laporan diskusi fadil

Upload: satria-dharma-setiawan

Post on 15-Jul-2015

348 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan Hidup Muslim Manusia sbagi makluk hidup dimuka bumi disebut juga sebagai mankluk sosial, makluk yang serakal, makluk agamis dan makluk yang monodualistik ( perpaduan antara jasad dan ruh). Keistimewaan manusia terletak pada peranan yang diembannya yaitu sebagi khalifah fil ardh atau khalifah dibumi. Kelebihan ini merupakan pembeda yang jelas dengan makhluk ciptaan Allah yang lain seperti malaikat,jin, iblis, setan, hewan, tumbuh-tumbuhan dan makhluk lainya yang yang tidak di ketahui oleh manusia.

Wewenang dan tanggung jawab yang damanahkan oleh Allah Swt. Kepada manusia untuk mengelola alam ini bukan ssuatu hal yang sulit dan berat, karena Allah Swt, tidak akan membebankan kewajiban kepada seseorang melaikan sesuai dengan kemampuanya. Kita dibiarkan akal oleh Allah Swt dan dengan akal itu pula kita dapat bertindak dan memulai sesuatu. Memfungsikan akal dapat kita pahami sbagai upaya tujuan hidup serta merelisasikannya dalam kehidupan nyata manusia.

Karena akal bukanlah benda yang statis, akan harus lah dilatih, dikembangkan , dan disempurnakan kemampuannya, mengembangkan akal adalah suatau kewajiban manusia dan dengan cara demikian daya pikir, daya nalar , daya analisa, daya cipta, rasa dan darsa manusia dapat tumbuh dan bersemi dalam diri seseorang. Pemanfaatan potensi atau berbagai macam daya yang dimiliki seseorng pada hakekatnya sebagi khalifah Allah Swt. Mengambil peran itu pada hakikatnya adalah bagian dari usaha mencapai tujuan penciptaan manusia di muka bumi

Dalam Al Quran di jelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah Swt. Hanya untuk mengabdi kepadaya. Mengapa dalam artian secara susngguh sungguh merencanakan, dan menjauhkan larangan-Nya. Perintah itu bisa berupa ibadah mahdhah dan bisa juga ibadah ghairu mahdhah. Kedua macam ibadah ini pada dasarnya tidak dapat dipisah

pisah pisahkan, dia menyatu dlam diri pribadi sorang muslim, melaksanakan kedua ibadah tersebut secara berimbang seorang muslim Melaksakan kedua macam ibadah tersebut yang disesuaikan dengan kemampuan dan tuntunan yang bnar dari rasulullah saw. Akan memberikan dampak positif dalam mmbentuk perilaku muslim sehari hari. Dampak tersebut sesuai dengan tingkat kemapuan pengalaman ibadah manusia dan sesuai pula dngan kehendak alloh swt. Namun demikian rallitas kehidupan kita menunjukkan bahwa sebagian besar muslim cenderung untuk memisahkan ibadah dengan kehidupan duniawi. Mereka berpendapat bahwa yang dikatakan ibadah hanyalah sbatas ibadah mahdhah saja seperti shalat, puasa . zakat. Haji, dan lain lain. Sedangkan ibadah yang berhubungan dengan kehidupan dunia dipersepsikan sbagai aktifitas yang bukan termasuk dalam ruan ibadah kpada alloh swt. lingkup atau rana utuh dan selain mendukung adalah tujuan hidup

Kecenderrungan seperti itu sudah mendarah daging bahkan telah mengakar secar salah kaparah di kalangan kita dan pemahaman seperti ini cenderung diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya secara tradisional. Hal ini mengakibatkan kita jauh tertinggal dari kehidupan duniawi sebagai wahana menuju kemajuan kehidupan yang dijanjikan oleh Allah Swt. Pada zaman rosululllah saw . dan para sahabat umat islam berusaha melaksanakan ajaran atau isi Al Quran secara benar dan meneluruh dalam segala segi kehidpan seorang muslim betpta kecilnya di setiap saat dan di setiap tempat. Dengan meningkatkan kualitas ibadah ritual maka akan memberikan kekuatan ruhaniah dalam diri seseorang dan selanjutnya akanmeningkatkan kekuatan lahiriyah untukk memperbaiki kualitas khidupan duniawinya. Dengan perkataan lain. Seorang muslim seyogyanya memandang bahwa kehidupan dunia ini sbagai suatu mendan peperangan yang harus dimenangkan olehnya dan sekaligu sbagi ladan menumbuhkan amal ahalih yunuk bekal kehidupan akhirat. Menggunakan ibada mahdhah sbagi sumber kkuatan untuk medekatkan diri kepada alloh swt dan selaigus ridhonya adalah tujuan merka . demikian pula membentuk mengembanka kkuatan ruhaniah sebagi tenaga pendorong hidup manusia. Setelah dan drieing force dalam

