laporan kasus pitiriasis rosea luludk

8/19/2019 Laporan Kasus Pitiriasis Rosea Luludk

1/37

LAPORAN KASUSPITIRIASIS ROSEA

Pembimbing :dr. Chadijah Rifai Sp.KK Dissn O!eh :

L! Dhi"aan#" K $ %&''()&&**


2/37


3/37

Ke!han U#ama

0er1a- -emerahan "ang #erasa ga#a! pada dapnggng seja- ) mingg sebe!m da#ang

p!i-!ini-


4/37

Ri2a"a# pen"a-i# se-arang

Kisaran 3 minggu yang lalu, pasien mengeluh terdapat bercak mergatal di pnggng. Bercak diawali oleh bercak kemerahan, gatal yang ber2 cm, berbentuk oval dengan 2arna merah di pinggir !ebih #a dari 2arnaKarena mengeluh gatal maka pasien juga menggaruknya pada saat malam

Kisaran 2 minggu yang lalu, bercak kemerahan bertambah pada daenya namun berukuran kecil. Pasien mengatakan sempat memberikan sbercak kemerahan tersebut, namun tidak ada perubahan.

aat ini pasien sedang bersekolah di salah satu pesantren di jakamengatakan bahwa teman!teman pasien ada yang mengeluh hal yang saini. Penderita datang ke Poli Kulit "#$ %empaka Putih untuk me

pengobatan.


5/37

◦Riwayat penyakit dahulu

Ke!han seper#i ini bar per#ama -a!i dirasa-penderi#a.

◦Riwayat penyakit keluarga

Tida- ada -e!arga "ang menderi#a -e!han

sama

◦Riwayat alergi

Tida- ada ri2a"a# a!ergi


6/37

Pemeri-saan 3isi-

◦ Keadaan Umm

◦ Tanda 4i#a!

◦ Kesadaran : Kmpsmen#is

◦ Nadi : 56 78meni#

◦ Sh : )/9% &C

◦

Pernapasan : %) 78meni#◦ 00 : )6-g


7/37

S#a#s enera!isa#aKepala

◦+a#a : -njng#i;a anemis 89 s-!era i-#eri- 8

◦?idng : se-re# 8

◦ Te!inga : se-re# 8

◦Leher

◦Pembesaran #irid

◦Pembesaran K0

Thorax

◦P!m

◦Inspe-si : sime#ris9 in#er-s#a #ida- me!ebar9 re#ra-si #ida- ada

◦Pa!pasi : ;-a! fremi#s de7#ra @ sinis#ra

◦Per-si : snr pada sema !apang par

◦

As-!#asi : ;esi-!er 8 nrma!9 whee&ing 89 rn-i 8


8/37

Cor :

◦ Inspe-si : i-#s -rdis #ida- #ampa-

◦ Pa!pasi : #eraba i-#s -rdis pada ICS I4 !inea a-si!aris an#erir sinis#ra

◦ Per-si : da!am ba#as nrma!

◦As-!#asi : S'8S% nrma!9 ga!!p 9 mrmr

◦Abdomen

◦ Inspe-si : da#ar

◦ Pa!pasi : #eraba massa 9 n"eri #e-an 9 n"eri !epas 9 hepar !ien #ida- #era

◦Per-si : #impani

◦As-!#asi : 0U nrma!

Ekstremitas

◦ Sperir : #ida- ada -e!ainan fngsi pergera-an mapn defrmi#as

◦ Inferir : #ida- ada -e!ainan fngsi pergera-an mapn defrmi#as


9/37

S#a#s Derma#!gis

Regi ;er#ebra!is9#erdapa# p!aBe eri#em9!njng9 m!#ip!e9 -rannm!ar9 #ersebar dis-re#9sebagian di##pi s-ama

ber2arna p#ih ha!s.

plaque eritem,

lonjong, multiple,

ukuran numular,

tersebar diskret,

sebagian ditutupi

skuama berwarna

putih halus

patch eritemmultiple, dengan

ukuran miliar

sampai lentikuler,

tersebar diskret,

sebagian ditutupi

skuama berwarna

putih halus


10/37


11/37

Pemeri-saan Penjang

◦ Pemeri-saan -er-an -!i# dengan KO? '&.

◦ Pemeri-saan ser!gis RPR < "apid Plasma "eagin > dan 3TA= 'bs < (luores)reponemal 'ntibody 'bsorbed >.

◦ Pemeri-saan ?is#pa#!gi


12/37

Prgnsis

◦ Ad ;i#am : bnam

◦ Ad sanam : bnam

◦ Ad fngsinam : bnam

◦ Ad -smeri-am : bnam


13/37

Resme

◦Nn. +A9 '% #ahn9 da#ang dengan -e!han seja- kisaran 3 minggu yang mengeluh terdapat bercak merah disertai gatal di pnggng. Bercak diawali kemerahan, gatal yang berukuran 3 x 2 cm, berbentuk oval dengan 2arna mer!ebih #a dari 2arna di #engah. Karena mengeluh gatal maka pasien juga me

pada saat malam hari.

