laporan penyerapan air oleh biji

27
LAPORAN Penyerapan Air Oleh Biji BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Migrasi molekul-molekul air ke suatu zat lain yang berlubang- lubang (pori) cukup besar untuk melewatkan molekul-molekul air dan kemudian molekul-molekul air itu menyerap di dalam zat tersebut. Peristiwa ini disebut imbibisi. Perkataan ini berasal dari kata latin “imbibere” yang berarti “menyerap”. Air yang menyerap disebut air imbibisi sedangkan zat yang terserap air disebut imbiban. Peristiwa imbibisi pada hakekatnya tak lain tak bukan suatu proses difusi belaka, sebab bukankah sel-sel biji kacang kering itu mempunyai nilai osmosis tinggidan oleh karena itu mempunyai defisit tekanan osmosis yang besar pula,jika molekul- molekulairberdifusi dari konsentrasi yang rendah ke konsentrasi yang tinggi.

Upload: nadasela

Post on 22-Jun-2015

179 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

refrensi

TRANSCRIPT

LAPORAN Penyerapan Air Oleh Biji

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Migrasi molekul-molekul air ke suatu zat lain yang berlubang-lubang (pori) cukup

besar  untuk melewatkan molekul-molekul air dan kemudian molekul-molekul air itu

menyerap di dalam zat tersebut. Peristiwa ini disebut imbibisi. Perkataan ini berasal dari

kata latin “imbibere” yang berarti “menyerap”. Air yang menyerap disebut air imbibisi

sedangkan zat yang terserap air disebut imbiban.

Peristiwa imbibisi pada hakekatnya tak lain tak bukan suatu proses difusi belaka,

sebab bukankah sel-sel biji kacang kering itu mempunyai nilai osmosis tinggidan oleh

karena itu mempunyai defisit tekanan osmosis yang besar pula,jika molekul-

molekulairberdifusi dari konsentrasi yang rendah ke konsentrasi yang tinggi.

Peristiwa imbibisi sebenarnya juga peristiwa osmosis, sebab dinding sel-sel kulit

maupun protoplas biji kacang itu permeabel untuk molekul-molekul air.

Peristiwa imbibisi ini, juga termasuk peristiwa absorsi. Pemasukan molekul-

molekul air di dalam biji adalah suatu peristiwa absorsi atau penyerapan. Maka yang

kita sebut imbibisi ialah menyerapnya molekul-molekul air di dalam imbiban disebut

juga peristiwa peresapan. (Anonim, 2008)

B.    Maksud Percobaan

Untuk melihat kecepatan imbibisi biji kering kacang merah dan kacang tanah yang

direndam air.

C.    Tujuan Percobaan

Untuk mengetahui kecepatan imbibisi biji kering kacang merah dan kacang tanah

yang direndam air.

D.    Prinsip Percobaan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan mengambil biji kacang merah

(Phaseolus vulgaris) dan kacang tanah (Arachis  hypogaea L.) lalu ditimbang, direndam

dengan air, serta diamati imbibisinya dengan menggunakan interval waktu 5, 10, 15,

dan 20 menit.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.     Teori Umum

Migrasi molekul-molekul air ke suatu zat lain yang berlubang-lubang (pori) cukup

besar  untuk melewatkan molekul-molekul air dan kemudian molekul-molekul air itu

menyerap di dalam zat tersebut. Peristiwa ini disebut imbibisi. Perkataan ini berasal dari

kata latin imbibere yang berarti “menyerap”. Air yang terserap disebut air imbibisi

sedangkan zat yang terserap air disebut imbiban

Jika kita merendam biji kacang yang kering di dalam air murni maka selang

beberapa lama( ± 6 jam atau lebih), biji kacang itu tampak mengembung seolah-olah

akan pecah.Selama ada di dalam air, biji tersebut kemasukan molekul-molekul air

sekian banyaknya sampai tercapai suatu keadaan “jenuh”, yaitu keadaan dimana biji

sudah tidak mampu lagi menyerap air.

Peristiwa imbibisi pada hakekatnya tidak lain dan tidak bukan merupakan suatu

proses difusi belaka, sebab bukankah sel-sel biji kacang kering itu mempunyai nilai

osmosis tinggidan oleh karena itu mempunyai defisit tekanan osmosis yang besar pula

jika molekul-molekul airberdifusi dari konsentrasi yang rendah ke konsentrasi yang

tinggi.Peristiwa imbibisi sebenarnya juga peristiwa osmosis, sebab dinding sel-sel kulit

maupun protoplas biji kacang itu permeabel untuk molekul-molekul air.

