laporan inspeksi sanitasi rumah sehat

61
1 LAPORAN PSKP INSPEKSI SANITASI RUMAH SEHAT DI DESA KEDUNGWULUH LOR KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS Disusun oleh: Nama: Azis Awaludin NIM: P17433108008 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKES KEMENKES SEMARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO 2010

Upload: ajiz-cobain

Post on 26-Jun-2015

3.967 views

Category:

Documents


133 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

1

LAPORAN PSKP

INSPEKSI SANITASI RUMAH SEHAT

DI DESA KEDUNGWULUH LOR

KECAMATAN PATIKRAJA

KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh:

Nama: Azis Awaludin

NIM: P17433108008

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKES KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PURWOKERTO

2010

Page 2: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat karunia dan

kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan PSKP

dengan judul “INSPEKSI SANITASI RUMAH DI DESA KEDUNGWULUH LOR,

KECAMATAN PATIKRAJA, KABUPATEN BANYUMAS”. Laporan ini menjelaskan

tentang keadaan sanitasi rumah, permasalahan sanitasi rumah dan pemecahannya di desa

Kedungwuluh Lor Kecamatan patikraja, Kabupaten Banyumas.

Laporan ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak terkait.

Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

- Dosen Pengampu Mata Kuliah PSKP

- Orang Tua Penulis

- Teman - teman

Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna terutama pada

bagian gambaran umum tentang desa Kedungwuluh Lor. Oleh karena itu penulis sangat

menerima apabila ada saran dan kritik yang masuk. Semoga ke depannya akan menjadi

lebih baik.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat kepada para pembaca pada umumnya dan

penulis pada khususnya. Terimakasih.

Penulis

Page 3: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................................... 3

C. Manfaat ................................................................................................. 3

D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 3

BAB II HASIL

A. Gambaran Umum Desa Kedungwuluh Lor ............................................. 4

B. Hasil Isnpeksi Sanitasi Rumah ............................................................... 7

BAB III PEMBAHASAN

A. Masalah ................................................................................................. 8

B. Pemecahan Masalah ............................................................................... 14

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 38

B. Saran ..................................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 39

Page 4: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional,

yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi – tingginya

bagi setiap warga negara. Tingkat kesehatan yang tinggi daya produksi manusia

akan meningkat, sehingga dapat pula meningkatkan kesejahteraan bangsa.

Kesehatan lingkungan merupakan unsur dari program kesehatan , baik didaerah

perkotaan maupun daerah pedesaan.

Kesehatan lingkungan yang kurang baik adalah merupakan masalah utama dari

timbulnya ganguan penyakit, misalnya : penyebaran penyakit menular dan angka

kematian dan kesakitan yang tinggi. Sedangkan perkembanangan ilmu dan

teknologi juga akan mengganggu keadaan kesehatan lingkungan masyarakat.

Untuk menanggulangi keadaan – keadaan dan akibat-akibat yang tidak baik.

Pemerintah pada akhir-akhir ini sangat memperhatikan tentang perumahan.

Langkah-langkah pemeritah ini ditempuh untuk menanggulangi masalah perumahan

yang timbul dan terdapat di masyarakat, permasalahan yang ada pada umumnya

adalah :

a. Kurang seimbangnya abtara harga rumah dengan daya beli masyarakat,

sehingga bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah makin sulit untuk

mendapatkan rumah. Namun bagi masyarakat yang berpenghasilan tinggi akan

mudah untuk mendapatkanya.

b. Kurangnya rumah, yang disebabkan makin pesatnya pertambahan penduduk,

sedangkan penyediaan rumah yang lamaban.

Permasalahan tersebut diatas merupakan permasalahan yang banyak dijumpai di

perkotaan. Hal ini diakibatkan kota sangat pesat pertambahan pendudknya.

Sedangkan bagi masyarakat dipedesaan masalah yang sering timbul adalah :

a. Kurang pengetahuan bagi masyarakat desa tentang rumah sehat, baik konstruksi

rumah, tata ruang gar rumah tidak mudah sebagai sarang tikus dan lain-lain,

kesemuanya itu ditunjau dari segi kesehatan.

Page 5: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

5

b. Adat istiadat masyarakat desa yang msih kuat, sehingga tidak jarang rumah

yang dibuatnya kurang memenuhi syarat kesehatan.

Page 6: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

6

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui kondisi perumahan di desa Kedungwuluh Lor Rt 04 / Rw

03 Kecamatan Patikraja.

2. Untuk mengetahui sanitasi perumahan di desa Kedungwuluh Lor Rt 04 / Rw

03 Kecamatan Patikraja.

C. Manfaat

3. Bagi masyarakat.

Bagi masyarakat terutama adalah untuk memperoleh informasi tentang

masalah sanitasi perumahan dan penyakit yang bebasis lingkungan,

membantu mengatasi masalah tentang masalah kesehatan lingkungan

terutama masalah sanitasi perumahan dengan memberikan beberapa

alternatif dan masukan masukan guna pemecahan masalah.

4. Bagi institusi.

Bagi institusi, mahasiswa dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan

kepustakaan bagi mahasiswa lainnya.

5. Bagi mahasiswa.

Bagi mahasiswa yang melaksanakan inspeksi sanitasi perumahan dapat

digunakan untuk menambah pengalaman secara langsung di lapangan

(dimasyarakat) dari ilmu yang didapat. Selain itu, mahasiswa dapat

mengetahui kondisi sanitasi perumahan ataupun lingkungan tempat praktek

secara langsung.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam inspeksi sanitasi rumah ini dilakukan

dengan dua cara, yaitu :

1. Observasi, dengan datang dan melihat kondisi rumah warga serta melakukan

pengisian formulir inspeksi sanitasi rumah yang telah tersedia.

2. Wawancara, melakukan tanya jawab tentang perilaku sehari – hari penghuni

rumah sesuai dengan item yang tersedia dalam formulir inspeksi sanitasi

rumah.

Page 7: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

7

BAB II

HASIL INPEKSI SANITASI RUMAH

A. Gambaran Umum

1. Keadaan Topografi

Topografi adalah kondisi permukaan tanah suatu daerah, apakah berbukit –

bukit atau lembah. Kondisi topografi suatu daerah dengan daerah yang lain

tentu berbeda – beda. Secara umum kondisi topografi dari desa Kedungwuluh

Lor adalah berupa dataran tinggi dengan ketinggian 30 – 200 mdpl, dan

merupakan salah satu bagian wilayah desa dari kecamatan Patikraja kabupaten

banyumas dengan luas wilayah 3,02 km²

2. Keadaan Geografis

Desa kedungluwuh Lor adalah salah satu desa di wilayah kecamatan

Pakitraja, Kabupaten Banyumas dengan luas wilayah 3.02 km², terbagi menjadi

28 Rt dan 5 Rw dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 1

Jumlah Rt dan Rw Desa Kedungwuluh Lor

No Wilayah Rw Jumlah Rt

1 I 6

2 II 6

3 III 6

4 IV 3

5 V 7

Jumlah 5 28

Letak geografis Desa Kedungwukuh Lor berbatasan dengan wilayah

beberapa desa dan berbatasan dengan kecamatan lain, yaitu:

Sebelah Utara :Desa karanganyar dan Desa Panusupan Kecamatan

Cilongok.

Sebelah Selatan : Desa Kedungwuluh Kidul.

Page 8: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

8

Sebelah Barat :Desa Sawangan Wetan dan Desa Panusupan Kecamatan

Cilongok.

Sebelah Timur : Desa Sidabowa dan Desa Kedungrandu.

3. Keadaan Demografi

a) Kepadatan Penduduk

Menurut data dari Badan Statistik Kabupaten Banyumas, “Angka Dalam

Patikraja 2008” jumlah kepadatan penduduk Desa Kedungwuluh Lor 3788

jiwa, dengan kepadatan penduduk per km² 1254 jiwa per km². Jumlah KK dan

rata-rata tiap KK Desa Kedungwuluh Lor tahun 2008, jumlah kepala keluarga

1181 jiwa dengan jumlah penduduk 3788 jiwa, sehingga rata-rata jiwa per KK

3,21.

b) Pertumbuhan Penduduk

Dan pada tahun 2008 mengalami pertumbuhan penduduk dengan rincian

1) Jumlah penduduk tahun 2008 : 3.788 jiwa.