◦Kisaran 2 minggu yang lalu, bercak kemerahan bertambah pada daerah sekiarberukuran kecil. Pasien mengatakan sempat memberikan salep pada bercak tersebut, namun tidak ada perubahan.

◦aat ini pasien sedang bersekolah di salah satu pesantren di jakarta. Pasien mbahwa teman!teman pasien ada yang mengeluh hal yang sama seperti ini.

◦Pada pemeri-saan si- didapa#-an s#a#s genera!is da!am ba#as nrpemeri-saan derma#!gis didapa#-an Regi #rn-s ps#erir9 #erdahiperpigmen#asi9 !njng9 m!#ip!e9 -ran nm!ar9 #ersebar dis-re#9 sebags-ama ber2arna p#ih ha!s sampai sedang.


14/37

Diagnosis Banding◦ '. Tinea Krpris

◦ %. Si!is Tipe II

◦ ). Derma#i#is nm!ar

Diagnosis Kerja◦ Pi#iriasis Rsea


15/37

Pena#a!a-sanaan

on medikamentosa

◦ +enje!as-an -epada rang #a pasien bah2a Pi#iriasis Rsea bersifa# sel*disease < dapa# sembh sendiri >9 pasien dapa# #ergangg dengan !esi "aUn#- i# diper!-an penje!asan -epada pasien #en#ang :

◦ Pi#iriasis Rsea a-an sembh da!am 2a-# "ang !ama

◦ Lesi -eda ra#a=ra#a ber!angsng se!ama % mingg9 -emdian mene#ap s

se-i#ar % mingg9 se!anj#n"a berangsr hi!ang se-i#ar % mingg. Pada be-ass di!apr-an bah2a Pi#iriasis Rsea ber!angsng hingga )= b!an

◦ Pena#a!a-sanaan "ang pen#ing pada Pi#iriasis Rsea ada!ah dengan men1ber#ambah heba#n"a ga#a! "ang di#imb!-an. Pa-aian "ang mengandngsabn9 dan -eringa# dapa# men"ebab-an !esi menjadi ber#ambah bera#.


16/37

Pena#a!a-sanaan

+edi-amen#sa

◦ Tpi-a!

Un#- mengrangi rasa ga#a! dapa# menggna-an Fin- -sida9 -a!amin &9%* men#!. Pada -ass "ang !ebih bera# dengan !esi "ang !as dan heba# dapa# diberi-an g!--r#i-id #pi-a! -erja menengah < be#hdiprpina#e &9&%* ointment % -a!i sehari >.

◦

Sis#emi-An#i his#amin : 1e#iriFine

Sa!ep -mbinasi :


17/37

TIN,AUAN PUSTAKA


18/37

Denisi

Pi#iriasi Rsea berasa! dari -a#a :- Pi#"riasis G S-ama ha!s

- Rsea G +erah mda

Peradangan -!i# berpa e-san#ema "ang di#andai dengan !esi maber2arna -emerahan berben#- ;a!9 1ir1ina#e #er##

1!!are##e9 s!i#er dan !ama -e!amaan menjadi -nHen.


19/37

Epidemi!gi

◦0an"a- #erjadi pada ana-=ana- dan sia de2mda dengan ren#ang sia an#ara '*=& #ah

,arang #erjadi pada ba"i dan rang sia !anj#.


20/37

E#i!gi

◦ E#i!gi be!m di-e#ahi9 demi-ian p!a 1ara infe-si9 ada "ang mengembah2a pen"ebabn"a ;irs. Karena pen"a-i# ini merpa-an pen"a-i# s2as!imi#ing desease>9 mmn"a sembh sendiri da!am 2a-# )=5 mingg.


21/37

ambaran ?is#pa#!gi

◦ambaran his#pa#!gi- dRsea #ida- spesi- sehinggdengan Pi#iriasis Rsea #di!a--an bipsi

◦Di!a--an bipsi n#- menega--an diagnsa padrsea dengan geja!a a#ipi-a!

◦ambar his#!gi- nn spedari Pi#iriasis Rsea9mpara-era#sis9 hi!angn"agran!ar9 a-an#sis ringandan in!#ra# !imfhis#isi# psper1ia!


22/37

3a-#r "ang didga berhbngadengan #imb!n"a Pi#iriasis Rs◦ 3a-#r 1a1a

◦ 3a-#r penggnaan ba#=ba# #er#en#

◦ Didga berhbngan dengan pen"a-i# -!i# !ainn"a

◦ Ri2a"a# mema-a pa-aian ;ar #anpa di11i a#a "ang !ama di simpan


23/37

eja!a K!inis

◦ Predi!e-si :dapa# #ersebar di se!rh #bh9 #er#ama pada #empa# "anpa-aian.

