laporan praktikum nhur fix
DESCRIPTION
mmmTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah istrumentasi
Dosen Pengampu : Alexius Taunaumang, S.KM, M.Kes
DI susun oleh :
Nama : Nur setiawati
Nim : PO7130013 074
Kelas : B(Ekstensi)
POLTEKKES POLITEKNIK KESEHATAN PALU
KEMENTRIAN KESEHATAN R.I
2014
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan hidayahNya yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah instrumentasi. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam penyusunan
makalah ini yang disebabkan oleh keterbatasan dan pengetahuan yang penulis miliki.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah ikut bersusah payah membimbing, mendorong semangat
serta membantu penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan, agar
menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Palu, Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan modern saat ini, pengaruh kebisingan mulai diperhatikan banyak orang.
Pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi pikiran dapat terganggu oleh adanya
kebisingan tersebut. Apabila kebisingan tersebut datangnya tiba-tiba, maka akan
menyusahkan bagi masyarakat.
Kebisingan atau noise pollution sering disebut sebagai suara atau bunyi yag tidak
dikehendaki atau dapat diartikan pula sebagai suara yang salah pada tempat dan waktu yang
salah. Kebisingan merupakan salah satu faktor penting penyebab terjadinya stres dalam
kehidupan dunia modern. Sumber kebisingan dapat berasal dari kendaraan bermotor,
kawasan industri atau pabrik, pesawat terbang, kereta api, tempat-tempat umum, tempat niaga
dan dari perumahan sendiri. Di indonesia yang masih terus membangun, taraf kebisingan
akan terus naik,terutama di jalan raya dan dari industri.
Suara atau bunyi dapat diukur dengan suatu alat yang disebut sound level meter. Alat ini
mengukur intensitas atau kekerasan suara yang dinyatakan dalam satuan hertz dan frekuensi
atau gelombang suara dalam satuan desibel. Telinga manusia hanya mampu menangkap suara
yang ukuran intensitasnya berkisar antara 20-20.000 Hertz dan frekuesi suara sekitar 80
desibel (batas aman). Pajanan terhadap suara dan bunyi yang melampaui bats aman diatas
dalam waktu yang lama dapat terjadinya ketulian sementara atau permanen.
Kebisingan dapat mempengaruhi kesehatan manusia pengaruhnya berupa peningkatan sensitifitas tubuh seperti peningkatan sistem kardiofaskuler dalam bentuk kenaikan tekanan darah dan peningkatan denyut jantung. Apabila kondisi tersebut tetap berlangsung dalam waktu yang lama, akan muncul reaksi psikologis berupa penurunan konsentrasi dan kelelahan. Dengan demikian, dapat diharapkan bahwa pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakatpun akan bertambah banyak di kemudian hari, karena taraf pembangunan akan terus meningkat, kecuali ada usaha untuk mengendalikannya. (Chandra.2007
1. Permasalahan
Permasalah yang dihadapi saat in adalah sumber kebisingan dari jalan raya, industri,
dan dari perumahan sendiri. Di Indonesia yang masih terus membangun, taraf kebisingan
akan terus naik, terutama dijalan raya dan industri. Penyebabnya adalah bertambahnya
mekanisasi baik didaerah pemukiman maupun didaerah perindustrian seperti sepeda
motor, pemotong rumput bermotor, dan peralatan pembersih rumah bermotor, mesin cuci,
dan peralatan masak bermotor. Semakin cepat pergerakan peralatan semakin tinggi taraf
kebisingan yang ditimbulkan. Akibat dari mekansasi dan eletrifikasi peralatan ini adalah
dalam meningkatnya jumlah penderita ketulian akibat kebisingan.
