laporan praktikum sig

17

Click here to load reader

Upload: pramidya-ujiana

Post on 26-Dec-2015

685 views

Category:

Documents


49 download

DESCRIPTION

laporan pribadi

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum SIG

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

“MAPPING WITH GPS, EPI INFO, DAN QUANTUM GIS”

Dosen Pengampu : Sulistyawati, S.Si., M.PH

Disusun Oleh:

Nama : Pramidya Ujiana

NIM : 1103329019

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2014

JUDUL PRAKTIKUM

Page 2: Laporan Praktikum SIG

1. Praktikum VI : Pengenalan GPS eTrex Vista HCx Garmin

2. Praktikum VII : Latihan Survei Lapangan

3. Praktikum VIII dan IX : Mengolah Data GPS dan Layout dengan Epi Info

4. Praktikum X : Menampilkan Data dengan Quantum Gis

A. Dasar Teori

1. Layout Peta

Page 3: Laporan Praktikum SIG

Output yang dikehendaki oleh sebagian besar user's adalah layout peta yang

menarik dan mudah dimengerti serta mengandung presisi yang baik. Setidaknya

dalam suatu layout peta, seperti judul peta, skala peta, arah utara, koordinat/grid,

legenda peta, tahun pembuatan, penerbit peta, dan index peta. Berikut ini adalah

keterangan mengenai komponen layout peta.

a. Judul Peta

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas

tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakan

di kanan atas.

b. Skala Peta

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di

lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah

legenda.

c. Orientasi / Tanda Arah

Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah kea rah atas peta.

Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat

sebagai petunjuk arah.

d. Koordinat/grid

Sistem koordinat yang biasa digunakan adalah Universal Transverse Mercator

(UTM) dan sistem koordinat geografis yang menunjukan suatu titik di bumi

berdasarkan garis lintang dan bujur.

e. Legenda

Legenda adalah keterangan dari symbol-simbol yang merupakan kunci untuk

memahami peta.

f. Symbol Peta

Simbol Peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada

permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis symbol peta

antara lain :

1) Symbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional.

2) Symbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan

jarak.

3) Symbol area, digunakan untuk mewakili suatau area tertentu dengan symbol

yang mencakup area tertentu.

2. GPS

Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak di

permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit.

Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke

Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk

Page 4: Laporan Praktikum SIG

menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS

antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. (Wikipedia, 2014)

Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan

nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa

NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang

diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program

GPS).Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika

Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk

penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. (Wikipedia, 2014)

Sistem GPS yang nama aslinya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite

Timing Global Positioning System). Mempunyai tiga segmen yaitu: satelit,

pengontrol, dan penerima atau pengguna. Satelit GPS yang mengorbit bumi, dengan

orbit dan kedudukan yang tetap (kooordinatnya pasti), seluruhnya berjumlah 24 buah

dimana 21 buah aktif bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan. (Winardi, 2014)

Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi

SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi.

Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor.

Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan

titik, garis, dan polygon (area). Informasi posisi titik, garis dan polygon disimpan

dalam bentuk x,y koordinat. Suatu lokasi titik dideskripsikan melalui sepasang

koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan

dari koordinat-koordinat point. Bentuk poligon, seperti zona projek disimpan sebagai

pengulangan koordinat yang tertutup.

Data yang dihasilkan dari kegiatan penggunaan GPS adalah data Track dan

Waypoint. GPS Anda merekam dua jenis informasi yang berguna untuk membuat

peta atau menyimpan koordinat dari sebuah tempat. Pertama, GPS dapat menyimpan

lokasi Anda pada memori GPS. Ketika Anda menyimpan satu lokasi, koordinat akan

disimpan dengan sebuah nama. Sebagai contoh, titik pertama yang tersimpan oleh

Anda akan diberi nama 001, kedua 002, dan seterusnya. Ketika Anda menyimpan

sebuah titik, Anda dapat menulis nomor tersebut pada selembar kertas, dengan sebuah

catatan tentang titik apakah itu, atribut atau indikator apapun yang Anda ingin

ketahui. Lokasi yang tersimpan ke dalam GPS Anda disebut waypoints.

Kedua, GPS Anda dapat menyimpan apa yang disebut dengan “track”. Ketika

sebuah waypoint hanya menyimpan sebuah lokasi, sebuah track akan menyimpan

sebuah seri lokasi kemanapun Anda bergerak. Sebagai contoh, track akan merekam

lokasi Anda setiap satu detik, atau setiap satu meter, dan hasilnya akan berupa sebuah

seri dari titik-titik yang menunjukan jalur lokasi dimana Anda pernah berada. Track

Page 5: Laporan Praktikum SIG

sangat berguna untuk memetakan objek yang ditunjukan oleh garis atau bentuk,

seperti sebuah jalan, atau bentuk dari sebuah lapangan.

