laporan ok urs

Upload: ibnu-yazid

Post on 25-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    1/62

    LAPORAN KASUS OK

    ANESTESI SPINAL PADA KASUS UROLITHIASIS BILATERAL

    Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Anestesi

    RST Dr. Sud!n! Tingkat II "agelang

    Disusun Ole# $

    E%a Tami Handari

    &'()((&&&*

    Pem+im+ing $

    Letk!l ,K" dr. Suparn!-Sp.An

    KEPANITERAAN KLINIK BAIAN IL"U ANESTESI

    /AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI0ERSITAS PE"BANUNAN NASIONAL

    10ETERAN 1 2AKARTA

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    2/62

    LE"BAR PENESAHAN

    LAPORAN KASUS OK

    "ANA2E"EN ANESTESI SPINAL PADA KASUS UROLITHIASIS

    BILATERAL

    Telah disetujui dan dipresentasikan pada tanggal : Desember 2015

    Disusun Ole# $

    E%a Tami Handari

    &'()((&&&*

    "agelang- Desem+er ()&3

    Pem+im+ing $

    Letk!l ,K" dr. Suparn!-Sp.An

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    3/62

    BAB I

    LAPORAN KASUS

    &. IDENTITAS PASIEN

    Nama : Tn. DJJenis kelamin : Laki- lakiUmur : 5 tahun!lamat : Taman "andi mutiara timur# N$ 5%% semarangDiagn$sis &re 'p : (aru ureter distal de)tra multipelTindakan 'p : ureter$ren$s*$p+Tanggal ,asuk : 02 Desember 21015Tanggal 'perasi : 0 Desember 2015

    N$mer , : 1212uang : /deleis

    (.SOAP

    SUB2EK

    U : N+eri pinggang kiri sejak bulan 3ebelum ,asuk umah

    3akit &3 : % bulan 3,3 $s sering merasa pegal-pegal di pinggang

    belakang# terutama pinggang sebelah kiri. 's mengaku membeli $bat

    tradisi$nal *ina untuk mengatasi pegal-pegal tersebut. bulan 3,3 $s merasa sakit +ang hebat dan hilang timbul di pinggang

    belakang kiri. 3akit dirasa tiba-tiba# tidak dipengaruhi $leh akti4itas maupun

    perubahan p$sisi tubuh# sakit dirasa sangat hebat sehingga $s sampai tidak

    bisa bangun. etika sakit dirasa $s merasa mual namun tidak muntah atau

    kembung# ken*ing menjadi sedikit-sedikit dan kemaluan dirasakan panas.

    emudian $s pergi beberapa kali ke klinik dan mendapat $bat namun sakit

    tetap tidak hilang. esulitan ken*ing# rekuensi ken*ing +ang meningkat#

    sakit saat ken*ing# ken*ing tidak lan*ar# dan adan+a darah atau pasir dalam

    air ken*ing disangkal $leh $s. 's tidak merasakan kesulitan (!( dan

    demam.. 2 bulan 3,3 $s memeriksakan diri ke 3UD Dr ariadi dan didiagn$sis

    batu saluran ken*ing. emudian selama 2 bulan sampai sebelum masuk

    rumah sakit $s ber$bat jalan# mengk$nsumsi $bat dari d$kter dan keluhan

    dirasakan berkurang drastis. 's han+a sedikit merasakan pegal-pegal di

    punggung belakang kiri.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    4/62

    ia+at pen+akit hati : disangkalia+at alergi : disangkalia+at kejang : disangkalia+at pen+akit serupa : disangkal

    &' : (elum pernah di$bati sebelumn+a

    & : ia+at adan+a keluhan +ang samapada keluarga di sangkal. D, 678 ibu

    pasien# (atu saluran kemih 678 a+ah

    pasien &.3'3 :

    's bekerja sebagai &N3. 's selalu bekerja duduk di depan *$mputer

    dan terkadang sampaipada malam hari sehingga untuk mengatasi

    ngantuk setiap hari $s mengk$nsumsi minuman supplemen seperti

    kratindaeng# e)tra j$ss# kuku bima# dan 4atig$n dan jarangmengk$nsusmsi air putih. 3elain itu jg setiap pagi pasien rutin

    mengk$nsumsi k$pi 1 *angkir selama tahun $s juga mengk$nsumsi $bat pelangsing tradisi$nal

    dari *ina. &$la makan teratur kali sehari dengan nasi lengkap dengan lauk

    pauk# suka mengk$nsumsi makanan bersantan dan daging-dagingan

    jarang mengk$nsumsi sa+ur.

    ia+at $lahraga 1)seminggu ia+at mer$k$k 678 2 batang sehari sejak 10 tahun +ang lalu

    OB2EK

    (( : 112 kg T( : 19 *m,T : %. ; 6'bese grade 8

    (reath : 20 )< menit &ulm$ :3D. =es 7

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    5/62

    ?asil Lab :

    &!!,/T/ ?!3L NL!

    N',!L

    >(" 11.0 %.0 C 12.0

    (" 5.0 %.00 C ;.20

    ?B( 1%.% 11.0 C 19.0

    ?"T %.% 5.0 C 55.0

    ,"= @5.2 @0.0 C 100.0

    ,"? 2@. 2;.0 C %.0

    ,"?" .2 1.0 C 5.0

    D> 1.0 10.0 C 1;.0

    &LT 290 150 C %00

    ,&= 9.% 9.0 C 11.0

    &"T 0.20 0.20 C 0.50

    &D> 15.2 10.0

    Bluk$sa 15@mg

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    6/62

    Lien : Tidak teraba !bd$men supel# timpani# n+eri tekan 6-8 ia+at Bastritis 6-8

    ($ne

    /kstremitas atas

    Ukuran : &r$p$rsi$nal De$rmitas : 6 - < - 8 3imetris Trem$r : 6 - < - 8 't$t n$rm$tr$i N+eri : 6 - < - 8 /dema : 6 - < - 8 Berak in4$lunter 6 - < - 8

    /kstremitas baah Ukuran : &r$p$rsi$nal De$rmitas : 6 - < - 8 3imetris Trem$r : 6 - < - 8 't$t n$rm$tr$i

