laporan tahunan annual report · laporan keuangan: financial report : ikhtisar keuangan | financial...
TRANSCRIPT
Laporan Tahunan
ANNUAL REPORT
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DA
FT
AR
ISI07
0302 IKHTISAR
KEUANGANFinancial Highlight
LAPORANDIREKSIBoard of Directors’ Report
06 GRAFIKKEUANGANFinancial Chart
LAPORANDEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report
09
25
PROFILPERUSAHAANCompany Profile
20ANALISIS DAN PEMBAHASANMANAJEMENManagement Analysis and Review
48LAPORAN KEBERLANJUTANSustainability Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Governance & Corporate Sosial Responsibility
•Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position• Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statements of Profit or Lost and Other Comprehensive Income• Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity• Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows• Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
LAPORAN KEUANGAN:Financial Report :
IKHTISAR KEUANGAN| Financial Highlight
Pemecahan Saham / Stock Split
23 October 2017
1 : 2
Rp. 250,- per saham / shares
Rp. 125,- per saham / shares
316.800.000 saham / shares
633.600.000 saham / shares
Bursa Efek Indonesia /
Aksi Korporasi di Tahun 2017
Tanggal Efektif Aksi Korporasi
Rasio Pemecahan Saham
Harga Nominal Saham Sebelum Aksi Korporasi
Harga Nominal Saham Sesudah Aksi Korporasi
Jumlah Saham Sebelum Aksi Korporasi
Jumlah Saham Sesudah Aksi Korporasi
Nama Bursa Efek
Corporate Action in 2017Effective Date of Corporate Action
Stock Split RatioNominal Share Price Before Corporate Action
Nominal Share Price After Corporate ActionTotal Shares Before Corporate Action
Total Shares After Corporate ActionName of Stock Exchange
Perdagangan Sahamper Kuartal
Listed on the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange since 5 December 1994.Stock code : INAI
Kuantitas (ribuan saham)Nilai (jutaan Rupiah)Harga Tertinggi (Rp/saham)Harga Terendah (Rp/saham)
Harga Penutupan (Rp/saham)
CatatanTidak ada informasi keuangan perbandingan lainnya yang relevandengan Perusahaan.
Penjualan / Pendapatan
Laba Bruto
Laba Yang Dapat DiatribusikanKepada Pemilik Entitas Induk
Laba Bersih
Laba Usaha
Penghasilan Komprehensif
Penghasilan KomprehensifYang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk
Sales / RevenueGross Profit
Profit Attributable ToOwners of The Parent Company
Net IncomeOperating Profit
Comprehensive Income
Comprehensive Income Attributable To Owners of The Parent Company
*) dalam Rupiah *) in Rupiah
(dalam Jutaan Rupiah) 2019
Indonesia Stock Exchange
(in Million of Rupiah)
2019Q2 Q3 Q4
514,20
226,32
480,00
426,00
Q11.601,40
699,45
490,00
400,00
4.204,10
2.021,84
530,00
400,00
1.032,30
439,45
460,00
400,00
440,00
Quarterly ShareTrading
Volume (in thousand share)Amount (in million Rupiah)
Highest Price (Rp/share)Lowest Price (Rp/share)
Closing Price (Rp/share)Kapitalisasi Pasar (Jutaan Rupiah) 278.784,00 Market Capitalization (in million rupiah)
Jumlah Aset Total AssetsJumlah Liabilitas Total Liabilities
Jumlah Ekuitas EquityAktiva Lancar Current Assets
Liabilitas Lancar Current Liabilities
Rasio Lancar
Rasio Laba terhadap Jumlah AsetRasio Laba terhadap Ekuitas
Rasio Laba terhadap Penjualan
Rasio Liabilitas terhadap EkuitasRasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
Return on AssetsReturn on EquityNet Profit MarginCurrent RatioDebt to Equity RatioDebt to Total Assets Ratio
Jumlah Saham BeredarLaba Bersih per Saham *)
Total SharesNet Income per Share *)
1.216.137142.220
33.558
33.55846.356
34.392
34.392
1.212.894893.626319.268883.711819.489
2,77%10,51%2,76%
1,082,800,74
633.600.00053
NoteThere is no other relevant financial information comparison.
2018
2018
02
980.286184.809
38.652
38.65287.105
36.812
36.812
1.213.917936.512277.405860.749867.251
3,18%13,93%3,94%
0,993,380,77
633.600.00061
2017
1.130.298183.257
40.463
40.46393.163
45.487
45.487
1.400.6841.096.800
303.8841.053.3751.029.377
2,89%13,32%3,58%
1,023,610,78
633.600.00064
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Q2 Q3 Q42.720,00
1.423,07
640,00
402,00
Q11.997,30
797,27
450,00
360,00
3.559,70
1.710,59
595,00
390,00
1.705,00
681,76
440,00
350,00
410,00
259.776,00
04
Strategi dan Kebijakan:Produk unggulan yang berkontribusi besar pada pendapatan INAI yaitu profil aluminium ektrusion yang dilengkapi kegiatan usaha jasa instalasi oleh PT Indalex (anak perusahaan), telah mempunyai posisi tersendiri pada peta industri konstruksi nasional dalam 15 tahun terakhir. Tidak berpuas dengan hal tersebut, sejak beberapa tahun lalu INAI telah berkomitmen untuk bisa ikut meramaikan pasar aluminium extrusion internasional. Hasil dari upaya keras tersebut adalah berupa peningkatan baik nilai maupun persentase penjualan ekspor. Diversifikasi pasar tersebut telah membantu INAI memegang kontrol untuk bisa mengalihkan penjualan di saat terdapat perlemahan di salah satu target pemasaran.
Perbandingan Hasil dan Target:Dalam kondisi normal, pendapatan INAI ditargetkan setidaknya tumbuh rata-rata 10% per tahun. Setelah meningkat lebih dari 15% pada tahun 2018, maka di tahun 2019 INAI membukukan pertumbuhan pendapatan 7,59% menjadi Rp.1,22 triliun. Komposisi pendapatan dari penjualan ekspor, domestik dan jasa konstruksi kurang lebih masih sama dengan tahun 2018. Namun laba kotor dan laba bersih agak tertekan mengalami penurunan masing-masing sebesar 22,39% dan 17,06%, yang terutama disebabkan oleh kenaikan biaya pada sektor jasa konstruksi.
Kendala yang dihadapi INAI:Sebuah perusahaan manufaktur akan mengalami kendala apabila pasokan bahan baku maupun pengiriman produk jadi mengalami hambatan dalam hal pengangkutan. Sehingga kepastian adanya infrastruktur transportasi beserta tingkat keamanan yang memadai merupakan sebuah syarat mutlak. Pendapatan INAI melalui PT Indalex akan mengalami kendala jika terdapat gejolak ekonomi yang menekan pertumbuhan bisnis properti. Jasa konstruksi merupakan bisnis yang berjangka waktu menengah, artinya proses perjalanan pemenuhan kontrak biasanya lebih dari setahun dan kurang dari 5 tahun. Penundaan proyek yang diikuti kenaikan harga bahan bisa berdampak pada profitabilitas.
Prospek UsahaINAI terus berusaha meningkatkan fasilitas produksi melalui peremajaan permesinan dan pelatihan sumber daya manusia selain untuk perbaikan kualitas produk, juga sebagai cara untuk merealisasi kebijakan diversifkasi produk. Karena dengan perkembangan teknologi, manajemen INAI melihat besarnya peluang pasar untuk berbagai aplikasi produk aluminium ekstrusion sebagai penunjang industri otomotif dan energi surya.
Strategy and Policy:The main product that has contributed greatly to INAI's revenue, namely aluminum extrusion profile, which is complemented by installation service business activities by PT Indalex (a subsidiary), has had its own position on the national construction industry map in the last 15 years. Not satisfied with this, since a few years ago INAI has committed to be able to participate in the international aluminum extrusion market. The result of this hard work is an increase in both the value and percentage of export sales. Market diversification has helped INAI to take control to be able to shift sales when there is weakening in one of the marketing targets.
Results and Target Comparison:Under normal conditions, INAI's revenue is targeted to grow at least an average of 10% per year. After increasing by more than 15% in 2018, INAI posted a revenue growth of 7.59% to Rp.1.22 trillion in 2019. The composition of income from export sales, domestic and construction services is still more or less the same as 2018. However, the gross profit and net profit were depressed by 22.39% and 17.06% respectively, which was mainly due to costs increase in the construction service sector.
Constraints in INAI's business:A manufacturing company will experience problems if the supply of raw materials and the shipping of finished products facing transportation problems. So that the certainty of transportation infrastructure along with an adequate level of security is an absolute requirement.INAI's revenue through PT Indalex will experience constraints if there is economic turmoil that pressures the growth of the property business. Construction services are medium-term businesses, meaning that the process of fulfilling a contract is usually more than a year and less than 5 years. Project delays followed by rising material prices could have an impact on profitability.
Business ProspectINAI continues to strive to improve production facilities through modernization of machinery and training of human resources in addition to improving product quality, as well as a way to realize product diversification policies. Because with the development of technology, INAI's management sees huge market opportunities for various applications of aluminum extrusion products to support the automotive and solar energy industries.olar enerrgy industrie
alumand
minusola
um eextrpp
usion products ttoom
s hu e m
opmmark
mentt
of techrtun
hnolities
gy for
tpl
eth he
ea e o divep
rsificcatioolog
ongy,
usma
caw
dditi ngductt
IN
s wur
atioe to
n ofro ti f il
u
ori e
dak
een
a
ea an le
ikA
Kc
si
of
d
t
u s tc
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
LAPORAN DIREKSI| Board of Director’s Report
Penerapan Tata Kelola PerusahaanJajaran Direksi beserta segenap manajemen INAI selalu berpegang pada prinsip kewajaran dan keterbukaan pada setiap pengambilan keputusan. Sehingga tata kelola perusahaan yang baik merupakan dasar dari penyusunan setiap peraturan baik di dunia usaha maupun di pasar modal (yang akan disampaikan lebih jelas pada bagian Tata Kelola Perusahaan).
Perubahan komposisi anggota DireksiTidak terdapat perubahan susunan anggota Direksi pada tahun 2019.
Komitmen DireksiDireksi INAI berharap agar seluruh pemangku kepentingan bersedia ikut maju bersama saling melengkapi dan meningkatkan standar kerja untuk meraih hasil terbaik di berbagai situasi apapun yang akan dihadapi pada masa mendatang.
Terima kasih.
Implementation of Corporate GovernanceThe Board of Directors along with all INAI management always adhere to the principle of fairness and openness in every decision making. So that good corporate governance is the basis of the preparation of every regulation both in the business world and in the capital market (which will be explained more detail in the Corporate Governance section).
Changes in the Composition of the Board of DirectorsThere is no change in the composition of the Board of Directors in 2019.
Board of Directors' CommitmentThe INAI Board of Directors hopes that all stakeholders are willing to go forward together and complement each other to improve the work standards to achieve the best results in any situation that will be entered in the future.
Thank you.
Alim Markusli kPresident Director Executive Managing Director
Alim Prakasa
05
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
LAPORAN DIREKSI| Board of Directors’ Report
Sales bySales byRegionRegion
Sales bySales byProductProduct
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mil
lion
Rup
iah)
2017 2018
200.000
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.200.000
1.400.000
Penjualan/Sales
Laba Kotor/Gross Profit
Laba Bersih/Net Profit
2019
GRAFIK KEUANGAN| Financial Chart
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
06
65%1%
34%
38%
Aluminium Product
Other 1% Other
America
ConstructionServices
61%
53%54%
Aluminium Product
IndonesiaIndonesia
ConstructionServices
20182018 20192019
2019201920182018
25%America23%
Europe7%
Europe7%
Asia6%
Australia &Pacific
9%Australia &Pacific
9%
Asia7%
980.
286
184.
809
38.6
52 183.
257
40.4
63
142.
220
33.5
58
1.13
0.29
8
1.21
6.13
7
07
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
LAPORAN DEWAN KOMISARIS| Board of Commissioners’ Report
Dear honorable Shareholders and all stakeholders of PT Indal Aluminum Industry Tbk. ("Indal"), we always hope to be in great condition and in good health.
In 2019 Indal faced business conditions that were moving quite slowly and erratically. Global economic recorded growth of 2.3% so it is the lowest in the last ten years (even down when compared to 3% growth in 2018). Meanwhile, the trade war between the United States and the Republic of China the two 'superpowers' of the world economy continues with the tendency of increasingly widespread impact. But in the midst of the turmoil, Indal was still able to record a fairly good result from operational activities with a total revenue of Rp.1.22 trillion.
International aluminum prices declined in the second half of 2019 so some domestic customers decided to hold some purchases. Nevertheless, the uncertainty in the supply of extruded aluminum from the Republic of China as one of the largest aluminum suppliers in the world, actually resulted in quite a lot of orders being transferred to Indal. Which is shown in export sales which increased by 10.53% compared to the previous year. Meanwhile revenue from construction services contributed 37.91%. However, the reduced margins in construction service revenue made Indal's profitability somewhat depressed so that its Net Profit in 2019 decreased by Rp.6.9 billion compared to the previous period.
Overall, the Board of Commissioners is still very optimistic that Indal will continue to be able to maintain performance in 2020 and thereafter. It is inseparable from the success of the Directors and all management in reading the direction of the business world movement which is unpredictable, and taking the right steps for the progress of the company.
Yang kami hormati Para Pemegang Saham dan segenap Pemangku Kepentingan PT Indal Aluminium Industry Tbk. (”Indal”), kiranya selalu dalam kondisi baik dan sehat sejahtera.
Pada tahun 2019 Indal menghadapi kondisi dunia usaha yang bergerak cukup lambat dan tidak menentu. Perekonomian global mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,3% sehingga merupakan yang terendah dalam sepuluh tahun terakhir (bahkan turun jika dibandingkan pertumbuhan 3% pada tahun 2018). Sementara itu perang dagang antara dua 'superpower' ekonomi dunia yaitu Amerika Serikat dan Republik China terus berlangsung dengan kecenderungan makin meluas dampaknya. Namun di tengah berbagai gejolak tersebut, Indal masih mampu membukukan hasil yang cukup baik dari aktifitas operasional dengan total nilai pendapatan Rp.1,22 triliun.
Harga aluminium internasional mengalami penurunan pada semester kedua tahun 2019 sehingga beberapa pelanggan domestik mengambil langkah untuk menahan pembelian. Meskipun demikian, ketidakpastian pasokan aluminium ekstrusion dari Republik China sebagai salah satu pemasok aluminium terbesar di dunia, justru mengakibatkan cukup banyak permintaan yang dialihkan kepada Indal. Hal tersebut tampak dari penjualan ekspor yang meningkat 10,53% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu pendapatan dari jasa konstruksi memberikan sumbangan sebesar 37,91%. Namun berkurangnya marjin pada pendapatan jasa konstruksi membuat profitabilitas Indal agak tertekan sehingga Laba Bersih tahun 2019 mengalami penurunan sebesar Rp.6,9 miliar dibandingkan periode sebelumnya.
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris masih sangat optimis bahwa Indal akan terus dapat mempertahankan kinerja di tahun 2020 dan selanjutnya. Hal itu tidak terlepas dari keberhasilan Direksi dan manajemen dalam membaca arah pergerakan dunia usaha yang sulit diprediksi, serta mengambil langkah-langkah yang tepat bagi kemajuan perusahaan.
Welly MuliawanPresident Commissioner
Dewan Komisaris pun menilai bahwa Direksi masih konsisten dalam menerapkan berbagai strategi sesuai dengan perencanaan kegiatan operasional yang telah diprogramkan, baik dalam hal peningkatan kapasitas maupun kualitas produk Indal.
Direksi telah menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang diikuti oleh meningkatnya kebutuhan karena tuntutan efisiensi dari konsumen maupun pertimbangan pelestarian lingkungan telah memperluas alternatif pemakaian aluminium ekstrusion. Sehingga untuk prospek ke depan, produk-produk Indal masih sangat terbuka luas.
Di sisi internal, Dewan Komisaris mengamati bahwa perbaikan secara terus menerus telah dilaksanakan oleh Direksi dalam upaya mencapai tata kelola perusahaan yang baik. Dan akan selalu berfokus pada pengembangan sistem kontrol manajemen yang makin efisien.
Susunan Dewan Komisaris tidak mengalami perubahan selama tahun 2019.
Kegiatan diskusi dan pemberian masukan kepada Direksi dengan frekuensi setidaknya 4 kali setahun tetap dijalankan sesuai dengan hasil laporan triwulan, terutama jika ada permasalahan terkait dengan fungsi pengawasan dan audit. Biasanya dilakukan bersamaan dengan pertemuan mingguan.
Pada akhirnya, dukungan yang diperoleh dari segenap karyawan, pelanggan, pemasok, lembaga finansial serta instansi-instansi terkait sehingga Indal dapat melalui masa-masa sulit adalah sebuah hal yang sangat diapresiasi oleh Dewan Komisaris.
Terima kasih.
The Board of Commissioners also considers that the Board of Directors is still consistent in implementing various strategies in accordance with planned operational activities, both in terms of capacity expansion and the quality of Indal products.
The Board of Directors has stated that the technological development that was followed by increasing needs due to demands from the consumers of efficiency and environmental preservation considerations have expanded the alternative to using aluminum extrusion. So for the future prospects, Indal products are still very wide open.
On the internal side, the Board of Commissioners observed that continuous improvements have been carried out by the Directors in an effort to achieve good corporate governance. And will always focus on developing more efficient management control systems.The composition of the Board of Commissioners has not changed during 2019.
Discussion activities and providing input to the Directors with a frequency of at least 4 times a year continue to be carried out in accordance with the results of quarterly reports, especially if there are problems related to the oversight and audit functions. Usually carried out by the Board of Commissioners the same time with weekly meetings.
In the end, the support obtained from all employees, customers, suppliers, financial institutions and related institutions so that Indal can go through difficult times is a matter that is highly appreciated by the Board of Commissioners.
Thank you.
08 LAPORAN DEWAN KOMISARIS| Board of Commissioners’ Report
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
PT Indal Aluminium Industry Tbk
09
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan
Phone: (62-31) 5012161 / fax: (62-31) 5012335Jl. Ngagel Jaya 90, Surabaya - 60283
Akuntan Publik
PT Adimitra Jasa Korpora
Phone: (62-21) 29745222 / fax: (62-21) 29289961Kirana Boutique Office, Jl. Kirana Avenue 3, Blok F3 No.5
Biro Administrasi Efek
Alamat Pabrik Sidoarjo | Sidoarjo Plant Address
Alamat | Address
Alamat Pabrik Gresik | Gresik Plant Address
Alamat Pabrik Bekasi | Bekasi Plant Address
Alamat Kantor Representatif Jakarta | Jakarta Representative Office Address
Kompleks Maspion Unit-1Sawotratap, Sidoarjo - 61254
Kompleks Maspion Unit-1, SawotratapSidoarjo - 61254
Kompleks Maspion Unit-5, ManyarGresik - 61151
Phone: (62-31) 8531531Fax: (62-31) 8532812
Laman Elektronik | Websitewww.indalcorp.com
Jl. Kembang Jepun 38 - 40, Surabaya - 60162
Maspion Plaza 15-17th Floor, Jl. Gunung Sahari Kav. 18Jakarta - 14240
Kawasan Industri MM - 2100, Jl. Selayar Blok A - 7Bekasi - 17849
Telepon | Telephone
Alamat Email | Email Address
sddddde AAdcfffettse
1av
s
Karh
k
Alamat Kantor Manajemen Surabaya | Surabaya Management Office Address
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
PROFIL PERUSAHAAN| Company Profile
10
PT Indal Aluminium Industry Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1971, berdasarkan akta pendirian No.62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko Supadmo, S.H. yang diubah dengan akta No.2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza Pondaag, S.H. dan dirubah lagi dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang – undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 akta No.13 tanggal 14 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-91352.AH.01.02 tanggal 28 Nopember 2008. Disertai perubahan lagi Akta no 176 tanggal 30 Juni 2015 dari Bambang Heru Djuwito, SH., MH. sebagaimana dalam surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum nomor AHU-AH.01.03-0953380 dan nomor AHU-AH-01.03-0953381 keduanya tertanggal 30 Juli 2015 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 November 2015 nomor 95 Tambahan nomor 1102/L. Yang terakhir perubahan Akta no.93 tanggal 20 Juni 2017 dari Sitaresmi Puspadewi Subianto, SH sebagaimana dalam surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum nomor AHU-AH.01.03-0153357.
Sejak tahun 1994, Perseroan telah menjadi perusahaan publik dan sampai saat ini masih tercatat di Bursa Efek Indonesia.
VisiMenjadi pemimpin pasar dalam industri Aluminium Ekstrusion dan Fabrikasi di Asia.MisiMemberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan inovasi, perbaikan produktifitas dan efisiensi secara berkesinambungan.
Kegiatan Usaha PerusahaanBerdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso,SH, No.35, Perseroan adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan aluminium dan perdagangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana tercantum, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha utama dengan mengelola bahan baku aluminium ingot atau billet menjadi aluminium ekstrusion profil yang banyak digunakan dalam industri konstruksi, industri rumah tangga, komponen elektronik/ otomotif, komponen alat kesehatan, aluminium solar frames dan sebagainya. Perjalanan cukup panjang telah dilakukan Perseroan untuk meraih pencapaian sebagai produsen aluminium ekstrusion yang terkemuka baik di Indonesia maupun pengakuan di pasar Internasional.
Riwayat Singkat Perusahaan A Brief History of the CompanyPT Indal Aluminum Industry Tbk (the Company) was established in 1971, based on the deed of establishment No.62 dated July 16, 1971 from Djoko Supadmo, S.H. which was amended by deed No.2 November 1, 1973 from Eliza Pondaag, S.H. and amended again by adjusting the Company's Articles of Association with Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 of 2007 deed No.13 dated July 14, 2008 of Dyah Ambarwaty Setyoso, SH, which has been approved by the Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia of the Republic of Indonesia in Decree No.AHU-91352.AH.01.02 dated November 28, 2008. Accompanied by another change to Deed No. 176 dated June 30, 2015 from Bambang Heru Djuwito, SH., MH. as in the letter of the Direktur Jenderal Hukum Administrasi Umum No.AHU-AH.01.03-0953380 and number AHU-AH-01.03-0953381 both dated July 30, 2015 and announced in State Gazette of the Republic of Indonesia dated November 27, 2015 number 95 Supplement number 1102/L. The most recent amendment to Deed No.93 dated June 20, 2017 from Sitaresmi Puspadewi Subianto, SH as in the letter of the Direktur Jenderal Hukum Administrasi Umum No.AHU-AH.01.03-0153357.
Since 1994, the Company has become a public company and is still listed on the Indonesia Stock Exchange.
VisionTo be the market leader in the Aluminum Extrusion and Fabrication industry in Asia.
MissionProvide the best service to customers with continuous innovation, productivity improvement and efficiency.
Company Business ActivitiesBased on Article 3 of the Company's Articles of Association in accordance with Dyah Ambarwaty Setyoso, SH, Notary Deed No.35, the Company is a company engaged in aluminum processing and trading. To achieve the aims and objectives as stated, the Company carries out its main business activities by managing aluminum ingot or billet raw material into aluminum extrusion profiles which are widely used in the construction industry, home industry, electronic / automotive components, medical equipment components, aluminum solar frames and so on. The Company has taken a long journey to reach its achievements as a leading aluminum extrusion producer both in Indonesia and recognition in the international market.
natce
alry
hic
a llum
um
uctioncom
usion i
nurrie
ve
a leada and
,takedi
automalum
minumcons
anagim ex
Cdin
aty Sa coT
esSetyosompan
nts asdone
mponny ha
d innic /
nto aln th
as staes by
ssingated
Compg and
pAmb
y's Aarwa
rticle
oth inmarket.
Comieveme
in
y,ment cComp
ly uelect
ness aaterial
ectiveactiv
m pr
esomp
efficie cys
qu
e widdustry
ain buraw m
ctiv
vem
its
us
ce toty im
sia
t
In
ak
o
m
om
u
PROFIL PERUSAHAAN| Company Profile
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
11Struktur Organisasi
Organization Structure
DireksiBoard of Directors
Unit Audit InternalInternal Audit Unit
Rapat Umum Pemegang SahamShareholders’ General Meeting
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Komite AuditAudit Committee
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Finance ManagerAriawan Wiradinata
Accounting ManagerSali Adi Nugroho
Fabrication Plant ManagerExtrusion Plant ManagerHeru Yuliadi
Domestic Sales ManagerEdy Julianto
Export ManagerRobby Sumargono
IT ManagerJohannes Iwan
Cahyadi Salim
Jumlah Karyawan dan Deskripsi Sebaran Tingkat Jumlah Karyawan dan Deskripsi Sebaran Tingkat Pendidikan dan Usia Karyawan Dalam Tahun Buku Pendidikan dan Usia Karyawan Dalam Tahun Buku 20192019Jumlah tenaga kerja Perseroan dan entitas anak pada tahun 2019 adalah rata-rata 1.881 orang, dengan pengklasifikasian sebagai berikut :
Number of Employees and Description of the Spread of Education and Employee Age in 2019The total workforce of the Company and subsidiaries in 2019 is an average of 1,881 people, with the classification as follows :
Jenis KelaminGender
Karyawan | Worker
PriaMale
319
1416
71
75
WanitaFemale
PendidikanEducation
StaffStaff
Karyawan | Worker
SD/SMP(Elementary/Junior High
School)
2
47
SMA(Senior High
School)
S1(Bachelor)
S2(Post-
graduate)Diploma
169
1347
29
18
175
79
15
0
UsiaAge
Karyawan | Worker
Staff
< 36 tahun
151
814
36 - 45tahun > 55 tahun46 - 55
tahun<36 years old 36 - 45
years old> 55 years old46 - 55
years old
135
364
84 20
ie
a
260 53
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
PROFIL PERUSAHAAN| Company Profile
Warga Negara Indonesia, 68 tahun, menjabat sebagai presiden direktur dengan tugas memimpin pelaksanaan pengurusan Perseroan dan menjadi koordinator dari seluruh anggota Direksi yang lain. Menyelesaikan program eksekutif di National University of Singapore pada tahun 1990 dan Tsing Hua University di Beijing, China tahun 2010. Ditunjuk sebagai pengurus Perseroan pada RUPST tanggal 20 Juni 2017 dengan masa jabatan hingga berakhirnya RUPST 2020. Beliau merupakan salah seorang pendiri Perseroan dan telah bergabung bersama kelompok usaha Maspion sepanjang masa karirnya. Saat ini juga menjabat sebagai Ketua Indonesia China Business Council (ICBC) serta menjadi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur, dan jabatan organisasi lainnya. Beliau juga menduduki jabatan komisaris dan direktur di beberapa perusahaan dalam kelompok usaha Maspion, diantaranya adalah sebagai Direktur Utama di PT Maspion, PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk dan PT Bumi Maspion, sebagai Komisaris Utama di PT Indal Steel Pipe, PT Maspion Energy Mitratama, dan PT Maspion Industrial Estate. Selama tahun buku 2019 telah mengikuti berbagai seminar pendidikan atau pelatihan yang terkait dengan prospek dan strategi dalam dunia usaha. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris (Gunardi), Direksi (Alim Mulia Sastra dan Alim Prakasa) dan perusahaan-perusahaan Pemegang Saham Utama.
Indonesian citizen, 68 years old, serves as president director with the task of leading the implementation of the management of the Company and is the coordinator of all other members of the Board of Directors. Completed an executive program at the National University of Singapore in 1990 and Tsing Hua University in Beijing, China in 2010. He was appointed as the management of the Company at the AGM on June 20, 2017 with a term of office until the end of the 2020 AGM. He is one of the founders of the Company and has joined together Maspion business group throughout his career. Currently he also serves as Chair of the Indonesia China Business Council (ICBC) as well as Chair of the East Java Indonesian Employers' Association (Apindo), and other organizational positions. He also held the positions of commissioner and director in several companies in the Maspion business group, including as President Director at PT Maspion, PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk and PT Bumi Maspion, as President Commissioner at PT Indal Steel Pipe, PT Maspion Energy Mitratama, and PT Maspion Industrial Estate. During the 2019 financial year, he had participated in various education or training seminars related to prospects and strategies in the business world. He has affiliation with members of the Board of Commissioners (Gunardi), Directors (Alim Mulia Sastra and Alim Prakasa) and Major Shareholder companies.
Riwayat Hidup Anggota DireksiDireksi diangkat berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 20 Juni 2017 yang aktanya dibuat di hadapan Notaris Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H.. Terdapat perubahan Susunan Pengurus Perseroan pada RUPST 29 Juni 2018, dengan susunan terakhir sebagai berikut :
Curriculum Vitae of Members of the Board of DirectorsThe Board of Directors was appointed based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) on June 20, 2017, the act of which was made before the Notary Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H. There was a change in the Management Structure of the Company at the June 29, 2018 AGM, with the following arrangement:
Alim Markus (Presiden Direktur/President Director)
Warga Negara Indonesia, 66 tahun, menjabat sebagai direktur pengelola dengan tugas pada fungsi kontrol biaya dan pengeluaran Perseroan. Menyelesaikan studi bisnis di Singapura pada tahun 1974 dan memulai karirnya di kelompok usaha Maspion pada tahun 1975. Ditunjuk sebagai pengurus Perseroan pada RUPST 20 Juni 2017 dengan masa jabatan hingga berakhirnya RUPST 2020, dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris Perseroan. Saat ini beliau juga menduduki berbagai jabatan di kelompok usaha Maspion sebagai anggota Direksi PT Maspion, PT Alumindo
Light Metal Industry, Tbk dan PT Maspion Kencana dan Dewan Komisaris pada PT Bumi Maspion dan PT Maspion Industrial Estate. Selama tahun buku 2019 mengikuti beberapa pelatihan yang terkait
dengan kontrol operasional produksi. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris (Gunardi), Direksi ( Alim Markus dan Alim Prakasa) dan perusahaan-perusahaan Pemegang Saham Utama.
An Indonesian citizen, 66 years old, he serves as managing director with the task of controlling the costs and expenses of the Company. Completed a business study in Singapore in 1974 and began his career in the Maspion business group in 1975. He was appointed as the management of the Company at the AGMS on June 20, 2017 with a term of office until the end of the 2020 AGM, and previously served as the Company's Commissioner. He currently holds various positions in the Maspion business group as members of the Directors of PT Maspion, PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk and PT Maspion Kencana and the Board of Commissioners of PT Bumi Maspion and PT Maspion Industrial Estate. During the 2019 financial year, he participated in a number of trainings related to operational control of production. He has affiliation with members of the Board of Commissioners (Gunardi), Directors (Alim Markus and Alim Prakasa) and Major Shareholder companies.
Alim Mulia Sastra (Direktur/Director)
12 PROFIL PERUSAHAAN| Company Profile
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Warga Negara Indonesia, 62 tahun, menjabat sebagai direktur pengelola eksekutif dengan tugas menjalankan seluruh kegiatan operasional Perseroan. Menyelesaikan studi di St.Mary University, Kanada. Sejak tahun 1981 telah bergabung bersama kelompok usaha Maspion. Ditunjuk sebagai pengurus Perseroan pada RUPST tanggal 20 Juni 2017 dengan masa jabatan hingga berakhirnya RUPST 2020. Selain itu juga beliau memegang berbagai jabatan strategis dalam kelompok usaha Maspion sebagai Direksi (PT Alumindo Light Metal Industry,Tbk, PT Bumi Maspion dan PT Maspion Industrial Estate) dan Dewan Komisaris (PT Maspion, PT Indal Steel Pipe dan PT Alaskair Maspion). Selama tahun buku 2019 mengikuti berbagai seminar dan pameran yang berhubungan dengan produk dan proses produksi. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris (Gunardi), Direksi ( Alim Markus dan Alim Mulia Sastra ) dan perusahaan-perusahaan Pemegang Saham Utama.
Alim Prakasa (Direktur/Director)
Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun, menjabat sebagai direktur dengan tugas mengelola manajemen keuangan Perseroan. Ditunjuk sebagai pengurus Perseroan pada RUPST 29 Juni 2018 dengan masa jabatan hingga berakhirnya RUPST 2021. Menyelesaikan pendidikan program pasca sarjana di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia. Sebelum ini telah berkarir pada bidang perbankan selama 22 tahun diberbagai bank nasional maupun asing dengan posisi terakhir sebagai Vice President dan 6 tahun berkarir diperusahaan non bank. Memulai karirnya dikelompok
usaha Maspion sejak tahun 2013, dan merangkap jabatan sebagai Direksi pada PT Alumindo Light Metal Industry,Tbk. Selama tahun buku 2019 mengikuti pelatihan dan seminar yang terkait dengan
strategi keuangan, perbankan dan pasar modal yang diselenggarakan oleh Bank Swasta, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan
Komisaris maupun Direksi dan Pemegang Saham Utama.
An Indonesian citizen, age 58, holds the position of director with the task of managing the Company's financial management. Appointed as management of the Company at the AGM on June 29, 2018 with a term of office until the end of the 2021 AGM. Completed postgraduate education at the Indonesian Institute of Management Development. Prior to this, he had worked in banking for 22 years in various national and foreign banks with his last position as Vice President and 6 years in a non-bank career. Started his career in the Maspion business group since 2013, and concurrently serves as a Director at PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk. During the 2019 financial year, he attended training and seminars related to financial, banking and capital market strategies organized by Private Banks, Bank Indonesia and the Financial Services Authority (OJK). He has no affiliation with the members of the Board of Commissioners or Directors and Major Shareholders.
Wibowo Suryadinata (Direktur/Director)
An Indonesian citizen, 62 years old, he serves as executive managing director with the task of carrying out all of the Company's operational activities. Completed studies at St.Mary University, Canada. Since 1981 he has joined the Maspion business group. Appointed as a member of the Board of Directors of the Company at the AGM on June 20, 2017 with a term of office until the end of the 2020 AGM. In addition, he held various strategic positions in the Maspion business group as Directors (PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk, PT Bumi Maspion and PT Maspion Industrial Estate) and the Board of Commissioners (PT Maspion, PT Indal Steel Pipe and PT Alaskair Maspion). During the 2019 financial year, he participated in various seminars and exhibitions relating to products and production processes. He has affiliation with members of the Board of Commissioners (Gunardi), Directors (Alim Markus and Alim Mulia Sastra) and Major Shareholder companies.
13
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Warga Negara Indonesia, 52 tahun, menjabat sebagai direktur dengan tugas mendukung direktur pengelola eksekutif dalam mengelola kegiatan operasional Perseroan. Ditunjuk sebagai pengurus Perseroan pada RUPST tanggal 20 Juni 2017 dengan masa jabatan hingga berakhirnya RUPST 2020. Menyelesaikan pendidikan program pasca sarjana di bidang manajemen strategi. Beliau telah bergabung bersama kelompok usaha Maspion sejak tahun 1994. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Indalex (anak perusahaan Perseroan), PT Warna Cemerlang Industri dan PT Ishizuka Maspion Indonesia. Selama tahun buku 2019 mengikuti pelatihan terkait fasilitas permesinan dan kualitas produk. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi dan Pemegang Saham Utama.
Indonesian citizen, 52 years old, holds the position of director with the task of supporting the executive managing director in managing the Company's operational activities. Appointed as management of the Company at the AGMS on June 20, 2017 with a term of office until the end of the 2020 AGM. Completed postgraduate education in strategic management. He has joined the Maspion business group since 1994. He also currently serves as a Director at PT Indalex (a subsidiary of the Company), PT Warna Cemerlang Industri and PT Ishizuka Maspion Indonesia. He has no affiliation with members of the Board of Commissioners or Directors and Major Shareholders.
Cahyadi Salim (Direktur/Director)
Indonesian citizen, 59 years old, served as president commissioner with the task of leading oversight of all management of the Company and became the coordinator of all other commissioners. Appointed as management of the Company at the AGMS on June 29, 2018 with a term of office until the end of the 2021 AGM. Completed an MBA study program at the National University of Singapore. Started his career in the Maspion business group since 1982. He held the position of Chief Financial Officer in the Maspion business group and as President Commissioner of PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk. During 2019 no formal education or training was followed. Has no affiliation with members of the Board of Commissioners or Directors and Major Shareholders.
Riwayat Hidup Anggota Dewan KomisarisDewan Komisaris diangkat melalui hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 20 Juni 2017 yang aktanya dibuat di hadapan Notaris Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H. dengan masa jabatan dimulai sejak berakhirnya RUPST 20 Juni 2017 hingga RUPST tahun 2020. Terdapat perubahan Susunan Pengurus Perseroan pada RUPST 29 Juni 2018, dengan susunan terakhir sebagai berikut :
Curriculum Vitae of Members of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners was appointed through the results of the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) on June 20, 2017 whose act was made before the Notary Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H. with a term of office commencing from the end of the AGM on June 20, 2017 to the AGM in 2020. There was a change in the composition of the Company's Management at the AGM on June 29, 2018, with the final composition as follows:
Welly Muliawan(Presiden Komisaris/President Commissioner)
Gunardi Go(Komisaris/Commissioner)
Warga Negara Indonesia, 59 tahun, menjabat sebagai presiden komisaris dengan tugas memimpin pengawasan atas seluruh kepengurusan Perseroan dan menjadi koordinator dari seluruh komisaris yang lain. Ditunjuk sebagai pengurus Perseroan pada RUPST tanggal 29 Juni 2018 dengan masa jabatan hingga berakhirnya RUPST 2021. Menyelesaikan program studi MBA di National University of
Singapore. Memulai karirnya dikelompok usaha Maspion sejak tahun 1982. Beliau menduduki jabatan sebagai Chief Financial Officer di kelompok usaha Maspion dan sebagai Komisaris Utama PT Alumindo
Light Metal Industry,Tbk. Selama tahun 2019 tidak ada pendidikan atau pelatihan formal yang diikuti. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi dan Pemegang Saham Utama.
Indonesian citizen, 95 years old, served as commissioner with the task of supporting the president commissioner overseeing the Board of Directors in carrying out the management of the Company. He received a formal education equivalent to a High School. Appointed as a member of the Board of Directors of the Company at the AGM on June 20, 2017 with a term of office until the end of the AGMS 2020. He has joined the Maspion business group since 1965. He has held positions as Director and Commissioner in several companies in the Maspion business group, including PT Maspion and PT Maspion Industrial Estate as Director, and as Commissioner at PT Bumi Maspion, PT Maspion Elektronik, PT Indal Steel Pipe and PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk During 2019 no formal education or training was followed. He has affiliation with members of the Board of Directors (Alim Markus, Alim Mulia Sastra and Alim Prakasa) and Major Shareholder companies.
Warga Negara Indonesia, 95 tahun, menjabat sebagai komisaris dengan tugas mendukung presiden komisaris mengawasi Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan.Beliau mendapatkan pendidikan formal sederajat dengan Sekolah Menengah Atas. Ditunjuk sebagai pengurus Perseroan pada RUPST tanggal 20 Juni 2017 dengan masa jabatan hingga berakhirnya RUPST 2020. Beliau telah bergabung bersama kelompok usaha Maspion sejak 1965. Beliau menduduki jabatan sebagai Direktur dan Komisaris di beberapa perusahaan dalam kelompok usaha Maspion, diantaranya yaitu PT Maspion dan PT Maspion Industrial Estate sebagai Direktur, dan sebagai Komisaris di PT Bumi Maspion, PT Maspion Elektronik, PT Indal Steel Pipe dan PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk Selama tahun 2019 tidak ada pendidikan atau pelatihan formal yang diikuti. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi(Alim Markus, Alim Mulia Sastra dan Alim Prakasa) dan perusahaan-perusahaan Pemegang Saham Utama.
14 PROFIL PERUSAHAAN| Company Profile
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Supranoto Dipokusumo(Komisaris Independen/Independent Commissioner)
An Indonesian citizen, 60 years old, he serves as a commissioner with the main task of the internal audit function. Appointed as management of the Company at the AGM on June 20, 2017 with a term of office until the end of the 2020 AGM. Completed an MBA study program at the University of Toledo, USA. He has joined the Company since 2001. He also serves as Chairman of the Company's Audit Committee and Independent Commissioner of PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk. During the fiscal year 2019 attended audit management training. He has no affiliation with the members of the Board of Commissioners or Directors and Major Shareholders.
Warga Negara Indonesia, 60 tahun, menjabat sebagai komisaris dengan tugas utama pada fungsi internal audit. Ditunjuk sebagai pengurus Perseroan pada RUPST tanggal 20 Juni 2017 dengan masa jabatan hingga berakhirnya RUPST 2020. Menyelesaikan program studi MBA di University of Toledo, USA. Beliau telah bergabung dengan Perseroan sejak 2001. Beliau menjabat juga sebagai Ketua Komite Audit Perseroan dan Komisaris Independen dari PT Alumindo Light Metal Industry,Tbk. Selama tahun buku 2019 mengikuti pelatihan manajemen audit. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi dan Pemegang Saham Utama.
15PROFIL PERUSAHAAN| Company Profile
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Institusi LokalLocal Institution
469.679.20074,13%
156.131.60024,64%
1.201.4000,19 %
Institusi AsingForeign Institution
Individu LokalLocal Individual
Individu AsingForeign Individual
6.587.8001,04%
34
Saham/Shares%Jumlah/Numbers 536 10
633.600.000100 %
59010
Total
Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku 2019 berdasarkan klasifikasi adalah sebagai berikut :The number of shareholders and percentage of ownership at the end of fiscal year 2019 based on classification is as follows:
Uraian tentang Pemegang Saham dan Persentase KepemilikanDescription of the Shareholder and the Percentage of Ownership
Masyarakat / Public
Komisaris dan Direktur / Commissioner and Director
Total
5% atau lebih / 5% up
100,00 %
4.386.700
per 31 Desember 2018 per 31 Desember 2019
100,00 %
1.526.400
21,13 %133.875.500
633.600.000
Masing-masing di bawah 5% / below 5% each
Struktur Pemegang Saham Utama dan PengendaliThe Structure of Main Shareholders and Ultimate Shareholders
PT HUSININVESTAMA
PT GUNAINVESTINDO PT MASPION
Alim Markus
Alim Mulia Sastra
Alim Prakasa
Alim Puspita
PT Maspion Trading
PT Husin Investama(treasury)
Gunardi Go
Hadi Sutanto
Susi Hermini
Inggrianiwati
PT Husin Investama
PT Alim Investindo
PT Marindo Investama
PT Mulindo Investama
PT Prakindo Investama
PT Anugerah Investindo
PT Guna Investindo
Alim Markus
Srijanti
Sugiarto Alim
Foni Alim
Mariany
Diana Alim
PT MARINDOINVESTAMA
PT MULINDOINVESTAMA
PT PRAKINDOINVESTAMA
Alim Mulia Sastra
Yuliana Susanti Alim
Alim Puspita
Alim Prakasa
Fify DewiAdikoesoemo
1
2
3 4
5
PT Husin Investama
PT Guna Investindo
PT Marindo Investama
PT Mulindo Investama
PT Prakindo Investama
PT Maspion
Haiyanto
6
7
32,98 %
6,27 %
7,84 %
6,27 %
6,27 %
7,63 %
10,66 %
208.990.400
39.744.000
49.680.000
39.744.000
39.744.000
48.299.600
67.532.400
4.776.300
1.526.400
133.562.900
208.990.400
39.744.000
49.680.000
39.744.000
39.744.000
48.299.600
67.532.400
1
2
633.600.000
16
No. Pemegang Saham /Shareholders
% %SahamShares
SahamShares
Welly Muliawan (Komisaris / Commissioner)
Alim Prakasa (Direktur / Director)
0,24 %
0,69 %
21,09 %
32,98 %
6,27 %
7,84 %
6,27 %
6,27 %
7,63 %
10,66 %
0,24 %
0,75 %
PROFIL PERUSAHAAN| Company Profile
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
17
Struktur PerusahaanCorporate Structure
99,99%
PT Indal Servis Sentra
99,99% 99,99% 99,99%
PT UACJ Indal AluminiumPT ERP Multisolusi Indonesia PT Warna Cemerlang Industri
99,99% 40,00%
PT Indalex PT Indal Investindo
PT Indal Aluminium Industry Tbk
PT Indalex, berdomisili di Sidoarjo, jenis usaha Jasa Konstruksi, tahun operasional 1993, dengan aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp.461.713.748.322,-
Menerima penghargaan Palamarta Silver 2019 dari Kantor Pelayanan Pajak Madya Sidoarjo kepada PT Indalex sebagai Wajib Pajak yang telah memberikan konstribusi besar dalam pencapaian target penerimaan negara.
PT Indal Investindo, berdomisili di Surabaya, jenis usaha Investasi, tahun operasional 1997, dengan aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp.101.908.809.868,-
PT Indal Servis Sentra, berdomisili di Surabaya, jenis usaha Perdagangan Umum, tahun operasional 1999, dengan aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp.2.390.000.-
PT ERP Multisolusi Indonesia, berdomisili di Surabaya, jenis usaha Jasa Software, tahun operasional 1999, dengan aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp.1,-
PT Warna Cemerlang Industri, berdomisili di Gresik, jenis usaha Manufaktur Cat, tahun operasional 1999, dengan aset per 31 Desember 2019 sebesar Rp.17.857.751.565,-
Kronologis Pencatatan SahamPada tanggal 5 Desember 1994, INAI melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat sebesar 13.200.000 (dengan harga Rp.3.950,- per saham) yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia / BEI). Pada hari yang sama juga dicatatkan 30.800.000 saham pendiri dengan nilai nominal Rp.1.000,- setiap saham.
PT Indalex, domiciled in Sidoarjo, a type of Construction Services business, operating year 1993, with assets as of December 31, 2019 amounting to Rp.461,713,748,322
Received the 2019 Palamarta Silver award from the Sidoarjo Madya Tax Service Office to PT Indalex as a Taxpayer who has made a major contribution in achieving the target of state revenue.
PT Indal Investindo, domiciled in Surabaya, type of investment business, operating year 1997, with assets as of December 31, 2019 amounting to Rp.101,908,809,868
PT Indal Servis Sentra, domiciled in Surabaya, General Trading business type, operational year 1999, with assets as of December 31, 2019 amounting to Rp.2,390,000
PT ERP Multisolusi Indonesia, domiciled in Surabaya, type of Software Services business, operational year 1999, with assets as of December 31, 2019 of Rp.1
PT Warna Cemerlang Industri, domiciled in Gresik, a type of Paint Manufacturing business, operating in 1999, with assets as of December 31, 2019 amounting to Rp.17,857,751,565
Share Listing History
On 5 December 1994, INAI conducted an initial public offering of 13,200,000 shares (with Rp.3,950 initial price per share) listed on the Surabaya Stock Exchange and the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange / IDX). On the same day, 30,800,000 founding shares were listed with a nominal value of Rp 1,000 per share.
Keterangan Description
,of RRpom
day,inal
30h
(same
now d
Stocthe
ck ExI
xchatiange
dh
geabaya
h Rpa St
p.3,9tial
950pubi i
blic i l
S
duc (w
ctedith
d an i i
/St
d
anr
l0,
4,
ntingg to
nding00 p
ExcJ
h13
1
to
31, 2p g 19 9
fou1 0
tocd t
p
g
ingemb
busm l
apr
Li
1of
ndus
3io al eaS b
sG e
p
80 86
of
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
PROFIL PERUSAHAAN| Company Profile
Berikutnya pada tanggal 29 Januari 1996, dilakukan pemecahan 1:2 saham dari total 44.000.000 saham menjadi 88.000.000 saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Dari yang awalnya Rp.1.000,- nilai nominal per saham dibagi dua menjadi Rp.500.-. Dilanjutkan pembagian saham bonus pada tanggal 26 Februari 1996 sejumlah 70.400.000 saham sehingga total saham yang tercatat di BEI berjumlah sampai dengan akhir tahun 2013 adalah 158.400.000 saham.Pada tahun 2014, INAI melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari awalnya Rp.500,- per saham dibagi dua menjadi Rp.250,- per saham, maka terhitung efektif sejak tanggal 12 Pebruari 2014 jumlah saham Perseroan adalah 316.800.000 saham yang juga dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Yang paling akhir adanya pemecahan nilai nominal saham Perseroan (stock split) yang mulai efektif di bursa efek pada tanggal 26 Oktober 2017 dengan rasio 1:2, sehingga nilai nominal saham yang sebelumnya Rp.250,- per saham menjadi Rp.125,- per saham, dan posisi terakhir jumlah saham Perseroan adalah 633.600.000 saham.
Berikutnya pada tanggal 29 Januari 1996, dilakukan pemecahan 1:2 saham dari total 44.000.000 sahammenjadi 88.000.000 saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Dari yang awalnya Rp.1.000,- nilai nominal per saham dibagi dua menjadi Rp.500.-. Dilanjutkan pembagian saham bonus pada tanggal 26 Februari 1996 sejumlah 70.400.000 saham sehingga total saham yang tercatat di BEI berjumlahsampai dengan akhir tahun 2013 adalah158.400.000 saham.Pada tahun 2014, INAI melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari awalnya Rp.500,- per saham dibagi dua menjadi Rp.250,- per saham, maka terhitung efektif sejak tanggal 12 Pebruari 2014 jumlah saham Perseroanadalah 316.800.000 saham yang juga dicatatkanpada Bursa Efek Indonesia.
Yang paling akhir adanya pemecahan nilai nominalsaham Perseroan (stock split) yang mulai efektif dibursa efek pada tanggal 26 Oktober 2017 dengan rasio 1:2, sehingga nilai nominal saham yang sebelumnya Rp.250,- per saham menjadi Rp.125,- per saham, dan posisi terakhir jumlah sahamPerseroan adalah 633.600.000 saham.
man
ham
gg00
B
Next on January 29, 1996, a 1:2 share was split from a total of 44,000,000 shares to 88,000,000 shares listed on the Indonesia Stock Exchange. From the initial Rp.1,000 per share, the shares were divided into Rp.500. Continuing the distribution of bonus shares on February 26, 1996 a total of 70,400,000 shares so that the total number of shares listed on the IDX up to the end of 2013 was 158,400,000 shares.
In 2014, INAI carried out a corporate action in the form of splitting the nominal value of shares (stock split) from the beginning of Rp.500 per share divided into two, Rp.250 per share,hence effective February 12, 2014 the number of shares of the Company is 316,800,000 shares which are also listed on the Indonesia Stock Exchange.
Most recently there was a split of the nominal value of the Company's shares (stock split) which began to be effective on the stock exchange on October 26, 2017 at a ratio of 1:2, so that the nominal value of shares is currently Rp.250 per share to Rp.125 per share, and the number of shares of the Company 316,800,000 changed to 633,600,000.
Capital Market Supporting Institutions and/or Professionals
1. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Partners as Independent Auditors of INAI Financial Statements, with a total fee of around Rp.226,500,000 for the assignment of General Audit of Financial Statements as of December 31, 2019.
2. PT Adimitra Jasa Korpora as an INAI supporting securities administration bureau with a total fee of around Rp.22,000,000 for the assignment period of 2019.
Award / reputation obtained by PT Indal Aluminum Industry Tbk
Obtained Accreditation Certification from the National Accreditation Committee for Testing Laboratories and Calibration Laboratories for the period of February 27, 2019 - February 26, 2023.
