laporan resmi praktikum biokimia uji karbohidrat

Upload: junaidi-fitriawan

Post on 07-Jul-2018

513 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    1/35

    UJ I K ARBOHIDRAT

    Muh. Junaidi Fitriawan T.

    15030244025

    BIO2015

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

     ALAM

    JURUSAN BIOLOGI

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    2/35

    BAB I

    PENDAHULUAN

     A. Latar Belakang

    Dewasa ini, pangan merupakan salah satu hal pokok yang

    dibutuhkan manusia. nutrisi yang terkandung dalam pangan

    membantu metabolisme tubuh yang dijalankan manusia. salah

    satu nutrisi yang dibutuhkan manusia adalah karbohidrat.

    Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang

    fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya

    menghasilkan 4 kalori. Secara umum definisi karbohidrat adalah

    senyawa organik yang mengandung atom karbon, hidrogen, dan

    oksigen. Dengan atom hidrogen dan oksigen dalam komposisi

    menghasilkan H2O.(Hutagalung,Halomoan.2004)

    Terlepas dari itu, karbohidrat dalam pangan dapat diuji

    menggunakan beberapa jenis uji. Beberapa diantaranya: uji

    Molish, uji Benedict, uji Seliwanoff, dan uji Iodin. Ui tersebut dapat

    digunakan untuk menentukan ada tidaknya kandungan karbohidrat

    dalam jenis pangan tersebut.

    Oleh karena itu, diperlukan uji kandungan karbohidrat

    dalam pangan dapat menggunakan jenis-jenis uji tersebut.

    Sehingga diketahui ada atau tidaknya kandungan karbohidrat

    dalam pangan tersebut.

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana mengidentifikasi adanya karbohidrat

    (monosakarida, disakarida, dan polisakarida) pada uji

    Molish, uji Benedict, uji Seliwanoff, dan uji Iodin?

    2. Bagaimana Mengidentifikasi kandungan karbohidrat dalam

    buah menggunakan uji Molish, uji Benedict, uji Seliwanoff,

    dan uji Iodin?

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    3/35

    C. Tujuan

    1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi adanya karbohidrat

    (Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida) pada uji

    Molish, uji Benedict, uji Seliwanoff, dan uji Iodin.(Tim

    biokimia biologi FMIPA UNESA,2016)

    2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kandungan karbohidrat

    dalam buah menggunakan uji Molish, uji Benedict, uji

    Seliwanoff, dan uji Iodin.

    D. Manfaat

     Agar mahasiswa dapat menngetahui, mengenal secara

    langsung dan nyata tentang kandungan karbohidrat di dalammakanan.

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    4/35

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    Karbohidrat, secara umum didefinisikan senyawa organik yang

    mengandung atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Dan pada umumnya

    unsure hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O.

    Sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang

    dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber makan yang berasal dari

    tumbuh-tumbuhan. (Hutagalung,Halomoan.2004)

    Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen. Glikogen, hanya

    dijumpai pada otot dan hati. Karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya

    dijumpai pada susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dibentuk darihasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel

    tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari

    merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda

    kehidupan tidak akan dijumpai. (Hutagalung,Halomoan.2004)

    Reaksi fotosintese:

    6 CO2 + 6 H2OS. matahari C6H12O6 + 6 O2

    Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan

    menyerap dan menggunakan energi matahari untuk membentuk

    karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang

    berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam

    daun, batang, umbi, buah, dan biji-bijian.(Hutagalung,Halomoan.2004)

    Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan:

     Available Carbohydrate (karbohidrat yang tersedia) yaitu karbohidrat

    yang dapat dicerna dan dimetabolisme sebagai karbohidrat, dan

    Unavailable Carbohydrate (karbohidrat yang tidak tersedia) yaitu

    karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan

    manusia sehingga tidak dapat diabsorpsi.(Hutagalung,Halomoan.2004)

    Penggolongan karbohidrat yang paling sering digunakan dalam

    ilmu gizi berdasarkan jumlah molekulnya: Monosakarida terdiri dari

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    5/35

    heksosa ( glukosa, fruktosa, galaktosa ) dan Pentosa ( Ribosa,

     Arabinosa, Xylosa ), Disakarida ( Sukrosa, maltose, dan laktosa ),

    Polisakarida ( amilum, dekstrin, glikogen, dan selulosa ).

    (Hutagalung,Halomoan.2004)

    Monosakarida, karbohidrat yang paling sederhana, oleh karena

    tidak bias lagi dihidrolisa. Monosakarida larut di dalam air dan rasanya

    manis, sehingga secara umum disebut juga gula. Terdapat 3 jenis

    monosakarida:

    - Glukosa

    Biasa disebut gula anggur atau dekstrosa. Banyak

    dijumpai di alam. Terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung, dan tetes tebu.di dalam tebu

    glukosa didapat dari hasil akhir pencernaan amilum,

    sukrosa, maltose, dan laktosa.

    (Hutagalung,Halomoan.2004)

    - Fruktosa

    Disebut gula buah atau levulosa. Merupakan jenis

    sakarida yang paling manis, banyak dijumpai pada mahkota

    bunga, madu, dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di dalam

    tubuh didapat dari hasil pemecahan sukrosa.

    (Hutagalung,Halomoan.2004)

    - Galaktosa

    Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam. Di dalam

    tubuh merupakan hasil hidrolisa dari

    laktosa.(Hutagalung,Halomoan.2004)

    Disakarida, merupakan gabungan antara 2 monosakarida, pada

    bahan makanan, terdapat 3 jenis disakarida:

    - Sukrosa

    Gula yang dipergunakan sehari-hari. Biasa disebut gula

    meja atau gula pasir. Mempunyai 2 molekul monosakarida

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    6/35

    yang terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.

    Ditemukan pada tebu, bit, gula nira, jelly.

    (Hutagalung,Halomoan.2004)

    -Maltosa

    Mempunyai 2 molekul monosakarida yang terdiri dari 2

    molekul glukosa. Di dalam tubuh didapat dari hasil

    pemecahan amilum. Dengan Jodium, amilum akan berubah

    menjadi warna biru. Ditemukan pada serellia.

    (Hutagalung,Halomoan.2004)

    - Laktosa

    Mempunyai 2 molekul monosakarida yang terdiri dari 1molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa. Laktosa kurang

    larut dalam air. Ditemukan pada susu.

