laporan sistem hematologi

Upload: haryuni-mustaing

Post on 18-Jul-2015

453 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Tutorial

SISTEM HEMATOLOGI KELAINAN DARAH

KELOMPOK VIIIAIDAH FITRIANI ENI NUR UTAMI TIKRIA KURDI SRI SULISTIYAWATI A NURJANNAH C12108009 C12108017 C12108 106 C12108 265 C12108257 MUH. YUSUF BANDU FAJRIANI CANDRA DEDERIANTY RAHMAWATI ISKANDAR ZAHRAH HUMAERAH C12108 274 C12108283 C12108291 C12108309 C12108300

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan, rahmat, dan hidayah sehingga laporan kelompok tutorial kedua mata kuliah sistem hematologi dan limfatik untuk modul yang berjudul Kelainan Darah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Selain itu, laporan ini dapat pula terselesaikan dengan baik karena adanya kesadaran akan pentingnya materi ini bagi kehidupan serta dengan adanya bantuan dari berbagai pihak terutama teman-teman dalam kelompok kami sendiri, dimana laporan ini diperoleh dari berbagai referensi. Tak lupa pula kami haturkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami dalam diskusi tutorial dan penyelesaian laporan tutorial ini. Meskipun kami telah mengusahakan semaksimal mungkin dalam penyelesaian laporan ini, tetapi kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam laporan ini. Untuk itu kami memohon maaf jika dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat kesalahankesalahan baik yang kami sadari maupun yang tidak disadari. Saran dan kritik kami harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang telah membacanya. Amin.

Makassar,

Oktober 2010

Penyusun

Skenario

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, di rawat di ruang perawatan anak dengan keluhan sakit kepala, muntah ,nyeri tulang,malaise, demam letargi ,penurunan berat badan dan keringat pada malam hari.dari hasil pemerikasaan laboratorium di peroleh nilai WBC 30 ribu,RBC 2000.pada pemerikasaan fisik diperoleh adanya pembesaran pada kelenjar getah bening di leher.

Klarifikasi kata- kata kunci Laki-laki 10 tahun Sakit kepala Muntah Nyeri tulang Malaise Demam letargi penurunan berat Keringat pada malam hari WBC 30ribu RBC 2000 Pemeriksaan fisik: pembesaran pada kelenjar getah bening di leher

Problem Tree

SISTEM HEMATOLOGI

Anatomi & Fisiologi

Pemeriksaan fisik & diagnostic

Konsep pediatrik

Kelainan darah pada anak

Eritrosit

leukosit

trombosit

Etiologi Faktor resiko Manifestasi Komplikasi Patofisiologi Penatalaksanaan ASKEP

Pertanyaan penting

1.jelaskan anatomi dan fisiologi sistem hematologi ? 2.jelaskan konsep pediatric sistem hematologi ? 3.jelaskan pemeriksaan fisik dan diagnostik pada pasien kelainan darah dan nilai normal WBC dan RBC? 4.Jelaskan penyakit kelainan darah pada : 1. Eritrosit 2. Leukosit 3. trombosit

Jawaban Penting 1.anatomi dan fisiologi sistem hematologi DARAH Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnanya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya oksigen dan karbon dioksida didalamnya. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan bernafas dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran atau metabolisme di dalam tubuh. Karakteristik fisik darah meliputi: Viskositas atau kekentalan darah Temperature PH Salinitas Berat Volume 4,5-5,5 38 C 7,37- 7,45 0,9% 8 % dari berat badan 5-6 liter (pria) 4-5 liter (wanita)

Darah selamanya beredar didalam tubuh oleh karena adanya atau pompa jantung. Selama darah berada dalam pembuluh maka akan tetap encer,tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan mencampurkan ked alam darah tersebut sedikit obat anti pembekuan atau sitras natrikus.

FUNGSI DARAH

a). Sebagai alat pengangkut ,yaitu: Mengambil oksigen atau zat pembakaran dari paru- paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh Mengangkat karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru- paru Mengambil zat- zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan keseluruh jaringan atau alat tubuh Mengangkat atau mengeluarkan zat- zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk di keluarkan melalui kulit dan ginjal b). Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibody untuk mempertahankan tubuh terhadap invasi mikroorganisme dan benda asing (leukosit) dan proses homeostatis (trombosit) c). sebagai pengatur regulasi yaitu Mempertahankan PH dan konsentrasi elektrolit pada cairan interstitial melalui pertukaran ion-ion dan molekul pada cairan interstitial Darah mengatur suhu tubuh melalui transport panas menuju kulit dan paru-paru

