laporan kesling comby siap print
TRANSCRIPT
2.2. Analisis Situasi Upaya Kesehatan LingkunganOleh : RIZQI KURNIA ABDULLAH (12100112044)A. Tujuan Kesehatan LingkunganMenurut Blums Theory (1974), terdapat 4 faktor yang menentukan status kesehatan, yaitu perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan, herediter. Berdasarkan teori tersebut kegiatan kesehatan lingkungan bertujuan untuk meningkatkan perilaku dan lingkungan yang sehat di wilayah Puskesmas Rancabali sehingga masyarakat bisa mendapatkan status kesehatan yang baik.Tujuan Upaya kesehatan lingkungan adalah untuk terwujudnya kualitas lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan risiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik. Adapun Tujuan khusus program kesehatan lingkungan ini meliputi: 1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesling 2. Diketahuinya data sarana kesling di wilayah kerja puskesmas3. Untuk mencegah penularan penyakit dan pencemaran lingkungan di masyarakat
B.Kegiatan Umum Upaya Kesehatan LingkunganUpaya kesehatan lingkungan di Puskesmas Rancabali Kabupaten Bandung terdiri dari 2 kegiatan, yaitu di dalam dan diluar gedung.Kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan di dalam gedung Puskesmas adalah:Klinik sanitasi buka dua kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin dan Kamis dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.00.Kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan di luar gedung Puskesmas adalah:a) Pencatatan dan inspeksi Sarana Sanitasi Dasar (RAKSA)b) Pencatatan dan inspeksi Sarana Pengelolaan Air Limbah (SPAL)c) Pencatatan dan inspeksi akses Sarana Air Bersih (SAB)d) Pencatatan dan inspeksi sanitasi tempat umume) Pencatatan dan inspeksi rumah sehat dan jamban keluarga
Pencatatan dan inspeksi rumah sehat, sarana air bersih, jamban keluarga, tempat sampah keluarga dan sarana pengelolaan air limbah dilakukan oleh penanggung jawab program kesehatan lingkungan, dengan bantuan dan peran serta para kader di setiap desa yang telah dilatih dan diberi pengarahan oleh pemegang program, untuk dapat melakukan pencatatan sesuai dengan indikator sehat dari setiap kegiatan tersebut.Pencatatan laporan dilakukan sebanyak 4 kali dalam satu tahun setiap triwulan. Pencatatan TTU dan TPM dilakukan oleh penanggung jawab program kesehatan lingkungan yang dilakukan sebanyak 1 kali dalam satu tahun.
C. Sasaran, Target, dan Hasil/Cakupan Upaya Kesehatan LingkunganBerdasarkan dari laporan tahunan upaya kesehatan lingkungan di Puskesmas Rancabali tahun 2011 mempunyai target sebagai berikut: Cakupan pengawasan rumah sehat 75% Cakupan pengawasan sarana air bersih 80 % Cakupan pengawasan Jamban 75 % Cakupan pengawasan SPAL 80% Cakupan pengawasan tempat sampah 65% Cakupan pengawasan Tempat-tempat Umum 75% Berjalannya Klinik Sanitasi
1. Rumah SehatTabel 2.1. Data Persentase Rumah Sehat Puskesmas RancabaliNODESAJUMLAH RUMAHJUMLAH RUMAH YANG DIPERIKSAJML RMH DENGAN%
KONDISI
MEMENUHI SYARAT
1Alamendah38004506414,22
2Patengan1141608 13,33
3Indragiri64610515 14,28
4Sukaresmi1917454 8,88
5Cipelah190360610,00
JUMLAH94077209713,47
Sumber : Data Primer UPTD Rancabali tahun 2011
Pada tabel 2.1 menunjukkan persentase rumah sehat yang mempunyai target minimal 75%. Rumah sehat diwilayah kerja puskesmas Rancabali, dari 5 desa tidak ada satupun yang mencapai target dengan persentase terbesar di desa Indragiri (14,28%) dan persentase terkecil di Desa Sukaresmi (8,88%).
2. Sarana Air BersihTabel. 2.2. Data Persentase Sarana Air Bersih Puskesmas RancabaliNo.DesaJumlah Sarana Yang AdaSarana Air Bersih
Jumlah PendudukJmlh Pemakai% Cakupan SAB
1Alamendah3610180791085160,01
2Patengan22045293373370,52
3Indragiri12004352270562,15
4Sukaresmi13209445173718,39
5Cipelah125010102201619,95
Jumlah9.58547.27121.09244,61
Sumber : Data Primer UPTD Rancabali tahun 2011
Pada tabel 2.2 memperlihatkan persentase data sarana air bersih di wilayah kerja Puskesmas Rancabali yang mempunyai target minimal 80%. Penyediaan sarana air bersih dari 5 desa belum mencapai target dengan persentase terbesar di desa Indragiri (62,15%) dan persentase terkecil didesa Sukaresmi (18,39%).
