laporan srtm oke

30
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Penggunaan Aplikasi SRTM 57,13, Google earth , Map Source dan Global Mapper) DI SUSUN OLEH NAMA : OKE AFLATUN NIM : 03071181320010 PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014

Upload: oke-aflatun

Post on 21-Jun-2015

416 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

laporan SRTM, menggukan global mappper, map source, google earth

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan srtm oke

LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

(Penggunaan Aplikasi SRTM 57,13, Google earth , Map Source dan Global Mapper)

DI SUSUN OLEH

NAMA: OKE AFLATUN

NIM : 03071181320010

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFISPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014

Page 2: Laporan srtm oke

HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA2014

PENYUSUN :

NAMA: OKE AFLATUN

NIM : 03071181320010

HARI/JAM : Selasa/ 08.00 WIB

INDRALAYA, 16 SEPTEMBER 2014 PRAKTIKAN DISAHKAN OLEH

OKE AFLATUN IDARWATI, S.T, M.T

Page 3: Laporan srtm oke

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan pratikum System Informasi Geografis (SIG) ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam Menggunakan aplikasi SRTM 57,13 dan sebagai alat pendukung geologist.

Harapan saya semoga laporan pratikum SIG ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan pratikum SIG ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Laporan partikum SIG ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Indralaya, 16 September 2014

Penulis

Page 4: Laporan srtm oke

Bab 1 Pendahuluan

1.1Kompetensi

Kompetensi pada mata acara Sistem Informasi Geografis adalah sebagai berikut

1. Praktikan dapat menggunakan aplikasi SRTM .

2. Praktikan dapat mengetahui dan memahami keadaan geomorfologi apa saja

disekitar lokasi rumah praktikan dengan menggunakan aplikasi SRTM.

1.2Tujuan

a. Mahasiswa mampu memanfaatkan aplikasi SRTM sebagai alat yang

mendukung pengolahan data geologi.

b. Mahasiswa mampu menceritakan dan mengintrepretasikan fenomena

geomorfologi disekitar posisi rumah praktikan dengan bantuan aplikasi SRTM .

1.3Alat yang di gunakan

Laptop

Alat Tulis

Software : SRTM 57,13 , Global Mapper , Map Source.

Page 5: Laporan srtm oke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEM ( Digital Elevation Model )

a. Pengertian DEM

DEM adalah data digital yang menggambarkan geometri dari bentuk

permukaan bumi atau bagiannya yang terdiri dari himpunan titik-titik koordinat

hasil sampling dari permukaan dengan algoritma yang mendefinisikan

permukaan tersebut menggunakan himpunan koordinat (Tempfli, 1991).

DEM merupakan suatu sistem, model, metode, dan alat dalam

mengumpulkan, prosessing, dan penyajian informasi medan. Susunan nilai-

nilai digital yang mewakili distribusi spasial dari karakteristik medan, distribusi

spasial di wakili oleh nilai sistem koordinat horisontal X Y dan karakteristik

medan diwakili oleh ketinggian medan dalam sistem koordinat Z (Frederic J.

Doyle, 1991).

DEM khususnya digunakan untuk menggambarkan relief medan.

Gambaran model relief rupabumi tiga dimensi (3 dimensi yang menyerupai

keadaan sebenarnya di dunia nyata (real world) divisualisaikan dengan

bantuan teknologi komputer grafis dan teknologi virtual reality (Mogal, 1993)

2. Data DEM

a. Sumber Data DEM berupa :

• FU stereo

• Citra satelit stereo

•Data pengukuran lapangan : GPS, Theodolith, EDM, Total Station, Echosounder

• Peta topografi

• Linier array image

b. Struktur Data DEM

• Grid

Page 6: Laporan srtm oke

Grid atau Lattice menggunakan sebuah bidang segitiga teratur, segiempat,

atau bujursangkar atau bentuk siku yang teratur grid. Perbedaan resolusi grid dapat

digunakan, pemilihannya biasanya berhubungan dengan ukuran daerah penelitian

dan kemampuan fasilitas komputer. Data dapat disimpan dengan berbagai cara,

biasanya metode yang digunakan adalah koordinat Z berhubungan dengan

rangkaian titik-titik sepanjang profil dengan titik awal dan spasi grid tertentu (Moore

et al., 1991).