    N+eri : 6 - < - 8 Berak in4$lunter 6 - < - 8

    ekuatan $t$t

    5555 5555

    5555 5555

    ASSAS"ENT Ur$litiasis bilateral

    PLANNIN

    Ureter$ren$s*$p+ dengan spinal anastesi bl$*k

    4. PERSIAPAN

    o Persiapan Pasien

    n$rmed *$nsent

    &asien puasa ;-@ jam pre $perasi

    & ik t d t d it l

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    7/62

    nus L 20 tts

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    8/62

    et$r$la* ;0 mg

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    9/62

    o &asien lalu dip$sisikan kembali p$sisi tidur# pasang kanul '2

    L

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    10/62

    1.10 12@

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    11/62

    A50I 0

    Kesadaran 3adar penuh 2

    etika dipanggil 1

    - 0

    Kulit emerahan 2

    &u*at 1

    3ian$sis 0

    T!tal

    i. nstruksi pas*a anestesia. aat pasien p$sisi terlentang

    b. ,$nit$r *airan dan 4ital sign.

    "airan &asien sudah tidak makan dan minum K @ jam# namun sudah di pelihara

    kekurangan *airann+a dengan memberikan *airan inus selama di bangsalUntuk kebutuhan selama $perasi berlangsung:(( 112 kga. ,aintenan*e % ) 10 kg %0 **

    2 ) 10 kg 20 ** 1 ) 2 kg 2 ** t$tal 152 **< jam

    b. 3tress $perasi ; **

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    12/62

    BAB II

    TIN2AUAN PUSTAKA

    UROLITHIASIS

    II.&.&. DE/INISI

    (atu saluran ken*ing merupakan keadaan pat$l$gis karena adan+a massa keras

    berbentuk seperti batu +ang terbentuk di sepanjang saluran ken*ing dan dapat

    men+ebabkan n+eri# perdarahan atau ineksi pada saluran ken*ing. Terbentukn+a

    batu disebabkan karena air kemih kekurangan materi-materi +ang dapat menghambat

    terbentukn+a batu. (atu saluran ken*ing dapat terbentuk karena adan+a peningkatan

    kalsium# $ksalat# atau asam urat dalam air ken*ing serta kurangn+a bahan-bahan

    seperti sitrat# magnesium# pir$$sat +ang dapat menghambat pembentukan batu#

    kurangn+a pr$duksi air seni# ineksi saluran ken*ing# gangguan aliran air ken*ingdan

    keadaan-keadaan lain +ang masih belum terungkap

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    13/62

    imunitas tertekan# Gat-Gat itu mengkristal dan kristal ini bisa menumpuk# akhirn+a

    membentuk Gat +ang *ukup besar untuk men+umbat aliran urin.

    II.&.(.ETIOLOI

    Terbentukn+a batu saluran kemih diduga ada hubungann+a dengan gangguan

    aliran urin# gangguan metab$lik# ineksi saluran kemih# dehidrasi dan keadaan-

    keadaan lain +ang idi$patik.

    3e*ara epidemi$l$gis terdapat beberapa akt$r +ang mempermudah terjadin+abatu saluran kemih pada sese$rang. Hakt$r- akt$r tersebut antara lain :

    !. Hakt$r ntrinsik :

    a8 ?erediter 6keturunan8

    b8 Umur :sering dijumpai pada usia 0-50 tahun.

    *8 Jenis elamin :lebih sering pada laki-laki dibandingkan perempuan.

    (. Hakt$r /kstrinsik :

    a8 Be$grais : pada beberapa daerah menunjukan angka kejadian batusaluran kemih +ang lebih tinggi daripada daerah lain sehingga dikenal

    sebagai daerah st$ne belt 6sabuk batu8# sedangkan daerah batu di !rika

    3elatan hampir tidak dijumpai pen+akit batu saluran kemih.

    b8 klim dan temperatur

    *8 !supan air : kurangn+a asupan air dan tinggin+a kadar mineral kalsium

    pada air +ang dik$nsumsi# dapat meningkatkan insiden batu saluran

    kemih.d8 Diet : Diet ban+ak purin# $ksalat# dan kalsium mempermudah terjadin+a

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    14/62

    3umber lain juga mengatakan baha terbentukn+a batu bisa terjadi karena air

    kemih jenuh dengan garam-garam +ang dapat membentuk batu atau karena air kemih

    kekurangan penghambat pembentukan batu +ang n$rmal. 3ekitar @0I batu terdiri

    dari kalsium# sisan+a mengandung berbagai bahan# termasuk asam urat# sistin dan

    mineral stru4it. (atu stru4it 6*ampuran dari magnesium# am$nium dan $sat8 juga

    disebut Mbatu ineksiM karena batu ini han+a terbentuk di dalam air kemih +ang

    terineksi. Ukuran batu ber4ariasi# mulai dari +ang tidak dapat dilihat dengan mata

    telanjang sampai +ang sebesar 2#5 sentimeter atau lebih. (atu +ang besar disebut

    Mkalkulus stagh$rnM. (atu ini bisa mengisi hampir keseluruhan pel4is renalis dan

    kalises renalis.

    &en+ebab dari renal *al*uli adalah idi$patik akan tetapi ada akt$r-akt$r

    predisp$sisi dan +ang utama adalah UT 6Urinar+ Tra*t ne*ti$n8. neksi ini akan

    meningkatkan timbuln+a Gat-Gat $rganik. at-Gat ini dikelilingi $leh mineral-mineral

    +ang mengendap. &engendapan mineral-mineral ini akan meningkatkan alkalinitas

    urin dan mengakibatkan pengendapan *alsium p$sphat dan magnesium-am$nium

    p$sphat. 3tasis urin juga dapat menimbulkan pengendapan Gat-Gat $rganik dan

    mineral-mineral. Dehidrasi juga merupakan a*t$r resik$ terpenting dari

    terbentukn+a batu ginjal.

