laporan kasus bedah fix

Upload: -meyliska-aulyanissa-

Post on 01-Mar-2016

62 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

presentasi laporan kasus Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Strangulata

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS BEDAH HERNIA INGUINALIS LATERALIS STRANGULATA DEXTRA

LAPORAN KASUS BEDAH PERFORASI ILEUM ET CAUSA HERNIA INGUINALIS LATERALIS DEXTRA STRANGULATA + SEPSIS Pembimbing Dr. Toha Sapari, Sp.B Disusun Oleh:Meiliska Aulyanissa NPM. 10310230

SMF BEDAH RSUD dr.SOEKARDJO TASIKMALAYAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI TAHUN 2015IDENTITAS PASIEN No RM : 15273225Nama : Tn. A.BUmur : 69 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Ustadz/ Mubaligh Alamat : Bojong Balaba 03/17, Panglayungan Cipedes, Kota Tasikmalaya Tanggal Masuk RS: 26 Juni 2015 Tanggal Pemeriksaan: 26 Juni 2015 ANAMNESA Keluhan Utama Benjolan di lipat paha kanan.

Riwayat Penyakit Sekarang Os mengeluh terdapat benjolan di lipat paha sebelah kanan, hal ini dirasakan sejak 2 tahun yang lalu, pada awal nya benjolan keluar sedikit dan bisa dimasukkan kembali dengan tangan, benjolan muncul pada saat Os melakukan aktivtas dan menghilang jika berbaring/istirahat.

Anamnesa 1 minggu yang lalu benjolan di lipat paha kanan semakin membesar dan menganggu aktivitas dan benjolan tidak dapat dimasukkan kembali. Os juga mengeluh nyeri terus menerus di sekitar benjolan tersebut. Riwayat kebiasaan Os terbiasa untuk mengangkat beban berat setiap hari nya, dan 1 minggu yang lalu batuk-batuk, batuk tidak berdahak, setiap batuk os mengeluh benjolan terasa nyeri. Riwayat 1 minggu yang lalu BAK berwarna Hitam, dan BAB berwarna Hitam, dan muntah sebanyak 5x, berwarna hitam. Namun beberapa hari ini keluhan terasa sudah membaikRiwayat Penyakit Dahulu Hipertensi : (-) Diabetes Mellitus : (-)TB Paru : (-)

Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang sama dengan Os. Riwayat Pengobatan Pengobatan alternatif, dan belum pernah berobat ke dokter sebelumnya. Riwayat Alergi Alergi Makanan : (-) Alergi Obat : (-)

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum Tampak sakit sedang

Kesadaran: Compos mentisVital SignTensi = 110/70 mmHg Nadi= 84 kali/menitRespirasi= 21 kali/menitSuhu= 36,4o CKepalaBentuk= NormocephaliRambut = warna: Abu-abu dengan distibusi jarang. MataSclera : Ikterik (-), konjuctiva : Anemis (-/-), Hiperemi (-/-)Pupil : Isokor (+/+)Telinga Massa (-), Nyeri tekan auricular (-/-)HidungSeptum Deviasi (-),Pernafasan Cuping hidung (-)

Mulut = Letak Uvula Medial, Pembesaran Tonsil (-): (T1/T1)LeherTiroid= Pembesaran (-)KGB= Pembesaran (-)ThoraxThorax AnteriorInspeksi: Massa (-) Bentuk dan Gerak Simetris, Retraksi Interkostal (-)Palpasi: Massa (-) Nyeri Tekan (-) Vokal Fremitus Normal (Dextra = Sinistra)Perkusi: Sonor Seluruh Lapang Paru (Dextra = Sinistra) Auskultasi: Vesiculer Breathing Sound (Dextra = Sinistra), Ronki (-/-), Wheezing (-/-).

JantungAuskultasi: Bunyi Jantung I,II Murni dan Reguler, Gallop (-)AbdomenInspeksi: Bentuk cembung.Auskultasi: Bising Usus (+) Meningkat. Palpasi: Nyeri Tekan (+) seluruh kuadran abdomen Distensi Otot Perut / Defense Muskular (-) Hepar Tidak Teraba, Lien Tidak TerabaPerkusi: Timpani Seluruh Lapang Perut, Pekak Samping (-)

Ekstremitas

Akral : hangat Oedema : (-)Sianosis : (-) CRT ( Capillary Refill Time ) : < 2 detik