B. Tujuan Praktikum
a) Untuk bisa mengetahui berapa besar kebisingan dari kendaraan bermotor yang melewati
jalan raya Pengaruh kebisingan terhadap proses pembelajaran siswa di sekolah yang
berada di dekat jalan raya.
b) mengetahui kegunaan dari sound level meter
c) Agar mahasiswa mampu mengoperasikan alat pengukur kebisingan (Sound Level Meter )
C. Manfaat Praktikuma) Mahasiswa mengetahui cara menggunakan alat sound level meter dan mengetahui
kegunaannya.
b) Mahasiswa mengetahui tingkat kebisingan di lingkungan kerja
c) Dapat mengetahui menggunakan alat reaktion time dan kegunaannya
D. Konsep Teori
Untuk mengetahui intensitas bising dilingkungan kerja, digunakan sound level meter. Untuk mengukur nilai ambang pendengaran digunakan audiometer. Untuk menilai tingkat pajanan pekerja lebih tepat digunakan noise dose meter karena pekerja umumnya tidak menetap pada suatu tempat kerja selama 8 jam ia bekerja. Nilai ambang batas (NAB) intensitas bising adalah 85 dB dan waktu kerja minimum adalah 8 jam per hari
1) Waktu dan Lokasi Praktikum kebisingan
a) Hari/Tanggal : senin, 04 april 2014
b) Waktu : 13.40 WIT s/d selesai
c) Lokasi : depan SDN alkhairat mamboro
2) Alat dan Bahan kebisingan dan kelelahan
Sound level meter
Batu baterai
Stopwatch
Alat tulis
3) Prosedur Kerja kebisingan
a) Siapkan alat dan bahan, pastikan alat dalam keadaan baik saat digunakan. Perhatikan kondisi baterai.
b) Tentukan titik yang akan diadakan pengukuran bagi per titik, lalu dari titik-titik tadi dibagi lagi dalam beberapa titik. Disetiap titik lakukan pengukuran berulang sebanyak 5 s/d 10 kali untuk menghindari terjadinya kesalahan atau error pada saat pengukuran.
c) Sebelum melakukan pengukuran terlebih dahulu alat sound level meter harus dikalibrasi
d) .Siapkan stopwatch, aktifkan stopwatch bersmaan dengan alat sound level meter saat digunakan.
e) Satelah 10 detik tekan tombol hold, kemudian display cata hasilnya.f) Lakukan hal yang sama pada titik ke-2 dan selanjutnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kebisingan
Devinisi kebisingan ialah suara-suara yang tidak diinginkanoleh si pendengar.
Bila “loudness” mencapai suatu tinggkat tertentu, maka suara itu bisa menimbulkan
bising, tergantung pada peka pendengaran seseorang dan mendadaknya suara tersebut.
Pengaruh pertama kebisingan terlihat pada terjadinya kerusakan pada indra pendengar
yang sifatnya bisa progresif. Mula-mula kerusakan tersebut memang hanya
sementara, tetapi bila terus-terusan berhadapan dengannya, maka kerusakan tersebut
bisa menetap dan ketulian yang terjadi tidak akan pulih kembali. Biasanya dimulai
dengan ketulian pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian tambah patah dan meluas ke
frekuensi-frekuensi di sekitarnya dan akhirnya mengenai seluruh frekuensi-frekuensi
yang digunakan untuk percakapan. (Lubis.1985)
B. Jenis- jenis kebisingan
1. Steady state narrow band noise
Bising yang terus-menerus dengan spektrum suara yang sempit, seperti sura mesin dan
kipas angin.
2. Nonsteady state narrow band noise
Kebisingan yang tidak terus-menerus dengan spektrum suara yang sempit, seperti suara
mesin gergaji dan katup uap.
3. Kebisingan intermitem
Kebisingan macam ini terjadi sewaktu-waktu dan terputus, misalnya suara pesawat
terbang dan kereta api.
4. Kebisingan impulsif
Kebisingan yang impulsif atau yang memekakkan telinga, misalnya bunyi tembakkan
bedil, meriam, atau ledakkan bom.
C. Alat pengukur kebisingan
Alat utama untuk mengukur tingkat kebisingan adalah sound level meter alat ini
mengukur kebisingan yang berada dalam kisaran 30 – 130 desibel(dB) dengan frekuensi
antara 20 – 20.000 Hz. Didalam alat itu sudah terpasang sistem kalibrasinya sendiri, kecualiu
untuk kalibrasi mikrofon yang memerlukan pengecekkan dengan kalibrasi tersendiri. Sebagai
kalibrasi dapat dipakai pengeras suara yang kekuatan suaranya diatur oleh amplifit. Piston
pone juga dapat digunakan keperluan kaliblarasi. Alat ini sangat baik intuk kalibrasi suara
yang memiliki intensitas tinggi (125 dB).
