laporan praktikum kimia industri revisi

37
 A. JUDUL PERCOBAAN : Masker Bahan Alam B. TUJUAN PERCOBAAN : Mahasiswa dapat mengetahui proses  pembuatan masker dan kualitas masker yang dihasilkan.  C. TINJAUAN PUSTAKA : 1. Masker Masker adalah sediaan kosmetik untuk perawatan kulit wajah yang memiliki manfaat yaitu memberi kelembaban, memperbaiki tekstur kulit, meremajakan kulit, mengencangkan kulit, menutrisi kulit, melembutkan kulit, membersihkan pori-pori kulit, mencerahkan warna kulit, merilekskan otot-otot wajah dan menyembuhkan jerawat dan bekas  jerawat. Masker mengandung mieral, vitamin, minyak esensial atau ekstrak  buah, dan jika dimanfaatkan untuk mengobati terdapat zat yang dapat menyembuhkan seperti antibakteri. Efek yang dirasakan dari pengobatan menggunakan masker wajah yang mengandung zat anti bakteri a dalah revitalisasi, penyembuhan, penyegaran dan dapat menghasilakan manfaat sementara atau jangka panjang. Standarisasi masker bubuk secara umum diantaranya: (1) Standar sediaan masker wajah menurut SNI 16-6070-1999, bentuk sediaan masker yang digunakan untuk memberikan rasa kenca ng pada kulit dan efek membersihkan, (2) Kadar air yang dipersyaratkan secara umum adalah tidak lebih dari 10% menurut Warsito (2011), (3) Kadar Zink oksida sebesar maksimum 25 % berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.23.08.11.07517 tahun 2011.  Gambar 1 Berbagai macam contoh masker (Sumber : http://pondokibu.com)

Upload: lilystitch

Post on 14-Jan-2016

382 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

Laporan Praktikum Kimia Industri Masker

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 1/37

A.  JUDUL PERCOBAAN : Masker Bahan Alam

B. 

TUJUAN PERCOBAAN : Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan masker dan kualitas masker yang dihasilkan. 

C.  TINJAUAN PUSTAKA :

1.  Masker

Masker adalah sediaan kosmetik untuk perawatan kulit wajah yang

memiliki manfaat yaitu memberi kelembaban, memperbaiki tekstur kulit,

meremajakan kulit, mengencangkan kulit, menutrisi kulit, melembutkan

kulit, membersihkan pori-pori kulit, mencerahkan warna kulit,

merilekskan otot-otot wajah dan menyembuhkan jerawat dan bekas

 jerawat. Masker mengandung mieral, vitamin, minyak esensial atau ekstrak

 buah, dan jika dimanfaatkan untuk mengobati terdapat zat yang dapat

menyembuhkan seperti antibakteri. Efek yang dirasakan dari pengobatan

menggunakan masker wajah yang mengandung zat anti bakteri adalah

revitalisasi, penyembuhan, penyegaran dan dapat menghasilakan manfaat

sementara atau jangka panjang.

Standarisasi masker bubuk secara umum diantaranya: (1) Standar

sediaan masker wajah menurut SNI 16-6070-1999, bentuk sediaan masker

yang digunakan untuk memberikan rasa kencang pada kulit dan efek

membersihkan, (2) Kadar air yang dipersyaratkan secara umum adalah

tidak lebih dari 10% menurut Warsito (2011), (3) Kadar Zink oksida sebesar

maksimum 25 % berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan POM RI No.

HK.03.1.23.08.11.07517 tahun 2011. 

Gambar 1 Berbagai macam contoh masker

(Sumber : http://pondokibu.com)

Page 2: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 2/37

 

2. 

BerasBeras adalah butir padi yang telah dibuang kulit luarnya (sekamnya)

yang menjadi dedak kasar. Berasal dari kata weas dalam bahasa Jawa

Kuno, beras dapat membantu melembabkan dan mampu meningkatkan

 produksi kolagen kulit yang dapat membantu meningkatkan elastisitas

kulit sehingga kulit terlihat lebih cerah dan tampak lebih muda. Beras

sering digunakan sebagai bahan pembuatan kosmetik karena

mengandung gamma oryzanol.

Gambar 2 Struktur Gamma Oryzanol

(Sumber : http://ricebranak.com)

Gamma oryzanol terdapat pada seluruh bagian beras, termasuk pada

 bekatul dan produk samping padi lainnya. Kandungan gamma oryzanol

terbesar terdapat pada bekatul, diikuti dengan beras pecah kulit, beras

giling, dan sekam. Gamma oryzanol inilah yang berfungsi sebagai

antioksidan dari bedak dingin. Gamma oryzanol mampu membantu

memperbaharui pigmen melanin dalam kulit dan dapat menangkal sinar

ultraviolet. Beras juga mengandung asam ferulat yang merupakan

antioksidan asam penolik yang dapat melindungi kulit dari berbagai

 jenis polutan, peroksida, dan radikal bebas. Komposisi kimia tepung beras

dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 3: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 3/37

 

Tabel 1. Komposisi Tepung Beras (per 100 gram bahan)

Gambar 3 Beras

(Sumber : http://octameliapurnamasari.wordpress.com)

3.  Kunyit

Tanaman kunyit ini termasuk familia Zingiberaceae. Dan setiap daerah

mempunyai nama-nama yang berbeda misalnya, kunir(jateng),

kunyir(sunda), temo kuning(madura), kunit(banjar), koneh(flores),

kunyi(makasar), alawaha(gorontalo), unin(ambon), garaci (ternate). Kunyitmerupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan dalam masyarakat.

Rimpang kunyit terutama digunakan untuk keperluan dapur (bumbu dan zat

 pewarna makanan), kosmetik hingga pengobatan tradisional. Kunyit

(curcuma sp) merupakan tanaman yang mudah di perbanyak dengan stek.

Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu

minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen

Page 4: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 4/37

dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone), zat warna

kuning yang di sebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin), protein,

fosfor, kalium, besi dan vitamin C.

