laporan praktikum nhur fix

31
LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah istrumentasi Dosen Pengampu : Alexius Taunaumang, S.KM, M.Kes DI susun oleh : Nama : Nur setiawati Nim : PO7130013 074 Kelas : B(Ekstensi) POLTEKKES POLITEKNIK KESEHATAN PALU KEMENTRIAN KESEHATAN R.I

Upload: ihwaan-ukhrawii-alii

Post on 26-Dec-2015

66 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

mmm

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Nhur Fix

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah istrumentasi

Dosen Pengampu : Alexius Taunaumang, S.KM, M.Kes

DI susun oleh :

Nama : Nur setiawati

Nim : PO7130013 074

Kelas : B(Ekstensi)

POLTEKKES POLITEKNIK KESEHATAN PALU

KEMENTRIAN KESEHATAN R.I

2014

Page 2: Laporan Praktikum Nhur Fix

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

limpahan rahmat dan hidayahNya yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah instrumentasi. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam penyusunan

makalah ini yang disebabkan oleh keterbatasan dan pengetahuan yang penulis miliki.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah ikut bersusah payah membimbing, mendorong semangat

serta membantu penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh

karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan, agar

menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Palu, Penyusun

Page 3: Laporan Praktikum Nhur Fix

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan modern saat ini, pengaruh kebisingan mulai diperhatikan banyak orang.

Pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi pikiran dapat terganggu oleh adanya

kebisingan tersebut. Apabila kebisingan tersebut datangnya tiba-tiba, maka akan

menyusahkan bagi masyarakat.

Kebisingan atau noise pollution sering disebut sebagai suara atau bunyi yag tidak

dikehendaki atau dapat diartikan pula sebagai suara yang salah pada tempat dan waktu yang

salah. Kebisingan merupakan salah satu faktor penting penyebab terjadinya stres dalam

kehidupan dunia modern. Sumber kebisingan dapat berasal dari kendaraan bermotor,

kawasan industri atau pabrik, pesawat terbang, kereta api, tempat-tempat umum, tempat niaga

dan dari perumahan sendiri. Di indonesia yang masih terus membangun, taraf kebisingan

akan terus naik,terutama di jalan raya dan dari industri.

Suara atau bunyi dapat diukur dengan suatu alat yang disebut sound level meter. Alat ini

mengukur intensitas atau kekerasan suara yang dinyatakan dalam satuan hertz dan frekuensi

atau gelombang suara dalam satuan desibel. Telinga manusia hanya mampu menangkap suara

yang ukuran intensitasnya berkisar antara 20-20.000 Hertz dan frekuesi suara sekitar 80

desibel (batas aman). Pajanan terhadap suara dan bunyi yang melampaui bats aman diatas

dalam waktu yang lama dapat terjadinya ketulian sementara atau permanen.

Kebisingan dapat mempengaruhi kesehatan manusia pengaruhnya berupa peningkatan sensitifitas tubuh seperti peningkatan sistem kardiofaskuler dalam bentuk kenaikan tekanan darah dan peningkatan denyut jantung. Apabila kondisi tersebut tetap berlangsung dalam waktu yang lama, akan muncul reaksi psikologis berupa penurunan konsentrasi dan kelelahan. Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakatpun akan bertambah banyak di kemudian hari, karena taraf pembangunan akan terus meningkat, kecuali ada usaha untuk mengendalikannya. (Chandra.2007

Page 4: Laporan Praktikum Nhur Fix

1. Permasalahan

Permasalah yang dihadapi saat in adalah sumber kebisingan dari jalan raya, industri,

dan dari perumahan sendiri. Di Indonesia yang masih terus membangun, taraf kebisingan

akan terus naik, terutama dijalan raya dan industri. Penyebabnya adalah bertambahnya

mekanisasi baik didaerah pemukiman maupun didaerah perindustrian seperti sepeda

motor, pemotong rumput bermotor, dan peralatan pembersih rumah bermotor, mesin cuci,

dan peralatan masak bermotor. Semakin cepat pergerakan peralatan semakin tinggi taraf

kebisingan yang ditimbulkan. Akibat dari mekansasi dan eletrifikasi peralatan ini adalah

dalam meningkatnya jumlah penderita ketulian akibat kebisingan.