menyelesaika setiap problematiak kehidupan duniawi juga meruapaka tujuan juga tujuan manusia brpaya sekuat tenaga dalam mempersembahkan

ibadahnya kepada sang pencipta, maka hasil dari semua ibadah itu di serahikan kepada alloh swt. Setelah segenap petensi dan kemampuan manusia telah dicurahakan scara baik, benar, terarah, dan terukur, maka kita tinggal brtwakal brserah dan menerma apapun yang dikaruniakan nya Mengembalikan pemahaman umat Islam secar benar haruslah di mulai dengan

meluruskan dan membenarkan terlbih dahulu penetpan atau perumusan tujuan hidupnya. Mengapa ? Pertanyaan ini dapat kita jawab secar sederhana sudah terlalu banyak para ahli filsafat dan pemikira pemikir islam yang telah menyimpang dari inti ajaran alquran dan sunah rasululah saw mereka mendefinisikan bebagai macam tujuan hidup manusia dengan rumusan rumusan yang cenderung brorintasi pada matralis , eksistensialime, ataupun hedonisme sebagai tercemin dalam konsp pahala dan dosa.

Di tengah-tengah ketidak sengajaan menyerap bahkan mendarah dagingkan tujuan hidup yang telah di rumuskan oleh para filsuf , para pemikir islam, dan diri kita masing masin gmaka islam telah merumuskan tujuan hidup yang lebih universal, sempurna dan menyeluruh untuk setiap pemeluknya mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Mengetahui tujuan hidup manusia secara utuh, jelas dan gamblang akan mendapat bahwa umat Islam kepada tingkat karena itu sendiri kualitas kehidupan tertinggi di dunia dan di akhirat dengan ketenangan, juga akan memberikan kehidupan yang penuh

keberuntungan kebahagiaan yang hakiki dan sesuai denganharapan kodrat kemanusiaan

Tujuan hidup manusia dalam pandangan islam telah tercantunm dalam ayat suci Al Quran. Bahkan hanya rumusan tujuan hidupnya saja yang dicantumkan, akan tetapi bagaimana cara mencainya pun juga secara jelas disebutkan. Pada kesempatan ini melalui modul bahan diskusi , kita mencoba untuk memahami dengan cara menganalisis tujuan hidup muslim dalam Al Quran dan merumuskan cara mengaplikasikan ayat tsebut dalam kehidupan nyata kita sehari-hari

1.2 Latar Belakang Masalah Fungsi Hidup Muslim

Sebagaimana yang telah kita bicarakan pada sesi pertama diskusi tentang Tujuan Hidup Muslim, maka pada pertemuan kedua ini kita akan mengkaji apa fungsi hidup muslim itu? Secara sederhana, fungsi dapat didefinisikan sebagai suatu akibat atau konsekuensi dari dilakukannya suatu sebab. Aakibat atau konsekuensi itu kadang-kadang dapat kita kenali dengan jelas dan gamblang, sebagaimana jelasnya pemahaman kita mengenai fungsi utama air sebagai penghilang rasa haus atau dahaga. Sebaliknya, akibat atau konsekuensi bisa juga terkesan samar dan tidak dapat segera kita kenali dengan baik dan benar karena keterbatasan pemahaman kita.

Sebagai contoh misalnya bagi seorang anak masih kecil dengan tingkat pemahaman terbatas, akan sulit mengenali apa sebenarnya fungsi dari seorang ayah dibandingkan dengan ibunya. Dalam kasus seorang ayah menyuruh anaknya belajar atau perlu memaksanya belajar, maka si anak bertanya-tanya apakah memang fungsi seorang ayah selalu berkaitan dengan sesuatu hal yang berkesan kurang bersahabat. Dengan perkataan lain, pada saat si anak tidak tahu fungsi seorang ayah dalam rumah tangga. Namun, ketika ia mulai besar sejalan meningkatnya kemampuan pemahaman dan penalaran si anak, maka ia baru mengetahui apa fungsi seorang ayah tersebut. Misalnya, ia akan menjawab sendiri pertanyaannya berikut : Ooh, ya kalau begitu tindakan dan sikap ayah dahulu kepadaku ketika saku masih kecil, berfungsi untuk menyadarkan aku dari kemalasanku belajar atau dari kenakalanku yang lain.

