Pelepasan Saldo Akhir/
Beginnging Balance Additions Deductions Penyesuaian/ Entitas Anak Ending Balance
Reclassification
and Adjustment
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya perolehan: Cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 21,389,725,416 -- -- -- -- 21,389,725,416 Land
Bangunan 16,083,272,952 -- -- -- -- 16,083,272,952 Buildings
Peralatan proyek 148,798,083,122 18,416,151,171 (998,838,243) 3,123,893,664 -- 169,339,289,714 Project equipment
Peralatan dan perlengkapan Furniture and office
kantor 20,237,826,032 1,497,934,165 (132,960,000) -- -- 21,602,800,197 equipment
Kendaraan 38,095,059,320 236,620,000 (18,368,482,892) 11,100,000,000 -- 31,063,196,428 Vehicles
Kapal 162,245,002,945 5,950,400,965 -- -- -- 168,195,403,910 Vessels
Mobile Offshore Production Unit Mobile Offshore Production Unit
(MOPU) 297,780,000,000 -- -- -- -- 297,780,000,000 (MOPU)
Aset sewa pembiayaan Leased assets
Kendaraan 12,270,158,000 -- -- (11,100,000,000) -- 1,170,158,000 Vehicles
Peralatan proyek 16,110,439,405 -- -- (3,123,893,664) -- 12,986,545,741 Project equipment
Jumlah 733,009,567,192 26,101,106,301 (19,500,281,135) -- -- 739,610,392,358 Total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan 3,616,930,841 818,375,746 -- -- -- 4,435,306,587 Buildings
Peralatan proyek 80,744,650,296 14,904,852,467 (931,105,481) 2,277,839,130 -- 96,996,236,412 Project equipment
Peralatan dan perlengkapan Furniture and office
kantor 15,404,450,699 2,689,030,605 (132,960,000) -- -- 17,960,521,304 equipment
Kendaraan 32,789,561,567 3,653,843,831 (17,076,396,600) 8,207,377,233 27,574,386,031 Vehicles
Kapal 17,940,913,692 31,402,405,364 -- -- -- 49,343,319,056 Vessels
Mobile Offshore Production Unit Mobile Offshore Production Unit
(MOPU) 63,588,437,513 -- -- -- -- 63,588,437,513 (MOPU)
Aset sewa pembiayaan Leased assets
Kendaraan 7,385,609,854 1,672,400,613 -- (8,207,377,233) -- 850,633,234 Vehicles
Peralatan proyek 3,945,754,547 2,855,405,876 -- (2,277,839,130) -- 4,523,321,293 Project equipment
Jumlah 225,416,309,009 57,996,314,502 (18,140,462,081) -- -- 265,272,161,430 Total
Jumlah Tercatat 507,593,258,183 474,338,230,928 Carrying Value
2015
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
49
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi dan Pelepasan Saldo Akhir/
Beginnging Balance Additions Deductions Penyesuaian/ Entitas Anak Ending Balance
Reclassification
and Adjustment
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya perolehan: Cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah 2,390,848,000 -- -- 18,998,877,416 -- 21,389,725,416 Land
Bangunan 34,785,650,368 363,000,000 (66,500,000) (18,998,877,416) -- 16,083,272,952 Buildings
Prasarana 113,410,283 -- (113,410,283) -- -- -- Facilities
Peralatan proyek 104,520,606,823 29,497,434,501 (97,864,534) 17,426,401,220 (2,548,494,888) 148,798,083,122 Project equipment
Peralatan dan perlengkapan Furniture and office
kantor 17,504,164,762 3,385,626,267 (512,409,875) -- (139,555,122) 20,237,826,032 equipment
Kendaraan 41,446,383,427 2,546,697,268 (5,472,355,057) 228,113,182 (653,779,500) 38,095,059,320 Vehicles
Kapal 57,833,038,260 -- -- 104,411,964,685 -- 162,245,002,945 Vessels
Mobile Offshore Production Unit Mobile Offshore Production Unit
(MOPU) 297,780,000,000 -- -- -- -- 297,780,000,000 (MOPU)
Aset sewa pembiayaan Leased assets
Kendaraan 12,628,271,182 -- (130,000,000) (228,113,182) -- 12,270,158,000 Vehicles
Peralatan proyek 13,686,658,573 2,423,780,832 -- -- -- 16,110,439,405 Project equipment
Jumlah 582,689,031,678 38,216,538,868 (6,392,539,749) 121,838,365,905 (3,341,829,510) 733,009,567,192 Total
Aset Dalam Pembangunan 4,462,993,438 117,375,372,467 -- (121,838,365,905) -- -- Construction in Progres
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan 5,472,964,959 820,311,532 (66,500,000) (2,609,845,650) -- 3,616,930,841 Buildings
Prasarana 113,410,283 -- (113,410,283) -- -- -- Facilities
Peralatan proyek 69,266,693,372 11,921,689,671 (97,864,534) 42,058,800 (387,927,013) 80,744,650,296 Project equipment
Peralatan dan perlengkapan Furniture and office
kantor 13,473,343,021 2,543,246,981 (512,409,875) -- (99,729,428) 15,404,450,699 equipment
Kendaraan 32,075,749,791 6,078,047,609 (4,909,526,808) 109,304,233 (564,013,258) 32,789,561,567 Vehicles
Kapal 9,540,063,285 7,555,850,387 -- 845,000,020 -- 17,940,913,692 Vessels
Mobile Offshore Production Unit Mobile Offshore Production Unit
(MOPU) 45,864,246,333 18,611,250,000 -- (887,058,820) -- 63,588,437,513 (MOPU)
Aset sewa pembiayaan Leased assets
Kendaraan 3,665,031,822 3,945,437,821 (115,555,556) (109,304,233) -- 7,385,609,854 Vehicles
Peralatan proyek 1,111,015,839 2,834,738,708 -- -- -- 3,945,754,547 Project equipment
Jumlah 180,582,518,705 54,310,572,709 (5,815,267,056) (2,609,845,650) (1,051,669,699) 225,416,309,009 Total
Jumlah Tercatat 406,569,506,411 507,593,258,183 Carrying Value
2014
Perincian keuntungan atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of gain on sale of property and equipment are as follows:
2015 2014
Rp Rp
Hasil penjualan 8,064,363,507 2,750,617,818 Selling proceeds
Jumlah tercatat aset tetap yang dijual 1,359,819,054 577,272,693 Net book value of fixed assest sold
Keuntungan penjualan aset tetap 6,704,544,453 2,173,345,125 Gain on Sale of Fixed Assets
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:
2015 2014
Rp Rp
Pemilikan langsung: Direct acquisitions:
Beban langsung (Catatan 26) 49,382,740,836 42,700,571,746 Direct costs (Note 26)
Beban usaha (Catatan 27) 4,085,110,265 4,829,824,434 Operating expenses (Note 27)
Aset sewa pembiayaan: Leased assets:
Beban langsung (Catatan 26) 4,528,463,401 6,780,176,529 Direct costs (Note 26)
Jumlah 57,996,314,502 54,310,572,709 Total
Grup memiliki lima bidang tanah di beberapa daerah dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh tempo antara tahun 2019 sampai dengan tahun 2037. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah
Group own five plots of land located in several areas with HGB which will be due from 2019 until 2037. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
50
dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas Utang Bank Jangka Pendek, Utang Bank Jangka Panjang, Liabilitas Sewa Pembiayaan dan Utang Pembelian Aset Tetap (Catatan 13, 16, 18 dan 19).
The property and equipment were used as collateral for Short-Term Bank Loans, Long-Term Bank Loans, Finance Lease Liabilities and Purchase of property and equipment (Notes 13, 16, 18 and 19).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal laporan posisi keuangan.
Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of property and equipment as of the statement of financial position date.
Pada tanggal 31 Desember 2015, seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada Asuransi Wahana Tata, Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Asuransi QBE Pool Indonesia, Asuransi Adira Dinamika, Asuransi Tripakarta, Asuransi Ramayana dan Asuransi Jasaraharja Putera terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp870.389.795.734 (2014 :Rp891.397.684.859).
As of December 31, 2015, all property and equipment except land, are insured with Asuransi Wahana Tata, Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Asuransi QBE Pool Indonesia, Asuransi Adira Dinamika, Asuransi Tripakarta, Asuransi Ramayana dan Asuransi Jasaraharja Putera against fire and other possible risks with sum insured totaling to Rp870,389,795,734 (2014 : Rp891,397,684,859).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
12. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 12. Other Non Current Financial Assets
2015 2014
Rp Rp
Piutang Lain-lain Kepada Pihak Ketiga/
Other Receivables From Third Parties 8,691,133,733 8,512,391,382
Rekening Bank Dibatasi Penggunaannya (Catatan 6)/
Restricted Cash in Banks (Note 6) 2,001,175,349 2,260,950,364
Uang Jaminan/
Guarantee Deposits 17,889,629,708 19,033,792,196
Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya/
Total Non-Current Financial Assets 28,581,938,790 29,807,133,942
Uang jaminan merupakan uang yang disetorkan kepada bank yang dijadikan jaminan atas penerbitan Performance Bond oleh Grup.
Guarantee Deposits represent fund placed in banks for which are secured for the issuance of Performance Bonds by the Group.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
51
13. Utang Bank Jangka Pendek 13. Short-Term Bank Loans
2015 2014
Rp Rp
Rupiah
PT Bank DBS Indonesia 156,060,433,309 116,692,818,073
Citibank N.A., Jakarta 49,678,596,131 87,670,226,973
PT Bank UOB Indonesia 49,532,030,365 18,307,882,872
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 35,298,961,868 26,151,217,332
PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. 9,329,517,139 10,679,783,400
USD
PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. 31,759,883,073 26,305,252,293
PT Bank DBS Indonesia 22,072,000,000 19,904,000,000
Standard Chartered Bank, Jakarta 6,948,944,515 11,591,430,280
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 4,840,224,888 14,097,008,746
Citibank N.A., Jakarta 2,477,264,715 18,279,709,449
Jumlah/ Total 367,997,856,003 349,679,329,418
PT Bank DBS Indonesia Perusahaan Merupakan total fasilitas yang diperoleh Perusahaan dengan perincian sebagai berikut: 1. Uncommitted revolving credit facility dengan
jumlah fasilitas tersedia maksimum Rp40 Milyar dengan tenor maksimum 3 bulan. Berdasarkan perubahan terakhir atas perjanjian, fasilitas ini akan berakhir tanggal 13 September 2016.
PT Bank DBS Indonesia The Company This represents facilities obtained by the Company as follows: 1. Uncommitted revolving credit facility with
maximum credit limit of Rp40 Billion with maximum credit term for 3 months. Based on the latest amandment of agreement, this facility will be matured on September 13, 2016.
2. Uncommitted omnibus facility dengan jumlah fasilitas tersedia maksimum Rp20 Milyar dengan tenor maksimum 90 hari, yang mana limitnya dapat digunakan untuk sub-sub fasilitas perbankan berupa accounts payable financing, pembiayaan impor berupa L/C (Usance/Sight/UPAS), jaminan bagi penerbitan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), trust receipt facility dan accounts receivable financing. Total piutang yang dijaminkan untuk fasilitas ini adalah sebesar Rp19.862.218.248 (Catatan 5). Berdasarkan perubahan terakhir atas perjanjian, fasilitas ini akan berakhir tanggal 13 September 2016
2. Uncommitted Omnibus facility with maximum credit limit of Rp20 billion and maximum credit terms for 90 days, which can be used to limit sub-banking facilities in the form of accounts payable financing, import financing in the form of LC (Usance / Sight / UPAS), guarantees for the issuance of Domestic Credit Document (SKBDN), trust receipts and accounts receivable financing facility. Total accounts receivable as collateral for this facility was Rp19,862,218,248 (Note 5). Based on the the latest amendment of the agreement, this facility will be matured on September 13 , 2016.
3. Uncommitted revolving term loan credit facility dengan jumlah fasilitas tersedia maksimum Rp40 Milyar dengan tenor maksimum 6 bulan. Berdasarkan perubahan terakhir atas perjanjian, fasilitas ini akan berakhir tanggal 31 Maret 2017.
3. Uncommitted revolving term loan credit facility with maximum credit limit of Rp40 billion and maximum credit terms for 6 months. Based on the latest amandement of the agreement, this facility will be matured on March 31, 2017.
4. Uncommitted revolving term loan credit facility dengan jumlah fasilitas tersedia maksimum Rp80 Milyar dengan tenor maksimum 150 hari. Berdasarkan perubahan terakhir atas perjanjian, fasilitas ini akan berakhir tanggal 13 September 2016.
4. Uncommitted revolving facility with maximum credit limit of Rp80 billion and maximum credit terms for 150 days. Based on the latest amandement of the agreement, this facility will be mature on September 13, 2016.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
52
5. Fasilitas pembiayaan impor berupa uncommitted import Letter of Credit (“L/C”) facility, berupa transaksi-transaksi sight/usance L/C dan UPAS L/C dengan jumlah fasilitas tersedia maksimum sebesar USD1,525,000 dengan tenor maksimum 3 bulan. Berdasarkan perubahan terakhir atas perjanjian, fasilitas ini dalam proses perpanjangan per tanggal 13 September 2016.
5. Import financing facility in the form of uncommitted import Letter of Credit (“LC”) facility, in the form of transactions sight/usance LC amd UPAS LC with credit limit USD 1,525,000 with maximum credit terms 3 month. Based on the latest amandement of the agreement, this facility is on going to be extended on September 13, 2016.
6. Uncommited revolving credit facility sebesar USD1,200,000 dengan tenor maksimum 3 bulan. Fasilitas ini ditujukan untuk pembiayaan modal kerja proyek MOPU. Fasilitas ini dijamin oleh fidusia piutang yang berkaitan dengan proyek MOPU.
6. Uncommited revolving Credit Facility with credit limit USD 1,200,000 with maximum credit terms 3 month. This facilty is intended to finance working capital MOPU Project. This facility is secured by the fiduciary accounts receivable related to the project MOPU.
Seluruh fasilitas tersebut di atas dikenakan suku bunga sebesar 10,25% per tahun, untuk penarikan dalam mata uang Rupiah kecuali untuk sub-fasilitas trust receipt facility dan accounts receivable financing yang dikenakan suku bunga masing-masing sebesar 10% per tahun. Adapun penarikan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat dikenakan suku bunga 5,75% per tahun. Total fidusia piutang yang dijaminkan untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp19.935.433.309 dan Rp19.992.818.073 (Catatan 5).
All those facilities bear interest rate at 10.25%per annum for IDR except for trust receipt facility and accounts receivable financing which bear interest at 10% per annum, respectively. While it will bear 5.75% per annum of interest rate if drawdowned in US Dollar. Total account receivable as collateral for this facility as of December 31, 2015 and December 31, 2014 was Rp19,935,433,309 and Rp19, 992,818,073, respectively (Note 5).
Saldo Utang dalam Dollar AS untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD1,600,000 atau setara dengan Rp22.072.000.000 dan Rp156.060.433.309 (2014: Rp19.904.000.000 dan Rp116.692.818.073).
The US Dollar balance of this facility as of December 31, 2015 and December 31, 2014 was USD 1,600,000 or equivalent to Rp22,072,000,000 and Rp156,060,433,309 (2014: Rp19,904,000,000 and Rp116,692,818,073).
PT Supraco Lines (SL) PT Supraco Lines (SL) Pada tanggal 13 September 2013, SL memperoleh fasilitas uncommitted revolving credit facility (“RCF”) dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar USD400,000 atau ekuivalennya dalam mata uang SGD dan IDR.