D. Kebisingan dan kesehatan
Pengaruh utama kebisingan terhadap kesehatan adalah kerusakan pada indra
pendengar yang dapat menyebabkan ketulian progresif.
Efek kebisingan pada pendengaran biasanya bersifat sementara dan pemulihan dapat
secara cepat namun, apabila seseorang berada terus-menerus di tempat yang bising dan
terpajan pada kebisingan itu, orang tersebut akan kehilangan daya dengar yang sifatnya
menetap dan tidaak dapat pulih kembali. Ketulian biasanya dimulai pada frekuensi suara
sekitar 4000 Hz yang kemudian meningkat dan meluas kefrekuensi sekitarnya dan akhirnya
mengenai frekuensi yang digunakan untuk percakapan. (Chandra.2007)
Di indonesia, nilali ambang batas (NAB) untuk kebisingan adalah 85 dB. Nilai
tersebut secara terus-menerus dikaji oleh Panitia Teknik Nasional NAB. Berbagai ahli
mengusulkan kriteria resiko kerusakan pendengaran(Hearing Damage Risk Criteria) dan
membentuk kesatuan pendapat secara internasional tentang bunyi dengan intensitas tertentu
sebelum mencapai suara bulat. Terdapat kesamaan pendapat bahwa selain di tempat kerja,
intensitas kebisingan boleh mencapai 90 dB.
Adapun efek kebisingan terhadap fungsi lain tubuh, selain fungsi pendengaran, antara lain
peningkatan tekanan darah dan mengubah fungsi penting lainnya pada tubuh, seperti
menyebabkan perubahan pada sekresi hormon hipofise, perubahan pada monologi tubuh, dan
peningkatan sensitifitas terhadap epinefrin dan norepinefrin pada sistem faskular. Beberapa
hasil penilitian menunjukkan bahwa pekerja di industri yang bising memiliki angka insidensi
yang tinggi untuk mengalami gangguan sirkulasi perifer dan jantung.
E. Pengendalian kebisingan
Kebisingan dapat dikendalikan denganberbagai cara, antaralain : (Chandra.2007)
1. Pengurangan sumber kebisingan.
Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan peredam suara pada sumber kebisingan,
melakukan modifikasi mesin dan bangunan, dan menganti mesin dan menyusun perencanaan
bangunan baru.
2. Penempatan penghalang pada transmisi suara.
Isolasi antara ruangan kerja dan ruangan mesin merupakan upaya yang cepat dan baik untuk
mengurangi kebisingan. Agar efektif, harus disusun rencana sebaik mungkin dan bahan-bahan
yang dipakai untuk penutup harus dibuat cukup berat dan dilapisi oleh bahan yang dapat
menyerap suara agr tidak menimbulkan getaran yang kuat.
3. Perlindungan dengan sumbat atau tutp telinga.
4. Tutp telinga biasanya lebih efektif dari penyubat telinga.
Alat seperti ini harus diseleksi agar terpilh yang paling tepat. Alat semacam ini dapat
mengurangi intensitas kebisingan sampai sekitar 20 – 25 dB. Selain itu, sebagai akibat
pengunaan alat tersebut, upaya perbaikkan komunikasi harus dilakukan. Masalah utama
pemakaian alat perlindungan pedengaran adalah kedisiplinan didalm menggunakannya.
Masalah ini dapat diatasi dengan menyelenggarakan pendidikan tentang kegunaan alat itu.
1 2 3 4 5 670
72
74
76
78
80
82
77.8
75.8
74.6
80.9
77.8
78.6
kurva kebisingan
Leg
jam pertama menit ke 10
Tabel hasil pengamatan pengukuran kebisingan
Tabel.1
Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit
Hari Jumat,4 April 2014
Lokasi JL. TRANS Sulawesi SDN Alkhairat Mamboro 10 Menit Pertama
5 DETIK
KE
MENIT KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.
