laporan mpj

30
LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892 PENGUJIAN PENETRASI ASPAL PADAT (SNI-06-2456-1991) 1. Tujuan Untuk mengetahui kekerasan pada suhu 25°C melalui penetrasi jarum dengan satuan 0,1 mm 2. Langkah Kerja a) Ambil contoh aspal padat yang sudah diisi pada cawan b) Masukan cawan berisi aspal padat kedalam tempat rendaman yang berisi air dengan suhu standar 25°C c) Selagi menunggu aspal menyesuaikan suhu dengan air rendaman tersebut, atur keberadaan jarum pada permukaan aspal yang akan di penetrasi d) Atur ujung jarum sampai mengenai permukaan aspal e) Untuk mempermudahkan perhitungan atur dahulu alat ukur menuju angka nol f) Lakukan jatuh bebas pada jarum sehingga mendapatkan nila penetrasi g) Lakukan penetrasi dari poin d berulang-ulang pada posisi yang berbeda-beda hingga 5 pengamatan 3. Dokumentasi Gambar 1. contoh aspal padat gambar2. Pengujian penetrasi

Upload: yongki-aldino

Post on 20-Jan-2016

67 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

PENGUJIAN PENETRASI ASPAL PADAT

(SNI-06-2456-1991)

1. Tujuan

Untuk mengetahui kekerasan pada suhu 25°C melalui penetrasi jarum dengan satuan 0,1 mm

2. Langkah Kerja

a) Ambil contoh aspal padat yang sudah diisi pada cawanb) Masukan cawan berisi aspal padat kedalam tempat rendaman yang berisi air dengan

suhu standar 25°Cc) Selagi menunggu aspal menyesuaikan suhu dengan air rendaman tersebut, atur

keberadaan jarum pada permukaan aspal yang akan di penetrasid) Atur ujung jarum sampai mengenai permukaan aspal e) Untuk mempermudahkan perhitungan atur dahulu alat ukur menuju angka nolf) Lakukan jatuh bebas pada jarum sehingga mendapatkan nila penetrasig) Lakukan penetrasi dari poin d berulang-ulang pada posisi yang berbeda-beda hingga 5

pengamatan

3. Dokumentasi

Gambar 1. contoh aspal padat gambar2. Pengujian penetrasi

Page 2: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Prt No. : …………………………… Nama Penguji :

Contoh dari : …………………………... 1. Erwin

Jenis Contoh : …………………………… 2. Khalid

Diterima tanggal : 1 Februari 2013 3. Yongki

Dikerjakan tanggal : 1 Februari 2013 Selesai tanggal : 1 Februari 2013

Pengujian

PENETRASI

SK SNI M 21 – 1990-1

Penetrasi pada Suhu 25 ˚C,

100 gr, 5 detik

I II

Pengamatan 1 85 94

Pengamatan 2 85 94

Pengamatan 3 81 89

Pengamatan 4 81 92

Pengamatan 5 80 89

Rata-rata 81,5 91,6

Analisa dan Kesimpulan :

Dari hasil rata-rata kedua contoh penetrasi aspal tersebut bernilai 81,5 dan 91,6, aspal termasuk nilai penetrasi 80-90. Standar SK-SNI 06-2456-1991 adalah penetrasi 60-70, sehingga aspal tidak sesuai dengan standar SNI, tidak di ukurnya suhu air rendaman sehingga tidak dapat dipastikan angka penetrasi tersebut pas pada suhu 25° C atau tidak..

Page 3: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

PENGUJIAN TITIK LEMBEK ASPAL PADAT(SK-SNI M 20-1990-1)

1. TujuanMengetahui suhu dimana aspal mulai bereaksi menjadi plastis atau lembek

2. Langkah kerjaa) Isi air pada bejana kira-kira 800 mlb) Siapkan cicin kuningan dengan aspal di tengahnyac) Simpan cincin pada dudukanya, lalu masukan termometer pada lubang yang telah

disediakand) Simpan bola baja di atas cincin berisis aspal padate) Panaskan bejana f) Siapkan stopwatch dan amati kenaikan suhu yang terjadig) Apabila aspal tersebut mengenai tembaga di bawahnya hentikan stopwatch dan

lihat suhunya

3. Dokumentasi

Gambar 1. Pengujian dengan cincin

Page 4: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Prt No. : …………………………… Nama Penguji :