Gambar 4 Struktur Kurkumin

(Sumber : http://id.wikipedia.org)

Tanaman kunyit berupa semak dan tingginya sekitar 70 cm. Tanaman

ini mempunyai batang semu, akar serabut yang bewarna coklat muda, dan

membentuk rimpang. Daunnya berbentuk lanset memanjang, tulang

daunnya mirip, panggal dan ujungnya meruncing, bewarna hijau pucat,

mempunyai tangkai yang panjang,dan mempunyai panjang sekitar 40 cm,

rimpangnya memanjang berbentuk jari, bewarna kuning, dan sedikit

 bersisik. Benih yang digunakan untuk pembudidayaan kunyit berupa

rimpangnya, atau bisa juga menggunakan anak tanaman kunyit yang d

ambil dari rumpun yang sudah ada, kunyit hidup subur di kawasan lapang

dan mendapat cukup sinar matahari. Bagian tanaman kunyit yang di

gunakan sebagai bahan bumbu adalah rimpang dan daunnya. Daun kunyit

 biasanya di gunakan untuk memberikan aroma pada masakan dan

rimpangnya di gunakan untuk memberikan warna kuning pada masakkan

seperti rendang, gulai, dan sebagai pembalut ikan dan daging yang dibakar.

Manfaat kunyit antara lain :

a.  Kunyit dapat membantu memperlambat penyebaran dan pertumbuhan

tumor

 b.  Kunyit dapat membantu memperlancar system pencernaan

c.  Meringankan gejala rematik

d.  Membantu menyembuhkan luka

Page 5: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 5/37

e.  Membantu menyembuhkan penyakit kulit seperti koreng dan gatal-gatal

f. 

Dapat mencegah keputihang.  Dapat menghaluskan kulit

h.  Memperlancar dan mengurangi rasa nyeri saat haid

Gambar 5 Kunyit

(Sumber : http://wolipop.detik.com)

4.  Kencur

Kencur ( Kaempferia galanga L) merupakan tanaman tropis yang

 banyak tumbuh diberbagai daerah di Indonesia sebagai tanaman yang

dipelihara. Tanaman ini banyak digunakan sebagai ramuan obat tradisional

dan sebagai bumbu dalam masakan sehingga para petani banyak yang

membudidayakan tanaman kencur sebagai hasil pertanian yang

diperdagangkan dalam jumlah yang besar. Bagian dari tanaman kencur

yang diperdagangkan adalah buah akar yang tinggal didalam tanah yang

disebut dengan rimpang kencur atau rizoma. Daun kencur berbentuk bulat

lebar, tumbuh mendatar diatas permukaan tanah dengan jumlah daun tiga

sampai empat helai. Permukaan daun sebelah atas berwarna hijau

sedangkan sebelah bawah berwarna hijau pucat. Panjang daun berukuran

10 – 12 cm dengan lebar 8 – 10 cm mempunyai sirip daun yang tipis dari

 pangkal daun tanpa tulang tulang induk daun yang nyata. Rimpang kencur

terdapat didalam tanah bergerombol dan bercabang cabang dengan induk

rimpang ditengah. Kulit ari berwarna coklat dan bagian dalam putih berair

dengan aroma yang tajam. Rimpang yang masih muda berwarna putih

kekuningan dengan kandungan air yang lebih banyak dan rimpang yang

Page 6: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 6/37

lebih tua ditumbuhi akar pada ruas ruas rimpang berwarna putih

kekuningan. Bunga kencur berwarna putih berbau harum terdiri dari empathelai daun mahkota. Tangkai bunga berdaun kecil sepanjang 2 – 3 cm, tidak

 bercabang, dapat tumbuh lebih dari satiu tangkai, panjang tangkai 5 – 7 cm

 berbentuk bulat dan beruas ruas. Putik menonjol keatas berukuran 1 – 1,5

cm, tangkai sari berbentk corong pendek. Klasifikasi Kaempferia galanga

L di dalam dunia botani adalah sebagai berikut:

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermaiophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Subfamili : Zingiberoideae

Genus : Kaempferia

Spesies : Kaempferia .galanga

Kandungan kimia rimpang kencur telah dilaporkan oleh

Afriastini,1990 yaitu (1) etil sinamat, (2) etil p-metoksisinamat, (3) p-

metoksistiren, (4) karen (5) borneol, dan (6) parafin.

Gambar 6 Struktur Kimia Kandungan yang Terdapat pada Kencur

Page 7: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 7/37

Diantara kandungan kimia ini, etil p-metoksisinamat merupakan

komponen utama dari kencur. Tanaman kencur mempunyai kandungankimia antara lain minyak atsiri 2,4-2,9% yang terjadi atas etil parametoksi

sinamat (30%). Kamfer, borneol, sineol, penta dekana. Adanya kandungan

etil para metoksi sinamat dalam kencur yang merupakan senyawa turunan

sinamat. Kencur (Kamferia galanga L) adalah salah satu jenis temu-temuan

yang banyak dimanfaatkan oleh rumah tangga dan industri obat maupun

makanan serta minuman dan industri rokok kretek yang memiliki prospek

 pasar cukup baik. Kandungan etil pmetoksisinamat (EPMS) didalam

rimpang kencur menjadi bagian yang penting didalam industri kosmetik

karena bermanfaat sebagai bahan pemutih dan juga anti eging atau penuaan

 jaringan kulit.

Gambar 7 Kencur

(Sumber : http://www.tanamanobatku.org)

5.  Temulawak

Temulawak merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun

 berbatang semu. Di daerah Jawa Barat temulawak disebut sebagai koneng

gede sedangkan di Madura disebut sebagai temu lobak. Kawasan Indo-

Malaysia merupakan tempat dari mana temulawak ini menyebar ke seluruh

dunia. Saat ini tanaman ini selain di AsiaTenggara dapat ditemui pula di

Cina, IndoCina, Bardabos, India, Jepang, Korea, di Amerika Serikat dan

 beberapa Negara Eropa.Klasifikasi ilmiah tanaman temulawak adalah

sebagai berikut:

Divisi : Spermatophyta

Page 8: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 8/37

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : MonocotyledonaeOrdo : Zingiberales

Keluarga : Zingiberaceae

Genus : Curcuma

Spesies : Curcuma xanthorrhiza.