1 63,0 63,0 76,1 70,1 67,4 75,6 66,6 78,1 69,8 61,5
2 62,0 71,7 70,1 72,0 68,5 76,0 61,1 71,5 75,9 75,0
3 60,1 67,6 62,8 67,8 64,9 73,9 71,9 64,4 69,4 55,8
4 72,1 70,8 67,8 73,6 66,2 70,2 63,7 72,8 66,9 75,6
5 68,1 71,3 65,0 68,4 70,3 68,2 72,6 74,9 72,2 69,7
6 77,2 73,9 74,4 76,5 68,7 66,7 65,1 63,3 68,6 69,6
7 62,1 75,5 67,4 70,4 70,1 71,3 66,6 71,9 69,3 72,5
8 72,3 73,7 60,6 65,7 76,9 82,2 50,7 70,2 55,9 72,6
9 77,3 66,2 58,4 75,0 79,1 70,6 58,8 53,2 66,3 68,6
10 65,0 70,3 66.2 64,4 71,7 71,8 58,1 71,6 76,2 63,0
11 62.7 67,9 63,6 66,0 78,6 76,4 66,1 66,5 75,8 73,5
12 72,6 67,4 69,1 63,0 68,6 73,5 67,3 61.9 77,1 69,2
Leq 10 71,6 71,4 70,2 72,0 74,1 77,1 65,3 69,8 70,1 69,0
Cara Menghitung Harga Leq 1 menit
L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]
L Min : ............. =
=
Tabel.2
Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit
Hari Jumat,4 April 2014
Lokasi JL TRANS SULAWESI depan SDN alkhairat Mamboro 10 Menit Pertama
5 DETIK
KE
MENIT KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.
1 72,5 73,2 53,0 78,0 68,2 55,2 68,9 65,4 65,6 69,2
2 69,0 74,0 77,1 57,7 62,2 69,7 68,5 72,2 55,4 70,5
3 69,8 77,7 61,7 58,2 52,8 76,5 71,7 76,2 76,9 62,9
4 72,1 69,1 70,4 55,2 70,3 66,2 66,4 73,1 70,1 64,5
5 61,4 69,7 56,4 61,5 68,8 67,8 64,9 62,7 69,9 70,1
6 67,0 77,4 64,1 74,9 71,3 69,4 72,6 64,5 67,7 71,2
7 64,7 74,6 68,6 73,9 59,9 71,3 65,3 72,0 71,7 69,7
8 68,2 62,9 73,0 58,7 74,9 68,9 64,3 76,1 65,5 69.6
9 55,7 67,2 52,7 73,3 69,4 70,2 66,7 68,5 78,4 69,7
10 64,5 74,5 71,1 55,2 67,3 57,4 71,8 63,1 71.3 72,6
11 62,0 73,9 68,5 75,5 78,4 69,2 74,0 70,5 68,3 72,5
12 69,1 64,4 66,0 74,4 66,6 76,4 73,7 71,5 57,7 73,7
Leq 10 66,7 72,8 69,0 70,4 72,3 69,4 70,8 71,7 70,8 70,1
Cara Menghitung Harga Leq 1 menit
L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]
L Min : ............. =
=
Tabel.3
Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit
Hari Jumat,4 April 2014
Lokasi JL.TRANS SULAWESI depan SDN alkhairat mamboro10 Menit Pertama
5 DETIK
KE
MENIT KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.
1 67,2 64,0 69,1 67,1 63,3 68,0 68,0 60,9 66,8 58,1
2 71,2 70,9 71,1 74,9 61,2 64,6 69,8 62,4 67,2 50,0
3 72,0 62,5 71,6 58,4 78,8 69,1 68,3 71,2 77,5 68,7
4 69,9 63,3 70,8 68.9 65,5 60,4 67,4 76,6 65,2 70,4
5 62,7 70,7 72,5 59,7 72,7 73,1 50,8 66,5 62,2 67,4
6 72,0 66,1 70,6 71,6 66,2 62,6 70,0 66,1 68,9 70,7
7 76,8 73,0 73,7 71,2 68,1 62,4 73,1 70,5 57,1 64,1
8 70,9 71,6 66,2 67,6 70,0 73,7 68,4 56.0 72,9 55,1
9 63,7 73,8 61,9 78,8 66,1 66,7 61,5 57,4 69,2 70,8
10 75,5 67,3 71,6 67,7 73,3 64,5 74,5 72,0 54,4 71,5
11 77,9 70,0 57,0 61,9 73,6 69,7 70,3 64,7 73,6 76,7
12 68,8 59,4 66,9 50,7 69,2 69,5 66,1 65,1 72,4 70,5
Leq 10 71,9 69,0 68,2 28,1 73,0 69,3 66,6 69,8 68,3 68,7
Cara Menghitung Harga Leq 1 menit
L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]
L Min : ............. =
=
Tabel.4
Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit
Hari Jumat,4 April 2014
Lokasi JL.TRANS SULAWESI depan SDN alkhairat mamboro10 Menit Pertama
5 DETIK
KE
MENIT KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.