Dated on September 12, 2013, SL has obtained the uncommitted revolving facility (“RCF”) with maximum facility up to USD400,000 or equivalen in Singapore Dollar or IDR.
Fasilitas ini memiliki jangka waktu satu tahun dengan tenor pengembalian 3 bulan untuk setiap kenaikan pinjaman. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 5.8% per tahun untuk penarikan hutang dalam bentuk USD dan 4.25% per tahun untuk penarikan IDR.
This facility mature in a year period and should be settled at three months for every withdrawal. This facility has bear interest at 5.8% per annum for withdrawal in American Dollar (“USD”) and 4.25% per annum for withdrawal in IDR.
Berdasarkan perpanjangan terakhir dari fasilitas ini, jangka waktu fasilitas akan berakhir pada 13 September 2016.
Based on the latest extension of this facility, the facility period will be mature on September 13, 2016.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
53
Citibank N.A., Jakarta Citibank N.A., Jakarta PT Supraco Indonesia (SI) : Pada bulan September 2011, SI memperoleh fasilitas pinjaman yang dikenakan suku bunga mengambang.
Berdasarkan perpanjangan terakhir dari fasilitas ini, jangka waktu fasilitas sampai dengan 31 Agustus 2015 dengan plafon USD15.000.000 atau setara Rupiah. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 4,70%-5,25% per tahun untuk pinjaman dalam US Dollar dan 9,5%-10% per tahun untuk pinjaman dalam Rupiah.
PT Supraco Indonesia (SI) On September 2011, SI obtained credit facility which bear floating interest rate. Based on the latest amandment the facility, the maturity debt was on August 31, 2015 with the plafond amounting to USD15,000,000 or equivalent in Rupiah. The loan bears interest at the rate of 4.70%-5,25% per annum for loans in US Dollars and 9.5%-10% per annum, for loans in Rupiah.
Fasilitas pinjaman ini dijaminkan dengan fidusia atas piutang usaha minimum USD15.000.000 dan corporate guarantee dari Perusahaan. Piutang yang dijaminkan per tanggal 31 Desember 2015 adalah setara dengan Rp16.527.011.729 (2014: Rp44.441.379.176) (Catatan 5). Saldo Utang untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebesar USD179,577 dan USD1,469,430 atau setara dengan Rp2.477.264.715 dan Rp49.678.596.131 (2014: Rp18.279.709.449 dan Rp87.670.226.973).
This loan facility was secured by fiduciary of accounts receivable amounting to minimum of USD15,000,000 and corporate guarantee from the Company. Receivables as collateral at December 31, 2015 amounted to Rp16,527,011,729 (2014 :Rp44,441,379,176) (Note 5). This balance of debt facility at December 31, 2015 and December 31, 2014 amounted to USD179,577 and USD1,469,430 or equivalent to Rp2,477,264,715 and Rp49,678,596,131 (2014:Rp18,279,709,449 and Rp87,670,226,973).
Hingga tanggal laporan keuangan ini fasilitas ini sedang dalam proses perpanjangan.
At the date of financial statement, this facility in the extention process.
PT Bank UOB Indonesia PT Supraco Indonesia (SI): Merupakan bagian dari total fasilitas gabungan sebesar Rp80.000.000.000 untuk keperluan modal kerja dan atau investasi (Catatan 16) yang diterima oleh SI pada tanggal 24 Januari 2014, dengan rincian sebagai berikut:
PT Bank UOB Indonesia PT Supraco Indonesia (SI) : This represents part of combined facilities amounting to Rp80,000,000,000 for the purpose of working capital and or investment (Note 16) obtained by SI on January 24, 2014, with the following details :
1. Revolving Credit Facility 1 dengan batas penggunaan maksimum Rp50.000.000.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 12 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2017.
1. Revolving Cedit Facility 1 with credit limit of Rp50,000,000,000. This facility has credit terms for 12 months and will be matured on January 27, 2017.
2. Revolving Credit Facility 2 dengan batas penggunaan maksimum Rp15.000.000.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 12 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2017.
2. Revolving Cedit Facility 2 with credit limit of Rp15,000,000,000. This facility has credit terms for 12 months and will be matured on January 27, 2017.
Seluruh fasilitas pinjaman di atas dikenakan suku bunga berkisar 12,25% - 12,5% per tahun dan di jamin oleh tanah dan bangunan yang dimiliki oleh SI.
All above facilities bear interest rate at 12.25% - 12.5% per annum and guaranteed by land and building owned by SI.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
54
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Supraco Indonesia (SI) : Merupakan fasilitas kredit modal kerja (KMK) dengan suku bunga mengambang dan fasilitas penerbitan bank garansi untuk jaminan tender dan pelaksanaan jasa-jasa pendukung operasi perminyakan dan gas bumi yang diperoleh SI pada tanggal 26 Maret 2007. Berdasarkan perpanjangan terakhir dari Fasilitas pinjaman ini pada tanggal 28 Desember 2015, plafon fasilitas adalah sebesar Rp38.000.000.000 (KMK) dan Rp37.000.000.000 (Bank Garansi) dan jangka waktu pinjaman hingga 28 Desember 2016. Pinjaman ini dijamin oleh corporate guarantee dari Perusahaan dan bangunan milik SI.
PT Supraco Indonesia This represents working capital loan facility (KMK) with floating interest rate and bank guarantee issuance facility for securing tender and support service of oil and gas exploration obtained by SI as of March 26, 2007. Based on the latest amandment the facility on December 28, 2015 with the facility amounting to Rp38,000,000,000 (KMK) and Rp37,000,000,000 (Bank Guarantee) and term of the loan up to December 28, 2016. This loan is guaranted with corporate guarantee from the Company and building owned by SI.
PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Perusahaan Merupakan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh perusahaan pada tanggal 10 September 2013, dengan jumlah fasilitas tersedia USD3,000,000 atau ekuivalen rupiah. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar Cost of Fund (JIBOR/TIBOR) plus 2% per tahun.
The Company Represents working capital facility obtained by the Company on September 10, 2013, with total facility of USD3,000,000 or equivalent in Rupiah. The facility bears interest at Cost of Fund (JIBOR/TIBOR) plus 2% per annum.
Berdasarkan Adendum Perjanjian tanggal 10 September 2014, jangka waktu fasilitas ini adalah hingga 10 September 2016. Fasilitas ini dijamin oleh fidusia piutang usaha yang dimiliki oleh Perusahaan.
Based on Addendum Agreement dated September 10, 2014, This facility is guaranted wil be ended on September 10, 2016. This Facility is secure by fiduciary of account receivable owned by the Company.
Total piutang yang dijaminkan untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD2,978,327 atau setara dengan Rp41.100.911.587 (2014: USD2,997,562 atau setara dengan Rp36.255.509.074) (Catatan 5).
Saldo Utang untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD2,302,275 (2014: USD2,114,570) atau setara dengan Rp31.759.883.073 dan Rp9.329.517.139 (2014: Rp26.305.250.293 dan Rp10.679.783.400).
Total account receivable as collateral for this facility as of December 31, 2015 was USD2,978,327, or equivalent to Rp41,100,911,587 and (2014: USD2,997,562, or equivalent to Rp36,255,509,074) (Note 5).
This balance of debt facility at December 31, 2015 amounted to USD2,302,275 (2014: USD2,114,570) or equivalent to Rp31,759,883,073 and Rp9,329,517,139 (2014: Rp26,305,250,293 and Rp10,679,783,400).
Standard Chartered Bank, Jakarta PT Supraco Indonesia (SI) :
Standard Chartered Bank, Jakarta PT Supraco Indonesia (SI):
Pada tahun 2008, SI memperoleh fasilitas modal kerja dari Standard Chartered Bank, Jakarta. Berdasarkan perpanjangan terakhir atas fasilitas ini pada 28 Oktober 2015, plafon maksimum adalah sebesar USD8,000,000. Perjanjian ini berjangka waktu 12 bulan. Fasilitas ini dikenakan suku bunga mengambang dan jatuh tempo 28 Oktober 2016. Bunga dikenakan dimuka setiap kali SI menarik pinjaman.
At 2008, SI obtained the credit facility from Standard Chartered Bank, Jakarta. Based on the latest amandment of this facility in October 28, 2015, the maximum plafond was amounting to USD8,000,000. The credit term for this loan is 12 months. This facility bears floating interest rate with maturity date at October 28, 2016. Interest was charged in advance for each time the SI drawdown the facility.
Saldo Utang untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp6.948.944.515 (2014: Rp11.591.430.280).
This balance of debt facility at December 31, 2015 amounted to Rp6,948,944,515 (2014: Rp11,591,430,280).
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
55
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Supraco Indonesia (SI) :
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Supraco Indonesia (SI) :
Merupakan fasilitas yang dimiliki SI, yang terdiridari L/C, SKBDN dan Bank Garansi dengan limit USD5,000,000, dari nilai tersebut sejumlah USD2,000,000 digunakan untuk keperluan SL. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 13 Februari 2016.
This represents several facility obtained by SI for L/C, SKBDN, and bank guarantee with the maximum limit of USD 5,000,000 by which USD2,000,000 is allocated for SL. This facility will mature on February 13, 2016.
Hingga tanggal laporan keuangan ini fasilitas ini sedang dalam proses perpanjangan.
At the date of financial statement, this facility in the extention process.
PT Supraco Lines (SL): PT Supraco Lines (SL): Pada tanggal 18 Februari 2013, SL mendapatkan fasilitas combine limit yang terdiri dari DC/DPC (Termasuk didalamnya UPAS dan SKBDN), LAI, LAE 1, LAE 2, GTE dengan jumlah fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar USD5,000,000 yang digunakan untuk membiayai kebutuhan akan modal kerja.
On February 18, 2013, SL obtained a combined facility such as DC/DPC (including UPAS and SKBDN), LAI, LAE1, LAE2, GTE with maximum facilities for working capital amounted to USD5,000,000.
Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 5.5% per tahun dan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2017. Fasilitas ini dijaminkan oleh fidusia piutang per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebesar Rp4.840.224.888 dan Rp3.903.901.642.
This facility bears interest at the rate 5.5% per annum and will matured at August 31, 2017. This facility has been guarantee with trade account receivable at December 31, 2015 amuounting to Rp4,840,224,888 and December 31, 2014 Rp3,903,901,642, respectively.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan Merupakan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimum sebesar Rp5.000.000.000 dan penerbitan bank garansi dengan plafon sebesar Rp80.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku tingkat bunga sebesar 11,5% per tahun dan fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 22 Desember 2016. Pinjaman ini dijamin oleh dengan piutang usaha Perusahaan (Catatan 5).
The Company This represent working capital loan facility with maximum plafond of Rp5,000,000,000 and the issued of bank guarantee with plafond of Rp80,000,000,000. This loan bears interest at 11.5% per annum and will be matured on December 22, 2016. This loan is guaranted with accounts receivable owned by the Company (Note 5).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan tidak sedang memanfaatkan fasilitas kredit modal kerja tersebut.
On December 31, 2015 and 2014, the Company is not taking advantage of the facility.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
56
14. Utang Usaha 14. Account Payables
2015 2014
Rp Rp
Pihak Ketiga/Third Parties
Global Process Systems, LLC (GPS) 16,933,414,285 21,659,147,782
PT Indoturbine 4,007,920,701 14,215,371,194
PT Pratita Prama Nugraha 2,952,235,924 4,240,824,916
Sparrows Offshore Services 2,667,160,201 4,600,425,204
Koperasi Karyawan Sehati 1,439,498,999 6,781,768,366
FMC Santana -- 3,643,476,960
Lain-lain (masing-masing di bawah 3% dari jumlah) /
Others (each below 3% of total) 45,467,977,102 29,820,015,825
Sub Jumlah/ Sub Total 73,468,207,212 84,961,030,247
Jumlah/Total 73,468,207,212 84,961,030,247
2015 2014
Rp Rp
Berdasarkan mata uang/By currencies
Rupiah 55,977,796,649 27,662,607,533
USD 16,985,333,921 54,005,280,266
SGD 84,030,880 546,227,200
Euro 421,045,762 2,746,915,248
Jumlah/Total 73,468,207,212 84,961,030,247
Jangka waktu utang usaha berkisar antara 30 sampai 90 hari.
Accounts payable period ranging from 30 to 90 days.
15. Beban Akrual 15. Accrued Expenses
2015 2014
Rp Rp
Gaji dan Tunjangan/ Salaries and Allowances 11,475,279,977 19,917,895,527
Sewa/ Rent 8,434,741,337 7,721,035,173
Subkontraktor/ Subcontractor 8,205,729,470 4,456,872,306
Pesangon Pegawai Kontrak/
Benefits for Contractual Employees 3,272,743,713 3,103,483,163
Bunga/ Interest 2,696,340,645 6,023,332,829
Lain-lain/ Others 11,972,883,396 10,732,744,938
Jumlah/ Total 46,057,718,538 51,955,363,936
Beban akrual lain-lain terutama merupakan utang Grup atas transaksi pembelian barang dan jasa yang telah diterima atau dipasok, tetapi belum dibayar, ditagih atau secara formal disepakati dengan pemasok.
Others accrued expenses mainly represents the Group’s payable related to purchases of goods and services transactions, which has already been received or delivered, but has not been paid, invoiced or formally agreed with vendors.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
57
16. Utang Bank Jangka Panjang 16. Long-Term Bank Loans and Other dan Lembaga Keuangan Lain and Other Financial Institution
2015 2014
Rp Rp
Rupiah
PT Bank UOB Indonesia 7,217,758,982 12,651,914,307
US Dollar
PT Bank DBS Indonesia 58,197,849,104 141,623,192,749
PT Bank Ekonomi Rahardja Tbk. 63,918,166,022 80,527,343,702
PT Bank Commonwealth 26,335,909,654 23,749,091,418
SGD
PT Bank DBS Indonesia 24,701,041,872 31,001,826,758
The Enterprise Fund II Ltd, Singapore -- 90,732,533,521
Jumlah/ Total 180,370,725,634 380,285,902,455
Bagian jatuh tempo dalam
satu tahun (114,268,429,362) (216,623,771,387)
Utang Jangka Panjang - Bersih/
Long-term Bank Loan - Net 66,102,296,272 163,662,131,068
a. Utang Bank Jangka Panjang a. Long Term Bank Loans
PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Supraco Indonesia: Merupakan bagian dari total fasilitas gabungan Rp80.000.000.000 (Catatan 13), berupa Fasilitas Kredit Investasi Tetap dengan batas penggunaan maksimum Rp15.000.000.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu 60 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2018.
PT Supraco Indonesia: This represents part of combined facilities obtained amount to Rp80,000,000,000 (Note 13) of which in the form of Fix Investment with a maximum usage limit Rp15,000,000,000. This facility has a credit term of 60 months and will mature on April 28, 2018.
Jumlah pembayaran selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp4.463.657.136 dan Rp2.603.799.966.
Total payments during 2015 and 2014 is Rp4,463,657,136 and Rp2,603,799,966, respectively.
Saldo Utang untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp7.217.758.982 (2014: Rp12.651.914.307).
The balance of debt for this facility as of December 31, 2015 amounted to Rp7,217,758,982 (2014: Rp12,651,914,307).
PT Bank DBS Indonesia Perusahaan
PT Bank DBS Indonesia The Company
Pada tanggal 27 Juli 2011, Perusahaan telah mendapatkan fasilitas pinjaman investasi dari PT Bank DBS Indonesia dengan maksimum pinjaman sebesar USD30,000,000. Pinjaman bank ini digunakan untuk pembelian 1 Unit Mobile Offshore Production Unit (MOPU). Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun dengan suku bunga tetap sebesar 5,35% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan aset tersebut dan piutang usaha kepada Santos ( Madura Offshore ) Pty. Ltd.