    Hakt$r-akt$r lain +ang dikaitkan dengan pembentukan batu adalah sebagai

    berikut :

    !. &emakan !ntasid dalam jangka panjang

    (. Terlalu ban+ak 4itamin D#dan *alsium *arb$nate

    Te!ri Pr!ses Pem+entukan Batu Saluran Kemi#

    !. 3e*ara te$ritis batu dapat terbentuk diseluruh saluran kemih terutama pada

    tempat-tempat +ang sering mengalami hambatan aliran urine 6stasis urin8# +aitupada s+stem kalises ginjal atau buli-buli. !dan+a kelainan baaan pada

    pel4ikali*es 6sten$sis ureter$-pel4is8# di4ertikel# $bstruksi inra4esika kr$nis

    seperti pada h+perplasia pr$stat benigna# striktura dan buli-buli neur$genik

    merupakan keadaan-keadaan +ang memudahkan terjadin+a pembentukan batu.

    (. (atu terdiri atas kristal-kristal +ang tersusun $leh bahan-bahan $rganik

    maupun an$rganik +ang terdapat dalam urine. ristal-kristal ini tetap dalam

    keadaan metastable

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    15/62

    bahan lain sehingga menjadi kristal +ang agak besar# tapi agregat kristal ini

    masih rapuh dan belum *ukup mampu membuat buntu atau sumbatan saluran

    kemih.

    D. !gregat kristal menempel pada epitel saluran kemih atau membentuk retensi

    kristal# dan dari sini bahan-bahan lain diendapkan pada agregat itu sehingga

    membentuk batu +ang *ukup besar untuk men+umbat saluran kemih.

    /. $ndisi metastable dipngaruhi $leh suhu# &? larutan# adan+a k$l$id didalam

    urine# k$nsentrasi s$lute dalam urine# laju aliran urine# atau adan+a k$rpus

    alienum di dalam saluran kemih +ang bertindak sebagai inti batu.

    H. Lebih dari @0I batu saluran kemih terdiri atas batu *alsium# meskipun

    pat$genesis pembentukan batu hampir sama#tetapi suasana di dalam saluran

    kemih +ang memungkinkan terbentukn+a jenis batu itu tidak sama# misal batu

    asam urat mudah terbentuk dalam suasana asam#sedangkan batu magnesium

    amm$nium $sat terbentuk karena urine bersiat basa.

    /akt!r Peng#am+at Ter+entukn6a Batu$

    a. $n ,agnesium 6,g8# karena jika berikatan dengan $ksalat maka akan

    membentuk garam magnesium $ksalat sehingga jumlah $ksalat +ang akan

    berikatan dengan kalsium 6"a8 untuk membentuk kalsium $ksalat menurun.

    b. 3itrat# jika berikatan dengan i$n kalsium maka akan membentuk garam kalsium

    sitrat sehingga mengurangi jumlah kalsium +ang berikatan dengan $ksalat

    ataupun $sat berkurang# sehingga ristal kalsium $ksalat atau kalsium $sat

    jumlahnn+a berkurang.

    *. (eberapa jenis pr$tein atau sen+aa $rgani* mampu bertindak sebagai inhibit$rdengan menghambat pertumbuhan ristal# menghambat aggregasi ristal dan

    menghambat retensi ristal# antara lain glik$samin$glikan 6B!B8# pr$tein

    Tamm ?$rsall 6T?&8 atau Ur$muk$id# ner$kalsin# dan $ste$p$ntin. Deisiensi

    Gat-Gat +ang berungsi sebagai inhibit$r batu merupakan salah satu a*t$r

    pen+ebab timbuln+a batu saluran kemih.PENINGK

    ATAN

    Resiko

    PembentMasukan meningkatkan

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    16/62

    Pem+agian 2enis Batu

    !. (erdasarkan siat materi pen+usunn+a :

    a8 !n 'rganik 3t$ne 6 &h basa 8#*$nt$h "a $ksalat# "a $sat# magnesium

    $sat# garam triple $sat.

    b8 'rganik 3t$ne 6 &h !sam8# *$nt$h uri* a*id dan *+stin.

    (. 3e*ara adi$l$gis :

    a8 (atu adi$ 'paOue atau n+ata : umumn+a adalah an$rganik st$ne

    b8 (atu adi$ lu*ent atau tidak n+ata# bersiat $rgani* dan asam.

    *8 (atu $rganik *ampuran kalsium

    ". (erdasarkan arna batu :

    a8 >arna sangat gelap dan ukuran ke*il#e) : *al*ium $ksalat

    b8 >arna putih# besar#dan halus e): *al*ium $sat

    *8 >arna *$klat# ke*il dan halus e) :"a urat

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    17/62

    magnesium amm$nium $sat 6batu ineksi8# batu )anth+n# batu sistein dan batu

    jenis lainn+a. 5

    3ebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria# dimana

    kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. 'bat diureti thia!id6misaln+atrichlormeta!id8 akan mengurangi pembentukan batu +ang baru.5

    1. Dianjurkan untuk minum ban+ak air putih 6@-10 gelas

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    18/62

    teh# k$pi instan# minuman .s$t drink# k$k$a# arbei# jeruk

    sitrun# dan sa+uran berarna hijau terutama ba+am

    Hiperurik!suriadalah kadar asam urat di dalarn urine +ang melebihi

    @50 mg

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    19/62

    3uasana basa ini +ang memudahkan garam-garam magnesium#

    amm$nium# $sat dan karb$nat membentuk batu magnesium am$niun $sat

    6,!&8 atau 6,g N?%&'%.?2'8 dan karb$nat apatit 6"a10P&'%Q;"'. arena

    terdiri atas kati$n "a77,g77 dan N?%78 batu jenis ini dikenal dengan nama

    batu triple-phosphate" uman-kuman +ang termasuk peme*ah urea

    diantaran+a adalah #roteus spp$ %lebsiella$ Serratia$ &nterobacter$

    #seudomonas# dan Stafiloous" ,eskipun &"coli ban+ak men+ebabkan

    ineksi saluran kemih# namun kuman ini bukan termasuk bakteri peme*ah

    urea.1

    '. Batu Urat 7Batu asam urat merupakan 39&); dari seluru# +atu saluran

    kemi#L m$n$terapi# &NL# atau $perasi terbuka. ;

    II.&.&). PEN,EAHAN

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    35/62

    !ngka kekambuhan batu saluran kemih rata-rata 9I pertahun atau kurang

    lebih 50I dalam 10 tahun.