Manusia sebagaii makhluk yang berakal diberi hak dan wewenang oleh Allah Swt. untuk bertindak sesuai hak dan kewenangannya itu. Namun demikian, penggunaan hak dan wewenang yang dimiliki oleh seorang akan memunculkan suatu konsekuensi di kemudian hari berupa pertanggung jawaban dari penggunaan hak dan wewenangan tersebut. Apakah dalam pelaksanaan tugasnya atau wewenangnya sudah sesuai dengan tuntunan dan tuntunan pihak yang memberikannya (Allah Swt) atau sebaliknya hanya menurut selera manusia itu sendiri yang berlandaskan pada akal pikirannya semata yang bersifat terbatas dan nisbi (relatif).

Jika manusia lebih cenderung menempatkan akal pikiransemata di atas norma agama yang hak dan bersifat absolut karena memang berasal dari Sang Maha Pencipta Allat Swt., maka kehancuran dan malapetaka yang akan terjadi kemudian. Kita sering menyaksikan adanya suatu penindasan, pejegalan dan perampasan hak, ketidakadilan dan ke dholiman di permukaan bumi, karena semata-mata sistem kehidupan manusia di muka bumi yang serba kompleks ini secara dominan hanya dikelola berlandaskan kempampuan sesuatu yang tidak bermanfaat, tetapi seharusnya penggunaan akal fikiran itu sinergi dengan tuntunan Sang Pencipta.

Allat Swt menempatkan manusia setingkat lebih tinggi di atas makhluk lain di muka bumi, karena manusia diharapkan menjadi pelindung dan pemakmur bumi dengan memanfaatkan segala potensi yang ada untukmemudahkan manusia dalam pelaksanaan peran hidupnya. Fungsi yang cukup besar dan mulia itu merupakan anugerah yang tidak tenilai harganya. Untuk melaksanakan fungsi yang demikian, manusia akan didorong untuk lebih giat dan kuat dalam merencanakan sesuatu dan melaksanakan rencana yang telah dibuatnya. Ringkasnya, tidak ada istilah santai apalagi bermalas-malasan dalam berbuat bagi siapa saja yang mengetahui fungsi hidupnya secara utuh dan benar.

Kebanyakan kita tidak menyadari tentang fungsi hidupnya, dan sebagian lagi mungkin tidak mengetahui sama sekali tentang itu. akaibat ketidaktahuannya tentang fungsi hidupnya menyebabkan seseorang tidak memiliki gairah untuk hidup sebagai suatu beban yang amat berat yang harus segera diakhiri. Namun, tidaklah demikian halnya bagi kita yang menyadari secara benar tentang fungsi hidupnya. Hidup ini sebenarnya sangatlah menarik dan menggairahkan karena memang sebagai salah satu anugerah utama dan sangat berharga dari Alllah Swt. Marilah kita lihat apa sebenarnya fungsi hidup seorang muslim itu menurut pandangan Al-Quran?

1.3 Latar Belakang Masalah Peranan Hidup Muslim

Baru saja kita membahas tentang Fungsi Hidup Muslim yang sangat berkaitan dengan peranan hidupnya. Jika fungsi hidup lebih banyak ditekankan pada aspek konsekuensi yang diterjemahkan ke dalam wewenang dan tanggung jawab, maka peeranan lebih difokuskan pada segi aplikasi dalam kehidupan seorang muslim. Secara sederhana peranan dapat diartikan sebagai apa yang diharapkan oleh pihak lain yang seharusnya dilakukan oleh seseorang. Pihak lain yang dimaksudkan di sini dapat berarti Tuhan (Allah Swt) dan secara kolektif dapat berupa masyarakat, lembaga sosial kemasyarakatan atau bahkan individu (perorangan).

