laporan kimia fix

Upload: paramita-dewi

Post on 10-Feb-2018

282 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    1/58

    i

    LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMASAN

    PERANGKAT PEMBELAJARANDI SMA NEGERI 1 TANJUNG RAJA

    Oleh:

    1. Paramita Dewi 061010100252. Gustia Nuzula 061010100363. Mey Melisa 06101010038

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    2013

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    2/58

    ii

    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KEPENDIDIKAN

    MAHASISWA PROGRAM S1 FKIP UNSRITAHUN 2013

    Program Studi:

    Pendidikan Kimia

    Pendidikan Biologi

    Pendidikan Matematika

    Pendidikan Fisika

    Pendidikan BK

    Pendidikan PKn

    Pendidikan Bahasa Indonesia

    Pendidikan Sejarah

    Disetujui,

    Mengetahui, Kepala SMA N 1 Tanjung Raja

    Dosen Pembimbing

    Drs. Hamdi Akhsan, M.Si Drs. Thohir Hamidi, M.Si

    NIP.196902101994121001 NIP.196510291995121001

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    3/58

    iii

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

    rahmat dan berkah-Nya jualah kami dapat menyelesaikan kegiatan P4 di SMA Negeri

    1 Tanjung Raja dan dapat berjalan dengan baik serta dapat meyelesaikan laporan P4

    ini. Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan yang dilakukan mahasiswa P4

    Universitas Sriwijaya selama mengikuti Program Praktik Lapangan yang berlangsung

    lebih kurang 2 bulan, yaitu dimulai pada tanggal 17 Oktober 2013 dan berakhir pada

    tanggal 16 Desember 2013.

    Terlaksananya Praktik Pengalaman Lapangan dan Laporan ini tidak lepas dari

    kerja sama dan dukungan yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, kami

    ingin mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Bapak Drs. Hamdi Akhsan, M.Si. selaku dosen pembimbing mahasiswa P4FKIP Universitas Sriwijaya di SMA Negeri 1 Tanjung Raja

    2. Drs. Thohir Hamidi, M.Si. selaku kepala SMA Negeri 1 Tanjung Raja3. Ibu Ernawati Yusniar,S.Pd, bapak Apik Budiono,S.Pd dan Bapak Idid,S.Pd

    sebagai Guru mata pelajaran Kimia SMA Negeri 1 Tanjung Raja

    4. Bapak/ibu guru dan staf tata usaha SMA Negeri 1 Tanjung Raja5. Rekan-rekan mahasiswa P4 SMA Negeri 1 Tanjung Raja6. Siswa/siswi SMA Negeri 1 Tanjung Raja7. Bapak dan Ibu kami yang senantiasa berkata dalam doa dan semua pengertian

    yang telah diberikan.

    Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,

    mengingat segala keterbatasan kemampuan yang praktikan miliki. Kritik dan saran

    yang positif selalu praktikan harapkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.

    Semoga laporan ini bermanfaat bagi kami, rekan-rekan yang membutuhkan informasi

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    4/58

    iv

    mengenai P4 di SMA Negeri 1 Tanjung Raja, maupun semua pihak yang ingin

    mengambil manfaat dari laporan ini.

    Indralaya, Desember 2013

    Praktikan

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    5/58

    v

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL iHALAMAN PENGESAHAN...iiKATA PENGANTAR..iiiDAFTAR ISI.vBAB I PENDAHULUAN.1

    1.1 Latar Belakang.....11.2 Tujuan..........21.3 Manfaat............3

    BAB II KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA P4.5

    2.1 Pengenalan Lapangan52.2 Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan Lainnya Secara

    Terbimbing..25

    2.3 Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan Lainnya Secara

    Mandiri.... ........272.4 Ujian Praktik Mengajar..29

    BAB III REFLEKSI PENGALAMAN MELAKSANAKAN P4 (PARAMITA

    DEWI)..............................................................................303.1 Refleksi Tentang Pelaksanaan Pengenalan Lapangan.30

    3.2 Refeleksi Tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan

    Lainnya Secara Terbimbig...31

    3.3 Refleksi Tentang Pelatihan Keterampila Mengajar dan Tugas Lainnya Secara

    Mandiri33

    3.4 Refleksi Tentang Ujian Praktik...34

    BAB III REFLEKSI PENGALAMAN MELAKSANAKAN P4 ( GUSTINA

    NUZULA......353.1 Refleksi Tentang Pelaksanaan Pengenalan Lapangan35

    3.2 Refeleksi Tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    6/58

    vi

    Lainnya Secara Terbimbig...39

    3.3 Refleksi Tentang Pelatihan Keterampila Mengajar dan Tugas Lainnya Secara

    Mandiri....40

    3.4 Refleksi Tentang Ujian Praktik...40

    BAB III REFLEKSI PENGALAMAN MELAKSANAKAN P4 (MEY

    MELISA)......423.1 Refleksi Tentang Pelaksanaan Pengenalan Lapangan.42

    3.2 Refeleksi Tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan

    Lainnya Secara Terbimbig...45

    3.3 Refleksi Tentang Pelatihan Keterampila Mengajar dan Tugas Lainnya Secara

    Mandiri.. ..46

    3.4 Refleksi Tentang Ujian Praktik...47

    BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.504.1 Kesimpulan ........504.2 Saran ..50

    LAMPIRAN5 2

    Rekapitulasi Kegiatan P4 Individu

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    7/58

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Salah satu cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum

    dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka

    mewujudkan cita-cita tersebut, pemerintah meningkatkan mutu pendidikan melalui

    penyempurnaan GBPP, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang nantinya

    akan mencetak generasi penerus bangsa yang menguasai pengetahuan dan teknologi.

    Salah satu realisasi dalam peningkatan mutu pendidikan yaitu membutuhkan tenaga

    pendidik yang berkualitas.

    Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mencetak tenaga pendidik yang siap

    pakai, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (FKIP Unsri)

    semaksimal mungkin melakukan pelatihan bagi para Mahasiswa agar dihasilkan

    tenaga pendidik yang profesional. Tenaga pendidik yang siap menjalankan tugasnya

    demi menciptakan pendidikan di Indonesia yang berkualitas. Calon tenaga pendidik

    tersebut kelak akan ditempatkan di berbagai lembaga pendidikan yang diharapkan

    dapat menciptakan pendidikan yang baik dan dapat mencapai kompetensi yang

    diharapkan.

    Untuk mecapai tujuan tersebut perlu diadakan suatu program pendidikan yang

    melatih Mahasiswa dalam menerapkan keterampilan mengajar dan mengaplikasikan

    ilmu pengetahuan dan informasi yang diperolehnya di bangku kuliah pada lingkungan

    sebenarnya (Sekolah), berupa pengembangan dan pengemasan perangkat

    pembelajaran (P4). Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara sekolah dan instansi

    pendidikan dalam hal ini Universitas Sriwijaya di bawah naungan Dinas Pendidikan

    Nasional. Untuk memperlancar kegiatan P4 tersebut, sangat dibutuhkan interaksi

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    8/58

    2

    yang baik antara Sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai, Siswa

    serta pihak terkait dengan Mahasiswa P4.

    P4 adalah kegiatan intrakurikuler yang merupakan bentuk kerja sama antara

    pihak Universitas, dalam hal ini FKIP, yang diwakili oleh Unit Pengembangan

    Pelayanan Sumber Belajar (UPPSB) dengan pihak sekolah guna memberikan

    pengalaman nyata bagi mahasiswa FKIP. P4 merupakan pelatihan untuk

    mempersiapkan mahasiswa calon guru agar menguasai kemampuan yang terpadu

    secara utuh. Kemampuan untuk menjalankan tugasnya kelak sebagai guru, misalnya

    mengajar, mengelola kelas, membuat program, membuat rencana pelaksanaan

    pembelajaran, dll. Oleh karena itu, Mahasiswa P4 dibimbing secara intensif dan

    sistematis oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing yang memenuhi syarat untuk

    melatih para Mahasiswa P4.

    Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan ini, diharapkan para

    calon pendidik dalam hal ini mahasiswa, telah memiliki bekal untuk siap terjun ke

    dunia kerja pendidikan sebagai tenaga pendidik yang profesional. Para calon guru ini

    kelaknya dapat beradaptasi secara cepat dan bersosialisasi dengan baik di lingkungan

    sekolah karena telah dibekali ilmu dan telah mempunyai pengalaman di dunia

    pendidikan. Sehingga Praktik Pengalaman Lapangan ini sangat perlu dilakukan

    mengingat besarnya manfaat bagi para calon pendidik.

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan dari pelaksanaan P4 ini adalah:

    a. Tujuan UmumMelatih Mahasiswa calon guru agar memiliki kemampuan memperagakan

    kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan mengajar maupun dalam

    tugas-tugas keguruan lainnya

    b. Tujuan Khusus

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    9/58

    3

    1. Mengenali secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik,dan psikologi sosial sekolah tempat pelatihan.

    2. Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.3. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara untuh

    dan terpadu dalam situasi nyata di sekolah.

    4. Mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.5. Menarik kesimpulan nilai edukatif penghayatan dan pengalamannya

    dalam bentuk laporan.

    Setiap mahasiswa yang melaksanakan P4, diharuskan melaksanakan berbagai

    kegiatan lapangan, melakukan kegiatan mengajar dan kegiatan pendidikan yang

    sesungguhnya dan kegiatan tersebut harus dilaporkan secara tertulis kepada FKIP

    Unsri.

    Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah:

    1. Memberikan informasi tentang pelaksanaan P4 di SMA Negeri 1 TanjungRaja.

    2. Melapirkan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang mengikuti matakuliah P4 di SMA Negeri 1 Tanjung Raja.

    3. Memberikan gambaran mengenai keadaan situasi sekolah tempat mahasiswamelakukan kegiatan P4 bagi lembaga UPPSB FKIP Unsri.

    1.3 Manfaat

    Praktik Pengalaman Lapangan (P4) ini memiliki manfaat bagi lembaga,

    sekolah, dan bagi mahasiswa P4 khususnya. Adapun manfaat tersebut antara lain

    adalah sebagai berikut:

    1. Bagi lembaga dan sekolah, dapat membantu mahasiswa P4 untuk menjadipendidik yang profesional.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    10/58

    4

    2. Bagi mahasiswa, dapat mengenal lingkungan sekolah berupa lingkungan fisik,fasilitas, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial dan

    tata tertib serta administrasi sekolah.

    3. Mahasiswa dapat mengetahui keterampilan dasar mengajar.4. Mahasiswa dapat mentransfer dan mengaplikasikan ilmu yang telah

    diperolehnya kepada anak didiknya.

    5. Mahasiswa berkepribadian yang baik dan menjunjung tinggi etika profesikeguruan.

    Menumbuhkan etos kerja.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    11/58

    5

    BAB II

    KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SELAMA P4

    2.1 PENGENALAN LAPANGAN

    2.1.1 Riwayat Singkat Berdirinya Sekolah

    SMA Negeri 1 Tanjung Raja merupakan sekolah yang telah lama berdiri, bisa

    dikatakan sekolah ini yang tertua di Kabupaten Ogan Ilir. Pada tahun 1981 SMA di

    Tanjung Raja merupakan kelas jauh dari SMA N 1 Kayu Agung dan sebagai kepala

    sekolah pada saat itu adalah Bapak Drs. Yuto Supaerno. Pada tahun 1983, Bupati

    OKI menghibahkan gedung SD kepada SMA N 1 Tanjung Raja, yang kemudian

    diresmikan oleh mentri DEPDIKBUD (pada waktu itu) Bapak Daud Yusuf dan

    diresmikan di Kabupaten OKI di gedung PGRI. Setelah itu berdirilah SMA N 1

    Tanjung Raja. Pada tahun 1984, SMA N 1 Tanjung Raja mendapat bangunan 4 unit

    yang terdiri dari 2 unit (6 ruangan) untuk kelas, 1 unit perpustakaan, 1 unit

    laboratorium IPA dan Bahasa. Sebagai kepala sekolah yang pertama yaitu Bapak Mgs.