Received ISO 9001: 2015 Certificate of Approval from PT Lloyd’s Register Indonesia for the period valid until January 23, 2023.
Received an award from Forbes, The Top 50 Listed Companies for 2019 Award.
18
Berikutnya pada tanggal 29 Januari 1996, dilakukan pemecahan 1:2 saham dari total 44.000.000 saham menjadi 88.000.000 saham yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Dari yang awalnya Rp.1.000,- per saham dibagi dua menjadi Rp.500.-. Dilanjutkan pembagian saham bonus pada tanggal 26 Februari 1996 sejumlah 70.400.000 saham sehingga total saham yang tercatat di BEI sampai dengan akhir tahun 2013 adalah 158.400.000 saham.
Pada tahun 2014, INAI melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari awalnya Rp.500,- per saham dibagi dua menjadi Rp.250,- per saham, maka terhitung efektif sejak tanggal 12 Pebruari 2014 jumlah saham Perseroan adalah 316.800.000 saham yang juga dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Yang paling akhir adanya pemecahan nilai nominal saham Perseroan ( stock split) yang mulai efektif di bursa efek pada tanggal 26 Oktober 2017 dengan rasio 1:2, sehingga nilai nominal saham yang saat ini Rp. 250,- per saham menjadi Rp.125,- per saham, dan jumlah saham Perseroan 316.800.000 berubah menjadi 633.600.000.
Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal1. Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan &
Rekan sebagai Auditor Independen Laporan Keuangan INAI, dengan jumlah fee sekitar Rp.226.500.000,- untuk penugasan Audit Umum Laporan Keuangan per 31 Desember 2019.
2. PT Adimitra Jasa Korpora sebagai biro administrasi efek pendukung INAI dengan jumlah fee sekitar Rp.22.000.000,- untuk periode penugasan tahun 2019.
Penghargaan / Reputasi yang diperoleh PT Indal Aluminium Industry TbkMendapatkan Sertifikasi Akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional untuk Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi periode 27 Februari 2019 – 26 Februari 2023.
Menerima Certificate of Approval ISO 9001:2015 dari PT Lloyd’s Register Indonesia untuk masa berlaku hingga 23 Januari 2023.
Menerima penghargaan dari Forbes, The Top 50 Listed Companies for 2019 Award.
PROFIL PERUSAHAAN| Company Profile
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Menerima penetapan keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk pengakuan sebagai Operator Ekonomi Bersertifikat (Authorized Economic Operator) dengan masa berlaku mulai 18 Desember 2018 sampai dengan 17 Desember 2023.
Menerima penghargaan dari media keuangan Infobank “100 Fastest Growing Companies Awards”.
Menerima penetapan keputusan Menteri Keuangan sebagai Pusat Logistik Berikat dalam hal pemberian ijin penyelenggara Pusat Logistik Berikat sekaligus ijin pengusaha Pusat Logistik Berikat.
Menerima penghargaan Palamarta Silver 2019 dari Kantor Pelayanan Pajak Madya Sidoarjo kepada PT Indalex (anak perusahaan yang terkonsolidasi) sebagai Wajib Pajak yang telah memberikan konstribusi besar dalam pencapaian target penerimaan negara tahun 2018.
Received the determination of the decision of the Director General of Customs and Excise for recognition as a Certified Economic Operator (Authorized Economic Operator) with a validity period from December 18, 2018 to December 17,2023.
Received an award from the Infobank finance media “100 Fastest Growing Companies Awards”.
Received the stipulation of the decision of the Minister of Finance as a Bonded Logistics Center in term of granting the license for the organizer of the Bonded Logistics Center as well as the Bonded Logistics Center business operating license.
Received the 2019 Palamarta Silver award from the Sidoarjo Intermediate Tax Office to PT Indalex (a consolidated subsidiary) as a Taxpayer who has well contributed to the achievement of the 2018 state revenue target.
19PROFIL PERUSAHAAN| Company Profile
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
20
1. Tinjauan Operasionala. Produksi:PT Indal Aluminium Industry Tbk (Perseroan) yang didirikan pada tahun 1971 adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri aluminium. Dan sekitar 20 tahun yang lalu manajemen Perseroan memutuskan untuk lebih fokus pada produk aluminium ekstrusion dengan aplikasinya di bidang jasa konstruksi. Melalui momen 'go public' pada tahun 1994, Perseroan berupaya menggenjot kinerja untuk mengejar misi sebagai perusahaan aluminium ekstrusion terkemuka di Asia Tenggara. Namun berbagai krisis ekonomi global datang menerpa sehingga baru pada tahun 2010 Perseroan berhasil menjejakkan fondasi yang cukup kuat untuk dapat menjadi pemimpin pasar. Dengan kapasitas terpasang produksi aluminium billet dan ekstrusion sebesar 28.000 ton per tahun dalam 5 tahun terakhir, Perseroan telah berhasil pula mengembangkan berbagai jajaran produk bernilai tambah yang mempunyai kualitas yang mampu untuk melakukan penetrasi pasar internasional. Kejelian untuk menangkap peluang kebutuhan konsumen merupakan kunci keberhasilan Perseroan dalam menghadapi kompetisi. Berbagai produk inovatif berdasarkan pesanan aluminium ekstrusion spesifikasi khusus dengan berbagai tingkat kesulitan adalah merupakan keunggulan kompetitif Perseroan.
b. Pendapatan:Perseroan mempunyai kepemilikan 99,99% atas PT Indalex (yang bergerak di bidang jasa konstruksi) sehingga nilai Laporan Pendapatan Perseroan adalah berasal dari penjualan produk aluminium manufaktur dan penerimaan dari jasa konstruksi. Nilai penjualan produk manufaktur pada tahun 2019 adalah sebesar Rp.743,49 milyar dibandingkan Rp.729,54 milyar pada tahun sebelumnya atau peningkatan sebesar 1,91%. Dan dari jasa konstruksi terdapat kenaikan pendapatan sebesar 18,32%, dari Rp.389,64 milyar di tahun 2018 menjadi Rp.461,01 milyar. Sehingga secara keseluruhan terdapat kenaikan nilai pendapatan konsolidasi pada tahun 2019 sebesar Rp.85,84 milyar atau 7,59% dibandingkan tahun 2018.
1. Operational Overviewa. Production:PT Indal Aluminum Industry Tbk (the Company) which was founded in 1971 is a company engaged in the aluminum industry. And about 20 years ago the Company's management decided to focus more on aluminum extrusion products with their applications in the field of construction services. Through the 'go public' moment in 1994, the Company sought to boost performance to pursue its mission as a leading aluminum extrusion company in South East Asia. However, various global economic crises have come so that only in 2010 the Company managed to set a strong enough foundation to become a market leader. With an installed capacity of aluminum billet production and extrusion of 28,000 tons per year in the past 5 years, the Company has also successfully developed a range of quality added products that are capable of penetrating the international market. Foresight to capture the opportunities of consumer needs is the key to the Company's success in facing competition. Various innovative products based on custom specification aluminum extrusion with various levels of detail are the Company's competitive advantage.
b. Income:The Company has a 99.99% ownership in PT Indalex (which engages in construction services) so that the value of the Company's Revenue Report is derived from the sale of manufactured aluminum products and receipts from construction services. The sales value of manufactured products in 2019 was Rp.743.49 billion compared to Rp.729.54 billion in the previous year or an increase of 1.91%. And from construction services there was an increase in revenue by 18.32%, from Rp.389.64 billion in 2018 to Rp.461.01 billion. So as a whole there was an increase in the value of consolidated income in 2019 amounting to Rp.85.84 billion or 7.59% compared to 2018.
eseludasi pada
9% dibandingkan t9 an
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN| Management Analysis and Review
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
c. Profitabilitas:Peningkatan kinerja nilai Pendapatan tidak diikuti oleh pencapaian Laba Kotor di tahun 2019. Pada tahun tersebut, terjadi persaingan sangat ketat pada sektor jasa konstruksi sehingga kontribusi pendapatan yang cukup signifikan diperoleh dengan marjin laba kotor yang tergerus dari 27,77% pada tahun 2018 menjadi 13,40%. Hal tersebut diikuti pula oleh kenaikan biaya penjualan akibat penetrasi pasar ekspor sehingga Laba Operasional turun sebesar 50,24% atau Rp.46,81 milyar. Sehingga Laba Bersih tahun 2018 sebesar Rp.40,46 milyar turun 17,06% di tahun 2019 menjadi Rp.33,56 milyar.
2. Kinerja Keuangan Komprehensifa. Aset:Aset Lancar secara total mengalami penurunan sebesar Rp.169,66 milyar atau 16,11%, menjadi Rp.883,71 milyar di tahun 2019. Penurunan terbesar berasal dari penurunan Piutang Usaha sebesar Rp.57,23 milyar atau 13,88%, penurunan Piutang Lain-lain Rp.71,05 milyar atau 44,31% dan penurunan Piutang Pajak Rp.37,49 milyar atau 59,39%. Salah satu penyebab penurunan Piutang Usaha adalah dikarenakan terjadi peningkatan penjualan ekspor yang pembayarannya sebagian besar secara tunai.Aset Tidak Lancar mengalami penurunan pula hanya karena penyusutan sebesar sebesar Rp.18,12 milyar atau 5,22%, dari Rp.347,31 milyar di tahun 2018 menjadi Rp.329,18 milyar di tahun 2019.Sehingga Total Aset tahun 2019 mengalami penurunan sebesar sebesar Rp.187,79 milyar atau 13,41%, dibanding tahun 2018.
b. Liabilitas:Liabilitas Jangka Pendek mengalami penurunan sebesar Rp.209,89 milyar atau 20,39% dari menjadi Rp.819,49 milyar di tahun 2019. Hal ini dikarenakan pembelian bahan baku produksi yang cukup banyak menggunakan fasilitas sight L/C sehingga hutang usaha dan hutang bank ikut turun. Penurunan uang muka pelanggan Rp.68,03 milyar adalah karena progres pada jasa konstruksi.Liabilitas Jangka Panjang mengalami kenaikan sebesar sebesar Rp.6,71 milyar atau 9,96%, dari menjadi Rp.74,14 milyar di tahun 2019, berasal dari kenaikan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan. Sehingga Total Liabilitas mengalami penurunan sebesar sebesar Rp.203,17 milyar atau 18,52%, dikarenakan penurunan jumlah kewajiban jangka pendek dibanding tahun 2018.
c. Ekuitas:Perseroan masih mencatatkan pertumbuhan operasional dalam beberapa tahun terakhir sehingga Total Ekuitas sebesar Rp.319,27 milyar merupakan kenaikan 5,06% dari Rp.303,88 milyar pada tahun 2018.
c. Profitability:The increase in revenue value performance was not followed by the achievement of Gross Profit in 2019. In that year, there was very tight competition in the construction services sector so that a significant revenue contribution was obtained with a gross profit margin that was reduced from 27.77% in 2018 to 13.40% This was also followed by an increase in sales costs due to the penetration of the export market so that Operating Profit fell by 50.24% or Rp.46.81 billion. So that the 2018 Net Profit of Rp.40.46 billion decreased by 17.06% in 2019 to Rp.33.56 billion.
2. Comprehensive Financial Performancea. Assets: Current Assets decreased by a total of Rp.169.66 billion or 16.11%, to Rp.883.71 billion in 2019. The biggest decrease came from the decrease in Trade Receivables by Rp.57.23 billion or 13.88%, decrease in Other Receivables Rp.71.05 billion or 44.31% and a decrease in Tax Receivables Rp.37.49 billion or 59.39%. One of the causes of the decrease in Accounts Receivable is due to an increase in export sales, which are mostly paid in cash.Non-current assets also decreased only due to depreciation of Rp.18.12 billion or 5.22%, from Rp.347.31 billion in 2018 to Rp.329.18 billion in 2019.So that Total Assets in 2019 decreased by Rp.187.79 billion or 13.41%, compared to 2018.
b. Liability:Short-term liabilities decreased by Rp.209.89 billion, or 20.39% from Rp.819.49 billion in 2019. This was due to the purchase of enough production raw materials using sight L/C facilities so that business loans and bank loans go down. The decrease in customer advances of Rp.68.03 billion was due to the progress in construction services.Long-term liabilities increased by Rp.6.71 billion or 9.96%, from Rp.74.14 billion in 2019, due to an increase in estimated employee benefits obligations.So that the total liabilities decreased by Rp.203.17 billion or 18.52%, due to a decrease in the number of short-term liabilities compared to 2018.
c. Equity:The company still recorded operational growth in the last few years so that Total Equity of Rp.319.27 billion was a 5.06% increase from Rp.303.88 billion in 2018.
21
gAset Tidak Lancar mengalami penurunan pula hanya karena penyusutan sebesar sebesar Rp.18,12 milyar atau 5,22%, dari Rp.347,31 milyar di tahun 2018 menjadi Rp.329,18 milyar di tahun 2019.Sehingga Total Aset tahun 2019 mengalami penurunan sebesar sebesar Rp.187,79 milyar atau 13,41%, dibanding tahun 2018.
b. Liabilitas:Liabilitas Jangka Pendek mengalami penurunan sebesar Rp.209,89 milyar atau 20,39% dari menjadi Rp.819,49 milyar ditahun 2019. Hal ini dikarenakan pembelian bahan baku produksi yang cukup banyak menggunakan fasilitas sight L/C sesehihingnggaga hhututanang g ususaha a a dadan n huhutaangng bbanank ikikutut turunu . PeP nunurur naan nuauangng mmukukaa pepelalangnggagann RpRp.6.68,8,0303 mmililyayar r adadalalahah kkararenena a prprogogreres spada jasa konstruksi.Liabilitas Jangka Panjanng g mengalami kenaikann sebesarar sebesar Rp.6,71 milyar atau 9,96%, dari menjadi Rp.74,4,1414 milyar di tahun 2019, berasal dari kenaikan estimasi kewajajibibanan imbalan kerja karyawan. Sehingga Total Liabilitas mengalami penurunan sebesar sebesar Rp.203,17 milyar atau 18,52%, dikarenakan penurunan jjumlmlahah kkewewajajibibanan jjanangkgkaa pependndekek ddibibanandidingng ttahahunun 22010 8.
c. Ekuitas:PePersrsereroaoann mamasisihh memencncatatatatkakann pepertrtumumbubuhahann opopererassssassioioiooioonanananananalll dadadadadadaalaaaaaammm mmmm mbeberapa tahun terakhir sehingga Total Ekuitas sebesar RRRpRRRR 3.31919 2,27 milyl ar mmererupu akkan kkenaiikkan 5,5 0606% ddaarirr RRp.303033,8888 mimmmmmimmm lylyarar ppadadaa tatahuhunn 20020181818111888..
Non-current assets also decreased only due to depreciation of Rp.18.12 billion or 5.22%, fromRp.347.31 billion in 2018 to Rp.329.18 billion in 2019.So that Total Assets in 2019 decreased by Rp.187.79 billion or 13.41%, compared to 2018.
b. Liability:Short-term liabilities decreased by Rp.209.89 billion, or20.39% from Rp.819.49 billion in 2019. This was due to the purchase of enough production raw materials using sight L/C facilities so that business loans and bank loans go down. The decrease in customer advances ofRp.68.03 billion was due to the progress in construction servr icces.LoLongng-t-terermmm liliabababilililitititieieiesss ininincrcrc eaeasesed d byby RRp.p.6.6.7171 bbilillilionon oor 9.9.99 9696%,%, from Rp.74.14 billion in 2019, due to an increase in eeeestssts imimatatedededed eeeempmpmploloyeyey e e benefits obligations.SSoSSo tthahatt t thththee e ttototatalll lililiabbabilili itititieieies dedecreased by Rp.p 203.17 bbiliillilionon oror 1188.5252%,%,% ddueue tttooo a dedecrease iin n ththe e numbmber of fshort-teerm liabililitities ccomompared to 2018.
c. Equity:The compmpany still reecocordrdede operational growth h inin the lastfew years so that Total l EqEquiuityty of Rp.319.27 biilllllllllll ion wawaawasss a aaa 5.06% increase from Rpp.3.30303.8888 billion in 20118.8.8.8.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN| Management Analysis and Review
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
c. Ekuitas:Perseroan masih mencatatkan pertumbuhan operasional dalam beberapa tahun terakhir sehingga Total Ekuitas sebesar Rp.319,27 milyar merupakan kenaikan 5,06% dari Rp.303,88 milyar pada tahun 2018.
d. Laporan Laba (Rugi):Dibandingkan tahun 2018, Pendapatan tahun 2019 mengalami kenaikan 7,59%, Biaya Produksi meningkat 8,99%, Beban Pokok Penjualan naik 13,40% serta Beban Operasional naik 6,40%. Akibatnya Laba Operasional dan Laba Bersih masing-masing menurun 50,24% dan 17,06%. Penghasilan komprehensif lain di tahun 2019 berasal dari total pajak tangguhan, penghasilan entitas asosiasi dan terutama imbalan kerja karyawan, turun sebesar Rp.4,19 milyar.
e. Arus Kas:Arus Kas masuk pada tahun 2019 berasal dari aktifitas invetasi sebesar Rp.80,78 milyar dan Arus Kas keluar dari aktifitas operasional dan pendanaan masing-masing sebesar Rp.66,13 milyar dan Rp.65,59 milyar. Sehingga secara total terdapat kas dan setara kas Rp.50,36 milyar.
3. Rasio Lancar pada tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 1,08 kali dan 1,02 kali. Sehingga secara umum Aset Lancar Perseroan tahun 2019 masih mampu memenuhi Liabilitas Lancar, dan sedikit lebih baik dari tahun sebelumnya.
4. Kolektabilitas Terdapat kebijakan pembayaran uang muka penjualan untuk pelanggan baru sehingga Perseroan tidak memiliki masalah kolektabilitas.
5. Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalPerseroan menerapkan kebijakan struktur modal yang fleksibel (antara modal sendiri maupun pendanaan eksternal) sesuai dengan kebutuhan operasional maupun investasi, namun tentunya masih dalam batasan-batasan aturan yang berlaku. Sejauh ini dengan menggunakan pendekatan biaya modal rata-rata tertimbang, Perseroan telah berupaya mengoptimalkan penggunaan laba ditahan sebagai bagian penting dari struktur modal dengan tetap memperhatikan kebijakan dividen.
6. Ikatan Material Investasi Barang Modal Perseroan tidak mempunyai ikatan investasi teresebut karena pada tahun 2019 maupun dalam waktu dekat belum ada investasi barang modal dengan nilai material.
7. Investasi Barang ModalTidak terdapat hal yang cukup signifikan untuk disampaikan sehubungan dengan investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir karena investasi yang ada hanya bersifat pelengkap dan nilainya sangat tidak material.
c. Equity:The company still recorded operational growth in the last few years so that Total Equity of Rp.319.27 billion was a 5.06% increase from Rp.303.88 billion in 2018.
d. Income Statement:Compared to 2018, revenues in 2019 increased by 7.59%, Production Costs increased by 8.99%, Cost of Goods Sold increased by 13.40% and Operating Expenses by 6.40%. As a result, Operating Profit and Net Profit decreased 50.24% and 17.06% respectively. Other comprehensive income in 2019 came from total deferred taxes, income from associates and especially employee benefits, down by Rp.4.19 billion.
e. Cash flow:Cash inflows in 2019 came from investment activities of IDR.80.78 billion and outflows of cash from operational and funding activities amounted to IDR.66.13 billion and IDR.65.59 billion, respectively. So that in total there are cash and cash equivalents of Rp.50.36 billion.
3) The Current Ratio in 2019 and 2018 are 1.08 and 1.02, respectively. So that in general the Company's Current Assets in 2019 are still able to meet Current Liabilities, and are slightly better than the previous year.
4) CollectibilityThe Company implements a prudent payment terms by requesting payment in advance for its new customers to ensure its receivables collection remain under control.
5) Capital Structure and Management's PolicyThe Company implements a flexible capital structure policy (between own capital and external funding) in accordance with operational and investment needs, but certainly within the limits of applicable rules. So far using the weighted average cost of capital approach, the Company has sought to optimize the use of retained earnings as an essential part of the capital structure while maintaining the dividend policy.
6) Material Capital Investment ContractThe Company does not have such capital investment contract because in the year 2109 or in the near future there has been no investment of capital goods with material value.
7) Capital InvestmentThere is no significant thing to be conveyed in connection with capital investment realized in the last fiscal year because the existing investment is only supporting auxilliary and the value is immaterial.
22 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN| Management Analysis and Review
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
8. Informasi dan Fakta MaterialTidak terdapat fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
9. Prospek UsahaBerkat kemajuan teknologi, kegiatan usaha Perseroan di bidang aluminium ekstrusion masih mempunyai peluang sangat luas untuk berbagai kebutuhan aplikasi baru menggantikan bahan-bahan dengan sumber tak tergantikan seperti kayu. Dan situasi pasar global yang cukup dinamis menjadi sebuah kesempatan bagi produsen aluminium yang dapat beroperasi secara fleksibel namun mampu memenuhi ekspektasi konsumen dari negara-negara yang membutuhkan kepastian pasokan.
10. Target/Proyeksi tahun 2019 dibandingkan RealisasiPertumbuhan Pendapatan sedikit di bawah target pertumbuhan sebesar 10% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya. Pencapaian Laba Bersih Perseroan di tahun 2019 masih positif namun menurun 17,06% dibanding tahun 2018. Sedangkan untuk struktur modal tidak ada target khusus (sesuai poin 5).
11. Target/Proyeksi Tahun MendatangAwal tahun 2020 telah kita jalani bersama dan kita memperoleh gambaran mengenai prospek dunia usaha yang cukup sulit diprediksi. Namun manajemen masih optimis bahwa Perseroan masih dapat mempertahankan kinerja setidaknya sama dengan tahun sebelumnya. Pendapatan Perseroan dipengaruhi oleh kuantitas penjualan dan harga aluminium internasional. Harga aluminium LME (London Metal Exchange) saat ini sedang dalam tren penurunan dengan perbandingan harga rata-rata tahun 2018 US$2.110,33/ton, tahun 2019 US$1.791,75/ton dan triwulan pertama tahun 2020 US$1.689,57/ton. Sehingga jika Perseroan beroperasi dengan kondisi yang sama persis dengan tahun 2019, akan terdapat penurunan nilai Pendapatan.Sektor properti sudah cukup lama dalam kondisi kurang bergairah, terutama untuk properti residensial masih belum menunjukkan arah untuk bangkit seperti sekitar tahun 2010. Namun Perseroan melalui PT Indalex menangkap sinyal bahwa pada semester kedua tahun 2020, kegiatan konstruksi gedung-gedung perkantoran akan mulai meningkat aktifitasnya. Sehingga diharapkan Pendapatan dari jasa konstruksi yang memiliki marjin lebih baik akan dapat mengangkat nilai Laba Bersih Perseroan. Secara umum Perseroan juga akan tetap mempertahankan struktur modal seperti yang telah berjalan namun dengan catatan khusus untuk memperkuat posisi ekuitas dalam menghadapi kondisi likuiditas perekonomian makro yang agak berat. Kebijakan dividen tetap sama yaitu usulan untuk membagi sekitar 50% dari Laba Bersih tahun buku yang bersangkutan.
8) Material Information and FindingThere is no material fact that occurred after the date of the accountant's report.
9) Business ProspectWith technology advancement, the Company's business activities in the aluminum extrusion sector still have vast opportunities for a variety of new application needs to replace materials with irreplaceable sources such as wood. And the dynamic global market situation is an opportunity for aluminum producers who can operate flexibly but are able to meet the expectations of consumers from countries that need certainty of supply.
10) Target/Projection in 2019 compared to RealizationThe income growth was slightly below the target of 10% compared to the achievement of the previous year. Achievement of the Company's Net Profit in 2019 is still positive but decreased by 17.06% compared to 2018. There is no specific capital structure targets (in accordance with point 5).
11) Target/Projection of Upcoming YearEarly in 2020 we have lived together and we get a picture of the prospects of the business world that is quite difficult to predict. However, management is still optimistic that the Company can still maintain performance at least the same as the previous year.The Company's revenue is influenced by sales quantity and international aluminum prices. The price of aluminum LME (London Metal Exchange) is currently in a downward trend with a comparison of the average price of 2018 US$ 2,110.33/ton, in 2019 US$ 1,791.75/ton and the first quarter of 2020 US$ 1,689.57/ton. So that if the Company operates in exactly the same conditions as 2019, there will be a decrease in the value of Revenue.The property sector has not been in a good mood for a long time, especially for residential property, which has not yet shown a direction to rise, as in 2010. However, the Company, through PT Indalex, received a signal that in the second half of 2020, office building construction activities will begin to increase. It is expected that revenues from construction services that have better margins will be able to lift the Company's Net Profit.In general, the Company will also maintain its capital structure as it has been running, but with a special note to strengthen the position of equity in facing the rather severe macroeconomic liquidity conditions.Dividend policy remains the same, namely the proposal to share about 50% of the Net Income of the related fiscal year.
23ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN| Management Analysis and Review
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
12. Aspek PemasaranPerseroan menganut strategi pemasaran proaktif terutama untuk pasar ekspor dengan melakukan pendekatan langsung kepada calon konsumen melalui berbagai eksebisi di berbagai negara. Sedangkan untuk jasa konstruksi, PT Indalex secara nasional telah memiliki reputasi sebagai yang terbaik di bidangnya, serta telah dikenal pula di manca negara. Perseroan selalu menganggarkan investasi untuk melengkapi fasilitas produksi agar mampu mengikuti kebutuhan konsumen aluminium ekstrusion baik aplikasi konvensional maupun tren terkini.
13. Dividena. Kebijakan manajemen yang dilakukan adalah memberikan usulan kepada RUPS mengenai jumlah laba yang dibagikan dalam bentuk dividen yaitu sekitar 50%, dengan tetap menyesuaikan pada kondisi likuiditas Perseroan.b. RUPST Perseroan tanggal 27 Juni 2019 menyetujui pembagian dividen tunai dari laba tahun buku 2018 sebesar Rp.19,008 milyar atau Rp.30,- per saham yang telah dibagikan pada tanggal 31 Juli 2019. Sedangkan pada tahun 2018 dibagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2017, sebesar Rp.19,008 milyar atau Rp.30.- per saham yang telah dilakukan pembayarannya pada tanggal 2 Agustus 2018.
14. Dana hasil penawaran umum pada tahun 1994 telah dimanfaatkan seluruhnya sebagai sumber pendanaan berbagai investasi Perseroan baik untuk perluasan fasilitas maupun diversifikasi usaha.
15. Transaksi yang material maupun yang mengandung benturan kepentingan Tidak terdapat, selama tahun 2019.
16. Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan dan berdampak penting terhadap laporan keuanganTidak terdapat, selama tahun 2019.
17. Penyesuaian akuntansi akibat perubahan aturan Standar Akuntansi Keuangan yang merubah penyajian Laporan KeuanganTidak terdapat, selama tahun 2019.
24
12) Marketing AspectThe company adheres to a proactive marketing strategy especially for the export market by taking a direct approach to prospective customers through many exhibitions in various countries. As for construction services, PT Indalex has a reputation nationally as the best in its field, and has also been recognized internationally. The Company has always budgeted investments to complete production facilities to be able to keep up with the needs of aluminum extrusion customers both conventional and latest trend applications.
13) Dividenda. The management policy undertaken is to provide a proposal to the SGM regarding the amount of profit distributed in the form of dividends, which is around 50%, while still adjusting to the conditions of the Company's liquidity.b. The Company's AGM on June 27, 2019 approved the distribution of cash dividends from the profit of fiscal year 2018 amounting to Rp.19,008 billion or Rp.30 per share distributed on July 31, 2019. While in 2018 cash dividends were distributed from profit fiscal year 2017, amounting to Rp.19,008 billion or Rp.30.- per share for which payment was made on August 2, 2018. 14) The initial public offering fund raised by the Company's in 1994 have been fully utilized for investment activities, either on facility expansions or business diversifications.
15) Transaction that are considered to be material and to be a conflict of interest There was nothing in 2019.
16) Change in the regulation or policy that has significant impact to the Company and its financial reportsThere was nothing in 2019.
17) Change in the accounting policy as result of changes in the Financial Accounting Standards that required change in the format of Financial ReportsThere was nothing in 2019.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN| Management Analysis and Review
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Basic Implementation of Corporate GovernanceAs a public company listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), the implementation of the Good Corporate Governance (GCG) of the Company is based on the rules and regulations in force in Indonesia. However, the implementation of GCG is not only aimed at meeting applicable regulations and regulations, but also seeks to place GCG as the main foundation in conducting business, and is used as a principle in order to maintain the Company's existence in facing challenges and business development, especially in the aluminum industry. Therefore, the Company is committed to applying the principles of transparency, fairness, accountability, independence and accountability in all operational activities.
Corporate Governance StructureThe corporate governance structure includes several important aspects that play a role in strengthening the control and management functions of the company, which consists of the main organs namely the General Meeting of Shareholders (SGM), the Board of Commissioners and Directors, and supporting organs which include the Corporate Secretary, Audit Committee and Internal Audit Unit.
The Company encourages a reasonable relationship between the Company's Organs in the effective implementation of Good Corporate Governance, by carrying out its functions in accordance with the provisions of the Articles of Association and the prevailing laws and regulations based on the principle of independence in carrying out functions and roles for the interests of the Company and mutual respect for duties and responsibilities each.
BOARD OF DIRECTORSDuties and responsibilitiesThe Board of Directors is the Company's organ that has the authority and is fully responsible for the management of the Company for the interests of the Company, in accordance with the aims and objectives of the Company and represents the Company, both inside and outside the court in accordance with the provisions of the articles of association. In carrying out its duties, the Board of Directors is responsible to the SGM. The responsibility of the Board of Directors to the SGM is a manifestation of the accountability of company management in the context of implementing GCG principles.
25
Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan Sebagai perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG) Perseroan didasarkan pada ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Namun demikian, implementasi GCG tidak semata bertujuan memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku, tetapi juga berupaya menempatkan GCG sebagai fondasi utama dalam menjalankan bisnis, serta digunakan sebagai prinsip dalam rangka mempertahankan eksistensi Perseroan dalam menghadapi tantangan dan perkembangan usaha, terutama dalam industri aluminium. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen menerapkan prinsip transparansi, kewajaran, akuntabilitas, independensi dan pertanggungjawaban dalam seluruh kegiatan operasional.
Struktur Tata Kelola Perusahaan Struktur tata kelola Perusahaan memasukkan beberapa aspek penting yang berperan untuk penguatan fungsi kontrol dan pengelolaan terhadap perusahaan, yang terdiri dari organ utama yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi, serta organ pendukung yang meliputi Sekretaris Perusahaan, Komite Audit dan Unit Audit Internal.
Perusahaan mendorong hubungan yang wajar antar Organ Perusahaan dalam pelaksanaan Tata Kelola secara efektif, dengan cara menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku atas dasar prinsip independensi dalam melaksanakan fungsi dan peranan untuk kepentingan Perusahaan serta saling menghargai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
DIREKSITugas dan Tanggung JawabDireksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
26
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
Kelima direksi yang ada mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing. Presiden Direktur bertugas memimpin pelaksanaan pengurusan perseroan dan menjadi koordinator dari seluruh anggota Direksi yang lain. Executive Managing Director bertanggung jawab pada pelaksanaan seluruh kegiatan operasional perusahaan. Managing Director bertugas pada fungsi kontrol biaya dan pengeluaran Perseroan. Kedua direktur yang lain bertugas untuk mengelola manajemen keuangan Perseroan dan mendukung direktur eksekutif dalam mengelola kegiatan operasional Perseroan. Setiap anggota Direksi wajib mempertanggungjawabkan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan Anggaran dasar Perseroan.
Pedoman (Charter)Dalam menjalankan tugasnya, Direksi memiliki sebuah Piagam (charter) yang merupakan pedoman yang disarikan dari Anggaran Dasar Perseroan dan dasar-dasar dari kebijakan Tata Kelola Perusahaan.
Remunerasi Sesuai Anggaran Dasar, honorarium anggota Dewan Direksi ditetapkan dalam RUPS Tahunan. Selanjutnya RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran dan pembagian jumlah honorarium tersebut di antara para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Besaran remunerasi masing-masing anggota ditetapkan sesuai fungsi dan kompetensi masing-masing anggota. Adapun total remunerasi yang diterima oleh Dewan Direksi adalah Rp.5.338.627.000,- untuk tahun 2019.
Rapat DireksiSesuai dengan Pedoman Fungsi Direksi dan Anggaran Dasar, Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang satu kali dalam setiap bulan dan dapat juga diadakan setiap waktu apabila dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi. Selama tahun 2019 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 42 kali dengan tingkat kehadiran 92%. Materi rapat meliputi kinerja Perseroan secara umum serta hal-hal yang berkaitan dengan strategi bisnis, budget, laporan keuangan dan kebijakan umum Perseroan.
Agar komunikasi yang lancar dan efektif, Direksi juga mengadakan pertemuan dengan Dewan Komisaris untuk membahas situasi ekonomi, situasi pasar dan hal-hal lain yang berhubungan dengan operasional dan bisnis Perseroan.
Penilaian Kinerja unit Audit Internal Pada audit internal tahun 2019 terdapat rekomendasi kepada Direksi untuk lebih memperhatikan mekanisme pencatatan dan pengeluaran barang pada saat pengiriman. Hasil audit tersebut dipakai sebagai acuan manajemen untuk menentukan langkah perusahaan di waktu mendatang, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dikontrol dan terarah.
The five directors have their respective duties and responsibilities. The President Director is in charge of leading the management of the company and is the coordinator of all other members of the Board of Directors. The Executive Managing Director is responsible for carrying out all operational activities of the company. The Managing Director is in charge of the Company's cost and expenditure control functions. The other two directors are tasked with managing the Company's financial management and supporting the executive director in managing the Company's operational activities. Each member of the Board of Directors must be responsible for his duties in accordance with applicable laws and regulations and the Company's Articles of Association.
Guidelines (Charter)In carrying out its duties, the Board of Directors has a Charter which is a guideline abstracted from the Company's Articles of Association and the basics of the Corporate Governance policy.
RemunerationIn accordance with the Articles of Association, honorarium for members of the Board of Directors is determined in the Annual SGM. The SGM further authorizes the Board of Commissioners to determine the amount and distribution of the honorarium among the members of the Board of Commissioners and Directors. The amount of remuneration for each member is determined according to the function and competence of each member. The total remuneration received by the Board of Directors is Rp.5,338,627,000 for 2019.
Board of Directors MeetingIn accordance with the Guidelines for the Function of the Board of Directors and the Articles of Association, the Board of Directors must hold a Board of Directors meeting at least once a month and can also be held at any time if deemed necessary by one or more members of the Board of Directors. During 2019 the Board of Directors held 42 meetings with a attendance rate of 92%. Meeting material covers the Company's general performance and matters relating to the business strategy, budget, financial statements and general policies of the Company.
For smooth and effective communication, the Board of Directors also holds meetings with the Board of Commissioners to discuss the economic situation, market situation and other matters relating to the Company's operations and business.
Performance Evaluation of the Internal Audit UnitIn the 2019 internal audit there was a recommendation to the Directors to pay more attention to the mechanism for recording and releasing goods at the time of delivery. The audit results are used as a reference for management to determine the company's steps in the future, so that the implementation of the work can be controlled and directed.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai kekuasaan dan wewenang tertinggi dalam pengambilan keputusan. Pelaksanaan RUPS dilakukan dengan tata cara yang mengacu kepada ketentuan hukum serta peraturan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan, dengan mekanisme sebagai berikut:1. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Mei 2019 mengenai rencana penyelenggaraan RUPS. Serta pada hari yang sama mengumumkan kepada para pemegang saham melalui satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional (Harian Ekonomi Neraca) situs web BEI dan situs web Perseroan, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
2. Mengumumkan pemanggilan RUPS melalui satu surat kabar harian berbahasa Indonesia berperedaran nasional (Harian Ekonomi Neraca) pada tanggal 29 Mei 2019, situs web BEI dan situs web Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
3. Mengumumkan hasil RUPS melalui satu surat kabar harian berbahasa Indonesia berperedaran nasional (Harian Ekonomi Neraca) situs web BEI dan situs web Perseroan, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris pada tanggal 1 Juli 2019.
Perseroan melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal 27 Juni 2019 di Surabaya. Terdapat 1 anggota Direksi dan 1 Dewan Komisaris yang tidak hadir pada saat RUPST tersebut yaitu Bapak Alim Mulia Sastra dan Bapak Gunardi Go dikarenakan sedang ada keperluan pribadi.
Namun demikian hal-hal terkait RUPS telah disampaikan kepada Bapak Alim Mulia Sastra dan Bapak Gunardi Go sehingga yang bersangkutan dapat mengetahui situasi RUPS tersebut.
Perseroan tidak menggunakan prosedur khusus untuk teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup. Adapun pengajuan keberatan, pertanyaan, sanggahan dan saran dilakukan dengan mengangkat tangan pada saat Rapat, dengan tetap mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham.
Hasil RUPS pada tahun 2018 telah direalisasikan seluruhnya pada tahun tersebut. Sedangkan ringkasan Keputusan beserta Realisasi Keputusan RUPS tahun 2019 adalah:
SHAREHOLDERS GENERAL MEETINGGeneral Meeting of Shareholders (SGM) has the highest power and authority in decision making. The SGM is carried out in a manner that refers to applicable legal provisions and regulations and the Company's Articles of Association, with the following mechanism:1. Notifying the Financial Services Authority (OJK) and
the Indonesia Stock Exchange (IDX) on May 14, 2019 regarding the plan for holding a SGM. And on the same day announcing to shareholders through a daily Indonesian language newspaper with national circulation (Neraca) on the IDX website and the Company's website, in Indonesian and English.
2. Announce the invitation to the SGM through a national language daily newspaper (Neraca) on May 29, 2019, the IDX website and the Company's website in Indonesian and English.
3. Announce the results of the SGM through a national circulation Indonesian language newspaper (Neraca) on the IDX website and the Company's website, in Indonesian and English on July 1, 2019.
The Company held 1 (one) Annual SGM (AGM) on June 27, 2019 in Surabaya. There were 1 member of the Board of Directors and 1 Board of Commissioners who were not present at the AGM namely Mr. Alim Mulia Sastra and Mr. Gunardi Go due to personal needs.
However, matters related to the SGM have been submitted to Mr. Alim Mulia Sastra and Mr. Gunardi Go so that the person concerned can find out about the situation of the SGM.
The Company does not use special procedures for technical voting, either openly or in private. The submission of objections, questions, rebuttal and suggestions is done by raising hands at the Meeting, while prioritizing the independence and interests of shareholders.
The results of the SGM in 2018 have been fully realized in that year. While the summary of the Decree along with the Realization of the 2019 SGM Decree are:
27TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
28
Agenda Pertama, menyetujui Laporan Direksi Perseroan mengenai kegiatan usaha Perseroan serta Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2018 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik PKF- Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan yang telah diumumkan melalui surat kabar Harian Ekonomi Neraca 29 Maret 2019. Sehubungan dengan hal itu, Rapat memberikan pemberesan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi dari tanggung jawabnya terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan mereka dalam tahun buku yang berakhir 31 Desember 2018, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan.Realisasi : Telah dilaksanakan.
Agenda Kedua, menyetujui dan menetapkan untuk membagikan deviden tunai untuk tahun buku 2018, yaitu sebesar Rp.19.008.000.000,- atau sebesar Rp.30,- per saham. Sisanya sebesar Rp.21.455.141.352,- dicatat seluruhnya dalam Saldo Laba. Serta memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan pembagian deviden tunai dari laba tahun buku 2018 tersebut.Realisasi : Pembagian Deviden tersebut telah dilaksanakan tanggal 31 Juli 2019
Agenda Ketiga, menyetujui untuk memberi wewenang kepada Pemegang Saham Pengendali untuk menetapkan struktur dan besaran remunerasi yang wajar bagi Dewan Komisaris dan Direksi, dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan, yang akan dilaksanakan pada awal Januari di tahun yang bersangkutan, serta melengkapi persyaratan lain sehubungan dengan hal tersebut.Realisasi : Telah dilaksanakan.
Agenda Keempat, berdasarkan pertimbangan dari Dewan Komisaris dan masukan dari Komite Audit, rapat menyetujui untuk menunjuk saudara Adi Santoso, CPA dengan Izin Akuntan Publik nomor AP.1188 dari Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan dan Rekan sebagai Akuntan Publik untuk melakukan Audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, serta memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lainnya.Realisasi: Telah dilaksanakan.
First Agenda, approving the Report of the Company's Directors regarding the Company's business activities as well as the Board of Commissioners' Supervisory Report for the 2018 fiscal year that has been audited by the PKF Public Accountant office Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan and Partners which have been announced in the newspaper March 29, 2019. In connection with this, the Meeting provides for the acknowledge and release of full responsibility to the Board of Commissioners and Directors of their responsibilities for the actions taken by them in the financial year ending December 31, 2018, to the extent that such actions are reflected in the Balance Sheet and the Calculation of the Company's Profit and Loss.Realization: Has been implemented.
Second Agenda, approves and determines to distribute cash dividends for fiscal year 2018, amounting to Rp.19,008,000,000 or Rp.30 per share. The remaining Rp.21,455,141,352 recorded entirely in the Retained Earnings. As well as authorizing the Directors of the Company to take all necessary actions in connection with the distribution of cash dividends from the profit of the 2018 fiscal year.Realization: Distribution of Dividends was carried out on July 31, 2019
Third Agenda, agreed to authorize the Controlling Shareholders to determine the structure and reasonable amount of remuneration for the Board of Commissioners and Directors, taking into account the recommendations of the Company's Board of Commissioners, which will be implemented in early January of the year concerned, as well as completing other requirements relating to that matter.Realization: Has been implemented.
Fourth Agenda, based on consideration from the Board of Commissioners and input from the Audit Committee, the meeting agreed to appoint Mr. Adi Santoso, CPA with Public Accountant License number AP.1188 from the Public Accountant Office Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan and Partners as Public Accountants to conduct an Audit of the Company's Financial Statements for the fiscal year ending on December 31, 2019, as well as authorizing the Company's Directors to determine the amount of the honorarium of the Public Accountant along with other requirements.Realization: Has been implemented.
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
29
Agenda Kelima, menyetujui untuk memberi wewenang kepada Direksi untuk menjaminkan harta kekayaan Perseroan, dalam rangka mendapatkan perpanjangan fasilitas pinjaman yang akan jatuh tempo, atau memperoleh fasilitas pinjaman baru dan/atau memberikan jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) dengan persetujuan Dewan Komisaris, dengan masa berlaku sampai adanya keputusan baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya.Realisasi: Telah dilaksanakan.
Agenda Keenam, menyetujui untuk memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dalam hal mendapatkan dan/atau memberikan pinjaman dari dan/atau kepada pihak-pihak yang berelasi dengan Perseroan, dengan syarat, ketentuan dan tingkat bunga yang wajar sesuai dengan kondisi pasar yang ada, dengan persetujuan Dewan Komisaris, untuk masa berlaku sampai adanya keputusan baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya.Pinjaman dari dan/atau kepada pihak yang berelasi adalah upaya peningkatan efisiensi pada pengelolaan kas untuk kebutuhan transaksi sehari-hari yang telah berlangsung sejak sebelum Perseroan menjadi perusahaan publik dan tampak pada Prospektus Penawaran Umum Perdana Perseroan.Realisasi : Telah dilaksanakan.
Agenda Ketujuh, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan pasal 3 mengenai “Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha” menjadi:1. Maksud dan Tujuan Perseroan adalah : Industri, Perdagangan
dan Jasa2. Untuk mencapai Maksud dan Tujuan tersebut diatas,
Perseroan dapat melaksanakan Kegiatan Usaha sebagai berikut :
a. Industri Pembuatan Logam Dasar Bukan Besi (KBLI – 24202)b. Industri Ekstrusi Logam Bukan Besi (KBLI – 24204) c. Industri Barang Logam Aluminium Siap Pasang Untuk
Bangunan (KBLI –25112)d. Industri Barang Dari Logam Siap Pasang Untuk Konstruksi
Lainnya (KBLI – 25119)e. Industri Tangki, Tandon Air Dan Wadah Dari Logam (KBLI
– 25120) f. Jasa Industri Untuk Berbagai Pengerjaan Khusus Logam Dan
Barang Dari Logam (KBLI – 25920) g. Industri Keperluan Rumah Tangga Dari Logam Bukan
Peralatan Dapur Dan Peralatan Meja (KBLI – 25993) h. Perdagangan Besar Logam Dan Bijih Logam (KBLI – 46620) i. Perdagangan Besar Bahan Konstruksi Lainnya (KBLI –
46639)j. Aktivitas Bounded Warehousing Atau Wilayah Kawasan
Berikat (KBLI – 52103) k. Jasa Pengujian Laboratorium (KBLI – 71202) Realisasi : Telah dilaksanakan.
Fifth Agenda, agreeing to authorize the Directors to guarantee the Company's assets, in order to obtain an extension of the loan facility that is due, or obtain a new loan facility and / or provide a corporate guarantee with the approval of the Board of Commissioners, with a validity period until a new decision is made at the next Annual General Meeting of Shareholders.Realization: Has been implemented.
Sixth Agenda, approve to give authority to the Directors of the Company in terms of obtaining and / or providing loans from and / or to parties related to the Company, with terms, conditions and reasonable interest rates in accordance with existing market conditions, with the approval of the Board of Commissioners, to validity period until a new decision is made at the next Annual General Meeting of Shareholders.Loans from and / or related parties are efforts to increase efficiency in cash management for daily transaction needs that have taken place since before the Company became a public company and are visible in the Prospectus of the Company's Initial Public Offering.Realization: Has been implemented.
Seventh Agenda, approves the amendment to Article 3 of the Company's Articles of Association concerning "Purpose and Objectives and Business Activities" to:1. The Company's purposes and objectives are: Industry,
Trade and Services2. To achieve the aims and objectives above, the
Company can carry out business activities as follows:a. Non-Iron Base Metal Manufacturing Industry (KBLI -
24202)b. Non-ferrous Metal Extrusion Industry (KBLI - 24204)c. Aluminum Metal Manufacturing Industry Ready to
Install for Building (KBLI - 25112)d. Manufacture of Metal Products Ready to Install for
Other Construction (KBLI - 25119)e. Manufacture of Tanks, Water Reservoirs and Metal
Containers (KBLI - 25120)f. Industrial services for various special works of metals
and metal goods (KBLI - 25920)g. Non-Metal Home Industrial Utensils of Kitchen
Utensils and Table Equipment (KBLI - 25993)h. Wholesale of Metals and Ore Metals (KBLI - 46620)i. Wholesale Trade in Other Construction Materials
(KBLI - 46639)j. Bounded Warehousing Activities or Bonded Zone
(KBLI - 52103)k. Laboratory Testing Services (KBLI - 71202)Realization: Has been implemented.
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
DEWAN KOMISARISTugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman antara lain adalah :a. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan kepengurusan Perseroan, jalannya pengurusan Perseroan pada umumnya, baik mengenai Perseroan, jalannya pengurusan Perseroan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi.b. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.c. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, dengan tanggung jawab penuh dan dengan cara yang penuh kehati-hatian.d. Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya
RUPS tahun 2018 telah menetapkan susunan anggota Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang, dan 1 diantaranya merupakan Komisaris Independen. Susunan dan riwayat masing-masing anggota Dewan Komisaris tercantum pada bagian Profil Perusahaan.
Pedoman (Charter)Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris memiliki sebuah piagam (charter) yang merupakan pedoman yang disarikan dari Anggaran Dasar Perseroan dan dasar-dasar dari kebijakan Tata Kelola Perusahaan.
RemunerasiKebijakan Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS dengan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besaran dan pembagian jumlah honorarium tersebut, melalui indikator penetapan remunerasi. Adapun total remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah Rp.1.503.939.000,- untuk tahun 2019.
Rapat Dewan KomisarisSebagaimana telah ditentukan dalam Pedoman, Dewan Komisaris harus bertemu setidaknya setiap dua bulan sekali. Rapat tambahan dapat diadakan jika diminta oleh satu atau lebih anggota Dewan, oleh Direksi atau oleh satu atau lebih Pemegang Saham yang mewakili setidaknya 10% dari total saham dengan hak suara yang sah.
Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat Internal Dewan Komisaris, Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi dan Rapat Dewan Komisaris bersama Komite di bawah Dewan Komisaris.
30
BOARD OF COMMISSIONERSDuties and ResponsibilitiesThe duties and responsibilities of the Board of Commissioners as set out in the Company's Articles of Association and the Guidelines include:a. Supervise and be responsible for overseeing the Company's management policies, the management of the Company in general, both regarding the Company, the management of the Company in general, both regarding the Company and the Company's business and giving advice to the Directors.b. Under certain conditions, the Board of Commissioners must hold an Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and other SGM as stipulated in the legislation and articles of association.c. The Board of Commissioners must carry out their duties and responsibilities in good faith, with full responsibility and in a prudent manner.d. Each member of the Board of Commissioners is jointly and severally liable for the Company's losses caused by errors or negligence of the members of the Board of Commissioners in carrying out their duties
The SGM of 2018 has determined the composition of the Board of Commissioners consists of 3 (three) people, and 1 of them is an Independent Commissioner. The composition and history of each member of the Board of Commissioners are listed in the Company Profile section.
Guidelines (Charter)In carrying out its duties, the Board of Commissioners has a charter which is a guideline abstracted from the Company's Articles of Association and the basics of Corporate Governance policy.
RemunerationThe Board of Commissioners' Remuneration Policy is stipulated in the GMS by authorizing the Board of Commissioners to determine the amount and distribution of the amount of the honorarium, through indicators for determining remuneration. The total remuneration received by the Board of Commissioners is Rp.1,503,939,000 for 2019.
Board of Commissioners MeetingAs determined in the Guidelines, the Board of Commissioners must meet at least every two months. Additional meetings may be held if requested by one or more Board members, by the Board of Directors or by one or more Shareholders who represent at least 10% of the total shares with valid voting rights.
Meetings of the Board of Commissioners consist of Internal Meetings of the Board of Commissioners, Meetings of the Board of Commissioners with Directors and Meetings of the Board of Commissioners with Committees under the Board of Commissioners.
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
Rapat Dewan dianggap sah dan keputusannya mengikat jika lebih dari setengah anggotanya hadir atau diwakili dalam rapat. Setiap anggota Dewan memiliki hak suara yang sama dan berhak memberikan satu suara serta satu suara tambahan untuk anggota lain yang diwakili. Selama tahun 2019, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat 38 kali, dengan tingkat kehadiran 85%.
Penilaian Kinerja Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan melakukan evaluasi kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris melalui mekanisme mandiri setiap tahunnya berdasarkan atas tingkat pencapaian Perseroan dibandingkan dengan target yang telah disepakati. Evaluasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Hasil evaluasi kinerja ini disampaikan secara umum sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada saat RUPS Tahunan dan laporan tahunan Perseroan.