2) Pertumbuhan alami : 36

3) Pertumbuhan migrasi : 29

4) Pertumbuhan : 7

5) Presentasi pertumbuhan penduduk : 0,18%

Tabel 2

Tabel Angka Kelahiran dan Angka Kematian Menurut Jenis Kelamin Selama

Tahun 2008

Angka kelahiran Angka kematian

Laki-laki 39 Laki-laki 19

Perempuan 30 Perempuan 14

Jumlah 69 Jumlah 33

4. Keadaan Sosial Ekonomi

a) Fasilitas pendidikan

Fasilitas pendidikan di desa Kedungwuluh Lor dapat di lihat pada tabel

berikut:

Page 9: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

9

Tabel 3

Fasilitas Pendidikan dan Jumlah Murid dan Guru di Desa Kedungwuluh Lor

Tahun 2008

Jumlah Tingkatan Pendidikan

TK SD SMP SMA

Jumlah Sekolah 3 2 1 0

Jumlah Murid 63 312 607 0

Jumlah Guru 9 17 27 0

b) Sarana kesehatan

Tabel 4

Jumlah Sarana Kesehatan Desa Kedungwuluh Lor

Tahun 2008

No. Jenis Prasarana Jumlah ( unit )

1. Polindes 1

2. Puskesmas 1

3. Bindes 1

4. Poliklinik/balai pengobatan 0

5. Apotek 0

6. Posyandu 4

Page 10: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

10

B. Hasil Inspeksi

DESA :Kedungwuluh Lor

KECAMATAN :Patikraja

KABUPATEN/KOTA :Banyumas

PROPINSI :Jawa Tengah

NAMA PETUGAS :Azis Awaludin

TANGGAL INSPEKSI :26 Oktober 2010

Tabel 5

Hasil inspeksi sanitasi rumah desa Kedunguter

NO NAMA NILAI KETERANGAN

1 Bp.Rudi Hartono 655 Tidak sehat

2 Bp.Kasram 836 Tidak sehat

3 Bp.Hadi Suyoto 706 Tidak sehat

4 Ibu Nisah 998 Tidak sehat

5 Bp.Kirsun 834 Tidak sehat

6 Bp.Ardi 508 Tidak sehat

7 Ibu Sumirah 674 Tidak sehat

8 Bp.Tasirun 767 Tidak sehat

9 Bp.Kusmiarti 936 Tidak sehat

10 Bp.Sodikin 949 Tidak sehat

Page 11: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

11

BAB III

PEMBAHASAN

A. Masalah

Rumah mempunyai pengaruh penting dalam kehidupan ini salah satunya

adalah pengaruh kondisi kesehatan rumah terhadap kesehatan manusia (penghuni

rumah). Beberapa komponen rumah yang mempengaruhi kesehatan manusia

adalah kontruksi dari banguanan rumah, sarana sanitasi yang ada di rumah serta

tidak ketinggalan perilaku penghuni rumah sendiri.

Setelah dilakukan inspeksi sanitasi rumah di desa Keduwuluh Lor

didapatkan bahwa semua rumah yang diinspeksi termasuk dalam kriteria rumah

tidak sehat. Secara umum komponen yang ada dirumah penduduk desa

Kedungwuluh Lor termasuk dalam kondisi yang tidak sehat sehingga dapat

mempengaruhi kesehatan penghuni rumah itu sendiri.

Adapun dampak yang dapat ditimbulkan dari komponen – komponen

rumah (kontruksi, sarana sanitasi dan perilaku penghuni) yang tidak sehat adalah

sebagai berikut :

1. Langit-langit

Langit – langit rumah berfungsi untuk menahan debu – debu yang

berasalal dari atap rumah. Selain itu langit – langit dapat mencegah tikus

untuk turun ke lantai rumah. Apabila keberadaan langit – langit tidak

diperhatikan maka akan menimbulkan berbagai masalah.

Setelah dilakukan inspeksi rumah di desa Kedungwuluh Lor

didapat, 4 dari 10 rumah yang tidak memiliki langit – langit. Kondisi

langit – langit yang buruk bahkan tidak terdapat langit – langit rumah akan

menyebabkan debu – debu yang berasal dari atap akan berjatuhan ke

lantai, makanan yang tidak tertutup, sehingga dapat mengganggu

kesehatan penghuni rumah.

2. Dinding

Fungsi dinding selain untuk menyokong berdirinya rumah juga

berfungsi untuk melindungi penghuni dari kondisi alam di luar rumah

(angin, hujan, panas dll) serta menghalau kedatangan vektor dan tikus.

Menurut Djasio Sanropie (1989)

Page 12: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

12

Dari hasil inspeksi sanitasi rumah di desa Kedungwuluh Lor

menunjukan bahwa 6 dari 10 rumah sudah berdinding permanen, 1 rumah

terbuat dari bukan tembok atau anyaman sedang 3 rumah terbuat semi

permanen.

3. Lantai

Hasil dari inspeksi rumah di desa Kedungwuluh Lor didapatkan

bahwa lantai yang terbuat dari bahan yang kedap air atau diplester atau

dikramik ada 6 dari 10 rumah, 1 rumah lantainya masih dari tanah dan 3

rumah lantainya sudah kedap air namun kondisinya sudah retak dan

berdebu.

4. Jendela ruang keluarga dan kamar tidur serta kebiasaan membuka

jendela

Dari hasil inspeksi rumah di desa Kedungwuluh Lor, didapatkan

bahwa semua rumah telah memiliki jendela ruang keluarga dan jendela

kamar tidur. Sedangkan untuk kebiasaan membuka jendela ruang

keluarga 1 dari 10 rumah yang membuka jendela ruang keluarga setiap

hari, sedang 9 rumah membuka jendela keluarga kadang-kadang.

Kemudian untuk kebiasaan membuka jendela kamar tidur, 6 dari 10 rumah

yang membuka kadang-kadang dan 4 rumah membuka jendela kamar tidur

setiap hari

Keberadaan jendela ruang keluarga fungsinya sama seperti dengan

jendela pada kamar tidur. Yaitu sebagai ventilasi tidak tetap dan jalan

masuknya cahaya. Suatu ruang keluarga yang tidak meliliki jendela akan

menyebabkan udara menjadi pengap dan lembab sehingga berpotensi

untuk menjadi tempat hidup bakteri – bakteri penyebab penyakit. Padahal

apabila udara dapat bersirkulasi dengan baik, bakteri – bakteri dapat

keluar bersama udara selain itu cahaya yang masuk dapat membunuh

bakteri terutama bakteri TB.

5. Ventilasi

Ventilasi adalah proses penyediaan udara segar ke dalam dan

pengeluaran udara kotor dari suatu ruangan tertutup secara alamiah

Page 13: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

13

maupun mekanis. Tersedianya udara segar dalam rumah atau ruangan

amat dibutuhkan manusia, sehingga apabila suatu ruangan tidak

mempunyai sistem ventilasi yang baik dan ove crowded maka akan

menimbulkan keadaan yang dapat merugikan kesehatan (Gunawan et

al., 1982).

Hasil inspeksi rumah di desa Kedungwuluh Lor didapat 5 dari 10

rumah yang terdapat ventilasi permanen < 10% dari lantai, sedang 5

rumah lain berventilasi pemanen >10% dari luas lantai. Rumah dengan

luas ventilasi kurang dari 10% dari luas lantai dapat beresiko dalam

penyebaran penyakit gangguan pernafasan dan TBC. Hal ini disebabkan

karena pertukaran udara tidak lancar dan pencahayan kedalam rumah

kurang baik.

6. Lubang asap dapur

Dari hasil inspeksi rumah yang dilakukan menunjukan bahwa

semua rumah ada lubang asap dapur namu luas ventilasinya kurang dari

10% dari luas lantai dapur.

7. Pencahayaan

Penerangan ada dua macam, yaitu penerangan alami dan

buatan. Penerangan alami sangat penting dalam menerangi rumah

untuk mengurangi kelembaban. Penerangan alami diperoleh dengan

masuknya sinar matahari ke dalam ruangan melalui jendela, celah

maupun bagian lain dari rumah yang terbuka, selain berguna untuk

penerangan sinar ini juga mengurangi kelembaban ruangan, mengusir

nyamuk atau serangga lainnya dan membunuh kuman penyebab

penyakit tertentu, misalnya untuk membunuh bakteri adalah cahaya

pada panjang gelombang 4000 A sinar ultra violet (Azwar, 1990).

Cahaya matahari disamping berguna untuk menerangi ruangan,

mengusir serangga (nyamuk) dan tikus, juga dapat membunuh

beberapa penyakit menular misalnya TBC, cacar, influenza, penyakit

kulit atau mata, terutama matahari langsung. Selain itu sinar matahari

Page 14: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

14

yang menga ndung sinar ultra violet baik untuk pertumbuhan tulang

anak - anak (Suyono, 1985)

Hasil inspeksi rumah di desa Kedungwuluh Lor menunjukan 5

responden memiliki pencahayaan yang kurang terang sehingga sulit untuk

membaca sedangkan 5 responden lainnya telah memiliki pencahyaan yang

terang dan tidak silau sehingga dapat dipergunakan untuk membaca

dengan normal.

8. Sarana air bersih

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari

yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila

telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat

kesehatan dan dapat langsung diminum.

Dari hasil pengamatan kepemilikan sarana air bersih penduduk di

desa Kedungwuluh Lor menunjukan bahwa hanya ada 1 responden dari 10

responden yang memiliki sarana air bersih bukan milik sendiri dan tidak

memenuhi syarat, 9 responden lainnya memiliki sarana air bersih sendiri

dan tidak memenuhi syarat kesehatan.

9. Kepemilikan jamban dan kebiasaan membuang tinja

Dari hasil inspeksi sanitasi rumah di desa Kedunwuluh Lor

didapatkan 6 responden yang memiliki jamban saniter, 2 responden belum

memiliki jamban yang saniter, sedang responden tidak memiliki jamban

sama sekali. 3 responden. Kebiasaan responden 3 responden membuang

tinja sembarangan (sungai,kolam), 4 responden membuang tinja kadang-

kadang ke jamban dan 3 responden membuangan tinja di jamban setiap

hari.