Status Lokalis Regio Inguinalis dan Scrotal Dextra Inspeksi Terdapat benjolan dibawah ligamentum inguinale, permukaan rata, warna kemerahan Palpasi Teraba hangat, benjolan tidak dapat dimasukkan kembali, ukuran : 25x25x15cm Nyeri Tekan (+)Transiluminasi (-)

Auskultasi : Bising Usus (+)

Diagnosis Banding : Hernia Inguinalis lateralis dextra Inkarserata Limfadenitis inguinalis Hidrocele

Diagnosis : Perforasi ileum et causa hernia inguinalis lateralis dextra strangulata + sepsis

Penatalaksanaan Pemasangan kateter urin Pemasangan NGT Infus RL 30 tpm Antibiotik H2-Blocker Analgetik

Planning Anjuran Operasi Hernioraphy Cito dan ileostomy

Prognosis Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam Quo ad sanam : dubia ad bonam

PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM Tanggal 26 Juni 2015Jenis PemeriksaanHasilNilai NormalSatuanMetodeHematology Hemoglobin 12,6P: 12-16, L: 14-18gr/dlAuto AnalyzerHematokrit 37P : 35-45, L: 40-50%Auto AnalyzerLeukosit 18.300Dws : 5.000-10.000Bayi : 7.000 17.000/mm3Auto AnalyzerTrombosit 408.000150.000 350.000/mm3Auto AnalyzerKarbohidrat Glukosa Sewaktu 12076-110mg/dlGOD PODFaal Ginjal Ureum 6115-45mg/dlUrase Kinetik UVKreatinin 1,90P:10-31, L: 0,7-1,20mg/dlKinetik Jaffe Faal Hati/Jantung SGOT (ASAT)43P: 10-31, L:10-38U/L/37^Kinetik UV-IFCCSGPT (ALAT) 31P:9-32, L: 9-40U/L/37^Kinetik UV IFCCElektrolit Natrium, Na 129134-146mmol/LISEKalium, K 5,53,40-4,50mmol/LISEKalsium, Ca1,080,90-1,20mmol/LISETanggal Operasi : 27 Juni 2015 Jam Operasi : 13.30 17.15 Diagnosis Pre Operatif : Hernia Inguinalis Lateralis dextra + sepsis Diagnosis Post-Operatif : Perforasi Ileum et causa Hernia Inguinalis Lateralis dextra strangulata + sepsisJenis Operatif : LE + Ileostomy mucofistula + Hernioraphy McvayJenis Anestesi : General Anesthesi

Laporan Operasi Laporan Operasi Ditemukan caecum beserta ileum 120 cm dari valvula bauhini, caecum beserta ileum edema. Perforasi pada ileum 50 cm dari valvula bauhini Cairan peritoneum bercampur feces terlokalisir pada scroctum kanan 500ccDilakukan laparotomy eksplorasi : tidak ditemukan feces intra peritoneum Dilakukan ileostomy mucofistula Rongga peritoneum dicuci hingga bersih, perdarahan dirawat Rongga abdomen ditutup secara closure : karena usus edema, mass closure hanya dilakukan hingga infra umbilical selebihnya rongga abdomen ditutup secara kutis dan subkutis. Defek hernia ditutup secara Mcvay Rongga scroctum dicuci sampai bersih, dengan meninggalkan 1 buah dringe Luka inguinal ditutup lapis demi lapis.