Penilaian Kinerja Unit Komite AuditPerseroan hanya mempunyai 1 komite yang bekerja untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, yakni Komite Audit. Selain komite audit, Dewan Komisaris tidak membentuk lainnya karena lingkup kerja yang masih memungkinkan untuk ditangani secara komprehensif oleh Dewan Komisaris sendiri.
Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas kinerja Komite Audit berdasarkan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang disampaikan oleh komite tersebut secara berkala. Hasil dari penilaian kinerja Komite Audit tersebut disampaikan dalam laporan tahunan.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIPerseroan tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi karena lingkup kerja yang masih memungkinkan untuk ditangani secara komprehensif oleh Dewan Komisaris sendiri.
DEWAN PENGAWAS SYARIAHPerseroan tidak memilikinya karena bukan termasuk perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
31
Hasil dari penilaian kinerja a KoKKK mite Audit tersebut disampaikan mite AAudit disampaikn kinerja Kopennilaiaddalam laporan tahunan.tahunanm lapoporanda a
KOMITE NOMINASIIIII DAD NN RRRRER MUUUUUNENENEEENENEENEERARARARAARARARARAAASISISISISISISISISIAAAAAAASSANNNATEE NOOMIrseroan tidak membenttuuk Koomimiiim tete Nominasa ii daaaaannnnnnn ReR mumuunnennn rasi emm e si mroan tPers
karena lingkup kerja yyyyana g mamm sih memungggkikinkanann untuk knakditangani secacacaarararra komprehhhene sif oloo eh Dewan KKommmmissariss sssseeenee diri.n mmisehhek
DEWAAAANNNN PEPPP NGGAWAWAWAWA ASSS SYAYARIIAHAHPPPePePePersrsrsr eroan tidak mmmmemiilikinyya a kakarena bbukuu an tteeeere masuk tt asperusahaannn yang mememeenjallaana kaann keegig atan usasasaha bererdddadd sarkan nruprinsip syariaiaah.r
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Board meetings are considered valid and decisions are binding if more than half of the members are present or represented at the meeting. Each Board member has the same voting rights and has the right to cast one vote and one additional vote for other members represented. During 2019, the Board of Commissioners held 38 meetings, with an attendance rate of 85%.
Performance Evaluation of Members of the Board of Directors and Board of CommissionersThe Company evaluates the performance of members of the Board of Directors and Board of Commissioners through an independent mechanism each year based on the level of achievement of the Company compared to the agreed targets. This evaluation is carried out by considering the duties and responsibilities of the Directors and Board of Commissioners in accordance with the laws and regulations or the Company's Articles of Association. The results of this performance evaluation are generally presented as a form of accountability for carrying out their duties and responsibilities during the Annual SGM and the Company's annual report.
Audit Committee Unit Performance EvaluationThe Company only has 1 committee that works to support the implementation of the Board of Commissioners' tasks, namely the Audit Committee. In addition to the audit committee, the Board of Commissioners does not form others because the scope of work that is still possible to be handled comprehensively by the Board of Commissioners themselves.
The Board of Commissioners evaluates the performance of the Audit Committee based on periodic reports on the implementation of duties and responsibilities submitted by the committee. The results of the Audit Committee's performance evaluation are presented in an annual report.
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEEThe Company did not form a Nomination and Remuneration Committee because the scope of work is still possible to be handled comprehensively by the Board of Commissioners themselves.
SHARIA SUPERVISORY BOARDThe company does not have it because it is not a company that carries out business activities based on sharia principles.
KOMITE AUDITDalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris membutuhkan Komite Audit yang bertugas secara profesional dan independen dalam melakukan penelaahan, pemberian saran dan rekomendasi untuk kepentingan Perseroan yang berkaitan dengan proses pelaporan keuangan, audit dan kepatuhan.
Melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan, Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 orang dan yang menjabat sebagai ketua adalah salah seorang Komisaris Independen. Adapun susunan Komite Audit sebagai berikut :
Drs.Supranoto Dipokusumo (ketua)Warga Negara Indonesia, 60 tahun, menyelesaikan program studi MBA di University of Toledo, USA pada tahun 1992. Telah bergabung dengan Perseroan sejak 2001. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Alumindo Light Metal Industry Tbk.
Heri Kustiyono Rudiantoro (anggota)Warga Negara Indonesia, 61 tahun, menyelesaikan studi Ekonomi jurusan Akuntansi di Universitas Narotama, Surabaya dan telah berkarir di Kantor Akuntan Publik selama 17 tahun. Beliau bergabung dengan Kelompok Maspion sejak tahun 2000.
Bambang Njoto Prajitno (anggota)Warga Negara Indonesia, 54 tahun, menyelesaikan studi Ekonomi jurusan Akuntansi di Universitas Brawijaya, Surabaya, telah berkarir di bidang perbankan dan perusahaan lain dibidang internal audit dan keuangan selama 10 tahun. Beliau bergabung dengan Kelompok Maspion sejak tahun 2000.
Masa Jabatan Anggota Komite Audit Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris No.002/INAI- DK/SK/2018 tertanggal 13 Juli 2018 masa jabatan para anggota Komite Audit dimulai dari tanggal Surat Keputusan sampai dengan penutupan RUPST Perseroan tahun 2020.
Independensi Komite Audit Agar dapat memberikan referensi, pendapat dan saran yang bersifat akuntabel, serta menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen tanpa adanya benturan kepentingan dan intervensi dari pihak manapun, maka seluruh anggota Komite Audit Perseroan berasal dari pihak independen yang dipilih sesuai kemampuan, latar belakang, pengalaman dan pendidikannya. Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki saham Perseroan, tidak memiliki hubungan usaha dengan Perseroan, bebas dari kepentingan pribadi serta tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama maupun Dewan Komisaris dan Direksi.
KKOKOKOKOKOKKKKOOOOOOOOOOKOOOKKOKKKOOOOKKOOKOOOKKKOKKOKKOMIMIMIMIMMIMIMIMIMIIIMIMIMIMIIIMIIMMITETETETTETTETETETTEEEEEEEEEEEEEEEEETETETETETETTTETETEEEEEEEEEEETETETETEEEEEEEETTTETTTTETEEEEEEEEEEETETETETETETEEEEEEEETETEETEEEETETETETETETEEEEEEEEEEEEEEEEEETETEEEEEEEEEETEEEEEEEEEEETTETEEEEETEEEEEEEEEEEETEEETEETEEETEETTEEEEE AAAAAAAAAAUDUDUDUDDUDDDDUDDDDDDDDDUDDDDDDDDDDDDUDDDDUDITITITITITITITITITITIITIITITITTTITTTTTTTTTTITTDaDaDaDaDaDDDaDaDaDDaaDDDDDDDD lllallallllllll m rangngngggggggggggngnggggggggggggggkakakakaka ppppppppppppppppppppppppppppeeeleleleelelelelelleeleeleleeeeleleleelleeeeleleeeeeeeeeeeeelleleeeleeeeeleeleeeleleeeeleleeeeeeeeeeeleeelleeeleeelleelleeleellllleeeeeleeeeeeee akakakakakakakakakkkakkkakakkkkkkakkakkakkakkkkkakkakakakakakakakakakakakakakakakaakakakkaakakaakakaakakakakakaakakakaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakaaakkaakaaaa sasasasasasassasassssaaaaaanananananananananaanananaannaannnnn ananananananananaaaaan tttttttttugugugugugugugugasasasasasasasasas ppppppppppppenenenenenenenngagagagagagagagaggagagg wawawawawawawawawawasasasasasasasasasasas n nnnn n nnn dadadadadadaadadad n n n n nn nnn pepepepepepepepembmbmbmbmbbmbmbmbererererereriaiiaiaiaiaian nnnnnnnnananananannnnnaananananananaanannn ssssssissssssssssisssssssssssisssssiiisssssiissssissisisssissss hahahahaahahahahahhahahahahhaaaaaaaaatt,t,t,t,t,t,t,t,t,t,t,t,ttttt DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDeeeeeeewweewweeeeeeeeeweeweee aananannnnnnanannnanaannannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKomomomommomommmomomomommommoomoomomooomomoomomommooomooomoomoooooooooo isisisisisisisissisisisisisisisisisisissararararararararararararaarrarisisiiisisisissisisisisisisis mmmmmmmmmmmmemememememmememememmbbbbbbububbubububububuubb tuttttutututtutututuuuhhkhhkhkhkhkhkhkhkhkhkhkhkananananananannananana KKKKKKKKKKKKKKoomomomomomomomomiiititititititite e e e e AAuAAuAAuAuAAudididdiddididididd tt t t t yayayayayayayayayaangngngngngngngngngnnn bebebbbbbbebebebbbebebbbbbberrrttrrrr ugas ssssssssseeeececeee ararraaaaa aaaa prprprrprpprprprprprrrofofofoooofofofoofoooofoofeseseeseseseseseesessse ioioioioioioioioioonanananananannnnallllll dadadadadadan nn n nnn inininininininninndedededededededededepepepepepepepepeppep ndndndndndnddndndddenenenenenenennenenenneene dddddddddddddalalalalalalalalalaalalamamamamamammamamamaa mmmmmmelllelelleeleellelakaakakakkakakakakakaka ukukukukukkukukukuu anananananananan pppppppepepepeeeppepeeepeppppeeeeeepeeeppp neneenelalalalaalalalalaalaaaahahahahhahahahahahahhahha anaananaaaaaaaaaaaaaaan,, pppepepeppp mbmbmbmbbmbbmbmbmmbbbbbbbbbbbbbberererererererererriaiaiaiaiaiaiaiaiaiaiaaaiaaann nnnnn nnnnnn nnnnnnnnnnnnn sasasasasassasasasss rararararararararan n nnn nn dadadadadadadadaadadaad nnnnnnnnnn n nnn rererererererereeeekokokokokokookookoooookkoookooooomememeeememememeememmmemeemmeeenddndndndndndnddndddddasasasasasasasasaaaaaaasaasssaasasiiiiiiiiiii unununuunununnuntutuutuutuututututttttuut k kk k kkkk k kk kk kkkkekekekeeekkekeekeeeeekekeeeeeeeeekepentingannnnnnn PPePPePPePePePePePersrssssssssrsrssssrseererereereeereeeereroaoaoaoaoaoaoaoaoaoooannnnnnnnnnnnnnn yayayayayyayayayayyyayyaayangngngngngngngggngngngngngngngngngg bbbbbbbbbbbbbbbbererererrrrrerreerererrerererererkakakakkakkkakkakakkkakkakakkkkakakakkakkkaititannnnnannnnnnnnn ddddddddddeenenenennnneeennnnengagagagaggg n n nnnnnnn prprprprprprrrrprprprprprrpp osososossossosossososososoosososoossso esesesesesesessessesssesessss pppepeeeeepeeeeeeeeepepeepeeppelalapoporaran kkkeeeeeeeeeeeeuuuangann, auauauauauauauauauaua ddddddididdididid t tt tttt t dadaddaddadd n n n n n n kekekkeeekeekekekekkekkkepppapapapapapapapaaapaapaapapaapapaaapaaaaatuttuututututututtuuttuttuutuuuuttuhahahahahaahahahhhaaaaaaaan.nnnnnnn
MMMMeMMMMMMeMeMMMMMMMMMMMMMMMMMMMeMMeMeMMeMMeMMeMeeMM laaalaaaaallallalaaalaaalaaaalululuuululllluluuuii SuSuraraaaaaaaaaaaaararaatttt KeKepupututusasann DeDewawaaaaannnnnnnnn KKKooKoKKooKoKoKomimimiiimimimimmmmissasasariiriiiiss sss ssssss PePPPPePePPPP rsrsrsrsrsrssrsrsrsrssssererererereroaoaoaoaaooannnnnnn, KKKKKKomomomomomomommiitititititeeeee AAuAuAuAuAAAAAAAA diddiiditttttt PPPPeP rserrrrrrrrooooooaoo n terdiri dari 3 orang dannn yananannnnggg mmmem njjjjjabatat ssssebebebebebagagagagaaggaiaaiaiaia kekekekekekekekketutututututuaaaa aaaaaa adadadadaddadalalalalalalahahahahhahahahah sssssssssalalalalalalalahahahahahhhah sssssseoeoeorarangngggggg KKKKKomomommisisisissarraraarrris IIIIndeepepepeeeepe enenennendededededen.n.nn AAAAAAdadadadadad pupupppupuup nn n susususususuuusuunananananan nnnn KoKKoKoKoKomimimimmmmm tetetetetete AAAAAudududddududittit sssebebebebeebbaagagagagagaiaiaiiai bbbbbbereerere ikut :
Drs.Supranoto Dipokusumo (ketua)Warga Negara Indonesia, 60 tahun, menyelesaikan program studi MBA di University of Toledo, USAS pada tahun 1992. Telah beerggabunu g g dedengnganan PPerseserooann seje ak 22001.1 SSaaaat t ininii bebeliliau jugga amemenjnjababatat ssebebagagaii KKomomisisararisis IIndndepepene deen n PTPT AAlulumim ndndo o LiLighght tMeMettal InInduduststryry TTbkbk..
Heri Kustiyono Rudiantoro (anggota)Warga Negara Indonesia, 61 tahun, menyelesaikan studi Ekonomi jurusan Akuntansi di Universitas Narotama, Surabaya
KOMITE AUDITIn the context of carrying out its supervisory and advisory duties, the Board of Commissioners requires an Audit Committee that is tasked with professionally and independently in conducting reviews, providing advice and recommendations for the interests of the Company relating to the financial reporting, audit and compliance processes.
Through the Decree of the Company's Board of Commissioners, the Company's Audit Committee consists of 3 people and who serves as chairman is one of the Independent Commissioners. The composition of the Audit Committee is as follows:
Drs.Supranoto Dipokusumo (chairman)Indonesian citizen, 60 years old, completed his MBA study program at the University of Toledo, USA in 1992. He has joined the Company since 2001. Currently he also serves as an Independent Commissioner of PT Alumindo Light Metal Industry Tbk.
Heri Kustiyono Rudiantoro (member)Indonesian citizen, 61 years old, completed his Economics studies majoring in Accounting at Narotama University, Surabaya and has worked in the Public Accounting Firm for 17 years. He joined the Maspion Group since 2000.
Bambang Njoto Prajitno (member)Indonesian citizen, 54 years old, completed his Economics studies majoring in Accounting at Brawijaya University, Surabaya, having worked in banking and other companies in the field of internal audit and finance for 10 years. He joined the Maspion Group since 2000.
Term of Office of Audit Committee MembersBased on the decision of the Board of Commissioners No.002/INAI-DK/SK/2018 dated July 13, 2018 the term of office of the members of the Audit Committee starts from the date of the Decree until the closing of the Company's AGM in 2020.
Independence of the Audit CommitteeIn order to be able to provide accountable references, opinions and suggestions, and carry out their duties and responsibilities in a professional and independent manner without any conflict of interest and intervention from any party, all members of the Company's Audit Committee are from independent parties chosen according to their abilities, backgrounds, experience and education. All members of the Audit Committee do not own the Company's shares, do not have a business relationship with the Company, are free from personal interests and have no affiliation with the main shareholders or the Board of Commissioners and Directors.
32
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
Rapat Komite AuditRapat Komite Audit diadakan minimal sekali dalam 3 (tiga) bulan dan dihadiri minimal lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota. Setiap Rapat Komite Audit dituangkan dalam Risalah Rapat serta ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Selama tahun 2019 Komite Audit mengadakan rapat 4 kali dengan tingkat kehadiran rata-rata 100% untuk tiap anggota.
Pelatihan Komite AuditPelatihan atau seminar yang diikuti oleh anggota Komite Audit di tahun 2019 adalah :a. Maret 2019, Sektor INKB, OJK dan AP3JT, penyelenggara
IAPI, Denpasarb. Mei 2019, Piutang Tak Tertagih: Implikasi, penyelenggara
IAPI, Jakartac. Mei 2019, Pasar Modal dan OJK, penyelenggara IAPI, Jakartad. Oktober 2019, Accounting, Tax and Legal Update PSAK 71,
72 dan 73, penyelenggara PWC
Uraian singkat Kegiatan dan Laporan Komite AuditSelama 2019, Komite Audit telah melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Piagam Komite Audit, antara lain 1. Mengadakan rapat sebanyak 4 kali termasuk rapat dengan
Auditor Internal dan Direksi2. Melakukan kajian pengawasan dan aktivitas operasional
Perseroan serta kondisi finansial Perseroan selama 2019.3. Penelaahan laporan keuangan Perseroan sebelum dilakukan
penyampaian ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
4. Mengkaji rencana strategis bisnis, laporan keuangan dan laporan Good Corporate Governance.
5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik atas informasi keuangan tahun 2019.
KOMITE LAINBelum dibentuk komite lain dalam perusahaan.
SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan dijabat oleh Ariawan Wiradinata, berdasarkan surat penunjukan oleh Direksi perseroan sejak tahun 2006. Berdomisili di Surabaya, Jawa Timur dan bergabung dengan Kelompok Usaha Maspion sejak tahun 1995. Menyelesaikan pendidikan S2 di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Audit Committee MeetingAudit Committee meetings are held at least once in 3 (three) months and are attended by at least more than ½ (one half) of the number of members. Each Audit Committee Meeting is set forth in the Minutes of Meeting and signed by all members of the Audit Committee present and submitted to the Board of Commissioners.
During 2019 the Audit Committee held meetings 4 times with an average attendance rate of 100% for each member.
Audit Committee TrainingTraining or seminars attended by members of the Audit Committee in 2019 are:a. March 2019, Sector INKB, OJK and AP3JT, organizers
of IAPI, Denpasarb. May 2019, Non-Performing Receivables: Implications,
organizer of IAPI, Jakartac. May 2019, Capital Market and OJK, organizer of IAPI,
Jakartad. October 2019, Accounting, Tax and Legal Update PSAK
71, 72 and 73,PWC organizer
A brief description of the Audit Committee's Activities and ReportsDuring 2019, the Audit Committee has carried out its duties, responsibilities and authority in accordance with the Financial Services Authority Regulations and the Audit Committee Charter, including1. Conducted 4 meetings, including meetings with Internal
Auditors and Directors2. Review the supervision and operational activities of
the Company and the financial condition of the Company during 2019.
3. A review of the Company's financial statements prior to submission to the Financial Services Authority and the Indonesia Stock Exchange.
4. Review business strategic plans, financial reports and Good Corporate Governance reports.
5. Provide recommendations to the Board of Commissioners in appointing a Public Accountant and / or Public Accountant Office on 2019 financial information.
OTHER COMMITTEEAnother committee has not yet been formed in the company.
COMPANY SECRETARYThe Company Secretary is held by Ariawan Wiradinata, based on a letter of appointment by the Company's Board of Directors since 2006. Domiciled in Surabaya, East Java and joined the Maspion Business Group since 1995. He completed his Masters degree in Financial Management from the Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
33TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
34
Sekretaris Perusahaan adalah orang perseorangan atau penanggung jawab dari unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan untuk menjembatani komunikasi antara Perseroan dan masyarakat serta menjaga keterbukaan informasi. Setiap informasi yang disampaikan oleh sekretaris perusahaan kepada masyarakat merupakan informasi resmi dari emiten atau perusahaan publik. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung dalam memastikan Perseroan telah memenuhi prinsip-prinsip GCG serta semua peraturan perundang- undangan yang berlaku saat ini.
Pelatihan atau sosialisasi yang diikuti selama tahun 2019 antara lain:1. Sosialisasi Penggunaan Layanan Jasa KSEI e-Proxy dan
e-Voting Platform bagi Emiten, diselenggarakan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
2. Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang Perubahan atas Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan AEI
3. Sosialisasi Sarana Pelaporan Elektronik yang Terintegrasi antara SPE OJK dan IDX oleh OJK, BEI dan AEI
4. Pelatihan Pemahaman, Perencanaan dan Penyusunan Laporan Berkelanjutan berdasarkan POJK-51 yang diselenggarakan oleh Karisman Consulting.
5. Sosialisasi Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) E-Registration Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) oleh OJK, BEI dan AEI.
Pelaksanaan tugas selama tahun 2019 antara lain:1. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan
tata kelola perusahaan, terutama yang berkaitan dengan keterbukaan informasi publik, termasuk ketersediaan informasi di web Perseroan serta pelaksanaan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara tepat waktu.
2. Melakukan penyusunan buku Laporan Tahunan 20183. Berpartisipasi dalam acara Capital Market Summit & Expo
20194. Menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 27 Juni
2019 di Hotel Quest Surabaya5. Menyelenggarakan paparan publik dan jumpa pers pada
tanggal 27 Juni 20196. Menerima kunjungan dari Kementerian Luar Negeri untuk
Amerika Latin dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian masing-masing pada bulan April dan Agustus 2019.
7. Melakukan koordinasi terhadap aktivitas lain yang berhubungan dengan tugas-tugas Sekretaris Perusahaan.
Company Secretary is an individual or person in charge of a work unit that carries out the function of the company secretary to bridge communication between the Company and the public and maintain information disclosure. Any information submitted by the company secretary to the public is official information from the issuer or public company. The Corporate Secretary is also responsible for ensuring that the Company has complied with the GCG principles as well as all applicable laws and regulations.
Training or socialization activities that followed during 2019 include:1. Socialization of the Use of KSEI e-Proxy and e-Voting
Platform Services for Issuers, organized by the Indonesian Central Securities Depository (KSEI) and the Indonesian Issuer Association (AEI).
2. Dissemination of Financial Services Authority (POJK) Regulations concerning Changes in Capital Increase of Open Companies by Giving Pre-emptive Rights by the Financial Services Authority (OJK), Indonesian Stock Exchange (BEI) and AEI
3. Integrated Electronic Reporting Socialization between OJK SPE and IDX by OJK, IDX and AEI
4. Training on Understanding, Planning and Preparation of Sustainable Reports based on POJK-51 organized by Karisman Consulting.
5. Socialization of Integrated Licensing and Registration System (SPRINT) E-Registration Pre-emptive Rights (HMETD) by OJK, IDX and AEI.
The implementation of tasks during 2019 include:1. Assisting the Board of Directors and Board of Commissioners
in implementing corporate governance, especially those relating to public information disclosure, including the availability of information on the Company's website and reporting on the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX) in a timely manner.
2. Doing the 2018 Annual Report book3. Participate in the 2019 Capital Market Summit &
Expo4. Holding an Annual GMS on 27 June 2019 at the Quest
Hotel in Surabaya5. Holding public presentations and press conferences on
27 June 20196. Receive visits from the Ministry of Foreign Affairs for
Latin America and the Coordinating Ministry for Economic Affairs respectively in April and August 2019.
7. Coordinate other activities related to the duties of the Corporate Secretary.
34
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
35
UNIT AUDIT INTERNAL PT Indal Aluminium Industry Tbk sebagai Perusahaan Publik telah membentuk Unit Audit Internal yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi serta pendapat yang bersifat profesional, independen dan obyektif kepada Direktur Utama terhadap aktivitas dan operasi perusahaan dengan cara pemeriksaan, penilaian, penyajian, evaluasi serta saran perbaikan demi meningkatkan efektivitas manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola Perseroan yang baik. Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal tercantum dalam diagram Struktur Tata Kelola Perusahaan.
Unit Audit Internal juga memiliki Piagam Audit Internal yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kerja audit internal yang mencakup Visi dan Misi, Struktur dan Kedudukan, Tugas dan Tanggung Jawab, Wewenang, Persyaratan Auditor Internal dan Kode Etik Auditor Internal.
Profil singkat Kepala Unit Audit Internal:Avianto Hadi, menyelesaikan studi bidang Ekonomi di Universitas Gajayana, Malang, Jawa Timur pada tahun 1988. Dengan pengalaman kerja sebagai supervisor audit pada kantor KAP Deloitte selama 6 tahun dan bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2011 di bidang Akuntansi dan pengawasan internal.
Auditor Internal tersebut ditunjuk sejak tahun 2016 berdasarkan surat penunjukan dari Direksi Perseroan.
Selama tahun 2019 telah mengikuti pelatihan pada bulan Maret 2019, Workshop Cara Cerdas dan Bijak Menyikapi Aturan Pajak Terkini oleh Artha Raya Consult.
Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal untuk Tahun 2019Kegiatan audit internal didasarkan pada rencana audit tahunan yang telah disetujui oleh Direktur perusahaan yang mencakup audit untuk seluruh departemen. Kegiatan audit meliputi mereview bisnis proses yang ada beserta resiko yang terkandung serta penyebabnya untuk memastikan aspek kepatuhan kepada kebijakan, hukum dan peraturan.
Mereview pengamanan dan pemanfaatan aktiva, menilai efisiensi penggunaan sumber daya, dalam hal ini kemampuan untuk meminimalisir kerugian dan pemborosan dalam menghasilkan suatu output, dan mereview pelaksanaan operasional telah sesuai dengan standar.
Salah satu tinjauan dan masukan untuk penyempurnaan kegiatan operasional Perseroan adalah perlunya kesadaran dan ketertiban dalam melakukan proses administrasi pendokumentasian dalam setiap kegiatan operasional per departemen sesuai dengan Standart Operational Procedure (SOP) yang telah ditetapkan. Selanjutnya Audit Internal juga menindaklanjuti proses perbaikan yang telah disepakati dengan departemen yang bersangkutan untuk memperkuat pengendalian internal dan meminimalisasi resiko yang dapat terjadi di kemudian hari.
INTERNAL AUDIT UNITPT Indal Aluminum Industry Tbk as a Public Company has formed an Internal Audit Unit that has the duty and responsibility to carry out assurance and consultation activities and opinions that are professional, independent and objective to the President Director of the company's activities and operations by means of inspection, assessment, presentation, evaluation and suggestions for improvement in order to improve the effectiveness of risk management, control and good corporate governance processes. The structure and position of the Internal Audit Unit are listed in the Corporate Governance Structure diagram.
The Internal Audit Unit also has an Internal Audit Charter which is used as a guideline in carrying out internal audit work that includes the Vision and Mission, Structure and Position, Duties and Responsibilities, Authority, Internal Auditor Requirements and the Internal Auditor Code of Ethics.
Brief profile of the Head of Internal Audit Unit:Avianto Hadi, completed his studies in Economics at Gajayana University, Malang, East Java in 1988. With work experience as a supervisor audit at the Deloitte KAP office for 6 years and joined the Company since 2011 in the field of Accounting and internal supervision.
The Internal Auditor was appointed in 2016 based on a letter of appointment from the Company's Directors.
During 2019, he attended training in March 2019, Workshop on Smart and Wise Ways to Address Current Tax Regulations by Artha Raya Consult.
Brief Description of the Internal Audit Unit's Task Implementation for 2019Internal audit activities are based on annual audit plans that have been approved by the Director of the company which includes audits for all departments. Audit activities include reviewing existing business processes and their risks and their causes to ensure compliance with policies, laws and regulations.
Reviewing the security and utilization of assets, assessing the efficient use of resources, in this case the ability to minimize losses and waste in producing an output, and reviewing operational implementation in accordance with standards.
One of the reviews and input for improving the Company's operational activities is the need for awareness and order in carrying out administrative documentation processes in each operational activity per department in accordance with the established Standard Operating Procedure (SOP). Furthermore, Internal Audit also follows up on the process of improvement that has been agreed with the relevant departments to strengthen internal control and minimize the risks that can occur in the future.
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
SISTEM PENGENDALIAN INTERNALPerusahaan menerapkan Sistem Pengendalian Internal melalui penerapan Kebijakan, Prosedur dan Pendelegasian Wewenang/Otorisasi secara terus menerus dan berkesinambungan. Sehingga diharapkan dengan adanya penerapan pengendalian internal ini operasional Perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif, termasuk didalamnya pengamanan aset Perusahaan, Laporan Keuangan dan manajemen yang dapat dipercaya, serta kepatuhan terhadap semua hukum dan perundang-undangan.Dalam rangka menunjang pengendalian internal yang baik dan andal, terdapat ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Sistem Pengendalian Intenal, antara lain:a. Setiap kegiatan transaksi yang tercatat harus selalu
medapat persetujuan dari pejabat yang berwenang sesuai dengan otoritas yang berlaku.
b. Setiap transaksi keuangan yang dicatat dan disajikan pada Laporan Keuangan Perusahaan harus sesuai dengan prinsip Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku.
c. Perusahaan akan selalu mengumumkan setiap transaksi material sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan dari OJK.
SISTEM MANAJEMEN RISIKOAktivitas perusahaan senantiasa dihadapkan pada resiko-resiko yang berkaitan erat dengan fungsinya untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan (stakeholders). Pesatnya perkembangan lingkungan eksternal dan internal menyebabkan resiko bisnis menjadi semakin kompleks. Terciptanya GCG tidak terlepas dari penerapan manajemen resiko, karena dengan melalui penerapan manajemen resiko secara formal, terstruktur dan terintegrasi mampu memberi kekuatan pada Perseroan untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis. Beberapa resiko yang dihadapi oleh perusahaan antara lain : 1. Resiko Ketersediaan Peralatan dan Fasilitas Utama. Dalam
rangka pemenuhan permintaan produk dari konsumen, yang menuntut adanya kecepatan dalam proses produksi, ketepatan dalam pengiriman dan pemenuhan output sesuai dengan kapasitas yang terpasang, maka terjadinya gangguan atau kerusakan peralatan dan fasilitas utama dapat menghambat proses produksi. Oleh karena itu Perseroan melalui departemen yang terkait memastikan bahwa peralatan dan fasilitas utama dalam keadaan prima dengan melaksanakan pemeliharaan secara periodik, penggantian spare part tepat waktu, peremajaan peralatan utama dan pengendalian stok suku cadang.
INTERNAL CONTROL SYSTEMThe Company implements an Internal Control System through the implementation of Policies, Procedures and Delegation of Authority / Authorization continuously. So that it is expected that by implementing this internal control the Company's operations will become more efficient and effective, including safeguarding the Company's assets, reliable financial statements and management, as well as compliance with all laws and regulations.In order to support good and reliable internal control, there are provisions stipulated in the Internal Control System, including:a. Every transaction activity that is recorded must always
obtain approval from the authorized official in accordance with the applicable authority.
b. Every financial transaction that is recorded and presented in the Company's Financial Statements must be in accordance with the principles of the applicable Financial Accounting Standards (PSAK).
c. The company will always announce every material transaction in accordance with the applicable laws and regulations, especially the regulations of OJK.
RISK MANAGEMENT SYSTEMThe company's activities are always faced with risks that are closely related to its function of creating value for stakeholders. The rapid development of the external and internal environment causes business risks to become increasingly complex. The creation of GCG is inseparable from the application of risk management, because through the formal, structured and integrated application of risk management is able to give the Company strength to adapt to the business environment. Some risks faced by the company include:1. Risk of Availability of Main Equipment and Facilities.
In order to fulfill product demand from consumers, which demands speed in the production process, accuracy in delivery and fulfillment of output in accordance with installed capacity, the occurrence of disruption or damage to equipment and main facilities can hamper the production process. Therefore, the Company through the relevant departments ensures that the main equipment and facilities are in top condition by carrying out periodic maintenance, timely replacement of spare parts, rejuvenation of main equipment and controlling stock of spare parts.
36
y q pfulfill product demand frommmmmmm cococococoonsnsnsnsnnsumumumumummmererererereers,s,s,s,s,s,
the produccctioonn nn pprp oceese s,,, fulfillment of f oouo ttpt uttt innn
apacity, the e e occccurrrrrrenennceece offf uipment annnd d d d mamam inin fffacacilililitieeess n process.s.s. TTTherefoooreeee, ,, thhhe
evant depppartmtmtments eeensurrres and faccic lititities are iiin tttop
ut periodododiic mmmmmaiaia ntntennenannnce, are partrtrts, rejuvenatattioion of olling sssttot ckckck of spsparare e pap rttts.
which demaaccucuuurararararacycycycycy iiiinnn n acacacaaa cococococoordrdrdrdrdrddananaa cec wwwwwdididdidid srrsrsrupupupuppp ititiono orcaan hamperCoompmpany ththatat tthehe mmaacondn itioon n btimely rrepeplamain equipi m
pands speed in
delivery andwwwwwwith installed car damage to equr the productiohrough the releaia n n equipment by ccarrying ouacement of spamementn and contro
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
37TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
2. Resiko Ketersediaan dan Kualitas Bahan Baku. Untuk memenuhi ketersediaan bahan baku dengan kualitas yang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam proses produksi merupakan dua hal vital yang saling berkaitan agar terhindar dari resiko berhentinya proses produksi. Dari sebab itu mitigasi dilakukan dengan cara pengendalian stok bahan baku utama yan berasal dari 4 suplier disertai kontrak pembelian jangka panjang minimum 1 tahun untuk masing-masing suplier dan memastikan kesesuaian komposisi bahan baku yang dipesan dengan melakukan Incoming Inspection.
3. Resiko Keuangan. Perseroan memiliki hutang pada beberapa bank, baik itu hutang dalam bentuk kredit investasi atau modal kerja dan juga Letter of Credit (LC) untuk pembelian bahan baku import dalam mata uang asing dengan tingkat yang berbeda. Untuk itu Perseroan berupaya meminimalisasi eksposur terhadap selisih kurs mata uang asing dengan melakukan Trust Receipt (TR) menggunakan nilai Rupiah yang sudah mencapai 80% dari total pembelian menggunakan fasilitas LC Import.
Tinjauan Atas Efektifitas Sistem Manajemen Resiko PerusahaanManajemen senantiasa melakukan tinjauan atas efektivitas dan konsistensi kegiatan manajemen risiko serta dibuat rekomendasi untuk tindak lanjut kedepannya dan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus. Evaluasi efektivitas sistem manajemen risiko terus dilakukan guna untuk meminimalisasi risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan usahanya.
PERKARA PENTING DAN SANKSI ADMINISTRATIFSelama tahun 2019 tidak ada perkara hukum penting yang dihadapi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Perseroan. Serta tidak terdapat pula sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya.
2. Risk of Availability and Quality of Raw Materials. To meet the availability of quality raw materials in accordance with what is needed in the production process are two vital things that are interrelated in order to avoid the risk of stopping the production process. For this reason, mitigation is carried out by controlling the stock of the main raw materials that originate from 4 suppliers accompanied by a minimum long-term purchase contract for 1 year for each supplier and ensuring the conformity of the composition of the raw materials ordered by conducting Incoming Inspections.
3. Financial Risks. The Company has debt with several banks, both debt in the form of investment credit or working capital and also a Letter of Credit (LC) for the purchase of imported raw materials in foreign currencies at different rates. For this reason, the Company seeks to minimize its exposure to foreign exchange differences by conducting a Trust Receipt (TR) using the Rupiah value which has reached 80% of total purchases using the LC Import facility.
Review of the Effectiveness of the Company's Risk Management SystemManagement always reviews the effectiveness and consistency of risk management activities and makes recommendations for future follow-up and continuous improvement. An evaluation of the effectiveness of the risk management system continues to be done in order to minimize the risks faced by the Company in conducting its business.
IMPORTANT GOVERNMENT AND ADMINISTRATIVE SANCTIONSDuring 2019 there were no important legal cases facing the Board of Commissioners, Directors and Shareholders of the Company. And there are also no administrative sanctions imposed on Issuers or Public Companies, members of the Board of Commissioners and Directors by capital market authorities and other authorities.
KODE ETIK Kode etik digunakan sebagai acuan bagi setiap insan perusahaan dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan dan sesama insan perusahaan untuk mempertahankan dan menumbuhkan profil, citra dan reputasi perusahaan dengan mewajibkan seluruh insan perusahaan untuk melakukan kegiatan usahanya berlandaskan moral yang secara tidak langsung dapat memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. Kode Etik dirumuskan dengan semangat kejujuran, tanggung jawab, saling percaya, keterbukaan dan kerjasama dalam setiap kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan masyarakat.
Kode etik disosialisasikan secara rutin keseluruh bagian dari Perseroan, dan semua karyawan yang baru akan bekerja menandatangani Kode Etik ini dan akan dilakukan penanda- tanganan ulang sebagai tanda persetujuan untuk setiap tahunnya.
Kode Etik juga berlaku bagi Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan semua kegiatan yang mengatasnamakan perusahaan. Setiap level organisasi (termasuk Dewan Komisaris dan Direksi) memahami bahwa jika terjadi pelanggaran, Perseroan akan mengambil tindakan disipliner termasuk pemutusan hubungan kerja. Selain itu Pedoman Perilaku juga ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk menjamin keselarasannya dengan tujuan pemberlakuan Pedoman Perilaku.
NILAI-NILAI PERUSAHAANUntuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua pemangku kepentingan dan berkembang bersama untuk melayani masyarakat dan bangsa melalui pengembangan bisnis.
Kepatuhan terhadap Hukum, Peraturan dan RegulasiDiharapkan setiap karyawan akan mematuhi hukum, peraturan dan regulasi negara dan menjadi warga negara yang taat hukum untuk memastikan korporasi yang taat hukum.
Menciptakan Bisnis dan Produk yang Bersih dan HijauPerusahaan terbaik harus bertanggung jawab terhadap masyarakat dan komunitas yang lebih besar. Dengan menciptakan bisnis dan produk yang bersih dan hijau, Perusahaan akan dapat melayani masyarakat dalam jangka panjang dengan tujuan yang sebenarnya.
Loyalitas, Kapabilitas, Kerja Keras dan DisiplinDari pilar kesuksesan dan prestasi. Setiap anggota organisasi harus menjaga integritasnya dan bersiap untuk bekerja keras dan cerdas demi keuntungan bersama baik Perusahaan maupun individu. Perilaku organisasi harus dilakukan dengan cara disiplin militer tetapi pendekatan tetap manusiawi.
CODE OF ETHICSThe code of ethics is used as a reference for every person in the company to interact with stakeholders and fellow company people to maintain and grow the profile, image and reputation of the company by requiring all company people to carry out their business activities based on morals that can indirectly maximize value for shareholders. The Code of Ethics is formulated with a spirit of honesty, responsibility, mutual trust, openness and cooperation in every business activity that covers all aspects relating to individuals, companies, industries and society.
The code of conduct is regularly socialized throughout all parts of the Company, and all new employees will work to sign this Code and will be re-signed as a sign of approval for each year.
The Code of Ethics also applies to the Board of Commissioners and Directors in connection with all activities on behalf of the company. Every level of the organization (including the Board of Commissioners and Directors) understands that if a violation occurs, the Company will take disciplinary action including termination of employment. In addition, the Code of Conduct is also regularly reviewed and updated to ensure its alignment with the objective of the Code of Conduct.
CORPORATE VALUESTo create a better future for all stakeholders and develop together to serve the community and nation through business development.
Compliance with Laws, Regulations and RegulationsIt is expected that every employee will obey the laws, rules and regulations of the country and become law-abiding citizens to ensure that law-abiding corporations.
Creating Clean and Green Businesses and ProductsThe best companies must take responsibility for society and the larger community. By creating a clean and green business and product, the Company will be able to serve the community in the long run with its true purpose.
Loyalty, Capability, Hard Work and DisciplineFrom the pillars of success and achievement. Every member of the organization must maintain its integrity and be prepared to work hard and smart for the mutual benefit of both the Company and individuals. Organizational behavior must be carried out by means of military discipline but the approach remains humane.
38
military discipline but the approach remains humane.
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMENPada tahun 2019 belum terdapat program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Perseroan.
URAIAN MENGENAI SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWhistle Blowing System (WBS) merupakan sarana komunikasi untuk melaporkan perbuatan yang berhubungan dengan tindakan pelanggaran atau dugaan pelanggaran, baik terhadap hukum, kode etik dan/atau benturan kepentingan yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan. Penerapan WBS diharapkan mampu mengatasi keterbatasan sistem internal kontrol serta memberikan jaminan deteksi dini atas pelanggaran yang terjadi.
Penyampaian Laporan PelanggaranPenyampaian laporan pelanggaran dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dengan melapor menghadap langsung kepada pihak Personalia, Keamanan, Pengawas dan Plant Manager. Secara tidak langsung yaitu pelaporan melalui sarana lain seperti kotak saran, email, telepon dan telepon genggam.
Perlindungan Bagi Pelapor Perseroan akan menjamin keamanan dari pelapor dan pelapor mendapat pengakuan dan penghargaan dari Perseroan dalam bentuk ucapan terima kasih dari manajemen serta mencatat kondite karyawan yang bersangkutan dengan penilaian tersendiri.
Penanganan dan Pihak yang Mengelola PengaduanSetiap pengaduan atau penyingkapan pelaporan dilaksanakan oleh tim administrator WBS yang dibentuk oleh Direksi untuk melakukan audit, pencatatan dan tindakan perbaikan serta pengenaan sanksi terhadap terlapor. Wajib juga dikomunikasikan dengan pihak Kepolisian setempat apabila ditemukan hal-hal yang dicurigai sebagai pelanggaran berat dan tertentu.
Pengaduan yang Masuk dan Diproses Pada Tahun
2019Ditahun 2019, tidak ada pengaduan atau laporan yang masuk dan ditangani oleh Perseroan.
OWNERSHIP BY EMPLOYEES AND/OR MANAGEMENTIn 2019 there were no employee and/or management stock ownership programs implemented by the Company.
DESCRIPTION OF VIOLATION REPORTING SYSTEMWhistle Blowing System (WBS) is a means of communication to report actions related to violations or suspected violations, both against the law, the code of ethics and/or conflicts of interest committed by internal company parties. WBS hopes are expected to be able to overcome the limitations of the internal control system and provide a guarantee of early detection of violations that occur.
Submission of Violation ReportsSubmission of violation reports is done in 2 ways, namely directly and indirectly. Directly by reporting directly to the Personnel, Security, Supervisors and Plant Managers. Indirectly, reporting through other means such as suggestion boxes, e-mails, telephone and mobile phones.
Protection for ReportersThe Company will guarantee the security of the reporter and the reporter receives recognition and appreciation from the Company in the form of a thank-you note from management and records the condition of the employee concerned with a separate assessment.
Handling and the Party Managing ComplaintsEvery complaint or disclosure of reporting is carried out by a team of WBS administrators formed by the Board of Directors to conduct audits, record and correct corrective actions and impose sanctions on the reported party. It is also mandatory to be communicated with the local Police if there are found cases of suspected serious and certain violations.
Incoming and Processed Complaints in 2019In 2019, no complaints or reports were received and
handled by the Company.
39TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan 01919
y h
era
Pu
erey.
en
pmpepoorts
plaiaints wwer
sroses Pada Tahun
atau laporan an.
Incoming andIn 2019, no co
handled by
| ANNUNUUUUUUUUUNUUUNNUUUUUNUUUUNNUUNNUUUUNUNNUUUUUUNUUNNUUUUUNNUUUUUNUUUNUNUUUUNUUUUNUUUUUUNUUNUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUAL REPOOOOOOOOOOOOOOOROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO T 20poran Tahunan ORPPPPPPPPPPPPPPPOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOORELUANN 0uapo
an
Ina dl d y
lapora
s
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN Tanggung jawab sosial dan lingkungan (Corporate Social Responsibilty - CSR) adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya dengan mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku serta terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh. Biaya penerapan CSR di Perseroan dilakukan secara tersentralisasi oleh Group sebesar Rp.2.524.517.788,- dengan kontribusi Perseroan sebesar Rp.343.184.292 untuk tahun 2019.
Lingkungan HidupPerseroan berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya terkait dengan pengelolaan lingkungan, mencegah pencemaran lingkungan, mengupayakan efisiensi energi dan sumber daya alam dan pemberdayaan lingkungan, antara lain : - Penggunaan gas alam yang lebih ramah lingkungan untuk
proses produksi peleburan dan pemanasan, dengan dampak tingkat polusi yang lebih rendah. Dengan teknologi Regenerative Burner, panas yang terbuang dari cerobong dapat diambil kembali untuk membantu proses pembakaran sebesar 20%.
- Mendapatkan peringkat biru untuk penilaian pengelolaan limbah dengan benar, sesuai dengan ketentuan dan baku mutu yang dipersyaratkan berdasarkan undang-undang Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
- Melakukan pemeriksaan terhadap sample air limbah, sample udara ambien dan emisi udara secara berkala yang digunakan sebagai pelaporan evaluasi UKL-UPL secara rutin.
Ketenagakerjaan- Pada tahun 2018, Perseroan menandatangani Perjanjian
Kerja Bersama antara Direksi dengan Pengurus Unit Kerja SPSI untuk memperkuat hubungan antara Perusahaan dan karyawan dengan masa berlaku hingga tahun 2020 dan telah terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.
- Tingkat turn over karyawan pada 2019 sebesar 0,37% dengan 3 alasan utama yaitu masa pensiun, kompensasi dan keluarga.
- Perseroan menjamin bahwa kesehatan seluruh karyawan, pasangan dan anak-anak mereka diikutkan program kesehatan pemerintah Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
- Remunerasi karyawan diberikan dalam bentuk gaji, bonus tahunan, THR, gratifikasi dan natura. Bagi karyawan tetap, pemberian natura dilaksanakan bersamaan dengan pemberian THR dan diberikan berdasarkan masa kerja dengan perhitungan nominal tersendiri.
SOCIAL RESPONSIBILITIES AND ENVIRONMENTAL ENVIRONMENTSocial and environmental responsibility (Corporate Social Responsibility - CSR) is the Company's commitment to participate in sustainable economic development in order to improve the quality of life and the environment that is beneficial, both for the Company itself, the local community and society in general by considering the expectations of stakeholders, in line with established laws and norms of behavior as well as integrated with the organization as a whole. The cost of implementing CSR in the Company is carried out centrally by the Group amounting to Rp.2,524,517,788 with the Company's contribution of Rp.343,184,292 for 2019.
Living environmentThe Company is committed to complying with laws and other requirements related to environmental management, preventing environmental pollution, striving for energy and natural resource efficiency and environmental empowerment, including:- The use of more environmentally friendly natural gas
for the smelting and heating production process, with the impact of lower pollution levels. With Regenerative Burner technology, the heat wasted from the chimney can be recovered to help the combustion process by 20%.
- Get a blue rating for evaluating waste management correctly, in accordance with the provisions and quality standards required under the laws of the Ministry of Environment and Forestry.
- Examining waste water samples, ambient air samples and air emissions regularly which are used as routine UKL-UPL evaluation reports.
Employment- In 2018, the Company signed a Collective Labor Agreement between the Directors and the Management Unit of the SPSI Work Unit to strengthen the relationship between the Company and employees with a validity period until 2020 and has been registered with the East Java Province Manpower and Transmigration Office.
- The employee turnover rate in 2019 is 0.37% with 3 main reasons, namely retirement, compensation and family.
- The Company guarantees that the health of all employees, spouses and their children is included in the Indonesian government's health program through the Social Security Administration Agency.
- Employee remuneration is provided in the form of salaries, annual bonuses, THR, gratuities and in kind. For permanent employees, in-kind granting is carried out in conjunction with THR granting and is given based on length of service with a separate nominal calculation.
40
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
arate n minala se
ng aepar
ndie
9
ce wR gwith
nd ggran
grani
es annting
d k d
0
servh TH
i
in-HR
R, gr-kind
videgratu
ed initi
n the
ORT RT
h of
pn wi
oyee TH
s prHR
y.rovi
g th S i
EPOEPO
on.
junleng
nt enctio
bonemp
eratnuse
n Ation
gAgen
am uded
thrin h
oy s,
L R
la
coon
manconju
nnuamul b
straune
th ation
ren pro
is inhe hclu
alion and
th 3d famil
ps,yee r
dmiheai
r chilealth
teed
grati37%
on ffi
ent
ny d the
yguar
etirer ra
r w h t Ey
ousevern
Comes a
nammpan
ee tumely
urnopow
ye r ati sh
Thesons
mploince
2020e M
p0 an
d eo
re
JavaThe
a Prountp
J
41TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
- Tingkat kecelakaan kerja sebesar 0,8% pada tahun 2019 dengan kasus terbanyak pada perjalanan menuju tempat kerja.
- Perseroan melakukan pelaporan rutin per 3 bulan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja kabupaten Sidoarjo untuk Kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Adapun kegiatan atau pelatihan yang dilakukan adalah latihan pemadam kebakaran, latihan evakuasi, training P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan), PPE (Personal Protective Equipment) dan Chemical Handling.
- Memberi kesempatan pada karyawan untuk mengikuti pelatihan ataupun seminar yang dilakukan oleh pihak lain atau diselenggarakan oleh Perseroan sendiri. Adapun pelatihan yang pernah diikuti ataupun diselenggarakan oleh Perseroan antara lain pelatihan Cost Reduction Tooling, Heat Treatment Aluminium, Pengendalian Pencemaran Air Limbah dan sosialisasi AEO (Authorized Economic Operator).
- Tersertifikasinya karyawan-karyawan yang mempunyai keahlian dalam pengoperasian peralatan atau mesin tertentu seperti forklift dan keran angkat.
- Mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan tertuang dalam Prosedur Penyampaian Keluh Kesah yang dapat disampaikan secara tertulis kepada atasan langsung atau melalui kotak saran. Dalam waktu 5 hari kerja akan ditindaklanjuti dengan pertemuan Personalia dan karyawan itu sendiri. Selanjutnya akan ada rapat dengan Manajer Pabrik, apabila hasil keputusan dalam rapat belum mendapatkan kesepakatan, akan dilanjutkan dengan rapat bersama SPSI. Akan dilakukan pencatatan secara detail untuk tindak lanjut yang telah dilakukan meliputi investigasi, solusi, pelaksanaan dan tenggat waktu penyelesaian.
Sosial Dan Kemasyarakatan- Memberi sumbangan kepada anak yatim dari 39 Panti
Asuhan yang ada di Surabaya dan Madura sejumlah 2.700 anak.
- Memberikan sumbangan berupa bahan bangunan dan dana untuk renovasi 2 gedung milik pemerintahan, 2 yayasan keagamaan dan 2 gedung sekolah.
- Sumbangan bahan bangunan dan dana untuk percepatan pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
- Mengadakan donor darah rutin, sehingga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai salah satu perusahaan penggerak donor darah sukarela terbaik.
- Memfasilitasi mudik bersama Hari Raya Idul Fitri secara gratis yang diperuntukkan karyawan dan anggota keluarganya sejumlah 1.375 orang dengan 27 armada bis.
- The rate of work accidents is 0.8% in 2019 with the most cases on the way to work.
- The Company conducts routine reporting every 3 months to the Head of the Manpower Office of Sidoarjo Regency for Occupational Safety and Health Activities. The activities or training carried out are fire fighting exercises, evacuation drills, first aid training (First Aid for Accidents), PPE (Personal Protective Equipment) and Chemical Handling.
- Providing opportunities for employees to attend training or seminars conducted by other parties or held by the Company itself. The training that was attended or organized by the Company included training on Cost Reduction Tooling, Aluminum Heat Treatment, Waste Water Pollution Control and AEO (Authorized Economic Operator) socialization.
- Certified employees who have expertise in operating certain equipment or machinery such as forklifts and lifting taps.
- The mechanism for complaints of labor problems is contained in the Grievance Procedure that can be submitted in writing to the direct supervisor or through a suggestion box. Within 5 working days will be followed up with a meeting of Personnel and employees themselves. Furthermore, there will be a meeting with the Factory Manager, if the results of the decisions in the meeting have not yet reached an agreement, will be followed by a meeting with SPSI. Detailed records will be carried out for the follow-up actions that have been carried out including investigations, solutions, implementation and deadlines for completion.
