laporan ppl untan

33
LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PONTIANAK DISUSUN OLEH Ayu Wulandari F051100 11 Babang F041060 35 Darmawati F550100 33 Dewi Sartika F011100 27 Dwitya Antiwi F061100 29 Evi Ramida F550100 36 Fitria Alfisyahrina F031100 10 Haryadi F031100 14 Hery Kurniawan Putra F550100 23 Ibnu Thalib F051100 02 Jane Arantika F021100 15 Lidia Wati F111100 49 Martina Vintia Putri F021100 09 Mega Yohana Sitorus F041100 28 Nani Kumalasari F111100 51 Nindya Juwita Utimadini F121100 14 Nur Safiah Ningsih F011100 35 Paksi Jati Mulyono F121100 60 Sofia Indrawati F011100 42 Suharni F011100

Upload: mega-yohanna-sitorus

Post on 31-Dec-2015

268 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan PPL Untan

LAPORANKEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PONTIANAK

DISUSUN OLEHAyu Wulandari F05110011

Babang F04106035Darmawati F55010033

Dewi Sartika F01110027Dwitya Antiwi F06110029

Evi Ramida F55010036Fitria Alfisyahrina F03110010

Haryadi F03110014Hery Kurniawan Putra F55010023

Ibnu Thalib F05110002Jane Arantika F02110015

Lidia Wati F11110049Martina Vintia Putri F02110009

Mega Yohana Sitorus F04110028Nani Kumalasari F11110051

Nindya Juwita Utimadini F12110014Nur Safiah Ningsih F01110035Paksi Jati Mulyono F12110060

Sofia Indrawati F01110042Suharni F01110021

Tanesya H. Samosir F06110044

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dan melengkapi tugas serta ujian mata kuliah PPL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS TANJUNPURA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAN S-1 REGULER / NONREGULER

PONTIANAK2013

Page 2: Laporan PPL Untan

KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 PONTIANAK

DISUSUN OLEH:Ayu Wulandari F05110011

Babang F04106035Darmawati F55010033

Dewi Sartika F01110027Dwitya Antiwi F06110029

Evi Ramida F55010036Fitria Alfisyahrina F03110010

Haryadi F03110014Hery Kurniawan Putra F55010023

Ibnu Thalib F05110002Jane Arantika F02110015

Lidia Wati F11110049Martina Vintia Putri F02110009

Mega Yohana Sitorus F04110028Nani Kumalasari F11110051

Nindya Juwita Utimadini F12110014Nur Safiah Ningsih F01110035Paksi Jati Mulyono F12110060

Sofia Indrawati F01110042Suharni F01110021

Tanesya H. Samosir F06110044

Dosen Pembimbing,

Bambang Budi UtomoNIP

Koordinator Guru Pamong,

Elvi Husniawati, S.TNIP 197502122002122005

Mengetahui :a.n. Dekan FKIP Untan

Kepala UPT PPL,

Dr. Tomo DjudinNIP 196306031990021003

Mengetahui :

Kepala Sekolah,

Herni Yamashita, S.PdNIP 196509121988032015

Page 3: Laporan PPL Untan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH subhanahu wa ta’ala,

TUHAN Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-NYA lah kami dapat menyusun

laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) kami ini dengan sebaik-baiknya.

Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada manusia terbaik sepanjang masa,

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya

yang selalu istiqomah menjalankan setiap sunnah-sunnah yang Rasulullah

sampaikan.

Dalam menyelesaikan laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini,

penulis tentunya banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Aswandi, M. Pd selaku Dekan FKIP Untan

2. Bapak Dr. Tomo Djudin, M. Pd selaku ketua unit PPL FKIP Untan

3. Bapak Bambang Budi Utomo selaku dosen pembimbing PPL FKIP Untan

4. Ibu Herni Yamashita, S. Pd selaku kepala SMA Negeri 4 Pontianak

5. Ibu Elvi Husniawati, S.T selaku koordinator guru pamong SMA Negeri 4

Pontianak

6. Bapak dan ibu dewan guru beserta staf dan warga SMAN 4 Pontianak

7. Rekan-rekan mahasiswa PPL FKIP Untan

8. Rekan-rekan mahasiswa STKIP, STAIN, dan UMP

Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan ini

masih terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan

senang hati menerima masukan, kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan laporan ini. Semoga apa yang di harapkan kami dapat di capai dengan

sempurna dan maksimal. Akhir kata kami meminta maaf jika dalam pembuatan

laporan ini masih ada kekurangan-kekurangan, ini dikarenakan kami hanya manusia

biasa yang banyak kesalahan, karena itu kami mohon perbaikan jika memang perlu.