Angka kesakitan penyakit diare di Indonesia masih tinggi. Salah

satu penyebab tingginya angka kejadian diare adalah rendahnya cakupan

penduduk yang memanfaatkan sarana air bersih dan jamban serta PHBS

yang belum memadai. Menurut data dari 200.000 anak balita yang

meninggal karena diare setiap tahun di Asia, separuh di antaranya adalah

di Indonesia.

Page 15: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

15

Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat

antara lain sebagai berikut :

a) Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi

b) Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin

memasuki mata air atau sumur

10. SPAL

Buruknya kualitas sanitasi juga tercermin dari rendahnya

persentase penduduk yang terkoneksi dengan sistem pembuangan limbah

(sewerage system)

Air limbah rumah tangga hendaknya diolah dengan benar, jangan

dibuang sembarangan. Hal ini dapat menyebabkan sumber air disekitar

dapat tercemar akibat resapan air limbah. Selain itu air limbah yang tidak

diolah dapat menjadi alasan kedatangan lalat.

Dari hasil inspeksi rumah di desa Kedungwuluh Lor menunjukan 3

rumah dari 10 rumah yang tidak memiliki SPAL sehingga air limbah

tergenang di halaman rumah, 4 rumah memiliki SPAL namun jaraknya

kurang dari 10m dari sumber air sehingga dapat mencemari sumber air, 1

rumah pembuangan air limbahnya dialirkan ke selokan, dan 2 rumah

sudah memiliki SPAL yang sudah cukup saniter sehingga tidak mencemari

sumber air yang jaraknya lebih dari 10m dari sumber air.

11. Sarana pembuangan sampah (tempat sampah)

Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan

tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai

binatang seperti lalat, nyamuk, tikus dan anjing yang dapat menimbulkan

penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan, antara lain penyakit diare,

kolera, tifus yang dapat menyebar dengan cepat karena virus yang berasal

dari sampah dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat

juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya

kurang memadai, demikian pula penyakit jamur ( misalnya jamur kulit ).

Dari hasil inspeksi sanitasi rumah di desa Kedungwuluh Lor

didapat hasil 5 responden dari 10 responden memiliki tempat sampah

Page 16: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

16

namun tidak kedap air dan tidak berpenutup, tempat sampah yang

digunakan oleh para responden ini memakai temapat6 sampah yang dibuat

dari anyaman bambu. Kemudian 5 responden lainnya mempunyai tempat

sampah yang kedap air namun tidak berpenutup.

12. Membersihkan rumah dan halaman

Rumah dan halaman yang kotor dan tidak rapi tentu akan menjadi

habitat yang menyenangkan bagi binatang – binatang. Tikus, kecoa, lalat

dan nyamuk akan betah tinggal di tempat – tempat yang kotor lagi tidak

terawat. Keberadaan mereka tentu dapat mengganggu kesehatan

penghuninya. Maka sudah seahrusnya panghuni rumah untuk selalu

membersihkan rumah dan halaman.

Dari hasil inspeksi sanitasi rumah di desa Kedungwuluh Lor

didapat hasil 5 dari 10 responden yang membersihkan rumah dan halaman

kadang-kadang, dan 5 responden lainnya setiap hari membersihakan

rumah dan halamannya.

13. Membuang sampah

Hasil inspeksi rumah di desa Kedungwuluh Lor didapatkan bahwa

4 responden yang membuang sampah di kebun atau di kolam. 4 responden

lainnya membuang sampah kadang-kadang ke tempat sampah, 2

responden setiap hari membuang sampah dtempat sampah.

Kebiasaan membuang sampah secara sembarangan akan

menyebabkan lingkungan tercemar. Hal ini akan menyebabkan tanah tidak

subur serta dapat mengundang kedatangan vector penyakit untuk

berkembang biak disitu.

Page 17: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

17

B. Pemecahan Masalah

Dari hasil yang didapatkan seperti pada tabel 4 menunjukan bahwa semua

rumah penduduk desa Kedungwuluh Lor yang diinspeksi termasuk dalam kriteria

rumah tidak sehat. Mulai dari komponen fisik rumah, sarana saniatasi sampai

perilaku penghuni diketemukan masalah yang mempengaruhi kesehatan rumah

tersebut.

Adapun masalah–masalah yang ditemukan serta upaya pemecahan

masalah rumah sehat akan dibahas satu per satu dibawah ini.

1. Rudi Hartono

Sesuai dari hasil penilaian rumah sehat, didapat jumlah nilai 655 dengan

kreteria rumah tidak sehat, Dengan permasalahan sabagai berikut.

Tabel 6

Masalah dan Upaya Pemecahan Masalah

Rumah Sehat Milik Rudi Hartono

No Permasalahan Rekomendasi

1 Tidak ada langit-langit a) Hendaknya dibuatkan langit –

langit guna menahan debu yang

berasal dari genting serta untuk

menghindari atap rumah sebagai

sarang tikus.

2 Lubang asap dapur tidak ada a) Karena dapur digunakan sebagai

tempat memasak, dari hasil

pembakaran saat memasak akan

menghasilkan asap dan CO yang

menimbulkan penyakit saluran

pernafasan. Sabaiknya dapur ada

lubang asap atau jendela agar

sirkulasi udara berjalan dengan

lancar.

b) Apabila di dapur tidak ada lubang

asap atau ventilasi, sabaiknya saat

memasak pintu selalu terbuka.

c) Sebaiknya lubang ventilasi luasnya

lebih dari 10% dari luas lantai

Page 18: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

18

dapur.

3 Pencahayaan yang kurang

terang

a) Sebaiknya pada siang hari gorden

jendela dan jendelanya dibuka agar

pencahayaan dari sinar matahari

dapat masuk dengan baik.

b) Nyalakan lampu apabila jendela

sudah dibuka tapi pencahayaan

kurang terang.

c) Kebersihan dinding harus terjaga

tetap bersih, serta penggunaan cat

dengan warna yang terang akan

menambah penahayaan.

4 SAB milik sendiri dan tidak

memenuhi syarat

a) Sebaiknya jarak SAB dengan

tempat pembuangan limbah atau

pembuangan tinja lebih dari 10m.

5 Jamban yang bukan leher

angsa, disalurkan ke sungai

atau sungai

a) Sebaiknya buat jamban sendiri

yang tertutup dan sesuai dengan

syarat kesehatan agar kotoran tidak

mencemari lingkungan.

b) Buatlah saluran jamban ke

septiktank agar tidak mencemari

lingkungan.

6 Tidak mempunyai SPAL

sehingga tergenang di halaman

rumah.

a) Membuat saluran air limbah yang

tertutup dan dialirkan ke

septiktank, dan harus berjarak

lebih dari 10m dari sumber air agar

tidak mencemari sumber air.

7 Sarana pembuangan sarana

(tempat sampah) kedap air tapi

tidak berpenutup.

a) Buatlah penutup tempat sampah

agar tidak mengundang datangnya

lalat dan tidak menimbulkan bau

sampah.

b) Membeli tempat sampah yang

sudah kedap air dan ada

penutupnya.

Page 19: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

19

2. Kasram

Sesuai dari hasil penilaian rumah sehat, didapat jumlah nilai 836 dengan

kreteria rumah tidak sehat, Dengan permasalahan sabagai berikut.

Tabel 7

Masalah dan Upaya Pemecahan Masalah

Rumah Sehat Milik Kasram

No Permasalahan Rekomendasi

1 Tidak ada langit-langit c) Hendaknya dibuatkan langit –

langit guna menahan debu yang

berasal dari genting serta untuk

menghindari atap rumah sebagai

sarang vektor.

d) Apabila tidak memungkinkan

untuk membuat langit – langit

dalam waktu dekat, maka pemilik

rumah harus sering

membersihkan atap rumah secara

rutin.

2 Lubang asap dapur a) Karena dapur digunakan sebagai

tempat memasak, dari hasil

pembakaran saat memasak akan

menghasilkan asap dan CO yang

menimbulkan penyakit saluran

pernafasan. Sabaiknya dapur ada

lubang asap atau jendela agar

sirkulasi udara berjalan dengan

lancar.

b) Apabila di dapur tidak ada lubang

asap atau ventilasi, sabaiknya saat

memasak pintu selalu terbuka.

c) Sebaiknya lubang ventilasi

luasnya lebih dari 10% dari luas

lantai dapur.

3 Pencahayaan kurang terang a) Hendaknya menambahkan

genteng kaca pada atap rumah

agar cahaya matahari dapat

masuk.

Page 20: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

20

b) Gunakan lampu agar penerangan

lebih optimal.

c) Kebersihan dinding harus terjaga

tetap bersih, serta penggunaan cat

dengan warna yang terang akan

menambah penahayaan.

d) Sebaiknya pada siang hari gorden

jendela dan jendelanya dibuka

agar pencahayaan dari sinar

matahari dapat masuk dengan

baik.

4 SAB milik sendiri dan tidak

memenuhi syarat

a) Perbaiki kondisi sanitasi sumur

gali agar air sumur lebih

terlindungi

b) Sebaiknya jarak SAB dengan

tempat pembuangan limbah atau

pembuangan tinja lebih dari 10m.

c) Sebaiknya kandang ternak

berjauhan dengan sumber air

(lebih dari 10m)

d) Buatlah sumur gali baru yang

lebih memenuhi syarat kesehatan.

