laporan kimia
TRANSCRIPT
Laporan Kimia
“Elektrolisis”
A. Tujuan :
Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan Natrium sulfat (Na 2SO4),
Kalium Iodin(KI), dan Tembaga Sulfat (CuSO4).
B. Dasar Teori :
Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang
menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah
kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan
diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi
listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan baterai timbal adalah contoh elektrolisis.
Reaksi total sel Daniell adalah
Zn + Cu2+(aq) –> Zn2+(aq) + Cu (10.36)
Andaikan potensial lebih tinggi dari 1,1 V diberikan pada sel dengan arah kebalikan dari
potensial yang dihasilkan sel, reaksi sebaliknya akan berlangsung. Jadi, zink akan mengendap dan
tembaga akan mulai larut.
Zn2+(aq) + Cu –> Zn + Cu2+(aq) (10.37)
C. Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Ukuran Satuan Jumlah
1. Tabung berbentuk huruf U - 1
2. Elektrode karbon - 2
3. Kabel - 2
4. Penjepit Buaya - 2
5. Power Suply - 1
6. Statif dan Klem - 1
7. Tabung reaksi - 4
8. Rak - 1
9. Pipet Tetes - 3
10. Gelas Kimia 100 ml 3
11. Larutan Na2SO4 0,5 M 40 ml
12. Larutan KI 0,5 M 40 ml
13. Larutan CuSO4 0,5 M 40ml x 2
14. Larutan Fenolftalein - Secukupnya
15. Larutan Indikator Universal - Secukupnya
16. Larutan Amilum - Secukupnya
D. Cara Kerja
1. Bagian I
Elektrolisis larutan Na2SO4
Menyiapkan 40 ml larutan Na2SO4 0,5 M
Menambah empat tetes indikator universal dalam 40 ml larutan Na2SO4 0,5 M
Memasukkan larutan tersebut ke dalam tabung berbentuk U
Memasang elektrode karbon pada anoda dan katoda
Menyambungkan dengan power suply
Menyalakan Power suply
Menunggu beberapa saat sampai terjadi perubahan
Mencatat hasil percobaan I
2. Bagian II
Elektrolisis larutan KI
Menyiapkan 40 ml larutan KI 0,5 M
Memasukkan larutan tersebut ke dalam tabung berbentuk U
Memasang elektrode karbon pada anoda dan katoda
Menyambungkan dengan power suply
Menyalakan power suply
Menunggu beberapa saat sampai terjadi perubahan pada larutan di sekitar elektrode
Dengan menggunakan pipet tetes, masukkan larutan di sekitar anoda ke dalam 2
tabung reaksi (tabung I dan II)
Selanjutnya masukkan pula larutan di sekitar katoda ke dalam 2 tabung reaksi
(tabung III dan IV)
Menambahkan tiga tetes larutan fenolfalein pada tabung reaksi ke I dan III
Menambahkan tiga tetes larutan amilum pada tabung reaksi ke II dan IV
Mencatat perubahan warna pada tiap larutan di percobaan bagian II
3. Bagian III
Elektrolisis Larutan CuSO4 (dengan meniru langkah-langkah bagian I)
Menyiapkan 40 ml larutan CuSO4 0,5 M
Menambah empat tetes indikator universal dalam 40 ml larutan CuSO4 0,5 M
Memasukkan larutan tersebut ke dalam tabung berbentuk U
Memasang elektrode karbon pada anoda dan elektrode tembaga pada katoda
Menyambungkan dengan power suply
Menyalakan Power suply
Menunggu beberapa saat sampai terjadi perubahan
Mencatat hasil percobaan III
4. Bagian IV
Elektrolisis Larutan CuSO4 (dengan meniru langkah-langkah bagian II)
Menyiapkan 40 ml larutan CuSO4 0,5 M
Memasukkan larutan tersebut ke dalam tabung berbentuk U
Memasang elektrode karbon pada anoda dan elektrode tembaga pada katoda
Menyambungkan dengan power suply
Menyalakan power suply
Menunggu beberapa saat sampai terjadi perubahan pada larutan di sekitar elektrode
Dengan menggunakan pipet tetes, masukkan larutan di sekitar anoda ke dalam 2
tabung reaksi (tabung I dan II)
Selanjutnya masukkan pula larutan di sekitar katoda ke dalam 2 tabung reaksi
(tabung III dan IV)
Menambahkan tiga tetes larutan fenolfalein pada tabung reaksi ke I dan III
Menambahkan tiga tetes larutan amilum pada tabung reaksi ke II dan IV
Mencatat perubahan warna pada tiap larutan di percobaan bagian IV
E. Hasil Pengamatan
1. Pada Bagian I
Elektrolisis larutan Na2SO4
Warna Larutan sebelum saklar dihidupkan Biru tua bening
Warna Larutan setelah saklar dihidupkan
Perubahan warna pada katode : ungu bening
Perubahan warna pada anode : bening
2. Pada Bagian II
Elektrolisis larutan KI
Cairan dalam
Ruang
Perubahan selama
Elektrolisis
Perubahan setelah
ditambah
fenoltalein
Perubahan setelah
ditambah Amilum
Anode Orange Tetap Biru Kehitaman
Katode Bening Merah Tetap
3. Pada Bagian III
Elektrolisis Larutan CuSO4 (dengan meniru langkah-langkah bagian I)
Warna Larutan sebelum saklar dihidupkan Biru muda bening
Warna Larutan setelah saklar dihidupkan
Perubahan warna pada katode : Biru muda keruh
Perubahan warna pada anode : Biru muda bening
4. Pada Bagian IV
Elektrolisis Larutan CuSO4 (dengan meniru langkah-langkah bagian II)
Cairan dalam
Ruang
Perubahan selama
Elektrolisis
Perubahan setelah
ditambah
fenoltalein
Perubahan setelah
ditambah Amilum
Anode Biru Muda Bening Tetap Tetap
Katode Biru Muda Keruh Tetap Tetap
F. Pertanyaan
a) Pada Percobaan I
1. Berdasarkan perubahan warnanya perkiraan zat berubah di anode dan di katode (asam
atau basa)?