Pontianak, 21 November 2013

Penulis

Page 4: Laporan PPL Untan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Program Kegiatan PPL

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A. Observasi Lingkungan Sekolah

B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasil Observasi

C. Pelaksanaan Latihan Mengajar

1. Penyusunan Rencana Pembelajaran

2. Latihan Mengajar Terbimbing

3. Latihan Mengajar Mandiri

4. Ujian Praktek Mengajar

D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan

1. Administrasi Sekolah

2. Administrasi Kesiswaan

3. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

4. Pengolahan Unit-Unit

BAB III REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 5: Laporan PPL Untan

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang

wajib diikuti oleh mahasiswa FKIP Untan Pontianak. Praktek Pengalaman Lapangan

dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan dan melengkapi tugas serta ujian mata

kuliah Praktek Pengalaman Lapangan di FKIP Untan Pontianak.

Untuk meningkatkan sumber daya yang berkualitas, maka dalam pelaksanaan

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa dibekali terlebih dahulu dengan

mata kuliah pengajaran mikro (micro teaching) dan pengalaman pendidikan lain

yang diperoleh selama masa perkuliahan. Seorang pendidik selain mengajarkan

materi pengajaran yang merupakan transfer ilmu yang dimiliki kepada peserta didik

juga bertanggung jawab dalam membina dan mendidik agar menjadi kader bangsa

yang cerdas dan siap bersaing dalam segala sendi kehidupan. Seorang pendidik

selain dituntut untuk harus menguasai materi yang diajarkan juga harus menguasai

lingkungan tempat di mana ia bertugas, hal ini bertujuan agar terjadi proses

pembelajaran seperti yang diharapkan dapat tercapai.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 4 Pontianak ini

dilaksanakan kurang lebih selama 5 bulan terhitung dari Juli – Desember. Adanya

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan agar mahasiswa dapat

memperoleh kemampuan dasar mengajar di kelas secara nyata dan untuk mengetahui

segala komponen dalam proses siklus dunia pendidikan di mana sekolah merupakan

kata kunci dan tombak dari pendidikan itu sendiri.

B. Tujuan

Tujuan utama dari Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu agar

mahasiswa mampu melaksanakan kemampuan dasar dalam mengajar di kelas

dengan segala instrumen yang dimiliki dalam rangka menuju dan mewujudkan

kemampuan profesional seorang guru dimasa yang akan datang ketika menjadi

pendidik sesungguhnya di lapangan.

Untuk lebih rincinya, tujuan dilaksanakannya Praktek Pengalaman Lapangan

(PPL) yaitu:

1. Agar mahasiswa dapat menyusun standar kompetensi, dan memuat

evaluasi yang relevan dengan kompetensi dasar yang dibuat.

Page 6: Laporan PPL Untan

2. Agar mahasiswa dapat menggunakan metode mengajar yang sesuai

dengan materi yang diajarkan.

3. Agar mahasiswa dapat menguasai kelas, menyampaikan materi dengan

baik dan memahami kondisi siswa agar terwujud interaksi belajar dan

mengajar yang harmonis dan menyenangkan antara pendidik dan peserta

didik.

4. Meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam penalaran untuk

memecahkan berbagai masalah dan bagaimana mempelajari karakteristik

siswa di dalam kelas selama proses belajar dan mengajar.

5. Agar mahasiswa dapat merasakan menjadi guru yang dalam

kesehariannya selalu berinteraksi dengan siswa.

6. Agar mahasiswa mengetahui segala komponen-komponen pokok dalam

dunia pendidikan di mana sekolah adalah salah satu tempat aplikasinya.

7. Mampu menerapkan ilmu dan kode etik keguruan yang selama ini

diperoleh saat mengikuti perkuliahan.

8. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi serta sikap

masyarakat tempatnya bertugas.

9. Mempu menyusun rencana pengajaran yang benar dan sesuai dengan

materi serta keadaan siswa.