5 Memiliki SPAL namun dialirkan

ke selokan terbuka

a) Buatlah septic tank untuk

menampung air limbah dari

rumah

6 Tempat sampah tidak ada

penutupnya.

a) Buatlah penutup tempat sampah

agar tidak mengundang

datangnya lalat dan tidak

menimbulkan bau sampah.

b) Membeli tempat sampah yang

sudah kedap air dan ada

penutupnya.

7 Membuka jendela kamar dan

ruang keluarga kadang-kadang.

a) Biasakan untuk membuka jendela

kamar tidur agar sirkulasi udara

lancar dan pencahayan baik di

ruang kamar tidur dan ruang

keluarga

8 Membersihkan rumah dan a) Membersihkan rumah dan

Page 21: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

21

halaman kadang-kadang halaman rumah secara rutin setiap

hari, agar kondisi rumah dan

lingkungan sekitarnya bersih,

nyaman, enak dipandang.

9 Membuang tinja bayi kadang-

kadang di jamban

a) Membuang tinja bayi sebaiknya

di jamban, apabila tidak

mempunyai jamban sendiri

gunakan jamban umum atau

jamban tetangga.

b) Membuat jamban sendiri.

10 Kadang-kadang membuang

sampah di tempat sampah.

a) Membuat TPS secara

berkelompok dengan para warga

lain agar dapat membuang

sampah dengan mudah.

b) Hendaknya dibuang ke tempat

sampah yang telah tersedia.

c) Buat sendiri tempat sampah

secara sederhana dapat dengan

menggali tanah tapi harus jauh

dari pemukiman dan jauh dari

sumber air minimal 10 m.

Page 22: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

22

3. Hadi Suyoto

Sesuai dari hasil penilaian rumah sehat, didapat jumlah nilai 836 dengan

kreteria rumah tidak sehat, Dengan permasalahan sabagai berikut.

Tabel 8

Masalah dan Upaya Pemecahan Masalah

Rumah Sehat Milik Hadi Suyoto

No Permasalahan Rekomendasi

1 Tidak ada langit-langit a) Hendaknya dibuatkan langit –

langit guna menahan debu yang

berasal dari genting serta untuk

menghindari atap rumah sebagai

sarang tikus.

b) Apabila tidak memungkinkan

untuk membuat langit – langit

dalam waktu dekat, maka pemilik

rumah harus sering

membersihkan atap rumah secara

rutin.

2 Lantai sudah diplester namun

banyak yang retak sehingga

berdebu

a) Memperbaiki kondisi lantai yang

retak.

3 Luas ventilasi permanen atau

jendela < 10% luas lantai

a) Sebaiknya pemilik rumah

membuka pintu untuk membantu

sirkulasi atau menyalakan kipas

angin agar dapat menyebarkan

udara dalam ruangan serta

membantu sirkulasi udara

sehingga kondisi rumah tidak

mudah pengap.

b) Memperluas ventilasi menjadi >

10% dari luas lantai

4 Lubang asap dapur a) Apabila di dapur tidak ada lubang

asap atau ventilasi, sabaiknya saat

memasak pintu selalu terbuka.

b) Sebaiknya lubang ventilasi

luasnya lebih dari 10% dari luas

lantai dapur.

c) Buatkan lubang asap dapur secara

sederhana dengan cara membuka

Page 23: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

23

sedikit atap genteng (dapat dilihat

pada lampiran) agar asap dapur

dapat keluar ruangan

5 Pencahayaan a) Hendaknya menambahkan

genteng kaca pada atap rumah

agar cahaya matahari dapat

masuk.

b) Gunakan lampu agar penerangan

lebih optimal.

c) Kebersihan dinding harus terjaga

tetap bersih, serta penggunaan cat

dengan warna yang terang akan

menambah penahayaan.

d) Sebaiknya pada siang hari gorden

jendela dan jendelanya dibuka

agar pencahayaan dari sinar

matahari dapat masuk dengan

baik.

6 Memiliki SAB sendiri namun

tidak memenuhi syarat

kesehatan

a) Perbaiki kondisi sanitasi sumur

gali agar air sumur lebih

terlindungi

b) Sebaiknya jarak SAB dengan

tempat pembuangan limbah atau

pembuangan tinja lebih dari 10m.

c) Sebaiknya kandang ternak

berjauhan dengan sumber air

(lebih dari 10m)

d) Buatlah sumur gali baru yang

lebih memenuhi syarat kesehatan.

7 Tidak memiliki jamban a) Membuat jamban sederhana

sendiri yang saniter.

b) Apabila belum mampu membuat

jamban sendiri dapat

menggunakan jamban tetangga

yang memenuhi syarat atau

jamban umum apabila tersedia.

8 Tidak memiliki SPAL a) Membuat saluran air limbah yang

tertutup dan dialirkan ke

Page 24: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

24

septiktank, dan harus berjarak

lebih dari 10m dari sumber air

agar tidak mencemari sumber air.

9 Tempat sampah tidak kedap air

dan tidak berpenutup

a) Membeli tempat sampah yang

sudah kedap air dan ada

penutupnya.

b) Membuat tempat sampah yang

kedap air dan berpenutup

mengguanakan jirigen atau drum

bekas kemudian dikasih penutup.

10 Membuka jendela ruang

keluarga

a) Bukalah setiap hari jendela ruang

keluarga agar sirkulasi udara di

ruangan berjalan dengan baik, dan

sinar matahari dapat masuk ke

ruangan.

4. Ibu Nisah

Sesuai dari hasil penilaian rumah sehat, didapat jumlah nilai 998 dengan

kreteria rumah tidak sehat, dengan permasalahan sabagai berikut.

Tabel 9

Masalah dan Upaya Pemecahan Masalah

Rumah Sehat Milik ibu Nisah

No Permasalahan Rekomendasi

1 Lubang asap dapur a) Buatkan lubang asap dapur secara

sederhana dengan cara membuka

sedikit atap genteng (dapat dilihat

pada lampiran) agar asap dapur

dapat keluar ruangan.

b) Sebaiknya lubang ventilasi

luasnya lebih dari 10% dari luas

lantai dapur.

c) Kondisikan pintu dapur yang

menghadap keluar dalam keadaan

terbuka sedangkan pintu dapur

yang menghubungkan dengan

bagian rumah lain dalam keadaan

tertutup, hal ini dimaksudkan

untuk memperlancar sirkulasi

Page 25: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

25

udara serta meminimalisir asap

dapur masuk ke ruangan lain

2 Ada sumber sarana air bersih

milik sendiri tapi tidak

memenuhi syarat

a) Sebaiknya kandang ternak

berjauhan dengan sumber air

(lebih dari 10m)

b) Perbaiki kondisi sanitasi sumur

gali agar air sumur lebih

terlindungi.

c) Buatlah sumur gali baru yang

lebih memenuhi syarat kesehatan.

3 Jarak antara SPAL dengan

sumber air kurang dari 10m

a) Sebaiknya jarak antara SPAL

lebih dari 10m agar SAB tidak

tercemar oleh limbah rumah

tangga.

4 Ada tempat sampah kedap air

tetapi tidak berpenutup.

a) Buatkan tutup tempat sampah

agar tidak mengundang binatang

datang (lalat, nyamuk, tikus,

anjing, kucing, ayam), serta agar

tidak menimbulkan bau yang

kurang sedap.

b) Belilah temapt sampah yang

sudah ada penutupnya dan kedap

air.

5 Kadang-kadang membuka

jendela kamar.

a) Membuka setiap hari jendela

kamar agar sirkulasi udara di

ruangan berjalan dengan baik, dan

sinar matahari dapat masuk ke

ruangan untuk dapat mengurangi

kondisi kamar yang pengap, gelap

dan lembab.

6 Kadang-kadang membuka

jendela ruang keluarga.

a) Hendaknya secara rutin membuka

jendela ruang keluarga agar

sirkulasi udara dapat lancar serta

cahaya matahari yang masuk

dapat lebih optimal sehingga akan

mengurangi kepengapan ruangan.

7 Membuang sampah di

kolam/kebun

a) Sediakan penampungan sampah

sementara didekat rumah.

b) Membuat TPS secara

Page 26: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

26

berkelompok dengan para warga

lain.

5. Kisrun

Sesuai dari hasil penilaian rumah sehat, didapat jumlah nilai 834 dengan

kreteria rumah tidak sehat, dengan permasalahan sabagai berikut.

Tabel 10

Masalah dan Upaya Pemecahan Masalah

Rumah Sehat Milik Kisrun

No Permasalahan Rekomendasi

1 Ada langit-langit tetapi sulit

dibersihkan dan rawan

kecelakaan.

a) Membuatkan langit – langit

permanen agar kebersihan rumah

tetap terjaga dengan baik.

b) Memperbaiki langit-langit yang

yang sudah rusak agar tidak

terjadi kecelakaan.