    &en*egahan +ang dilakukan adalah berdasar atas kandungan unsure +ang

    men+usun batu saluran kemih +ang diper$leh dari analisis batu. &ada umumn+a

    pen*egahan ini berupa:

    1. ,enghindari dehidrasi dengan minum *ukup dan diusahakanpr$duksi urin

    seban+ak 2- liter perhari.

    2. Diet untuk mengurangi kadar Gat-Gat k$mp$nen pembentuk batu.

    . !kti4itas harian +ang *ukup

    %. &emberian medikament$sa.

    (eberapa diet +ang dianjurkan untuk mengurangi kekambuhan adalah:

    1. endah pr$tein# karena pr$tein akan mema*u ekskresi kalsium urin dan

    men+ebabkan suasana urin menjadi lebih asam.

    2. endah $ksalat

    . endah garam# karena natriuresis akan mema*u timbuln+a hiperkalsiuri

    %. endah purin.

    5. Diet rendah kalsium tidak dianjurkan ke*uali pada pasien +ang menderit+a

    hiperkalsiuri abs$rti tipe .

    Masu

    kan

    Kaliu

    mVit.

    B6

    Masukan air

    Asam

    Lemak

    (Minak

    ikan!Ekskr

    esi

    Ca, ,

    sistin

    Ekskr

    esi

    "ksa

    lat

    Volu

    me

    urine

    Ke#enu$an

    kalsium

    oksalat

    PENURUNAN Resiko

    Pembentukan Kristal

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    36/62

    II.&.&& Pr!gn!sis

    &r$gn$sis batu ginjal tergantung dari akt$r-akt$r ukuran batu# letak batu#

    dan adan+a ineksi serta $bstruksi. ,akin besar ukuran suatu batu# makin

    buruk pr$gn$sisn+a. Letak batu +ang dapat men+ebabkan $bstruksi dapat

    mempermudah terjadin+a ineksi. ,akin besar kerusakan jaringan dan adan+a

    ineksi karena akt$r $bstruksi akan dapat men+ebabkan penurunan ungsi

    ginjal.1

    &ada pasien dengan batu +ang ditangani dengan /3>L# ;0I

    din+atakan bebas dari batu# sisan+a masih memerlukan peraatan ulang karena

    masih ada sisa ragmen batu dalam saluran kemihn+a. &ada pasien +ang

    ditangani dengan &NL# @0I din+atakan bebas dari batu# namun hasil +ang baik

    ditentukan pula $leh pengalaman $perat$r.

    ANESTESI SPINAL

    !nestesi spinal adalah salah satu met$de anestesi +ang diinduksi dengan

    men+untikkan sejumlah ke*il $bat anestesi l$kal ke dalam *airan *erebr$-spinal

    6"3H8. !nestesi spinal

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    37/62

    !nestesi spinal sangat *$*$k untuk pasien +ang berusia tua dan $rang-$rang

    dengan pen+akit sistemik seperti pen+akit pernapasan kr$nis# hati# ginjal dan

    gangguan end$krin seperti diabetes. (an+ak pasien dengan pen+akit jantung

    ringan mendapat manaat dari 4as$dilatasi +ang men+ertai anestesi spinal ke*uali

    $rang-$rang dengan pen+akit katub pulm$nalis atau hipertensi tidak terk$ntr$l.

    3angat *$*$k untuk menangani pasien dengan trauma +ang telah mendapatkan

    resusitasi +ang adekuat dan tidak mengalami hip$4$lemik.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    38/62

    Indikasi Spinal Anestesi $

    ,$rgan 6200;8 men+atakan beberapa indikasi dari pemberian

    anestesi spinal

    1. 'perasi ekstrimitas baah# baik $perasi jaringan lunak#

    tulang atau pembuluh darah.

    2. 'perasi di daerah perineal : !nal# re*tum bagian baah#

    4aginal# dan ur$l$gi.

    . !bd$men bagian baah : ?ernia# usus halus bagian distal#

    appendik# re*t$sigm$id# kandung ken*ing# ureter distal# dan

    ginek$l$gis

    %. !bd$men bagian atas : $lesistekt$mi# gaster# k$l$st$mi

    trans4ersum. Tetapi spinal anestesi untuk abd$men bagian

    atas tidak dapat dilakukan pada semua pasien sebab dapat

    menimbulkan perubahan isi$l$gis +ang hebat.

    5. 3eksi$ 3esarea 6Caesarean Section8.

    ;. &r$sedur diagn$stik +ang sakit# misaln+a an$sk$pi# dan

    sist$sk$pi.

    K!ntra Indikasi A+s!lut $

    (eberapa k$ntraindikasi abs$lut dari pemberian anestesi spinal

    6Binnut#2008:

    1. Bangguan pembekuan darah# karena bila ujung jarum spinalmenusuk pembuluh darah# terjadi perdarahan hebat dan darah

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    39/62

    2. 3epsis# karena bisa terjadi meningitis.

    . Tekanan intrakranial +ang meningkat# karena bisa terjadi

    pergeseran $tak bila terjadi kehilangan *airan serebr$spinal.

    %. (ila pasien men$lak.

    5. !dan+a dermatitis kr$nis atau ineksi kulit di daerah +ang akan

    ditusuk jarum spinal.

    ;. &en+akit sistemis denganse*ueleneur$l$gis misaln+a anemia

    pernisi$sa# neurosyphilys# dan p$rphiria.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    40/62

    9. ?ip$tensi.

    K!ntra Indikasi Relati=

    Binnutt 62008# men+atakan beberapa k$ntraindikasi relati

    dalam pemberian anestesi spinal.

    1. &asien dengan perdarahan.

    2. &r$blem di tulang belakang.

    . !nak-anak.

    %. &asien tidak k$$perati# psik$sis.

    Anat!mi

    Terdapat ruas tulang 4ertebra# +aitu 9 ser4ikal# 12 t$rakal# 5

    lumbal# 5 sakral dan % coccy'eal. ,edulla spinalis berakhir di 4ertebra L2#

    karena ditakutkan menusuk medulla spinalis saat pen+untikan# maka spinal

    anestesi umumn+a dilakukan setinggi L%-L5# L-L%# L2-L. uangan

    epidural berakhir di 4ertebra 32.;.