Contoh dari : …………………………... 1. Erwin

Jenis Contoh : …………………………… 2. Khalid

Diterima tanggal : 1 Februari 2013 3. Yongki

Dikerjakan tanggal : 1 Februari 2013 Selesai tanggal : 1 Februari 2013

TITIK LEMBEK

SK SNI M 20 – 1990-1

Suhu yang diamati

Suhu yang diamati

Waktu (detik)

Waktu (detik)

Titik Lembek ˚C

Titik Lembek

˚C

˚C ˚C I II I II

1 5

2 10

3 15

4 20

5 26 0 0 0

6 30 83 83

7 35 153 153

8 40 230 234

9 45 305 307

10 50 375 376

11 51 399 401 51 51

Analisa dan Kesimpulan :

Pada pengujian kedua aspal memiliki titik lembek 51°C, sehingga aspal tersebut memenuhi kriteria aspal keras menurut spesifikasi kementrian PU divisi 6 tahun 2010 dimana titik lembek aspal yang baik ≥48°C

Page 5: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR(SK SNI 20-1990-F)

1. TujuanUntuk mengetahui suhu dimana aspal menyala dan terbakar, demi keselamatan kerja

2. Langkah Kerjaa) Siapkan aspal pengujian pada cawan khusus (claveland open cup)b) Siapkan termometer khusus yang bisa mencapai suhu diatas 100°Cc) Setelah itu nyalakan sumber pemanasan cawan tersebutd) Tunggu hingga aspal tersebut menyala dan terbakare) Percobaan ini lebih baik dikerkakan pada lokasi yang gelap

3. Dokumentasi

Gambar 1. Pengujian titk nyala dan titik bakar

Page 6: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Prt No. : …………………………… Nama Penguji :

Contoh dari : …………………………... 1. Erwin

Jenis Contoh : …………………………… 2. Khalid

Diterima tanggal : 8 Februari 2013 3. Yongki

Dikerjakan tanggal : 8 Februari 2013 Selesai tanggal : 8 Februari 2013

Pengujian

TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR

SK SNI M 20 – 1990-F

˚C di bawah titik nyala

Waktu ˚C Titik Nyala Titik Bakar

56 325 350

51 325 350

46 325 350

41 325 350

36 325 350

31 325 350

26 325 350

21 325 350

16 325 350

11 325 350

6 325 350

1 325 350

Analisa dan Kesipulan :

Page 7: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Titik nyala didapat 325°C dan titik bakar 350°C sehingga memenuhi syarat SK SNI 06-2433-1991 dimana titik nyala ≥232°C. Suhu titik nyala sangatlah tinggi yang mungkin di akibatkan ruangan kurang gelap untuk pengujian titik nyala.

DAKTILITAS

(SK SNI M 18-1990-F)

1. Tujuan

Untuk mengetahui sifat kohesi dan plastisitas suatu aspal

2. Langkah Kerjaa) Siapkan cetakan daktilitas kuningan dan isi dengan aspal padatb) Siapkan alat penariknya yang telah diisi dengan air campuran bahan glycrin agar

berat jenis cairan tersebut sama dengan berat jenis aspal padat pada suhu 25°Cc) Nyalakan alat penarik benda uju yang telah di set pada kecepatan tertentud) Amati pada panjang keberapakah aspal tersebut putus

3. Dokumentasi

Gambar 1. Penarikan benda uji Gambar 2. Benda uji saat akan putus

Page 8: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Prt No. : …………………………… Nama Penguji :

Contoh dari : …………………………... 1. Khalid

Jenis Contoh : …………………………… 2. Yongki

Diterima tanggal : 8 Februari 2013 3. Erwin

Dikerjakan tanggal : 8 Februari 2013 Selesai tanggal : 8 Februari 2013

Pengujian

DAKTILITAS

SK SNI M 18 – 1990-F

Daktilitas pada 25 ˚C 5 cm per menit Pembacaan pengukur pada alat

Pengamatan I

II

150 cm

150 cm

Rata-rata 150 cm

Kesimpulan dan Analisa:

Pada pengamatan yang dilakukan pada praktikum daktilitas, aspal mulai putus pada jarak 150 cm, hal itu menandakan aspal mempunyai daya elastisitas sekitar 150 cm, sehingga aspal tersebut aman digunakan karena memenuhi ketentuan menurut menurut SNI 06-2432-1991 yaitu daktilitas pada suhu 25o harus lebih besar atau sama dengan 100 cm.