    Mansyur Rahman, B.A. yang menjabat sampai dengan tahun 1990. Selanjutnya,

    pergantian kepemimpinan terus terjadi di SMA Negeri 1 Tanjung Raja sejak pertama

    kali berdiri hingga sekarang.

    2.1.2 Keadaan Fisik Sekolah

    SMA Negeri 1 Tanjung Raja terletak di Jalan Merdeka No. 57 Tanjung Raja

    Ogan Ilir yang bangunannya berbentuk permanen dengan keadaan sebagai berikut :

    1. Luas Tanah

    Luas tanah seluruhnya = 11.987 m

    2

    Luas Bangunan = 1.486 m2

    Halaman = 5200 m2

    Lap Olahraga = 3600 m2

    Kebun = 1629 m2

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    12/58

    6

    2. Bangunan Dalam Lingkungan Sekolah

    No. Ruang Jumlah Luas (m ) Kondisi

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.12.

    13.

    14.

    15.

    16.

    17.

    18.

    19.

    20.

    Ruang belajar/kelas

    Ruang Kepala Sekolah

    Ruang Guru

    Ruang Tata Usaha

    Laboratorium IPA :

    a. Laboratorium Kimiab. Laboratorium Biologic. Laboratorium Fisikad. Laboratorium TIKLaboratorium Bahasa

    Perpustakaan

    Ruang BK

    Mushollah

    WC Guru

    WC SiswaRuang OSIS

    Ruang Koperasi Siswa

    Ruang UKS

    Gudang

    Dapur

    Ruang Keterempilan

    Ruang Multimedia

    Tempat Parkir Roda Dua

    Kantin Sekolah

    21

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    3

    1

    2

    81

    1

    1

    2

    1

    1

    1

    1.368

    24

    96

    87

    96

    96

    96

    72

    96

    96

    15

    12

    8

    2420

    12

    8

    28

    4

    72

    72

    300

    13 baik 6 rusak

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Cukup BaikBaik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    13/58

    7

    3. Jumlah Ruangan

    a. Sarana belajar, terdiri dari :

    Ruang Belajar/Lokal

    Laboratorium Biologi

    Laboratorium Kimia

    Laboratorium Fisika

    Laboratorium Bahasa

    Laboratorium Multimedia

    Perpustakaan

    21

    1

    1

    1

    2

    1

    1

    b. Ruang Pimpinan 1

    c. Ruang Guru 1

    d. Ruang Bimbingan dan Konseling 1

    e. Ruang Tata Usaha 1

    f. Ruang Komputer 1

    g. Ruang Kopsis 1

    h. Ruang OSIS 1

    i. Ruang UKS 1

    j. Masjid 1

    k. Gudang 4

    l. Dapur 1

    m. Kantin 1

    n. Pos Jaga 1

    o. Tempat Parkir 2

    p. WC Pimpinan dan Guru 4

    q. WC Siswa 8

    4. Data Ruang Kelas

    Kelas X : 6 Ruang

    Kelas XI : 7 Ruang

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    14/58

    8

    Kelas XII : 7 Ruang

    Jumlah : 19 Ruang

    5. Lapangan Olah Raga

    a. Lapangan Bola Volib. Lapangan Basket

    2.1.3 Keadaan Lingkungan Sekolah

    1. Jenis Bangunan yang Mengelilingi SekolahLokasi SMA N 1 Tanjung Raja ini letaknya sangat strategis. Jika dilihat posisi

    bangunannya terletak di pusat kota Tanjung Raja yaitu di jalan Lintas Timur, dekat

    dengan kantor DIKNAS, kantor camat, dan kantor instansi lainnya, serta dekat

    dengan terminal dan pasar Tanjung Raja, sehingga untuk pergi ke sekolah ini mudah

    dijangkau oleh siswa. Di bagian depan SMA ini terdapat PT. Bank Perkreditan

    Rakyat Tiur Ganda dan SD N 9 Tanjung Raja. Bagian kanan bersebelahan dengan

    Jalan Peltu Halim Barlian dan di sebelah jalan ini terdapat KORAMIL Tanjung Raja.

    Bagian kiri SMA N 1 Tanjung Raja ini bersebelahan dengan rumah penduduk dan

    pasar Tanjung Raja. Selain itu, SMA N 1 Tanjung Raja dikelilingi pagar beton,

    sehingga keamanan siswa dan guru terjaga, dan dapat mengkondisikan agar semua

    murid berada didalam lingkungan sekolah dari awal sampai akhir jam sekolah.

    2. Kondisi Lingkungan SekolahSuasana dan kondisi SMA N1 Tanjung Raja ini cukup kondusif dan nyaman

    untuk terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar yang baik. Lingkungannya

    terlihat cukup asri karena pekarangan di depan dan di sekeliling sekolah ditanami

    dengan pohon dan bunga, serta disetiap depan kelas juga dibuat taman yang ditata

    sedemikian rupa sehingga menambah keindahan lingkungan sekolah. Kebersihan

    lingkungan sekolah juga terjaga dengan cara menjalankan program 5 K dengan

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    15/58

    9

    optimal, dimana siswa tidak hanya menjaga kebersihan didalam kelas tetapi juga

    lingkungan sekitar kelas.

    2.1.4. Fasilitas SekolahFasilitas dan sarana pembelajaran yang lengkap dan memadai membantu

    terlaksananya proses belajar mengajar di sekolah, diantaranya :

    1. PerpustakaanSMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki 1 buah ruang perpustakaan yang luasnya

    120 m2. Perpustakaan ini dibangun untuk mendukung peningkatan pengetahuan,

    wawasan, keterampilan, nilai, dan sikap hidup civitas SMA Negeri 1 Tanjung

    Raja dalam upaya pengembangan kualitas serta kuantitas sumber daya manusia.

    Siswa dapat membaca dan meminjam buku di perpustakaan tersebut. Saat ini

    SMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki 1 orang pustakawan dan dibantu dengan

    seorang staf tata usaha.

    Adapun koleksi perpustakaan SMA Negeri 1 Tanjung Raja sebagian besar terdiri

    atas barang cetakan dengan rincian sebagai berikut :

    a. Koleksi Buku

    1. Karya Umum : 86 Judul 196 Eksemplar2. Filsafat : 59 Judul 139 Eksemplar3. Agama : 261 Judul 879 Eksemplar4. Ilmu-ilmu Sosial : 418 Judul 1320 Eksemplar5. Bahasa : 151 Judul 368 Eksemplar6. Ilmu-ilmu Murni : 399 Judul 1486 Eksemplar7. Ilmu Terapan (Teknologi) : 496 Judul 1431 Eksemplar8. Kesenian/Olahraga : 188 Judul 583 Eksemplar9. Karya Sastra : 194 Judul 678 Eksemplar10.Sejarah dan Geografi : 178 Judul 633 Eksemplar11.Fiksi : 190 Judul 765 Eksemplar

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    16/58

    10

    b. Koleksi Non-buku

    1. Kliping : 6 Judul 267 Eksemplar2. Majalah : 20 Judul 417 Eksemplar3. Paper, Laporan : 58 Judul 58 Eksemplar4. Majalah yang dibundel : 3 Judul 25 Eksemplar5. Makalah : 1 Judul 39 Eksemplar6. Skripsi : 31 Judul 31 Eksemplar

    2. LaboratoriumLaboratorium yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Tanjung Raja terdiri dari

    Laboratorium Biologi, Laboratorium Kimia, Laboratorium Fisika, Laboratorium

    Bahasa, ditambah dengan Ruang komputer dan Ruang Multimedia. Setiap

    laboratorium memiliki struktur dan tata tertib penggunaannya sendiri dan

    memiliki koordinator dan laboran. Setiap laboratorium juga memiliki ruang

    persiapan dan ruang untuk menyimpan senyawa kimia bagi laboratorium kimia

    dan ruang menyimpan alat bagi laboratorium fisika. Untuk saat ini laboratorium

    bahasa sedang rusak dan tidak dipergunakan.

    3. Ruangan Bimbingan dan Penyuluhan/KonselingRuang Bimbingan dan Konseling/Penyuluhan berjumlah satu ruangan yang

    terletak di sebelah ruang kesenian. Bimbingan dan Konseling/Penyuluhan SMA N

    1 Tanjung Raja cukup aktif dan didatangi oleh orang-orang yang berkemampuan

    baik, di samping guru, juga ada yang khusus berperan sebagai guru Bimbingan

    dan Penyuluhan dari lulusan bidang yang relevan dengan peran Bimbingan dan

    Konseling. Keadaan ruangannya sudah baik dan lengkap.

    4. Ruang Tata UsahaRuangan Tata Usaha terdiri atas 1 ruangan, berhadapan dengan ruang wakil

    kepala sekolah dan berada di samping ruangan kepala sekolah dan bendahara.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    17/58

    11

    Ruangan Tata Usaha digunakan untuk melayani administrasi siswa dan guru dan

    telah difungsikan dengan baik.

    5. WC dan Ruang GantiSMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki 8 Ruangan WC, yang terdiri dari 1 WC

    untuk kepala sekolah, 3 WC untuk guru dan 5 ruang WC untuk siswa. Fasilitas ini

    selalu dijaga kebersihannya. Saat ini, di SMA Negeri 1 Tanjung Raja belum

    memiliki ruang khusus sebagai tempat untuk ganti pakaian pada saat sebelum dan

    sesudah pelajaran olahraga, sehingga masih menggunakan WC sebagai tempat

    ruang berganti pakaian.

    6. MushollaSMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki 1 musholla, dilengkapi dengan tempat

    wudhu untuk perempuan dan laki-laki, namun persediaan airnya kurang lancar.

    Dengan disediakan fasilitas musholla di SMA ini, maka siswa tidak perlu keluar

    dari sekolah untuk melaksanakan sholat jika waktunya tiba, dan musholla ini

    selalu digunakan untuk sholat jumat berjamaah secara bergantian perkelas setiap

    minggunya. Di dalam musholla terdapat beberapa Al-quran dan koleksi buku-

    buku yang bernafaskan keislaman, mukena dan sajadah. Musholla ini selalu

    terjaga kebersihannya, baik di dalam ruangannya maupun di sekitar musholla.

    Musholla ini terletak berdekatan dengan koperasi mahasiswa dan lapangan basket,

    berhadapan dengan kelas X dan laboratorium fisika.

    2.1.5. Penggunaan Sekolah1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan itu

    Sekolah yang menggunakan bangunan SMA N 1 Tanjung Raja hanya ada satu

    sekolah yaitu SMA N 1 Tanjung Raja.

    2. Jumlah Shift tiap hari

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    18/58

    12

    Jumlah shift di SMA Negeri 1 Tanjung Raja tiap harinya hanya ada satu shift

    yaitu dari pukul 07.15 sampai pukul 13.45 untuk semua kelas, kelas X, XI, dan

    XII. Setelah waktu tersebut, bangunan sekolah digunakan untuk kegiatan

    ekstrakurikuler atau pelajaran tambahan.

    2.1.6. Guru dan SiswaSMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki tenaga pengajar yang relevan dengan

    bidang yang diajarkannya. Guru SMA Negeri 1 Tanjung Raja berjumlah 40 orang

    tersebar di berbagai bidang studi. Hampir setengah dari guru SMA Negeri 1 Tanjung

    Raja telah mengikuti sertifikasi guru. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja guru SMA

    Negeri 1 Tanjung Raja tidak perlu diragukan lagi. Selain guru, SMA Negeri 1

    Tanjung Raja memiliki 11 staf administrasi. Siswa yang terdaftar sebagai siswa SMA

    Negeri 1 Tanjung Raja berjumlah 648 orang yang tersebar di 19 kelas (6 kelas X, 7

    kelas XI, dan 7 kelas XII). Daftar nama guru, staf administrasi dan statistik siswa

    dapat dilihat di lampiran.

