laporan kimia organik sintesis

43
LAPORAN KIMIA ORGANIK SINTESIS

Upload: indra-tendean

Post on 09-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

yyy

TRANSCRIPT

LAPORAN KIMIA ORGANIK SINTESIS

LAPORAN KIMIA ORGANIK SINTESISANTASIDAAntasidadalah zat yang berfungsi untuk menetralisir asamlambung.Antasid digunakan untuk membantu menyembuhkan gangguan pencernaan yaitumaag.Maag bisa disebakan jika makan terlalu banyak atau jika makan terlalu cepat. Seseorang yang menderita maag, cairan dalam lambungnya akan menjadi lebih asam.Reaksi yang terjadi disebut netralisasi. Hal ini karena tablet adalah basa dan cairan dalam perut yang asam.

CARA KERJAAntasida secara langsung akan menetralisir keasaman, peningkatan pH, atau secara reversibel mengurangi atau menghalangi sekresi asam lambung oleh sel untuk mengurangi keasaman di perut.Rasa pedih terasa ketika asam klorida lambung mencapai saraf di mukosa saluran cerna.Lalu saraf tersebut mengirim sinyal rasa sakit ke sistem saraf pusat.Hal ini terjadi pada bagian saraf yang terkena asam.INDIKASIAntasida yang diminum untuk meredakan sakit maag, gejala utama penyakit gastroesophageal refluks, ataupun gangguan asam pencernaan.Pengobatan dengan antasida dan hanya ditujukan untuk gejala ringan saja.Pengobatan ulkus akibat keasaman yang berlebihan mungkin memerlukan antagonis reseptor H2 atau pompa proton untuk menghambat asam, dan mengurangiH. pylori.

EFEK SAMPINGEfek samping yang terjadi ada seseorang bisa bervariasi. Efek samping yang umumnya terjadi adalahsembelit,diare, dankentutterus-menerus.Berkurangnya keasaman perut dapat menyebabkan mengurangi kemampuan untuk mencerna dan menyerap nutrisi tertentu, seperti zatbesidan vitamin B. Kadar pH yang rendah di perut biasanya membunuh bakteri yang tertelan, tetapi antasida meningkatkan kerentanan terhadap infeksi karena kadar pHnya naik. Hal ini juga bisa mengakibatkan berkurangnya kemampuan biologis dari beberapa obat.Misalnya, ketersediaan hayati ketokonazol (antijamur) berkurang pada pH lambung yang tinggi (kandungan asam rendah).Peningkatan pH dapat mengubah kemampuan biologis obat lain, seperti tetrasiklin dan amfetamin. Ekskresi obat-obatan tertentu juga dapat terpengaruh.Perpaduan tetracycline denganaluminiumhidroksida dapat menyebabkan mual, muntah, dan ekskresifosfat, sehingga kekurangan fosfat.

PERINGATANJauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.Jangan minum lebih dari 24 sendok teh/makan dalam 24 jam atau menggunakan dosis maksimum lebih dari 2 minggu, kecuali atas petunjuk dokter.Obat jangan diberikan pada penderita penyakit ginjal.INTERAKSI OBATPreparat ini dapat mengurangi absorbs tetrasiklin dan simetidin.

DOSIS DAN CARA PEMAKAIAN1-4 tablet sendok teh/tablet, 4 kali sehari, 30 menit-1 jam setelah makan dan sebelum tidur.(DOI Edisi 9, 1994)

KETOPROFENKetoprofen merupakan suatu antiinflamasi non steroid dengan efek antiinflamasi, analgesik dan antipiretik.Sebagai anti inflamasi bekerja dengan menghambat sintesa prostaglandin. Pada pemberian oral kadar puncak dicapai selama 0,52 jam. Waktu paruh eliminasi pada orang dewasa 3 jam, dan 5 jam pada orang tuaINDIKASI DAN KONTRA INDIKASIUntuk mengobati gejala-gejala artritis rematoid, ankilosing spondilitis, gout akut dan osteoartritis serta kontrol nyeri dan inflamasi akibat operasi ortopedik.Hipersensitif terhadap ketoprofen, aspirin dan AINS lain.Gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat

DOSIS DAN CARA PEMAKAIANSediaan oral :Dosis awal yang dianjurkan : 75 mg 3 kali sehari atau 50 mg 4 kali sehari.Dosis maksimum 300 mg sehari. Sebaiknya digunakan bersama dengan makanan atau susu.Injeksi IM :50100 mg tiap 4 jam. Dosis maksimum 200 mg/hari, tidak lebih dari 3 hari.