On July 27, 2011, the Company obtained loan investment facilities from PT Bank DBS Indonesia with maximum credit limit of USD30,000,000. This loan is used for purchasing 1 unit of Mobile Offshore Production (MOPU). This loan has credit term of 5 years with fixed interest rate at 5.35% per annum. This loan is secured by the asset purchased and account receivables from Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd.
Pada tanggal 25 Januari 2012, telah disepakati bahwa fasilitas pinjaman Perusahaan sebesar
On January 25, 2012, it was agreed that the Company’s loan facility amounting to
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
58
USD10,000,000 dipindahkan atau dijual oleh PT Bank DBS Indonesia kepada PT Bank Commonwealth.
USD10,000,000 was transferred or sold by PT Bank DBS Indonesia to PT Bank Commonwealth.
Selain itu, pada tahun 2011 Perusahaan juga telah mendapatkan Fasilitas Bank Garansi maksimum sebesar USD5,000,000 untuk proyek MOPU. Fasilitas ini berjangka waktu 5 tahun.
Furthermore, in 2011, the Company also obtained bank facilities guarantee with maximum credit of USD5,000,000 for MOPU project. This loan has credit term for 5 years.
Pada bulan Agustus 2013, Perusahaan mendapatkan fasilitas pembiayaan berupa committed amortizing term loan facility (“ATL 1”) dengan jumlah fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar USD800,000 dengan tenor maksimum 24 bulan. Fasilitas ini akan berakhir pada bulan Agustus 2015. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 5,8% per tahun dengan jaminan fidusia piutang yang berkaitan dengan proyek Oyong.
On August 2013, the Company obtained financing facilities in the form of dedicated amortizing term loan facility (“ATL 1”) with maximum credit limit of USD800,000 with credit term for 24 months. This facility will mature in August 2015. This facility bears interest at 5.8% per annum with fiduciary accounts receivable related to the Oyong project.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut diatas, Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio – rasio keuangan tertentu yang mengacu pada rasio keuangan konsolidasian perusahaan, seperti gearing ratio, debt service ratio, dan debt to EBITDA. Perjanjian tersebut juga mencakup kondisi dan risiko atas pelanggaran perjanjian.
Related with the loan facilities, the Company is required to meet the ratios certain financial ratios refer to the consolidated financial ratios of the Company, such as gearing ratio, debt service ratio, and debt to EBITDA. The agreement also includes the condition and risk of breach agreement.
Jumlah pembayaran selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar USD309,096 dan USD187,882.
Total payments during 2015 and 2014 is USD309,096 and USD187,882, respectively.
Saldo Utang untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD3,551,480 (2014: USD7,555,765) atau setara dengan Rp58.197.849.104 dan Rp141.623.192.749.
The balance of debt for this facility as December 31, 2015 was USD3,551,480 (2014: USD7,555,765) or equivalent to Rp58,197,849,104 and Rp141,623,192,749.
PT Supraco Lines (SL) Pada tanggal 13 September 2013, SL memperoleh fasilitas berupa uncommitted Amortizing Term Loan (“ATL”) facility, dengan jumlah fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar USD4,100,000 atau ekuivalen dalam mata uang Dolar Singapura, dengan jangka waktu maksimum 36 bulan, dengan pilihan untuk memperpanjang 24 bulan. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembelian peralatan vibro hammer dan hopper barge yang diperlukan untuk proyek Provision of One (1) Unit Crane Barge and HS Package for Dredging and Lifting add No. 9 yang diberikan oleh PT Total Indonesie E&P. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 5,8% per tahun dengan transaksi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
PT Supraco Lines (SL) On September 13, 2013 SL obtained loan facility named Uncommitted Amortizing Term Loan (“ATL”) facility with total facility available as maximal amount USD4,100,000 or equivalent in Singapore Dollar. Term of this facility within period maximum 36 months, with the option to be extended for 24 month. This facility is used for financing purchase of vibro hammer and hopper barge, which will be used for Provision of One (1) Unit Crane Barge and HS Package for Dredging and Lifting add No. 9 project by PT Total Indonesie E&P. This facility has interest rate at 5.8% per annum for withdrawal in USD.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
59
Selain itu SL juga memperoleh fasilitas jaminan perbankan dalam bentuk uncommitted performance guarantee long term (“B/G”) facility, dengan jumlah fasilitas tersedia maksimum sebesar USD500,000, dengan jangka waktu 48 bulan (tidak termasuk periode klaim).
Besides, SL has also obtained bank gurantee facility such as uncommitted performance guarantee long term (“B/G”) facility, with total facility available as maximmum amount USD500,000, with tenor 48 months (exclude claim period).
Jumlah pembayaran selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar SGD2,160,000 dan SGD2,160,000.
Total payments during 2015 and 2014 is SGD2,160,000 and SGD2,160,000, respectively.
Saldo Utang untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD667,284 (2014: USD1,419,645) serta dalam mata uang SGD per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar SGD2,533,131 (2014: SGD3,290,366) atau setara dengan Rp24.701.041.872 dan Rp31.001.826.758.
The balance of debt for this facility as December 31, 2015 was USD667,284 (2014: USD1,419,645) and denominated in SGD as December 31, 2015 was SGD2,533,131 (2014: SGD3,290,366) or equivalent to Rp24,701,041,872 and Rp31,001,826,758.
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Supraco Lines (SL) PT Supraco Lines (SL) Pada tanggal 20 November 2013, SL mendapatkan fasilitas gabungan berupa fasilitas Cash Loan (LIC) dan Non Cash untuk pembiayaan proyek provision of one (1) unit crane barge and its package for dredging and lifting/add No. 9 dari PT Total Indonesie E&P sebesar USD5,500,000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 untuk Cash Loan, sementara untuk non-cash loan akan berakhir 60 bulan sejak pencairan pinjaman. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 5,5% per tahun. Fasilitas ini dijamin oleh kapal yang dimiliki oleh SL untuk proyek tersebut.
On November 20, 2013, SL obtained joint facility named Cash Loan (LIC) and Non-Cash Loan for financing project given by PT Total E&P Indonesie called provision of one (1) unit crane barge and its package for dredging and lifting/add No.9 from PT Total Indonesie E&P as amounted to USD5,500,000. This facility has been mature on March 31, 2014 and for Non-Cash Loan will be mature 60 months since drawdown date. This facility bears an interest at rate 5.5% per annum. This facility has been guaranteed by vessel owned by SL that dedicated to this project.
Jumlah pembayaran selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar USD817,572 dan USD1,806,553.
Total payments during 2015 and 2014 is USD817,572 and USD1,806,553, respectively.
Saldo Utang untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD4,632,964 (2014: USD6,473,259) atau setara dengan Rp63.918.166.022 (2014: Rp80.527.343.702)
The balance of debt for this facility as of December 31, 2015 amounted to USD4,632,964 (2014: USD6,473,259) or equivalent to Rp63,918,166,022 (2014: Rp80,527,343,702).
PT Bank Commonwealth PT Bank Commonwealth Perusahaan : Merupakan pinjaman yang sebelumnya diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia. Pada tanggal 25 Januari 2012, berdasarkan perjanjian jual beli aset antara PT Bank DBS Indonesia dengan PT Bank Commonwealth disepakati bahwa utang Perusahaan sebesar USD10,000,000 dipindahkan atau dijual oleh PT Bank DBS Indonesia kepada PT Bank Commonwealth. Pemindahan utang ini tidak mengubah isi perjanjian pinjaman antara Perusahaan dengan PT Bank DBS Indonesia.
The Company : This represents the loan which was previously obtained from PT Bank DBS Indonesia. On January 25, 2012, based on assets purchase agreement between PT Bank DBS Indonesia and PT Bank Commonwealth, it was agreed that the Company’s loan facility amounting to USD10,000,000 was transferred or sold to PT Bank Commonwealth. This loan transfer did not change the previous content of loan agreement between the Company and PT Bank DBS Indonesia.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
60
Jumlah pembayaran selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar USD2,227,273 dan USD2,409,091.
Total payments during 2015 and 2014 is USD2,227,273 and USD2,409,091, respectively.
Saldo Utang untuk fasilitas ini per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD1,909,091 (2014: USD1,909,091) atau setara dengan Rp26.335.909.654 (2014: Rp23.749.091.418).
The balance of debt for this facility as of December 31, 2015 amounted to USD1,909,091 (2014: USD1,909,091) or equivalent to Rp26,335,909,654 (2014: Rp23,749,091,418).
b. Utang Lembaga Keuangan Lain b. Other Financial Institution Loan Merupakan fasilitas pinjaman yang di peroleh Perusahaan dari The Enterprise Fund II Ltd. Singapura pada tanggal 25 Juli 2011 dengan maksimum pinjaman sebesar SGD9,680,000 ekuivalen USD8,000,000. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan pembelian 1 Unit Mobile Offshore Production Unit dan modal kerja. Tingkat bunga pinjaman ini sebesar 12% per tahun. Jatuh tempo pengembalian pinjaman ini pada tanggal 27 Juli 2015 dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan yang dimulai pada tanggal 27 Oktober 2011. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan aset tersebut dan corporate guarantee dari PT Radiant Nusa Investama dan PT Supraco Indonesia.* Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 27 Juli 2015.
This represent of loan facility obtained by the Company from The Enterprise Fund II Ltd Singapore on July 25, 2011, with maximum credit limit of SGD9,680,000 or equivalent to USD8,000,000. This loan used to purchase an additional 1 Unit Mobile Offshore Production Unit and working capital. The loan’s interest rate is 12% per annum. Repayment of these loans will be matured on July 27, 2015 and interest payment every 3 months which began on October 27, 2011. The loan is secured by financed assets and corporate guarantee of PT Radiant Nusa Investama and PT Supraco Indonesia. This loan was fully repaid on July 27, 2015.
17. Aset dan Liabilitas Derivatif 17. Derivative of Assets and Liabilities
Perusahaan menandatangani kontrak swap (Cross Currency Swap) dengan HSBC pada tanggal 26 Juli 2011 dan efektif tanggal 27 Juli 2011 dengan nilai pertukaran awal Perusahaan mendapatkan USD7,600,000 dari HSBC dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,20% per tahun dan Perusahaan juga memberikan SGD9,142,800 kepada HSBC dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun.
The Company signed a swap contract (Cross Currency Swap) with HSBC on July 26, 2011 and effective on July 27, 2011 with the initial exchanges were the Companies obtained USD 7,600,000 from HSBC with a fixed interest rate of 13,20% per annum, and the Company also provides SGD9,142,800 to HSBC with a fixed interest rate of 12% per annum.
Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 27 Juli 2015. Penerimaan bunga dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan yang dimulai pada tanggal 27 Oktober 2011. Berikut ini adalah informasi sehubungan dengan nilai wajar dari kontrak swap tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 :
This agreement was ended on July 27, 2015. Interest received and payment will be performed every 3 months which begin on October 27, 2011. The following information regarding the fair value of this swap contract as of December 31, 2015 and 2014:
2015 2014
Aset -- 86,144,467,308 Assets
Liabilitas -- (94,544,000,000) Liability
Net -- (8,399,532,692) Net
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
61
Perubahan nilai wajar kontrak dibebankan ke laba rugi. Pada tahun 2015 kerugian atas perubahan bersih nilai wajar derivatif adalah sebesar Rp3.196.228.108 (2014: Kerugian sebesar Rp3.789.919.664).
Changes in fair value of the contract will be charged to the Statements of Profit Loss. In 2015 loss on net changes in fair value of derivative is amounting to Rp3,196,228,108 (2014: losses amounting to Rp3,789,919,664).
18. Utang Sewa Pembiayaan 18. Finance Lease Liabilities
2015 2014
Rp Rp
a. Berdasarkan Jatuh Tempo/By Due Date
Pembayaran yang Jatuh Tempo
pada Tahun/Due in :
2014 -- 162,659,576
2015 -- 6,501,798,408
2016 2,128,979,989 2,298,666,006
2017 261,984,000 261,984,000
Jumlah Pembayaran Minimum Sewa/Minimum Lease Payment 2,390,963,989 9,225,107,990
Bunga/Interest (151,881,125) (863,898,443)
Nilai Kini Pembayaran Minimum Sewa/Present Value of Minimum Lease
Payment 2,239,082,864 8,361,209,547
Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/Current Maturities (1,960,827,706) (6,057,176,311)
Liabilitas Sewa Pembiayaan
Jangka Panjang - Bersih/Long-Term Lease Liabilites - Net 278,255,158 2,304,033,236
2015 2014
Rp Rp
b. Berdasarkan Pemberi Sewa/By Lessor
PT Orix Indonesia Finance 1,448,167,861 7,086,318,785
PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia 790,915,003 1,274,890,762
Jumlah/Total 2,239,082,864 8,361,209,547
2015 2014
Rp Rp
c. Keuntungan atas Tangguhan Jual dan Sewa Balik /
Deferred Gain on Sale and lease Back
Saldo Awal Tahun/Beginning Balance 1,298,510,619 4,718,435,054
Penambahan/Addition -- --
Amortisasi Selama Tahun Berjalan/Amortization in Current Year (1,298,510,619) (3,419,924,435)
Saldo Akhir Tahun/Ending Balance -- 1,298,510,619
Manajemen Grup menetapkan kebijakan untuk membeli peralatan proyek dan kendaraan melalui sewa pembiayaan. Jangka waktu sewa antara 2 sampai 3 tahun dengan suku bunga efektif antara 5% - 8% per tahun. Utang ini dijamin dengan kendaraan bermotor dan peralatan proyek yang dibiayai (Catatan 11).
The Group’s management established a policy to purchase project equipment and vehicles for the operations through finance lease. The leases have terms between 2 to 3 years with effective interest rate per annum between 5% - 8% per annum. These liabilities are secured by vehicles and project equipment that were financed (Note 11).
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
62
19. Utang Pembelian Kendaraan 19. Liability on Purchase of Vehicles
2015 2014
Rp Rp
PT ORIX Indonesia Finance 180,381,500 --
PT Bank Central Asia Finance -- 10,721,376
Jumlah/Total 180,381,500 10,721,376
Jatuh yang jatuh tempo dalam satu tahun/Current Maturities (44,956,428) (10,721,376)
Utang Pembelian Aset Tetap Bersih/
Liability of Purchase of Vehicle-Net 135,425,072 --
PT Bank Central Asia Finance Utang pembelian kendaraan kepada PT Bank Central Asia Tbk ini merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada SI. Fasilitas ini berupa kredit kendaraan bermotor BCA atas 2 unit Pajero, 1 unit Camry, 1 unit Alphard, dan 1 unit Mainhoul yang berakhir pada bulan Februari 2015.
PT Bank Central Asia Finance SI’s liability on purchase of vehicle are financing facility provided by PT Bank Cental Asa Tbk. These facilities are vehicles credit facility from BCA to credit 2 units Pajero, 1 unit Camry, 1 unit Alphard, and 1 unit Mainhoul which ended in February 2015.
PT Orix Indonesia Finance Utang Pembelian kendaraan kepada PT Orix Indonesia ini merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada SI. Fasilitas ini berupa kredit kendaraan bermotor atas 1 unit Mitsubishi L300 selama 36 bulan.
PT Orix Indonesia Finance SI’s liability on purchase of vehicle are financing facility provided by PT Orix Indonesia. These facilities are vehicles credit facility to credit 1 unit Mitsubishi L300 for 36 months.
Utang ini dijamin dengan kendaraan bermotor dan peralatan proyek yang dibiayai (Catatan 11).