    2.1.7 Interaksi Sosial1. Hubungan Antar Guru

    Sepanjang pengetahuan kami, interaksi antar guru selama menjalani

    kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Tanjung Raja cukup baik dan harmonis. Ini

    terlihat pada saat mereka bertemu saling bertegur sapa, selain itu setiap hari

    sebelum masuk sekolah, guru-guru dan siswa-siswa SMA N 1 Tanjung Raja

    salaman dulu dengan guru-guru lain, terutama guru yang piket pada hari itu di

    gerbang sekolah, dan perbincangan yang akrab antar guru jika belum waktunya

    mengajar atau pada jam istirahat.

    2. Hubungan Guru dengan SiswaInteraksi antar guru dan siswa cukup baik dan penuh suasana kekeluargaan.

    Ini terlihat dari perilaku guru-guru terhadap siswa yang menggambarkan

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    19/58

    13

    hubungan antara orang tua dengan siswanya, dimana guru membimbing siswa

    dan siswa memperlakukan guru sebagai orang tuanya, ini terlihat dari siswa selalu

    menghormati guru-guru.

    3. Hubungan Antar SiswaHubungan antar siswa yang satu dengan siswa yang lain terjalin dengan

    baik dan bersahabat. Hal ini terlihat pada kegiatan OSIS, ekstrakurikuler maupun

    kegiatan lainnya yang merupakan wadah siswa untuk mengembangkan

    kreativitasnya. Selain itu, hubungan antara siswa dengan siswa yang juga saling

    membaur antara siswa kelas X, XI, dan XII.

    4. Hubungan Guru dengan PegawaiHubungan antara guru dengan pegawai terlihat cukup baik. Hal ini dapat

    ditunjukkan dari berbagai kegiatan keseharian TU yang sangat menunjang proses

    belajar mengajar terutama dalam urusan administrasi sekolah.

    5.

    Hubungan Sosial Secara Umum

    Secara umum berdasarkan hasil observasi dan orientasi selama PPL di

    SMA Negeri 1 Tanjung Raja, hubungan sosial antara semua personil di

    lingkungan sekolah secara umum terkesan baik, bersahabat dan bersifat

    kekeluargaan.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    20/58

    14

    2.1.8 Tata Tertib

    1. Untuk Siswa

    Pasal 1

    Waktu Belajar

    1. Sekolah di mulai pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 13.45 WIB, kecualihari jumat dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB.

    Dalam keadaan tertentu, Kepala Sekolah dapat merubah jadwal jam pelajaran.

    2. Siswa yang terlambat hanya diperkenankan masuk setelah mendapat izin dariKepala Sekolah atau guru piket.

    3. Selama KBM berlangsung, siswa tidak diperbolehkan keluar/masuk ataumeninggalkan kelas, kecuali mendapat izin adri guru mata pelajaran, Kepala

    Sekolah atau guru piket.

    4. Jika ada keperluan yang sangat mendesak dan siswa terpaksa meninggalkankelas ketika jam pelajaran berlangsung maka siswa harus melapor kepada

    guru yang sedang mengajar di kelas atau guru piket.

    5. Siswa yang terlambat datang pada jam pelajaran pertama tidak diperbolehkanmasuk kelas dan wajib melaporkan kepada PKS dan guru piket.

    6. Siswa tidak diperbolehkan berkeliaran di sekolah selama KBM berlangsung.7. Dalam hal kekosongan kelas akibat tidak ada guru maka ketua kelas wajib

    melapor kepada guru piket, Wali kelas, guru BP atau Kepala Sekolah.

    Pasal 2

    Absensi Siswa

    1. Jika siswa terpaksa tidak masuk belajar karena suatu hal, maka orang tua waliwajib melapor atau menulis surat permohonan izin kepada Kepala Sekolah.

    2. Izin diberikanoleh Kepala Sekolah selama dua hari berturut-turut. Jika siswamemerlukan izin lebih dari dua hari maka orang tua/wali menghadap langsung

    dan atau mengajukan surat permohonan izin kembali kepada Kepala Sekolah.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    21/58

    15

    3. Jika seseorang tidak hadir tanpa keterangan lebih dari dua hari berturut-turut,maka orang tua/wali wajib menulis surat kepada Kepala Sekolah dengan

    penjelasan yang terinci tentang ketidakhadirannya.

    4. Siswa yang tidak hadir tanpa keterangan akan dikenakan sangsi pelanggaransiswa sesuai dengan SK Kepala Sekolah tentang Angka Kredit Pelanggaran

    Siswa.

    5. Jika absensi siswa lebih dari 10% jumlah hari yang ditetapkan dalam semestertanpa ada pemberitahuan dari orang tua/wali maka siswa tersebut tidak

    diperkenankan mengikuti uian semester atau tidak naik kelas.

    Pasal 3

    Perlengakapan Belajar

    1. Siswa wajib mempunyai perlengkapan belajar sendiri.2. Siswa dilarang keras membawa senjata tajam, senjata api, obat-obatan

    terlarang, rokok atau benda-benda lainnya yang tidak ada hubungannya

    dengan kegiatan belajar.

    3. Siswa tidak diperbolehkan memakai perhiasan dan atau membawa handphone,pager, walkman, dan sejenisnya serta uang yang berlebihan di sekolah.

    Pasal 4

    Sikap dan Perilaku Siswa

    1. Siswa wajib bersikap sama terhadap semua mata pelajaran yang diberikanguru di kelasnya dan sadar bahwa masing-masing mata pelaajran mempunyai

    kedudukan yang sama pentingnya.

    2. Siswa wajib mengikuti KBM di sekolah, Intrakurikuler, Ekstrakurikuler,kegiatan Kokurikuler sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan masing-

    masing.

    3. Siswa wajib bersikap sopan terhadap Kepala Sekolah, guru, pegawai TU dansesama siswa.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    22/58

    16

    4. Siswa wajib menjaga nama baik sekolah dimanapun berada.5. Siswa dilarang berkelahi dengan siapapun baik di dalam maupun di luar

    sekolah.

    6. Sekolah dilarang merusak atau mencuri sarana dan prasarana milik sekolah didalam maupun diluar jam sekolah.

    7. Siswa dilarang merokok, tawuran, mabuk dan menggunakan obat-obatanterlarang di dalam maupun di luar sekolah.

    8. Siswa yang terbukti mabuk atau teler di sekolah akan dikeluarkan dari sekolah.9. Siswa dilarang membuang sampah, meludah disembarang tempat.10.Siswa dilarang melompat pagar sekolah, siswa yang keluar pagar sekolah

    harus minta izin guru piket.

    11.Siswa yang sengaja melakukan penganiayaan terhadap guru, staf tata usaha,maupun teman sekolah akan dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat.

    12.Siswa dilarang melakukan pertemuan-pertemuan di lingkungan sekolah tanpaizin dari pihak sekolah.

    13.Pada saat olahraga atau senam pagi siswa wajib mengenakan kaos seragamsekolah yang telah ditentukan.

    14.Siswa dilarang membaca novel/majalah/surat kabar dan lain-lain pada saatguru sedang mengajar.

    15.Siswa dilarang mengendarai sepeda motor/mobil ke sekolah tanpa mempunyaiSIM.

    16.Siswa dilarang berbohong kepada guru/ pegawai dan orang tua.17.Siswa dilarang meminjamkan kendaraan (motor/mobil) kepada siswa lain.

    Pasal 5

    Pakaian Sekolah dan Penampilan

    1. Bagi siswa putra, pakaian seragam dan penampilan diatur sebagai berikut :

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    23/58

    17

    a. Kemeja (bukan bahan kaos) berwarna putih, lengan pendek dan selaludimasukkan kedalam celana, lengkap dengan atribut, dada tidak terbuka

    dan selalu memakai kaos dalam (singlet).

    b. Celana panjang abu-abu, tidak terlalu ketat dan tidak terlalu lebar/longgar(bukan bahan jeans), lebar bawah 20 cm, berkantung samping dan berikat

    pinggang.

    c. Sepatu berwarna hitam polos dan berkaos kaki putih.d. Rambut tidak boleh di cat, harus pendek dan cepak serta rapi, tidak

    menyentuh kerah baju belakang, dengan tidak menyentuh alis mata, tidak

    berjebet, tidak bergodek, tidak berjenggot dan tidak berkumis.

    e. Semua siswa harus tampil berpakaian bersih dan rapi.f. Tidak diperbolehkan memakai: Make up, perhiasan, accessories (kalung,

    gelang tangan atau kaki, anting) dan tidak berkuku panjang.

    g. Pada waktu KBM berlangsung siswa tidak boleh berpakaian baju kaosolahraga.

    h. Pada waktu upacara siswa diharuskan memakai topi abu-abu yangberlogo Tut Wuri Handayani dan tidak dicoret-coret.

    i. Pada hari jumat diharuskan memakai peci, baju koko putih, celana abu-abu, sepatu hitam.

    j. Pada hari sabtu diharuskan memakai seragam pramuka lengkap denganatributnya.

    2. Bagi siswa putri, pakaian seragam dan penampilan diatur sebagai berikut :a. Blus berwarna putih polos (bukan bahan kaos), lengan pendek, selalu

    dimasukkan kedalam rok serta lengkap dengan atribut, dan dada tidak

    terbuka.

    b. Rok berwarna abu-abu, ukuran sedang, lutut tertutup, bukan bahan jeansdan berikat pinggang hitam.

    c. Sepatu hitam, tidak bertumit serta berkaos kaki putih.d. Rambut rapi, tidak bersasak, tidak dicat.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    24/58

    18

    e. Semua siswa harus selalu berpenampilan bersih dan rapif. Tidak diperbolehkan memakai : Make up, perhiasan, accessories (kalung,

    gelang tangan atau kaki, anting) dan tidak berkuku panjang.

    g. Pada hari jumat diharuskan memakai pakaian jilbab sekolah (kemejaputih tangan panjang, jilbab putih, dan rok abu-abu panjang).

    h. Pada hari sabtu diharuskan memakai seragam pramuka lengkap denganatributnya.

    i. Sangat dianjurkan dari hari senin sampai jumat memakai pakaian jilbabseperti pada point g.

    Pasal 6

    Administrasi Sekolah

    1. Siswa wajib melunasi BP3 dan keuangan lainnya paling lambat tanggal 10setiap bulan.

    2. Siswa yang tidak mampu membayar BP3, OSIS, dapat mengajukanpermohonan pembebasan melalui Kepala Sekolah, Ketua BP3, SMA Negeri 1

    Tanjung Raja dilengkapi surat keterangan tidak mampu dari Kades/Lurah

    setempat dan diketahui Camat.

    3. Selama pendidikan tidak boleh menikah atau hamil.4. Bagi siswa yang meminjam buku perpustakaan sekolah wajib dikembalikan

    sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Jika ternyata hilang wajib

    mengganti.

    Pasal 7

    Kegiatan Sekolah

    Setiap siswa wajib:

    1. Mengikuti upacara setiap hari senin dan hari-hari besar nasional yangditetapkan.

    2. Mengikuti senam pagi setiap hari jumat.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    25/58

    19

    3. Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal.4. Melaksanakan piket PKS sesuai jadwal.5. Melaksanakan piket 7K sesuai jadwal.6. Serta kegiatan-kegiatan lain yang bersifat insidentil.7. Melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan oleh sekolah dengan penuh

    tanggung jawab.

    Pasal 8

    Sanksi Pelanggaran

    1. Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi sesuai denganSK Kepala Sekolah tentang Angka Kredit Pelanggaran Siswa.

    2. Siswa yang dikemudian hari ternyata tidak mampu menaati tata tertib sekolahakan dikembalikan kepada orang tua.

    3. Dalam hal tertentu sekolah dapat memberikan sanksi khusus yang melakukanpelanggaran tata tertib sekolah.

    4. Bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah tidak diizinkan untuk mengikutiKBM di kelas dan dipulangkan sampai yang bersangkutan memenuhi tata

    tertib sekolah.