Catatan

Sebuah GPS selain dapat merekam satu titik juga dapat merekam sebuah jalur

kemanapun Anda bepergian. Ini adalah titik yang diberi nomor berurutan sebagaimana

mereka terekam. Jalur atau “track” ditunjukkan dengan garis berwarna hijau, sedangkan

“waypoint” atau titik ditunjukkan dengan warna merah.

Untuk menyimpan lokasi Anda sebagai sebuah waypoint, klik tombol X hingga

mencapai menu utama. Dengan menggunakan joystick, gerakan joystick hingga

bagian Mark tersorot pada layar. Tekan tombol joystick ke bawah untuk membuka

halaman Save Waypoint.

Page 6: Laporan Praktikum SIG

Anda dapat melihat beberapa informasi tentang waypoint atau titik yang Anda

simpan di halaman ini. Pertama adalah namanya. Jika ini titik pertama Anda, Anda akan

membaca “001”. Ini merupakan nomor yang harus Anda catat di kertas bersamaan

dengan informasi yang Anda ingin kumpulkan pada obyek ini. Selanjutnya Anda akan

melihat jam dan tanggal ketika titik tersebut direkam. Di bawahnya terdapat koordinat,

diikuti dengan ketinggian.

Gunakan joystick untuk bergerak ke tombol OK pada bagian bawah layar. Tekan

tombol joystick ke bawah untuk menyimpan titik ini. Yakinkan untuk menulis nomor

titik, beserta keterangan tempat apakah itu dan berbagai informasi lainnya yang Anda

ingin ketahui di dalam buku catatan Anda.

3. Epi Info

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta,

Georgia, Amerika Serikat. Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi (Wikipedia 2014).

Epi Info dikembangkan mengingat dokter, perawat, epidemiologist dan tenaga

kesehatan masyarakat lainnya rata-rata kurang memiliki kemampuan dalam teknologi

informasi (TI) sehingga membutuhkan sebuah tools (aplikasi) sederhana yang

memungkinkan untuk mengembangkan secara cepat instrumen untuk pengumpulan

dan analisa data, visualisasi dan pelaporan menggunakan metode-metode

epidemiolog (Winardi, 2014).

Epi Info merupakan paket aplikasi yang dikembangkan untuk mudah digunakan

dengan antar muka pengguna (user interface) yang sederhana sehingga dapat

diaplikasikan pada daerah yang memiliki keterbatasan terhadap dukungan tenaga IT

dan yang paling penting adalah Epi Info bersifat free/gratis. Fasilitas yang dimiliki

oleh Epi Info meliputi seluruh kegiatan yang dibutuhkan oleh seorang epidemiologist

atau mereka yang terlibat dalam kesehatan masyarakat, mulai dari pengumpulan data

(pengembangan kuesioner, penghitungan sampel dan entry data), data analisis

(dengan beberapa metode statistik) dan penyajian data baik dalam bentuk laporan,

grafik bahkan visualisasi dalam peta menggunakan fitur-fitur Sistem Informasi

Geografis (SIG) (Winardi, 2014).

Page 7: Laporan Praktikum SIG

Modul dalam Epi Info:

a. Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner. Suatu proyek

biasanya dimulai dengan menggunakan Modul Make View, yakni untuk

menyusun form atau kuisioner survei, sekaligus secara otomatis membuat

basis data.

b. Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang diperoleh

dari hasil survei ke dalam basis data. Data yang dimasukkan melalui form

atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya.

c. Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik

dan laporan, serta membuat grafik, dari data yang telah dimasukkan

melalui Modul Enter Data.

d. Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi

geografis dan menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut.

Dengan kata lain, data akan diplotkan di dalam Modul Epi Map.

e. Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil

analisis. Modul Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan

keluaran hasil dari Modul Analysis, Modul Enter data dan data lain yang

terdapat di dalam server Access atau SQL, serta menyajikannya dalam

format yang profesional. Laporan yang dihasilkan dari Modul Epi Report

dapat disajikan dalam bentuk file HTML.

4. Quantum Gis

Quantum GIS adalah sebuah perangkat lunak SIG Open Source yang dapat

dijalankan di dalam platform Microsoft Windows, Linux, Unix, Mac OSX, dan

Android. Perangkat lunak ini dikembangkan mulai tahun 2002, dan saat ini

merupakan salah satu perangkat lunak SIG dengan kemampuan dan fungsionalitas

SIG yang paling lengkap untuk kategori perangkat lunak SIG open Source.