B. Tujuan Praktikum

a) Untuk bisa mengetahui berapa besar kebisingan dari kendaraan bermotor yang melewati

jalan raya Pengaruh kebisingan terhadap proses pembelajaran siswa di sekolah yang

berada di dekat jalan raya.

b) mengetahui kegunaan dari sound level meter

c) Agar mahasiswa mampu mengoperasikan alat pengukur kebisingan (Sound Level Meter )

C. Manfaat Praktikuma) Mahasiswa mengetahui cara menggunakan alat sound level meter dan mengetahui

kegunaannya.

b) Mahasiswa mengetahui tingkat kebisingan di lingkungan kerja

c) Dapat mengetahui menggunakan alat reaktion time dan kegunaannya

D. Konsep Teori

Untuk mengetahui intensitas bising dilingkungan kerja, digunakan sound level meter. Untuk mengukur nilai ambang pendengaran digunakan audiometer. Untuk menilai tingkat pajanan pekerja lebih tepat digunakan noise dose meter karena pekerja umumnya tidak menetap pada suatu tempat kerja selama 8 jam ia bekerja. Nilai ambang batas (NAB) intensitas bising adalah 85 dB dan waktu kerja minimum adalah 8 jam per hari

Page 5: Laporan Praktikum Nhur Fix

1) Waktu dan Lokasi Praktikum kebisingan

a) Hari/Tanggal : senin, 04 april 2014

b) Waktu : 13.40 WIT s/d selesai

c) Lokasi : depan SDN alkhairat mamboro

2)     Alat dan Bahan kebisingan dan kelelahan

Sound level meter

Batu baterai

Stopwatch

Alat tulis

3) Prosedur Kerja kebisingan

a) Siapkan alat dan bahan, pastikan alat dalam keadaan baik saat digunakan. Perhatikan kondisi baterai.

b) Tentukan titik yang akan diadakan pengukuran bagi per titik, lalu dari titik-titik tadi dibagi lagi dalam beberapa titik. Disetiap titik lakukan pengukuran berulang sebanyak 5 s/d 10 kali untuk menghindari terjadinya kesalahan atau error pada saat pengukuran.

c) Sebelum melakukan pengukuran terlebih dahulu alat sound level meter harus dikalibrasi

d) .Siapkan stopwatch, aktifkan stopwatch bersmaan dengan alat sound level meter saat digunakan.

e) Satelah 10 detik tekan tombol hold, kemudian display cata hasilnya.f) Lakukan hal yang sama pada titik ke-2 dan selanjutnya

Page 6: Laporan Praktikum Nhur Fix

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kebisingan

Devinisi kebisingan ialah suara-suara yang tidak diinginkanoleh si pendengar.

Bila “loudness” mencapai suatu tinggkat tertentu, maka suara itu bisa menimbulkan

bising, tergantung pada peka pendengaran seseorang dan mendadaknya suara tersebut.

Pengaruh pertama kebisingan terlihat pada terjadinya kerusakan pada indra pendengar

yang sifatnya bisa progresif. Mula-mula kerusakan tersebut memang hanya

sementara, tetapi bila terus-terusan berhadapan dengannya, maka kerusakan tersebut

bisa menetap dan ketulian yang terjadi tidak akan pulih kembali. Biasanya dimulai

dengan ketulian pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian tambah patah dan meluas ke

frekuensi-frekuensi di sekitarnya dan akhirnya mengenai seluruh frekuensi-frekuensi

yang digunakan untuk percakapan. (Lubis.1985)

B. Jenis- jenis kebisingan

1. Steady state narrow band noise

Bising yang terus-menerus dengan spektrum suara yang sempit, seperti sura mesin dan

kipas angin.

2. Nonsteady state narrow band noise

Kebisingan yang tidak terus-menerus dengan spektrum suara yang sempit, seperti suara

mesin gergaji dan katup uap.

3. Kebisingan intermitem

Kebisingan macam ini terjadi sewaktu-waktu dan terputus, misalnya suara pesawat

terbang dan kereta api.

4. Kebisingan impulsif

Kebisingan yang impulsif atau yang memekakkan telinga, misalnya bunyi tembakkan

bedil, meriam, atau ledakkan bom.