TIN

TIN adalah rangkaian segitiga yang tidak tumpang tindih pada ruang tak

beraturan dengan koordinat x, y, dan nilai z yang menyajikan data elevasi. Model

TIN disimpan dalam topologi berhubungan antara segitiga dengan segitiga

didekatnya, tiap bidang segitiga digabungkan dengan tiga titik segitiga yang dikenal

sebagai facet. Titik tak teratur pada TIN biasanya merupakan hasil sampel

permukaan titik khusus, seperti lembah, igir, dan perubahan lereng (Mark 1975).

• Kontur

Kontur dibuat dari digitasi garis kontur yang disimpan dalam format seperti

DLGs (Digital Line Graphs koordinat (x, y) sepanjang tiap garis kontur yang

menunjukkan elevasi khusus. Kontur paling banyak digunakan untuk menyajikan

permukaan bumi dengan simbol garis.

3. Interpolasi

Interpolasi adalah proses penentuan dari nilai pendekatan dari variabel f(P)

pada titik antara P, bila f(P) merupakan variabel yang mungkin skalar atau vektor

yang dibentuk oleh harga f(P1) pada suatu titik P1 dalam ruang yang berdimensi r

(Tempfli, 1977).

Penentuan nilai suatu besaran berdasarkan besaran lain yang sudah

diketahui nilainya, dimana letak dari besaran yang akan ditentukan tersebut di antara

besaran yang sudah diketahui. Besaran yang sudah diketahui tersebut disebut

sebagai acuan, sedangkan besaran yang ditentukan disebut sebagi besaran antara

(intermediate value). Dalam interpolasi hubungan antara titik-titik acuan tersebut

didekati dengan menggunakan fungsi yang disebut fungsi interpolasi.

Page 7: Laporan srtm oke

4. Turunan DEM

1. Tampilan 3 Dimensi

a. Perspektif 3 Dimensi - (bird’s eye view)

Tampilan 3-D juga dapat menghasilkan penyajian permukaan dan informasi

terrain. Pada bird’s eye view, azimuth dan attitude (tinggi) pengamat yang berkaitan

dengan permukaan dapat ditentukan. Pada gambar 3-D di permukaan, lokasi

pengamat dan titik target biasanya ditentukan.

b. Tampilan 3D timbul dari atas

Drape permukaan membuat tampilan 3-Dimensi layer lain yang memiliki

koordinat yang sama dengan TIN. Drape mengenakan titik dan garis.

2. Kontur

Kontur (isoline) adalah garis yang menggambarkan satu elevasi konstan pada suatu

permukaan. Biasanya kontur digunakan untuk memvisualisasikan elevasi pada peta

2-Dimensi.

3. Kelas Elevasi

Hampir sama dengan kontur, tetapi data yang digunakan berupa polygon dengan

tampilan gradasi warna untuk perbedaan tinggi.

4. .Profil

Profil adalah irisan penampang 2-Dimensi dari suatu permukaan. Berdasarkan profil

dapat dipergunakaan untuk analisa morfologi permukaan seperti : kecekungan

permukaan, perubahan permukaan, kecembungan permukaan, dan ketinggian

maksimum permukaan lokal.

4. Garis penglihatan (line of sight)

Garis antara 2 titik yang menunjukkan bagian-bagian dari permukaan sepanjang

garis yang tampak (visible) atau tidak tampak (hidden) dari pengamat.

5. Efek bayangan (hillshading)

Page 8: Laporan srtm oke

Efek bayangan suatu permukaan berdasarkan harga reflektansi dari features

permukaan sekitarnya, sehingga merupakan suatu metode yang sangat berguna

untuk mempertajam visualisasi suatu permukaan. Efek bayangan dihasilkan dari

intensitas yang berkaitan dengan sumber cahaya yang diberikan. Sumber

pencahayaan yang dianggap pada jarak tak berhingga daripada permukaan, dapat

diposisikan pada azimuth dan altitude (ketinggian) yang telah ditentukan relatif

terhadap permukaan.

6. Kemiringan lereng (slope)

Kemiringan lereng adalah suatu permukaan yang mengacu pada perubahan harga-

harga z yang melewati suatu daerah permukaan. Dua metode yang paling umum

untuk menyatakan kemiringan lereng adalah dengan pengukuran sudut dalam

derajat atau dengan persentase. Contohnya, kenaikan 2 meter pada jarak 100 meter

dapat dinyatakan sebagai kemiringan 1,15 derajat atau 2 persen.