Tanaman temulawak berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari

1m tetapi kurang dari 2m, berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang

terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berwarna hijau gelap. Tiap

 batang mempunyai daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang

sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang

sampai gelap, panjang daun 31 – 84 cm dan lebar 10 – 18 cm, panjang

tangkai daun termasuk helaian 43 – 80 cm. Perbungaan lateral, tangkai

ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9 – 23 cm dan lebar 4

 – 6 cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau

sebanding denganmahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu,

 panjang 8 – 13 mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang

keseluruhan 4.5 cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna

 putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25 –

2 cm dan lebar 1cm.

Di Indonesia satu – satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang

temulawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59, 64

% zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan

dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaatlain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan

nafsu makan, anti kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan, pencegah

kanker, dan anti mikroba. Komponen – komponen yang terkandung dalam

temulawak dapat digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu minyak atsiri dan

golongan kurkuminoid. Minyak atsiri atau minyak menguap merupakan

Page 9: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 9/37

komponen dalam temulawak yang memberikan bau karateristik, sedangkan

kurkuminuid terdiri dari beberapa zat warna kuning.Beberapa penelitian mengidentifikasi kandungan kimia minyak atsiri

yang terkandung dalam rimpang temulawak. Itokawa (1985 ) melaporkan

adanya empat senyawa seskuiterpenoid bisabolan yaitu: α-kurkumen, ar-

turmeron, β-atlanto danantorizol. Selanjutnya dibuktikan bahwa ketiga

senyawa tersebut yaitu : α-kurkumen, ar-turmeron dan xantorizol,

mempunyai khasiat anti-tumor. Peneliti Ueraha berhasil mengidentifikasi

tujuh senyawa seskuiterpenoid bisabolon dari fraksi larutan klorofom

rimpang temulawak, setelah dideterminasi berdasarkan data spektral,

konversi kimia, dan kristalografi sinar-X. Ketujuh senyawa tersebut adalah

 bisacuron, bisacumol, bisacurol, bisacuron epoksida, bisacuron A,

 bisacuron B, dan bisacuron. Kandungan kimia minyak atsiri temulawak

Alto-Aromadendre, β–Atlanton, α–Bergamoten, β-Bisabolol, Bisacumol,

Bisacuron, Bisacuron A, Bisacuron B, Bisacuron C, Bisacuron epoksida,

Borneol, Isoborneol,Kamfen, Kamfor, 1,8 Sineol, Ar-kurkumen, α-

kurkumen, β- kurkumen, Kurkufenol , Kurzeren, Kurzerenon, P- Sinem, 2-

(1,5-Dimetilheks-4-enil) 4 metilfenol, β– Elemen, δ – Elemen, γ – Elemen,

β- Famesen, Furanodienon, Germakonm, Isofuranogermakren, Limonen,

Linalol, Mirsen, α- Pinen, β- Pinen, Sabinen, β-Seskuifelandren, α-

Terpineol, Trisiklen, Turmerol, Ar-turmeron, α-Turmeron, β-turmeron,

Xantorizol dan Zingiberen.

Gambar 8 Temulawak

(Sumber : http://news.viva.co.id)

Page 10: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 10/37

6.  Temu Giring

Temu giring banyak ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan kecil atau peladangan dekat rumah penduduk, terutama di kawasan Jawa Timur. Kini,

temu giring sudah banyak diusahakan oleh masyarakat sebagai tanaman

apotik hidup, terutama di pulau Jawa. Sistematika tumbuhan temu giring

adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Bangsa : Zingiberales

Suku : Zingiberaceae

Marga : Curcuma

Jenis : Curcuma heyneana Val et van Zijp. 

Temu giring merupakan suatu tumbuhan tahunan. Tumbuhan temu

giring memiliki ketinggian mencapai 2 meter. Batang temu giring berwarna

hijau pucat dan tumbuh tegak yang tersusun atas banyak pelepah daun.

Daunnya berbentuk lanset yang melebar. Helaian daunnya tipis, uratnya

kelihatan dan berwarna hijau muda. Bunga temu giring muncul dari bagian

samping batang semu. Pinggiran mahkota bunga berwarna merah. Bunga

ini memiliki daun-daun pelindung yang berujung lancip. Musim bunga

 berlangsung dari bulan Agustus sampai bulan Mei tahun berikutnya,

namun paling banyak dijumpai pada bulan September sampai

Desember.Rimpang temu giring tumbuh menyebar di sebelah kiri dankanan batang secara memanjang sehingga terlihat kurus atau membengkok

ke bawah. Secara kesuluruhan, rimpang temu giring umumnya tumbuh

mengarah ke bawah dengan percabangan berbentuk persegi. Apabila

rimpang dibelah, akan terlihat daging rimpang berwarna kuning, berbau

khas temu giring. Rimpang bagian samping umumnya memiliki rasa lebih

 pahit. Tanaman ini tumbuh pada daerah hingga ketinggian 750 m di atas

Page 11: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 11/37

 permukaan laut. Temu giring dijumpai sebagai tanaman liar di hutan jati

atau di halaman rumah, terutama di tempat yang teduh. Perbanyakandilakukan dengan stek rimpang induk atau rimpang cabang yang bertunas.

Kandungan kimia rimpang temu giring antara lain minyak atsiri

dengan komponen utama 8(17),12-labdadiene-15,16-dial, tanin dan

kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksi-kurkumin dan bis-

desmetoksi-kurkumin, pati, saponin, dan flavonoid. Secara tradisional

rimpang temu giring mempunyai beberapa khasiatantara lain sebagai obat

luka, obat cacing, obat sakit perut, obat pelangsing, memperbaiki warna

kulit, obat untuk mengatasi perasaan tidak tenang atau cemas, jantung

 berdebar-debar, haid tidak teratur, obat rematik, menambah nafsu makan,

meningkatkan stamina, menghaluskan kulit, obat jerawat, obat cacar air

dan obat batuk. Temu giring mengandung senyawa khas kurkumin yang

dapat meningkatkan proliferasi sel T, sehingga kurkumin mempunyai

 prospek cukup baik untuk meningkatkan sistem imun.