Page 9: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

PENGUJIAN VISKOSITAS ASPAL(AASHTO T 72-90)

1. Tujuan

Untuk menentukan kekentalan

2. Langkah Kerja

1. Benda uji dan peralatan sudah disiapkan2. Masukan benda uji ke dalam tabung viskositas hingga batas atas tabung.3. Masukan termometer dan amati suhu hingga 60o

4. Cabut penutup tabung sehingga aspal menetes pada piknometer5. Catat waktu sampai aspal mencapai batas 60 ml labu piknometer

3. Dokumentasi

Page 10: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Prt No. : …………………………… Nama Penguji

Contoh dari : …………………………... 1. Khalid

Jenis Contoh : …………………………… 2. Erwin

Diterima tanggal : 8 Februari 2013 3. Yongki

Dikerjakan tanggal : 8 Februari 2013 Selesai tanggal : 8 Februari 2013

Pengujian

VISKOSITAS

AASHTOT 72-90

PEMBACAAN WAKTU PEMBACAAN SUHU

Persiapan mulai jam :

Peralatan mulai jam : 14.30

Pemanasan mulai jam : 14.35

S/d 60 ˚C selesai jam : 14.37

Pemeriksaan mulai jam : 14.38

Selesai jam : 14.45

Viskositas s. F 60 ˚CCONTOH

Waktu detik Cst

Pengamatan I 103 218,88

Pengamatan II 93 194

Rata-rata 98 206,44

Page 11: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Analisa dan kesimpulan :

Nilai viskositas s. F 60 ˚C adalah 206,44 Cst Terjadi kesalahan saat mengisi aspal ke alat tampungan asybolt yaitu kurang banyak, akibatnya pada saat pengamatan aspal sudah habis, sehingga pembacaan waktu menjadi lebih lama.

BERAT JENIS ASPAL CAIR(AASHTO T 227-89)

1. Tujuan

Untuk mengetahui berapakah berat jenis aspal cair untuk keperluan beban atatu pengangkutan

2. Langkah Kerja

a) Siapkan gelas ukur dengan kapasitas 250 ml dan isi dengan aspal cairb) Masukkan alat hidrometer tepat di tengah aspal dan harus tegak agar pembacaan

tepatc) Baca alat hidrometer tiap 10 menit, apabila angkanya sudah konstan maka angka

tersebut yang diambil sebagai berat jenisnya

3. Dokumentasi

Gambar 1. Pengisian tabung gambar 2. Pengujian aspal cair

Page 12: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Prt No. : …………………………… Nama Penguji :

Contoh dari : …………………………... 1. Erwin

Jenis Contoh : …………………………… 2. Khalid

Diterima tanggal : 25 Januari 2013 3. Yongki

Dikerjakan tanggal : 25 Januari 2013 Selesai tanggal : 25 Januari 2013

Pengujian

BERAT JENIS ASPAL CAIR

AASHTOT 227-89

Berat jenis aspal cair pada 25 ˚C Pengamatan pada Aerometer

Pengamatan I

Pengamatan II

0,950

0,950

Rata-rata 0.950

Kesimpulan : Aspal memiliki berat jenis aspal cair 0,95

Page 13: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

BERAT JENIS ASPAL PADAT(AASHTO T 228-90)

1. Tujuan

Untuk mengetahui berat jenis aspal padat untuk keperluan pembebanan atau pengangkutan

2. Langkah Kerja

a) Panaskan aspal padat terlebih dahulu hingga cairb) Siapkan hidrometer dan timbang isi kosongnyac) Lalu masukan air hingga penuh tanpa ada udara terperangkap didalamnya dan

tibang beratnyad) Bersihkan manometer dan isi manometer ¾ dari tinggi manometer tersebute) Tunggu hingg aspal dingin dan mengeras kira-kira 30 menit, setelah itu

timbang kembalif) Isi air di atas sisa tinggi aspal tersebut hinnga penuh tanpa ada udara yang

terperangkap dan tibang beratnya

g) Hitung berat jenis dengan rumus berat jenis=Berat contohIsi contoh

3. Dokumentasi

Gambar 1. Benda uji aspal padat

Page 14: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Prt No. : …………………………… Nama Penguji :