    Ligamen-ligamen +ang memegang k$lumna 4ertebralis dan

    melindungi medulla spinalis# dari luar ke dalam adalah sebagai berikut6(ernards# 200;8 :

    1. Ligamentum supraspin$sum.

    2. Ligamentum interspin$sum.

    . Ligamentum la4um.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    41/62

    5. Ligamentum l$ngitudinale anteri$r.

    Teknik Spinal Anestesi $

    !nestesi spinal dan epidural dapat dilakukan jika peralatan m$nit$r

    +ang sesuai dan pada tempat dimana peralatan untuk manajemen jalan

    naas dan resusitasi telah tersedia. 3ebelum mem$sisikan pasien# seluruh

    peralatan untuk bl$k spinal harus siap untuk digunakan# sebagai *$nt$h#

    anestesi l$kal telah di*ampur dan siap digunakan# jarum dalam keadaan

    terbka# *airan prel$ading sudah disiapkan. &ersiapan alat akan

    meminimalisir aktu +ang dibutuhkan untuk anestesi bl$k dan kemudian

    meningkatkan ken+amanan pasien 6(ernards# 200;8.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    42/62

    !dapun teknik dari anestesi spinal adalah sebagai berikut

    6,$rgan# 200;8:

    1. nspeksi dan palpasi daerah lumbal +ang akan ditusuk

    6dilakukan ketika kita 4isite pre-$perati8# sebab bila ada

    ineksi atau terdapat tanda kemungkinan adan+a kesulitan

    dalam penusukan# maka pasien tidak perlu dipersiapkan untuk

    spinal anestesi.

    2. &$sisi pasien :

    a8 &$sisi Lateral.

    &ada umumn+a kepala diberi bantal setebal 9#5-10*m#

    lutut dan paha leksi mendekati perut# kepala ke arah dada.

    b8 &$sisi duduk.

    Dengan p$sisi ini lebih mudah melihat *$lumna

    4ertebralis# tetapi pada pasien-pasien +ang telah mendapat

    premedikasi mungkin akan pusing dan diperlukan se$rangasisten untuk memegang pasien supa+a tidak jatuh. &$sisi

    ini digunakan terutama bila diinginkansadle bloc.

    *8 &$sisi#rone.

    Jarang dilakukan# han+a digunakan bila d$kter bedah

    menginginkan p$sisi+ac %nifeatau pr$ne.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    43/62

    %. "ara penusukan.

    &akailah jarum +ang ke*il 6n$. 25# 29 atau 28. ,akin

    besar n$m$r jarum# semakin ke*il diameter jarum tersebut#

    sehingga untuk mengurangi k$mplikasi sakit kepala

    6&3?post spinal headache8# dianjurkan dipakai jarum ke*il.

    &enarikan stylet dari jarum spinal akan men+ebabkan

    keluarn+a liku$r bila ujung jarum ada di ruangan

    subara*hn$id. (ila liku$r keruh# liku$r harus diperiksa dan

    spinal analgesi dibatalkan. (ila keluar darah# tarik jarum

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    44/62

    beberapa mili meter sampai +ang keluar adalah liku$r +ang

    jernih. (ila masih merah# masukkan lagi st+let-n+a# lalu

    ditunggu 1 menit# bila jernih# masukkan $bat anestesi l$kal#

    tetapi bila masih merah# pindahkan tempat tusukan. Darah

    +ang mearnai liku$r harus dikeluarkan sebelum men+untik

    $bat anestesi l$kal karena dapat menimbulkan reaksi benda

    asing 6Menin'ismus8.

    O+at9!+at 6ang dipakai

    'bat anestesi l$kal +ang biasa dipakai untuk spinal anestesi adalah

    lid$kain# bupi4akain# le4$bupi4akain# pr$kain# dan tetrakain. Lid$kain

    adalah suatu $bat anestesi l$kal +ang p$ten# +ang dapat membl$kade

    $t$n$m# sens$ris dan m$t$ris. Lid$kain berupa larutan 5I dalam 9#5I

    de)tr$se# merupakan larutan +ang hiperbarik. ,ula kerjan+a 2 menit dan

    lama kerjan+a 1#5 jam. D$sis rata-rata %0-50mg untuk persalinan# 95-

    100mg untuk $perasi ekstrimitas baah dan abd$men bagian baah# 100-

    150mg untuk spinal analgesia tinggi. Lama analgesi pr$kain ? 1 jam#

    lid$kain K 1-1#5 jam# tetrakain 2 jam lebih 6,$rgan#200;8.

    Pengaturan Le%el Analgesia

    Le4el anestesia +ang terlihat dengan spinal anestesi adalah sebagai

    berikut : le4el segmental untuk paralisis m$t$ris adalah 2- segmen di

    baah le4el analgesia kulit# sedangkan bl$kade $t$n$m adalah 2-; segmen

    sephalik dari G$ne sens$ris. Untuk keperluan klinik# le4el anestesi dibagi

    atas :

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    45/62

    2. (ow spinal anesthesia : le4el anestesi kulit sekitar umbilikus 6T108

    dan termasuk segmen t$rakal baah# lumbal dan sakral.

    . Mid spinal anesthesia : bl$k sens$ris setinggi T; dan G$na anestesi

    termasuk segmen t$rakal# lumbal# dan sa*ral.

    %. ,i'h spinal anesthesia : bl$k sens$ris setinggi T% dan G$na

    anestesi termasuk segmen t$rakal %-12# lumbal# dan sa*ral.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    46/62

    ,akin tinggi spinal anestesia# semakin tinggi bl$kade 4as$m$t$r#

    m$t$ris dan hip$tensi# serta respirasi +ang tidak adekuat semakin mungkin

    terjadi 6leinman# 200;8.