Quantum GIS terdiri dari beberapa modul, yaitu:

a. QGIS Desktop - Untuk input data, penampilan data, query data, analisa data, dan

presentasi dalam bentuk peta.

b. QGIS Browser - Untuk manajemen data.

c. QGIS Server - Untuk mengelola basis data spasial dan layanan peta yang

mendukung koneksi web site.

d. QGIS Client - Framework Aplikasi GIS berbasis web yang mengkonsumsi data

dari Quantum GIS Server

Import Data dari GPS. Data dari GPS lazim disimpan dalam format GPX. GP

keluaran terbaru (seperti Garmin Oregon 550) bahkan sudah menggunakan format

GPX native sebagai format penyimpanan data hasil pengukuran). Data GPS denga

Page 8: Laporan Praktikum SIG

format GPX ini dapat dipanggil secara langsung ke dalam Quantum GIS untuk

dimanfaatkan dalam pemetaan bersama data lain dengan format shapefile.

B. Hasil Praktikum

1. Pengenalan GPS eTrex Vista HCx Garmin

Hasil dari praktikum ke enam ini kita mampu mengenal dan mengoperasikan GPS

dengan tipe GPS eTrex Vista HCx Garmin.

2. Latihan Survei Lapangan

Praktikum yang ke tujuh ini kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang

beranggotakan 3 orang melakukan filed survey (survei lapangan). Kita mendapatkan

hasil sebuah data yang terbentuk dari GPS.

3. Mengolah Data GPS dan Layout dengan Epi Info

Hasil dari praktikum yang ke delapan dan ke sembilan ini adalah runtutan dari

prkatikum sebelumnya yang mendapatkan hasil sebagai berikut:

a. Beberapa data yang dihasilkan dari kegiatan filed survey yaitu waypoint dan track

yang dikoneksikan dan dipindahkan dari GPS ke computer.

b. Mengolah data yang dihasilkan pada GPS (data waypoint dan track) pada

software Epi Info yang akan menghasilkan sebuah peta sebagai berikut:

Gambar 1: Peta Kampus 3 UAD hasil field survey dengan GPS

Page 9: Laporan Praktikum SIG

4. Menampilkan Data dengan Quantum GIS

Gambar 2: Peta Kampus 3 UAD dengan software Quantum GIS

C. Pembahasan

1. Pengenalan GPS eTrex Vista HCx Garmin

Pada prraktikum yang ke enam kita dijelaskan perihal komponen GPS dan cara

kerja GPS. Kita melakukan praktek penggunaan GPS pada ruangan. Hasil yang

didapat kita mengenal cara mengaktifkan GPS hingga keluar peta, mensetting awal

GPS, membuat Track dan Waypoint.

2. Latihan Survei Lapangan

Pada survey lapangan kita menggunakan alat GPS dan kertas. Pada survey

lapangan yang pertama kita lakukan adalah menghidupkan GPS dan mengkoneksikan

GPS kepada satelit,satelit akan mengkoneksikan kepada system control dan pengguna

dan begitu juga seterusnya menjadi sebuah siklus yang berulang selama penggunaan.

GPS eTrex Vista HCx tidak dapat digunakan atau dikoneksikan dengan satelit

apabila memiliki 3 kondisi:

a. Dibawah gedung yang tinggi

b. Dibawah pohon yang rimbun

Ini sudah terbukti pada perbandingan praktikum ke enam dengan ke tujuh. Pada

praktikum ke enam kita mencoba mengkoneksikan didalam gedung, nyata bahwa

tampilan monitor satelit tidak akan muncul garis-garis koordinat lokasi. Begitu pada

saat praktikum yang ke tujuh kita melakukan survey lapangan diluar gedung dan GPS

telah mendapatkan sinyal dari satelit, koordinat lokasi pada monitor akan muncul di

atas layar seperti gambar berikut:

Page 10: Laporan Praktikum SIG

Gambar: pencarian signal pada sattelite

Apabila sinyal yang dihasilkan sudah penuh maka akan secara otomatis tampilan

monitor akan berubah menjadi peta. Itu tanda bahwa GPS siap digunakan. Ketika

sinyal GPS belum penuh dan kita memaksakan untuk langsung kepada pembacaan

peta, maka derajad kemencengan data yang akan dihasilkan akan semakin besar dan

hasil track dan waypoint tidak akan akurat.