2 Luas ventilasi kurang dari 10%

dari luas lantai

a) Sebaiknya pemilik rumah

membuka pintu untuk membantu

sirkulasi atau menyalakan kipas

angin agar dapat menyebarkan

udara dalam ruangan serta

membantu sirkulasi udara

sehingga kondisi rumah tidak

mudah pengap.

b) Memperluas ventilasi menjadi >

10% dari luas lantai

3 Lubang asap dapur atau luas

ventilasi dapur < 10% dari luas

lantai.

a) Buatkan lubang asap dapur secara

sederhana dengan cara membuka

sedikit atap genteng (dapat dilihat

pada lampiran) agar asap dapur

dapat keluar ruangan.

b) Sebaiknya lubang ventilasi

luasnya lebih dari 10% dari luas

lantai dapur.

c) Kondisikan pintu dapur yang

menghadap keluar dalam keadaan

terbuka sedangkan pintu dapur

yang menghubungkan dengan

Page 27: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

27

bagian rumah lain dalam keadaan

tertutup, hal ini dimaksudkan

untuk memperlancar sirkulasi

udara serta meminimalisir asap

dapur masuk ke ruangan lain.

4 Ada SAB, bukan mlik sendiri

dan tidak memenuhi syarat

kesehatan.

a) Membuat sumber air atau sumur

sendiri dengan memenuhi syarat

kesehatan, yaitu berjarak lebih

dari 10m dari sumber

pencemaran, air tidak keruh,

berbau.

5 Tidak memiliki jamban a) Buatlah jamban sendiri yang sesuai

dengan syarat kesehatan agar kotoran

tidak mencemari lingkungan.

b) Apabila belum mampu membuat

jamban sendiri dapat menggunakan

jamban tetangga yang memenuhi

syarat atau jamban umum apabila

tersedia.

6 Memiliki SPAL diresapkan

tetapi mencemari sumber air.

a) Sebaiknya jarak antara SPAL

lebih dari 10m agar SAB tidak

tercemar oleh limbah rumah

tangga.

7 Ada tempat sampah kedap air

namun tidak berpenutup.

a) Buatkan tutup tempat sampah

agar tidak mengundang binatang

datang (lalat, nyamuk, tikus,

anjing, kucing, ayam), serta agar

tidak menimbulkan bau yang

kurang sedap.

b) Belilah temapt sampah yang

sudah ada penutupnya dan kedap

air.

8 Kadang-kadang membuka

jendela ruang keluarga.

a) Hendaknya secara rutin membuka

jendela ruang keluarga agar

sirkulasi udara dapat lancar serta

cahaya matahari yang masuk

dapat lebih optimal sehingga akan

mengurangi kepengapan ruangan.

9 Membuang tinja bayi kadang-

kadang di jamban

a) Membuang tinja bayi sebaiknya

di jamban, apabila tidak

Page 28: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

28

mempunyai jamban sendiri

gunakan jamban umum atau

jamban tetangga.

b) Membuat jamban sendiri agar

dapat membuang tinja bayi dan

keluarga di jamban..

6. Ardi

Sesuai dari hasil penilaian rumah sehat, didapat jumlah nilai 508 dengan

kreteria rumah tidak sehat, dengan permasalahan sabagai berikut.

Tabel 11

Masalah dan Upaya Pemecahan Masalah

Rumah Sehat Milik Ardi

No Permasalahan Rekomendasi

1 Tidak ada langit-langit. a) Hendaknya dibuatkan langit –

langit guna menahan debu yang

berasal dari genting serta untuk

menghindari atap rumah sebagai

sarang tikus.

b) Apabila tidak memungkinkan

untuk membuat langit – langit

dalam waktu dekat, maka pemilik

rumah harus sering

membersihkan atap rumah secara

rutin.

2 Dinding bukan tembok (terbuat

dari anyaman bambu/ilalang)

a) Selalu menjaga kondisi dinding

dengan baik, selalu dalam

keadaan bersih, rapi.

b) Segeralah memperbaiki dinding

jika terjadi kerusakan.

c) Menjaga keutuhan dinding dari

rayap, dengan mengkondisikan

dinding tidak terkana air.

3 Lantai dari tanah a) Melakukan pemlesteran lantai

agar tidak kotor, gelap dan

berdebu.

b) Jika pemlesteran tidak dapat

dilakukan, rutinlah membersihkan

Page 29: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

29

lantai.

4 Luas ventilasi kurang dari 10%

dari luas lantai

a) Sebaiknya pemilik rumah

membuka pintu untuk membantu

sirkulasi atau menyalakan kipas

angin agar dapat menyebarkan

udara dalam ruangan serta

membantu sirkulasi udara

sehingga kondisi rumah tidak

mudah pengap.

b) Memperluas ventilasi menjadi >

10% dari luas lantai

5 Lubang asap dapur atau luas

ventilasi dapur < 10% dari luas

lantai.

a) Buatkan lubang asap dapur secara

sederhana dengan cara membuka

sedikit atap genteng (dapat dilihat

pada lampiran) agar asap dapur

dapat keluar ruangan.

b) Sebaiknya lubang ventilasi

luasnya lebih dari 10% dari luas

lantai dapur.

c) Kondisikan pintu dapur yang

menghadap keluar dalam keadaan

terbuka sedangkan pintu dapur

yang menghubungkan dengan

bagian rumah lain dalam keadaan

tertutup, hal ini dimaksudkan

untuk memperlancar sirkulasi

udara serta meminimalisir asap

dapur masuk ke ruangan lain.

6 Pencahayaan tidak terang

sehingga kurang jelas untuk

membaca normal.

a) Hendaknya menambahkan

genteng kaca pada atap rumah

agar cahaya matahari dapat

masuk.

b) Gunakan lampu agar penerangan

lebih optimal.

c) Kebersihan dinding harus terjaga

tetap bersih, serta penggunaan cat

dengan warna yang terang akan

menambah penahayaan.

e) Sebaiknya pada siang hari gorden

jendela dan jendelanya dibuka

Page 30: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

30

agar pencahayaan dari sinar

matahari dapat masuk dengan

baik.

6 SAB milik sendiri dan tidak

memenuhi syarat.

a) Sebaiknya kandang ternak dan

tempat pembuang limbah

berjauhan dengan sumber air

(lebih dari 10m)

b) Perbaiki kondisi sanitasi sumur

gali agar air sumur lebih

terlindungi.

c) Buatlah sumur gali baru yang

lebih memenuhi syarat kesehatan.

7 Tidak memiliki jamban a) Buatlah jamban sendiri yang

sesuai dengan syarat kesehatan

agar kotoran tidak mencemari

lingkungan.

b) Apabila belum mampu membuat

jamban sendiri dapat

menggunakan jamban tetangga

yang memenuhi syarat atau

jamban umum apabila tersedia.

8 Tidak ada SPAL, sehingga

tergenang di halaman rumah

a) Membuat saluran air limbah yang

tertutup dan dialirkan ke

septiktank, dan harus berjarak

lebih dari 10m dari sumber air

agar tidak mencemari sumber air.

b) Buatlah saluran limbah secara

sederhana dapat menggunakan

pipa PVC yang kemudian

dialirkan menuju saluran limbah

umum.

9 Sarana pembuangan sampah

(tempat sampah) tidak kedap

air dan tidak ada penutupnya.

a) Membeli tempat sampah yang

sudah kedap air dan ada

penutupnya.

b) Membuat tempat sampah yang

kedap air dan berpenutup

mengguanakan jirigen atau drum

bekas kemudian dikasih penutup

10 Kadang-kadang membuka a) Membuka setiap hari jendela

Page 31: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

31

jendela kamar. kamar agar sirkulasi udara di

ruangan berjalan dengan baik, dan

sinar matahari dapat masuk ke

ruangan untuk dapat mengurangi

kondisi kamar yang pengap, gelap

dan lembab.

11 Kadang-kadang membuka

jendela ruang keluarga.

a) Hendaknya secara rutin membuka

jendela ruang keluarga agar

sirkulasi udara dapat lancar serta

cahaya matahari yang masuk

dapat lebih optimal sehingga akan

mengurangi kepengapan ruangan

dan menambah pencahayaan.

12 Membersihakan rumah dan

halaman kadang-kadang

a) Membersihkan rumah dan

halaman rumah secara rutin setiap

hari, agar kondisi rumah dan

lingkungan sekitarnya bersih,

nyaman, enak dipandang.

13 Membuang tinja bayi ke

jamban kadang-kadang.

c) Membuang tinja bayi sebaiknya

di jamban, apabila tidak

mempunyai jamban sendiri

gunakan jamban umum atau

jamban tetangga.

d) Membuat jamban sendiri agar

dapat membuang tinja bayi dan

keluarga di jamban.

7. Ibu Sumirah

Sesuai dari hasil penilaian rumah sehat, didapat jumlah nilai 674 dengan

kreteria rumah tidak sehat, dengan permasalahan sabagai berikut.

Page 32: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

32

Tabel 11

Masalah dan Upaya Pemecahan Masalah

Rumah Sehat Milik ibu Sumirah

No Permasalahan Rekomendasi

1 Langit-langit ada, kotor,sulit

dibersihkan dan rawan

kecelakaan.

a) Membuatkan langit – langit

permanen agar kebersihan

rumah tetap terjaga dengan

baik.

b) Memperbaiki langit-langit yang

yang sudah rusak agar tidak

terjadi kecelakaan.

2 Dinding semi permanen/setengah

tembok/pasangan bata/batu yg

tidak diplester/papan yg tidak

kedap air.

a) Selalu menjaga kebersihan

dinding agar tidak berdebu

pada bagian dinding yang tidak

di tembok.

b) Bagian dinding yang tidak

ditembok dijaga kondisinya,

jangan terkena air hujan karena

akan membuat cepat keropos.

c) Sebaiknya dinding di tembok

secara menyeluruh agar

bangunan rumah kokoh, dan

tidak berdebu.