    (Hutagalung,Halomoan.2004)

    Polisakarida, merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat

    mengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang tersusun

    membentuk rantai lurus ataupun bercabang. Polisakarida memiliki rasa

    tawar (tidak manis). Di dalam ilmu gizi ada 4 jenis polisakarida:

    - Amilum (zat Pati)

    Merupakan sumber energi utama bagi orang dewasa di

    seluruh penduduk dunia, terutama di negara sedang

    berkembang oleh karena dikonsumsi sebagai bahan

    makanan pokok. Ditemukan pada umbi-umbian, serellia,

    dan biji-bijian. Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi

    larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat

    pekat seperti pasta, peristiwa ini disebut gelatinisasi.

    (Hutagalung,Halomoan.2004)

    - Dekstrin

    Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum.

    Molekulnya lebih sederhana, mudah larut di dalam air,

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    7/35

    dengan jodium akan berubah menjadi warna merah.

    (Hutagalung,Halomoan.2004)

    - Glikogen

    Glikogen merupakan pati hewani, terbentuk dari 1000

    molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut dalam air)

    dan bila bereaksi dengan Jodium akan menghasilkan warna

    merah. Ditemukan pada otot hewan, manusia, dan ikan.

    Glikogen disimpan di dalam hati dan otot sebagai cadangan

    energy. Selain itu ditemukan pada kecambah, serellia, susu,

    dan sirup jagung. (Hutagalung,Halomoan.2004)

    -

    SelulosaHamper 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-

    tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan

    bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan.

    Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh

    karena tidak ada enzim yang memecah selulosa. Selulosa

    berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar 

    volume dari faeses, sehingga akan memperlancar defekasi.

    (Hutagalung,Halomoan.2004)

    Terdapat beberapa uji karbohidrat yang dapat dilakukan.

    Diantaranya:

    - Uji Molish

    Reaksi ini berdasarkan pembentukan furfural atau

    derivate-derivatnya dari karbohidrat yang didehidrasi oleh

    asam sulfat pekat. Hasilnya akan bereaksi dengan -

    napthol membentuk senyawa ungu kemerah-merahan.

    Contohnya: sakarida dengan penambahan asam sulfat

    pekat akan didehidrasi menjadi senyawa furfural atau

    derifatnya seperti hidroksimetil furfural. (Tim Dosen Biokimia

     jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    8/35

    - Uji Benedict

    Semua monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dan

    trekalosa akan bereaksi positif bila dilakukan uji benedict.

    Larutan-larutan tembaga yang alkalis bila direduksi oleh

    karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton

    yang bebas akan membentuk Cupro Oksida (Cu2O) yang

    berwarna hijau, merah oranye, atau merah bata dan adanya

    endapan merah bata pada dasar tabung reaksi. (Tim Dosen

    Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)

    - Uji Seliwanoff 

    Prinsip reaksi berdasarkan atas pembentukan 4-hidroksimetal furfural yang akan membentuk suatu senyawa

    berwarna ungu dengan adanya resorsinol (1,3-dihidroksi

    benzene) reaksi ini spesifik untuk ketosa yang ditandai

    dengan hasil reaksi berubah warna menjadi merah. (Tim

    Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)

    - Uji Iodin

    Prinsipnya polisakarida akan membentuk reaksi denan

    iodine dan memberikan warna spesifik tergantung jenis

    karbohidratnya. Amilosa dan iodine berwarna biru,

    amilopektin merah coklat, glikogen dan dekstrin berwarna

    merah coklat. (Septorini,Ragil.2008)

    Uji pada buah untuk mengetahui jenis karbohidrat yang ada pada

    buah, karena sejalan dengan proses pematangan buah biasanya

    kandungan karbohidrat dalam buah dapat mengalami perubahan

    komposisi akibat aktivitas enzim. Pada buah masak dan manis akan

    banyak ditemukan glukosa dan fruktosa, sedang pada buah yang

    mentah banyak ditemukan karbohidrat dalam bentuk amilum yang tidak

    menutup kemungkinan akan ditemukan bentuk karbohidrat yang lain.

    (Tim Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    9/35

    BAB III

    METODA PRAKTIKUM

     A. Alat dan Bahan

    1. Uji Molish

     Alat yang dibutuhkan:

    - Tabung reaksi- Pipet tetes- Rak tabung reaksi- Penjepit tabung reaksi- Gelas ukur 

    Bahan yang dibutuhkan:

    - H2SO4 Pekat- Pereaksi Molish- Selulosa 1%- Fruktosa 1%- Sukrosa 1%- Laktosa 1%-  Amilum 1%- Maltosa 1%

    -Glukosa 1%

    2. Uji Benedict

     Alat yang dibutuhkan:

    - Tabung reaksi- Pipet tetes- Rak tabung reaksi- Penjepit tabung reaksi- Gelas ukur 

    -Waterbath

    Bahan yang dibutuhkan:

    - Pereaksi Benedict- Selulosa 1%- Fruktosa 1%

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    10/35

    - Sukrosa 1%- Laktosa 1%- Maltosa 1%- Glukosa 1%

    3. Uji Seliwanoff 

     Alat yang dibutuhkan:

    - Tabung reaksi- Pipet tetes- Rak tabung reaksi- Penjepit tabung reaksi- Gelas ukur - Waterbath

    Bahan yang dibutuhkan:

    - Pereaksi Seliwanoff - Selulosa 1%- Fruktosa 1%- Sukrosa 1%- Laktosa 1%-  Amilum 1%- Maltosa 1%- Glukosa 1%

    4. Uji Iodine

     Alat yang dibutuhkan:

    - Tabung reaksi- Pipet tetes- Rak tabung reaksi- Penjepit tabung reaksi- Gelas ukur - Waterbath- Pencatat waktu

    Bahan yang dibutuhkan:

    - HCl 6N- NaOH 6N- Larutan Iodin 1M- Selulosa 1%

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    11/35

    -  Amilum 1%

    5. Uji Buah

     Alat yang dibutuhkan:

    - Tabung reaksi- Pipet tetes- Rak tabung reaksi- Penjepit tabung reaksi- Gelas ukur - Waterbath- Cawan petri

    Bahan yang dibutuhkan:

    - Pereaksi Molish- Pereaksi Benedict- Pereaksi Seliwanoff - Larutan Iodin 1M- Ekstrak buah pisang mentah- Ekstrak buah pisang ranum- Ekstrak buah pisang matang

    B. Prosedur kerja

    1. Uji Molishi. Disiapkan semua jenis karbohidrat menjadi larutan

    dengan konsentrasi 1%ii. Dimasukkan 2mL larutan karbohidrat 1% ke dalam

    tabung reaksi yang berbeda.iii. Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish, dikocok

    perlahan selama ±5 detik.iv. Dimiringkan tabung reaksi, diteteskan 1mL (±20

    tetes) H2SO4 melalui dinding tabung reaksi.ditegakkan tabung reaksi dan diamati apakah adacincin berwarna merah ungu pada perbatasan kedualarutan. (Tim Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPAUNESA.2016)

    2. Uji Benedicti. Disiapkan semua jenis karbohidrat menjadi larutan

    dengan konsentrasi 1%ii. Dimasukkan 2mL pereaksi benedict ke dalam tabung

    reaksi.

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    12/35

    iii. Ditambahkan 5 tetes larutan glukosa1%, kemudiandipanaskan dalam waterbath (Penangas) selama 5menit, dibiarkan dingin dan dibandingkan perubahanwarna yang terjadi.

    iv. Dilakukan pengujian dengan cara yang samaterhadap larutan karbohidrat 1% yang lain. (TimDosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)

    3. Uji Seliwanoff i. Disiapkan semua jenis karbohidrat menjadi larutan

    dengan konsentrasi 1%ii. Dimasukkan 1mL pereaksi Seliwanoff ke dalam

    tabung reaksi.iii. Ditambahkan 2 tetes larutan amilum 1%. Pada waktu

    bersamaan, tabung reaksi larutan tersebutditempatkan ke dalam waterbath sampai terbentukwarna (dicatat kecepatan terbentuknya warna darimasing-masing tabung reaksi ).

    iv. Dilakukan pengujian dengan cara yang samaterhadap larutan karbohidrat 1% yang lain. (TimDosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)

    4. Uji Iodinei. Disiapkan 3 tabung reaksi, masing-masing diberi 3mL

    larutan amilum 1%ii. Ditambahkan 2 tetes air ke dalam tabung pertama, 2

    tetes HCl ke dalam tabung kedua, 2 tetes NaOH kedalam tabung ketiga. Dikocok semua tabung.Diperhatikan perubahan warna yang terjadi.

    iii. Dipanaskan tabung yang berwarna lalu dinginkan.Diperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi.

    iv. Dilakukan pengujian terhadap larutan selulosa 1%dan glikogen 1%. (Tim Dosen Biokimia jurusanbiologi FMIPA UNESA.2016)

    5. Uji Karbohidrat pada Buahi. Dilakukan uji buah seperti uji-uji sebelumnya pada uji

    Molish, uji Benedict, dan uji Seliwanoff.ii. Untuk uji iodine, masing-masing 1 tetes ekstrak buah

    mentah,ranum,dan matang ditempatkan pada cawanpetri, kemudian diberi 1 tetes iodine pada masing-masing ekstrak, dan catat perubahan warna yangterjadi.

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    13/35

    C. Alur Kerja

    1. Uji Molish

    - Dimasukkan dalam tabung reaksi

    yang berbeda-beda

    - Ditambahkan pereaksi Molish

    sebanyak 2-3 tetes

    - Larutan dikocok perlahan selama ±5

    detik

    - Tabung sedikit dimiringkan

    - Diteteskan ±20 tetes H2SO4 pekat

    melalui dinding tabung- Diamati perubahannya dan ditulis

    dalam tabel

    2. Uji Benedict

    -

    Dimasukkan dalam tabung reaksiyang berbeda-beda

    - Ditambahkan 5 tetes larutan

    karbohidrat 1% berbeda (glukosa,

    fruktosa, sukrosa, laktosa, seluosa,

    dan maltose) pada masing-masing

    tabung reaksi

    - Larutan dipanaskan menggunakan

    waterbath selama 5 menit

    - diangkat

    -Dibiarkan dingin

    - Diamati perubahannya dan ditulis

    dalam tabel

    2mL larutan karbohidrat 1% (selulosa, fruktosa,

    sukrosa, laktosa, amilum, maltose, glukosa)

    Hasil berupa terbentuknya cincin ungu dengan variasi

    ketebalan

    2mL Pereaksi Benedict

    Hasil berupa larutan berwarna biru, oranye, dan merah

    dengan endapan berwarna merah bata

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    14/35

    3. Uji Seliwanoff 

    - Dimasukkan dalam tabung reaksi

    yang berbeda-beda

    - Ditambahkan 2 tetes larutan

    karbohidrat 1% berbeda (glukosa,

    fruktosa, sukrosa, laktosa, seluosa,

    amilum, dan maltose) pada masing-

    masing tabung reaksi

    - Dimasukkan dalam waterbath

    - Dihitung waktu perubahan warna

    yang terjadi

    -

    Dicatat hasil waktu dan perubahanwarna yang terjadi dalam tabel

    4. Uji Iodin

    i. Percobaan 1

    - Dimasukkan dalam tabung reaksi

    - Diberi 2 tetes air H2O

    -Tabung dikocok hingga berubah

    warna

     j

    - Ditambahkan iodine 3 tetes

    - Tabung dipanaskan

    -

    tabung diangkat, dan didinginkan.

    1mL pereaksi Seliwanoff 

    Hasil berupa larutan berwarna orange hingga merah

    3mL larutan polisakarida amilum atau selulosa 1%

    Larutan berwarna putih keruh

    Larutan terdapat endapan biru kehitaman

    Larutan berwarna biru kehitaman

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    15/35

    ii. Percobaan 2

    - Dimasukkan dalam tabung reaksi

    -Diberi 2 tetes HCl

    - Tabung dikocok hingga berubah

    warna

     j

    - Ditambahkan iodine 3 tetes

    - Tabung dipanaskan

    -

    tabung diangkat, dan didinginkan.

    iii. Percobaan 3

    - Dimasukkan dalam tabung reaksi

    - Diberi 2 tetes NaOH

    - Tabung dikocok hingga berubah

    warna j

    - Ditambahkan iodine 3 tetes

    - Tabung dipanaskan

    - tabung diangkat, dan didinginkan.