Social and Community- Donated donations to orphans from 39 orphanages in
Surabaya and Madura totaling 2,700 children.- Donations in the form of building materials and funds
for renovation of 2 government-owned buildings, 2 religious foundations and 2 school buildings.
- Donations of building materials and funds to accelerate the construction of rehabilitation and reconstruction after the earthquake in Lombok, West Nusa Tenggara.
- Organize routine blood donations, so as to get an award as one of the best voluntary blood donor drive companies.
- Facilitating homecoming together with Eid al-Fitr free for employees and family members totaling 1,375 people with 27 bus fleets.
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
la 1.375 o
LapLap
M m ilun
ng
oraroranoran
pera u
dikry
n
n Tan Ta
e ad ase g
terbma
an
hunhunhunu
p mb gL bo
darah rusala
a
bi
||anan
S ga
engg
Fi
AA
uara
a
ALAL REE
ba
OO
o
ORT 2019ORT 2019OROR 22
usa Tenggara.onations, so as to get an award
the best voluntary blood donor drive companies.
- Facilitating homecoming together with Eid al-Fitr free for employees and family members totaling 1,375people with 27 bus fleets.pe
ocil er with Ei
members tota
99
Tanggung Jawab Produk Titik fokus tanggung jawab terhadap konsumen terkait dengan transaksi penjualan produk aluminium yang dilakukan Perseroan adalah dengan memastikan bahwa produk tersebut dijual dengan standar komposisi dan manufaktur yang berlaku, sesuai dengan spesifikasi keinginan dari konsumen serta tidak berdampak buruk bagi kesehatan konsumen.
Teknik Perseroan bekerja sama dengan konsumen bahkan sebelum pekerjaan berjalan untuk memastikan keinginan konsumen dalam ide dan desain dapat terpenuhi. Untuk keakuratan setiap pekerjaan Perseroan menggunakan teknologi AutoCAD.
Manufaktur DiesTim pengembangan produk Perseroan mampu membantu konsumen untuk mendesain dies khusus yang dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, salah satunya dengan menggunakan mesin CNC Vertikal baru yang berkemampuan membuat spesifikasi dan tingkat toleran yang tinggi. Selain itu, Perseroan juga menggunakan mesin CNC seperti CNC Wire Cut dan CNC EDM untuk menghasilkan dies yang presisi.
Divisi EkstrusiDivisi ekstrusi menyediakan fasilitas ekstrusi yang standar maupun khusus. Peralatan pengukuran otomatis dan canggih juga digunakan dengan kemampuan akurat presisi dimensi profil hingga 0,001mm. Dengan level presisi seperti ini akan memberi konsumen kualitas yang dibutuhkan.
Divisi FabrikasiDivisi ini telah menerima sertifikat dari TUV dan Kite Mark untuk berbagai seri tangga. TUV dan Kite Mark adalah standar keamanan untuk produk tumpuan kaki yang dibuat dari logam untuk kebutuhan rumah tangga.
Surface FinishingPerseroan adalah aplikator bersertifikat cat basah PVDF yang diproduksi oleh PPG dan Valspar untuk dengan kepatuhan terhadap jaminan kualitas yang dipersyaratkan dan spesifikasi AAMA dalam proses pengecatan. Cat berkualitas tinggi ini hadir dengan garansi 10-15 tahun, baik untuk warna standar ataupun khusus, serta memastikan daya tahan lama untuk penggunaan interior atau eksterior. Selain cat basah, PT INAI juga aplikator bersertifikat powder coatings yang diproduksi oleh suplier terkemuka, seperti Akzo Noble, Jotun dan Dupont.
Product ResponsibilityThe focal point of responsibility to consumers related to aluminum product sales transactions conducted by the Company is to ensure that the product is sold to the applicable composition and manufacturing standards, in accordance with the specifications of the desires of consumers and does not adversely affect consumers' health.
TechnicalThe Company works closely with consumers even before work goes on to ensure that consumers' desires in ideas and designs can be fulfilled. For the accuracy of each work the Company uses AutoCAD technology
Dies ManufacturingThe Company's product development team is able to help consumers to design special dies that can improve the quality of the products produced, one of which is by using a new Vertical CNC machine capable of making specifications and a high level of tolerance. In addition, the Company also uses CNC machines such as CNC Wire Cut and CNC EDM to produce precise dies.
Extrusion DivisionThe extrusion division provides standard and special extrusion facilities. Automatic and sophisticated measuring equipment is also used with the ability to accurately profile dimensions up to 0.001mm. With a level of precision like this will give consumers the quality they need.
Fabrication DivisionThis division has received certificates from TUV and Kite Mark for various ladder series. TUV and Kite Mark are safety standards for foot support products made of metal for household needs.
Surface FinishingCompany is a PVDF wet paint certified applicator produced by PPG and Valspar to comply with the required quality assurance and AAMA specifications in the painting process. This high-quality paint comes with a 10-15 year warranty, both for standard and special colors, and ensures long-lasting durability for interior or exterior use. In addition to wet paint, PT INAI is also a certified powder coating applicator produced by leading suppliers, such as Akzo Noble, Jotun and Dupont.
42
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
43TATA KELOLA PERUSAHAAN& TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
| Corporate Governance & Corporate Social Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Menjalin Hubungan dengan Pelanggan Selama tahun 2019, Perseroan telah berupaya untuk melakukan beberapa usaha untuk menjaga hubungan baik sekaligus mewujudkan tanggung jawab sosial lingkungan Perseroan kepada pelanggan. Upaya yang diterapkan antara lain:1. Buyer Gathering : Kegiatan ramah tamah bersama dengan para pelanggan yang diakhiri dengan pemberian award dan hadiah.2. Loyality Program : Pemberian diskon khusus bagi pelanggan yang telah mencapai nilai pembelian tonase tertentu sesuai kontrak yang dipersyaratkan.3. Plant Visit : Kegiatan mengundang pelanggan untuk melihat secara langsung proses produksi Perseroan.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan secara periodik untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan sebagai bagian dari proses untuk meningkatkan pelayanan dan terutama kualitas produk yang diterima oleh pelanggan. Berdasarkan hasil survei 2019, nilai tingkat kepuasan pelanggan berada pada skala 3,7 sebagai bukti adanya peningkatan dari tahun 2018 pada skala 3,4 dengan 2 point utama yang meningkat yaitu kualitas produk dan prosedur pengemasan.
Pengaduan Konsumen Perseroan memberikan akses kepada pelanggan untuk menyampaikan pengaduan ataupun hal lainnya berkaitan dengan produk dan pelayanan melalui staf pemasaran secara langsung, telpon, email, fax atau website Perseroan. Selama tahun 2019 jumlah klaim yang diterima sebesar 0,30% dari total pengiriman selama setahun. Seluruh klaim, 100% telah diselesaikan dengan baik oleh departemen yang terkait.
Establishing Relationships with CustomersDuring 2019, the Company has endeavored to make several efforts to maintain good relations while at the same time realizing the Company's social environmental responsibility to customers. The measures implemented include:1. Buyer Gathering: Friendly activities with customers that end with the awarding of gifts and prizes.2. Loyalty Program: Giving special discounts for customers who have reached a certain tonnage purchase value according to the contract required.3. Plant Visit: The activity invites customers to directly see the Company's production process.
Measurement of customer satisfactionThe Company conducts customer satisfaction surveys periodically to determine the level of customer satisfaction as part of the process to improve service and especially the quality of products received by customers. Based on the results of the 2019 survey, the value of the level of customer satisfaction is on a scale of 3.7 as evidence of an increase from 2018 on a scale of 3.4 with 2 main points being improved namely product quality and packaging procedures.
Consumer ComplaintsThe Company provides access to customers to submit complaints or other matters relating to products and services through direct marketing staff, telephone, email, fax or the Company's website. During 2019 the number of claims received was 0.30% of total shipments during the year. All claims, 100% have been resolved properly by the relevant department.
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Corporate Secretary DepartmentPT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TBK
Kompleks Maspion Unit-1
Sawotratap, Sidoarjo – 61254, Indonesia
Phone. (62-31) 853 1531 | Fax : (62-31) 853 2812
Informations regarding the Company may be obtained by sending a request to:Informasi mengenai Perseroan dapat diperoleh dengan mengirimkan permintaan kepada:
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.
Perseroan memiliki 3 (tiga) anggota Dewan Komisaris dan 1 (satu) diantaranya Komisaris Independen.
Determination of number of Board of Commissioners’ member shall consider the condition of Public Company
Prinsip 3: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris
3.1
B. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Board of Commissioners' Function and Role
Strengthening the Membership and Composition of Board of Commissioners Principle
MemenuhiComply
No
KeteranganExplanation
A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak - HakPemegang Saham
Relationship of Public Company with the Shareholder in Ensuring the Shareholders’ Rights Parameter
Prinsip 1 : Meningkatkan Nilai Penyelenggaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Improving the value of General Meeting of Shareholders (SGM) Convention Principle
1.1
1.2
1.3
Summary of GMS Minutes is available onPublic Company’swebsite by no less than 1 (one) year.
Prinsip 2: Meningkatkan Kualitas Komunikasi Dengan Pemegang Saham atau Investor Improving Communication Quality of Public Company with Shareholders or Investors Principle
2.1
2.2
Public company has a communication policy with shareholders or investors
MemenuhiComply
MemenuhiComply
Tidak MemenuhiNot Comply
MemenuhiComply
Tidak memenuhiNot Comply
Public company discloses its communication policy with Shareholders or Investors in website.
Kebijakan komunikasi ini tidak khusus, dan telah didasarkan pada Anggaran Dasar Perseroan dan prinsip-prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan, serta mempertimbangkan kondisi, struktur dan kompleksitas dari Perseroan.
This communication policy is not specific, and has referred to the Company’s Articles of Association, basic principles of Corporate Governance and also has considered the current condition and complexity of the Company
Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor
Ringkasan Risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1(satu) tahun
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS TahunanAll members of the Directors and Board of Commissioners are present at AGM
Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang sahamPublic company has technical procedures for opened or closed voting that promote independency and Shareholders interest.
1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris yang tidak hadir karena alasan kesehatan dan 1 (satu) anggota Direksi karena perjalanan bisnis, namun hal-hal terkait RUPS tahunan telah diberitahukan1 (one) members of Board of Commissioner were absent for health reason, 1 (one) member of Director was on a business trip, however Important matters of AGM has been reported.
Sumber dokumen: Ringkasan Risalah dan Tata Tertib Rapat Umum Pemegang Saham PerseroanSource of documents: The summary of Minutes of General Meeting of Shareholders and The Code of Conduct of the Meeting
Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web
RekomendasiRecommendation
Penerapan atas Pedoman Tata Kelola PerusahaanImplementation on Corporate Governance Guidelines
The Company has 3 (three) members of Board of Commissioners, and 1 (one) of them are Independent Commissioners. This composition decision was made based on the Company Articles of Association, OJK rules, and internal condition of the Company
Komposisi ini memperhatikan Anggaran Dasar Perseroan, Regulasi OJK dan juga kondisi internal Perseroan.
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Determination of Composition of Board of Commissioners’ member considers the variety of expertise, knowledge, and experiences required
3.2 MemenuhiComply
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris
Board of Commissioners has self assessment policy to assess the performance of Board of Commissioners
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
Self-assessment policy to assess the performance of Board of Commissioners is disclosed in Annual Report of Public Company
Prinsip 4: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of the Board of Commissioner
4.1
4.2
4.3
MemenuhiComply
MemenuhiComply
MemenuhiComply
The Board of Commissioners has a policy with respect to the resignation of the member of the Board of Commissioners if such member involved in financial Crime
Kebijakan ini didasarkan pada Anggaran Dasar Perseroan, dan kebijakan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. This policy is adhered on the Articles of Association of the Company and the Good Corporate Governance implementation
4.4
MemenuhiComply
Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi
Kebijakan ini bersifat informal.Board of Commissioners or Committee that conduct Nomination and Remuneration function arrange succession policy in Nomination process of Directors member
This policy is informal.
MemenuhiComply
Saat ini Perseroan memiliki 5 (lima) anggota Direksi dan 2 (dua) diantaranya adalah Direktur Independen. Penentuan jumlah dan kompetensi anggota Direksi telah memperhatikan Anggaran Dasar Peseroan, peraturan OJK, dan kondisi Perusahaan untuk pengambilan keputusan yang efektif
The Company has 5(five) Directors, and 2(two) of them are Independent Directors. The decision on the number and competency of the Directors has considered the Articles of Association of the Company and condition for effective decision making.
C. Fungsi Dan Peran Direksi Function and Role of the Board of Director
Prinsip 5: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi DireksiStrengthening the Membership and Composition of the Board of Director
5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.
Determination of Number of Board of Directors’ member considers the condition of Public company and the effectiveness of decision-making
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Board of Directors has self-assessment policy to assess performance of Directors.
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. Self-assessment policy to assess the performance of Board of Directors is disclosed in Annual report of public company
Prinsip 6: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
6.1
6.2
MemenuhiComply
MemenuhiComply
Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
Directors have a policy related to resignation of Board of Directors member if involved in financial crimes
6.2 MemenuhiComply
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading
Public company has a policy to prevent insider trading
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.
Public company has anti corruption and anti fraud policy.
Prinsip 7 . Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. Improving Corporate Governance Aspect Through Participation of Stakeholders’ Principle
7.1
7.2
MemenuhiComply
MemenuhiComply
Kebijakan ini bersifat tidak formal mengingat kondisi dan kompleksitas Perseroan. This policy is informal due to the current condition and complexity of the Company
Secara umum dituangkan dalam Kode Etik dan Budaya PerusahaanGenerally has been outlined in the Code of Conducts and Culture of the Company
Kebijakan ini didasarkan pada Anggaran Dasar Perseroan, dan kebijakan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan.This policy is adhered on the Articles of Association of the Company and the Good Corporate Governance implementation.
D. Partisipasi Pemangku Kepentingan Participation of Stakeholders’ Parameter
Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of Board of Directors
MemenuhiComply
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi/keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Member of Board of Directors who is liablef or accounting or finance has accounting expertise and/or knowledge.
5.3
MemenuhiComply
5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Determination of composition of Board of Directors’ member considers the variety of expertise, knowledge, and experience required
Prinsip 5: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi Strengthening the Membership and Composition of the Board of Director
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Public company has policies concerning selection and capability improvement of suppliers and vendors.
MemenuhiComply
Kebijakan ini dikelola secara sentral oleh Grup Perusahaan, termasuk diantaranya kriteria pemasok dan kewajiban adanya pemasok pembanding di pasar, dan komunikasi yang lebih baik terhadap vendor tentang kriteria produk yang disuplai agar vendor dapat menyuplai dengan lebih baikThis policy is managed including standard requirements for suppliers and requirement of benchmark in the market, and better communication to vendors on products being supplied, enable the vendors to have a better supply capability
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Public company has a policy concerning the fulfillment of creditor's rights
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Public company has a policy of whistleblowing system.
Prinsip 7: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
7.4
7.3
7.5
MemenuhiComply
MemenuhiComply
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan
Public company has long-term incentive policy for Directors and employees.
7.6 MemenuhiComply
Kebijakan ini diputuskan oleh Direksi Perseroan diantaranya pemberian insentif berupa bonus kepada karyawan dengan tahun pengabdian yang memenuhi syarat tertentu.This policy is decided by the Directors of the Company, and one of them is incentive / bonus for employees with qualified years of service
Kebijakan manajemen ini dilaksanakan oleh departemen keuangan This management policy is conducted by Finance Department.
Kebijakan ini bersifat informal, dan telah diuraikan dalam Laporan Tahunan tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran.This policy is still informal, and partially outlined in the Code of Conduct and Culture of the Company
Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of Board of Directors
Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Public Company takes benefit from the application of a broader information technology other than website as information disclosure media.
Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.
Annual Report of public company discloses beneficial owner in share ownership of public company of at least 5% (five percent), other than disclosure of beneficial owner in share ownership of public company through major and controlling shareholders.
Prinsip 8: Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi
8.1
8.2
MemenuhiComply
MemenuhiComply
Improving the Implementation of Information Disclosure Principle
E. Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
Latar Belakang :PT Indal Aluminium Industri Tbk (INAI) merupakan sebuah perusahaan yang dikelola oleh anak bangsa yang bangga dengan produk-produk berkualitas global industri nasional. INAI telah memberikan kontribusi bagi dunia usaha di Indonesia sejak dari tahun 1974, saat dimulainya produksi komersial pertama kali.
Berangkat dari titik tersebut, INAI telah bertumbuh melalui tahap demi tahap transformasi dari sebuah industri kecil dengan dominasi proses manual yang menghasilkan bahan aluminium untuk aplikasi terbatas hingga menjadi sebuah perusahaan modern berfasilitas terotomatisasi dengan ribuan tipe produk. Bahkan pada tahun 1993 merambah ke jasa konstruksi arsitektur luar gedung bertingkat tinggi melalui PT Indalex. Kerja keras berkesinambungan melalui berbagai upaya berkelanjutan diterapkan untuk menghasilkan produk yang bisa memenuhi bahkan melebihi harapan konsumen. INAI tidak pernah berhenti untuk meningkatkan kemampuan agar mampu bersaing di kancah internasional. Modernisasi dan peremajaan fasilitas produksi yang senantiasa dilakukan hanya merupakan sebagian dari upaya keberlanjutan yang mendasari kemajuan INAI hingga saat ini. Sumber daya manusia, kualitas lingkungan dan efisiensi juga mendapat porsi tersendiri dengan masing-masing program dan target untuk menuju posisi yang lebih baik.
Background :PT Indal Aluminum Industri Tbk (INAI) is a company managed by the nation's people who are proud of the global quality products of the national industry. INAI has contributed to the business community in Indonesia since 1974, when the first commercial production began.
Starting from that point, INAI has grown through step by step the transformation of a small industry with the dominance of a manual process that produces aluminum for limited applications to become a modern company with automated facilities with thousands of product types. Even in 1993 it expanded to architectural construction services outside high-rise buildings through PT Indalex. Continuous hard work through various sustainable efforts is applied to produce products that can meet or exceed consumer expectations. INAI never stops to improve its ability to be able to compete in the international arena. The modernization and rejuvenation of production facilities that are always done is only part of the sustainability effort that underlies the progress of INAI to date. Human resources, environmental quality and efficiency also get a separate portion with each program and target to get to a better position.
48
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
LAPORAN KEBERLANJUTAN | Sustainability Report
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
t B l k
LAPORAN KEB| Sustainability Report
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
LAPORAN KEBERLANJUTAN | Sustainability Report
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
49
Ikhtisar Keberlanjutan 2019 / Sustainability Highlight 2019
Operasional PabrikFactory Operational
Produksi (Gross) Produk Aluminium Ekstrusion 20.126 Ton
100%
Rp.736.835.000,-
693 Ton
32.249.907 kWh
Aluminum Extrusion Products Gross Production
Scrap (Afalan Aluminium) Yang Diolah KembaliRecycled Scrap (Aluminum Waste)
Biaya Pengelolaan Kualitas AirCosts Of Water Quality Management
Total Limbah B3 Total B3 Production Waste
Pemakaian Listrik Electricity Consumption
KetenagakerjaanEmployment
Tingkat Kecelakaan Kerja 0.8%
0,37%
1.881 Orang
51%
Work Accident Rate
Tingkat Turn Over Karyawan Employee Turnover Rate
Jumlah Tenaga Kerja Tetap Dan Kontrak Number Of Permanent And Contract Workers
Karyawan Berusia <35 Tahun Employees Below 35 Years Old
Kinerja KeuanganFinancial Performance
Total Nilai Pendapatan Rp.1.216.136.763.334,-
Rp.19.008.000.000,-
Total Income
Dividen Total Yang Didistribusikan Total Distributed Dividend
Survei Kepuasan Pelanggan (Kategori Memuaskan)Skor 3.7
100%
Customer Satisfaction Survey (Satisfactory Category
Keluhan Konsumen Yang Berhasil DitanggapiConsumer Complaints That Were Successfully Handled
Tanggung Jawab pada Pelanggan Financial Performance
Rp.2.524.517.788,-Dana CSR Bersama Dengan Kelompok UsahaJoin CSR Funds With The Business Group
Tanggung JawabSosialSocial Responsibility
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Selintas Tentang Perusahaan / About The Company
50 LAPORAN KEBERLANJUTAN | Sustainability Report
Nama Perusahaan / Company Name
PT Indal Aluminium Industry Tbk
Dasar Hukum Pendirian / Legal Establishment
Akta Pendirian No.62, tanggal 16 Juli 1971, dibuat oleh Notaris Djoko Supadmo, SH, berkedudukan di Surabaya Establishment Deed No.62, dated July 16, 1971, made by Notary Djoko Supadmo, SH, domiciled inSurabaya
Penawaran Umum Perdana / Initial Public Offering
5 Desember 1994
Kode Emiten / Share Code
INAI
Pemegang Saham / Shareholders
32,98 % PT Husin Investama 6,27 % PT Guna Investindo 7,84 % PT Marindo Investama 6,27 % PT Mulindo Investama 6,27 % PT Prakindo Investama 7,63 % PT Maspion 32,74 % Masyarakat / Public
Tempat Kedudukan / Business Location
Kompleks Maspion Unit-1, Desa Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo – 61254
Kantor Cabang & Pabrik / Branch Office & Factory
1 (satu) Kantor Manajemen Surabaya1 (one) Surabaya Management Office
1 (satu) Kantor Representatif Jakarta 1 (one) Jakarta Management Office
2 (dua) Pabrik / 2 (two) Factories
Bidang Usaha / Line of Business
Mengolah bahan baku aluminium ingot (dan/atau aluminium billet) menjadi aluminium ekstrusion profil dan aplikasinyaProcessing aluminum ingot (and/or aluminum billet) as raw materials into aluminum extrusion profile and its applications.
d
m
bil
s r
ni
le
al
atum
si
pp
et)
aterials ria
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
51
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
LAPORAN KEBERLANJUTAN | Sustainability Report
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
L P
019019RT 2RT 2T 2T 2OPOROR
Kata Pengantar DireksiSebagai sebuah entitas usaha yang menempatkan kepentingan pemegang saham sebagai prioritas, manajemen menyadari bahwa INAI tidak mungkin terlepas dari kebutuhan akan dukungan maupun mencari solusi atas hambatan yang timbul dari lingkungan. Maka Program Kegiatan Berkelanjutan INAI mencakup cukup banyak aspek dalam memperoleh keseimbangan antara profitabilitas dan dampak pada lingkungan. Walaupun Kegiatan Berkelanjutan adalah hal yang telah dijalankan sehari-hari dari dahulu hingga saat ini namun upaya untuk merangkumnya dalam bentuk sebuah Laporan Keberlanjutan merupakan hal yang cukup baru. Sehingga laporan tahun 2019 ini dibuat masih dalam lingkup kecil yang menjadi fokus perbaikan, yaitu pada aspek efisiensi konsumsi energi (listrik), kepuasan pelanggan dan sumber daya manusia. Manajemen merencanakan untuk memperluas dan memperdalam penjabaran Kegiatan Keberlanjutan INAI dalam laporan berikutnya.
Fokus Kegiatan KeberlanjutanKegiatan produksi utama INAI adalah mengolah bahan baku ingot atau billet menjadi aluminium ekstrusion profil yang banyak digunakan dalam industri konstruksi, peralatan rumah tangga, komponen elektronik/otomotif, frame panel surya dan sebagainya. Pada 2019, Perseroan menghasilkan 20.016 ton berbagai jenis profil aluminium. Lebih tinggi dibandingkan produksi tahun sebelumnya sebesar 15.043 ton dan hampir sama dengan capaian produksi pada tahun 2017 sebesar 20.126 ton. Pada jenis industri seperti INAI, kuantitas hasil produksi tidak selalu menggambarkan produktifitas karena cukup luasnya jajaran produk dengan berbagai tingkat kesulitan. Tentunya produk yang melalui proses lebih detail akan mempunyai nilai tambah lebih tinggi pula.
Kebutuhan energi listrik pada 2019 tercatat sebesar 32.249.907kWh, yang digunakan untuk menunjang proses produksi, yang meliputi mesin press ekstrusion, proses anodizing, proses finishing serta peralatan teknologi lainnya untuk menghasilkan produk fabrikasi dengan presisi tinggi. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 23.082.240kWh, pemakaian di tahun 2019 yang meningkat sebesar 9.167.667kWh merupakan efek dari beroperasinya fasilitas Bright Dip surface finishing secara penuh.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan pelayanan terhadap dilakukan dengan cara meminta kastemer melakukan evaluasi terhadap pelayanan INAI setidaknya 1 (satu) kali setahun dengan mengirimkan survei kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil survei tahun 2019, nilai tingkat kepuasan pelanggan berada di skala 3,7 yang merupakan perbaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2017 dan 2018 yang masing-masing ada di skala 3,4 walaupun dari bagian-bagian survei skornya berbeda.
Introduction by the Board of Directors:As a business entity that places the interests of shareholders as a priority, management realizes that INAI cannot be separated from the need for support or to find solutions to obstacles that arise from the environment. Then the INAI Sustainable Activities Program covers quite a number of aspects in obtaining a balance between profitability and impact on the environment. Although the Sustainable Activities are things that have been carried out daily from the beginning until now, the effort to summarize them in the form of a Sustainability Report is quite new. So that the 2019 report was made in a small scope which is the focus of improvement, namely on aspects of energy consumption efficiency (electricity), customer satisfaction and human resources. Management plans to expand and deepen the description of INAI's Sustainability Activities in the next report.
Sustainability Activities Focus:INAI's main production activities are processing ingot or billet raw materials into aluminum extrusion profiles which are widely used in the construction industry, household appliances, electronic / automotive components, solar panel frames and so on. In 2019, the Company produced 20,016 tons of various types of aluminum profiles. Higher than the previous year's production of 15,043 tons and almost the same as the production achievement in 2017 of 20,126 tons. In types of industries such as INAI, the quantity of production does not always describe productivity because of the wide range of products with varying degrees of difficulty. Of course, products that go through a more detailed process will have higher added value too.
The need for electrical energy in 2019 is recorded at 32,249,907kWh, which is used to support the production process, which includes extrusion press machines, anodizing processes, finishing processes and other technological equipment to produce high-precision fabrication products. Compared to the previous year of 23,082,240kWh, usage in 2019 which increased by 9,167,667kWh was the effect of the full operation of the Bright Dip surface finishing facility.
One of the efforts to improve the Company's performance and service is done by asking customers to evaluate INAI services at least once a year by sending a customer satisfaction survey. Based on the results of the 2019 survey, the value of the level of customer satisfaction is on a scale of 3.7 which is an improvement over the previous years, namely 2017 and 2018, each on a scale of 3.4, although the scores from the survey sections are different.
Perseroan berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan melalui serangkaian praktek bisnis yang sesuai dengan kesepakatan dan standar yang berlaku, termasuk di dalamnya penanganan klaim dari konsumen. Untuk tahun 2019 INAI berhasil mempertahankan tingkat keberhasilan penanganan klaim 100% sejak tahun 2017. Sedangkan jumlah klaim yang masuk ke Perseroan pada tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 0,30% dan 0,32% dari total pengiriman.
Untuk pencapaian visi, misi dan sasaran-sasaran strategis, INAI sangat bergantung pada peran serta dan kehandalan sumber daya manusia yang dimiliki. Kesempatan yang sama diberikan kepada seluruh pegawai tanpa diskriminasi dalam perekrutan, pengembangan karier dan pelaksanaan tugas secara profesional dengan tidak membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin dan kondisi fisik. Namun karena INAI bergerak di bidang industri berat aluminium, maka pada tahun 2017 hingga tahun 2019, rata-rata 92% dari pekerja adalah berjenis kelamin laki-laki. Manajemen INAI menyadari pentingnya membangun budaya kerja yang nyaman dan profesional bagi seluruh karyawan. Usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan berkompetisi menunjukkan hasil nyata pada angka turn over pegawai di tahun-tahun 2017, 2018 dan 2019 menunjukkan angka yang rendah, yakni 1,13%, 0,46% dan 0,37%. Untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja pegawai, INAI telah merancang dan melakukan program pelatihan dan pengembangan secara berkelanjutan, baik itu pelatihan di dalam maupun di luar perusahaan yang mencakup pelatihan keterampilan teknis atau fungsional dan sertifikasi keahlian yang dibutuhkan.
Merupakan komitmen bagi manajemen INAI agar Laporan Keberlanjutan ini akan lebih disempurnakan pada pelaporan- pelaporan selanjutnya.
The Company is committed to maintaining customer trust through a series of business practices that are in accordance with agreements and applicable standards, including handling claims from consumers. For 2019 INAI has managed to maintain a successful level of handling 100% claims since 2017. While the number of claims that entered the Company in 2019 and 2018 amounted to 0.30% and 0.32% of total shipments, respectively.
To achieve its vision, mission and strategic goals, INAI is very dependent on the participation and reliability of its human resources. Equal opportunities are given to all employees without discrimination in recruitment, career development and professional implementation of duties without differentiating between ethnicity, religion, race, class, gender and physical condition. However, because INAI is engaged in the heavy aluminum industry, from 2017 to 2019, an average of 92% of workers are male. INAI management realizes the importance of building a comfortable and professional work culture for all employees. Efforts to create a conducive and competitive work environment show tangible results in employee turnover rates in 2017, 2018 and 2019 which show small numbers, namely 1.13%, 0.46% and 0.37%. To improve employee competency and performance, INAI has designed and conducted training and development programs on an ongoing basis, both in and out of the company training that includes training in technical or functional skills and certification of required skills.
It is a commitment from INAI's management that this Sustainability Report will be further refined in next reports.
52 LAPORAN KEBERLANJUTAN | Sustainability Report
| ANNUAL REPORT 2019Laporan Tahunan
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggalLaporan Keuangan Konsolidasian
Beserta Laporan Auditor Independen/
31 Desember 2019 dan 2018
For the years ended December 31, 2019 and 2018Consolidated Financial Statements
With Independent Auditors’ Report thereon
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TBKDAN ENTITAS ANAK/
AND ITS SUBSIDIARIES
W thB
d
FF r
tape
e y
ad n
CoC ne
raAu
lilde
Auit
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2019 2018
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2c, 2e, 2h, 4, 32, 34 50.355.857.416 98.426.209.562 Cash and cash equivalents
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya 2c, 2f, 2h, 5, 32 2.477.562.578 3.458.404.841 Restricted bank accounts
Investasi jangka pendek 2c, 2g, 2h, 6, 32 24.728.823.965 25.401.064.176 Short-term investments
Piutang usaha Accounts receivable
Pihak ketiga, neto setelah dikurangi Third parties, net of provision
cadangan kerugian penurunan nilai for declining in value of
sebesar Rp 3.749.399.861 pada 2019 dan Rp 3,749,399,861 in 2019 and
Rp 3.899.399.861 pada 2018 2c, 2h, 2i, 7, 32 350.550.594.555 375.933.774.031 Rp 3,899,399,861 in 2018
Pihak-pihak berelasi 2c, 2h, 2p, 8, 32, 34 4.654.549.474 36.505.165.940 Related parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 2c, 2h, 9, 32 427.977.592 2.594.132.232 Third parties
Pihak-pihak berelasi 2c, 2h, 2p, 9, 32, 34 88.881.442.223 157.767.704.871 Related parties
Persediaan, neto setelah dikurangi Inventories, net of provision
cadangan kerugian penurunan nilai for declining in value of
sebesar Rp 5.600.042.708 Rp 5,600,042,708
pada 2019 dan 2018 2j, 10 224.390.311.685 226.700.620.196 in 2019 and 2018
Pajak dibayar dimuka 2q, 20a 61.895.987.050 31.569.617.037 Prepaid taxes
Uang muka pembelian 2c, 2h, 11, 32 41.991.546.842 25.784.617.135 Advanced payments
Beban dibayar dimuka 2k 7.753.276.072 6.118.951.608 Prepaid expenses
Piutang pajak, bagian lancar 2q, 20b 25.602.998.212 63.114.869.438 Taxes receivable, current portion
JUMLAH ASET LANCAR 883.710.927.664 1.053.375.131.067 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Investasi pada entitas asosiasi 2l, 12, 34 76.843.204.484 98.624.820.495 Investments in associated entity
Aset tetap, neto setelah dikurangi Fixed assets, net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 262.323.074.906 pada 2019 dan Rp 262,323,074,906 in 2019 andRp 247.116.685.875 pada 2018 2m, 14 222.336.962.991 227.489.647.951 Rp 247,116,685,875 in 2018
Aset pajak tangguhan 2q, 20d 13.495.607.022 10.710.657.388 Deferred tax assets
Piutang pajak, Taxes receivable,
bagian tidak lancar 2q, 20b 12.346.382.951 5.995.199.914 non-current portion
Properti investasi, neto setelah dikurangi Investment property, net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 1.720.936.304 pada 2019 dan Rp 1,720,936,304 in 2019 andRp 1.434.113.587 pada 2018 2n, 13 4.015.518.039 4.302.340.756 Rp 1,434,113,587 in 2018
Aset tak berwujud 2o 137.314.070 177.314.070 Intangible assets
Aset lain-lain 8.486.455 8.486.455 Other assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 329.183.476.012 347.308.467.029 TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 1.212.894.403.676 1.400.683.598.096 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of
dari laporan keuangan konsolidasian ini. the consolidated financial statements.
1
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Per 31 Desember 2019 dan 2018 As of December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2019 2018
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek 2c, 2h, 2w, 15, 32 555.782.081.144 657.488.407.326 Short-term bank borrowings
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga 2c, 2h, 16, 32 133.083.186.100 164.782.641.776 Third parties
Pihak-pihak berelasi 2c, 2h, 2p, 17, 32, 34 6.260.733.943 9.458.757.915 Related parties
Utang pajak 2q, 20c 2.307.311.607 1.459.188.644 Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar 2h, 18 73.118.540.515 78.745.347.440 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 2c, 19 48.932.254.961 116.963.680.078 Advance received
Utang lain-lain 2h 4.803.084 479.458.008 Others payable
JUMLAH LIABILITAS LANCAR 819.488.911.354 1.029.377.481.187 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for
imbalan kerja karyawan 2r, 30 74.137.086.709 67.422.185.662 employees benefits
JUMLAH LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT
TIDAK LANCAR 74.137.086.709 67.422.185.662 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 893.625.998.063 1.096.799.666.849 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners
Pemilik Entitas Induk of the Parent
Modal saham - nilai nominal Capital stock - nominal value
Rp 125 per lembar saham Rp 125 of per share
pada 2019 dan 2018 in 2019 and 2018
Modal dasar - Authorized capital -
1.232.000.000 saham 1,232,000,000 shares
pada 2019 dan 2018 in 2019 and 2018
Modal ditempatkan dan disetor penuh- Subscribed and paid-up capital
633.600.000 saham 633,600,000 shares
pada 2019 dan 2018 21 79.200.000.000 79.200.000.000 in 2019 and 2018
Tambahan modal disetor 22 25.273.586.536 25.273.586.536 Additional paid-in capital
Komponen ekuitas lainnya 23 100.968.249.245 100.968.249.245 Other equity components
Saldo laba 113.826.569.832 98.442.095.466 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS 319.268.405.613 303.883.931.247 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 1.212.894.403.676 1.400.683.598.096 EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of
dari laporan keuangan konsolidasian ini. the consolidated financial statements.
2
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun - tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2019 2018
PENJUALAN 2d, 25 1.216.136.763.334 1.130.297.518.656 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2d, 26 (1.073.916.730.785) (947.040.583.629) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 142.220.032.549 183.256.935.027 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2d, 27 (22.077.746.002) (16.473.801.198) Selling expenses
Beban umum dan administrasi 2d, 27 (73.785.815.074) (73.620.243.955) General and administrative expenses
LABA USAHA 46.356.471.473 93.162.889.874 OPERATING PROFIT
Realisasi cadangan kerugian penurunan Realization of provision for declining
nilai piutang 2i, 7 624.812.939 416.138.104 in value of accounts receivable
Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value
nilai piutang 2i, 7 (474.812.939) (516.217.739) of accounts receivable
Keuntungan penjualan aset tetap, neto 2m, 14 17.051.134.050 112.250.000 Gain on disposal of fixed assets, net
Cadangan penurunan Provision for declining
nilai persediaan 2j, 10 - 243.018.527 in value of inventories
Beban pajak (3.197.025.271) (5.695.123.267) Tax expenses
Pendapatan sewa 34 76.826.231 245.763.985 Rental income
Manajemen fee 34 (2.216.115.630) (2.310.302.078) Management fee
Pendapatan bunga 2d, 28, 34 12.623.190.750 8.830.393.422 Interest income
Beban bunga 2d, 2x, 29, 34 (37.962.767.734) (35.984.734.015) Interest expenses
Keuntungan /(kerugian) kurs Gain /(loss)
mata uang asing, neto 14.584.130.079 (1.475.555.113) on foreign exchange, net
Bagian laba bersih entitas Net profit portion of
asosiasi 2l, 12 2.418.628.189 6.482.677.290 associated entities
Lain-lain, neto (1.768.035.257) 1.245.898.104 Others, net
LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE CORPORATE
PENGHASILAN BADAN 48.116.436.880 64.757.097.094 INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) 2q, 20d INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN BENEFIT (EXPENSES)
Pajak kini - final (13.830.426.935) (11.689.336.547) Final - current tax
Pajak kini - tidak final (4.043.340.252) (9.471.125.189) Non final - current tax
Pajak tangguhan 3.315.445.492 (3.133.494.006) Deferred tax
BEBAN PAJAK (14.558.321.695) (24.293.955.742) TAX EXPENSE
LABA PERIODE BERJALAN 33.558.115.185 40.463.141.352 INCOME FOR THE PERIOD
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPERIODE BERJALAN FOR THE PERIOD
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Item not to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya: profit or loss in subsequent periods:Pendapatan atas liabilitas imbalan kerja 2r, 30 1.420.759.187 5.863.240.101 Gain on employee benefit liabilities
Beban pajak tangguhan Expenses deferred taxterkait manfaat pasti 2q, 30 (530.495.856) (1.028.801.667) related defined benefit
Bagian penghasilan komprehensif lain, Other comprehensive income,entitas asosiasi atas manfaat pasti, associated entitiessetelah pajak (55.904.150) 189.680.711 on defined benefit, net of tax
Jumlah pos yang tidak akan direklasifikasi ke Total item not to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya profit or loss in subsequent periods(dipindahkan) 834.359.181 5.024.119.145 (total c/f)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of
dari laporan keuangan konsolidasian ini. the consolidated financial statements.
3
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(lanjutan) (continued)
Untuk tahun - tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2019 2018
Jumlah pos yang tidak akan direklasifikasi ke Total item not to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya profit or loss in subsequent periods(pindahan) 834.359.181 5.024.119.145 (total b/f)
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PERIODE BERJALAN 34.392.474.366 45.487.260.497 FOR THE PERIOD
Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to:Pemilik entitas induk 33 33.558.115.185 40.463.141.352 Owners of the parent
JUMLAH 33.558.115.185 40.463.141.352 TOTAL
Penghasilan komprehensif yang dapat Comprehensive incomediatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 34.392.474.366 45.487.260.497 Owners of the parent
JUMLAH 34.392.474.366 45.487.260.497 TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR: PROFIT PER SHARE:
LABA PERIODE BERJALAN 33 33.558.115.185 40.463.141.352 INCOME FOR THE PERIODJumlah rata-rata tertimbang Weighted average number
saham yang beredar 633.600.000 633.600.000 of outstanding shares
Laba per saham dasar 2s, 33 52,96 63,86 Basic earning per share
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of
dari laporan keuangan konsolidasian ini. the consolidated financial statements.
4
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Selisih kurs
karena penjabaran
Modal ditempatkan laporan keuangan/
dan disetor/ Tambahan Exchange difference Surplus Jumlah
Subscribed and modal disetor/ on financial revaluasi/ Ekuitas/
Catatan/ paid-up Additional statement Revaluation Saldo laba/ Total
Notes capital stock paid-in capital translations surplus Retained earnings Equity
Saldo per 31 Desember 2017 21,22,23,37 79.200.000.000 25.273.586.536 8.534.335.049 92.433.914.196 71.962.834.969 277.404.670.750 Balance as of December 31 , 2017
Pembagian dividen 2t, 24 - - - - (19.008.000.000) (19.008.000.000) Distribution of dividend
Penghasilan komprehensif tahun 2018 - - - - 45.487.260.497 45.487.260.497 Comprehensive income year 2018
Saldo per 31 Desember 2018 21,22,23,37 79.200.000.000 25.273.586.536 8.534.335.049 92.433.914.196 98.442.095.466 303.883.931.247 Balance as of December 31 , 2018
Pembagian dividen 2t, 24 - - - - (19.008.000.000) (19.008.000.000) Distribution of dividend
Penghasilan komprehensif tahun 2019 - - - - 34.392.474.366 34.392.474.366 Comprehensive income year 2019
Saldo per 31 Desember 2019 21,22,23,37 79.200.000.000 25.273.586.536 8.534.335.049 92.433.914.196 113.826.569.832 319.268.405.613 Balance as of December 31 , 2019
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements,
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. which form an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 dan 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/ 2019 2018
Note
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.450.374.976.140 1.200.990.528.203 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (1.347.550.345.026) (930.515.501.298) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (213.853.345.225) (201.942.595.388) Cash paid to employees
Kas digunakan untuk operasi (111.028.714.111) 68.532.431.517 Cash received used for operations
Penerimaan bunga 12.623.190.750 8.830.393.422 Interest received
Pembayaran bunga pinjaman (38.181.999.545) (35.689.708.357) Interest and financial expenses paid
Penerimaan hasil restitusi pajak 40.972.463.573 17.404.825.577 Received from tax restitution
Pembayaran pajak penghasilan (15.884.967.201) (14.901.843.664) Income tax paid
Penerimaan uang muka penjualan 45.368.204.518 88.180.056.316 Advanced received from customers
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
(digunakan untuk) aktivitas operasi (66.131.822.016) 132.356.154.811 (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Saldo bank yang dibatasi penggunaannya 980.842.264 (1.742.727.501) Restricted bank accounts
Penempatan deposito berjangka Placement of time
dan rekening giro 672.240.211 981.999.279 deposit and current account
Hasil penjualan aset tetap 28.297.749.995 112.250.000 Proceeds from sale of fixed assets
Penerimaan dividen dari entitas Dividends received from associated
asosiasi 39.205.940.000 3.075.962.504 entities
Perolehan aset tetap (23.060.930.011) (16.891.618.935) Acquisitions of fixed assets
Penerimaan (pemberian) piutang Receive (given) receivable
kepada pihak-pihak berelasi 34.687.066.300 (106.062.429.727) to related parties
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
(digunakan untuk) aktivitas investasi 80.782.908.759 (120.526.564.380) (used in) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penambahan utang bank 170.461.234.458 192.656.695.977 Proceeds of bank loans
Pembayaran utang bank (217.042.473.851) (123.225.999.073) Payment of bank loans
Pembagian dividen (19.008.000.000) (19.008.000.000) Distribution of dividend
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan (65.589.239.393) 50.422.696.904 (used in) financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS (50.938.152.650) 62.252.287.335 CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 98.426.209.562 33.384.332.417 BEGINNING OF YEAR
Dampak perubahan selisih kurs 2.867.800.504 2.789.589.810 Effect of exchange rate differences
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 2e, 4 50.355.857.416 98.426.209.562 AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of the
dari laporan keuangan konsolidasian ini. consolidated financial statements.
6
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN STATEMENTSUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Entitas, ruang lingkup
kegiatan entitas terutama meliputi bidang manufaktur
aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion plant. Entitas
mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari
1974.
In Accordance with articles number 3 of Entity article
association, the scope of its activities is mainly to engage in
the manufacture of aluminium sheets, rolling mill, and plant
extrusion. The Entity started commercial operations in
January 1974.
PT Indal Aluminium Industry Tbk ("Entitas") didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal dalam Negeri
No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970
berdasarkan akta No. 62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko
Supadmo, S.H., notaris di Jakarta yang kemudian diubah
dengan akta No. 2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza
Pondaag, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
No.YA.5/406/9 tanggal 14 Desember 1973 serta
diumumkan dalam Berita Negara No. 1 tanggal 2 Januari
1974. Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 93 tanggal 6 Juni
2017 dari Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H., notaris di
Surabaya mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("OJK")
No.32/POJK.04 tahun 2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka, serta Peraturan No.33/POJK.04 tahun
2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik, serta persetujuan rencana pemecahan
nilai nominal saham Entitas. Anggaran Dasar di atas telah
mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
No. AHU-AH.01.03-0153357 tanggal 17 Juli 2017.
PT Indal Aluminium Industry Tbk (the "Entity") was
established within the framework of the Domestic Capital
Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No.12
year 1970 based on notarial deed No. 62 dated July 16,1971
of Djoko Supadmo, S.H., notary in Jakarta which was
amended by notarial deed No. 2 dated November 1, 1973 of
Eliza Pondaag, S.H., notary in Jakarta. The deed of
establishment was approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in his decision letter No.YA.5/406/9
dated December 14, 1973 and was published in the State
Gazette No. 1 dated January 2, 1974. The articles of
association of the Entity been amended several times, most
recently by notarial deed No. 93 dated June 6, 2017 of
Sitaresmi Puspadewi Subianto, S.H., notary in Surabaya,
concerning the changes in its articles of association to
conform with Regulation of the Financial Services Authority
("OJK") No.32/POJK.04 year 2014 on the Planning and
Organization of the General Meeting of Shareholders of
Public Company, also Regulation No.33/POJK.04 year 2014
on Directors and Board of Commissioners of Public Company,
also approval of the Entity's stock split plan. The articles of
association of the Entity above has been approved by the
Minister of Law and Human Rights in his decision letter No.
AHU-AH.01.03-0153357 dated July 17, 2017.
Kantor pusat Entitas beralamat di Jl. Kembang Jepun No. 38 -
40 Surabaya 60162, dengan pabrik berlokasi di Maspion
Unit I Gedangan, Sidoarjo.
The Entity's head office is located at Jl. Kembang Jepun
No. 38 - 40 Surabaya 60162 and its plants are located in
Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.
Hasil produksi Entitas dipasarkan di dalam dan di luar
negeri, termasuk Australia, Asia dan Eropa. Jumlah
karyawan (termasuk karyawan tidak tetap) Entitas dan
Entitas Anak rata-rata 1.881 dan 1.761 orang pada tahun
2019 dan 2018 (tidak diaudit).
Entitas tidak memiliki entitas induk langsung dan entitas
induk utama karena tidak terdapat pemilik saham Entitas
yang persentase kepemilikannya lebih dari 50%.
The entity has no direct parent entity and a major parent
entity since there is no shareholder of the Entity with a
percentage of ownership more than 50%.
The Entity's products are marketed both domestically and
internasionally, including Australia, Asia and Europe. The
Entity and Subsidiaries had an average total number of
employees (including non permanent employees) of 1,881
and 1,761 employees in 2019 and 2018 (unaudited).
7
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dewan Direktur Board of Directors
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Ketua Chief
Anggota Members
Anggota Members
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Direksi Board of Directors
b. Entitas Anak yang dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries
Tahun
operasional
Entitas Anak/ Persentase komersial/ Jumlah aset per
Subsidiaries kepemilikan/ Start of 31 Desember 2019/
Percentage of commercial Total assets as of
ownership operations December 31, 2019
Jasa Konstruksi/ 99,99%
Construction Services
Investasi/ 99,99%
Investment
Perdagangan Umum/ 99,99%
General Trading
Entitas tergabung dalam kelompok usaha Maspion. Susunan
pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
adalah sebagai berikut:
The Entity is part of Maspion group. The Entity's
management on December 31, 2019 and 2018, consist of the
following:
Domicile
5.338.627.000
Susunan Komite Audit Entitas pada tanggal 31 Desember
2019 and 2018 adalah:
The Entity's Audit Committee at December 31, 2019 and
2018 consist of the following:
4.135.601.000
2019
1.503.939.000
Salaries and allowances for Board of Commisioners and
Board of Directors for the years ended December 31, 2019
and 2018 were as follows:
2018
101.908.809.868
SurabayaPT Indal Servis Sentra
PT Indal Investindo 1997
Entitas memiliki saham Entitas Anak sebagai berikut:
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan
Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Sidoarjo
Jenis usaha/
Nature of business
PT Indalex
Domisili/
1993
The Entity has ownership interest in the following
Subsidiaries:
2.390.000
461.713.748.322
Surabaya
1999
1.369.641.000
Alim Mulia Sastra
Alim Prakasa
Wibowo Suryadinata
Cahyadi Salim
Supranoto Dipokusumo
Heri Kustiyono Rudiantoro
Bambang Njotoprajitno
Welly Muliawan
Gunardi Go
Supranoto Dipokusumo
Alim Markus
8
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Entitas Anak yang dikonsolidasi (lanjutan) b. Consolidated Subsidiaries (continued)
Tahun
operasional
Entitas Anak/ Persentase komersial/ Jumlah aset per
Subsidiaries kepemilikan/ Start of 31 Desember 2019/
Percentage of commercial Total assets as of
ownership operations December 31, 2019
Jasa Software/ 99,99%
99,99% dimiliki PT Indal Investindo/ Software Services
Owned by PT Indal Investindo
Manufaktur Cat/ 99,99%
99,99% dimiliki PT Indal Investindo/ Manufacturing of Paint
Owned by PT Indal Investindo
c. Penawaran umum efek Entitas c. Public offering of shares of the Entity
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. a.
Pernyataan kepatuhan Statement of compliance
PT Warna Cemerlang Industri
1999Surabaya
Domisili/
Nature of business
Jenis usaha/
1
17.857.751.565
Domicile
The Entity has ownership interest in the following
Subsidiaries: (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, seluruh saham
Entitas sejumlah 633.600.000 dan 633.600.000 lembar
saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 10 Nopember 1994, Entitas memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1848/PM/1994 untuk
melakukan penawaran umum atas 13.200.000 saham
Entitas kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Desember 1994
saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On December 31, 2019 and 2018, all of the Entity shares
totalling to 633,600,000 and 633,600,000 shares are listed
in Indonesia Stock Exchange.
Consolidated financial statements prepared in accordance
with Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK"). The
accounting policies adopted are in accordance with the
policies used to prepare consolidated financial statements as
described below.
Entitas memiliki saham Entitas Anak sebagai berikut:
(lanjutan)
Gresik 1999
Laporan keuangan konsolidasian ini disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan ("SAK") di Indonesia. Kebijakan
akuntansi yang dipakai telah sesuai dengan kebijakan yang
dipakai untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian
sebagaimana dijelaskan sebagai berikut.
Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan
keuangan konsolidasian
The consolidated financial statements of PT Indal Aluminium
Industry Tbk and its Subsidiaries were prepared by the
management in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standard and completed on March 20, 2020.
On November 10, 1994, the Entity obtained notice of
effectively from the Chairman of Capital Market Supervisory
Agency (BAPEPAM) in its Letter No. S-1848/PM/1994 for its
public offering of 13,200,000 shares. On December 5, 1994,
these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
PT ERP Multisolusi Indonesia
Laporan keuangan konsolidasian PT Indal Aluminium
Industry Tbk dan Entitas Anak disusun oleh manajemen
berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku di
Indonesia dan diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2020.
