laporan resmi praktikum biokimia uji karbohidrat
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
1/35
UJ I K ARBOHIDRAT
Muh. Junaidi Fitriawan T.
15030244025
BIO2015
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
JURUSAN BIOLOGI
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
2/35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, pangan merupakan salah satu hal pokok yang
dibutuhkan manusia. nutrisi yang terkandung dalam pangan
membantu metabolisme tubuh yang dijalankan manusia. salah
satu nutrisi yang dibutuhkan manusia adalah karbohidrat.
Karbohidrat atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang
fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya
menghasilkan 4 kalori. Secara umum definisi karbohidrat adalah
senyawa organik yang mengandung atom karbon, hidrogen, dan
oksigen. Dengan atom hidrogen dan oksigen dalam komposisi
menghasilkan H2O.(Hutagalung,Halomoan.2004)
Terlepas dari itu, karbohidrat dalam pangan dapat diuji
menggunakan beberapa jenis uji. Beberapa diantaranya: uji
Molish, uji Benedict, uji Seliwanoff, dan uji Iodin. Ui tersebut dapat
digunakan untuk menentukan ada tidaknya kandungan karbohidrat
dalam jenis pangan tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan uji kandungan karbohidrat
dalam pangan dapat menggunakan jenis-jenis uji tersebut.
Sehingga diketahui ada atau tidaknya kandungan karbohidrat
dalam pangan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengidentifikasi adanya karbohidrat
(monosakarida, disakarida, dan polisakarida) pada uji
Molish, uji Benedict, uji Seliwanoff, dan uji Iodin?
2. Bagaimana Mengidentifikasi kandungan karbohidrat dalam
buah menggunakan uji Molish, uji Benedict, uji Seliwanoff,
dan uji Iodin?
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
3/35
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi adanya karbohidrat
(Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida) pada uji
Molish, uji Benedict, uji Seliwanoff, dan uji Iodin.(Tim
biokimia biologi FMIPA UNESA,2016)
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kandungan karbohidrat
dalam buah menggunakan uji Molish, uji Benedict, uji
Seliwanoff, dan uji Iodin.
D. Manfaat
Agar mahasiswa dapat menngetahui, mengenal secara
langsung dan nyata tentang kandungan karbohidrat di dalammakanan.
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
4/35
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Karbohidrat, secara umum didefinisikan senyawa organik yang
mengandung atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Dan pada umumnya
unsure hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O.
Sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber makan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan. (Hutagalung,Halomoan.2004)
Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen. Glikogen, hanya
dijumpai pada otot dan hati. Karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya
dijumpai pada susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dibentuk darihasil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel
tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari
merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda
kehidupan tidak akan dijumpai. (Hutagalung,Halomoan.2004)
Reaksi fotosintese:
6 CO2 + 6 H2OS. matahari C6H12O6 + 6 O2
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan
menyerap dan menggunakan energi matahari untuk membentuk
karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang
berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam
daun, batang, umbi, buah, dan biji-bijian.(Hutagalung,Halomoan.2004)
Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan:
Available Carbohydrate (karbohidrat yang tersedia) yaitu karbohidrat
yang dapat dicerna dan dimetabolisme sebagai karbohidrat, dan
Unavailable Carbohydrate (karbohidrat yang tidak tersedia) yaitu
karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan
manusia sehingga tidak dapat diabsorpsi.(Hutagalung,Halomoan.2004)
Penggolongan karbohidrat yang paling sering digunakan dalam
ilmu gizi berdasarkan jumlah molekulnya: Monosakarida terdiri dari
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
5/35
heksosa ( glukosa, fruktosa, galaktosa ) dan Pentosa ( Ribosa,
Arabinosa, Xylosa ), Disakarida ( Sukrosa, maltose, dan laktosa ),
Polisakarida ( amilum, dekstrin, glikogen, dan selulosa ).
(Hutagalung,Halomoan.2004)
Monosakarida, karbohidrat yang paling sederhana, oleh karena
tidak bias lagi dihidrolisa. Monosakarida larut di dalam air dan rasanya
manis, sehingga secara umum disebut juga gula. Terdapat 3 jenis
monosakarida:
- Glukosa
Biasa disebut gula anggur atau dekstrosa. Banyak
dijumpai di alam. Terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung, dan tetes tebu.di dalam tebu
glukosa didapat dari hasil akhir pencernaan amilum,
sukrosa, maltose, dan laktosa.
(Hutagalung,Halomoan.2004)
- Fruktosa
Disebut gula buah atau levulosa. Merupakan jenis
sakarida yang paling manis, banyak dijumpai pada mahkota
bunga, madu, dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di dalam
tubuh didapat dari hasil pemecahan sukrosa.
(Hutagalung,Halomoan.2004)
- Galaktosa
Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam. Di dalam
tubuh merupakan hasil hidrolisa dari
laktosa.(Hutagalung,Halomoan.2004)
Disakarida, merupakan gabungan antara 2 monosakarida, pada
bahan makanan, terdapat 3 jenis disakarida:
- Sukrosa
Gula yang dipergunakan sehari-hari. Biasa disebut gula
meja atau gula pasir. Mempunyai 2 molekul monosakarida
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
6/35
yang terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.
Ditemukan pada tebu, bit, gula nira, jelly.
(Hutagalung,Halomoan.2004)
-Maltosa
Mempunyai 2 molekul monosakarida yang terdiri dari 2
molekul glukosa. Di dalam tubuh didapat dari hasil
pemecahan amilum. Dengan Jodium, amilum akan berubah
menjadi warna biru. Ditemukan pada serellia.
(Hutagalung,Halomoan.2004)
- Laktosa
Mempunyai 2 molekul monosakarida yang terdiri dari 1molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa. Laktosa kurang
larut dalam air. Ditemukan pada susu.