    Le4el anestesi tergantung dari 4$lume $bat# k$nsentrasi $bat#

    barb$tase# ke*epatan suntikan# 4alsa4a# tempat suntikan# peningkatan

    tekanan intra-abd$men# tinggi pasien# dan gra4itas larutan. ,akin besar

    4$lume $bat# akan semakin besar pen+ebarann+a# dan le4el anestesi juga

    akan semakin tinggi. (arb$tase adalah pengulangan aspirasi dari suntikan

    $bat anestesi l$kal. (ila kita mengaspirasi 0#1ml liku$r sebelum

    men+untikkan $batS dan mengaspirasi 0#1ml setelah semua $bat anestesi

    l$kal disuntikkan# akan menjamin baha ujung jarum masih ada di

    ruangan subarakhn$id. &en+untikan +ang lambat akan mengurangi

    pen+ebaran $bat sehingga akan menghasilkan low spinal anesthesia#

    sedangkan suntikan +ang terlalu *epat akan men+ebabkan turbulensi dalam

    liOu$r dan menghasilkan le4el anestesi +ang lebih tinggi. e*epatan +ang

    dianjurkan adalah 1ml per detik 6leinman# 200;8.

    (erdasarkan berat jenis $bat anestesi l$kal +ang dibandingkan

    dengan berat jenis liku$r# maka dibedakan jenis $bat anestesi l$kal# +aitu

    hiperbarik# is$barik dan hip$barik. (erat jenis liOu$r *erebr$spinal adalah

    1#00-1#00;. Larutan hiperbarik : 1#02-1#05# sedangkan hip$barik 1#001-

    1#002 6leinman# 200;8.

    &eraatan 3elama pembedahan 6Binnutt# 2008.

    1. &$sisi +ang enak untuk pasien.

    2. alau perlu berikan $bat penenang.

    . 'perat$r harus tenang# manipulasi tidak kasar.

    %. Ukur tekanan darah# rekuensi nadi dan respirasi.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    47/62

    dan pusing.

    ;. (erikan $ksigen per nasal.

    &eraatan pas*a bedah 6Binut# 2008

    1. &$sisi terlentang# jangan bangun < duduk sampai 2% jam.

    2. ,inum ban+ak# lt

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    48/62

    2. =en$dilatasi akan men+ebabkan peningkatan kapasitas

    4ena dan venous return.

    . &r$ksimal dari daerah +ang dibl$kade akan terjadi

    mekanisme k$mpensasi# +akni terjadin+a 4as$k$nstriksi.

    b8 &enurunan Tekanan 3ist$lik dan Tekanan !rteri erata

    &enurunan tekanan darah tergantung dari tinggin+a bl$kade

    simatis. (ila tekanan darah turun rendah sekali# terjadi risik$

    penurunan aliran darah $tak. (ila terjadi iskemia medulla

    $bl$ngata terlihat adan+a gejala mual-muntah. Tekanan darah

    jarang turun 15 mm?g dari tekanan darah asal. Tekanan darah

    dapat dipertahankan dengan pemberian *airan dan atau $bat

    4as$k$nstrikt$r. Duapuluh menit sebelum dilakukan spinal

    anestesi diberikan *airan L atau Na"l 10-15 ml

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    49/62

    (. Sistim Respirasi

    (isa terjadi apn$e +ang biasan+a disebabkan karena hip$tensi

    +ang berat sehingga terjadi iskemia medula $bl$ngata. Terapin+a :

    berikan 4entilasi# *airan dan 4as$press$r. Jarang disebabkan karena

    terjadi bl$kade m$t$ris +ang tinggi 6pada radi) n.phreni*us "-58.

    adang-kadang bisa terjadi batuk-batuk kering# maupun kesulitan

    bi*ara

    4. Sistim astr!intestinal

    Diperlihatkan dengan adan+a mual muntah +ang disebabkan

    karena hip$tensi# hip$ksia# pasien sangat *emas# pemberian nark$tik#

    $4er-akti4itas parasimatis dan traction reflex6misaln+a d$kter bedah

    manipulasi traktus gastr$intestinal8.

    '.Headache (PSH=Post Spinal Headache

    3akit kepala pas*aspinal anestesi mungkin disebabkan karena adan+a

    keb$*$ran liku$r serebr$spinal. ,akin besar jarum spinal +ang dipakai#

    semakin besar keb$*$ran +ang terjadi# dan semakin tinggi kemungkinan

    terjadin+a sakit kepala pas*aspinal anestesi. (ila duramater terbuka bisa

    terjadi keb$*$ran *airan serebr$spinal sampai 1-2minggu. ehilangan

    "3H seban+ak 20ml dapat menimbulkan terjadin+a sakit kepala. #ost

    spinal headache 6&3?8 ini pada 0I pasien terlihat dalam hari

    p$stspinal# dan pada @0I kasus akan menghilang dalam % hari. 3upa+atidak terjadi postspinal headache

    dapat dilakukan pen*egahan dengan :

    1. ,emakai jarum spinal seke*il mungkin 6misaln+a n$.

    25#29#28.

    2. ,enusukkan jarum paralel pada serabut l$ngitudinal

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    50/62

    . ?idrasi adekuat# dapat diper$leh dengan minum lt

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    51/62

    (ila sudah terjadi sakit kepala dapat diterapi dengan

    1. ,emakai abdominal binder.

    2. &pidural blood patch : suntikkan 10ml darah pasien itu

    sendiri di ruang epidural tempat keb$*$ran.

    . (erikan hidrasi dengan minum sampai %ltanita lebih ban+ak +ang mengalami

    sakit kepala daripada laki-laki.

    3.Backache

    3akit punggung merupakan masalah setelah suntikan di daerah

    lumbal untuk spinal anestesi.

    *.Retensio Urinae

    &en+ebab retensi$ urine mungkin karena hal-hal-hal sebagai

    berikut : $perasi di daerah perineum pada struktur genit$urinaria#

    pemberian nark$tik di ruang subara*hn$id# setelah anestesi ungsi

    4esi*a urinaria merupakan +ang terakhir pulih.