    5. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan hari sesuaidengan peraturan yang berlaku dalam lingkungan Departemen Pendidikan

    Nasional Republik Indonesia.

    Peraturan Tambahan

    1. Surat-surat yang masuk ke sekolah sewaktu-waktu dapat diperiksa olehKepala Sekolah atau petugas yang ditunjuk.

    2. Siswa yang tidak hadir selama 7 hari berturut-turut tanpa keterangan dianggapmengundurkan diri.

    3. Siswa yang tidak hadir/alpa sebanyak 15 hari akan dikembalikan kepadaorang tua/wali.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    26/58

    20

    4. Siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah dan menimbulkankerugian material maka akan mendapatkan sanksi, berupa:

    a. Mengganti Kerugian.b. Dikeluarkan dari Sekolah.c. Diserahkan kepada pihak yang berwajib (polisi).

    5. Siswa yang terlibat tindak kriminal diserahkan kepada pihak yang berwajib.6. Siswa yang terbukti oleh pihak kepolisian mengkonsumsi atau mengedarkan

    NARKOBA/NASAL akan dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat.

    2. Untuk Guru dan Pegawai

    a. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara danPemerintah.

    b. Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan sekolah baik yanglangsung menyangkut tugas kedinasan maupun yang berlaku secar umum.

    c. Melaksanakan tugas kedinasan sebaik-baiknya.d. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan

    sekolah, negara dan pemerintah.

    e. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan dankesatuan antar guru dan pegawai.

    f. Segera melaporkan ke atasannya, apabila mengetahui hal-hal yang dapatmembahayakan atau merugikan sekolah, negara dan pemerintah terutama di

    bidang pendidikan, moralitas, keamanan dan material.

    g. Mentaati ketentuan kehadiran dan jam kerja.h. Guru dan pegawai hadir di tempat tugas 15 menit sebelum jam masuk/jam

    kerja dimulai.

    i. Bagi guru masuk pukul 07.15 pulang pukul 13.30 WIB.j. Bagi pegawai masuk pukul 07.30 pulang pukul 14.00 WIB.k. Bagi yang melaksanakan kedua ketentuan diatas, guru dan pegawai wajib

    memaraf pada daftar hadir.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    27/58

    21

    l. Menciptakan dan memelihara suasana tugas mengajar dan kerja yang baik.m. Menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana milik sekolah dengan

    sebaik-baiknya.

    n. Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada siswa, orang tua muriddan masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing.

    o. Wajib mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan hari-hari besarnasional.

    p. Wajib mengikuti senam kesegaran jasmani setiap hari Jumat pukul 07.15WIB. Apabila guru dan pegawai mendapat tugas pelatihan, seminar dan lain-

    lain harus mendapat izin terlebih dahulu dari kepala sekolah.

    Larangan - larangan

    1. Guru dan Pegawai dilarang keras membawa dan menyimpan segala senjatatajam ditempat tugas (waktu jam dinas).

    2. Guru dan pegawai dilarang keras meminum-minuman keras dan sejenisnya3. Guru dan pegawai dilarang keras menggunakan, menadah, dan menjual obat-

    obatan terlarang dan sejenisnya.

    4. Guru dan pegawai tidak melakukan segala bentuk perjudian, hiburan didiskotik.

    2.1.9 Buku Induk

    Buku induk adalah kumpulan biodata dari masing-masing siswa yang ada di

    SMA Negeri 1 Tanjung Raja, mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII. Dengan

    tujuan agar dapat membantu pihak sekolah untuk memanggil siswa yang ada

    permasalahan di sekolah. Buku induk siswa berisikan:

    a. Nomor indukb. Tahun Pelajaranc. Keterangan pribadid. Keterangan tempat tinggale. Keterangan kesehatan

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    28/58

    22

    f. Keterangan pendidikan sebelumnyag. Keterangan orang tua kandung dan keterangan walih. Kegemarani. Keterangan perkembangan siswaj. Data nilai yang diperoleh di sekolah ini

    2.1.10 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

    A. Visi Sekolah:

    Bermutu bidang Akademik, Kreatif dalam Karya dan Berakhlak Mulia

    B. Misi Sekolah:

    1. Melaksanaan pembelajaran yang efektif.2. Melaksanakan evaluasi belajar yang berkesinambungan dalam bentuk rapor

    bulanan.

    3. Melengkapi sarana pembelajaran.4. Mendorong siswa untuk meningkatkan motivasi dan prestasi olahraga melalui

    pembinaan ektrakurikuler.

    5. Peningkatan prestasi olahraga yang meliputi: bola voli, basket, dan sepak boladibina melalui klub.

    6. Peningkatan prestasi kesenian melalui sanggar seni.7. Menumbuhkan penghayatan ajaran agama yang dianut.

    C. Tujuan Sekolah:

    Adapun tujuan SMA Negeri 1 Tanjung Raja adalah :

    1. Siswa lulus 100% setiap tahun pelajaran.2. Siswa yang diterima SPMB meningkat 10% setiap tahun pelajaran.3. Sekolah sudah dipagar keliling dan memiliki pintu gerbang utama yang baik.4. RKB berjumlah sama dengan atau lebih dari jumlah rombongan belajar.5. Sekolah memiliki Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakil, Ruang TU dan

    Ruang Guru yang terpisah satu sama lain.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    29/58

    23

    6. Sekolah memiliki laboratorium Kimia, Biologi dan Bahasa besertameubelairnya yang dapat digunakan dengan optimal oleh guru dan siswa.

    7. Sekolah memiliki Ruang Multimedia/komputer, dengan fasilitas ruangan danalat yang mendukung dan dapat digunakan secara optimal oleh guru dan siswa.

    8. Sekolah memiliki Ruang Baca atau Perpustakaan beserta meubelairnya.9. Buku-buku pelajaran sudah terpenuhi dengan baik, baik berupa buku paket

    maupun buku penunjangnya.

    10.Guru mengajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi,antara lain berupa: Laptop, LCD, CD pembelajaran, dan sebagainya.

    11.Sekolah memiliki Lapangan Basket, Voli dan Atletik yang baik danmemenuhi standar nasional Olah Raga sehingga dapat digunakan dengan

    optimal.

    12.Sekolah memiliki ruangan khusus untuk : Bimbingan dan Konseling (BK),Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), OSIS, dan ekstrakurikuler lainnya.

    13.Sekolah memiliki Musholla yang bersih dan nyaman.14.Sekolah memiliki kantin yang cukup representatif dan higienis.15.Sekolah memiliki TIM Olahraga yang solid dan handal.16.Sekolah memiliki TIM Kesenian yang siap tampil dalam acara tingkat

    Kabupaten dan Propinsi.

    17.Sekolah memiliki TIM handal dari setiap ekstrakurikuler.18.Jumlah toilet sesuai dengan kebutuhan siswa.19.Peserta didik mampu membaca dan menulis Al Quran.20.Peserta didik adalah anak didik yang santun dan berbudaya.21.Peserta didik memiliki budaya gemar membaca.22.Peserta didik mampu menggunakan Bahasa Inggris secara pasif dan/atau aktif.

    Peserta didik mampu menguasai teknologi

    2.1.11 Kegiatan Intra dan Ekstrakurikuler

    Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Tanjung Raja dilaksanakan diluar

    jam pelajaran sekolah. Waktu pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini disesuaikan

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    30/58

    24

    dengan kesepakatan guru dan siswa. Berikut ini stuktur kepengurusan Organisasi

    Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Tanjung

    Raja.

    Struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

    SMA Negeri 1 Tanjung Raja

    Periode 2013 2014

    Pembina Utama : Drs. Thohir Hamidi, M.Si.

    Wakil Pembina Utama I : Apik Budiono, S.Pd.

    Wakil Pembina Utama II : Drs. Mukhrodi

    Wakil Pembina Utama III : Drs. Suranto

    Wakil Pembina Utama IV : Karna S.Pd.

    Koordinator Pembina Osis : Dra. Tohol Simamora

    Ketua OSIS : Aan Irawan

    Wakil ketua Osis : M. Ariansyah

    Sekretaris : Widya Rahmaliyah

    Bendahara : Untsa Sholihah

    Wakil bendahara I : Rahmi Aulia

    Wakil bendahara II : Della Meisis Caturini

    Ketua bidang budi pekerti luhur : Putri Amalia

    Ketua bidang kepribadian unggul : Norma Yunita

    Ketua bidang akademik (seni) : Bunga Indah Sari

    Ketua bidang kepribadian : Fahrul Rozi Maulana

    Ketua bidang wirausahawan : Anneshea Jannah Putri Dwifa

    Ketua bidang kesehatan gizi : Regita Cahyani

    Ketua bidang jasmani dan olahraga : Ibrahim Addasyuki

    Ketua bidang publikasi sekolah : Rizki Al-fajri

    Ketua bidang teknologi dan komunikasi :Dedi San

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    31/58

    25

    2.1.12 Kesan Umum

    Selama praktikan melaksanakan P4 di SMA Negeri 1 Tanjung Raja, praktikan

    merasa senang karena pihak sekolah dapat bekerja sama dengan baik, dan membantu

    praktikan jika mereka menghadapi kesulitan. Di sisi lain praktikan juga bahagia dan

    bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

    sehingga praktikan dapat menyelesaikan P4. Selain itu juga praktikan bisa

    mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang paling berharga karena dapat terjun

    ke lapangan secara langsung, dan memelihat realita yang sebenarnya karena selama

    ini praktikan hanya mendapatkan teori saja di bangku kuliah.

    2.2 PELATIHAN KETERAMPILAN MENGAJAR DAN TUGAS KEGURUAN

    LAINNYA SECARA TERBIMBING

    2.2.1 Pelatihan Keterampilan Mengajar secara Terbimbing

    Kegiatan praktik mengajar terbimbing diadakan setelah kegiatan observasi.

    Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa P4 selama tiga minggu yang bertujuan

    membimbing mahasiswa P4 agar lebih siap dalam mengajar dan tepat dalam

    memberikan bahan ajar dan mengatur waktu dalam proses pembelajaran.

    Dalam praktik mengajar terbimbing ini mahasiswa dibimbing dalam membuat

    program tahunan, perhitungan alaokasi waktu, program semester, silabus, dan

    rencana pembelajaran. Setelah melakukan praktik mengajar, mahasiswa mencatat

    kekurangan dan kelebihannya dalam mengajar yang prosesnya diamati oleh guru

    pamong agar saat proses berikutnya menjadi lebih baik.

    Dalam tugas-tugas keguruan lainnya guru pamong juga memberikan

    bimbingan, misalnya: dalam memberikan tugas kokurikuler kepada mahasiswa

    maupun tentang pelaksanaan ulangan harian dan sistem penilaiannya.

    Pada kegiatan pelatihan keterampilan mengajar secara terbimbing ini guru

    pamong memberikan peranan yang sangat besar dalam rangka kegiatan pembelajaran

    di sekolah. Kegiatan mengajar terbimbing meliputi:

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    32/58

    26

    1. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan P4; membantu merencanakankegiatan belajar mengajar yang berhubungan dengan:

    a. Cara membuat alokasi dalam semester, program tahunan, dan programsemester.

    b. Cara membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) danperangkat materi lainnya.

    c. Mengatur waktu yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.d. Evaluasi yang meliputi alokasi waktu ulangan, bentuk soal ulangan,

    dan alat evaluasi.

    e. Guru pamong mengevaluasi kegiatan mahasiswa dalam latihanmengajar berdasarkan pola dan sistem intruksional yang ditetapkan

    berdasarkan silabus.

    f. Guru pamong mencatat kemajuan mahasiswa dalam mengajar danmenilai keterampilan mahasiswa serta memberikan laporan kepada

    sekolah tentang aktivitas mahasiswa untuk diteruskan kepada UP4

    FKIP Unsri.

    g. Memberikan umpan balik dalam pengkajian teori pengalamanlapangan.