1 72,5 67,2 65,1 73,1 60,8 70,4 71,3 70,0 74,2 71,3
2 70,7 61,0 64,7 72,5 65,7 71,9 71,6 78,8 64,8 72,6
3 61,1 57,8 55,8 66,1 62,0 63,3 67,0 68,0 71,2 60,6
4 72,8 65,5 68,6 63,2 78,2 64,2 66,8 67,3 70,2 73,2
5 72,8 67,5 66,4 67,3 68,2 71,6 74.5 73,3 68,9 72,2
6 74,6 77,3 70,2 66,7 79,0 76,8 69,2 70,7 77,8 71,5
7 70,6 81,9 61,2 71,1 73,3 72,6 72,1 63,9 65,8 63,5
8 84,3 59,8 75,6 61,8 70,1 71,7 72,5 71,5 61,3 78,3
9 70,3 65,1 71,1 72,5 71,1 72,8 64,6 61,2 55,7 70,3
10 72,0 66,2 67,4 52,5 69,7 70,9 60,2 69,1 70,8 70,5
11 72,4 58,2 67,2 75,7 72,0 71,8 68,9 60,3 70,5 69,8
12 69,1 76,9 74,9 52,7 59,8 70,9 66,4 68,7 74,0 67,6
Leq 10 70,1 73,9 69,0 68,0 72,6 72,3 69,0 72,7 70,5 72,4
Cara Menghitung Harga Leq 1 menit
L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]
L Min : ............. =
=
Tabel.5
Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit
Hari Jumat,4 April 2014
Lokasi JL.TRANS SULAWESI depan SDN alkhairat mamboro10 Menit Pertama
5 DETIK
KE
MENIT KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.
1 72,1 70,0 64,9 75,7 68,2 71,0 58,1 80,4 70,4 69,0
2 66,9 62,0 67,5 64,1 70,4 73,1 78,3 76,5 67,1 67,7
3 67,8 54,7 67,8 83,5 69,2 68,7 61,6 67,0 72,5 67,4
4 56,4 62,2 66,1 73,4 77,6 71,7 67,6 72,6 61,9 70,3
5 67,1 68,5 66,4 71,1 71,8 78,3 67,3 73,1 69,2 61,5
6 67,2 66,2 68,2 69,6 66,3 72,9 76,9 61,6 67,6 82,0
7 61,2 74,6 70,0 71,4 68,0 67,1 71,8 66,4 73,4 74,2
8 60,2 56,8 72,5 66,2 64,7 63,9 69,2 74,5 69,0 71,3
9 70,1 73,3 69,9 67,5 72,2 67,4 79,8 69,2 73,1 81,8
10 69,3 72,4 68,6 71,9 75,4 69,2 66,8 72,3 69,4 71,6
11 71,7 72,8 67,6 75,5 69,5 70,1 76,0 74,0 71,7 74,0
12 62,5 74,9 69,3 65,0 69,1 68,8 75,9 72,4 71,2 67,3
Leq 10 66,9 68,2 70,4 77,7 73,3 72,8 72,6 74,2 69,6 77,1
Cara Menghitung Harga Leq 1 menit
L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]
L Min : ............. =
=
Tabel.6
Data Pengukuran Bising 5 Detik, Rentang Waktu 10 Menit
Hari Jumat,4 April 2014
Lokasi JL.TRANS SULAWESI depan SDN alkhairat mamboro10 Menit Pertama
5 DETIK
KE
MENIT KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ket.