EFEK SAMPINGMual, muntah, diare, dyspepsia, konstipasi, pusing, sakit kepala, ulkus peptikum hemoragi perforasi, kemerahan kulit, gangguan fungsi ginjal dan hati, nyeri abdomen, konfusi ringan, vertigo, oedema, insomnia.Reaksi hematologi : trombositopenia.Bronkospasma dan anafilaksis jarang terjadiPERINGATAN DAN PERHATIANHati-hati bila diberikan pada penderita hiperasiditas lambung.Tidak dianjurkan penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.Hati-hati pada penderita gangguan fungsi ginjal.INTERAKSI OBATPemakaian bersama dengan warfarin, sulfonilurea atau hidantoin dapat memperpanjang waktu protrombin dan perdarahan gastrointestinal.Pemakaian bersama dengan metotreksat dilaporkan menimbulkan interaksi berbahaya, mungkin dengan menghambat sekresi tubular dari metotreksatLANSOPRAZOLELansoprazole adalah penghambat sekresi asam lambung yang secara spesifik menghambat H+/K+-ATPase (pompa proton) dari sel parietal mukosa lambung. Lansoprazole secara cepat diabsorpsi, kadar serum maksimum dicapai 1,7 jam setelah pemberian obat. Bioavailabilitas lansoprazole 80-90% pada dosis awal, sehingga efektifitas penghambatan sekresi asam lambung cepat dicapai.

INDIKASI DAN KONTRA INDIKASIPengobatan jangka pendek pada ulkus duodenum, Benign ulkus gaster, dan refluks esofagitis.Penderita hipersensitif terhadap lansoprazole.DOSIS DAN CARA PEMAKAIANTukak usus dan refluks esofagus: sehari 1 x 30 mg selama 4 minggu; tukak lambung: sehari 1 x 30mg selama 8 minggu.Ulkus duodenum : 30 mg sekali sehari selama 4 minggu.Benign ulkus gastrik : 30 mg sekali sehari selama 8 minggu.Refluk esofagitis : 30 mg sekali sehari selama 4 minggu.Untuk mencapai efek penghambatan yang optimal, lansoprazole diberikan sekali sehari pada pagi hari sebelum makan.Kapsul harus ditelan sekaligus, jangan digerus atau dikunyah.Untuk dosis > 120 mg perhari harus dibagi 2 kali sehari.

PERINGTAN DAN PERHATIANSeperti umumnya terapi anti ulkus, kemungkinan keganasan harus disingkirkan apabila dicurigai menderita ulkus gastrik, karena pemberian obat akan meredakan gejala dan memperlambat diagnosa.Penggunaan lansoprazole pada wanita hamil, wanita menyusui dan anakanak sebaiknya dihindari karena belum ada data yang cukup.INTERKSI OBATLansoprazole dimetabolisme di hati dan merupakan penginduksi lemah dari sitokrom P-450.Interaksi dengan obat-obat lain yang dimetabolisme di hati kemungkinan dapat terjadi.Terutama harus hati-hati bila diberikan bersama dengan obat-obatan kontrasepsi oral, fenitoin, teofilin atau warfarin.Tidak ada efek klinik yang signifikan terapi lansoprazole dengan NSAIDs atau diazepam.Antasida dan sukralfat dapat menurunkan bioavailabilitas lansoprazole, oleh karena itu antasida dan sukralfat diberikan 1 jam setelah pemberian lansoprazole.Lansoprazole mengganggu penyerapan obat-obat yang absorbsinya dipengaruhi pH lambung seperti ketokonazole, ampicillin dan zat besiBUSCOPANBUSCOPAN memberikan gaya spasmolytic tindakan pada otot polos gastrointestinal, genito-bilier danunnary traktat. Sebagai ammonium kuaterner derivatif, Hyoscine-N-butylbromide tidak memasuki sistemsaraf pusat.Oleh karena itu, efek samping antikolinergik pada sistem saraf pusat tidak terjadi.Peripheral tindakan antikolinergik hasil dari ganglion-tindakan pemblokiran dalam dinding mendalamserta dari muscarinic anti-aktivitas.

INDIKASI DAN KONTRA INDIKASIKejang saluran pencernaan, kejang dan dyskinesia dari sistem bilier, saluran Genitourinary kejang.

BUSCOPAN merupakan kontraindikasi dalam myasthenia gravis dan megacolon. Selain itu, tidak bolehdigunakan pada pasien yang telah menunjukkan kepekaan sebelum hyoscine-N-butylbromide atau komponenlain dari produk.- Retensi urin berhubungan dengan stenosis mekanik dari saluran kemih (misalnya dalam kasus adenoma prostat)- Narrow glaukoma sudut-TakikardiaEFEK SAMPINGEfek samping antikolinergik termasuk xerostomia, dyshidrosis, takikardia dan berpotensi retensi urin dapatterjadi tetapi biasanya ringan dan diri terbatas.Jarang reaksi hipersensitivitas, reaksi kulit terutamatelah dilaporkan.Kasus terisolasi episode anafilaksis dengan nafas yg sulit dan shock telah diamati.