Page 7: Laporan Praktikum Nhur Fix

C. Alat pengukur kebisingan

Alat utama untuk mengukur tingkat kebisingan adalah sound level meter alat ini

mengukur kebisingan yang berada dalam kisaran 30 – 130 desibel(dB) dengan frekuensi

antara 20 – 20.000 Hz. Didalam alat itu sudah terpasang sistem kalibrasinya sendiri, kecualiu

untuk kalibrasi mikrofon yang memerlukan pengecekkan dengan kalibrasi tersendiri. Sebagai

kalibrasi dapat dipakai pengeras suara yang kekuatan suaranya diatur oleh amplifit. Piston

pone juga dapat digunakan keperluan kaliblarasi. Alat ini sangat baik intuk kalibrasi suara

yang memiliki intensitas tinggi (125 dB).

D. Kebisingan dan kesehatan

Pengaruh utama kebisingan terhadap kesehatan adalah kerusakan pada indra

pendengar yang dapat menyebabkan ketulian progresif.

Efek kebisingan pada pendengaran biasanya bersifat sementara dan pemulihan dapat

secara cepat namun, apabila seseorang berada terus-menerus di tempat yang bising dan

terpajan pada kebisingan itu, orang tersebut akan kehilangan daya dengar yang sifatnya

menetap dan tidaak dapat pulih kembali. Ketulian biasanya dimulai pada frekuensi suara

sekitar 4000 Hz yang kemudian meningkat dan meluas kefrekuensi sekitarnya dan akhirnya

mengenai frekuensi yang digunakan untuk percakapan. (Chandra.2007)

Di indonesia, nilali ambang batas (NAB) untuk kebisingan adalah 85 dB. Nilai

tersebut secara terus-menerus dikaji oleh Panitia Teknik Nasional NAB. Berbagai ahli

mengusulkan kriteria resiko kerusakan pendengaran(Hearing Damage Risk Criteria) dan

membentuk kesatuan pendapat secara internasional tentang bunyi dengan intensitas tertentu

sebelum mencapai suara bulat. Terdapat kesamaan pendapat bahwa selain di tempat kerja,

intensitas kebisingan boleh mencapai 90 dB.

Adapun efek kebisingan terhadap fungsi lain tubuh, selain fungsi pendengaran, antara lain

peningkatan tekanan darah dan mengubah fungsi penting lainnya pada tubuh, seperti

menyebabkan perubahan pada sekresi hormon hipofise, perubahan pada monologi tubuh, dan

peningkatan sensitifitas terhadap epinefrin dan norepinefrin pada sistem faskular. Beberapa

hasil penilitian menunjukkan bahwa pekerja di industri yang bising memiliki angka insidensi

yang tinggi untuk mengalami gangguan sirkulasi perifer dan jantung.

Page 8: Laporan Praktikum Nhur Fix

E. Pengendalian kebisingan

Kebisingan dapat dikendalikan denganberbagai cara, antaralain : (Chandra.2007)

1. Pengurangan sumber kebisingan.

Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan peredam suara pada sumber kebisingan,

melakukan modifikasi mesin dan bangunan, dan menganti mesin dan menyusun perencanaan

bangunan baru.

2. Penempatan penghalang pada transmisi suara.

Isolasi antara ruangan kerja dan ruangan mesin merupakan upaya yang cepat dan baik untuk

mengurangi kebisingan. Agar efektif, harus disusun rencana sebaik mungkin dan bahan-bahan

yang dipakai untuk penutup harus dibuat cukup berat dan dilapisi oleh bahan yang dapat

menyerap suara agr tidak menimbulkan getaran yang kuat.

3. Perlindungan dengan sumbat atau tutp telinga.

4. Tutp telinga biasanya lebih efektif dari penyubat telinga.

Alat seperti ini harus diseleksi agar terpilh yang paling tepat. Alat semacam ini dapat

mengurangi intensitas kebisingan sampai sekitar 20 – 25 dB. Selain itu, sebagai akibat

pengunaan alat tersebut, upaya perbaikkan komunikasi harus dilakukan. Masalah utama

pemakaian alat perlindungan pedengaran adalah kedisiplinan didalm menggunakannya.

Masalah ini dapat diatasi dengan menyelenggarakan pendidikan tentang kegunaan alat itu.

Page 9: Laporan Praktikum Nhur Fix

1 2 3 4 5 670

72

74

76

78

80

82

77.8

75.8

74.6

80.9

77.8

78.6

kurva kebisingan

Leg

jam pertama menit ke 10

Page 10: Laporan Praktikum Nhur Fix

Tabel hasil pengamatan pengukuran kebisingan

Tabel.1

Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit

Hari Jumat,4 April 2014

Lokasi JL. TRANS Sulawesi SDN Alkhairat Mamboro 10 Menit Pertama

5 DETIK

KE

MENIT KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.