1 64,8 64,9 68,0 71,1 78,1 64,5 70,0 69,0 75,4 72,1
2 66,6 63,1 67,4 73,5 74,0 69.8 70,4 73,5 66,3 72,8
3 62,0 65,0 66,3 76,6 74,3 72,6 63,5 83,7 69,1 72,6
4 70,7 74,9 71,7 72,0 78,6 62,8 64,7 76,9 65,9 77,6
5 66,0 78,7 71,8 66,6 69,7 66,0 58,5 70,3 65,8 65,6
6 73,1 74,4 74,8 65,7 72,1 76,5 72,2 65,0 62,4 56,7
7 74,5 70,3 72,7 75,3 62,5 70,1 60,5 67,2 72,0 62,7
8 67,2 56,3 70,0 67,9 77,5 68,5 52,0 64,0 72,2 64,5
9 67,4 65,0 66,8 70,1 76,0 66,0 61,6 65,2 74,9 76,8
10 59,7 64,8 73,8 66,1 79,4 72,2 76,2 73,6 69.4 68,4
11 63,1 64,5 82,0 66,0 69,8 67,5 73,1 69,2 73,7 70,7
12 72,5 70,7 73,0 7,47 59,1 73,8 74,3 71,3 73,5 65,8
Leq 10 69,6 71,3 76,8 73,5 72,1 72,0 68,2 77,2 72,2 70,7
Cara Menghitung Harga Leq 1 menit
L Max : ........... Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]
L Min : ............. =
=
Tabel.1
Data Leq 1 Menit Rentang 1 Jam
Hari Jumat, 4 April 2014
Lokasi JL. Trans Sulawesi Depan Mako Brimob Mamboro selama 6 jam
Menit
Ke
Jam Ke
1 2 3 4 5 6 Ket
1 71,6 66,7 71,9 70,1 66,9 69,6
2 71,4 72,8 69,0 73,9 68,2 71,3
3 70,2 69,0 68,2 69,0 70,4 76,8
4 72,0 70,4 28,1 68,0 77,7 73,5
5 74,1 72,3 73,0 72,6 73,3 72,1
6 77,1 69,4 69,3 72.3 72,8 72,0
7 65,3 70,8 66,6 69,0 72,6 68,2
8 69,8 71,7 69,8 72,2 74,2 77,2
9 70,1 70,8 68,3 70,5 69,6 72,2
10 69,0 70,1 67,8 72,4 77,1 70,7
Leq
1 Jam
Cara Menghitung Harga Leq 1 menit
L Max : ........... dB (A) Leq = L Max - [(1/3) x (L Max - L Min)]
L Min : ...........dB (A) =
=
Keterangan Jumlah Kendaraan Yang Lewat.1. Menit 1
- Motor = - Mobil =
2. Menit 2- Motor = - Mobil =
3. Menit 3 - Motor = - Mobil =
4. Menit 4- Motor = - Mobil =
5. Menit 5- Motor = - Mobil =
6. Menit 6- Motor = - Mobil =
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang kami lakukan di depan SDN Alkhairat Mamboro . Dari hasil
tersebut dapat dijelaskan bahwa tingkat kebisingan yang terjadi didepan SDN Alkhairat
Mamboro sangat tinggi, hal ini tidak sesuai dengan batas kebisisingan komunitas (community
noise level) pada jenis kebisingan percakapan. Karena dipendidikan atau proses belajar
mengajar batas kebisingan yang ditetapakan yaitu 20 dB (jenis kebisingan percakapan). Hal
ini bisa saja mengganggu aktivitas belajar mengajar pada sekolah tersebut dan dapat
mempengaruhi kesehatan utamanya pada alat penginderaan.
B. SARAN
Pengendara bermotor beroda dua diharap untuk tidak memakai kenalpot yang
mengeluarakan bunyi yang keras. Serta mengeluarkan bunyi – bunyi yang bisa menimbulkan
kebisingan didaerah sekitar sekolah.
DAFTAR PUSAKA
Chandra,Budiman.2007.Pengantar kesehatan lingkungan.Jakarta:Buku Kedokteran.