Gam bar 9 Struktur 8(17),12-labda diene-15,16-dial

(Sumber : http://www.google.com/patents/EP1143986A3?cl=en)

7.  Susu

Susu memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh

manusia. Berikut ini adalah uraian tentang kandungan penting tersebut:

a.  Lemak Susu

Page 12: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 12/37

Lemak yang terdapat di dalam susu tersusun dari trigliserida yang

merupakan gabungan gliserol dan asam- asam lemak. Dalam lemak susuterdapat 60- 75% lemak yang bersifat jenuh, 25- 30% lemak yang

 bersifat tak jenuh, dan sekitar 4% merupakan lemak polyunsaturated.

Komponen mikro lemak susu antara lain fosfolipid, sterol, tokoferol

(vitamin E), karoten, serta vitamin A dan D.

 b.  Laktosa

Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat di dalam air susu.

Bentuk ini tidak terdapat di dalam bahan makanan yang lain. Kadar

laktosa di dalam air susu adalah 4.60% dan ditemukan dalam keadaan

larut. Laktosa terbentuk dari dua komponen gula yaitu glukosa dan

galaktosa. Sifat air susu yang sedikit manis ditentukan oleh laktosa.

Kadar laktosa dalam air susu dapat dirusak oleh beberapa janis bakteri

 pembentuk asam susu. Pemberian laktosa dalam susu dapat

menyebabkan gangguan-gangguan perut bagi orang yang tidak tahan

terhadap laktosa. Hal ini disebabkan kurangnya enzim laktase dalam

mukosa usus.

c.  Vitamin dan Enzim

Kadar vitamin di dalam air susu tergantung dari jenis makanan yang

diperoleh ternak sapi dan waktu laktasinya. Vitamin yang terlarut

didalam lemak adalah vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.

Sedangkan vitamin yang larut didalam air susu, tergolong vitamin B

komplek, vitamin C, vitamin A, provitamin A dan vitamin D. Vitamin

yang larut didalam air susu yang terpenting adalah vitamin B1, B2, asamnikotinat dan asam pantotenat. Bila air susu dipanaskan atau dimasak,

dipasteurisasi atau disterilisasi maka 10-30% vitamin B1 akan hilang,

vitamin C akan hilang 20-60%. Enzim berfungsi untuk mengolah suatu

 bahan menjadi bahan lain dengan jalan autolyse. Enzim yang terkenal

adalah peroxydases, reductase, catalase dan phospatase. Dengan adanya

 pemanasan, enzim tidak akan berfungsi lagi.

Page 13: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 13/37

d.  Protein

Susu memiliki kadar protein yang tinggi. Kadar protein di dalam airsusu rata-rata 3,20% yang terdiri dari: 2,70% kasein (bahan keju), dan

0,50% albumin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 26,50% dari bahan

kering air susu adalah protein.

e.  Globulin

Selain itu, di dalam air susu juga terdapat globulin dalam jumlah

sedikit. Globulin adalah protein yang memiliki fungsi enzimatik yaitu

membantu memicu reaksi kimia di dalam tubuh. Protein di dalam air

susu juga merupakan penentu kualitas air susu sebagai bahan konsumsi.

Albumin ditemukan 5 gram per kg air susu, dalam keadaan larut. Di

dalam pembentukan keju, albumin memisah dalam bentuk whey.

Beberapa hari setelah induk sapi melahirkan, kandungan albumin sangat

tinggi pada air susu dan normal setelah 7 hari. Albumin merupakan

kandungan protein yang diperlukan oleh tubuh. Protein menyediakan

amino yang penting untuk tubuh dan digunakan sebagai pondasi untuk

 pembentukan otot. Tetapi tidak semua  protein sama. Protein yang

terbesar dalam susu adalah kasein dan whey. Kedua protein susu ini

sama-sama sumber amino esensial yang sempurna, tetapi mereka

 berbeda dalam satu aspek yang penting.

1) Kasein : protein utama susu yang lambat dicerna dan jumlahnya

mencapai kurang lebih 80% dari total protein dalam susu. Kasein

terdapat dalam bentuk kasein kalsium yaitu senyawa kompleks dari

kalsium fosfat dan terdapat dalam bentuk partikel-partikel komplekskoloid yang disebut micelles. Partikel-partikel kasein dalam susu

dapat dipisahkan dengan menambahkan asam atau dengan rennet

kasein (parakasein).

Page 14: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 14/37

 

Gambar 10 Kasein

(Sumber : http://www.chemicalbook.com)

2) Wheyprotein : protein dalam susu yang cepat dicerna dan terdapat

dalam bentuk larutan, disebut juga protein serum.

Gambar 11 Bubuk Susu

(Sumber : http://beibboo.blogspot.com)

D.  RANCANGAN PERCOBAAN :

Skala Laboratorium

1.  Alat dan Bahan

a.  Seperangkat alat Blender 1 buah

 b.  Sendok 5 buah

c.   Neraca Ohauss 1 buah

d.  Saringan 1 buah

e.  Wadah plastik 5 buah

f.  Plastik Klip Secukupnya

g.  Beras

h.  Air

i.  Kunyit

 j.  Kencur

Page 15: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 15/37

k.  Temulawak

l. 