10. Mampu menyiapkan fasilitas fisik yang diperlukan dalam proses belajar

dan mengajar.

11. Dapat berinteraksi dengan dosen pembimbing, kepala sekolah, guru

pamong, dan warga sekolah lainnya serta rekan-rekan mahasiswa

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) lainnya untuk mempererat tali

silahturrahim dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkenaan

dengan proses belajar dan mengajar.

12. Dapat beradaptasi lebih dengan diadakannya bimbingan ekstrakurikuler

dan kegiatan-kegiatan lain.

13. Membantu menyukseskan program sekolah.

C. Program Kegiatan PPL

Sejalan dengan hakekatnya sebagai tempat pembentukan kemampuan

keguruan melalui praktek langsung di lapangan, makan komponen utama Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) adalah latihan-latihan, baik katihan dalam situasi yang

dikondisikan sedemikian rupa maupun latihan di dalam situasi yang memang

Page 7: Laporan PPL Untan

alamiah dan nyata. Berdasarkan hal-hal di atas maka program Praktek Pengalaman

Lapangan (PPL) lebih dititik beratkan kepada latihan-latihan proses belajar mengajar

maupun latihan interaksi terhadap kelas secara mandiri dan inisiatif. Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) oleh mahasiswa FKIP Untan Pontianak di SMA Negeri

4 Pontianak tahun ajaran 2013/2014 memiliki program-program kegiatan, meliputi:

a. Observasi lingkungan sekolah.

b. Pelaksanaan latihan mengajar, menyusun silabus, progran tahunan dan

semester, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c. Latihan mengajar terbimbing.

d. Latihan mengajar mandiri.

e. Ujian praktek mengajar.

f. Pembuatan plang dalam rangka pembenahan lingkungan hidup di SMA

Negeri 4 Pontianak.

g. Mendata infrastruktur yang ada di sekolah.

h. Menyusun dokumen-dokumen sekolah.

i. Aktif dalam kegiatan sekolah di luar mengajar.

j. Piket yang meliputi: mengantar dan merekap absen ke setiap kelas,

membunyikan bel, mmberikan surat ijin masuk/keluar siswa, mengawasi

kelas atau menggantikan guru yang berhalangan hadir, dan lain-lain.

k. Mengelola unit-unit seperti laboratorium biologi, fisika, kimia, bahasa,

komputer, perpustakaan, dan ruang multimedia.

Berikut beberapa dokumentasi dari program yang kami lakukan:

Rapat bersama koordinator pamong Buka puasa bersama

Page 8: Laporan PPL Untan

Sehabis upacara bendera Latihan menyanyi untuk hari PGRI

Merapikan dokumen-dokumen sekolah Penancapan plang lingkungan hidup

Pembuatan plang lingkungan hidup Olahraga di lapangan sekolah

Page 9: Laporan PPL Untan

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A. Observasi Sekolah

No Nama Mahasiswa NIM Prodi Nama Guru Pamong1 Paksi Jati Mulyono F12110060 P. Bahasa Inggris Helena, S. Pd2 Nindya Juwita Utimadini F12110014 P. Bahasa Inggris Lima Malau, BA3 Lidia Wati F11110049 P. Bahasa Indonesia Dra. Endarwati4 Nani Kumalasari F11110051 P. Bahasa Indonesia Hajiman, S. Pd5 Tanesya H. Samosir F06110044 P. Seni Musik Dra. Yuliana Dillen6 Dwitya Antiwi F06110029 P. Seni Tari Dra. Yuliana Dillen7 Nur Safiah Ningsih F01110035 P. Ekonomi-Koperasi Fauzie, S. Pd8 Suharni F01110021 P. Ekonomi-Koperasi Ika Novitasari, S. Pd9 Sofia Indrawati F01110042 P. Ekonomi-Akuntansi Dra. Syf. Erna Dwiyansih10 Dewi Sartika F01110027 P. Ekonomi-Akuntansi Dra. Ismayani11 Darmawati F55010033 P. Sosiologi Naniek Kristiningsih, S. Sos12 Hery Kurniawan Putra F55010023 P. Sosiologi Muchlichah, S. Pd, M. Pd13 Evi Ramida F55010036 P. Sosiologi Muchlichah, S. Pd, M. Pd14 Mega Yohana Sitorus F04110028 P. Matematika Sri Selapsi, S. Pd15 Babang F04106035 P. Matematika Kabul Basuki, S. Pd16 Haryadi F03110014 P. Fisika Wiwin Sutiana, ST17 Fitria Alfisyahrina F03110010 P. Fisika Elfi Husniawati, ST18 Ayu Wulandari F05110011 P. Biologi Eka Kartika Ningsih, S. Hut19 Ibnu Thalib F05110002 P. Biologi Ernita Rahmaniati, S.P, M. Pd20 Jane Arantika F02110015 P. Kimia Neneng Rianasari, S. Pd21 Martina Vintia Putri F02110009 P. Kimia Norvi Fatmawati, S. P