    2. Membimbing mahasiswa dalam pembuatan alat peraga atau media yang akandigunakan pada saat mengajar.

    3. Membimbing mahasiswa dalam membuat analisis butir soal yang sesuaidengan kaidah penulisan soal dan cara menentukan skor nilai berdasarkan

    tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan realibilitas soal.

    2.2.2 Pelatihan Tugas Keguruan Lainnya secara Terbimbing

    Dalam pelaksanaan pelatihan tugas keguruan secara terbimbing di SMA

    Negeri 1 Tanjung Raja, meliputi:

    a. Pelaksanaan piket di sekolah

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    33/58

    27

    Dalam pelaksanaan tugas piket di sekolah, mahasiswa P4 dibimbing oleh guru

    piket yang diserahi tugas untuk urusan piket sekolah, kegiatannya meliputi:

    Membantu guru piket mencatat dan memberikan sanksi kepada siswa-siswi yang terlambat. Sanksinya siswa diminta untuk membersihkan

    bagian-bagian sekolah yang belum terlihat bersih, setelah selesai

    barulah siswa diperbolehkan masuk ke dalam kelas.

    Mencatat atau merekapitulasi daftar hadir siswa dan guru ke dalambuku induk daftar hadir sekolah.

    Mengecek ke tiap kelas apakah ada guru yang atau tidak. Bila tidakguru piket memberikan tugas, baik tugas yang dititipkan oleh guru

    yang bersangkutan atau kebijakan dari guru piket untuk memberikan

    tugas.

    Mencatat wali siswa/tamu yang akan berurusan dengan sekolah. Membantu guru piket membuat surat izin bagi pegawai, guru, dan

    siswa untuk keluar dan masuk sekolah pada jam belajar.

    Membuat laporan harian piket

    2.3 PELATIHAN KETERAMPILAN MENGAJAR DAN TUGAS KEGURUAN

    LAINNYA SECARA MANDIRI

    2.3.1 Pelatihan Keterampilan Mengajar secara Mandiri

    Setelah praktik mengajar di kelas dilakukan dengan diawasi oleh guru

    pamong secara terbimbing. Mahasiswa kemudian melanjutkan praktik mengajarnya

    secara mandiri walaupun tetap diawasi oleh guru pamong untuk melihat bagaimana

    perkembangan mengajar mahasiswa. Selain mengajar, praktikan juga melakukan

    komunikasi dan sosialisasi dengan para siswa agar tercipta suasana keakraban yang

    memacu semangat belajar siswa di dalam kelas.

    Praktik mengajar mandiri dilaksanakan selama tiga minggu setelah tahap

    praktik mengajar terbimbing. Tahap ini walaupun diberi nama mengajar mandiri,

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    34/58

    28

    mahasiswa tetap melakukan konsultasi dengan guru pamong untuk meningkatkan

    kualitas mengajarnya. Sebagai tugas secara mandiri mahasiswa P4 untuk menyusun

    perangkat pembelajaran.

    Dalam pelatihan keterampilan mengajar secara mandiri di SMA Negeri 1

    Tanjung Raja, guru pamong sebagai pengawas yang menilai perkembangan

    mahasiswa P4 dalam menjalankan tugasnya di sekolah. Kegiatan mengajar mandiri

    meliputi:

    a. Mahasiswa P4 mencoba membuat perangkat pembelajaran sendiri sesuaidengan bidang studi yang akan diajarkan. Meliputi mengisi Format, Alokasi

    Waktu dalam Semester, Program Tahunan dan Program Semester.

    b. Mahasiswa P4 membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secaramandiri.

    c. Mempersiapkan media atau alat peraga yang akan digunakan saatpembelajaran.

    d. Mengevaluasi kegiatan belajar siswa.e. Mempelajari karakter dan mengingat nama-nama siswa di kelas.f. Melakukan konsultasi dengan guru pamong sebelum dan sesudah praktik

    mengajar.

    g. Memperhatikan siswa berprestasi dan siswa yang mempunyai masalah dalambelajar serta memperhatikan fisik dan interaksi sosial siswa.

    h. Melaporkan hambatan-hambatan yang dihadapi pada saat pembelajaran danberkonsultasi dengan guru pamong bagaimana cara mengatasinya.

    2.3.2 Pelatihan Tugas Keguruan Lainnya secara Mandiri

    Dalam pelaksanaan pelatihan tugas kguruan secara terbimbing di SMA Negeri

    1 Tanjung Raja, meliputi :

    a. Pelaksanaan piket di sekolahDalam pelaksanaan tugas piket di sekolah, mahasiswa P4 secara mandiri

    diserahi tugas untuk urusan piket gerbang sekolah, kegiatannya meliputi:

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    35/58

    29

    Membantu guru piket mencatat dan memberikan sanksi kepada siswa-siswi yang terlambat. Sanksinya siswa diminta untuk membersihkan

    bagian-bagian sekolah yang belum terlihat bersih, setelah selesai

    barulah siswa diperbolehkan masuk ke dalam kelas.

    Mencatat atau merekapitulasi daftar hadir siswa dan guru ke dalambuku induk daftar hadir sekolah.

    Mengecek ke tiap kelas apakah ada guru yang atau tidak. Bila tidakguru piket memberikan tugas, baik tugas yang dititpkan oleh guru

    yang bersangkutan atau kebijakan dari guru piket untuk memberikan

    tugas.

    Mencatat wali siswa/tamu yang akan berurusan dengan sekolah. Membantu guru piket membuat surat izin bagi pegawai, guru, dan

    siswa untuk keluar dan masuk sekolah pada jam belajar.

    Membuat laporan harian piket

    2.4 UJIAN PRAKTIK MENGAJAR

    Ujian praktik mengajar dilaksanakan setelah mahasiswa P4 selesai

    melaksanakan pelatihan mengajar terbimbing dan mandiri. Waktu ujian disepakati

    oleh mahasiswa yang bersangkutan dan guru pamong.

    Selain ujian, mahasiswa P4 harus sudah menyiapkan rencana pembelajaran

    yang dilakukan dan juga media pembelajaran yang akan digunakan seperti LKS,

    charta, gambar-gambar, dll. Ujian praktik mengajar ini hanya dilaksanakan satu kali.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    36/58

    30

    BAB III

    REFLEKSI PENGALAMAN MELAKSANAKAN P4

    PARAMITA DEWI

    NIM. 06101010025

    3.1 Refleksi tentang Pelaksanaan Pengenalan Lapangan

    Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) atau Pengembanagan dan

    Pengemasan Perangkat Pembelajaran (P4) merupakan suatu latihan mengajar maupun

    latihan mengerjakan tugas-tugas kependidikan di luar mengajar bagi mahasiswa-

    mahasiswa calon guru yang dilakukan secara terbimbing dan terpadu untuk

    memenuhi persayaratan pembentukan pendidik yang baik sebelum terjun ke lapangan

    kerja secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan setelah seluruh mahasiswa diberikan

    pembekalan terlebih dahulu. Pembekalan tersebut meliputi pemberian mata kualiah

    Peer Teaching dan Micro Teaching. KegiatanPPL di SMA Negeri 1 Tanjung Raja

    dimulai sejak tanggal 21 Oktober 2013 sampai dengan 12 Desember 2013.

    Mahasiswa yang ditempatkan di SMA Negeri 1 Tanjung Raja terdiri dari

    delapan Program Studi yang berjumlah 25 orang terdiri dari; 3 orang dari Program

    Studi BK, 2 orang dari Pendidikan PKn, 3 orang dari Pendidikan Kimia, 3 orang dari

    Pendidikan Matematika, 4 orang dari Pendidikan Fisika, 4 orang dari Pendidikan

    Sejarah, 3 orang dari Pendidikan B. Indonesia, dan 3 orang dari Pendidikan Biologi.

    Pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2013, ke-25 mahasiswa yang akan

    melaksanakan kegiatan PPL datang ke SMA Negeri 1 Tanjung Raja dengan diantar

    oleh Dosen Pembimbing untuk di serahkan kepada pihak sekolah. Pada hari senin, 21

    Oktober 2013, kegiatan awal sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pihak

    UPPSB, minggu pertama merupakan masa observasi. Observasi kami lakukan sampai

    dengan tanggal 26 Oktober 2013.

    Dalam pelaksanaan observasi lingkungan sekolah, saya dan kedua puluh empat

    mahasiswa yang melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Tanjung Raja melakukan

    observasi sekolah dengan sistem pembagian tugas. Observasi ini dilaksanakan dalam

    jangka 1 minggu. Informasi tentang fasilitas di SMA Negeri 1 Tanjung Raja

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    37/58

    31

    diperoleh dari wakil kepala sekolah yaitu wakil kesiswaan, wakil kurikulum, wakil

    humas, wakil sarana dan prasarana, guru, staf TU, siswa dan juga melalui

    pengamatan secara langsung. Setelah melakukan observasi, hasil dari pengamatan di

    lapangan dilaporkan dalam bentuk laporan gabungan dari hasil observasi mahasiswa

    PPL lainnya untuk kemudian diberikan kepada dosen pembimbing.

    Adapun kegiatan yang dilakukan pada masa observasi tersebut adalah

    melakukan pengamatan mengenai:

    1. Keadaan fisik sekolah2. Keadaan lingkungan sekolah3. Fasilitas sekolah4. Penggunaan sekolah5. Guru dan siswa6. Interaksi sosial7. Tata tertib8. Administrasi sekolah.Dalam pelaksanaan observasi banyak hal yang saya peroleh, mulai dari

    pengenalan situasi dan kondisi sekolah sampai pengenalan terhadap karakteristik

    masyarakat sekolah seperti guru, staf TU, pengurus perpustakaan, dan siswa. Dengan

    modal ini saya dapat melaksanakan aktivitas PPL tanpa merasa asing di sekolah SMA

    Negeri 1 Tanjung Raja.

    3.2 Refleksi tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan

    Lainnya Secara Terbimbing

    Pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan mengajar secara terbimbing ini

    meliputi penilaian langsung kepada mahasiswa PPL pada saat melaksanakan praktik

    mengajar. Pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan

    lainnya secara terbimbing dimulai pada tanggal 25 Oktober 2013 sampai dengan

    tanggal 1 November 2013 pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar secara

    terbimbing dimulai dengan pembagian jadwal mengajar oleh guru pamong, Bapak

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    38/58

    32

    Apik Budiono, S.Pd. Pada kegiatan terbimbing ini berlangsung untuk 5 jam

    pembelajaran yang diajarkan dua kelas dalam seminggu, yaitu kelas X IPA 2 dan XI

    IPA 3. Pada pelaksanaan keterampilan mengajar secara terbimbing ini, guru pamong

    mengawasi langsung selama saya mengajar. Pada menit-menit pertama setelah

    membuka pelajaran, saya mengabsen siswa untuk mengecek kehadiran siswa

    sekaligus untuk mengenal siswa. Setelah mengabsen siswa, saya kemudian memulai

    proses pembelajaran dengan menerapkan berbagai keterampilan dasar mengajar yang

    sesuai dengan materi.

    Setelah jam pelajaran usai guru pamong memberikan koreksi terhadap

    kegiatan mengajar yang telah dilakukan. Berbagai tanggapan dan masukan yang

    diberikan oleh guru pamong merupakan hal yang sangat berharga bagi saya dan

    merupakan modal untuk memperbaiki pada pengajaran selanjutnya di kelas,

    walaupun dengan materi yang berbeda.