1 63,0 63,0 76,1 70,1 67,4 75,6 66,6 78,1 69,8 61,5

2 62,0 71,7 70,1 72,0 68,5 76,0 61,1 71,5 75,9 75,0

3 60,1 67,6 62,8 67,8 64,9 73,9 71,9 64,4 69,4 55,8

4 72,1 70,8 67,8 73,6 66,2 70,2 63,7 72,8 66,9 75,6

5 68,1 71,3 65,0 68,4 70,3 68,2 72,6 74,9 72,2 69,7

6 77,2 73,9 74,4 76,5 68,7 66,7 65,1 63,3 68,6 69,6

7 62,1 75,5 67,4 70,4 70,1 71,3 66,6 71,9 69,3 72,5

8 72,3 73,7 60,6 65,7 76,9 82,2 50,7 70,2 55,9 72,6

9 77,3 66,2 58,4 75,0 79,1 70,6 58,8 53,2 66,3 68,6

10 65,0 70,3 66.2 64,4 71,7 71,8 58,1 71,6 76,2 63,0

11 62.7 67,9 63,6 66,0 78,6 76,4 66,1 66,5 75,8 73,5

12 72,6 67,4 69,1 63,0 68,6 73,5 67,3 61.9 77,1 69,2

Leq 10 71,6 71,4 70,2 72,0 74,1 77,1 65,3 69,8 70,1 69,0

Cara Menghitung Harga Leq 1 menit

L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]

L Min : ............. =

=

Page 11: Laporan Praktikum Nhur Fix

Tabel.2

Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit

Hari Jumat,4 April 2014

Lokasi JL TRANS SULAWESI depan SDN alkhairat Mamboro 10 Menit Pertama

5 DETIK

KE

MENIT KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.

1 72,5 73,2 53,0 78,0 68,2 55,2 68,9 65,4 65,6 69,2

2 69,0 74,0 77,1 57,7 62,2 69,7 68,5 72,2 55,4 70,5

3 69,8 77,7 61,7 58,2 52,8 76,5 71,7 76,2 76,9 62,9

4 72,1 69,1 70,4 55,2 70,3 66,2 66,4 73,1 70,1 64,5

5 61,4 69,7 56,4 61,5 68,8 67,8 64,9 62,7 69,9 70,1

6 67,0 77,4 64,1 74,9 71,3 69,4 72,6 64,5 67,7 71,2

7 64,7 74,6 68,6 73,9 59,9 71,3 65,3 72,0 71,7 69,7

8 68,2 62,9 73,0 58,7 74,9 68,9 64,3 76,1 65,5 69.6

9 55,7 67,2 52,7 73,3 69,4 70,2 66,7 68,5 78,4 69,7

10 64,5 74,5 71,1 55,2 67,3 57,4 71,8 63,1 71.3 72,6

11 62,0 73,9 68,5 75,5 78,4 69,2 74,0 70,5 68,3 72,5

12 69,1 64,4 66,0 74,4 66,6 76,4 73,7 71,5 57,7 73,7

Leq 10 66,7 72,8 69,0 70,4 72,3 69,4 70,8 71,7 70,8 70,1

Cara Menghitung Harga Leq 1 menit

L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]

L Min : ............. =

=

Page 12: Laporan Praktikum Nhur Fix

Tabel.3

Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit

Hari Jumat,4 April 2014

Lokasi JL.TRANS SULAWESI depan SDN alkhairat mamboro10 Menit Pertama

5 DETIK

KE

MENIT KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.