(Hutagalung,Halomoan.2004)
Polisakarida, merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat
mengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang tersusun
membentuk rantai lurus ataupun bercabang. Polisakarida memiliki rasa
tawar (tidak manis). Di dalam ilmu gizi ada 4 jenis polisakarida:
- Amilum (zat Pati)
Merupakan sumber energi utama bagi orang dewasa di
seluruh penduduk dunia, terutama di negara sedang
berkembang oleh karena dikonsumsi sebagai bahan
makanan pokok. Ditemukan pada umbi-umbian, serellia,
dan biji-bijian. Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi
larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat
pekat seperti pasta, peristiwa ini disebut gelatinisasi.
(Hutagalung,Halomoan.2004)
- Dekstrin
Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum.
Molekulnya lebih sederhana, mudah larut di dalam air,
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
7/35
dengan jodium akan berubah menjadi warna merah.
(Hutagalung,Halomoan.2004)
- Glikogen
Glikogen merupakan pati hewani, terbentuk dari 1000
molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut dalam air)
dan bila bereaksi dengan Jodium akan menghasilkan warna
merah. Ditemukan pada otot hewan, manusia, dan ikan.
Glikogen disimpan di dalam hati dan otot sebagai cadangan
energy. Selain itu ditemukan pada kecambah, serellia, susu,
dan sirup jagung. (Hutagalung,Halomoan.2004)
-
SelulosaHamper 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan
bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan.
Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh
karena tidak ada enzim yang memecah selulosa. Selulosa
berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar
volume dari faeses, sehingga akan memperlancar defekasi.
(Hutagalung,Halomoan.2004)
Terdapat beberapa uji karbohidrat yang dapat dilakukan.
Diantaranya:
- Uji Molish
Reaksi ini berdasarkan pembentukan furfural atau
derivate-derivatnya dari karbohidrat yang didehidrasi oleh
asam sulfat pekat. Hasilnya akan bereaksi dengan -
napthol membentuk senyawa ungu kemerah-merahan.
Contohnya: sakarida dengan penambahan asam sulfat
pekat akan didehidrasi menjadi senyawa furfural atau
derifatnya seperti hidroksimetil furfural. (Tim Dosen Biokimia
jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
8/35
- Uji Benedict
Semua monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dan
trekalosa akan bereaksi positif bila dilakukan uji benedict.
Larutan-larutan tembaga yang alkalis bila direduksi oleh
karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton
yang bebas akan membentuk Cupro Oksida (Cu2O) yang
berwarna hijau, merah oranye, atau merah bata dan adanya
endapan merah bata pada dasar tabung reaksi. (Tim Dosen
Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)
- Uji Seliwanoff
Prinsip reaksi berdasarkan atas pembentukan 4-hidroksimetal furfural yang akan membentuk suatu senyawa
berwarna ungu dengan adanya resorsinol (1,3-dihidroksi
benzene) reaksi ini spesifik untuk ketosa yang ditandai
dengan hasil reaksi berubah warna menjadi merah. (Tim
Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)
- Uji Iodin
Prinsipnya polisakarida akan membentuk reaksi denan
iodine dan memberikan warna spesifik tergantung jenis
karbohidratnya. Amilosa dan iodine berwarna biru,
amilopektin merah coklat, glikogen dan dekstrin berwarna
merah coklat. (Septorini,Ragil.2008)
Uji pada buah untuk mengetahui jenis karbohidrat yang ada pada
buah, karena sejalan dengan proses pematangan buah biasanya
kandungan karbohidrat dalam buah dapat mengalami perubahan
komposisi akibat aktivitas enzim. Pada buah masak dan manis akan
banyak ditemukan glukosa dan fruktosa, sedang pada buah yang
mentah banyak ditemukan karbohidrat dalam bentuk amilum yang tidak
menutup kemungkinan akan ditemukan bentuk karbohidrat yang lain.
(Tim Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
9/35
BAB III
METODA PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Uji Molish
Alat yang dibutuhkan:
- Tabung reaksi- Pipet tetes- Rak tabung reaksi- Penjepit tabung reaksi- Gelas ukur
Bahan yang dibutuhkan:
- H2SO4 Pekat- Pereaksi Molish- Selulosa 1%- Fruktosa 1%- Sukrosa 1%- Laktosa 1%- Amilum 1%- Maltosa 1%
-Glukosa 1%
2. Uji Benedict
Alat yang dibutuhkan:
- Tabung reaksi- Pipet tetes- Rak tabung reaksi- Penjepit tabung reaksi- Gelas ukur
-Waterbath
Bahan yang dibutuhkan:
- Pereaksi Benedict- Selulosa 1%- Fruktosa 1%
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
10/35
- Sukrosa 1%- Laktosa 1%- Maltosa 1%- Glukosa 1%
3. Uji Seliwanoff
Alat yang dibutuhkan:
- Tabung reaksi- Pipet tetes- Rak tabung reaksi- Penjepit tabung reaksi- Gelas ukur - Waterbath
Bahan yang dibutuhkan:
- Pereaksi Seliwanoff - Selulosa 1%- Fruktosa 1%- Sukrosa 1%- Laktosa 1%- Amilum 1%- Maltosa 1%- Glukosa 1%
4. Uji Iodine
Alat yang dibutuhkan:
- Tabung reaksi- Pipet tetes- Rak tabung reaksi- Penjepit tabung reaksi- Gelas ukur - Waterbath- Pencatat waktu
Bahan yang dibutuhkan:
- HCl 6N- NaOH 6N- Larutan Iodin 1M- Selulosa 1%
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
11/35
- Amilum 1%
5. Uji Buah
Alat yang dibutuhkan:
- Tabung reaksi- Pipet tetes- Rak tabung reaksi- Penjepit tabung reaksi- Gelas ukur - Waterbath- Cawan petri
Bahan yang dibutuhkan:
- Pereaksi Molish- Pereaksi Benedict- Pereaksi Seliwanoff - Larutan Iodin 1M- Ekstrak buah pisang mentah- Ekstrak buah pisang ranum- Ekstrak buah pisang matang
B. Prosedur kerja
1. Uji Molishi. Disiapkan semua jenis karbohidrat menjadi larutan
dengan konsentrasi 1%ii. Dimasukkan 2mL larutan karbohidrat 1% ke dalam
tabung reaksi yang berbeda.iii. Ditambahkan 2-3 tetes pereaksi Molish, dikocok
perlahan selama ±5 detik.iv. Dimiringkan tabung reaksi, diteteskan 1mL (±20
tetes) H2SO4 melalui dinding tabung reaksi.ditegakkan tabung reaksi dan diamati apakah adacincin berwarna merah ungu pada perbatasan kedualarutan. (Tim Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPAUNESA.2016)
2. Uji Benedicti. Disiapkan semua jenis karbohidrat menjadi larutan
dengan konsentrasi 1%ii. Dimasukkan 2mL pereaksi benedict ke dalam tabung
reaksi.