    8. K!mplikasi Neur!l!gis Permanen

    Jarang sekali terjadi k$mplikasi neur$l$is permanen. ?al-hal

    +ang menurunkan kejadiann+a adalah karena : dilakukan sterilisasi

    panas pada ampul gelas# memakai syrin'edan jarum +ang disp$sible#

    spinal anestesi dihindari pada pasien dengan pen+akit sistemik# serta

    penerapan teknik antiseptik.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    52/62

    3uatu reaksi pr$lierasi ara*hn$id +ang akan men+ebabkan

    ibr$sis# dist$rsi serta $bliterasi dari ruangan subara*hn$id. (iasan+a

    terjadi bila ada benda asing +ang masuk ke ruang subara*hn$

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    53/62

    BAB III

    PE"BAHASAN

    III. &. Permasala#an Dari Segi "edik

    #ene'aan dia'nosis bedah

    &asien Tn. DJ 5 tahun memeliki keluhan N+eri pinggang kiri sejak

    bulan 3,3 . asa sakit +ang dirasakan hilang timbul dan terasa pegal. &ada

    pasien ini dalam pemeriksaan isik didapatkan n+eri ketuk "=! kanan dan kiri

    dan pada pemeriksaan $t$ (N' didapatkan gambaran batu pada 3aluran

    ureter bilateral (erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan isik# dan

    pemeriksaan penunjang dapat diambil kesimpulan baha pasien didiagn$sa

    batu ureter bilateral.

    III. (. Permasala#an Dari Segi Anestesi

    &.&. Pra9Operati=

    &ersiapan pra $perati pada pasien ini meliputi persiapan alat# penilaian

    dan persiapan pasien# serta persiapan $bat anestesi +ang diperlukan. &enilaian

    dan persiapan pasien di antaran+a meliputi :1. &enilaian klinis penanggulangan keadaan darurat2. n$rmasi

    a. ia+at asma# alergi $bat# hipertensi# diabetes mellitus# maupun

    ria+at $perasi sebelumn+ab. ia+at keluarga 6pen+akit dan k$mplikasi anestesia8*. ,enilai jalan naas 6gigi geligi# lidah# t$nsil# temp$r$-mandibula-

    j$int# tum$r# tir$id# trakea8d. ,enilai nadi# tekanan darahe. ,akan minum terakhir 6men*egah aspirasi isi lambung karena

    regurgitasi atau muntah pada saat anestesi8

    . ,enilai mallampati untuk melihat apakah terdapat k$ntraindikasimaupun gangguan pada saat melakukan intubasi.

    i. ,allampati : palatum m$lle# u4ula# dinding p$steri$r

    $r$aring# t$nsilla palatina dan t$nsilla

    pharingeal

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    54/62

    ii. ,allampati : palatum m$lle# sebagian u4ula# dinding

    p$steri$r u4ula

    iii. ,allampati : palatum m$lle# dasar u4ula

    i4. ,allampati = : palatum durum saja. &ersiapan informed consent# suatu persetujuan medis untuk mendapatkan

    ijin dari pasien sendiri dan keluarga pasien untuk melakukan tindakan

    anestesi dan $perasi terhadap pasien.

    3e*ara keseluruhan# tidak didapatkan aspek-aspek +ang dapat memperberat

    pr$ses anestesi selama pembedahan. Namun# ada beberapa aspek +ang perlu

    diperhatikan selama masa pembiusan. eleks laring mengalami penurunan selama

    anestesia. egurgitasi isi lambung dan k$t$ran +ang terdapat dalam jalan naas

    merupakan risik$ utama pada pasien-pasien +ang menjalani anestesia. Untuk

    meminimalkan risik$ tersebut# semua pasien +ang dijadalkan untuk $perasi elekti

    dengan anestesia harus dipantangkan dari masukan $ral 6puasa8 selama peri$de

    tertentu sebelum induksi anestesia. (erdasarkan penilaian mallampati# pasien

    termasuk mallampati 2# karena pada pemeriksaan dengan melihat mulut terbuka tanpa

    bersuara aaahhV# han+a tampak pallatum m$lle sebagian u4ula dan dinding p$steri$r

    u4ula. ateg$ri mallampati ini sesuai dengan ,allampati# 1@ +ang disitasi $lehJ$hn F Denn+# 201. dan berdasarkan status isik pasien tersebut maka pasien

    termasuk dalam klasiikasi !3! &asien sudah berusia 5 tahun. &asien dengan usia

    seperti ini bisa dikatakan memasuki usia ekstrim . 3ehingga dapat dikateg$rikan !3!

    &3 karena pasien memilki gangguan sistemik sedang +aitu $besitas dan usia

    ekstrem.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    55/62

    1. &emeriksaan pra anestesi

    &ada penderita ini telah dilakukan persiapan +ang *ukup# antara lain :

    a. &uasa lebih dari ; jam.

    b.&emeriksaan lab$rat$rium darah

    &ermasalahan +ang ada adalah:

    *. (agaimana memperbaiki keadaan umum penderita sebelum dilakukan

    anestesi dan $perasi.

    d. ,a*am dan d$sis $bat anestesi +ang bagaimana +ang sesuai dengan

    keadaan umum penderita.

    Dalam memperbaiki keadaan umum dan mempersiapkan $perasi pada

    penderita perlu dilakukan :

    a. &emasangan inus untuk terapi *airan sejak pasien masuk 3.

    b. &uasa ; jam untuk meng$s$ngkan lambung# sehingga baha+a muntah

    dan aspirasi dapat dihindarkan.

    18 &remedikasi

    a. Untuk mengurangi rasa sakit pra bedah dan pas*a bedah#

    mengurangi kebutuhan $bat anestesi dan memudahkan induksi

    digunakan *l$pedine 100 mg =.

    28 Tahap anestesi spinal

    a. &asien duduk pada meja $perasi dengan p$sisi kaki lurus# tangan

    pada kaki# kepala menundukb. ndentiikasi inter spa*e LC L%*. Desineksi L! dengan menggunakan betadined. Dilakukan pen+untikan 3pin$*an B 29 3 < 3!e. L"3 678. (arb$tage 678g. (upi4a*ain % ml

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    56/62

    8 ,aintenan*e

    '2 nasal *anul L

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    57/62

    b" maintenance schedule*. resp$n pasien# seperti perlambatan dari takikardia# urine output#

    peningkatan tekanan darah# peningkatan J= kembalin+a turg$r kulit ke

    n$rmal# dan kembalin+a mata *ekung menjadi n$rmal.,aksud dari balance*airan +ang p$siti dimana intaelebih ban+ak daripada

    output# terkesan pada pasien mungkin sedang terakumulasi *airan. Namun aktan+a

    balance*airan +ang p$siti tidak benar-benar p$siti karena ada beberapa output+ang

    tidak diperhitungkan dengan akurat 6misal eses# uap respirasi dan keringat8.