7. Aspek (aspect)

Aspek permukaan adalah arah dari perubahan z yang maksimum ke arah bawah.

Aspek dinyatakan dalam derajat positif dari 0 hingga 360, diukur searah jarum jam

dari Utara.

8. Analisa volumetrik

volume menghitung luas dan ruang volumetrik antara permukaan dan harga datum

yang ditetapkan. Volume parsial dapat dihitung dengan mengatur datum

9. Analisa visibilitas

Visibility mengidentifikasi pencahayaan (exposure) visual dan melakukan

analisa pandangan menyeluruh pada suatu permukaan. Titik-titik pengamatan

didefinisikan oleh feature titik dan garis dari satu coverage dan bisa menunjukkan

lokasi menara pengamatan di tempat-tempat yang menguntungkan. Visibility

mempunyai banyak pilihan atas kontrol parameter-parameter yang diamati: Spot,

offseta, offsetb, azimuth1, azimuth2, vert1, vert2, radius1, dan radius2.

Page 9: Laporan srtm oke

10. Titik Terendah (Find Lowest Point) dan Titik tertinggi (Find Highest Point),

Pengukuran Jarak (surface length) dan Posisi (Surface Point), Penentuan Jarak dan

arah (Geodesy Graphic Tools), Cut/fill, Line of Sight (LOS)

5. Kualitas DEM

1. Ketelitian (accuracy)

Ditunjukkan dengan Nilai RMSE, rata-rata absolut, atau standart deviasi

2. Ketelitian dalam erekaman (fidelity)

Terkait dengan konsep generalisasi dan resolusi, ditentukan oleh perubahan medan

yang tidak mendadak : ukuran grid atau CI, spasi titik dan akurasi planimetris serta

breakpoint dan breaklines – perubahan minimum lereng, panjang minimum garis

3. Tingkat kepercayaan (confidence)

pengukuran untuk kualitas semantik data

4. Kelengkapan (completeness)

tipe kenampakaan yang disajikan : igir, pola drainage, puncak, lubang, permukaan

air, dsb.

5. Validitas (validity)

Tanggal sumber data, verifikasi data seperti : cek lapangan, perubahan bentuk di

lapangan.

6. Tampilan grafis (apperance of graphics), varisasi warna, simbol, dan anotasi

6. Aplikasi DEM

1. Analisis medan

Analisis medan meyangkut data ketinggian (topografi) :

a. Geomorfologi, secara quantitatif mengukur permukaan medan dan bentuk

lahan : Kemiringan lereng, Aspek Kecembungan dan kecekungan lereng &

Panjang lereng

Page 10: Laporan srtm oke

Hal tersebut penting untuk kerekayasaan yang menayangkut data tinggi :

Penggalian : volume, Manajemen lahan : site selection dan proses geomorfologi :

erosi, landslide, aliran salju (modelling dan monitoring).

b. Hidrologi , meliputi Aliran runoff , estimasi volume reservoir , pemodelan banjir

dan sedimentasi, batas DS dan Pola aliran : 90% DAS di New York ditentukan

dengan DEM .

c. Klasifikasi penggunaan lahan

DEM membantu klasifikasi penutup lahan dengan mengkaitkan data kemiringan dan

aspek yang dilakukan pada data LANDSAT MSS. Akurasi pengenalan meningkat

dari 46% menjadi 75% dengan kombinasi citra LNDSAT MSS dan DEM.

Penentuan penutup lahan (jenis tanaman) berdasarkan ketinggian, serta membuat

rekayasa pembuatan sawah terasering pada lahan yang berlereng miring sampai

curam

d. Militer

Dari segi militer digunakan sebagai Sistem senjata pertahanan, pendaratan pasukan

2. Koreksi data

DEM untuk koreksi citra satelit dan FU karena pengaruh topografi., orthophoto FU,

koreksi citra Radar karena pengaruh layover pada medan perbukitan, dan

aeromagnetik, grafitasi, serta pengaruh ketinggian pada survey spectrometer.