Contoh dari : …………………………... 1. Khalid

Jenis Contoh : …………………………… 2. Yongki

Diterima tanggal : 8 Februari 2013 3. Erwin

Dikerjakan tanggal : 8 Februari 2013 Selesai tanggal : 8 Februari 2013

Pengujian

BERAT JENIS ASPAL PADAT

AASHTO 228-90

I II

Berat piknometer kosong + contoh

Berat piknometer kosong

47,5 gr

30,7 gr

68,4 gr

41,7 gr

1. Berat contohBerat piknometer + air

Berat piknometer

16,8 gr

132,5 gr

30,7 gr

26,7 gr

143 gr

41,7 gr

2. Berat air

Berat piknometer + contoh + air

Berat piknometer + contoh

101,8 gr

133,3 gr

47,5 gr

101,3 gr

144,1 gr

68,1 gr

3. Isi air

Isi contoh = (2-3)

85,8 gr

16 gr

75,7 gr

25,6 gr

Page 15: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Berat Jenis I= Berat Contoh IIsi contoh I

Berat Jenis I= Berat Contoh IIsi contoh I

16.816

=1.05

26.725.6

=1.043

\

Analisa dan Kesimpulan:

Didapat berat jenis aspal padat pada percobaan pertama yaitu 1.05 dan berat jenis pada percobaan kedua yaitu 1.043, sehingga aspal tersebut memenuhi ketentuan menurut SNI 06-2441-1991 yaitu berat jenis aspal padat harus lebih besar atau sama dengan 1,00

Page 16: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN

AGREGAT HALUS DAN KASAR

(SK SNI M-08-1989-F)

1. Tujuan

Tujuan pengujian ini adalah untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah

persentase butirann baik agregat halus maupun agregat kasar. Distribusi yang

diperoleh dapat ditunjukan dalam tabel atau grafik.

2. Cara pengujian

Urutan proses dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :

a. Benda uji dikeringkan dalam oven

b. Saring benda uji lewat susunan saringan dengan ukuran saringan paling besar

ditempatkan paling atas. Saringan diguncang dengan mesin penggncang selama

15 menit

c. Tentukan berat agregat yang tertahan di masing-masing saringan

3. Dokumentasi

Gambar 1. Analisis ayakan agregat kasar Gambar2. Analisis ayakan agregat halus

Page 17: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Nama penguji : 1. Erwin

2. Khalid

3. Yongki

PENGUJIAN

ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS

AASHTO T 27-88

Ujuran saringanBerat

Tertahan

Jumlah berat

Tertahan

Jumlah Persen

Tertahan Lewat

75 mm/3" 63 mm/2,5" 50 mm/2"

37,5 mm/1,5" 25 mm/1"

19 mm/ 3/4" 12,5 mm/ 1/2" 9,5 mm/3/8" 0 100

4,75 mm/ no.4 113,3 113,3 10,49 89,512,36 mm/no.8 361,1 474,4 43,93 56,07

1,18 mm/N0.16 152,1 626,5 58,01 41,990,6 mm/No. 30 143,3 769,8 71,28 28,720,3 mm/ No.50 83,9 853,7 79,05 20,95

0,15 mm/ No.100 66,6 920,3 85,22 14,78

Page 18: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

0,075 mm/No.200 134,6 1054,9 97,68 2,32pan/Filler 25 1079,9 100,00 0,00

Total 1079,9

Nama penguji : 1. Erwin

2. Khalid

3. Yongki

PENGUJIAN

ANALISA SARINGAN AGREGAT SEDANG

AASHTO T 27-88

Ujuran saringanBerat

Tertahan

Jumlah berat Tertahan

Jumlah Persen

Tertahan Lewat

75 mm/3" 63 mm/2,5" 50 mm/2"

37,5 mm/1,5" 25 mm/1"

19 mm/ 3/4" 0 0 0 100,0012,5 mm/ 1/2" 409 409 27,18 72,829,5 mm/3/8" 263 672 44,65 55,35

4,75 mm/ no.4 265 937 62,26 37,742,36 mm/no.8 268 1205 80,07 19,93

1,18 mm/N0.16 52 1257 83,52 16,480,6 mm/No. 30 61 1318 87,57 12,430,3 mm/ No.50 35 1353 89,90 10,10

0,15 mm/ No.100 52 1405 93,36 6,640,075 mm/No.200 55 1460 97,01 2,99

pan/Filler 45 1505 100,00 0,00Total 1505

Page 19: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Nama penguji : 1. Erwin