3 Lantai diplesteran namun ada yg

retak dan berdebu.

a) Memperbaiki kondisi lantai

yang retak agar tidak berdebu.

4 Luas ventilasi permanen <10%

dari luas lantai

a) Sebaiknya pemilik rumah

membuka pintu untuk

membantu sirkulasi atau

menyalakan kipas angin agar

dapat menyebarkan udara

dalam ruangan serta membantu

sirkulasi udara sehingga

kondisi rumah tidak mudah

pengap.

b) Memperluas ventilasi menjadi

> 10% dari luas lantai

5 Lubang ventilasi dapur <10%

dari luas lantai dapur

a) Buatkan lubang asap dapur

secara sederhana dengan cara

membuka sedikit atap genteng

Page 33: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

33

(dapat dilihat pada lampiran)

agar asap dapur dapat keluar

ruangan.

b) Sebaiknya lubang ventilasi

luasnya lebih dari 10% dari

luas lantai dapur.

c) Kondisikan pintu dapur yang

menghadap keluar dalam

keadaan terbuka sedangkan

pintu dapur yang

menghubungkan dengan bagian

rumah lain dalam keadaan

tertutup, hal ini dimaksudkan

untuk memperlancar sirkulasi

udara serta meminimalisir asap

dapur masuk ke ruangan lain.

6 Pencahayaan kurang

terang,sehingga kurang jelas

untuk membaca dengan normal

a) Hendaknya menambahkan

genteng kaca pada atap rumah

agar cahaya matahari dapat

masuk.

b) Gunakan lampu agar

penerangan lebih optimal.

c) Kebersihan dinding harus

terjaga tetap bersih, serta

penggunaan cat dengan warna

yang terang akan menambah

penahayaan.

f) Sebaiknya pada siang hari

gorden jendela dan jendelanya

dibuka agar pencahayaan dari

sinar matahari dapat masuk

dengan baik.

7 SAB milik sendiri dan tidak

memenuhi syarat kesehatan

a) Sebaiknya kandang ternak dan

tempat pembuang limbah

berjauhan dengan sumber air

(lebih dari 10m)

b) Perbaiki kondisi sanitasi sumur

gali agar air sumur lebih

terlindungi.

c) Buatlah sumur gali baru yang

Page 34: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

34

lebih memenuhi syarat

kesehatan.

8 Memiliki jamban bukan leher

angsa,tidak ada tutup,disalurkan

ke sungai / kolam

a) Buatlah jamban sendiri dari

leher angsa yang sesuai dengan

syarat kesehatan agar kotoran

tidak mencemari lingkungan.

b) Membuat saluran air limbah

yang tertutup dan septic tank

untuk pembuangan tinja (jarak

antara sumber air dengan septic

tank >10m)

9 SPAL diresapkan tetapi

mencemari sumber air (jarak

dengan sumber air <10 m)

a) Sebaiknya jarak antara SPAL

lebih dari 10m agar SAB tidak

tercemar oleh limbah rumah

tangga.

10 Tempat sampah kedap air dan

tidak bertutup

a) Buatkan tutup tempat sampah

agar tidak mengundang

binatang datang (lalat, nyamuk,

tikus, anjing, kucing, ayam),

serta agar tidak menimbulkan

bau yang kurang sedap.

b) Belilah tempat sampah yang

sudah ada penutupnya dan

kedap air.

11 Kadang-kadang membuka jendela

kamar dan jendela ruang

keluarga.

a) Hendaknya secara rutin

membuka jendela ruang

keluarga dan kamar agar

sirkulasi udara dapat lancar

serta cahaya matahari yang

masuk dapat lebih optimal

sehingga akan mengurangi

kepengapan ruangan dan

menambah pencahayaan

12 Sampah dibuang ke

sungai/kebun/kolam/sembarangan

a) Sediakan penampungan

sampah sementara didekat

rumah.

b) Membuat TPS secara

berkelompok dengan para

warga lain.

Page 35: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

35

8. Tasirun

Sesuai dari hasil penilaian rumah sehat, didapat jumlah nilai 767 dengan

kreteria rumah tidak sehat, dengan permasalahan sabagai berikut.

Tabel 12

Masalah dan Upaya Pemecahan Masalah

Rumah Sehat Milik Tasirun

No Permasalahan Rekomendasi

1 Langit-langit ada,kotor,sulit

dibersihkan dan rawan

kecelakaan.

a) Membuatkan langit – langit

permanen agar kebersihan

rumah tetap terjaga dengan

baik.

b) ]Memperbaiki langit-langit

yang yang sudah rusak agar

tidak terjadi kecelakaan.

2 Dinding semi permanen pasangan

bata/batu yg tidak diplester.

a) Selalu menjaga kebersihan

dinding agar tidak berdebu

pada bagian dinding yang tidak

di tembok.

b) Bagian dinding yang tidak

ditembok dijaga kondisinya,

jangan terkena air hujan karena

akan membuat cepat keropos.

c) Sebaiknya dinding di tembok

secara menyeluruh agar

bangunan rumah kokoh, dan

tidak berdebu.

3 Lantai plesteran namun ada yang

retak dan berdebu.

a) Memperbaiki kondisi lantai

yang retak agar tidak berdebu.

4 SAB milik sendiri tetapi tidak

memenuhi syarat kesehatan.

a) Sebaiknya kandang ternak dan

tempat pembuang limbah

berjauhan dengan sumber air

(lebih dari 10m)

b) Perbaiki kondisi sanitasi sumur

gali agar air sumur lebih

terlindungi.

c) Buatlah sumur gali baru yang

Page 36: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

36

lebih memenuhi syarat

kesehatan.

5 Ada SPAL,diresapkan tetapi

mencemari sumber air (jarak

dengan sumber air <10 m)

a) Sebaiknya jarak antara SPAL

lebih dari 10m agar SAB tidak

tercemar oleh limbah rumah

tangga.

6 Tempat sampah kedap air dan

tidak bertutup

a) Buatkan tutup tempat sampah

agar tidak mengundang

binatang datang (lalat, nyamuk,

tikus, anjing, kucing, ayam),

serta agar tidak menimbulkan

bau yang kurang sedap.

b) Belilah tempat sampah yang

sudah ada penutupnya dan

kedap air.

7 Kadang-kadang membuka jendela

kamar dan jendela ruang

keluarga.

a) Hendaknya secara rutin

membuka jendela ruang

keluarga dan kamar agar

sirkulasi udara dapat lancar

serta cahaya matahari yang

masuk dapat lebih optimal

sehingga akan mengurangi

kepengapan ruangan dan

menambah pencahayaan.

8 Sampah dibuang ke

sungai/kolam/sembarangan

a) Sediakan penampung sampah

sementara didekat rumah.

b) Membuat TPS secara

berkelompok dengan para

warga lain.

c) Buat sendiri tempat sampah

secara sederhana dapat dengan

menggali tanah tapi harus jauh

dari pemukiman dan jauh dari

sumber air minimal 10 m.

Page 37: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

37

9. Kusmiati

Sesuai dari hasil penilaian rumah sehat, didapat jumlah nilai 936 dengan

kreteria rumah tidak sehat, dengan permasalahan sabagai berikut.

Tabel 13

Masalah dan Upaya Pemecahan Masalah

Rumah Sehat Milik Kusmiati

No Permasalahan Rekomendasi

1 Langit-langit ada,kotor,sulit

dibersihkan dan rawan

kecelakaan.

c) Membuatkan langit – langit

permanen agar kebersihan

rumah tetap terjaga dengan

baik.

d) ]Memperbaiki langit-langit

yang yang sudah rusak agar

tidak terjadi kecelakaan.

2 Ada,lubang ventilasi dapur <10%

dari luas lantai dapur.

a) Buatkan lubang asap dapur

secara sederhana dengan cara

membuka sedikit atap genteng

(dapat dilihat pada lampiran)

agar asap dapur dapat keluar

ruangan.

b) Sebaiknya lubang ventilasi

luasnya lebih dari 10% dari

luas lantai dapur.

c) Kondisikan pintu dapur yang

menghadap keluar dalam

keadaan terbuka sedangkan

pintu dapur yang

menghubungkan dengan bagian

rumah lain dalam keadaan

tertutup, hal ini dimaksudkan

untuk memperlancar sirkulasi

udara serta meminimalisir asap

dapur masuk ke ruangan lain

3 Sarana air bersih milik sendiri

dan tidak memenuhi syarat

kesehatan

a) Sebaiknya kandang ternak dan

tempat pembuang limbah

berjauhan dengan sumber air

(lebih dari 10m)

b) Perbaiki kondisi sanitasi sumur

gali agar air sumur lebih

Page 38: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

38

terlindungi.

c) Buatlah sumur gali baru yang

lebih memenuhi syarat

kesehatan.

4 Memilki SPAL diresapkan tetapi

mencemari sumber air (jarak

dengan sumber air <10 m)

a) Sebaiknya jarak antara SPAL

lebih dari 10m agar SAB tidak

tercemar oleh limbah rumah

tangga.