3. Visualisasi

Visualisasi yang baik untuk menggambaran medan dengan pandangan perspektif

dan blok diagram. Teknik dapat dengan mengkombinasikan data lain (integrasi dan

registrasi SIG). Contoh : visualisasi peta Penutup Lahan dengan peta shadow,

colordrape peta-peta tematik.

4. Aplikasi yang digunakan dalam DEM ( Digital Elevation Metode ) antara lain, sbb :

USGS

USGS adalah singkatan dari United States Geological Survey (Badan

Survei Geologi Amerika Serikat). Para ilmuwan USGS mempelajari lansekap

Page 11: Laporan srtm oke

khususnya Amerika Serikat di bidang sumber daya alam, dan bencana yang

mengancamnya. Organisasi ini memiliki empat disiplin ilmiah utama, yaitu

biologi, geografi, geologi, dan air. USGS adalah organisasi riset pencari data.

USGS menggunakan pengolahan data yang berbasis DEM ( Digital Elevation

Metode ) .

Kegunaan aplikasi usgs adalah dapat mengetahui pemetaan suatu

wilayah dengan menggunakan aspek elevasi / ketinggian untuk menentukan

daerah dan mengintrepretasikannya ke dalam bentuk kontur dalam peta

topografi.

2.2 Penginderaan jauh

Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi

data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik

melakukan kontak dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data dari

sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari

pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain. Contoh dari

penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor

janin dengan ultrasonik dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit

b. Komponen-Komponen Penginderaan Jauh

Sumber Tenaga

Terdiri dari Sistem pasif dan aktif . Sistem pasif adalah sistem yang

menggunakan sinar matahari. Sistem aktif adalah sistem yang menggunakan tenaga

buatan seperti gelombang mikro.

Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempat berbeda-beda, hal

ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : Waktu penyinaran, Bentuk

permukaan bumi dan Keadaan cuaca.

Sensor dan Wahana

Sensor merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat

maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua yaitu Sensor fotografik,

merekam obyek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor

Page 12: Laporan srtm oke

yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor

yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit).

Sedangkan Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal.

Sinyal elektrik ini direkam dalam pada pita magnetik yang kemudian dapat

diproses menjadi data visual atau data digital dengan menggunakan

komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra.

Wahana

Adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna

mendapatkan inderaja.

c. Perolehan Data

Data yang diperoleh dari inderaja ada 2 jenis :

1. Data manual, didapatkan melalui kegiatan interpretasi citra. Guna melakukan

interpretasi citra secara manual diperlukan alat bantu bernama stereoskop.

Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi.

2. Data numerik (digital), diperoleh melalui penggunaan software khusus

penginderaan jauh yang diterapkan pada komputer.

d. Manfaat Penginderaan Jauh

Bidang geologi

1. Menentukan struktur geologi dan macamnya.

2. Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran) dan pemantauan debu vulkanik.

3. Pemantauan distribusi sumber daya alam.

4. Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.

5. Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.

6. Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang

dan aplikasisistem informasi geografi (SIG).

e. Program aplikasi yang digunakan dalam penginderaan jauh

Google Earth

Page 13: Laporan srtm oke

Salah satu alat yang digunakan adalah Google Earth . Google earth Google

Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth

Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dan

superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan

globe GIS 3D.

Sejarah

Pada awalnya Google Earth dikenal sebagai Earth Viewer, yang diciptakan

oleh sebuah perusahaan bernama Keyhole Inc. pada tahun 2004. Di tahun 2005,

Earth Viewer diubah namanya menjadi Google Earth dan sudah bisa dioperasikan

pada komputer personal yang menggunakan sistem operasi Windows dan MAC.

Pada tanggal 12 Juni 2006 Google Earth untuk sistem operasi Linux dirilis. Google

Earth versi terbaru untuk saat ini adalah versi 4 (dirilis 8 Januari 2007).

Resolusi dan Akurasi Google Earth

Kebanyakan area darat dapat ditangkap oleh sistem pencitraan satelit dengan

resolusi kira-kira 15m per pixel. Beberapa pusat populasi juga tertangkap oleh

sistem pencitraan pesawat (orthophotografi) dengan beberapa pixel per meter.

Lautan tertangkap dengan resolusi yang lebih rendah, seperti misalnya beberapa

pulau pada Kepulauan Scilly, sebelah barat daya Inggris dapat dilihat dengan

resolusi sekitar 500m. Gambar-gambar ini diperoleh dari Terrametrics.