    Larutan berwarna putih keruh

    Larutan terdapat endapan biru kehitaman

    Larutan berwarna biru kehitaman

    3mL larutan polisakarida amilum atau selulosa 1%

    Larutan berwarna putih keruh

    Larutan bening terdapat endapan kuning

    Larutan terdapat endapan putih

    3mL larutan polisakarida amilum atau selulosa 1%

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    16/35

    5. Uji Buah

    Percobaan 1 “uji Molish”

    - Dimasukkan dalam tabung reaksi

    yang berbeda-beda

    - Ditambahkan pereaksi Molish

    sebanyak 2-3 tetes

    - Larutan dikocok perlahan selama ±5

    detik

    - Tabung sedikit dimiringkan

    - Diteteskan ±20 tetes H2SO4 pekat

    melalui dinding tabung

    - Diamati perubahannya dan ditulis

    dalam tabel

    Percobaan 2 “uji Benedict”

    - Dimasukkan dalam tabung reaksi

    yang berbeda-beda- Ditambahkan ekstrak pisang berbeda

    secukupnya pada tiap-tiap tabung

    reaksi

    - Larutan dipanaskan menggunakan

    waterbath selama 5 menit

    - diangkat

    - Dibiarkan dingin

    - Diamati perubahannya dan ditulis

    dalam tabel

    Hasil berupa endapan coklat, terbentuknya cincin ungu

    ada dasar tabun

    Ekstrak buah masak, ranum, mentah

    Hasil berupa endapan coklat, buih, dengan larutan

    berwarna hijau kekuningan hingga merah bata

    2mL Pereaksi Benedict

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    17/35

    Percobaan 3 “uji Seliwanoff”

    - Dimasukkan dalam tabung reaksi

    yang berbeda-beda

    - Ditambahkan ekstrak pisang yang

    berbeda pada masing-masing

    tabung reaksi

    - Dimasukkan dalam waterbath

    - Dihitung waktu perubahan warna

    yang terjadi

    - Dicatat hasil waktu dan perubahan

    warna yang terjadi dalam tabel

    Percobaan 4”uji Iodine”

    - Diteteskan pada cawan petri

    - Ditambahkan 1 tetes iodine

    - Diamati perubahan warna yang

    terjadi

    - Dicatat hasil perubahan warna pada

    tabel

    Hasil berupa endapan kuning kecoklatan

    1mL pereaksi Seliwanoff 

    1 tetes ekstrak buah masak, ranum, mentah

    Hasil endapan berwarna hitam

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    18/35

    BAB IV

    HASIL PRAKTIKUM

     A. Data

    1. Tabel hasil pengamatan uji Molish

    No. ReaksiHasil Pengamatan

    Sebelum Sesudah

    1 Selulosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin

    Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (++)

    H2SO4 1mL Larutan keruh Larutan keruh

    2 fruktosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin

    Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (+++)

    H2SO4 1mL Larutan bening Larutan bening

    3 Sukrosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin

    Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (+++)

    H2SO4 1mL Larutan bening Larutan keruh

    4 Laktosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin

    Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (++)

    H2SO4 1mL Larutan bening Larutan bening

    5 Amilum 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin

    Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (++)

    H2SO4 1mL Larutan keruh Larutan keruh

    6 Maltosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin

    Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (+)

    H2SO4 1mL Larutan bening Larutan keruh

    7 Glukosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin

    Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (+++)

    H2SO4 1mL Larutan bening Larutan keruh

    Keterangan: (+) =sedikit

    (++) =sedang

    (+++) =banyak

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    19/35

    2. Tabel hasil pengamatan uji Benedict

    No. ReaksiHasil Pengamatan

    Sebelum Sesudah

    1 Pereaksi Benedict+ Glukosa tidak berwarna Larutan warna5 tetes glukosa 1% Benedict berwarna biru Biru, endapan

    Dipanaskan → Merah bata (++)

    2 Pereaksi Benedict+ Fruktosa tidak berwarna Larutan warna

    5 tetes fruktosa 1% Benedict berwarna biru Merah bata, endapan

    Dipanaskan → Merah bata (+++)

    3 Pereaksi Benedict+ Sukrosa tidak berwarna Larutan warna biru

    5 tetes sukrosa 1% Benedict berwarna biru

    Dipanaskan →

    4 Pereaksi Benedict+ Maltosa tidak berwarna Larutan warna lapis

    5 tetes maltosa 1% Benedict berwarna biru oranye biru, endapanDipanaskan → Merah bata (+)

    5 Pereaksi Benedict+ Selulosa putih keruh Larutan warna biru

    5 tetes selulosa 1% Benedict berwarna biru

    Dipanaskan →

    6 Pereaksi Benedict+ Laktosa tidak berwarna Larutan warna

    5 tetes laktosa 1% Benedict berwarna biru Biru kehijauan, endapan

    Dipanaskan → Hijau

    Keterangan: (+) =sedikit

    (++) =sedang

    (+++) =banyak

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    20/35

    3. Tabel hasil pengamatan uji Seliwanoff 

    No. ReaksiHasil Pengamatan

    Sebelum Sesudah

    1 Glukosa 1%+ Glukosa 1% tidak berwarna Warna orange (+)Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 11.50 detik

    Dipanaskan →Glukosa1% + Seliwanoff tidak

    berwarna

    2 Fruktosa 1%+ Fruktosa 1% tidak berwarna Warna merah

    Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 1.50 detik

    Dipanaskan →Fruktosa1% + Seliwanoff tidak

    berwarna

    3 Sukrosa 1%+ Sukrosa 1% tidak berwarna Warna merah

    Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 1.10 detik

    Dipanaskan →

    Sukrosa1% + Seliwanoff tidak

    berwarna4 Laktosa 1%+ Laktosa 1% tidak berwarna Warna orange (++)

    Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 13.21 detik

    Dipanaskan →Laktosa1% + Seliwanoff tidak

    berwarna

    5 Selulosa 1%+ Selulosa 1% warna putih Warna orange (++)

    Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 16.01 detik

    Dipanaskan →Selulosa1% + Seliwanoff tidak

    berwarna

    6 Amilum 1%+ Amilum 1% warna putih Warna orange (+)

    Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 17.02 detik

    Dipanaskan → Amilum1% + Seliwanoff tidak

    berwarna

    7 Maltosa 1%+ Maltosa 1% tidak berwarna Warna orange (++)

    Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 10.32 detik

    Dipanaskan →Maltosa1% + Seliwanoff tidak

    berwarna

    Keterangan: (+) =pudar 

    (++) =cerah

    (+++) =keruh

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    21/35

    4. Hasil pengamatan uji Iodine

    No. Reaksi

    Hasil Pengamatan

    Sebelum Sesudah

    1 2 mL Amilum 1%+2 tetes H2O+ Amilum 1% +H2O= putih keruh Endapan biru kehitaman

    Iodine +iodine= biru kehitaman (+)

    dpanaskan→

    2 2 mL Amilum 1%+2 tetes HCl+ Amilum 1% +HCl= putih keruh Endapan biru kehitaman

    Iodine +iodine= biru kehitaman (++)

    dpanaskan→

    3 2 mL Amilum 1%+2 tetes NaOH+ Amilum 1% +NaOH= putih keruh Bening

    Iodine +iodine= endapan putih

    dpanaskan→

    4 2 mL Selulosa 1%+2 tetes H2O+ Selulosa 1% +H2O= putih keruh Endapan biru kehitaman

    Iodine +iodine= hitam keunguan

    dpanaskan→

    5 2 mL Selulosa 1%+2 tetes HCl+ Selulosa 1% +H2O= putih keruh Endapan biru kehitaman

    Iodine +iodine= hitam keunguan

    dpanaskan→

    6 2 mL Selulosa 1%+2 tetes NaOH+ Selulosa 1% +H2O= putih keruh Bening,

    Iodine +iodine= endapan putih Endapan putih

    dpanaskan→

    Keterangan: (+) =sedikit

    (++) =sedang

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    22/35

    5. Tabel hasil pengamatan pada buah

    Uji ReaksiHasil Pengamatan

    Sebelum Sesudah

    Molish Buah masak Endapan coklat Endapan coklatEkstrak pisang+ P.Molish+ Cincin ungu didasar tabung

    H2SO4

    Buah ranum Endapan coklat Endapan coklat

    Ekstrak pisang+ P.Molish+ Cincin ungu didasar tabung

    H2SO4

    Buah Mentah Endapan coklat Endapan coklat

    Ekstrak pisang+ P.Molish+ Cincin ungu didasar tabung

    H2SO4

    Benedict Buah masak Endapan coklat Endapan coklat

    Ekstrak pisang+ Benedict Warna biru pada bagian atas

    Ekstrak pisang+ Benedict+ Endapan coklat, ada warna biru Buih(+++++), tengah bening(+

    Dipanaskan Pada bagian atas Warna hijau kekuningan

    Merah bata pada bagian bawa

    Buah ranum Endapan coklat Endapan coklat, biru pada

    Ekstrak pisang+ Benedict Bagian atas

    Ekstrak pisang+ Benedict+ Endapan coklat, biru bagian Buih(+++), tengah bening(+++

    Dipanaskan Atas Warna hijau kekuningan lalu

    Merah bata (++)Buah mentah Endapan coklat Endapan coklat, biru

    Ekstrak pisang+ Benedict

    Ekstrak pisang+ Benedict+ Endapan coklat, biru Buih(++), tengah bening(+)

    Dipanaskan Warna hijau kekuningan lalu

    Merah bata(+++)

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    23/35

    Uji ReaksiHasil Pengamatan

    Sebelum SesudahSeliwanoff Buah masak Endapan kuning kecoklatan Endapan kuning kecoklata

    1mL Seliwanoff+ (++) (++)

    Ekstrak pisang

    Buah Ranum Endapan kuning kecoklatan Endapan kuning kecoklata

    1mL Seliwanoff+ (+++) (+++)

    Ekstrak pisang

    Buah mentah Endapan kuning kecoklatan Endapan kuning kecoklata

    1mL Seliwanoff+ (++++) (++++)

    Ekstrak pisang

    Iodine Buah masak Endapan coklat kekuningan Endapan warna hitamEkstrak pisang+ Iodine (+++)

    Buah ranum Endapan coklat (++) Endapan warna hitam

    Ekstrak pisang+ Iodine (++++)

    Buah Mentah Endapan coklat (+++) Endapan warna hitam

    Ekstrak pisang+ Iodine (++++)

    Keterangan: (+) = sedikit

    (++) = cukup sedikit(+++) = sedang

    (++++) = cukup banyak

    (+++++) = sangat banyak

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    24/35

    B. Analisis Data dan Pembahasan

    Pada praktikum kali ini dilakukan 4 jenis metode uji karbohidrat

    dengan 1 uji karbohidrat pada buah pisang. Percobaan pertama

    adalah uji molish. Dari hasil praktikum diperoleh hasil: selulosa 2mL1% + P.Molish. + H2SO4 1mL menghasilkan cincin ungu(++),

    fruktosa 2mL 1% + P.Molish + H2SO4 1mL menghasilkan cincin

    ungu(+++), sukrosa 2mL 1% + P.Molish + H2SO4 1mL

    menghasilkan cincin ungu(+++), laktosa 2mL 1% + P.Molish +

    H2SO4 1mL menghasilkan cincin ungu(++), Amilum 2mL 1% +

    P.Molish + H2SO4 1mL menghasilkan cincin ungu(++), maltose 2mL

    1% + P.Molish + H2SO4 1mL menghasilkan cincin ungu(+), dan

    glukosa 2mL 1% + P.Molish + H2SO4 menghasilkan cincin

    ungu(+++). Disimpulkan dari uji ini semua jenis karbohidrat yang

    diuji menghasilkan cincin ungu walaupun dengan ketebalan yangbervariasi. Ketebalan yang bervariasi diurutkan dari yang tebal yaitu

    fruktosa, sukrosa, dan glukosa. Kemudian selulosa, laktosa, dan

    amilum. Kemudian yang paling sedikit pada maltose. Hal ini sesuai

    dengan tinjauan pustaka bahwa reaksi ini berdasarkan

    pembentukan furfural atau derivate-derivatnya dari karbohidrat yang

    didehidrasi oleh asam sulfat pekat. Hasilnya akan bereaksi dengan

      -napthol membentuk senyawa ungu kemerah-merahan. (Tim

    Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016).