Sebelum melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman (PPL), pada tanggal 15

Juli 2013 mahasiswa lebih dulu melakukan koordinasi dengan pihak sekolah yang

berupa tinjauan ke SMA Negeri 4 Pontianak dan observasi awal. Penyerahan resmi

oleh FKIP Untan Pontianak yang diwakili ole Prof. Dr. Bambang yang dilaksanakan

di SMA Negeri 4 Pontianak dan diterima secara resmi oleh Kepala Sekolah SMA

Negeri 4 Pontianak yaitu Ibu Herni Yamasita, S.Pd.Mahasiswa yang diserahkan pada

SMA Negeri 4 Pontianak berjumlah 21, yaitu:

Setelah acara serah terima berakhir maka mahasiswa dinyatakan secara sah

melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 4 Pontianak dan

mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai Mahasiswa PPL.

Page 10: Laporan PPL Untan

1. Observasi Lingkungan Sekolah

Pada tanggal 21 Juli 2013, sehari setelah serah terima, kami

mahasiswa PPL diberikan ijin dan kesempatan untuk melakukan observasi

lingungan sekolah. Banyak hal- hal baru yang kami temukan pada saat

pelaksanaan observasi yang mana sebelumnya kami tidak pernah temukan

baik di tempat kami sekolah dulu maupun perguruan tinggi kami.

2. Tinjauan Historis

SMA Negeri 4 Pontianak didirikan pada tahun 1978 berdasarkan surat

keputusan Menteri kependidikan dan kebudayaan Republik Indonesia tanggal

8 Desember 1997 No. 0574/0/1977. Pada saat itu pembangunan SMA Negeri

4 Pontianak belum selesai, maka untuk sementara kegiatan belajar-mengajar

dilaksanakan sore hari di SMA Negeri 3 Pontianak yang berlokasi di Jl. WR

Supratman dengan Bapak M. Moeridin selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3

Pontianak. Pada bulan Maret 1979 jabatan kepala sekolah secara resmi

diserahkan kepada Bapak Ade Ismail Yafilus, B.A.

Pada bulan Juli 197, gedung baru yang berlokasi di jalan Dr. Wahidin

Sodirohusodo resmi ditempati hingga sekarang. SMA Negeri 4 Pontianak

melepaskan lulusan pertamanya pada tahun 1981. Pada bulan Agustus 1982

terjadi alih tugas Kepala Sekolah dari Bapak Ade Ismail Yafilus, B.A. kepada

Bapak Muslimin Saidi, S.H (senelumnya kepala SMP/SMA Negeri 5

Pontianak). Pada tanggal 11 Januari 1990 terjadi alih tugas Kepala Sekolah

dari Bapak Muslimin Saidi, SH kepada Bapak I. Giyanto, B.Sc yang

sebelumnya adalah Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Pontianak. Pada

tahun ajaran 1998/1999 jabatan Kepala Sekolah di pegang oleh Drs. M. Hatta

Hamid dan kemudian dijabat oleh Bapak Drs. Burhan. Pada tahun 2007

tepatnya bulan November, Bapak Drs. Burhan dipindah tugaskan. Sementara

jabatan Kepala Sekolah dipegang oleh PLT (Pelaksana Tugas) olh Bapak

Suhrawardi.

Sekarang SMA Negeri 4 Pontianak dipimpin oleh Ibu Herni Yamasita, S.Pd

(yang sebelumnya adalah kepala sekolah SMA Negeri 3 Pontianak) yang

sebelumnya dijabat oleh Ibu Fatmawati , M.Pd.

Page 11: Laporan PPL Untan

3. Keadaan Fisik SMA Negeri 4 Pontianak

SMA Negeri 4 Pontianak berlokasi di Jl. Dr.