Nama-nama tempat dan detail jalanan sangat bervariasi dari tiap-tiap tempat.

Kebanyakan nama-nama tesebut dan juga detailnya memiliki keakuratan yang tinggi

di Amerika Serikat dan Eropa.

Google telah menghasilkan banyak ketidakakuratan dalam pemetaan vektor

sejak software original publik dirilis. Sebuah contoh ketidakakuratan Google adalah

tidak adanya wilayah Nunavut di Canada, sebuah wilayah yang dibuat pada 1 April

1999. Kesalahan ini dikoreksi pada update data di awal tahun 2006. Update-update

terbaru juga meningkatkan coverage dari fotografi udara secara detail.

Daerah yang tertutup oleh awan dan bayangan bisa mempersulit penglihatan

secara detail di beberapa area darat, termasuk bayangan dari sisi gunung-gunung.

Page 14: Laporan srtm oke

Bintang-bintang yang terlihat pada background bukan bintang acak yang diatur oleh

Google Earth. Google Earth menggunakan peta bintang asli untuk ditampilkan pada

background.

MANFAAT

Manfaat yang pertama adalah mengetahui seluruh kondisi morfologi dan

kontur permukaan bumi secara real , dapat mengetahui keadaan kerak bumi atau

lempeng melalui fitur historical imagery yang sudah tersedia dan fitur Earth Seafloor

yang dapat diunduh di Earth Gallery , mengetahui topografi beberapa wilayah dan

lain sebagainya .

Page 15: Laporan srtm oke

BAB III PEMBAHASAN

3.1Tutorial cara mendownload dan menggunakan aplikasi SRTM 57,13

Berikut langkah-langkanya cara mendownload SRTM 57,13

Pertama yang perlu dilakukan adalah mendownload aplikasinya , data

SRTM dapat di download pada :

http://www.gistutorial.net/contents/data-srtm/srtm_index.swf , dan

http://www.eros.usgs.gov/ .

Pilih salah satu yang mana yang mau di download , saya memilih

mendownload pada : http://www.eros.usgs.gov/ , berikut cara

downloadnya :

Buka alamat web nya di internet , maka muncul tampilan sebagai berikut

Setelah itu buka tab Find Data , kemudian pilih Earth Explorer.

Page 16: Laporan srtm oke

Kemudian yang anda harus lakukan adalah login, ketentuan mendownload

data harus login terlebih dahulu .

Setelah di klik login , masukkan username dan passwordnya. Kemudian

muncul tampilan sbb :

Untuk mencari wilayah yang akan didownload cukup ketik nama wilayah di

enter search criteria, kemudian akan tampil secara otomatis .

Page 17: Laporan srtm oke

Pada kali ini wilayah nya adalah Manna , Bengkulu selatan . Setelah itu

pilih titik batas wilayah yang akan dibuat modelnya , minimal 3 titik saja

yang dibutuhkan untuk membuat satu wilayah. Kemudian pilihlah data set

guna mencari data yang dicari.

Kemudian akan tampil banyak pilihan yang tersedia untuk SRTM sendiri

berada pada kategori digital elevations , lalu klik Result untuk

menampilkan hasil pencarian .

Page 18: Laporan srtm oke

Dari pencarian sudah ditemukan data srtm yang mengandung Manna ,

Bengkulu selatan.

Kemudian download data SRTM sampai selesai .

Page 19: Laporan srtm oke

Cara Mengolah data Srtm

Membuka Aplikasi Global Mapper, dan mengklik Open Your Data Files,

Pilih data SSTM yang di download tadi.

Untuk Memperkecil wilayah kita dapat menggunakan Google Earth dan

Mapsource. Buka Aplikasi Google Earth, Pilih Wilayah yang mau di Crop.

Setelahnya pilih Add Poligon dan buatlah Kotak. Kemudian Pada samping

klik Kanan pada Unlited Polygon dan Pilih Save.

Page 20: Laporan srtm oke

Buka Aplikasi Mapsource, cari wilayah mau di crop, setelahnya pilih

Route Tool, Buatlah batas yang di inginkan, maka akan jadi seperti

Gambar. Kemudian Pilih File – Save.

