laporan auditan pdam

Upload: ryan-bin-viond

Post on 08-Jul-2015

1.213 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

ATAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN CILACAP

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005

PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTANomor Tanggal : 116/R/XIV.Yk/07/2006 : 26 Juli 2006

DAFTAR ISI

BAGIAN I LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN BAGIAN II LAPORAN KEUANGAN A. B. C. D. E. F. G. H. I. Neraca yang Sudah Diperiksa Laporan Laba Rugi yang Sudah Diperiksa Laporan Perubahan Ekuitas yang Sudah Diperiksa Laporan Arus Kas yang Sudah Diperiksa Sejarah Singkat PDAM Kabupaten Cilacap Struktur Pengendalian Intern Kebijakan Akuntansi Penjelasan Pos-pos Neraca dan Laporan Rugi Laba Perhitungan Pajak Penghasilan Badan

Hal 1

3 4 5 6 7 8 9 12 29

Lampiran-lampiran

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTAJl. HOS Cokroaminoto No. 52 Yogyakarta 55244 Telp 0274 563635, Fax 0274 588736

Kepada Yth. 1. Ketua Badan Pengawas PDAM Kabupaten Cilacap 2. Direktur Utama PDAM Kabupaten Cilacap di CILACAP LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Kami telah mengaudit Neraca Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Cilacap tanggal 31 Desember 2005, serta Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami juga nelakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundangundangan dan pengendalian intern. Laporan Keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memproleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Keuangan yang digunakan dan estimasi signifukan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian

1

terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami Laporan Keuangan 2005 menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PDAM Kabupaten Cilacap tanggal 31 Desember 2005, hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan surat kami Nomor 117/R/XIV.Yk/07/2006 tanggal 26 Juli 2006.

Yogyakarta, 26 Juli 2006 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan BPK-RI di Yogyakarta Ketua Tim,

Iwan Hery Setiawan, S.E., Ak. Akuntan REG-NEG D. 16.439

2

A. Neraca yang Sudah Diaudit PDAM KABUPATEN CILACAP NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2005 AKTIVA Rekening Reff PER 31/12/2005 Audited ( Rp ) PER 31/12/2004 Audited ( Rp ) Rekening Reff PER 31/12/2005 Audited ( Rp ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS PER 31/12/2004 Audited ( Rp )

Aktiva Lancar - Kas & Bank - Deposito - Piutang Usaha - Penyisihan Piutang - Piutang Pajak - Pembayaran di Muka - Uang Muka Kerja - Persediaan ATK - Persediaan Bahan Operasi Jumlah Aktiva Lancar Aktiva Tetap - Nilai Perolehan - Akum. Penyusutan Nilai Buku

1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8

1.135.716.748,17 6.425.000.000,00 1.806.209.070,00 -162.356.814,00 101.489.435,00 0,00 6.614.265,00 16.058.535,00 189.366.689,00 9.518.097.928,17

1.039.438.360,00 4.510.000.000,00 1.677.470.710,00 -207.278.368,00

Kewajiban Lancar - Hutang Usaha - Hutang Non Usaha - Hutang Pajak - Hutang Jk Panjang akan Jatuh Tempo

1.18 1.19 1.20 1.21 1.22 1.23

152.588.350,00 108.645.310,00 431.603.659,66 2.342.496.957,98 6.737.722.663,68 9.773.056.941,32

61.725.100,00 109.133.184,00 2.545.358,00 431.603.659,66 1.910.893.298,32 5.060.977.005,69 7.576.877.605,67

1.9

42.438.523.267,60 -20.863.182.197,88 21.575.341.069,72

1.942.400,00 - Hutang Jk Panjang telah Jatuh Tempo 4.677.553,00 - Biaya Masih Harus Dibayar 9.235.025,00 Jumlah Kewajiban Lancar 116.627.143,50 7.152.112.823,50 Kewajiban Jangka Panjang - Pinjaman Luar Negeri Kewajiban lain-lain - Uang Jaminan Langganan 36.765.463.341,72 - Cadangan Dana Meter -18.635.075.257,64 - Cadangan Umum 18.130.388.084,08 - Cadangan Sosial Pendidikan - Jasa Produksi Belum Dibagi - Kas Daerah - Dana Pengembangan - Dana Pensiun

1.24 1.25 1.26 1.27 1.28 1.29

3.452.829.277,36 108.968.000,00 4.673.690.949,00 322.536.755,91 150.523.989,72 260.652.287,36 262.452.078,08 372.406.403,08 148.962.561,22 6.300.193.024,37 19.526.079.243,05

3.884.432.937,02 113.999.000,00 3.286.774.609,00 99.092.914,06 1.561.428,50 37.208.445,52

Aktiva Lain - Lain - Persediaan Bahan Instalasi - Piutang Lain-Lain - Aktiva Tidak Berfungsi - Ak Penyst Akt Tdk Berfungsi - Kerugian Ditangguhkan - Samb. Baru YA. Diterima - Uang Jaminan Listrik - Uang Muka Pajak Jumlah Aktiva Lain-Lain

1.10 1.11 1.12 1.13 1.14 1.15 1.16 1.17

1.090.951.904,92 46.091.485,00

265.360.575,00 53.859.500,00 0,00 1.456.263.464,92

Jumlah Kewajiban Lain-lain 694.015.500,55 Jumlah Kewajiban 8.900.000,00 4.493.193,00 Ekuitas -4.165.269,69 - Modal Pemerintah Pusat 235.904.720,00 - Modal Pemerintah Daerah 349.718.100,00 - Modal Pemda yang Blm ditetapkan sta 53.859.500,00 - Modal Hibah 9.487.311,00 - Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Lalu 1.352.213.054,86 - Laba (Rugi) Tahun Berjalan - Laba (Rugi) Tahun Lalu Jumlah Ekuitas 26.634.713.962,44 TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS

3.538.636.397,08 14.999.946.939,77

1.30 1.31 1.32 1.33 1.34 1.35

2.997.730.310,60 15.919.224.484,42 1.691.046.000,00 365.222.756,70 -7.949.600.331,96 0,00 0,00 13.023.623.219,76 32.549.702.462,81

3.079.177.525,60 14.240.236.484,42 1.691.046.000,00 134.090.044,70 (7.949.600.331,96) 439.817.299,91 11.634.767.022,67 26.634.713.962,44

TOTAL AKTIVA

32.549.702.462,81

3

B. Laporan Laba ( Rugi ) yang Sudah Diaudit PDAM KABUPATEN CILACAP LAPORAN LABA ( RUGI ) KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2005 DAN 31 DESEMBER 2004

Rekening

Reff

PER 31/12/2005 Audited ( Rp )

PER 31/12/2004 Audit ( Rp )

Pendapatan Usaha - Pendapatan Air - Pendapatan Non Air Jumlah Beban Langsung - Beban Sumber - Beban Pengolahan - Beban Transmisi / Distribusi Jumlah Laba ( Rugi ) Kotor Usaha Beban Kemitraan Beban Umum & Admst. Laba ( Rugi ) Usaha Pendapatan & Beban Lain - Pendapatan Lain-lain - Beban Lain-lain Jumlah Laba ( Rugi ) Sebelum Pajak

2.1

14.493.334.700,00 2.112.280.756,00 16.605.615.456,00

11.929.219.290,00 2.070.274.440,00 13.999.493.730,00

2.2 2.240.358.233,44 2.608.016.633,49 3.121.341.561,12 7.969.716.428,05 8.635.899.027,95 0,00 8.139.772.630,24 496.126.397,71 2.5 561.683.817,17 8.001.902,50 553.681.914,67 1.049.808.312,38 218.853.723,00 (2.510.894,00) 216.342.829,00 439.817.299,91 2.573.472.268,55 1.950.074.553,64 2.928.870.149,09 7.452.416.971,28 6.547.076.758,72 24.254.918,00 6.299.347.369,81 223.474.470,91

2.3 2.4

4

C. Laporan Perubahan Ekuitas yang Sudah Diaudit

PDAM KABUPATEN CILACAP LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KOMPARATIF TAHUN BUKU 2005 DAN 2004

NO

URAIAN

Modal Pemerintah Pusat ( Rp ) 3.079.177.525,60 (81.447.215,00)

Modal Pemerintah Daerah ( Rp ) 14.240.236.484,42 1.678.988.000,00

Modal Pemerintah Daerah Blm dittpkan Statusnya ( Rp ) 1.691.046.000,00

Modal Hibah ( Rp ) 134.090.044,70 231.132.712,00

Laba / Rugi Tahun Lalu (Rp) (7.949.600.331,96)

Jumlah (Rp) 11.194.949.722,76 1.828.673.497,00

1 Saldo per 31 Desember 2004 2 Mutasi tahun 2005 Laba / Rugi tahun 2005 Jumlah

2.997.730.310,60

15.919.224.484,42

1.691.046.000,00

365.222.756,70

(7.949.600.331,96)

13.023.623.219,76

5

D. Laporan Arus yang Sudah Diaudit PDAM KABUPATEN CILACAP LAPORAN ARUS KAS KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2005 DAN 2004 No Urut A ARUS KAS OPERASI 1. Saldo Laba 2. Penyesuaian Saldo Laba / Rugi Menjadi Kas Bersih Aktiva Operasi - (Kenaikan)/Penurunan Penyusutan Aktiva Tetap - (Kenaikan)/Penurunan Penyisihan Piutang - (Kenaikan)/penurunan Piutang Usaha - (Kenaikan)/penurunan Piutang Pajak - (Kenaikan)/penurunan Biaya Dibayar Dimuka - (Kenaikan)/penurunan Uang Muka Kerja - (Kenaikan)/penurunan Persediaan ATK - (Kenaikan)/penurunan Persediaan Bahan Operasi - (Kenaikan)/penurunan Bahan Instalasi - (Kenaikan)/penurunan Piutang Lain-lain - (Kenaikan)/penurunan Kerugian Ditangguhkan - (Kenaikan)/penurunan Samb. Baru Yg diterima - (Kenaikan)/penurunan Uang Muka Pajak - Kenaikan/(penurunan) Hutang Usaha - Kenaikan/(penurunan) Hutang Lainnya - Kenaikan/(penurunan) Hutang Pajak - Kenaikan/(penurunan) Hutang Jk panj jth tempo - Kenaikan/(penurunan) Bunga Ymh Dibayar - Kenaikan/(penurunan) Cadangan Dana Meter Sub Jumlah 2 Jumlah Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi ( A= 1 + 2 ) B ARUS KAS AKTIVITAS INVESTASI 1. - (Kenaikan)/penurunan Aktiva tetap 2. - (Kenaikan)/penurunan Aktiva tidak berfungsi 3. - (Kenaikan)/penurunan Aktiva tidak berfungsi Jumlah Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (B) ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan/(Penurunan) Jaminan Langganan Kenaikan/(Penurunan) Pinjaman Luar Negeri Kenaikan/(Penurunan) Modal Hibah Kenaikan/(Penurunan) Modal Pemerintah Daerah Kenaikan/(Penurunan) Modal Pemerintah Pusat 5. Kenaikan/(Penurunan) Laba dibagi Jumlah Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan ( C ) 1. 2. 3. 4. Kenaikan/(Penurunan) Kas dan Setara Kas (A+B+C) Kas dan Setara Kas Awal Tahun Buku kas dan Setara Kas Akhir Tahun Buku (D+E) Uraian Tahun 2005 (Rp) 1.049.808.312,38 Tahun 2004 (Rp) 439.817.299,91

2.228.106.940,24 (44.921.554,00) (128.738.360,00) (101.489.435,00) 1.942.400,00 (1.936.712,00) (6.823.510,00) (72.739.545,50) (396.936.404,37) (37.191.485,00) 235.904.720,00 84.357.525,00 9.487.311,00 90.863.250,00 (487.874,00) (2.545.358,00) 431.603.659,66 1.676.745.657,99 1.386.916.340,00 5.352.117.566,02 6.401.925.878,40

2.605.578.673,75 15.765.307,00 (287.904.565,00) 24.512.362,50 16.620.947,00 16.880.160,00 (3.348.524,15) 182.143.749,62 97.336.122,34 (32.708.024,00) 1.917.275,00 (9.453.430,00) (44.336.327,00) 83.430.942,00 (3.546.468,00) 431.603.659,66 1.224.239.592,20 1.167.659.587,50 5.486.391.040,42 5.926.208.340,33

(5.673.059.925,88) 4.493.193,00 (4.165.269,69) (5.672.732.002,57)

(4.176.907.308,37) 129.630.000,00 (4.047.277.308,37)

C

(5.031.000) (431.603.659,66) 231.132.712,00 1.678.988.000,00 (81.447.215,00) (109.954.325,00) 1.282.084.512,34 2.011.278.388,17 5.549.438.360,00 7.560.716.748,17 -

0,00 (431.603.659,66) 4.460.044,70 1.691.046.000,00

1.263.902.385,04 3.142.833.417,00 2.406.604.943,00 5.549.438.360,00

D E F

6

E. Sejarah Singkat PDAM Kabupaten Cilacap

1. Pendirian PDAM Kabupaten Cilacap a. Dasar Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Cilacap Didirikan berdasarkan Peraturan Daerah ( Perda ) Kabupaten Cilacap Nomor : 10 Tahun 1989 tanggal 29 Maret 1989 tentang Pendirian Perusahaan daerah Air Minum Kabupaten Cilacap. b. Tujuan Pendirian 1) Memberikan pelayanan air bersig\h bagi seluruh masyarakat secara adil dan merata serta terus-menerus yang memenuhi syarat-syarat kesehatan; 2) Sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dan sebagai pengembangan ekonomi dalam rangka pembangunan daerah di bidang

kesejahteraan/kesehatan khususnya dan pembangunan pada umumnya.