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
12/35
iii. Ditambahkan 5 tetes larutan glukosa1%, kemudiandipanaskan dalam waterbath (Penangas) selama 5menit, dibiarkan dingin dan dibandingkan perubahanwarna yang terjadi.
iv. Dilakukan pengujian dengan cara yang samaterhadap larutan karbohidrat 1% yang lain. (TimDosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)
3. Uji Seliwanoff i. Disiapkan semua jenis karbohidrat menjadi larutan
dengan konsentrasi 1%ii. Dimasukkan 1mL pereaksi Seliwanoff ke dalam
tabung reaksi.iii. Ditambahkan 2 tetes larutan amilum 1%. Pada waktu
bersamaan, tabung reaksi larutan tersebutditempatkan ke dalam waterbath sampai terbentukwarna (dicatat kecepatan terbentuknya warna darimasing-masing tabung reaksi ).
iv. Dilakukan pengujian dengan cara yang samaterhadap larutan karbohidrat 1% yang lain. (TimDosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)
4. Uji Iodinei. Disiapkan 3 tabung reaksi, masing-masing diberi 3mL
larutan amilum 1%ii. Ditambahkan 2 tetes air ke dalam tabung pertama, 2
tetes HCl ke dalam tabung kedua, 2 tetes NaOH kedalam tabung ketiga. Dikocok semua tabung.Diperhatikan perubahan warna yang terjadi.
iii. Dipanaskan tabung yang berwarna lalu dinginkan.Diperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi.
iv. Dilakukan pengujian terhadap larutan selulosa 1%dan glikogen 1%. (Tim Dosen Biokimia jurusanbiologi FMIPA UNESA.2016)
5. Uji Karbohidrat pada Buahi. Dilakukan uji buah seperti uji-uji sebelumnya pada uji
Molish, uji Benedict, dan uji Seliwanoff.ii. Untuk uji iodine, masing-masing 1 tetes ekstrak buah
mentah,ranum,dan matang ditempatkan pada cawanpetri, kemudian diberi 1 tetes iodine pada masing-masing ekstrak, dan catat perubahan warna yangterjadi.
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
13/35
C. Alur Kerja
1. Uji Molish
- Dimasukkan dalam tabung reaksi
yang berbeda-beda
- Ditambahkan pereaksi Molish
sebanyak 2-3 tetes
- Larutan dikocok perlahan selama ±5
detik
- Tabung sedikit dimiringkan
- Diteteskan ±20 tetes H2SO4 pekat
melalui dinding tabung- Diamati perubahannya dan ditulis
dalam tabel
2. Uji Benedict
-
Dimasukkan dalam tabung reaksiyang berbeda-beda
- Ditambahkan 5 tetes larutan
karbohidrat 1% berbeda (glukosa,
fruktosa, sukrosa, laktosa, seluosa,
dan maltose) pada masing-masing
tabung reaksi
- Larutan dipanaskan menggunakan
waterbath selama 5 menit
- diangkat
-Dibiarkan dingin
- Diamati perubahannya dan ditulis
dalam tabel
2mL larutan karbohidrat 1% (selulosa, fruktosa,
sukrosa, laktosa, amilum, maltose, glukosa)
Hasil berupa terbentuknya cincin ungu dengan variasi
ketebalan
2mL Pereaksi Benedict
Hasil berupa larutan berwarna biru, oranye, dan merah
dengan endapan berwarna merah bata
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
14/35
3. Uji Seliwanoff
- Dimasukkan dalam tabung reaksi
yang berbeda-beda
- Ditambahkan 2 tetes larutan
karbohidrat 1% berbeda (glukosa,
fruktosa, sukrosa, laktosa, seluosa,
amilum, dan maltose) pada masing-
masing tabung reaksi
- Dimasukkan dalam waterbath
- Dihitung waktu perubahan warna
yang terjadi
-
Dicatat hasil waktu dan perubahanwarna yang terjadi dalam tabel
4. Uji Iodin
i. Percobaan 1
- Dimasukkan dalam tabung reaksi
- Diberi 2 tetes air H2O
-Tabung dikocok hingga berubah
warna
j
- Ditambahkan iodine 3 tetes
- Tabung dipanaskan
-
tabung diangkat, dan didinginkan.
1mL pereaksi Seliwanoff
Hasil berupa larutan berwarna orange hingga merah
3mL larutan polisakarida amilum atau selulosa 1%
Larutan berwarna putih keruh
Larutan terdapat endapan biru kehitaman
Larutan berwarna biru kehitaman
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
15/35
ii. Percobaan 2
- Dimasukkan dalam tabung reaksi
-Diberi 2 tetes HCl
- Tabung dikocok hingga berubah
warna
j
- Ditambahkan iodine 3 tetes
- Tabung dipanaskan
-
tabung diangkat, dan didinginkan.
iii. Percobaan 3
- Dimasukkan dalam tabung reaksi
- Diberi 2 tetes NaOH
- Tabung dikocok hingga berubah
warna j
- Ditambahkan iodine 3 tetes
- Tabung dipanaskan
- tabung diangkat, dan didinginkan.