Gambar: perubahan tampilan satellite menjadi peta secara otomatis

3. Mengolah Data GPS dan Layout dengan Epi Info

Hasil filed survey menghasilkan track atau jalan atau garis. Data yang akan

muncul pada peta adalah sebuah polygon peta kampus UAD. Dan waypoint atau

setiap tempat yang kita tandai akan muncul sebuah tanda yang menghiasi track peta

kampus 3 UAD.

Hasil dari praktikum ini adalah peta yang ditunjukkan pada gambar satu. Gambar

satu ini menggambarkan peta kampus 3 UAD yang digabung dengan peta kota

Setelah sinyal penuh

menjadi

Page 11: Laporan Praktikum SIG

Yogyakarta. UAD kampus 3 terletak pada kawasan kecamatan Umbulharjo

ditunjukkan pada peta UAD kampus 3 dengan sebuah polygon dengan line merah

muda terletak pada kawasan berwarna biru yang ditunjukkan pada legenda.

Pada peta kampus 3 UAD setiap tanda pada track terdapat label atau keterangan.

Keterangan ini adalah keterangan batas-batas yang membentuk peta kampus 3 UAD.

Ada gerbang Utara, gerbang Selatan, dst.

Legenda pada hasil praktikum ini menunjukkan warna dan nama kecamatan.

Legenda atau keterangan pada peta disini digunakan untuk memberi keterangan pada

peta kota Yogyakarta, setiap kecamatan memiliki warna yang berbeda-beda.

Di gambar peta ini juga terdapat arrow atau arah mata angin agar peta ini mampu

dibaca agar tidak menjadi peta buta yang tidak diketahui arah mata anginya.

Sebuah peta atau layout yang baik harus memiliki beberapa komponen yaitu:

1. Judul Peta

2. Skala Peta

3. Orientasi / Tanda Arah

4. Koordinat/grid

5. Legenda

6. Symbol Peta

4. Menampilkan Data dengan Quantum GIS

Penggunaan Quantum GIS sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Epi Info,

namun ada beberapa menu pada Quantum GIS yang tidak ada pada Epi Info dan

begitu juga sebaliknya.

Prinsip-prinsip menu untuk pembuatan peta masing-masing sudah standar.

Quantum GIS memang software yang dibuat khusus untuk pemetaan.oleh karena itu

dalam hal pemetaan Quantum GIS lebih lengkap karena memiliki modul-modul yang

lebih lengkap dalam pemetaan .Epi info lebih lengkap dalam hal konten-konten atau

modul-modul yang lain diluar pemetaan. Di dalam software epiinfo kita dapat

menganalisis stastistik, membuat kuesioner dll yang berhubungan dengan olah data

dan presentasi.

Kemudahan dalam menggunakan itu memiliki sifar relative masing-masing orang

akan berbeda. Tetapi menurut pendapat orang awam yang bukan bidang Ilmu

geografi pemetaan menggunakan epi info lebih mudah dibandingkan dengan

Quantum GIS. Akan tetapi bagi pihak yang memang secara khusus berkutat dengan

pembuatan peta maka lebih memilih Quantum GIS, bukan karena kemudahan tapi

kelengkapan konten dalam pemetaan.

Persamaan Quantum GIS dan Epi Info adalah sama-sama software tidak berbayar

yang dapat digunakan dalam kegiatan pemetaan.

Page 12: Laporan Praktikum SIG

Pada hasil praktikum yang terakhir ini kita menggunakan peta kota Yogyakarta

yang kita buat menjadi peta yang berwarna dan dilengkapi dengan atribut peta seperti

judul, arah mata angin, skala peta, legenda dan nama pembuat peta serta diperindah

agar mudah dimengerti dan lebih menarik.

D. Referensi

GIZ, dkk. 2012. Modul Pelatihan Quantum GIS Tingkat Dasar Versi 1.8.0 Lisboa. Mataram. GIZ- Decentralization as Contribution to Good Governance/ BAPPEDA Provinsi NTB

Ramadona, Aditya Lia, 2014. Epi Info Pengelolaan Database dan Analisa Data. Pdf diunduh 10 Oktober 2014

Winardi, Puslit Oseanografi (LIPI). http://www.coremap.or.id/downloads/GPS.pdf. Diunduh pada 10 Oktober 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global . Diunduh pada 10 Oktober 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Epi_Info . Diunduh pada 10 Oktober 2014

http://triyadirikky06.blogspot.com/2013/01/layout-peta-dengan-sig.html. Diunduh pada 10 Oktober 2014