Statement of compliance and basis of preparation of
consolidated financial statements
9
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
a. a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Basis of preparation of consolidated financial statements
The consolidated financial statements have been prepared
based on Financial Accounting Standards in Indonesia
(“SAK”) comprising of the Statements of Financial
Accounting Standards (PSAK) and Interpretation Financial
Accounting Standards (ISAK) issued by the Board of Financial
Accounting Standards of the Indonesian Institute of
Accountants (DSAK) and Regulation of the Financial Services
Authority ("OJK") (formerly BAPEPAM-LK) for the guidance
on financial statements presentation and disclosures as
mentioned by the Decision Letter No. Kep-347/BL/2012
dated June 25, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAK) dan peraturan mengenai
pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan ("OJK")
(dahulu bernama BAPEPAM-LK) sesuai dengan Surat
Keputusan No. Kep-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012.
Pada tanggal 1 Januari 2019, Entitas menerapkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan
revisi yang berlaku efektif pada tanggal tersebut.
On January 1, 2019, the Entity adopted new and revised
Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and
Interpretations of Statements of Financial Accounting
Standard (“ISAK”) that are mandatory for application from
that date.
Significant accounting estimate and judgement applied in
the preparation of these consolidated financial statements
are disclosed in note 3.
Statement of compliance and basis of preparation of
consolidated financial statements (continued)
Changes to the Entity’s accounting policies have been made
as required, in accordance with the transitional provisions in
the respective standards and interpretations.
Perubahan kebijakan akuntansi Entitas telah dibuat seperti
yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam
masing-masing standar dan interpretasi.
Changes to the Statements of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of
Financial Accounting Standards (“ISAK”)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
konsep akrual, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan
dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan
keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual,
kecuali arus kas. Laporan arus kas disajikan menggunakan
metode langsung dengan mengelompokkan penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statements have been prepared
based on accrual basis, except for certain accounts which are
measured on the basis described in the related accounting
policies. The consolidated financial statements have been
prepared on accrual basis, except for the statements of cash
flows. The statements of cash flows is presented using direct
method by classifying cash flows on the basis of operating,
investing and financing activities.
Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan
keuangan konsolidasian (lanjutan)
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan
konsolidasian diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi
utama ("mata uang fungsional"). Laporan keuangan
konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata
uang fungsional dan penyajian.
Items included in the consolidated financial statements are
measured using the currency of the primary economic
environment ("the functional currency"). The consolidated
financial statements are presented in Rupiah, which is the
functional and presentation currency.
Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian diungkapkan pada catatan 3.
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”)
10
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
a. a.
a. a.
b. b.
c. c.
Berlaku 1 Januari 2020 Applied January 1, 2020
a. a.
b. Amendemen PSAK 62 "Kontrak Asuransi"; b. Amendment to PSAK 62 “Insurance Contract”;
c. PSAK 71 “Instrumen Keuangan”; c. PSAK 71 “Financial Instruments”;
d. d. PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers”;
e. PSAK 73 “Sewa”. e. PSAK 73 “Leases".
ISAK 34 “Uncertainty over income tax treatments”,
clarifies and provides guidance to reflect the
uncertainty of income tax treatments in the financial
statements.
Amendemen PSAK 24 “Imbalan Kerja tentang
Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”,
mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi
untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian
program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas
aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang
menyebabkan dampak batas atas aset berubah.
ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan Pajak
Penghasilan”, mengklarifikasi dan memberikan
panduan dalam merefleksikan ketidakpastian
perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan.
PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan”;
Amendemen PSAK 15 "Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka
Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama";
ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”,
mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk
menetukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal
aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas
telah menerima atau membayar imbalan di muka
dalam valuta asing.
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”) (lanjutan)
ISAK 33 “Foreign Exchange Transaction and Benefits in
Advance”, clarifies the use of transaction date to
determine the exchange rate used in the intial
recognition of assets, expenses or corresponding
revenues when the entity has accepted or paid
advance considerations in foreign currencies.
Statement of compliance and basis of preparation of
consolidated financial statements (continued)
As at the authorization date of this financial statements, the
Entity is still evaluating the potential impact of these new
and revised standards to the financial statements of the
Entity.
The adoption of the following revised and improvement
standards and new interpretations issued, which were
effective on January 1, 2019 which are relevant to the
Entity’s operations, but did not result in material effect on
the financial statements are as follows:
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Entitas masih
mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan
standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada
laporan keuangan Entitas.
Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan
keuangan konsolidasian (lanjutan)
Penerapan dari standar revisi dan penyesuaian dan
intepretasi baru yang telah diterbitkan dan berlaku efektif
sejak 1 Januari 2019 yang relevan dengan operasi Entitas
namun tidak menimbulkan dampak material terhadap
laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Early adoption of the above standards is permitted, except
for PSAK 73, early adoption is permitted only when an entity
has applied PSAK 72.
Penerapan dini atas standar-standar tersebut
diperkenankan, kecuali untuk PSAK 73, penerapan dini
hanya diperkenankan bagi entitas yang telah menerapkan
PSAK 72.
Changes to the Statements of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of
Financial Accounting Standards (“ISAK”) (continued)
Amendment to PSAK 15 "Investments in Associates
and Joint Ventures' regarding Long-term Interests in
Associates and Joint Ventures";
Amendment of PSAK 24 “Employee Benefits regarding
Amendments, Curtailment, or Program Settlement”,
clarifies how the accounting requirements for
amendments, curtailments, or program completion
can affect the asset boundary requirements as seen
from the reduction in surplus which causes the impact
of the asset limit to change.
11
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that
do not result in the loss of control are accounted for as
equity transactions. When control over a previous subsidiary
is lost, any remaining interest in the Entity is remeasured at
fair value and the resulting gains or losses is recognized in
profit or loss.
The accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements have been consistently
applied, unless otherwise stated.
In a business combination achieved in stages, the Group
remeasures its previously held interest at its acquisition date
at fair value and recognizes the resulting gains or losses in
profit or loss.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas Induk pada
Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika
pengendalian atas Entitas Anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai
wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
diakui dalam laba rugi.
Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap.
Grup mengukur kembali kepemilikan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.
The results of subsidiaries and associates are included or
excluded in the consolidated financial statements from their
effective dates of acquisition or disposal respectively.
Subsidiaries are Entities which the Group has control. The
Group controls other Entity when the Group is exposed or
has rights to variable returns and from its involvement with
the Entity and has the ability to affect those returns through
its power to record the acquisition of subsidiaries by the
Group. The cost of includes fair value of any contingent
consideration at acquisition date.
All material intercompany transactions, balances, unrealized
surpluses and deficits on transactions between Group
companies are eliminated.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil
usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan
pada Grup.
Hasil usaha entitas anak dan entitas asosiasi dimasukkan
atau dikeluarkan di dalam laporan keuangan konsolidasian
masing-masing sejak tanggal efektif atau tanggal pelepasan.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara
konsisten, kecuali jika dinyatakan lain.
Non-controlling interest represent the proportion of the
result and net assets of subsidiaries not attributable to the
Group.
The consolidated financial statements include the Entity
financial statements and the financial statements of all
Subsidiaries that are controlled by the Entity (Note 1b).
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan
Entitas dan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang
berada di bawah pengendalian Entitas (Catatan 1b).
Entitas anak adalah suatu entitas dimana Grup memiliki
pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup
terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dan
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kekuasaannya untuk mencatat akuisisi entitas anak oleh
grup. Biaya perolehan termasuk nilai wajar imbalan
kontijensi pada tanggal akuisisi.
The Group recognizes any non-controlling interest in the
acquiree at the non-controlling interest’s proportionate
share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest in
reported as equity in the consolidated statement of financial
position, separate form the owner of the parent’s equity.
Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra
kelompok usaha yang belum direalisasi dan material telah
dieliminasi.
Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak
yang diakuisisi sebesar bagian proporsional kepentingan non-
pengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas
pemilik entitas induk.
12
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing c. Foreign currency transactions and balances
Great Britain Poundsterling Great Britain Poundsterling
Euro Euro
Swiss Franc Swiss Franc
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Dollar Australia Australian Dollar
Dollar Singapura Singapore Dollar
Ren Mingbi Ren Mingbi
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Malaysian Ringgit Malaysian Ringgit
Dollar New Zealand New Zealand Dollar
d. Pengakuan pendapatan dan beban d. Revenue and expense recognition
Penjualan barang Sale of goods
Penjualan jasa Rendering of services
Bunga Interest
10.211
14.71014.366
16.560
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan mengalir kepada Entitas dan Entitas Anak dan
pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria
pengakuan berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan
pendapatan:
Revenue is recognized to the extent when it is probable that
the economic benefits will flow to the Entity and its
Subsidiaries and the revenue can be reliably measured. The
following specific recognition criteria must also be met
before revenue is recognized:
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 adalah sebagai berikut:
13.901
1.991
14.481
31 Des 2018 /
Sale of goods are recognized when goods are delivered and
also its risks and the rights of ownership have been
transferred to the customers. Export sales are recognized
when the goods are shipped (FOB Shipping Point and CIF).
Pengakuan pendapatan untuk PT Indalex, Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang pemberian jasa konstruksi
menggunakan metode persentase penyelesaian.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).
Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu yang
memperhitungkan hasil efektif aset tersebut kecuali
kolektibilitas diragukan.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Interest income is recognized as the interest accrues (taking
into account the effective yield on the related asset), unless
collectibility is in doubt.
Exchange rates used as of December 31, 2019 and 2018 are
as follows:
Penjualan barang diakui pada saat penyerahan barang dan
risiko serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan.
Penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB
Shipping Point dan CIF) .
The revenue of the PT Indalex, Subsidiary on construction
services is recognized by using the percentage-of-completion
method.
The Entity maintain its accounting records in Rupiah.
Transactions during the year involving foreign currencies are
recorded at the rates of the exchange prevailing at the time
the transactions are made.
15.589
18.373
31 Des 2019 /
Dec 31, 2019
1.785
10.321
Pembukuan Entitas diselenggarakan dalam mata uang
Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam
mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
9.739
Dec 31, 2018
18.250
As of the statements of consolidated financial position dates,
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to reflect the rates of exchange
prevailing at that date. The resulting gains or losses arising
are credited or recognized in the current year consolidated
statements of comprehensive income.
9.360 9.613
2.110
1.849
3.397 3.493
10.603
13
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalent
f. Saldo bank yang dibatasi penggunaannya f. Restricted bank accounts
g. Investasi g. Investments
h. Instrumen keuangan h. Financial instrument
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows:
1. 1.
2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 2. Held to maturity investments
Pada tahun 2019 dan 2018, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
In 2019 and 2018, the Entity had no financial assets
are measured at fair value through statements of
profit and loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama
untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini.
Deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari
tiga bulan namun dijaminkan, atau telah ditentukan
penggunaannya dan deposito jangka pendek yang jangka
waktunya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi
jangka pendek dan dicatat sebesar nilai nominal.
Cash and cash equivalent consist of cash on hands, cash in
banks, and time deposit with maturities of three months or
less from the date of placement and not used as collateral
for loans and without restrictions in the usage.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, serta Manajemen
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Held to maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or predetermined payment
and maturity date has been set, and management has
the positive intention and ability to hold these
financial assets to maturity.
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai setoran
jaminan atas fasilitas letter of credit dan bank garansi,
disajikan sebagai "Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya".
Financial assets are measured at fair value through
statement of profit and loss are financial assets that
are designated to be traded, ie, if held primarily for
resale in the near future or there is evidence of
a pattern of short-term profit taking in the most
recent.
Short-term deposits with maturities of less than three
months but held for collateral or have a restriction and short-
term deposits with maturities of more than three months are
presented as short-term investments and stated at nominal
value.
Financial assets are measured at fair value through
statement of profit and loss.
Investments in securities are included in this group are
recorded at fair value. Unrealized gains (losses) on the
statements of financial position date are credited or
charged to current operations.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan deposito
berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan
serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and equivalent cash which are placed as margin
deposits for letter of credit and bank guarantee facilities,
classified as "Restricted bank accounts".
Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok
ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang
belum direalisasi pada tanggal laporan posisi keuangan
dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun
berjalan.
14
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows:
(lanjutan) (continued)
2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) 3. Held to maturity investments (continued)
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang 3. Loans and receivables
4. 4. Financial assets classified as available for sale
In 2019 and 2018, the Entity had no financial assets
classified as available for sale.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya.
Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih
antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba
(rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal laporan
posisi keuangan yang disajikan sebagai bagian dari
ekuitas.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
suku bunga efektif.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya,
ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali
untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka
pendek di mana perhitungan bunga tidak material.
At the time of initial recognition, investments
classified as held to maturity are recognized at fair
value plus transaction costs and subsequently
measured at amortized cost using the effective
interest rate.
In 2019 and 2018, the Entity had no financial assets in
the form of held to maturity investments.
Pada tahun 2019 dan 2018, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan berupa investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or predetermined payments and has
no quotation in an active market. At the time of initial
recognition, loans and receivables are recognized at
fair value, plus transaction costs and subsequently
measured at cost and amortized using the effective
interest rate method, except for loans and short-term
receivables in which the interest calculation is not
material.
In 2019 and 2018, the Entity had financial assets in
the form of loans and receivables include cash and
cash equivalents, restricted bank accounts, accounts
receivable, other receivables and short term
investment.
Pada tahun 2019 dan 2018, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual.
Pada tahun 2019 dan 2018, Entitas mempunyai aset
keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang
yang meliputi kas dan setara kas, saldo bank yang
dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-
lain dan investasi jangka pendek.
Financial assets classified as available for sale are non-
derivative financial assets designated as available for
sale or ones that do not meet criteria for other groups.
These financial assets are recorded at fair value. The
difference between the cost and fair value is the
unrealized earnings (losses) on the statements of
financial position date which are presented as part of
equity.
15
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial liabilities are classified as follows:
1. 1.
2. 2. Financial liabilities are measured at amortized cost
Penurunan nilai aset keuangan: Impairment of financial assets:
- -
- -
In 2019 and 2018, the Entity had financial liabilities
measured at amortized cost include accounts payable,
accrued expenses, short term bank borrowings and
others payable.
The criteria that the Entity use to determine that there is
objective evidence of an impairment loss include:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
The Entity assess at the end of the reporting period whether
there is objective evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. A financial asset or a group of
financial assets is impaired and impairment losses are
incurred only if there is objective evidence of impairment as
a result of one or more events that occurred after the initial
recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event
(or events) has an impact on the estimated future cash flows
of the financial asset or group of financial assets that can be
reliably estimated.
The fair value of financial liabilities measured at fair
value through profit or loss are financial obligations
that can be transferred in the near future. Derivatives
are classified as liabilities are measured at fair value
through profit or loss unless specified and effective as
hedging instruments.
Bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai meliputi:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak
peminjam atau penerbit instrumen keuangan;
Significant financial difficulty of the obligor or issuer of
financial instruments;
A breach of contract, such as a default or delinquency
in interest or principal payments;
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi
Financial liabilities are measured at fair value through
statement of profit and loss
Financial liabilities not classified as financial liabilities
measured at fair value through profit and loss are
categorized and measured at amortized cost.
Pada tahun 2019 dan 2018, Entitas mempunyai
liabilitas yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi meliputi utang usaha, beban yang masih
harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek dan
utang lain-lain.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas
keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu
dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
Pada setiap tanggal pelaporan, Entitas mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya
jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa
yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
In 2019 and 2018, the Entity had no financial liabilities
measured at fair value through statements of profit
and loss.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Pada tahun 2019 dan 2018, Entitas tidak mempunyai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
16
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)
Penurunan nilai aset keuangan: (lanjutan) Impairment of financial assets: (continued)
- -
- -
- -
Saling hapus instrumen keuangan Offsetting financial instruments
Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments
i. Piutang usaha i. Accounts receivable
j. Persediaan j. Inventories
Disappearance of an active market for that financial
asset because of financial difficulties.
Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the weighted
average method.
Derivative instruments are initially recognized at fair value
on the date a derivative contract is entered into and are
subsequently remeasured at their fair values. The method of
recognizing the resulting gain or loss on the changes in fair
value depends on whether the derivative is designated and
qualified as a hedging instrument for accounting purposes
and the nature of the risk being hedged.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau
nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan
ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Accounts receivable are recognized and presented at net
realizable value. Provision for declining in value is provided
based upon a review of the status of the individual accounts
receivable at end of the year.
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai realisasi
neto. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang
ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
The criteria that the Entity use to determine that there is
objective evidence of an impairment loss include: (continued)
Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau
hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang
dialami pihak peminjam, memberikan keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya;
The lender, for economic or legal reasons relating to
the borrower’s financial difficulty, granting to the
borrower a concession that the lender would not
otherwise consider;
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan
jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan
ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Instrumen derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar
pada saat kontrak tersebut dilakukan dan selanjutnya diukur
pada nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau
kerugian atas perubahan nilai wajar tergantung pada apakah
derivatif tersebut dirancang dan memenuhi syarat sebagai
instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari
risiko yang dilindungi nilainya.
Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar atas instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria
lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount
is reported in the statements of financial position when there
is a legally enforceable right to offset the recognized
amounts and there is an intention to settle on a net basis, or
realize the asset and settle the liability simultaneously.
It becomes probable that the borrower will enter
bankruptcy or other financial reorganization;
The gains or losses arising from changes in the fair value of
derivative instruments that do not meet the criteria of
hedging for accounting purposes are recognized in profit or
loss.
Bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai meliputi: (lanjutan)
17
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
k. Beban dibayar dimuka k. Prepaid expenses
l. Investasi pada Entitas Asosiasi l. Investments in Associates
m. Aset tetap m. Fixed assets
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited
using the straight line method.
If this is the case, the Entity calculates the amount of
impairment as the difference between the recoverable
amount of the investment in the Associated Entities and its
carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.
Investments in Associates are accounted for using the equity
method. An Associated Entities is an Entity in which the
Entity has significant influence. Under the equity method, the
investment in an associate is initially recognized at cost. The
carrying amount of the investment is adjusted to recognize
changes in the Entity’s share of net assets of the associate
after the acquisition date.
The Entity determines whether it is necessary to recognize an
impairment loss on the Entity’s investment in its associated
entities. The Entity determines at each reporting date
whether there is any objective evidence indicated that the
investment in the Associated Entities are impaired.
Setiap akhir periode pelaporan, Entitas melakukan penilaian
ketika terdapat bukti objektif bahwa investasi pada ventura
bersama dan entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
Unrealized gains or losses resulting from transactions
between the Entity and the Associated Entities are
eliminated to the extent of the Entity’s interest in the
Associated Entity.
Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di
mana Entitas mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai
dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi
awalnya dicatat pada harga perolehan. Nilai tercatat dari
investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian
Entitas atas aset neto dari entitas asosiasi sejak tanggal
kepemilikan.
The consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income reflect the Entity’s share of the
results of operations of the associated entities. Where there
has been a change recognized directly in the equity of the
Associated Entities, the Entity recognizes its share of any
such changes and discloses this, when applicable, in the
consolidated statement of changes in equity.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat
masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis
lurus.
Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah penurunan nilai
berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi
dalam Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan
mengakuinya dalam laba rugi.
Entitas menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi
penurunan nilai atas investasi Entitas dalam Entitas Asosiasi.
Entitas menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah
terdapat bukti objektif yang mengindikasikan bahwa
investasi dalam Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari
transaksi-transaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi
dieliminasi sesuai dengan kepemilikan Entitas dalam Entitas
Asosiasi.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian mencerminkan bagian Entitas atas hasil
operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Grup
mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan
mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan
ekuitas konsolidasian.
At the end of each reporting period, the Entity assesses
whether there is objective evidence that an investment in
joint ventures and associates is impaired.
Tanah dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang
merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi akumulasi rugi
penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi.
Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai
untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda
secara material dari jumlah yang ditentukan menggunakan
nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Land are stated at their revalued amounts, being the fair
value at the date of revaluation, less any subsequent
accumulated impairment losses. Revaluation is made with
sufficient regularity to ensure that the carrying amount does
not differ materially from that which would be determined
using fair value at the consolidated statements of financial
position date.
18
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)
Bangunan Buidings
Mesin-mesin dan peralatan Machineries and equipments
Kendaraan Vehicles
Inventaris kantor Office equipment
Matrys Moulds
5-15
Any increase arising from the revaluation of land are
recognized in the other comprehensive income and
accumulated in equity in the surplus revaluation part, unless
it reverses a revaluation decrease for the same assets which
was previously recognized in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income.
5
Depreciation is computed using the straight-line method
based on their estimated useful lives of the assets as follows:
The land revaluation surplus which presented in the equity is
transferred directly to the retained earnings when the asset
is derecognized. However, part of the revaluation surplus can
be transferred coincide with the use of assets by the Entity.
In such case, the revaluation surplus transferred to retained
earnings is equal to the difference between the amount of
depreciation based on the revaluation value of the asset and
the amount of depreciation based on the initial acquisition
cost. The transfer of surplus revaluation to retained earnings
is not made through profit or loss.
Tahun/ Years
The cost of maintenance and repair are charged to
operations as incurred, expenditure which extend the useful
life of the asset or result in increased future economic benefit
such as in capacity and improvement in the quality of output
or standard of performance are capitalized. When fixed
assets are no longer used or otherwise disposed of, their
carrying value and the related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any resulting gain or loss is
reflected in the current profit or loss.
Surplus revaluasi tanah yang telah disajikan dalam ekuitas
dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut
dihentikan pengakuannya. Akan tetapi, sebagian surplus
revaluasi tersebut dapat dialihkan sejalan dengan
penggunaan aset oleh Entitas. Dalam kasus tersebut, surplus
revaluasi yang dialihkan ke saldo laba adalah sebesar
perbedaan antara jumlah penyusutan berdasarkan nilai
revaluasian aset dan jumlah penyusutan berdasarkan biaya
perolehan awalnya. Pengalihan surplus revaluasi ke saldo
laba tidak dilakukan melalui laba rugi.
20
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat
terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa
manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan
datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi,
atau peningkatan standar kerja, dikapitalisasi. Apabila suatu
aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga
perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut
dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau
kerugian yang terjadi diperhitungkan ke laba rugi tahun
berjalan.
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah diakui pada
penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam
ekuitas pada bagian surplus revaluasian, kecuali sebelumnya
penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset
tetap sebagai berikut:
5-10
1
Aset tetap, selain tanah dinyatakan menurut harga
perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Fixed assets, other than land are stated at cost less
accumulated depreciation.
Dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan
nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari
revaluasi tanah dibebankan dalam laporan laba rugi apabila
penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset
yang bersangkutan, jika ada.
In which case the increase is credited is credited in the
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive incometo the extent of the decrease
previously charged. A decrease in the carrying amount
derived from land revaluation charged to the income
statement if those decline exceed in surplus of the
revaluation asset, if any.
19
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)
n. Properti investasi n. Investment property
a. a.
b. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. b. Sold in the daily business activities.
o. Aset tak berwujud o. Intangible assets
p. Transaksi dengan pihak yang berelasi p. Transactions with related party
Investment property is property (land or buildings or part of
a building or both) which is controlled (by the owner or
lessee through lease financing) to produce a rental or for
capital appreciation or both and not to:
Aset tak berwujud merupakan "technical support fee " atas
penggunaan hak paten dari GE Aluminium Sash Co, Ltd. Aset
tak berwujud tersebut diamortisasi menggunakan metode
garis lurus selama 8 tahun.
Investment properties are measured at cost less
accumulated depreciation and any accumulated impairment
losses.
Aset-aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam
aset lancar, investasi, maupun aset tidak berwujud disajikan
dalam aset lain-lain.
Assets that can not properly classified under current assets,
investments, and intangible assets are presented in other
assets.
Nilai tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak
ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari
penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut
(ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan
neto dan nilai tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi
pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The Entity has transactions with related parties in
accordance with the PSAK 7 (Revised 2015), "Related Party
Disclosures". All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the notes to financial
statements (note 34).
Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
berdasarkan PSAK 7 (Revisi 2015), "Pengungkapan Pihak-
Pihak yang berelasi". Seluruh transaksi dan saldo material
dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan (catatan 34).
Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa atau untuk tujuan administratif;
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-
biaya pembelian bahan dan peralatan serta biaya konstruksi
lainnya hingga aset tersebut selesai dan siap untuk
digunakan. Biaya-biaya ini dipindahkan ke akun aset tetap
pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk
digunakan.
Used in the production or supply of goods or services
or for administrative purposes;
Aset tak berwujud dicatat berdasarkan biaya perolehan
dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai. Aset
tak berwujud diamortisasi selama estimasi masa
manfaatnya. Entitas mengestimasi nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset tak berwujud.
Intangible assets are stated at cost less accumulated
amortization and impairment. Intangible assets are
amortized over their useful lives. The Entity estimates the
recoverable value of its intangible assets.
Intangible assets is a "technical support fee" for the use of
patent right from GE Aluminum Sash Co., Ltd. Intangible
asset is amortized using straight-line method for 8 years.
Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan setiap akumulasi
kerugian penurunan nilai.
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan
atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang
dikuasai (oleh pemilik atau penyewa melalui sewa
pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk
kenaikan nilai atau kedua-duanya dan tidak untuk:
Assets in progress represents the accumulated cost of
materials and other costs related the construction in
progress up to the date when the asset is completed and
ready to use. These costs are transferred to the relevant
fixed asset account when the asset has been made and ready
to use.
The carrying amount of an item of fixed assets is
derecognized upon disposal or when no future economic
benefits are expected from its use or disposal. Any gain or
loss arising from the derecognition of the asset (calculated as
the difference between the net disposal proceeds and the
carrying amount of the asset) is directly included in profit or
loss when the item is derecognized.
20
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
q. Pajak penghasilan q. Income tax
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini
dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui
dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut
terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui
ke ekuitas dan penghasilan komprehensif lainnya.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan
pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas
pajak tangguhan dilunasi.
The income tax expense comprises current and deferred
income tax. The income tax expense is recognized in the
statements of profit or loss account, except to the extent
that it relates to items recognized directly to equity and
other comprehensive income.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan
jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan
memadai untuk dikompensasi dengan kerugian pajak yang
tidak digunakan dan perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused
tax losses are recognized to the extent that it is probable
that future taxable profit will be available against which the
unused tax losses and temporary differences can be utilized.
Deferred tax assets are recognized to the extent that it is
probable that future taxable profit will be available against
which the unused tax losses and temporary differences can
be utilized.
Deferred income tax is recognized using the balance sheet
liability method, for all temporary differences arising
between the tax bases of assets and liabilities and their
carrying values for each entity separately.
The current income tax is calculated using tax rates that
have been enacted at the financial position date.
Deferred income tax is determined using tax rates that have
been enacted or substantially enacted at the statements of
financial position date and are expected to be applied when
the related deferred income tax asset is realized or the
deferred income tax liability is settled.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai
aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa
jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai
untuk dikompensasi kerugian pajak yang tidak digunakan
dan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan.
If the assets are revalued for tax purposes and that
revaluation related to accounting revaluation of an earlier
period, or revaluation which is expected to be implemented
in a future period, the tax effects of both the asset
revaluation and the tax base adjustment are recognized in
other comprehensive income in the period incurred.
However, if the revaluation for tax purposes is not related to
an accounting revaluation of an earlier period, or revaluation
which was expected to occur in future periods, the impact of
the such tax base adjustment is recognized in profit or loss.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan
pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas
pajak tangguhan dilunasi.
Jika aset direvaluasi untuk tujuan pajak dan revaluasi
tersebut terkait dengan akuntansi revaluasi suatu periode
lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan akan
dilaksanakan pada periode masa depan, maka pengaruh
pajak baik aset revaluasi maupun penyesuaian dasar
pengenaan pajak diakui dalam penghasilan komprehensif
lain pada periode terjadinya. Tetapi, jika revaluasi untuk
tujuan pajak tidak terkait dengan akuntansi revaluasi suatu
periode lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan
dilaksanakan pada masa depan, maka dampak penyesuaian
atas pengenaan pajak tersebut diakui dalam laba rugi.
Deferred income tax is determined using tax rates that have
been enacted or substantially enacted at the statements of
financial position date and are expected to be applied when
the related deferred income tax asset is realized or the
deferred income tax liability is settled.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan
balance sheet liability method , untuk semua perbedaan
temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan
liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing
entitas.
21
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
r. r.
s. Laba per saham dasar s. Basic earnings per share
t. Pembagian dividen t. Dividend distributions
u. Informasi segmen u. Segment information
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran
yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional
untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan
sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen
termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung
kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan
dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities
include items directly attributable to a segment as well as
those that can be allocated on a reasonable basis to that
segment.
A segment is a distinguishable component of the Entity that
is engaged either in providing certain products (business
segment) or in providing products within a particular
economic environment (geographical segment)which is
subject to risks and rewards that are different from those of
other segments.
Dividend distributions to the Entity’s shareholders are
recognized as liabilities in the consolidated financial
statements in the period when the dividends are declared.
The amount of each segment item reported shall be the
measure reported to the chief operating decision maker for
the purposes of making decisions about allocating resources
to the segment and assessing its performance.
The Entity provides post employment benefits under the Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003. The present value of
defined benefit obligation, current service cost and past
service cost is determined using “Projected Unit Credit”.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba periode
berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar dan disetor penuh selama periode yang
bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing income for the
period attributable to the equity holders of the parent entity
over the weighted average number of issued and fully paid
shares during the period.
Pembagian dividen kepada pemegang saham Entitas diakui
sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian
dalam periode ketika pembagian dividen telah diumumkan.
Pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian dan
perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui
seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya.
The present value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated future cash
outflows using the yield at the end of the reporting period of
long-term government bonds denominated in Rupiah in
which the benefits will be paid and that have terms to
maturity similar to the related pension obligation.
Remeasurements arising from experience adjustments and
changes in actuarial assumptions are directly recognized in
other comprehensive income.
Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen
program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat
terjadinya.
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan
menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka
panjang pada akhir periode pelaporan dalam mata uang
Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut
akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang
sesuai dengan liabilitas imbalan pensiunan yang
bersangkutan.
Entitas mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan
berdasarkan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret
2003. Nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini dan
beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode
penilaian “Projected Unit Credit ”.
Segmen adalah bagian khusus dari Entitas yang terlibat baik
dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha)
maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam
lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis) yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen
lainnya.
Past service cost arising from amendement or curtailment
programs are recognized as expense in profit or loss when
incurred.
Estimated liabilities for employees' benefits
22
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
v. Penurunan nilai aset non-keuangan v. Impairment of non-financial assets
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika
tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Entitas
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini
dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar
yang tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or
Cash Generating Unit’s (“CGU”) fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an individual
asset, unless the asset does not generate cash inflows that
are largely independent of those from other assets or groups
of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount. Impairment losses
of continuing operations are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income as
“Impairment Losses”.
A previously recognized impairment loss for an asset other
than goodwill is reversed only if there has been a change in
the assumptions used to determine the asset’s recoverable
amount since the last impairment loss was recognized. If
that is the case, the carrying amount of the asset is increased
to its recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual
adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau
Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual
dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar
independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka
aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain sebagai biaya “Rugi Penurunan Nilai”.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika
terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
In assessing the value in use, the estimated net future cash
flows are discounted to their present value using a pre-tax
discount rate that reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to the asset.
In determining fair value less costs to sell, recent market
transactions are taken into account, if available. If no such
transactions can be identified, the Entity use an appropriate
valuation model to determine the fair value of the assets.
These calculations are corroborated by valuation multiples or
other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang
telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each annual reporting period as to
whether there is any indication that previously recognized
impairment losses recognized for an asset other than
goodwill may no longer exist or may have decreased. If such
indication exists, the Entity estimate the recoverable amount
of those assets.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Entitas menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan
penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat
digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis) diperlukan, maka Entitas membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan
neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan
penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik
atas aset.
The Entity assesses at each annual reporting period whether
there is an indication that an asset may be impaired. If any
such indication exists, or when annual impairment testing for
an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful
life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill
acquired in a business combination) is required, the Entity
makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
23
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
v. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) v. Impairment of non-financial assets (continued)
w. Pinjaman w. Borrowings
x. Biaya pinjaman x. Borrowing costs
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset
tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada
rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut
pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai
diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut,
penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi,
dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama
sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the
asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed
the carrying amount that would have been determined, net
of depreciation, had no impairment loss been recognized for
the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is
recognized in the profit or loss. After such a reversal, the
depreciation charge on the said asset is adjusted in future
years to allocate the asset’s revised carrying amount, less
any residual value, on a systematic basis over its remaining
useful life.
Borrowing costs that are directly attributable to the
acquisition, construction or production of a qualifying asset
are capitalized as part of the cost of the related asset.
Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when
incurred. Borrowing costs consist of interests and other
financing charges that the Entity incurs in connection with
the borrowing of funds.
Saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar,
dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi.
Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya
transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi
selama periode pinjaman dengan metode bunga efektif.
Loans are recognized initially at fair value, net of transaction
costs incurred. Loans are subsequently carried at amortized
cost; any difference between the proceeds (net of
transaction costs) and the redemption value is recognized in
the profit or loss statement over the period of the loans using
the effective interest method.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan
perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat
terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari beban bunga dan beban
lain yang ditanggung Entitas sehubungan dengan
peminjaman dana.
24
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan Judgments
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Pajak penghasilan Income tax
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam
rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the
process of applying the accounting policies that have the
most significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that
have a significant risk of causing a material adjustment to
the carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial period/year are disclosed below. The Entity based
its assumptions and estimates on parameters available when
the financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments
may change due to market changes or circumstances arising
beyond the control of the Entity. Such changes are reflected
in the assumptions when they occur.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan
atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada
saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Entitas.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada
saat terjadinya.
The Entity determines the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by
judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55
(Revised 2014). Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in accordance with the
Entity's accounting policies disclosed in Note 2h.
Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan
PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Entitas seperti diungkapkan pada
Catatan 2h.
Significant judgment is involved in determining the provision
for corporate income tax. There are certain transactions and
computation for which the ultimate tax determination is
uncertain during the ordinary course of business. The Entity
recognizes liabilities for expected corporate income tax
issues based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah
tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak
penghasilan badan.
The preparation of the consolidated financial statements
requires management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting period.
Uncertainty about these assumptions and estimates could
result in outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the asset and liability affected in future
periods.
25
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha Provision for declining in value of accounts receivable
Actual results that differ from the Entity's assumptions are
recognized immediately in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income as and when
they occurred. While the Entity believes that its assumptions
are reasonable and appropriate, significant differences in the
Entity's actual experiences or significant changes in the
Entity's in the Entity's assumptions may materially affect its
estimated liabilities for pension and employees' benefits and
net employee benefits expenses.
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan
kerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara
lain: tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan,
umur pensiun dan tingkat kematian.
Nilai tercatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Entitas
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 sebesar
Rp 74.137.086.709 dan Rp 67.422.185.662 (Catatan 30).
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa
manfaat ekonomis aset tetap antara 1 sampai dengan 20
tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam
industri dimana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset,
dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi.
The determination of the Entity's obligations and cost for
pension and employee benefits liabilities is dependent on its
selection of certain assumptions used by the independent
actuaries in calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rates, future annual salary
increase, annual employee turnover rate, disability rate,
retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan
Entitas langsung diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat
terjadinya. Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada
hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Entitas dapat mempengaruhi secara material
liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan
beban imbalan kerja neto.
Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.
The Entity and its Subsidiaries evaluate specific accounts
where it has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Entitas pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp 222.336.962.991
dan Rp 227.489.647.951 (Catatan 14).
The net carrying amount of the Entity's fixed assets as of
December 31, 2019 and 2018 amounted to
Rp 222,336,962,991 and Rp 227,489,647,951 (Note 14).
The carrying amount of the Entity's estimated liabilities for
employee benefits as of December 31, 2019 and 2018
amounted to Rp 74.137.086.709 and Rp 67,422,185,662
(Note 30).
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line
method over their estimated useful lives. Management
estimates the useful lives of these fixed assets to be within
1 to 20 years. These are common life expectancies applied in
the industries where the Entity conducts its businesses.
Changes in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives and the
residual values of these assets, and therefore future
depreciation charges could be revised.
26
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha Provision for declining in value of accounts receivable
(lanjutan) (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Provision for declining in value of inventory
Instrumen keuangan Financial instrument
Dalam hal tersebut, Entitas dan Entitas Anak
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang
tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah
terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Entitas dan Entitas Anak. Cadangan yang
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan
kerugian penurunan nilai piutang.
In these cases, the Entity and its Subsidiaries use judgment,
based on available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the customer
and the customer’s current credit status based on any
available third party credit reports and known market
factors, to record specific provisions for customers against
amounts due to reduce its receivable amounts that the Entity
and its Subsidiaries expected to collect. These specific
provisons are re-evaluated and adjusted as additional
information received affects the amounts of provision for
declining in value of trade accounts receivable.
The Entity and its Subsidiaries carry certain financial assets
and liabilities at fair value, which requires the use of
accounting estimates. While significant components of fair
value measurement were determined using verifiable
objective evidences, the amount of changes in fair value
would differ if the Entity and its Subsidiaries utilized a
different valuation methodology. Any changes in a fair value
of these financial assets and liabilities would directly affect
the Entity's consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income.
Provision for declining in value of inventory is estimated
based on available facts and circumstances, including but not
limited to, physical condition of inventory on hand, their
market sales price, the estimated cost of completion and the
estimated costs incurred of their sales. The provisions are re-
evaluated and adjusted as additional information received
which affects the estimated amount.
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan diestimasi
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan
estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan
informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Entitas dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas
keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen
signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan
menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah
perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Entitas
menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.
Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut
dapat mempengaruhi secara langsung laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian Entitas.
Nilai tercatat dari persediaan Entitas setelah penyisihan
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
sebesar Rp 224.390.311.685 dan Rp 226.700.620.196.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam catatan 10.
Nilai tercatat dari piutang usaha Entitas dan Entitas Anak
setelah cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp 355.205.144.029
dan Rp 412.438.939.971. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam catatan 7 dan 8.
The carrying amount of the Entity and its Subsidiaries trade
accounts receivable after provision for declining in value as
of December 31, 2019 and 2018 amounted to
Rp 355,205,144,029 and Rp 412.438.939.971. Further details
are shown in note 7 and 8.
The carrying amount of financial liability carried at fair value
in the consolidated statement of financial position as of
December 31, 2019 and 2018 amounted to nil, respectively.
Nilai tercatat dari liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar nihil.
The carrying amount of the Entity's inventory after provision
for declining in value as of December 31, 2019 and 2018
amounted to Rp 224,390,311,685 and Rp 226,700,620,196 .
Further details are shown in note 10.
27
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas Cash
Setara kas - pihak-pihak berelasi Cash equivalents - related party
Rupiah Rupiah
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
Valuta asing Foreign currency
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
Sub jumlah Sub total
Setara kas - pihak ketiga Cash equivalents - third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk Jawa Timur Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Valuta asing Foreign currency
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank HSBC Indonesia PT Bank HSBC Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Dollar Australia Australian Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Euro Euro
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Tingkat bunga setara kas per tahun: Interest rates of cash equivalents per annum:
Saldo bank Cash in bank
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
dan Dollar Australia and Australian Dollar
50.355.857.416
Penempatan giro bank pada PT Bank Maspion Indonesia Tbk (pihak
berelasi) dilakukan dengan tingkat bunga, kondisi dan syarat yang
sama sebagaimana halnya jika ditempatkan pada bank pihak ketiga
(Catatan 34).
2019
0,5%-3,5%
0%-0,5%
90.789.025
6.721.978.373
745.289.845
4.713.740.466
2.798.178.330
2.599.203.234 1.530.415.015
69.941.782
626.007.114
309.718.295
109.456.955
13.147.423.181
3.646.743.839
435.015.844
67.140.488
6.762.463.075
29.640.271
26.770.571
208.949.750
5.525.356
63.421.945 43.493.294
25.660.635
129.077.964
2018
9.368.369
245.677.353
52.912.088
14.902.716.897
28.221.920
2019
454.802.049
378.382.159
649.195.483
71.738.828
2.580.332.532
667.800.881
60.411.470
13.841.191.151
1.061.525.746
47.243.242.538
47.621.624.697
542.345.114
606.825.933
2.969.723
6.351.664
84.075.811
19.749.459.319
6.605.930.706
1.493.392.658
34.998.338.470
2018
7.269.343.911
50.136.783.984
98.426.209.562
170.524.925
Placement of cash in bank at PT Bank Maspion Indonesia Tbk
(a related party) were done at similar interest rates, terms and
conditions as those which were done at third party banks (Note 34).
0%-0,5%
0%-3,5%
28
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
5. SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED BANK ACCOUNTS
Rekening giro Current account
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Jumlah Total
6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Sub jumlah Sub total
Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun: Interest rates of time deposits per annum:
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
7. PIUTANG USAHA, PIHAK KETIGA 7. ACCOUNTS RECEIVABLE, THIRD PARTIES
Pihak ketiga: Third parties:
Lokal Local
Export Export
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value
Jumlah, neto Total, net
10.592.484.844
11.962.931.186
Deposito berjangka pada PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk dan Standard Chartered Bank merupakan
dana Entitas Anak yang dibatasi penggunaannya sehubungan
dengan fasilitas bank garansi dan jaminan kredit yang diperoleh
PT Indalex (Entitas Anak) dari Bank tersebut.
12.026.430.999
Saldo piutang usaha pada pihak ketiga terdiri atas:
63.499.814
Deposito berjangka diatas digunakan sebagai jaminan utang bank
(Catatan 15).
5,00% - 6,25%
2019
0,2% - 1,10%
24.728.823.965
2019
Saldo bank yang dibatasi penggunaannya terdiri atas:
2.109.908.122
202.423.588
2.477.562.578
12.702.392.966
2.275.138.989
2019
-
-
4,00% - 5,20%
Saldo rekening giro yang dibatasi penggunaannya dijaminkan untuk
penerbitan Letter of Credit (fasilitas L/C) dari PT Bank Danamon
Indonesia Tbk dengan waktu kurang dari satu tahun (Catatan 15).
1.788.251.739
Time deposits above were used as collateral for bank borrowings
(Note 15).
25.401.064.176
2018
-
-
Restricted bank accounts consist of:
3.458.404.841
2018
303.942.675.716
25.401.064.176
-
-
(3.899.399.861)
0,2% - 1,00%
25.401.064.176
2018
1.670.153.102
Restricted current accounts were pledged as security for letter of credit
(L/C facility) of PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maturities less
than one year (Note 15).
2019
350.550.594.555
354.299.994.416
2018
375.933.774.031
64.354.932.255
Time deposits with PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk and Standard Chartered Bank were restricted by the
bank in relation to the bank guarantee and credit quarantee facilities
obtained by PT Indalex (Subsidiary) from the bank.
Accounts receivable due from third parties balance consist of:
379.833.173.892
50.357.318.700
(3.749.399.861)
315.478.241.637
29
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
7. PIUTANG USAHA, 7. ACCOUNTS RECEIVABLE,
PIHAK KETIGA (lanjutan) THIRD PARTIES (continued)
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Aging analysis of accounts receivable were as follows:
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari 31-60 days
> 60 hari > 60 days
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value
Jumlah Total
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Dollar Australia Australian Dollar
Euro Euro
Dollar Singapura Singapore Dollar
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value
Jumlah Total
Saldo awal Beginning balancePenambahan AdditionsRealisasi RealizationPenghapusan Write-off
Saldo akhir Ending balance
(3.899.399.861)
185.235.838.146
3.617.306.820
2018
17.167.567.257
17.151.614.514
2019
272.036.359.322
In 2019 and 2018, accounts receivable used as bank loan's collateral to
PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and
PT Bank OCBC NISP Tbk (Notes 15).
375.933.774.031
299.327.100.274
571.057.972
-
Management believes that the Provision for declining in value of
receivables from third parties were adequate to cover possible losses
on uncollectible accounts. Management also believes that the
receivable from related parties were collectible, thus, no provision for
declining in value of accounts receivable was provided.
354.299.994.416
143.519.631.481
7.924.058.864
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan
nilai piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang
tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa seluruh piutang
usaha kepada pihak yang berelasi dapat ditagih seluruhnya
sehingga tidak dilakukan cadangan kerugian penurunan nilai
piutang.
379.833.173.892
375.933.774.031
(3.899.399.861)
61.494.713.760
354.299.994.416
(3.749.399.861)
(474.813.542)
Pada tahun 2019 dan 2018, piutang usaha Entitas digunakan
sebagai jaminan utang kepada PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank OCBC NISP Tbk
(Catatan 15).
43.893.912.295
33.910.137.008
2018
(3.749.399.861)
350.550.594.555
The above accounts receivable denominated in foreign currencies with
details as follows:
Piutang usaha di atas termasuk piutang usaha dalam mata uang
asing, dengan perincian sebagai berikut:
2019
70.425.847.160
2019
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pada pihak ketiga.
Movement of provision for declining in value were as follows:
474.812.939 516.217.739
3.749.399.861
295.013.260.830
(416.138.104) (624.812.939)
Management believes that there were no significant concentrations
risk of third parties receivables.
3.899.399.861
9.602.504.160
961.926.673
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai
berikut:
350.550.594.555
379.833.173.892
2018
4.274.133.767
5.508.080.365 905.419.715
3.899.399.861
30
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
8. PIUTANG USAHA, PIHAK BERELASI 8. ACCOUNTS RECEIVABLE, RELATED PARTIES
Pihak-pihak berelasi: Related parties:
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
PT Maspion PT Maspion
PT Alaskair Maspion PT Alaskair Maspion
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Ishizuka Maspion Indonesia
Lain-lain Others
Jumlah Total
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari - 31-60 days
Jumlah Total
9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES
Saldo piutang lain-lain terdiri dari: Other receivables consist of:
Pihak ketiga Third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Sub jumlah pihak ketiga Subtotal third parties
Pihak-pihak berelasi Related parties
PT Alim Investindo PT Alim InvestindoPT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
Fung Lam Trading, Co, Ltd Fung Lam Trading, Co, Ltd
Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Maspion Industrial Estate PT Maspion Industrial Estate
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
PT Bumi Maspion PT Bumi Maspion
Lain-lain Others
Sub jumlah pihak berelasi Subtotal related parties
Jumlah Total160.361.837.103
43.452.127.138
157.767.704.871
2019
Piutang usaha kepada pihak berelasi di atas dalam mata uang
Rupiah.
Saldo piutang usaha pada pihak berelasi terdiri dari:
114.031.444
-
21.602.000.000
89.309.419.815
-
88.881.442.223
412.546.289 269.188.615
-
- 92.187.000.000
-
Pada tahun 2019 dan 2018, piutang usaha kepada pihak berelasi
Entitas digunakan sebagai jaminan utang kepada PT Bank ICBC
Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank
OCBC NISP Tbk (Catatan 15).
In 2019 and 2018, accounts receivable from related parties used as
bank loan's collateral to PT Bank ICBC Indonesia, PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank OCBC NISP Tbk (Notes 15).
493.793.989
No provision for declining in value of accounts receivable due from
related parties was provided as Entity's management believes that all
such receivables were collectible.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha pada pihak
berelasi tidak dibuat karena manajemen Entitas berpendapat
bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
-
490.525.919
768.355.067
4.654.549.474
-
2018
Aging analysis of accounts receivable from related parties were as
follows:
Analisa umur piutang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
2019
2.908.475.246
7.950.030 86.400
14.849.878 -
1.731.603.397
Accounts receivable due from related parties consist of:
1.972.106.644
-
427.977.592
87.627.933.700
2018
3.532.715.061 1.730.121.785
36.505.165.940
2.594.132.232
2018
139.489.977
6.520.800
34.378.633.041
2019
427.977.592 2.594.132.232
4.654.549.474
-
34.775.044.155
36.505.165.940
353.479.346
The above accounts receivable from related parties denominated in
Rupiah.
31
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
9. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 9. OTHER RECEIVABLES (continued)
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Sub jumlah pihak ketiga Sub total third parties
Pihak-pihak berelasi Related parties
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Sub jumlah pihak berelasi Sub total related parties
Jumlah Total
10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES
Terdiri dari: Consist of:
Barang dalam proses Work in process
Bahan baku dalam perjalanan Raw materials in transit
Bahan baku Raw materials
Barang jadi Finished goods
Bahan pembantu Indirect materials
Suku cadang Spare part
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value
nilai persediaan of inventories
Jumlah Total
Saldo awal Beginning balancePenambahan AdditionsRealisasi Realization
Saldo akhir Ending balance
The above other receivables denominated in foreign currencies with
details as follows:
Berdasarkan Perjanjian Penggunaan Fasilitas LC tanggal
8 Juni 2018, semua biaya yang timbul akibat penggunaan
peminjaman fasilitas kredit LC dan biaya yang mungkin timbul di
kemudian hari ditanggung sepenuhnya oleh PT Alumindo Light
Metal Industry Tbk.
Based on LC Facility Usage Agreement dated June 8, 2018, all costs
incurred as a result of the used of import loan facilities and possible
future costs shall be fully paid by PT Alumindo Light Metal Industry
Tbk.
The receivable to other related parties represent fund loan facility used
for purchasing raw materials and indirect materials. The interest rates
per annum in 2019 and 2018 were 10.25% - 12.00% and 10.00% -
10.25% for balance in Rupiah, 5.25% and 5.25% per annum for
balance in USD. This loan have no collateral and have no definite
terms of repayment.
Piutang kepada pihak berelasi lainnya merupakan pinjaman dana
yang digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan penolong.
Pada tahun 2019 dan 2018 pinjaman ini dikenakan bunga masing-
masing sebesar 10,25% - 12,00% dan 10,00% - 10,25% per tahun
untuk saldo Rupiah, 5,25% dan 5,25% per tahun untuk saldo USD.
Pinjaman dilakukan tanpa jaminan dan tidak ditentukan jadwal
pembayarannya.
Other receivables due to related party, PT Alim Investindo in 2019
were funding loan.
232.300.662.904
Piutang lain-lain kepada pihak berelasi, PT Alim Investindo pada
tahun 2019 merupakan pinjaman dana.
56.799.753.762
-
Movements in provision for declining in value of inventories were as
follows:
224.390.311.685
-
(243.018.527)
(5.600.042.708)
79.795.765.299
2019
56.958.150.097
2019
157.767.704.871
3.457.662.265
226.700.620.196
3.348.039.675
122.841.577.733
34.926.127.138
427.977.592
2018
Piutang lain-lain di atas termasuk piutang lain-lain dalam mata uang
asing, dengan perincian sebagai berikut:
88.881.442.223
427.977.592
2.594.132.232
2.594.132.232
-
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah
sebagai berikut:
34.050.670.190
229.990.354.393
25.099.510.205
-
(5.600.042.708)
5.843.061.235
5.600.042.708
5.600.042.708
2018
48.016.898.021
Piutang lain-lain kepada pihak berelasi, PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk pada tahun 2018 senilai Rp 1.500.000.000 merupakan
pinjaman dana, dan sisanya senilai USD 2.411.859 atau setara
dengan Rp 34.926.127.138 merupakan penggunaan pinjaman
fasilitas kredit LC milik Entitas.
