laporan praktek
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM METODE RISET FISIKA
PEMBUATAN CATU DAYA
A.IrhamsyahNRP 1110 201 007
PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN FISIKAFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamInstitut Teknologi Sepuluh Nopember
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arus searah DC (direct current) umumnya digunakan oleh perangkat elektronik
agar lebih stabil dan dapat bekerja dengan baik. Untuk itu diperlukan suatu
perangkat catu daya yang dapat mengubah arus AC menjadi DC karena sumber
arus listrik yang besar dan praktis adalah PLN yang merupakan arus listrik AC
(alternating current). Apabila arus yang diberikan kepada peralatan elektronika
tidak stabil maka dapat merusak peralatan. Untuk itu prinsip pengubahan arus
listrik AC menjadi DC menjadi penting untuk diketauhui.
Berdasarkan hal tersebut di atas, pada praktikum ini, dibuat catu daya arus searah
dengan keluaran -12 Volt, 5 Volt, dan 12 Volt agar praktikan dapat lebih
memahami prinsip keja dan cara pembuatan catu daya tersebut.
B. Tujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan, yaitu:
1. Membuat sebuah catu daya dengan keluaran -12 Volt, 5 Volt, dan 12 Volt
2. Membandingkan arus listrik hasil keluaran dari diode penyearah
gelombang penuh, kapasitor, dan IC regulator
II. LANDASAN TEORI
Catu daya (power supply) merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi
menyediakan tegangan listrik baik AC maupun DC yang akan digunakan sebagai
masukan untuk rangkaian lainnya. Catu daya yang menghasilkan tegangan DC
memerlukan komponen penyearah pada rangkaiannya. Rangkaian penyearah
yang paling sederhana yaitu penyearah setengah gelombang yang menggunakan
sebuah diode, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1 berikut ini
Pada rangkaian penyearah yang hanya menggunakan dioda penyearah masih
memiliki sinyal ac sehingga belum searah seperti halnya tegangan dc pada baterai.
Sinyal ac yang tidak diinginkan ini dinamakan ripple. Untuk memperkecil nilai
ripple dapat digunakan filter kapasitor. Semakin besar nilai kapasitor maka akan
semakin kecil nilai tegangan ripple. Untuk memperoleh suatu catu daya dengan
nilai keluaran yang tetap, maka dapat digunakan sebuah IC regulator 78xx untuk
catu daya positif dan IC regulator 79xx untuk catu daya negatif. (xx adalah nilai
tegangan yang dikeluarkan dari regulator tersebut.
III. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan Percobaan
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu:
1. Bor
2. Multimeter Digital
3. Osiloskop DL 1520
4. Pisau pemotong PCB
5. Solder
6. Tang pemotong
Bahan-bahan yang digunakan, yaitu:
1. Diode jembatan (1 buah)
2. IC regulator 7912, 7805, dan 7812 (@1 buah)
3. Kapasitor 2200 µF (2 buah), dan 10 nF (3 buah)
4. Konektor (secukupnya)
5. Kawat timah (secukupnya)
6. Kabel pelangi (10 cm)
7. Kabel power (1 m)
8. LED (1 buah)
9. PCB berukuran 7 x 10 cm (1 lembar)
10. Resistor 22 kΩ (1 buah)
11. Transformator CT 1 Ampere (1 buah)
B. Langkah Kerja
Secara garis besar, langkah-langkah dalam pembuatan catu daya, yaitu:
1. Membuat skema rancangan catu daya pada PCB
2. Memasang satu persatu komponen-komponen pada posisi yang telah
ditentukan pada skema kemudian menyoldernya
3. Menghubungkan trafo CT 1 A dengan PCB yang telah terpasang
komponen-komponen menggunakan kabel
4. Memasang kabel power pada trafo
5. Mengetes catu daya yang telah dibuat dengan mengukur arus listrik
keluaran outputnya menggunakan multimeter digital
Adapun langkah-langkah dalam pengambilan data, yaitu:
1. Menyalakan osiloskop dan memasang terminal masukan (probe) lalu
memastikan bahwa osiloskop berfungsi dengan baik
2. Menghubungkan terminal masukan dengan arus listrik keluaran langsung
dari trafo
3. Mengambil gambar grafik fungsi tegangan yang ditampilkan osiloskop
dengan kamera digital
4. Menghubungkan terminal masukan dengan arus listrik keluaran langsung
dari diode jembatan pada kaki positif dan pada kaki negatif
5. Mengambil gambar grafik fungsi tegangan yang ditampilkan osiloskop
dengan kamera digital
6. Menghubungkan terminal masukan dengan arus listrik keluaran langsung
dari kapasitor baik pada keluaran negatif maupun positif
7. Mengambil gambar grafik fungsi tegangan yang ditampilkan osiloskop
dengan kamera digital
8. Menghubungkan terminal masukan dengan arus listrik keluaran dari IC
regulator 7805, 7812, dan 7912
9. Mengambil gambar grafik fungsi tegangan yang ditampilkan osiloskop
dengan kamera digital
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Hasil pembuatan catu daya
2. Hasil Pengambilan data
B. Pembahasan