laporan kasus abses perianal

8/17/2019 Laporan Kasus Abses Perianal

1/26

Laporan Kasus

Abses PerianalRahmi Dwi Winarsih

Pembimbing: dr. Asep Tajul Mutaqin Ahmad, Sp.B


2/26

ama : Tn. ! "sia : #$ Tahun Alamat : Bj. %erang, &ab. 'ianjur

Tgl. MRS : $( )uli *$(+ Tgl. Pemerisaan : $+ )uli *$(+

Identitas


3/26

&eluhan "tama:

Benj-lan di seitar lubang pantat sudah # hari anglalu SMRS.

Riwaat Penait Searang/s datang e !0D RS"D 'ianjur mengeluh terdapat

benj-lan di seitar lubang pantat sudah # hari ang lalu.Benj-lan terasa gatal, neri, panas dan emerahan. /smengau benj-lan dapat dimasuan embali dengan

tanganna sendiri. /s merasa tida naman saat dududan etia BAB terasa sait, BAB tida ada darah. BA&lan1ar. * hari sebelumna /s demam, tetapi searangtida ada demam.

Anamnesa(Autoanamnesa)


4/26

Riwaat Penait Dahulu

/s mengau tida pernah mengalami eluhanseperti ini sebelumna. Riw. DM 2tida ditanaan3,riw. TB 2tida ditanaan3.

Riwaat Penait &eluarga

Dieluarga tida ada ang mengalami seperti ini.

Riwaat Peng-batan/s mengau pernah minum -bat para1etam-l

(4.


5/26

Riwaat Alergi

Tida ada eluhan5riwaat alergi.

Riwaat Psi-s-sial/s mengau tida mer-- dan

meng-nsumsi al-h-l. /s juga mengau jarang meng-nsumsi saur dan buah. Riw.

higienitas indi6idu 2tida ditanaan3.


6/26

&eadaan umum: tampa sait sedang &esadaran : 1-mp-s mentis

Tanda 7ital

Teanan darah : ($$58$ mm%g

Suhu : #9,*'

adi : ($8 45menit

Pernapasan: #; 45menit

Status 0eneralis

&epala 2n-rm-1ephal3

Mata : -njungti6a anemis 2=5=3, slera iteri 2=5=3

%idung : tida tampa adana de>-rmitas, tida tampa

adana seret, tida tampa adana perdaharan5epistasis5rhin-rhagi1

Telinga : -t-rhagi1 2=3, seret 2=3

Mulut : bibir ering 2=3, sian-sis 2=3

?eher : pembesaran &0B 2=3, pembesaran tir-id 2=3

Pemeriksaan Fisik


7/26

Th-ra4

!nspesi : n-rm-1hest, pergeraan dada simetris, tida ada lua

beas -perasi

Palpasi : tida ada pergeraan dada ang tertinggal, 6-al

>remitus teraba sama pada edua lapang paru

Perusi : s-n-r di seluruh lapangan paru

Ausultasi : 6esiuler 2@5@3 n-rmal, r-nhi 2=5=3, wheezing 2=5=3, B) !

dan !! murni regular, murmur 2=3, gall-ps 2=3

Abd-men !nspesi : distensi abd-men 2=3, s1ar 2=3

Ausultasi : bising usus 2@3 n-rmal

Perusi : timpani di seluruh uadran abd-men

Palpasi : supel, neri tean 2=3, hepat-megali 2=3, splen-megali 2=3

stremitas atas: aral hangat, R'T * deti, edema 2=5=3stremitas bawah: aral hangat, R'T * deti, edema 2=5=3

Re1tal T-u1he: t-nus -t-t sphin1ter ani bai, teraba massa5benj-lan pada puul 9,

bisa dimasuan embali e dalam anus, neri 2@3, >eses 2=3, darah 2=3,

lendir 2=3


8/26

!nspesi

Tampa eritem 2@3, udem 2@3 Palpasi

eri tean 2@3, teraba hangat 2@3

Status Lokalis


9/26

/s datang e RS"D 'ianjur mengeluh terdapatbenj-lan di seitar lubang pantat sudah # hari anglalu. Benj-lan terasa gatal, neri, panas danemerahan. /s mengau benj-lan dapat

dimasuan embali dengan tanganna sendiri. /smerasa tida naman saat dudu dan etia BABterasa sait. * hari sebelumna /s demam, tetapisearang tida ada demam. Tanda 6ital 2TD: ($$58$

mm%g, : ($845menit, RR: #;45menit, S: #9,*'3.Status generalis dalam batas n-rmal. Status l-alistampa eritem, udem, neri tean dan terabahangat.

Resume


10/26

(. Abses perianal.

*. Curunel.

#. 'a. re1ti.