PERINGATANKarena potensi risiko komplikasi antikolinergik, kehati-hatian harus digunakan pada pasien yang rentan terhadapglaukoma sudut sempit maupun dalam paten rentan terhadap usus atau saluran kemih penghalang dan pada orang-orangcenderung untuk tachyarrhytmia.Karena kemungkinan bahwa antikolinergik dapat mengurangi berkeringat, BUSCOPANharus diberikan dengan peringatan untuk pasien dengan pireksia dan dalam situasi di mana suhu tinggi.DOSISKecuali ditentukan oleh dokter, dosis berikut disarankan:Tablet berlapis gula:Orang dewasa dan anak di atas 6 tahun: 1-2 kali sehari k sc tablet.Berlapis gula tablet harus ditelan utuh dengan cairan yang memadai.

METRODINAZOLMetronidazole adalah antibiotik anti protozoa dan anti bakteri. Obat ini melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan amoeba di dalam tubuh.Metronidazole digunakan untuk mengobati infeksi bakteri atau amoeba di vagina, perut, kulit, sendi dan saluran pernapasan. Obat ini tidak akan mengobati infeksi pada vagina yang disebabkan oleh jamur.

INDIKASITrichomoniasis simptomatik, setelah trichomonas dipastikan oleh pemeriksaan laboratorium.Trichomoniasis asimptomatik, disertai endoservisitis, servisitis, atau erosi servikal.Pengobatan untuk pasangan (asimptomatik) dari penderita yang sedang diobat.Amoebiasis dan giardiasis intestinal.Abses hati amebik.

DOSISUntuk kasus trichomoniasis simptomatik:Dewasa: 250 mg 3x sehari selama 7 hari. Bila penderita tidak hamil 2 g dosis tunggal, atau terbagi dalam 2 dosis dari masing-masing 1 g, selama 1 hari.Untuk amoebiasis intestinal dan abses hati:Dewasa: 750 mg 3x sehari selama 8-10 hari.Anak: 30-50 mg/kg/24 jam, dalam dosis terbagi 3, selama 10 hari.Untuk giardiasis intestinal:Dewasa dan anak 15 mg/kg BB/24 jam dalam dosis terbagi selama 5 hari.CARA PEMAKAIANPengobatan ulang: tunggu sampai 4-6 minggu dan pastikan kembali diagnosis dengan pembiakan sebelum pengobatan ulang diberikan.

KONTRA INDIKASIPernah atau sedang mengalami diskrasia darah.Penyakit susunan Saraf Pusat organic yang masih aktif.Hipersensitivitas terhadap metrodinazole.

PERHATIANKarsinogenitas: pernah dilaporkan terjadi pada tikus; hindari pemakaian obat ini bila tidak diperlukan.Leukopenia ringan: dapat terjadi; periksa jumlah total dan hitung diferensial dari leukosit, sebelum dan sesudah pengobatan, terutama bila pengobatan ulang memang diperlukan.

EFEK SAMPINGSusunan Saraf Pusat dan neurologis: sakit kepala, pusing, vertigo, inkoordinasi, ataxia, serangan kejang, kebingungan, emosional, depresi, kelemahan, insomnia, neuropati perifer (baal).Saluran pencernaan: mual, anorexia, muntah, diare, keluhan epigastrik, kejang abdominal, konstipasi, rasa (pengecap) seperti logam, lidah tebal, glositis, stomatitis, mulut kering.

INTERKASI OBATAlcohol: kejang perut, mual, muntah, sakit kepala, flushing.Antikoagulan oral: meningkatkan waktu protrombin. (DOI Edisi 9, 1994)

PARACETAMOLParacetamol adalahobatanalgesikdanantipiretikyang populer dan digunakan untuk melegakansakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, sertademam. Digunakan dalam sebagian besar resep obatanalgesikselesmadanflu. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati,overdosisobat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi.

INDIKASI DAN KONTRA INDIKASINyeri ringan sampai sedang (termasuk sakit kepala, myalgia, keluhan sesudah imunisasi, dan keluhan sesudah tonsilektomi), serta menurunkan demam yang menyertai infeksi bakteri dan virus.

Pasien dengan penyakit hati atau icterus.DOSISOral:Dewasa: 500-1000 mg setiap 6 jam.Anak (6-12 tahun): 125-250 mg 3-4 x sehari.Bayi dan anak kecil: dengan bentuk tetes (ukuran pipet = 60 mg/0,6 ml) atau elixir (125 mg/5 ml). Bayi (