2. Struktur Organisasi, Susunan Badan Pengawas dan Direksi a. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PDAM Kabupaten Cilacap ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Cilacap Nomor : 060/759/26/1992 tanggal 2 Agustus 1992. Jumlah pegawai per 31 Desember 2004 dan 2005 adalah masing-masing sebanyak 225 dan 223 orang dengan pengelompokan

berdasar jenjang pendidikan sebagai berikut: Pendidikan Sarjana, S1 Sarjana Muda/D3 SLTA SLTP SD Jumlah b. Susunan Badan Pengawas Susunan Badan Pengawas PDAM Kabupaten Cilacap untuk periode 2003 s/d 2006 ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Cilacap Nomor : 539/406 /05/2003 tanggal 17 September 2003 : Tahun 2005 64 12 104 25 18 223 Tahun 2004 64 11 106 26 18 225

7

Nama 1) Ir . A. Leo Triasto 2) Ir. Alriyanto,MM 3) Sarijo, SH

Kedudukan Ketua Sekretaris Anggota

c. Susunan Direksi. Susunan Direksi PDAM Kabupaten Cilacap ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Cilacap Nomor : 821.2/471/05/ Tahun 2003 dan 821.2/00170/04/Tahun 2004 , dengan susunan sebagai berikut : 1) Direktur Utama : Drs. Budi SG Handoko, MM NIP.010 072 576 2) Direktur Bidang Teknik : Ir. Bambang Riyadi, MM NIP.010 220 111 3) Direktur Bidang Umum : Mulyanto, SE,MM NIP. 500 082 453

F. Pengendalian Intern 1) Telah ditetapkan struktur organisasi dan uraian tugas berdasarkan Keputusan Bupati Cilacap Nomor : 060/759/26/1992 tanggal 2 Agustus 1992. 2) Telah ditetapkan susunan Badan Pengawas dan Direksi berdasarkan keputusan Bupati Cilacap. 3) Telah ditetapkan Kebijakan Akuntansi Sistem dan Prosedur berdasarkan Kepmendagri Nomor : 8 Tahun 2001 tanggal 10 Agustus 2000 tentang Pedoman Sistem Akuntansi PDAM. 4) Telah ditetapkan berbagai Kebijakan baik dari Mendagri, Bupati maupun Direksi. 5) Telah ditetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disyahkan dengan Keputusan Bupati Cilacap. 6) Telah dibentuk Satuan Pengawas Intern. 7) Penempatan pegawai sesuai dengan uraian tugasnya.

8

G. Kebijakan Akuntansi Kebijakan Akuntansi PDAM ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah No. 8 tahun 2001 Tanggal 10 Agustus 2000 tentang Pedoman Akuntansi PDAM diantaranya :

1. Asumsi Dasar Akuntansi Asumsi Dasar Akuntansi Sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan ( SAK ) yang berlaku adalah sebagai berikut : a. Kelangsungan Usaha. b. Akrual

2. Pengakuan Pendapatan. Seluruh pendapatan baik pendapatan usaha maupun diluar usaha diakui pada saat timbulnya transaksi dan atau pada masa prestasi dinikmati meliputi : a. Pendapatan penjualan air diakui, dicatat dan dilaporkan tiap tiap bulan berdasarkan rekening tagihan yang diterbitkan atau pada saat penerimaan uang untuk transaksi penjualan secara tunai. b. Pendapatan sambungan baru dan non air lainnya diakui dan dicatat seluruhnya dengan memperhatikan ketentuan ketentuan berikut ini : 1) Jika prosedur pembayaran disyaratkan secara tunai pendapatan dicatat dan diakui pada saat pembayaran dan tidak dicatat kedalam rekening piutang. 2) Jika menurut ketentuan yang berlaku pelanggan dapat memenuhi kewajibannya dengan cara mengangsur maka pengakuan serta pencatatan pendapatan dilakukan pada saat ditandatanganinya kontrak sambungan baru dengan mendebet Sambungan Baru Yang Akan diterima dan mengkredit Pendapatan Sambungan Baru, selanjutnya agsuran

pembayaran yang jatuh tempo 1 (satu) tahun mendatang direklasifikasi ke Piutang Rekening Non Air. c. Pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran diakui dan dicatat pada saat denda tersebut diterima. d. Pendapatan yang berasal dari usaha kerjasama dengan pihak ketiga berupa Royalti9

e. Penerimaan dana meter dari pelanggan yang dimaksudkan untuk pemeliharaan meter air tidak dapat diakui sebagai pendapatan akan tetapi diakui sebagai kewajiban dalam perkiraan Cadangan Dana Meter pada saat pembayaran diterima.

3. Pengakuan Biaya Biaya diakui dan dicatat dalam periode terjadinya transaksi

4. Penilaian Piutang a. Piutang harus disajikan dalam laporan keuangan dengan nilai tunai yang dapat direalisasikan. Khusus untuk piutang usaha yang mempunyai kemungkinan tidak tertagih dibuatkan penyisihan dalam jumlah yang layak dengan pengelompokan umur piutang sebagai berikut : Diatas 4 s/d 6 bulan Diatas 7 s/ d 12 bulan Diatas 1 s/ d 2 Tahun Diatas 2 tahun 30% 50% 75% 100%

b. Penyisihan piutang tesebut dikecualikan bagi tagihan kepada instansi Pemerintah. Piutang yang telah berumur diatas 1 s/d 2 tahun diklasifikasikan sebagai piutang ragu ragu. c. Piutang yang telah berumur diatas 2 tahun diklasifikasikan sebagai piutang tidak tertagih dan sudah dapat diusulkan kepada Badan Pengawas untuk dihapus setelah mendapat persetujuan dicatat secara ekstra komtabel dan tetap diusahakan penagihannya.

5. Pencatatan Dan Penilaian Persediaan Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dan pencatatannya menggunakan metode FIFO. Persediaan dikelompokan menjadi : Persediaan bahan Operasi, terdiri dari lainnya. Persediaan Bahan Instalasi. Persediaan bahan instalasi dicatat berdasarkan perpetual inventory method, sedangkan persediaan bahan operasi lainnya dicatat berdasarkan physical10

bahan kimia dan bahan operasi

inventory method. Persediaan bahan instalasi digolongkan dalam aktiva lain lain.

6. Pengeluaran Barang Modal Dan Biaya a. Kategori pengeluaran barang modal adalah sebagai berikut : 1) Pengeluaran pengeluaran untuk pembelian barang barang berwujud dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dulu untuk

digunakan dalam operasi perusahaan. 2) Barang barang tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun dengan batasan diatas Rp. 200.000,00 3) Pembelian barang barang tertentu yang harga satuannya dibawah Rp.200.000,00 dan lazimnya dibutuhkan dalam jumlah lebih dari 1 ( satu ) buah sehingga harganya melampaui Rp. 200.000,00 maka

transaksi pembelian tersebut harus dibukukan sebagai pengeluaran barang modal. b. Kategori pengeluaran biaya adalah sebagai berikut : 1) Pengeluaran pengeluaran untuk mengganti komponen komponen instalasi yang bersifat rutin dibukukan sebagai biaya. Jika perbaikan komponen tersebut memberi tambahan masa manfaat dari aktiva tersebut dan nilainya melebihi pengurang akumulasi penyusutan. 2) Pengeluaran pengeluaran untuk memindahkan instalasi ketempat lain, maka biaya pemindahan tersebut dibuku sebagai beban tahun berjalan. Rp. 200.000,00 dibuku sebagai

7. Aktiva Tetap Dan Penyusutan a. Aktiva tetap dicatat berdasarkan harga perolehannya / harga belinya termasuk semua biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut siap dioperasikan. b. Aktiva tetap yang dibangun sendiri dicatat sebesar seluruh nilai bahan / peralatan yang dipergunakan termasuk biaya pengerjaan dan biaya umum lainnya yang terkait.

11

c. Aktiva tetap disusut sesuai dengan UU No. 10 tahun 1994 yang secara terinci diatas ditulis dalam surat keputusan Menteri Keuangan Nomor : 82 / KMK.04 / 1994.

8. Pencatatan Utang/Kewajiban Utang dicatat secara lengkap agar tergambar seluruh kewajiban perusahaan yang terutang pada akhir tahun.

9. Utang Jangka Panjang Bagian utang jangka panjang dicatat berdasarkan realisasi penarikan dana ditambah bunga masa tenggang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun mendatang.

10. Biaya Yang Ditangguhkan Dan Kebijakan Amortisasi. Pengeluaran pengeluaran yang belum diakui sebagai beban dalam periode terjadinya pengeluaran karena memberikan manfaat untuk masa masa yang akan datang dicatat sebagai biaya ditangguhkan. Biaya tersebut diamortisasikan menurut taksiran masa manfaatnya. Apabila taksiran manfaat tidak dapat di identifikasikan secara pasti maka ditetapkan berdasarkan taksiran yang layak.

11. Bunga Pinjaman Dalam Masa Kontruksi. a. Beban Bunga pinjaman jangka panjang yang digunakan untuk membiayai kontruksi dibuku sebagai penambah biaya kontruksi selama masa pembangunan sampai aktiva tersebut selesai dan siap dioperasikan. b. Setelah masa kontruksi bunga tersebut dibebankan sebagai biaya tahun berjalan dan dikelompokan dalam biaya umum dan administrasi.

H. PENJELASAN POS POS NERACA DAN LABA ( RUGI ) POS POS NERACA 1. Kas dan Bank Saldo Kas dan Bank per 31 Desember 2005 dan 2004, masing-masing sebesar Rp1.135.716.748,17 dan Rp 1.039.438.360,00 dengan rincian sebagai berikut :12

Kas Kas tunai Kas kecil Kas Uang MukaKerja Jumlah Giro Bank pada BNI Cabang Cilacap BPD Cabang Cilacap No.Rek 1012-00197-2 BPD Capem Majenang No.Rek 1045-00032-7 BRI Capem Maos No. Rek BPD Capem Kroya No.Rek 1006-120 BRI Capem Nusawungu BPD Capem Sidareja No.Rek 31-39-0087 BRI Capem Kesugihan BRI Capem Jeruklegi Bank Mandiri No. Rek 139-00-043432-8 Bank Syariah No. Rek BKK Cilacap Tengah No. Rek 5100-4571 BMT Al Mujahidin No. Rek 01.196.07.005.SUK BKK Sidareja Jumlah Total Kas dan bank

2005 (Rp) 14.242.513,00 3.011.947,00 17.254.460,00 97.399.808,00 820.499.359,00 5.060.068,00 2.505.001,00 69.926.999,00 15.909.990,00 23.975.986,00 7.264.428,00 6.925.521,00 62.335.786,17 1.530.152,00 2.792.401,00 1.005.150,00 1.331.639,00 1.118.462.288,17 1.135.716.748,17

2004 (Rp) 15.697.206,00 3.840.785,00 19.537.991,00 232.507.679,00 734.354.981,00 3.763.416,00 4.795.220,00 4.735.982,00 2.741.102,00 21.053.520,00 11.652.948,00 4.295.521,00

1.019.900.369,00 1.039.438.360,00

Jumlah tersebut telah sesuai dengan hasil opname dan rekonsiliasi Bank

2. Deposito Deposito tersebut merupakan saldo Deposito berjangka 1 bulan & 12 bulan bersifat roll-over secara otomatis, pada Bank BNI, BPD, Mandiri & BKK di Kabupaten Cilacap. Jumlah Deposito per 31 Desember 2005 sebesar Rp6.425.000.000,00 dan per 31 Desember 2004 sebesar Rp4.510.000.000,00 dengan perincian sertifikat deposito sebagai berikut:

2005 (Rp) Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri 262542 334312 334043 334926 346101 354047 354367 354525 346660 110.000.000,00 100.000.000,00 40.000.000,00 20.000.000,00 11.000.000,00 40.000.000,00 30.000.000,00 125.000.000,00

2004 (Rp) 44.000.000,00 110.000.000,00 100.000.000,00 40.000.000,00 20.000.000,00 11.000.000,00 40.000.000,00 30.000.000,00 125.000.000,00