Other receivables due to related party, PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk in 2018 amounted to Rp 1,500,000,000 were funding
loan, and the remainder amounted to USD 2,411,859 or equivalent to
Rp 34,926,127,138 were used from import loan credit facilites of the
Entity.
47.520.189.404
2018
26.209.951.790
5.600.042.708
26.899.740.828
2019
88.881.442.223
160.361.837.103 89.309.419.815
54.134.685.762
32
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
10. PERSEDIAAN (lanjutan) 10. INVENTORIES (continued)
11. UANG MUKA PEMBELIAN 11. ADVANCE PAYMENTS
Terdiri dari: Consist of:
Bahan Material
Mesin Machines
Kaca Glass plate
Jumlah Total
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Ren Mingbi Ren Mingbi
Euro Euro
Dollar Singapura Singapore Dollar
Dollar Australia Australian Dollar
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Great Britain Poundsterling Great Britain Poundsterling
Jumlah Total
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITY
Metode ekuitas: Equity method:
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
2.400 saham yang dimiliki 2,400 shares owned by
oleh Entitas Anak Gresik, its Subsidiaries
(PT Indal Investindo) East Java (PT Indal Investindo)
Jumlah Total
76.843.204.484
2018
40,00%
kedudukan/
pemilikan/
Pada tahun 2019 dan 2018, persediaan Entitas digunakan sebagai
jaminan utang kepada Standard Chartered Bank dan PT Bank ICBC
Indonesia (Catatan 15).
35.441.813.037
2018
-
Domicile
Tempat
2019
2019
2.208.108.463
Persentase
41.991.546.842
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan
nilai persediaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
menurunnya persediaan di masa datang.
Uang muka pembelian di atas termasuk uang muka pembelian
dalam mata uang asing, dengan perincian sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada cadangan
kerugian penurunan nilai persediaan PT Indalex (Entitas Anak).
2.583.772.887
329.130.677
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, terdapat cadangan
kerugian penurunan nilai persediaan PT Indal Investindo (Entitas
Anak) masing-masing sebesar Rp 3.319.652.137.
1.208.331.183
Percentage
15.983.887.243
1.118.586.567
46.826.429
4.341.625.342
106.421.915
97.483.680
2019
98.624.820.495
76.843.204.484 98.624.820.495
73.950.266
49.208.182
At December 31, 2019 and 2018, inventories were insured with
PT Asuransi Central Asia as lead insurer with the coverage sum of
USD 13,649,609 or equivalent with Rp 189,743,352,595 in 2019 and
USD 13,976,128 or equivalent with Rp 202,388,312,900 in 2018.
The management believes that the insurance coverage were adequate
to cover possible losses on the assets insured.
17.682.903.038
25.784.617.135
23.457.699.385
The above advanced payments denominated in foreign currencies with
details as follows:
20.229.870
At December 31, 2019 and 2018, there were provision for declining in
value of inventory of PT Indal Investindo (Subsidiary) amounted to
Rp 3,319,652,137 respectively.
In 2019 and 2018, inventory used as bank loan's collateral to Standard
Chartered Bank and PT Bank ICBC Indonesia (Notes 15).
5.763.500.124
of Ownership
25.784.617.135
Realization of the provision for declining in value of inventories due to
the inventories has been sold in current period, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, persediaan telah
diasuransikan kepada leader PT Asuransi Central Asia, dengan
jumlah pertanggungan sebesar USD 13.649.609 atau ekuivalen
Rp 189.743.352.595 pada tahun 2019 dan USD 13.976.128 atau
ekuivalen dengan Rp 202.388.312.900 pada tahun 2018.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
41.991.546.842
17.165.389
2018
438.565.140
1.756.260.515
Realisasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan karena
persediaan telah terjual pada masing-masing periode berjalan.
At December 31, 2019 and 2018, there were no provision for declining
in value of inventory of PT Indalex (Subsidiary).
22.826.858.622
Management believes that the provision for declining in value of
inventories provided were adequate to cover the declining in value of
inventory in the future.
33
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY
Saldo awal Saldo akhir/
1 Jan 2019/ 31 Des 2019/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance
Jan 1, 2019 Additions Deductions Dec 31, 2019
Biaya Perolehan: Cost:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Nilai buku Book value
Saldo awal Saldo akhir/
1 Jan 2018/ 31 Des 2018/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance
Jan 1, 2018 Additions Deductions Dec 31, 2018
Biaya Perolehan: Cost:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Nilai buku Book value
14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS
Saldo awal Saldo akhir
1 Jan 2019/ 31 Des 2019/
Beginning Ending
balance balance
Jan 1, 2019 Dec 31, 2019
Biaya Perolehan: Cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah Lands
Bangunan Buildings
Mesin dan peralatan Machineries and equipments
Kendaraan Vehicles
Inventaris kantor Office equipments
Matrys Moulds
Aset dalam penyelesaian Assets in progress
Bangunan Building
Mesin dan peralatan Machineries and equipments
Sub jumlah (dipindahkan) Sub total (total c/f)
8.534.799.904
484.660.037.896
(11.246.615.945)
10.858.491.778
-
-
4.302.340.756
1.434.113.587
5.736.454.343
5.736.454.343
(13.007.225.940)
-
-
22.307.523.888
-
12.209.219.065
10.747.618.153
10.295.409.899 (1.760.609.995)
Deductions
Fair value of investment property above in 2019 and 2018 amounted
to Rp 6,950,000,000 and Rp 7,150,000,000.
Investment property above belong to PT Indalex, Subsidiary, were an
apartment for rent to third party. This investment property
depreciated in 20 years and depreciation expenses were recorded as
part of general and administrative expenses (Note 27).
1.434.113.587
4.015.518.039
-
250.686.638.959
286.822.717
1.434.113.587
5.736.454.343
-
- -
6.732.418.408
222.000.000
248.084.232
55.409.781.463
Penambahan/
4.589.163.473
5.736.454.343
124.927.168.200 117.451.080.200
286.822.717
1.720.936.304
1.147.290.870
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terjadi penurunan
nilai terhadap nilai tercatat properti investasi.
1.147.290.870
Balance and movement for the year ended December 31, 2019 were:
-
5.736.454.343
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2019 adalah:
Pengurangan/
-
Balance and movement for the year ended December 31, 2018 were:
-
-
-
-
The Entity's management stated that there were no declining in value
of carrying value on investment property.
110.873.625
Additions
3.770.527.945
-
286.822.717 -
-
-
-
-
12.209.219.065
55.409.781.463
5.736.454.343
286.822.717
Properti investasi di atas milik PT Indalex, Entitas Anak, merupakan
apartemen yang disewakan pada pihak ketiga. Properti investasi ini
disusutkan selama 20 tahun dan beban penyusutannya dicatat
sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 27).
Nilai wajar properti investasi di atas pada tahun 2019 dan 2018
masing-masing sebesar Rp 6.950.000.000 dan Rp 7.150.000.000.
5.736.454.343
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 adalah:
1.434.113.587 1.720.936.304
15.890.968
4.302.340.756
474.606.333.826
22.529.523.888
23.060.930.011
257.419.057.367
232.193.264
Balance and movement for the year ended December 31, 2019 were:Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2019 adalah:
5.736.454.343
34
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS
Saldo awal Saldo akhir
1 Jan 2019/ 31 Des 2019/
Beginning Ending
balance balance
Jan 1, 2019 Dec 31, 2019
Sub jumlah (pindahan) Sub total (total b/f)
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan Buildings
Mesin dan peralatan Machineries and equipments
Kendaraan Vehicles
Inventaris kantor Office equipments
Matrys Moulds
Sub jumlah Sub total
Nilai buku Book value
Saldo awal Saldo akhir
1 Jan 2018/ 31 Des 2018/
Beginning Ending
balance balance
Jan 1, 2018 Dec 31, 2018
Biaya Perolehan: Cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Tanah Lands
Bangunan Buildings
Mesin dan peralatan Machineries and equipments
Kendaraan Vehicles
Inventaris kantor Office equipments
Matrys Moulds
Aset dalam penyelesaian Assets in progress
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Pemilikan langsung Direct acquisitions
Bangunan Buildings
Mesin dan peralatan Machineries and equipments
Kendaraan Vehicles
Inventaris kantor Office equipments
Matrys Moulds
Sub jumlah Sub total
Nilai buku Book value
Nilai buku pelepasan Net book value of disposals
Harga jual Sales price
Laba atas pelepasan aset tetap Gain on Disposals of fixed assets
20.420.921.126
10.233.144.412
222.336.962.991
474.606.333.826
23.098.952.458
183.215.832.970
124.927.168.200
(286.843.404)
55.409.781.463
-
-
-
(286.843.404)
(286.843.404)
-
-
-
250.686.638.959
22.307.523.888
10.747.618.153
232.193.264
10.295.409.899
(1.760.609.995)
Deductions
-
-
484.660.037.896
21.396.156.757
10.480.772.219
8.534.799.903
262.323.074.906
Balance and movement for the year ended December 31, 2018 were:
(1.760.609.995)
25.274.175.475
196.637.170.551
(13.007.225.940)
-
-
20.420.921.126
10.233.144.412
975.235.631
23.060.930.011
2.175.223.017
13.421.337.581
474.606.333.826
247.627.807
Penambahan/
Additions
-
15.487.406.572
247.116.685.875
227.489.647.951
256.450.000
775.181.593
-
(286.843.404)
-
10.147.834.909
-
Disposal represent sales of fixed assets, which can be summarized as
follows:
In August 30, 2019, the Entity has sold a parcel of land under SHM 147
which located in Tambak Kalisogo Village, Jabon, Sidoarjo with total
area of 35,861 m2 to PT New Asia International amounted to
Rp 26,537,140,000.
2018
112.250.000
247.116.685.875
227.489.647.951
Pengurangan/
Deductions
23.098.952.458
183.215.832.970
-
-
12.435.280.187
1.117.073.960
21.819.185.699
124.927.168.200
235.199.232.387
55.409.781.463
9.917.248.659
Pengurangan/
Penambahan/
16.400.488.702
308.935.427
230.586.250
20.790.339.580
16.891.618.935
10.147.834.909
2.308.612.878
232.193.264
147.574.989
140.387.506
Pada tanggal 30 Agustus 2019, Entitas menjual sebidang tanah SHM
147 yang berlokasi di Desa Tambak Kalisogo, Jabon, Sidoarjo dengan
luas 35.861 m2 kepada PT New Asia International seharga
Rp 26.537.140.000.
170.780.552.783
10.038.959.899
-
2019
19.590.690.570
9.924.208.985
28.297.749.995
226.998.517.718
Balance and movement for the year ended December 31, 2019 were:
(continued)
458.001.558.295
10.607.230.647
16.966.999.026
Additions
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2019 adalah: (lanjutan)
Pengurangan merupakan penjualan aset tetap dengan rincian
sebagai berikut:
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2018 adalah:
11.246.615.945
231.003.040.577
17.051.134.050 112.250.000
35
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Allocation of depreciation expenses as follow:
Beban pabrikasi Manufacturing expenses
Beban usaha Operating expenses
Jumlah Total
Tanah Land
Bangunan Building
Mesin dan Machineries and
peralatan equipment
Kendaraan Vehicles
Inventaris kantor Office equipment
Matrys Moulds
Jumlah Total
153.908.574
49.505.597.175
7.538.811.868
Based on the review of the Entity and its Subsidiaries management
regarding the condition of fixed assets, the management believes that
there were no significant indication of impairment in assets values of
the Entity and its Subsidiaries as of December 31, 2019 dan 2018.
132.836.215.327
In 2019 and 2018, fixed assets of PT Indalex (Subsidiary) used as bank
loan's collateral to PT Bank OCBC NISP Tbk (Notes 15).
6.899.597.907
16.400.488.702
2018
29.000.000
268.758.212.117
16.966.999.026
Berdasarkan penelaahan manajemen Entitas dan Entitas Anak
terhadap kondisi aset tetap, manajemen berkeyakinan bahwa tidak
terdapat indikasi adanya penurunan nilai yang signifikan terhadap
nilai tercatat aset tetap Entitas dan Entitas Anak pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018.
52.691.093.696
273.082.788.443
129.417.346.226
Menurut pihak manajemen, nilai wajar per 31 Desember 2019 dan
2018 adalah sebagai berikut:
2019
Pada tahun 2019 dan 2018, aset tetap Entitas digunakan sebagai
jaminan utang kepada PT Bank ICBC Indonesia (Catatan 15).
247.627.807
16.091.553.260 16.719.371.219
2019
308.935.442
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, aset tetap kecuali tanah
telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia dengan jumlah
pertanggungan sebesar USD 30.169.007 atau ekuivalen
Rp 419.379.670.221 pada tahun 2019 dan USD 30.640.837 atau
ekuivalen Rp 443.709.962.914 pada tahun 2018. Manajemen
berpendapat bahwa jumlah tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terdapat aset tetap
yang masih memiliki nilai buku namun berhenti beroperasi.
Manajemen Entitas telah melakukan pengkajian ulang atas estimasi
umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu pada setiap
akhir pelaporan.
The Entity's management stated that there were no fixed assets with
remained book value and discontinue to operate.
The Entity own several parcels of land located in Sidoarjo, with
Building Rights Titles (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20
years which will mature on 2031. PT Warna Cemerlang Industri,
owned by PT Indal Investindo (Subsidiary) has a parcel of land located
in Gresik, East Java - Indonesia with Building Rights Titles (Hak Guna
Bangunan or HGB) for a period of 30 years which will mature on 2027.
The management believes that there will be no difficulty in the
extension of the landrights since all the land were acquired legally and
supported by sufficient evidence of ownership.
Entitas memiliki tanah yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur dengan
hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu
20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2031. PT Warna Cemerlang
Industri, dimiliki oleh PT Indal Investindo (Entitas Anak) memiliki
sebidang tanah yang terletak di Gresik, Jawa Timur - Indonesia
dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) berjangka
waktu 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2027.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara
sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Entity's management has been reviewed estimated economic
useful lives, depreciation method and residual value at each the end of
reporting period.
At December 31, 2019 and 2018, fixed assets except land, were insured
to PT Asuransi Central Asia for a total coverage of
USD 30,169,007 or equivalent Rp 419,379,670,221 in 2019 and
USD 30,640,837 or equivalent Rp 443,709,962,914 in 2018.
The management believes that the insurance coverage were adequate
to cover possible losses on the assets insured.
79.595.224.288
In 2019 and 2018, fixed assets used as bank loan's collateral to
PT Bank ICBC Indonesia (Notes 15).
Pada tahun 2019 dan 2018, aset tetap PT Indalex (Entitas Anak)
digunakan sebagai jaminan utang kepada PT Bank OCBC NISP
(Catatan 15).
83.019.255.500
2018
25.000.000
129.950.000
Based on management assessment, the fair value as of December 31,
2019 and 2018 were as follows:
36
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM BANK BORROWINGS
Fasilitas Overdraft Overdraft Facility
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sub jumlah Sub total
Fasilitas Letter of Credit Letter of Credit Facility
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
Sub jumlah Sub total
Pinjaman Tetap Fixed Loan
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
a. a.
- -
- Fasilitas Import Loan dengan plafond USD 12.000.000. - Import Loan facility with a limit of USD 12,000,000.
- -
- -
- Fasilitas Bond and Guarantee dengan plafond USD 6.000.000. - Bond and Guarantee facility with a limit of USD 6,000,000.
In December 31, 2019 the Entity has assets in progress of machineries
and equipment amounted to Rp 12,209,219,065. When the assembling
were completed, the carrying amount will be reclassified to fixed
assets, machineries and equipment. The assembling process were
expected to be completed in 2020 with the percentage of completion
as of December 31, 2019 were 90% - 96%.
2018
18.372.204.256
Interest rate for L/C facility in 2019 and 2018 were at 5% - 6% per
annum for opened L/C in USD also range 9% - 10.5% per annum
for opened Trust Receipt in IDR.
281.421.677.410
PT Warna Cemerlang Industri, owned by PT Indal Investindo
(Subsidiary), as of December 31, 2019 has assets in progress of
building amounted to Rp 248,084,232. When the construction were
completed, the carrying amount will be reclassified to fixed assets,
building. The construction process were expected to be completed in
2020 with the percentage of completion as of December 31, 2019 were
90% - 95%.
119.552.777.505
67.100.000.000
46.373.937.222
Based on Credit Agreement No. PK/CC/664A/VII/17 dated
July 7, 2017, Entity obtained loan facilities from Standard
Chartered Bank, Surabaya as follows:
-
657.488.407.326
50.000.000.000
L/C loan balance as of December 31, 2019 amounted to
USD 1,187,808 or equivalent Rp 16,511,731,998, RMB 2,033,795 or
equivalent Rp 4,048,959,841 and Rp 75,284,598,873. L/C loan
balance as of December 31, 2018 amounted to USD 2,411,859 or
equivalent Rp 34,926,127,138 and Rp 124,954,086,672.
Import Letter of Credit facility with a limit of USD 20,000,000.
Shipping Guarantee facility with a limit of USD 2,000,000.
256.513.952.411
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. PK/CC/664A/VII/17 tanggal
7 Juli 2017, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari Standard
Chartered Bank, Surabaya berupa:
Export Invoice Financing facility with a limit of USD 16,000,000.
PT Warna Cemerlang Industri, yang dimiliki oleh PT Indal Investindo
(Entitas Anak), per 31 Desember 2019 memiliki aset dalam
penyelesaian bangunan sebesar Rp 248.084.232. Pada saat
pembangunan selesai, nilai tercatat akan direklasifikasi ke aset
tetap, bangunan. Proses pembangunan tersebut diperkirakan akan
selesai tahun 2020 dengan persentase penyelesaian per
31 Desember 2019 adalah 90% - 95%.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, jumlah tercatat bruto
aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan,
masing-masing adalah sebesar Rp 175.621.149.162 dan
Rp 180.982.682.415.
78.261.534.345
51.300.000.000
Fasilitas Import Letter of Credit dengan plafond USD 20.000.000.
Saldo utang L/C pada 31 Desember 2019 sebesar USD 1.187.808
atau ekuivalen Rp 16.511.731.998, RMB 2.033.795 atau ekuivalen
Rp 4.048.959.841 dan Rp 75.284.598.873. Saldo utang L/C pada
31 Desember 2018 sebesar USD 2.411.859 atau ekuivalen
Rp 34.926.127.138 dan Rp 124.954.086.672.
Fasilitas L/C ini dikenakan tingkat bunga 2019 dan 2018 sebesar
5% - 6% per tahun untuk L/C dalam USD serta 9% - 10,5% per
tahun untuk fasilitas Trust Receipt dalam IDR.
104.337.778.460
Fasilitas Export Invoice Financing dengan plafond
USD 16.000.000.
50.000.000.000
95.845.290.712
Pada 31 Desember 2019 Entitas memiliki aset dalam penyelesaian
mesin sebesar Rp 12.209.219.065. Pada saat pembangunan selesai,
nilai tercatat akan direklasifikasi ke aset tetap, mesin dan peralatan.
Proses perakitan tersebut diperkirakan akan selesai tahun 2020
dengan persentase penyelesaian per 31 Desember 2019 adalah 90%
- 96%.
104.337.778.460
39.564.407.470
205.639.252.684
245.805.050.000
75.000.000.000
Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond USD 2.000.000.
2019
555.782.081.144
69.505.050.000
119.552.777.505
23.855.617.280
159.880.213.810
As of December 31, 2019 and 2018, gross carrying amount of fixed
assets which fully depreciated but still used in operation were
amounted to Rp 175,621,149,162 and Rp 180,982,682,415.
75.000.000.000
89.321.677.410
37
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
Standard Chartered Bank (lanjutan) Standard Chartered Bank (continued)
a. a.
- -
- - Import Invoice Financing facility with a limit of USD 12,000,000.
b. b.
- -
- -
- -
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
a. Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond USD 5.000.000. a. Omnibus Trade facility with a limit of USD 5,000,000.
- Fasilitas Sight/Usance LC dengan plafond USD 5.000.000. - Sight/Usance LC facility with a limit of USD 5,000,000.
- Fasilitas UPAS/Trust Receipt dengan plafond USD 5.000.000. - UPAS/Trust Receipt facility with a limit of USD 5,000,000.
- -
- -
- -
- -
- Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond USD 1.000.000. - Shipping Guarantee facility with a limit of USD 1,000,000.
Discrepant LC/SKBDN Discounting facility with a limit of
USD 5,000,000.
Fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, Surabaya dijamin
dengan:
Fasilitas Discrepant LC/SKBDN Discounting dengan plafond
USD 5.000.000.
Credit Bills Negotiated-Discrepant Facility with a limit of
USD 3,000,000.
Open Account Financing/Trade Supplier Financing facility
with a limit of USD 5,000,000.
Interest rate for L/C facility in 2019 and 2018 were at 4.5% per
annum for opened L/C in USD also 10.5% and 11% per annum for
opened Trust Receipt in IDR, respectively.
Term of This loan for the above facilities were due on October 14,
2020.
Credit facility from Standard Chartered Bank, Surabaya were
secured by:
Pledge of deposit amounted to USD 2,000,000 or 10% of
oustanding Trade Facility, at the same currency.
Corporate Guarantee dari PT Alim Investindo (penjamin) untuk
menjamin Trade Facility dan Term Loan Facility .
Those facilities above used as sub-limit of Omnibus Trade facility
with total maximum of facilities amounted to USD 5,000,000.
Agunan atas deposito senilai USD 2.000.000 atau 10% dari nilai
utang Trade Facility , dengan mata uang yang sama.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas di atas berlaku sejak 7 Juli
2017 sampai 28 Februari 2018. Perjanjian menyebutkan bahwa
saat berakhir periode ketersediaan, surat fasilitas akan
diperpanjang secara otomatis untuk basic periode setiap
12 bulan. Sampai tanggal audit berakhir, perpanjangan perjanjian
2020 masih dalam proses.
Fidusia atas persediaan dengan nilai jaminan sampai dengan
USD 18.000.000. Saat ini Bank pegang jaminan sebesar
USD 20.000.000.
Fasilitas Import Invoice Financing dengan plafond
USD 12.000.000.
Based on Credit Agreement No. PK/CC/664A/VII/17 dated
July 7, 2017, Entity obtained loan facilities from Standard
Chartered Bank, Surabaya as follows: (continued)
Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas
Import Letter of Credit sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum USD 20.000.000.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. PK/CC/664A/VII/17 tanggal
7 Juli 2017, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari Standard
Chartered Bank, Surabaya berupa: (lanjutan)
Fasilitas Credit Bills Negotiated-Discrepant dengan plafond
USD 3.000.000.
Fasilitas Open Account Financing/Trade Supplier Financing
dengan plafond USD 5.000.000.
Fasilitas Bank Garansi/Standby Letter of LC dengan plafond
USD 1.000.000.
Those facilities used as sub-limit of Import Letter of Credit facility
with total maximum of facilities amounted to
USD 20,000,000.
Term of This loan for the above facilities were effective since July 7,
2017 until February 28, 2018. The agreement stated that upon the
expiration of availability period, This facility letter shall be
automatically extended for every 12 months period basic. Until the
end of audit, the extention of credit agreement 2020 were still in
progress.
Corporate Guarantee from PT Alim Investindo (the 'Guarantor') to
cover Trade Facility and Term Loans Facility.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas di atas jatuh tempo pada
tanggal 14 Oktober 2020.
Fasilitas L/C ini dikenakan tingkat bunga 2019 dan 2018 masing-
masing sebesar 4,5% per tahun untuk L/C dalam USD serta 10,5%
dan 11% per tahun untuk fasilitas Trust Receipt dalam IDR.
Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas
Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum USD 5.000.000.
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
No. 077/PP/EB/0120 tanggal 3 Februari 2020, Entitas memperoleh
fasilitas pembiayaan perdagangan dari PT Bank Danamon Indonesia
Tbk sebagai berikut:
Fasilitas Outgoing Collecting Financing dengan plafond
USD 5.000.000.
Fiducia Transfer Ownership over stocks for the secured amount up
to USD 18,000,000 to cover Trade Facility. Currently the Bank
holds a guarantee of USD 20,000,000.
Based on credit agreement which been extended with
No. 077/PP/EB/0120 dated February 3, 2020, the Entity obtained
trade financing facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk such
as:
Outgoing Collecting Financing facility with a limit of
USD 5,000,000.Bank Guarantee/Standby Letter of LC with a limit of
USD 1,000,000.
38
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (continued)
a. Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond USD 5.000.000. a. Omnibus Trade facility with a limit of USD 5,000,000.
(lanjutan) (continued)
b b
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
a a
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar nihil. L/C loan balance as of December 31, 2018 amounted to nil.
b b
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
a Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond USD 14.000.000. a Omnibus Trade facility with a limit of USD 14,000,000.
- -
- -
- -
Interest rate for L/C facility in 2019 and 2018 were at 5.5% per
annum for opened L/C USD also 11% per annum for Trust Receipt
IDR, respectively.
TR (Trust Receipt) facility with a limit of USD 14,000,000.
Interest rate for UPAS facility in 2019 and 2018 were at
Libor+3.5% and Libor+3.5% per annum for opened L/C in
USD, also 10% and 10% per annum for opened L/C in IDR.
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
No. 013/LOD-CBSby/X/2019 tanggal 11 Oktober 2019, Entitas
memperoleh fasilitas pembiayaan perdagangan dari PT Bank ICBC
Indonesia sebagai berikut:
Fasilitas UPAS (Usance Payable at Sight) dengan plafond
USD 14.000.000.Fasilitas TR (Trust Receipt) dengan plafond USD 14.000.000.
Interest rate for Trust Receipt facility in 2019 and 2018 were
at Libor+5% per annum for opened Trust Receipt in USD and
11% per annum for opened Trust Receipt in IDR, respectively.
Fasilitas UPAS 2019 dan 2018 dikenakan tingkat bunga
Libor+3,5% dan Libor+3,5% per tahun untuk L/C dalam USD,
serta 10% dan 10% per tahun untuk L/C dalam Rupiah.
SKBDN Sight/Usance L/C facility with a limit of
USD 14,000,000.
Based on credit agreement which been extended with
No. 078/B/BMI-SKN/SRT/XI/2017 dated November 28, 2017, the Entity
obtained facilities for trade finance from PT Bank Muamalat Indonesia
Tbk such as:
This credit facility secured by cash collateral amounted to 15%
proportional cash collateral of the issuance L/C / SKBDN.
UPAS (Usance Payable at Sight) facility with a limit of
USD 14,000,000.
L/C loan balance as of December 31, 2019 and 2018
amounted to Rp 23,855,617,280 and nil, respectively.
L/C loan balance as of December 31, 2019 amounted to
USD 1,190,827 or equivalent to Rp 16,553,692,475 and
Rp 29,820,244,747. L /C loan balance as of December 31, 2018
amounted to Rp 18,372,204,256.
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
No. 077/PP/EB/0120 tanggal 3 Februari 2020, Entitas memperoleh
fasilitas pembiayaan perdagangan dari PT Bank Danamon Indonesia
Tbk sebagai berikut: (lanjutan)
Fasilitas Trust Receipt 2019 dan 2018 dikenakan tingkat bunga
masing-masing Libor+5% per tahun untuk Trust Receipt dalam
USD dan 11% per tahun untuk Trust Receipt dalam Rupiah.
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
No. 078/B/BMI-SKN/SRT/XI/2017 tanggal 28 November 2017,
Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan perdagangan dari
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebagai berikut:
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
masing-masing sebesar Rp 23.855.617.280 dan nihil.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash collateral sebesar 15%
cash collateral proporsional dari nilai L/C /SKBDN.
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar
USD 1.190.827 atau ekuivalen Rp 16.553.692.475 dan
Rp 29.820.244.747. Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember
2018 sebesar Rp 18.372.204.256.
This facility credit secured by cash guarantee amounted to 10%
cash margin of issuance L/C / SKBDN value and ensure that
Entity's loan to PT Bank Danamon Indonesia Tbk have the same
rank (pari passu) with the other working capital facilities lender.
Based on credit agreement which been extended with
No. 013/LOD-CBSby/X/2019 dated October 11, 2019, the Entity
obtained facilities for trade finance from PT Bank ICBC Indonesia Tbk
such as:
Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash guarantee sebesar 10%
cash margin dari penerbitan nilai L/C / SKBDN dan memastikan
bahwa utang Entitas pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk
memiliki peringkat yang sama (pari passu) dengan pemberi
pinjaman fasilitas modal kerja lainnya.
Fasilitas Sub Limit Al Wakalah Revolving yang dipergunakan
untuk penerbitan L/C dan atau Trust Receipt dan atau Bank
Garansi dengan plafond sebesar USD 10.000.000. Fasilitas ini
telah ditutup pada tanggal 31 Januari 2019.
Fasilitas L/C ini dikenakan tingkat bunga 2019 dan 2018, masing-
masing sebesar 5,5% per tahun untuk L/C USD serta 11% per
tahun untuk Trust Receipt IDR.
Based on credit agreement which been extended with
No. 077/PP/EB/0120 dated February 3, 2020, the Entity obtained
trade financing facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk such
as: (continued)
Sub Limit Al Wakalah Revolving facility used for issuance of L/C
and or Trust Receipt and or Bank Guarantee with a limit of
USD 10,000,000. This facility has been closed on January 31, 2019.
Fasilitas SKBDN Sight/Usance L/C dengan plafond
USD 14.000.000.
39
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank ICBC Indonesia (lanjutan) PT Bank ICBC Indonesia (continued)
a Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond USD 14.000.000. a Omnibus Trade facility with a limit of USD 14,000,000.
(lanjutan) (continued)
- Fasilitas pinjaman tetap dengan plafond USD 5.000.000 - Fixed loan facility with a limit of USD 5,000,000.
- -
- -
b Fasilitas kredit dari PT Bank ICBC Indonesia dijamin dengan: b Credit facility from PT Bank ICBC Indonesia were secured by:- -
- -
- -
- -
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
- -
- -
Interest rate for fixed loan facility in 2019 and 2018 were at
11% per annum for facility in IDR.
Fidusia atas persediaan dan/atau piutang usaha dengan nilai
penjaminan sejumlah USD 20.000.000.
Fasilitas pinjaman tetap dengan plafond USD 2.000.000 yang
terakhir diperpanjang dengan perjanjian kredit
No. 0040/FL/KP/III/2019 tanggal 23 Maret 2019.
Fasilitas pinjaman tetap dengan plafond USD 999.990 sesuai
perjanjian kredit No. 0041/FL/KP/III/2019 tanggal 20 Maret 2019.
Saldo pinjaman tetap ini pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 sebesar Rp 51.300.000.000 dan Rp 67.100.000.000.
Cash margin sebesar 10% untuk setiap penerbitan L/C /
SKBDN, UPAS, TR, OCF dan bank garansi, kecuali untuk fasilitas
pinjaman tetap.
Outward Collection Financing facility with a limit of
USD 5,000,000.
Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 18 Juli 2019 sesuai surat
persetujuan lunas dari PT Bank Maspion Indonesia Tbk
No. XXX/0645/AK/SBY/09/2019 tertanggal 9 September 2019.
Land and buildings (factory) with certificate SHGB No.6, 9, 17
with a total area of 66,230 m2 on behalf of the Entity,
located in Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo, East Java,
with mortgage right amounted to Rp 65,000,000,000.
This facility has been paid on July 18, 2019 as stated in approval
payment letter from PT Bank Maspion Indonesia Tbk
No. XXX/0645/AK/SBY/09/2019 dated September 9, 2019.
Those facilities used as sub-limit of Omnibus Trade facility with
total maximum of facilities amounted to USD 14,000,000.
Fixed loan balance as of December 31, 2019 and 2018
amounted to Rp 51,300,000,000 and Rp 67,100,000,000.
Fixed loan facility with a limit of USD 999,990 as stated in credit
agreement No. 0041/FL/KP/III/2019 dated March 20, 2019.
Bank Guarantee with a limit of USD 10,000,000.
Fiducia on inventories and/or trades receivable with
a secured amount of USD 20,000,000.
10% cash margin for each L/C / SKBDN, UPAS, TR, OCF and
bank guarantee issuance, except for fixed loan facility.
This bank guarantee facility can be used by Subsidiary
(PT Indalex).
Based on credit agreement which been extended with
No. 013/LOD-CBSby/X/2019 dated October 11, 2019, the Entity
obtained facilities for trade finance from PT Bank ICBC Indonesia Tbk
such as: (continued)
Term of This loan for the above facility were effective since March
23, 2019 until March 23, 2020.
Term of This loan for the above facility were effective since March
23, 2019 until March 23, 2020.
The Entity obtained credit facility from PT Bank Maspion Indonesia Tbk
used as additional working capital which consist of:
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak tanggal
23 Maret 2019 sampai 23 Maret 2020.
Fasilitas pinjaman tetap 2019 dan 2018 dikenakan tingkat
bunga 11% per tahun untuk fasilitas dalam Rupiah.
Fasilitas Bank Garansi dengan plafond USD 10.000.000.
Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Maspion Indonesia
Tbk sebagai tambahan modal kerja yang terdiri dari:
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
No. 013/LOD-CBSby/X/2019 tanggal 11 Oktober 2019, Entitas
memperoleh fasilitas pembiayaan perdagangan dari
PT Bank ICBC Indonesia sebagai berikut: (lanjutan)
Fidusia atas mesin yang berlokasi di kompleks Maspion Unit 1,
Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur dengan nilai jaminan sebesar
Rp 108.000.000.000.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas di atas berlaku sejak
28 November 2019 sampai 28 Oktober 2020.
Term of This loan for the above facilities were effective since
November 28, 2019 until October 28, 2020.
Tanah dan bangunan (pabrik) dengan SHGB No. 6, 9, 17
dengan luas keseluruhan 66.230 m2 atas nama Entitas yang
berlokasi di kompleks Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo,
Jawa Timur dengan hak tanggungan senilai Rp 65.000.000.000.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak tanggal
23 Maret 2019 sampai 23 Maret 2020.
Fasilitas bank garansi ini dapat digunakan oleh Entitas Anak
(PT Indalex).
Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas
Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum USD 14.000.000.
Fasilitas Outward Collection Financing dengan plafond
USD 5.000.000.
Fixed loan facility with a limit of USD 2,000,000 which been
extended with credit agreement No. 0040/FL/KP/III/2019 dated
March 23, 2019.
Fiducia transfer ownership over machine, located in the
Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo, East Java, with
a secured amount of Rp 108,000,000,000.
40
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank Maspion Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Maspion Indonesia Tbk (continued)
- -
a. Bilyet deposito No. SA 00789 sebesar USD 1.118.716,63 a. Deposit slip No. SA 00789 amounted to USD 1,118,716.63
b. Bilyet deposito No. SA 00790 sebesar USD 1.118.807,65 b. Deposit slip No. SA 00790 amounted to USD 1,118,807.65
c. Bilyet deposito No. SA 00794 sebesar USD 3.330.619,57 c. Deposit slip No. SA 00794 amounted to USD 3,330,619.57
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- -
- -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- -
- -
Interest rate for This loan in 2019 and 2018 were at 4.75% and 4.75%
per annum.
The Entity has received a Certificate of Settlement dated
June 25, 2018 from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, which
states that all credit facilities to the Entity has been fully paid.
Working capital credit facility in the form of overdraft - revolving
with the limit of Rp 11,000,000,000. Interest rate were at 11.50%
per annum. Loan has been repaid on June 25, 2018.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak 21 April
2019 sampai 21 April 2020.
Fasilitas pinjaman tetap dengan plafond USD 3.168.208 sesuai
perjanjian kredit No. 0043/FL/KP/III/2019 tanggal 20 Maret 2019
telah dilunasi sebagian sebesar USD 168.208 pada tanggal 18 Juli
2019 sesuai surat persetujuan lunas dari PT Bank Maspion
Indonesia Tbk No. XXX/0645/AK/SBY/09/2019 tertanggal
9 September 2019.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan bilyet deposito atas nama
PT UACJ Indal Aluminum yang terdiri dari:
Entitas telah menerima Surat Keterangan Lunas tertanggal
25 Juni 2018 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang
menerangkan bahwa semua fasilitas kredit kepada Entitas telah
lunas sepenuhnya.
Tingkat bunga pinjaman tetap diatas pada tahun 2019 dan 2018
sebesar 4,75% dan 4,75% per tahun.
Fasilitas pinjaman kredit modal kerja berbentuk rekening koran
dengan plafond Rp 100.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan
bunga sebesar 12% per tahun.
Saldo pinjaman rekening koran bank dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 sebesar Rp 104.337.778.460 dan Rp 119.552.777.505.
Forex line facility with a limit of USD 1,000,000.
Outstanding balance of bank account loans from PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk as of December 31, 2019 and 2018 amounted to
Rp 104,337,778,460 and Rp 119,552,777,505.
Term of This loan for the above facility were effective since April
21, 2019 until April 21, 2020.
Bank guarantee facility with a limit value of USD 3,850,000 were
use for collateral for tender, implementation, maintenance,
advances, procurement on behalf of Entities and may be used by
Subsidiary, PT Indalex.
This credit facility were secured with deposit slip in the name of
PT UACJ Indal Aluminum which consist of:
As of December 31, 2019, the Entity has used This facility amounted to
USD 5,000,000 or equivalent Rp 69,505,050,000. Balance as of
December 31, 2018 amounted to USD 6,168,198 or equivalent
Rp 89,321,677,410.
Fasilitas pinjaman kredit modal kerja berbentuk rekening koran -
revolving dengan plafond Rp 11.000.000.000. Tingkat bunga
sebesar 11,50% per tahun. Pinjaman telah dilunasi pada tanggal
25 Juni 2018.
The Entity obtained credit facility from PT Bank Maspion Indonesia Tbk
used as additional working capital which consist of: (continued)
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
Surat Penawaran Putusan Kredit No. B-2126/KW-IX/ADK/09/2019
tanggal 24 September 2019, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebagai berikut:
Berdasarkan perjanjian kredit dengan No. SBM/1/526/R tanggal
25 Oktober 2017, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagai berikut:
Working capital credit facility in the form of overdraft with the
limit of Rp 100,000,000,000. Interest rate for This facility were at
12% per annum.
Fasilitas forex line dengan plafond USD 1.000.000.
Based on credit agreement No. SBM/1/526/R dated October 25, 2017,
the Entity obtained credit facilities from PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, such as:
Based on credit agreement which been extended with Credit Decision
Offering Letter No. B-2126/KW-IX/ADK/09/2019 dated September 24,
2019, the Entity obtained credit facilities from PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk, such as:
Fixed loan facility with a limit of USD 3,168,208 as stated in credit
agreement No. 0043/FL/KP/III/2019 dated March 20, 2019 has
been partially paid amounted to USD 168,208 on July 18, 2019 as
stated in approval payment letter from PT Bank Maspion
Indonesia Tbk No. XXX/0645/AK/SBY/09/2019 dated September 9,
2019.
Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Maspion Indonesia
Tbk sebagai tambahan modal kerja yang terdiri dari: (lanjutan)
Per 31 Desember 2019, Entitas telah menggunakan fasilitas ini
sebesar USD 5.000.000 atau ekuivalen Rp 69.505.050.000. Saldo
pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar USD 6.168.198 atau
ekuivalen Rp 89.321.677.410.
Fasilitas bank garansi dengan nilai plafond USD 3.850.000 yang
digunakan sebagai jaminan tender, pelaksanaan, pemeliharaan,
uang muka, pengadaan barang atas nama Entitas dan dapat pula
digunakan oleh Entitas Anak, PT Indalex.
41
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (continued)
- -
- -
- -
- -
- -
- -
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
a. Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond Rp 75.000.000.000. a. Omnibus Trade facility with a limit of Rp 75,000,000,000.
- Fasilitas Demand Loan dengan plafond Rp 75.000.000.000 - Demand Loan facility with a limit of Rp 75,000,000,000
- -
- Fasilitas Trust Receipt dengan plafond Rp 75.000.000.000 - Trust Receipt facility with a limit of Rp 75,000,000,000
- Fasilitas bank garansi dengan plafond Rp 75.000.000.000 - Bank guarantee facility with a limit of Rp 75,000,000,000
Fasilitas commercial line dengan plafond USD 500.000.
Fasilitas trade line dengan plafond USD 500.000.
The above facilities were cross default and can be used by the
Entity or PT Indalex (Subsidiary).
Commercial line facility with a limit of USD 500,000
Trade line facility with a limit of USD 500,000.
This loan used by PT Indalex (Subsidiary). Demand loan
balance as of December 31, 2019 and 2018 amounted to
Rp 75,000,000,000, respectively.
Term of This loan for the above facilities were effective since
June 28, 2018 until June 28, 2019.
SKBDN facility / Usance LC with a limit of
Rp 75,000,000,000
Bank guarante / SKBDN facility with a limit of Rp 65,000,000,000.
All credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk were
secured by:
Term of This loan for above facilites were effective since
November 12, 2019 until November 12, 2020. Interest rate for This
facility were at 10.125% per annum.
Land and buildings with certificate SHGB No. 695 with a total area
of 203,670 m² on behalf of PT Maspion Industrial Estate amounted
to Rp 246,610,000,000 located in Sidokumpul, Manyar, Gresik,
East Java .
Fiducia transfer ownership over receivable on behalf of
PT Indal Aluminium Industry Tbk amounted to
Rp 255,089,750,000.
Interest rate for Demand Loan facility in 2019 and 2018 were
at 10.5% - 10.75% and 9.75% - 10.5% per annum.
Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas
Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum Rp 75.000.000.000.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak
12 November 2019 sampai 12 November 2020. Tingkat bunga
atas fasilitas ini sebesar 10,125% per tahun.
Based on credit agreement which been extended with Credit Decision
Offering Letter No. B-2126/KW-IX/ADK/09/2019 dated September 24,
2019, the Entity obtained credit facilities from PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk, such as: (continued)
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
Surat Penawaran Putusan Kredit No. B-2126/KW-IX/ADK/09/2019
tanggal 24 September 2019, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebagai berikut: (lanjutan)
Fidusia atas piutang usaha milik PT Indal Aluminium Industry Tbk
dengan nilai Rp 255.089.750.000.
Fasilitas kredit modal kerja import dengan plafond sebesar
Rp 35.000.000.000.
Fasilitas bank garansi / SKBDN dengan plafond sebesar
Rp 65.000.000.000.
Fasilitas SKBDN / Usance LC dengan plafond
Rp 75.000.000.000
Fasilitas diatas bersifat cross default dan dapat digunakan oleh
Entitas maupun PT Indalex (Entitas Anak).
Working capital import credit facility with a limit of
Rp 35,000,000,000.
Those above facilities, used as sub-limit of Omnibus Trade facility
with total maximum of combine facilities amounted to
Rp 75,000,000,000.
Based on credit agreement which been extended with
No. 091/CBGI/SBY/IX/2019 dated November 7, 2019, the Entity
obtained credit facilities from PT Bank CTBC Indonesia, such as:
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak 28 Juni
2018 sampai 28 Juni 2019.
Seluruh fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
dijamin dengan:
Tanah / Bangunan SHGB No. 695, luas tanah 203.670 m² atas
nama PT Maspion Industrial Estate dengan nilai
Rp 246.610.000.000 yang berlokasi di Kel Sidokumpul, Kec
Manyar, Kab Gresik, Jawa Timur.
Pinjaman ini dimanfaatkan oleh PT Indalex (Entitas Anak).
Saldo Demand Loan ini pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 masing-masing sebesar Rp 75.000.000.000.
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
No. 091/CBGI/SBY/IX/2019 tanggal 7 November 2019, Entitas
memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CTBC Indonesia, sebagai
berikut:
Fasilitas Demand Loan 2019 dan 2018 dikenakan tingkat bunga
10,5% - 10,75% dan 9,75% - 10,5% per tahun.
42
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank CTBC Indonesia (lanjutan) PT Bank CTBC Indonesia (continued)
b. Fasilitas kredit dari PT Bank CTBC Indonesia dijamin dengan: b. Credit facility from PT Bank CTBC Indonesia were secured by:
- -
- -
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
- Fasilitas Demand Loan dengan plafond Rp 50.000.000.000. - Demand Loan facility with a limit of Rp 50,000,000,000.- Fasilitas Combine Trade dengan plafond USD 6.200.000. - Combine Trade facility with a limit of USD 6,200,000.
- -
- -
- -
- -
- -
16. UTANG USAHA, PIHAK KETIGA 16. ACCOUNTS PAYABLE, THIRD PARTIES
Impor Import
Lokal Local
Jumlah, neto Total, net
Accounts payable due to third parties balance consist of:
89.111.748.734
2018
75.670.893.042
All machines and equipments which belong to PT Ishizuka Maspion
Indonesia with mortgage amounted to Rp 20,000,000,000.
164.782.641.776
Fiducia transfer ownership over accounts receivable for the
secured amount of Rp 100,000,000,000.
Land with certificate SHGB No. 262, 263, 266 at Mekar Wangi
Village with a total area of 17,495 m² on behalf of PT Indalex
(Subsidiary).
All credit facility from PT Bank OCBC NISP Tbk were secured by:
Land with certificate SHGB No. 276, 278 at Jatiwangi Village with
a total area of 2,193 m² on behalf of PT Indalex (Subsidiary).
Outstanding Demand Loan balance from PT Bank OCBC NISP Tbk
as of December 31, 2019 and 2018 amounted to
Rp 50,000,000,000, respectively. Interest rate for this loan in 2019
and 2018 were at 10.5% and 10.25% per annum.
Those combined collateral also used as a collateral for loan facility
which granted to PT Ishizuka Maspion Indonesia.
2019
70.129.680.256
62.953.505.844
133.083.186.100
Seluruh fasilitas kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk dijamin dengan:
Saldo utang usaha pihak ketiga terdiri atas:
Jaminan bersama tersebut juga merupakan jaminan atas
pinjaman yang diterima oleh PT Ishizuka Maspion Indonesia.
Saldo utang L/C dari PT Bank OCBC NISP Tbk per 31 Desember
2019 sebesar Rp 39.564.407.470. Saldo utang L/C dari PT Bank
OCBC NISP Tbk per 31 Desember 2018 sebesar USD 3.207.886
atau ekuivalen Rp 46.453.394.415 dan Rp 31.808.139.930.
Fidusia atas piutang usaha Entitas dengan nilai penjaminan
sebesar Rp 100.000.000.000.
Saldo pinjaman Demand Loan dari PT Bank OCBC NISP Tbk per
31 Desember 2019 dan 2018, masing-masing sebesar
Rp 50.000.000.000. Tingkat bunga pinjaman ini pada tahun 2019
dan 2018 sebesar 10,5% dan 10,25% per tahun.
Tingkat bunga utang L/C 2019 dan 2018 sebesar 5,25% dan 4,75%
per tahun untuk L/C dalam USD, 10,5% dan 10,25% per tahun
untuk Trust Receipt dalam IDR.
Tanah dengan SHGB No. 276, 278 di Desa Jatiwangi dengan luas
total 2.193 m² atas nama PT Indalex (Entitas Anak).
Tanah dan bangunan yang terletak di Komplek Maspion Unit IV,
Romokalisari, Benowo, Surabaya dengan SHGB No. 62 atas nama
PT Ishizuka Maspion Indonesia senilai Rp 150.000.000.000.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman No. 41 tanggal 25 Juni 2018
yang terakhir diperpanjang dengan Surat Perubahan Perjanjian
Pinjaman No. 017/CBL-SBY/PPP/V/2019 tanggal 19 Juni 2019,
Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk,
sebagai berikut:
Facility for notional amount foreign exchange transactions with a
limit of USD 5,000,000.
L/C loan balance from PT Bank OCBC NISP Tbk as of December 31,
2019 amounted to Rp 39,564,407,470. L/C loan balance from
PT Bank OCBC NISP Tbk as of December 31, 2018 amounted to
USD 3,207,886 or equivalent to Rp 46,453,394,415 and
Rp 31,808,139,930.
Seluruh mesin dan peralatan milik PT Ishizuka Maspion Indonesia
dengan nilai penjaminan sebesar Rp 20.000.000.000.
Fasilitas L/C, SKBDN, Trust receipt, Bill purchase , bank garansi
dengan plafond USD 6.200.000.Fasilitas transaksi valuta asing notional amount dengan plafond
USD 5.000.000.
Interest rate for L/C loan in 2019 and 2018 were at 5.25% and
4.75% per annum for opened L/C in USD, 10.5% and 10.25% per
annum for opened Trust Receipt in IDR.
Land and building which located in Komplek Maspion Unit IV,
Romokalisari, Benowo, Surabaya with certificate SHGB No. 62 on
behalf of PT Ishizuka Maspion Indonesia amounted to
Rp 150,000,000,000.
Based on Deed of Loan Agreement No. 41 dated June 25, 2018 which
been extended with Changes of Loan Agreement Letter No. 017/CBL-
SBY/PPP/V/2019 dated June 19, 2019, the Entity obtained credit
facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk, such as:
Facility for L/C, SKBDN, Trust receipt, Bill purchase, guarantee
bank with a limit of USD 6,200,000.
Term of This loan for the above facilities will be due on June 25,
2020.
Tanah dengan SHGB No. 262, 263, 266 di Desa Mekar Wangi,
Bekasi dengan luas total 17.495 m² atas nama PT Indalex (Entitas
Anak).
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas jatuh tempo pada
tanggal 25 Juni 2020.
43
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
16. UTANG USAHA, PIHAK KETIGA (lanjutan) 16. ACCOUNTS PAYABLE, THIRD PARTIES (continued)
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari 31-60 days
> 60 hari > 60 days
Jumlah Total
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Ren Mingbi Ren Mingbi
Euro Euro
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Dollar Singapura Singapore Dollar
Great Britain Poundsterling Great Britain Poundsterling
Dollar Australia Australian Dollar
Malaysian Ringgit Malaysian Ringgit
Swiss Franc Swiss Franc
Jumlah Total
17. UTANG USAHA, PIHAK BERELASI 17. ACCOUNTS PAYABLE, RELATED PARTIES
Pihak berelasi Related parties
PT Maspion PT Maspion
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Fung Lam Trading, Co, Ltd Fung Lam Trading, Co, Ltd
Lain-lain (masing-masing Others (belowdibawah Rp 1 milyar) Rp 1 billion each)
Jumlah Total
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari 31-60 days
> 60 hari > 60 days
Jumlah Total
113.639.120.609
14.545.675.038
2.447.735.280
2019
1.089.610.024
9.458.757.915
75.670.893.042
Utang usaha di atas termasuk utang usaha dalam mata uang asing,
dengan rincian sebagai berikut:
2018
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut :
2019
4.067.244.513
Aging analysis of accounts payable were as follows:
3.999.649.969
164.782.641.776
2018
40.775.963
3.637.810
290.313
768.453.116
29.892.502
7.647.447.413
The above account payable include payables denominated in foreign
currencies, with details as follows:
28.950.398.716
9.458.757.915
2019
186.318.382
27.343.769
Utang usaha pada pihak berelasi terdiri atas:
254.523.663
1.358.688
20.841.430
-
104.732.851
6.785.170.543
457.271.105
2018
Accounts payable due to related parties consist of:
1.314.018.457
3.912.226.817
164.782.641.776
No collateral for account payable from Entity to third parties.