Larutan berwarna putih keruh
Larutan terdapat endapan biru kehitaman
Larutan berwarna biru kehitaman
3mL larutan polisakarida amilum atau selulosa 1%
Larutan berwarna putih keruh
Larutan bening terdapat endapan kuning
Larutan terdapat endapan putih
3mL larutan polisakarida amilum atau selulosa 1%
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
16/35
5. Uji Buah
Percobaan 1 “uji Molish”
- Dimasukkan dalam tabung reaksi
yang berbeda-beda
- Ditambahkan pereaksi Molish
sebanyak 2-3 tetes
- Larutan dikocok perlahan selama ±5
detik
- Tabung sedikit dimiringkan
- Diteteskan ±20 tetes H2SO4 pekat
melalui dinding tabung
- Diamati perubahannya dan ditulis
dalam tabel
Percobaan 2 “uji Benedict”
- Dimasukkan dalam tabung reaksi
yang berbeda-beda- Ditambahkan ekstrak pisang berbeda
secukupnya pada tiap-tiap tabung
reaksi
- Larutan dipanaskan menggunakan
waterbath selama 5 menit
- diangkat
- Dibiarkan dingin
- Diamati perubahannya dan ditulis
dalam tabel
Hasil berupa endapan coklat, terbentuknya cincin ungu
ada dasar tabun
Ekstrak buah masak, ranum, mentah
Hasil berupa endapan coklat, buih, dengan larutan
berwarna hijau kekuningan hingga merah bata
2mL Pereaksi Benedict
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
17/35
Percobaan 3 “uji Seliwanoff”
- Dimasukkan dalam tabung reaksi
yang berbeda-beda
- Ditambahkan ekstrak pisang yang
berbeda pada masing-masing
tabung reaksi
- Dimasukkan dalam waterbath
- Dihitung waktu perubahan warna
yang terjadi
- Dicatat hasil waktu dan perubahan
warna yang terjadi dalam tabel
Percobaan 4”uji Iodine”
- Diteteskan pada cawan petri
- Ditambahkan 1 tetes iodine
- Diamati perubahan warna yang
terjadi
- Dicatat hasil perubahan warna pada
tabel
Hasil berupa endapan kuning kecoklatan
1mL pereaksi Seliwanoff
1 tetes ekstrak buah masak, ranum, mentah
Hasil endapan berwarna hitam
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
18/35
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
A. Data
1. Tabel hasil pengamatan uji Molish
No. ReaksiHasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1 Selulosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin
Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (++)
H2SO4 1mL Larutan keruh Larutan keruh
2 fruktosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin
Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (+++)
H2SO4 1mL Larutan bening Larutan bening
3 Sukrosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin
Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (+++)
H2SO4 1mL Larutan bening Larutan keruh
4 Laktosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin
Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (++)
H2SO4 1mL Larutan bening Larutan bening
5 Amilum 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin
Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (++)
H2SO4 1mL Larutan keruh Larutan keruh
6 Maltosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin
Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (+)
H2SO4 1mL Larutan bening Larutan keruh
7 Glukosa 2mL 1% + Tidak terbentuk Terbentuk cincin
Pereaksi Molish+ Cincin ungu Ungu (+++)
H2SO4 1mL Larutan bening Larutan keruh
Keterangan: (+) =sedikit
(++) =sedang
(+++) =banyak
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
19/35
2. Tabel hasil pengamatan uji Benedict
No. ReaksiHasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1 Pereaksi Benedict+ Glukosa tidak berwarna Larutan warna5 tetes glukosa 1% Benedict berwarna biru Biru, endapan
Dipanaskan → Merah bata (++)
2 Pereaksi Benedict+ Fruktosa tidak berwarna Larutan warna
5 tetes fruktosa 1% Benedict berwarna biru Merah bata, endapan
Dipanaskan → Merah bata (+++)
3 Pereaksi Benedict+ Sukrosa tidak berwarna Larutan warna biru
5 tetes sukrosa 1% Benedict berwarna biru
Dipanaskan →
4 Pereaksi Benedict+ Maltosa tidak berwarna Larutan warna lapis
5 tetes maltosa 1% Benedict berwarna biru oranye biru, endapanDipanaskan → Merah bata (+)
5 Pereaksi Benedict+ Selulosa putih keruh Larutan warna biru
5 tetes selulosa 1% Benedict berwarna biru
Dipanaskan →
6 Pereaksi Benedict+ Laktosa tidak berwarna Larutan warna
5 tetes laktosa 1% Benedict berwarna biru Biru kehijauan, endapan
Dipanaskan → Hijau
Keterangan: (+) =sedikit
(++) =sedang
(+++) =banyak
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
20/35
3. Tabel hasil pengamatan uji Seliwanoff
No. ReaksiHasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1 Glukosa 1%+ Glukosa 1% tidak berwarna Warna orange (+)Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 11.50 detik
Dipanaskan →Glukosa1% + Seliwanoff tidak
berwarna
2 Fruktosa 1%+ Fruktosa 1% tidak berwarna Warna merah
Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 1.50 detik
Dipanaskan →Fruktosa1% + Seliwanoff tidak
berwarna
3 Sukrosa 1%+ Sukrosa 1% tidak berwarna Warna merah
Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 1.10 detik
Dipanaskan →
Sukrosa1% + Seliwanoff tidak
berwarna4 Laktosa 1%+ Laktosa 1% tidak berwarna Warna orange (++)
Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 13.21 detik
Dipanaskan →Laktosa1% + Seliwanoff tidak
berwarna
5 Selulosa 1%+ Selulosa 1% warna putih Warna orange (++)
Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 16.01 detik
Dipanaskan →Selulosa1% + Seliwanoff tidak
berwarna
6 Amilum 1%+ Amilum 1% warna putih Warna orange (+)
Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 17.02 detik
Dipanaskan → Amilum1% + Seliwanoff tidak
berwarna
7 Maltosa 1%+ Maltosa 1% tidak berwarna Warna orange (++)
Pereaksi Seliwanoff Seliwanoff kuning Waktu: 10.32 detik
Dipanaskan →Maltosa1% + Seliwanoff tidak
berwarna
Keterangan: (+) =pudar
(++) =cerah
(+++) =keruh
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
21/35
4. Hasil pengamatan uji Iodine
No. Reaksi
Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1 2 mL Amilum 1%+2 tetes H2O+ Amilum 1% +H2O= putih keruh Endapan biru kehitaman
Iodine +iodine= biru kehitaman (+)
dpanaskan→
2 2 mL Amilum 1%+2 tetes HCl+ Amilum 1% +HCl= putih keruh Endapan biru kehitaman
Iodine +iodine= biru kehitaman (++)
dpanaskan→
3 2 mL Amilum 1%+2 tetes NaOH+ Amilum 1% +NaOH= putih keruh Bening
Iodine +iodine= endapan putih
dpanaskan→
4 2 mL Selulosa 1%+2 tetes H2O+ Selulosa 1% +H2O= putih keruh Endapan biru kehitaman
Iodine +iodine= hitam keunguan
dpanaskan→
5 2 mL Selulosa 1%+2 tetes HCl+ Selulosa 1% +H2O= putih keruh Endapan biru kehitaman
Iodine +iodine= hitam keunguan
dpanaskan→
6 2 mL Selulosa 1%+2 tetes NaOH+ Selulosa 1% +H2O= putih keruh Bening,
Iodine +iodine= endapan putih Endapan putih
dpanaskan→
Keterangan: (+) =sedikit
(++) =sedang
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
22/35
5. Tabel hasil pengamatan pada buah
Uji ReaksiHasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
Molish Buah masak Endapan coklat Endapan coklatEkstrak pisang+ P.Molish+ Cincin ungu didasar tabung
H2SO4
Buah ranum Endapan coklat Endapan coklat
Ekstrak pisang+ P.Molish+ Cincin ungu didasar tabung
H2SO4
Buah Mentah Endapan coklat Endapan coklat
Ekstrak pisang+ P.Molish+ Cincin ungu didasar tabung
H2SO4
Benedict Buah masak Endapan coklat Endapan coklat
Ekstrak pisang+ Benedict Warna biru pada bagian atas
Ekstrak pisang+ Benedict+ Endapan coklat, ada warna biru Buih(+++++), tengah bening(+
Dipanaskan Pada bagian atas Warna hijau kekuningan
Merah bata pada bagian bawa
Buah ranum Endapan coklat Endapan coklat, biru pada
Ekstrak pisang+ Benedict Bagian atas
Ekstrak pisang+ Benedict+ Endapan coklat, biru bagian Buih(+++), tengah bening(+++
Dipanaskan Atas Warna hijau kekuningan lalu
Merah bata (++)Buah mentah Endapan coklat Endapan coklat, biru
Ekstrak pisang+ Benedict
Ekstrak pisang+ Benedict+ Endapan coklat, biru Buih(++), tengah bening(+)
Dipanaskan Warna hijau kekuningan lalu
Merah bata(+++)
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
23/35
Uji ReaksiHasil Pengamatan
Sebelum SesudahSeliwanoff Buah masak Endapan kuning kecoklatan Endapan kuning kecoklata
1mL Seliwanoff+ (++) (++)
Ekstrak pisang
Buah Ranum Endapan kuning kecoklatan Endapan kuning kecoklata
1mL Seliwanoff+ (+++) (+++)
Ekstrak pisang
Buah mentah Endapan kuning kecoklatan Endapan kuning kecoklata
1mL Seliwanoff+ (++++) (++++)
Ekstrak pisang
Iodine Buah masak Endapan coklat kekuningan Endapan warna hitamEkstrak pisang+ Iodine (+++)
Buah ranum Endapan coklat (++) Endapan warna hitam
Ekstrak pisang+ Iodine (++++)
Buah Mentah Endapan coklat (+++) Endapan warna hitam
Ekstrak pisang+ Iodine (++++)
Keterangan: (+) = sedikit
(++) = cukup sedikit(+++) = sedang
(++++) = cukup banyak
(+++++) = sangat banyak
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
24/35
B. Analisis Data dan Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan 4 jenis metode uji karbohidrat
dengan 1 uji karbohidrat pada buah pisang. Percobaan pertama
adalah uji molish. Dari hasil praktikum diperoleh hasil: selulosa 2mL1% + P.Molish. + H2SO4 1mL menghasilkan cincin ungu(++),
fruktosa 2mL 1% + P.Molish + H2SO4 1mL menghasilkan cincin
ungu(+++), sukrosa 2mL 1% + P.Molish + H2SO4 1mL
menghasilkan cincin ungu(+++), laktosa 2mL 1% + P.Molish +
H2SO4 1mL menghasilkan cincin ungu(++), Amilum 2mL 1% +
P.Molish + H2SO4 1mL menghasilkan cincin ungu(++), maltose 2mL
1% + P.Molish + H2SO4 1mL menghasilkan cincin ungu(+), dan
glukosa 2mL 1% + P.Molish + H2SO4 menghasilkan cincin
ungu(+++). Disimpulkan dari uji ini semua jenis karbohidrat yang
diuji menghasilkan cincin ungu walaupun dengan ketebalan yangbervariasi. Ketebalan yang bervariasi diurutkan dari yang tebal yaitu
fruktosa, sukrosa, dan glukosa. Kemudian selulosa, laktosa, dan
amilum. Kemudian yang paling sedikit pada maltose. Hal ini sesuai
dengan tinjauan pustaka bahwa reaksi ini berdasarkan
pembentukan furfural atau derivate-derivatnya dari karbohidrat yang
didehidrasi oleh asam sulfat pekat. Hasilnya akan bereaksi dengan
-napthol membentuk senyawa ungu kemerah-merahan. (Tim
Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016).