Peristiwa imbibisi ini, juga termasuk peristiwa absorsi. Pemasukan molekul-

molekul air di dalam biji adalah suatu peristiwa absorsi atau penyerapan. Maka yang

kita sebut imbibisi ialah peristiwa masuknya air dan kemudian masuknya molekul-

molekul air di dalam imbiban disebut juga peristiwa peresapan.

Melalui contoh biji kacang merah dan kacang tanah,kita dapat mengetahui adanya

pengembangan bertambahnya volume dari imbiban sebagai akibat dari imbibisi, karena

molekul-molekul air yang masuk kemudian menetap di dalam imbiban itu tersusun

secara berjejal-jejal mengelilingi sel-selimbiban (akibat absorbsi).

Maka air yang ada di dalam ambiban itu lebih padat dari pada susunan air yang

ada di luar imbiban, yang disebut juga air bebas. Dengan demikian maka volume air di

tambah volume biji kacang lebih besar dari padavolume biji kacang yang sudah

kemasukan air atau pernyataan lain :

Volume biji + volume air > volume (biji + air). (Achmad, 2002)

B.    Uraian Tanaman

1.      Sampel Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) ( Anonim, 2012)

a.     Klasifikasi :

Regnum                 : Plantarum

Divisio                     : Spermatophyta

Subdivisio              : Angiospermae

Class                       : Dicotyledonae

Ordo                        : Fabales

Family                     : Fabaceae

Genus                     : Phaseolus

Spesies                   : Phaseolus vulgaris

b.     Nama Daerah

Nama Daerah        :  Buncis, kacang kopak, kacang jogo, kacang beureum (Sunda), kacang buntek, kacang

jabrig, kacang jepang, kacang hermann, kacang kemir (Jawa)

Nama Inggris         : Common bean

Nama Indonesia   : Kacang Merah

Nama simplisia      :  Phaseoli Semen, Fabarum Semen, Buncis, Phaseoli Fructus,Phaseoli Legumina, Buah

Buncis.

c.      Morfologi

Kacang merah merupakan jenis tanaman yang dapat di jadikan bahan makanan.

Tinggi batang sekitar 3-4 m. Biji berwarna merah, agak keras dan mengandung banyak

vitamin. Kacang merah memiliki sistem perakaran serabut yang memiliki serabut akar

yang mempunyai akar yang hampir sama besar. Batang kacang tanah berbentuk bulat

dan tidak berkayu tetapi batangnya basah dengan warna hijau muda. Daun kacang

tanah berwarna hijau dengan ukuran yang tidak terlalu besar dengan daun yang

berbentuk bulat. Permukaan atas daun berwarna hijau tua dan permukaan bawahnya

berwarna hijau muda. Daunnya merupakan daun lengkap karena  memiliki helaian

tangkai daun, dan pelepah daun yang lengkap daun,  Bunganya berwarna putih

kekuning-kuningan dan berukuran kecil. Kacang merah mempunyai polong dengan

jumlah per polongnya biasanya 3 hingga 5 buah.(Anonim, 2012)

d.     Kegunaan

Adapun khasiat dari kacang merah yaitu :

1)     Mencegah kolesterol jahat dan memperlancar pencernaan (anti sembelit). Kandungan

fibernya yang tinggi difermentasi dalam usus besar dan menghasilkan asam-asam

lemak rantai-pendek, yang dapat menghambat sintesis kolesterol hati.

2)     Mencegah resiko diabetes karena kandungan karbohidrat kompleknya berglikemik indek

rendah dan termasuk lamban cerna.

3)     Membantu pematangan sel darah merah, membantu sintesa DNA dan RNA, serta

menurunkan level homosistein dalam pembuluh arteri (sehingga mengurangi resiko

penyakit jantung).

4)     Membantu program diet karena fibernya akan membuat Anda merasa kenyang dan

kalorinya juga sangat rendah. Apalagi kandungan protein nabatinya akan bermanfaat

untuk perkembangan massa otot tubuh.

5)     Menjaga fungsi sistem syaraf, metabolisme karbohidrat, dan mencegah penyakit beri-

beri.