88.130.074.295
33.891.884
6.260.733.943
610.481.801
155.636.647
-
87.081.503.871
Analisa umur utang usaha pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Tidak ada jaminan yang diberikan Entitas atas utang usaha kepada
pihak ketiga.
269.914.427
20.063.438
64.024.298.463
33.031.788
23.285.811.423
31.841.988.967
10.092.448.749
133.083.186.100
45.400.522.674
133.083.186.100
2019
5.115.523.259
259.633.390
2018
Aging analysis of accounts payable due to related parties were as
follows:
1.173.250.533
3.402.838.353
275.095.493
6.260.733.943
44
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
17. UTANG USAHA, PIHAK BERELASI (lanjutan) 17. ACCOUNTS PAYABLE, RELATED PARTIES (continued)
Rupiah Rupiah
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Dollar Singapura Singapore Dollar
Ren Mingbi Ren Mingbi
Jumlah Total
18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES
Terdiri dari: Consists of:
Jaminan dies Dies guarantee
Fee proyek Project Fee
Retensi Retention
Premi penjualan Sales premium
Proyek Project
Sewa tanah Land rental
Listrik, air dan telepon Electricity, water and telephone
Beban pegawai Personnel expenses
Bahan bakar gas Gas fuel
Bunga bank Bank interest
Lain-lain Others
Jumlah Total
19. UANG MUKA PELANGGAN 19. ADVANCE RECEIVED
Terdiri dari: Consists of:
Uang muka proyek Project advance
Uang muka penjualan Sales advance
Jumlah Total
Uang muka pelanggan di atas dalam mata uang Rupiah. The above advanced received denominated in Rupiah.
20. PERPAJAKAN 20. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
PPh 23 Article 23
Jumlah Total
b. Piutang pajak b. Taxes receivable
Bagian lancar Current portion
Lebih bayar pajak penghasilan badan Overpayment of corporate income tax
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Bagian tidak lancar Non-current portion
Lebih bayar pajak penghasilan badan Overpayment of corporate income tax
Jumlah Total37.949.381.163
2.605.166.841
2.807.470.637
1.088.555.049
9.458.757.915
4.923.054.391
1.800.000.000
8.305.954.190
21.849.507.483
Project advances were advances received by PT Indalex (Subsidiary)
regarding project in progress.
37.957.246.691
11.635.357.239
4.653.407.214
2018
22.298.453.956
1.054.975
4.710.385.092
2018
2018
63.193.701
5.995.199.914
69.110.069.353
2018
462.103.326
31.569.617.037
2019
61.895.987.050
2019
25.157.622.747
3.757.468.014
848.826.721
2019
17.693.850.380
-
1.877.578.979
1.564.690.441
3.668.214.363
12.798.687.293
6.260.733.943
1.694.255.459
2.400.000.000
2019
-
-
6.260.733.943
Utang usaha pada pihak berelasi di atas termasuk utang usaha pada
pihak berelasi dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai
berikut :
356.335.679
2019
2.292.740.198
2018
73.118.540.515
1.582.214.348
102.095.510.054
78.745.347.440
48.932.254.961
4.487.000.379
40.646.610.414
14.868.170.024
116.963.680.078
22.997.831.371
Uang muka proyek merupakan uang muka yang diterima oleh
PT Indalex (Entitas Anak) sehubungan dengan pekerjaan proyek.
21.891.130.458
31.213.281.358 61.433.883.725
629.594.910
12.346.382.951
Accounts payable due to related parties above include payables due to
related parties denominated in foreign currencies, with details as
follows :
8.285.644.547
45
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
c. Utang pajak c. Taxes payable
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 Article 21
Pasal 23 Article 23
Pasal 25/29 Article 25/29
Lain-lain Others
Jumlah Total
d. Pajak penghasilan badan d. Corporate income tax
Beban pajak penghasilan
tahun berjalan: Current income tax expense:
Entitas The Entity
Entitas Anak Subsidiaries
Sub jumlah Sub total
Manfaat pajak tangguhan: Deferred tax benefit:
Entitas Entity
Entitas Anak Subsidiaries
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Pajak kini Current tax
Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before
pajak penghasilan badan corporate income tax
Ditambah (dikurangi): Add (less):
Laba Entitas Anak Subsidiaries gain
Eliminasi Elimination
Laba Entitas sebelum Entity's income before
pajak penghasilan badan corporate income tax
Perbedaan temporer Temporary differences
Perbedaan penyusutan komersial Difference between commercial
dan fiskal and fiscal depreciation
Imbalan kerja karyawan Employees benefits
Realisasi cadangan kerugian Realization for declining
penurunan nilai piutang in value of accounts receivable
Jumlah Total
Perbedaan tetap: Permanent differences:
Kenikmatan karyawan Employee welfare
Beban pajak Tax expenses
Representasi dan sumbangan Representation and donation
Pendapatan yang telah Income already subjected
dipotong pajak penghasilan final to final income tax
Laba penjualan tanah dan bangunan Gain on sale of land and building
Pengurusan balik nama tanah Title transfer expenses
Net profit portion of
Bagian laba bersih entitas anak subsidiaries
Penyusutan Depreciation
Jumlah laba fiskal (dipindahkan) Total fiscal gain (total c/f)
2.307.311.607
-
-
(25.538.082.077)
502.386
(14.558.321.695)
22.928.400
1.459.188.644
(3.133.996.392)
476.634.440
(12.253.817.986)
2018
3.463.210.822
35.626.575.561
-
(15.290.524.055)
(79.222.000)
14.154.337.720
(781.682.729)
214.498.930
48.116.436.880
3.315.445.492 (3.133.494.006)
2018
28.070.872.915 (10.587.939.376)
(3.470.978.183)
-
1.173.339.609
2018
31.794.724
2019
(14.335.182.937)
4.376.648
2019
965.528.447
141.138.503
(3.538.584.250)
3.283.650.768
(3.717.817.684)
(17.873.767.187)
3.195.358.625
2.801.525.442
2019
2.408.158.455
5.879.136.638
132.537.257
(557.758.513)
(12.266.417.310)
33.810.679.820
699.912.232
5.628.528.579
59.390.784
64.757.097.094
342.892.072
8.752.258
(24.293.955.742)
2.261.670.577
(169.702.952)
(100.079.636)
(38.295.339.902)
(8.906.643.750)
(21.160.461.736)
(4.012.809.201)
(649.678.015)
54.532.630.107
46
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)
Jumlah laba fiskal (pindahan) Total fiscal gain (total b/f)
Perhitungan pajak penghasilan badan: Calculation of corporate income tax:
25%x Rp 14.154.337.000 25%x Rp 14.154.337.000
25%x Rp 35.626.575.000 25%x Rp 35.626.575.000
Jumlah pajak penghasilan badan Total corporate income tax
Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:
Pajak penghasilan pasal 22 Income tax article 22
Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23
Lebih bayar Overpayment of corporate
pajak penghasilan badan income tax
In 2019, the Entity has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB)
on Value Added Tax No. 00058/407/17/054/19 dated April 12, 2019
for the audit year 2017. Based on these SKPLB, Entity confirming an
overpayment of Value Added Tax amounted to Rp 36,198,570,350. The
overpayment value were compensated with tax payable through the
SPMKP deduction amounted to Rp 703,270,526, the overpayment tax
received by the Entity dated on May 17, 2019 amounted to
Rp 35,495,299,824.
Atas SKPLB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan
No. 89/IAI/ACC/VII/19 tanggal 4 Juli 2019 kepada Kantor Pelayanan
Pajak Perusahaan Masuk Bursa. Sampai tanggal audit berakhir,
belum ada putusan atas keberatan tersebut.
2019 2018
According to SKPLB above, the Entity submits an Objection Letter
No. 89/IAI/ACC/VII/19 dated July 4, 2019 to the Tax Office for Publicly
Listed Companies. Until the end of audit, there were no decision on
the objection.
Nilai lebih bayar tersebut dikompensasikan dengan utang pajak
melalui potongan SPMKP sebesar Rp 255.235.843, maka kelebihan
pajak yang diterima Entitas pada tanggal 14 Agustus 2019 sebesar
Rp 1.041.791.962.
14.154.337.720
13.165.839.903
-
35.626.575.561
Pada tahun 2018, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00110/406/16/054/18
tanggal 7 Juni 2018 atas pemeriksaan tahun pajak 2016.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 6.974.492.227 dengan laba fiskal
sebesar Rp 30.714.883.268. Nilai lebih bayar tersebut
dikompensasikan dengan utang pajak melalui potongan SPMKP
sebesar Rp 308.053.592, maka kelebihan pajak yang diterima
Entitas pada tanggal 6 Juli 2018 sebesar Rp 6.666.438.635.
In 2018, the Entity has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB)
on Corporate Income Tax No. 00110/406/16/054/18 dated June 7,
2018 for the audit year 2016. Based on these SKPLB, Entity confirming
an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 6,974,492,227 with fiscal gain at the amount of
Rp 30,714,883,268. The overpayment value were compensated with
tax payable through the SPMKP deduction amounted to
Rp 308,053,592, the overpayment tax received by the Entity dated on
July 6, 2018 amounted to Rp 6,666,438,635.
Atas SKPLB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan
No. 243/ACC/IAI/IX/2018 tanggal 3 September 2018 kepada Kantor
Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa. Sampai tanggal audit
berakhir, belum ada putusan atas keberatan tersebut.
According to SKPLB above, the Entity submits an Objection Letter
No. 243/ACC/IAI/IX/2018 dated September 3, 2018 to the Tax Office
for Publicly Listed Companies. Until the end of audit, there were no
decision on the objection.
1.736.003.761
-
The overpayment value were compensated with tax payable through
the SPMKP deduction amounted to Rp 255,235,843, the overpayment
tax received by the Entity dated on August 14, 2019 amounted to
Rp 1,041,791,962.
Pada tahun 2019, Entitas juga mendapat Surat Ketetapan Pajak
Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan
No. 00108/406/17/054/19 tanggal 8 Juli 2019 atas pemeriksaan
tahun pajak 2017. Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan
lebih bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp 1.297.027.805
dengan laba fiskal sebesar Rp16.717.316.066.
In 2019, the Entity also received Overpayment Tax Assessment (SKPLB)
on Corporate Income Tax No. 00108/406/17/054/19 dated July 8,
2019 for the audit year 2017. Based on these SKPLB, Entity confirming
an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 1,297,027,805 with fiscal gain at the amount of
Rp 16,717,316,066.
The Entity will report its 2019 annual tax return (SPT) based on the
corporate income tax as stated above.
- 8.906.643.750
8.906.643.750 3.538.584.250
3.538.584.250
Pada tahun 2019, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00058/407/17/054/19
tanggal 12 April 2019 atas pemeriksaan tahun pajak 2017.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar Pajak
Pertambahan Nilai sebesar Rp 36.198.570.350 dengan
memperhitungkan kompensasi utang pajak melalui potongan
SPMKP sebesar Rp 703.270.526, maka kelebihan pajak yang
diterima Entitas pada tanggal 17 Mei 2019 sebesar
Rp 35.495.299.824.
Entitas akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan
(SPT) tahun 2019 sesuai dengan perhitungan pajak penghasilan
badan yang dinyatakan di atas.
3.177.694.201
(12.346.382.951)
12.707.273.000
(5.995.199.914)
47
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Based on these SKPLB, Entity confirming an overpayment of Corporate
Income Tax amounted to Rp 6,486,040,793 with fiscal gain at the
amount of Rp 23,853,527,642. The overpayment compensated with
tax payable from Tax Collection Letter (STP) on Income tax article 23
No. 00038/103/14/054/15 dated March 2, 2015 for the month
October 2014 which confirming a penalty charge amounted to
Rp 100,000. The remaining balance of Rp 6,485,940,793 has been
received by the Entity dated on July 30, 2015.
According to SKPLB above, the Entity submits an Objection Letter
No. 11/ACC/IAI/I/2018 dated January 3, 2018 to the Office of Kanwil
DJP Jakarta Khusus. Until the end of audit, there were no decision on
the objection. The objection was rejected in an Objection Decision
Letter No. KEP-03720/KEB/WPJ.07/2018 dated October 26, 2018. The
letter were corrected with Objection Decision Letter No. KEP-
00951/NKEB/WPJ.07/2020 for SKPLB of Corporate Income Tax By Ex
Officio. The Entity confirming an overpayment of Corporate Income
Tax amounted to Rp 11,686,529,850 received by the Entity dated
March 23, 2020.
In 2017, the Entity has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB)
on Value Added Tax No. 00039/407/15/054/17 dated August 25, 2017
for the audit year 2015. Based on these SKPLB, Entity confirming
an overpayment of Value Added Tax amounted to Rp 19,877,017,367
by taking into account the compensation of some types of tax debt
and or tax that will be payable through the SPMKP deduction
amounted to Rp 829,324, the overpayment tax received by the Entity
dated on October 2, 2017 amounted to Rp 19,876,188,043.
In 2015, the Entity has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB)
on Corporate Income Tax No. 00093/406/13/054/15 dated June 29,
2015 for the audit year 2013.
Pada tahun 2017, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00039/407/15/054/17
tanggal 25 Agustus 2017 atas pemeriksaan tahun pajak 2015.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar Pajak
Pertambahan Nilai sebesar Rp 19.877.017.367 dengan
memperhitungkan kompensasi utang pajak dan/atau pajak yang
akan terutang melalui potongan SPMKP sebesar Rp 829.324, maka
kelebihan pajak yang diterima Entitas pada tanggal 2 Oktober 2017
sebesar Rp 19.876.188.043.
Pada tahun 2016, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00128/406/14/054/16
tanggal 29 Juni 2016 atas pemeriksaan tahun pajak 2014.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 9.638.957.606 dengan laba fiskal
sebesar Rp 1.637.916.265. Nilai lebih bayar tersebut telah diterima
Entitas pada tanggal 15 Agustus 2016.
In 2016, the Entity has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB)
on Corporate Income Tax No. 00128/406/14/054/16 dated June 29,
2016 for the audit year 2014. Based on these SKPLB, Entity confirming
an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 9,638,957,606 with fiscal gain at the amount of Rp 1,637,916,265.
The overpayment has been received by the Entity dated on August 15,
2016.
Pada tahun 2017, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00125/406/15/054/17
tanggal 9 Oktober 2017 atas pemeriksaan tahun pajak 2015.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 10.430.333.350 dengan laba fiskal
sebesar Rp 29.583.388.856. Nilai lebih bayar tersebut
diperhitungkan dengan kompensasi utang pajak dan/atau pajak
yang akan terutang melalui potongan SPMKP sebesar Rp 8.872.200,
maka kelebihan pajak yang diterima Entitas pada tanggal 24 April
2018 sebesar Rp 10.421.461.150.
In 2017, the Entity has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB)
on Corporate Income Tax No. 00125/406/15/054/17 dated October 9,
2017 for the audit year 2015. Based on these SKPLB, Entity confirming
an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 10,430,333,350 with fiscal gain at the amount of
Rp 29,583,388,856. The overpayment value were taking into account
the compensation of some types of tax debt and or tax that will be
payable through the SPMKP deduction amounted to Rp 8,872,200, the
overpayment tax received by the Entity dated on April 24, 2018
amounted to Rp 10,421,461,150.
Pada tahun 2015, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00093/406/13/054/15
tanggal 29 Juni 2015 atas pemeriksaan tahun pajak 2013.
Atas SKPLB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan
No. 11/ACC/IAI/I/2018 tanggal 3 Januari 2018 kepada Kantor Kanwil
DJP Jakarta Khusus. Keberatan tersebut ditolak dalam Surat
Keputusan Keberatan No. KEP-03720/KEB/WPJ.07/2018 tanggal
26 Oktober 2018. Surat tersebut dikoreksi melalui Surat Keputusan
Keberatan No. KEP-00951/NKEB/WPJ.07/2020 tentang Pembetulan
atas Surat Keputusan Keberatan Atas SKPLB Pajak Penghasilan
Badan Secara Jabatan. Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 11.686.529.850 yang diterima pada
tanggal 23 Maret 2020.
Atas SKPLB No. 00093/406/13/054/15, Entitas telah mengajukan
Surat Keberatan No. 161/ACC/IAI/IX/2015 tanggal 25 September
2015 kepada Kantor Kanwil DJP Jakarta Khusus. Keberatan
tersebut ditolak dalam Surat Keputusan Keberatan
No. KEP-01439/KEB/WPJ.07/2016 tanggal 27 September 2016.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 6.486.040.793 dengan laba fiskal
sebesar Rp 23.853.527.642. Nilai lebih bayar tersebut
dikompensasikan dengan utang pajak dari Surat Tagihan Pajak atas
Pajak penghasilan pasal 23 No. 00038/103/14/054/15 tanggal
2 Maret 2015 untuk masa pajak Oktober 2014 yang ditagih sanksi
denda sebesar Rp 100.000. Sisanya sebesar Rp 6.485.940.793 telah
diterima Entitas pada tanggal 30 Juli 2015.
According to SKPLB No. 00093/406/13/054/15, the Entity submits an
Objection Letter No. 161/ACC/IAI/IX/2015 dated September 25, 2015
to the Office of Kanwil DJP Jakarta Khusus. The objection was rejected
in an Objection Decision Letter No. KEP-01439/KEB/WPJ.07/2016
dated September 27, 2016.
48
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
According to SKPKB above, the Entity submits an Objection Letter
No. 108/ACC/IAI/IX/2013 dated September 11, 2013 to the Office of
Kanwil DJP Jakarta Khusus and denied on September 17, 2014.
The Entity submit an Appeal Letter No. 290/ACC/IAI/XI/2014 dated
November 6, 2014.
According to SKPLB above, the Entity submits an Objection Letter
No. 117/ACC/IAI/IX/2014 dated September 18, 2014 to the Office of
Kanwil DJP Jakarta Khusus. The objection was rejected in an Objection
Decision Letter No. KEP-3029/WPJ.07/2015 dated September 15, 2015.
As a result of the Decision, the Entity submits an Appeal Request Letter
No. 301/ACC/IAI/XII/2015 dated December 7, 2015 . The Entity has
received the decision letter of the Tax Court
No. Put-85428/PP/M.VIIIB/15/2017 dated August 4, 2017 which
confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 4,994,969,939 with fiscal loss at the amount of
Rp 5,024,786,313.
Nilai lebih bayar dari SKPLB No. 00091/406/12/054/14 di atas
dikompensasikan dengan utang pajak dari Surat Tagihan Pajak atas
Pajak Pertambahan Nilai No. 00150/107/11/054/13 tanggal 28 Juni
2013 untuk masa pajak Januari - Desember 2011 yang ditagih
sanksi denda sebesar Rp 1.274.139.091. sisanya sebesar
Rp 1.016.013.598 telah diterima Entitas pada tanggal 31 Agustus
2014.
Atas SKPLB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan
No. 117/ACC/IAI/IX/2014 tanggal 18 September 2014 kepada Kantor
Kanwil DJP Jakarta Khusus. Keberatan tersebut ditolak dalam Surat
Keputusan Keberatan No. KEP-3029/WPJ.07/2015 tanggal
15 September 2015. Menindaklanjuti putusan tersebut, Entitas
mengajukan permohonan banding No. 301/ACC/IAI/XII/2015
tanggal 7 Desember 2015. Entitas telah menerima hasil putusan
pengadilan pajak No. Put-85428/PP/M.VIIIB/15/2017 tanggal
4 Agustus 2017 yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan
badan sebesar Rp 4.994.969.939 dengan rugi fiskal sebesar
Rp 5.024.786.313.
Atas SKPKB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan
No. 108/ACC/IAI/IX/2013 tanggal 11 September 2013 kepada Kantor
Kanwil DJP Jakarta Khusus dan ditolak pada tanggal 17 September
2014. Entitas mengajukan Surat Banding No. 290/ACC/IAI/XI/2014
tanggal 6 November 2014.
In 2013, the Entity has received Underpayment Tax Assessment
(SKPKB) on Corporate Income Tax No. 00031/206/11/054/13 dated
June 28, 2013 for the audit year 2011. Based on these SKPKB, Entity
confirming an underpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 14,888,727,984.
Pada tahun 2013, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan No. 00031/206/11/054/13
tanggal 28 Juni 2013 atas pemeriksaan tahun pajak 2011.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan kurang bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 14.888.727.984.
Entitas telah menerima hasil putusan pengadilan pajak
No. PUT-085636.15/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 tanggal 19 Maret
2019 yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan
sebesar Rp 4.419.056.759 dengan laba fiskal sebesar
Rp 6.577.281.534. Nilai lebih bayar tersebut telah diterima Entitas
pada tanggal 19 Juli 2019.
Nilai lebih bayar dari putusan pengadilan pajak
No. Put-85428/PP/M.VIIIB/15/2017 diatas sebesar
Rp 4.994.969.939 dikurangkan dengan nilai dari SKPLB
No. 00091/406/12/054/14 sebesar Rp 2.290.152.689, sisa nilai lebih
bayar Rp 2.704.817.250 telah diterima Entitas pada tanggal
20 Oktober 2017.
Pada tahun 2014, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00091/406/12/054/14
tanggal 20 Juni 2014 atas pemeriksaan tahun pajak 2012.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 2.290.152.689 dengan laba fiskal
sebesar Rp 10.819.269.296.
In 2014, the Entity has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB)
on Corporate Income Tax No. 00091/406/12/054/14 dated June 20,
2014 for the audit year 2012. Based on these SKPLB, Entity confirming
an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 2,290,152,689 with fiscal gain at the amount of
Rp 10,819,269,296.
The overpayment amount from the Tax Court Decision
No. Put-85428/PP/M.VIIIB/15/2017 above amounted to
Rp 4,994,969,939 deducted with amount of SKPLB
No. 00091/406/12/054/14 amounted to Rp 2,290,152,689, the
remaining overpayment balance of Rp 2,704,817,250 has been
received by the Entity on October 20, 2017.
The overpayment amount of SKPLB No. 00091/406/12/054/14 above
compensated with tax payable from Tax Collection Letter (STP) on
Value Added Tax No. 00150/107/11/054/13 dated June 28, 2013 for
the month January - December 2011 which confirming a penalty
charge amounted to Rp 1,274,139,091. The remaining balance of
Rp 1,016,013,598 has been received by the Entity dated on August 31,
2014.
The Entity has received Decision letter of the Tax Court
No. PUT-085636.15/2011/PP/M.IIB dated March 19, 2019 which
confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 4,419,056,759 with fiscal gain at the amount of
Rp 6,577,281,534. The overpayment has been received by the Entity
dated on July 19, 2019.
Menindaklanjuti putusan tersebut, Entitas mengajukan
permohonan banding No. 207/ACC/IAI/XII/2016 tanggal
16 Desember 2016. Entitas telah menerima hasil putusan
pengadilan pajak No. Put-109580.15/2013/PP/M.VIIIB Tahun 2019
tanggal 18 Desember 2019 yang menyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 6.490.940.728.
As a result of the decision, the Entity submits an Appeal Request Letter
No. 207/ACC/IAI/XII/2016 dated December 16, 2016 . The Entity has
received Decision of Tax Court No. Put-109580.15/2013/PP/M.VIIIB
Tahun 2019 dated December 18, 2019 which confirming an
overpayment of corporate income tax amounted to Rp 6.490.940.728.
49
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Entitas telah menerima Putusan Pengadilan Pajak tanggal 19 Maret
2019 atas surat banding diatas dengan rincian sebagai berikut :
The Entity has received Decision of Tax Court dated March 19, 2019 for
the Appeal Letter above with detail such as :
Entitas juga mendapat beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai tertanggal 28 Juni 2013 atas
pemeriksaan masa pajak Januari - Desember 2011. Berdasarkan
surat tersebut, Entitas dinyatakan kurang bayar pajak pertambahan
nilai sebesar Rp 6.907.112.662. Atas SKPKB tersebut, Entitas telah
mengajukan Surat Keberatan tanggal 11 September 2013 kepada
Kantor Kanwill DJP Jakarta Khusus dan ditolak. Entitas mengajukan
Surat Banding tanggal 6 November 2014.
The Entity also received Tax Collection Letter (STP) on Value Added Tax
No. 00150/107/11/054/13 dated June 28, 2013 for the month January -
December 2011. Based on these STP, Entity confirming a penalty
charge amounted to Rp 1,274,139,091. The STP were part of the
SKPKB on Value Added Tax above which still in the process of
objection. The STP amount has been deducted to SKPLB on Corporate
Income Tax No. 00091/406/12/054/14
dated June 20, 2014 for the audit year 2012 above.
Pada tahun 2012, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00100/406/10/054/12
tanggal 22 Juni 2012 atas pemeriksaan tahun pajak 2010.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 4.774.470.390 dengan rugi fiskal
sebesar Rp 11.707.821.456. Dengan memperhitungkan kompensasi
beberapa jenis utang pajak sebesar Rp 486.478.375, maka
kelebihan pajak yang diterima Entitas pada tanggal 27 Agustus 2012
sebesar Rp 4.287.992.015.
The Entity also received Underpayment Tax Assessment (SKPKB) on
Value Added Tax dated June 28, 2013 for the month January -
December 2011. Based on these SKPKB, Entity confirming
an underpayment of Value Added Tax amounted to
Rp 6,907,112,662. According to SKPKB above, the Entity submits an
Objection Letter dated September 11, 2013 to the Office of Kanwill DJP
Jakarta Khusus and denied. The Entity submit an Appeal Letter dated
November 6, 2014.
PUT-085643.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
Juli 2011.
Entitas juga menerima Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan
Nilai No. 00150/107/11/054/13 tanggal 28 Juni 2013 masa pajak
Januari - Desember 2011. Berdasarkan surat tersebut, Entitas
ditagih sanksi denda sebesar Rp 1.274.139.091. STP ini merupakan
bagian dari SKPKB Pajak Pertambahan Nilai di atas yang dalam
proses keberatan. Nilai STP telah dipotongkan dengan SKPLB Pajak
Penghasilan Badan No. 00091/406/12/054/14 tanggal 20 Juni 2014
atas pemeriksaan tahun pajak 2012 di atas.
In 2012, the Entity has received Overpayment Tax Assessment (SKPLB)
on Corporate Income Tax No. 00100/406/10/054/12 dated June 22,
2012 for the audit year 2010. Based on these SKPLB, Entity confirming
an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 4,774,470,390 with fiscal loss at the amount of
Rp 11,707,821,456. By taking into account the compensation of some
types of tax debt amounting to Rp 486,478,375, the overpayment tax
received by the Entity dated on August 27, 2012 amounted to
Rp 4,287,992,015.
PUT-085637.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month January 2011.
Decision on Appeal above confirming underpayment on value added
tax of the Entity for the month January - December 2011 with total
value of Rp 6,907,112,662 become nil.
PUT-085643.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month July 2011.
PUT-085637.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
Januari 2011.
PUT-085641.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month May 2011.
PUT-085642.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
Juni 2011.
PUT-085642.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month June 2011.
PUT-085641.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
Mei 2011.
PUT-085638.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
Februari 2011.
PUT-085638.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month February 2011.
PUT-085639.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
Maret 2011.
PUT-085639.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month March 2011.
PUT-085640.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
April 2011.
PUT-085640.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month April 2011.
PUT-085646.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
Oktober 2011.
PUT-085646.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month October 2011.
PUT-085647.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
November 2011.
PUT-085647.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month November 2011.
PUT-085644.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
Agustus 2011.
PUT-085644.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month August 2011.
PUT-085645.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
September 2011.
PUT-085645.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month September 2011.
PUT-085648.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 for SKPKB on Value
Added Tax for the month December 2011.
Putusan banding diatas menyatakan kurang bayar pajak
pertambahan nilai Entitas masa pajak Januari - Desember 2011
dengan total sebesar Rp 6.907.112.662 menjadi nihil.
PUT-085648.16/2011/PP/M.IIB Tahun 2019 atas SKPKB PPN masa
Desember 2011.
50
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Pajak tangguhan Deferred tax
Aset pajak tangguhan - Entitas: Deferred tax assets - the Entity:
Imbalan kerja karyawan Employees' benefits
Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value
nilai piutang of account receivables
Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value
nilai persediaan of inventories
Jumlah aset pajak tangguhan Total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas: Deferred tax liabilities - the Entity:
Aset tetap Fixed assets
Jumlah liabilitas pajak tangguhan Total deferred tax liabilities
Jumlah aset pajak tangguhan Net deferred tax assets
Entitas, neto Entity, net
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets of
Entitas Anak Subsidiary
PT Indal Investindo PT Indal Investindo
Jumlah aset pajak tangguhan Total consolidated
konsolidasian, neto deferred tax aset, net
Jumlah kurang bayar ini dikompensasi seluruhnya dengan Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan di
atas.
The underpayment amount has been compensated with the
Overpayment Tax Assessment (SKPLB) on Corporate Income Tax
above.
Some types of tax debt received by the Entity in 2012 consist of
Underpayment Tax Assessment (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP)
on Value Added Tax, Income Tax Art 26, Final Income Tax Art 21,
Income Tax Art 23, and Income Tax Art 21 with total billing amounted
to Rp 486,478,375.
2018
Atas SKPLB No. 00100/406/10/054/12, Entitas telah mengajukan
Surat Keberatan dengan No. 73/ACC/IAI/IX/2012 tanggal
19 September 2012 kepada Kantor Kanwil DJP Jakarta Khusus, yang
kemudian ditolak dengan Surat Keputusan Keberatan
No. KEP-1907/WPJ.07/2013 tanggal 18 September 2013.
Menindaklanjuti putusan tersebut, pada tanggal 03 Desember 2013,
Entitas mengajukan Permohonan Banding kepada Pengadilan Pajak
dengan No. 208/ACC/IAI/XII/2013.
2019
(3.847.233.372)
1.052.337.500
13.495.607.022
(3.847.233.372)
498.732.003 498.732.003
12.443.269.522 9.702.578.546
10.710.657.388
12.922.025.480
The Entity has received the Decision letter of the Tax Court
No. Put-0755561.15/2010/PP/M.IIB dated January 17, 2019 which
confirming an overpayment of Corporate Income Tax amounted to
Rp 5,307,479,890 with fiscal gain at the amount of
Rp 7,027,549,448. The overpayment value were compensated with
overpayment of SKPLB No. 00100/406/10/054/12 amounted to
Rp 4,774,470,390 and compensated with tax payable through the
SPMKP deduction amounted to Rp 516,694,472, the overpayment tax
received by the Entity dated March 4, 2019 to Rp 16,315,028.
13.848.849.848
Beberapa jenis utang pajak yang diterima Entitas pada tahun 2012
terdiri dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai, Pajak
Penghasilan Pasal 26, Pajak Penghasilan Pasal 21 Final, Pajak
Penghasilan Pasal 23, dan Pajak Penghasilan Pasal 21 dengan total
tagihan Rp 486.478.375.
Entitas telah menerima hasil putusan pengadilan pajak
No. PUT-0755561.15/2010/PP/M.IIB Tahun 2019 tanggal
17 Januari 2019 yang menyatakan lebih bayar pajak penghasilan
badan sebesar Rp 5.307.479.890 dengan laba fiskal sebesar
Rp 7.027.549.448. Nilai lebih bayar tersebut dikompensasikan
dengan nilai lebih bayar dari SKPLB No. 00100/406/10/054/12
sebesar Rp 4.774.470.390 dan kompensasi utang pajak melalui
potongan SPMKP sebesar Rp 516.694.472, maka kelebihan pajak
yang diterima Entitas pada tanggal 04 Maret 2019 sebesar
Rp 16.315.028.
129.054.435
13.549.811.918
1.008.078.842
(2.033.366.764)
(2.033.366.764)
14.476.636.286
129.054.435
According to SKPKB No. 00100/406/10/054/12 above, the Entity
submits an Objection Letter No. 73/ACC/IAI/IX/2012 dated September
19, 2012 to the Office of Kanwil DJP Jakarta Khusus and was rejected
in an Objection Decision Letter No. KEP-1907/WPJ.07/2013 dated
September 18, 2013. As a result of the Decision, on December 3, 2013,
The Entity submit an Appeal Letter to Tax Court
No. 208/ACC/IAI/XII/2013 .
51
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) 20. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Laba sebelum pajak penghasilan - Income before income tax -
Entitas the Entity
Manfaat pajak dengan tarif Taxes benefit at
yang berlaku affective tax rates
25%x Rp 33.810.679.820 25%x Rp 33.810.679.820
25%x Rp 54.532.630.107 25%x Rp 54.532.630.107
Sub jumlah Sub total
Pengaruh pajak atas penghasilan Tax effect of nondeductible
yang tidak dapat diperhitungkan expenses
menurut fiskal: (nontaxable income):
Kenikmatan karyawan Employee welfare
Beban pajak Tax expense
Representasi dan sumbangan Representation and donation
Pendapatan yang telah Income subjected to final
dipotong pajak penghasilan final income tax
Bagian laba bersih entitas asosiasi Net profit portion of associated entities
Laba penjualan tanah dan bangunan Gain on sale of land and building
Pengurusan balik nama tanah Title transfer expenses
Penyusutan Depreciation
Koreksi DPP atas laba (rugi) fiskal Correction taxable base of fiscal gain (loss)
Beban pajak Entitas Corporate tax expenses
Beban pajak Entitas Anak Subsidiaries tax expenses
Beban pajak konsolidasian Consolidated tax expenses
21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK
Nama pemegang saham Name of stockholders
PT Husin Investama PT Husin Investama
Haiyanto Haiyanto
PT Marindo Investama PT Marindo Investama
PT Maspion PT Maspion
PT Mulindo Investama PT Mulindo Investama
PT Prakindo Investama PT Prakindo Investama
PT Guna Investindo PT Guna Investindo
Masyarakat (masing-masing Public
kurang dari 5%) (below 5% each)
Jumlah Total
-
(13.633.157.527)
(254.933.482)
(565.417.644)
(2.971.576.747)
42.425.738
39.744.000
100,00%
8.441.550.000
7,84%
17.483.200.000
6.210.000.000
(14.303.388.213)
(24.293.955.742)
39.744.000
4.968.000.000 6,27%
List of shareholders 2019 issued by the Securities Administration
Bureau, PT Adimitra Jasa Korpora. The Entity's shareholders and their
ownership interest as of December 31, 2019 and 2018 were as follows:
195.420.682
10,66%67.532.400
19.805.500
32,98% 26.123.800.000
(12.253.315.600)
(12.040.640.142)
3.066.604.328
208.990.400
7,62%
79.200.000.000
-
Income from construction service were subject to final income tax
based on Republic of Indonesia Government Regulation No. 51 dated
July 20, 2008 which implemented by Regulation of the Minwereter of
Finance No. 187/PMK.03/2008, November 20, 2008
-
54.532.630.107
2018
(13.633.157.527)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum
pajak dengan tarif pajak penghasilan badan yang berlaku adalah
sebagai berikut:
- (8.452.669.955)
2019
2.681.611.334
A reconciliation between the total tax expense and the amounts
computed by applying the effective tax rates to income before tax as
follows:
33.810.679.820
(8.452.669.955)
6,27%
6,27% 4.968.000.000
22,09%
(14.558.321.695)
6.037.450.000
Atas penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan
bersifat final berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 51 tanggal 20 Juli 2008 yang dilaksanakan dengan Peraturan
Menteri Keuangan No. 187/PMK.03/2008, tanggal 20 November
2008.
Daftar pemegang saham 2019 dikeluarkan oleh Biro Administrasi
Efek, PT Adimitra Jasa Korpora. Susunan pemegang saham Entitas
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
4.968.000.000
(1.407.132.145)
(700.381.360)
3.822.631.014
139.865.600
39.744.000
(798.839.656)
49.680.000
633.600.000
Jumlah saham/ Number
of shares
139.439.628
-
(33.134.314) (85.723.018)
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
48.299.600
6.384.520.519
Jumlah modal disetor/
Total paid-up capital
52
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Penjualan saham entitas melalui
penawaran umum saham kepada Sale of Entity's share through public
masyarakat tahun 1994 offering in 1994
Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Total proceeds from the issuance
13.200.000 saham of 13,200,000 shares
Jumlah yang dicatat sebagai modal Amount recorded as paid-up
disetor, neto capital, net
Pembagian saham bonus tahun 1996 Distribution of bonus shares in 1996
Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) Adoption of PSAK 38 (Revised 2012)
Saldo akhir tahun Ending balance
Pengalihan tanah dan bangunan Land and buiding transferred
Jenis aset/ Harga perolehan/ Akumulasi penyusutan/ Nilai tercatat/
Type of fixed assets Cost aquisiton Accumulated depreciation Book value
HGB 17, HGB 1177, HGB 1178
Bangunan/Building
Nilai buku/Book value
Harga pengalihan/Transferred value
Sub jumlah/Sub total
2018
(13.200.000.000)
No.
1
Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No. 19 Dated
June 28, 2007, notary in Gresik, the Entity has settled a Tightening
Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial Estate (Under
Common Control) in the form of land with Building Right Titles (HGB)
No. 17 located on Manyarsidomukti Village, with a total area of
18,505 m², Building Rights Titles No. 1177 located on Sukomulyo
Village, with a total area of 21,401 m² and also other parcels of land
with Building Rights Titles No.1178 located on Sukomulyo Village with
total area of 1,698 m². The agreement was a done-deal amounted to
Rp 19,558,140,000.
13.570.818.731
-
4.932.514.671 2.906.877.579
19.558.140.000
5.987.321.269
25.273.586.53625.273.586.536
Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No. 19 dated
June 28, 2007, notary in Gresik, the Entity has settled a Tightening
Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial Estate (Entity
Under Common Control) in the form of all machines and tools belong
to the Entity as Listed in Machineries and Equipment List of the Entity -
5th unit of Maspion, Gypsum division which installed on plant located
on Alpha Maspion Blok L7 Street, Sukomulyo Village and Manyar
Sidomukti, Manyar Dweretrict, Gresik, East Java. Both parties agreed
to settle the price of acquwereition amounted to Rp 10,441,860,000.
2.025.637.092
(35.200.000.000)
The difference on transferred of fixed asset Gypsum division were as
follows:
3.080.443.690
52.140.000.000
21.533.586.536
3.080.443.690
38.940.000.000
2
(13.200.000.000)
Selisih nilai transaksi pengalihan aset tetap divisi Gypsum adalah
sebagai berikut:
52.140.000.000
2019
(35.200.000.000)
21.533.586.536
38.940.000.000
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada
tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan
Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate
(Entitas Sepengendali) berupa sebidang tanah Hak Guna Bangunan
No. 17 yang terletak di Desa Manyarsidomukti, seluas 18.505 m²,
sebidang tanah Hak Guna Bangunan No. 1177 yang terletak di Desa
Sukomulyo, seluas 21.401 m² serta sebidang tanah Hak Guna
Bangunan Nomor 1178 yang terletak di Desa Sukomulyo, seluas
1.698 m². Jual beli ini dilakukan dengan harga sebesar
Rp 19.558.140.000.
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19
tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan
Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate
(Entitas Sepengendali) berupa mesin-mesin milik Entitas
sebagaimana diuraikan dalam Daftar Mesin-Mesin dan
Perlengkapan Entitas - unit Gypsum Maspion Unit V yang berlokasi
di Jalan Alpha Maspion L7, Desa Sukomulyo dan Manyar Sidomukti,
Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kedua belah
pihak sepakat untuk melakukan jual beli seharga
Rp 10.441.860.000.
53
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Pengalihan mesin-mesin Machines transferred
Jenis aset/ Harga perolehan/ Akumulasi penyusutan/ Nilai buku/
Type of fixed assets Cost aquisiton Accumulated depreciation Book value
Mesin/Machine
Perlengkapan Electrik/Electric equipment
Instalasi air/Water installation
Alat kerja/Working tools
Kendaraan/Vehicles
Inventaris/Equipment
Nilai buku / Book value
Jaminan instalasi listrik/Guarantee of electricity installation
Harga pengalihan/Transferred value
Sub jumlah/Sub total
Jumlah/Total
Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012)/Adoption of PSAK 38 (Revised 2012)
Saldo 31 Desember 2013/Balance as of December 31, 2013
23. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 23. OTHER COMPONENT OF EQUITY
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Exchange difference on translation
entitas anak of subsidiary's financial statements
Surplus revaluasi Revaluation surplus
Jumlah Total
24. DIVIDEN 24. DIVIDENDS
1.358.517.859
44.729.606
20.313.612
9.732.824.426 2.059.387.995
Based on Deed No. 59 of the Minutes of the Annual General Meeting
of shareholders of the Entity on the date of June 29, 2018,
shareholders approved cash dividends from the net profit Entity for the
financial year 2017 amounted to Rp 19,008,000,000 or Rp 30 per
share.
2019
92.433.914.196
60.051.600
4 255.996.671
300.677.592
15.321.994
17.288.428 211.574.008
5
Based on Deed No. 71 of the Minutes of the Annual General Meeting
of shareholders of the Entity on the date of June 27, 2019,
shareholders approved cash dividends from the net profit Entity for the
financial year 2018 amounted to Rp 19,008,000,000 or Rp 30 per
share.
1.080.462.179
6
8.534.335.049
228.862.436
2018
8.534.335.049
4.187.701
Berdasarkan Akta No. 71 mengenai Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Entitas pada tanggal 27 Juni 2019,
pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen tunai dari
laba bersih Entitas tahun buku 2018 sebesar Rp 19.008.000.000
atau sebesar Rp 30 per saham.
-
10.441.860.000
Berdasarkan Akta No. 59 mengenai Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Entitas pada tanggal 29 Juni 2018,
pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen tunai dari
laba bersih Entitas tahun buku 2017 sebesar Rp 19.008.000.000
atau sebesar Rp 30 per saham.
7.962.767.805
21.533.586.536
100.968.249.245 100.968.249.245
70.290.275
2.483.279.896
11.792.212.421
(21.533.586.536)
1.659.195.451
No.
3
2
92.433.914.196
1
1.150.752.454
276.310.283
54
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
25. PENJUALAN 25. SALES
Lokal Local
Barang jadi aluminium Aluminium finished goods
Jasa konstruksi Construction services
Cat Paint
Ekspor Export
Barang jadi aluminium Aluminium finished goods
Cat Paint
Jumlah Total
26. BEBAN POKOK PENJUALAN 26. COST OF GOODS SOLD
Details of cost of goods sold were as follows:
Bahan baku dan pembantu Raw and indirect
yang digunakan materials used
Upah langsung Direct labor
Beban pabrikasi Manufacturing expenses
Jumlah beban produksi Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses Work in process
awal tahun at beginning of year
akhir tahun at end of year
Beban pokok produksi Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished good
awal tahun at beginning of year
akhir tahun at end of year
Beban pokok penjualan barang jadi Cost of goods sold of finished goods
Beban pokok penjualan Cost of goods sold of merchandise
barang dagangan inventory
Jumlah Total
Industri aluminium Aluminium industry
Jasa konstruksi Construction services
Cat Paint
Beban pokok penjualan Cost of goods sold
514.612.825.590
8.734.420.826
Details of cost of goods sold based on type of product were as follows:
7.642.200.551
5,36% dan 5,68% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan
pembantu masing-masing pada tahun 2019 dan 2018 dilakukan
dengan pihak-pihak berelasi (Catatan 34).
300.968.895.215
5.36% and 5.68% of the total purchase of raw and indirect materials in
2019 and 2018, respectively, were made to related parties (Note 34).
1.130.297.518.656
174.667.144.668
389.644.551.552 461.014.231.168
10.277.630.860
214.927.438.445
20182019
568.820.961.396
2.378.282.243 1.356.795.243
3,17% dan 4,46% jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2019
dan 2018 dilakukan dengan pihak yang berelasi (Catatan 34).
1.019.611.940.560
2019
629.315.751.821
940.787.636.958
1.216.136.763.334
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
3.17% and 4.46% in 2019 and 2018 of the above total sales were
made to related parties (Note 34).
Pada tahun 2019 dan 2018, penjualan yang nilainya melebihi 10%
dari jumlah penjualan bersih adalah nihil.
162.575.995.563
131.508.139.846
In 2019 and 2018, sales transactions which value exceeds 10% of the
total net sales were nil.
2018
148.895.889.574
718.858.604.337
169.245.196.377
947.040.583.629
(54.134.685.762)
34.050.670.190
1.026.226.436.918
(47.520.189.404)
54.134.685.762
940.787.636.958
54.134.685.762
633.275.340.490
25.937.176.030
(25.099.510.205)
14.366.440.831
1.035.177.596.903
1.073.916.730.785
38.739.133.882
(34.050.670.190)
932.674.142.798
941.886.436.256
399.258.925.116
2019
Rincian beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk adalah
sebagai berikut:
8.330.975.344
2018
1.073.916.730.785
666.326.830.326
55
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
26. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 26. COST OF GOODS SOLD (continued)
Vedanta Aluminium Vedanta Aluminium
Dubai Aluminium Dubai Aluminium
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Xiamen Shengmao Xiamen Shengmao
Jumlah Total
27. BEBAN USAHA 27. OPERATING EXPENSES
Terdiri dari: Consist of:
Beban penjualan Selling expenses
Pengangkutan Freight
Gaji dan tunjangan Salaries and allowance
Ekspor Export
Premi penjualan Sales premium
Promosi, contoh dan iklan Promotion, samples and advertising
Lain-lain Others`
Sub jumlah Sub total
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
Gaji dan tunjangan Salaries and allowance
Imbalan kerja karyawan Employees' benefits
(Catatan 30) (Note 30)
Representasi dan sumbangan Representation and donation
Pemeliharaaan dan perbaikan Repair and maintenance
Perijinan Permits
Beban kantor Office expenses
Perjalanan dinas Business travelling
Sewa (Catatan 34) Rental (Note 34)
Penyusutan (Catatan 13 dan 14) Depreciation (Note 13 and 14)
Telepon dan komunikasi Telephone and communication
Lain-lain Others
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
28. PENDAPATAN BUNGA 28. INTEREST INCOME
Terdiri dari: Consist of:
Piutang kepada pihak berelasi Receivables from related parties
(Catatan 34) (Note 34)
Jasa giro (Catatan 4) Interest income (Note 4)
Deposito berjangka (Catatan 6) Time deposits (Note 6)
Jumlah Total
29. BEBAN BUNGA 29. INTEREST EXPENSES
Terdiri dari: Consist of:
Beban bunga dari: Interest expense from:
Utang bank (Catatan 19) Bank loans (Note 19)
Utang kepada pihak berelasi (Catatan 34) Payables to related parties (Note 34)
Jumlah Total
2.192.001.167
6.323.751
16.473.801.198
108.149.612.799
139.663.842.590
652.257.806
-
4.716.199.531
338.903.781
5.964.513.268
3.825.567.937
86.096.581.182
Purchases of raw materials in 2019 and 2018 include purchase from
the following suppliers which represent more than 10% of the total
purchases of the respective years:
2018
2018
2.993.432.097
73.785.815.074
35.984.734.015 37.962.767.734
-
2019
8.529.450.476
192.541.755
2018
263.365.100
2.122.242.348
2018
11.785.279.537
12.623.190.750
499.007.432
95.863.561.076
2.361.091.932
2019
1.781.549.209
2.555.349.267
595.758.159
2019
2.867.185.123
807.955.200
73.620.243.955
35.978.410.264
108.401.191
8.830.393.422
90.094.045.153
37.962.767.734
47.416.138.012
107.418.344.041
3.931.073.927 2.078.382.284
37.965.908.003
79.162.544.258
2.990.866.753
46.419.312.718
117.657.490.869
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10%
dan dari jumlah pembelian neto masing-masing pada tahun 2019
dan 2018:
2019
333.910.036.571
587.737.494
1.392.508.428
534.450.524
1.926.270.453
342.204.287.172
250.085.460
5.122.605.697
1.281.437.818
8.880.496.672
1.230.486.496
2.163.031.496
1.077.456.000
5.536.699.347
22.077.746.002
7.601.342.889
4.628.633.310
7.210.122.307
56
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
30. LIABILITAS DIESTIMASI 30. ESTIMATED LIABILITIESATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN FOR EMPLOYEES BENEFITS
Tingkat Diskonto Discount Rate
Tingkat Kenaikan Gaji Salary Increment Rate
Tingkat Kematian Mortality Rate
Tingkat Cacat Disability Rate
Usia Pensiun Normal Normal Pension Age
Entitas Entity
Beban jasa kini Current service cost
Beban bunga Interest cost
Sub jumlah Sub Total
Entitas Anak Subsidiaries
Jumlah Total
2018
Present value of
Nilai kini liabilitas imbalan pasti defined benefit liabilities
Saldo akhir tahun Balance at end of the year
2019
Saldo awal Beginning balances
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
Pembayaran selama tahun berjalan Payments during the year
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Liabilitas neto Net liability
2019 2019
Tingkat diskonto Discount rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
Tingkat kenaikan gaji di masa depan Future salary increases rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
2018
67.422.185.662
(1.420.759.188)
(744.836.437) (3.576.503.045)
69.260.585.919
67.422.185.662
(5.863.240.101)
Movements of post-employee liabilities were as follows:
7.601.342.889
1%
1%
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan
pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
1%
Pengaruh nilai kini atas
benefit obligations
Persentase/
The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of
December 31, 2019 were as follows:
67.422.185.662
Percentage
74.137.086.709
effect on present value of
liabilitas imbalan pasca kerja/
4.131.829.037
Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun 2019 dan 2018 adalah
sebagai berikut:
2.029.179.971
7.601.342.889
74.137.086.709
7,12% p.a
2.323.293.339
2018
5.572.162.918
3.248.869.579
8% p.a
2019
10 % p.a
The amounts included in the consolidated statements of financial
position in 2019 and 2018 arising from the Entity's obligation in
respect of these post-employee benefits were as follows:
2.386.546.582
2019
2018
TMI - 2011 TMI - 2011
6.493.950.090
The cost provided for employees' benefits was calculated by
independent actuary, PT Prima Bhaksana Lestari. The actuarial
valuation was carried out using the following key assumptions:
8.880.496.672
8.880.496.672
74.137.086.709
Jumlah tercantum pada laporan posisi keuangan kosolidasian pada
tahun 2019 dan 2018 yang timbul dari liabilitas Entitas dalam
rangka liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
78.583.946.231
56 tahun/ years
The Entity and its Subsidiaries provides employees' benefits for its
qualified employees in accordance with Labor Law No 13/2003 year
2003. The number of employees entitled to the benefits were 613
peoples and 620 peoples each in 2019 and 2018, respectively.
Entitas dan Entitas Anak membukukan imbalan kerja karyawan,
iuran pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Jumlah karyawan yang
berhak atas imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar 613
dan 620 orang pada tahun 2019 dan 2018.