Konsentrasi asam sulfat dalam reaksi ini bertindak sebagaiagen dehidrasi yang bertindak pada gula untuk membentuk furfural
dan turunannya yang kemudian dikombinasikan -naftol untuk
membentuk produk berwarna keunguan. Cincin ungu yang
terbentuk pada monosakarida lebih banyak dibandingkan pada
polisakarida karena polisakarida perlu dihidrolisis terlebih dahulu
menjadi monosakarida(nurul,siti.2013). jika dibandingkan dengan
hasil praktikum memiliki kesesuaian antara data dan fakta. Namun,
pada maltose yang tergolong disakarida justru lebih sedikit
menghasilkan cincin ungu. Untuk percobaan pertama yaitu uji
Molish didapatkan hasil yang tidak sesuai pada maltose. Hal ini
diakibatkan pengujian ini dilakukan terakhir dan H2SO4 diletakkan
dalam keadaan terbuka. Serta masih adanya sisa air pada dinding
tabung dalam bagian samping bawah mempengaruhi konsentrasi
larutan.
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
25/35
Pada percobaan kedua adalah uji benedict. Pada uji ini
diperoleh hasil: P.Benedict + 5 tetes glukosa 1% lalu dipanaskan
menghasilkan larutan berwarna merah bata dengan endapan
merah bata (++), P.Benedict + 5 tetes fruktosa 1% lalu dipanaskan
menghasilkan larutan berwarna merah bata dengan endapanmerah bata (+++), P.Benedict + 5 tetes sukrosa 1% lalu dipanaskan
menghasilkan larutan berwarna biru, P.Benedict + 5 tetes maltosa
1% lalu dipanaskan menghasilkan larutan berwarna lapis oranye
dan biru dengan endapan merah bata (+), P.Benedict + 5 tetes
selulosa 1% lalu dipanaskan menghasilkan larutan berwarna biru,
P.Benedict + 5 tetes laktosa 1% lalu dipanaskan menghasilkan
larutan berwarna biru kehijauan dengan endapan hijau.
Disimpulkan bahwa jenis monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa
menghasilkan larutan berwarna merah dengan endapan merah
bata. Sementara pada disakarida yaitu maltose dan laktosa
menghasilkan warna hijau sampai oranye, kecuali pada sukrosa
yang tetap berwarna biru. Hal ini sama dengan tinjauan pustaka
dimana Semua monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dan
trekalosa akan bereaksi positif bila dilakukan uji benedict. Larutan-
larutan tembaga yang alkalis bila direduksi oleh karbohidrat yang
mempunyai gugus aldehid atau keton yang bebas akan membentuk
Cupro Oksida (Cu2O) yang berwarna hijau, merah oranye, atau
merah bata dan adanya endapan merah bata pada dasar tabung
reaksi. (Tim Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016).
Dari data didapat bahwa fruktosa memiliki jumlah endapan
merah bata paling tinggi. Hal ini sesuai karena fruktosa merupakan
larutan yang lebih cepat bereaksi daripada larutan karbohidrat lain.
Hal ini disebabkan adanya kecepatan mereduksi dari fruktosa yang
didapatnya karena molaritas yang tinggi. Fruktosa mengandung
gugus keton yang bereaksi lebih cepat daripada gugus aldehid
pada glukosa.(nurul,siti.2013)
Pada percobaan ketiga merupakan uji Seliwanoff. Dari
percobaan tersebut diperoleh hasil: Glukosa 1% + P.Seliwanoff
kemudian dipanaskan akan menghasilkan warna oranye(+) dalam
waktu 11.50 detik, Fruktosa 1% + P.Seliwanoff kemudian
dipanaskan akan menghasilkan warna merah dalam waktu 1.50
detik, sukrosa 1% + P.Seliwanoff kemudian dipanaskan akan
menghasilkan warna merah dalam waktu 1.10 detik, laktosa 1% +
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
26/35
P.Seliwanoff kemudian dipanaskan akan menghasilkan warna
oranye(++) dalam waktu 13.21 detik, selulosa 1% + P.Seliwanoff
kemudian dipanaskan akan menghasilkan warna oranye(++) dalam
waktu 16.01 detik, amilum 1% + P.Seliwanoff kemudian dipanaskan
akan menghasilkan warna oranye(+) dalam waktu 17.02 detik,maltosa 1% + P.Seliwanoff kemudian dipanaskan akan
menghasilkan warna oranye(++) dalam waktu 10.32 detik. Dari
praktikum ini disimpulkan bahwa perubahan warna paling cepat
terjadi pada monosakarida dan disakarida yan mengandung
fruktosa. Dan perubahan terlama pada polisakarida yaitu amilum.
Hal ini sesuai denga tinjauan pustaka dimana prinsip reaksi
berdasarkan atas pembentukan 4-hidroksi metal furfural yang akan
membentuk suatu senyawa berwarna ungu dengan adanya
resorsinol (1,3-dihidroksi benzene) reaksi ini spesifik untuk ketosa
yang ditandai dengan hasil reaksi berubah warna menjadi merah.
(Tim Dosen Biokimia jurusan biologi FMIPA UNESA.2016)
Adanya warna merah merupakan hasil kondensasi dari
resorsinol yang sebelumnya didahului dengan pembentukan
hidroksi metil furfural. Proses pembentukan hidroksi metil furfural
berasal dari konversi fruktosa oleh asamklorik panas yang
kemudian menghasilkan asam livulenik dan hidroksi metil furfural.
Menurut data fruktosa dan sukrosa menghasilkan warna merah
dengan waktu perubahan tercepat. Hal ini sesuai karena kedua
jenis ini memiliki gugus keton (ketosa).(nurul,siti.2013)
Pada percobaan keempat, merupakan uji iodine.dari hasil
percobaan tersebut diperoleh hasil: 2mL amilum 1% + 2 tetes H2O
+ Iodine kemudian dipanaskan menghasilkan endapan biru
kehitaman (+), 2mL amilum 1% + 2 tetes HCl + Iodine kemudian
dipanaskan menghasilkan endapan biru kehitaman (+), 2mL amilum
1% + 2 tetes NaOH + Iodine kemudian dipanaskan menghasilkan
larutan bening, 2mL selulosa 1% + 2 tetes H2O + Iodine kemudian
dipanaskan menghasilkan endapan biru kehitaman (+), 2mL amilum
1% + 2 tetes HCl + Iodine kemudian dipanaskan menghasilkan
endapan biru kehitaman (+), 2mL amilum 1% + 2 tetes NaOH +
Iodine kemudian dipanaskan menghasilkan larutan bening dengan
endapan kuning. Disimpulkan bahwa larutan bereaksi pada air dan
suasana asam. Dan menghasilkan endapan biru kehitaman. Dari
tinjauan pustaka yaitu prinsip polisakarida akan membentuk reaksi
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
27/35
dengan iodine dan memberikan warna spesifik tergantung jenis
karbohidratnya. Amilosa dan iodine berwarna biru, amilopektin
merah coklat, glikogen dan dekstrin berwarna merah coklat.