13

Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri Nomor seri

346905 354059 355529 355788 355789 355820 355832 355833 355298 355299 355862 0033648 0033582 0033583 0033593 0033632 0033647 0033671 0033700 0033757 0033801 0033802 020038 020149 020150 030114 196116 03518 50020302 0019272 275998 355150 0033811 0033812 0033827 0033828 0033837 0033838 0033917 0033953 0033965 0033978 0021005 0021138 00455 002103 50020307 950120 030114 196116 970209

150.000.000,00 100.000.000,00 11.000.000,00 150.000.000,00 100.000.000,00 50.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 175.000.000,00 47.000.000,00 300.000.000,00 500.000.000,00 11.000.000,00 240.000.000,00 155.000.000,00 201.000.000,00 150.000.000,00 40.000.000,00 70.000.000,00 140.000.000,00 10.000.000,00 100.000.000,00 50.000.000,00

100.000.000,00 100.000.000,00 200.000.000,00 44.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 290.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 125.000.000,00 20.000.000,00 165.000.000,00 40.000.000,00 50.000.000,00 75.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00

150.000.000,00 100.000.000,00 11.000.000,00 150.000.000,00 100.000.000,00 50.000.000,00 310.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 175.000.000,00 47.000.000,00 300.000.000,00 500.000.000,00 11.000.000,00 240.000.000,00 155.000.000,00 201.000.000,00 150.000.000,00 40.000.000,00 70.000.000,00 140.000.000,00 10.000.000,00 100.000.000,00 50.000.000,00 30.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 200.000.000,00

14

Nomor seri Nomor seri Jumlah

020150 276474

30.000.000,00 310.000.000,00 6.425.000.000,00

4.510.000.000,00

3. Piutang Usaha Saldo piutang air dan non air per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp1.389.566.145,00 dan Rp1.806.209.070,00 terdiri dari :2005 (Rp) Piutang Air Piutang Non Air Jumlah 1.719.693.670,00 86.515.400,00 1.806.209.070,00 2004 (Rp) 1.559.695.130,00 117.775.580,00 1.677.470.710,00

Dalam jumlah tersebut termasuk piutang usaha yang telah berumur lebih dari 2 tahun untuk tahun 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp116.475.195,00 dan Rp141.013.530,00 terdiri dari:2005 (Rp) Piutang Air Piutang Non Air Jumlah 110.915.470,00 5.559.725,00 116.475.195,00 2004 (Rp) 115.763.875,00 25.249.655,00 141.013.530,00

4. Penyisihan Piutang Usaha Penyisihan piutang usaha tersebut dibentuk setiap akhir tahun terhadap kemungkinan tidak tertagihnya usaha kepada pelanggan umum / perorangan kecuali instansi Pemerintah / TNI. Saldo penyisihan piutang per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp162.356.814,00 dan Rp

207.278.368,00 dengan perhitungan sebagai berikut :2005 (Rp) Piutang Air Piutang Non Air Jumlah Penyisihan Piutang 151.997.853,00 10.358.961,00 162.356.814,00 2004 (Rp) 177.315.308,00 29.963.060,00 207.278.368,00

15

Perhitungan penyisihan piutang usaha tahun 2005 adalah sebagai berikut:NoUraian 1. Piutang Rek. Air Lancar : 1 s/ d 3 bulan 4 s/ d 6 bulan 7 s/ d 12 bulan Jumlah Lancar Ragu ragu 1 s/d 2 tahun 2 tahun keatas Sub Jumlah 32.466.150,00 110.915.470,00 3.213.170,00 32.466.150,00 75 24.349.613,00 1.511.813.300,00 12.161.450,00 1.499.651.850,00 38.462.675,00 26.036.075,00 9.834.500,00 3.321.100,00 28.628.175,00 22.714.975,00 30 8.588.453,00 Jumlah ( Rp ) Instansi / TNI ( Rp ) Umum ( Rp ) % Penyisihan

50 11.357.488,00

107.702.300,00 100 107.702.300,00 151.997.853,00

1.719.693.670,00 28.530.220,00 1.691.163.450,00

2.

Piutang Rek. Non Air Lancar : 1 s/ d 3 bulan 4 s/ d 6 bulan 7 s/ d 12 bulan Jumlah Lancar Ragu ragu 1 s/d 2 tahun 2 tahun keatas Jumlah ragu-ragu Sub Jumlah Jumlah 2.499.525,00 5.559.725,00 8.059.250,00 84.531.375,00 2.499.525,00 75 1.874.644,00 5.559.725,00 7.434.369,00 10.358.961,00 162.356.814,00 69.604.450,00 2.546.225,00 4.321.450,00 76.472.125,00 69.604.450,00 2.546.225,00 4.321.450,00 76.472.125,00 30 50 763.868,00 2.160.725,00 2.924.593,00

5.559.725,00 100 8.059.250,00 84.531.375,00

1.804.225.045,00 28.530.220,00 1.775.694.825,00

Penyisihan Piutang Usaha per 01-01-2004 Penyisihan Piutang Usaha per 31-12-2005 Penambahan penyisihan piutang usaha 2004

Rp. 207.278.368,00 Rp. 162.356.814,00 Rp. 44.921.554,00

Penambahan penyisihan piutang usaha tersebut karena terdapat piutang yang belum dibayar.

5. Pembayaran Di Muka Saldo pembayaran di muka per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp1.942.400,00 yang berupa Biaya dana pension Direksi untuk bulan Januari-Maret 2004 yang telah dibayar pada tahun 200316

6. Uang Muka Kerja Uang Muka Kerja per 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar Rp6.614.265,00 dan Rp4.677.553,00. Uang muka tersebut merupakan uang muka kerja Bagian Umum.

7. Persediaan ATK Saldo Persediaan ATK per 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar

Rp16.058.535,00 dan Rp9.235.025,00 yang telah sesuai dengan stock opname ATK.

8. Persediaan Bahan Operasi Saldo persediaan bahan operasi per 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar masing-masing Rp189.366.689,00 dan Rp116.887.380,00. Jumlah tersebut telah sesuai dengan stock opname Persediaan Bahan Operasi yang dilakukan PDAM Cilacap.

9. Aktiva Tetap Nilai buku Aktiva Tetap per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp21.575.341.069,72 dan Rp18.130.388.084,00 dengan rincian tahun 2005 sebagai berikut :

Jenis Aktiva tetap Tanah Inst.Sumber Inst.Perpompaan Inst.Pengolahan Inst.Trans / Distr Inst. Umum Bangunan Kendaraan Inventaris kantor Jumlah

Nilai Perolehan ( Rp) 189.902.594,42 703.487.740,90 2.094.372.983,74 6.633.461.524,52 28.658.915.283,85 184.043.187,50 879.867.967,33 1.878.734.000,00 1.215.737.985,34 42.438.523.267,60

Akumulasi Penyusutan (Rp) 442.907.052,81 850.556.581,65 2.915.461.060,42 13.821.788.961,04 93.120.301,72 406.980.884,94 1.350.597.381,25 981.769.974,05 20.863.182.197,88

Nilai Buku ( Rp) 189.902.594,42 260.580.688,09 1.243.816.402,09 3.718.000.464,10 14.837.126.322,81 90.922.885,78 472.887.082,39 528.136.618,75 233.968.011,29 21.575.341.069,72

17

Mutasi aktiva tetap selama tahun 2005 dapat disajikan sebagai berikut :

Uraian Nilai perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai buku

Saldo Akhir Per 1-1-2005 (Rp) 36.765.463.341,72 (18.635.075.257,64) 18.130.388.084,08

Mutasi Debet (Rp) 5.673.059.925,88 (2.228.106.940,24) 3.444.952.985,64

Saldo Akhir Per 31-12-2005 (Rp) 42.438.523.267,60 (20.863.182.197,88) 21.575.341.069,72

Penambahan aktiva tetap selama tahun 2005 dan Proyek Bantuan PDP-SE, P2SP, Pengembangan Air Bersih dan Proyek Penanggulangan Darurat Prasarana Penyehatan Lingkungan Tahun Anggaran 2001 / 2002 / 2003 sebesar Rp5.673.059.925,88 terdiri atas : Sumber Instalasi Pompa Instalasi Pengolahan Instalasi Trans / Distr Instalasi Umum Bangunan Kendaraan Inventaris Kantor JUMLAH Rp 14.377.900,00 Rp 45.929.250,00 Rp1.230.284.945,00 Rp3.691.271.040,88 Rp 90.302.655,00

Rp 120.460.050,00 Rp 242.175.000,00 Rp 238.259.085,00 Rp 5.673.059.925,88

Beban Penyusutan aktiva tetap selama tahun 2005 sebesar Rp 2.228.106.940,24 Jumlah tersebut dialokasikan ke dalam : Beban Instalasi Sumber Beban Instalasi Pengolahan Beban Trans / Distr Beban Umum dan Administrasi Jumlah Rp Rp 28.397.687,89 457.241.963,06

Rp 1.386.227.919,04 Rp 356.239.370,24 Rp 2.228.106.940,24

10. Persediaan bahan Instalasi Saldo persediaan bahan instalasi per 31 Desember 2005 Rp1.090.949.404,92 dan Rp688.920.070,00 yang terdiri atas :18

dan 2004 sebesar

2005 (Rp) Persediaan Pipa Persediaan Accessories Jumlah 148.723.504,21 942.225.900,71 1.090.949.404,92

2004 (Rp) 148.723.504,21 545.291.996,34 694.015.500,55

Jumlah tersebut telah sesuai dengan stock opname yang dilakukan PDAM terhadap persediaan bahan instalasi.

11. Piutang Lain lain Saldo piutang lain-lain per 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar masing-masing dan Rp46.091.485,00 Rp11.445.358,00 terdiri dari:2005 (Rp) Piutang mantan petugas kasir Piutang Uang Muka Kerja Piutang Kas Kecil Jumlah 7.100.000,00 38.971.485,00 20.000,00 46.091.485,00 2004 (Rp) 8.900.000,00 0,00 0,00 8.900.000,00

12. Aktiva Tidak Berfungsi Saldo Aktiva Tidak Berfungsi per 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar masingmasing Rp0,00 dan Rp4.493.193,00.

13. Akumulasi Penyusutan Aktiva Tidak Berfungsi Saldo akumulasi penyusutan aktiva tidak berfungsi per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp4.165.269,69 terdiri dari:

2005 (Rp) Penyusutan beban tahun 2002 & 2003 Jumlah 0,00 0,00

2004 (Rp) Rp4.165.269,69 Rp4.165.269,69

14. Kerugian Ditangguhkan Saldo kerugian ditangguhkan per 31 Desember 2005 dan 2005 sebesar masingmasing Rp0,00 dan Rp235.904.720,00 terdiri dari:19

2005 (Rp) Kerugian ditangguhkan Air Kerugian ditangguhkan Non Air Jumlah

2004 (Rp) 177.079.700,00 58.825.020,00 235.904.720,00

0,00

Selisih piutang dengan bukti fisik rekening diketahui terjadi dari tahun 2002 sampai dengan 2003, yang disebabkan antara lain tidak akuratnya data buku pembantu piutang langganan pada system off line dan kehilangan fisik rekening karena kesengajaan dan kelalaian petugas. Selisih tersebut masih terusmenerus dicari penyelesaiannya oleh Satuan Pengawas Intern PDAM. Atas selisih yang tidak dapat ditagihkan kepada pihak lain, selanjutnya dibebankan sebagai kerugian luar biasa Tahun 2005.

15. Sambungan Baru yang akan diterima. Saldo tagihan sambungan baru yang akan diterima dari pelanggan per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp265.360.575,00 dan Rp349.718.100,00. Jumlah tersebut merupakan saldo tagihan sambungan baru yang akan diterima, yang berasal dari pemasangan sambungan baru pelanggan yang dibayar secara angsuran. Pemindahan ke dalam rekening piutang langganan non air dilakukan apabila angsuran telah jatuh tempo dan diterbitkan rekeningnya

16. Uang Jaminan Listrik. Saldo uang jaminan listrik per 31 Desember 2005 dan 2004 pada PLN masingmasing sebesar Rp53.859.500,00.

17. Uang Muka Pajak Saldo uang muka pajak per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp9.487.311,00.

18. Hutang Usaha Saldo Utang Usaha per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp152.588.350,00 dan Rp61.725.100,00. yang terdiri dari:20

19. Hutang Non Usaha Saldo hutang lainnya per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp108.645.310,00 dan Rp109.133.184,00.