TEMPAT PEMBENTUKAN SEL DARAH 1. Pembentuykan sel darah (hemopoiesis) terjadi pada awal masa embrional, sebagian besar pada hati dan sebagian kecil pada limpa 2. Adari kehidupan fetus hingga bayi dilahirkan, pembentukan sel darah berlangsung dalam 3 tahap, yaitu: Pembentukan di saccus vitellinus Pembentukan di hati, kelenjar limfe, dan limpa Pembentukan di sumsum tulang

3. Pembentukan sel darah mulai terjadi pada sumsum tulang setelah minggu ke-20 masa embrionik 4. Dengan bertambahnya usia janin, produksi sel darah semakin banyak terjadi pada sumsum tulang dan peranan hati dan limpa semakin berkurang 5. Sesudah lahir, semua sel darah dibuat pada sumsum tulang, kecuali limfosit yang juga dibentuk di kelenjar limfe, tymus, dan lien

6. Selanjutnya pada orang dewasa pembentukan sel darah diluar sumsum tulang (extramedullary hemopoiesis) masih dapat terjadi bila sumsum tulang mengalami kerusakan atau mengalami fibrosis 7. Sampai dengan usia 5 tahun, pada dasarnya semua tulang dapat menjadi tempat pembentukan sel darah. Tetapi sumsum tulang dari tulang panjang, kecuali bagian proksimal humerus dan tibia, tidak lagi membentuk sel darah setelah usia mencapai 20 tahun 8. Setelah usia 20 tahun, sel darah diproduksi terutama pada tulang belakang, sternum, tulang iga dan ileum 9. 75% sel pada sumsum tulang menghasilkan sel darah putih (leukosit) dan hanya 25% menghasilkan eritrosit 10. Jumlah eritrosit dalam sirkulasi 500 kali lebih banyak dari leukosit. Hal ini disebabkan oleh karena usia leukosit dalam sirkulasi lebih pendek (hanya beberapa hari) sedangkan erotrosit hanya 120 hari.

Tempat hematopoiesis 0-2 bulan Janin 2-7 bulan 5-9 bulan Bayi Dewasa Yolk sac Hati dan limpa Sumsum tulang

Sumsum tulang (semua bagian tulang) Os.Vertebrae,Costae,Sternum,Cranium,Sacrum,Pelvis Ujung proksimal os.femur

KOMPOSISI DARAH Darah terdiri dari plasma dan sel-sel darah Plasma terdiri dari air, protein, dan bahan-bahan non protein Plasma protein terdiri dari albumin (55%), globulin , , (38%), fibrinogen (7%) Sel-sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit. Dimana leukosit terbagi 2 yaitu granulosit: netrofil, eosinofil, dan basofil. Serata agranulosit: limfosit dan monosit.

Tabel nilai rujukan Jenis pemeriksaan Satuan nilai rujukan

Hematologi rutin (Hb, Lk, hitung jenis, Trb, LED) Leukosit (WBC) Hemoglobin Trombosit (PLT)) LED (ESR) (Westergren) Hitung jenis leukosit

ribu/L g/dL ribu/L mm/l jam

5-10 P 12-15 150-400 P12 years

11.3 12.0 13.0 14-16

33 37 38 42-47

4.0 4-4.5 4.5 4.5

SEL DARAH PUTIH SELAMA MASA BAYI DAN ANAK-ANAK Saat lahir, terjadi leukositosis dengan nilai rata-rata sel darah putih 19x103/L dan 60% netrofil. Pada bulan kedua, total sel darah putih 12x103L, dengan 35% netrofil dan 60% limfosit. Limfositosis berlangsung hingga usia 4-6 tahun dan pada saat itu jumlah sel darah putih berkurang hingga mencapai nilai rata-rata 8x103L dengan 65% netrofil dan 30% limfosit. Nilai ini tetap hingga dewasa. Tabel Jumlah sel darah putih normal pada bayi dan anak WBC Age Birth 7 days 14 days 1 month 6 month 1 year 4 years 8 years 16 years 8.3 7.8 (103/L) 18.0 12.0 11.4 10.8 11.9 11.4 9.1 4.4 4.4 PMN (103/L) 11.0 5.5 4.7 3.8 3.8 3.5 3.8 3.3 2.8 Lymphocytes Monocytes Eosinophils (103/L) 5.5 5.0 5.7 6.0 7.2 7.0 4.4 0.4 0.4 (103/L) 1.0 1.5 1.0 0.7 0.6 0.6 0.4 0.2 0.2 (103/L) 0.4