Kita menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada seorangpun yang dapat hidup sendirian karena secara kodrati manusia memang sebagai makhluk sosial. Dalam kenyataan seharihari banyak ditemui orang-orang yang secara sengaja atau tidak sengaja membiasakan hidupnya melawan sunatullaah atau melawan arus, yaitu dengan membudayakan pola hidup individualistis sebagaimana kita saksikan di negara-negara maju (sekuler) atau di kota-kota besar di Indonesia. Pola hidup seperti ini justru membuat mereka stress, terpojok, bahkan menyulitkan dirinya sendiri. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena mereka melawan fitrah hidupnya sebagai makhluk yang memerlukan orang lain atau karena mereka melawan tuntunan sosial atau haraoan sosialnya.

Pada kesempatan diskusi ketiga ini, kita mencoba mengenali apa yang diharapkan diperankan oleh seorang muslim yang tercermin dari sikap perilaku (conduct), keragaan (appearence), dan prestasi (achievment). Dengan demikian maka kita bersama-sama bertanya dan sekaligus menjawab apa peranan seorang muslim menurut pandangan Al Quran?

BAB II CAPAIAN KOMPETENSI

2.1 Tujuan Diskusi Tujuan Hidup Muslim Tujuan diskusi atau kuliah aktif ini adalah agar mahasiswa : a. Dapat mengerti tujuan hidupnya berdasarkan pemahaman terhadap Al Quran. b. Dapat menjelaskan perbedaan anatara tujuan hidup muslim dengan tujuan hidup manusia lainnya. c. Dapat menjelaskan pengertiaan ibadah kepada Allah Swt.

2.2 Tujuan Diskusi Fungsi Hidup Muslim Tujuan diskusi atau kuliah aktif ini adalah agar mahasiswa : a. Mampu menjelaskan pengertian fungsi hidup muslim b. Mampu menjelaskan pengertian rahmatan lil alamin c. Mampu mengahayati fungsi hidupnya sebagai pembawa rahmat bagi sekalian alam.

2.3 Tujuan Diskusi Peranan Hidup Muslim Tujuan diskusi atau kuliah aktif ini adalah agar mahasiswa : a. Memahami peranan hidupnya sebagai seorang muslim dalam kehidupan di dunia sesuai dengan tuntunan Al Quranb. Mampu merumuskan pengertian khalifah fil ard dalam hubungannya dengan

pengelolaan potensi alam raya ini; dan c. Mampu menjelaskan cara pendekatan yang digunakan untuk menyadarkan umat sebagai khalifah di muka bumi

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Tujuan Hidup Muslim Kaji dan analisis bahan diskusi di bawah ini:a. Dengan memperhaikan surat adz dzariyaat (51):56; Al Fatihah (1):5-7; Al

Baqoroh(2):83-84; Al Araaf(7): 73-74 dan 85-86, Huud (11):50-52 dan 61. Apakah tujuan hidup sorang muslimb. Dengan memperhatikan Surat Adz Dzaariyat(51): 55-58; maka bagaimana anda dapat

menghubungkan atau merumuskan relasi atara bezikir dan beriman pada aya 55 rizki pada ayat 57-58 dan kekuatan tangguh pada atay 58 dengan brbadah kepada ku pada ayat 56 c. Juga mempehatiak laa ta buduuna illallaaah dalam ayat 83 surat al baqarah denga berbuat baik kepada ibu bapak akum krabat anak yatim dan orang miskin kemudian baru tunaikan shalat dan tunaikanb zakat. Bagaimanna anda dapat menjlaskan pngertian berbadah kpada alloh swt. Dalam ataya ini deng prestasi manusiad. Dengan memperhatikan ayat 50 dengan

51 dan 52 sura huud 11 allah swt

menghubungkan beribadah kepada alloh swt. Dengan menurunkan rahmat (dalam ayat ini misalnya beruapa hujan) dan menambah kekuatan manusia sekaligus Allah Swt menyuruh kita agar jangan berbuat dosa. Dengan demikian maka apakah benar pengertian ibadah kepada Allah Swt lebih banyak di tekan pada pencapaian prestasi ahsanu amala atau amalan yang terbaik dan tingkah laku akhlaku karimah manusian dunia.

Surat Adz Dzaariyat(51): 55-58

55. Dan tetaplah memberi peringatan, Karena Sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. 56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. 57. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. 58. Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.