    Konsentrasi asam sulfat dalam reaksi ini bertindak sebagaiagen dehidrasi yang bertindak pada gula untuk membentuk furfural

    dan turunannya yang kemudian dikombinasikan -naftol untuk

    membentuk produk berwarna keunguan. Cincin ungu yang

    terbentuk pada monosakarida lebih banyak dibandingkan pada

    polisakarida karena polisakarida perlu dihidrolisis terlebih dahulu

    menjadi monosakarida(nurul,siti.2013). jika dibandingkan dengan

    hasil praktikum memiliki kesesuaian antara data dan fakta. Namun,

    pada maltose yang tergolong disakarida justru lebih sedikit

    menghasilkan cincin ungu. Untuk percobaan pertama yaitu uji

    Molish didapatkan hasil yang tidak sesuai pada maltose. Hal ini

    diakibatkan pengujian ini dilakukan terakhir dan H2SO4 diletakkan

    dalam keadaan terbuka. Serta masih adanya sisa air pada dinding

    tabung dalam bagian samping bawah mempengaruhi konsentrasi

    larutan.

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    25/35

    Pada percobaan kedua adalah uji benedict. Pada uji ini

    diperoleh hasil: P.Benedict + 5 tetes glukosa 1% lalu dipanaskan

    menghasilkan larutan berwarna merah bata dengan endapan

    merah bata (++), P.Benedict + 5 tetes fruktosa 1% lalu dipanaskan

    menghasilkan larutan berwarna merah bata dengan endapanmerah bata (+++), P.Benedict + 5 tetes sukrosa 1% lalu dipanaskan

    menghasilkan larutan berwarna biru, P.Benedict + 5 tetes maltosa

    1% lalu dipanaskan menghasilkan larutan berwarna lapis oranye

    dan biru dengan endapan merah bata (+), P.Benedict + 5 tetes

    selulosa 1% lalu dipanaskan menghasilkan larutan berwarna biru,

    P.Benedict + 5 tetes laktosa 1% lalu dipanaskan menghasilkan

    larutan berwarna biru kehijauan dengan endapan hijau.

    Disimpulkan bahwa jenis monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa

    menghasilkan larutan berwarna merah dengan endapan merah

    bata. Sementara pada disakarida yaitu maltose dan laktosa

    menghasilkan warna hijau sampai oranye, kecuali pada sukrosa

    yang tetap berwarna biru. Hal ini sama dengan tinjauan pustaka

    dimana Semua monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dan

    trekalosa akan bereaksi positif bila dilakukan uji benedict. Larutan-

    larutan tembaga yang alkalis bila direduksi oleh karbohidrat yang

    mempunyai gugus aldehid atau keton yang bebas akan membentuk

    Cupro Oksida (Cu2O) yang berwarna hijau, merah oranye, atau

    merah bata dan adanya endapan merah bata pada dasar tabung

    reaksi. (Tim Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016).

    Dari data didapat bahwa fruktosa memiliki jumlah endapan

    merah bata paling tinggi. Hal ini sesuai karena fruktosa merupakan

    larutan yang lebih cepat bereaksi daripada larutan karbohidrat lain.

    Hal ini disebabkan adanya kecepatan mereduksi dari fruktosa yang

    didapatnya karena molaritas yang tinggi. Fruktosa mengandung

    gugus keton yang bereaksi lebih cepat daripada gugus aldehid

    pada glukosa.(nurul,siti.2013)

    Pada percobaan ketiga merupakan uji Seliwanoff. Dari

    percobaan tersebut diperoleh hasil: Glukosa 1% + P.Seliwanoff 

    kemudian dipanaskan akan menghasilkan warna oranye(+) dalam

    waktu 11.50 detik, Fruktosa 1% + P.Seliwanoff kemudian

    dipanaskan akan menghasilkan warna merah dalam waktu 1.50

    detik, sukrosa 1% + P.Seliwanoff kemudian dipanaskan akan

    menghasilkan warna merah dalam waktu 1.10 detik, laktosa 1% +

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    26/35

    P.Seliwanoff kemudian dipanaskan akan menghasilkan warna

    oranye(++) dalam waktu 13.21 detik, selulosa 1% + P.Seliwanoff 

    kemudian dipanaskan akan menghasilkan warna oranye(++) dalam

    waktu 16.01 detik, amilum 1% + P.Seliwanoff kemudian dipanaskan

    akan menghasilkan warna oranye(+) dalam waktu 17.02 detik,maltosa 1% + P.Seliwanoff kemudian dipanaskan akan

    menghasilkan warna oranye(++) dalam waktu 10.32 detik. Dari

    praktikum ini disimpulkan bahwa perubahan warna paling cepat

    terjadi pada monosakarida dan disakarida yan mengandung

    fruktosa. Dan perubahan terlama pada polisakarida yaitu amilum.

    Hal ini sesuai denga tinjauan pustaka dimana prinsip reaksi

    berdasarkan atas pembentukan 4-hidroksi metal furfural yang akan

    membentuk suatu senyawa berwarna ungu dengan adanya

    resorsinol (1,3-dihidroksi benzene) reaksi ini spesifik untuk ketosa

    yang ditandai dengan hasil reaksi berubah warna menjadi merah.

    (Tim Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)

     Adanya warna merah merupakan hasil kondensasi dari

    resorsinol yang sebelumnya didahului dengan pembentukan

    hidroksi metil furfural. Proses pembentukan hidroksi metil furfural

    berasal dari konversi fruktosa oleh asamklorik panas yang

    kemudian menghasilkan asam livulenik dan hidroksi metil furfural.

    Menurut data fruktosa dan sukrosa menghasilkan warna merah

    dengan waktu perubahan tercepat. Hal ini sesuai karena kedua

     jenis ini memiliki gugus keton (ketosa).(nurul,siti.2013)

    Pada percobaan keempat, merupakan uji iodine.dari hasil

    percobaan tersebut diperoleh hasil: 2mL amilum 1% + 2 tetes H2O

    + Iodine kemudian dipanaskan menghasilkan endapan biru

    kehitaman (+), 2mL amilum 1% + 2 tetes HCl + Iodine kemudian

    dipanaskan menghasilkan endapan biru kehitaman (+), 2mL amilum

    1% + 2 tetes NaOH + Iodine kemudian dipanaskan menghasilkan

    larutan bening, 2mL selulosa 1% + 2 tetes H2O + Iodine kemudian

    dipanaskan menghasilkan endapan biru kehitaman (+), 2mL amilum

    1% + 2 tetes HCl + Iodine kemudian dipanaskan menghasilkan

    endapan biru kehitaman (+), 2mL amilum 1% + 2 tetes NaOH +

    Iodine kemudian dipanaskan menghasilkan larutan bening dengan

    endapan kuning. Disimpulkan bahwa larutan bereaksi pada air dan

    suasana asam. Dan menghasilkan endapan biru kehitaman. Dari

    tinjauan pustaka yaitu prinsip polisakarida akan membentuk reaksi

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    27/35

    dengan iodine dan memberikan warna spesifik tergantung jenis

    karbohidratnya. Amilosa dan iodine berwarna biru, amilopektin

    merah coklat, glikogen dan dekstrin berwarna merah coklat.