    Pelaksanaan kegiatan pelatihan tugas keguruan lainnya secara terbimbing

    meliputi tugas-tugas untuk guru piket, bimbingan belajar, serta pembinaan kegiatan

    ekstrakurikuler. Dalam pelaksanaan tugas piket, mahasiswa PPL dibimbing oleh guru

    piket tentang apa saja yang harus dilakukan selama menjalankan tugas piket di

    sekolah. Dalam pelaksanaan bimbingan belajar, mahasiswa PPL dibimbing oleh guru

    Sementara dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, mahasiswa memperhatikan

    bagaimana cara guru koordinator melaksanakan tugasnya dalam kegiatan tersebut.

    Pelatihan tugas keguruan ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa PPL memiliki

    modal awal sebelum memasuki tahap mandiri, terlebih sebagai bekal bagi mahasiswa

    saat telah menjadi guru kelak.

    Selama pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar dan tugas keguruan

    lainnya secara terbimbing, saya mendapat pemahaman mengenai cara bersosialisasi

    yang baik dengan siswa agar terbina hubungan yang baik antara guru dan siswa

    seperti memberikan penguatan, menumbuhkan kepercayaan siswa dan melakukan

    bimbingan kepada siswa di luar jam pelajaran.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    39/58

    33

    3.3 Refleksi tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan

    Lainnya Secara Mandiri

    Praktik pelatihan pelaksanaan kegiatan pelatihan keterampilan mengajar dan

    tugas keguruan lainnya secara mandiri dilakukan kurang lebih selama 5 minggu. Pada

    kegiatan ini, saya tidak lagi didampingi oleh guru pamong pada saat proses belajar

    mengajar berlangsung. Dalam teknis pelaksanaannya, saya diberi hak oleh guru

    pamong untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran serta menyusun rencana

    pembelajaran dan media pembelajaran secara mandiri, namun masih tetap dipantau

    oleh guru pamong sebagai penilai untuk mahasiswa PPL sesuai syarat pelaksanaan

    kegiatan PPL FKIP Unsri.

    Saya mengakui, bahwa yang menjadi kendala utama dalam mengajar adalah

    dalam hal pengelolaan kelas. Para siswa terkadang ribut dan sulit untuk diatur pada

    saat proses belajar mengajar berlangsung. Oleh karena itu, saya berusaha untuk

    menyampaikan materi dengan semenarik mungkin sehingga para siswa dapat lebih

    memperhatikan materi pembelajaran yang pada akhirnya dapat menciptakan situasi

    kelas yang baik untuk belajar. Selain dengan menyampaikan materi dengan

    semenarik mungkin, saya juga melakukan kontrol terhadap siswa yang ribut dengan

    cara memintanya mengulangi kembali penjelasan yang telah saya berikan. Dengan

    cara itu, siswa yang bersangkutan akan menjadi berhenti membuat keributan dan

    lebih memperhatikan penjelasan saya.

    Selama mengajar di SMA Negeri 1 Tanjung Raja, saya diberi kesempatan

    untuk mengajar hanya pada kelas X IPA 2 dan XI IPA 3. Dari pengamatan yang saya

    lakukan, tiap-tiap siswa memiliki karakteristik tersendiri. Ada siswa yang aktif

    selama proses belajar mengajar berlangsung, ada yang cenderung diam selama proses

    belajar mengajar tetapi hasil evaluasinya selalu memuaskan, dan ada pula yang

    cenderung tidak memperhatikan saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Di

    lain waktu saya sering berdiskusi dengan rekan PPL mengenai cara-cara mereka

    dalam menghadapi karakteristik siswa yang beragam sehingga pada akhirnya saya

    mampu menemukan cara tersendiri untuk menghadapi siswa di kelas saya. Untuk

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    40/58

    34

    meningkatkan kemampuan saya dalam mengatasi masalah dalam proses

    pembelajaran atau dalam hal kependidikan, maka saya juga melakukan konsultasi

    dengan guru pamong untuk meminimalkan kesalahan pada waktu mengajar.

    3.4 Refleksi tentang Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar

    Setelah mengikuti pelatihan mengajar secara terbimbing dan mandiri,

    keterampilan mengajar mahasiswa diuji dalam ujian praktik mengajar yang

    diselenggarakan selama dua kali pertemuan.dalam uji praktik mengajar ini, guru

    pamong bertindak sebagai penguji. Ujian praktik mengajar dilakasanakan pada

    tanggal 29 November 2013. Adapun yang menjadi penguji adalah guru pamong

    mahasiswa PPL untuk mata pelajaran kimia yaitu Bapak Apik Budiono, S.Pd. Kelas

    yang diguanakan adalah kelas X IPA 2. Ujian dilaksanakan selama 2 45 menit atau

    2 jam pelajaran. Adapun teknis pelaksanaan ujian yaitu guru pamong duduk di bagian

    belakang kelas dan menilai saya sebagai guru mata pelajaran Kimia yang sedang

    melaksanakan proses pembelajaran.

    Setelah menyelesaikan berbagai rangkaian kegiatan selama PPL, praktikan juga

    membuat sebuah laporan mengenai segala hal yang praktikan lakukan selama

    kegiatan PPL berlangsung.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    41/58

    35

    BAB III

    REFLEKSI PENGALAMAN MELAKSANAKAN

    PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

    Gustina Nuzula

    NIM .06101010036

    3.1 Refleksi tentang Pelaksanaan Pengenalan Lapangan

    Sebelum mengikuti program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah,

    mahasiswa/ praktikan mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL dengan mengikuti

    prosedur yang berlaku. Salah satunya mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan

    dasar mengajar. Kegiatan ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Peer teaching dan

    Micro teaching.

    Pada kegiatan Peer teaching (mengajar sebaya), praktikan PPL dilatih untuk

    mempu melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di kelas dengan mahasiswa

    praktikan lain sebagai siswanya yang mencakup berbagai keterampilan dasar

    mengajar. Setiap kegiatan peer teaching berlangsung, praktikan yang mendapat

    giliran mengajar harus menyerahkan lembar RPP (Rencana Pelaksanaan

    Pembelajaran) beserta Lembar Kerja Siswa (jika ada) kapada dosen pengasuh untuk

    dikoreksi yang juga sebagai penilaian kegiatan Peer teaching.

    Pada saat Peer teaching mahasiswa praktikan PPL dari Program Studi

    Pendidikan Kimia dibimbing oleh satu orang dosen pengasuh yaitu Dr. Hartono,

    M.A.. Ada 8 jenis keterampilan mengajar yang akan dinilai padapelaksaan kegiatan

    peer teachingini berlangsung, yaitu :

    1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran2. Keterampilan bertanya3. Keterampilan memberi penguatan4. Keterampilan mengadakan variasi5. Keterampilan menjelaskan6. Keterampilan mengelola diskusi kelompok kecil

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    42/58

    36

    7. Keterampilan mengelola kelas dan disiplin8. Keterampilan mengajar perorangan

    Setiap mahsiswa mendapatkan paling sedikit 2 kali kesempatan untuk

    menampilkan performancenya dalam mengajar. Keterampilan 1 sampai 4 dinilai pada

    saat penampilan pertama, sedangkan keterampilan 5 sampai 8 dinilai pada saat

    penampilan yang kedua. Pada saat setiap penampilan, praktikan diberi waktu 30

    menit dengan keterampilan dasar mengajar yang ditetapkan. Setelah semua

    mahasiswa tampil membawakan 4 komponen keterampilan, maka dosen pengasuh

    akan memberikan komentar dan tanggapan serta penjelasan umum mengenai

    gambaran yang baru saja dilakukan dan memberikan masukan bagaimana yang

    sebaiknya dilakukan. Apabila masih terlalu banyak kesalahan, maka praktikan diberi

    kesempatan sekali lagi untuk maju dengan tujuan untuk memperbaiki cara

    mengajarnya.

    Setelah Peer teaching selesai dilaksanakan, maka praktikan melaksanakan

    kegiatan kedua yaitu Micro teaching. Kegiatan ini hanya dilakukan 1 hari. Dalam

    kegiatan ini, mahasiswa selaku praktikan PPL dihadapkan pada situasi dan kondisi

    kelas yang sesungguhnya tetapi dengan jumlah siswa 10 orang. Praktikan diberikan

    waktu 10 menit untuk menyampaikan materi dengan menggunakan 2 KDM yang

    dipilih sendiri oleh praktikan sebelumnya. Praktikan diawasi oleh dosen pengasuh

    yaitu Bapak Dr. Hartono, M.A. dengan handycam oleh petugas UPPL FKIP Unsri.

    Setelah semuanya selesai, seluruh praktikan dalam kelompok kami yang

    beranggotakan 8 orang dikumpulkan, diberi pengarahan dan semuanya dinyatakan

    telah siap untuk diutus ke sekolah dalam rangka menjalani kegiatan mengajar

    mengajar yang sesungguhnya di sekolah.

    Kelompok yang dibimbing oleh Dr. Hartono, M.A adalah kelompok

    PGMIPAU. Jadi, sebelum melaksanakan pembelajaran, baik pada saat peer teaching

    ataupun micro teaching, praktikan menyerahkan rencana pembelajaran, silabus, dan

    LKS yang semuanya menggunakan bahasa inggris serta lembar keterampilan dasar

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    43/58

    37

    mengajar yang dikontrak kepada dosen penguji. Selain itu praktikan juga melengkapi

    diri dengan media-media yang mendukung dalam proses belajar mengajar itu.

    Setelah micro teaching berlangsung mahasiswa praktikan PPL dari Program

    Studi Pendidikan Kimia dibagi menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing

    kelompok dibimbing dosen pengasuh (pamong) yang berbeda. Mahasiswa Program

    Studi Pendidikan Kimia yang berpraktik di SMA N 1 Tanjung Raja sebanyak 3 orang

    yaitu Gustina Nuzula dan Mey Melisa dibimbing oleh guru pamong Ibu Ernawaty

    Yusmania, S.Pd sedangkan Paramita Dewi dibimbing oleh guru pamong Bapak

    Apik Budiono, S.Pd.

    Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Tanjung Raja

    dimulai sejak tanggal 15 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 16 November 2012.

    Adapun penyerahan mahasiswa PPL kepada pihak sekolah resminya telah

    dilaksanakan di Aula Kampus Pasca Sarjana, sedangkan penerimaan mahasiswa PPL

    di sekolah itu sendiri dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2013 di Aula SMAN 1

    Tanjung Raja.

    Pada hari itu kami diterima dan diperkenalkan dengan Kepala sekolah SMA

    N 1 Tanjung Raja yaitu Bapak Drs. Thohir Hamidi, M.Si, kemudian dengan beberapa

    guru dan staf usaha SMA Negeri 1 Tanjung Raja. Saat itu praktikan diserahkan ke

    sekolah oleh dosen pembimbing yaitu Bapak Drs. Hamdi Akhsan, M.Si. Mahasiswa

    yang berpraktik di SMA Negeri 1 Tanjung Raja berasal dari Program Studi

    Pendidikan Kimia, Fisika, Biologi, Matematika, Sejarah, Bimbingan dan Konseling,

    Bahasa Indonesia dan Pendidikan Kewarganegaraan yang semuanya berjumlah 25

    orang.