◦ EHrsensi : ma-!a eri#rs-amsa an!ar dan s!i#ar9 ben#- !njng dhampir #ida- n"a#a meninggi dan bagian sen#ra! bersisi-9 aga- ber-eringpanjang !esi sesai dengan garis!ipa#an -!i# dan -adang=-adang mgambaran phn 1emara. Lesi inisia! biasaben#- ;a!9 an!ar9 berdiame#er %=/1m. ,arang #erdapa# !ebih dari ' hera


24/37

◦Herald Patch

Gejala Klasik


25/37


26/37

Gejala Klasik

Gambar Diagram s

plak primer (herald pat

distribusi tipikal

sekunder sepanjang gar

pada trunkus dalam susu

Christmas tree


27/37

eja!a A#ipi-a!

◦ %& di#em-ann"a !esi "ang #ida- sesai dengan !esi pada Pi#iriasis Rsemm n"a

◦ 0en#- !esi !ebih ber;ariasi berpa r#i-a9 eri#ema m!#ifrmis9 prpra9 p;esi-!er.

◦ Dis#ribsi !esi biasan"a men"ebar -e daerah a-si!a9 ingina!92ajah9 #e!apa

dan #e!apa- -a-i.◦ geja!a a#ipi-a! memba# diagnsis dari Pi#iriasis Rsea menjadi !ebih s!i#

di#ega--an sehingga diper!-an pemeri-saan !anj#an


28/37

4ariasi Pi#iriasis Rsea

◦ Pi#iriasis rsea in;ersa

◦ Pi#iriasis rsea ni!a#era!is


29/37

◦ Pap!ar pi#iriasis rsea

◦4esi1!ar pi#iriasis rsea


30/37

◦ Prpri1 pi#iriasis rsea


31/37

Pemeri-saan Pennjang

◦ Pemeri-aan ?is#pa#!gi◦ Tida- spesi-. Pada epidermis di#em-an spngisis dan ;esi-e! dia#as !apisan m

sb-mea9 di samping i# #erdapa# jga pra-era#sis.

◦ Karena dapa# men"erpai si!is s#adim II9 per! di!a--an pemeri-saan s

◦ Pemeri-saan -er-an -!i# dengan KO? '&


32/37

Diagnsa 0anding

◦Dermatitis !eboroik : biasan"a ga#a!9 !esi eri#ema#"ang di##pi s-ama ha!s8-asar.

◦Tinea "orporis : biasan"a b!a#9 p!isi-!is dan pin#ampa- a-#if

◦!i#lis stadium $$ : biasan"a berpa eri#ema di##

s-ama ber2arna 1-!a# #embaga.


33/37

Ta#a!a-sana

◦ Umm+enje!as-an pada pasien :

- Sembh da!am 2a-# !ama

- Pa-aian "ang mengandng 2!9 air9 sabn9 dan -eringa# dapa# men"ebabmenjadi ber#ambah bera# G ga#a! membera#.


34/37

Ta#a!a-sana

◦Khss

- Sis#emi- : an#i ga#a! seper#i -ir#ime )7' #ab. Rbran#ia <0'%> '&&&mg8hari.

- Tpi-a! : beda- -1- "ang mengandng asam sa!isi!a# % a#a men#! '


35/37

Prgnsis

Pi#iriasis Rsea merpa-an pen"a-i# a-# "ang bersif!imi#ing i!!nes "ang a-an menghi!ang da!am 2a-# -ranmingg. Namn beberapa -ass dapa# jga ber#ahan hi

b!an. Dapa# sembh #anpa meningga!-an be-as. Re!are-ren jarang di#em-an.


36/37

Daf#ar Ps#a-a

'. Djanda9 A. Pi#iriasis rsea. Da!am : Djanda A9 ?amFah +9 Aisah S9 ePen"a-i# K!i# dan Ke!amin. 3KUI. ,a-ar#a9 %&''9 edisi -e=/.

%. Li1hens#ein9 A. Pi#"riasis Rsea. Dindh dari 222.Emedi1ine.1m

). 0!a;e!#9 Andre2. Pi#"riasis Rsea In: Derma#!g" in enera! +edi1ine The +1ra2=?i!! Cmpsnies9 I1n. %&&5 )/%=%/.

. S#er!ing9 ,.C9 +iral #n*ections. In : R-Js #e7#b- f Dderma#!g" . =(#%*. (6=5%.

http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/


37/37

...TERI+A KASI?..

assa!amma!ai-m r. b.

laporan kasus pitiriasis rosea luludk

Documents