Follow Up Pasien TanggalKeadaan KlinisProgram26 juni Permasalahan :Benjolan Lipat paha kanan dan tidak dapat di kembalikan kembali Pemeriksaan Laboratorium didapatkan : Leukosit : 18.300 /mm3Trombosit : 408.000/mm3glukosa sewaktu : 120 mg/dlureum : 61Kalium : 5,5 Vital Sign KU = compos mentis TD = 110/70 mmHg N = 84 kali/menitR = 21 kali/menitS = 36,4o CPuasa Pemasangan kateter urin Pemasangan NGT Infus RL 30 tpm AntibiotikH2 Blocker Pro Hernioraphy 27 juni Dilakukan operasi Hernioraphy + IleostomyLaboratorium : Leukosit : 9.300 /mm3Trombosit : 164.000/mm3glukosa sewaktu : 149 mg/dlureum : 54Kalium : 5,0 Vital Sign TD : 87/61 mmHg N : 84 kali/menit Observasi vital sign Puasa sampai POD III Monitoring produksi urine output Pertahankan NGT dan kateter Analgetik Anti inflamasi NSAID H2-BlockerAntibiotik Anti emetik TanggalKeadaan KlinisProgramFollow Up Pasien Follow Up Pasien Tanggal Keadaan Klinis Program 1 juli 2015 POD ke-IV Vital sign KU : compos mentis TD : 110/70N : 64 x /menit R : 21 x / menit S: 36,6 o CPermasalahan : Os sudah tidak merasa ada keluhan mual, muntah, nyeri daerah operasi (+), luka bekas ileostomy belum di bersihkan. Anti diuretic Inj Anti emetik Analgetik Anti inflamasi NSAID H2-BlockerAntibiotikDiet cair 6 x 200 cc Infus tutofusin 20 tpm Aff NGT GV 1x1Follow Up Pasien Tanggal Keadaan Klinis Program 2 juli 2015 POD ke- V:Vital sign KU : compos mentis TD : 100/60 mmHg N : 72 x/ menit R : 22x/menit S : 36,5 o CPermasalahan : Os sudah tidak merasa ada keluhan mual, muntah, nyeri daerah operasi (+) sudah berkurang dan drynge scroctum sudah bisa diangkat. Aff drynge scroctum Diet lunak bubur Terapi lanjutkan BAB II PEMBAHASAN Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang didapatkan leukositosis dan peningkatan elektrolit Perforasi ileum et causa hernia inguinalis lateralis dextra strangulata + sepsis. Faktor Predisposisi Mengangkat beban berat dan batuk-batuk 1 minggu yang lalu BAB II PEMBAHASAN Penatalaksanaan Operasi Cito Menyebabkan komplikasi perforasi usus, perforasi abses, dan abses lokal.

Teknik operasi Hernioraphy Mcvay

Pemasangan NGT dekompresi (mengurangi tekanan intra abdomen) Pemasangan Kateter memantau balance cairan Infus RL menghindari dehidrasi akibat obstruksi usus Analgetik untuk anti nyeri BAB II PEMBAHASAN Mekanisme Perforasi ileum pada pasien

Obstruksi usus distensi abdominal tekananan intralumen meningkat iskemik dinding usus sehingga kehilangan cairan menuju ruang peritoneum pelepasan bakteri dan toksin dari usus ke peritoneum dan sirkulasi sistemik menyebabkan perforasi ileum dan sepsis.

Terimakasih BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi Secara umum Hernia Eksterna Menurut sifat Berdasarkan terjadinya Henia interna Irreponibel Didapat / akuisita Kongenital Reponibel Strangulata IncarserataDefinisi Hernia

Penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian terlemah dari dinding organ bersangkutan HERNIA INGUINALIS LATERALIS DAN MEDIALISHernia inguinalis lateralisHernia inguinalis medialisDisebut juga hernia indirect Disebut juga hernia direct Lateral vasa epigastrika inferior Medial vasa epigastrika inferior Bentuk lonjong Bentuk bulat Finger test (+) massa teraba di ujung jari Finger test (+) massa teraba di sisi jari Melalui canalis inguinalis Tidak melalui canalis inguinalis Biasa karena proc. vaginalis yang terbuka Biasa karena adanya lokus minoris resistant Gambaran Klinis Jenis Reponible Nyeri Obstruksi Tampak sakit Toksik Reponible +----Irreponible -----Incarserata -+++-Strangulata -+++++++Pemeriksaan Fisik Inspeksi Auskultasi Palpasi HIL : jika pasien mengejan benjolan timbul di lipat paha bentuk lonjong yang berjalan ke kraniolateral ke kaudomedialHIM : Benjolan bentuk bulat Peningkatan peristaltic oleh karena ileus obstruksi pada hernia inkarserata. Teraba massa, flutuasi (+), batas tegas Palpasi teraba usus, omentum Untuk membedakan HIL dan HIM menggunakan tes khusus.

Finger Test Thumb Test Ziemanns Test Diagnosa Banding Hernia Inkarserata dan Hernia Stragulata Gejala/Tanda Hernia Inkarserata Hernia Stragulata Nyeri Kolik usus Menetap Suhu Badan Normal Normal / meninggi

Denyut Nadi Normal / meninggi Meninggi/tinggi sekali Leukosit Normal Leukositosis Rangsang Peritoneum Tidak ada Jelas Sakit Sedang/berat Berat sekali/Toksik Pemeriksaan Penunjang Diagnosa Banding LAB : Leukositosis > 10.000 18.000/mm3 USG Hidrocele Limfadenopati/ Limfadenopati Inguinalis Kriptokismus