These liabilities are secured by vehicles and project equipment that were financed (Note 11).
20. Surat Berharga Jangka Menengah 20. Medium Term Notes
2015 2014
Rp Rp
Nilai Nominal : Nominal Value :
Medium Term Notes Medium Term Notes
Radiant Utama Interinsco I 35,000,000,000 35,000,000,000 Radiant Utama Interinsco I
Dikurangi: Biaya Emisi yang Belum Diamortisasi (236,003,418) (595,849,611) Less: Unamortized Issuance Cost
Jumlah 34,763,996,582 34,404,150,389 Total
Merupakan Surat Berharga Jangka Menengah (“Medium Term Notes”- MTN) tahap I senilai Rp35.000.000.000 yang diterbitkan dengan cara penempatan terbatas (private placement) oleh Perusahaan berdasarkan Akta Notaris No.47 tanggal 26 Juni 2013 dari Leolin Jayanti, SH., mengenai Perjanjian Penerbitan Medium Term Notes Radiant Utama Interinsco I Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Penunjukan Agen Pemantau dan Agen Jaminan yang disepakati antara Perusahaan selaku Penerbit MTN, PT Bumiputera Capital Indonesia sebagai Arranger dan PT Bank Mega Tbk. sebagai Agen Pemantau dan Agen Penjamin MTN. Telah
Represents Medium Term Notes (“MTN”) phase I amounted to Rp35.000.000.000 issued by the Company through private placement based on Notarial Deed No.47 dated June 26, 2013 of Leolin Jayanti, SH., regarding Agreement on Issuance of Medium Term Notes Radiant Utama Interinsco I Year 2013 with Fixed Interest Rate and Appointment of Monitoring Agent and Underwriter agreed by the Company as the issuance of MTN, PT Bumiputera Capital Indonesia as an arranger and PT Bank Mega Tbk. as a Monitoring Agent and Underwriter of MTN. It was also agreed the maximum MTN will be issued and offered the maximum amount of Rp115.000.000.000 and will
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
63
disepakati bahwa jumlah sebanyak-banyaknya MTN yang diterbitkan dan ditawarkan adalah Rp115.000.000.000 yang akan diterbitkan dalam dua tahap. Atas penerbitan MTN tahap I ini Direksi Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris melalui suratnya tanggal 5 Juni 2013.
be issued in two phases. Related with the issuance of MTN phase I, Board of Directors of the Company has obtained the approval from the Board of Commissioners through its letter dated June 5, 2013.
Perusahaan telah menunjuk PT Kustodian Efek Indonesia (“KSEI”) untuk bertindak sebagai Agen Pembayaran sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Agen Pembayaran No.54 tertanggal 26 Juni 2013 dari Leolin Jayanti, SH. dan menggunakan jasa penitipan kolektif KSEI sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan KSEI dan perjanjian pendaftaran MTN di KSEI dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tanggal 26 Juni 2013 No.SP-0007/P-EBH/KSEI/0613.
The Company appointed PT Kustodian Efek Indonesia (“KSEI”) as payment agent in accordance with the agreement of payment agent No.54 dated 26 June 2013 from Leolin Jayanti, SH. and used collective safekeeping services from KSEI in accordance with the regulation from KSEI and registration agreement of MTN on KSEI with PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dated June 26, 2013 No.SP-0007/P-EBH/KSEI/0613.
Selain itu, dalam melakukan penerbitan MTN, Perusahaan telah mendapatkan hasil pemeringkatan atas MTN dengan peringkat BBB+ dari Pefindo sesuai dengan suratnya tanggal 3 Juni 2013 No.1049/PEF-Dir/VI/2013;
Further, in relation with the issuance of MTN, the Company has obtained a BBB+ rating for the MTN from Pefindo based on its letter dated June 3, 2013 No.1049/PEF-Dir/VI/2013;
Jangka waktu MTN adalah tiga tahun dari sejak masing-masing tanggal penerbitan. Adapun MTN tahap I akan jatuh tempo tanggal 27 Juni 2016 dan memiliki tingkat suku bunga sebesar 11,5% per tahun, yang mana pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan yang dimulai pada tanggal 27 Juni 2013.
The term of MTN is for three years since each date of issuance. MTN phase I will mature on June 27, 2016 and bear an interest at rate 11.5% per annum, for which payment will be due quarterly starting June 27, 2013.
Perusahaan menggunakan 43% dana dari MTN tahap I sebagai modal kerja, sedangkan 57% digunakan oleh entitas anak sebagai modal kerja.
The Company will use 43% of fund from MTN phase I for working capital, while 57% will be used by the subsidiaries’ working capital.
Jaminan dalam rangka Penerbitan MTN tahap I adalah pembebanan hipotek atas empat unit kapal motor dan jaminan fidusia atas satu kapal motor yang dimiliki oleh entitas anak, PT Supraco Lines. Atas jaminan ini Direksi Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris melalui suratnya tanggal 5 Juni 2013.
The collaterals of MTN phase I are the mortgage of four vessel and fiducia assurance of a unit of vessel owned by PT Supraco Lines, a subsidiary. For these collaterals, Directors of the Company has obtained the approval of the Board of Commissioners through its letter dated June 5, 2013.
Adapun MTN tahap II akan diterbitkan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah penerbitan MTN tahap I. Manajemen Perusahaan telah memutuskan untuk tidak menerbitkan MTN tahap II.
The MTN Phase II will be published no later than six (6) months after the issuance of MTN phase I. The Company’s management has decided not to issue MTN Phase II.
21. Liabilitas Imbalan Pascakerja 21. Post-Employee Benefit Liabilities
Grup menghitung Provisi Imbalan Kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan
The Group calculate post-employee Provision for its qualified employees in accordance with Labor Law No.13/2003. The number of employees
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
64
yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 504 dan 472 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.
entitled for the benefits in 2015 and 2014 was 504 and 472 (unaudited), respectively.
Keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun diakui seluruhnya dalam laba komprehensif lain.
Actuarial gains and losses arising from adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to the other comprehensive income.
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga, dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose the Group to actuarial risks such as:interest rate risk, and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
Interest risk A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.
Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
Salary risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
Amounts of post-employee benefit recognized in consolidated statement of profit or loss as follows:
Program Pensiun/ Cuti Besar/ Jumlah/
Pension Plan Service Leave Total
Rp Rp Rp
Biaya jasa kini 4,552,399,888 921,230,463 5,473,630,351 Current service cost
Biaya bunga 2,509,291,021 130,012,257 2,639,303,278 Interest cost
Biaya jasa lalu -- -- -- Past service cost
Kerugian aktuarial - bersih (15,926,901) (15,926,901) Actuarial loss - net
Jumlah 7,061,690,909 1,035,315,819 8,097,006,728 Total
2015
Program Pensiun/ Cuti Besar/ Jumlah/
Pension Plan Service Leave Total
Rp Rp Rp
Biaya jasa kini 3,467,509,013 804,969,581 4,272,478,594 Current service cost
Biaya bunga 2,098,697,439 94,507,770 2,193,205,209 Interest cost
Biaya jasa lalu (333,026,937) (12,672,014) (345,698,951) Past service cost
Kerugian aktuarial - bersih -- 94,209,675 94,209,675 Actuarial loss - net
Jumlah 5,233,179,515 981,015,012 6,214,194,527 Total
2014*)
*) Disajikan Kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Amounts of post-employee liabilities in the consolidated statement of financial position as follows:
Program Pensiun/ Cuti Besar/ Jumlah/
Pension Plan Service Leave Total
Rp Rp Rp
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 33,077,579,858 2,164,051,443 35,241,631,301 Present value of unfunded obligations
Kerugian aktuarial belum diakui -- -- -- Unrecognized actuarial loss
Biaya jasa lalu non-vested yang belum selesai -- -- -- Unrecognized past service cost non-vested
Liabilitas bersih 33,077,579,858 2,164,051,443 35,241,631,301 Net liability
2015
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
65
Program Pensiun/ Cuti Besar/ Jumlah/
Pension Plan Service Leave Total
Rp Rp Rp
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 30,486,986,830 1,840,153,593 32,327,140,423 Present value of unfunded obligations
Kerugian aktuarial belum diakui -- -- -- Unrecognized actuarial loss
Biaya jasa lalu non-vested yang belum selesai -- -- -- Unrecognized past service cost non-vested--
Liabilitas bersih 30,486,986,830 1,840,153,593 32,327,140,423 Net liability
2014*)
*) Disajikan Kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
Mutasi Kerugian (Keuntungan) aktuarial adalah sebagai berikut:
Actuarial Losses (Gains) movement are as follows:
Program Pensiun/ Cuti Besar/ Jumlah/
Pension Plan Service Leave Total
Rp Rp Rp
Saldo Awal 9,625,801,300 -- 9,625,801,300 Beginning Balance
(Keuntungan) / Kerugian Aktuarial
Tahun Berjalan (1,649,653,092) -- (1,649,653,092) Actuarial (Gain) Loss for the Year
Saldo Akhir 7,976,148,208 -- 7,976,148,208 Ending Balance
2015
Program Pensiun/ Cuti Besar/ Jumlah/
Pension Plan Service Leave Total
Rp Rp Rp
Saldo Awal 6,916,312,699 -- 6,916,312,699 Beginning Balance
(Keuntungan) / Kerugian Aktuarial
Tahun Berjalan 2,709,488,601 -- 2,709,488,601 Actuarial (Gain) Loss for the Year
Saldo Akhir 9,625,801,300 -- 9,625,801,300 Ending Balance
2014*)
*) Disajikan Kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti yang adalah sebagai berikut:
Reconciliation of beginning and ending balance of present value of defined benefits obligation is as follows:
Program Pensiun/ Cuti Besar/ Jumlah/
Pension Plan Service Leave Total
Rp Rp Rp
Nilai kini kewajiban kini - awal periode 30,486,986,829 1,840,153,594 32,327,140,423 Present value obligations - beginning
Beban Tahun Berjalan (Catatan 27) 7,061,690,909 1,035,315,819 8,097,006,728 Current Year Expense (Note 27)
Pembayaran Manfaat (2,821,444,788) (711,417,970) (3,532,862,758) Benefit payments
34,727,232,950 2,164,051,443 36,891,284,393
Pendapatan Komprehensif Lainnya (1,649,653,092) -- (1,649,653,092) Other Comprehensive Income
Saldo Akhir Liabilitas bersih 33,077,579,858 2,164,051,443 35,241,631,301 Ending Balance of Net liabilities
2015
Program Pensiun/ Cuti Besar/ Jumlah/
Pension Plan Service Leave Total
Rp Rp Rp
Nilai kini kewajiban kini - awal periode 24,100,780,752 1,409,121,707 25,509,902,459 Present value obligations - beginning
Beban Tahun Berjalan (Catatan 27) 5,233,179,515 981,015,012 6,214,194,527 Current Year Expense (Note 27)
Pembayaran Manfaat (1,556,462,039) (549,983,125) (2,106,445,164) Benefit payments
27,777,498,228 1,840,153,594 29,617,651,822
Pendapatan Komprehensif Lainnya 2,709,488,601 -- 2,709,488,601 Other Comprehensive Income
Saldo Akhir Liabilitas bersih 30,486,986,829 1,840,153,594 32,327,140,423 Ending Balance of Net liabilities
2014 *)
*) Disajikan Kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
66
Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis
Perubahan Asumsi/ Nilai Kini Kewajiban Imbalan Kerja/
Change in Assumption Present Value Benefit Obligation
Tingkat diskonto per tahun Kenaikan/Increase 1% 2,120,190,480 Discount Rate per Annum
Penurunan/Decrease 1% 2,209,766,747
Tingkat gaji normal Kenaikan/Increase 1% 2,217,533,118 Salary Increment Rate
Penurunan/Decrease 1% 13,351,918,777
Dampak Program Pensiun Iuran Pasti dan
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya/
Impact on Defined Contribution Pension Plan and
Other Long-Term Employee Benefits
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria sesuai laporannya No.266-267 /I/15/PRA-RM tanggal 18 Januari 2016. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The calculation of post-employee benefit liabilities was calculated by independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria according to its report No 266-267/I/15/PRA-RM dated January 18, 2016. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2015 2014
Tingkat diskonto per tahun 8.25%-9% 8.25%-9% Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji per tahun 7%-10% 7%-10% Salary increment rate per annum
Tingkat pensiun normal 56 tahun/years 56 tahun/years Normal retirement age
Tabel Mortalita TMI 3 TMI 3 Mortality Table
Tingkat Cacat 5% TMI 3 5% TMI 3 Disability Rate
Tingkat Pengunduran Diri 2.5% per tahun (linear)/ 2.5% per tahun (linear)/ Resignation Rate
per annum (linear) per annum (linear) 22. Modal Saham 22. Capital Stock
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Adimitra Transferindo, susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
Based on the stockholders list issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (Administration Office of Listed Shares of the Company), PT Adimitra Transferindo, the stockholders of the Company are as follows:
Jumlah Persentase Jumlah Modal
Saham/ Pemilikan/ Disetor/
Number of Percentage Total Paid-up
Shares of Ownership Capital
Pemegang Saham / Name of Stockholders % Rp
PT Radiant Nusa Investama 174,354,500 22.64 17,435,450,000
Tn. Haiyanto 212,018,800 27.53 21,201,880,000
Nexgram Emerging Capital, Ltd. 133,046,300 17.28 13,304,630,000
Masyarakat Umum (masing-masing dibawah 5%)/
General Public (each below 5%) 250,580,400 32.55 25,058,040,000
Jumlah / Total 557,981,200 100.00 77,000,000,000
31 Desember/December 31, 2015
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
67
Jumlah Persentase Jumlah Modal
Saham/ Pemilikan/ Disetor/
Number of Percentage Total Paid-up
Shares of Ownership Capital
Pemegang Saham / Name of Stockholders % Rp
PT Radiant Nusa Investama 174,354,500 22.64 17,435,450,000
Tn. Haiyanto 209,567,900 27.22 20,956,790,000
PT Adidana Jawa Kapital 43,149,967 5.60 4,314,996,700
PT Batunusa Mineral Utama 41,746,366 5.42 4,174,636,600
Fast Global Investment 48,149,967 6.25 4,814,996,700
Masyarakat Umum (masing-masing dibawah 5%)/
General Public (each below 5%) 253,031,300 32.86 25,303,130,000
Jumlah / Total 770,000,000 100.00 77,000,000,000
31 Desember/December 31, 2014
23. Kepentingan Non-Pengendali 23. Non-Controlling Interest
2015 2014*) 2015 2014
Rp Rp Rp Rp
SI dan Entitas Anak/
SI and Subsidiaries 6,768,326 6,447,526 371,915 409,018
SL -- 2,279,257 (2,279,257) 461,502
RTI -- -- -- (1,191,669)
Jumlah / Total 6,768,326 8,726,783 1,907,342 (321,149)
Kepentingan Non Pengendali Kepentingan Non Pengendali
atas Aset Bersih/ atas Laba Bersih/
Non Controlling Interets in Net Assets Non Controlling Interest in Net Income
*) Disajikan kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
Kepentingan Non-Pengendali menerima dividen dari entitas anak-SI sebesar Rp88.298.
Non-Controlling Interest received dividend from subsidiary entity-SI amounted to Rp88,298.