WahidinSudirohusododenganluastanah 126 x 88 m dan luas bangunan 23.701

m memiliki fasilitas- fasilitas sebagai berikut :

- Ruang belajar: 26 ruang

- Ruang kepala sekolah: 1 ruang

- Ruang wakil kepala sekolah: 1 ruang

- Ruang guru: 1 ruang

- Sarana pendukung lainnya:

o Laboratorium

Laboratorium Fisika: 1 ruang

Laboratorium Biologi: 1 ruang

Laboratorium Kimia: 1 ruang

Laboratorium Komputer: 2 ruang (tersedia akses Internet)

Laboratorium Komputer A

Laboratorium Komputer B

Laboratorium Bahasa: 1 ruang

Laboratorium Multimedia/Ruang Media: 1 ruang

o Lapangan;

Lapangan voli: 2 lapangan

Lapangan basket: 1 lapangan (standar nasional)

Lapangan tenis: 1 lapangan

Lapangan futsal: 1 lapangan

o Tempat parkir

Parkiran sepeda / sepeda motor murid

Page 12: Laporan PPL Untan

Parkiran sepeda motor guru dan staf

o Tata usaha: 1 ruang

o Perpustakaan: 1 ruang

o Surau

o Aula sekolah / ruang tamu

o Unit Kesehatan Sekolah: 1 ruang

o BP/BK: 1 ruang

o Koperasi: 1 ruang

o OSIS: 1 ruang

o Kantin: 9 kantin

o Pos satpam

o Toilet

Toilet siswa: 11 ruang

Toilet guru: 3 ruang

o Rumah kaca (Greenhouse)

o CCTV

- Fasilitas kelingkungan

o Taman hijau

o Apotek hidup: 2

o Kebun sayur

o Kebun lidah buaya

o Hutan buatan

o Ekosistem buatan

Page 13: Laporan PPL Untan

- Fasilitas tambahan

o Area bersinyal (24 jam)

4. Kurikulum dan Pelaksanaannya

Kurikulum merupakan pedoman untuk melaksanakan proses kegiatan

belajar- mengajar di sekolah. Kurikulum yang digunakan SMA Negeri 4

Pontianak adalah Kurikulum 2013 untuk kelas X dan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan untuk kelas XI dan XII dengan berwawasan lingkungan.

5. Organisasi Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang juga merupakan

organisasi kerja sama yang tersusun dengan baik, sehingga pendidikan dapat

berlangsung dengan baik pula. Untuk itu diperlukan struktur organisasi

sekolah, sehinggadapat di ketahui dengan jelas kepasa siapa seorang

karyawan atau Guru harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya.

Penanggung jawab SMA Negeri 4 Pontianak adalah Kepala Sekolah juga

dibantu oleh 4 orang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Wakil Kepala

Sekolah bidang Kesiswaan, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Wakil

Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana. Selain dibantu oleh Wakil

Kepala Sekolah, Kepala Sekolah juga dibantu oleh koordinator bidang

pelajraran, wakil kelas serta guru- guru yang bersangkutan.

B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasil Observasi

Setelah melaksanakan observasi di lingkungan sekolah , kami melakukan

observasi kelas pada saat mulai berlakunya absen kehadiran kami. Pada saat

observasi kami melihat jumlah kelas, letak kelas, jumlah siswa, serta melihat jadwal

mata pelajaran. Setelah mengobservasi komponen-komponen tersebut, kami mesuk

ke kelas bersama guru pamong untuk memperkenalkan diri dan melihat situasi

pembelajaran di kelas.

Dari hasil observasi kami, setiap kelas memiliki struktur dan perangkat kelas

masing-masing, dan setiap kelas diwajibkan melaksanakan piket kelas sesuai jadwal

piket yang telah mereka sepakati melalui diskusi kelas tersebut. Setelah mendapat

informasi mengenai gambaran lingkungan, serta proses pembelajaran di sekolah

Page 14: Laporan PPL Untan

secara lengkap, kami melakukan diskusi dengan pihak sekolah untuk melaksanakan

kegiatan selanjutnya.

C. Pelaksanaan Latihan Mengajar

Pelaksanaan latihan mengajar meliputi: penyusunan rencana pengajaran,

latihan mengajar terbimbing, latihan mengajar mandiri dan ujian praktik

mengajar.