(Septorini,Ragil.2008) maka jenis kandungan dalam larutan amilum
dan selulosa mengandung banyak amilosa karena menghasilkanendapan biru kehitaman. Hal ini menunjukan amilum dan selulosa
termasuk jenis polisakarida.
Dalam reaksi ketiga pada percobaan iodine. NaOH yang
terdapat dalam larutan akan mengalami reaksi terlebih dahulu
dengan Iodine sehingga membentuk NaI dan NaOI, sehingga
amilum tidak bereaksi dengan iodine dan tidak menghasilkan warna
(bening) dengan sedikit warna kekuking-kuningan.
Pada percobaan kelima menggunakan buah pisang dengan 3perbedaan fase usia. Dan dilakukan uji menggunakan keempat uji
sebelumnya. Pada uji Molish diperoleh hasil: ekstrak buah masak +
P.Molish + H2SO4 menghasilkan endapan berwarna coklat dengan
cincin ungu didasar tabung, ekstrak buah ranum + P.Molish +
H2SO4 menghasilkan endapan berwarna coklat dengan cincin ungu
didasar tabung, ekstrak buah mentah + P.Molish + H2SO4
menghasilkan endapan berwarna coklat dengan cincin ungu
didasar tabung. Dari percobaan ini disimpulkan bahwa setiap jenis
buah pisang menghasilkan cincin ungu didasar tabung.
Menandakan bahwa buah pisang dalam keadaan mentah, ranum,dan matang mengandung karbohidrat. Kemudian dilakukan uji
benedict. Diperoleh hasil: ekstrak pisang masak + benedict
kemudian dipanaskan menghasilkan buih (+++++) bening bagian
tengah (++) warna hijau kekuningan lalu merah bata pada bagian
bawah, ekstrak pisang ranum + benedict kemudian dipanaskan
menghasilkan buih (+++) bening bagian tengah (+++) warna hijau
kekuningan lalu merah bata (++) pada bagian bawah, ekstrak
pisang mentah + benedict kemudian dipanaskan menghasilkan buih
(++) bening bagian tengah (+) warna hijau kekuningan lalu merah
bata pada bagian bawah(+++). Disimpulkan bahwa semakin muda
pisang maka semakin banyak endapan merah bata yang terbentuk.
Menunjukkan bahwa pisang mentah memiliki jumlah monosakarida
dan disakarida kecuali sukrosa dan tekralosa. Kemudian dilakukan
uji Seliwanoff. Diperoleh hasil: 1mL seliwanoff + ekstrak pisang
masak menghasilkan endapan kuning kecoklatan (++),1mL
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
28/35
seliwanoff + ekstrak pisang ranum menghasilkan endapan kuning
kecoklatan (+++),1mL seliwanoff + ekstrak pisang mentah
menghasilkan endapan kuning kecoklatan (++++). Dari hasil ini
diperoleh kesimpulan bahwa pisang tidak memiliki senyawa ketosa
karena tidak terbentuknya perubahan warna menjadi merah.Kemudian terakhir dilakukan uji Iodine. Diperoleh hasil: ekstrak
pisang masak + iodine menghasilkan endapan warna hitam (+++),
ekstrak pisang ranum + iodine menghasilkan endapan warna hitam
(++++), ekstrak pisang mentah + iodine menghasilkan endapan
warna hitam (++++). Diperoleh kesimpulan bahwa pisang
mengandung senyawa jenis amilosa yang cukup tinggi. Pada
percobaan kedua mengalami perbedaan dengan tinjauan pustaka
dimana Pada buah masak dan manis akan banyak ditemukan
glukosa dan fruktosa, sedang pada buah yang mentah banyak
ditemukan karbohidrat dalam bentuk amilum (Tim Dosen Biokimia
jurusan biologi FMIPA UNESA.2016). hal ini terjadi karena tidak
menutup kemungkinan akan ditemukan bentuk karbohidrat selain
amilum. Sehingga perbedaan ukuran endapan merah bata pada
percobaan uji buah dengan benedict tidak terlihat jelas.
C. Diskusi
Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari buku panduan
praktikum Biokimia terbagi menjadi 5 bagian:
o Uji Molish
1) Mengapa terbentuk cincin merah ungu pada bahan
yang mengandung karbohidrat?
Jawab: Konsentrasi asam sulfat dalam reaksi ini
bertindak sebagai agen dehidrasi yang bertindak
pada gula untuk membentuk furfural dan turunannya
yang kemudian dikombinasikan -naftol untuk
membentuk produk berwarna keunguan
2) Samakah intensitas warna cincin berwarna merah
dan ungu pada bahan uji yang anda gunakan dalampraktikum ini? Jelaskan!
Jawab: tidak sama, terdapat perbedaan dikarenakan
jenis karbohidrat yang digunakan berasal dari
monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Dan
pada monosakarida mengalami pembentukan cincin
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
29/35
ungu paling cepat dibandingkan disakarida, dan
polisakarida. Karena harus menghidrolisis terlebih
dahulu membentuk monosakarida.
o Uji Benedict
1) Apa Warna dari endapan yang terbentuk? Mengapa
demikian?
Jawab: Merah bata, karena larutan-larutan tembaga
yang alkalis bila direduksi oleh karbohidrat yang
mempunyai gugus aldehid atau keton yang bebas
akan membentuk Cupro Oksida (Cu2O) yang
berwarna merah bata
2) Pada uji Benedict mengapa sukrosa bukan termasuk
gula reduksi?