24. Tambahan Modal Disetor 24. Additional Paid-in Capital
Merupakan agio saham atas penawaran umum perdana saham Perusahaan pada tahun 2006 setelah dikurangi dengan biaya emisi saham dengan perincian sebagai berikut:
Represent additional paid-in capital through initial public offering of the Company in 2006 after deducting the share issuance cost as follows:
2015 dan/and 2014
Rp
Agio atas Penerbitan Saham Sebanyak Additional Paid-in Capital from
170.000.000 Saham dengan Nilai Issuance of 170,000,000 Shares
Nominal Rp 100 per Saham dengan with par Value of Rp 100 per Share
Harga Penawaran Rp 250 per Saham 25,500,000,000 and Offer Price of Rp 250 per Share
Dikurangi Biaya Emisi Saham (3,902,936,278) Less Share Issuance Costs
Agio Saham Bersih 21,597,063,722 Net-paid in surplus
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in Value of Restructuring Transaction
Entitas Sepengendali 9,374,556,225 Between Entities Under Common Control
Jumlah 30,971,619,947 Total
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
68
25. Pendapatan 25. Revenues
2015 2014
Rp Rp
Jasa Pendukung Operasi 989,708,566,961 1,134,243,456,643 Operating Support Services
Jasa Agensi dan Kegiatan Lepas Pantai 367,023,895,330 407,761,517,665 Agency and Offshore Services
Jasa Inspeksi 211,432,095,328 235,797,732,887 Inspection Services
Lain-lain 30,100,573,808 55,413,621,915 Others
Jumlah 1,598,265,131,427 1,833,216,329,110 Total
Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan masing-masing pada periode 2015 dan 2014:
The following is details of revenue in 2015 and 2014 include revenues from the following customers which represent more than 10% of total revenues of the respective periods:
2015 2014
Rp Rp
Total E&P Indonesie 250,925,866,630 370,380,433,060
Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. 229,099,211,670 206,355,290,180
PT Chevron Pacific Indonesia 228,606,810,619 13,346,845,084
Pertamina Hulu Energie 162,583,828,082 101,688,428,519
Conoco Phillips Indonesia 146,324,640,073 190,224,812,010
Jumlah/Total 1,017,540,357,074 881,995,808,853
26. Beban Langsung 26. Direct Costs
2015 2014
Rp Rp
Gaji dan Tunjangan 880,903,976,153 1,071,336,928,136 Salaries and Allowances
Subkontraktor 96,618,461,712 114,251,064,619 Subcontractor
Beban Kendaraan 68,838,014,705 39,724,501,150 Vehicle Expenses
Material 61,926,178,804 70,086,714,186 Materials
Penyusutan (Catatan 11) 53,911,204,237 49,480,748,275 Depreciation (Note 11)
Beban Perjalanan 36,156,609,651 50,028,156,473 Travelling Expenses
Peralatan dan Perlengkapan 22,191,852,785 34,076,168,834 Supplies and Equipment
Sewa Kapal 19,303,569,822 37,380,059,468 Vessel Rental
Seragam dan Perlengkapan Keamanan 11,811,639,817 11,739,926,669 Uniform and Safety Equipment
Amortisasi 266,628,812 391,572,639 Amortization
Lain-lain (dibawah Rp200.000.000) 48,642,072,660 54,397,331,237 Others (Belows Rp200,000,000)
Jumlah 1,300,570,209,158 1,532,893,171,686 Total
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
69
27. Beban Usaha 27. Operating Expenses
2015 2014*)
Rp Rp
Beban Umum dan Administrasi General and Administratives Expenses
Gaji dan tunjangan 102,538,121,355 103,959,600,866 Salaries and allowances
Imbalan pasca kerja (Catatan 21) 8,097,006,728 6,214,194,527 Post employment benefits (Note 21)
Beban Kendaraan 4,944,602,477 6,048,869,607 Vehicle Expenses
Beban Kantor 4,915,885,514 7,011,356,490 Office expenses
Beban Penyusutan (Catatan 11) 4,085,110,265 4,829,824,434 Depreciation (Note 11)
Beban Gedung 3,766,872,864 4,642,683,362 Building Expense
Beban Profesional 2,669,285,979 2,622,970,059 Professional Fee
Beban Perjalanan Dinas 2,039,313,906 3,307,790,944 Travelling
Beban Rekrutmen dan Pelatihan 1,778,231,025 3,376,246,493 Recruitment and Training
Beban Donasi 1,143,158,006 1,800,426,349 Donation
Lain-lain (dibawah Rp1.000.000.000) 5,544,967,582 3,418,199,919 Others (Belows Rp1,000,000,000)
Jumlah 141,522,555,701 147,232,163,050 Total
Beban Penjualan 1,573,283,817 2,524,960,010 Selling Expense
*) Disajikan Kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
28. Beban Pajak Penghasilan Final 28.Final Income Tax Expenses
!2015 2014
Rp Rp
Pajak Final Final Tax
Perusahaan -- 123,397,289 Company
Entitas Anak 1,370,312,701 575,151,005 Subsidiaries
Jumlah Pajak Final 1,370,312,701 698,548,294 Total Final Tax
! ! !Rekonsiliasi antara pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final menurut laporan keuangan konsolidasian dengan penerimaan pendapatan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income that subject to final income tax according to the consolidated financial statements with receipts of income is as follows:
2015 2014*)
Rp Rp
Pendapatan Revenues
Perusahaan Company
Konstruksi -- 4,113,242,967 Construction
Entitas Anak Subsidiaries
Manajemen Gedung 2,216,238,386 2,100,203,510 Building Management
Konstruksi 38,289,628,752 12,171,021,800 Construction
Jumlah Pendapatan 40,505,867,138 18,384,468,277 Total Revenues
Beban Pajak Final Final Tax Expenses
Perusahaan Company
Konstruksi -- 123,397,289 Construction
Entitas Anak Subsidiaries
Manajemen Gedung 221,623,839 210,020,351 Building Management
Konstruksi 1,148,688,863 365,130,654 Construction
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Total Final Income
Final 1,370,312,701 698,548,294 Tax Expenses
*) Disajikan Kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
70
29. Saldo Laba 29. Retained Earnings
a. Saldo Laba yang Belum Ditentukan
Penggunaannya a. Unappropriate Retained Earnings
!
2015 2014*)
Rp Rp
Akumulasi Laba Ditahan/ Accumulated of Retained Earnings 222,417,187,743 188,834,174,099
Akumulasi Pendapatan Komprehensif Lain-Neto Setelah Pajak
Kerugian Aktuaria/ / Other Comprehensive Income Accumulated-
Net After Tax Actuarial Losses (5,982,110,588) (7,219,313,224)
Jumlah/ Total 216,435,077,155 181,614,860,875 !!
*) Disajikan Kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
!Akumulasi laba ditahan merupakan saldo akumulasi laba setelah dikurangi pembagian dividen dan pembentukan dana cadangan sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Accumulated of retained earnings represents the accumulative balance of profit or loss after deducting dividends and the appropriation of reserve through annual general meeting of shareholders’s decision.
Pendapatan Komprehensif lain yang berasal dari keuntungan (kerugian) aktuarial merupakan saldo laba yang berasal dari pengukuran kembali program imbalan pasti.
Other comprehensive income represents actuarial gain (losses) which is derived from the measurement of post-employment benefit.
b. Dividen Tunai dan Cadangan b. Cash Dividend and General Reserve
! ! !Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara No.6 tanggal 30 Juni 2015 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, telah disetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2014 sebesar Rp7.700.000,000 atau Rp10 per saham.
Based on the Deed of Stockholders Resolution No.6 dated June 30, 2015 of P. Sutrisno A. Tampubolon, SH., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distributed cash dividends for the year 2014 amounting to Rp7,700,000,000 or Rp10 per share.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat sebagaimana dinyatakan dalam Akta Berita Acara No.1 tanggal 2 Juni 2014 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, telah disetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2013 sebesar Rp5.775.000,000 atau Rp7,5 per saham.
Based on the Deed of Stockholders Resolution No.1 dated June 2, 2014 of P. Sutrisno A. Tampubolon, SH., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distributed cash dividends for the year 2013 amounting to Rp5,775,000,000 or Rp7.5 per share.
30. Laba per Saham 30. Earning per Share
Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Income for the year attributable to owner of the parent entity for the calculation of basic earning per share is as follows:
2015 2014
Rp Rp
Laba yang dapat diatribusikan
ke pemilik entitas induk Net income for computation of
per saham 41,283,013,644 56,050,132,180 earnings per share
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
71
Jumlah Saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham adalah 770.000.000.
Number of Shares Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share is 770,000,000.
2015 2014
Rp Rp
Laba yang dapat Diatribusikan Income Attributable to
kepada Pemilik Entitas Induk 41,283,013,644 56,050,132,180 Owners of the Parent
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar 770,000,000 770,000,000 Weighted Average of Outstanding Shares
Laba per Saham Dasar 53.61 72.79 Basic Earnings per Share
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif.
At statement of financial positions date, the Company did not have potentially dilutive shares.
31. Transaksi dan Saldo Pihak-Pihak Berelasi 31. Transaction and Balance with Related Parties Sifat Pihak Berelasi a. Perusahaan yang sebagian pengurus atau
manajemennya sama dengan Perusahaan:
Nature of Relationship a. Related parties which have partly the same
management as the Company: - PT Radiant Guna Persada - PT Guna Mandiri Paripurna
- PT Radiant Guna Persada - PT Guna Mandiri Paripurna
b. PT Radiant Nusa Investama merupakan pemegang saham pendiri Perusahaan.
b. PT Radiant Nusa Investama is the ultimate shareholder of the Company.
Transaksi-transaksi Pihak – Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak hubungan berelasi, yang meliputi antara lain: a. Jumlah kompensasi Komisaris dan Direksi
Perusahaan selama tahun 2015 dan tahun 2014 adalah sebesar Rp10.856.523.365 dan Rp12.634.234.277.
Transactions with Related Parties In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following: a. Total remuneration of Commisioners and
Directors for the years 2015 and 2014 are amounting to Rp10,856,523,365 and Rp12,634,234,277.
b. Grup juga mempunyai transaksi piutang usaha pada PT Guna Mandiri Paripurna sebesar Rp26.294.813
b. Group also entered into account receivables transaction to PT Guna Mandiri Paripurna amounting to Rp26,294,813.
c. Grup juga mempunyai transaksi piutang di luar
usaha sebagai berikut: c. Group also entered into nontrade receivable
transaction, as follows:
2015 2014
Rp Rp
PT Radiant Guna Persada 9,384,014,203 7,509,637,271
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500.000.000) /
Others (each under Rp 500,000,000) 4,871,841,134 5,103,253,171
Jumlah/ Total 14,255,855,337 12,612,890,442
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Catatan 6)/ Current Maturities (Note 6) (1,789,513,603) (1,736,492,707)
Bagian jangka panjang / Long-term portion 12,466,341,734 10,876,397,735
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
72
d. Grup juga mempunyai transaksi utang di luar usaha sebagai berikut:
d. Group also entered into nontrade payable transaction, as follows:
2015 2014
Rp Rp
PT Radiant Guna Persada -- 606,848,618
Jumlah / Total -- 606,848,618
Utang kepada RGP terutama sekali berkaitan dengan penggantian biaya yang dilakukan oleh RGP untuk kegiatan non-usaha yang dilakukan Grup. Utang ini tidak memiliki bunga serta jangka waktu pengembalian yang pasti.
Payable to RGP is mainly related to reimbursment for Group’s non-trade activity. This loan bears no interest and does not have maturity.
32. Informasi Segmen 32. Segment Information
Segmen Operasi Grup pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Jasa pendukung operasi meliputi: jasa
penyediaan sumber daya manusia, pelatihan, pemeliharaan dan perbaikan, sewa kendaraan serta penyediaan dan pengelolaan terintegrasi untuk basis lapangan minyak dan gas.
2. Jasa inspeksi meliputi: jasa voluntary inspection, statutory inspection, non destructive testing services dan oil country tubular goods, dan analisis dampak lingkungan.
3. Jasa agensi dan kegiatan lepas pantai meliputi kegiatan keagenan, penyediaan jasa untuk kegiatan lepas pantai termasuk pengoperasian mobile offshore production unit dan, jasa pelayaran dalam negeri.
4. Jasa lain-lain meliputi: jasa konstruksi, jasa manajemen gedung, dan lain-lainnya.
Operating Segment The Group are presently engaged in the following business: 1. Operating support services covering human
resources services, training, repairs and maintenance, car rent and integrated base management for oil and gas.
2. Inspection services covering voluntary
inspection, statutory inspection, non destructive testing services and oil country tubular goods, and environmental survey.
3. Agency and offshore services include the activities of the agency, the provision of services for offshore activities including the operation of a mobile offshore production unit, and local shipping services.
4. Others covering constrcution services, buliding management services, and others.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
The following are segment information based on business segment:
Jasa Pendukung Jasa Agency &
Operasi/ Kegiatan Lepas
Operating Jasa Inspeksi/ Pantai/
Support Inspection Agency & Offshore Lain-lain/ Konsolidasian/
Services Services Services Others Consolidationed
Rp Rp Rp Rp Rp
Laporan Laba Rugi Profit and Loss
Pendapatan 989,708,566,961 216,512,578,933 417,773,897,332 31,480,458,531 1,655,475,501,757 Revenue
Pendapatan Antar Segmen -- (5,080,483,605) (50,750,002,002) (1,379,884,718) (57,210,370,325) Inter Segment Revenue
Beban Langsung 918,278,688,528 157,031,586,781 247,428,288,379 33,662,131,082 1,356,400,694,770 Direct Costs
Beban Antar Segmen (5,080,483,605) -- (50,750,002,002) -- (55,830,485,607) Inter Segment Direct Costs
Total Laba Kotor 76,510,362,038 54,400,508,547 170,345,608,953 (3,561,557,269) 297,694,922,269 Total Gross Profit
Laba Usaha 154,599,082,751 Profit From Operations
Laba Sebelum Pajak 70,030,859,016 Profit Before Tax
Informasi Lainnya Others Information
Aset Segmen yang tidak Unallocated Assets
dapat dialokasikan 1,091,753,891,437 Segments
Liabilitas Segmen yang Unallocated Liabilities
tidak dapat dialokasikan 753,340,426,009 Segments
2015
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
73
Jasa Pendukung Jasa Agency &
Operasi/ Kegiatan Lepas
Operating Jasa Inspeksi/ Pantai/
Support Inspection Agency & Offshore Lain-lain/ Konsolidasian/
Services Services Services Others Consolidationed
Rp Rp Rp Rp Rp
Laporan Laba Rugi Profit and Loss
Pendapatan 1,139,785,130,082 242,118,448,512 465,331,187,669 55,413,621,914 1,902,648,388,177 Revenue
Pendapatan Antar Segmen (5,541,673,439) (6,320,715,625) (57,569,670,004) -- (69,432,059,068) Inter Segment Revenue
Beban Langsung 1,095,952,778,351 170,726,254,624 258,145,096,425 77,501,101,349 1,602,325,230,749 Direct Costs
Beban Antar Segmen (57,070,715,629) (5,541,673,435) -- (6,819,670,000) (69,432,059,064) Inter Segment Direct Costs
Total Laba Kotor 95,361,393,921 70,613,151,698 149,616,421,240 (15,267,809,435) 300,323,157,424 Total Gross Profit
Laba Usaha 150,566,034,364 Profit From Operations
Laba Sebelum Pajak 78,373,285,029 Profit Before Tax
Informasi Lainnya Others Information
Aset Segmen yang tidak Unallocated Assets
dapat dialokasikan 1,266,471,770,861 Segments
Liabilitas Segmen yang Unallocated Liabilities
tidak dapat dialokasikan 962,876,563,256 Segments
2014*)
*) Disajikan Kembali (Catatan 3) *) Restated (Note 3)
Segmen Geografis Operasi Grup berlokasi di wilayah Indonesia yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama. Pendapatan berdasarkan lokasi geografis:
Geographical Segment The Company and its subsidiaries’ operations are located in Indonesian areas which have relatively the same risks and benefits. Revenue based on geographical segments:
2015 2014
Rp Rp
Jawa 821,073,483,626 1,134,723,719,843
Sumatera 159,995,335,460 198,932,781,028
Kalimantan 617,196,312,341 499,559,828,239
Jumlah 1,598,265,131,427 1,833,216,329,110
33. Ikatan 33. Commitments Perusahaan a. Pada tanggal 01 Juli 2015, Perusahaan
menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Total E & P Indonesie yang tertuang dalam kontrak No. 46000004366 mengenai jasa inspeksi. Kontrak ini berlaku sampai dengan 29 Desember 2017 dengan nilai kontrak sebesar Rp143.319.036.000.