Temu Giringm.  Susu Coklat

n.  Serbuk ZnO

o.  Soda Kue

2.  Prosedur Percobaan

a.  Pembuatan Tepung Beras

 b.  Pembuatan Tepung Kunyit, Kencur, Temulawak dan Temu Giring

Beras 1 Kg

- Dicuci sampai bersih- Direndam dalam air selama 1 malam

- Ditiriskan 3 jam

- Digiling sampai halus

Tepung Beras

Basah

- Dikeringkan selama 2 hari di bawah

sinar matahari

- Diayak sehingga mendapatkan butiran

tepung yang halus

Tepung Beras

Kunyit, Kencur,

Temulawak dan Temu

Giring ¼ Kg

- Dikupas kulitnya

- Dicuci

- Diiris tipis-tipis

- Dikeringkan tetapi tidak

dibawah sinar matahari

langsung hingga kering

- Dihaluskan dengan

menggunakan blender

Tepung Kunyit, Kencur,

Temulawak dan TemuGiring

Page 16: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 16/37

c.  Pembuatan Masker

Pembuatan masker berbahan dasar rimpang dan susu coklat

d.  Pengujian Organoleptik Masker dan Lulur

Tepung Beras 15 g

- Dimasukkan dalam blender

- Ditambahkan susu coklat 35 g

- Ditambahkan 1 g serbuk ZnO

- Ditambahkan 0,25 g soda kue

- Dicampurkan hingga semua

 bahan tercampur rata

Masker dari susu

coklat

Tepung Beras 50 g

- Dimasukkan dalam blender

- Ditambahkan tepung rimpang

5 g

- Ditambahkan 1 g serbuk ZnO

- Ditambahkan 0,25 g soda kue

- Dicampurkan hingga semua

 bahan tercampur rata

Masker dari rimpang

Masker berbahan dasar

rimpang dan susu coklat

- Di uji organoleptik yang

meliputi warna, aroma dan

tekstur

Warna, Aroma dan

tekstur masker

Page 17: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 17/37

e.  Pengujian Kadar Air

Masker rimpangdan susu coklat

- Ditimbang masing-masing 1 g

- Dioven pada suhu 100-105oC

selama 3 jam

- Didinginkan dalam desikator

- Ditimbang berat bahan

- Dioven lagi selama 30 menit

sampai dihasilkan berat

konstan

Kadar Air

Page 18: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 18/37

Skala Industri

Page 19: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 19/37

E. 

HASIL PENGAMATAN :

No. Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

Dugaan/Reaksi KesimpulanSebelum Sesudah

1 Pembuatan Tepung Beras

Beras : Butiran

 putih berbentuk

lonjong

Air : tidak

 berwarna

Beras dicuci :

 permukaan

 beras mengkilat

Beras setelah

direndam :

 butiran-butiran

 beras lebih lunak

Beras setelah

digiling : tepung

 berwarna putih

Tepung beras

diayak : butiran-

 butiran berasyang halus

terpisah dengan

 butiran beras

kasar.

Butiran beras

 besar menjadi

 butiran beras

yang halus

Pembuatan tepung

 beras melalui

 beberapa proses

yaitu perendaman,

 penggilingan dan

 pengeringan.

Page 20: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 20/37

2 Pembuatan Tepung Kunyit, Kencur, Temulawak dan

Temu Giring

Kunyit :

rimpang

 berwarna

 jingga

Kencur :

rimpang

 berwarna putih

Temulawak :

rimpang

 berwarna

 jingga

Temu Giring :

rimpang

 berwarna putih

Rimpang

dikupas dan

dicuci : rimpang

 bersih

Rimpang diiris:

lembaran-

lembaran

rimpang

Rimpang

dikeringkan :

lembaran

rimpang kering

Lembaran

rimpang

dihaluskan :

serbuk rimpang

Kunyit:

 berwarna

 jingga

Tepung rimpang

diperoleh dari

 penghalusan

rimpang kering

Pembuatan tepung

rimpang melalui

 beberapa proses

yaitu pemanasan dan

 penghalusan.

Page 21: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 21/37

Kencur :

 berwarna

kuning

kecoklatan

Temulawak :

 berwarna

 jingga

Temu Giring :

 berwarna

kuning

kecoklatan

3 Pembuatan Masker

Tepung Beras :

serbuk berwana

 putih

Serbuk

rimpang :- 

Kunyit:

 berwarna

 jingga

Tepung beras +

serbuk rimpang

kunyit + ZnO +

soda kue :

Serbuk berwarna kuning

Tepung beras +

serbuk rimpang

kencur + ZnO +

Pencampuran

 bahan-bahan

lebih rata dengan

menggunakan

 blender

Masker dibuat dari

tepung rimpang dan

tepung beras serta

 penambahan ZnO

dan soda kue

Page 22: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 22/37

 

Kencur :

 berwarna

kuning

kecoklatan

Temulawak :

 berwarna

kuning

Temu Giring :

 berwarna

kuning

kecoklatan

Susu coklat :

serbuk

 berwarna

coklat

ZnO : serbuk

 putih

Soda kue :

serbuk

 berwarna putih

soda kue :

Serbuk

 berwarna putih

Tepung beras +

serbuk rimpang

temulawak +

ZnO + soda kue

: Serbuk

 berwarna kuning

Tepung beras +

serbuk rimpang

temu giring +

ZnO + soda kue

: Serbuk

 berwarna putih

Tepung beras +

susu coklat +

ZnO + soda kue

: Serbuk

 berwarna coklat

muda

Page 23: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 23/37

4 Pengujian Organoleptik Masker

Masker

rimpang :

Kunyit:

 berwarna

kuning

Kencur :

 berwarna

 putih

Temulawak :

 berwarna

kuning

Temu Giring :

 berwarna

 putih

Susu coklat :

serbuk

 berwarna

coklat

Skor masker:

Kunyit: 81

Kencur: 83

Temulawak: 82

Temu giring : 75

Susu coklat :99

Masker

 pembading: 78

Kategori

 penilaian:

0-26 : kurang

 baik

26-50 : cukup

 baik

51-75 : baik

76-100 : sangat

 baik

Masker kunyit,

kencur, temulawak,

susu coklat dan

 pembanding

termasuk pada

kategori “sangat

 baik” sedangkan

masker temu giring

termasuk kategori

“baik”.