20. Hutang Pajak Hutang Pajak per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp2.545.358,00.

21. Hutang Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo

2005 (Rp) Pinjaman ADB 1198-INO Jumlah 431.603.659,66 431.603.659,66

2004 (Rp) 431.603.659,66 431.603.659,66

Jumlah tersebut merupakan saldo hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo per 31 Desember 2006. Mutasi Saldo Hutang Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo terinsi sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2004 (Audited) Reklasifikasi ke Hutang Jangka Panjang yang Telah Jatuh Tempo 2005 Hutang jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo 2006 Saldo per 31 Desember 2005 Rp431.603.659,66 Rp431.603.659,66 Rp431.603.659,66 (Rp431.603.659,66)

22. Hutang Jangka Panjang yang Telah Jatuh Tempo 2005 (Rp) Pinjaman ADB 1198-INO 2.342.496.957,98 2004 (Rp) Rp. 1.910.893.298,32

Jumlah tersebut merupakan saldo kumulatif hutang jangka panjang yang berasal dari bagian angsuran hutang pokok penerusan Pinjaman ADB 1198-INO, yang diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek, karena telah jatuh tempo pada Tahun 2004 dan belum dibayar oleh perusahaan.21

Mutasi saldo Hutang Jangka Panjang yang Telah Jatuh Tempoterinci sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2004 (Audited) Reklasifikasi ke Hutang Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo 2004 Saldo per 31 Desember 2005 23. Biaya yang Masih Harus Dibayar Saldo Biaya Yang Masih Dibayar per 31 Desember 2005 dan 2004 masingmasing sebesar Rp6.737.722.663,68 dan Rp. 5.060.977.005,69 dengan rincian sebagai berikut:2005 (Rp) Bunga dan Denda Tahun 2000 Bunga dan Denda Tahun 2001 Bunga dan Denda Tahun 2002 Bunga dan Denda Tahun 2003 Bunga dan Denda Tahun 2004 Bunga dan Denda Tahun 2005 Jumlah 625.774.104,54 890.247.715,57 836.516.940,39 1.484.198.652,99 1.224.239.592,20 1.676.745.957,99 6.737.722.663,68 2004 (Rp) 625.774.104,54 890.247.715,57 836.516.940,39 1.484.198.652,99 1.224.239.592,20 5.060.977.005,69

Rp 1.910.893.298,32 Rp 431.603.659,66 Rp2.342.496.957,98

24. Pinjaman Luar Negeri Saldo tersebut merupakan kewajiban jangka panjang PDAM atas penerusan Pinjaman ADB 1198-INO Nomor SLA-774/DP3/1994 tanggal 24 Oktober 1994. Saldo Pinjaman Luar Negeri per 31 Desember 2004 dan 2003 sebesar

Rp3.452.829.277,36 dan Rp4.316.036.596,68 dengan rincian sebagai berikut:2005 (Rp) 3.884.432.937,02 (431.603.659,66) 3.452.829.277,36 2004 (Rp) 4.316.036.596,68 (431.603.659,66) 3.884.432.937,02

Saldo Audited Akan Jatuh Tempo Jumlah

Mutasi sebesar Rp431.603.659,66 merupakan reklasifikasi Hutang jangka Panjang ke dalam Hutang Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo.

25. Jaminan Langganan Saldo Uang Jaminan Langganan air minum per 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar Rp,00 dan Rp. 111.385.655,00 yang akan dikembalikan setelah22

pelanggan yang bersangkutan tidak lagi menjadi pelanggan. dengan rincian sebagai berikut:2005 (Rp) Saldo Audited Mutasi Jumlah 111.385.655,00 2.417.655,00 108.968.000,00 2004 (Rp) 113.999.000,00 2.613.345,00 111.385.655,00

26. Cadangan Dana Meter Saldo Cadangan Dana meter per 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar Rp4.673.690.949,00 dan Rp. 3.286.774.609,00. Jumlah tersebut merupakan saldo cadangan dana meter yang secara bertahap akan digunakan untuk penggantian / perbaikan water meter pelanggan.

27. Cadangan Umum Saldo cadangan umum per 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar

Rp342.207.448,02 dan Rp99.092.914,06.

yang berasal dari pembagian laba

tahun 1999 ,2000 dan 2005 dengan rincian sebagai berikut : Tahun 1999 Tahun 2000 Tahun 2004 Tahun 2005 Jumlah Rp. 76.068.137,74 Rp. 23.024.776,32 Rp 65.972.594,00 Rp157.471.246,86 Rp322.536.755,91

28. Cadangan Sosial Pendidikan Saldo Cadangan Sosial dan Pendidikan per 31 Desember 2005 dan 2004 sebesar Rp163.637.784,48 dan Rp1.561.428,50 yang berasal dari pembagian laba tahun 2000, 2004 dan 2005 dengan rincian sebagai berikut: Tahun 2000 Tahun 2004 Tahun 2005 Jumlah Rp 1.561.428,50

Rp 43.981.729,99 Rp104.980.831,23 Rp150.523.989,72

23

29. Cadangan Jasa Produksi Belum Dibagi Cadangan Jasa Produksi per 31 Desember 2004 dan 2005 adalah sebesar Rp280.322.979,49 dan Rp. 37.208.445,52 merupakan jasa produksi yang belum dibagi yang berasal dari pemabagian laba tahun 2000, 2004 dan 2005 dengan rincian sebagai berikut: Tahun 2000 Tahun 2004 Tahun 2005 Jumlah Rp. 37.208.445,52 Rp 65.972.594,99 Rp157.471.246,86 Rp260.652.287,36

30. Kas Daerah Kewajiban terhadap Pemerintah Daerah melalui Kas Daerah tahun 2005 sebesar Rp262.452.078,08. Jumlah tersebut merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh PDAM Cilacap sehubungan dengan perolehan laba perusahaan tahun 2005.

31. Dana Pengembangan Dana pengembangan per 31 Desember 2005 sebesar Rp372.406.403,08. Jumlah tersebut merupakan Dana Pengembangan yang disediakan oleh PDAM Cilacap sehubungan dengan perolehan laba perusahaan tahun 2005.

32. Dana Pensiun Dana Pensiun per 31 Desember 2005 sebesar Rp148.962.561,22. Jumlah

tersebut merupakan Dana Pensiun yang disediakan oleh PDAM Cilacap sehubungan dengan perolehan laba perusahaan tahun 2005.

33. Modal Pemerintah Pusat Saldo Modal Pemerintah Pusat per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp2.997.730.310,60 dan Rp3.079.177.525,60. Dengan rincian: 1. Proyek Penyediaan Air Bersih untuk pembangunan IKK Jeruklegi sesuai Berita Acara Pengesahan Nomor : UM.01.11.6.11/107 tanggal 29 Juli 1997 antara Pimpro P2AB Jateng kepada Bupati Cilacap dengan nilai sebesar Rp1.183.459.825,60

24

2. Proyek PDP-SE Penyediaan Prasarana Air Bersih Tahun Anggaran 2001 sebesar Rp293.245.700,00 sesuai BAP Nomor 610/7196/27/2002 tanggal 19 Desember 2002; 3. Proyek PDP-SE Penyediaan Prasarana Air Bersih Tahun Anggaran 2002 sebesar Rp311.874.785,00 sesuai BAP Nomor 610/6094.a/27/2002 tanggal 16 Nopember 2002; 4. Proyek PDP-SE Penyediaan Prasarana Air Bersih Tahun Anggaran 2002 sebesar Rp480.800.000,00 sesuai BAP Nomor 050/504/05 tanggal 05 Desember 2005; 5. Proyek Penanggulangan Darurat Prasarana Penyehatan Lingkungan

Pemukiman Tahun Anggaran 2003 sebesar Rp728.350.000,00 sesuai BAP Nomor 65/KPTS/BPPD/PPLP/IX/05 tanggal 30 September 2003;

34. Modal Pemerintah Daerah Saldo Modal Pemerintah daerah Kabupaten Cilacap per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp17.610.270.484,42 dan Rp18.916.954.795,02 dengan rincian sebagai berikut :2005 (RP) 11.311.687.484,42 2004 (Rp) 11.311.687.484,42

Hibah asset dari Pemerintah Pusat sesuai SK. Menteri Keuangan Nomor : S.6500/94 dan S1897/97, serta BA hibah status asset P2AB No.88/BA/W.11/97 tanggal 5 Juni 1997. Jumlah asset yang dihibahkan dari Pemerintah Pusat tersebut telah sesuai dengan yang tercatat Dalam Neraca PDAM Proyek bantuan PDP-SE, P2SP, Proyek Pengembangan air bersih dan proyek penanggulangan darurat prasarana penyehatan lingkungan Jumlah

6.298.583.000,00

4.619.595.000,00

17.610.270.484,42

15.931.282.484,42

35. Modal Hibah Saldo modal hibah per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp365.222.756,70 dan Rp134.090.044,70 dengan rincian sebagai berikut:

25

Tiga buah pompa dari PT Chaimas kepada PDAM Kabupaten Cilacap dengan Berita Acara Penyerahan Nomor 03/BA/CM/X/2003 tanggal 7 Oktober 2003.Barang-barang yang diambil dari PS2P Semarang Jumlah

2005 (RP) 134.090.044,70

2004 (Rp) 134.090.044,70

231.132.712,00 365.222.756,70 134.090.044,70

36. Laba ( Rugi ) Tahun Lalu Jumlah tersebut merupakan akumulasi kerugian dari sejak Badan Pengelola Air Minum (BPAM) per 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp7.949.600.331,96 terdiri atas :2005 (Rp) Kerugian selama BPAM Kerugian setelah BPAM Tahun 1992 Tahun 1993 Tahun 1994 Tahun 1995 Tahun 1996 Tahun 1997 Tahun 1998 Tahun 1999 Tahun 2000 Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Jumlah (4.626.949.600,28) (487.183.012,88) (193.605.429,28) 96.602.899,15 (597.807.186,42) (448.279.589,78) (377.781.996,82) (193.262.182,67) 0,00 0,00 (547.906.771,77) (361.441.489,87) (211.985.971,34) (7.949.600.331,96) 2004 (Rp) (4.626.949.600,28) (487.183.012,88) (193.605.429,28) 96.602.899,15 (597.807.186,42) (448.279.589,78) (377.781.996,82) (193.262.182,67) 0,00 0,00 (547.906.771,77) (361.441.489,87) (211.985.971,34) (7.949.600.331,96)

37. Laba ( Rugi ) Tahun Berjalan Hasil usaha PDAM Kabupaten Cilacap dalam tahun buku 2005 sebesar Rp1.049.808.312,38.

26

POS POS LABA ( RUGI ) 1. Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha terdiri dari Pendapatan Penjualan Air dan Non Air. Pendapatan Usaha untuk periode yang berakhir 31 Desember 2005 dan 2004 masingmasing sebesar Rp16.605.615.456,00 dan Rp13.999.493.730,00 , yang terdiri atas :2005 (Rp) Pendapatan penjualan air Pendapatan penjualan non air Jumlah Pendapatan Usaha 14.493.334.700,00 2.112.280.756,00 16.605.615.456,00 2004 (Rp) 11.929.219.290,00 2.070.274.440,00 13.999.493.730,00

2. Beban Langsung usaha Beban Langsung Usaha untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp,00 dan Rp7.409.328.390,51 yang terdiri atas:2005 (Rp) Beban Sumber Beban Pengolahan Beban Transmisi/Distribusi Jumlah Beban Langsung Usaha 2.240.358.233,44 2.608.016.633,49 3.132.711.465,95 7.981.086.332,88 2004 (Rp) 2.573.374.250,73 1.907.101.686,52 2.928.852.453,26 7.409.328.390,51

Perincian lebih lanjut dari masing-masing Beban Langsung Usaha untuk periode yang berakhir 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut: Beban Sumber Beban Operasional Sumber Beban Pemeliharaan Sumber Beban Air Baku Beban Penyusutan Sumber Sub Jumlah Beban Pengolahan Beban Operasional Pengolahan Rp. 2.131.274.094,45 19.500.575,98 Rp 2.121.652.217,55 Rp. Rp Rp. 9.673.500,00 80.634.828,00 28.397.687,89 Rp. .2.240.358.233,44

Beban Pemeliharaan Pengolahan Rp. Beban Penyusutan Pengolahan Sub Jumlah

Rp. 457.241.963,06 Rp. 2.608.016.633,49

27

Beban Transmisi / Distribusi Beban Operasional Trans/Distr Rp 1.285.543.045,00 Beban Pemeliharaan Trans/Distr Rp 449.570.597,09 Beban Penyusutan Trans/Distr Rp. 1.397.597.823,86 Sub Jumlah Jumlah Rp. 3.132.711.465,95 Rp 7.981.086.332,88

3. Beban Umum dan Administrasi Beban Umum dan Administrasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp8.139.772.630,24 dan Rp 6.299.347.369,81 yang terdiri atas:2005 (Rp) Beban pegawai Adm Umum Beban Kantor Beban Hub. Langganan Beban Keuangan Beban Penelitian dan Pengembangan Beban Pemeliharaan Beban Rupa Rupa Beban Penyisihan Beban Penyusutan Jumlah Beban Umum dan Administrasi 2.349.700.644,00 455.209.450,00 425.647.684,00 1.667.592.007,99 356.000,00 423.969.375,00 2.115.371.259,00 345.686.840,00 356.239.370,25 8.139.772.630,24 2004 (Rp) 1.930.184.252,00 373.322.309,00 294.158.889,00 1.241.020.542,20 59.180.900,00 384.462.091,00 1.676.316.014,50 15.765.307,00 324.937.065,11 6.299.347.369,81