6)     Membantu proses metabolisme asam amino, asam lemak, lipid, glukoneogenesis,

sintesis neurotransmitter, sintesis histamine, sintesis dan fungsi haemoglobin serta

menjaga kesehatan kulit.

7)     Membantu proses pembekuan darah pada luka.

e.     Kandungan Kimia

Kacang merah merupakan sumber karbohidrat kompleks, serat makanan, vitamin

B terutama asam folat dan B6, protein, besi, mangan, fosfor dan thiamin, kandungan

asam glutamat, leucine, arginine, dan serin  sangat lengkap dalam kacang merah.

Kacang merah memiliki kandungan lemak dan natrium yang sangat rendah,

hampir bebas lemak jenuh dan bebas dari kolesterol.Di samping itu kacang merah juga

merupakan sumber serat yang baik, karena dalam 100 gram kacang merah kering

dapat menghasilkan 4 gram serat yang terdiri dari serat yang larut air dan serat yang

tidak larut air.

kacang merah merupakan sumber dari protein nabati, karbohidrat kompleks, serat

vit B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang

mampu mengurangi resiko kerusakan pada pembuluh darah.

2.      Sampel Kacang Tanah  (Arachis hypogaeaL)

a.     Klasifikasi:

Regnum                 : Plantarum

Divisio                     : Spermatophyta

Subdivisio              : Angiospermae

Class                       : Dicotyledonae

Ordo                        : Fabales

Family                     : Fabaceae

Genus                     : Arachis

Spesies               : Arachis hypogaea L

b.     Nama Daerah

Nama Daerah        :  Kacang aduk (Madura), Kacang brudul, Kacang brul, Kacang brol, Kacang jèbrol,

Kacang Cina, Kacang prol, Kacang srentul (Jawa), Kacang japong (Seram), Kacang

tapong (Seram barat:Rumakai, Atamano), Kacang tepong (Seram barat:Piru), Kacang

jawa (Manado), Kacang suuk, Kacang taneuh (Sunda), Kacang tanah (Bali), Kacang

tano (Batak, Mandailing), Kacangkoeken, Kacangolie (Belitung), aneue kacang (Aceh),

kacang kembili (karo), kacang tano (Mandailing), retak guring, retak tanah (Lampung),

seretak petak (Dayak).

Nama Inggris         : Groundnut, peanut

Nama Indonesia   : kacang tanah

c.      Morfologi :

Kacang tanah merupakan jenis tanaman perdu yang mempunyai tinggi batang

sekitar 7-10 cm,daun berbentuk bulat. Mempunyai sistem perakaran serabut dengan

serabut akar yang mempunyai ukuran yang hampir sama besar. Batang kacang tanah

pendek dan berwarna hijau.Daun berwarna hijau dan berbentuk bulat dan merupakan

daun tidak lengkap dengan permukaan atas berwarna hijau tua dan permukaan baawah

berwarna hijau muda, biji kacang tanah terdapat di dalam tanah yang bersatu dengan

akar.Tumbuhan kacang tanah merupakan tumbuhan dikotil atau berkeping dua.

( Anonim, 2012)

d.     Kegunaan :

Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina

ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang

tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung.

e.     Kandungan Kimia :

Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda

dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 0ns kacang  tanah

terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9.

Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar

kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari

makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali

kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol.

C.    Uraian Bahan

1.      Aquadest (FI edisi III hal 96)

Nama Resmi          : AQUADESTILLATA

Nama Lain             : Air suling

Rumus Molekul     : H2O

Berat Molekul        : 18,02

Pemerian                : cairan jernih, tidak berwarna, tidak mempunyai rasa

Penyimpanan        : Dalam wadah tertutup rapat.

BAB III

METODE KERJA

A.     Alat dan Bahan

1.      Alat-alat yang digunakan:

a.     Gelas kimia

b.     Kertas grafik

c.      Lap halus

d.     Pinset

e.     Stopwatch

f.       Timbangan

2.      Bahan-bahan yang digunakan:

a.     Aquadest

b.     Biji kacang merah (Phaseolus vulgaris)

c.      Biji kacang tanah (Arachis hypogaea L)

B.    Prosedur Kerja

1.      Disiapkan alat dan bahan

2.      Diambil secara acak 10 biji kacang merah dan kacang tanah untuk setiap kelompok dan

ditimbang dengan berat awal kacang merah 4,6 dan kacang tanah 4,37.