    Berikut daftar nama-nama mahasiswa yang PPL di SMA Negeri 1 Tanjung Raja :

    No. Nama Program Studi

    1. Gustina Nuzula Pend. Kimia2. Paramita Dewi Pend. Kimia3. Mey Melisa Pend. Kimia

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    44/58

    38

    4. Reska Pend. BK5. Umi Puji Lestari Pend. BK6. Meki Wulandari Pend. BK7. Meliana Pend. PPKn8. Epriadi Pend. PPKn9. Risda Faulina Tinambunan Pend. Matematika10. Suchi Yati Pend. Matematika11. Winda Destriani Pend. Matematika12. M. Furqon Pend. Fisika13. Dwi Pratiwi Pend. Fisika14. Meice Pratama Sasa P Pend. Fisika15. Anita Nurfala Pend. Fisika16. Nusiandi Embo Satria Pend. Sejarah17. Andri Pradinata Pend. Sejarah18. Eko Saputra Pend. Sejarah19. Meipriani Pend. Sejarah20. Jumarlis Ade Wijaya Pend. Bahasa Indonesia21. Ika Mawarni Pend. Bahasa Indonesia22. Iis Latifah Pend. Bahasa Indonesia23. Weni Yulianty Pend. Biologi24. Zamal J. Tampubolon Pend. Biologi25. Tuwuh Purnomo Pend. Biologi

    Pada hari itu juga, dilaksanakan juga observasi atau pengenalan lingkungan

    sekolah. Kegiatan observasi ini meliputi pengamatan terhadap keadaan fisik sekolah,

    keadaan lingkungan sekolah, fasilitas-fasilitas sekolah, tata tertib sekolah,

    penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, dan interaksi sosial termasuk

    didalamnya hubungan antar guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan

    siswa, guru dengan pegawai Tata Usaha, hubungan sosial keseluruhan serta tata tertib

    sekolah.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    45/58

    39

    3.2 Refleksi tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan

    Lainnya Secara TerbimbingPelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya

    secara terbimbing dimulai tanggal 21 Oktober sampai dengan tanggal 28 Oktober,

    pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar secara terbimbing dimulai dengan

    pembagian jadwal mengajar oleh guru pamong serta guru kimia lainnya. Jadwal

    mengajar kami adalah 3 hari yaitu hari Senin, Jumat dan Sabtu. Kelas yang diajar

    seluruhnya ada 6 kelas dengan masing-masing 4-5 jam pelajaran perminggu (45

    menit). kelas yang kami ajar adalah kelas X dan kelas XI. Dengan pembagian kelas,

    saya sendiri (Gustina Nuzula) mengajar 2 kelas yaitu kelas X IPA 3 dan X1 IPA 2,

    Paramita Dewi mengajar 2 kelas yaitu kelas X IPA 2 dan XI IPA 3, sedangkan Mey

    Melisa mengajar 2 kelas yaitu kelas X IPA 1 dan XI IPA 4. Pada pelaksanaan

    keterampilan mengajar secara terbimbing ini, guru pamong tidak mengawasi secara

    langsung terhadap praktikan pada saat praktikan sedang mengajar. Sesekali guru

    pamong mengawasi dari luar tanpa terduga. Pada menit-menit pertama setelah

    membuka pelajaran, praktikan mengabsen siswa untuk mengecek kehadiran siswa

    sekaligus untuk mengenal siswa. Setelah mengabsen siswa, praktikan juga mengecek

    kebersihan dan kesiapan kelas untuk belajar. Kemudian praktikan memulai proses

    pembelajaran dengan menerapkan berbagai keterampilan dasar mengajar yang sesuai

    dengan materi. Selain hal tersebut praktikan juga membuat soal-soal untuk latihan,

    pekerjaan rumah dan ulangan harian, untuk mengevaluasi siswa. Praktikan juga

    memberikan pra test dan pos test baik secara lisan maupun tertulis untuk mengetahui

    sejauh mana kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa sebelum dan sesudah

    mendapatkan materi pelajaran. Tugas-tugas yang praktikan berikan kepada siswa jugabertujuan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    46/58

    40

    3.3 Refleksi tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Lainnya

    Secara Mandiri

    Setelah selesai melaksanakan pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas

    keguruan lainnya secara terbimbing, praktikan melaksanakan pelatihan keterampilan

    mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri. Kegiatan ini dimulai

    sejak minggu ke tiga. Dalam teknis pelaksanaannya, praktikan diberi hak penuh oleh

    guru pamong untuk mengadakan proses pembelajaran di kelas, meskipun terkadang

    guru pamong. Meskipun dalam konteks pengajaran mandiri, tetapi praktikan masih

    sering melakukan konsultasi dengan guru pamong apa yang sebaiknya praktikan

    lakukan untuk meminimalkan kesalahan pada waktu mengajar.

    Praktikan mengakui, bahwa yang menjadi kendala utama dalam mengajar adalah

    dalam hal pengelolaan kelas, para siswa terkadang ribut pada saat proses belajar

    mengajar berlangsung. Oleh karena itu, praktikan berusaha untuk menyampaikan

    materi dengan semenarik mungkin, membawa media yang menarik baik itu media

    yang kami buat sendiri ataupun media yang telah tersedia di SMA Negeri 1 Tanjung

    Raja, sehingga para siswa dapat lebih memperhatikan dan pada akhirnya tercipta

    situasi kelas yang baik untuk belajar. Meskipun pada saat-saat tertentu siswa

    terkadang ribut namun dengan pemberian kontrol kelas yang baik maka keadaan di

    kelas dapat dikendalikan kembali. Dari pengamatan yang kami lakukan dari beberapa

    kelas, tiap-tiap kelas mempunyai keunikan dan permasalahan sendiri, dan tentu saja

    kami pun mempunyai cara atau perlakuan yang berbeda untuk mengatasi

    permasalahan di kelas masing-masing. Terkadang untuk menciptakan suasana kelas

    yang tidak terlalu kaku kami berusaha menciptakan cara belajar yang berbeda.

    3.4 Refleksi Pelaksanaan Ujian Praktik MengajarPelaksanaan ujian praktik mulai dilakukan pada hari jumat tanggal 29

    November 2013. Adapun yang menguji adalah guru pamong kami sendiri yaitu Ibu

    Ernawaty Yusmaniar, S.Pd. Kelas yang digunakan untuk ujian adalah kelas XI IPA 2.

    Waktu yang digunakan adalah setelah pulang sekolah dikarenakan pada hari

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    47/58

    41

    sebelumnya yang telah disepakati, guru pamong berhalangan hadir. Materi yang

    disajikan adalah materi Kesetimbangan dalam Industri, dimana pada teknisi

    pelaksanaannya guru pamong duduk dibagian paling belakang kelas dan hanya

    mengawasi praktikan mengajar serta memberikan penilaian. Pada saat penilaian PPL,

    guru pamong melakukan penilaian tanpa pemberitahuan kepada praktikan, baik itu

    pada saat mengajar terbimbing ataupun ujian praktik.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    48/58

    42

    BAB III

    REFLEKSI PENGALAMAN MELAKSANAKAN

    PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

    Mey Melisa

    NIM : 06101010038

    3.1 Refleksi tentang Pelaksanaan Pengenalan Lapangan

    Pelaksanaan pengenalan lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL

    FKIP UNSRI periode 2013/2014 dilaksanakan setelah seluruh mahasiswa diberikan

    pembekalan terlebih dahulu. Pembekalan tersebut meliputi pemberian mata kuliah

    Peer Teaching dan Micro Teaching. Pada kegiatan Peer Teaching saya dilatih

    melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dengan mahasiswa praktikan lain

    sebagai siswanya yang mencakup delapan (8) keterampilan dasar mengajar. Pada

    kegiatan Peer teaching (mengajar sebaya), praktikan PPL dilatih untuk mempu

    melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di kelas dengan mahasiswa praktikan lain

    sebagai siswanya yang mencakup berbagai keterampilan dasar mengajar. Setiap kali

    praktikan ingin maju untuk mengajar, praktikum harus menyerahkan lembar RPP

    (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) kepada Dr. Hartono, M.A selaku dosen

    pengasuh sehingga RPP dapat dikoreksi dan sebagai penilaian pada kegiatan Peer

    teaching. Praktikan mengajar dalam waktu 30 menit, setiap praktikum minimal maju

    2 kali, tampil yang pertama memunculkan KDM 1-4, sedangkan yang tampil yang

    kedua memunculkan KDM 5-8. Setelah praktikan tampil mengajar dosen pengasuh

    akan memberikan komentar dan tanggapan serta penjelasan umum mengenai

    gambaran yang baru saja dilakukan dan memberikan masukan bagaimana yang

    sebaiknya dilakukan.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    49/58

    43

    Setelah Peer teaching selesai dilaksanakan, maka praktikan melaksanakan

    kegiatan kedua yaitu Micro teaching. Kegiatan ini hanya dilakukan 1 hari. Dalam

    kegiatan ini, mahasiswa selaku praktikan PPL dihadapkan pada situasi dan kondisi

    kelas yang sesungguhnya tetapi dengan jumlah siswa 10 orang. Praktikan diberikan

    waktu 10 menit untuk menyampaikan materi dengan menggunakan 2 KDM yang

    telah dikontrakkan sebelumnya. Praktikan diawasi oleh dosen yaitu Dr. Hartono, M.A.

    dengan handycam oleh petugas UPPL FKIP Unsri.

    Setelah Micro teachingberlangsung mahasiswa praktikan PPL dari Program

    Studi Pendidikan Kimia dibagi menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing

    kelompok dibimbing dosen pengasuh (pamong) yang berbeda. Diantara pembagian

    kelompok tersebut, saya ditetapakan untuk melaksanakan Kegaitan PPL di SMA N 1

    Tanjung Raja sebanyak 3 orang yaitu Mey Melisa, Paramita Dewi dan Gustina

    Nuzula. Mahasiswa PPL Program Studi Kimia yang berpraktik di SMA N 1 Tanjung

    Raja kemudian diasuh oleh guru pamong yaitu Bapak Apik Budiono, S.Pd yang

    mengasuh Paramita Dewi sedangkan saya dan Gustina Nuzula diasuh oleh ibu

    Ernawati Yusmaniar, S.Pd.

    Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Tanjung Raja

    dimulai sejak tanggal 21 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 12 Desember 2013.

    Adapun penyerahan mahasiswa PPL kepada pihak sekolah, resminya telah

    dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2013 di Aula Kampus Pasca Sarjana Bukit

    Besar Palembang.

    Pada hari senin tanggal 21 September 2013 kami diterima dan diperkenalkan

    dengan Kepala sekolah SMA N 1 Tanjung Raja yaitu Bapak Drs. Thohir Hamidi,M.Si, kemudian dengan beberapa guru dan staf usaha SMA Negeri 1 Tanjung Raja.

    Saat itu praktikan diserahkan ke sekolah oleh dosen pembimbing yaitu Bapak Drs.

    Hamdi Akhsan, M.Si. Mahasiswa yang berpraktik di SMA Negeri 1 Tanjung Raja

    berasal dari Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling, PPKn, Kimia,

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    50/58

    44

    Matematika, Fisika, Sejarah, Bahasa Indonesia, dan Biologiyang semuanya berjumlah

    23 orang.

    Berikut daftar nama-nama mahasiswa yang PPL di SMA Negeri 1 Tanjung Raja :

    No. Nama NIM Program Studi

    1 Reska 06101007037 BK2. Umi Puji Lestari 06101007038 BK3. Meki Wulandari 06101007039 BK4. Meliana 06101005027 PPKn5. Efriadi 06101005004 PPKn6. Gustina Nuzula 06101010034 Kimia7. Mey Melisa 06101010038 Kimia8. Paramita Dewi 06101010025 Kimia9. Risda Faulina Tinambunan 06101008014 Matematika10. Suci Yati 06101008015 Matematika11. Winda Destariani 06101008016 Matematika12. M. Furqon 06101011006 Fisika13. Dwi Pertiwi 06101011007 Fisika14. Meice Pratama Sasa P 06101011008 Fisika15. Anita Nurfala 06101011036 Fisika16. Nusiandi Embo Satria 06101004005 Sejarah17. Eko Saputra 06101004006 Sejarah18. Jurmalis Ade Wijaya 06101002004 B.Indonesia19. Ika Mawarni 06101002006 B.Indonesia20. Iis Latifah 06101002016 B.Indonesia21. Weni Yuliaty 06101009023 Biologi22. Zainal J.Tampubolon 06101009046 Biologi

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    51/58

    45

    23. Tuwuh Purnomo 06101009038 BiologiPada tanggal 21 Oktober hingga 26 Oktober kami melakukan observasi di

    lingkungan SMA Negeri 1 Tanjung Raja. Kegiatan observasi ini meliputi pengamatan

    terhadap keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas-fasilitas

    sekolah, tata tertib sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, dan

    interaksi sosial termasuk didalamnya hubungan antar guru dengan guru, guru dengan

    siswa, siswa dengan siswa, guru dengan pegawai Tata Usaha, hubungan sosial

    keseluruhan serta tata tertib sekolah.