4. Pendapatan Lain Lain Pendapatan Lain-Lain untuk periode yang berakhir 31 Desember 2005 dan 2004 masing-masing sebesar Rp553.681.914,67 dan Rp218.853.723,00 yang terdiri atas:2005 (Rp) Jasa Giro dan Bunga Deposito Jumlah Pendapatan Lain-lain 553.681.914,67 553.681.914,67 2004 (Rp) 218.853.723,00 218.853.723,00

Jumlah pendapatan lain lain per 31 Desember 2005 yang terdiri atas : Pendapatan Bunga Dep & Jagir Beban Lain Lain Rp 561.683.817,17 Rp 8.001.902,50

28

I. Perhitungan Pajak Penghasilan Badan

Dalam Tahun Buku 2005, perusahaan mengalami laba sebesar Rp1.049.808.312,38 setelah audit. Koreksi fiskal adalah sebagai berikut : Laba (Rugi) Tahun 2005 sebelum pajak Koreksi Fiskal positif : Biaya pakaian Dinas Biaya Rapat dan Tamu Biaya Representatif Bantuan & Sumbangan Jamsostek Dibayar Perusahaan PPh 21 Biaya Perum Direksi Biaya Penyisihan Piutang Askes

Rp 1.049.808.312,38 Rp 41.931.140,00 Rp 48.442.538,00 Rp162.307.901,00 Rp 46.645.675,00 Rp182.439.643,00 Rp 20.086.988,00 Rp 5.500.000,00 Rp345.686.840,00 Rp 66.328.000,00 Rp 919.368.725,00 Rp 1.969.177.037,38

Koreksi Fiskal Negatif : Pendapatan bunga jagir dan deposito Penjualan Aktiva Tetap Jumlah laba (rugi) setelah koreksi fiskal

Rp 561.683.817,17 Rp 0,00 Rp 561.683.817,17 Rp 1.407.493.220,21

29

LAMPIRAN I PDAM KABUPATEN CILACAP NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2005 AKTIVA Rekening Reff PER 31/12/2005 Sebelum Audit ( Rp ) Koreksi PER 31/12/2005 Audited ( Rp ) Rekening Reff PER 31/12/2005 Sebelum Audit ( Rp ) Koreksi KEWAJIBAN DAN EKUITAS PER 31/12/2005 Audited ( Rp )

Ref

Debet

Ref

Kredit

Ref

Debet

Ref

Kredit

Aktiva Lancar - Kas & Bank - Deposito - Piutang Usaha - Penyisihan Piutang

1.1 1.2 1.3 1.4

1.135.716.748,17 6.425.000.000,00 1.806.209.070,00 -135.222.869,00

43

32.708.024,00

42 44 45

5.031.000,00 27.133.945,00 27.677.024,00

1.135.716.748,17 6.425.000.000,00 1.806.209.070,00 -162.356.814,00

Kewajiban Lancar - Hutang Usaha - Hutang Non Usaha - Hutang Pajak - Hutang Jk Panjang akan Jatuh Tempo

1.18 1.19 1.20 1.21

152.588.350,00 98.575.310,00 0,00 431.603.659,66

24

10.070.000,00

152.588.350,00 108.645.310,00 431.603.659,66

- Piutang Pajak - Pembayaran di Muka - Uang Muka Kerja - Persediaan ATK - Persediaan Bahan Operasi Jumlah Aktiva Lancar Aktiva Tetap - Nilai Perolehan

41 1.5 1.6 1.7 1.8 0,00 6.614.265,00 16.058.535,00 189.366.689,00 9.443.742.438,17

101.489.435,00

42.645.003.372,60

12 13 14 15 16 17

14.377.900,00 8.500.000,00 29.766.150,00 1.000.000,00 11.936.060,00 2.898.000,00

101.489.435,00 0,00 - Hutang Jk Panjang telah Jatuh Tempo 6.614.265,00 - Biaya Masih Harus Dibayar 16.058.535,00 Jumlah Kewajiban Lancar 189.366.689,00 9.518.097.928,17 Kewajiban Jangka Panjang - Pinjaman Luar Negeri Kewajiban lain-lain - Uang Jaminan Langganan 42.438.523.267,60 - Cadangan Dana Meter

1.22 1.23

2.342.496.957,98 6.394.246.940,42 9.419.511.218,06

38

343.475.723,26

2.342.496.957,98 6.737.722.663,68 9.773.056.941,32

1.24 1.25 1.26

3.452.829.277,36 113.999.000,00 4.742.351.659,00 42 28 31 5.031.000,00 68.601.850,00 58.860,00

3.452.829.277,36 108.968.000,00 4.673.690.949,00

39 40 47 48 49 27

81.447.215,00 193.511.000,00 333.679,17 722.325,83 3.392.566,67 17.708,33 -20.863.182.197,88 - Cadangan Umum 1.27 99.092.914,06 50 51 157.471.246,86 65.972.594,99 322.536.755,91

- Akum. Penyusutan

-21.326.508.161,82

33 34 35 36 37 52

6.261.050,78 32.746.880,55 76.732.049,14 340.471.889,89 210.468,75 11.369.904,83

Nilai Buku

1.9

21.318.495.210,78

21.575.341.069,72

- Cadangan Sosial Pendidikan - Jasa Produksi Belum Dibagi - Kas Daerah - Dana Pengembangan - Dana Pensiun

1.28 1.29

1.561.428,50 37.208.445,52

50 51 50 51 50 51 50 51 50 51

104.980.831,23 43.981.729,99 157.471.246,86 65.972.594,98 262.452.078,10 -0,02 262.452.078,10 109.954.324,98 104.980.831,23 43.981.729,99

150.523.989,72 260.652.287,36 262.452.078,08 372.406.403,08 148.962.561,22 6.300.193.024,37 19.526.079.243,05

Aktiva Lain - Lain - Persediaan Bahan Instalasi - Piutang Lain-Lain - Aktiva Tidak Berfungsi - Ak Penyst Akt Tdk Berfungsi - Kerugian Ditangguhkan - Samb. Baru YA. Diterima - Uang Jaminan Listrik - Uang Muka Pajak Jumlah Aktiva Lain-Lain

1.10 1.11 1.12 1.13 1.14 1.15 1.16 1.17

1.013.183.264,92 46.091.485,00

29

77.827.500,00 30 58.860,00

1.090.951.904,92 46.091.485,00

Jumlah Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban

4.994.213.447,08 17.866.553.942,50

265.390.575,00 53.859.500,00 101.489.435,00 1.480.014.259,92

46 41

30.000,00 101.489.435,00

265.360.575,00 53.859.500,00 0,00 1.456.263.464,92

Ekuitas - Modal Pemerintah Pusat - Modal Pemerintah Daerah - Modal Pemda yang Blm ditetapkan sta - Modal Hibah - Akumulasi Laba (Rugi) Tahun Lalu - Laba (Rugi) Tahun Berjalan - Laba (Rugi) Tahun Lalu Jumlah Ekuitas

1.30 1.31 1.32 1.33 1.34 1.35

3.079.177.525,60 16.112.735.484,42 1.691.046.000,00 365.222.756,70 -7.949.600.331,96 747.253.556,70 329.862.974,91 14.375.697.966,37 32.242.251.908,87

39 40

81.447.215,00 193.511.000,00

50 51

1.049.808.312,38 329.862.974,91

302.554.755,68

2.997.730.310,60 15.919.224.484,42 1.691.046.000,00 365.222.756,70 -7.949.600.331,96 0,00 0,00 13.023.623.219,76 32.549.702.462,81

TOTAL AKTIVA

32.242.251.908,87

32.549.702.462,81 TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS

LAMPIRAN II PDAM KABUPATEN CILACAP LAPORAN LABA ( RUGI ) KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2005 DAN 31 DESEMBER 2004

Rekening

Reff

PER 31/12/2005 Sebelum Audit ( Rp )

Koreksi

Audited

Ref

Debet

Ref

Kredit

Pendapatan Usaha - Pendapatan Air - Pendapatan Non Air Jumlah Beban Langsung - Beban Sumber 91.01 Beban Operasional 91.02 Beban Pemeliharaan 91.03 Beban Air Baku 91.09 Beban Penyusutan - Beban Pengolahan 92.01 Beban Operasional 92.02 Beban pemeliharaan 92.09 Beban Penyusutan - Beban Transmisi / Distribusi 93.01 Beban Operasional 93.02 Beban Pemeliharaan

2.1

14.493.334.700,00 2.112.310.756,00 16.605.645.456,00

46

30.000,00

14.493.334.700,00 2.112.280.756,00 16.605.615.456,00

2.2 2.268.862.505,05 2.135.729.117,55 18.173.500,00 80.634.828,00 34.325.059,50 2.742.800.087,35 2.156.300.944,45 20.500.575,98 565.998.566,92 3.452.903.991,84 1.279.528.145,00 435.306.133,09 18 301.000,00 12 13 33 14.377.900,00 8.500.000,00 6.261.050,78 2.240.358.233,44 2.121.652.217,55 9.673.500,00 80.634.828,00 28.397.687,89 2.608.016.633,49 2.131.274.094,45 19.500.575,98 457.241.963,06 3.121.341.561,12 1.285.543.045,00 449.570.597,09

47

333.679,17

20 48

4.739.300,00 722.325,83

14 15 35 34

29.766.150,00 1.000.000,00 76.732.049,14 32.746.880,55

19 3 7 30

6.014.900,00 25.870.464,00 56.995.850,00 58.860,00

28 31 36 52

68.601.850,00 58.860,00 340.471.889,89 11.369.904,83

93.09 Beban Penyusutan Jumlah Laba ( Rugi ) Kotor Usaha Beban Kemitraan

1.738.069.713,75 8.464.566.584,24 8.141.078.871,76 774.796.088,00

1.386.227.919,03 7.969.716.428,05 8.635.899.027,95 0,00

2.3

2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 11 34.303.775,00 135.780.700,00

25.870.464,00 25.870.464,00 50.317.440,00 323.775.238,00 242.693.740,00 56.995.850,00 41.068.904,00 2.721.288,00 5.482.700,00

Beban Umum & Admst. 96.01 Beban Pegawai

2.4

7.122.529.086,73 2.179.616.169,00

8.139.772.630,24 2.349.700.644,00

Rekening

Reff

96.02 Beban Kantor 96.03 Beban Hubungan Langganan

96.04 Beban Litbang 96.05 Beban Keuangan 96.06 Beban Pemeliharaan 96.07 Beban Penyisihan

PER 31/12/2005 Sebelum Audit ( Rp ) Ref 454.949.950,00 23 153.616.600,00 6 8 21 310.000,00 22 1.335.177.234,73 38 376.549.935,00 350.717.840,00 4 45

Koreksi

Audited

Debet Ref 259.500,00 242.693.740,00 16 41.068.904,00 204.500,00 46.000,00 343.475.723,26 25 26 50.317.440,00 17 27.677.024,00 43

Kredit 11.936.060,00 455.209.450,00 425.647.684,00

9.470.000,00 1.590.950,00 2.898.000,00 32.708.024,00

356.000,00 1.667.592.007,99 423.969.375,00 345.686.840,00

96.08 Beban Rupa-Rupa

1.918.551.794,00

2 5 9 10 24 25 26

25.870.464,00 323.775.238,00 2.721.288,00 5.482.700,00 10.070.000,00 9.470.000,00 1.590.950,00

96.09 Beban Penyusutan Laba ( Rugi ) Usaha Pendapatan & Beban Lain - Pendapatan Lain-lain - Beban Lain-lain Jumlah Laba ( Rugi ) Sebelum Pajak 2.5

353.039.564,00 243.753.697,03

49 27

3.392.566,67 17.708,33

1 11 18 19 20 21 22 23 32 37

34.303.775,00 135.780.700,00 301.000,00 6.014.900,00 4.739.300,00 204.500,00 46.000,00 259.500,00 511.500,00 210.468,75

2.115.371.259,00

356.239.370,25 496.126.397,71

510.990.262,17 7.490.402,50 503.499.859,67 747.253.556,70

44 32

27.133.945,00 511.500,00

29

77.827.500,00

561.683.817,17 8.001.902,50 553.681.914,67 1.049.808.312,38

3. Laporan Perubahan Ekuitas

PDAM KABUPATEN CILACAP LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KOMPARATIF TAHUN BUKU 2005 DAN 2004

NO

URAIAN

Modal Pemerintah Pusat ( Rp ) 3.079.177.525,60

Modal Pemerintah Daerah ( Rp ) 14.240.236.484,42 1.872.499.000,00

Modal Pemerintah Daerah Blm dittpkan Statusnya ( Rp ) 1.691.046.000,00

Modal Hibah ( Rp ) 134.090.044,70 231.132.712,00

Laba / Rugi Tahun Lalu (Rp) (7.619.737.357,05)

Laba / Rugi Tahun Berjalan (Rp)

Jumlah (Rp) 11.524.812.697,67 2.103.631.712,00 1.049.808.312,38 14.678.252.722,05

1 Saldo per 31 Desember 2004 2 Mutasi tahun 2005 Laba / Rugi tahun 2005 Jumlah

1.049.808.312,38 3.079.177.525,60 16.112.735.484,42 1.691.046.000,00 365.222.756,70 (7.619.737.357,05) 1.049.808.312,38