Jawab: karena sukrosa tidak mengandung atom
karbon anomer yang bebas, dikarenakan karbon
anomer kedua komponen monosakarida pada
sukrosa berikatan satu dengan yang lain
o Uji Seliwanoff
1) Gugus apa dari karbohidrat yang memberikan reaksi
positif terhadap uji Seliwanoff? Mengapa?
Jawab: Ketosa, karena apabila di dehidrasi olehpereaksi seliwanoff memberikan turunan furfural yang
selanjutnya berkondensasi dengan resorsinol
memberikan warna merah.
2) Dapatkah uji Seliwanoff dipakai untuk membedakan
sukrosa dan fruktosa?
Jawab: tidak, dikarenakan sukrosa dan fruktosa
sama-sama memiliki gugus keton. Dan uji seliwanoff
hanya mampu menentukan perbedaan gugus antara
aldehid atau keton.
o Uji Iodine
1) Mengapa terjadi perubahan warna setelah
dipanaskan?
Jawab: karena ketika dipanaskan rantai pada amilum
akan merenggang sehingga iodine terputus dari
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
30/35
ikatan dengan amilum. Namun perubahan yang
terjadi hanya bersifat semu, sehingga apabila
didinginkan kembali ke warna semula.
2) Zat manakah selain amilum yang memberikan warnadengan iodine?
Jawab: selulosa
o Uji Buah
1) Mengapa pada buah masak masih ditemukan
adanya karbohidrat dalam bentuk polisakarida?
Jawab: dikarenakan tidak adanya salah satu enzim
untuk memecah salah satu jenis polisakarida,
sehingga molekul polisakarida tetap berbentuk
semula pada buah.
2) Jelaskan proses hidrolisis amilum secara enzimatis!
Jawab: ikatan polimer dari amilum dapat dipecah
menggunakan enzim. Reaksi hidrolisis secara
enzimatis
nH2O nH2O
C6H10O6 C12H22O11 (C6H12O6)2n
(polisakarida) (Disakarida) (Monosakarida)
H-
H-
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
31/35
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari praktikum ini simpulan dibagi menjadi 2 bagian:1. Uji molish dapat menentukan ada atau tidaknya
karbohidrat. Dengan cara mencampurkan zat uji denganpereaksi molish ditambah asam sulfat sehingga menghasilkancincin ungu yang menandakan adanya karbohidrat.
Uji Benedict dapat menentukan adanya monosakarida dandisakarida kecuali sukrosa dan tekralosa. Dengan caramencampurkan pereaksi benedict yang kemudian dipanaskansehingga menghasilkan endapan merah bata yangmenandakan adanya karbohidrat dalam bentuk monosakaridadan disakarida.
Uji Seliwanoff dapat mengidentifikasi jenis karbohidratyang memiliki gugus keton (ketosa). Dengan caramencampurkan pereaksi seliwanoff dengan zat uji kemudiandipanaskan sehingga menghasilkan larutan berwarna merahyang menandakan karbohidrat yang terkandung di dalam zatuji memiliki gugus keton. Sehingga kandungan didalamnyadapat berupa fruktosa atau sukrosa
Uji Iodin dapat mengidentifikasi karbohidrat dalam bentukpolisakarida. Dengan cara mencampurkan zat uji denganpereaksi iodine akan menghasilkan endapan berwarna birukehitaman yang menandakan adanya amilosa, maka zat ujitersebut masuk jenis polisakarida
2. Dalam uji buah, dapat menggunakan uji Molish, uji Benedict,uji Seliwanoff, dan uji Iodine. Akan menghasilkan data yangberbeda beda. Dari uji buah pisang dapat disimpulkan bahwabuah pisang memiliki karbohidrat dengan jenis paling banyakpolisakarida. Hal ini ditandai dengan uji Molish yang positif karena terbentuk cincin ungu, uji Benedict yang menyebutkanbahwa buah pisang memiliki sedikit endapan merah makakandungan monosakarida dan disakaridanya relative sedikit,pada uji Seliwanoff negatif terdapat gugus keton, dan pada ujiiodine positif terdapat endapan biru kehitaman yangmenunjukkan polisakarida.
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
32/35
B. Saran
Pada praktikum ini praktikan menyarankan agar praktikanselanjutnya memperhatikan penggunaan waktu dengan sebaik-
baiknya sehingga praktikum berjalan dengan baik danmemanfaatkan waktu dengan baik. Disarankan agar ekstrak buahyang digunakan dibawa dengan ampas (sisa) untuk nanti sebelumdigunakan disaring dengan kertas saring sehingga karbohidratdalam buah tidak terbuang bersama sisa dan disaring agar mempermudah praktikan mencampur ekstrak buah denganpereaksi.
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
33/35
DAFTAR PUSTAKA
Hutagalung, Halomoan. 2004. “Karbohidrat”. Jurnal IlmuGizi,(online), (library.usu.ac.id/download/fk/gizi-halomoan.pdf, diunduh
21 Maret 2016).
Septorini, Ragil.2008.”Perbedaan kadar glukosa pada onggokyang dihidrolisis dengan asam klorida, asam sulfat, dan asam oksalat”.Jurnal Ilmu Gizi,(online), (digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-ragilsepto-5315-2-bab2.pdf, diunduh 21 Maret 2016).
Rahayu, Yuni Sri. dkk. 2016. Petunjuk Praktikum Biokimia.Surabaya:Jurusan Biologi FMIPA UNESA
Nurul,siti. 2013. “Karbohidrat”. Jurnal (online), (siti-nurul-fst12.web.unair.ac.id, diunduh 22 Maret 2016).
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
34/35
LAMPIRAN
Lampiran I
Foto: - uji molish:
- Uji benedict:
-
8/18/2019 Laporan Resmi Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat
35/35
-Uji Seliwanoff
- Uji Iodine
- Uji Buah
MuhammDigitally signed by MuhammaJunaidi Fitriawan TrisnandaDN: cn=Muhammad JunaidiFit i T i d