1. Penyusunan Rencana Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bertujuan agar Mahasiswa PPL

dapat menyampaikan materi pelajaran dengan terarah dan terorganisasi

kepada siswa pada saat pelaksanaan Pembelajaran di kelas .Perencanaan

proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,

materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian

hasil belajar RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan

belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD Rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan

pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang

ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup

Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar

yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali

pertemuan atau lebih.

Komponen RPP yang di gunakan disekolah minimal mencakup:

a) Tujuan Pembelajaran

b) Materi Pembelajaran

c) Metode Pembelajaran

d) Sumber Belajar

e) Penilaian Hasil Belajar

RPPSILABUSSK dan KD

Page 15: Laporan PPL Untan

Prinsip-Prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun RPP:

a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin,

kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,

potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau

lingkungan peserta didik.

b. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik

untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,

kemandirian, dan semangat belajar.

c. Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan

kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi

dalam berbagai bentuk tulisan.

d. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,

penguatan, pengayaan, dan remedi.

e. Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan

keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber

belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan

mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata

pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi

informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif

sesuai dengan situasi dan kondisi.

Komponen RPP yang sebaiknya di gunakan oleh mahasiswa PPL sebagai

guru.

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali

Page 16: Laporan PPL Untan

pertemuan atau lebih. Guru (Mahasiswa PPL) merancang bagian-bagian

RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan

pendidikan.

Komponen RPP adalah:

a. Identitas mata pelajaran, meliputi:

i. satuan pendidikan,

ii. kelas,

iii. semester,

iv. program studi,

v. mata pelajaran atau tema pelajaran,

vi. jumlah pertemuan.

b. Standar kompetensi, merupakan kualifikasi kemampuan minimal

peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap,

dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau

semester pada suatu mata pelajaran.

c. Kompetensi dasar, adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai

peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan

penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

d. Indikator pencapaian kompetensi, adalah perilaku yang dapat diukur

dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi

dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator

pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja

operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup

pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

e. Tujuan pembelajaran, menggambarkan proses dan hasil belajar yang

diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

f. Materi ajar, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,

dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator

pencapaian kompetensi.

g. Alokasi waktu, ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian

KD dan beban belajar.

h. Metode pembelajaran, digunakan oleh guru untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai

kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemi-

lihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi

Page 17: Laporan PPL Untan

peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi

yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

i. Kegiatan pembelajaran :

a) Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan

pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan

memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif

dalam proses pembelajaran.

b) Inti (Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi)

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.

Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini

dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi.

c) Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri

aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk

rangkuman, simpulan, evaluasi , penilaian, refleksi, umpan balik, dan

tindak lanjut.

j. Penilaian hasil belajar, prosedur, instrumen penilaian proses dan

hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan

mengacu kepada Standar Penilaian.

k. Sumber belajar, penentuan sumber belajar didasarkan pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Setiap mahasiswa PPL berkewajiban menyusun RPP secara lengkap

dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas, kemandirian

Page 18: Laporan PPL Untan

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

Inti yang paling utama dalam pelaksanaan kegiatan PPL adalah

belajar mengajar di depan kelas maupun dilapangan. Di dalam pelaksanaan

mengajar dapat melatih kemampuan, wawasan, dan ilmu yang telah didapat

di bangku kuliah dan diterapkan langsung dihadapan siawa-siswi dan guru

pamong. Adapun rincian kelas sebagai tempat praktek mahasiswa adalah:

Tabel Keterangan kelas tempat PPL

No. Nama Mahasiswa Kelas Mata Pelajaran1 Paksi Jati Mulyono Bahasa Inggris2 Nindya Juwita Utimadini Bahasa Inggris3 Lidia Wati Bahasa Indonesia4 Nani Kumalasari Bahasa Indonesia5 Tanesya H. Samosir Seni Musik6 Dwitya Antiwi Seni Tari7 Nur Safiah Ningsih Ekonomi8 Suharni Ekonomi9 Sofia Indrawati Ekonomi10 Dewi Sartika Ekonomi11 Darmawati Sosiologi12 Hery Kurniawan Putra Sosiologi13 Evi Ramida Sosiologi14 Mega Yohana Sitorus Matematika15 Babang Matematika16 Haryadi Fisika17 Fitria Alfisyahrina Fisika18 Ayu Wulandari Biologi19 Ibnu Thalib Biologi20 Jane Arantika Kimia21 Martina Vintia Putri Kimia

2. Latihan Mengajar Terbimbing

Latihan mengajar terbimbing dilaksanakan oleh mahasiswa yang

bersangkutan dan diawasi oleh guru pamong. Jadwal latihan mengajar

terbimbing ditentukan berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dengan

guru pamong. Sedangkan materi yang harus disampaikan yaitu melanjutkan

materi sebelumnya.