3.      Setelah ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia dan direndam air.

4.      Diamati imbibisi setelah interval waktu : 5, 10, 15, 20, 25 menit dan seterusnya sampai

biji jenuh air.

5.      Setiap pengamatan ditimbang untuk mengetahui pertambahan penyerapan air oleh biji.

6.      Dibuat grafik yang menunjukkan hubungan antara waktu perendaman dan air yang

diserap.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

A.     Kacang Merah (Phaseolus vulgaris)

Gambar pengamatan                            

Keterangan Gambar

a.      Gelas kimia

b.      Air

c.      Kacang merah

Gambar bagian – bagian kacang merah :

Keterangan :

1.    Lembaga

2.    Kulit luar

3.    Kulit dalam

4.    Pusat biji

Deskripsi:

Biji kacang merah yang direndam beratnya berubah sebelumnya. Hal ini pada biji

kacang merah terjadi proses imbibisi, yaitu penyerapan air oleh biji. Semakin lama biji

kacang merah direndam maka semakin banyak jumlah air yang masuk (diserap) ke

dalam biji. Pada kacang merah memiliki ruang antar sel rapat sehingga di dalam air

kacang tidak terapung ke atas. Kacang merah lebih lambat menyerap air sehingga lebih

banyak menyerap air. Jumlah yang diserap adalah 4,95 gr

B.     Biji kacang Tanah (Arachis hypogaeaL)

Gambar Pengamatan

Keterangan Gambar

a.    Gelas kimia

b.    Air

c.    Kacang tanah

Gambar bagian –bagian kacang tanah :

Keterangan :

1.    Kotiledon

2.    Embrio

3.    Plasenta

4.    Mesofil

Deskripsi:

Biji kacang tanah terjadi proses imbibisi yaitu penyerapan air oleh biji. Biji kacang tanah

memiliki ruang antar sel tidak rapat sehingga di dalam air kacang tanah terapung ke

atas. Sesuai pengamatan kacang tanah lebih cepat menyerap air sehingga lebih cepat

jenuh dan tingkat kejenuhanyya lebih tinggi. Penyerapan diikuti beberapa faktor yaitu

struktur biji, konsentrasi, air, dan lama perendaman. Jumlah keseluruhan air yang di

serap adalah 5,67 gr.

BAB V

PEMBAHASAN

Pada percobaan, kacang tanah yang telah disiapkan ditimbang dengan

menggunakan timbangan analitik yang bertujuan untuk mengetahui berat kacang tanah

sebelum direndam di dalam air. Lima biji kacang tanah dimasukkan ke dalam gelas

kimia yang berisi air, kemudian setelah selang waktu 5 menit, biji kacang tanah pertama

diangkat, kemudian pada menit ke sepuluh biji kacang tanah yang kedua diangkat, dan

seterusnya hingga biji kacang kelima pada selang waktu 25 menit. Replikasi kacang

tanah tersebut sama juga dengan perlakuan terhadap biji kacang merah. Kesepuluh

kacang tanah yang telah direndam kemudian ditimbang kembali agar diketahui apakah

kacang tanah dan kacang merah tersebut dapat menyerap air atau tidak.

Melalui hasil pengamatan yang dilakukan dalam percobaan terhadap sampel

kacang merah dan kacang tanah dalam penyerapan air oleh biji dapat diketahui

perbandingan penyerapan antara kacang merah dan kacang tanah, ternyata yang

banyak menyerap air adalah kacang tanah. Hal ini disebabkan karena struktur biji

dimana biji kacang tanah terdiri dari dua lapisan kulit dan memiliki kotiledon kapas yang

menyerap air, struktur kulit kacang tanah berkulit batu sedangkan kacang merah

berkulit batu yang dinding selnya kasar sehingga kacang tanah lebih mudah menyerap

air. Daya serap pada kacang tanah sudah ada pada titik jenuh.  

Setelah dilakukan penimbangan kembali dapat dilihat bahwa baik pada biji

kacang tanah maupun kacang merah bertambah berat.Sehingga dapat dikatakan

bahwa biji kacang tanah dan biji kacang merah menyerap air. Oleh karena itu, kacang

merah dan kacang tanah yang direndam di dalam air mengalamim proses imbibisi,

serta kacang tanah dan kacang merah dapat dikatakan sebagai imbiban.