1 67,2 64,0 69,1 67,1 63,3 68,0 68,0 60,9 66,8 58,1

2 71,2 70,9 71,1 74,9 61,2 64,6 69,8 62,4 67,2 50,0

3 72,0 62,5 71,6 58,4 78,8 69,1 68,3 71,2 77,5 68,7

4 69,9 63,3 70,8 68.9 65,5 60,4 67,4 76,6 65,2 70,4

5 62,7 70,7 72,5 59,7 72,7 73,1 50,8 66,5 62,2 67,4

6 72,0 66,1 70,6 71,6 66,2 62,6 70,0 66,1 68,9 70,7

7 76,8 73,0 73,7 71,2 68,1 62,4 73,1 70,5 57,1 64,1

8 70,9 71,6 66,2 67,6 70,0 73,7 68,4 56.0 72,9 55,1

9 63,7 73,8 61,9 78,8 66,1 66,7 61,5 57,4 69,2 70,8

10 75,5 67,3 71,6 67,7 73,3 64,5 74,5 72,0 54,4 71,5

11 77,9 70,0 57,0 61,9 73,6 69,7 70,3 64,7 73,6 76,7

12 68,8 59,4 66,9 50,7 69,2 69,5 66,1 65,1 72,4 70,5

Leq 10 71,9 69,0 68,2 28,1 73,0 69,3 66,6 69,8 68,3 68,7

Cara Menghitung Harga Leq 1 menit

L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]

L Min : ............. =

=

Page 13: Laporan Praktikum Nhur Fix

Tabel.4

Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit

Hari Jumat,4 April 2014

Lokasi JL.TRANS SULAWESI depan SDN alkhairat mamboro10 Menit Pertama

5 DETIK

KE

MENIT KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.

1 72,5 67,2 65,1 73,1 60,8 70,4 71,3 70,0 74,2 71,3

2 70,7 61,0 64,7 72,5 65,7 71,9 71,6 78,8 64,8 72,6

3 61,1 57,8 55,8 66,1 62,0 63,3 67,0 68,0 71,2 60,6

4 72,8 65,5 68,6 63,2 78,2 64,2 66,8 67,3 70,2 73,2

5 72,8 67,5 66,4 67,3 68,2 71,6 74.5 73,3 68,9 72,2

6 74,6 77,3 70,2 66,7 79,0 76,8 69,2 70,7 77,8 71,5

7 70,6 81,9 61,2 71,1 73,3 72,6 72,1 63,9 65,8 63,5

8 84,3 59,8 75,6 61,8 70,1 71,7 72,5 71,5 61,3 78,3

9 70,3 65,1 71,1 72,5 71,1 72,8 64,6 61,2 55,7 70,3

10 72,0 66,2 67,4 52,5 69,7 70,9 60,2 69,1 70,8 70,5

11 72,4 58,2 67,2 75,7 72,0 71,8 68,9 60,3 70,5 69,8

12 69,1 76,9 74,9 52,7 59,8 70,9 66,4 68,7 74,0 67,6

Leq 10 70,1 73,9 69,0 68,0 72,6 72,3 69,0 72,7 70,5 72,4

Cara Menghitung Harga Leq 1 menit

L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]

L Min : ............. =

=

Page 14: Laporan Praktikum Nhur Fix

Tabel.5

Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit

Hari Jumat,4 April 2014

Lokasi JL.TRANS SULAWESI depan SDN alkhairat mamboro10 Menit Pertama

5 DETIK

KE

MENIT KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.

1 72,1 70,0 64,9 75,7 68,2 71,0 58,1 80,4 70,4 69,0

2 66,9 62,0 67,5 64,1 70,4 73,1 78,3 76,5 67,1 67,7

3 67,8 54,7 67,8 83,5 69,2 68,7 61,6 67,0 72,5 67,4

4 56,4 62,2 66,1 73,4 77,6 71,7 67,6 72,6 61,9 70,3

5 67,1 68,5 66,4 71,1 71,8 78,3 67,3 73,1 69,2 61,5

6 67,2 66,2 68,2 69,6 66,3 72,9 76,9 61,6 67,6 82,0

7 61,2 74,6 70,0 71,4 68,0 67,1 71,8 66,4 73,4 74,2

8 60,2 56,8 72,5 66,2 64,7 63,9 69,2 74,5 69,0 71,3

9 70,1 73,3 69,9 67,5 72,2 67,4 79,8 69,2 73,1 81,8

10 69,3 72,4 68,6 71,9 75,4 69,2 66,8 72,3 69,4 71,6

11 71,7 72,8 67,6 75,5 69,5 70,1 76,0 74,0 71,7 74,0

12 62,5 74,9 69,3 65,0 69,1 68,8 75,9 72,4 71,2 67,3

Leq 10 66,9 68,2 70,4 77,7 73,3 72,8 72,6 74,2 69,6 77,1

Cara Menghitung Harga Leq 1 menit

L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]

L Min : ............. =

=

Page 15: Laporan Praktikum Nhur Fix

Tabel.6

Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit

Hari Jumat,4 April 2014

Lokasi JL.TRANS SULAWESI depan SDN alkhairat mamboro10 Menit Pertama

5 DETIK

KE

MENIT KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.