The Company a. On July 01, 2015, the Company signed a
contract with PT Total E & P Indonesie as stated in contract No. 46000004366 regarding inspection services which is valid up to December 29, 2017 with contract value amounting to Rp143,319,036,000.
b. Pada tanggal 27 April 2015, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia, yang tertuang dalam perjanjian No.CW1281539, CW1311009, dan CW1281691 mengenai jasa-jasa pengoperasian enam (6) unit hoist yang berakhir pada tanggal 30 April 2016 dengan nilai kontrak sebesar USD8,039,640.
b. On July 10, 2013, the Company signed a contract with PT Chevron Pacific Indonesia as stated in contract No. CW1281539, CW1311009, and CW 1281691 regarding operations of service of six (6) hoist unit which is valid up to April 30, 2016 with contract value amounted USD8,039,640.
c. Pada tanggal 10 Juli 2013, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia yang
c. On July 10, 2013, the Company signed a contract with PT Chevron Pacific Indonesia as stated in contract No. CW936464 regarding
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
74
tertuang dalam kontrak No.CW936464 jasa inspeksi pipa dengan menggunakan teknologi Long Range Ultrasonic Technology yang berlaku selama 48 bulan dengan nilai kontrak sebesar USD5,348,014.
tube inspection services using Long Range Ultrasonic Technology which is valid for 48 months with contract value amounted USD5,348,014.
d. Pada tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan
menandatangani kontrak dengan PT Total Indonesie E&P yang tertuang dalam kontrak No. 46000003972 mengenai jasa penyediaan tenaga kerja. Kontrak ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2016 dengan nilai kontrak sebesar Rp424.038.512.091.
d. On June 1, 2011, the Company signed a contract with PT Total Indonesie E&P as stated in agreement No. 46000003972 related to man power services which is valid up to December 31, 2016 with contract value amounting to Rp424,038,512,091.
e. Pada tanggal 27 April 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian Maleo Development dengan Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., yang tertuang dalam perjanjian No.900252 mengenai Mobile Offshore Project Unit (MOPU) Operating Services yang berlaku sampai 28 September 2010 dengan nilai kontrak sebesar USD110,081,000
e. On April 27, 2006, the Company signed a Maleo Development contract with Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., as stated in Agreement No.900252 regarding Mobile Offshore Project Unit (MOPU) Operating Service and is valid up to September 28, 2010 with contract value amounting to USD110,081,000.
Pada tanggal 8 Maret 2010, Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., mengadakan addendum dengan Perusahaan atas perjanjian di atas dengan Ref: No.013/MDO/LEG/III/10 diperpanjang dengan jangka waktu perjanjian untuk periode 5 tahun.
On March 8, 2010, Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., entered into addendum with the Company on the agreement above with Ref No.013/MDO/LEG/III/10 extended for 5 years.
Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan dan Santos sepakat untuk memperpanjang perjanjian tersebut diatas dimulai dari periode 1 Agustus 2011 hingga 21 Juli 2016. Santos memiliki hak untuk memperpanjang secara otomatis perjanjian tersebut setelah tanggal 31 Juli 2016 untuk periode 1 Agustus 2016 hingga 28 September 2017.
Based on amended agreement dated on October 31, 2011, the Company and Santos agreed to extend the agreement on starting from the period August 1, 2011 until July 21, 2016. Santos has the rightness to automatically extend the agreement after the date of July 31, 2016 for the period August 1, 2016 to September 28, 2017.
PT Supraco Indonesia (SI) : PT Supraco Indonesia (SI) : a. Pada tanggal 9 Maret 2015, SI
menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia yang tertuang dalam kontrak nomor CW1336056 mengenai Transportation Support Services for Sumatera Operation yang berlaku sampai dengan tanggal 8 Maret 2016 dengan nilai kontrak Rp32.908.506.716.
b. Pada tanggal 1 Maret 2015, SI
menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT PHE ONWJ yang tertuang dalam kontrak nomor HC 417 mengenai Personnel Services Contract for Operational and Project Activities Support Services yang berlaku sampai dengan tanggal 28 Februari 2018 dengan nilai kontrak Rp233.718.633.842.
a. On March 9, 2015 SI signed a contract with PT Chevron Pacific Indonesia as stated in contract No CW1336056 regarding Transportation Support Services for Sumatra Operation which valid untill March 08, 2016 with contract value of Rp32,908,506,716.
b. On March 1, 2015, SI signed a contract with PT PHE ONWJ as stated in contract No. HC 417 regarding Personnel Services Contract for Operational and Projet Activities Support which valid up to February 28, 2018 with contract value Rp233,718,633,842.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
75
c. Pada tanggal 15 Januari 2015, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia yang tertuang dalam kontrak nomor CW1198426 mengenai Preventive Maintenance and Minor Repair of housing, offices, public, and recreation building including infrastructure in Duri Central Area yang berlaku sampai dengan tanggal 15 Januari 2017 dengan nilai kontrak Rp28.552.262.612.
d. Pada tanggal 1 September 2014, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Pertamina Hulu Energi WMO yang tertuang dalam kontrak nomor 010/TS/HRSS/JAN-14 mengenai Project Field Administration Support yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2017 dengan nilai kontrak Rp42.528.261.273
e. Pada tanggal 1 Agustus 2014, SI
menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kangean Energy Indonesia yang tertuang dalam kontrak nomor 20140070/1949/CON/HRA/III/OT/REBID mengenai Project Operation & Maintenance Supporting Personel Services yang berlaku sampai dengan tanggal 30 September 2016 dengan nilai kontrak Rp43.705.260.139.
f. Pada tanggal 15 Juli 2014, SI
menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia yang tertuang dalam kontrak nomor CW1113426 mengenai Project Office & Housing Renovation, Including Infrastructure in Duri & Dumai Area yang berlaku sampai dengan tanggal 14 Januari 2016 dengan nilai kontrak Rp39.823.995.750.
c. On January 15, 2015 SI signed a contract with PT Chevron Pacific Indonesia as stated in contract No. CW1198426 regarding Preventive Maintenance and Minor Repair of housing, offices. Public, and recreation building including infrastructure in Duri Central Area which valid until January 15, 2017 with contract value Rp28,552,262,612.
d. On September 1, 2014 SI signed a contract with PT Pertamina Hulu Energi WMO as stated in contract No 010/TS/HRSS/JAN-14 regarding Field Administration Support Project which valid untill August 31, 2017 with contract value of Rp42,528,261,273.
e. On August 1, 2014, SI signed a contract with
PT Kangean Energy Indonesia as stated in contract and No. 20140070/1949/CON/HRA/III/OT/REBID regarding Operation & Maintenance Supporting Personel Services Project which valid until September 30, 2016 with contract value of Rp43,705,260,139.
f. On July 15, 2014, SI signed a contract with
PT Chevron Pacific Indonesia as stated in contract No. CW1113426 regarding Office & Housing Renovation, Including Infrastructure in Duri & Dumai Area which valid until January 14, 2016 with contract value of Rp39,823,995,750.
g. Pada tanggal 15 Maret 2013, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Geothermal Indonesia yang tertuang dalam kontrak nomor C1030757 mengenai Provision Project Support Services yang berlaku sampai dengan tanggal 14 Maret 2016 dengan nilai kontrak USD12,128,294.
"# On March 15, 2013, SI signed a contract with PT Chevron Geothermal Indonesia as stated in contract No C1030757 regarding Provision Project Support Services which valid untill March 14, 2016 with contract value USD 12,128,294.
h. Pada tanggal 26 Nopember 2012, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan BUT Connoco Philips Indonesia yang tertuang dalam kontak No.CS 15252355-B mengenai professional support services yang berlaku sampai dengan tanggal 25 Desember 2015 dengan nilai kontrak USD45,161,496.
$# On November 26, 2012, SI signed a contract regarding professional support services with BUT Connoco Philips Indonesia as stated in Agreement No.CS 15252355-B which is valid up to December 25, 2015 with contract value amounting to USD 45,161,496.
i. Pada tanggal 1 Juni 2012, SI menandatangani perjanjian kerjasama
%# On June 1, 2012, SI signed a contract with VICO Indonesia regarding call out drilling
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
76
dengan VICO Indonesia mengenai call out drilling support services yang tertuang dalam kontrak No.49880 sampai dengan tanggal 30 Mei 2014 dengan nilai kontrak USD25,205,442 dan Rp15.112.921.094.
support services as stated in Agreement No.49880 which is valid up to May 30, 2014 with contract value amounting to USD 25,205,442 and Rp15,112,921,094.
PT Supraco Lines (SL) : PT Supraco Lines (SL) : a. Pada tanggal 20 Nopember 2014, SL
menandatangani kontrak dengan PT Total Indonesie E&P yang tertuang dalam kontrak No.4600004022 mengenai provision of one (1) unit crane barge and its package for dredging and lifting/add. Works-package No.2. Kontrak ini berlaku selama 36 bulan dengan nilai kontrak sebesar USD7,601,919.
a. On November 20, 2014, the SL signed a contract with PT Total Indonesie E&P as stated in contract No. 4600004022 regarding provision of one (1) unit crane barge and its package for dredging and lifting/add works – package No.2. This contract valid for 36 months with contract value USD7,601,919.
b. Pada tanggal 27 Nopember 2013, SL menandatangani kontrak dengan PT Total Indonesie E&P yang tertuang dalam kontrak No.4600003665 mengenai provision of one (1) unit crane barge and its package for dredging and lifting/add. Works-package No.9. Kontrak ini berlaku selama 36 bulan dengan nilai kontrak sebesar USD9,199,043.
b. On November 27, 2013, SL signed a contract with PT Total Indonesie E&P as stated in contract No. 4600003665 regarding provision of one (1) unit crane barge and its package for dredging and lifting/add works – package No.9. This contract valid for 36 months with contract value USD9,199,043.
34. Instrumen Keuangan, Tujuan dan Kebijakan 34. Financial Instruments, Financial Risks
Manajemen Risiko Keuangan Management Objectives and Policies
Kebijakan Akuntansi Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk klasifikasi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan dalam Catatan 2.d.
Accounting Policies Details of the significant accounting policies and methods adopted (including the criteria for recognition, the bases of measurement, and the bases for recognition of income and expenses) for each class of financial assets, financial liabilities and equity instruments are disclosed in Note 2.d.
Klasifikasi Instrumen Keuangan Categories of Financial Instrument
2015 2014
Rp Rp
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Setara Kas 134,409,531,510 125,927,427,164 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 317,535,046,714 418,636,357,109 Accounts Receivable
Aset Keuangan Lancar Lainnya 30,726,822,926 50,936,248,032 Other Current Financial Asset
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 12,466,341,734 10,876,397,735 Due From Related Parties Non Trade
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 28,581,938,790 29,807,133,942 Other Non Curret Financial Assets
Jumlah 523,719,681,674 636,183,563,982 Total
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
77
2015 2014
Rp Rp
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Utang Bank Jangka Pendek 367,997,856,003 349,679,329,418 Short-term Bank Loans
Utang Usaha 73,468,207,212 84,961,030,247 Account Payables
Beban Akrual 46,057,718,538 51,955,363,936 Accrued Expense
Utang Bank Jangka Panjang dan Long-term Bank Loans and
Lembaga Keuangan Lain 180,370,725,634 380,285,902,455 Other Financial Institution Loan
Utang Sewa Pembiayaan 2,239,082,864 8,361,209,547 Finance Lease Liabilities
Pembelian Kendaraan 180,381,500 10,721,376 Purchase of Vehicle
Utang Kepada Pihak Berelasi Non-Usaha -- 606,848,618 Due to Related Parties Non Trade
Utang Surat Berharga Jangka Menengah 34,763,996,582 34,404,150,389 Medium Term Notes Liabilities
Liabilitas Derivatif -- 8,399,532,692 Derivative Liabilities
Jumlah 705,077,968,333 918,664,088,678 Total
Pada tanggal pelaporan tidak terdapat konsentrasi yang signifikan atas risiko kredit. Jumlah tercatat yang tercermin di atas merupakan eksposur maksimum risiko kredit Grup untuk pinjaman yang diberikan dan piutang.
At the reporting date there are no significant concentrations of credit risk. The carrying amount reflected above represent the Group maximum exposure to credit risk for such loans and receivables.
a. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
a. Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Grup menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Grup. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:
The main risks arising from the Group financial instruments are credit risk, foreign currency exchange rate risk, interest rate risk and liquidity risk. The management reviews and determines policies for managing each of these risks. The Group apply the financial risk management policies to minimize the impact of the unpredictability of financial markets on the Group’s financial performance. The summary of the financial risk management policies are as follows:
Manajemen risiko kredit Credit risk management Grup bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterpart atas liabilitas kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada Grup. Grup meminimalkan eksposur risiko kredit yang timbul dari piutang usaha dengan kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan pelanggan dengan riwayat catatan kredit yang baik. Untuk aset keuangan lainnya seperti kas dan setara kas, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak yang bereputasi (Catatan 6).
The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. Credit risk arises from the risk that counterparty will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Group. The Group minimize the exposure to credit risk arising on accounts receivable by applying their policy to deal with the customers having good track record of creditworthiness. For other financial assets such as cash and cash equivalents, the Group minimize the credit risk by placing the funds with reputable financial institutions (Note 6).
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
78
Piutang usaha Grup terdiri dari beberapa pelanggan dan tersebar dalam wilayah geografis Indonesia. Konsentrasi atas risiko kredit terbatas karena para pelanggan tidak terkait. Grup tidak memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan kepada satu pihak atau grup yang memiliki karakteristik yang sama.
The Group’s accounts receivables consist of a number of customers, spread across diverse Indonesia geographical areas. The concentration of credit risk is limited due to customer base being unrelated. The Group do not have any significant credit risk exposure to any single party or any group of counterparties having similar characteristics.
