LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP

PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

TAHUN ANGGARAN 2020

LAPORAN HASIL EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2020

Kegiatan: Pengembangan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup

I. LATAR BELAKANG A. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 140, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059

3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 6 tahun 2009 tentang Laboratorium Lingkungan

4. Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah.

5. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penetapan Kelas Air Sungai di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 22);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;

7. Peraturan Bupati Kabupaten Bantul Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Laboratorium Lingkungan Kabupaten Bantul.

B. Gambaran Umum Permasalahan pengelolaan lingkungan hidup yang semakin lama semakin kompleks sehingga diperlukan sebuah organisasi lingkungan hidup yang memadai baik dari segi kelengkapan maupun kapasitasnya. Salah satu kelengkapan untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup dalam upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup adalah menyediakan data data kualitas lingkungan yang berfungsi sebagai analisa untuk pengambilan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup.

Adanya laboratorium sangat diperlukan yang berfungsi untuk melaksanakan pengujian kualitas lingkungan melalui pengujian sampel sampel berupa kualitas air limbah dan air permukaan. Selain itu sesuai amanat pasal 68 ayat (c) UU Nomor 32 tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, bahwa setiap orang yang melakukan kegiatan/usaha berkewajiban menaati ketentuan baku mutu lingkungan dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. Dalam arti setiap kegiatan/usaha yang menghasilkan limbah wajib memeriksakan air limbahnya di Laboratorium yang terakreditasi. Selain hal tersebut fungsi laboratorium adalah untuk penyelesaian pengaduan/kasus dari masyarakat yang membutuhkan analisa terjadinya pencemaran dengan pengujian kualitas lingkungan melalui pengujian sampel lingkungan. Data parameter lingkungan yang dihasilkan harus merupakan data yang benar dan akurat. Untuk menghasilkan hal tersebut, laboratorium harus menerapkan system yang baik dengan pemenuhan terhadap SNI ISO 17025 : 2017 tentang persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan laboratorium Kalibrasi. Laboratorium dinyatakan telah memenuhi SNI ISO 17025 : 2017 apabila telah terakreditasi olen Komite Akreditasi Nasional (KAN). UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LP 1389 - IDN pada tanggal 18 Maret 2020. Sebagai laboratorium yang telah terakreditasi oleh KAN, persyaratan manajemen dan persyaratan teknis tertentu harus dipenuhi untuk mempertahankan akreditasi sesuai ISO/IEC 17025 : 2017. Salah satu persyaratan manajemen dan teknis laboratorium adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang menangani laboratorium, serta sarana dan prasarana yang memenuhi persyaratan. Sehingga untuk pemenuhan persyaratan ISO serta operasional pelayanan diperlukan pemenuhan dana, sarana dan prasarana operasional laboratorium

C. Maksud Dan Tujuan Maksud : Maksud kegiatan Pengembangan Kapasitas Laboratirium Lingkungan Hidup untuk UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup adalah terpenuhinya SDM laboratorium, sarana dan prasarana laboratorium sebagai laboratorium yang terakreditasi untuk pelayanan terhadap masyarakat/konsumen.

Tujuan : - Membantu pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, sesuai Peraturan Bupati Kabupaten Bantul Nomor 7 Tahun 2018 untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/ atau kegiatan teknis penunjang tertentu dalam hal pengujian kualitas lingkungan hidup.

- Tersedianya laboratorium rujukan yang dapat melayani dan dimanfaatkan masyarakat, yang hasil pengujiannya dapat diterima baik secara nasional maupun internasional.

- Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)

D. Target/Sasaran Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan

Pengembangan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup adalah:

- Pelayanan pengujian kualitas lingkungan - Mempertahankan akreditasi KAN sebagai laboratorium penguji

II. INDIKATOR KINERJA

A. Masukan (In put)

a. Dana : Rp 291.564,- (Dua ratus Sembilan puluh satu juta lima ratus enam puluh empat ribu rupiah), dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp 289.919.755,- (Dua ratus delapan puluh sembilan juta Sembilan ratus Sembilan belas ribu tujuh ratus lima puluh lima rupiah) atau sebesar 99,44 % (Sembilan puluh sembilan koma empat puluh empat persen)

b. Sumber dana : APBD Kabupaten Bantul TA. 2020 c. SDM : 10 (sepuluh) orang

B. Keluaran (Out put) 1. Pelaksanaan pengujian kualitas lingkungan 11 kali,

dengan hasil : - Pengujian kualitas lingkungan berupa pengambilan

sampel dan analisa laboratorium dari air permukaan/ sungai, air sumur dan air limbah

- Pengambilan sampel dan analisa dari 5 sungai, yaitu Sungai Opak, Sungai Code, Sungai Bedog, Sungai Winongo dan Sungai Gajah wong

- Pengambilan sampel dan analisa air sumur Dinas Lingkungan Hidup

- Pengambilan sampel dan analisa air limbah UPTD Laboratorium lingkungan sebanyak 24 sampel

- Pengambilan sampel dan analisa air limbah kegiatan/ usaha, sebanyak 16 sampel

- Laporan Hasil Pengujian (LHU) sebanyak 12 2. Penyediaan Bahan Kimia 5 kali

- Pengadaan Bahan Kimia sebanyak 53 jenis; yang dilaksanakan sebanyak 5 kali.

3. Pengadaan perlengkapan laboratorium 4 kali - Pengadaan alat perlengkapan laboratorium berupa

peralatan gelas (gelas ukur, beaker glass, Erlenmeyer, corong pisah), blue tip, sarung tangan, masker, jerigen, botol, dll.

4. Pelaksanaan uji profisiensi 1 kali - Mengikuti Uji Profisiensi dari Balai Laboratorium Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Laboratorium PT. Gelora Jaya, dan PT. Megatech Indotama (ERA);

dengan 6 parameter dengan hasil semua memuaskan 5. Pengadaan alat laboratorium 1 paket

Pengadaan alat laboratorium 1 paket yang terdiri 5 (lima) jenis berupa

- - Neraca Analitik 1 unit - Water Sampler Horizontal 1 unit - Alat Destilasi Minyak Lemak 6 set - Waterbath 1 unit - Refrigerator 1 unit

C. Hasil (Out come)

- Tersedianya data kualitas lingkungan

D. Manfaat/ dampak dari kegiatan : - Pengembangan kapasitas SDM serta sarana dan prasarana

laboratorium lingkungan - Tersedianya data kualitas lingkungan yang menjadi dasar

pengambilan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup. - Sertifikasi laboratorium sehingga menjadi laboratorium yang

terakreditasi, diakui secara nasional maupun internasional, sesuai dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium/ISO 17025 : 2017

Mengetahui Kepala DLH

Ari Budi Nugroho, ST, M.Sc NIP. 197103231999031002

Ka. UPTD Laboratorium

Dra. Agustarini NIP. 19630823 199603 2 001

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Gambar 1. Pengambilan sampel lingkungan

Gambar 2. Analisa/pengujian sampel Gambar 3. Pengadaan Alat Laboratorium

Neraca Analitik

Refrigerator

Water Sampler

Waterbath

Gambar 5. Sertifikat Akreditasi KAN

Gambar 4. Sertifikat Uji Profisiensi