    &ada pasien ini balan*e *airan 71;; ** dirasa masih aman dengan

    mempertimbangkan k$ndisi pasien pada pre$perati4e serta resp$n klinis pasien saat

    $perasi. 3eharusn+a dilakukan pengaasan pada hari-hari berikutn+a selama raatinap.

    P!st !perati=

    3etelah $perasi selesai# pasien dibaa ke re*$4er+ r$$m. 'bser4asi p$st

    $perasi dengan dilakukan pemantauan se*ara ketat meliputi 4ital sign 6tekanan

    darah# nadi# suhu dan respirasi8. 'ksigen tetap diberikan 2- liter

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    58/62

    nterpretasi asus

    &asien Tn Dj 6laki-laki8# usia 5 thn# ria+at batu ginjal pada keluarga 678#

    ria+at pekerjaan pns lebih sering duduk di depan *$mputer# jarang minum#lebih suka minum minuman bernergi# rutin mengk$nsumsi k$pi# lebih suka

    makan makanan bersantan# daging dan ka*ang-ka*angan# mer$k$k 678

    &ada data ini# dapat diketahui baha terdapat ke*$*$kan epidemi hernia

    inguinalis +aitu pada jenis kelamin. Laki-laki 25) A lebih beresik$ terkena

    hernia 6khususn+a inguinalis8 dibandingkan dengan perempuan# !dapun

    akt$r resik$ batu ureter pada pasien kasus kami +aitu kurangn+a intake *airan

    dan lebih sering duduk di depan k$mputer# serta sering mengk$nsumsidaging-dagingan dan ka*ang-ka*angan# serta pekerjaan pasien +ang duduk

    didepan k$mputer merupakan salah satu akt$r resik$ terjadin+a batu. ?al

    tersebut dikarenakan kurangn+a intake *airan men+ebabkan dehidrasi +ang

    se*ara langsung menurunkan jumlah urin# jika ditinjau dari diet +ang di

    k$nsumsi makan makanan +ang ban+ak mengandung purin seperti ka*ang

    ka*angan dan daging dagingan juga dapat meningkatkan purin +ang se*ara

    lansgung juga meningkatkan kadar asam urat dan specific 'ravity urin

    sehingga men+ebabkan kadar asam urat dalam urin meningkat sehingga

    terjadi batu.

    u : &ada pasien terdapat n+eri pinggang hilang timbul 6k$lik8 dan terkadang

    menjalar hingga paha. Jika sudah terasa n+eri maka akan mengganggu

    akti4itas. 3elain itu disertai pula dengan mual dan muntah.

    &ada data ini dapat diketahui baha# terdapat ke*$*$kan data dengan

    te$ri N+eri k$lik +ang dirasakan berasal dari peregangan pen+alururine atau ureter. 611S12S18N+eri menjalar hingga paha dapat menjadi *iri

    khas adan+a batu saluran kemih pada ureter distal. !pabila terjadi pada

    laki-laki akan timbul rasa n+eri menjalar ke paha hingga skr$tum dan

    pada anita akan menjalar ke labia ma+$r. 611S12S18 N+eri +ang

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    59/62

    dirasakan dapat ber4ariasi pada tiap pasien tergantung ukuran dan

    l$kasi batu# derajat $bstruksi serta anat$mi tiap indi4idu. asa sakit

    tersebut akan men+ebabkan terganggun+a akti4itas pada penderita.

    &) : &ada pemeriksaan isik# didapatkan hasil pemeriksaan isik berupa sedikit

    peningkatan nadi +aitu 100)

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    60/62

    beberapa pasien bahkan jika mereka dalam keadaan sedasi hal ini dikarnakan

    tiap $rang memiliki reaksi +ang berebda terhadapa berbagai *ara anestesi.

    BAB I0

    PENUTUP

    . esimpulan&asien dengan kasus batu ureter dapat dilakukan se*ara

    Ureter$ren$s*$p+ dengan melakukan tipe anestesi se*ara regi$nal

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    61/62

    leat spinal tanpa pen+ulit. 3etelah ureter$ren$s*$p+ selesai# pasien

    pindah ke re*$4er+ r$$m dan pindah ke ruangan setelah aldrette s*$re

    .

    . 3aran1. &ersiapan pre$perati pada pasien perlu dilakukan agar pr$ses

    anestesi dapat berjalan dengan baik2. &erhatikan kebutuhan *airan pasien saat berlangsungn+a $perasi. &emantauan tanda 4ital selama $perasi terus menerus agar dapat

    melihat keadaan pasien selama pasien dalam keadaan anesthesia.

    DA/TAR PUSTAKA

    1. Baiser . 3pinal# /pidural# and *audal anesthesia. n : ntr$du*ti$n t$

    anesthesia# edit$r : L$ngne*ker D/# ,urph+ HL# ed th# >( 3aunders

    "$mpan+# 19.

  • 7/25/2019 Laporan OK Urs

    62/62

    2. (ernards# "hrist$pher ,.# 200;. &pidural and Spinal Anesthesia dalam :

    (arash# &aul B. # "ullen# (ru*e H.# 3t$elting# $bert . "lini*al !nesthesia

    5th editi$n. U3!: Lippin*$tt >illiam F >ilkins. (irnba*h# Da4id J. #

    (r$ne# nggrid ,. 200.Anesthesia for .bstetrics dalam : ,iller# $nald D.Miller Anesthesia /th edition" U3!: "hur*hill Li4ingst$ne.

    . ($u*hnak ,. ,ag$uri ,.# !bbasi 3.# hemini .# Tilli H.# Trabelsi. ?# Jabri

    ?# et.al. 2012.#reloadin' with ,&S 01232"4 versus 5ormal Saline Solution to

    #revent ,ypotension durin' Spinal Anesthesia for &lective Caesarean Section

    didapat dari .n*bi.nlm.nih.g$4