Manajemen risiko nilai tukar mata uang asing Foreign currency exchange rate risk management
Grup memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar yang timbul dari transaksi dengan pelanggan maupun pemasok yang didenominasi dalam mata uang USD. Pada tanggal laporan posisi keuangan per 31 Desember 2015 dan 2014, aset dan liabilitas moneter Grup adalah sebagai berikut:
The Group has foreign currency exposures arising from transactions with customers and suppliers which are denominated in USD. As of the statement of financial position date December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries’ monetary assets and monetary liabilities are as follows:
USD SGD Euro
Ekuivalen/ Ekuivalen/ Ekuivalen/
Equivalent Equivalent Equivalent
Rp Rp Rp
ASET ASSETS
Kas dan Setara Kas 82,681,642,749 328,538,458 30,593,711 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 115,164,305,053 407,536,359 -- Accounts Receivable
Jumlah Aset Moneter 197,845,947,802 736,074,817 30,593,711 Total Monetary Assets
LIABILITAS LIABILITIES
Utang Bank Jangka Pendek 68,098,317,191 -- -- Short-Term Bank Loans
Utang Usaha 16,985,333,921 84,030,880 421,045,762 Account Payables
Biaya Masih Harus Dibayar Accrued Expenses
Utang Bank Jangka Panjang dan Bank and Financial
Lembaga Keuangan 84,533,758,759 24,700,543,684 -- Institution Loan
Jumlah Liabilitas Moneter 169,617,409,871 24,784,574,564 421,045,762 Total Monetary Liabilities
Jumlah Aset (Liabilitas) Moneter - Bersih 28,228,537,931 (24,048,499,747) (390,452,051) Total Monetary Asset (Liabilities) - Net
Ekuivalen Dalam Mata Uang Asing 2,269,175 (2,552,377) (25,801) Equivalents in Foreign Currencies
2015
USD SGD Euro
Ekuivalen/ Ekuivalen/ Ekuivalen/
Equivalent Equivalent Equivalent
Rp Rp Rp
ASET ASSETS
Kas dan Setara Kas 80,087,549,396 304,242,948 32,222,666 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 158,263,265,279 1,492,578,493 -- Accounts Receivable
Jumlah Aset Moneter 238,350,814,675 1,796,821,441 32,222,666 Total Monetary Assets
LIABILITAS LIABILITIES
Utang Bank Jangka Pendek 90,177,400,768 -- -- Short-term Loans
Utang Usaha 54,005,280,266 568,516,078 811,733,470 Account Payables
Utang Bank Jangka Panjang dan Bank and Financial
Lembaga Keuangan 245,899,627,869 121,734,360,279 -- Institution Loan
Liabilitas Derivatif 8,399,532,692 -- -- Derivative Liabilities
Jumlah Liabilitas Moneter 398,481,841,595 122,302,876,357 811,733,470 Total Monetary Liabilities
Jumlah Aset (Liabilitas) Moneter - Bersih (160,131,026,921) (120,506,054,916) (779,510,804) Total Monetary Asset (Liabilities) - Net
Ekuivalen Dalam Mata Uang Asing (12,872,269) (12,789,859) (51,511) Equivalents in Foreign Currencies
2014
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
79
Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, mengakibatkan Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing untuk tahun 2015 sebesar Rp21.375.245.787 (2014: kerugian Rp7.882.615.584). Di samping itu, Grup juga mengalami kerugian perubahan nilai wajar derivatif tahun 2015 sebesar Rp3.196.228.108 (2014: kerugian Rp3.789.919.664).
In relation to the exchange rate fluctuation of Rupiah to foreign currencies, the Group incurred foreign exchange loss in 2015 was Rp21,375,245,787 (2014: loss Rp7,882,615,584). Besides, the Group also incurred loss on net changes in fair value of derivatives in 2015 amounted to Rp3,196,228,108 (2014: loss Rp3,789,919,664).
Di tahun 2015 Grup telah melakukan analisa untuk mengukur sensitivitas atas risiko fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika Serikat. Berdasarkan hasil analisa tersebut setiap kenaikan 100 basis poin kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah akan meningkatkan keuntungan selisih kurs grup sebesar Rp200 Juta (2014: meningkatkan kerugian selisih kurs Grup sebesar Rp1,3 Milyar).
In 2015, the Group has perform an analysis to measure sensitivity of fluctuation risk of rupiah exchange rate to foreign currency especially US dollar. Based on such analysis every 100 basis poin increase of US dollar exchange rate to rupiah will increase Group foreign exchange gain by Rp200 Million (2014: increase loss by Rp1.3 Billion).
Manajemen risiko suku bunga Interest rate risk management Risiko suku bunga adalah risiko dimana arus kas atau nilai wajar di masa datang atas instrumen keuangan Grup akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of the Group financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.
Eksposur risiko arus kas Grup terutama timbul dari deposito berjangka, utang bank jangka panjang (Bank Ekonomi Raharja Tbk, Bank UOB Indonesia), maupun utang bank jangka pendek (Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Citibank N.A., Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Bank Ekonomi Raharja Tbk., dan Standard Chartered Bank) yang menggunakan suku bunga mengambang. Eksposur risiko nilai wajar terutama timbul dari utang bank jangka pendek (Bank DBS Indonesia), utang bank jangka panjang (Bank DBS Indonesia), sewa pembiayaan dan pembelian kendaraan yang menggunakan suku bunga tetap. Grup memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Grup sesuai dengan pasar. Di tahun 2015 Grup telah melakukan analisa untuk mengukur sensitivitas atas risiko fluktuasi suku bunga. Berdasarkan hasil analisa tersebut setiap kenaikan atau penurunan 1% suku bunga akan meningkatkan atau menurunkan beban bunga Grup Rp6,5 Milyar .
The Group exposure to the cash flows risk arise primarily from time deposits, long-term bank loan (Bank Ekonomi Raharja Tbk, Bank UOB Indonesia) and short-term bank loans (Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Citibank N.A., Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Bank Ekonomi Raharja Tbk., dan Standard Chartered Bank) that used the floating interest rate. Group’s exposure to the fair value risk arise primarily from short-term bank loan (Bank DBS Indonesia), long-term bank loans (Bank DBS Indonesia), finance lease and purchase of vehicles liabilities loans that used fixed interest rate. Group monitor the changes in market interest rates to ensure that Group interest rates are in line with the market.
In 2015, the Group has perform an analysis to measure sensitivity of fluctuation risk of interest rate. Based on such analysis every 1% increase or decrease in interest rate, will increase or decrease the Group interest expense by Rp6,5 Billion.
Manajemen risiko likuiditas Liquidity risk management Risiko likuiditas muncul terutama dari pendanaan umum atas operasi Grup. Grup memiliki kebijakan untuk mengelola likuiditas secara hati-hati dengan memelihara kecukupan saldo kas dan ketersediaan modal kerja. Pemeliharaan tersebut dilakukan dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan, dengan terus memantau rencana dan realisasi
Liquidity risk arises mainly from general funding of the Group operations. It is the Group policy to apply prudent liquidity management by maintaining sufficient cash balance and manageable level of available working capital. This is done by maintaining adequate reserves, banking facilities, by continuously monitoring of forecast and actual
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
80
arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan.
cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Tabel berikut merupakan analisis aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah berdasarkan jatuh tempo kontraktual aset dan liabilitas keuangan yang tidak didiskontokan termasuk bunga yang dapat atau akan diakru, kecuali apabila Grup berhak dan berkeinginan mengklaim atau membayar aset atau liabilitas sebelum jatuh tempo .
The following table analyses Group assets and financial liabilities as of December 31, 2015 based on maturity from the statement of financial position date to the contractual maturity date. The amount dislosed in the table are the undiscounted contractual maturities of the assets and financial liabilities including interest that can or will be accrued except where the Group are entitled and intends to claim or repay the assets or liability before its maturity.
Suku bunga/ tiga bulan/ satu tahun/ diatas satu tahun/ Jumlah/
Interest rate three months one year more than one year Total
%
Aset Keuangan Financial Assets
Tanpa dikenakan bunga -- 317,508,751,900 44,526,841,499 27,274,556,768 389,310,150,167 Non-interest bearing
Instrumen dengan tingkat Fixed interest rate
suku bunga tetap 5% - 12.5% 134,409,531,507 -- -- 134,409,531,507 instrument
Jumlah 451,918,283,407 44,526,841,499 27,274,556,768 523,719,681,674 Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Tanpa dikenakan bunga -- 119,525,925,748 -- -- 119,525,925,748 Non-interest bearing
Instrumen dengan tingkat Fixed interest rate
suku bunga tetap 5% - 12.5% 29,068,553,374 121,969,656,704 66,515,976,502 217,554,186,580 instrument
Instrumen dengan tingkat Variable interest rate
suku bunga mengambang 5%-11.5% 257,598,499,202 110,399,356,803 -- 367,997,856,005 instrument
Jumlah 406,192,978,324 232,369,013,507 66,515,976,502 705,077,968,333 Total
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup mempunyai fasilitas kredit yang belum digunakan yang ditujukan untuk mengurangi risiko likuiditas.
As of December 31, 2015, the Group have unused bank credit facility that are intended to reduce liquidity risk.
Manajemen Permodalan Management of Capital Tujuan dari Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga Perusahaan dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko.
The Group’s purpose in managing capital is to protect the ability of the Group in maintaining business continuity, so that entities can still deliver results for shareholders and benefits for other stakeholders, and to provide adequate returns to shareholders by pricing products and services that are commensurate with the level of risk.
Grup menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Grup memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan. Rasio ini dihitung sebagai berikut: utang neto dibagi modal. Utang neto merupakan total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (meliputi modal saham, selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing dan saldo laba). Selama tahun 2015,
The Group set a number of capital in proportion to the risk. The Group monitors capital on the basis of the ratio of adjusted debt to capital. This ratio is calculated as follows: net debt divided by capital. Net debt is total debt (as the amount in the statement of financial position) less cash and cash equivalents. Adjusted capital comprises all components of equity (including capital stock, foreign exchange translation adjustment of foreign currency and retained earnings). During the year 2015, the Group plan is to
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
81
strategi Grup tidak berubah yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan.
maintain unchanged the ratio of debt to adjusted capital.
Rasio utang terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The debt-to-equity ratios as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015 2014
Rp Rp
Jumlah Liabilitas 753,340,426,009 962,876,563,256 Total Liabilities
Ekuitas 338,413,465,428 303,595,207,605 Equity
Rasio Utang terhadap Modal 2.23 3.17 Debt-to-Equity Ratio
35. Informasi Tambahan untuk 35. Supplementary Information for Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows
Kegiatan signifikan yang tidak memengaruhi arus kas:
Significant activities not affecting cash flows:
2015 2014
Rp Rp
Penambahan Aset Tetap Yang Berasal Dari : Acquisition of Fixed Assets From :
Utang Bank -- 35,801,316,512 Bank Loan
Utang Pembelian Kendaraan 219,500,000 -- Purchase of Vehicles
Liabilitas Sewa Pembiayaan -- 2,423,780,832 Finance Lease Obligation
Penambahan Utang Pihak Berelasi Yang Berasal Dari : Increase in Payable to Related Parties Fron :
Penjualan Investasi Pada Penyertaan Saham -- 7,470,849,268 Proceed form Sale of Investment Stock
Jumlah 219,500,000 45,695,946,612 Total
36. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 36. Event After Reporting Period
Pada tanggal 1 Februari 2016, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan ENI Muara Bakau B.V mengenai Third Party Manpower Services yang tertuang dalam kontrak Nomor 5000007899 yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Januari 2018 dengan nilai kontrak Rp559.534.020.825.
On February 1, 2016, SI signed a contract regarding Third Party Manpower Services with ENI Muara Bakau B.V as stated in Agreement No.5000007899 which is valid up to January 31, 2018 with contract value amounting to Rp559,534,020,825.
37. Standar dan Interpretasi telah diterbitkan 37. Standards and Interpretations issued Tetapi belum diterapkan not yet adopted
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:
Standar Standard PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk PSAK 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk
Penyesuaian Adjustment • PSAK 5: Segmen Operasi • PSAK 5: Operating Segments • PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi • PSAK 7: Related Party Disclosures • PSAK 13: Properti Investasi • PSAK 13: Investments Property • PSAK 16: Aset Tetap • PSAK 16: Property, Plant and Equipment
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
82
• PSAK 19: Aset Tak berwujud • PSAK 19: Intangible Assets • PSAK 22: Kombinasi Bisnis • PSAK 22: Business Combination • PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan • PSAK 25: Accounting Policies, Changes in
Accounting Estimates and Errors • PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham • PSAK 53: Share-based Payments • PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar • PSAK 68: Fair Value Measurement Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu:
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application are as follows:
• PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri,
• PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,
• PSAK 24:Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja,
• PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi,
• PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, dan
• ISAK 30: Pungutan.
• PSAK 4: Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements,
• PSAK 15: Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,
• PSAK 24: Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions,
• PSAK 65: Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception,
• PSAK 67: Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, and
• ISAK 30: Levies.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu:
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with prospective application are as follows:
• PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,
• PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, dan
• PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.
• PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization,
• PSAK 19: Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, and
• PSAK 66: Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants.
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
83
38. Tanggung Jawab Manajemen atas 38. Management Responsibility to Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi oleh Direksi untuk terbit tanggal 21 Maret 2016.
Management of the Company is responsible for preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by Directors for issuance on March 21, 2016.
39. Informasi Keuangan Tambahan 39. Supplementary Financial Information Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying financial information of the Company (parent), which comprises the statements of financial position as of December 31, 2015, and the statement of profit loss and other comprehensive income, statements of changes equity, and statements of cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information (collectively referred to as the “Parent Financial Information”), which is presented as a supplementary information to the consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. The Parent Financial Information is the responsibility of management and was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the consolidated financial statements.
!"#$%!%&"''(
!"#$%&
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK &Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION OF PARENT ENTITY As of Desember 31, 2015 and 2014
and January 1, 2014/December 31, 2013 (In Full of Rupiah)
Daftar 1 Schedule 1
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
January 1, 2014/
2015 2014*) December 31, 2013
Rp Rp Rp
ASET
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 83,423,158,703 81,566,063,030 68,699,723,272 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Accounts Receivable
Pihak Berelasi 2,651,626,422 1,457,726,803 6,478,608,508 Related Parties
Pihak Ketiga 167,257,837,113 188,704,557,945 208,562,233,228 Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 3,058,543,792 3,434,735,447 6,150,337,478 Other Current Financial Asset
Persediaan 9,530,091,604 12,351,678,704 13,277,663,494 Inventories
Uang Muka 16,842,250,270 26,646,424,497 25,961,916,117 Advances
Biaya Dibayar di Muka 8,675,275,500 20,760,999,556 25,505,743,325 Prepaid Expenses
Pajak Dibayar di Muka 25,829,609,323 28,538,528,235 25,064,412,208 Prepaid Taxes
Jumlah Aset Lancar 317,268,392,727 363,460,714,217 379,700,637,630 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Piutang Pihak Berelasi Non Usaha 256,259,525,751 241,989,729,956 295,395,776,306 Due From Related Parties Non Trade
Aset Pajak Tangguhan 6,690,540,312 6,568,559,280 6,292,505,778 Deferred Tax Assets
Investasi pada Saham 41,649,000,000 41,649,000,000 56,097,900,000 Investment in Shares
Aset Tetap-Bersih 55,489,951,262 57,112,813,078 46,429,314,011 Property, Plant and Equipment - Net
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 1,889,715,500 3,957,605,590 12,745,284,256 Other Non Current Financial Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 361,978,732,825 351,277,707,904 416,960,780,351 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 679,247,125,552 714,738,422,121 796,661,417,981 TOTAL ASSETS
ASSETS
*) Disajikan kembali (Daftar 5-Catatan 3) *) Restated (Schedule 5-Note 3)
!"#$%!%&"''(
!"#$%&
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(Continued) OF PARENT ENTITY
As of Desember 31, 2015 and 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013
(In Full of Rupiah)!