Page 24: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 24/37

5 Pengujian Kadar Air

Tepung Beras :

serbuk berwana

 putih

Serbuk

rimpang :

Kunyit:

 berwarna

 jingga

Kencur :

 berwarna

kuning

kecoklatan

Temulawak :

 berwarna

kuning

Temu Giring :

 berwarna

kuning

kecoklatan

Kadar air :

Kunyit : 5 % 

Kencur : 6,67 % 

Temulawak :

4,28 % 

Temu giring : .

5 % 

Susu coklat : 5

Kadar air pada

setiap bahan < 10

%

Kadar air yang

didapatkan pada

masing-masing

masker adalah

kunyit 5 %, kencur

6.76 %, temulawak

4,28 %, temu giring

5 % dan susu coklat

5 %.

Page 25: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 25/37

Susu coklat :

serbuk

 berwarna

coklat

Page 26: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 26/37

F.  ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN :

Proses pembuatan masker melalui beberapa proses yakni pembuatantepung beras, pembuatan tepung rimpang, pencampuran bahan-bahan dan

 pengemasan. Selain itu, untuk mengetahui kualitas bahan dilakukan pengujian

organoleptik dan kadar air yang terdapat pada bahan.

Proses pertama adalah pembuatan tepung beras. Beras ditimbang

sebanyak 1 kg kemudian dicuci dengan air sampai bersih. Pencucian beras

dilakukan agar sisa ampas dari penggilingan padi dapat hilang. Setelah beras

 bersih, direndam selama 1 malam agar beras lebih lunak sehingga dapat digiling

dengan mudah dan kemudian ditiriskan selama 3 jam. Lalu beras digiling

sampai halus dan menjadi tepung. Kemudian tepung beras dikeringkan selama

2 hari dibawah sinar matahari karena beras yang sudah digiling menjadi tepung

masih basah sehingga kadar air masih tinggi. Kadar air yang tinggi dapat

memicu tumbuhnya berbagai mikroorganisme patogen yang dapat merusak

kandungan yang terdapat pada beras. Setelah tepung benar-benar kering, tepung

diayak agar mendapatkan tepung beras yang benar-benar halus. Tepung beras

yang didapatkan berwarna putih. Pemilihan beras dalam pembuatan masker dan

lulur didasarkan pada senyawa yang terdapat pada beras yakni gamma oryzanol

dan asam ferulat. Senyawa gamma oryzanol mampu membantu

memperbaharui pigmen melanin dalam kulit dan dapat menangkal sinar

ultraviolet sedangkan asam ferulat yang merupakan antioksidan asam penolik

yang dapat melindungi kulit dari berbagai jenis polutan, peroksida, dan

radikal bebas.

Proses yang kedua adalah pembuatan tepung kunyit, kencur, temulawakdan temu giring. Rimpang-rimpang yang terdiri dari kunyit, kencur, temulawak

dan temu giring ditimbang sebanyak ¼ Kg. Masing-masing rimpang dikupas

dan dicuci bersih dengan menggunakan air. Setelah itu, rimpang diiris tipis-

tipis dan dijemur tetapi tidak dibawah sinar matahari langsung hingga kering.

Penjemuran tersebut bertujuan agar senyawa yang memiliki titik leleh rendah

 pada rimpang tidak mudah menguap. Setelah kering, masing-masing rimpang

Page 27: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 27/37

dihaluskan dengan menggunakan blender. Tepung rimpang yang dihasilkan

untuk rimpang kunyit berwarna jingga, kencur berwarna kuning kecoklatan,temulawak berwarna jingga dan temu giring berwarna kuning kecoklatan.

Rimpang-rimpang yang digunakan memiliki senyawa yang bermanfaat pada

kulit. Kunyit, temulawak dan temu giring bermanfaat dalam mengobati jerawat

karena senyawa kurkumin yang dikandung. Kencur memiliki senyawa etil p-

metoksisinamat bermanfaat sebagai sebagai bahan pemutih dan juga anti aging

atau penuaan jaringan kulit.

Proses pertama dan kedua merupakan proses persiapan bahan. Setelah

semua bahan telah siap dilanjutkan pada proses ketiga. Proses ketiga adalah

 pembuatan masker yang terdiri dari 2 jenis yakni masker adalah masker terbuat

dari rimpang dan susu coklat. Tepung beras sebanyak 50 gram ditimbang dan

dimasukkan ke dalam blender. Kemudian ditambahkan tepung rimpang

sebanyak 5 gram. Apabila ingin membuat masker dari rimpang kunyit maka

rimpang yang ditambahkan adalah tepung kunyit, bila masker dan lulur kencur

maka ditambahkan adalah tepung kencur, bila masker dan lulur temulawak

maka ditambahkan adalah tepung temulawak dan bila masker temu giring maka

ditambahkan adalah tepung temu giring. Setelah itu ditambahkan serbuk ZnO

1 gram dan soda kue 0,25 gram. Penambahan serbuk ZnO bertujuan supaya

masker yang dipakai melekat lebih lama pada wajah maupun tubuh. Sedangkan,

 penambahan soda kue bertujuan untuk memaksimalkan kerja masker.

Kemudian dicampur dengan menggunakan blender sampai tercampur rata

sehingga masker sudah dapat digunakan. Lulur kunyit berwarna kuning, kencur

 berwarna putih, temulawak berwarna kuning dan temu giring berwarna putih.Proses selanjutnya adalah pembuatan masker susu coklat. Tepung beras

sebanyak 15 gram ditimbang dan dimasukkan ke dalam blender. Kemudian

ditambahkan susu coklat sebanyak 35 gram. Setelah itu ditambahkan serbuk

ZnO 1 gram dan soda kue 0,25 gram. Kemudian dicampur dengan

menggunakan blender sampai tercampur rata sehingga masker susu coklat

Page 28: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 28/37

sudah dapat digunakan. Masker coklat tersebut berwarna coklat muda. Susu

memiliki senyawa kasein yang bermanfaat untuk menghaluskan wajah.Proses pembuatan Masker Bahan Alam telah dilakukan, selanjutnya

adalah pengujian organoleptik masker untuk mengetahui kualitas dari masker

yang diproduksi. Masker Bahan Alam yang diproduksi diuji organoleptik

meliputi warna, aroma dan tekstur dengan masker pembanding yang beredar di

supermarket yakni masker “Mustika Ratu Bengkoang”. Metode uji

organoleptik menggunakan angket penilaian produk dari koresponden dan

membandingkannya dengan masker pembanding. Koresponden diminta untuk

mengisi kolom angket yang telah disediakan dengan ketentuan sebagai berikut

:

a.  Warna

1 = kurang menarik, warna tidak disukai koresponden

2 = cukup menarik, warna cukup disukai koresponden

3 = menarik, warna disukai koresponden

4 = sangat menarik, warna sangat disukai koresponden

 b. 