Al Fatihah (1):5-7 5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7]. 6. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]

[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya. [7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri. [8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud dengan ayat Ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik. [9] yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

Al Baqoroh(2):83-84 83. Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. 84. Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, Kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya. Al Araaf(7): 73-74 dan 85-86

73. Dan (Kami Telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka shaleh. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya Telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhammu. unta betina Allah Ini menjadi tanda bagimu, Maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih." 74. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. kamu dirikan istanaistana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.

85. Dan (Kami Telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan[552] saudara mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barangbarang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman". 86. Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalanghalangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok. dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu. dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.

[552] Mad-yan adalah nama putera nabi Ibrahim a.s. Kemudian menjadi nama kabilah yang terdiri dari anak cucu Mad-yan itu. Kbilah Ini diam di suatu tempat yang juga dinamai Madyan yang terletak di pantai laut merah di tenggara gunung Sinai.

Huud (11):50-52 dan 61

50. Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. kamu hanyalah mengadaadakan saja. 51. Hai kaumku, Aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang Telah menciptakanku. Maka Tidakkah kamu memikirkan(nya)?" 52. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."

61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu mohonlah ampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."

[726] Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.

3.2 Fungsi Hidup Muslim Diskusikan dan dan jawablah beberapa pertanyaan berikut bersama-sama teman-teman anda dalam kelompok. a. Apa fungsi hidup seorang muslim? Perhatikan: Surat Al Anbiya (21):107 dan An Nahl (16):89.b. Apa pengertian dari rahmatan lil alamin ? Periksalah secara seksama dan tarik

kesimpulan dari surat An Naml (27): 17-19. c. Bagaimana mewujudkan fungsei tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari di dunia ini? Perhatikan Surat Al Baqarah (2): 218; An Nisa (4): 175; Al Anam (6): 154; Al Araf (7): 53-57; dan Yunus (10): 21-24

Al anbiya 107

107. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

An nahl 89

89. (dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan

segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

An Naml 17-19 17. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). 18. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semutsemut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; 19. Maka dia tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

Al baqoroh 218

218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

An nisa 175

175. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.

Al- an am 154

154. Kemudian kami Telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa untuk

menyempurnakan (nikmat kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka.

Al arof 56

56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Yusuf 53 57

53. Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang. 54. Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar Aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka tatkala raja Telah bercakap-cakap dengan Dia, dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari Ini menjadi seorang yang berkedudukan Tinggi lagi dipercayai pada sisi kami". 55. Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya Aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan". 56. Dan Demikianlah kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (Dia

berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. kami melimpahkan rahmat kami kepada siapa yang kami kehendaki dan kami tidak menyianyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. 57. Dan Sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. Yunus 21-24

21. Dan apabila kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tanda kekuasaan kami. Katakanlah: "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu)". Sesungguhnya malaikat-malaikat kami menuliskan tipu dayamu. 22. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka Telah terkepung (bahaya), Maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (mereka

berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, Pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur". 23. Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, Sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, Kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu kami kabarkan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan. 24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya Karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. hingga apabila bumi itu Telah Sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya[683], dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya[684], tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir.

[683] Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya Telah menghijau dengan tanam-tanamannya. [684] Maksudnya: dapat memetik hasilnya.

3.3 Peranan Hidup Muslim Diskusi butik butir pertanyaan dan pernyaaaan berikut ini besama dengan teman teman anda dalam kelompoka. Dalam surat Al Baqarah: 30 Allah Swt menegaskan akan menjadikan manusia sebagai

khalifah di muka bumi a.1. Jika kita perhaitkan lanjutan surat tersebut dalam ayat 31. 32.33.34,dan

seterusnya maka apakah hubungan antara khalifah dengan asmaadan allimun hakim ( maha mengetahui dan maha bijaksana)? a.2. Juga apa hubungan antara khalifah dengan hudan petunjuk pada ayat 38? a.3 Apa peranan hudup yang di harapka dilaksanakan oleh seorang muslim?

b. Dalam surat an naml 60-61

Allah menegaskan penciptaanya dan memberikan

berbagai rahmat kemudian mempertanyakan apakah disamping Allah Swt. ada Tuhan yang lain ? Demikaian juga dalam ayat 62 Allah Swt menegaskan bahwa dia memperkenankan doa dan menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi juga mempertanyakan : apakah di samping Allah Swt ada tuhan yang lain? Kemudian disebut bahwa amat sedikitlah kamu berdikir. Demikian juga dalam ayat 63 dan 64. Bagaimana anda dapat menghubungkan atau mencari relasi mengenai hal hal yang ditegaskan oleh allah swt tentang penciptaan langit dan bumi dan pemberian rahmatnya memperkenanakan doa dan menjadikan kamu sebagai khalifah di satu sisi dengan pertanyaan apakah di sampun allah swt ada tuah lain dan amat sedikit kamu berdzikir di sisi yang lain .