BAB VI

PENUTUP

A.     Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa :

1.      Pada biji kacang merah memiliki ruang antar sel yang rapat sehingga di dalam air

kacang merah tenggelam, sesuai pengamatan kacang merah penyerapannya lebih

lambat, maka lebih banyak menyerap air. Sedangkan

2.      Pada biji kacang tanah memiliki ruang antar sel yang tidak rapat sehingga di dalam air

kacang tanah terapung ke atas. Sesuai pengamatan kacang tanah lebih cepat

menyerap air sehingga lebih cepat jenuh dan tingkat kejenuhan kacang tanah lebih

tinggi.

B.    Saran

Kami sangat membutuhkan masukan dari asisten mulai dari saat asistensi materi

sampai dengan berlangsungnya praktikum dan pembuatan laporan lengkap ini, agar

semuanya dapat berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael. 2001. “ Morfologi dan Sistematika Tumbuhan”, Universitas Indonesia: Jakarta.

TIM DOSEN UIT. 2010. “Penuntun Praktikum Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan” Universitas Indonesia Timur: Makassar.Achmad, Arwin dan Tri Jalmo. 2002. “Biologi Umum”. UniversitasLampung : Lampung.

Fahn. 1965. “Anatomi Tumbuhan”. Yogyakarta : Gadjah Mada UniversitySoerodikoesoemo, Wibisono, dkk,  1993, “Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan”, Penerbit

Universitas Terbuka, Depdikbud: Jakarta.

Dr. C.G.G. Van Stanis. 2005. “Flora”. PT Pradiya : Jakarta

Anonim, 2008(.”Penyerapan Air Oleh Biji”, (Online) (http:// www.google.com.penyerapan+air+oleh+biji)).diakses pada tanggal 20 April 2012.

Rena Andira,2006.(“Imbibisi Biji Kering”. (Online) (http:// www.google.com. imbibisi+biji+kering)).diakses pada tanggal 21 April 2012.

Riyhana,2007.(“Penyerapan pada Phaseolus vulgaris dan Arachis Hypogaea”.(Online)(http:// www.google.com.penyerapan + pada + phaseolus + vulgaris + Arachis + hypogaea)).diakses pada tanggal 21 April 2012

LAMPIRANA.     Kacang Merah

1.    Tabel Penyerapan Air Oleh Biji Kacang Merah

No Waktu (Menit)Kacang Merah

Berat Zat (Gram)

Berat Awal (Gram)

Jumlah Air Yang Serap

1

2

3

4

5

10

15

20

5,1

5,5

5,57

5,76

4,6

4,6

4,6

4,6

5,1-4,6=0,5

5,5-4,6=0,9

5,57-4,6=0,97

5,76-4,6=1,16

Jumlah = 3,53  gr

2.    Grafik Penyerapan Air Oleh Biji Kacang Merah

Y (Gram)

6

5

4                                                           

3

2

1

                    5              10            15            20                    X (Menit)        

B.    Kacang Tanah

1.    Tabel Penyerapan Air Oleh Biji Kacang Tanah

No Waktu (Menit) Kacang Tanah

Berat Zat  (Gram)

Berat Awal (Gram)

Jumlah Air Yang Serap

1

2

3

4

5

10

15

20

2,5

5,45

5,52

5,6

4,37

4,37

4,37

4,37

2,5-4,37=0,83

5,45-4,37=1,08

5,52-4,37=1,15

5,6-4,37=1,23

Jumlah = 4,29 gr

2.    GrafikPenyerapan Air Oleh Biji Kacang Tanah

Y (Gram)

6

5

4

3

2

1

X(Menit)

                    5              10            15            20           

LABORATORIUM BIOLOGI FARMASIJURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

PERCOBAAN IVPENYERAPAN AIR OLEH BIJI

OLEH :

KELAS        : D.11

ASISTEN    : FIKIFANDRY SY DJAWASA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR

2012LABORATORIUM BIOLOGI FARMASIJURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

PERCOBAAN II EPIDERMIS,PARENKIM,SKLERENKIM DAN

KOLENKIM.

OLEH :

KELAS        : D.11

ASISTEN    : DEWI ISNAENI S.Si

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR

2012

LABORATORIUM BIOLOGI FARMASIJURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

LAPORAN LENGKAP

OLEH :

KELAS  : D_11

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR

2012