5 Ada tempat sampah, tetapi tidak

kedap air dan tidak ada tutup

a) Membeli tempat sampah yang

sudah kedap air dan ada

penutupnya.

b) Membuat tempat sampah yang

kedap air dan berpenutup

mengguanakan jirigen atau

drum bekas kemudian

dilengkapi dengan penutup

5 Membuang tinja bayi dan balita

ke jamban kadang-kadang.

a) Membuang tinja bayi

sebaiknya di jamban, apabila

tidak mempunyai jamban

sendiri gunakan jamban umum

atau jamban tetangga.

b) Buatlah jamban keluarga

sendiri yang memenuhi syarat

sehingga membuang tinja dapat

dilakukan.

6 Membuang sampah di

kolam/sembarangan

d) Sediakan penampungan

sampah sementara didekat

rumah.

e) Membuat TPS secara

berkelompok dengan para

warga lain.

10. Sodikin

Sesuai dari hasil penilaian rumah sehat, didapat jumlah nilai 949 dengan

kreteria rumah tidak sehat, dengan permasalahan sabagai berikut.

Page 39: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

39

Tabel 14

Masalah dan Upaya Pemecahan Masalah

Rumah Sehat Milik Sodikin

No Permasalahan Rekomendasi

1 Langit-langit ada,kotor,sulit

dibersihkan dan rawan

kecelakaan.

a) Membuatkan langit – langit

permanen agar kebersihan

rumah tetap terjaga dengan

baik.

b) ]Memperbaiki langit-langit

yang yang sudah rusak agar

tidak terjadi kecelakaan.

2 Luas ventilasi permanen <10%

dari luas lantai.

a) Sebaiknya pemilik rumah

membuka pintu untuk

membantu sirkulasi atau

menyalakan kipas angin agar

dapat menyebarkan udara

dalam ruangan serta membantu

sirkulasi udara sehingga

kondisi rumah tidak mudah

pengap.

b) Memperluas ventilasi menjadi

> 10% dari luas lantai

3 Ada,lubang ventilasi dapur <10%

dari luas lantai dapur.

a) Buatkan lubang asap dapur

secara sederhana dengan cara

membuka sedikit atap genteng

(dapat dilihat pada lampiran)

agar asap dapur dapat keluar

ruangan.

b) Sebaiknya lubang ventilasi

luasnya lebih dari 10% dari

luas lantai dapur.

c) Kondisikan pintu dapur yang

menghadap keluar dalam

keadaan terbuka sedangkan

pintu dapur yang

menghubungkan dengan bagian

rumah lain dalam keadaan

tertutup, hal ini dimaksudkan

untuk memperlancar sirkulasi

udara serta meminimalisir asap

Page 40: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

40

dapur masuk ke ruangan lain

4 Ada sarana air bersih ,milik

sendiri dan tidak memenuhi

syarat kesehatan.

a) Sebaiknya kandang ternak dan

tempat pembuang limbah

berjauhan dengan sumber air

(lebih dari 10m)

b) Perbaiki kondisi sanitasi sumur

gali agar air sumur lebih

terlindungi.

c) Buatlah sumur gali baru yang

lebih memenuhi syarat

kesehatan.

5 SPAL Ada,diresapkan tetapi

mencemari sumber air (jarak

dengan sumber air <10 m)

a) Sebaiknya jarak antara SPAL

lebih dari 10m agar SAB tidak

tercemar oleh limbah rumah

tangga.

6 Ada tempat sampah, tetapi tidak

kedap air dan tidak ada tutupnya.

a) Membeli tempat sampah yang

sudah kedap air dan ada

penutupnya.

b) Membuat tempat sampah yang

kedap air dan berpenutup

mengguanakan jirigen atau

drum bekas kemudian

dilengkapi dengan penutup.

7 Kadang-kadang membuka jendela

ruang keluarga.

a) Secara rutin membuka jendela

ruang keluarga dan kamar agar

sirkulasi udara dapat lancar

serta cahaya matahari yang

masuk dapat lebih optimal

sehingga akan mengurangi

kepengapan ruangan dan

menambah pencahayaan.

8 Kadang-kadang sampah di buang

ke tempat sampah

a) Hendaknya dibuang ke tempat

sampah yang telah tersedia.

b) Buat sendiri tempat sampah

secara sederhana dapat dengan

menggali tanah tapi harus jauh

dari pemukiman dan jauh dari

sumber air minimal 10 m.

Page 41: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

41

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kondisi sanitasi rumah penduduk desa Kedungwuluh Lor yang diinspeksi

semuanya masuk dalam kriteria rumah tidak sehat dengan skor minimal 525

dan skor maksimal 1048.

2. Syarat rumah sehat masih belum diterapkan sepenuhnya di warga desa

Kedungwuluh Lor. Hal ini diakibatkan pengetahuan mengenai rumah sehat

begitu terbatas.

3. Sanitasi rumah masih belum diperhatikan oleh sebagian kecil warga

masyarakat.

B. Saran

1. Hendaknya setiap penduduk lebih mengetahui tentang rumah sehat serta

menerapkannya sesuai dengan kemampuan penduduk.

2. Perlu sosialisasi terhadap para penduduk untuk memiliki jamban secara

pribadi.

3. Pemerintah desa Kedungwuluh Lor hendaknya memberikan stimulus atau

bantuan terhadap warga yang kurang mampu terutama dalam hal

pembangunan jamban yang saniter.

4. Sanitasi rumah sebiknya lebih ditingkatkan lagi.

5. Sebaiknya diadakan penyuluhan rumah sehat kepada warga masyarakat

supaya warga masyarakat mengerti pentingnya rumah sehat.

Page 42: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

42

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Provinsi Jateng 2005. 2005. Pedoman Teknis Penilaian Rumah

Sehat Untuk Puskesmas. Semarang : Dinas Kesehatan Provinsi Jateng.

Sanropie, Djasio dkk. 1989. Pengawasan Penyehatan Lingkungan Pemukiman.

Jakarta : Departemen kesehatan RI.

Suyono. 1985. Pokok Bahasan modul Perumahan dan Pemukiman Sehat.

Banjarmasin : Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat.

http://www.inspeksisanitasi.blogspot.com di download tanggal 19 november 2010

pukul: 19:47 wib

Page 43: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

43

Page 44: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

44

C. Hasil Inspeksi

DESA : Kedungwuluh Lor

KECAMATAN : Patikraja

KABUPATEN/KOTA : Banyumas

PROPINSI : Jawa Tengah

NAMA PETUGAS : Azis Awaludin

TANGGAL : 26 Oktober 2010

NAMA KK : ALAMAT KK :

1. Bp.Rudi Hartono Kedungwuluh Lor Rt 2 Rw II

2. Bp.Kasram Kedungwuluh Lor Rt 2 Rw II

3. Bp.Hadi Suyoto Kedungwuluh Lor Rt 2 Rw II

4. Ibu Nisah Kedungwuluh Lor Rt 2 Rw II

5. Bp.Kirsun Kedungwuluh Lor Rt 2 Rw II

6. Bp.Ardi Kedungwuluh Lor Rt 5 Rw II

7. Ibu Sumirah Kedungwuluh Lor, Rt 2 Rw II

8. Bp.Tasirun Kedunwuluh Lor, Rt 7 Rw V

9. Bp.Kusmiarti Kedungwuluh Lor Rt 3 Rw V

10. Bp.Sodikin Kedungwuluh Lor, 6 Rt II

Page 45: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

45

Formulir Penilaian Rumah Sehat

Desa Kedungwuluh Lor Kecamatan Patikraja

Tahun 2010

N

O

KOMPONEN

RUMAH YG

DINILAI

KRITERIA NILAI HASIL PENILAIAN

(NO.KK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I KOMPONEN

RUMAH

31

(bobot)

1 Langit-langit a.Tidak ada 0

b.Ada,kotor,sulit

dibersihkan dan rawan

kecelakaan.

1

c.Ada,bersih dan tidak

rawan kecelakaan.

2

2 Dinding a. Bukan tembok(terbuat

dari anyaman

bambu/ilalang)

1

b.Semi permanen/setengah

tembok/pasangan bata/batu

yg tidak diplester/papan yg

2

Page 46: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

46

tidak kedap air.

c.Permanen(tembok/pasang

an batu bata yg

diplester)papan kedap air

3

3 Lantai a.Tanah 0

b.Papan /anyaman bambu

dekat dengan

tanah/plesteran yg retak dan

berdebu.

1

c.Diplester/ubin/keramik/pa

pan(rumah panggung)

2

4 Jendela kamar

tidur

a.Tidak ada 0

b.Ada 1

5 Jendela ruang

keluarga

a.Tidak ada 0

b.Ada 1

6 Ventilasi a.Tidak ada 0

b.Ada,luas ventilasi

permanen <10% dari luas

lantai

1

c.Ada,luas ventilasi 2

Page 47: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

47

permanen >10% dari luas

lantai

7 Lubang asap

dapur

a.Tidak ada 0

b.Ada,lubang ventilasi

dapur <10% dari luas lantai

dapur

1

c.Ada,lubang ventilasi >10

% dari luas lantai dapur

(asap keluar dengan

sempurna) / dengan exhaust

fan ada peralatan lain yg

sejenis.

2

8 Pencahayaan a.Tidak terang,tidak dapat

dipergunakan untuk

membaca.