Buka Kembali Global Mapper, Pilih File – Open data file. Pilih data Google Earth dan Mapsource yang kita simpan tadi. Klik pada Open Control Center, Hilangkan Ceklist pada gambar yang kurang tepat untuk Di Crop. Kemudian Pilih Tools –Digitizer-Create new are feature. Buka menu Edit Pilih Select All features with Digitizer Tools.

Page 21: Laporan srtm oke

Pilih menu File- Export elevation grid Format deng format dem. Save.

Kemudian Pilih File –unload All. Klik File Lagi, Open Data File yang kita

simpan sebelumnya.

Buka Menu file, Pilih Generate Contour

Pilih Countour Bound-Ok

Page 22: Laporan srtm oke

Kemudian pilih Open Control Center-Hilangkan Ceklist pada oke new

dem. Dan pilih file –Expor Raster-save

Buka Google Earth, Pilih File-Open dan buak data yang di save terakhir tadi. Maka Akan jadi Seperti Gambar

Page 23: Laporan srtm oke

3.2Keadaan Geomorfologi disekitar posisi rumah praktikan

Fenomena geomorfologi yang terdapat disitu adalah sebagian besarnya

bentuk lahan berupa pantai, sungai, dataran . Kondisi tanah nya adalah tanah

bergambut yang merupakan hasil/ sisa pembusukan tanaman yang telah busuk

atau mati . Oleh sebab itu, kondisi tanah mudah terbakar dan sangat mendukung

untuk pertanian & perkebunan, dikarenakan tanah mengandung unsur hara yang

tinggi sehingga sangat baik untuk tanaman diakibatkan tanahnya subur .

Sehingga mayoritas masyarakat yang hidup disini mengandalkan hasil pertanian

dan perkebunan sepert sawit, karet, dan sayuran.

Morfologi daerahnya umumnya dijumpai dengan litologi batuan hasil

pelapukan sehingga sangat sukar untuk menemui batuan yang fresh atau yang

belum mengalami pelapukan . Bahkan sebagian besar telah menjadi soil

( tanah ) , ini disebabkan pengaruh cuaca yang sangat panas dan tingkat

pelapukan & pengikisan yang sangat tinggi / kuat . Litologi batuan kebanyakan

berasal dari sungai, hasil vulkanik, dan dari pantai yang berpasir.

Kondisi Pantai yang airnya agak keruh yang di akibatkan karena ombak yang

cukup besar besar yang menyebabkan erosi danpantainya berdekatan dengan

muara.

Keadaan vegetasi daerah yang cukup panas sebagian besar ditumbuhi

tumbuhan perkebunan seperti karet, kelapa, kakao, kopo dan sawit serta

sebagian lainnya. Dan di daerah pantai bias di sebut juga Vegetasi pantai Non

Mangrove : vegetasi pantai non mangrove banyak ditemukan pada daerah

pantai dengan substrat yang didominasi oleh pasir

Sehingga dapat dianalogikan bahwa daerah saya yang terletak di Manna,

Bengkulu Selatan merupakan daerah alluvial yang tidak terlalu tinggi bias dilihat

bahwa konturnya paling tinggi 65 metert dan tingkat pelapukan serta pengikisan

yang tinggi diakibatkan dipengaruhi oleh gaya eksogen yang mengontrol wilayah

tersebut.

Page 24: Laporan srtm oke

V . KESIMPULAN

1. Aplikasi SRTM dapat dimanfaatkan unuk penginderaan jauh , menentukan

elevasi / ketinggian serta dapat memetakan suatu wilayah dengan citra satelit

2. Kondisi Geomorfologi di daerah praktikan merupakan bentukan lahan yang

mempunyai morfologi dataran alluvia, dataran , pantai dan anak sungai.

3. Keadaan Litologi batuan pada daerah ini merupakan daerah dengan tingkat

pelapukan yang tinggi sehingga batuan fresh sulit ditemukan bahkan

sebagian besar telah menjadi soil .

4. Daerah disekitar posisi rumah praktikan adalah wilayah tanah yang

bergambut dan merupakan modern soil.

5. Vegetasi dari daerah sekitar adalah perkebuna Sawit, kelapa, Kakao dan

perkebunan lainnya. Dan merupakan Vegetasi pantai Non Mangrove :

vegetasi pantai non mangrove umumnya banyak ditemukan pada daerah

pantai dengan substrat yang didominasi oleh pasir