Daftar 1 (Lanjutan) Schedule 1 (Continued)
1 Januari 2014/
31 Desember 2013/
January 1, 2014/
2015 2014*) December 31, 2013
Rp Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Bank Jangka Pendek 213,703,833,521 168,605,853,766 175,347,441,253 Short-Term Bank Loans
Utang Usaha Account Payables
Pihak Berelasi 698,409,904 1,860,492,532 -- Related Parties
Pihak Ketiga 62,547,317,601 63,241,519,901 42,459,235,145 Third Parties
Utang Lain-lain Pihak Berelasi -- -- 31,382,936,202 Other Payable Related Parties
Pendapatan Diterima di Muka -- -- 65,162,778 Unearned Revenues
Utang Pajak 3,452,757,331 5,950,724,168 2,686,493,559 Taxes Payable
Beban Akrual 20,427,501,811 18,022,406,788 29,631,003,421 Accrued Expenses
Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo Current Maturities of Long-Term
dalam Satu Tahun Loan
Bank dan Lembaga Keuangan 73,844,951,595 176,992,687,139 75,804,538,300 Bank Loans and Financial Institution Loan
Utang Sewa Pembiayaan 1,169,912,703 4,649,430,844 7,119,800,963 Finance Lease Liabilities
Utang Surat Berharga Jangka Menengah 34,763,996,582 -- -- Medium Term Notes
Liabilitas Derivatif -- 8,399,532,692 -- Derivative Liabilities#VALUE!
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 410,608,681,048 447,722,647,830 364,496,611,621 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES
Utang Kepada Pihak - Pihak Berelasi 82,544,186,982 -- -- Accounts Payable to Related Parties
Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Maturities
Bank dan Lembaga Keuangan -- 66,591,605,498 245,658,066,817 Bank Loans and Financial Institution Loan
Utang Sewa Pembiayaan 278,255,158 1,029,142,474 3,800,835,681 Finance Lease Liabilities
Utang Surat Berharga Jangka Menengah -- 34,404,150,389 34,399,373,042 Medium Term Notes
Keuntungan Tangguhan Jual dan Sewa-balik -- 1,298,510,619 4,718,435,054 Deferred Gain on Sale and Leaseback
Liabilitas Derivatif -- -- 4,609,613,028 Derivative Liabilities
Liabilitas Imbalan Pascakerja 22,858,814,740 20,753,996,554 17,184,021,355 Post-Employee Benefits Obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 105,681,256,880 124,077,405,534 310,370,344,977 Total Noncurrent Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 516,289,937,928 571,800,053,364 674,866,956,598 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 per Saham Capital Stock - Rp 100 Par Value Per Share
Modal Dasar - 2.400.000.000 Saham Authorized - 2,400,000,000 Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor - Subscribed and Paid-Up - 770,000,000
770.000.000 Saham 77,000,000,000 77,000,000,000 77,000,000,000 Shares
Tambahan Modal Disetor 21,597,063,722 21,597,063,722 21,597,063,722 Additional Paid-in Capital
Saldo laba Retained Earnings
Telah Ditentukan Penggunaannya 14,000,000,000 14,000,000,000 14,000,000,000 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya 50,360,123,902 30,341,305,035 7,951,521,279 Unappropriated
Keuntungan dari Pengukuran Kembali Aset Gain from Revaluation of Available-for-sale
Keuangan Tersedia Dijual -- -- 1,245,876,382 Financial Assets
JUMLAH EKUITAS 162,957,187,624 142,938,368,757 121,794,461,383 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 679,247,125,552 714,738,422,121 796,661,417,981 EQUITY *) Disajikan kembali (Daftar 5-Catatan 3) *) Restated (Schedule 5-Note 3)
!"#$%!%&"''(
!"#$%&
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME OF PARENT ENTITY For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah)
Daftar 2 Schedule 2
2015 2014
Rp Rp
PENDAPATAN 792,042,632,643 753,254,766,044 REVENUES
BEBAN LANGSUNG (619,441,335,761) (587,146,285,325) DIRECT COSTS
LABA KOTOR 172,601,296,882 166,108,480,719 GROSS PROFIT
Beban Umum dan Administrasi (94,541,152,727) (93,274,253,308) General and Administratives Expenses
Beban Penjualan (400,636,401) (1,098,514,993) Selling Expenses
LABA USAHA 77,659,507,754 71,735,712,418 PROFIT FROM OPERATIONS
Beban Bunga dan Keuangan (43,472,952,176) (52,974,616,249) Interest Expense and Financial Charges
Penghasilan Bunga 21,641,497,958 26,954,758,103 Interest Income
Keuntungan Penjualan Aset Tetap 6,156,258,348 1,315,565,556 Gain on Sale of Property, Plant and Equipment
Amortisasi Keuntungan Tangguhan atas Jual dan Amortization of Deferred Gain on Sale and
Sewa-balik 1,298,510,619 3,419,924,435 Leaseback
Kerugian Bersih Kurs Mata Uang Asing (17,344,098,411) (9,324,674,610) Loss on Foreign Exchange-Net
Perubahan Bersih atas Nilai Wajar Derivatif (3,196,228,108) (3,789,919,664) Net Changes in Fair Value of Derivatives
Laba atas Penjualan Aset Keuangan Tersedia Dijual -- 1,278,291,440 Gain on Sale of Available Sale Financial Assets
Pendapatan Dividen 2,251,516,535 3,999,840,000 Dividend Income
Lain-Lain - Bersih (950,150,577) 558,856,934 Others - net
LABA SEBELUM PAJAK 44,043,861,942 43,173,738,363 PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK TAX EXPENSE
Pajak Penghasilan (17,200,273,154) (13,467,988,453) Income Tax
Pajak Final -- (123,397,289) Final Tax
LABA TAHUN BERJALAN 26,843,588,788 29,582,352,621 PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Item that Will not be Reclassified
ke Laba Rugi to Profit or Loss
Keuntungan Aktuarial atas Program Imbalan Pasti 1,166,973,439 (1,890,091,820) Actuarial Gain of Defined Benefit Plan
Pajak Terkait (291,743,360) 472,522,955 Related Tax
Pos yang Akan Direklasifikasi Item that May be Reclassified Subsequently
ke Laba Rugi to Profit or Loss
Aset Keuangan Tersedia Dijual: Available for Sale Financial Asset
IKeuntungan Tahun Berjalan -- 32,415,058 Gain on Current Year
Dikurangi: Penyesuaian Reklasifikasi atas Less: Adjustment from Reclassification of Gain
Keuntungan yang Termasuk dalam Laba Rugi -- (1,278,291,440) Charged to Profit and Loss
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 27,718,818,867 26,918,907,374 FOR THE YEAR
!"#$%!%&"''(
'()*+,-./&012&31)4&& !& &
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
OF PARENT ENTITY For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(in Full of Rupiah) Daftar III Schedule III
Jumlah Ekuitas/
Modal Disetor/ Tambahan Keuntungan dari Total
Paid-Up Capital Modal Disetor/ Pengukuran Kembali Equity
Additional Paid-In Aset Keuangan
Capital Tersedia Dijual /
Gain from Revaluation
of Available-for-sale
Financial Asset
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2013 77,000,000,000 21,597,063,722 1,245,876,382 14,000,000,000 12,902,957,583 126,745,897,687 Balance at December 31, 2013
Dampak penerapan PSAK 24 Effect of Implementation of PSAK 24
(Revisi 2013) -- -- -- -- (4,951,436,304) (4,951,436,304) (Revised 2013)
Saldo pada tanggal Beginning Balance
1 Januari 2014 setelah at January 1, 2014 after
penyajian kembali 77,000,000,000 21,597,063,722 1,245,876,382 14,000,000,000 7,951,521,279 121,794,461,383 Restatement
Dividen Tunai dan Cadangan Umum -- -- -- -- (5,775,000,000) (5,775,000,000) Cash Dividends and General Reserve
Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 29,582,352,621 29,582,352,621 Profit for The Year
Penghasilan Komprehensif lain Other Comprehensive Income
Tahun Berjalan -- -- (1,245,876,382) -- (1,417,568,865) (2,663,445,247) for The Year
Saldo 31 Desember 2014 77,000,000,000 21,597,063,722 -- 14,000,000,000 30,341,305,035 142,938,368,757 Balance as at December 31, 2014
Dividen Tunai -- -- -- -- (7,700,000,000) (7,700,000,000) Cash Dividends
Laba Tahun Berjalan -- -- -- 26,843,588,788 26,843,588,788 Profit for The Year
Penghasilan Komprehensif lain Other Comprehensive Income
Tahun Berjalan -- -- -- -- 875,230,079 875,230,079 for The Year
Saldo 31 Desember 2015 77,000,000,000 21,597,063,722 -- 14,000,000,000 50,360,123,902 162,957,187,624 Balance as at December 31, 2015
Saldo Laba/ Retained Earnings*)
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
Belum Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
*) Saldo Laba termasuk Penyajian Kembali atas Program Imbalan Pasti *) Retained Earnings includes remeasurement on defined benefit plan
!"#$%!%&"''(
&&'()*+,-./&012&31)4& )& !"#$%&&
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS
OF PARENT ENTITY For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah)
Daftar 4 Schedule 4
2015 2014
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 754,082,533,724 749,494,670,686 Cash Receipts from Customers
Pembayaran Kas kepada Pemasok, Karyawan Cash Paid to Suppliers, Employees,
dan Lainnya (580,707,020,866) (595,113,433,323) and Others
Kas Dihasilkan Dari Operasi 173,375,512,858 154,381,237,363 Cash Generated From Operations
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (40,707,197,243) (50,325,532,622) Interest and Financing Charges Paid
Pembayaran Pajak Penghasilan (18,071,936,450) (12,385,532,079) Income Tax Paid
Penerimaan Restitusi Pajak Penghasilan 5,347,368,604 -- Received from Income Tax Refund
Penerimaan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai 8,237,281,723 6,629,317,199 Received from Value Added Tax Refund
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 128,181,029,492 98,299,489,861 Net Cash Provided By Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan Bunga 1,303,959,382 676,487,050 Interest Received
Hasil Penjualan Entitas Anak - Bersih -- 6,978,050,732 Proceeds From Sale of Subsidiaries - Net
Hasil Penjualan Aset Keuangan Tersedia Dijual -- 2,528,291,440 Proceeds From Sale of Financial Asset Available for Sale
Penambahan Aset Tetap (18,873,409,588) (30,021,972,683) Aquisiciton of Property, Plant and Equipment
Hasil Penjualan Aset Tetap 7,456,266,233 1,462,436,000 Proceeds from Sale of Property, Plant and Equipment
Penerimaan Dividen Tunai 2,251,516,535 3,999,840,000 Cash Dividend Received
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (7,861,667,438) (14,376,867,461) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penurunan Utang Pihak Berelasi (5,970,312,182) (5,876,037,744) Decrease of Accounts Payable to Related Parties
Penurunan Piutang Pihak-pihak Berelasi 34,809,179,835 27,111,253,552 Decrease of Receivable from Related Parties
Penurunan Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 2,067,890,119 1,169,877,061 Decrease in Other Noncurrent Financial Assets
Penambahan Utang Bank Jangka Pendek 583,081,065,345 502,822,841,719 Increase in Short-Term Bank Loans
Pembayaran Utang Bank Jangka Pendek (541,495,472,874) (509,564,429,206) Payment of Short-Term Bank Loans
Pembayaran Utang Bank Jangka Panjang (188,810,432,936) (76,838,915,154) Payment of Long-Term Bank Loans
Pembayaran Utang Pembelian Kendaraan -- 1,939,024,000 Increase in Finance Lease Liabilities
Pembayaran Liabilitas Sewa Pembiayaan -- (7,230,628,709) Payment of Finance Lease Liabilities
Pembayaran Dividen Tunai (7,700,000,000) (5,775,000,000) Payment of Cash Dividend
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (124,018,082,693) (72,242,014,481) Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH AND
SETARA KAS (3,698,720,639) 11,680,607,920 CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 81,566,063,030 68,699,723,272 BEGINNING OF THE YEAR
Pengaruh Selisih Kurs Mata Uang Asing 5,555,816,312 1,185,731,839 Effect of Changes in Exchange Rate on Cash in Banks
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 83,423,158,703 81,566,063,030 END OF THE YEAR
!"#$%!%&"''(
&&'()*+,-./&012&31)4& *& !"#$%&&
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dalam Rupiah Penuh)
PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
OF PARENT ENTITY For the Years Ended
December 31, 2015 and 2014 (in Full of Rupiah)
Daftar 5 Schedule 5 1. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 1. Summary of Significant Accounting Policies
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Entitas Induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian.
Statements of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows of the parent is a separate financial statements which represents additional information to the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntasi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada Entitas Anak dicatat pada metode biaya.
Accounting policies adopted in the preparation of the parent entity separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in Subsidiaries is recorded using cost method.
2. Penyertaan Saham pada Entitas Anak 2. Investment in Shares of Stock in Subsidiaries
Informasi mengenai Entitas Anak yang dimiliki Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1.c atas laporan keuangan konsolidasian.
Information pertaining to Subsidiaries by the Company is disclosed in Note 1.c to the consolidated financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, entitas induk memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, parent entity has the following investments in shares of stock of Subsidiaries:
Entitas Anak/ Kegiatan Utama/
Subsidiary Companies Main Activities 2015 2014 2015 2014
% % Rp Rp
PT Supraco Indonesia ("SI") Jasa penyediaan alat-alat 99.996% 99.996% 375,527,225,324 402,567,979,542
dan Entitas Anak / eksplorasi/Equipment exploration
and Subsidiaries services
PT Supraco Lines ("SL") Jasa pelayaran dalam negeri/ 95.00% 95.00% 453,096,533,741 468,885,154,617
Local shipping services
Kepemilikan/ Total Aset sebelum Eliminasi/
Ownership Total Assets before Elimination
3. Penyajian Kembali Laporan Keuangan 3. Restatement of Financial Statement
Sehubungan dengan penerapan PSAK baru yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, maka Perusahaan telah menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan laporan posisi keuangan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 terkait dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) secara retrospektif.
In connection with the adoption of the new PSAK effective from January 1, 2015, the Company has restated its financial statements for the year ended December 31, 2014 and statements of financial position as of January 1, 2014/ December 31, 2013 related to applying of PSAK 24 (Revised 2013) retrospectively.
Perubahan kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara retrospektif dengan menyajikan kembali saldo-saldo tahun buku yang
The change in accounting policy has been applied retrospectively by restating the balances for the year ended December 31, 2014, with the
!"#$%!%&"''(
&&'()*+,-./&012&31)4& +& !"#$%&&
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dengan penyajian penyesuaian komparatif untuk posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013/ 1 Januari 2014.
presentation of adjustments to comparatives for the financial position at December 31, 2013/ January 1, 2014.
Sebelum Setelah
Penyesuaian/ Penyesuaian/
Before Adjustment After Adjustment
Laporan Posisi Keuangan: Statement of Financial Position:
Aset Assets
Aset Pajak Tangguhan 4,560,329,589 6,568,559,280 Deferred Tax Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Imbalan Pascakerja 12,721,077,789 20,753,996,554 Post Employee Benefits Liabilities
Ekuitas Equity
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya 36,365,994,109 30,341,305,035 Unappropriated Retained Earnings
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lainnya: Comprehensive Income:
Beban Usaha Operating Expense
Beban Umum dan Administrasi (93,733,341,435) (93,274,253,308) General and Administrative Expense
Beban Pajak Tax Expense
Pajak Penghasilan (13,476,613,710) (13,467,988,453) Income Tax
Pajak Final -- (123,397,289) Final Tax
Laba Tahun Berjalan 29,238,036,526 29,582,352,621 Profit for The Year
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 27,992,160,144 26,918,907,374 Comprehensive Income for The Year
2014
Sebelum Setelah
Penyesuaian/ Penyesuaian/
Before Adjustment After Adjustment
Laporan Posisi Keuangan: Statement of Financial Position:
Aset Assets
Aset Pajak Tangguhan 4,642,027,010 6,292,505,778 Deferred Tax Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Imbalan Pascakerja 10,582,106,283 17,184,021,355 Post Employee Benefits Liabilities
Ekuitas Equity
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya 12,902,957,583 7,951,521,279 Unappropriated Retained Earnings
2013