    3.2 Refleksi tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Keguruan

    Lainnya Secara Terbimbing

    Pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya

    secara terbimbing dimulai tanggal 28 Oktober sampai dengan tanggal 2 November,

    pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar secara terbimbing dimulai dengan

    pembagian jadwal mengajar oleh guru pamong, dalam hal ini bapak Apik Budiono

    dan ibu Ernawati Yusmaniar. Jadwal mengajar kami adalah 4 hari yaitu hari Senin,Kamis, Jumat dan Sabtu. Kelas yang diajar seluruhnya ada 6 kelas dengan masing-

    masing 3-5 jam pelajaran perminggu (45 menit). kelas yang kami ajar adalah kelas X

    dan XI. Dengan pembagian kelas, saya sendiri (Mey Melisa) mengajar 2 kelas yaitu

    kelas X.IPA.1 dan XI.IPA.4 , Gustina Nuzula mengajar 2 kelas yaitu kelas X.IPA.3

    dan XI.IPA.2 sedangkan Paramita Dewi mengajar 2 kelas yaitu kelas X.IPA.2 dan

    XI.IPA.3. Pada pelaksanaan keterampilan mengajar secara terbimbing ini, guru

    pamong mengawasi langsung terhadap praktikan pada saat praktikan sedang

    mengajar. Pada menit-menit pertama setelah membuka pelajaran, praktikan

    mengabsen siswa untuk mengecek kehadiran siswa sekaligus untuk mengenal siswa.

    Setelah mengabsen siswa, kemudian praktikan memulai proses pembelajaran dengan

    menerapkan berbagai keterampilan dasar mengajar yang sesuai dengan materi.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    52/58

    46

    Setelah jam pelajaran usai, guru pamong memberikan koreksi atau supervisi terhadap

    kegiatan mengajar yang telah dilakukan. Berbagai tanggapan dan masukan yang

    diberikan oleh guru pamong merupakan hal yang sangat berharga bagi praktikan dan

    merupakan modal untuk memperbaiki pada pengajaran selanjutnya di kelas paralel,

    baik pada pengajaran selanjutnya dengan materi yang berbeda. Selain mengajar

    praktikan juga dibimbing untuk mampu mengenali siswa yang bermasalah sehingga

    praktikan dapat mengatasi dan memberikan solusi yang terbaik bagi siswa tersebut.

    Selain hal tersebut praktikan juga membuat soal-soal untuk tugas dan ulangan harian,

    untuk mengevaluasi siswa. Praktikan juga memberikan pra test dan pos test baik

    secara lisan maupun tertulis untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal dan

    kemampuan akhir siswa sebelum dan sesudah mendapatkan materi pelajaran. Tugas-

    tugas yang praktikan berikan kepada siswa juga bertujuan untuk mengembangkan

    kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

    Selain itu guru pamong memberikan tugas-tugas keguruan yang lainnya

    secara terbimbing yaitu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, membuat soal

    ujian semester, serta menilai hasi belajar siswa. Selama pelaksanaan pelatihan

    keterampilan mengajar dan tugas keguruan lainnya secara terbimbing, saya mendapat

    pemahaman mengenai cara bersosialisasi yang baik dengan siswa agar terbina

    hubungan yang baik antara guru dan siswa seperti memberikan penguatan,

    menumbuhkan kepercayaan siswa dan melakukan bimbingan kepada siswa di luar

    jam pelajaran.

    3.3 Refleksi tentang Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas Lainnya

    Secara Mandiri

    Setelah selesai melaksanakan pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas

    keguruan lainnya secara terbimbing, praktikan melaksanakan pelatihan keterampilan

    mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri. Kegiatan ini dimulai

    sejak tanggal 4 november atau minggu ke tiga. Dalam teknis pelaksanaannya,

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    53/58

    47

    praktikan diberi hak penuh oleh guru pamong untuk mengadakan proses

    pembelajaran di kelas, meskipun terkadang guru pamong memantau dalam proses

    belajar-mengajar. Meskipun dalam konteks pengajaran mandiri, tetapi praktikan

    masih sering melakukan konsultasi dengan guru pamong apa yang sebaiknya

    praktikan lakukan untuk meminimalkan kesalahan pada waktu mengajar.

    Praktikan mengakui, bahwa yang menjadi kendala utama dalam mengajar adalah

    dalam hal pengelolaan kelas, para siswa terkadang ribut pada saat proses belajar

    mengajar berlangsung. Oleh karena itu, praktikan berusaha untuk menyampaikan

    materi dengan semenarik mungkin, membawa media yang menarik baik itu media

    yang kami buat sendiri ataupun media yang telah tersedia di SMA Negeri 1 Tanjung

    Raja, sehingga para siswa dapat lebih memperhatikan dan pada akhirnya tercipta

    situasi kelas yang baik untuk belajar. Meskipun pada saat-saat tertentu siswa

    terkadang ribut namun dengan pemberian kontrol kelas yang baik maka keadaan di

    kelas dapat dikendalikan kembali. Dari pengamatan yang kami lakukan dari beberapa

    kelas, tiap-tiap kelas mempunyai keunikan dan permasalahan sendiri, dan tentu saja

    kami pun mempunyai cara atau perlakuan yang berbeda untuk mengatasi

    permasalahan di kelas masing-masing. Terkadang untuk menciptakan suasana kelas

    yang tidak terlalu kaku kami berusaha menciptakan cara belajar yang berbeda.

    Selain itu, selama kegiatan ini berlangsung, praktikan juga mendapatkan

    kesempatan untuk membuat soal ulangan harian, memberikan latihan, PR, membuat

    rubrik penilaiannya serta mengelola nilai, sampai membuat bahan remedial bagi

    siswa yang mendapatkan nilai dibawah standar KKM yaitu 75.

    3.4 Refleksi Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar

    Setelah mengikuti pelatihan mengajar secara terbimbing dan mandiri,

    keterampilan mengajar mahasiswa diuji dalam ujian praktik mengajar yang

    diselenggarakan selama satu kali pertemuan. Dalam uji praktik mengajar ini, guru

    pamong bertindak sebagai penguji. Waktu pelaksanaan, kelas serta materi yang

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    54/58

    48

    dipilih pada ujian praktik mengajar telah disepakati terlebih dahulu dengan guru

    pamong. Pelaksanaan ujian praktik mulai pada tanggal 6 Desember 2013. Guru

    pamong mahasiswa PPL untuk mata pelajaran Kimia yaitu Ibu Ernawati Yusmaniar,

    S.Pd di Kelas XI IPA 4 yang digunakan untuk pelaksanaan ujian dalah kelas ujian

    tersebut dilaksanakan selama 2 x 45 menit. Materi yang disajikan adalah materi

    Kesetimbangan Kimia, dimana pada teknisi pelaksanaannya guru pamong duduk

    dibagian paling belakang kelas dan hanya mengawasi praktikan mengajar serta

    memberikan penilaian.

    Model Pembelajaran yang digunakan yaitu kooperatif type jigsaw. Pada saat

    ujian praktik berlangsung, suasana kelas dalam kondisi yang baik dan siswa aktif

    seperti biasanya. Siswa diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai materi

    kesetimbangan kimia disertai dengan tanya jawab pada siswa. Selanjutnya siswa

    disuruh mengerjakan LKS sesuai dengan tim ahli yang didapat siswa. Dan pada akhir

    pelajaran siswa diberikan spidol dan memutar lagu hal ini seperti model pembelajaran

    talking stik, siswa yang mendapatkan spidol ketika lagu berhenti maka siswa tersebut

    akan mengerjakan menjawab soal di depan kelas.

    Pada saat penilaian PPL, guru pamong melakukan penilaian tanpa

    pemberitahuan kepada praktikan, baik itu pada saat mengajar terbimbing maupun saat

    ujian praktik. Setelah menyelesaikan berbagai rangkaian kegiatan selama PPL,

    praktikan juga membuat sebuah laporan mengenai segala hal yang praktikan lakukan

    selama kegiatan PPL berlangsung. Selain berisi kegiatan yang praktikan lakukan di

    SMA N 1 Tanjung Raja, praktikan juga membuat jurnal kegiatan (agenda kegiatan

    PPL) secara individu.

    Setelah melakukan ujian, kami masih datang ke sekolah untuk membantu

    sekolah dalam Kegiatan Belajar Mengajar dan mempersiapkan segala hal yang

    berkaitan dengan tugas-tugas yang belum diselesai dikerjakan seperti

    acara Education Expo serta mengadakan rapat perpisahan PPL di SMA Negeri 1

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    55/58

    49

    Tanjung Raja dan berkonsultasi dengan pihak sekolah. Untuk laporan PPL dibuat

    pada hari-hari berikutnya dalam waktu yang terbatas. Laporan tersebut akan ditujukan

    kepada fakultas, pihak sekolah, dan dosen pembimbing. Laporan ini berisi tentang

    tahap-tahap kegiatan yang telah kami lakukan selama kegiatan PPL di SMA Negeri 1

    Tanjung Raja.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    56/58

    50

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN SARAN

    4.1 Kesimpulan

    Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau Pengembanagan dan Pengemasan

    Perangkat Pembelajaran (P4) merupakan suatu latihan mengajar bagi mahasiswa-

    mahasiwa calon guru yang dilakukan secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi

    persyaratan pembentukan pendidik yang baik sebelum terjun kelapangan secara

    langsung. Setelah melaksanakan kegiatan P4 kurang lebih selama 2 bulan dari tanggal

    17 Oktober sampai tanggal 12 Desember, akhirnya penulis menyimpulkan:

    1) Bahwa pelaksanaan P4 sangat penting bagi mahasiswa FKIP sebagai calonguru agar dijadikan bekal dan pengalaman dalam mengajar di kemudian hari.

    2) Pelaksanaan P4 ini akhirnya sesuai dengan yang diharapkan berkat kerjasamayang baik antara peserta P4 dengan pihak sekolah, antarpeserta P4 sendiri,

    maupun dengan pihak UP4.

    3) Dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan dan pengajaran mutlakdiperlukan oleh mahasiswa FKIP sebagai calon guru agar menjadi tenaga

    pengajar yang profesional sehingga tercapai tujuan yang maksimal.

    4) Untuk menjadi seorang guru sangatlah tidak mudah karena harus dibutuhkankesabaran dan keuletan yang besar dalam menghadapi perbedaan karakteristik

    peserta didik maupun tantangan lainnya.

    4.2 Saran

    Sebagai perbaikan penyelenggaraan kegiatan P4 untuk masa yang akan datang,maka dalam laporan ini kami menyarankan:

    1. Mahasiswa P4:1) Tidak hanya menyiapkan keterampilan mengajar dan pengetahuan saja,

    tetapi juga menyiapkan mental siswa-siswa di sekolah

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    57/58

    51

    2) Membatasi pengambilan mata kuliah lain seingga tidak mengganggukegiatan P4

    3) Selalu menjalin silaturahmi yang erat sesama mahasiswa P4, terutamadengan guru-guru di sekolah sehingga memudahkan dalam

    pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan P4.

    2. Pihak sekolah1) Kiranya kedisiplinan unsur-unsur sekolah baik guru, siswa, maupun

    karyawaan terus dipertahankan.

    2) Demi kelancaran kegiatan belajar mengajar, sarana dan prasaranaharus diperhatikan

    3. Pihak UP4Pengorganisasian P4 di masa yang akan datang hendaknya lebih baik lagi.

  • 7/22/2019 Laporan Kimia Fix

    58/58

    L

    MPIR