Cilacap, 28 April 2006 Direksi Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Cilacap

Drs. Budi SG Handoko, MM Direktur Utama

4. Laporan Arus Kas Komparatif PDAM KABUPATEN CILACAP LAPORAN ARUS KAS KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2005 DAN 2004 No Urut A ARUS KAS OPERASI 1. Saldo Laba 2. Penyesuaian Saldo Laba / Rugi Menjadi Kas Bersih Aktiva Operasi - (Kenaikan)/Penurunan Penyusutan Aktiva Tetap - (Kenaikan)/Penurunan Penyisihan Piutang - (Kenaikan)/penurunan Piutang Usaha - (Kenaikan)/penurunan Piutang Pajak - (Kenaikan)/penurunan Biaya Dibayar Dimuka - (Kenaikan)/penurunan Uang Muka Kerja - (Kenaikan)/penurunan Persediaan ATK - (Kenaikan)/penurunan Persediaan Bahan Operasi - (Kenaikan)/penurunan Bahan Instalasi - (Kenaikan)/penurunan Piutang Lain-lain - (Kenaikan)/penurunan Kerugian Ditangguhkan - (Kenaikan)/penurunan Samb. Baru Yg diterima - (Kenaikan)/penurunan Uang Muka Pajak - Kenaikan/(penurunan) Hutang Usaha - Kenaikan/(penurunan) Hutang Lainnya - Kenaikan/(penurunan) Hutang Pajak - Kenaikan/(penurunan) Hutang Jk panj jth tempo - Kenaikan/(penurunan) Bunga Ymh Dibayar - Kenaikan/(penurunan) Cadangan Dana Meter Sub Jumlah 2 Jumlah Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi ( A= 1 + 2 ) B ARUS KAS AKTIVITAS INVESTASI 1. - (Kenaikan)/penurunan Aktiva tetap 2. - (Kenaikan)/penurunan Aktiva tidak berfungsi 3. - (Kenaikan)/penurunan Aktiva tidak berfungsi Jumlah Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (B) ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan/(Penurunan) Jaminan Langganan Kenaikan/(Penurunan) Pinjaman Luar Negeri Kenaikan/(Penurunan) Modal Hibah Kenaikan/(Penurunan) Modal Pemerintah Daerah Kenaikan/(Penurunan) Modal Pemerintah Pusat 5. Kenaikan/(Penurunan) Laba dibagi Jumlah Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan ( C ) 1. 2. 3. 4. Kenaikan/(Penurunan) Kas dan Setara Kas (A+B+C) Kas dan Setara Kas Awal Tahun Buku kas dan Setara Kas Akhir Tahun Buku (D+E) Uraian Tahun 2005 (Rp) 1.049.808.312,38 Tahun 2004 (Rp) 439.817.299,91

2.228.106.940,24 (44.921.554,00) (128.738.360,00) (101.489.435,00) 1.942.400,00 (1.936.712,00) (6.823.510,00) (72.739.545,50) (396.936.404,37) (37.191.485,00) 235.904.720,00 84.357.525,00 9.487.311,00 90.863.250,00 (487.874,00) (2.545.358,00) 431.603.659,66 1.676.745.657,99 1.386.916.340,00 5.352.117.566,02 6.401.925.878,40

2.605.578.673,75 15.765.307,00 (287.904.565,00) 24.512.362,50 16.620.947,00 16.880.160,00 (3.348.524,15) 182.143.749,62 97.336.122,34 (32.708.024,00) 1.917.275,00 (9.453.430,00) (44.336.327,00) 83.430.942,00 (3.546.468,00) 431.603.659,66 1.224.239.592,20 1.167.659.587,50 5.486.391.040,42 5.926.208.340,33

(5.673.059.925,88) 4.493.193,00 (4.165.269,69) (5.672.732.002,57)

(4.176.907.308,37) 129.630.000,00 (4.047.277.308,37)

C

(5.031.000) (431.603.659,66) 231.132.712,00 1.678.988.000,00 (81.447.215,00) (109.954.325,00) 1.282.084.512,34 2.011.278.388,17 5.549.438.360,00 7.560.716.748,17 -

0,00 (431.603.659,66) 4.460.044,70 1.691.046.000,00

1.263.902.385,04 3.142.833.417,00 2.406.604.943,00 5.549.438.360,00

D E F

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATASKEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PENGENDALIAN INTERN TAHUN BUKU 2005 PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN CILACAP DI CILACAP

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2005PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTANomor Tanggal : : 117/R/XIV.Yk/07/2006 26 Juli 2006

DAFTAR ISI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ..................................................................... A. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN .................................................... B. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGENDALIAN INTERN

1 1 3

LAMPIRAN A. Kepatuhan terhadap Pengendalian Intern yang telah Ditetapkan 1. Bahan Instalasi Water Meter Bekas Belum Sepenuhnya Dicatat Sebagai Bagian Dari Persediaan

6

6

2. Penerapan Konsisten

Kebijakan

Pengeluaran

Barang

Modal

Dan Biaya Tidak

9

3. Pengeluaran Setoran Bagian Laba Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap Terlalu Besar Rp40.045.675,03

13

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN BPK-RI DI YOGRYAKARTAJalan HOS Cokroaminoto No. 52 Yogyakarta 55244 Telp. (0274) 563635, Faks: (0274) 588736

Nomor

: 117/R/XIV.Yk/07/2006

Kepada Yth. 1. Ketua Badan Pengawas PDAM Kabupaten Cilacap 2. Direktur Utama PDAM Kabupaten Cilacap di CILACAP

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENKami telah mengaudit Neraca PDAM Kabupaten Cilacap tanggal 31 Desember 2005, serta Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas yang berakhir pada tanggal tersebut, dan telah menerbitkan laporan kami pada tanggal 26 Juli 2006. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Auditing Pemerintahan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Kami melakukan pengujian terhadap kepatuhan PDAM Kabupaten Cilacap terhadap pasal-pasal tertentu hukum, peraturan, kontrak dan persyaratan bantuan. Namun, tujuan audit kami atas laporan keuangan adalah tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap pasal-pasal tersebut. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu. Hasil pengujian kami menunjukkan bahwa, berkaitan dengan unsur yang kami uji, PDAM Kabupaten Cilacap mematuhi, dalam semua hal yang material, pasal-pasal

1

yang kami sebut dalam paragraf di atas. Berkaitan unsur yang tidak kami uji, tidak ada satu pun yang kami ketahui yang menyebabkan kami percaya bahwa PDAM Kabupaten Cilacap tidak mematuhi, dalam semua hal yang material, pasal-pasal tersebut. Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagi Badan Pengawas, Manajemen, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap. Namun apabila laporan ini merupakan catatan publik distribusinya tidak dibatasi.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA Penanggung Jawab Audit,

Iwan Hery Setiawan, SE.Ak. Register Negara No. D 16.439 26 Juli 2006

2

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN BPK-RI DI YOGRYAKARTAJalan HOS Cokroaminoto No. 52 Yogyakarta 55244 Telp. (0274) 563635, Faks: (0274) 588736

Nomor

: 117/R/XIV.Yk/07/2006

Kepada Yth. 1. Ketua Badan Pengawas PDAM Kabupaten Cilacap 2. Direktur Utama PDAM Kabupaten Cilacap di CILACAP LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kami telah mengaudit Neraca PDAM Kabupaten Cilacap tanggal 31 Desember 2005, serta Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan telah menerbitkan laporan kami pada tanggal 26 Juli 2006. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit kami atas Laporan Keuangan PDAM Kabupaten Cilacap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005, kami mempertimbangkan pengendalian intern entitas tersebut untuk menentukan prosedur audit yang kami laksanakan untuk menyatakan pendapat kami atas

3

laporan keuangan dan tidak dimaksudkan untuk memberikan keyakinan atas pengendalian intern tersebut. Manajemen PDAM Kabupaten Cilacap bertanggungjawab untuk menyusun dan memelihara suatu pengendalian intern. Dalam memenuhi tanggung jawabnya tersebut, diperlukan estimasi dan pertimbangan dari pihak manajemen tentang taksiran manfaat dan biaya yang berkaitan dengan pengendalian intern. Tujuan suatu pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan absolut, kepada manajemen bahwa aktiva terjamin keamanannya dari kerugian sebagai akibat dari pemakaian atau pengeluaran yang tidak diotorisasi dan bahwa transaksi dilaksanakan dengan otorisasi manajemen dan dicatat semestinya untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Karena adanya keterbatasan bawaan dalam setiap pengendalian intern, kekeliruan atau ketidakberesan dapat saja terjadi dan tidak terdeteksi. Begitu juga, proyeksi setiap evaluasi atas pengendalian intern ke periode yang akan datang mengandung resiko bahwa suatu prosedur menjadi tidak memadai lagi karena perubahan kondisi yang terjadi atau efektifitas desain dan operasi pengendalian intern tersebut telah berkurang. Untuk tujuan laporan ini, kami menggolongkan pengendalian intern signifikan ke dalam kelompok berikut ini: a. Lingkungan pengendalian b. Penaksiran resiko c. Aktivitas pengendalian d. Informasi dan komunikasi, dan e. Pemantauan Untuk semua golongan pengendalian intern tersebut di atas, kami memperoleh pemahaman tentang desain pengendalian intern yang relevan dan apakah pengendalian intern tersebut dioperasikan serta kami menentukan resiko pengendalian. Pertimbangan kami atas pengendalian intern tidak perlu mengungkapkan semua masalah dalam pengendalian intern yang mungkin merupakan kelemahan material menurut Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan. Suatu kelemahan material adalah kondisi yang dapat dilaporkan yang di dalamnya desain dan operasi satu atau lebih komponen pengendalian intern4

tidak mengurangi resiko ke tingkat yang relatif rendah tentang terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan dalam jumlah yang akan material dalam hubungannya dengan laporan keuangan auditan dan tidak terdeteksi dalam waktu semestinya oleh karyawan dalam melaksanakan normal fungsi yang ditugaskan kepadanya. Namun kami mencatat masalah tertentu berkaitan dengan pengendalian intern dan operasinya disertai saran perbaikannya yang kami kemukakan pada lampiran A. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTA Penanggung Jawab Audit,

Iwan Hery Setiawan, SE.Ak. Register Negara No. D 16.439 26 Juli 2006

5

LAMPIRAN A. Kepatuhan terhadap Pengendalian Intern yang Telah Ditetapkan

1. Bahan Instalasi Water Meter Bekas Belum Sepenuhnya Dicatat Sebagai Bagian Dari Persediaan

Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan operasional, PDAM mempunyai Persediaan bahan instalasi terdiri dari persediaan pipa dan persediaan accessories. Persediaan tersebut dipergunakan baik untuk kepentingan pembukaan jaringan pelanggan baru maupun dipergunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan jaringan. Hasil pemeriksaan atas laporan opname atas persediaan diketahui bahwa hasil penilaian persediaan bahan instalasi belum sepenuhnya mencatat dan memasukkan semua persediaan yang ada di gudang. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa diantara Persediaan Bahan Accessories yang jumlahnya ribuan terdapat persediaan water meter. Penelaahan atas laporan opname atas water meter diketahui bahwa penilaian water meter hanya terhadap water meter baru seluruhnya senilai Rp138.352.000,00 yang terdiri dari No 1 2 3 4 Jenis Water meter BR 20 MM, BR 25 MM dan BR 200 MM Water meter Yong Gang 15 MM Water meter hydrometer 50 MM Water meter linflow 15 MM Jumlah Jumlah Rp 3.100.000,00 Rp 2.052.000,00 Rp 10.890.000,00 Rp122.310.000,00 Rp138.352.000,00

Sedangkan hasil pengecekan di gudang dijumpai adanya berbagai jenis water meter bekas yang masih dalam kondisi baik hasil peneraan dan perbaikan. Berdasarkan penjelasan dari Kepala Sub Bagian Logistik bahwa bagian gudang telah menerima water meter bekas yang telah diperbaiki sesuai dengan berita acara serah terima water meter yang sudah ditera dari Direktur Teknik kepada Direktur Umum dan nantinya akan dikeluarkan apabila terdapat permohonan pengeluaran barang untuk perbaikan dan pergantian oleh bagian distribusi. Terhadap water meter tersebut oleh bagian gudang telah dicatat dalam kartu gantung dan kartu barang akan tetapi pencatatan mutasi penerimaan dan pengeluaran barang baru dimulai pada bulan April Tahun 2005.