56 tahun/ years
5% TMI - 2011
8,170 % p.a
70.097.516.648
70.131.276.860
67.422.185.662
78.460.559.897 1%
2.362.121.053
Perhitungan imbalan kerja karyawan dihitung oleh independen
aktuaria, PT Prima Bhaksana Lestari. Asumsi utama yang digunakan
dalam menentukan pengakuan aktuarial adalah sebagai berikut:
2019
5% TMI - 2011
Post-employee benefits expense for the year 2019 and 2018 were as
follows:
57
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
30. LIABILITAS DIESTIMASI 30. ESTIMATED LIABILITIESATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) FOR EMPLOYEES BENEFITS (continued)
2018 2018
Tingkat diskonto Discount rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
Tingkat kenaikan gaji di masa depan Future salary increases rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
31. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya Restricted bank accounts
Investasi jangka pendek Short-term investments
Piutang usaha Accounts receivable
Piutang lain-lain Other receivables
Jumlah aset keuangan Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha Accounts payable
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings
Liabilitas keuangan lancar Other financial current
lainnya liabilities
Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities
479.458.008
910.954.612.464
522.076.807.802
4.803.084
78.745.347.440
50.355.857.416
355.205.144.029
657.488.407.326
700.086.455.653
160.361.837.103
412.438.939.971
160.361.837.103
25.401.064.176
98.426.209.562
3.458.404.841
657.488.407.326
412.438.939.971
78.745.347.440
25.401.064.176
2.477.562.578
24.728.823.965
2.477.562.578
89.309.419.815
24.728.823.965
355.205.144.029
73.118.540.515
522.076.807.802
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan
pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Percentage
555.782.081.144
4.803.084 479.458.008
139.343.920.043
3.458.404.841
Nilai tercatat/
71.977.345.038
liabilitas imbalan pasca kerja/
Pengaruh nilai kini atas
Financial instruments presented in the statement of financial position
were carried at fair value, otherwise, they were presented at carrying
amounts as either these were reasonable approximation of fair values
or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations
were provided in the following paragraphs.
Management has determined that the carrying amounts (based on
notional amounts) of cash and cash equivalents, other current
financial assets, accounts receivable, others receivable net, other
noncurrent financial assets - accounts payable, others payable,
accrued expenses, due to a related party reasonably approximate their
fair values because they were mostly short-term in nature.
The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of
December 31, 2018 were as follows: (continued)
63.352.411.686
Persentase/
555.782.081.144
effect on present value of
50.355.857.416
Fair value
1%
benefit obligations
63.298.649.726
71.829.458.621
2018
Financial instruments with carrying amounts that approximate their
fair values.
174.241.399.691
1%
1%
1%
The following table sets out of the Entity's financial assets and
liabilities as of December 31, 2019 and 2018.
910.954.612.464768.249.344.786
Fair value
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah
nosional) kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang
usaha neto, piutang lain-lain, aset keuangan tidak lancar lainnya -
utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang pihak berelasi
kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan
tersebut sebagian besar berjangka pendek.
Carrying value
Nilai wajar/
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Entitas pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang diaproksimasi
sebesar nilai wajarnya.
2019
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
174.241.399.691
73.118.540.515
Carrying value
139.343.920.043
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi
keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah
tercatat apabila jumlah tersebut adalah aproksimasi nilai wajarnya
atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
89.309.419.815
98.426.209.562
768.249.344.786
700.086.455.653
58
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
31. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
a. Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau a. In the principal market for the asset or liability, or
b. b.
Entitas harus memiliki akses ke pasar utama. Entity must have access to the principal market
a
.
a.
b
.
b.
c. c.
Inputs other than quoted prices included within level 1 that were
observable for the asset or liability, either directly (as prices) or
indirectly (derived from prices) (level 2), and;
If one or more of the significant inputs were not based on observable
market data, the instrument were included in level 3.
Inputs for the asset and liability that were not based on observable
market data (unobservable inputs) (level 3).
The Entity does not have asset and liability which were measured and
recognized on fair value (level 1 and 2).
PSAK 60 (improvement 2016), "Financial Instruments: disclosures",
requires disclosure of fair value measurements by level of the
following fair value measurement hierarchy:
The Entity uses valuation techniques that were appropriate in the
circumstances and for which sufficient data were available to measure
fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and
minimizing the use of unobservable inputs.
Entitas menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan
dan di mana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar,
memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang
relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat
diobservasi.
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
PSAK 60 (penyesuaian 2016), "Instrumen Keuangan:
Pengungkapan", mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran
nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke
dalam tingkat 3.
Entitas tidak mempunyai aset dan liabilitas yang diukur dan diakui
pada nilai wajar (tingkat 1 dan 2).
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar
aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi
sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada
estimasi. Bila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat
diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of an asset or a liability were measured using the
assumptions that market participants would use when pricing the
asset or liability, assuming that market participants act in their
economic best interest.
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi
dari harga) (tingkat 2), dan;
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or
liabilities (level 1);
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi)
(tingkat 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di
pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets were
based on quoted markets prices at the reporting date. These
instruments were included in level 1.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a
market participant's ability to generate economic benefits by using the
asset in its highest and best use or by selling it to another market
participant that would use the asset in its highest and best use.
The fair value measurement were based on the presumption that the
transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
In the absence of a principal market, in the most advantageous
market for the asset or liability.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang
akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau
liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak
dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Pengukuran nilai wajar atas aset non-keuangan mempertimbangkan
kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan
ekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan
terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang
akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling
menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
Fair value were the price that would be received to sell an asset or
paid to transfer a liability in an orderly transaction between market
participants at the measurement date.
The fair value of financial instruments that were not traded in an
active market were determined using valuation techniques. These
valuation techniques maximize the use of observable market data
where it were available and rely as little as possible on estimates. If all
significant inputs required to fair value an instrument were
observable, the instrument were included in level 2.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu
aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran.
59
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
31. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
1. 1.
2. 2.
3. Utang lain-lain dan utang bank. 3. Others payable and bank loan.
32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 32. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Aset Assets
Kas dan setara USD Cash and cash
AUD equivalents
EUR
Saldo bank yang dibatasi Restricted
penggunaannya USD bank accounts
Investasi jangka pendek USD Short-term investment
Piutang usaha, USD Accounts receivable,
pihak ketiga AUD third parties
EUR
SGD
Piutang lain-lain, Other receivables,
pihak berelasi USD related parties
Uang muka pembelian USD Advanced payments
RMB
EUR
SGD
AUD
HKD
GBP
Jumlah aset Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha, USD Accounts payable,
pihak ketiga RMB third parties
SGD
HKD
AUD
EUR
GBP
MYR
CHF
Sub jumlah liabilitas Sub total liabilities
(dipindahkan) (total c/f)
9.602.504.160
332.619
106.056
1.754.096
90.722
All of the above financial liabilities were due within 12 months,
thus, the carrying value of the financial liabilities approximate
their fair value.
31.498.847.788
Due to a related parties and all of the above financial liabilities
have floating interest rates which were adjusted based on the
movements of the market interest rates, thus the payable amounts
of this financial liability approximate its fair values.
38.564.761.926
252.694
2.583.772.887
571.057.972
34.926.127.138
-
1.805
438.977
2.663.128
35.048
364.204
Mata uang asing/2019
Kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha,
piutang lain-lain dan uang muka pembelian.
15.983.887.243
106.421.915
97.483.680
Foreign currency
3.319
10.010
10.311
776.010
4.863.328
76.526
4.819
23.285.811.423
5.763.500.124
22.050
20.229.870
941
21.114
26.230
20.841.430
Foreign currency
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan:
329.130.677
985.979
1.297.834
Untuk aset keuangan yang akan jatuh tempo dalam waktu 12
bulan, nilai tercatat aset keuangan tersebut dianggap telah
mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
Cash and cash equivalents, account receivables, other receivables
and purchase advances.
179.502
745.289.845
3.157.607
2018
238.824
Ekuivalen Rupiah/Equivalent Rupiah
2.265.940
865.148
Ekuivalen Rupiah/
Accounts payable, others payable and accrued expenses and
advance received.
For financial assets that were due within 12 months, the carrying
values of the financial assets approximate their fair values.
Utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar
dan uang muka pelanggan.
25.401.064.176
2.580.332.532
Utang pihak berelasi dan seluruh liabilitas keuangan di atas
memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan
pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang liabilitas
keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
Mata uang asing/
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas yang akan
jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar.
2.411.859
The following were the methods and assumptions to estimate the fair
value of each class of the financial instruments:
17.165.389
41.363
400
12.026.430.999
2.649
2.798.178.330
2.060
7.269.343.911
Equivalent Rupiah
46.826.429
-
-
-
11.696.505
-
1.149.837
121.408.752.910
58.082
55.331
202.423.588
104.732.851
-
6.085.911
17.315 269.914.427
89.111.748.734
3.265.989
290.313
43.893.912.295
905.419.715
33.891.884
1.142
1.358.688
20
40.775.963
-
398.004
1.756.260.515
205.141.891.552
73.950.266
10.940
49.208.182
438.565.140
45.400.522.674
33.031.788
27.343.769
198
69.058.887.637
88.130.074.295
-
3.637.810
14.562
70.425.847.160
3.458.404.841
768.453.116
29.892.502
18.503
20.063.438
9.878
961.926.673
5.508.080.365
7.924.058.864
60
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 32. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
(lanjutan) (continued)
Sub jumlah liabilitas Sub total liabilities
(pindahan) (total b/f)
Pinjaman bank Short term
jangka pendek USD bank borrowings
RMB
Utang usaha, HKD Accounts payable from,
pihak berelasi SGD related parties
RMB
Jumlah liabilitas Total liabilities
Jumlah liabilitas, neto Total liabilities, net
33. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 33. BASIC NET INCOME PER share
Laba per saham Net income per share
Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number
saham yang beredar of outstanding sharesa. Termasuk pos tidak berulang a. Including non-recurring item
Laba untuk perhitungan Earning for computation
Laba per saham dasar Basic earning per share
Laba per saham dasar Basic earning per share
b. Tidak termasuk pos tidak berulang b. Excluding non-recurring item
Laba untuk perhitungan Earning for computation
Laba per saham dasar Basic earning per share
Laba per saham dasar Basic earning per share
Laba per saham dilusian Diluted earnings per shares
34. SALDO DAN TRANSAKSI 34. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI WITH RELATED PARTIES
a. a.
PT Maspion
PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Aneka Kabel Ciptaguna
Management believe that there were no need to hedge because there
enough assets to repayment liabilities in foreign currency.
5.960
-
Entitas tidak menghitung laba per saham dilusi karena Entitas tidak
memiliki transaksi berpotensi dilusi terhadap saham biasa.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
588.647
52,96
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Same key management personnel as the Entity.
The Entity did not compute earnings per share since the Entity does
not have any transaction of potential dilutive effect to ordinary shares.
2019
633.600.000
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per
saham dasar:
33.558.115.185
63,86
The nature of relationships with related parties were as follows:
Foreign currencyMata uang asing/
-
52,96
633.600.000
(54.269.569.040)
40.463.141.352
500
11.787.943
-
260.965.751.422
Hubungan / Relationship
-
-
-
102.570.474.473
The Entity's group has various transactions with its shareholders and
related parties, included sales, purchase and other transactions.
2018
63,86
-
1.054.975
1.088.555.049
(55.823.859.870)
33.558.115.185
Manajemen memandang belum perlu lindung nilai karena aset yang
tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing.
The computation of basic net income per share were based on the
following data:
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
-
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the
Entity.
175.678.321.951
170.701.198.963
4.048.959.841
7.378.637
2.033.800
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Kelompok Entitas telah melakukan beberapa transaksi dengan
pemegang saham dan pihak-pihak berelasi yang meliputi transaksi
penjualan, pembelian dan transaksi lainnya.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Pihak Berelasi /Related Parties
40.463.141.352
63.193.701
2019Ekuivalen Rupiah/
Foreign currency Equivalent RupiahMata uang asing/
2018
Equivalent Rupiah
89.111.748.734
Ekuivalen Rupiah/
69.058.887.637
61
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
34. SALDO DAN TRANSAKSI 34. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
a. a.
PT Ishizuka Maspion Indonesia
PT Alaskair Maspion Indonesia
PT Indal Steel Pipe
PT Trisulapack Indonesia
Fung Lam Trading, Co. Ltd
PT Maspion Elektronik
PT Dovechem Maspion Terminal
PT Maxim Maspion
PT Maspion Industrial Estate
Taiwan Concorde
PT Alim Investindo
PT Cashew Grebe Indonesia
PT UACJ - Indal Aluminum
b. b. Material related parties balances were as follows:
Setara kas Cash equivalents
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
Piutang usaha Accounts receivable
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
PT Maspion PT Maspion
PT Alaskair Maspion Indonesia PT Alaskair Maspion Indonesia
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Ishizuka Maspion Indonesia
Lain-lain Others
Piutang lain-lain Other receivables
PT Alim Investindo PT Alim Investindo
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Maspion Industrial Estate PT Maspion Industrial Estate
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Sub jumlah (dipindahkan) Sub total (total c/f)
-
Pihak Berelasi /Related Parties
493.793.989
Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the
Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
34.378.633.041
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
-
269.188.615
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
87.627.933.700
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
2019
-
The nature of relationships with related parties were as follows:
(continued)
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the
Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
-
139.489.977
2.908.475.246
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
7.950.030
14.849.878
86.400
108.438.708.594
92.187.000.000 -
490.525.919
412.546.289
114.031.444
43.452.127.138
47.621.624.697
-
14.902.716.897
1.731.603.397
6.520.800
1.972.106.644
-
220.292.495.508
2018
Hubungan / Relationship
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Entitas yang sahamnya dimiliki sebesar 40% oleh Entitas Anak (PT Indal Investindo) / Related parties
which shares were owned by the Subsidiary (PT Indal Investindo).
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas dan sahamnya dimiliki oleh perusahaan asosiasi /
The same key management personnel as the Entity and share were owned by the Associated Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
62
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
34. SALDO DAN TRANSAKSI 34. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
b. b. Material related party balances were as follows: (continued)
Sub jumlah (pindahan) Sub total (total b/f)
Piutang lain-lain (lanjutan) Other receivables (continued)
PT Bumi Maspion PT Bumi Maspion
Jumlah Total
Investasi saham Stock investment
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
Jumlah Aset Total Assets
Persentase jumlah aset pihak berelasi Percentage of total assets involving
dengan jumlah aset related parties to total assets
Utang usaha ` Accounts payable
PT Maspion PT Maspion
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Maspion Kencana PT Maspion Kencana
PT Aneka Kabel PT Aneka Kabel
PT Maspion Industrial Estate PT Maspion Industrial Estate
PT Trisulapack Indonesia PT Trisulapack Indonesia
Lain-lain Others
Jumlah liabilitas Total liabilities
Persentase jumlah liabilitas pihak berelasi Percentage of total liabilitas involving
dengan jumlah liabilitas related parties to total liabilities
c. c.
Transaksi-transaksi dengan pihak yang berelasi: Transactions with related parties:
a. a.
108.438.708.594
3.402.838.353
44.101.750
21.602.000.000
6.260.733.943
3,17% dan 4,46% dari jumlah penjualan bersih masing-masing
pada tahun 2019 dan 2018, merupakan penjualan kepada pihak
berelasi. Menurut manajemen, transaksi penjualan dilakukan
dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana
halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada tanggal neraca,
piutang penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang
usaha, yang meliputi 0,38% dan 2,61% dari jumlah aset masing-
masing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
84.929.579
15%
1%
3.17% and 4.46% of the total net sales in 2019 and 2018,
respectively, were made to related parties. According to
management, the sales transactions were made at normal terms
and conditions as those done with third parties. At balance sheet
date, the receivables from these sales were presented as part of
receivable, which presented 0.38% and 2.61% from total assets as
of December 31, 2019 and 2018, respectively.
Dalam kegiatan usahanya, Entitas dan Entitas Anak melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi yang meliputi,
antara lain:
1%
Gunardi Go were the management and the stockholder of
PT Husin Investama, PT Guna Investindo, PT Marindo Investama,
PT Mulindo Investama, and PT Prakindo Investindo.
252.150.571
28.660.391
3.945.283
- 15.695.803
In the normal course of business, the Entity and its Subsidiaries
entered into certain transactions with related parties, including the
following:
Gunardi Go adalah pemegang saham dan pengurus PT Husin
Investama, PT Guna Investindo, PT Marindo Investama,
PT Mulindo Investama, dan PT Prakindo Investindo.
35.251.583
2.447.735.280
24%
220.292.495.508
98.624.820.495
Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
-
76.843.204.484
84.929.579
3.999.649.969
63.193.701
3.912.226.817
92.886.660
1.089.610.024
2019
108.438.708.594
241.894.495.508
155.636.647
340.519.316.003
2018
6.049.868
9.458.757.915
185.281.913.078
63
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
34. SALDO DAN TRANSAKSI 34. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi-transaksi dengan pihak yang berelasi: (lanjutan) Transactions with related parties: (continued)
Rincian penjualan kepada pihak-pihak yang berelasi sebagai berikut: The details of sales to related parties were as follows:
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
PT Maspion PT Maspion
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Ishizuka Maspion Indonesia
Lain-lain (masing-masing Others (below
dibawah Rp 100 juta) Rp 100 million each)
Jumlah Total
b. b.
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
PT Maspion PT Maspion
Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Aneka Kabel Ciptaguna PT Aneka Kabel Ciptaguna
PT Trisulapack Indonesia PT Trisulapack Indonesia
PT Maspion Industrial Estate PT Maspion Industrial Estate
Taiwan Concorde Taiwan Concorde
PT Qingda Maspion Paper Products PT Qingda Maspion Paper Products
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
PT Indal Steel Pipe PT Indal Steel Pipe
Lain-lain Others
Jumlah Total
c. c.
d. d.
e. e.
f. f. Buliding rental expenses of PT Indalex (Subsidiary) to
PT Maspion amounted to Rp 957,456,000 and Rp 711,955,200 in
December 31, 2019 and 2018, respectively, recorded as part of
general and administrative expenses (Note 27).
Management fee expense for facilities usage to related parties
amounted to Rp 2,216,115,630 and Rp 2,310,302,078 in December
31, 2019 and 2018, respectively, recorded as part of other
expenses.
Pendapatan bunga atas piutang kepada pihak yang berelasi
sebesar Rp 11.785.279.537 dan Rp 8.529.450.476 pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 28).
Interest income from receivables to related parties amounted to
Rp 11,785,279,537 and Rp 8,529,450,476 in Desember 31, 2019
and 2018, respectively (Note 28).
309.230.317
85.243.344
Beban manajemen fee atas penggunaan fasilitas kepada pihak
yang berelasi sebesar Rp 2.216.115.630 dan Rp 2.310.302.078
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dicatat sebagai bagian
dari beban lain-lain.
-
827.579.286
241.083.557
14.109.687.132
23.743.894.665
2019 2018
414.517.817
33.650.869
38.540.991.171
137.095.500
12.164.469.367
2018
13.546.448.502
Rincian pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada pihak
berelasi sebagai berikut:
750.411.090
5.36% and 5.68% of the total net purchase of raw and indirect
materials in 2019 and 2018, respectively, were made to related
parties. According to management, the purchase transactions
were made at normal terms and conditions as those done with
third parties. At balance sheet date, the payables from these
purchases were presented as part of accounts payable, which
presented 0.70% and 0.86% from total liabilities as of December
31, 2019 and 2018, respectively.
705.966.646
14.417.026.468
5.213.578
376.131.650
33.348.195.106
34.813.142.561
22.150.636
2019
21.191.648.541
341.096.947
1.496.876.644
-
361.382.342 790.846.364
50.065.138
Beban sewa bangunan PT Indalex (Entitas Anak) kepada
PT Maspion sebesar Rp 957.456.000 dan Rp 711.955.200 pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, dicatat sebagai bagian dari
beban umum dan administrasi (Catatan 27).
Beban bunga atas utang kepada pihak yang berelasi sebesar
nihil dan Rp 6.323.751 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018,
dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain (Catatan 29).
-
5,36% dan 5,68% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan
pembantu masing-masing pada tahun 2019 dan 2018,
merupakan pembelian dari pihak berelasi. Menurut manajemen,
transaksi pembelian dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-
syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak
ketiga. Pada tanggal neraca, utang atas pembelian tersebut
dicatat sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 0,70% dan
0,86% dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal
31 Desember 2019 dan 2018.
50.393.898.170
214.170.525
16.784.138.708
-
234.046.174
102.103.681
Details of purchase of raw material and indirect material to related
parties were as follows:
Interest expense on payables to related parties amounted to
nil and Rp 6,323,751 in December 31, 2019 and 2018, respectively,
recorded as part of other expenses (Note 29).
35.986.233.601
64
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
34. SALDO DAN TRANSAKSI 34. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi-transaksi dengan pihak yang berelasi: (lanjutan) Transactions with related parties: (continued)
g. g.
h. h.
i. i.
j. j.
35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha Business Segment
In 2014, PT Indalex (Subsidiary) has addition of factory warehouse
phase 2 of which located at Jl. Selayar A1 No.7, Bekasi amounted to
Rp 9,758,001,797. Those warehouse was build on a land owned by
PT Maspion and PT Indalex (Subsidiary) has entered into land rental
agreement. Rental period for 5 years, starting from January 2, 2015
until January 2, 2020 with rental price of Rp 600,000,000 per year
(Note 34 h).
The Entity and its Subsidiaries entered into non-trade transactions
with related parties as described in notes 4, 9 and 19.
PT Indalex (Subsidiary) extend rental agreement with PT Cashew
Grebe Indonesia to rental land and building with a total area of
414 m2 which located in Jl. Selayar Kav A7, Bekasi to PT Cashew Grebe
Indonesia. Rental period for 3 years, starting from January 1, 2016
until December 31, 2018 with rental price of Rp 331,500,000 per year.
However, PT Indalex gave downgrade for rental payment in 2018 and
2017 which not fully billed because PT Cashew Grebe Indonesia were
in the process of business closure (Note 34 i).
Pada tahun 2014, PT Indalex (Entitas Anak) telah menambah
gudang pabrik tahap 2 yang berlokasi di Jl. Selayar A1 No.7, Bekasi
senilai Rp 9.758.001.797. Gudang tersebut dibangun di atas tanah
milik PT Maspion dan PT Indalex (Entitas Anak) mengikatkan diri
dalam perjanjian sewa tanah. Masa sewa selama 5 tahun, terhitung
sejak 2 Januari 2015 sampai dengan 2 Januari 2020 dengan harga
sewa sebesar Rp 600.000.000 per tahun (Catatan 34 h).
PT Indalex (Entitas Anak) memperpanjang perjanjian sewa dengan
PT Cashew Grebe Indonesia untuk menyewakan tanah dan
bangunan seluas 414 m2 yang berlokasi di Jl. Selayar Kav A7, Bekasi
kepada PT Cashew Grebe Indonesia. Masa sewa selama 3 tahun,
terhitung sejak 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2018
dengan harga sewa sebesar Rp 331.500.000 per tahun. Namun
PT Indalex memberi kelonggaran pembayaran sewa tahun 2018 dan
2017 tidak ditagih penuh karena PT Cashew Grebe Indonesia dalam
proses penutupan usahanya (Catatan 34 i).
For management reporting purposes, the Entity and its Subsidiaries
were divided into four divisions - aluminium industry, construction
services, software services and general trading and investments. These
divisions were the basic reporting for primary segment information of
the Entity and its Subsidiaries.
Beban sewa tanah PT Indalex (Entitas Anak) kepada PT Maspion
sebesar Rp 600.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018, dicatat sebagai bagian dari beban pabrikasi (Catatan 26).
Bidang industri - memproduksi dan distribusi barang dari
aluminium.
Land rental expenses of PT Indalex (Subsidiary) to PT Maspion
amounted to Rp 600,000,000 in December 31, 2019 and 2018,
recorded as part of manufactured expenses (Note 26).
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari:
Land and building rental income of PT Indalex (Subsidiary) from
PT Cashew Grebe Indonesia amounted to nil and Rp 66,240,000 in
December 31, 2019 and 2018, respectively, recorded as part of
other income.
The principal activities of these divisions consist of:
Beban sewa bangunan kepada PT Maspion sebesar
Rp 62.100.000 dan Rp 60.547.500 pada tanggal 31 Desember
2019 dan 2018, dicatat sebagai bagian dari beban pabrikasi
(Catatan 26).
Perdagangan umum dan investasi, perdagangan barang-barang dari
aluminium seperti tangga, tandon air dan aluminium profile serta
melakukan investasi jangka panjang pada entitas yang bergerak
dalam industri aluminium dan cat.
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Entitas dan Entitas
Anak dibagi dalam empat divisi industri aluminium, jasa konstruksi,
jasa software serta perdagangan umum dan investasi. divisi - divisi
tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Entitas
dan Entitas Anak.
Pendapatan sewa PT Indalex (Entitas Anak) atas tanah dan
bangunan dari PT Cashew Grebe Indonesia sebesar
nihil dan Rp 66.240.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.
Jasa software - penjualan software ERP dan pemeliharaan dan
perbaikan.
Manufacturing industry - manufacturing and distributing of aluminium
product.
Building rental expenses to PT Maspion amounted to
Rp 62,100,000 and Rp 60,547,500 in December 31, 2019 and 2018,
recorded as part of manufactured expenses (Note 26).
Software services - sale of ERP software and maintenance and repair.
General trading and investments, trading for aluminium products such
as stairs, water tanks and aluminium profiles and long-term
investments in companies which were also in aluminium and coating
industries.
Construction services - constructing services, especially for façade
design, supply and installation.
Jasa-konstruksi - jasa pembangunan properti khususnya kulit luar
gedung, supply dan instalasi.
Entitas dan Entitas Anak juga mempunyai transaksi diluar usaha
dengan pihak-pihak yang berelasi seperti yang telah diungkapkan
pada catatan 4, 9 dan 19.
65
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
Industri aluminium/
Manufacturing of
Hasil Result
Penjualan Sales
Penjualan
ekstern External sales
Penjualan antar Inter-segment
segmen sales
Jumlah
penjualan Total sales
Income from
Laba usaha operations
Realisasi (cadangan) Realization (provision)
penurunan for declining
nilai in value of
piutang receivables
Cadangan Provision
penurunan for declining
nilai in value of
persediaan inventories
Laba penjualan Gain on disposal
aset tetap of fixed assets
Beban pajak Tax expenses
Pendapatan
sewa Rental income
Manajemen fee Management fee
Pendapatan
bunga Interest income
Beban bunga Interest expenses
Laba / (rugi) kurs Gain / (loss) on
mata uang foreign
asing, neto exchange, net
Bagian laba bersih Net profit portion of
entitas anak subsidiaries
Lain-lain Others
Laba sebelum
beban pajak Income before tax
Beban pajak Tax expenses
Laba bersih Net income
Informasi lainnya Other information
Aset Assets
Aset segmen Segment assets
Investasi pada Investments in
entitas associated
asosiasi entity
Total aset yang Consolidated total
dikonsolidasi assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segmen yang Consolidated segment
dikonsolidasi liabilities
Pengeluaran Capital
modal expenditure
Penyusutan Depreciation
-
Jasa kontruksi/
76.826.231
1.976.620.059
-
-
-
-
(1.666.646)
579.130.938
(29.814.885.792) (17.996.527.855)
(254.933.482) (472.961.279)
(4.717.649)
(13.830.426.935)
985.711.964.081
-
-
-
286.359.402
101.908.809.867
62.726.384
-
(2.182.783.344)
- 14.584.130.079
(11.471.859.722)
33.810.679.819
(1.680.184.949)
19.552.945.126
21.606.346.324
1.638.472
(85.538.898)
1.136.051.199.191
1.212.894.403.676
893.625.998.061
(206.355.185.072)
(367.478.594.901)
-
-
-
-
-
31 Desember 2019 / December 31, 2019
461.014.231.168
software
2.390.000
16.966.999.026-
-
2.418.628.189
(2.216.115.630)
12.623.190.750
(14.558.321.695)
(37.962.767.734)
Construction
461.014.231.168
11.613.469.229
services
11.634.426.104
20.956.875
- 2.420.266.661
-
-
14.911.054.057
11.471.859.722
10.589.577.847
(1.768.035.257)
-
2.406.238
-
1.216.136.763.334
-
624.812.939
-
(474.812.939)
48.118.075.35110.589.577.847
19.079.983.847 - 33.559.753.656
14.192.251.760
2.909.919.735 706.104.884.788
33.555.746.337
-
(204.732.245.620)
-
1.898.613.724 387.444.825.434
15.890.968
461.613.158.360
76.843.204.485
2.712.020.882
Perdagangan umum
-
17.051.134.050
(3.195.358.625)
(15.835.127.441)
42.115.685.320
-
-
3.148.854.206
461.625.249.593
141.865.625
743.509.062.938
242.202.901.143
aluminium
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
dan investasi/
22.903.173.418
76.826.231
1.216.136.763.334
9.848.645.913
services
-
-
-
-
-
-
Eliminasi/
- -
Consolidated
Jasa
software/
General trading
46.356.471.473
(242.223.858.018)
(242.223.858.018)
Konsolidasi/
-
(33.332.286)
855.725.231.519
12.091.234 (161.123.409.829)
2.390.000
(884.688.112)
624.812.939
-
(29.665.554.376)
(9.848.645.913)
1.382.586.557
1.016.836.549.115
161.111.317.596
- 23.060.930.011
(474.812.939) -
(3.197.025.271)
-
-
17.051.134.050
Eliminations
These were segment information based on business segment:
and investments
(1.709.510.535)
76.843.205.484
25.065.604.384
66
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
Industri aluminium/
Manufacturing of
Penjualan Sales
Penjualan ekstern External sales
Penjualan antar Inter-segment
segmen sales
Jumlah
penjualan Total sales
Laba Income from
usaha operations
Realisasi (cadangan) Realization (provision)
penurunan for declining
nilai in value of
piutang receivables
Cadangan Provision
penurunan for declining
nilai in value of
persediaan inventories
Laba penjualan Gain on disposal
aset tetap of fixed assets
Beban pajak Tax expenses
Pendapatan
sewa Rental income
Manajemen fee Management fee
Pendapatan Interest income
bunga Interest expenses
Beban bunga Gain / loss on
Laba / rugi kurs foreign
mata uang exchange, net
asing, neto Net profit portion of
Bagian laba bersih subsidiaries
entitas Others
anak entities
Lain-lain Others
Laba sebelum
beban pajak Gain before tax
Beban pajak Tax expenses
Laba bersih Net income
Informasi lainnya Other information
Aset Assets
Segment assets
Investasi pada Investments in
entitas associated
asosiasi entity
Total aset yang Consolidated total
dikonsolidasi assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segmen yang Consolidated segment
dikonsolidasi liabilities
Pengeluaran Capital
modal expenditure
Penyusutan Depreciation-
16.891.618.935
1.898.613.724
-
-
2.967.081.643
(117.889.342.300)
1.302.058.777.601
(337.215.014.668)
1.096.799.666.849
1.400.683.598.096
(218.586.617.600)
64.757.097.094
-
- 1.245.898.104
(1.475.555.113)
(25.538.082.077)
(24.293.955.742)
6.482.677.290
(28.070.872.915)
8.830.393.422 11.687.600.042
-
- (35.984.734.015) 5.364.017.815
-
(5.364.017.815)
(30.302.078) -
-
-
-
-
389.644.551.552
11.112.703.070
-
(66.594.688) (5.695.123.267) -
-
-
(2.310.302.078)
243.018.527
(2.532.790.838)
-
93.162.889.874
- (100.079.636)
17.000.000
39.578.895.154
-
-
2.065.868.960 -
- -
181.680.866.099
-
aluminium
-
389.644.551.552
services
-
dan investasi/
11.095.703.070
and investments
General trading
Perdagangan umum
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Eliminations
software/
Eliminasi/
These were segment information based on business segment:
Jasa kontruksi/
2.952.292.756
(28.296.487.488)
-
112.250.000
73.828.743
(5.628.528.579) -
(2.280.000.000)
243.018.527
245.763.985
-
-
168.764.576
-
-
-
112.250.000
245.763.985
218.577.732.080
-
54.050.916.597
- (100.079.636)
(181.697.866.099)-
services
Konsolidasi/software
Consolidated
Jasa
17.849.798.684
29.539.135.230
(1.693.514.860)
(13.052.264.343)
8.192.225.618
(118.628.397.068)
25.538.082.077
1.784.254.315
(11.689.336.547)
42.491.989.964
54.532.630.106
920.713.110.941
(12.879.793)
15.956.492.712
(12.040.640.142)
1.798.149.668
28.385.530.410
(563.979.053)
127.010.351.906
935.126.223
243.606.236 -
1.139.290.843.022
13.264.642.483 16.400.488.702
2.390.000
8.756.204.671
-
471.586.143.316
40.463.141.352
2.390.000
-
98.624.820.495
843.942.852.457
2.432.982.452
8.884.520
(3.503.415.664)
98.624.821.495
367.049.393.300
471.595.027.836
-
(181.697.866.099)
Construction
911.238.130.134
729.557.264.035
31 Desember 2018 / December 31, 2018
(28.070.872.915)-
-
-
-
1.130.297.518.656
1.130.297.518.656
-
-
6.482.677.290
67
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
Segmen geografis Geographical segments
Penjualan berdasarkan pasar geografis Sales by geographical market
Lokal Local
Jawa Timur East Java
Jawa Barat West Java
Ekspor (Jepang,Hongkong, Export (Japan, Hongkong
Thailand, Singapura, Australia, Thailand, Singapore, Australia
Amerika Serikat dan negara lain di Asia) USA and other countries in Asia)
Jumlah Total
Jawa Timur East Java
Jawa Barat West Java
Jumlah Total
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
1. Risiko mata uang asing 1. Foreign currency risk
1.130.297.518.656
221.666.890.095
Additions to fixed assets
935.126.222
Carrying amount of segment assets, additions to fixed assets and
intangible assets by geographical area were:
Berikut ini adalah jumlah penjualan bersih Entitas dan Entitas Anak
berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat
produksinya:
Total of segment assets
2019
The following table shows the distribution of the Entity and its
Subsidiaries sales by geographical market, regardless of where the
goods were produced:
1.400.683.598.094 16.891.618.935
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Entitas adalah risiko
mata uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, dan risiko
likuiditas. Entitas mencoba untuk meminimalkan potensi dampak
negatif dari risiko-risiko di atas menggunakan manajemen risiko.
Penambahan aset tetap/
ASET, TAMBAHAN ASET TETAP DAN ASET TAK BERWUJUD
BERDASARKAN WILAYAH geografis
ASSETS, ADDITIONS TO FIXED ASSETS AND INTANGIBLE ASSETS BY
GEOGRAPHICAL area
The main financial risks faced by the Entity were currency risk, interest
rate risk, credit risk, and liquidity risk. Entities try to minimize the
potential negative impact of risks on using risk management.
15.956.492.713
Entitas mengelola risiko mata uang dengan melakukan
pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara
terus-menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat
untuk mengurangi risiko mata uang. Aset dan liabilitas dalam
mata uang asing milik Entitas yang terkait dengan risiko mata
uang asing tersaji di catatan 32.
The Entity conduct transactions using foreign currencies, such as
sales, purchase and loan transactions of the Entity. The Entity has
to convert Rupiah into foreign currency, to meet obligations
denominated in foreign currencies at maturity. Fluctuations in
currency exchange rate of Rupiah against the foreign currency
could have an impact in financial condition of the Entity.
2018
The Entity manages currency risk by monitoring the fluctuation of
exchange rates on an ongoing basic so can be taken appropriate
action to reduce the currency risk. Assets and liabilities in foreign
currency owned by the Entity which were related to foreign
currency risk were presented on note 32.
563.534.059.461
Entitas melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan
mata uang asing, di antaranya adalah transaksi penjualan,
pembelian dan pinjaman. Entitas harus mengkonversikan Rupiah
ke mata uang asing, untuk memenuhi kebutuhan liabilitas dalam
mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar
mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dapat memberikan
dampak pada kondisi keuangan Entitas.
23.060.930.011 1.212.894.403.675
Nilai aset segmen/
181.597.986.168
464.354.257.568
141.865.625
2018
391.639.520.728
649.360.344.214
570.184.519.598
22.919.064.386
516.991.107.833
2018
The Entity and its Subsidiaries operations were located in two principal
geographic areas such as East Java and West Java.
598.605.379.742
2019
Nilai aset segmen, tambahan aset tetap dan aset tak berwujud
berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
Currency risk were the risk of fluctuations in the value of financial
instruments due to changes in foreign exchange.
2019
1.216.136.763.334
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan
yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Entitas dan Entitas Anak beroperasi di dua wilayah geografis utama,
yaitu Jawa Timur dan Jawa Barat.
802.078.218.352
68
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
1. Risiko mata uang asing (lanjutan) 1. Foreign currency risk (continued)
2. Risiko tingkat suku bunga 2. Interest rate risk
Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consist of:
Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings
3. Risiko kredit 3. Credit risk
As of December 31, 2019 and 2018, if interest rates on floating
interest rate borrowings had been 100 basic points higher/lower
with all other variables held constant, the consolidated profit after
tax for the year would have decreased/increased by Rp 195 million
and Rp 218 million as a result of interest expenses changes that
charged to profit or loss.
Credit risk were the risk that one party of financial instrument will
fail to meet its obligations and cause the other party suffered
financial losses.
Risiko tingkat suku bunga Entitas dan Entitas Anak terutama
timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi.
Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel
menunjukkan Entitas dan Entitas Anak kepada nilai wajar risiko
tingkat suku bunga.
Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan
kepada Entitas dijelaskan pada Catatan 4, 5, 6 dan 19.
Information related to interest rate loan to the Entity has
explained on Notes 4, 5, 6 and 19.
For working capital, investment loans and borrowing, the Entity
and Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by
obtaining loans with floating interest rates.
The Entity and Subsidiaries interest rate risk mainly arises from
loans for working capital and investment purposes. Loans at
variable rates expose the Entity and Subsidiaries to fair value
interest rate risk.
A strengthening (weakening) of the foreign currencies would have
increased (decreased) Entity's profit or loss. If the Rupiah weakens
or strengthens by 10% compared to the United States Dollar on
December 31, 2019 and 2018 (assuming all other variables remain
unchanged), the income after tax of the Entity for the year ended
December 31, 2019 and 2018 will increase or decrease
approximately by Rp 1,663 million and Rp 3,310 million,
respectively, mainly as a result of foreign exchange gain or loss on
translation of assets and liabilities denominated in United States
Dollar.
Penguatan (pelemahan) mata uang asing, akan meningkatkan
(menurunkan) laba atau rugi Entitas. Jika nilai tukar Rupiah
melemah atau menguat sebesar 10% dibandingkan dengan nilai
tukar Dolar Amerika Serikat per tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 (dengan semua variabel lainnya dianggap tidak berubah),
maka laba setelah pajak Entitas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing akan
meningkat atau menurun sekitar Rp 1.663 juta dan Rp 3.310 juta,
terutama berasal dari keuntungan atau kerugian selisih kurs atas
penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat.
Interest rate risk were the risk of fluctuations in the value of
financial instruments due to changes in market interest rates.
Untuk modal kerja, utang dan pinjaman investasi, Entitas dan
Entitas Anak berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku
bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan
suku bunga kompetitif.
2019
Per 31 Desember 2019 dan 2018, apabila tingkat suku bunga
pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang lebih tinggi
atau lebih rendah 100 basic poin dengan asumsi variabel lainnya
tidak mengalami perubahan, maka laba setelah pajak
konsolidasian untuk tahun berjalan akan turun/naik sebesar Rp
195 juta dan Rp 218 juta sebagai hasil perubahan beban bunga
yang dicatat di laba rugi.
2018
555.782.081.144
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen
keuangan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan
pihak lain mengalami kerugian keuangan.
657.488.407.326
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
The Entity has run the business for decades so that the entity also
has a specific policy to manage both payables and receivables. In
terms of payables, the Entity has a revenue budget to ensure that
the Entity were able to meet all its debt obligations. As for
receivables, the Entity also has a policy of granting loans based on
several considerations, among which were the length of business
relationships, credibility, credit limit and overall evaluation from
time to time.
Entitas telah menjalankan kegiatan usaha selama puluhan tahun
sehingga Entitas memiliki kebijakan tertentu untuk mengelola
utang dan piutang. Dari sisi utang, Entitas mempunyai anggaran
penerimaan yang menjamin bahwa Entitas dapat memenuhi
semua kewajiban utangnya. Sedangkan dalam piutang, Entitas
memiliki kebijakan pemberian utang dengan berbagai
pertimbangan, yaitu lamanya hubungan usaha, kredibilitas,
pemberian limit utang dan evaluasi umum dari waktu ke waktu.
69
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
3. Risiko kredit (lanjutan) 3. Credit risk (continued)
Saldo bank dan piutang terdiri dari: The accounts of bank and receivable consists of:
Bank Banks
Saldo bank yang dibatasi Restricted
penggunaannya bank accounts
Piutang usaha Accounts receivable
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi Related parties
Piutang lain Other receivables
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi Related parties
4. Risiko likuiditas 4. Liquidity risk
Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consist of:
Liabilitas Liabilities
Short term
Pinjaman bank jangka pendek bank borrowings
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga Third parties
Pihak-pihak berelasi Related parties
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Utang lancar lain Other current payable
Uang muka pelanggan Advance received
Jumlah Total
Liabilitas Liabilities
Short term
Pinjaman bank jangka pendek bank borrowings
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga Third parties
Pihak-pihak berelasi Related parties
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Liabilitas keuangan lancar Other financial current
lainnya liabilities
Utang pihak Payable to
Uang muka pelanggan Advance received
Jumlah Total
133.083.186.100
6.260.733.943
164.782.641.776
Lebih dari 1 tahun/
156.471.818.990
657.488.407.326
-
479.458.008
78.745.347.440
Carrying amount
164.782.641.776
-
939.968.464.151 87.949.828.392
817.181.599.749
1.027.918.292.543
Arus kas kontraktual/
116.963.680.078
Less than 1 year
Jumlah tercatat/ Kurang dari 1 tahun/
8.911.505.314
78.745.347.440
9.458.757.915
1.027.918.292.545
817.181.599.749
2018
427.977.592
6.260.733.943
88.881.442.223
Jumlah tercatat/
133.083.186.100
2019
Merupakan tanggung jawab manajemen bahwa Entitas mampu
memenuhi kebutuhan pendanaan, baik kebutuhan operasional,
liabilitas keuangan maupun pengembangan usaha. Entitas
memiliki anggaran perhitungan arus kas setiap tahun, dan
melakukan evaluasi setiap saat bila ada perubahan. Selain itu,
sebagai bagian dari sebuah kelompok usaha yang besar, Entitas
mendapat dukungan, dareamping adanya komitmen dari para
pemegang saham untuk masalah likuiditas.
157.767.704.871
4.654.549.474
817.181.599.749
Risiko likuiditas adalah risiko di mana Entitas akan mengalami
kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi
komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.
It were the responsibility of management that the Entity were able
to meet funding needs, in term of operational needs, financial
obligations and business development. The Entity has a budget
calculations of cash flows every year, and conduct evaluations at
any time when there were changes. In addition, as part of a large
business group, the Entity always supports, in addition to the
commitments, from the shareholders to its liquidity problems.
Liquidity risk were the risk which the Entity will experience
difficulties in acquiring funds to meet its commitments associated
with financial instruments.
2.594.132.232
36.505.165.940
2.477.562.578
555.782.081.144
Contractual cash flow
6.260.733.943
-
48.932.254.961
73.118.540.515
133.083.186.100
Carrying amount
4.803.084
547.252.601
More than 1 years
- 4.803.084
Kurang dari 1 tahun/Arus kas kontraktual/
-
-
479.458.008
37.871.927.073
479.458.008
9.458.757.915
Less than 1 year
4.803.084
48.932.254.961
73.118.540.515
555.782.081.144
79.091.753.005
657.488.407.326
8.310.822.786
-
657.488.407.326
116.963.680.078
-
-
More than 1 years
3.458.404.841
2018
48.932.254.961
73.118.540.515
49.901.055.367
Lebih dari 1 tahun/
97.758.408.681
2019
350.550.594.555
555.782.081.144
375.933.774.031
-
78.745.347.440
Contractual cash flow
70
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
37. PENGELOLAAN MODAL 37. CAPITAL MAINTENANCE
Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings
Jumlah pinjaman yang berdampak bunga Total interest bearing loans
Jumlah ekuitas Total equity
Rasio pengungkit Gearing ratio
38. IKATAN 38. COMMITMENTS
a. a.
b. b.Sejak tahun 1994 berdasarkan perjanjian sewa menyewa tanah
seperti tercantum dalam akta dari notaris Soetjipto, S.H., No.154,
155 dan 156 tanggal 22 Agustus 1994, Entitas menyewa tanah
milik PT Maspion (pihak berelasi) seluas 13.760 m² dengan jangka
waktu 30 tahun dengan beban sewa sebesar Rp 100.000.000 per
tahun. Tanah dengan SHM No. 11, 12 dan 13 tersebut terletak di
Desa Sawotratap, Gedangan - Sidoarjo dan digunakan untuk
operasi Entitas (Catatan 34).
Since 1994, Entity entered into a land lease agreement with
a related party as stated in notarial deed No.154, 155 and 156,
dated on August 22, 1994 of Soetjipto, S.H., Entity leased the land
from PT Maspion with an area of 13,760 m² for a period of 30
years and with a value of Rp 100,000,000 annually. The land were
located at Desa Sawotratap, Gedangan - Sidoarjo under SHM
No. 11, 12 and 13 and used for the operations of Entity
(Note 34).
The Entity monitor its capital using gearing ratios, by dividing interest
bearing loan to total equity. The Entity's policy were to maintain its
gearing ratio within the range of gearing ratio of the leading entities
in Indonesia in order to secure access to finance at reasonable cost.
Including in interest bearing loan were short-term bank borrowings.
Entitas mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi
ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan, Entitas dapat mengusahakan pendanaan melalui
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
The Entity manage their capital structure and make adjustments to it,
if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or
adjust the capital structure, the Entity may raise debt financing. No
changes were made in the objectives, policies or processes for
managing capital during the years ended December 31, 2019 and
2018.
1,74
Based on the lease agreement between the Entity and
PT Maspion (related party) as stated in notarial deed No. 127,
dated August 8, 1994, of Mrs. Lilia Devi Indrawati, SH., and further
ratified by notarial deed No.12 dated on September 27, 1994 of
the same notary, the Entity leased its land with HGB No. 6
covering an area of 27,260 m² located at Maspion Unit I,
Gedangan-Sidoarjo for a value of Rp 54,520,000 to PT Maspion
(related party) for a period of 40 years. As additional
compensation, the Entity were entitled to use part of the land
owned by PT Maspion, as well as the public facilities including the
access road and lighting for use in Entity's operations (Note 34).
657.488.407.326
555.782.081.144
2,16
2019
The gearing ratio as of December 31, 2019 and 2018 were as follows:
Entitas mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit
(gearing ratio), dengan membagi jumlah utang yang berdampak
bunga dengan jumlah ekuitas. Kebijakan Entitas adalah menjaga
rasio pengungkit dalam kisaran dari entitas terkemuka di Indonesia
untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang
rasional. Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga adalah
pinjaman jangka pendek.
Entitas dipersyaratkan oleh Undang-Undang No.40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak 2007, untuk
mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan
dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh
didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah
dipertimbangkan oleh Entitas bahwa pembentukan dana cadangan
belum bisa dilakukan.
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
sebagai berikut:
319.268.405.613 303.883.931.247
Berdasarkan perjanjian pinjam pakai antara Entitas dengan
PT Maspion (pihak berelasi) seperti tercantum dalam akta No.127
tanggal 8 Agustus 1994 dari notaris Ny. Lilia Devi Indrawati, SH.,
yang telah diratifikasi dengan akta notaris No. 12 tanggal
27 September 1994 dari notaris yang sama, Entitas telah
menyewakan tanah Hak Guna Bangunan No. 6 seluas 27.260 m²
terletak di Maspion Unit I, Gedangan - Sidoarjo senilai
Rp 54.520.000 kepada PT Maspion (pihak yang berelasi) selama
40 tahun. Sebagai imbalan tambahannya Entitas berhak untuk
menggunakan sebagian tanah milik PT Maspion, beserta fasilitas
umum termasuk akses jalan dan lampu untuk kepentingan
operasi Entitas (Catatan 34).
The Entity were required by the Law No.40 Year 2007 regarding
Limited Entities, effective year 2007, to allocate and maintain a non
distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the
issued and fully paid share capital. This externally imposed capital
requirements were consist by the Entity that the appropriation of
reserves cannot be executed.
Tujuan utama pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan
pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Entity capital management were to
ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its
business and maximize return to shareholder.
555.782.081.144
2018
657.488.407.326
71
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2019 dan 2018 December 31, 2019 and 2018
(disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
39. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 39. NON-CONTROLLING INTEREST
40. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 40. SUBSEQUENT EVENTS
The interest of non-controlling shareholders in Subsidiary of 0.01% on
31 December 2019 and 2018 or amounted to
Rp 7,418,042 and Rp 10,454,563 were not recognized in the
consolidated financial statement as of December 31, 2019 and 2018,
respectively, due to the immateriality of these amount.
Penyertaan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak
pada 31 Desember 2019 dan 2018 sebesar 0,01% atau masing-
masing sebesar Rp 7.418.042 dan Rp 10.454.563, tidak diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019
dan 2018 karena jumlahnya tidak material.
The Entity's business are likely to be affected by the Covid-19
pandemic which has spread to various countries and to Indonesia. This
pandemic has an impact on the global economy and Indonesia
including the impact on economic growth, causing volatility and
decreasing volume of capital market transaction, increase in credit
risk, depreciation of foreign currency exchange rates and disruption of
business operation. The Entity will review the impact on an ongoing
basis, cooperate with the authorities to support in surpressing the
spread of Covid-19 and strive to minimize its impact on the Entity's
business. Due to the continued development of this situation, the full
impact of the spread of Covid-19 remains uncertain and its
significance cannot be determined, however the Entity's management
is optimistic about its business activities, especially for the export
market.
Bisnis Entitas kemungkinan akan terdampak pandemi Covid-19 yang
telah menyebar ke berbagai negara dan sampai ke Indonesia.
Pandemi ini berdampak terhadap ekonomi global dan Indonesia
termasuk dampak terhadap pertumbuhan ekonomi, menimbulkan
volatilitas dan penurunan volume transaksi pasar modal,
peningkatan risiko kredit, depresiasi nilai tukar mata uang asing dan
gangguan operasi bisnis. Entitas akan meninjau dampak yang terjadi
secara berkelanjutan, bekerja sama dengan pihak yang berwenang
untuk mendukung dalam menekan penyebaran Covid-19 dan
berusaha untuk meminimalkan dampaknya terhadap bisnis Entitas.
Dikarenakan terus berkembangnya situasi ini, dampak sepenuhnya
dari penyebaran Covid-19 masih menjadi ketidakpastian dan belum
dapat ditentukan signifikannya, akan tetapi manajemen Entitas
optimis akan kegiatan usahanya, terutama untuk pasar ekspor.
72