    (Septorini,Ragil.2008) maka jenis kandungan dalam larutan amilum

    dan selulosa mengandung banyak amilosa karena menghasilkanendapan biru kehitaman. Hal ini menunjukan amilum dan selulosa

    termasuk jenis polisakarida.

    Dalam reaksi ketiga pada percobaan iodine. NaOH yang

    terdapat dalam larutan akan mengalami reaksi terlebih dahulu

    dengan Iodine sehingga membentuk NaI dan NaOI, sehingga

    amilum tidak bereaksi dengan iodine dan tidak menghasilkan warna

    (bening) dengan sedikit warna kekuking-kuningan.

    Pada percobaan kelima menggunakan buah pisang dengan 3perbedaan fase usia. Dan dilakukan uji menggunakan keempat uji

    sebelumnya. Pada uji Molish diperoleh hasil: ekstrak buah masak +

    P.Molish + H2SO4 menghasilkan endapan berwarna coklat dengan

    cincin ungu didasar tabung, ekstrak buah ranum + P.Molish +

    H2SO4 menghasilkan endapan berwarna coklat dengan cincin ungu

    didasar tabung, ekstrak buah mentah + P.Molish + H2SO4

    menghasilkan endapan berwarna coklat dengan cincin ungu

    didasar tabung. Dari percobaan ini disimpulkan bahwa setiap jenis

    buah pisang menghasilkan cincin ungu didasar tabung.

    Menandakan bahwa buah pisang dalam keadaan mentah, ranum,dan matang mengandung karbohidrat. Kemudian dilakukan uji

    benedict. Diperoleh hasil: ekstrak pisang masak + benedict

    kemudian dipanaskan menghasilkan buih (+++++) bening bagian

    tengah (++) warna hijau kekuningan lalu merah bata pada bagian

    bawah, ekstrak pisang ranum + benedict kemudian dipanaskan

    menghasilkan buih (+++) bening bagian tengah (+++) warna hijau

    kekuningan lalu merah bata (++) pada bagian bawah, ekstrak

    pisang mentah + benedict kemudian dipanaskan menghasilkan buih

    (++) bening bagian tengah (+) warna hijau kekuningan lalu merah

    bata pada bagian bawah(+++). Disimpulkan bahwa semakin muda

    pisang maka semakin banyak endapan merah bata yang terbentuk.

    Menunjukkan bahwa pisang mentah memiliki jumlah monosakarida

    dan disakarida kecuali sukrosa dan tekralosa. Kemudian dilakukan

    uji Seliwanoff. Diperoleh hasil: 1mL seliwanoff + ekstrak pisang

    masak menghasilkan endapan kuning kecoklatan (++),1mL

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    28/35

    seliwanoff + ekstrak pisang ranum menghasilkan endapan kuning

    kecoklatan (+++),1mL seliwanoff + ekstrak pisang mentah

    menghasilkan endapan kuning kecoklatan (++++). Dari hasil ini

    diperoleh kesimpulan bahwa pisang tidak memiliki senyawa ketosa

    karena tidak terbentuknya perubahan warna menjadi merah.Kemudian terakhir dilakukan uji Iodine. Diperoleh hasil: ekstrak

    pisang masak + iodine menghasilkan endapan warna hitam (+++),

    ekstrak pisang ranum + iodine menghasilkan endapan warna hitam

    (++++), ekstrak pisang mentah + iodine menghasilkan endapan

    warna hitam (++++). Diperoleh kesimpulan bahwa pisang

    mengandung senyawa jenis amilosa yang cukup tinggi. Pada

    percobaan kedua mengalami perbedaan dengan tinjauan pustaka

    dimana Pada buah masak dan manis akan banyak ditemukan

    glukosa dan fruktosa, sedang pada buah yang mentah banyak

    ditemukan karbohidrat dalam bentuk amilum (Tim Dosen Biokimia

     jurusan biologi FMIPA UNESA.2016). hal ini terjadi karena tidak

    menutup kemungkinan akan ditemukan bentuk karbohidrat selain

    amilum. Sehingga perbedaan ukuran endapan merah bata pada

    percobaan uji buah dengan benedict tidak terlihat jelas.

    C. Diskusi

    Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari buku panduan

    praktikum Biokimia terbagi menjadi 5 bagian:

    o Uji Molish

    1) Mengapa terbentuk cincin merah ungu pada bahan

    yang mengandung karbohidrat?

    Jawab: Konsentrasi asam sulfat dalam reaksi ini

    bertindak sebagai agen dehidrasi yang bertindak

    pada gula untuk membentuk furfural dan turunannya

    yang kemudian dikombinasikan -naftol untuk

    membentuk produk berwarna keunguan

    2) Samakah intensitas warna cincin berwarna merah

    dan ungu pada bahan uji yang anda gunakan dalampraktikum ini? Jelaskan!

    Jawab: tidak sama, terdapat perbedaan dikarenakan

     jenis karbohidrat yang digunakan berasal dari

    monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Dan

    pada monosakarida mengalami pembentukan cincin

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    29/35

    ungu paling cepat dibandingkan disakarida, dan

    polisakarida. Karena harus menghidrolisis terlebih

    dahulu membentuk monosakarida.

    o Uji Benedict

    1) Apa Warna dari endapan yang terbentuk? Mengapa

    demikian?

    Jawab: Merah bata, karena larutan-larutan tembaga

    yang alkalis bila direduksi oleh karbohidrat yang

    mempunyai gugus aldehid atau keton yang bebas

    akan membentuk Cupro Oksida (Cu2O) yang

    berwarna merah bata

    2) Pada uji Benedict mengapa sukrosa bukan termasuk

    gula reduksi?