2. Khalid

3. Yongki

PENGUJIAN

ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR

AASHTO T 27-88

Ujuran saringanBerat

Tertahan

Jumlah berat Tertahan

Jumlah Persen

Tertahan Lewat

75 mm/3" 63 mm/2,5" 50 mm/2"

37,5 mm/1,5" 0 10025 mm/1" 160 160 8,01 91,99

19 mm/ 3/4" 252 412 20,62 79,3812,5 mm/ 1/2" 494 906 45,35 54,659,5 mm/3/8" 368 1274 63,76 36,24

4,75 mm/ no.4 251 1525 76,33 23,672,36 mm/no.8 348 1873 93,74 6,26

1,18 mm/N0.16 100 1973 98,75 1,250,6 mm/No. 30 5 1978 99,00 1,000,3 mm/ No.50 4 1982 99,20 0,80

Page 20: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

0,15 mm/ No.100 6 1988 99,50 0,500,075 mm/No.200 7 1995 99,85 0,15

pan/Filler 3 1998 100,00 0,00Total 1998

METODE PENGUJIAN CAMPURAN ASPAL DENGAN ALAT

MARSHALL

(SNI – 06-2489-1991)

(AASHTO T 245 – 90)

(ASTM D 1559 – 76)

1) TUJUAN

Pengujian ini bertujuan mengukur kelelehan plastis (flow) dan ketahanan

(stabilitas) dari benda uji berbentuk silinder terhadap pembebanan lateral permukaan

silinder dengan mempergunakan alat Marshall. Agregat yang dipergunakan berukuran

maksimum 25,5 mm.

2) PERALATAN

a. Satu buah cetakan benda uji yang berdiameter 10 cm dan tinggi 7,6 cm lengkap

dengan pelat alas dan leher sambung

b. Alat pengeluar benda uji

Page 21: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

c. Penumbuk yang mempunyai permukaan tumbuk rata berbentuk silinder dengan

berat 4,536 kg dan tinggi jatuh bebas45,7 cm

d. Mesin tekan lengkap

e. Oven dilengkapi dengan alat pengatur suhu untuk memanasi sampai (200±3)oC

f. Bak perendam, dilengkapi dengan pengatur suhu min 20oC

g. Panci untuk memanaskan aspal dan beton aspal

h. Termometer

i. Timbangan

j. Kompor

k. Sarung karet

l. Sendok pengaduk

3) CARA PENGUJIAN

a. Siapkan fraksi agregat kasar, sedang, dan halus yang dituhkan sesuai hasil

perhitungan yang telah dilakukan di bab sebelumnya .

b. Panaskan fraksi agregat tersebut sampai suhu kira - kira 28o C diatas suhu

pencampuran aspal, sementara itu panaskan aspal sampai suhu pencampuran.

c. Campurkan aspal tersebut dengan fraksi agregat dengan komposisi sesuai

perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya

d. Aduk aspal dan agregat sampai merata kemudian panaskan campuran tersebut

sampai suhu (170±20)oC

e. Siapkan alat cetak benda uji lengkap dengan pelat alas dan leher sambung, dan

letakan selembar kertas saring di dasar alat cetak.

f. Masukkan campuran ke alat cetal yang telah disiapkan, lalu tusuk campuran

sebanyak 20 kali.

g. Tumbuk campuran tersebut dengan mesin penumbuk sebanyak 70 kali, kemudian

keluarkan benda uji dari alat pencetak.

h. Ukur diameter dan tinggi benda uji.

i. Timbang benda uji.

j. Rendam benda uji selama ±24 jam pada suhu ruang

Page 22: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

k. Timbang benda uji dalam air kemudian timbang lagi benda uji dengan kondisi

kering permukaan

l. Rendam benda uji di bak perendam pada suhu ±60oC selama 30 menit.

m. Keluarkan benda uji kemudian tes benda uji menggunakan alat Marshall.

n. Baca dan catat angka kelelehan plastis dan ketahanan benda uji

4) DOKUMENTASI

Gambar 1. Pengadukan aspal dengan agregat

Gambar 2. Pencetakan benda uji

Page 23: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892

Gambar 3. pengujian marshall

Page 24: Laporan MPJ

LABORATURIUM MATERIAL PERKERASAN JALAN Jurusan Teknik Sipil – ITENAS

Jl P H H Mustapa 23 Bandung 40124 Telp (022) 7272215 Fax (022) 7202892