Diferential Diagnosis


11/26

%emat-l-gi lengap

( )uli *$(+

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksa

an

Hasil ilai

Rujukan

Satuan

?eu-sit *;.# +. E ($. ($=#5u?

eutr-Flabs-lut

**.(8 (. E 9.8 ($=#5u?


12/26

?ai=lai "sia #$ tahun Mengeluh adana benj-lan di seitar lubang

pantat # hari ang lalu, terasa gatal, neri,panas dan emerahan * hari sebelumna demam Pemerisaan lab: didapatan leu-sit-sis

dan neutr-Flia

Analisa Kasus


13/26

Abses Perianal

!orking Diagnosis


14/26

!nsisi drainase

Ren"ana Penatalaksanaan


15/26

#I$A%A P%S#AKA


16/26

De&nisi

Abses perianal merupaan in>esi jaringanluna di seitar analis analis, denganpembentuan r-ngga abses. &eparahan danedalaman abses 1uup 6ariabel, danr-ngga abses sering diaitan denganpembentuan saluran Fstula 2Fstul-ustra1t3.


17/26

'pidemiologi

&ejadian pun1a dari abses an-retalpada usia deade etiga daneempat dalam ehidupan.

Pria lebih sering terena daripadawanita, dengan d-minasi lai=laiberbanding perempuan aitu * : (=

# : (. Seitar #$G pasien denganabses an-retal memilii riwaatabses serupa.


18/26

'tiologi

/bstrusi pada riptus analis merupaanhasil dari stasis seresi elenjar lalu etiaterjadi in>esi, terbentu supurasi danpembentuan abses pada glandula analis.

/rganisme umum terlibat dalampembentuan abses termasu Escherichiacoli, spesies Enterococcus, dan spesiesBacteroides, namun, tida ada bateri

tertentu telah diidentiFasi sebagaipenebab has dari abses


19/26

Daera penebaran in*eksi padaPerianal spa"e

Schwartz’s: Principles of Surgery 9th Edition. 2010


20/26

A + In*eksi dari usus menerang kriptus analis atau kelenjaranalis lain, Proses primer ini terjadi pada linea dentata - . dan /+ In*eks menebar ke jaringan perianal dan perirektal se"aratidak langsung melalui sstem lim*atik atau se"ara langsung

melalui struktur kelenjar - D + #erbentuk abses - ' + Abses pe"aspontan0 menorekan lubang pada permukaan kulit perianal dan


21/26

2ani*estasi Klinis

Pasien dengan abses perianal biasanamengeluhan etidanamanan di daerah

perianal dan pruritus. eri perianal sering diperburu -leh

geraan dan teanan perineum angmeningat dari dudu atau saat buang airbesar.

Pasien dengan abses isi-retalis seringmengeluhan dengan demam, menggigil,dan neri parah dan rasa penuh di daerahperiretal


22/26

eri di daerah anal adalah eluhan angpaling umum presentasi. Berjalan, batu,atau mengedan dapat memperberat rasaneri.

Sebuah massa sering terdetesi denganinspesi daerah perianal atau dengan

pemerisaan retal digital. &adang=adang, pasien dapat disertai

dengan demam, retensi urin, atau sepsis gmengan1am jiwa


23/26

#atalaksana

&ebanaan abses perianal dapatdidrainase di bawah anestesi. !nsisi ulitdan insisi subutan dibuat di bagian atas

ang paling men-nj-l dari abses dan esisiHd-g earI untu men1egah penutupanprematur


24/26

#atalaksana

&ebanaan absesperianal dapatdidrainase di bawah

anestesi. !nsisi ulit dan insisi

subutan dibuat dibagian atas g

paling men-nj-ldari abses danesisi Hd-g earIuntu men1egah

penutupan


25/26

Komplikasi

Cistula an-retal terjadi pada #$=8$Gpasien dengan abses an-retal. CistulaAn-re1tal mun1ul sebagai aibat -bstrusidari ripta anal, g teridentiFasi dengan

adana drainase dari anal anal atau dariulit diseitar perianal. Penebab lainna dari Fstula perianal

merupaan multi >at-r, termasu penait

di6ertiular, !BD, eganasan dan in>esi,seperti tuberul-sis dan a1tin-mi-sis.


26/26

Da*tar Pustaka Bernard M. )aJe and Da6id %.Berger. The

Appendi4. Bruni1ardi C. 'harles et all.S1hwartKIs: Prin1iples -> Surger Lth diti-n.*$($.

Andre %ebra and )-h 0eibel. Perianal Abs1ess.http:55emedi1ine.meds1ape.1-m. -6ember*$($.

http:55www.webmd.1-m5a=t-=K=guides5anal=abs1ess

http:55www.s1ribd.1-m5d-159L;$L;#5PR!AA?=ABSS
http://emedicine.medscape.com/http://www.webmd.com/a-to-z-guides/anal-abscesshttp://www.webmd.com/a-to-z-guides/anal-abscesshttp://www.webmd.com/a-to-z-guides/anal-abscesshttp://www.webmd.com/a-to-z-guides/anal-abscesshttp://emedicine.medscape.com/

laporan kasus abses perianal

Documents