Page 19: Laporan PPL Untan

3. Latihan Mengajar Mandiri

Latihan mengajar mandiri dilaksanakan oleh mahasiswa yang

bersangkutan tanpa diawasi oleh guru pamong. Jadwal latihan mengajar

mandiri ditentukan berdasarkan kesepakatan antara guru pamong dan

mahasiswa. Sedangkan materi yang harus disampaikan yaitu melanjutkan

materi sebelumnya.

4. Ujian Praktek Mengajar

Ujian praktik mengajar dilaksanakan oleh mahasiswa yang

bersangkutan dan diuji oleh guru pamong serta dosen pembimbing PPL.

Jadwal ujian ditentukan berdasarkan antara guru pamong, dosen

pembimbing PPL dan mahasiswa. Sedangkan materi yang akan

disampaikan adalah melanjutkan materi sebelumnya.

D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan

Pelaksanaan praktek persekolahan SMA Negeri 4 Pontianak meliputi:

Administrasi Sekolah dan Administrasi Kesiswaan. Administrasi Sekolah merupakan

proses kerja sama sejumlah personil dalam memanfaatkan sumber – sumber materi

dan finansial untuk mencapai tujuan sekolah. Dengan kata lain bertujuan

mewujudkan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien dengan tujuan sekolah.

Kegiatan mengajar di SMA Negeri 4 Pontianak disesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku sekarang, yaitu kurikulum 2013 yang menjadi pedoman dalam proses belajar

mengajar.

A. Administrasi Kesiswaan

Administrasi kesiswaan adalah mengatur siswa dalam bentuk mencatat, dari

menerima dan menempatkan murid pada kelas – kelas tertentu sehingga terdapat

suatu bentuk yang teratur dan seimbang, baik dalam jumlah murid yang diterima

maupun dalam kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pendidikan tertentu.

B. Kegiatan Ekokurikuler dan Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekokurikuler dan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang tidak

termasuk dalam pelajaran bidang studi dan dilaksanaakan di luar jam pelajaran.

Kegiatan Ekokurikuler dan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 4 Pontianak

tahun ajaran 2013/2014 meliputi :

1) Paskibra

2) Palang Merah Remaja (PMR)

Page 20: Laporan PPL Untan

3) Pramuka

4) Bola basket

5) Bola volley

6) Futsal

7) Bela diri (tarung derajat)

8) Rohis

9) Cheerleader

10) Sispala

11) Teater

12) ESC

13) Tari / modern dance

14) Rokhis

15) Mading

16) KIR

17) Lingkungan hidup

Pengelolaan Unit – Unit

A. Perpustakaan

Perpustakaan merupakan salah satu penunjang proses kegiatan belajar

mengajar. Karena itu, perpustakaan sangat diperlukan di setiap sekolah,

khususnya SMA Negeri 4 Pontianak, perpustakaan tersebut dibuka pada setiap

hari kerja (hari pendidikan).

B. Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

Unit Kesehatan Sekolah (UKS) juga merupakan penunjang proses kegiatan

belajar mengajar, karena UKS memiliki peranan penting dalam melancarkan

proses belajar mengajar dan sangat diperlukan di setiap sekolah. SMA Negeri 4

Pontianak mengelola UKS yang dikoordinatori oleh seorang guru dan segenap

komponen yang mendukung lainnya. UKS telah terlaksana sebagai mestinya dan

sesuai dengan fungsinya. Dalam pelaksanaan UKS ini siswa juga dilibatkan,

dengan kata lain siswa juga terjun langsung dalam pelaksanaannya yang

ditempakan dalam kegiatan ekstrakulikuler yaitu Palang Merah Remaja (PMR).