3. JambanTabel 2.3 Data Persentase Jamban Puskesmas RancabaliNo.DesaJumlah PendudukJamban
Jumlah Sarana Yang ada dan memenuhi syaratJumlah Pemakai%Cakupan JAGA
1Alamendah180792153808544,72
2Patengan52931398489492,46
3Indragiri4352596283265,07
4Sukaresmi9445755382040,44
5Cipelah10102991308730,55
Jumlah47.271589322.71848,05
Sumber : Data Primer UPTD Rancabali tahun 2011
Pada tabel 2.3 memperlihatkan persentase data jamban di wilayah kerja Puskesmas Rancabali yang mempunyai target minimal 75%. Cakupan jamban dari 5 desa belum mencapai target dengan persentase terbesar di desa Patengan (2,46%) dan persentase terkecil didesa Cipelah (30,55%).
4. Pengelolaan SPALTabel 2.4 Data Persentase SPAL Puskesmas RancabaliNo.DesaJumlah PendudukPengelolaan SPAL
Memenuhi SyaratPemakaiTidak memenuhi SyaratPemakai
1Alamendah1807915724551431071
2Patengan52931193818121639
3Indragiri43521142686639
4Sukaresmi94451533138132544
5Cipelah101021801114124525
Jumlah47.27172313.2115262818
Persentase (%)27,945,96
Sumber : Data Primer UPTD Rancabali tahun 2011
Pada tabel 2.4 memperlihatkan persentase data SPAL di wilayah kerja Puskesmas Rancabali tentang pengelolaan saluran limbah yang mempunyai target minimal 80%. Penyediaan SPAL dari 5 desa belum mencapai target, persentase keseluruhan baru mencapai 27,94%, dengan desa terbanyak jumlah SPAL yang memenuhi syarat adalah desa Cipelah (180) dan terkecil desa Indragiri sebesar (114).
5. Tempat Pembuangan SampahTabel 2.5. Data Persentase Tempat pembuangan Sampah Puskesmas RancabaliNo.DesaJumlah KKTempat Sampah
KK punya tempat sampah KK memisahkan organik dan non-organik% KK Memiliki
1Alamendah5594122520121,89
2Patengan15872941418,52
3Indragiri13663026822,10
4Sukaresmi28407701127,11
5Cipelah28854113214,24
Jumlah14.272300232621,03
Sumber : Data Primer UPTD Rancabali tahun 2011
Pada tabel 2.5 memperlihatkan persentase data tempat pembuangan sampah di wilayah kerja Puskesmas Rancabaliyang mempunyai target minimal 65%. Penyediaan tempat pembuangan sampah dari 5 desa belum mencapai target dengan persentase terbesar didesa Sukaresmi (27,11%) dan persentase terkecil desa Cipelah sebesar 14,24%.
6. TTUTabel 2.6 Data Persentase Tempat-tempat Umum Puskesmas RancabaliNo.DesaTempat-Tempat Umum
Jml Yang AdaJml Dibina% Dibina
/Diperiksa/Diperiksa
1Alamendah12575,6
2Patengan5200
3Indragiri3200
4Sukaresmi6500
5Cipelah4300
Jumlah31701,12
Sumber : Data Primer UPTD Rancabali tahun 2010
Pada tabel 2.6 menunjukkan persentase tempat umum yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rancabali. Dari keseluruhan persentase sebesar 1,12% dan belum memenuhi target sebesar 75%.
D.Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan pada Upaya KesehatanLingkunganSistem informasi kesehatan yang tersedia di UPTD Puskesmas Rancabali terdiri dari pencatatan sarana kesehatan lingkungan meliputi sanitasi air sehat, jamban keluarga, tempat pembuangan sampah, sarana pengolahan air limbah, tempat-tempat umum. Keseluruhan data di atas didapatkan melalui alur pelaporan yang tergambar dalam ilustrasi di bawah ini.