c. Dalam surat hud 61 nabi shaleh As. Meminta kaumnya untuk beribadah kepada allah swt dan meneaskan bahwa Dia telah c.1 Menciptakan kamu ( manusia ) dari bumi ( tanah) c.2 Memberikan kewajiban kepada manusia sbagai pemakmur bumi

c.3 Menyuruh manusia selau beristighfar dan bertaubat c.4 Menyatakan dekat dengan manusia dan memperkenankan doa

Kemudian perhatikan surat al anam 165 di situ kita temui penyataan dia menjadikan khalifah di muka bumi dan menegaskan sebagai manusia derajatnya lebih tinggi dari sebagian yang lain. Mengapa sebagai manusia yang sama-sama berperan sebagai khlifah di muka bumi derajatnya bisa lebih tinggi dari yang lain? Perhatikan surat al an am 160 162 dan hud 61 apa hubungan antara berdoa dan berdzikir , beristighfar dan bertaubat serta memakmurkan bui ( Qs. An Naml 62-63) agar manusia mampu berperan sebagai khlifah allah SWT, di muka bumi?

d. Rumuskan beberapa langkah bagaimana cara mengefektikfak peranan hidup seorang muslim berdasarkan hasil analisis dan sintesis pada buti a,b, dan c ?

Al Baqarah 30-34,dan 38

30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." 31. Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" 32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Telah Engkau ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]." 33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" 34. Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

[35] Sebenarnya terjemahan Hakim dengan Maha Bijaksana kurang tepat, Karena arti Hakim ialah: yang mempunyai hikmah. hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya. di sini diartikan dengan Maha Bijaksana Karena dianggap arti tersebut hampir mendekati arti Hakim. [36] sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, Karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah.

38. Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

An Naml 60-64

60. Atau siapakah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). 61. Atau siapakah yang Telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut[1103]? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak Mengetahui. 62. Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi[1104]? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). 63. Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmatNya[1105]? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya). 64. Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), Kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar".

[1103] yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang asin dan sungai yang besar bermuara ke laut. sungai yang tawar itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin. [1104] yang dimaksud dengan menjadikan manusia sebagai khalifah ialah menjadikan manusia berkuasa di bumi. [1105] yang dimaksud dengan rahmat Tuhan di sini ialah air hujan yang menyebabkan suburnya tumbuh-tumbuhan.

Huud 61

61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu mohonlah ampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."

Al Anam 160-162, dan 165 160. Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). 161. Katakanlah: "Sesungguhnya Aku Telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik". 162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

165. Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

KESIMPULAN

1 Tujuan Hidup Muslim A. Tujuan hidup seorang muslim hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. B. Berdzikir adalah suatu media bagi orang yang beriman untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga untuk menenangkan hati orang-orang yang beriman. Sesungguhnya rizki yang kita terima hanyalah berasal dari Allah SWT, dan segala peringatan dari Allah akan bermanfaat bagi orang mukmin apabila ia memahami dan mensyukuri peringatan yang datang dari Allah. Dan kita tidak boleh berbuat syirik seperti member sesaji atau larung ke laut, karena Allah tidak menghendaki peruatan tersebut, dan apabila kita beribadah hanya kepada Allah m,aka Allah akan memberikan kekuatan kepada mereka. C. Perintah Allah bukanlah hanya ibadah mahdhah semata, tetapi juga ibadah ghairu mahdah. Namun seperti kita ketahui banyak orang hanya menganggap ibadah kita hanya ibadah mahdah (ritual) seperti sholat, haji, zakat, puada, tetapi harus seimbang antara ibadah mahdah dan ibadah ghoiru mahdah seperti berbuat baik kepada orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. D. Apabila kita senantiasa beribadah hanya kepada Allah, maka Allah akan menurunkan nikmatnya yang bias berupa hujan ataupun yang lainnya agar kita selalu berupaya untuk bersyukur kepada-Nya dan apabila seseorang justru mengingkari nikmatnya maka Allah akan membalasnya dengan azab yang pedih. Dengan selalu berbuat baik sesuai perintah Allah maka kita akan senantiasa melakukan hal-hal yang terbaik sehingga dapat mencapai suatu prestasi yang baik serta selalu melakukan amalan yang diperintahkan-Nya. Selain itu kitra juga akan senantiasa berperilaku yang diperintahkan dan menjauhi larangan-Nya.