6

Sedangkan mutasi penerimaan dan pengeluaran telah ada transaksinya mulai bulan Januari 2005. Atas transaksi tersebut diatas, untuk keperluan pelaporan keuangan, terhadap mutasi penerimaan dan pengeluaran oleh petugas di bagian pembukuan belum dibuatkan Kartu Persediaan (KPS) dan belum dilakukan pencatatan. Kepala Bagian Pembukuan menjelaskan bahwa mutasi water meter bekas belum dilakukan pencatatan karena pada awal tahun belum ada penilaian harga water meter hasil tera ulang. Penilaian baru ditetapkan oleh Direksi pada bulan Nopember 2005 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 690/059/01.03/2005 tanggal 21 Nopember 2005 tentang penilaian kembali water meter hasil perbaikan pada PDAM Kabupaten Cilacap. Berdasarkan SK tersebut satu buah water meter hasil tera ulang dinilai sebesar Rp67.500,00. Hasil perhitungan BPK atas mutasi penerimaan dan pengeluaran water meter hasil tera ulang masih terdapat sisa water meter sebanyak 281 buah senilai Rp18.967.500,00 dengan rincian sebagai berikut :No 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Uraian 2 WM BR 15 mm WM BR 20 mm WM BR 25 mm WM YG 15 mm WM YGB 15 mm WM ASM 15 mm WM Erick WM Kent WM Fid WM Linflow Jumlah Brg Msk 3 664 8 2 270 25 4 20 135 17 8 1153 Brg Keluar 4 528 3 1 162 20 4 8 135 11 0 872 Sisa Barang 5=3-4 136 5 1 108 5 0 12 0 6 8 281 Hrg Satuan 6 67.500,00 67.500,00 67.500,00 67.500,00 67.500,00 67.500,00 67.500,00 67.500,00 67.500,00 67.500,00 Nilai Persediaan 7=5x6 9.180.000,00 337.500,00 67.500,00 7.290.000,00 337.500,00 810.000,00 405.000,00 540.000,00 18.967.500,00

Atas transaksi tersebut telah dilakukan jurnal penyesuaian untu mencatat adanya sisa persediaan water meter hasil tera ulang.

7

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000, tanggal 10 Agustus 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum yang lain menyatakan bahwa : Metode pencatatan yang dianut terhadap persediaan bahan instalasi adalah perpetual inventory method. Yang dimaksud dengan perpetual inventory method adalah pencatatan adalah pencatatan administrasi persediaan atas setiap mutasi penerimaan maupun pengeluaran sehingga saldo nilai dan kuantitas persediaan dapat diketahui setiap saat dari administrasi yang diselenggarakan.

Kondisi tersebut mengakibatkan penilaian persediaan bahan instalasi dalam neraca belum mencerminkan nilai keseluruhan persediaan yang sebenarnya, sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut oleh PDAM.

Hal tersebut disebabkan oleh : a. Bagian Gudang yang belum mencatat mutasi penerimaan dan pengeluaran water meter hasil tera ulang mulai awal tahun terjadinya transaksi mutasi dalam kartu gantung dan kartu gudang. b. Bagian Keuangan dalam hal ini petugas pencatat kartu persediaan yang belum mencatat dan mengadministrasikan mutasi persediaan yang digunakan sebagai dasar penilaian persediaan dalam neraca.

Atas permasalahan di atas Direktur Utama PDAM mengakui hal tersebut dan untuk selanjutnya akan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Rekomendasi BPK-RI Direktur Utama memerintahkan Kepala Bagian Gudang agar melakukan pencatatan water meter bekas yang telah ditera ulang dalam kartu gantung atau kartu gudang serta memerintahkan kepada petugas pencatat kartu persediaan di Bagian Keuangan untuk mencatat dan mengadministrasikan mutasi persediaan water meter bekas yang telah ditera ulang.

8

2. Penerapan Konsisten

Kebijakan

Pengeluaran

Barang

Modal

Dan Biaya Tidak

Pengeluaran-pengeluaran PDAM Cilacap terbagi atas 2 (dua) macam yakni: pengeluaran barang modal (Capital Expenditure) dan pengeluaran biaya (Revenue Expenditure). Pengeluaran barang modal merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk pembelian barang-barang berwujud dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dulu untuk digunakan dalam operasi perusahaan, barang-barang tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dan mempunyai masa manfaat labih dari 1 tahun dengan batasan di atas Rp200.000,00; pembelian barang-barang tertentu yang harga satuannya di bawah Rp200.000,00 dan lazimnya dibutuhkan dalam jumlah lebih dari 1 (satu) buah sehingga harganya melampaui Rp200.000,00 maka transaksi pembelian tersebut harus dibukukan sebagai pengeluaran barang modal. Dari pemeriksaan terhadap Daftar Voucher yang Harus Dibayar (DVHD) diketahui terdapat pembelian barang berwujud di bawah Rp200.000,00, tetapi oleh PDAM Cilacap pengeluaran-pengeluaran tersebut diperlakukan sebagai pengeluaran barang modal yang akan disusutkan tiap tahun menurut umur aktiva. Pengeluaran biaya yang kurang dari Rp200.000,00 tetapi diperlakukan sebagai pengeluaran modal atau dikapitalisasi menjadi aset tersebut adalah sebagai berikut:No. 1 2 3 4

Perkiraan 31.09.9001 31.07.3011 31.05.5011 31.09.2001

Penjelasan 1 Buah dispenser Miyako WD 186 H 1 Buah telepon Tens TS 110 S Pembuatan Bak Water Meter Induk Dn 100 Mm Jalan Kemerdekaan Timur Desa Kesugihan 1 Pc Kalkulator Casio Fx-350 Ms Perluasan Jaringan Pipa Swakelola Di Jl. Blimbing Desa Jeruklegi Kulon - Cabang Jeruklegi 1 Pc Calculator Casio Dj 120 C 1 Buah Stabilizer 1.000 Watt Matsunaga 2 Buah Calculator Citizen 12 Digit Sdc 868 L 1 Buah Timbangan Dacin 50 Kg 2 Pcs Kalkulator Citizen Sdc 868 L 1 Buah Kursi Putar 1 Buah Kursi Putar 1 Buah Kursi Putar 1 Buah Kursi Putar 1 Buah Kursi Putar

Jumlah Rp 137,500.00 Rp 198,000.00 Rp 189,000.00 Rp 77,500.00

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

31.05.3010 31.09.2001 31.09.9001 31.09.2005 31.09.9001 31.09.2005 31.09.1011 31.09.1001 31.09.1002 31.09.1003 31.09.1010

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

154,602.00 125,000.00 190,000.00 140,000.00 190,000.00 155,000.00 165,000.00 165,000.00 165,000.00 165,000.00 165,000.00

9

16 17 18 19 20 21

31.09.1008 31.09.1005 31.09.1013 31.09.9002 31.09.2001 31.09.2002

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

31.05.3001 31.09.2010 31.09.2013 31.09.2001 31.09.2001 31.09.1001 31.09.9002 31.09.2011 31.09.9001 31.07.3001

1 Buah Kursi Putar 1 Buah Kursi Putar 1 Buah Kursi Putar 1 Bh Timbangan Gantung Merk " Prohex " ( 100 Kg ) 1 Pc Kalkulator Citizen Sdc 868l 2 Bh Calculator Citizen Sdc 868 L Pekerjaan Pemasangan Pipa Dn 25 Mm Di Gang Setapak Rt Iii Rw Xiv Jl Kalidonan Sepanjang 40 Meter Kota Cilacap 1 Pc Kalkulator Citizen Sdc-868 L 2 Pcs Kalkulator Citizen Sdc 868 L 1 Pc Kalkulator Citizen Ct 666 1 Pc Kalkulator Casio Mx-120 1 Bh Meja Computer / Azt 1 Pc Stopwatch Casio Hs 3 2 Pcs Kalkulator Citizen 868 L 1 Set Pompa Olie Oriental 1 Bh Telepon Panaphone Kx-At55 Jumlah

Rp 165,000.00 Rp 165,000.00 Rp 165,000.00 Rp 145,000.00 Rp 77,500.00 Rp 140,000.00

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp RpRp

114,300.00 77,500.00 155,000.00 97,500.00 53,500.00 130,000.00 187,500.00 155,000.00 130,000.00 55,000.004,394,402.00

Di sisi lain terdapat pengeluaran lebih dari Rp200.000,00 untuk pembelian atau pengeluaran untuk suatu aktiva dengan maksud untuk menambah nilai ekonomi, menambah kapasitas dan menambah masa manfaat diperlakukan sebagai biaya dan tidak dikapitalisasi menambah aktiva. Pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut:

No.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Akun 91.01.40 91.01.40 91.01.40 91.01.40 91.01.40 91.01.40 91.01.40 91.01.40 91.02.10 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00

Penjelasan 1 Set Kopling Baut CF-250 1 PC NFB 125 A 1 Buah As 1 Buah Bearing 6315 ZZ SKF 1 Buah Shaft pompa 1 Buah Shaft SP 8A-12 1 Buah Motor Cable 4 1 Set Chanalok Vital Pembuatan Pintu Pengambilan Air Baku Maos I Unit Valve Header Pipe 1 Buah PC NFB 125 A 1 Unit Injector 1 Dial Indicator 1 Buah stetoskop Mechanics 1 Set Chain Block Vital 1 set Kopel H 125 T Bubut 2 Buah Timer 60 Second Anly 1 Buah Tas sampling mikrobiologi 1 Buah Corong Lumpur 2 Buah Buret Coklat Pyrex

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Jumlah 4,779,500.00 935,000.00 950,000.00 548,900.00 900,000.00 2,860,000.00 1,650,000.00 1,754,500.00 8,500,000.00 640,000.00 935,000.00 1,760,000.00 1,119,250.00 550,000.00 1,754,500.00 330,000.00 550,000.00 450,000.00 980,500.00 533,000.00

10

No.21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

Akun 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 92.01.00 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.02.30 96.06.10 96.06.10 96.06.10 96.06.10 96.06.10 96.06.10

Penjelasan 1 Buah Komparator sisa Chlor 1 Buah aspirator Vaccum 1 Buah Filter Holder 1 Buah Flask, Filter Ring 1 Buah Stopper No. 7 1 Buah Tubbing Rubber 1 Buffet Ph 2 1 Buffet Ph 4 1 Buffet Ph 7 1 Buffet Ph 10 1 Unit Flexible Five 1 Buah Flexible Pipe Untuk Produksi Kesugihan I Buah Valve Untuk produksi Kesugihan 1 Set Gigi Snei DN 1/2-3/4 Asada Untuk Cabang Kroya 1 Unit MP3 Euro Cryptonic Untuk PDE 1 Processor AMD Sempron 2600 Untuk PDE 1 Buah Mouse Optic Untuk PDE 1 Buah Power Supply Simbada Untuk PDE 1 DVD Room Asus Untuk PDE 1 Buah CD Ram Visipro Untuk Pemasaran 2 Buah CD Ram Visipro Untuk Bagian Tera 3 Buah CD Ram Visipro Untuk Staf Ahli 1 Buah DDR 128 2 Buah Water Block 1 Buah Print Head LQ 2180 2 Buah Print Head LQ 2180 1 Buah Mother Board Gigabyte 1 Buah CPU Sempron 2500 1 Buah Mainboard KT 4AV 1 Buah DVD RW Benq DW 1620 1 Buah Power Supply Simbada Untuk Bagian Umum 1 Buah Processor Atlon 2800 1 Buah SAV-17 Untuk Jeruklegi 1 Unit UPS Prolink Pro 600 S Untuk Cabang Kesugihan 1 Buah Jam Rolland 1 Buah Jam Jegger 1 Buah Acrilic 1 Buah Acrilic 1 Buah jam dinding SEIKO 1 Buah Granular Carbon Jumlah

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp RpRp

Jumlah 9,850,000.00 416,000.00 5,434,200.00 753,300.00 483,400.00 476,000.00 700,000.00 538,000.00 538,000.00 600,000.00 375,000.00 450,000.00 550,000.00 825,000.00 725,000.00 900,000.00 350,000.00 705,000.00 400,000.00 250,000.00 250,000.00 250,000.00 200,000.00 800,000.00 690,000.00 690,000.00 385,000.00 904,200.00 651,860.00 950,000.00 360,000.00 700,000.00 400,000.00 550,000.00 550,000.00 650,000.00 530,000.00 530,000.00 275,000.00 363,000.0068,478,110.00

Dari tabel di atas diketahui bahwa penerapan kebijakan akuntansi terhadap perlakuan pengeluaran-pengeluaran barang modal dan biaya PDAM Cilacap tidak dilaksanakan secara konsisten. Atas perbedaan tersebut telah dilakukan jurnal 11

penyesuaian untuk membebankan pengeluaran-pengeluaran pada porsi yang benar sesuai dengan ketentuan dalam kebijakan akuntansi. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menyatakan bahwa yang dapat dikategorikan ke dalam pengertian barang modal / aktiva tetap adalah pengeluaran-pengeluaran untuk pembelian barangbarang berwujud dalam bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dulu untuk digunakan dalam operasi perusahaan. Barang-barang tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan usaha yang normal dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dengan batasan jumlah di atas Rp200.000,00. Namun demikian jika terdapat pengeluaran dibawah Rp200.000,00 atau lebih dari Rp200.000,00 akan tetapi dengan maksud untuk mengembalikan fungsinya pada kapasitas dan masa manfaat yang seharusnya, diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Kondisi tersebut mengakibatkan nilai aktiva tetap dalam neraca menjadi tidak riil dan mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Permasalahan tersebut disebabkan oleh Bagian Pembukuan dalam mencatat pembebanan pengeluaran yang berdasarkan pada Daftar Voucher yang Harus Dibayar (DVHD) yang keliru dan tidak konsisten karena pengalokasian penganggaran dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang juga keliru.