    Jawab: karena sukrosa tidak mengandung atom

    karbon anomer yang bebas, dikarenakan karbon

    anomer kedua komponen monosakarida pada

    sukrosa berikatan satu dengan yang lain

    o Uji Seliwanoff 

    1) Gugus apa dari karbohidrat yang memberikan reaksi

    positif terhadap uji Seliwanoff? Mengapa?

    Jawab: Ketosa, karena apabila di dehidrasi olehpereaksi seliwanoff memberikan turunan furfural yang

    selanjutnya berkondensasi dengan resorsinol

    memberikan warna merah.

    2) Dapatkah uji Seliwanoff dipakai untuk membedakan

    sukrosa dan fruktosa?

    Jawab: tidak, dikarenakan sukrosa dan fruktosa

    sama-sama memiliki gugus keton. Dan uji seliwanoff 

    hanya mampu menentukan perbedaan gugus antara

    aldehid atau keton.

    o Uji Iodine

    1) Mengapa terjadi perubahan warna setelah

    dipanaskan?

    Jawab: karena ketika dipanaskan rantai pada amilum

    akan merenggang sehingga iodine terputus dari

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    30/35

    ikatan dengan amilum. Namun perubahan yang

    terjadi hanya bersifat semu, sehingga apabila

    didinginkan kembali ke warna semula.

    2) Zat manakah selain amilum yang memberikan warnadengan iodine?

    Jawab: selulosa

    o Uji Buah

    1) Mengapa pada buah masak masih ditemukan

    adanya karbohidrat dalam bentuk polisakarida?

    Jawab: dikarenakan tidak adanya salah satu enzim

    untuk memecah salah satu jenis polisakarida,

    sehingga molekul polisakarida tetap berbentuk

    semula pada buah.

    2) Jelaskan proses hidrolisis amilum secara enzimatis!

    Jawab: ikatan polimer dari amilum dapat dipecah

    menggunakan enzim. Reaksi hidrolisis secara

    enzimatis

    nH2O nH2O

    C6H10O6 C12H22O11 (C6H12O6)2n

    (polisakarida) (Disakarida) (Monosakarida)

    H-

    H-

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    31/35

    BAB V

    PENUTUP

     A. Simpulan

    Dari praktikum ini simpulan dibagi menjadi 2 bagian:1. Uji molish dapat menentukan ada atau tidaknya

    karbohidrat. Dengan cara mencampurkan zat uji denganpereaksi molish ditambah asam sulfat sehingga menghasilkancincin ungu yang menandakan adanya karbohidrat.

    Uji Benedict dapat menentukan adanya monosakarida dandisakarida kecuali sukrosa dan tekralosa. Dengan caramencampurkan pereaksi benedict yang kemudian dipanaskansehingga menghasilkan endapan merah bata yangmenandakan adanya karbohidrat dalam bentuk monosakaridadan disakarida.

    Uji Seliwanoff dapat mengidentifikasi jenis karbohidratyang memiliki gugus keton (ketosa). Dengan caramencampurkan pereaksi seliwanoff dengan zat uji kemudiandipanaskan sehingga menghasilkan larutan berwarna merahyang menandakan karbohidrat yang terkandung di dalam zatuji memiliki gugus keton. Sehingga kandungan didalamnyadapat berupa fruktosa atau sukrosa

    Uji Iodin dapat mengidentifikasi karbohidrat dalam bentukpolisakarida. Dengan cara mencampurkan zat uji denganpereaksi iodine akan menghasilkan endapan berwarna birukehitaman yang menandakan adanya amilosa, maka zat ujitersebut masuk jenis polisakarida

    2. Dalam uji buah, dapat menggunakan uji Molish, uji Benedict,uji Seliwanoff, dan uji Iodine. Akan menghasilkan data yangberbeda beda. Dari uji buah pisang dapat disimpulkan bahwabuah pisang memiliki karbohidrat dengan jenis paling banyakpolisakarida. Hal ini ditandai dengan uji Molish yang positif karena terbentuk cincin ungu, uji Benedict yang menyebutkanbahwa buah pisang memiliki sedikit endapan merah makakandungan monosakarida dan disakaridanya relative sedikit,pada uji Seliwanoff negatif terdapat gugus keton, dan pada ujiiodine positif terdapat endapan biru kehitaman yangmenunjukkan polisakarida.

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    32/35

    B. Saran

    Pada praktikum ini praktikan menyarankan agar praktikanselanjutnya memperhatikan penggunaan waktu dengan sebaik-

    baiknya sehingga praktikum berjalan dengan baik danmemanfaatkan waktu dengan baik. Disarankan agar ekstrak buahyang digunakan dibawa dengan ampas (sisa) untuk nanti sebelumdigunakan disaring dengan kertas saring sehingga karbohidratdalam buah tidak terbuang bersama sisa dan disaring agar mempermudah praktikan mencampur ekstrak buah denganpereaksi.

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    33/35

    DAFTAR PUSTAKA

    Hutagalung, Halomoan. 2004. “Karbohidrat”. Jurnal IlmuGizi,(online), (library.usu.ac.id/download/fk/gizi-halomoan.pdf, diunduh

    21 Maret 2016).

    Septorini, Ragil.2008.”Perbedaan kadar glukosa pada onggokyang dihidrolisis dengan asam klorida, asam sulfat, dan asam oksalat”.Jurnal Ilmu Gizi,(online), (digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-ragilsepto-5315-2-bab2.pdf, diunduh 21 Maret 2016).

    Rahayu, Yuni Sri. dkk. 2016. Petunjuk Praktikum Biokimia.Surabaya:Jurusan Biologi FMIPA UNESA

    Nurul,siti. 2013. “Karbohidrat”. Jurnal (online), (siti-nurul-fst12.web.unair.ac.id, diunduh 22 Maret 2016).

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    34/35

    LAMPIRAN

    Lampiran I

    Foto: - uji molish:

    - Uji benedict:

  • 8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat

    35/35

    -Uji Seliwanoff 

    - Uji Iodine

    - Uji Buah

    MuhammDigitally signed by MuhammaJunaidi Fitriawan TrisnandaDN: cn=Muhammad JunaidiFit i T i d