2 . Fungsi Hidup Muslim A Fungsi hidup seorang muslim yaitu untuk menjadi rahmat bagi alam semesta, dan juga untuk seisinya. Dalam menjalankan fungsinya sebagai rahmat di muka bimi ini, Allah menurunkan Al-Quran untuk dijadikan petunjuk dan pedoman hidup. Al-Quran bukan hanya untuk dibaca saja, tetapi manusia harus selalu mengkajinya karena di dalam AlQuran terdapat seluruh aturan, petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam mengurangi kehidupan, dan tak ada satu hal pun yang terlewatkan dalam Al-Quran tersebut. B Rahmatan Lil alamin yaitu orang-orang yang selalu bersyukur kepada Allah SWT, dan tak pernah kufur atas nikmat yang telah diberikan-Nya. Karena apabila kita selalu bersyukur niscaya Allah akan menambahkan nikmat yang telah kita terima dan apabila kita kufur atas nikmat-Nya maka Allah akan memberikan azab yang sangat pedih. Juga ia akan selalu mendoakan kedua orang tuanya. Tanpa diminta oleh siapapun. Ia jyga akan selalu meminta untuk diberikan kekuatan agar selalu dapat mengerjakan amal shaleh dan agar selalu dapat berjuang di jalan Allah. Ia juga senantiasa berpegang teguh dan selalu menegakkan kebenaran yang mutlak datangnya dari Allah SWT. Dan ia akan selalu berserah diri kepada Allah SWT. C. Untuk mewujudkan fungsi kita sebagai rahmat di alam semesta ini, kita harus selalu berjihad di jalan Allah, Jihad pada zaman saat ini bukalah berperang seperrrttti zaman dahulllu, tetapi berjihad/menegakkaaan kebenarannn yang jalan yang lurus. Kita juga harus meyakini bahwa kelak kita akan meninggal, dan kita harus selalu berbuat kebaikan seakan-akan kita akan mati esok. Kita dalam menjalankan fungsi sebagai rahmat juga tidak boleh membuat kerusakan di muka bumi ini, dan dalam berdoa kita harus memiliki rasa takut (tidak akan diterima) tetapi harus memiliki harapan akan dikabulkan. Kita juga harus mengendalikan hawa nafsu, memuang jauh-jauh nafsu yang jelek, seperti nafsu makan berlebihan, nafsu birahi, dll. Dan kita harus mengedepankan nafsu yang baik seperti rajin dalam belajar dan selalu berusaha memperbaiki iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dating dari Allah. Kita juga harus selalu berpegang teguh pada agama Islam, maka niscaya Allah akan menunjukkan

Kita harus memahami tanda-tanda kekuasaan Allah. Janganlah mengulangi perbuatan jahat kita terdahulu, seperti contoh : Seorang penjahat akan dihukum 1 tahun penjara, lalu dia berdoa kepada Allah agar dihindarkan dari hukuman itu, dia berjanji tidak akan melakukannya lagi dan Allah akhirnya mengabulkan. Tetapi setelah ia bebas dari hukuman itu, ia malah melakukan kejahatan itu lagi, niscaya Allah akan menurunkan azab-Nya.