2. Seandainya elektrolisis itu menghasilkan gas hidrogen dan oksigen, tulislah reaksi yang
terjadi di anode dan katode!
b) Pada Percobaan II
1. Tuliskan reaksi yang terjadi di katode dan anode!
2. Zat apakah yang terbentuk di anode dan di katode?
c) Pada Percobaan III
1. Berdasarkan perubahan warnanya perkiraan zat berubah di anode dan di katode (asam
atau basa)?
2. Seandainya elektrolisis itu menghasilkan gas hidrogen dan oksigen, tulislah reaksi yang
terjadi di anode dan katode!
d) Pada Percobaan IV
1. Tuliskan reaksi yang terjadi di katode dan anode!
2. Zat apakah yang terbentuk di anode dan di katode?
G. Jawaban Pertanyaan
a) Pada Percobaan I
1. Diketahui bahwa percobaan I menggunakan Indikator universal, maka pada katoda yang
terjadi adalah peristiwa basa, sedangkan di anoda yang terjadi adalah peristiwa asam.
2. Elektrolisis Na2SO4
Sebagaimana reaksinya :
Katoda(-) : 4H2O + 4e → 4OH - + 2H2
Anoda(+) : 2H2O → 4H+ + O2 + 4e 2H2O → 2H2
+ O2
b) Pada Percobaan II
1. Sebagaimana reaksinya :K(-) : 2H2O + 2e → 2OH - + H2
A(+) : 2I - → I2 + 2e 2H2O + 2I - → 2OH - + I2
2. Pada Katoda yang bersifat basa terjadi reduksi.
Pada Anoda terjadi reaksi oksidasi
Katoda menghasilkan gas hidrogen (H2O)
Anoda menghasilkan gas Iodin (I2)
c) Pada Percobaan III
1. Diketahui bahwa percobaan III menggunakan Indikator universal, maka pada katoda
yang terjadi adalah peristiwa basa, sedangkan di anoda yang terjadi adalah peristiwa
asam.
2. Elektrolisis Cu2SO4
Sebagaimana reaksinya :
K(-) : 2Cu2+ + 4e → 2Cu A(+) : 2H2O → 4H+ + O2 + 4e
2Cu2++ 2H2O → 2Cu + 4H+ + O2
d) Pada Percobaan IV
1. K(-) : 2Cu2+ + 4e → 2Cu A(+) : 2H2O → 4H+ + O2 + 4e
2Cu2++ 2H2O → 2Cu + 4H+ + O2
3. Pada Katoda yang bersifat basa terjadi reduksi.
Pada Anoda terjadi reaksi oksidasi bersifat asam
Katoda menghasilkan endapan Cu
Anoda menghasilkan gas oksigen (O2)
H. Kesimpulan
1. Reaksi elektrolisis terdiri dari reaksi katoda (reduksi) dan reaksi anoda (oksidasi).
2. Sel elektrolisis terbagi menjadi 2, yaitu elektrolisis larutan elektrolit dan elektrolisis leburan elektrolit.
3. Elektroda dalam sel elektrolisis terbagi menjadi 2, yaitu elektroda inert dan elektroda selain inert.
4. Pada elektrode yang sifatnya kuat (tidak mudah terurai) yang bereaksi adalah H2O
LAMPIRAN
A. Alat dan Bahan
Tabung reaksi (4), Corong (1), Rak (1), Pipet (3), Gelas ukur (3), Tabung U (1), Kabel (2), Elektrode Karbon (2), dan Elektrode tembaga
Voltmeter dengan tegangan 6 volt
B. Langkah Kerja
1. Percobaan I
Na2SO4 (sebelah kiri), KI (tengah), CuSO4 (sebelah kanan)Na2SO4 (sebelah kiri), KI (tengah), CuSO4 (sebelah kanan)
Menambahkan indikator universal
Menambahkan indikator universal
Merangkai dengan voltmeterMerangkai dengan voltmeter
Merapatkan KlemMerapatkan Klem Meletakkan larutan di dalam tabung U
Meletakkan larutan di dalam tabung U
Perubahan warna yang terjadi
Perubahan warna yang terjadi
Terjadi perubahan warnaTerjadi perubahan warna
2. Pada Percobaan II
Memasang tabung U di klem
Memasang tabung U di klem
Merangkai dengan voltmeter
Merangkai dengan voltmeter
Perubahan warna pada larutan di sekitar elektrode
Perubahan warna pada larutan di sekitar elektrode
Menambah dengan amilumMenambah dengan amilum Meletakkan larutan di sekitar elektrode ke dalam tabung reaksi
Meletakkan larutan di sekitar elektrode ke dalam tabung reaksi
Menambah dengan larutan FenolftaleinMenambah dengan larutan Fenolftalein
3. Pada Percobaan III
Menambahkan indikator universalMenambahkan indikator universal Perubahan warna yang terjadi Perubahan warna yang terjadi
Meletakkan larutan di dalam tabung U
Meletakkan larutan di dalam tabung U
Merangkai dengan voltmeterMerangkai dengan voltmeter
Terjadi perubahan warnaTerjadi perubahan warna
4. Pada Percobaan IV
Larutan CuSO4
Menambah dengan larutan Fenolftalein dan amilum
Memindah ke tabung reaksi
Merangkai dengan voltmeter
Terjadi perubahan warna
Meletakkan larutan di dalam tabung U