Atas Permasalahan ini, Direktur PDAM akan segera melakukan langkah-langkah perbaikan sehingga di tahun yang akan datang dapat melaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Rekomendasi BPK-RI Direktur Utama memerintahkan Tim Anggaran agar dalam menyusun RKAP khususnya penganggaran biaya berdasarkan Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Kepala Bagian Pembukuan agar dalam mencatat pembebanan pengeluaran dalam pada Daftar Voucher yang Harus Dibayar (DVHD) pada beban anggaran yang sudah benar dan secara konsisten.

12

3. Pengeluaran Setoran Bagian Laba Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap Terlalu Besar Rp40.045.675,03

Dalam rangka memberikan peran serta pada pembangunan daerah, PDAM sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2004 tanggal 11 Juni 2004 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Cilacap, mempunyai kewajiban untuk menyetorkan bagian laba ke Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Cilacap. Hasil pemeriksaan Daftar Voucher yang Harus Dibayar (DVHD) pada Tahun 2005 diketahui bahwa terdapat pengeluaran untuk setoran bagian laba seluruhnya sebesar Rp150.000.000,00. Adapun rincian setoran tersebut dilakukan sebagai berikut: No 1 2 3 Tanggal 28 September 2005 15 Oktober 2005 28 Nopember 2005 No.Voucher 223.09.2005.VH 196.11.2005.VH 196.11.2005 VH Jumlah Jumlah Rp50.000.000,00 Rp59.954.325,00 Rp40.045.675,00 Rp150.000.000,00

Ternyata besaran setoran tersebut dilakukan dengan tidak mendasarkan pada laporan keuangan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Tahun 2004 akan tetapi berdasarkan target APBD. Berdasarkan Laporan Keuangan yaitu laporan Laba Rugi Tahun 2004, laba yang diperoleh sebesar Rp439.817.299,91. Berdasarkan ketentuan Peraturan Daerah, kewajiban setor Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) adalah sebesar 25% dari laba yaitu sebesar Rp109.954.324,97 (25% x Rp439.817.299,91). Sehingga terjadi kelebihan setor sebesar Rp40.045.675,03 ( Rp150.000.000,00 - Rp109.954.324,97). Hasil konfirmasi dan penelaahan dokumen Laporan Penjabaran APBD Kabupaten Cilacap Tahun 2005 diperoleh penjelasan bahwa kelebihan setoran bagian laba dari yang seharusnya, merupakan bentuk sumbangan keuangan PDAM kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan surat pernyataan dari direksi tanggal 26 Januari 2005. Berdasarkan penjelasan Direksi bahwa kelebihan setor tersebut merupakan target setoran bagi hasil berdasarkan pembahasan anggaran penetapan APBD Kabupaten Cilacap yang harus dipenuhi oleh PDAM. Kelebihan tersebut dibebankan pada akun rupa-rupa biaya umum lainnya.

13

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2004 tanggal 11 Juni 2004 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Cilacap, pada pasal 112 yang menyebutkan : (1) Penggunaan laba bersih setelah dikurangi pajak, penyusutan, cadangan tunjangan dan pengurangan lain yang wajar dalam PDAM ditetapkan : a. Kas Daerah b. Dana pengembangan c. Cadangan Umum d. Cadangan Sosial dan Pendidikan e. Jasa Produksi f. Dana Pensiun 25 % 25 % 15 % 10 % 15 % 10 %

(2) Penggunaan dana pengembagan, cadangan umum, dana sosial, dana pendidikan, jasa produksi dan dana pensiun diatur dengan Keputusan Direksi atas persetujuan Badan Pengawas. (3) Bagian dari laba PDAM yang menjadi hak Pemerintah Daerah, setelah disahkan Bupati disetorkan ke Kas Daerah

Kelebihan setoran kepada Pemerintah Daerah tersebut mengakibatkan menambah beban atau biaya bagi Perusahaan Daerah Air Minum.

Hal tersebut disebabkan oleh : 1. Ketentuan penganggaran setoran bagian laba PDAM yang ditetapkan dalam APBD Kabupaten Cilacap tidak mendasarkan pada ketentuan Perda pendirian PDAM. 2. Adanya Surat Kesanggupan dari Direksi untuk memberikan sumbangan bantuan keuangan kepada Pemerintah Daerah yang tidak sesuai ketentuan. Atas permasalahan tersebut Direktur Utama menyatakan akan menindaklanjuti dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap agar kelebihan setoran tersebut dapat dikompensasikan pada setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk pembagian laba tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2005 setelah audit.

14

Rekomendasi BPK-RI Direktur Utama agar dalam memberikan kontribusi setoran Bagian Laba Perusahaan Daerah berdasarkan ketentuan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2004 tanggal 11 Juni 2004 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Cilacap, pada pasal 112 yang menyebutkan ayat (1) Penggunaan laba bersih setelah dikurangi pajak, penyusutan, cadangan tunjangan dan pengurangan lain yang wajar dalam PDAM ditetapkan setor ke Kas Daerah sebesar 25 %. Sedangkan kelebihan setor sebesar Rp40.045.675,03 agar diperhitungkan dengan kewajiban setor PDAM tahun 2005.

15

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL EVALUASI KINERJA

ATAS PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN CILACAP

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005

PERWAKILAN BPK-RI DI YOGYAKARTANomor Tanggal : : 118/R/XIV.Yk/07/2006 26 Juli 2006

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN IV DI YOGYAKARTAJl. HOS Cokroaminoto No. 52 Telp. (0274) 563635 Fax. (0274) 588736 Yogyakarta 55244 Nomor Lampiran Perihal : : : 118/R/XIV.Yk/7/2006 1 (satu) berkas Laporan Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Cilacap Tahun Buku 2005 Yogyakarta, 26 Juli 2006

Kepada Yth.: 1. Ketua Badan Pengawas PDAM Kabupaten Cilacap 2. Direktur Utama PDAM Kabupaten Cilacap di CILACAP

BAB I SIMPULAN 1. Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) a. Penyusunan RKAP PDAM Kabupaten Cilacap Tahun 2005 telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan cukup realistis. b. Perbandingan realisasi Tahun 2005 dengan RKAP Tahun 2005 dan realisasi Tahun 2004 sebagai berikut : 1) Realisasi pendapatan usaha Tahun 2005 sebesar Rp16.605.615.456,00 atau 100,30% dari RKAP-nya dan jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2004 mengalami peningkatan sebesar Rp2.606.121.726,00 atau naik 18,62%. 2) Realisasi biaya usaha Tahun 2005 sebesar Rp16.109.489.058,29 yang berarti meningkat sebesar 16,94% dari realisasi Tahun 2004. Apabila dibandingkan dengan RKAP-nya realisasi biaya usaha Tahun 2005 tersebut masih lebih rendah dari jumlah yang direncanakan, yaitu sebesar 1,23% dari RKAP. Hal ini tidak terlepas dari usaha manajemen dalam melakukan efisiensi. 3) Realisasi Investasi yang tercatat pada Laporan Keuangan Tahun 2005 (tidak termasuk investasi bantuan dari Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten) adalah

sebesar Rp5.673.059.925,88 atau 114,36% dari RKAP-nya. Bila dibandingkan dengan Tahun 2004, realisasi investasi Tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 125,23%. Kegiatan investasi tersebut diwujudkan dalam bentuk pengadaan tanah, instalasi sumber, instalasi pengolahan air, instalasi transmisi dan distribusi, instalasi umum, gedung, kendaraan serta inventasi kantor lainnya. Selain investasi tersebut, dalam Tahun 2005 PDAM juga telah menerima bantuan dari Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten. 4) Produksi air Tahun 2005 sebesar 10.578.105 m3 atau 90,64% dari RKAP-nya. Hal tersebut disebabkan adanya penurunan debit air baku yang sangat dipengaruhi kondisi alam dan belum optimalnya produksi air. Bila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2004 menunjukkan adanya peningkatan sebesar 8,36%. Peningkatan ini sejalan dengan upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat pelanggan. 5) Penjualan air Tahun 2005 sebesar 7.537.683 m3 atau 92,81% dari RKAP-nya dan jika dibandingkan dengan realisasi penjualan air Tahun 2004 mengalami peningkatan sebesar 8,22%. 6) Jumlah air yang hilang Tahun 2005 sebesar 2.931.139 m3 atau 102,12% dari RKAP-nya. Tingkat kehilangan air mencapai 27,99% dari jumlah air yang didistribusikan dalam Tahun 2005 sebanyak 10.468.822 m3. Jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2004 menunjukkan adanya peningkatan sebesar 16,13%. Kenaikan tersebut disebabkan adanya kondisi pipa-pipa yang sudah tua dan tidak berfungsinya beberapa meter air induk distribusi, sehingga menyulitkan upaya penurunan tingkat kehilangan air. 7) Jumlah pelanggan Tahun 2005 sebanyak 33.616 pelanggan, atau 107,96% dari RKAP. Bila dibandingkan dengan Tahun 2004 menunjukkan adanya peningkatan sebesar 5,13%.

2. Tingkat Keberhasilan Perusahaan Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tanggal 31 Mei 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum, maka Kinerja PDAM Kabupaten Cilacap Tahun 2005 ditinjau dari aspek Keuangan, aspek Operasional dan aspek Administrasi termasuk diperoleh nilai 56,72 dan termasuk dalam kategori Cukup dengan rincian penilaian sebagai berikut:

2

No. 1. 2. 3. Keuangan Operasional Administrasi

Aspek

Nilai 25,50 18,72 12,50

Nilai Kinerja

56,72

3. Perkembangan Usaha Perusahaan Perkembangan usaha perusahaan dua Tahun terakhir, yaitu sejak Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2005 adalah sebagai berikut: a. Perkembangan Asset PDAM Kabupaten Cilacap 2 (dua) tahun terakhir meningkat. Peningkatan tersebut terjadi karena jumlah aktiva lancar berupa kas, deposito dan piutang usaha meningkat, jaringan sambungan baru makin bertambah dan adanya pengakuan aktiva tetap bantuan dari Pemerintah Pusat/ Daerah pada Neraca per 31 Desember 2005. b. Perkembangan usaha perusahaan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu Tahun 2004 perusahaan memperoleh laba sebesar Rp439.817.299,91 dan pada Tahun 2005 memperoleh laba sebesar Rp1.049.808.312,38. Peningkatan yang cukup signifikan tersebut terjadi antara lain karena adanya peningkatan pendapatan usaha dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan biaya langsung usaha, dan adanya peningkatan pendapatan lain-lain yang berasal dari bunga deposito dan jasa giro. c. Arus Kas dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 36,24% yaitu dari Rp5.549.438.360,00 pada Tahun 2004 menjadi sebesar Rp7.560.716.748,17 pada Tahun 2005. Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan perusahaan dan efisiensi yang dilakukan oleh manajemen untuk dapat mempertahankan kondisi kas-nya dengan jumlah yang dipandang cukup memadai. Selain itu, peningkatan kas terjadi karena perusahaan tidak membayar kewajiban pokok dan bunga hutang. d. Jumlah Ekuitas Tahun 2005 sebesar Rp13.023.623.219,76 atau mengalami peningkatan sebesar Rp1.388.856.197,07 (11,94%) jika dibandingkan dengan ekuitas Tahun 2004. Hal tersebut terjadi, selain karena pada Tahun 2005 perusahaan memperoleh laba usaha juga akibat adanya tambahan modal Pemerintah Daerah dalam bentuk proyek pembangunan air bersih.

3

e. Perkembangan ratio keuangan dari Tahun 2004 s/d 2005 pada umumnya mengalami perbaikan (trend positif). f. Ratio Likuiditas perusahaan dalam dua tahun terakhir menunjukkan kenaikan yang positif meskipun tidak dalam jumlah yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan Cash Ratio, Current Ratio dan Quick Ratio pada Tahun 2004 mencapai 73%, 94% dan 93% tetapi pada Tahun 2005 meningkat menjadi sebesar 77,36%, 97,39% dan 95,29%. Namun demikian ratio likuiditas perusahaan belum dapat dikatakan baik dikarenakan jumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan belum dapat menutup seluruh kewajiban jangka pendek PDAM. Hal ini disebabkan tingginya hutang biaya bunga yang telah jatuh tempo maupun hutang biaya yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun. g. Ratio Solvabilitas juga menunjukkan hal yang positif, hal ini ditunjukkan dengan ratio hutang jangka panjang terhadap ekuitas yang semakin menurun yaitu pada Tahun 2004 sebesar 33% menjadi 26,51% pada Tahun 2005. Hal ini disebabkan oleh adanya reklasifikasi hutang jangka panjang ke kelompok hutang lancar. Sebaliknya prop