3 Peranan Hidup MuslimA Hubungan antara khalifah, asmaa dan alimun hakim yaitu seorang muslim (keturunan Adam) diciptakan sebagai mahluk Allah yang diberi akal pikiran yang bias mengerti (Asmaa) dan diharapkan akan menjadi khalifah dan menjaga serta memelihara bumi ini. Allah telah mengajarkan apa-apa yang berhak diketahui untuk mempermudah tugasnya sebagai khalifah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui dan maha bijaksana, sehingga apa yang telah diketahui manusia tidak akan sia-sia. a2. Hubungan antara khalifah dengan hudan (petunjuk) yaitu dalam melaksanakan tugasa di bumi ini, semua mahluk Allah harus mengikuti petunjuk dari Allah, agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi kesemena-menaan dan kekhawatiran, apalagi terkadang apa yang manusia anggap baik belum tentu benar di mata Allah. a3. Peran hidup yang diharapkan dilaksanakan seorang muslim yaitu : menjalankan tugas sebagai khalifah di bumi, yaitu sebagai pengganti pemimpin dan penguasa yang tercermin dalam perilaku serta prestasi di dunia. Allah menciptakan langit dan bumi yang dalamnya berisi keindahan yang perlu dijaga karena itu semua adalah pemberi rahmat dari Allah untuk manusia. Manusia juga diperkenankan untuk berdoa di setiap saat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan untuk mendapatkan jawaban atau petunjuk dalam menjalani cobaan di dunia ini. Allah juga memberikan akal dan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi untuk tidak membuat kerusakan. Namun pada penerapannya masih saja ada manusia yang mengingkari kebesaran Allah dan hanya mengingat Allah disaat kesusahan saja. C. Manusia sama-sama berperan sebagai khalifah di bumi, namun terjadi perbedaan derajat pada sebagian manusia, ini disebabkan perbedaan amal saleh dan perilakunya. Semakin tinggi taqwa seorang muslim maka semakin tinggi derajatnya. Cobaan itu dimaksud untuk menguji kesabaran

atas karunia yang telah diberikan Allah SWT. Dengan berdoa, berdzikir, istighfar, bertaubat dan memakmurkan bumi berarti manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi telah mensyukuri dan melaksanakan tugasnya, berdzikir dan beristighfar membuat manusia senantiasa mengingat Allah. Berdoa berarti manusia itu meminta petunjuk dan bantuan dari Allah. Dalam menjalankan segala sesuatu sering kali kita melakukan kesalahan dan apabila kita salah maka bertaubat. Pemakmuran bias berarti berbuat baik yang akan dibalas oleh Allah SWT. Semakin dekat dengan Allah, semakin sadarlah kita akan peran sebagai pemakmur di muka bumi ini. D. Langkah mengefektifkan peranan hidup seorang muslim : 1. Menyadari bahwa tugas dan tujuan kita untuk menyembah dan beribadah kepada Allah semata, sehingga kita dituntut untuk bersyukur. 2. Menyadari fungsi kita sebagai rahmat untuk semesta alam sehingga dalam melakukan sesuatu kita bias membawa kebaikan bukan hanya untuk diri sendiri. 3. Menjalankan amanah yang diberikan Allah sesuai petunjuk yang dirahmati Allah.

2. FUNGSI HIDUP MUSLIM

kesimpulan

a) manusia dimuaka bumi ini farus membpunyai tujuan hidp apalagi kerja seorang muslim dan kita sebagai orang muslim harus membpunyai tujuan hidup seorang muslim adalah manusia di letakkan derajatnya paling tinggi dari pada makluk alloh lainya bertujuan dan dengan untuk dapat melindungi alam kita memanfaatkan segala profesi ini dan menjadi yang ada agar pemakmur

mempermudah peran manusia dalam hidupnya b) bahwaalloh tidak memberikan rahmatnya kepada oran kebanyakan orang orang yang beriman

mengetahui bahwa sselama ini alloh telah memberikan

nikmat kepada orang orang kafir dan juga alloh telah memberikan nikmat kepada orang orang kafir dan juga alloh akan memberikan rahmatnya kepada orang orang yang bersuukur kepada alloh sekarang banyak orang yang berharap akan rahmat alloh. Dan barang siapa yang menjadai orang slah dan berkumpul dengan orangsholeh maka mareka akan mendapat rahmat dari alloh

c) dalam mewujudkan fungsinya manusia ada sebagi orang yang telah mencalukanfungsi dari hidp di muka bumi ini telah tahu fungsi hidup muslim di bumi tapi dengganadanya mnafsu manusia ia tidak memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalambumi tapi banyak manusia merusaknya dengan manusia meruknya sendiri manusia sendiri itu akan mersakan ampak perbatasan mereka yang dilakukan dimuka bumi ini alloh swt akan memberikan bencana akibat perbuatan atau tinggkat mereka sendiri hal hal yang seperti ni apa yang telah di berikan kepada tuhanya dan mereka tidak tahu atas lupa tenttan batuan di muka bumi ini

3.PERANAN HIDUP MUSLIMX