C. Bimbingan dan Penyuluhan (BP)

Page 21: Laporan PPL Untan

Selain pengelolaan Perpustakaan dan UKS, SMA Negeri 4 Pontianak juga

mengelola Bimbingan dan Penyuluhan atau biasa yang disebut BP. Dalam

pelaksanaanya program BP dikoordinatori oleh 3 orang Guru.

Bimbingan dan Penyuluhan merupakan mata pelajaran dan kegiatan yang

berhubungan langsung dengan kepentingan siswa dalam pertumbuhan dan

perkembangan menuju kedewasaan.karena itu siswa kerap kali mengalami

masalah – masalah yang dapat menghambat dan merugikan dirinya dalam proses

belajar sehari – hari.

Persoalan pokok dari program Bimbingan dan Penyuluhan adalah untuk

menyadarkan siswa pada masalah yang dihadapinya dan agar siswa tidak lari dari

masalah yang menimpanya. Dengan usaha membantunya agar siswa mampu

dalam menyelesaikan masalah itu dengan kemampuan dirinya sendiri.

Page 22: Laporan PPL Untan

BAB III

REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A. Hambatan – hambatan

Dalam pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 4 Pontianak, kami

tidak terlalu begitu banyak megalami hambatan yang berarti. Hanya saja

seperti biasanya dari tahun ke tahun sering terjadi pada mahasiswa yang

melaksanakan kegiatan PPL adalah masih adanya beberapa mata kuliah yang

diambil, sehingga menyebabkan bentrok waktu mengajar dengan

perkuliahan.

Dari beberapa hambatan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan

PPL ini, untunglah dapat diatasi karena kami selalu megkoordinasikannya

dengan koordinator guru pamong, guru pamong, dosen pembimbing dan

kepala sekolah sehingga tidak menggangu kegitan PPL secara keseluruhan.

B. Analisis Kekurangan dan Keberhasilan

Kekurangan- kekurangan diatas pada dasarnya bukanlah suatu yang

begitu serius dan menyulitkan untuk kami asalkan selalu berusaha untuk

membagi dan menyelesaikanya bersama-sama. Kekurangan-kekurangan

terjadi tertutupi oleh rasa puas dan bangga karena kami mendapatkan

pengalaman yang sangat berharga selama melaksanakan PPL dimana kami

melaksanakan kegiatan belajar mengajar layaknya seorang guru selain

mengenal lingkungan sekolah dan sistem administrasinya. Ini merupakan

campur tangan dan jasa baik yang diberikan oleh kepala sekolah, koordinator

guru pamong, guru lain serta bagian pegawai administrasinya. Ini merupakan

campur tangan dan jasa baik yang diberikan oleh kepala sekolah, koordinator

Guru Pamong, guru lain serta bagian pegawai administrasi sehingga kami

mendapatkan apa yang sudah selayaknya kami dapatkan.

Page 23: Laporan PPL Untan

Kami merasakan suatu keberhasilan yaitu adanya suatu kemajuan

terhadap kemampuan kami dalam menguasai kelas dalam kondisi apapun

walaupun terkadang masih ada perasaan malu dan grogi tapi untunglah kami

merasa sanggup berintegrasi secara utuh dan menyeluruh dengan siswa-siswi,

sekolah sehingga keraguan dan ketakutan yang pernah kami rasakan

sebelumnya berubah dratis.

C. Upaya-Upaya Mengatasi Hambatan

Dalam mengatasi hambatan-hambatan seperti ini, maka kami

mempunyai cara yang jitu dan ampuh yaitu selalu berusaha untuk

berkomunikasi dan berkordinasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan

seperti kepala sekolah, koordinator guru pamong, guru pamong, dosen

pembimbing dan pihak UPT PPL. Selain itu juga, harus mempunyai sikap

yang bijaksana dan sabar terhadap siswa-siswi karena ini nantinya menjadi

bekal untuk menjadi guru yang tauladan bagi siswa-siswinya. Ini kami

lakukan jika hambatan itu tidak bisa kami selesaikan sendiri baik itu

berkenaan dengan KBM maupun yang berhubungan dengan bentroknya mata

kuliah yang kami ambil. Dengan demikian, hambatan dapat teratasi bersama

secara musyawarah dan segala sesuatunya menjadi mudah dan lancar demi

terciptanya keadaan yang kondusif.