1 64,8 64,9 68,0 71,1 78,1 64,5 70,0 69,0 75,4 72,1

2 66,6 63,1 67,4 73,5 74,0 69.8 70,4 73,5 66,3 72,8

3 62,0 65,0 66,3 76,6 74,3 72,6 63,5 83,7 69,1 72,6

4 70,7 74,9 71,7 72,0 78,6 62,8 64,7 76,9 65,9 77,6

5 66,0 78,7 71,8 66,6 69,7 66,0 58,5 70,3 65,8 65,6

6 73,1 74,4 74,8 65,7 72,1 76,5 72,2 65,0 62,4 56,7

7 74,5 70,3 72,7 75,3 62,5 70,1 60,5 67,2 72,0 62,7

8 67,2 56,3 70,0 67,9 77,5 68,5 52,0 64,0 72,2 64,5

9 67,4 65,0 66,8 70,1 76,0 66,0 61,6 65,2 74,9 76,8

10 59,7 64,8 73,8 66,1 79,4 72,2 76,2 73,6 69.4 68,4

11 63,1 64,5 82,0 66,0 69,8 67,5 73,1 69,2 73,7 70,7

12 72,5 70,7 73,0 7,47 59,1 73,8 74,3 71,3 73,5 65,8

Leq 10 69,6 71,3 76,8 73,5 72,1 72,0 68,2 77,2 72,2 70,7

Cara Menghitung Harga Leq 1 menit

L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]

L Min : ............. =

=

Page 16: Laporan Praktikum Nhur Fix

Tabel.1

Data Leq 1 Menit Rentang 1 Jam

Hari Jumat, 4 April 2014

Lokasi JL. Trans Sulawesi Depan Mako Brimob Mamboro selama 6 jam

Menit

Ke

Jam Ke

1 2 3 4 5 6 Ket

1 71,6 66,7 71,9 70,1 66,9 69,6

2 71,4 72,8 69,0 73,9 68,2 71,3

3 70,2 69,0 68,2 69,0 70,4 76,8

4 72,0 70,4 28,1 68,0 77,7 73,5

5 74,1 72,3 73,0 72,6 73,3 72,1

6 77,1 69,4 69,3 72.3 72,8 72,0

7 65,3 70,8 66,6 69,0 72,6 68,2

8 69,8 71,7 69,8 72,2 74,2 77,2

9 70,1 70,8 68,3 70,5 69,6 72,2

10 69,0 70,1 67,8 72,4 77,1 70,7

Leq

1 Jam

Cara Menghitung Harga Leq 1 menit

L Max : ........... dB (A) Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]

L Min : ...........dB (A) =

=

Page 17: Laporan Praktikum Nhur Fix
Page 18: Laporan Praktikum Nhur Fix

Keterangan Jumlah Kendaraan Yang Lewat.1. Menit 1

- Motor = - Mobil =

2. Menit 2- Motor = - Mobil =

3. Menit 3 - Motor = - Mobil =

4. Menit 4- Motor = - Mobil =

5. Menit 5- Motor = - Mobil =

6. Menit 6- Motor = - Mobil =

Page 19: Laporan Praktikum Nhur Fix

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum yang kami lakukan di depan SDN Alkhairat Mamboro . Dari hasil

tersebut dapat dijelaskan bahwa tingkat kebisingan yang terjadi didepan SDN Alkhairat

Mamboro sangat tinggi, hal ini tidak sesuai dengan batas kebisisingan komunitas (community

noise level) pada jenis kebisingan percakapan. Karena dipendidikan atau proses belajar

mengajar batas kebisingan yang ditetapakan yaitu 20 dB (jenis kebisingan percakapan). Hal

ini bisa saja mengganggu aktivitas belajar mengajar pada sekolah tersebut dan dapat

mempengaruhi kesehatan utamanya pada alat penginderaan.

B. SARAN

Pengendara bermotor beroda dua diharap untuk tidak memakai kenalpot yang

mengeluarakan bunyi yang keras. Serta mengeluarkan bunyi – bunyi yang bisa menimbulkan

kebisingan didaerah sekitar sekolah.

Page 20: Laporan Praktikum Nhur Fix

DAFTAR PUSAKA

Chandra,Budiman.2007.Pengantar kesehatan lingkungan.Jakarta:Buku Kedokteran.