Tekstur

1 = kasar, tekstur terasa kasar pada tangan koresponden

2 = cukup halus, tekstur terasa cukup halus tetapi masih ada butiran kasar

 pada tangan koresponden

3 = halus, tekstur terasa halus pada tangan koresponden

4 = sangat halus, tekstur terasa sangat halus pada tangan koresponden

c.  Aroma

1 = tidak harum, aroma tidak disukai koresponden2 = cukup harum, aroma cukup disukai koresponden

3 = harum, aroma disukai koresponden

4 = sangat harum, aroma sangat disukai koresponden

Page 29: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 29/37

Tabel 2 Kategori Penilaian

 Nilai Rentang jumlah poin Kategori

1 0-25 Kurang baik

2 26-50 Cukup baik

3 51-75 Baik

4 76-100 Sangat baik

Kami memberikan angket pada 10 orang koresponden, dimana

koresponden memberikan penilaian pada produk masker. Setelah dilakukan

 pengisian angket, dilakukan rekpitulasi terhadap poin yang telah didapat dari

10 koresponden produk Masker Bahan Alam serta Masker Pembanding.

Dengan metode angket kita dapat mengetahui kelayakan Masker Bahan Alam

dimata masyarakat. Data disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 3 Data uji organoleptik

 No

 Nama

Koresponden Parameter

Jenis Masker

Total

Kunyit Kencur Temu

Lawak

Temu

giring

Susu

Coklat

Pem

 ban

ding

1 Koresponden

I

Warna 3 2 3 2 3 3 13

Tekstur 2 3 3 3 3 2 14

Aroma 3 3 2 3 3 2 14

2 Koresponden

II

Warna 2 2 1 2 3 3 8

Tekstur 3 3 2 2 3 3 13

Aroma 3 2 3 3 3 3 14

3 Koresponden

III

Warna 2 3 2 3 4 3 14

Tekstur 2 2 3 2 3 2 12

Aroma 3 2 2 2 4 2 13

4 Koresponden

IV

Warna 3 3 3 2 3 3 14

Tekstur 3 3 3 2 3 3 14

Page 30: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 30/37

Aroma 3 3 3 3 2 3 14

5 Koresponden

V

Warna 2 3 2 3 4 3 14

Tekstur 2 2 3 2 3 2 12

Aroma 3 2 2 2 4 2 13

6 Koresponden

VI

Warna 2 3 2 3 3 3 13

Tekstur 2 2 2 1 1 1 8

Aroma 3 1 1 2 1 1 8

7 Koresponden

VII

Warna 3 2 4 2 4 3 15

Tekstur 2 4 4 3 4 2 17

Aroma 3 3 2 3 4 2 15

8 Koresponden

VIII

Warna 3 4 4 3 4 3 18

Tekstur 3 3 4 3 4 3 17

Aroma 3 3 3 3 3 2 15

9 Koresponden

IX

Warna 3 3 4 3 4 4 17

Tekstur 3 4 4 3 4 4 18

Aroma 3 4 3 3 4 4 17

10 Koresponden

X

Warna 3 2 3 2 3 2 13

Tekstur 3 4 3 3 4 3 17

Aroma 3 3 2 2 4 2 14

Total 81 83 82 75 99 78 514

Berdasarkan tabel 3 didapatkan skor total dari penilaian angket masker.

Masker kunyit, kencur, temulawak dan coklat termasuk kategori “sangat baik”

karena pada rentang 76-100. Masker temu giring termasuk kategori “baik”

karena skor yang didapatkan terletak pada rentang 51-75. Masker pembanding

termasuk kategori sangat baik karena terletak pada rentang 76-100.

Berdasarkan skor yang didapatkan masker yang kami produksi mampu bersaing

dengan masker pembanding karena sama-sama disukai oleh koresponden.

Hanya masker temu giring yang kalah dengan masker pembanding karena skor

Page 31: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 31/37

yang dibawah masker pembanding. Hal ini disebabkan karena rimpang temu

giring yang kurang dikenal masyarakat serta aroma dan warna kalah denganmasker yang lain.

Selanjutnya adalah pengujian kadar air. Kadar air masing-masing produk

masker terlihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 3 Kadar air masker

 No BahanBerat

Kadar Air1 2 3

1 Kunyit 0,9 g 0,8 g Tetap 5 %

2 Kencur 0,8 g 0,6 g Tetap  6,67 %

3 Temulawak 0,8 g 0,7 g Tetap 4,28 %

4 Temu giring 0,9 g 0,8 g Tetap 5 %

5 Susu coklat 0,8 g 0,8 g Tetap 5 %

Pada tabel 3 terlihat bahwa kadar air didapatkan kurang dari 10 % sehingga

dapat dikatakan masker yang kami produksi sesuai dengan kadar masker yang

ditentukan yakni kurang dari 10 % dan awet karena mikroba tidak dapat hidup

 pada kadar kurang dari 10 %.

Kualitas masker produksi dapat dikatakan baik bagi konsumen apabila

sesuai dengan standar yang ditetapkan yakni: (1) Standar sediaan masker wajah

menurut SNI 16-6070-1999, bentuk sediaan masker yang digunakan untuk

memberikan rasa kencang pada kulit dan efek membersihkan, (2) Kadar air

yang dipersyaratkan secara umum adalah tidak lebih dari 10% menurut Warsito

(2011), (3) Kadar Zink oksida sebesar maksimum 25 % berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.23.08.11.07517 tahun 2011.