0

b.Kurang terang,sehingga

kurang jelas untuk

membaca dengan normal.

1

c.Terang dan tidak silau

sehingga dapat

2

Page 48: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

48

dipergunakan untuk

membaca dengan normal.

II SARANA

SANITASI

25

(bobot)

1 Sarana Air

Bersih

(SGL/SPT/PP/

KU/PAH)

a.Tidak ada 0

b.Ada,bukan milik sendiri

dan tidak memenuhi syarat

kesehatan

1

c.Ada,milik sendiri dan

tidak memenuhi syarat

kesehatan

2

d.Ada,bukan milik sendiri

dan memenuhi syarat

3

e.Ada,milik sendiri dan

memenuhi syarat kesehatan

4

2 Jamban

(sarana

pembuangan

kotoran)

a.Tidak ada 0

b.Ada,bukan leher

angsa,tidak ada

tutup,disalurkan ke sungai /

kolam

1

Page 49: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

49

c.Ada,bukan leher angsa

ada ditutup (leher

angsa),disalurkan ke sungai

/ kolam

2

d.Ada,bukan leher angsa

ada tutup,septic tank.

3

e.Ada,leher angsa,septic

tank

4

3 Sarana

Pembuangan

Air Limbah

(SPAL)

a.Tidak ada,sehingga

tergenang tidak teratur di

halaman rumah

0

b.Ada,diresapkan tetapi

mencemari sumber air

(jarak dengan sumber air

<10 m)

1

c.Ada,dialirkan keselokan

terbuka

2

d.Ada,dialirkan ke selokan

tertutup (saluran kota)

untuk diolah lebih lanjut

3

Page 50: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

50

4 Sarana

pembuangan

sarana (tempat

sampah)

a.Tidak ada 0

b.Ada,tetapi tidak kedap air

dan tidak ada tutup

1

c.Ada,kedap air dan tidak

bertutup

2

d.Ada,kedap air dan

bertutup

3

III PERILAKU

PENGHUNI

44

(bobot)

1 Membuka

jendela kamar

tidur

a.Tidak pernah dibuka 0

b.Kadang-kadang 1

c.Setiap hari dibuka 2

2 Membuka

jendela ruang

keluarga

a.Tidak pernah dibuka 0

b.Kadang-kadang 1

c.Setiap hari dibuka 2

3 Membersihka

n rumah dan

halaman

a.Tidak pernah 0

b.Kadang-kadang 1

c.Setiap hari 2

4 Membuang a.Dibuang ke 0

Page 51: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

51

tinja bayi dan

balita ke

jamban

sungai/kebun/kolam/semba

rangan

b.Kadang-kadang ke

jamban

1

c.Setiap hari di buang ke

jamban

2

5 Membuang

sampah pada

tempat

sampah

a.Dibuang ke

sungai/kebun/kolam/semba

rangan

0

b.Kadang-kadang di buang

ke tempat sampah

1

c.Setiap hari di buang ke

tempat sampah

2

TOTAL HASIL

PENILAIAN

65

5

83

6

70

6

99

8

83

4

50

8

67

4

81

7

93

6

94

9

Hasil Perhitungan Skor :

Rumah Sehat Skor : 1068 – 1200

Rumah Tidak Sehat Skor : < 1068

CARA MENGHITUNG HASIL PENILAIAN = Nilai × bobot

Page 52: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

52

Hasil Penghitungan

Formulir Penilaian Rumah Sehat

Desa Kedungwuluh Lor Kecamatan Patikraja

Tahun 2010

NO KOMPONEN

RUMAH YG

DINILAI

KRITERIA NILAI HASIL PENILAIAN

(NO.KK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I KOMPONEN

RUMAH

31

(bobot)

1 Langit-langit a.Tidak ada 0 0 0 0 0

b.Ada,kotor,sulit

dibersihkan dan rawan

kecelakaan.

1 31 31 31 31 31

c.Ada,bersih dan tidak

rawan kecelakaan.

2 62

2 Dinding a. Bukan tembok(terbuat

dari anyaman

bambu/ilalang)

1 31

b.Semi 2 62 62 62

Page 53: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

53

permanen/setengah

tembok/pasangan

bata/batu yg tidak

diplester/papan yg tidak

kedap air.

c.Permanen(tembok/pasa

ngan batu bata yg

diplester)papan kedap air

3 93 93 93 93 93 93

3 Lantai a.Tanah 0 0

b.Papan /anyaman bambu

dekat dengan

tanah/plesteran yg retak

dan berdebu.

1 31 31 31

c.Diplester/ubin/keramik/

papan(rumah panggung)

2 62 62 62 62 62 62

4 Jendela kamar

tidur

a.Tidak ada 0

b.Ada 1 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

5 Jendela ruang

keluarga

a.Tidak ada 0

b.Ada 1 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

6 Ventilasi a.Tidak ada 0

Page 54: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

54

b.Ada,luas ventilasi

permanen <10% dari luas

lantai

1 31 31 31 31 31

c.Ada,luas ventilasi

permanen >10% dari luas

lantai

2 62 62 62 62 62

7 Lubang asap

dapur

a.Tidak ada 0 0

b.Ada,lubang ventilasi

dapur <10% dari luas

lantai dapur

1 31 31 31 31 31 31 31 31 31

c.Ada,lubang ventilasi

>10 % dari luas lantai

dapur (asap keluar

dengan sempurna) /

dengan exhaust fan ada

peralatan lain yg sejenis.

2

8 Pencahayaan a.Tidak terang,tidak

dapat dipergunakan

untuk membaca.

0

b.Kurang terang,sehingga 1 31 31 31 31 31

Page 55: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

55

kurang jelas untuk

membaca dengan normal.

c.Terang dan tidak silau

sehingga dapat

dipergunakan untuk

membaca dengan normal.

2 62 62 62 62 62

II SARANA

SANITASI

25

(bobot)

1 Sarana Air

Bersih

(SGL/SPT/PP/

KU/PAH)

a.Tidak ada 0

b.Ada,bukan milik

sendiri dan tidak

memenuhi syarat

kesehatan

1 25

c.Ada,milik sendiri dan

tidak memenuhi syarat

kesehatan

2 50 50 50 50 50 50 50 50 50

d.Ada,bukan milik

sendiri dan memenuhi

syarat

3

e.Ada,milik sendiri dan 4

Page 56: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

56

memenuhi syarat

kesehatan

2 Jamban

(sarana

pembuangan

kotoran)

a.Tidak ada 0 0 0 0

b.Ada,bukan leher

angsa,tidak ada

tutup,disalurkan ke

sungai / kolam

1 25 25

c.Ada,bukan leher angsa

ada ditutup (leher

angsa),disalurkan ke

sungai / kolam

2

d.Ada,bukan leher angsa

ada tutup,septic tank.

3

e.Ada,leher angsa,septic

tank

4 10

0

100 10

0

10

0

10

0

10

0

3 Sarana

Pembuangan

Air Limbah

(SPAL)

a.Tidak ada,sehingga

tergenang tidak teratur di

halaman rumah

0 0 0 0

b.Ada,diresapkan tetapi

mencemari sumber air

1 50 50 50 50

Page 57: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

57

(jarak dengan sumber air

<10 m)

c.Ada,dialirkan

keselokan terbuka

2 10

0

10

0

d.Ada,diresapkan dan

tidak mencemari sumber

air (jarak dengan sumber

air >10 m)

3 150

e.Ada,dialirkan ke

selokan tertutup (saluran

kota) untuk diolah lebih

lanjut

4

4 Sarana

pembuangan

sarana (tempat

sampah)

a.Tidak ada 0

b.Ada,tetapi tidak kedap

air dan tidak ada tutup

1 25 25 25 25 25

c.Ada,kedap air dan tidak

bertutup

2 50 50 50 50 50

d.Ada,kedap air dan

bertutup

3

III PERILAKU 44

Page 58: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

58

PENGHUNI (bobot)

1 Membuka

jendela kamar

tidur

a.Tidak pernah dibuka 0

b.Kadang-kadang 1 44 44 44 44 44 44

c.Setiap hari dibuka 2 88 88 88 88

2 Membuka

jendela ruang

keluarga

a.Tidak pernah dibuka 0

b.Kadang-kadang 1 44 44 44 44 44 44 44 44 44

c.Setiap hari dibuka 2 88

3 Membersihkan

rumah dan

halaman

a.Tidak pernah 0

b.Kadang-kadang 1 44 44 44 44 44

c.Setiap hari 2 88 88 88 88 88

4 Membuang

tinja bayi dan

balita ke

jamban

a.Dibuang ke

sungai/kebun/kolam/sem

barangan

0

b.Kadang-kadang ke

jamban

1 44 44 44 44 44 44

c.Setiap hari di buang ke

jamban

2 88 88 88 88

5 Membuang

sampah pada

tempat sampah

a.Dibuang ke

sungai/kebun/kolam/sem

barangan

0 0 0 0 0

Page 59: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

59

b.Kadang-kadang di

buang ke tempat sampah

1 44 44 44 44

c.Setiap hari di buang ke

tempat sampah

2 88 88

TOTAL HASIL

PENILAIAN

65

5

83

6

75

0

104

8

87

4

52

5

67

4

76

7

93

6

94

9

Page 60: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

60

Page 61: Laporan Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat

61