Laporan pendataan kegiatan
Gambar 2.1 Alur pelaporan dari upaya Kesehatan Lingkungan
E.Identifikasi Masalah pada Upaya Kesehatan LingkunganBerdasarkan data tersebut, maka dilakukan identifikasi permasalah Upaya Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Rancabali adalah sebagai berikut:1. Tidak tercapainya target kepemilikian Sarana Pengolahan Air Limbah (SPAL) yaitu 80%2. Tidak tercapainya target Tempat-tempat Umum (TTU) yaitu 75%3. Tidak tercapainya target pengawasan rumah sehat, yaitu 75%4. Tidak tercapainya target sarana air bersih, yaitu 80 %5. Tidak tercapainya target Jamban Keluarga, yaitu 75 %6. Tidak tercapainya target tempat sampah, yaitu 65%7. Tidak terlaksananya Klinik Sanitasi
Tabel 2.7 Identifikasi Masalah Upaya KeslingNo.ProgramTarget (%)Pencapaian (%)
1SPAL8027,94
2TTU751,12
3Rumah Sehat7513,47
4Jamban Keluaga7548,05
5Tempat Sampah6521,03
6SAB8044,61
7Klinik SanitasiBerjalanTidak Berjalan
F.Penetapan Masalah Prioritas pada Upaya Kesehatan LingkunganBerdasarkan identifikasi permasalahan diatas, di UPTD Puskesmas Rancabali terdapat enam masalah pada upaya Kesehatan Lingkungan. Dengan menggunakan metode teknik kriteria matrik untuk menentukan prioritas masalah, pada upaya program Kesehatan Lingkungan. Seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 2.8 Penentuan Prioritas Masalah Dengan Metode Criteria Matrix TechniqueNoMasalahITRJumlah (IxTxR)
PSRIDUNSBPC
1SPAL5552523215000
2TTU444232324608
3RS444232336912
4JAGA5552422520000
5SAB44413122768
6TS33312141216
7KS33412141288
Keterangan : I = Importancy, menunjukkan ukuran pentingnya. P= Prevalence, menunjukkan besarnya masalah yang timbul.1. S= Severity, menunjukkan akibat yang ditimbulkan oleh masalah.1. RI= Rate of increase, menunjukkan kenaikan besarnya masalah.1. DU= Degree of unmeet need, menunjukkan derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi.1. SB= Social benefit, menunjukkan keuntungan sosial karena selesainya masalah.1. PB= Public concern, menunjukkan rasa prihatin masyarakat terhadapmasalah.1. PC= Political climate, menunjukkan suasana politik yang berkaitan.1. T = Technical feasibility, menunjukkan kelayakan teknologi yang tersedia yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah. 1. R = Resources availability, menunjukkan sumber daya yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah.
G.Identifikasi Kemungkinan Penyebab Masalah Prioritas pada Upaya KesehatanBerdasarkan Prioritas Masalah yang telah dipaparkan diatas, maka kemungkinan penyebab masalah prioritas pada Upaya Kesehatan Lingkungan dilihat secara manajemen adalah sebagai berikut:1. ManusiaPenanggungjawab dan pelaksana program kesling Puskesmas hanya dipegang oleh satu orang dan untuk pelaksanaan lapangan dibantu oleh kader dari masing-masing desa, ketua RT dan bidan desa. 2. Metode Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program kesehatan lingkungan adalah penyuluhan dan pelatihan, tetapi dalam beberapa tahun terakhir penyuluhan dan pelatihann tidak berjalan dengan baik, hal ini disebabkan karena kurang baiknya perencanaan program.3. Alat Alat yang digunakan dalam pelaksanaan program menggunakan sarana yang tersedia di puskesmas.4. Dana Pembiayaan pelaksanaan program kesehatan lingkungan Puskesmas Rancabali ini bersumber dari BOK (Biaya Operasional Kesehatan)
5. MaterialTidak tersedianya poster-poster tentang kesehatan lingkungan.6. WaktuProgram kesehatan lingkungan di UPTD Rancabali seringkali tidak terlaksana diakibatkan pemegang program tidak jarang ikut membantu dalam program dari upaya lain.7. PemasaranSejalan dengan sedikitnya program kesehatan lingkungan yang berjalan, maka para kader dan masyarakat jarang terpapar kegiatan kesehatan lingkungan.8. InformasiUpaya kesehatan lingkungan mempunyai masalah dalam pelaksanaan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pencatatan sehingga tidak tersedianya informasi atau data tentang program dan hasil kegiatan yang akan ataupun yang sudah dilaksanakan.
Identifikasi Kemungkinan penyebab Masalah prioritas pada Upaya KeslingKurangnya Cakupan Jamban Sehat
Proses Input
Information Marketing Minute MethodeMan
Penyuluhan kurangEkonomi, sosial, budayaTingkat pendidikan pasien kurangMedia informasi kurangInformasi kurangUpaya lainPenyuluhan kurangSDM kurangPenyuluhan kurangPengetahuan kader