Masker yang kami diproduksi dapat membersihkan wajah karena mengandung

antioksidan yang dapat mengangkat sel kulit mati, kadar air yang terkandung

<10% dan ZnO yang digunakan kurang dari 25% yakni hanya 1 gram 1 kali

 produksi.

Page 32: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 32/37

G.  KESIMPULAN :

Proses pembuatan masker dan lulur melalui beberapa proses yaitu pembuatan tepung beras dan rimpang, pencampuran beberapa bahan dan

 pengemasan. Pada penilaian organoleptik, koresponden menilai bahwa produk

yang kami hasilkan mampu bersaing dengan masker yang sudah beredar karena

sama-sama disukai oleh korespoden. Hal tersebut didasarkan pada skor yang

didapatkan melebihi masker pembanding. Serta masker yang kami produksi

dapat disimpan pada waktu yang lama karena kadar air masker kurang dari 10

%.

H.  SARAN :

Kami menyarankan bahwa pada penggunaan masker sebaiknya ditambah

dengan air hangat atau air mawar.

I.  DAFTAR PUSTAKA :

Anonim. __. Cara membuat masker kunyit untuk kecantikan wajah.

http://www.carakhasiatmanfaat.com/ar tikel/cara-membuat-masker-

kunyit-untuk-kecantikan-wajah.html ( diakses pada 2 Desember 2014)

Anonim. __. Khasiat kencur. http://www.sitkes.com/khasiat-kencur.html

(diakses pada 2 Desember 2014)

Anonim. 2013. Manfaat kunyit untuk kesehatan, kecantikan wajah dan kulit.

http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2013/11/manfaat-kunyit-untuk-

kesehatan.html (diakses pada 2 Desember 2014)

Anonim.2012. Susu dan Segala Kandungannya yang Bermanfaat .

http://artikelteknik kimia.blogspot.com (diakses 20 Desember 2014)

Bangun, Robijanto.2011. Semi Sintesis N,N-Bis(2-Hidroksietil)-3-(4-

 Metoksifenil) Akrilamida Dari Etil P-Metoksisinamat Hasil Isolasi

 Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga, L) Melalui Amidasi Dengan

 Dietanolami[skripsi].Medan: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Sumatera Utara.

Page 33: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 33/37

Irawati, Leny.2013.   Pengaruh Komposisi Masker Kulit Buah Manggis

(Garcinia Mangostana L) Dan Pati Bengkuang Terhadap Hasil Penyembuhan Jerawat Pada Kulit Wajah Berminyak . Jurnal Tata Rias

UNESA, 02 (2).40-48.

Maddolangan, Naatri Marttatiwi. 2014. Pengaruh Perbandingan Tepung Beras

dan Air Rebusan Daun Pepaya Terhadap Hasil Penggunaan Bedak Dingin

Untuk Kulit Wajah Berminyak . Jurnal Tata Rias UNESA, 03 (1),131-138.

Menti A S,2011.  Energi dan Protein Dari Konsumsi Raskin Terhadap

 Kecukupan Gigi Keluarga di Desa Mardingding Kecamatan Silimakuta

 Kabupaten Simalungun Tahun 2009[skripsi].Medan: Fakultas Matematika

Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

Rahmi, Eldiza Puji. 2011. Efek Imunomodulator Ekstrak Rimpang Temu Giring

(Curcuma Heyneana Val. Et Van Zijp.) Terhadap Respon Hipersensitivitas

Tipe Lambat Dan Titer Antibodi Sel Imun Mencit Jantan[skripsi].Medan:

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera

Utara.

Srivita, Efi,  Isolasi Dan Analisis Kimia Minyak Atsiri Dari Temulawak

(Curcuma xanthoriza Roxb) Dengan Gas Kromatografi - Spektrometer

 Massa (GC–MS) Dan Uji Aktivitas Anti Bakteri 2013[skripsi].Medan:

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera

Utara.

Page 34: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 34/37

J.  LAMPIRAN

1. 

Dokumentasi

No. Gambar Keterangan

1 Proses pembuatan tepung dari rimpang

kunyit, kencur, temulawak dan temu giring Rimpang kunyit, kencur,

temulawak dan

temugiring

Pemotongan

Rimpang diiris tipis-tipis

Pengeringan Setelah diiris, rimpang

dijemur tetapi tidak di

 bawah matahari langsung

Penghalusan`

Rimpang yang sudah

kering dihaluskan dengan

menggunakan blender

Page 35: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 35/37

 

2 Proses pembuatan lulur

Penimbangan bahan

 

Bahan-bahan yang sudah

dihaluskan ditimbang

sesuai dengan prosedur

Pencampuran bahan

Bahan-bahan yang sudahditimbang dicampur

dengan ZnO dan soda

kue lalu diblender

Page 36: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 36/37

4 Pengujian kadar air

Penimbangan bahan Bahan-bahan ditimbang

Pengovenan

Bahan-bahan dioven pada

suhu 100-105oC

5 Pengemasan produk

Masing-masing lulur

dikemas dalam plastik

cetik sebanyak 20 gram

Page 37: Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

7/18/2019 Laporan Praktikum Kimia Industri Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-kimia-industri-revisi 37/37

2.  Perhitungan kadar air

 No BahanBerat

Kadar Air1 2 3

1 Kunyit 0,9 g 0,8 g tetap 5 %

2 Kencur 0,8 g 0,6 g tetap  6,67 %

3 Temulawak 0,8 g 0,7 g tetap 4,28 %

4 Temu giring 0,9 g 0,8 g tetap 5%

5 Susu coklat 0,8 g 0,8 g tetap 5 %

Keterangan *):

% = −

100 % 

% = ,

, 100 %  = 5 %

% = ,

, 100 % = 6,67 %

% = ,

, 100 % = 4,28 %

% = ,

, 100 % = 5 %

% = ,

, 100 % = 5 %